Ilmu Budaya Dasar Bab 6
-
Upload
ajieprasetia -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Ilmu Budaya Dasar Bab 6
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
1/13
ILMU BUDAYA DASAR
DI SUSUN OLEH :
YAN AJIE PRASETIA
17111481
1 KA 40
PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
2/13
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB VI. MANUSIA DAN PENDERITAAN
6.1. PENDERITAAN
6.2. SIKSAAN
6.3. KEKALUTAN MENTAL
6.4. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
6.5. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
KESIMPULAN
REFERENSI
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
3/13
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatNya dan
perlindunganNya serta kelancaran yang selalu menyertai saya, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini disusun atas dasar data-data, tugas dan pengetahuan yang saya dapatkan
dari berbagai sumber. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan sebagai pengembangan softskill.
Dengan penuh keterbukaan saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurnakarena pengutahuan saya yang terbatas, untuk segala bentuk kritik dan saran yang
membangun , saya harapkan guna kesempurnaan makalah - makalah berikutnya. Semoga
makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.
Bekasi, 12 April 2012
Yan Ajie Prasetia
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
4/13
BAB VI.
MANUSIA DAN PENDERITAAN
6.1. PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-
tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-
tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang
belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan
energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan
kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan
penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak
memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit
sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang
diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa
tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya
penderitaan.
Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya banyak kelebihan
dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan
diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan
cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib
yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang
jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima
takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga
secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat
bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
5/13
Dalam Al-Quran ataupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan
tentang penderitaan yang dialami manusia atau peringatan bagi manusia akan adanya
penderitaan. Tetapi manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia
mengalami penderitaan.
6.2. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani jasmani atau siksaan jiwa
atau rohani akibat siksaan timbullah penderitaan. Siksaan bersifat psikis, kebimbangan,
kesepian, dan ketakutan. Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita tentang
neraka dan dosa dan akhirnya firman Tuhan dalam kitab suci. Seperti kita maklumi di dalam
kitab suci terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakannya tentang siksaan ini.
Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan
mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan
oleh orang lain dan sebagainya. Siksaan manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi
yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik
langsung ataupun tidak langsung.
Kebimbangan akan dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan
pilihan yang akan diambil.
Kesepian merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri dalam dirinya sendiri atau jiwanya
walaupun ia dalam lingkungan yang ramai. Kesepian ini tidak boleh dikaitkan dengan keadaan
sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggal di tempat yang sepi.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami
siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut
sebagai phobia.
Siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini
benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak
mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati daripada hidup,
dengan pengertian bahwa dengan kematiannya maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya.
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
6/13
Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, lalu mengambil jalan
"pintas" dengan bunuh diri.
6.3. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara
kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri padalambung.
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmanamaupun rohani.
Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga carabenahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila
menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan
perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan
persoalan.
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalamigangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara
berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
7/13
Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan denganapa yang ada dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya
orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea yang
telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadapkehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh sesorang mendorongnya kearah :
Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetapbertahan hidup.
Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yangbersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekana batin akibat tidak tercapainya apa yang
diinginkan.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap
negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh
diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu
adalah hanya bagian dari kehidupan.
6.4. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah
menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang karena Hidup
adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal
apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia.
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan
adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu semua tergantung kepada
manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan
menghindari atau menghilangkannya sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
8/13
budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengacam atau dialaminya. Hal ini
membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat
atau mengamati penderitaan.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya
ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam lingkungan, masyarakat dengan waspada dan
disertai doa kepada tuhan agar terhindar dari bahaya dan malapetaka.
6.5. PENDERITAAN MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal
ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Penciptaan bom atom, reaktor
nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya
penderitaan manusia.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusai adalah kecelakaan, bencana
alam dan lain-lain. Contohnya tenggelamnya kapal laut, meletusnya gunue berapi, tsunami dan
sebagainya bisa membuat manusia menderita karena bencana tersebut.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar kaca
dan berbagai media lainnya. Berita-berita tersebut ditayangkan dimaksudkan agar semua orang
yang menyaksikan tau melihat ikut merasakan penderitaan sesamanya. Dengan demikian
diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan
dari para dermawan untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan dari musinbah tersebut.
Bantuan bisa datang secara perseorangan atau kelompok atau bisa juga dari sebuah oraganusasi
tertentu.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-
peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera
meliai untuk menentukan sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah
pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca,
penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
9/13
6.6. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
a) Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusiaPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.
Perbedaan nasib buruk dan takdir. Takdir merupakan ketentuan yang telah di buat oleh
Tuhan, dan manusia memiliki takdirnya masing-masing. sedangkan nasib buruk itu manusia
penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menderita
misalnya:
Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh majikannya, sudah pantas jikamajikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh Pengadilan Negri Surabaya
supaya perbuatan itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan
pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampaimengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhi hukuman oleh pengadilan Negri Jakarata
Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan. Perbuatan buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra dalam
puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta" perbuatan buruk yang merendahkan
derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya
Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan
mengkombinasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia,
Tetapi manusia tidak menyadari hal ini, Mungkin kesadaran itu timbul setelah musibah yang
membuat manusia menderita misalnya :
1. Musibah banjir dan tanah longsor di Lampung selatan bermula dari penghunian liar dihutanlindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia penghuni liar
itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
10/13
jumlah ternak dan harta benda yang hilanh/musnah. Segenap lapisan
masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari
penderitaan ini.
2. Perbuatan lalai mungkin kurang kontero terhadap tanki-tanki penyimpanan gas-gas beracundari perusahaan "Union Carbide" di India. Gas-gas beracun dari tangki penyimpanan bocor
memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni
daerah itu mati lemas dan mengalami cacat. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan
lalai dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan
penderitaan manusia disitu.
3. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab TuhanPenderitaan manusia dapat juga terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun
kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan
itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderita
dapat diungkapkan berikut ini :
1. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Iadisekolahkan, karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas dan
akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Dsabone Perancis. Dia adalah Prof. DR
Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
2. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahu-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan.
Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah ia dan tampak lebih muda, sehingga
istrinya tidak mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup
kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikaphidup yang lemah seperti
kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
11/13
6.7. PENGARUH PENDERITAAN
Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang
wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap
bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul
biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat
menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya
yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-
macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif maupun sikap
negative. Kelanjutan dalam sikap negative ini dapat timbul sikap anti. Atau tidak memiliki
semangat untuk hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan , karena begitu banyak sekali tekanan-
tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat
dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat
berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung
untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan
yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya
disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari
pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang
tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa
terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kitaperbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka
bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah
melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
12/13
KESIMPULAN
Hidup adalah perjuangan, kata kata ini yang sering sekali kita dengar. Namun pada
intinyakata-kata tersebut sangat sesuai dengan kenyataan. Kita takkan bisa menikmati
kemerdekaan seperti sekarang ini tanpa perjuangan dari para pahlawan yang rela berkorban
demi Negara ini. Oleh sebab itu, kita tidak boleh menyia-nyiakan perjuangan mereka. Kita pun
harus tetap berjuang dan bangkit agar bangsa ini semakin maju. Agar dapat melanjutkan
kelangsungan hidup bangsa dan diri sendiri tanpa harus mengalami penderitaan.
-
8/2/2019 Ilmu Budaya Dasar Bab 6
13/13
REFERENSI
Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma. http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2
&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l245
23l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.
http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2&oq=manusia+dan+penderitaan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l24523l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.