ILMU ALAMIAH DASAR
-
Upload
triewuland -
Category
Education
-
view
3.809 -
download
1
Transcript of ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
OLEH
NAMA : GUSTRI WULAN DARI
NPM : D1E012061
JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam ,meliputi asal mula alam semesta dengan segala isinya,termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.Pengetahuan yang duperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA). Informasi yang didapat dapat disimpan dan diajarkan kepada generasi berikutnya, ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi tentang pengetahuan ini terus bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya.
B. Perkembangan IPA
Untuk menjelaskan fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan atau penelitian yang terus-menerus. Suatu penelitian tentu diperlukan landasan pengamatan atau teori yang sudah ada. Landasan atau strata ilmu dapat dibagi atas tiga, yaitu:1. Hipotesis.
Merupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab penelitian yang sedang dilakukan.
2. TeoriMerupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.
3. Hukum dan dalilMerupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian sebagai intinya yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan meluas.
C. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA
Pengujian harus secara sistematis dan mengikuti kaidah ilmu yaitu dengan metode ilmiah. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara atau metode ilmiah disebut sebagai ilmu atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah. Cara dan metode ilmiah adalah prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.Atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.
1) Kriteria Ilmu PengetahuanTidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu,karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmu jika memenhi kriteria sebagai berikut:a. Logis atau masuk akal
Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang tidak diakui kebenarannya.b. Objektif
Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.c. Metodik
Berarti pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati, dan dikontrol.
d. Sistematis Berarti pengetahuan tersebut disusun dalam satu system yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan. Sehingga merupakan satu-kesatuan yang utuh.
e. Berlaku umum atau universalPengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan di peroleh hasil yang sama atau konsisten.
2) Langkah- langkah Metode IlmiahLangkah- langkah Metode Ilmiah dijabarkan sebagai berikut :a) Perumusan Masalah
Masalah adalah topik yang diteliti dengan batasan yang jelas serta dapat di identifikasi faktor-faktor yang terkait. Oleh sebab itu, masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa atau bagaimana tentang objek yang diteliti itu.
b) Penyusunan HipotesisHipotesis merupakan pernyataan tentang kemungkinan jawaban sementara, tentang masalah yang ditetapkan. Disusun berdasarkan pengetahuan atau teori yang ada dan harus di uji kebenarannya dengan observasi atau eksperimentasi.
c) Pengujian HipotesisMerupakan usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis yang diajukan.
d) Penarikan KesimpulanKesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.Berdasarkan logika, penarikan kesimpulan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Logika deduktif, cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan bersifat umum.
2. Logika Induktif, terkait dengan empirisme (butuh dukungan fakta).
3) Sikap Ilmiah
a. JujurIlmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur, penelitian tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberi hasil yang sama.
b. TerbukaIlmuan harus mempunyai pandangan luas, terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan orang lain meskipun untuk menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.
c. Toleran Ilmuan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain serta tidak pernah memaksakan pendapat orang lain
d. SkeptisIlmuan akan bersikap berhati-hati meragukan sesuatu dan skeptis, tapi kritis sehingga akan menyelidiki dahulu bukti-bukti suatu kesimpulan, keputusan atau pemecahan masalah.
e. OptimisIlmuan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu.
f. PemberaniIlmuan mencari kebenaran, berani melawan ketidak benaran, kepura-puraan yang menghambat kemajuan.
g. Kreatif dan InovatifIngin mendapatkan, Menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama guna mendapatkan nilai tambah.
h. Dapat membedakan antara Opini dan Fakta
4) Klasifikasi Ilmu PengetahuanIlmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:1. Ilmu Sosial dan Budaya membahas hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial,
yang selanjutnya dibagi atas: Psikologi, mempelajari proses mental dan tingkah laku. Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial,
kebudayaan dan tingkah laku sosial. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-
ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya. Sejarah, pencatatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa,
negara atau individu. Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi,
pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi,
institusi, perkembangan masyarakat.
2. Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya dan selanjutnya terbagi atas:
Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan,
teknik nuklir
Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik
(protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan
seperti plastik, bahan peledak
Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup
Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup
Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang
merupakan serentetan sel sejenis
Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
3. Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan
benda angkasa lainnya.
Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari
ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi
(gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral).
Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang
meliputi bintang, planet, satelit dan lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan
dalam navigasi, kalendar dan waktu.w
5) Multidisiplin dan Interdisiplin Ilmu
Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS. Contoh multidisiplin ilmu adalah lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu IPA dan IPS.Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh interdisiplin ilmu adalah ilmu komputer yang dikembangkan dari disiplin IPA.Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang sangat pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial saat ini. Oleh karena itu, suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.
6) Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematis yang didasarkan pada penyelidikan dan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa atau gejala alam melalui metode dan sikap ilmiah. Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas, dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Dalam perkembangannya, ternyata banyak proses yang penjelasannya memerlukan bantuan dari dua atau lebih cabang ilmu yang merupakan kombinasi dari cabang-cabang yang telah ada, seperti Kimia Fisika, Biokimia, Biofisika, dan Geofisika. Pembagian IPA dalam berbagai cabang tersebut sebenarnya untuk lebih mempermudah mempelajari alam seisinya dari sudut pandang tertentu. Namun di luar dari pada itu, satu hal yang pasti, yakni sasaran yang diselidiki, diuraikan, dan dibahas adalah satu, yaitu alam semesta yang meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.
IPA berkembang dengan sangat pesatnya, sejalan dengan sifat manusia yang mempunyai rasa ingin tahu atau curiousity yang juga selalu berkembang (dinamis). Dengan sifat ini, dalam benak manusia selalu bertanya karena keingintahuannya: apa sesungguhnya (what), bagaimana sesuatu terjadi (how), dan mengapa demikian (why).
Adanya kemampuan berpikir pada manusia tersebut yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA).
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui prosedur yang telah ditentukan, yaitu melalui cara yang disebut metode ilmiah. Adapun langkah-langkah operasional metode ilmiah secara singkat adalah sebagai berikut:
a. Perumusan Masalah
b. Penyusunan Hipotesis
c. Pengujian Hipotesis/Penelitian
d. Penarikan Kesimpulan
Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, sebab suatu pengetahuan dapat disebut ilmu
atau ilmiah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Logis atau masuk akal
b. Objektif
c. Metodik
d. Sistematis
e. Berlaku umum atau universal
f. Kumulatif