Ilmiah atau tidakkah weton

4
NAMA : JAINAL ILMI NIM : 201310230311049 KELAS : A PSIKOLOGI 2013 LET’S THINK ABOUT “WETON” ...

description

Persentasi pertama di semester 3 kuliah Psikologi UMM, Metode Riset Kuantitatif, Rabu, 24 September 2014.

Transcript of Ilmiah atau tidakkah weton

Page 1: Ilmiah atau tidakkah weton

NAMA : JAINAL ILMINIM : 201310230311049

KELAS : A PSIKOLOGI 2013

LET’S THINK ABOUT “WETON” ...

Page 2: Ilmiah atau tidakkah weton

Menurut kepercayaan Jawa, arti dari suatuperistiwa (kelahiran, nasib buruk dan nasib baik,percintaan dll) dan karakter dari seseorang yanglahir dalam hari tertentu dapat ditentukan denganmenelaah saat terjadinya peristiwa tersebutmenurut berbagai macam perputaran kalendertradisional. Salah satu penggunaan yang umum darimetode ramalan ini dapat ditemukan dalam sistemhari kelahiran Jawa yang disebut wetonan. Wetonanda merupakan gabungan dari tujuh hari dalamseminggu (Senin, selasa sampai minggu) dengan limahari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage,Kliwon). Perputaran ini berulang setiap 35 (7 x 5)hari, sehingga menurut perhitungan Jawa harikelahiran anda berulang setiap lima minggu dimulaidari hari kelahiran anda.

APA ITU WETON?

Page 3: Ilmiah atau tidakkah weton

WETON = TIDAK ILMIAH (?)

Bersifat Validasi Subjektif. Yangdi buktikan oleh hasil risetPsikolog Bertman R. Forer.Terhadap siswa-siswa nya yangmengatakan 85% akurat.Padahal semua hasil teskepribadian nya sama persis.

KENAPA? BAGAIMANA?

SIAPA? KAPAN?

Terlepas dari syarat-syarat ilmiahsebuah ilmu. Adapunpersyaratan sebuah ilmu agarbisa dianggap ilmiah yakni :objektif, metodis, universal dansistematis

Konsep weton ditelurkan darihasil akumulasi kepercayaandan kebudayaan Kejawennenek moyang jawa padazaman dahulu.

Tidak jelas bagaimana asalmuasal dan siapa penciptanya,pada tanggal, bulan dan tahunberapa di ciptakannya.Sehingga sangat sulit untuk dibuktikan kebenaran dankepastiannya.

Page 4: Ilmiah atau tidakkah weton

http:// www.zenius.nethttp:// kiyomi-marin.blogspotFeist, Jess and Gregory, 2010. Teori Kepribadian Theoris of personality. Jakarta Selatan : Salemba Humanika

REFERENSI