IKTERIK 2.doc

16
IKTERUS Definisi Kata jaundice berasal dari bahasa Perancis, dari kata jaune yang berarti kuning. Sakit kuning (jaundice) yang juga dikenal dengan ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah 1 . Etiologi Pembuangan sel darah merah yang sudah tua atau rusak dari aliran darah dilakukan oleh empedu. Selama proses tersebut berlangsung, hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang mengangkut oksigen) akan dipecah menjadi bilirubin. Bilirubin kemudian dibawa ke dalam hati dan dibuang ke dalam usus sebagai bagian dari empedu. Gangguan dalam pembuangan mengakibatkan penumpukan bilirubin dalam aliran darah yang menyebabkan pigmentasi kuning pada plasma darah yang menimbulkan perubahan warna pada jaringan yang memperoleh banyak aliran darah tersebut. Kadar bilirubin akan menumpuk kalau produksinya dari heme melampaui metabolisme dan ekskresinya. Ketidakseimbangan antara produksi dan klirens dapat

Transcript of IKTERIK 2.doc

IKTERUSDefinisiKata jaundice berasal dari bahasa Perancis, dari kata jauneyang berarti kuning.Sakitkuning(jaundice)yangjuga dikenaldenganikterus adalahperubahan warnakulit, skleramataataujaringanlainnya(membranmukosa) yangmenjadi kuningkarena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah 1. EtiologiPembuangan sel darah merah yang sudah tua atau rusak dari aliran darah dilakukanoleh empedu. Selama proses tersebut berlangsung, hemoglobin (bagian dari sel darahmerah yang mengangkut oksigen) akan dipecah menjadi bilirubin. Bilirubinkemudiandibawakedalam hatidandibuangkedalamusussebagai bagiandariempedu. angguan dalam pembuangan mengakibatkan penumpukan bilirubin dalamaliran darah yang menyebabkan pigmentasi kuning pada plasma darah yangmenimbulkan perubahan warna pada jaringan yang memperoleh banyak aliran darahtersebut. Kadar bilirubin akan menumpuk kalau produksinya dari heme melampauimetabolisme dan ekskresinya. Ketidakseimbangan antara produksi dan klirens dapatterjadi akibat pelepasan perkursor bilirubin secara berlebihan ke dalam aliran darahatau akibatproses!isiologiyang menggangguambilan(uptake)hepar,metabolismeataupun ekskresi metabolit ini ".PatofisiologisPembagian terdahulumengenaitahapan metabolisme bilirubinyangberlangsungdalam # !ase$ prehepatik, intrahepatik, pascahepatik masih rele%an. Pentahapan yangbaru menambahkan " !ase lagi sehingga pentahapan metabolisme bilirubin menjadi &!ase, yaitu !ase pembentukan bilirubin, transpor plasma, liver uptake, konjugasi, danekskresi bilier1.Jaundicedisebabkanolehgangguanpadasalahsatudari &!asemetabolisme bilirubin tersebut.1. Fase PrahepatikPrehepatik atau hemolitik yaitu menyangkut jaundice yang disebabkan oleh hal'hal yang dapat meningkatkan hemolisis (rusaknya sel darah merah) (a. Pembentukan Bilirubin. Sekitar "&) sampai #&) mg bilirubin atau sekitar (mg per kgberat badan terbentuk setiap harinya$ *)'+),berasal daripemecahan sel darah merah yang matang, sedangkan sisanya ")'#),datangdari proteinhemelainnya yangberadaterutamadalamsumsumtulang dan hati. Peningkatan hemolisis sel darah merah merupakanpenyebab utama peningkatan pembentukan bilirubin.b. -ransport plasma.Bilirubin tidak larut dalam air, karenanya bilirubin takterkojugasi ini transportnya dalam plasma terikat dengan albumin dan tidakdapat melalui membran gromerolus, karenanya tidak muncul dalam air seni.2. Fase Intrahepatik.ntrahepatik yaitu menyangkut peradangan atau adanya kelainan pada hati yangmengganggu proses pembuangan bilirubin (a. /i%er uptake. Proses pengambilan bilirubin tak terkojugasi oleh hati secararinci danpentingnya proteinmeningkat seperti ligandinatauprotein0,belumjelas. Pengambilan bilirubin melalui transport yang akti! danberjalancepat, namun tidak termasuk pengambilan albumin.b. Konjugasi. Bilirubin bebas yang terkonsentrasi dalam sel hati mengalamikonjugasi denganasamglukoronikmembentukbilirubindiglukuronida1bilirubin konjugasi 1 bilirubin direk. Bilirubin tidak terkonjugasi merupakanbilirubinyangtidaklaurut dalamair kecuali bilajenis bilirubinterikatsebagai kompleks dengan molekul am!ipatik seperti albumin. Karenaalbumin tidak terdapat dalamempedu, bilirubin harus dikon%ersikanmenjadi deri%at yanglarut dalamairsebelumdiekskresikanolehsistembilier. Proses ini terutama dilaksanakan oleh konjugasi bilirubin pada asamglukuronat hingga terbentuk bilirubin glukuronid. 2eaksi konjugasi terjadidalam retikulum endoplasmik hepatosit dan dikatalisis oleh en3im bilirubinglukuronosil trans!erase dalam reaksi dua'tahap.3. Fase PascahepatikPascahepatik yaitu menyangkut penyumbatan saluran empedu di luar hati olehbatu empedu atau tumor ( a. 4kskresi bilirubin. Bilirubinkonjugasi dikeluarkankedalamkanalikulusbersama bahan lainnya. 5nion organik lainnya atau obat dapatmempengaruhi proses yang kompleks ini. 6i dalamusus !lora bakterimen7dekonjugasi7 danmereduksi bilirubinmenjadi sterkobilinogendanmengeluarkannya sebagian besar ke dalamtinja yang memberi warnacoklat. Bilirubin tak terkonjugasi bersi!at tidak larut dalam air namun larutdalamlemak. Karenanyabilirubintakterkojugasi dapat melewati barierdarah'otakataumasukkedalamplasenta. 6alamsel hati, bilirubintakterkonjugasi mengalami proses konjugasi dengan gula melalui en3imglukuroniltrans!erase dan larut dalam empedu cair.Diagnosis6iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala. Secara klinis hiperbilirubinemia terlihatsebagai gejalakuningatauikterus, yaitupigmentasi kuningpadakulit dansklera..kterus biasanya baru dapat dilihat kalau kadar bilrubin serum melebihi #( hingga (#mol1/(",)hingga",&mg1d/), atausekitar duakali batas atas kisarannormal$namun demikian, gejala ini dapat terdeteksi dengan kadar bilirubin yang lebih rendahpada pasien yang kulitnya putih dan yang menderita anemia berat. Sebaliknya, gejalaikterusseringtidakterlihat jelaspadaorang'orangyangkulitnyagelapatauyangmenderita edema.8aringan sklera kaya dengan elastin yang memilikia!initas yangtinggi terhadapbilirubin, sehinggaikterus padasklerabiasanya merupakantandayang lebihsensiti! untukmenunjukkan hiperbilirubinemia daripada ikterus yangmenyeluruh. -anda dini yang serupa untuk hiperbilirubinemia adalah warna urin yanggelap, yangterjadi akibat ekskresi bilirubin lewat ginjal dalambentukbilirubinglukuronid. Pada ikterus yang mencolok, kulit dapat berwarna kehijauankarenaoksidasi sebagian bilirubin yang beredar menjadi bili%erdin. 4!ek ini sering terlihatpada kondisi denganhiperbilirubinemia terkonjugasi berlangsunglama tauberatseperti sirosis. ejala lain dapat muncul tergantung pada penyebabnya, misalnya9 1. peradanganhati (hepatitis) bisamenyebabkanhilangnya na!sumakan,mual muntah, dan demam #". penyumbatan empedu bisa menyebabkan gejala kolestasis # Penilaianjaundiceyang dilakukan pada bayi baru lahir, berbarengan denganpemantauan tanda'tanda %ital (detak jantung, pernapasan, suhu) bayi, minimal setiap+'1"jam. Salahsatutandajaundiceadalahtidaksegerakembalinya warnakulitsetelahpenekanandenganjari. :aramenilaijaundicemembutuhkancahayayangcukup, misalnya dengan kadar terang siang hari atau dengan cahaya !luorescent. 8ikaditemukantandajaundicepada"(jampertamasetelahlahir, pemeriksaankadarbilirubin harus dilakukan. Pemeriksaan kadar bilirubin dapat dilakukan melalui kulit(-cB9 -ranscutaneus Bilirubin) , (-SB9 -otal Serum Bilirubin) dan penilaian !aktorresiko.Kadarbilirubinyang diperolehdari pemeriksaanini dapat menggambarkanbesar kecilnya risiko yang dihadapi si bayi.Faktor risiko maor !1. -SB atau -cB di high'risk 3one ". Jaundice dalam "( jam pertama #. Ketidakcocokan golongan darah atau rhesus (. Penyakit hemolisis (penghancuran sel darah merah), misal9 de!isiensi ;P6yang dibutuhkan sel darah merah untuk dapat ber!ungsi normal &.