Ikhwanul Muslimin.docx

4
Ikhwanul Muslimin Ikhwanul muslimin merupakan salah satu jama’atul minal muslimin yang ada diantara beberapa jamaah lainnya. Didirikan hamper seabad lalu oleh Hasan Al Banna, bersama enam orang sahabatnya dalam waktu yang tidak begitu lama jamaah ini berkembang memiliki begitu banyak annggota dan garapan dakwah di mesir pada waktu itu. Dimulai dari kota ismailiah hingga ke kota kairo, ikhwanul muslimin dengan segera mampu menyebarluaskan pemahamannya kepada masyarakat mesir dan diterima dengan baik pada waktu itu. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal itu terjadi, yang pertama karena kemampuan berbaur dari imam Hasan Al Banna dengan berbagai elemen masyarakat mesir dengan membedakan cara bergaul dengan berbagai kelompok masyarakat. Yang kedua adalah kemampuan beretorikan bliau dan anggota jamaah ikhwanul muslimin lainnya pada waktu itu yang luar biasa hingga mempu menggugah siapapun yang mendengarnya. Di tahun 1933, kantor Ikhwanul Muslimin dipindahkan dari Ismailiyah ke Kairo. Penekanan dakwah yang dilakukan Ikhwan adalah memakmurkan masjid-masjid, menghidupkan pembinaan (usrah),

Transcript of Ikhwanul Muslimin.docx

Page 1: Ikhwanul Muslimin.docx

Ikhwanul Muslimin

Ikhwanul muslimin merupakan salah satu jama’atul minal muslimin yang ada diantara beberapa

jamaah lainnya. Didirikan hamper seabad lalu oleh Hasan Al Banna, bersama enam orang

sahabatnya dalam waktu yang tidak begitu lama jamaah ini berkembang memiliki begitu banyak

annggota dan garapan dakwah di mesir pada waktu itu. Dimulai dari kota ismailiah hingga ke

kota kairo, ikhwanul muslimin dengan segera mampu menyebarluaskan pemahamannya kepada

masyarakat mesir dan diterima dengan baik pada waktu itu. Ada beberapa alasan yang

menyebabkan hal itu terjadi, yang pertama karena kemampuan berbaur dari imam Hasan Al

Banna dengan berbagai elemen masyarakat mesir dengan membedakan cara bergaul dengan

berbagai kelompok masyarakat. Yang kedua adalah kemampuan beretorikan bliau dan anggota

jamaah ikhwanul muslimin lainnya pada waktu itu yang luar biasa hingga mempu menggugah

siapapun yang mendengarnya.

Di tahun 1933, kantor Ikhwanul Muslimin dipindahkan dari Ismailiyah ke Kairo. Penekanan

dakwah yang dilakukan Ikhwan adalah memakmurkan masjid-masjid, menghidupkan pembinaan

(usrah), mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, perpustakaan-perpustakaan, dan pusat-pusat

kegiatan sosial di Mesir. Model dakwah Islam yang dilakukan Ikhwan ini selalu membantu dan

meringankan kehidupan rakyat Mesir yang saat itu masih. Selain menanamkan ruhiyah umat

dengan tauhid yang benar, wala wal baro’ yang lurus, Ikhwan lewat Albanna juga merintis usaha

perekonomian kerakyatan yang banyak membantu kesulitan hidup rakyat Mesir kebanyakan.

Inilah kiprah Albanna yang mampu membuat gebrakan baru yang belum pernah dilakukan oleh

para ulama besar di Al-Azhar saat itu.

Perjalanan jamaah ini tidaklah lancer-lancar saja, bahkan boleh dibilang sangat terjal. Mulai dari

1944 setelah pembunuhan perdana menteri Mesir pada saat itu, hingga sekarang (kecuali masa

Page 2: Ikhwanul Muslimin.docx

kemeneangan presiden Mursi) Ikhwanul Muslimin selalu dianggap sebagi kelompok yang

berbahaya oleh pemerintah dan berakibat pada ditutupnya ruang gerak jamaah ini hingga

berujung pada pemenjaraan, penyiksaan dan pembunuhan. Tak terhitung jumlah anggota jamaah

ini yang berakhir dengan terjaman peluru dan tiang gantung. Tapi hal itu semua bukannya

menyurutkan gerak langkah Ikhwan tetapi sebaliknya memberikan suntikan motivasi yang jauh

lebih besar lagi untuk tetap berjuang bersama di jalan dakwah ini. Simpati masyarakatpun juga

semakin mengalir deras kepada jamaah ini terbukti dengan kemenangan fenomenal dalam

pemilu demokratis pertama di Mesir dengan suara hamper setengah kursi diparlemen ditambah

dengan kemenangan presiden Mursi sebagai presiden sipil pertama Mesir.

Tujuan dari jamaah ini tertuang dari sebuah pernyataan dari Imam Hasan Al Banna: “Kami

menginginkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami,

pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan

perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera

jihad dan dakwah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketenteraman dengan ajaran-ajaran

Islam.”

Dari tujuan tersebut maka dapatlah dijelaskan mengenai tahapan dakwah yang beliau jelaskan.

Jamaah Ikhwanul Muslimin berprinsip bahwa Islam adalah sesuatu hal yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan kita, dalam bidang apapun. Pada saat itu, ide tersebut merupakan

sebuah gagasan yang sangat asing dihampir semua kalangan, bahkan dikalangan umat Islam

sekalipun.