IKHTISAR EKSKLUSIF - Dinas KUMKM Provinsi Jawa...
-
Upload
truongnhan -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of IKHTISAR EKSKLUSIF - Dinas KUMKM Provinsi Jawa...
ii
IKHTISAR EKSKLUSIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014, Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pemerintah. Laporan kinerja merupakan
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting
yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja
dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang
No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, salah satu asas dari penyelenggaraan
negara adalah Asas Akuntabilitas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini berisi ikhtisar pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen
perencanaan, yang sekurang-kurangnya menyajikan informasi tentang:
1. Uraian singkat organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja;
4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil
program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Analisis
ini juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya.
Beberapa hal pokok yang diuraikan dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) ini adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian Sasaran Strategis
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis, maka diperoleh gambaran tentang
pencapaian sasaran Strategis dari pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas
Koperasi dan UMKM Tahun 2016, sebagai berikut:
1) Jumlah koperasi aktif sebesar 100,39%;
2) Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas usaha sebesar 100%;
iii
3) Persentase peningkatan omzet UMKM sebesar 100%;
4) Persentase pertumbuhan skala usaha Koperasi sebesar 100%;
5) Persentase kredit yang diserap koperasi sebesar 80%
6) Persentase kredit yang diserap oleh UMKM sebesar 93,81%;
7) Jumlah wirausaha baru sebesar 100%;
8) Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku usaha sebesar 100%
Dari 8 (delapan) capaian kinerja Sasaran Strategis yang dicapai melalui 2
(dua) Program dan 19 (sembilan belas) kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah Tahun 2016, diperoleh nilai rata-rata capaian kinerja
mencapai 96,77%, atau memiliki predikat “baik”,
2. Kendala dan Hambatan
Dalam proses pelaksanaan program/kegiatan selama tahun 2016 tentunya
terdapat beberapa hambatan/kendala, baik yang bersifat teknis maupun non
teknis, sebagaimana diuraikan berikut ini:
Pelaksanaan Penyaluran Kredit Cinta Rakyat (KCR), masih menemui
kendala, sehingga pencapaiannya tidak optimal. Program ini merupakan salah
satu janji gubernur terhadap upaya meningkatkan produktivitas KUMKM yang ada
di Jawa Barat bekerjasama dengan lembaga keuangan Bank Jabar Banten (BJB)
sebagai pelaksana teknis penyaluran kredit, kendala penyalurannya adalah (1)
kurangnya personil BJB dalam memasarkan program KCR sampai di tingkat
kecamatan;(2) debitur KCR mayoritas merupakan pengusaha mikro yang
memahami KCR sebagai bantuan pemerintah bukan sebagai kredit yang harus
dikembalikan;
Realisasi pada kegiatan peningkatan sarana prasarana yaitu untuk
pembangunan gedung kantor baru, tidak berjalan sesuai dengan rencana karena
pekerjaan tidak selesai seluruhnya, sehingga banyak alokasi anggaran yang
dikembalikan setelah ditambah dengan denda yang dikenakan kepada
pengusaha. Selain itu realisasi fisik tidak mencapai nilai 100%.
3. Anggaran dan Realisasi
Anggaran APBD untuk kegiatan pada Dinas Koperasi dan KUMKM pada
Tahun 2016 sebesar Rp. 56.017.527.555,- dengan realisasi sebesar Rp.
iv
52.079.014.271,- (92,97%). Maka terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.
3.938.513.284,- (7,03%).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar
Rp 4.431.996.000- dimana capaian realisasi keuangan sebesar Rp. 3.925.336.500,-
atau 88,57%. Artinya ada sisa anggaran sebesar Rp. 506.659.500,- yang tidak
terealisasi atau 11,43%.
4. Strategi dan pemecahan masalah
Langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan dalam masa mendatang,
antara lain adalah (a) perlu dilakukan upaya peningkatan sinergitas dalam
pelaksanaan Pemberdayaan KUMKM baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, maupun Kabupaten/Kota, khususnya berkaitan dengan prioritas
program yang fokus kepada peningkatan kapasitas SDM KUMKM di karenakan
pelaku usaha KUMKM mayoritas merupakan tenaga kerja informal dengan
keterbatasan kemampuan dan ketrampilan baik teknologi, administratif dan
permodalan, (b) pelaksanaan sosialisasi secara optimal melalui berbagai media
tentang adanya program pemerintah melalui perbankan yang dapat meningkatkan
produktivitas para pelaku UMKM di Jawa Barat, (c) peningkatan wawasan
personil BJB mengenai KCR sebagai salah satu alternatif akses pembiayaan
bagi UMKM; (d) meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar OPD terkait; (e)
perlu peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan khususnya untuk kegiatan
fisik (pembangunan fisik).
Bandung, Desember 2016, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Provinsi Jawa Barat
Dr. H. Dudi Sudradjat Abdurachim, MT. Pembina Utama Madya
NIP. 19610924 198603 1 004
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia
Nya, sehingga dapat tersusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun sesuai
dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini, menunjukkan
pencapaian target dan sasaran untuk tahun 2016 yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Jawa Barat 2013-2018, dengan keterkaitan atas pelaksanaan tugas,
pokok dan fungsi, didukung oleh alokasi anggaran yang diterima baik APBD
Provinsi Jawa Barat dan APBN Tahun Anggaran 2016. Adapun pelaksanaan
dan hasil yang dicapai disertai adanya hambatan dan masalah yang dapat
dijadikan bahan dokumentasi sebagai tindak lanjut kegiatan di Tahun 2017.
Diharapkan, LKIP dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang
berkepentingan khususnya dalam rangka pelaksanaan tugas
Pendukungan/Pemberdayaan, Fasilitasi dan Pengembangan Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Provinsi Jawa Barat.
Bandung, Desember 2016 Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Jawa Barat
Dr. H. DUDI SUDRADJAT ABDURACHIM, MT. Pembina Utama Madya
NIP. 19610924 198603 1 004
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI v
I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 2
1.3. Dasar Hukum ........................................................................................ 2
1.4. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi .................................................. 4
II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 ................................................ 6
2.1.1. Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat ... 7
2.1.2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran .................................... 7
2.1.3. Strategi dan Arah Kebijakan ....................................................... 8
2.1.4. Kebijakan dan Program .............................................................. 10
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 ............................................................... 11
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ........................................................ 14
III AKUNTABILITAS KINERJA 15
3.1. Capaian Kinerja .................................................................................... 15
3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja .................................................... 16
3.1.2. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja ................. 17
3.1.3. Pengukuran Indikator Kinerja ...................................................... 18
3.1.3.1. Jumlah Koperasi Aktif .................................................... 18
3.1.3.2. Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha ... 20
3.1.3.3. Persentase Peningkatan Omzet UMKM ........................ 20
3.1.3.4. Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi ............................. 20
3.1.3.5. Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi ............. 21
vi
3.1.3.6. Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM ................ 21
3.1.3.7. Jumlah Wirausaha Baru ................................................ 21
3.1.3.8. Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku
Usaha .............................................................................
22
3.1.4. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja ............................................. 22
3.1.5. Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian
Kinerja .........................................................................................
23
3.1.6. Rencana Program dan Kegiatan ................................................ 28
3.1.6.1. Kegiatan APBD .............................................................. 28
3.1.6.2. Kegiatan APBN .............................................................. 31
3.2. Akuntabilitas Anggaran (Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah) ..... 31
IV PENUTUP
4.1. Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja Sasaran Strategis 36
4.2. Kendala dan Hambatan Pencapaian Indikator Kinerja dan Langkah
Antisipatif
37
4.3. Rencana Tindak Lanjut 38
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
2. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
3. Pernyataan Perjanjian Kinerja
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
LKIP merupakan salah satu bentuk laporan yang disusun sebagai
evaluasi kinerja terhadap terselenggaranya good governance yang merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat
dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Oleh karena
itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih
dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar pemerintah, pemerintahan
daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota, menggambarkan bahwa
Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi beserta perangkat organisasinya
memiliki kewajiban bersama antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, menyerap, menampung hingga menindaklanjuti aspirasi
masyarakat dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
kinerjanya. Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom mencakup
kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas kabupaten/kota,
serta kewenangan dalam bidang pemerintahan tertentu lainnya.
Urusan wajib daerah Provinsi di Bidang KUMKM yang secara operasional
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Provinsi Jawa Barat adalah “Menyediakan pendukungan terhadap koperasi
dan usaha kecil.” Pengertian ini memberikan ruang yang cukup luas bagi Dinas
Koperasi dan UMKM dalam pendukungan terhadap Koperasi dan UMKM di
Jawa Barat, baik melalui penguatan kelembagaan dan usaha, kapasitas SDM,
sistem pembiayaan, dan peluang pasar KUMKM yang sejalan dengan
perkembangan dunia usaha.
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 2
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dilakukannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat adalah
dalam rangka mewujudkan Good Governance Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi. Sedangkan tujuan penyusunan Laporan adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi.
3. Sebagai dasar dalam penetapan kinerja pegawai.
1.3. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan LKIP Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas KKN;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara;
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, kecil dan
Menengah;
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9. Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang(RPJM) Nasional;
10. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 jo Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah Jo Perpu No.3 Tahun 2005 tentang
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 3
(Peraturan atas Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) Jo Undang – undang
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintah DaerahPeraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekosentrasi dan
Tugas Perbantuan;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan , Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, Tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
20. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah.
21. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 4
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang
Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Barat 2010;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang
RPJMD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018;
26. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 53 Tahun 2011 tentang Petunjuk
dan Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan
UMKM;
27. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 55 Tahun 2013 tentang RPJMD
Provinsi Jawa Barat;
28. Renstra Kementrian Koperasi dan UKM (Kebijaksanaan Pembangunan
Nasional dan Pembangunan Koperasi dan UKM);
29. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003,
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
1.4. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat No.70 Tahun 2009
Tanggal 9 Juni 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit dan
Tata Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Jawa Barat adalah: “Melaksanakan urusan pemerintahan Daerah bidang
koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah berdasarkan asas otonomi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan”.
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 5
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
b. Penyelenggaraan urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
Kemitraan dan Pengembangan produk UMKM, pembiayaan dan teknologi,
pengawasan serta pelatihan;
c. Penyelenggaraan pemberdayaan dan pelaksanaan tugas-tugas Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah meliputi Koperasi Kemitraan dan
Pengembangan produk UMKM, pembiayaan dan teknologi, serta
pengawasan;
d. Penyelenggaraan Koordinasi dan Pembinaan UPTD;
e. Penyelenggaraan tugas-tugas Kesekretariatan;
f. Penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan Tugas Pokok.
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Tahun 2013 - 2018
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2013-2018 merupakan
penjabaran dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013-2018.
Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan peraturan
daerah tersebut, adalah “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”,
dengan Misi nya terdiri dari:
1. Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing,
2. Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan,
3. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan melalui Profesionalisme Tata Kelola
dan Perluasan Partisipasi Publik,
4. Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dengan Pembangunan Infrastruktur
Strategis yang berkelanjutan
5. Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan melalui Peningkatan
Peran Pemuda, Olah Raga, Seni Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai
Kearifan Lokal.
Dari ke-5 Misi tersebut diatas yang secara langsung terkait dengan kebijakan
pembangunan di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah Misi
Kedua, yaitu ”Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan”,
dengan tujuannya adalah Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah, yang memiliki sasaran:
1. Jawa Barat sebagai daerah Pertanian Berbasis Agrikultur;
2. Meningkatnya Daya Saing Usaha Pertanian;
3. Meningkatnya Kualitas Iklim Usaha dan Investasi;
4. Meningkatnya Jumlah dan Kualitas Wirausahawan;
5. Meningkatnya Pembangunan Ekonomi Perdesaan dan Regional;
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 7
Dari kelima sasaran misi kedua tersebut diatas, maka sasaran keempat
merupakan sasaran yang terkait langsung dengan pembangunan bidang Koperasi
dan Usaha Kecil, yaitu ”Meningkatnya jumlah dan kualitas wirausahawan”.
Berdasarkan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut, maka
didalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2013-2018 telah
dirumuskan beberapa substansi pokok sebagai berikut:
2.1.1. Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
Berpijak pada Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kebijakan,
Program dan Program Janji Gubernur pada Pembangunan Bidang Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah, serta disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi yaitu
merumuskan kebijakan operasional dibidang perkoperasian dan usaha mikro, kecil
dan menengah, maka ditetapkan Visi sebagai berikut:
” Menjadi OPD Handal dalam Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang Berkualitas dan Berdaya Saing”.
Dalam rangka pencapaian Visi Dinas KUMKM tersebut, maka ditetapkan 5
(lima) Misi sebagai berikut :
Misi Satu : Membangun SDM Koperasi dan UMKM yang berdaya saing
Misi Dua : Membangun Produktivitas Koperasi dan UMKM Jawa Barat
Misi Tiga : Mengembangkan usaha Koperasi dan usaha UMKM Jawa Barat
Misi Empat : Meningkatkan partisipasi wirausaha dalam Perekonomian Jawa
Barat
Misi Lima : Membangun wirausaha Jawa Barat yang tangguh
2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Tujuan dan sasaran serta indikator sasaran Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Jawa Barat merupakan penjabaran misi yang akan dicapai oleh Dinas.
Adapun gambaran secara terinci dapat dilihat pada Tabel 1.
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 8
Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
No
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran ke
1 2 3 4 5
1. Meningkatkan kapasitas KUMKM
Peningkatan Kapasitas KUMKM
Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi)
15.000 16.078 16.478 16.878 17.278
Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
180 224 267 320 384
2. Meningkatkan produktivitas KUMKM
Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
Prosentase Peningkatan Omzet UMKM (%)
3 5 5 5 5
Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
3 5 5 5 5
3. Meningkatkan Akses Pembiayaan KUMKM
Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi KUMKM
Prosentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%)
4 6 8 10 12
Prosentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%)
17 19 21 23 25
4. Meningkatnya Minat Wirausaha Baru
Meningkatnya Minat Wirausaha
Jumlah Wirausaha Baru 300 1.800 3.300 4.800 6.300
5. Meningkatnya Kapasitas Wirausaha Baru
Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru
Prosentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha
100 100 70 60 60
2.1.3. Strategi dan Arah Kebijakan
Berpedoman pada visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Barat, maka disusun strategi dan kebijakan untuk pengembangan koperasi dan
UMKM di Jawa Barat, dapat dilihat pada Tabel 2.
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 9
Tabel 2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
VISI : MENJADI OPD HANDAL DALAM MEWUJUDKAN KOPERASI DAN UMKM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
Misi 1 : Menbangun SDM UMKM dan Koperasi yang Berdaya Saing
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kapasitas KUMKM
Peningkatan kapasitas KUMKM
Meningkatkan kapasitas SDM KUMKM
Peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan SDM KUMKM melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan
Meningkatkan kualitas kelembagaan
Peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan SDM aparatur KUMKM melalui pendidikan dan pelatihan
Misi 2 : Membangun Produktivitas Koperasi dan UMKM Jawa Barat
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Produktivitas Koperasi dan UMKM
Meningkatnya pertumbuhan KUMKM
Meningkatkan akses pemasaran dan jaringan usaha
Menciptakan dan meningkatkan akses pemasaran dan jaringan usaha bagi KUMKM
Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna bagi KUMKM
Meningkatkan pembinaan dan mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna bagi KUMKM
Misi 3 : Mengembangkan Usaha Koperasi dan Usaha UMKM Jawa Barat
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Akses Pembiayaan KUMKM
Terbukanya akses pembiayaan bagi KUMKM
Meningkatkan akses pembiayaan bagi KUMKM
Meningkatkan akses pembiayaan bagi KUMKM melalui penyampaian informasi, pembinaan dan pendampingan pemanfaatan pembiayaan bagi KUMKM
Misi 4 : Meningkatkan Partisipasi Wirausaha dalam Perekonomian Jawa Barat
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Minat Wirausaha Jawa Barat
Meningkatnya minat wirausaha baru
Meningkatnya akses informasi penciptaan wirausaha
Meningkatkan pemanfaatan berbagai media komunikasi untuk diseminasi informasi wirausaha baru
Misi 5 : Membangun Wirausaha Jawa Barat yang Tangguh
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kapasitas wirausaha Jawa Barat
Meningkatnya kemampuan wirausaha baru
Meningkatkan kemampuan dan kapasitas wirausaha baru
Meningkatkan kemampuan wirausaha baru melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan
Meningkatkan pembinaan dan pendampingan wirausaha baru yang telah dilatih
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 10
2.1.4. Kebijakan dan Program
Implementasi kebijakan bidang KUMKM tersebut telah dirumuskan program-
program sebagai berikut:
1) Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan
Pembangunan Daerah
a). Tersedianya dokumen perencanaan daerah parsial dan sektoral;
2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran:
a) Meningkatnya minat masyarakat Jawa Barat menjadi wirausaha
baru
b) Meningkatnya kemampuan wirausaha baru sebagai pelaku
usaha;
3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi KUMKM,
dengan sasaran:
a) Meningkatkan kapasitas KUMKM
b) Meningkatkan pertumbuhan KUMKM
c) Terbukanya akses pembiayaan bagi KUMKM untuk
pengembangan usaha
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
sasaran:
a) Meningkatnya kualitas aparatur daerah;
b) Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian;
c) Tertatanya regulasi manajemen sumberdaya aparatur
5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan sasaran:
a) Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja OPD dalam
mendukung tugas pokok dan fungsinya;
b) Terwujudnya kualitas pelayanan antar lembaga dan kepada
masyarakat;
c) Terlaksananya pembenahan sistem dan prosedur serta
standarisasi kualitas pelayanan publik provinsi;
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 11
6) Program Peningkatan Sarana Prasarana, dengan sasaran:
a) Meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung
pelayanan kepada masyarakat;
b) Terlaksananya upaya pemberian penghargaan kepada
masyarakat dan lembaga yang berkontribusi kepada
pembangunan Jawa Barat.
7) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
sasaran:
a) Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional OPD;
b) Terwujudnya kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat
8) Program Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan sasaran :
a) Tersedianta pelaporan keuangan dan aset pada unit kerja OPD
9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan, dengan sasaran:
a) Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja pada unit kerja
OPD;
b) Tersedianya dokumen operasional OPD yang mendukung
capaian kinerja organisasi
.
10) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan
sasaran:
a) Tersedianya data/informasi a-spasial dan spasial yang mutakhir
dan akurat menuju satu data pembangunan Jawa Barat;
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Provinsi Jawa Barat yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah
sebagai berikut :
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 12
Tabel 3. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat.
No
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Penjelasan / Formula
1. Peningkatan Kapasitas KUMKM
Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi) Koperasi aktif : a. Koperasi yang melaksanakan RAT 3
Tahun Terakhir b. Aktif melakukan transaksi keuangan
Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
Legalitas usaha yang dimiliki oleh UMKM seperti ijin usaha, sertifikasi produk, ijin usaha mikro, dll.
2. Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%)
Persentase kenaikan omzet UMKM dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
Persentase kenaikan volume usaha dibandingkan tahun sebelumnya
3. Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi KUMKM
Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%)
Jumlah kredit yang diserap oleh koperasi dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan oleh lembaga keuangan dan lembaga keuangan lainnya
Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%)
Jumlah kredit yang diserap oleh UMKM dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan oleh lembaga keuangan dan lembaga keuangan lainnya
4. Meningkatnya Minat Wirausaha
Jumlah Wirausaha Baru Jumlah wirausaha baru yang telah dilatih
5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru
Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha
Wirausaha baru yang telah dilatih dan menjadi pelaku usaha
Rencana Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, dengan sasaran strategis meliputi :
1. Peningkatan kapasitas KUMKM dengan indikatornya
a) Jumlah Koperasi aktif sebanyak 16.478 koperasi;
b) Jumlah UMKM yang memiliki legalitas usaha sebanyak 267 UMKM;
2. Pertumbuhan KUMKM, dengan indikator :
a) Persentase Kenaikan Omzet UMKM sebesar 5 %;
b) Persentase pertumbuhan skala usaha koperasi sebesar 5 %;
3. Terbukanya akses pembiayaan KUMKM, dengan indikatornya :
a) Persentase Kredit yang Disalurkan ke Koperasi sebanyak 8 % ;
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 13
b) Jumlah Koperasi yang mampu mengakses fasilitasi pembiayaan
sebanyak 21 %;
4. Peningkatan minat wirausaha, dengan indikatornya:
a) Jumlah wirausaha baru sebanyak 3.300 wirausaha;
5. Peningkatan kemampuan wirausaha baru dengan indikatornya :
a) Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku usaha sebesar 100 %
Adapun sasaran penunjang pencapaian kinerja pada tahun 2016, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas aparatur daerah, dengan indikatornya:
a) Tingkat Keterampilan Aparatur 100%
b) Tingkat profesionalisme aparatur 100%
c) Tingkat pelayanan administrasi kepegawaian internal dan eksternal
100%
2. Pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja OPD dalam mendukung
tugas pokok dan fungsinya, dengan indikatornya:
a) Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja
SKPD/Balai/ UPT/UPTD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya
100 %
b) Tingkat pelayanan antar lembaga dan kepada masyarakat 100 %
3. Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada
masyarakat, dengan indikatornya:
a) Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja aparatur
sesuai standar daerah 100 %
4. Pemeliharaan sarana dan prasarana operasional OPD, dengan indikatornya:
a) Tingkat pemeliharaan sarana dan prasarana operasional
SKPD/Balai/UPT/UPTD Tingkat pemeliharaan sarana dan prasarana
operasional SKPD/Balai/UPT/UPTD 100 %
b) Tingkat Kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat 100% per
tahun
5. Pelaporan capaian kinerja serta dokumen operasional OPD yang mendukung
capaian kinerja, dengan indikator kinerja:
a) Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kerja
SKPD/Balai/ UPT/UPTD dengan anggaran 100%
LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 14
b) Tingkat Ketersediaan Dokumen Operasional 100%
6. Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah
a) Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan daerah
b) Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan makro dan sekoral
yang pro publik
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Indikator kinerja Tahun 2016 yang diperjanjikan adalah disamping
disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan target prioritas, juga tetap
diarahkan untuk mengoptimalkan capaian indikator program dan kegiatan prioritas
berdasarkan urusan Pemerintah Daerah yang tercantum dalam RPJMD 2013-2018,
sebagaimana diuraikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun 2016.
No
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Kinerja
Target Kinerja yang Diperjanjikan
1. Peningkatan Kapasitas KUMKM
Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi)
16.478 16.478
Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
267 267
2. Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%)
5 5
Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
5 5
3. Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi KUMKM
Persentase Kredit yang Disalurkan ke Koperasi (%)
8 8
Persentase Kredit yang Disalurkan ke UMKM (%)
21 21
4. Meningkatnya Minat Wirausaha
Jumlah Wirausaha Baru 3.300 3.300
5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru
Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha
100 100
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja
Sesuai ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, salah satu asas dari penyelenggaraan negara adalah Asas
Akuntabilitas. Yang dimaksud dengan Laporan Akuntabilitas berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Bab IV Pasal 12,
adalah Laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu
instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja ini berisi
ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Laporan Kinerja ini sekurang-
kurangnya menyajikan informasi tentang:
a. Pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
b. Realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi;
c. Penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja; dan
d. Pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan
target 5 (lima) tahunan yang direncanakan.
Sebagai perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka secara periodik
disusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berikut ini gambaran
mengenai akuntabilitas dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat selama
tahun 2016, meliputi penjelasan mengenai perencanaan Strategis, perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk
didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,
hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah
antisipatif yang akan diambil. Adapun Perencanaan Kinerja merupakan proses
penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program dan
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 16
sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana Strategis, dan hasil dari proses ini
berupa rencana kinerja tahunan.
3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat. Proses ini dimaksudkan untuk menilai
pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Rumus yang
digunakan untuk analisis akuntabilitas kinerja adalah sebagai berikut:
Rumus 1:
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian =
Realisasi X 100 %
Rencana
Keterangan: Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang
semakin baik
Rumus 2:
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian =
Realisasi – (Realisasi- Rencana) X 100 %
Rencana
Keterangan: Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian
kinerja.
Untuk memberikan makna atas persentase pencapaian kinerja ditentukan
melalui sebutan sebagai berikut :
1) Diatas 100 % dengan sebutan sangat baik (SB)
2) Diatas 80 % s/d 100 % dengan sebutan baik (B)
3) Diatas 55 % s/d 80 % dengan sebutan cukup (C)
4) Dibawah 55 % dengan sebutan kurang (K)
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 17
3.1.2. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016
Berdasarkan pengukuran hasil realisasi indikator kinerja Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016
No
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Target Kinerja Realisasi Kinerja
1. Peningkatan Kapasitas KUMKM
Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi)
16.478 16.542
Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
267 224
2. Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%)
5 5
Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
5 5
3. Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi KUMKM
Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%)
8 6,4
Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%)
21 19,7
4. Meningkatnya Minat Wirausaha
Jumlah Wirausaha Baru 3.300 3.300
5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru
Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha
100 100
Adapun perbandingan capain realisasi indikator kinerja Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Barat tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 6. Pada
tahun 2016, berdasarkan hasil evaluasi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi maka dilakukan perubahan indikator kinerja.
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 18
Tabel 6. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
No Sasaran Strategsi
Tahun 2015 Tahun 2016
Indikator Target Capaian Indikator Target Capaian
1. Peningkatan Kapasitas KUMKM
Jumlah Koperasi Aktif (Kop)
16.078 16.855 Jumlah Koperasi Aktif (kop)
16.478 16.542
Jumlah UMKM yanng telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
224 224 Jumlah UMKM yanng telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
267 267
2. Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%)
5 5 Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%)
5 5
Persentase Pertumkbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
5 5 Persentase Pertumkbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
5 5
3. Terbukanya Akses Pembiayaan bagi KUMKM
Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Koperasi (Kop)
6 6,14 Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%)
8 6,4
Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi UMKM (UMKM)
19 19,10 Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%)
21 19,7
4. Meningkatnya Minat Wirausaha
Jumlah Wirausaha Baru (Orang)
1.800 1.800 Jumlah Wirausaha Baru (Orang)
3.300 3.300
5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru
Persentase Wirausaha Baru yang Menjadi Pelaku Usaha (%)
100 100 Persentase Wirausaha Baru yang Menjadi Pelaku Usaha
100 100
3.1.3. Pengukuran Indikator Kinerja
3.1.3.1. Jumlah Koperasi Aktif
Berdasarkan data agregasi yang diperoleh dari 27 Kabupaten/Kota di
Jawa Barat, sampai dengan bulan Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel 7.
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 19
Tabel 7. Rekapitulasi Data Keragaan Koperasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
No Kabupaten/Kota Koperasi
Aktif TidakAktif Total Koperasi
1. Bogor 805 319 1.124
2. Sukabumi 554 1.395 1.949
3. Cianjur 1.052 200 1.252
4. Bandung 959 761 1.720
5. Bandung Barat 446 430 876
6. Sumedang 493 101 594
7. Garut 1.232 175 1.407
8. Tasikmalaya 436 323 759
9. Ciamis 292 443 735
10. Pangandaran 53 146 199
11. Kuningan 457 96 553
12. Cirebon 645 77 722
13. Majalengka 294 366 660
14. Indramayu 326 652 978
15. Subang 772 183 955
16. Purwakarta 450 434 884
17. Karawang 856 714 1.570
18. Bekasi 777 232 1.009
19. Kota Bogor 355 504 859
20. Kota Sukabumi 229 133 362
21. Kota Bandung 2.136 422 2.558
22. Kota Cirebon 237 189 426
23. Kota Bekasi 701 180 881
24. Kota Depok 401 231 632
25. Kota Cimahi 283 137 420
26. Kota Tasikmalaya 415 171 586
27. Kota Banjar 82 78 160
28. Provinsi 804 299 1.103
JUMLAH 16.542 9.391 25.933
Berdasarkan data dari Tabel 7, maka indikator kinerja untuk jumlah
koperasi aktif maka :
Nilai Capaian Target 16.542 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ----------- x 100 % Nilai Rencana Target 16.478 = 100,39 %
Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “sangat baik”.
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 20
3.1.3.2. Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas usaha pada tahun 2016
sebanyak 267. Maka nilai capaian kinerja adalah :
Nilai Capaian Target 267 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ----------- x 100 % Nilai Rencana Target 267 = 100 %
Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “baik”.
3.1.3.3. Persentase Peningkatan Omzet UMKM
Persentase peningkatan omzet UMKM binaan pada tahun 2016
dibandingkan tahun 2015 sebesar 5%, maka nilai capaian kinerja adalah :
Nilai Capaian Target 5 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ------- x 100 % Nilai Rencana Target 5 = 100 %
Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “baik”.
3.1.3.4. Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
Pertumbuhan skala usaha koperasi pada tahun 2016 dibandingkan tahun
2015 sebesar 5%, maka nilai capain kinerja adalah :
Nilai Capaian Target 5 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ----------- x 100 % Nilai Rencana Target 5 = 100 %
Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “baik”.
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 21
3.1.3.5. Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi
Persentase kredit yang diserap oleh koperasi pada tahun 2016 sebesar
6,4 %, maka nilai capaian kinerja adalah :
Nilai Capaian Target 6,4 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ------- x 100 % Nilai Rencana Target 8 = 80 %
Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “cukup”.
3.1.3.6. Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM
Persentase kredit yang diserap oleh UMKM pada tahun 2016 sebesar
19,7 %, maka nilai capaian kinerja adalah :
Nilai Capaian Target 19,7 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ------- x 100 % Nilai Rencana Target 21 = 93,81% Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “cukup”.
3.1.3.7. Jumlah Wirausaha Baru
Jumlah WUB yang dilatih pada tahun 2016 oleh Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat sebanyak 2.000 orang.
Target yang tercantum didalam indikator kinerja adalah merupakan jumlah
kumulatif dari tahun 2015 sebanyak 1.800 orang, sehingga capaian jumlah indikator
kinerja pada tahun 2016 sebanyak 3.300 orang. Nilai capaian kinerja adalah :
Nilai Capaian Target 3.800 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ----------- x 100 % Nilai Rencana Target 3.300 = 115,15 %
Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “sangat baik”.
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 22
3.1.3.8. Persentase Wirausaha Baru yang menjadi Pelaku Usaha
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap
wirausaha baru yang ada di Jawa Barat, maka diperoleh informasi bahwa
seluruhnya pernah menjadi pelaku usaha, maka nilai capaian kinerja adalah :
Nilai Capaian Target 100 Nilai Capaian = -------------------------------- x 100% = ----------- x 100 % Nilai Rencana Target 100 = 100 %
Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori “baik”.
3.1.4. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja
Nilai capaian indikator kinerja keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Nilai Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016
No
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Capaian Kinerja Kategori
1. Peningkatan Kapasitas KUMKM
Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi)
100,9 Sangat Baik
Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM)
100,00 Baik
2. Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%)
100,00 Baik
Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%)
100,00 Baik
3. Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi KUMKM
Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%)
80,00 Cukup
Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%)
93,81 Cukup
4. Meningkatnya Minat Wirausaha
Jumlah Wirausaha Baru 115,15 Baik
5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru
Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha
100,00 Baik
Rata-Rata 98,73 Baik
Berdasarkan data dari Tabel 8, terlihat bahwa secara keseluruhan
indikator mencapai hasil yang baik. Ada 2 (dua) indikator yang menunjukkan
indikator kurang, yaitu persentase kredit yang diserap oleh koperasi (80%) dan
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 23
persentase kredit yang diserap oleh UMKM (93,81%). Sedangkan indikator yang
menunjukkan hasil sangat baik yaitu untuk indikator jumlah koperasi aktif dan
jumlah wirausaha baru masing-masing dengan nilai 100,9% dan 115,15%. Nilai
rata-rata capaian kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat tahun
2016 sebesar 98,73% dengan kategori “baik”.
Nilai capaian yang baik, memperlihatkan bahwa keseluruhan program
dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang dan Balai telah sesuai dengan tujuan
dan sasaran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun 2016.
Secara keseluruhan capaian indikator kinerja Dinas telah memberikan kontribusi
terhadap pencapaian indikator kinerja utama Gubenur Jawa Barat yang tertuang
didalam RPJMD Provinsi Jawa Barat, khususnya pada indikator kinerja daerah
Jumlah Penerima Manfaat Kredit. Pencapaian indikator kinerja tersebut sudah
sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Jawa Barat.
3.1.5. Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Kinerja
Dalam upaya pencapaian target-target kinerja tahun 2016 ini, telah
dialokasikan program/kegiatan sebagai berikut :
1. Dalam pencapaian indikator (1) yaitu Jumlah koperasi aktif, pelaksanaannya
didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan :
1) Monitoring dan Evaluasi Pemberdayan KUMKM
2) Pelatihan Teknis Subtantif bagi UMKM
3) Pengembangan Kelembagaan Ikan Air Tawar dan Ikan Hias (YKW 23)
4) Pengembangan Kelembagaan Padi Pandan Wangi (TKW 13)
5) Pengembangan Kelembagaan Industri Perberasan dan Makanan
(TKW 23)
6) BHBCHT Pengembangan dan Peningkatan Kelambagaan dan Usaha
KUMKM Tembakau
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 24
7) CLTH KKP Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Cuture Penyusunan
Kajian Potensi UMKM
8) CLTH Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Culture : Peningkatan
Kapasitas SDM Wirausaha Kawasan Ciletuh
9) Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi dan UMKM (DAK)
10) Pelatihan Berbasis Akuntansi dan Manajerial Kewirausahaan Bagi
Pengelola Keuangan Koperasi
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian
kegiatan :
1) Penguatan Tata Kelola Pengembangan Kelembagaan dan Usaha
Koperasi
2) Pengembangan Koperasi Skala Besar
c. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi (APBN), dengan rincian
kegiatan :
(1) Pengawasan dan pengendalian koperasi simpan pinjam
2. Dalam pencapaian indikator (2) yaitu Jumlah UMKM yang Telah Memiliki
Legalitas Usaha (UMKM), dalam pelaksanaannya didukung oleh
program/kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan :
(1) Pengembangan Industri Keramik dan Gerabah (TKW 22 )
(2) Pengembangan Wirausaha Berdayasaing
(3) Pengembangan Jasa Perdagangan, Industri Kreatif dan Pariwisata
(TKW 44)
(4) Pengembangan Industri Batik dan Rotan (TKW 23)
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian
kegiatan :
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 25
(1) Pengembangan Usaha KUMKM
(2) Pengembangan Jaringan dan Akses Pasar KUMKM
(3) Pameran Produk KUMKM
c. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan
:
(1) Perijinan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Prov Jawa Barat
3. Dalam pencapaian indikator (3) yaitu Persentase Peningkatan Omzet UMKM,
dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan :
(1) Pengembangan Industri Keramik dan Gerabah (TKW 22 )
(2) Pengembangan Wirausaha Berdayasaing
(3) Pengembangan Jasa Perdagangan, Industri Kreatif dan Pariwisata
(TKW 44)
(4) Pengembangan Industri Batik dan Rotan (TKW 23)
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian
kegiatan :
(1) Pengembangan Usaha KUMKM
(2) Pengembangan Jaringan dan Akses Pasar KUMKM
(3) Pameran Produk KUMKM
c. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan
:
(1) Fasilitasi Promosi
(2) Fasilitasi Penguatan PLUT KUMKM
4. Dalam pencapaian indikator (4) yaitu Persentase Peningkatan Skala Usaha
Koperasi, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai
berikut :
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 26
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan :
(1) Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna bagi Koperasi dan UMKM
5. Dalam pencapaian indikator (5) yaitu Persentase Kredit yang Diserap oleh
Koperasi, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan :
(1) Tatakelola dan Pendampingan Modal Usaha bagi KUMKM
(2) Peningkatan Akses Pembiayaan bagi KUMKM
6. Dalam pencapaian indikator (6) yaitu Persentase Kredit yang Diserap oleh
UMKM, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD, dengan rincian kegiatan :
(1) Tatakelola dan Pendampingan Modal Usaha bagi KUMKM
(2) Peningkatan Akses Pembiayaan bagi KUMKM
7. Dalam pencapaian indikator (7) yaitu Jumlah Wirausaha Baru, dalam
pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan :
(1) Jabar Cyber Koperasi dan Paviliun KUMKM
b. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan
:
(1) Pelatihan bagi UMKM
8. Dalam pencapaian indikator (8) yaitu Persentase Wirausaha Baru yang menjadi
Pelaku Usaha, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan
sebagai berikut :
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 27
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan :
(1) Jabar Cyber Koperasi dan Paviliun KUMKM
b. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan
:
(1) Bimbingan Teknis
(2) Monitoring dan Evaluasi
Adapun program dan kegiatan pendukung yang dilaksanakan dalam rangka
mencapai indikator kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat sebagai
berikut :
a. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembanguna Daerah,
dengan kegiatan :
(1) Proses Perencanaan dan Koordinasi Bidang KUMKM
b. Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur, dengan
kegiatan :
(1) Peningkatan Kesejahterraan dan Kemampuan Aparatur Dinas KUMKM
c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
(1) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Dinas KUMKM
(2) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pelatihan
d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :
(1) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas KUMKM
(2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Pelatihan
e. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :
(1) Pemeliharaan Sarana dan Prasara Aparatur Kantor Dinas KUMKM
(2) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Balai KUMKM
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan :
(1) Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal SKPD/OPD
g. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan kegiatan :
(1) Pengelolaan dan Pengembangan Data/Informasi KUMKM
h. Program pengelolaan Keuangan dan Kekayaan daerah
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 28
(1) Pengelolaan Keuangan Dinas KUMKM
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tahun 2016, bahwa keseluruhan
Program maupun kegiatan sebagaimana tersebut diatas, secara umum semuanya
memiliki kontribusi yang baik terhadap upaya pencapaian target kinerja yang sudah
ditentukan. Namun demikian dalam jangka waktu ke depan perlu adanya perbaikan
substansi pada masing-masing kegiatan tersebut, agar lebih mengarah pada upaya
pencapaian target kinerjanya, termasuk dengan ketersediaan anggaran yang
memadai sesuai dengan target kinerja yang harus diwujudkan. Disamping itu perlu
adanya penyesuaian Program menurut Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
3.1.6. Rencana dan Kegiatan
3.1.6.1. Kegiatan APBD
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016,
terdiri dari 10 (sepuluh) program, yang terbagi menjadi program strategis dan
program pendukung.
a. Program Strategis APBD TA. 2016, terdiri dari :
1. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (Alokasi anggaran sebesar Rp. 5.652.625.000,-
), dengan kegiatan :
a) Pengembangan Usaha KUMKM
b) Pengembangan Jaringan dan Akses Pasar KUMKM
c) Pameran Produk KUMKM
d) Penguatan Tata Kelola Pengembangan Kelembagaan dan Usaha
Koperasi
e) Pengembangan Koperasi Skala Besar
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Alokasi anggaran sebesar
Rp. 20.467.367.700,-), dengan kegiatan :
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 29
a) Monitoring danEvaluasi Pemberdayaan KUMKM
b) Jabar Cyber Koperasi dan Paviliun KUMKM
c) Pencetakkan 100 Ribu Wirausaha Baru
d) Pelatihan Teknis Substantif bagi UMKM
e) Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna bagi Koperasi dan UMKM
f) Pelatihan Berbasis Akuntansi dan Manajerial bagi Pengelola Keuangan
Koperasi
g) Tatakelola dan Pendampinfan Modal Usahabagi KUMKM
h) Pengembangan Wirausaha Berdaya Saing
i) Peningkatan Akses Pembiayaan bagi KUMKM
j) Pengembangan Industri Keramik dan Gerabah (TKW-22)
k) Pengembangan Jasa Perdagangan, Industri Kreatif dan Pariwisata
(TKW-44)
l) Pengembangan Industri Batik dan Rotan (TKW-33)
m) Pengembangan Kelembagaan Ikan AirTawardan Ikan Hias (TKW-23)
n) Pengembangan Kelembagaan Padi Pandan Wangi (TKW-13)
o) Pengembangan Kelembagaan Industri Perberasan dan Makanan
(TKW-23)
p) Penguatan Kelembagaan Usaha Tikar Mendong
q) DBHCHT : Pengembangan dan Peningkatan Kelembagaan dan Usaha
KUMKM Tembakau
r) CLTH KKP : Pemberdayaan Masyarakat Culture : Penyusunan Kajian
Potensi UMKM
s) CLTH Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Culture : Peningkatan
Kapasitas SDM Wirausaha Kawasan Ciletuh
t) Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi dan UMKM
b. Program Pendukung, terdiri dari :
1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
(Alokasi anggaran sebesar Rp. 334.200.000,-), dengan kegiatan :
a) Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Bidang KUMKM
2. Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur (Alokasi
anggaran sebesar Rp. 917.100.000,-), dengan kegiatan :
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 30
a) Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Sumber Daya Aparatur
Dinas KUMKM
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Alokasi anggaran sebesar
Rp. 2.176.960.000,-), dengan kegiatan :
a) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Dinas Koperasi dan
UMKM
b) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pelatihan Tenaga
KUMKM
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Alokasi anggaran
sebesar Rp. 6.418.267.000,-), dengan kegiatan :
a) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas KUMKM
b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Pelatihan Tenaga KUMKM
5. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur (Alokasi anggaran
sebesar Rp. 2.649.010.000,-), dengan kegiatan :
a) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas KUMKM
b) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Balai Pelatihan Tenaga
KUMKM
6. Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (Alokasi anggaran
sebesar Rp. 98.125.000,-), dengan kegiatan:
a) Pengelolaan Keuangan Dinas KUMKM
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan (Alokasi anggaran sebesar Rp. 86.700.000,-), dengan
kegiatan :
a) Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Intermal OPD
8. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.770.225.000,-), dengan kegiatan :
a) Pengelolaan dan Pengembangan Data/Informasi KUMKM
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 31
3.1.6.2. Kegiatan APBN
Rencana kegiatan APBN yang akan dilaksanakan pada Satuan Kerja
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 terdiri dari 2 (dua)
Program, yaitu :
a. Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi.
Output yang harus dicapai didalam pelaksanaan program tersebut adalah :
Meningkatnya kontribusi UMKM dan koperasi dalam perekonomian
Meningkatnya daya saing UMKM
Meningkatnya usaha baru
Meningkatnya kinerja kelembagaan dan usaha koperasi
Alokasi anggaran untuk pelaksanaan program sebesar Rp. 4.542.021.000,-.
3.2. Akuntabilitas Anggaran dan Realisasi
3.2.1. Pagu dan Realisasi Program/Kegiatan APBD
Dalam mewujudkan program/kegiatan pembangunan bidang KUMKM pada
tahun 2016, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mendapat total
alokasi APBD sebesar Rp. 40.570.580.300,- dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 39.275.148.546,- (93,26%) dan realisasi fisik sebesar 99%. Dengan demikian
terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.836.908.800,- (6,7 %). Data selengkapnya
mengenai anggaran dan realisasi APBD TA. 2016 adalah sebagai berikut :
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 32
Tabel 9. Target dan Realisasi Anggaran APBD
No Program/Kegiatan Jumlah Anggaran Sebelum
Perubahan (Rp.)
Jumlah Anggaran Setelah
Perubahan (Rp.)
Realisasi Keuangan Realisasi Fisik (%)
(Rp.) (%)
1 2 3 4 5 6 7
TOTAL APBD 56.480.475.335 56.017.527.555 52.079.014.271 92,97 99,74
1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Proses Perencanaan dan Koordinasi Bidang KUMKM
334.200.000 334.200.000 324.825.134 97,19 100
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan KUMKM
515.700.000 515.700.000 508.369.000 98,58 100
Jabar Cyber koperasi dan Paviliun KUMKM
393.600.000 393.600.000 385.455.500 97,93 100
Pencetakan 100 Ribu Wirausaha Baru
7.381.920.000 7.324.253.700 7.313.153.200 99,85 100
Pelatihan teknis substantif 340.5000.000 340.500.000 340.045.000 99,87 100
Pemanfaatan Tehnologi Tepat Guna bagi Koperasi dan UMKM
639.600.000 639.600.000 630.400.000 98,56 100
Pelatihan Berbasis Akuntansi dan Manajerial Kewirausanaan bagi Pengelola Keuangan Koperasi
487.900.000 487.900.000 487.900.000 100 100
Tatakelola dan Pendampingan modal usaha bagi KUMKM
634.000.000 634.000.000 634.000.000 100 100
Pengembangan wirausaha berdaya saing
377.864.000 377.864.000 368.155.000 97,43 99,74
Peningkatan Akses Pembiayaan bagi KUMKM
501.150.000 501.150.000 501.150.000 100 100
Pengembangan industri keramik dan gerbah (TKW-22)
240.000.000 240.000.000 231.740.900 96,56 100
Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif dan Pariwisata(TKW-44)
240.000.000 240.000.000 234.747.200 97,81 100
Pengembangan industri Batik dan Rotan serta Makanan olahan berbahan baku lokal
240.000.000 240.000.000 239.710.450 99,88 100
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 33
1 2 3 4 5 6 7
Tematik Kewilyahan ikan air tawar dan ikan hias
225.000.000 225.000.000 217.499.550 96,67 100
Tematik Kewilayahan pandan wangi
225.000.000 225.000.000 206.023.975 91,57 100
Pengembangan Industri Perberasan dan Makanan
180.000.000 180.000.000 169.975.300 94,43 100
Penguatan Usaha Tikar Mendong
225.000.000 225.000.000 208.125.000 92,50 100
DBHCHT Penguatan Kelembagaan KUMKM Tembakau
2.500.000.000 2.500.000.000 2.429.016.800 97,16 100
CLTH KKP Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Culture Penyusunan Kajian Potensi UMKM
226.400.000 226.400.000 226.300.000 99,96 100
CLTH KKP Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Culture Peningkatan Kapasitas SDM Wirausaha Kawasan Ciletuh
90.000.000 90.000.000 89.595.500 100 100
Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi dan UMKM (DAK)
5.000.000.000 4.861.400.000 4.708.317.500 96,85 100
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
100
Pengembangan Usaha KUMKM
225.000.000 225.000.000 223.300.000 99,30 100
Pengembangan Jaringan Akses Pasar KUMKM
1.357.500.000 1.357.500.000 1.348.012.500 95,59 100
Pameran Produk KUMKM 686.200.000 686.200.000 675.159.400 98,90 100
Penguatan Tatakelola Pengembangan Kelembagaan dan usaha Koperasi
2.483.925.000 2.483.925.000 2.467.681.300 99,35 100
Pengembanga Koperasi Skala Besar
900.000.000 900.000.000 866.840.000 96,32 100
4. Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur
Peningkatan kesejahteraan dan kemampuan Aparatur Dinas KUMKM
917.100.000 917.100.000 737.309.500 80,40 96,73
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Dinas KUMKM
1.402.300.000 1.402.300.000 1.313.670.459 93,69 100
Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pelatihan Tenaga KUMKM
774.810.000 774.810.000 724.386.076 93,49 100
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 34
1 2 3 4 5 6
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Dinas KUMKM
6.338.700.000 5.820.967.600 4.882.161.128 83.87 99,67
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur UPTD Balai Pelatihan
597.300.000 597.300.000 588.978.260 98,61 100
7. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur kantor Dinas KUMKM
1.705.410.000 1.705.410.000 1.443.376.058 86,64 99,75
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai KUMKM
943.600.000 943.600.000 938.607.500 99,47 100
8. Program Pengelolaan Keunagan dan Kekayaan Daerah
Pengelolaan Keuangan Dinas KUMKM
98.125.000 98.125.000 88.749.382 90,45 100
9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal SKPD/OPD
86.700.000 86.700.000 86.015.000 90,45 100
10. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Pengelolaan dan Pengembangan Data/Informasi KUMKM
1.770.225.000 1.770.225.000 1.396.788.579 78,90 90,96
11. Belanja Tidak Langsung 15.195.746.335 15.446.947.225 13.843.474.120 89,62 100
3.2.2. Pagu dan Realisasi Program/Kegiatan APBN
Pada Tahun Anggaran 2016, dana APBN yang diterima oleh Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang disalurkan melalui Dana
Dekonsentrasi dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
sebesar Rp 4.431.996.000- dimana capaian realisasi keuangan sebesar
Rp. 3.925.336.500,- atau 88,57%. Artinya ada sisa anggaran sebesar
Rp. 506.659.500,- yang tidak terealisasi atau 11,43%. Besarnya nilai yang tidak
dapat direalisasikan dikarenakan :
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 35
1. Waktu pelaksanaan kegiatan untuk pelatihan yang relatif singkat.
2. Hasil negosiasi kontrak.
3. Tidak dicairkannya honor untuk petugas di Kabupaten/Kota karena kegiatan
tidak dilaksanakan.
Tabel 10. Target dan Realisasi Anggaran APBN
Nama Kegiatan Target Realisasi
Keuangan %
1. APBN
I. Program Peningkatan daya saing KUMKM a. Perencanaan Program
KementrianKUMKM b. Fasilitasi Promosi c. Monitoring dan dan Evaluasi d. Operasional PLUT e. Satuan Tugas pengawas Koperasi
Simpan Pinjam f. Petugas Konsultasi Lapangan
(PPKL)
3.952.980.000 3.719.003.500 94.08
II. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi
a. Pemantaun dan Pelaporan koperasi berkualitas
479.016.000 206.333.000 43.07
Jumlah. 2 4.431.996.000 3.925.336.500 88,57
.
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 36
BAB IV
PENUTUP
4.1. Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja Sasaran Strategis
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis hasil kinerja sasaran Strategis
sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab III tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan tentang kondisi keberhasilan dan kegagalannya sebagai berikut:
a. Dari 8 (delapan) indikator kinerja yang dicapai melalui 2 (dua) program
dan 36 (tiga puluh enam) kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Tahun 2016, diperoleh nilai rata-rata capaian
kinerja mencapai 98,73%, atau memiliki predikat “baik”.
b. Untuk capaian target indikator strategis antara lain sebagai berikut : (1)
Jumlah Koperasi aktif realisasi mencapai 100,9% melebihi target yang
sudah ditetapkan; (2) Jumlah UMKM yang memiliki legalitas usaha
realisasi mencapai 100% dari target yang ditetapkan; (3) Jumlah UMKM
yang memasuki pasar internasional mencapai 100% dari target yang
sudah ditetapkan; (4) persentase pertumbuhan skala usaha koperasi
mencapai 100% dari target yang sudah ditetapkan; (5) Persentase Kredit
yang Disalurkan ke Koperasi mencapai 80,00% dari target yang sudah
ditetapkan; (6) Persentase Kredit yang Disalurkan ke UMKM mencapai
93,81% dari target yang sudah ditetapkan; (7) Jumlah wirausaha baru
mencapai 115,15% dari target yang sudah ditetapkan; (8) Persentase
wirausaha yang menjadi pelaku usaha mencapai 100% dari target yang
sudah ditetapkan.
c. Untuk capaian target sasaran strategis yang lainnya memiliki capaian
kinerja rata-rata sebesar 100%. Kondisi ini disebabkan karena aspek
capaian kinerja bersifat rutin dan sudah terukur dari aspek penyediaan
anggarannya.
d. Berdasarkan nilai anggarannya, dukungan APBD perubahan untuk
kegiatan pada Dinas Koperasi dan KUMKM pada Tahun 2016 sebesar
Rp. 56.017.527.555,- dengan realisasi sebesar Rp.52.079.014.271,-
(92,97 %) dengan capaian realisasi fisik sebesar 99,74%. Maka terdapat
efisiensi anggaran sebesar Rp. 3.938.513.284,- (7,03%).
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 37
4.2. Kendala dan Hambatan Pencapaian Indikator Kinerja dan Langkah
Antisipatif
Dalam proses pelaksanaan program/kegiatan selama tahun 2016
terdapat beberapa hambatan/kendala, baik pada penyerapan realisasi
anggaran baik fisik maupun keuangan, serta hambatan dan kendala untuk
capaian outcome. Hambatan dan kendala diuraikan sebagai berikut :
a. Program / kegiatan dalam rangka memfasilitasi pembiayaan bagi
KUMKM untuk penyerapan realisasi anggaran baik fisik maupun
keuangan tercapai 100%, namun para pelaku KUMKM belum optimal
mengakses lembaga keuangan sebagai penyalur kredit (Kredit Cinta
Rakyat / KCR). Hal tersebut disebabkan oleh persyaratan teknis bank
yang belum dapat dipenuhi oleh para debitur, sehingga jumlah KUMKM
yang mendapatkan kredit dari Program Kredit Cinta Rakyat (KCR) masih
relatif kecil. Langkah antisipatif yang perlu dilakukan adalah sosialisasi
dan pendampingan terhadap KUMKM secara berkesinambungan.
b. Peningkatan dan penguatan kapasitas terhadap KUMKM masih
memerlukan upaya yang lebih fokus kepada profesionalisme KUMKM
agar jumlah koperasi aktif semakin meningkat. Begitu pula UMKM yang
mempunyai daya saing, mengingat sebagian besar UMKM merupakan
tenaga kerja informal.
Langkah antisipatif agar koperasi dan UMKM mempunyai daya saing
dan mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah
Jawa Barat, maka upaya-upaya pemberian pemahaman manajemen
usaha, teknologi tepat guna, teknologi informasi komunikasi, akses
permodalan harus dilakukan secara berkelanjutan melalui advokasi,
sosialisasi dan pendampingan.
4.3. Rencana Tindak Lanjut
Dalam rangka peningkatan pencapaian kinerja serta berpedoman
pada arahan pemerintah pusat, untuk perencanaan tahun 2017 mengarah
pada Money Follow Program. Salah satu aturan untuk menerapkan Money
Follow Program yaitu pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan demikian dalam rencana
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 38
program dan kegiatan yang bersumber dari APBD Tahun 2017, Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat telah menyusun rencana kegiatan
sebagai berikut :
Tabel 11. Usulan Rencana Kegiatan APBD TA. 2017 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
OUTPUT KEGIATAN TARGET
1 2 3 4 5
56 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
1 Pameran Produk KUMKM Pameran Luar Provinsi dan Luar Negeri bagi Produk UMKM Jawa Barat
30 KUMKM
2 Pembekalan Bagi Pendamping Modal Usaha bagi KUMKM
Pelatihan bagi pendamping UKMKM yang mendapat Modal Usaha
25 PUK Jawa Barat
3 Kegiatan Pendampingan usaha Kecil yang mendapatkan Modal Usaha
Rapat , Pendampingan Modal usaha dan Monev
25 PUK dan 250 Usaha
Kecil
Jawa Barat
4 Monitoring dan Evaluasi Dana Bergulir Monitorig dan Evaluasi Dana Bergulir
1 Dokumen Jawa Barat
5 Intermediasi Pembiayaan Identifikasi danIntermediasi pembiayaan bagi UMKM untuk kelancaran pembayaran selanjutnya
100 UK Jawa Barat
6 Cooperative Fair KUMKM yang mengikuti kegiatan Cooperative Fair
300 KUMKM Kota Bandung
7 Bimbingan Teknis Pengembangan Jaringan Pemasaran Bimbingan Teknis 250 orang 10 Kabupaten/ Kota
8 Bimbingan Pengembangan Akses Pembiayaan (CLTH)
Bimbingan Teknis 100 KUMKM Kabupaten Sukabumi
57 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah
9 Analisa dan Standar Kebutuhan Diklat Dokumen analisis kebutuhan diklat 2 Dokumen Kota Bandung
10 Pemeliharaan ISO Pelatihan dokumen ISO yang dikoordinasikan
1 Dokumen Kota Bandung
11 Sosialisasi WUB Sosialisasi 1.500 Orang Kota Bandung
12 Seleksi WUB Seleksi bagi calon peserta WUB 1.500 Orang Kota Bandung
13 Pelatihan WUB Pelatihan bagi calon WUB yang sudah terseleksi
1.500 Orang Kota Bandung
14 Pendampingan WUB Pendampingan wirausaha baru yang telah dilatih
1.500 Orang Kota Bandung
15 Gelar Produk WUB Gelar Produk WUB 1000 WUB Kota Bandung
16 Rapat Evaluasi Pengembangan Koperasi dan Usaha Koperasi
Evaluasi Kegiatan Pengembangana KUK
1 Dokumen Jawa Barat
17 Peningkatan Kapasitas SDM UK Peningkatan SDM KUKM 640 KUMKM Kota Bandung
58 Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
18 Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha KUMKM Bimbingan Teknis bagi UMKM 30 KUMM 10 Kabupaten/ Kota
19 Promosi Produk Usaha Kecil Berbasis Digital Promosi melalui Website 1 Website Jawa Barat
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 39
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
OUTPUT KEGIATAN TARGET
59 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
20 Identifikasi Jenis Koperasi Identifikasi Jenis Koperasi 270 Koperasi
Kota Bandung
21 Advokasi Kelembagaan Koperasi Baru Advokasi 500 Orang Kota Bandung
22 Bimbingan Teknis Penyusunan SOP dan Persus Bimbingan Teknis Penyusunan SOP dan Persus
50 orang Kota Bandung
23 Restrukturisasi Organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi
Restrukturisasi Organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi
50 orang Kota Bandung
24 Bimbingan dan Ide Kopeantifikasi Koperasi Tidak Aktif Bimbingan Teknis Identifikasi Koperasi tidak Aktif
50 Koperasi Jawa Barat
25 Bimbingan Teknis Penyelengaraan RAT Terselengaranya Bintek Penyelengaraan RAT
50 Koperasi Jawa Barat
26 Workshop Akutansi Koperasi Penyelenggaraan workshop Akutansi Koperasi
50 Koperasi Kota Bandung
27 Pendampingan Kelembagaan Koperasi Primer dan Sekunder Tingkat Provinsi
Pendampingan Kelembagaan Koperasi Primer dan Sekunder Tingkat Provinsi
20 Koperasi Kota Bandung
28 Revitalisasi Koperasi Koperasi yang direvitalisasi 50 Koperasi Jawa Barat
29 Hari Koperasi Tingkat Jawa Barat Gelar produk pada hari Koperasi ke 69 tingkat Jawa Barat
1 Kali Kota Bandung
30 Bimbingan Teknis Pengembangan Koperasi Skala Besar
Bimbingan teknis pengembangan koperasi skala besar
4 Koperasi Jawa Barat
31 Evaluasi Penerapan Jatidiri Koperasi Evaluasi Kelompok Pra Koperasi 25 Kelompok Pra
Koperasi
Jawa Barat
32 Advokasi Pendirian Koperasi Advokasi untuk pendirian koperasi 25 Kelompok Pra
Koperasi
Jawa Barat
33 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Koperasi Sosialisasi peraturan perundang-undangan koperasi
2 Kali Jawa Barat
34 Pendampingan Kelembagaan Koperasi Tembakau DBHCHT)
Pendampingan Kelembagaan Koperasi Tembakau DBHCHT)
20 orang 11 Kab/Kota
35 Pedampingan Manajemen Koperasi Tembakau (DBHCHT)
Pedampingan Manajemen Koperasi Tembakau
30 orang 11 Kab/Kota
36 Bimbingan Teknis pengembangan kelembagaan koperasi (CTH)
Bimbingan Teknis pengembangan kelembagaan koperasi (CTH)
30 orang 11 Kab/Kota
37 Workshop Penilaian Kesehatan Koperasi Peningkatan Kesehatan Koperasi 4 Kali Kota Bandung
38 Bimbingan Teknis Kepatuhan Koperasi Peningkatan Kepatuhan Koperasi 4 Kali Jawa Barat
39 Bimbingan Teknis Penangganan Khusus Koperasi Penanganan khusus koperasi 3 Kali Jawa Barat
40 Bimbingan Teknis Pengawasan Koperasi Peningkatan Pengawasan Koperasi
4 Kali Jawa Barat
41 Identifikasi dan Verifikasi Koperasi bermasalah Terindentifikasi dan terverikasi Koperasi bermasalah
50 Koperasi Jawa Barat
42 Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan dan Kelembagaan Koperasi
Termonitoring dan terevaluasinya kepatuhan dan kelembagaan
Koperasi
1 Kali Jawa Barat
43 Monitoring dan Evaluasi KSP dan USP Termonitor dan Terevaluasinya KSP dan USP
1 Kali Jawa Barat
44 Identifikasi Jenis Koperasi Identifikasi Jenis Koperasi 270 Koperasi
45 Bintek Pengembangan Usaha Koperasi Bintek Pengembangan Usaha Koperasi
50 Orang Kota Bandung
46 Pengembangan Jaringan dan Kemitraan Koperasi Pengembangan Jaringan dan Kemitraan Koperasi
35 Koperasi Kota Bandung
47 Bimbingan Teknis Pembiayaan Koperasi Bimbingan Teknis Pembiayaan Koperasi
200 Koperasi
Kota Bandung
48 Bimbingan Teknis KSp dan USP Bimbingan Teknis KSp dan USP 50 Koperasi Kota Bandung
49 Bimbingan Tehnis Sertifikasi Manajer Koperasi/USP Bimbingan Tehnis Sertifikasi Manajer Koperasi/USP
50 Koperasi Kota Bandung
50 Pengembangan Media Belajar Online Koperasi Syariah (E-Learning)
Pengembangan Media Belajar Online Koperasi Syariah (E-Learning)
6 Kali Kota Bandung
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 40
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
OUTPUT KEGIATAN TARGET
51 Pelatihan Koperasi Syariah Perempuan Memberikan Bintek Koperasi Syariah Perempuan
2 Kali
52 Pelatihan Pengembangan Koperasi Pemuda Pelatihan Pengembangan Koperasi Pemuda
1 kali
53 Pelatihan Koperasi Syariah Pesantren Memberikan Bintek Koperasi Syariah Pesantern
2 Kali
54 Pelatihan Koperasi Syariah Masjid Memberikan Bintek Koperasi Syariah Masjid
2 Kali
55 Pengembangan Aplikasi Koperasi Syariah Perempuan Pengembangan Aplikasi Koperasi Syariah Perempuan
1 Kali
56 Study Model Bisnis KSPPS Jawa Barat Study Model Bisnis KSPPS Jawa Barat
1 Kali
57 Study Model Koperasi Syariah Berbasis Desa Study Model Koperasi Syariah Berbasis Desa
50 Orang
58 Pengembangan Konten Media Belajar Online Koperasi Syariah
Pengembangan Konten Media Belajar Online Koperasi Syariah
2 Kali
65 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
59 Penyusunan Peran KUMKM terhadap Perekonomian Regional Jawa Barat
Publikasi pengembangan KUMKM di Jawa Barat
1 Paket Jawa Barat
60 Identifikasi dan Validasi data Survei data 1 Dokumen Jawa Barat
97 Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah
61 Perencanaan dan Koordinasi Bidang Koperasi dan Usaha Kecil
Perencanaan Pembangunan KUMKM
1 Dokumen Kota Bandung
Sinergitas Perencanaan Bidang KUMKM
Laporan Hasil Sinergitas 1 Dokumen Kota Bandung
100 Program Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Daerah
62 Penyusunan Laporan keuangan Dokumen laporan keuangan 15 Dokumen Kota Bandung
63 Bimbingan Teknis Administrasi Keuangan Bimbingan Teknis 2 Kali Kota Bandung
101 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
64 Penyusunan RKA / DPA Dokumen RKA/DPA 1 Dokumen Kota Bandung
65 Penyusunan Laporan Kinerja OPD Dokumen LAKIP, LKPJ, Laporan Tahunan, Sismontepra
5 Dokumen Kota Bandung
103 Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur
66 Penyediaan Uang Saku Diklat PIM Diklatpim III Diklatpim IV
1 kegiatan 1 Keg
Kota Bandung
67 Pengadaan Bahan Obat-obatan Obat-obatan selama satu tahun 1 tahun Kota Bandung
68 Penyediaan Jasa Profesi Instruktur Senam, Penceramah Rohani, Pelatih Tenis Meja, Pelatih Volley
44 OK 17 OK, 44
OK
Kota Bandung
69 Peningkatan Kedisiplinan dan Kerjasama Aparatur Outbond 111 OK Kota Bandung
70 Sewa Sarana Olahraga Lapangan Badminton Lapangan Futsal
Lapangan Volley Renang
33 Lapangan 44 Lapangan
6 Kali 5 Kali
Kota Bandung
71 Pengadaan Pakaian Pakaian Sipil Lengkap Pakaian Dinas Resmi Pakaian Olah Raga Sepatu Olah Raga
112 Stel 112 Stel 112 Stel 112 Stel
Kota Bandung
72 Pembinaan dan peningkatan kualitas aparatur Peningkatan Kualitas SDM Aparatur
56 Orang Kota Bandung
Kursus 1 Paket
109 Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Aparatur
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 41
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
OUTPUT KEGIATAN TARGET
73 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Dinas
Alat Listrik Dinas Alat Listrik Senbik
2 Kali 1 Bulan
Kota Bandung
Penyediaan Jasa Profesi Tenaga Kebersihan Tenaga Pemeliharaan Taman Tenaga Keamanan Tenaga Front Office Tenaga Pengemudi
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Kota Bandung
74 Pemeliharaan Kendaraan Dinas BBM Kendaraan Pool (Travelo dan Box) Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 STNK KIR Kendaraan
9 Bulan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
2 Kali
Kota Bandung Kota Bandung Kota Bandung
Service Pelumas
1 Tahun 1 Tahun
Kota Bandung
75 Pemeliharaan Peralatan Kantor Kendaraan Roda 4 dan Roda 2 Pemelihaaan Bangunan dan halaman Kantor Alat perlengkapan kantor
12 Kali 15 Unit 4 Kali
Kota Bandung
76 Penyediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Kantor
Kendaraan Roda 4 dan 2 Bangunan dan halaman kantor Alat Perlengkapan Kantor
12 Bulan Kota Bandung
77 Pengadaan Alat Listrik dan Elektronik (kabel, lampu, Tersedianya Alat Listrik dan Elektronik
6 kali Kota Bandung
78 Jasa Profesi Balatkop KUMKM Jasa Kebersihan Seragam Jasa Kebersihan
12 bulan 10 OK
Kota Bandung
79 Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Balatkop KUMKM
Service Suku Cadang Pelumas
1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
Kota Bandung
80 Penyediaan Pemeliharaan Peralatan Kantor Balatkop KUMKM
Pemeliharaan PC/CPU Pemeliharaan Printer Pemeliharaan Infokus Pemeliharaan Scanner Pemeliharaan LCD/Monitor Pemeliharaan Mesin Tik Mesin Fotocopy
30 kali 1 paket
Kota Bandung
81 Penyediaan Pemeliharaan Peralatan Kantor Pemeliharaan Alarm Pemadam Kebakaran
1 paket Kota Bandung
82 Pemeliharaan Gedung Kantor Balatkop KUMKM Pemeliharaan Gedung Kantor 1 paket Kota Bandung
Pemeliharaan Gedung Belakang (Dapur)
1 paket Kota Bandung
Pemeliharaan Saluran Air Kotor 4 kali Kota Bandung
Pemeliharaan Saluran Air Bersih/Minum
4 kali Kota Bandung
Pemeliharaan Perangkat Jaringan Internet
1 kali Kota Bandung
110 PENINGKATAN SARANA PRASARANA APARATUR
83 Pengadaan Cetak Content Bilboard Cetak Konten Billboard 10 buah Kota Bandung
84 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Alat Tulis Kantor Pembangunan
Gedung
1 kali Kota Bandung
Cetak Content Billboard 9 Buah Kota Bandung
Komputer PC 5 Unit Kota Bandung
Laptop 2 Unit Kota Bandung
Printer Ink Printer Laser Scanner
2 Unit 5 Unit 1 Unit
Kota Bandung
Moitor layar sentuh 1 buah Kota Bandung
Sparepart Komputer dan Printer 1 Paket Kota Bandung
Dispenser Kulkas Microwave
4 Unit 3 Buah 2 Unit
Gordyen 1 set Kota Bandung
Karpet 1 set Kota Bandung
LKIP Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 42
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
LOKASI KEGIATAN
OUTPUT KEGIATAN TARGET
Camera Profesional 2 Unit Kota Bandung
LCD Projector 2 buah Kota Bandung
Sounsystem 1 set Kota Bandung
Layar Screen 1 buah Kota Bandung
Telepon Faximile
5 Buah 1 Buah
Kota Bandung
Pembelian Software Jadi 1 paket Kota Bandung
85 Pengadaan Dekorasi dan Desain Interior Balatkop KUMKM
1 paket Kota Bandung
86 Pengadaan Dekorasi dan Desain Interior Gedung Baru 1 paket Kota Bandung
87 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Balatkop
Alat Tulis Kantor 4 Kali Kota Bandung
Pengadaan Dekorasi dan Desain Interior
1 Paket Kota Bandung
Mesin Penghancur Kertas
Lemari Besi Kaca
1 Unit
5 Unit
Kota Bandung
Filling Cabinet 5 Unit Kota Bandung
AC dan Instalasi 5 Unit Kota Bandung
Dispenser 10 Buah Kota Bandung
Monitor Informasi 1 Unit Kota Bandung
Laptop 1 Unit Kota Bandung
Printer 10 Unit Kota Bandung
Kamer Handycam Layar Screen
4 Unit 2 Unit 2 Unit
Kota Bandung
111 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
88 Penyediaan Alat Tulis Kantor ATK 4 Kali Kota Bandung
89 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
Telpon Listrik Jasa Internet
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Kota Bandung
90 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Sarana Kearsipan Cetak Fotocopy
1 Tahun 1 Kali
235 Lbr
Kota Bandung
Spanduk 10 Buah Kota Bandung
Baligho 2 Buah Kota Bandung
91 Pertemuan Steak holder Tenda 1 kali Luar Provinsi
92 Penyediaan Makan dan Minuman Rapat Tamu Kegiatan Diluar
Air Mineral/Galon
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
12 Bulan
Kota Bandung
93 Rapat rapat dan Koordinasi Perjalanan dinas dalam daerah perjalanan dinas lur provinsi
1 Kegiatan Jawa Barat Luar Provinsi
Penyediaan ATK Balatkop KUMKM ATK 1 kali Kota Bandung
94 Pengadaan Jasa Administrasi Perkantoran Pemenuhan kebutuhan Tenaga Administrasi Perkantoran
1 Tahun Kota Bandung
95 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik Balatkop KUMKM
Pembayaran telepon selama satu tahun
12 bulan Kota Bandung
96 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggadaan Buku Profil Balai Bahan Cetakan Administrasi
200 Buku 1 Keg
Kota Bandung
97 Penyediaan Makan dan Minuman Balatkop Nasi Box Snack Box Minuman Mineral Galon Isi Ulang
675 Box 675Box 360 Dus
480 Galon
Kota Bandung
98 Rapat rapat dan Koordinasi Balatkop Perjalanan dinas dalam daerah
perjalanan dinas lur provinsi
1 Kegiatan Jawa Barat
Luar Provinsi
Lampiran 1.
Instansi : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
Misi : 1. Membangun SDM UMKM dan SDM Koperasi yang berdaya saing
2. Membangun Produktivitas Koperasi dan UMKM Jawa Barat
3. Mengembangkan usaha Koperasi dan usaha UMKM Jawa Barat
4. Meningkatkan partisipasi wirausaha dalam perekonomian Jawa Barat
5. Membangun wirausaha Jawa Barat yang tangguh
KeteranganKebijakan Program
1 4 5 6Peningkatan kemampuan,
pengetahuan, sikap dan keterampilan
SDM KUMKM melalui bimbingan
teknis, pendidikan dan pelatihan
Peningkatan kemampuan,
pengetahuan, sikap dan keterampilan
SDM Aparatur melalui pendidikan dan
pelatihan- Jumlah UMKM yang telah
memiliki legalitas Usaha
267 UMKM Meningkatkan pembinaan dan
pendampingan pengelolaan
kelembagaan KUMKM
- Persentase Peningkatan
Omzet UMKM
5 % Menciptakan dan meningkatkan akses
pemasaran dan jaringan usaha bagi
KUMKM
- Persentase Pertumbuhan
Skala Usaha Koperasi
5 % Meningkatkan pembinaan dan
mendorong pemanfaatan teknolgi
tepat guna oleh KUMKM- Persentase Kredit yangt
Disalurkan ke UMKM
8 %
- Persentase Kredit yangt
Disalurkan ke Koperasi
21 %
Meningkatkan Minat
wirausaha masyarakat Jawa
Barat
4 Meningkatnya
Minat Wirausaha
Baru
- Jumlah wirausaha baru 3.300 Wirausaha Meningkatkan pemanfaatan berbagai
media komunikasi untuk diseminasi
informasi wirausaha baru
Meningkatkan kemampuan wirausaha
baru melalui bimbingan teknis,
pendidikan dan pelatihan
Meningkatkan pembinaan dan
pendampingan wirausaha baru yang
telah dilatih
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan
Menengah
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
2 3
RENCANA STRATEJIK
Tahun 2013 - 2018
Menjadi OPD Handal dalam Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang Berkualitas dan Berdaya Saing
TujuanSasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator
1 Peningkatan
Kapasitas KUMKM
Meningkatkan Produktivitas
Koperasi dan UMKMMeningkatnya
Pertumbuhan
KUMKM
100 %
Meningkatkan Akses
Pembiayaan KUMKM
Terbukanya Akses
Pembiayaan bagi
KUMKM
3
Meningkatkan Kapasitas
Wirausaha Jawa Barat
Meningkatnya
Kemampuan
Wirausaha Baru
5 Persentase wirausaha baru
yang menjadi pelaku usaha
-
Meningkatkan kapasitas KUMKM
2
Koperasi-
Meningkatkan akses pembiayaan bagi
KUMKM melalui penyampaian
informasi, pembinaan dan
pendampingan pemanfaatan
pembiayaan bagi KUMKM
Jumlah Koperasi aktif 16.478
Lampiran 2.
Instansi : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
Tahun : 2016
Volume Satuan
1 2
- Jumlah Koperasi aktif 16.478 Koperasi
- Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas Usaha 267 UMKM
- Jumlah UMKM yang telah memasuki pasar internasional
(ekspor)
5 %
Persentase Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi 5 %
- Persentase Kredit yangt Disalurkan ke Koperasi 8 %
- Persentase Kredit yangt Disalurkan ke UMKM 21 %
4 Meningkatnya Minat Wirausaha Baru - Jumlah wirausaha baru 3.300 Orang
5 Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru - Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku usaha 100 %
6 Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat - Tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah 100 %
7 Meningkatnya kualitas aparatur daerah - Tingkat keterampilan aparatur 100 %
- Tingkat profesionalisme aparatur 100 %
- Tingkat pelayanan administrasi kepegawaian internal dan
eksternal
100 %
8 Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja OPD
dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya
- Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja
SKPD/Balai/UPT/UPTD dalam mendukung tugas pokok dan
fungsinya
100 %
1.
2
3 Terbukanya Akses Pembiayaan bagi KUMKM
3 4
Meningkatkan Kapasitas KUMKM
Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
RENCANA KINERJA TAHUNAN
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA BARAT
NoSasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Volume Satuan
1 2 3 4
NoSasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
- Tingkat pelayanan antar lembaga dan kepada masyarakat 100 %
9 Meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung
pelayanan kepada masyarakat
- Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja
aparatur sesuai standar daerah
100 %
10 Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional OPD - Tingkat pemeliharaan sarana dan prasarana operasional
SKPD/ Balai/UPT/UPTD
100 %
- Tingkat kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat 100 %
11 - Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kerja
SKPD/Balai/UPT/UPTD
100 %
- Tingkat ketersediaan dokumen operasional 100 %
12 Tersedianya Dokuman Perencanaan Daerah Parsial dan
Sektoral.-
Tersedianya dokumen perencanaan daerah dan parsial 100 %
Tersedianya system pelaporan capaian kinerja serta
dokumen operasional OPD yang mendukung capaian kinerja
organisasi
Lampiran 3.
Unit Kerja Mandiri : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran : 2016
Volume Satuan
1 4
Meningkatkan Kapasitas KUMKM - Jumlah Koperasi aktif 16.478 Koperasi
- Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas Usaha 267 UMKM
Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM - Persentase Peningkatan Omzet UMKM 5 %
- Persentase Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi 5 %
Terbukanya Akses Pembiayaan bagi KUMKM - Persentase Kredit yangt Disalurkan ke UMKM 8 %
- Persentase Kredit yangt Disalurkan ke Koperasi 21 %
Meningkatnya Minat Wirausaha Baru - Jumlah wirausaha baru 3.300 Orang
Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru - Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku
usaha
100 %
2 3
Program
1. Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha Bagi
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
2. Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
PERJANJIAN KINERJA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Lampiran 4.
Unit Kerja Mandiri : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran : 2016
Volume Satuan Volume Satuan IKT Ssrn Strag1
Meningkatkan Kapasitas KUMKM - Jumlah Koperasi aktif 16.478 Koperasi 16.542 Koperasi 100,39 96,77
- Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas Usaha 267 UMKM 267 UMKM 100,00
Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM - Persentase Peningkatan Omzet UMKM 5 % 5 % 100,00
- Persentase Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi 5 % 5 % 100,00
Terbukanya Akses Pembiayaan bagi KUMKM - Persentase Kredit yang Disalurkan ke Koperasi 8 % 6,40 % 80,00
- Persentase Kredit yang Disalurkan ke UMKM 21 % 19,70 % 93,81
Meningkatnya Minat Wirausaha Baru - Jumlah wirausaha baru 3.300 Orang 3.300 Orang 100,00
Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru - Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku
usaha
100 % 100 % 100,00
Rata-rata 96,77 96,77
2 3 4 5
PENGUKURAN KINERJA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %
Unit Kerja Mandiri : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran : 2016
Volume satuan Volume Satuan Volume satuan
1 7
Meningkatkan Kapasitas KUMKM - Jumlah Koperasi aktif 16.078 Koperasi 16.478 Koperasi 16.855 Koperasi 16.542 Koperasi
- Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas Usaha 224 UMKM 267 UMKM 224 UMKM 267 UMKM
Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM - Persentase Peningkatan Omzet UMKM 5 % 5 % 5 % 5 %
- Persentase Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi 5 % 5 % 5 % 5 %
Terbukanya Akses Pembiayaan bagi KUMKM - Persentase Kredit yang Diserap Oleh Koperasi 6 % 8 % 6,14 % 6,40 %
- Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM 19 % 21 % 19,1 % 19,70 %
Meningkatnya Minat Wirausaha Baru - Jumlah wirausaha baru 1.800 Orang 3.300 Orang 1800 Orang 3.300 Orang
Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru - Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku
usaha
100 % 100 % 100 % 100 %
PENGUKURAN KINERJA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016Target 2015 Realisasi 2015 Keterangan
3 5Volume
2 4 6