Newsletter plut kumkm sulsel
-
Upload
bahrul-ulum -
Category
Documents
-
view
272 -
download
0
description
Transcript of Newsletter plut kumkm sulsel
BERITA FOTO Diskusi optimalisasi PLUT
KUMKM Sulsel dengan Asdep Pemberdayaan LPB Kemenkop
dan UKM, Bapak Halomoan Tamba dengan, Kadiskop UMKM
Sulsel, H.A.Yamin, didampingi Sekretaris Dinas, Duriatsyah dan
Kabalatkop Bapak Azis Bennu bersama Konsultan PLUT Sulsel,
Rabu, 29 Oktober 2014 di
Gd.PLUT KUMKM Sulsel
Newsletter
Pusat Layanan Usaha Terpadu
Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan
Menengah Provinsi Sulawesi Selatan DINAS KOPERASI DAN UMKM SULAWESI SELATAN
www.plutsulsel.co.id
Edisi : No. 001: Nopember 2014
S a l a m
.
1. Bimtek kewirausahaan bagi wirausaha muda pemula
sebanyak 2 angkatan
2. Bimtek penyusunan Business Plan
3. Bimtek pengembangan usaha pengolahan hasil
perikanan
4. Bimtek pengembangan usaha pembuatan souvenir
dari kain perca dan rajutan.
5. Bimtek pengembangan usaha “Manajemen Usaha
Kecil”
6. Bimtek pengembangan usaha “Manajemen resiko
Koperasi Syariah”
7. Bimtek Pengembangan Usaha Pembuatan Barcode
produk KUMKM
8. Bimtek Kemasan dan Labeling
9. Pendampingan Penerapan Teknologi Tepat Guna
kelompok Usaha Kreatif di Makassar (Production
House dan EO) selama 3 bulan (10 x pertemuan)
10. Pendampingan Penerapan Teknologi Tepat Guna
kelompok Usaha Pembuatan Abon Rumput Laut di
Pekkae Kab. Barru selama 3 bulan (10 x
pertemuan)
11. Layanan konsultasi bisnis secara online maupun
offline
12. Kegiatan kemitraan dengan berbagai stakeholder
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan rahmat-Nya. Salam dan salawat
keharibaan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Newsletter ini hadir sebagai media komunikasi dan
informasi keberadaan PLUT KUMKM Sulsel. Sebagai
terbitan perdana, kekurangan dan kesalahan dari
penulisan mungkin masih banyak terlihat di sana-sini.
Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan, selanjutnya menjadikannya lebih baik.
Newsletter kali ini, kami mencoba mengulas sedikit tentang
kegiatan-kegiatan PLUT KUMKM Sulsel sepanjang tahun
2014 ini. Semoga PLUT KUMKM Sulsel makin eksis dan
berperan nyata dalam pemberdayaan KUMKM menuju
Sulsel yang lebih maju dan sejahterah. Redaksi
KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
Deputi Kemenkop UKM RI Kunjungi PLUT Sulsel Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementrian
Koperasi dan UKM RI, Braman Setyo, M.Si meninjau gedung Pusat Layanan
Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Sulsel, Kamis (3/4) di Kawasan Celebes
Convention Center Tanjung Bunga.
Didampingi Kadiskop UMKM Sulsel, AM. Yamin, Kabid UMKM, Aryanti
Aruji dan Kepala UPTD Balatkop UKM, Abd. Azis Bennu, Bapak deputi
berbincang dengan 7 (tujuh) orang konsultan PLUT Sulsel dan perwakilan
inkubator bisnis dari Unhas, UNM dan UMI Makassar.
Dalam bincang-bincang yang penuh kekeluargaan, Bapak Deputi
berharap PLUT Sulsel segera beroperasi serta mampu mensinergikan
seluruh potensi sumber daya produktif, baik dari pemerintah, kampus,
dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya di Sulsel dalam
membantu UMKM bisa naik kelas. “Secara khusus PLUT diharapkan
menyediakan layanan yang dapat mendorong koperasi dan UMKM di
Sulawesi Selatan mengembangkan potensi unggulan daerah sehingga
berkinerja lebih baik lagi,” tambahnya.
Koord.Working Group Pendamping
KUMKM, Samsul Hadi silaturrahmi bersama
Kadiskop dan Konsultan PLUT Sulsel di
Gd.PLUT, 16/9/2014
PLUT SULSEL HADIRKAN GS1 INDONESIA
“Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi
ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan”.
Thomas A. Edison
Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) Sulsel mengundang GS1 Indonesia dalam bimtek pendampingan usaha pembuatan dan standarisasi barcode untuk pelaku UMKM di gedung PLUT KUMKM Sulsel, 3 Nopember 2014.
Dalam kegiatan sehari penuh yang dihadiri puluhan UMKM di kota Makassar ini menghadirkan Bapak Okkeu R Solichin sebagai Chief Operating Officer GS1 Indonesia didampingi Kumoro Widjanarko. Kegiatan Bimtek Pembuatan Barcode Produk KUMKM kerjasama GS1 Indonesia dengan PLUT KUMKM Sulawesi Selatan dibuka Kadiskop UMKM Sulsel yang diwakili Kabid Pemberdayaan KUMKM Ibu Ariyanti Aruji.
Keberadaan barcode sangat penting karena digunakan sebagai identitas produk yang akan didata pada saat penerimaan barang, pengeluaran barang dan stock opname. Oleh karena itu Barcode sangat diperlukan untuk menunjang sistem yang sudah terkomputerisasi. “Tanpa label produk yang terdapat barcode didalamnya maka produk UMKM tidak bisa dijual ke ritel modern, apalagi bisa diimpor ke luar negeri,” ujar Okkeu. GS1 Indonesia adalah organisasi yang bergerak di bidang standarisasi barcode system yang merancang dan menerapkan standar yang bersifat global dan mencari solusi yang bertujuan menciptakan efisien dan transparasi pada rantai perdagangan (supply and demand) global.
2
PLUT KUMKM Sulsel Dampingi Usaha Abon
Rumput Laut di Kabupaten Barru
Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) Sulsel melakukan pendampingan bagi kelompok usaha perempuan di Pekkae Kabupaten Barru.
Pendampingan yang dilakukan berupa bimbingan teknis pengolahan rumput laut menjadi abon yang ditindaklanjuti dengan pendampingan manajemen usaha.
Saat ini kelompok telah menghasilkan produk abon rumput laut rasa sop konro dan rasa coto Makassar.
Kegiatan pendampingan ini telah dilaksanakan selama tiga bulan sejak bulan Agustus 2014. Koordinator konsultan PLUT KUMKM Sulsel, Salman Sahmad mengatakan, pendampingan usaha abon rumput laut dipilih karena sebagai produk unggulan di Sulsel yang juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir.
PLUT KUMKM SULSEL DAMPINGI USAHA KREATIF
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan
memberikan mentoring bisnis atau pendampingan terhadap pelaku usaha kreatif di
kota Makassar. Kegiatan ini ditandai pertemuan perdana di gedung PLUT KUMKM
Sulsel di Jalan Metro Tanjung Bunga kawasan Celebes Convention Center (CCC), Rabu,
3 September 2014. Kegiatan pendampingan ini akan berlangsung selama 3 bulan
sampai Nopember 2014 dengan 10 kali pertemuan klasikal dan selebihnya konsultasi
individual.
Kegiatan ini diikuti 25 orang pelaku usaha kreatif dari production house (PH), desain grafis
dan Event organizer yang dibuka secara langsung kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel,
AM. Yamin. Hadir pula kepala UPTD Balatkop UMKM, Azis Bennu dan konsultan PLUT
Sulsel. Kadiskop UMKM Sulsel, AM. Yamin memberikan apresiasi atas terselenggaranya
kegiatan pendampingan yang menyasar kelompok usaha kreatif. Menurutnya, sektor usaha
kreatif seperti production house (PH), desain grafis maupun event organizer saat ini
mengalami perkembangan pesat seiring perkembangan teknologi informasi. “Sebagai
pelaku usaha kreatif harus terus menerus memacu kompetensi karena sumber daya utama
dari industri kreatif adalah kualitas sumber daya manusianya,” tandasnya.
F O C U S O N
PLUT KUMKM Sulsel Bimtek Olahan Ikan dan Souvenir
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan Usaha Mikro, kecil dan Menengah (KUMKM) Sulawesi Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan usaha, Rabu (24/9) di Gadung PLUT Sulsel, Jl. Metro tanjung Bunga Kawasan CCC Makassar. Pada bimtek yang digelar sehari penuh ini digelar 2 (dua) kelas bimtek yaitu pengolahan hasil perikanan dan pembuatan souvenir dari kain perca dan rajutan.
Kegiatan ini diikuti 50 orang, terdiri dari 25 orang peserta bimtek olahan perikanan dan 25 orang bimtek souvenir dengan peserta dari kelompok usaha perempuan, pemuda dan mahasiswa. Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Aryanti Aruji.
PLUT KUMKM SULSEL DAN P3TV POLTEK JALIN SINERGI
Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (PLUT KUMKM) Dinas Koperasi dan KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan dengan Program Pendidikan Profesi Pertelevisian Politeknik Negeri Ujung Pandang (P3TV PNUP) menandatangani nota kesapahaman (MoU), Minggu 19 Oktober 2014 di gedung LAN Antang.
Nota kesepakatan ini dalam rangka pendampingan wirausaha muda kreatif dan sinergitas sumber daya dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas program pemberdayaan kumkm di Provinsi Sulawesi Selatan. PLUT KUMKM Sulsel diwakili Salman Sahmad, Sementara P3TV diwakili Ketua Prodi P3TV PNUP Slamaet Sugianto. MoU ini merupakan wujud nyata peran-peran PLUT KUMKM dalam penciptaan wirausaha muda kreatif serta pendampingan agar bisa berdaya saing.
MAKNA LOGO:
Menggambarkan kerjasama yang melibatkan 3 Pilar
(Triple Helix), yaitu: Pemerintah, Akademisi, dan
Pebisnis yang saling bersinergi untuk mendukung
Koperasi dan UMKM tumbuh dan maju bersama
dala mmeningkatkan daya saing, produktivitas, nilai
tambah dan kualitas kerja KUMKM.
MAKNA WARNA:
Orange : Memberikesanhangatdanbersemangatdan symboloptimismedanpercayadiri
Biru : Mampumemberikesanprofessional,kepercayaan, kemampuanberkomunikasidan symbol kekuatan
Perpaduan warna orange dan biru memberikesan unik dan berkelas
3
PLUT Sulsel Bimtek Penyusunan
Business Plan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (KUMKM) Sulawesi Selatan
menggelar bimbingan teknis (Bimtek)
penyusunan Business Plan bagi wirausaha
pemula. Kegiatan ini digelar di STIE Nobel,
Jumat (20/6) yang dibuka sekretaris Diskop
UMKM Sulsel, Bapak Duriatsyah. Kegiatan
yang diikuti 25 orang peserta ini bertujuan
membekali calon wirausaha berupa kiat
praktis agar ide bisnis bisa menjadi peluang
yang nyata.
KATA BIJAK :
“Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi
ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu orang lain
untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses”.
G. Arthur Keough
6
F O
PLUT Sulsel-PINBUK Latih Masyarakat Persiapan Pembentukan LKM
Pusat Layanan Usaha Terpadu Sulawesi Selatan (PLUT SULSEL) dan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil
(PINBUK) memberikan pelatihan persiapan pembentukan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dihotel Losari Metro,
Rabu dan Kamis (13-14/8/2014). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Konservasi Laut (YKL) yang
merupakan mitra NGO international Oxfam GB dalam program Restoral Coastal Livelihoods (RCL) di Sulawesi
Selatan. Sri Rahayu, penanggung jawab kegiatan ini mengatakan bahwa YKL akan mempersiapkan masayarakat
di kepuauan tanakeke kab Takalar untuk membentuk LKM. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kelompok
binaannya. Kegiatan yang dihadiri sekitar 20 orang peserta perwakilan kelompok Usaha Rumput Laut di
kepulauan Tanakeke Kab Takalar, Pemerintah desa dan pendamping kelompok membahas tentang konsep
konsep dasar pembentukan LKM dan Perangkat pembentukan LKM.
Latih Masyarakat Pesisir, YKL Gandeng PLUT KUMKM Sulsel Yayasan Konservasi Laut (YKL) menggelar pelatihan pengelolaan keuangan bagi masyarakat pesisir kabupaten Maros dan Takalar. Kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 2 (dua) angkatan ini digelar di Hotel Mercure Makassar, 9-11 Juni 2014 dan 12-14 Juni 2014 dengan menggandeng Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Sulsel sebagai fasilitator.
Rosalyna Fatimah Saleh dari YKL mengatakan, pelatihan pengelolaan keuangan ini merupakan upaya pembinaan atau pemberdayaan bagi kelompok masyarakat di desa-desa pesisir dalam rangka pengelolaan keungan, khususnya pengembagan usaha produktif maupun simpan pinjam untuk peningkatan kesejahteraan kehidupan mereka. Hal ini dimaksudkan agar pada akhirnya masyarakat dapat secara langsung melakukan pengelolaan keuangan usahanya secara mandiri, tambahnya.
Inkopsyah Fasilitasi Kredit 4,1 Miliar Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah-BMT) bersama
Puskopsyah Sulawesi Selatan memfasilitasi kredit kepada 4
(empat) Baitul Mal Wattamwil (WMT) di Sulawesi Selatan
sebesar Rp.4,1 Miliar Rupiah. Kredit yang disalurkan yaitu
Rp.2Miliar kepada BMT Assa’diyah Sengkang, Rp.2
Miliar untuk BMT Sa’adatul Birri Pinrang, Rp.700Jt kepada
BMT Al-Amanah Kabupaten Sinjai dan Rp.700 Juta kepada
BMT Al-Ashar Maros.
Penandatanganan aqad ini dilakukan di gedung PLUT
KUMKM Sulsel, Jl. Metro Tanjung Bunga, Senin 27
Oktober 2014. Kegiatan ini dihadiri Manajer Inkopsyah,
Bapak Arrison Hendri, pengrus Kopsyah Sulsel Muhammad Nurfitrani, Konsultan PLUT KUMKM Sulsel, Salman
Sahmad dan Bahrul ulum, serta Notaris Hasnah Mappasawang
Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi
di tangan orang banyak. John Naisbitt
4
DISKOP KUMKM SUSEL LATIH 1.135 FASILITATOR WIRAUSAHA BERBASIS DESA/KELURAHAN
Pemerintah Sulawesi Selatan mulai tahun 2014 ini melaksanakan program penciptaan wirausaha muda pada tiap desa. Program unggulan Pemprov Sulsel sekaligus realisasi janji kampanye pasangan Sayang ini menargetkan 20 wirausahawan muda tiap desa selama lima tahun atau 100 wirausaha baru per desa. Untuk menunjang pencapaian target tersebut, Pemprov menyelenggarakan diklat wirausaha baru dan memberikan paket bantuan modal yang diatur dalam
Pergub No. 10 tahun 2014 tentang diklat kewirausahaan dan penghargaan wirausaha di Provinsi Sulawesi Selatan. Pergub wirausaha desa bertujuan untuk mendorong pemuda menjadi wirausaha dengan penyediaan modal kerja
sebagai stimulus dalam pengembangan usaha ekonomi produktif yang digerakkan oleh pemuda desa/kelurahan. Sasaran target pencapaian wirausaha yaitu sebanyak 20 orang (1 Kelompok) per desa/ kelurahan dari 3.023 desa/kelurahan di Sulsel, sehingga akan tercapai 60.460 orang per tahun atau tercapai 302.300 orang dalam 5 tahun dengan 15.115 kelompok usaha ekonomi produktif.
Tahun 2014 melalui Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan telah dilatih sebanyak 1.135 fasilitator wirausaha melalui Training of Facilitator (TOF) pada 23 kabupaten/Kota se-Sulsel. Kepala UPTD Balatkop dan UMKM Sulsel, Abdul Azis Bennu mengatakan, Peserta Diklat ToF direkrut dari desa/kelurahan setempat, berusia 17 sampai 35 tahun dengan pendidikan minimal SLTA. Bersedia membentuk kelompok usaha dengan anggota maksimal 20 orang, serta bersedia menjadi pendamping usaha bagi anggota kelompoknya.
tim pelatih Diklat ToF berasal dari unsur Widyaswara Balatkop UMKM Sulsel, Trainer Start Your Business ILO, Konsultan PLUT KUMKM Sulsel, Pendamping LP UMKM Sulsel, Trainer dari PINBUK Sulsel dan LPB Makassar preneur. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, AM. Yamin mengatakan, program penciptaan wirausaha baru berbasis desa/kelurahan bertujuan untuk menjadikan wirausaha pemuda sebagai motor penggerak perekonomian daerah, menggali dan memanfaatkan sumber daya ekonomi lokal, serta meningkatkan kepedulian pemerintah serta stakeholder untuk lebih fokus dalam menciptakan wirausaha baru
“
5
Penemuan terbesar di kalangan umat manusia ialah bahwa manusia mampu merubah cara
hidup dan nasibnya dengan cara merubah sikap dan jalan pikirannya.
William James
PLUT Diharapkan Pacu Kinerja KUMKM Keberadaan Pusat Layanan Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) bertujuan memacu kinerja dari KUMKM dengan empat tolok ukur meliputi produktivitas,nilai tambah,kualitas kerja dan daya saing. Untuk itu, para peran konsultan pendamping yang berintegritas dan memiliki cita-cita pemberdaya berperan sangat penting dalam akselerasi pengembangan koperasi dan UMKM. Demikian dikatakan Asdep Urusan pemberdayaan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Kemenkop UKM RI, Halomoan Tamba di Makassar (2/5), saat menutup peningkatan kompetensi konsultan pendamping PLUT KUMKM Se-Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara di Hotel Tree Makassar. Hadir pula dalam kegiatan ini kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Aryanti Aruji dan Kepala UPTD Balatkop dan UMKM Sulsel, Abdul Azis Bennu
10
Salman Sahmad, S.Pd, MM Selaku kepala Lapenkop Sulawesi Selatan, sebelumnya tercatat sebagai sekretaris Dekopin Sulsel periode 2009-2011. Pernah menjadi ketua umum kopma “almamater” IKIP UP tahun 1994 – 1996, sebagai koordinator wilayah Sulsel program pemeringkatan koperasi tahun 2009, koordinator wilayah Sulsel program pemetaan gudang (sistem resi gudang) 2012, fasilitator bidang ritel koperasi (standar kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI) Kementerian Koperasi dan UKM dan dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar. Berbagai pelatihan diikuti, antara lain Programme Certificate In Co-Operative Human Resource Management – Co-Operative College Of Malaysia (Maktap Ikerjasama Malaysia), dll. Wisudawan terbaik IKIP UP (sekarang UNM) dan Clum Laude Program Pascasarjana (MM) ini juga telah memiliki sertifikat kompetensi dari badan nasional sertifikasi profesi (BNSP) sebagai fasilitator pelatihan.
Bahrul ulum Ilham, S.Pd Sebagai founder dan Direktur LPB Makassarpreneur, lembaga pendampingan kewirausahaan anak-anak muda di Makassar, juga sebagai Master Trainer “Start and Improve Your Business” SIYB yang dikembangkan oleh lembaga perburuhan internasional (ILO). Terlibat aktif sebagai pelatih dan pendamping dalam program pengembangan kewirausahaan pemuda melalui Kemenpora, Kemenakertrans, Kemenkop UKM dan beberapa lembaga swadaya masyarakat di Sulawesi Selatan. Pelatihan dan seminar yang pernah diikuti antara lain APEC Unthikable Week 2013, Triple Helix International Conference 2012, Training of Master Trainer SIYB ILO-Jakarta, ToT Start and Improve Your Business-ILO Jakarta dll. Tahun 2010 melihat pengembangan dunia usaha di Eropa antara lain kota Bremen dan Berlin (Jerman), kota Groningen (Belanda) dan Paris (Perancis), antara lain mengunjungi Bremer Innovations Und Technologiezentrums (BITZ) sebagai pusat litbang bisnis terpadu antara pemerintah, akademisi dan pengusaha (triple helix).
Muhammad Nurfitrani, SE Alumni Fak. Ekonomi Univ. Muslim Indonesia Makassar ini telah lama berkecimpung dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan. Sejak tahun 2004-2010, terlibat sebagai konsultan pada program Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) Sulsel. Berbagai pelatihan telah diikuti antara lain Pelatihan Bankir Islam, Pelatihan TKPMP di Makassar, Pelatihan Dasar Ke-BMT an, Pelatihan TOT – Pinbuk, Pelatihan MOT-Pinbuk di Bandung, Pelatihan TOT Tenaga Pendamping Profesional oleh PINBUK Pusat, Pelatihan TOMP PUAP Depertemen Pertanian RI, dll. Pernah sebagai manajer beberapa BMT di Kabupaten Gowa dan Makassar,dan sampai saat ini sebagai
konsultan/Pelatih BMT Sul-Sel. Muhammad Saleh R, SE, M.Si Berbagai pengalaman pemberdayaan KUMKM antara lain menjadi Konsultan Keuangan Mitra Bank ( KKMB ) Bank Indonesia, Fasilitator Gerbang Emas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, selaku Wakil Sekretaris Dewan Kerajinan Daerah ( DEKRANASDA ) Sulsel, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STIE Nobel Indonesia, Trainer SIYB Internasional Labour Organisation ( ILO EAST ) dan Coach Pendampingan Mahasiswa Perwira Mandiri dari PT. Bank Mandiri dan PT. Formula Bisnis Indonesia Jakarta. Beberapa pelatihan yang telah diikuti antara lain TOT Entrepreneurship bagi Tenaga Pengajar/Dosen Wirausaha oleh DIKTI dan Universitas Ciputra di Surabaya, TOT Modul Entrepreneurship oleh Bank Mandiri di Makassar, Workshop Modul Wirausaha Mandiri oleh Bank Mandiri dll Mahmid, S.Pd, M.Pd Sejak kuliah telah menjadi akt ifis organisasi intra dan ekstra kampus. Alumni Pascasarjana Pendidikan Ekonomi UNM Makassar tahun 2012 pernah menjadi sekretaris Hima Akuntansi UNM, Ketua bidang usaha koperasi mahasiswa Universitas Negeri Makassar, dan Ketua pengurus koperasi mahasiswa Universitas Negeri Makassar pada tahun 2005, serta ketua forum komunikasi mahasiswa Sulawesi Barat disandangnya pada tahun 2006. Sampai saat ini aktif dalam pemberdayaan koperasi dikalangan pemuda serta kampus, sebagai staf Dekopin wilayah provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 2007 dan saat ini juga sebagai Manager Coop Mart KPN UIN Alauddin sejak oktober 2012 hingga sekarang Andi Gadis Kinanti, S.Ip Alumni FISIP Unhas tahun 2011 ini menggeluti dunia penelitian bidang politik, ekonomi dan sosial dengan menjadi surveyor berbagai lembaga survey antara lain PT. SEM Institiute, PT. INSERT, Cakrawala Indonesia, LATIN Institute dan Indeks Politica Indonesia. Terlibat aktif dalam pendampingan UMKM sejak bergabung di LPB Makassarpreneur sejak tahun 2010 dengan fokus pada pelayanan UMKM untuk akses pemasaran. Pernah menjadi surveyor Bank Indonesia dalam penelitian Komoditi/produk/Jasa/Usaha (KPJU) UMKM Sulsel tahun 2012, Penelitian Klaster produk unggulan UMKM Sulsel tahun 2013 dan penelitian database UMKM Bank Indonesia tahun 2013.
Putra Handayani, S.Pd Sejak mahasiswa telah menjadi fasilitator DIKLAT pada Koperasi Mahasiswa “Almamater” UNM tahun 2009 – 2011. Pengalaman koperasinya makin diasah saat menjadi karyawan pada Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kota Makassar tahun 2010 sampai tahun 2012. Selain koperasi ia juga punya passion bidang pemasaran. Dunia pemasaran ini digelutinya dengan bergabung di PT. Baruga Asrinusa Development.
6