IKHTISAR EKSEKUTIF · Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; b. Memelihara arsip dan dokumen...
Transcript of IKHTISAR EKSEKUTIF · Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; b. Memelihara arsip dan dokumen...
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sebagai Instansi Pemerintah Pusat yang ada di daerah KPU provinsi
Gorontalo melaksanakan kewajibannya dalam pertanggungjawaban kinerja dan
anggaran yang dituangakan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah KPU Provinsi Gorontalo Tahun 2015. Laporan ini memuat seluruh
capaian, sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai tolak ukur dalam
keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan. Pada tahun 2015 KPU Provinsi
Gorontalo memgelola anggaran yang terdiri dari 2 (dua) program dan 8 (delapan)
kegiatan yang dijabarkan melalui beberapa output dan komponen anggaran.
Dalam merencanakan target yang termuat dalam sasaran strategis dan
indikator kinerja adalah merujuk pada Rancana Strategis KPU secara Nasional
untuk tahun anggaran 2015 sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan KPU
Nomor 63 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun
2015 – 2019. Adapun sasaran strategis yang menjadi target capaian kinerja pada
tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
2. Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Anggaran
3. Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan
4. Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkat satker dalam mengelola logistik
pemilu
5. Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar
lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi
iv
Sasaran strategis tersebut diatas menjadi tolak ukur keberhasilan KPU
Provinsi Gorontalo yang pada tahun 2015 telah melaksanakan program dan
kegiatan yang terdiri dari kegiatan rutin berupa kegiatan opersional perkatoran,
pembayaran gaji dan tunjangan bagi Komisioner dan Sekretariat KPU Provinsi
Gorontalo , pengelolaan kepegawaian dan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Anggaran. Kegiatan lainnya yang dilakukan KPU Provinsi Gorontalo tahun 2015
adalah melakukan memonitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan tahapan
Pilkada di 3 (tiga) daerah (kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan
Kabupaten Pohuwato). Selain itu juga KPU Provinsi Gorontalo pada tahun 2015
menjadi Pilot Project pusat pendidikan pemilih yang dipusatkan di 2 (dua)
Kabupaten yang berada di Provinsi Gorontalo yaitu Kabupaten Pohuwato dan
Kabupaten Bone Bolango dan juga melaksanakan Riset Partisipasi Pemilih.
Beberapa kegiatan diatas yang telah kami sampaikan dapat dilaksanakan
sesuai dengan target yang telah direncanakan. Khusus untuk kegiatan Pilot
Project dan Riset Pertipasi Pemilih keberhasilannya dapat dilihat dari
teridentifikasinya motivasi masyarakat dalam memilih pada pemilu 2014 serta
masyarakat sadar akan hak dan kewajibannya sebagai pemilih. Keberhasilan
lainnya yang dicapai adalah suksesnya pelaksanaan Pilkada s erentak di Provinsi
Gorontalo khususnya di 3 (tiga) Kabupaten pada tahun 2015.
iii
6. Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi
7. Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif
dan efisien
8. Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM
9. Terlaksananya Diklat Teknis dan Diklat Struktural
10.Terselenggaranya seleksi PNS secara transparan dan akuntabel
11.Tingkat ketepatan proses pelaksanaan pergantian antar waktu (PAW) Anggota
KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan KPU daerah pemekaran
12.Dokumen kepegawaian
13.Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan Barang Milik Negara KPU
Nasional
14.Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN KPU Nasional
15.Meningkatnya kapasitas personil dalam penerapan Elektronik Sistem
Kearsipan di KPU Provinsi
16.Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan
17.Meningkatnya kualitas pertimbangan/opini hukum dan penyelesaian sengketa
hukum
18.Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan informasi
hukum
19.Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................. 3
C. TUGAS DAN FUNGSI .................................................................... 4
D. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................. 6
E. SISTIMATIKA ................................................................................. 8
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA .............................. 9
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019................................................ 9
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 ................................................ 14
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 ............................................ 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 22
A. PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 ................. 24
B. PENGUKURAN DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA .................... 25
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 104
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : RENCANA KINERJA TAHUNAN
LAMPIRAN 2 : PENETAPAN KINERJA
LAMPIRAN 3 : PENGUKURAN KINERJA
1 | p a g e
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemilihan Umum adalah sarana kedaulatan rakyat yang dilakukan dalam
siklus lima tahunan. Pesta demokrasi ini diwujudkan dalam sebuah pesta rakyat
yang dalam Undang-undang diamanatkan penyelenggaraan Pemilihan Umum
secara langsung. Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga non pemerintah yang
dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum secara langsung.
Keberhasilan dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum tidak lepas dari sebuah
perencanaan yang matang hingga menjadikan Pemilu itu benar-benar sukses.
Komisi pemilihan umum dalam menyelenggarakan pemilu melakukan
perencanaan anggaran secara terstruktur dari tingkat pusat sampai masing
masing satker kabupaten/kota. Perencanaan anggaran berkiblat kepada kebijakan
strategis yang telah disusun dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umun RI
dalam Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis adalah program kerja dan kebijakan pemerintah selama
kurung waktu 5 (Lima) tahun yang harus dicapai target secara nasional setiap
tahun anggaran. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota sebagai Satuan Kerja
Perangkat Pusat (SKPP) yang ada di daerah melaksanakan rencana target
kinerja sebagai mana telah di rencanakan oleh KPU RI dalam Rencana Strategi
(Renstra) KPU RI.
Pada Tahun Anggaran 2015 KPU Provinsi Gorontalo mempunyai 2 (dua)
Program yang harus dicapai yaitu Program dukungan manajemen dan
2 | p a g e
pelaksanaan tugas teknis lainnya dan Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik. 2 (dua) Program ini, terstruktur dalam 8
(delapan) kegiatan yang dilaksanakan dalam kurung waktu 1 (satu) tahun
anggaran.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun
setiap awal tahun dalam penetapan kinerja (TAPKIN). Keberhasilan dalam
pencapaian kinerja dapat terlihat dari capaian realisasi anggaran dan
terlaksananya kegiatan secara maksimal sesuai dengan rencana aksi yang telah
disepakati. Hal ini tergambar dan terukur dalam Laporan Kinerja Akhir tahun yang
senantiasa dievaluasi dan dinilai oleh Lembaga yang berwenang serta menjadi
acuan KPU RI dalam capaian Target Nasional.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan
kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban suatu instansi dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. LAKIP menjadi alat dalam mengukur kinerja dan
pencapaian program, kegiatan dan output dari kegiatan rutin dan dukungan
operasional kegiatan KPU dalam melaksanakan tugas Pemilu maupun
Pemilukada.
KPU Provinsi Gorontalo menyusun LAKIP dengan merujuk pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berikut dalam Laporan Akuntabilitas
Instansi Kinerja Pemerintah Tahun 2015 KPU Provinsi Gorontalo akan kami
jabarkan keberhasilan maupun kendala capaian target yang dihadapi.
3 | p a g e
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP KPU
Provinsi Gorontalo tahun 2015 adalah :
a. Wujud Pertanggungjawaban Kinerja Anggaran yang berhasil diperoleh KPU
Provinsi Gorontalo selang tahun 2015 .
b. Pada keperluan internal organisasi menciptakan LAKIP Tahun 2015 sebuah
sarana pengukuran dan evaluasi pencapaian kinerja manajemen bagi
upaya-upaya perbaikan kinerja di program dan kegiatan serta pertimbangan
dalam pengambilan kebijakan strategis pada tahun anggaran berikutnya.
C. TUGAS DAN FUNGSI
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, selanjutnya disingkat KPU Provinsi,
adalah Penyelenggara Pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu di Provinsi.
Dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi
dibantu oleh Sekretariat KPU Provinsi. Adapun tugas Sekretariat KPU Provinsi
berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut :
1. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
2. Memberikan dukungan teknis administratif;
3. Membantu pelaksanaan tugas KPU Provinsi dalam menyelenggarakan
Pemilu;
4 | p a g e
4. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
5. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Provinsi;
6. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Provinsi;
7. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU Provinsi;
8. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Sekretariat KPU Provinsi menyelenggarakan fungsi adalah sebagai berikut :
1. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu di Provinsi;
2. Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan Pemilu di Provinsi;
3. Memberikan pelayanan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, anggaran, dan perlengkapan Pemilu di Provinsi;
4. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Provinsi;
5. Membantu perumusan, penyusunan dan memberikan bantuan hukum serta
memfasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu di Provinsi;
6. Membantu pelayanan pemberian informasi Pemilu, partisipasi dan hubungan
masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu di Provinsi;
7. Membantu pengelolaan data dan informasi Pemilu di Pro vinsi;
8. membantu pengelolaan logistik dan distribusi barang/jasa keperluan Pemilu di
Provinsi;
5 | p a g e
9. Membantu penyusunan kerjasama antar lembaga di Provinsi;
10.Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan Pemilu dan
pertanggungjawaban KPU Provinsi.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat KPU Provinsi
berdasarkan peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2008 diatur pula wewenang
sekretariat KPU Provinsi adalah sebagai berikut :
a. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi berdasarkan norma,
standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;
b. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud
pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
c. Mengangkat pejabat fungsional dan tenaga profesional berdasarkan
kebutuhan atas persetujuan KPU Provinsi; dan
d. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Disamping wewenang Sekretariat diatur pula kewajiban Sekretariat KPU
Provinsi sebagai berikut :
a. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
b. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan
c. Mengelola barang inventaris KPU Provinsi.
D. STRUKTUR ORGANISASI
6 | p a g e
Dalam sebuah sistem kepemerintahan perlu adanya struktur organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi. Pencapaian ini harus ditopang oleh struktur
dan sumber daya memadai, yang nantinya akan membagi atau mendistribusikan
tugas dan kewenangan yang telah ditetapkan sesuai dengan struktur organisasi.
Pada suatu organisasi yang mempunyai struktur yang sampai ke cabang-cabang
atau ke daerah dengan pekerjaan yang cukup banyak, sangat penting
memperjelas struktur organisasinya agar kantor pusat (induk) dapat mengontrol
dan mengawasi sejauh mana pelaksanaan tugas lembaga yang ada di daerah
masing-masing.
Dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilu dijelaskan bahwa kedudukan Komisi Pemilihan Umum terbagi atas
komisioner yang bertindak sebagai pengambil kebijakan yang dituangkan dalam
rapat pleno KPU, sedangkan Sekretariat adalah sebagai fasilitator untuk
membantu komisioner dalam menjalankan tugas kepemiluan.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi sebagai lembaga yang berwenang
melaksanakan Pemilihan Umum di tingkat Provinsi dipimpin oleh 1 (satu) orang
anggota KPU Provinsi (merangkap anggota), 4 (empat) orang anggota KPU
Provinsi dan Sekretariat KPU Provinsi dipimpin oleh 1 orang Sekretaris, secara
berjenjang kebawah dimasing-masing bagian ada 3 orang kepala bagian dan 6
(enam) orang kepala sub bagian. Adapun struktur organisasi Komisi Pemilihan
Umum Provinsi sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2008
adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
7 | p a g e
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI GORONTALO masa jabatan 2013-2018
STRUKTUR ORGANISASISEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI GORONTALO
KETUA
Drs. MUH. N. TULI, M.AgDIVISI HUKUM DAN PENGAWASAN
DIVISITEKNIS PENYELENGGARAAN
AHMAD ABDULLAH, S.AgANGGOTA
DIVISIPERENCANAAN, KEUANGAN,
LOGISTIK, UMUM, RUMAHTANGGA DAN ORGANISASI
SELVI KATILI, SEANGGOTA
DIVISISOSIALISASI PENDIDIKAN
PEMILIH DAN PENGEMBANGANSDM
MASPA MANTULANGI,S.Ag,MPdIANGGOTA
DIVISIHUMAS, DATA INFORMASIDAN HUBUNGAN ANTAR
LEMBAGA
VERRIANTO MADJOWA, SIKANGGOTA
SEKRETARIS
Drs. Abdul Haris Hadju, MM.Nip. 195901091990031006
Drs. ABDUL HARIS HADJU, MMNIP. 19590109 199003 1 006
Kepala Bagian Keuangan, Umumdan Logistik
Drs. Irwan Halid, M.SiNip. 196812291989011002
Kepala Sub Bagian Keuangan
Sriyanti Tangkudung, SENip. 197502241999032005
Kepala Sub Bagian Umum danLogistik
Maniyvah Lasunte, S.KomNip. 197805012002122002
Kepala Bagian Hukum, Teknisdan Hupmas
Aniki S. Suleman, S.Sos, M.SiNip. 197705162002121006
Kepala Sub Bagian Hukum
Sjukri Hala, SHNip. 196901052007011031
Kepala Sub Bagian Teknis danHupmas
Hendrawati Saliko, SH, MMNip. 197805282002122005
Kepala Bagian Program, DataOrganisasi dan SDM
Adrian Umar Mustapa, S.Pd, M.SiNip. 197004191998021003
Kepala Sub Bagian Program danData
Friyanto Hatibie, S.IPNip. 198103162009021005
Kepala Sub Bagian Organisasidan SDM
Muthia Usman, SENip. 198204212009022010
8 | p a g e
E. SISTEMATIKA
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) KPU
Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang penulisan laporan, maksud dan
tujuan penulisan pelaporan, tugas pokok dan fungsi, struktur
organisasi serta sistematika penulisan
BAB II : PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Menjelaskan mengenai rencana strategis, rencana kinerja dan
penetapan kinerja.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
Menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis
akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan
secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan /
kendala dan permasalahan yang dihadapi serta solusi
BAB IV : PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dari keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan, solusi dan saran
LAMPIRANRENCANA KINERJA TAHUN 2015PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
9 | p a g e
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019
Dalam sebuah organisasi pemerintah rencana strategis merupakan
penjabaran dari program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5
tahun kedepan. Renstra adalah merupakan tindaklanjut dari kebijakan program
Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam menjalankan tugas kepemerintahan
sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat .
Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga yang dibentuk oleh Undang-
Undang Dasar untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum, tidak lepas pula dari
kewajiban dalam penyusunan rencana strategis, hal ini menjadi kiblat dari sebuah
perencanaan nasional yang harus dilakukan selama kurun waktu 5 tahun,
sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa setiap lembaga /
instansi pemerintah dalam melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan wajib
untuk menyusun rencana strategis (renstra).
KPU Provinsi Gorontalo sebagai bagian dari instansi pusat yang ada di
daerah membuat rencana strategis dengan mengacu pada Rencana Strategi yang
telah disusun oleh Komisi Pemilihan Umum RI. Renstra KPU Provinsi Gorontalo
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan
pendanaan yang akan dilaksanakan oleh satuan kerja (satker) yang ada di
lingkungan KPU Provinsi Gorontalo.
10 | p a g e
Adapun visi dan misi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo adalah
sebagai berikut :
1. Visi
Visi KPU Provinsi Gorontalo adalah “KPU Provinsi Gorontalo Menjadi
Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan
Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL”
Penjabaran visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen
Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil,
transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja
yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan,
berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi
Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang
terpercaya dan professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Di samping itu, Komisi Pemilihan Umum juga berkomitmen penuh untuk ikut
mengambil bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan. Relevansi pernyataan visi
Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional dan agenda prioritas nasional
yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta peningkatan kualitas sumber
daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini menyiratkan pentingnya Komisi
Pemilihan Umum memperkuat brand image organisasi menjadi penyelenggara
pemilihah umum yang berintegritas, professional dan mandiri demi
terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia.
11 | p a g e
2. Misi
Misi KPU Provinsi Gorontalo adalah Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan
visi serta menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi
Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka misi KPU Provinsi Gorontalo mengalami
perubahan sebagai berikut :
a. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan
Penyelenggara Pemilu yang Profesional;
b. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,
progesif, dan partisipatif;
c. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para
pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
d. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan
pendidikan pemilih yang berkelanjutan;
e. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan.
f. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan
pemahaman secara intensif dan komprehensif khusunya mengenai kode
etik penyelenggara Pemilu;
g. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, serta aksesable.
3. Tujuan KPU Provinsi Gorontalo
Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang
hendak dicapai oleh KPU Provinsi Gorontalo adalah:
12 | p a g e
a. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi,
kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;
b. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku;
c. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan
demokrasi di Indonesia;
d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu;
e. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,
dan aksesabel.
4. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo
Kebijakan Program dan kegiatan yang telah di tentukan melalui sasaran
strategis sebagimana yang termuat dalam Rancana Strategis KPU 5 (lima)
tahunan telah tersusun untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dalam setiap tahunnya. Kerangka sasaran strategis
lebih terukur lagi dengan keluaran indikator kinerja dalam mencapai sasaran
strategis dimaksud.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo memiliki 19 (sembilan belas)
sasaran strategis dalam mencapai target kinerja pada tahun 2015. Sasaran
strategis KPU Provinsi Gorontalo menjadi acuan dalam menjalankan program
kegiaatan sehingga dapat terukur pencapaiannya. Adapun sasaran strategis
KPU Provinsi Gorontalo sebagai berikut :
1. Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
2. Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Anggaran
13 | p a g e
3. Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan
4. Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkat satker dalam mengelola
logistik pemilu
5. Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar
lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi
6. Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi
7. Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib,
efektif dan efisien
8. Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM
9. Terlaksananya Diklat Teknis dan Diklat Struktural
10.Terselenggaranya seleksi PNS secara transparan dan akuntabel
11.Tingkat ketepatan proses pelaksanaan pergantian antar waktu (PAW)
Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan KPU daerah
pemekaran
12.Dokumen kepegawaian
13.Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan Barang Milik Negara KPU
Nasional
14.Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN KPU Nasional
15.Meningkatnya kapasitas personil dalam penerapan Elektronik Sistem
Kearsipan di KPU Provinsi
16.Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan dan penilaian arsip
17.Meningkatnya kualitas pelayamam administrasi perkantoran
18.Tersusunnya laporan hasil tindak lanjut BPK, BPKP, dan APIP KPU
14 | p a g e
19.Meningkatnya kualitas pertimbangan/opini hukum dan penyelesaian
sengketa hukum
20.Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan informasi
hukum
21.Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Untuk meningkatkan akselerasi percepatan kinerja yang merujuk Visi, Misi,
dan sasaran strategis, KPU telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
menjadi Ukuran Keberhasilan Kinerja Komisi Pemilihan Umum secara Nasional.
Adapun yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) KPU Provinsi Gorontalo pada
Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Persentase partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam
pilkada serentak
2. Persentase pemilih perempuan yang menggukan hak pilihnya dalam
pilkada serentak
3. Terminimalisirnya persentase kasus hukum/ sengketa Pemilu/Pilkada
Serentak
4. Opini BPK terhadap Laporan keuangan KPU
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015
KPU Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan program kegiatan
mengacu pada Sasaran dan indikator kinerja dalam Rencana Strategis KPU
2015-2019, yang didalamnya memuat seluruh target kinerja yang hendak
15 | p a g e
dicapai pada tahun 2015. Rencana kinerja tahun 2015 yang ingin dicapai oleh
KPU Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
Terlaksananya sistemakuntansi dan pelaporankeuangan
Jumlah laporan system akuntansi danpelaporan keuangan 2 lap
Persentase Pembayaran Gaji danTunjangan dengan tepat waktu 100%
Tersusunnya LaporanPertanggungjawabanAnggaran
Jumlah KPU Provinsi dan Kab/Kota yangmenyampaikan laporan Pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA)yang tepat waktu dan valid
7 Lap
Terselesaikannyapermasalahan pengelolaankeuangan
Persentase penyelesaian permasalahandalam pengelolaan keuangan padasatker KPU, KPU Provinsi,KPU Kab/ Kota
75%
Terlaksananya pembinaankoordinasi tingkat satkerdalam mengelola logistikpemilu
Persentase pola pengelolaan logistikPemilu di tingkat satker 70%
Tersedianya dokumenperencanaan danpenganggaran, koordinasiantar lembaga, data daninformasi serta hasilmonitoring dan evaluasi
Persentase kesesuaian antara Renstradan Renja K/L dan RKA KL 75%
Tersedianya data, informasidan sarana dan prasaranateknologi informasi
Persentase pemutakhiran data pemilih ditingkat kelurahan di seluruh Indonesia 100%
Terwujudnya sistemadministrasi
Persentase laporan monitoring danevaluasi yang akuntabel dan tepat waktu 75%
16 | p a g e
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
penyelenggaraan pemiluyang tertib, efektif danefisien
Persentase KPU, KPU/ KIP Provinsi danKPU/ KIP Kabupaten/ Kota yang targetkinerjanya tercapai sesuai denganpenetapan kinerja
60%
Tingkat ketepatan tertibadministrasi danpengelolaan SDM
Penataan organisasi, pembinaan danpengelolaan administrasi SDM 90%
Terlaksananya Diklat Teknisdan Diklat Struktural Layanan peningkatan kompetensi SDM 100%
Terselenggaranya seleksiPNS secara transparan danakuntabel
Pelayanan pengadaan pegawai baru 100%
Tingkat ketepatan prosespelaksanaan pergantianantar waktu (PAW) AnggotaKPU, KPU Provinsi, KPUKabupaten/Kota dan KPUdaerah pemekaran
Pergantian Antar Waktu anggota KPUProvinsi 85%
Dokumen kepegawaianPengelolaan data base kepegawaian
100%Terlaksananya ketatalaksanaan SDM
Meningkatnya akuntabilitaspenatausahaan Barang MilikNegara KPU Nasional
Persentase pengadministrasian BMNKPU Daerah (Prov, Kab, Kota) ke dalamaplikasi SIMAK
60%
Persentase ketepatan dan tertibadministrasi review laporan BMN KPU 75%
Meningkatnya tertibadministrasi laporan BMNKPU Nasional
Persentase ketepatan dan tertibadministrasi pelaksanaan evaluasi tindaklanjut
75%
Meningkatnya kapasitaspersonil dalam penerapanElektronik Sistem Kearsipandi KPU Provinsi
Persentase sosialisasi dan penerapansistem kearsipan elektronik di KPUProvinsi
50%
Meningkatnya akuntabilitaspenataan, pendataan danpenilaian arsip
Persentase jumlah arsip yang dikelolasesuai dengan penerapan kaidahkearsipan
50%
17 | p a g e
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
Meningkatnya kualitaspelayanan administrasiperkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhansarana dan prasarana administrasipenunjang kinerja pegawai
90%
Tersusunnya Laporan HasilTindak Lanjut BPK, BPKP,dan APIP KPU
Persentase penyelesaianrekomendasi BPK, BPKP dan APIP yangditindaklanjuti
80%
Meningkatnya kualitaspertimbangan/opini hukumdan penyelesaian sengketahukum
Persentase penyelesaian sengketahukum yang dimenangkan 86%
Meningkatnya kualitaspelayanan, pengelolaandokumentasi dan informasihokum
Terlaksananya penyediaan danpenyajian dokumentasi dan informasihukum yang mutakhir
86%
90%Meningkatnya kualitasdukungan teknis dalamPemilu Legislatif, PemiluPresiden dan WakilPresiden serta PemiluKepala Daerah dan WakilKepala Daerah
Prosentase proses PAW anggota DPRdan DPD,DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten/Kota dapat diselesaikandalam waktu 5 hari kerja
85%
Jumlah kegiatan Pendidikan Pemilih 80%
Persentase penyampaian informasi danpublikasi serta sosialisasi pada Pemiludan Pemilukada
80%
Fasilitasi monitoring dan supervisipelaksanaan pemilukada dan pemilulegislative dan Presiden/Wakil Presiden
100%
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Adapun penetapan kinerja KPU Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2015
adalah berdasarkan Rencana kinerja yang ingin dicapai oleh KPU Provinsi
Gorontalo pada Tahun 2015 yang pada tabel diatas dapat di uraikan sebagai
berikut :
18 | p a g e
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan/Output /Sub Output Pagu (Rp)
1 2 3 4 5
Terlaksananyasistem akuntansi danpelaporan keuangan
Jumlah laporansystemakuntansi danpelaporankeuangan
2 lapLaporan SistemAkuntansi danpelaporan keuangan 108.024.000
PersentasePembayaran Gaji danTunjangan dengantepat waktu
100% LayananPerkantoran 5.996.784.000
TersusunnyaLaporanPertanggungjawabanAnggaran
Jumlah KPU ProvinsidanKab/Kota yangmenyampaikanlaporanpertanggungjawabanpenggunaananggaran (eLPPA)yangtepat waktu dan valid
7 Lap
LaporanPertanggungjawabanPenggunaanAnggaran (LPPA)
57.123.000
Terselesaikannyapermasalahanpengelolaankeuangan
Persentasepenyelesaianpermasalahan dalampengelolaankeuangan padasatker KPU, KPUProvinsi,KPU Kab/Kota
75% Pengelolaan HibahPemilihan 108.000.000
Terlaksananyapembinaankoordinasi tingkatsatker dalammengelola logistikpemilu
Persentase polapengelolaan logistikPemilu di tingkatsatker
70%
PerencanaanKebutuhan logistik,Pedoman danEvaluasi ManajemenLogistik Pemilu
128.135.000
Tersedianyadokumenperencanaan danpenganggaran,koordinasi antarlembaga, data daninformasi serta hasilmonitoring danevaluasi
Persentasekesesuaian antaraRenstra dan RenjaK/L dan RKA KL
75%Dokumen
Perencanaan danData 136.678.000
19 | p a g e
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan/Output /Sub Output Pagu (Rp)
1 2 3 4 5
Tersedianya data,informasi dan saranadan prasaranateknologi informasi
Persentasepemutakhiran datapemilih di tingkatkelurahan di seluruhIndonesia
100%DokumenPemutakhiran DataPemilih 180.383.000
Terwujudnya sistemadministrasipenyelenggaraanpemilu yang tertib,efektif dan efisien
Persentase laporanmonitoring danevaluasi yangakuntabel dan tepatwaktu
75%
Monitoring danSupervisi
PelaksanaanKegiatan KomisiPemilihan Umum
44.230.000
Persentase KPU,KPU/KIPProvinsi dan KPU/KIPKabupaten/Kota yangtargetkinerjanya tercapaisesuaidengan penetapankinerja
60%
Tingkat ketepatantertib administrasidan pengelolaanSDM
Penataan organisasi,pembinaan danpengelolaanadministrasi SDM
90%
PenataanOrganisasi,Pembinaan, danPengelolaan SumberDaya Manusia
202.632.000
Terlaksananya DiklatTeknis dan DiklatStruktural
Layanan peningkatankompetensi SDM 100%
LayananPeningkatan
Kompetensi SDM 192.398.000
Terselenggaranyaseleksi PNS secaratransparan danakuntabel
Pelayanan pengadaanpegawai baru 100% Layanan Pengadaan
Pegawai Baru 274.000
Tingkat ketepatanproses pelaksanaanpergantian antarwaktu (PAW)Anggota KPU, KPUProvinsi, KPUKabupaten/Kota danKPU daerahpemekaran
Pergantian AntarWaktu anggota KPUProvinsi
85%
Penggantian AntarWaktu Anggota KPUProvinsi dan KPUKabupaten/Kota
7.650.000
20 | p a g e
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan/Output /Sub Output Pagu (Rp)
1 2 3 4 5
Dokumenkepegawaian
Pengelolaan database kepegawaian
100% DokumenKepegawaian 15.840.000Terlaksananya
ketatalaksanaan SDM
MeningkatnyaakuntabilitaspenatausahaanBarang Milik NegaraKPU Nasional
PersentasepengadministrasianBMN KPU Daerah(Prov, Kab, Kota) kedalam aplikasi SIMAK
60%
PenatausahaanBarang Milik Negara 111.919.000Persentase ketepatan
dan tertib administrasireview laporan BMNKPU
75%
Meningkatnya tertibadministrasi laporanBMN KPU Nasional
Persentase ketepatandan tertib administrasipelaksanaan evaluasitindak lanjut
75%
Evaluasi TindakLanjut HasilPemeriksaanLaporan BMN
4.467.000
Meningkatnyakapasitas personildalam penerapanElektronik SistemKearsipan di KPUProvinsi
Persentase sosialisasidan penerapan sistemkearsipan elektronik diKPU Provinsi
50% Sosialisasi ElektronikSistem Kearsipan 27.400.000
Meningkatnyaakuntabilitaspenataan, pendataandan penilaian arsip
Persentase jumlaharsip yang dikelolasesuai denganpenerapan kaidahkearsipan
50%Penataan,Pendataan danPenilaian Arsip 58.760.000
Meningkatnyakualitas pelayananadministrasiperkantoran
Persentasepemenuhankebutuhan sarana danprasaranaadministrasipenunjang kinerjapegawai
90% LayananPerkantoran 648.561.000
TersusunnyaLaporan Hasil TindakLanjut BPK, BPKP,dan APIP KPU
Persentasepenyelesaianrekomendasi BPK,BPKP dan APIP yangditindaklanjuti
80%Laporan Hasil ReviuLaporan KeuanganKPU 50.503.000
21 | p a g e
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan/Output /Sub Output Pagu (Rp)
1 2 3 4 5
Meningkatnyakualitaspertimbangan/opinihukum danpenyelesaiansengketahukum
Persentasepenyelesaiansengketa hukum yangdimenangkan
86% Advokasi danSengketa Hukum 298.614.000
Meningkatnyakualitas pelayanan,pengelolaandokumentasi daninformasi hukum
Terlaksananyapenyediaan danpenyajiandokumentasi daninformasi hukum yangmutakhir
86,0% Laporan AdministrasiKepemiluan 9.000.000
90%
PenyuluhanPeraturanPerundang-Undangan
122.302.000
Meningkatnyakualitasdukungan teknisdalamPemilu Legislatif,PemiluPresiden dan WakilPresiden sertaPemiluKepala Daerah danWakil Kepala Daerah
Prosentase prosesPAWanggota DPR danDPD,DPRD Provinsi danDPRDKabupaten/Kota dapatdiselesaikan dalamwaktu 5hari kerja
85%
Penggantian AntarWaktu AnggotaDPR, DPD, DPRDProvinsi, dan DPRDKabupaten/Kota
43.484.000
Jumlah kegiatanPendidikanPemilih
80% Pusat PendidikanPemilih 103.505.000
Persentasepenyampaianinformasidan publikasisertasosialisasi padaPemiludanPemilukada
80%
Informasi danPublikasi sertaSosialisasi Pemiludan Pemilukada
197.075.000
Fasilitasi monitoringdansupervisi pelaksanaanpemilukada danpemilu legislative danPresiden/WakilPresiden
100% Tahapan Pemilihan 320.189.000
Total Anggaran 9.173.930.000
22 | p a g e
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Pada tahun anggaran 2015 KPU Provinsi Gorontalo telah melaksanakan
program dan kegiatan serta capaian kinerja dalam Menyelenggarakan aktivitas
tugas tugas kepemiluan serta kegiatan rutin dalam menunjang tugas pokok KPU.
Secara garis besar sasaran utama yang harus dicapai secara nasional dapat
terlihat dari Indikator Kinerja Utama (IKU). KPU Provinsi Gorontalo juga menyusun
target Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan merujuk kepada Sasaran Kinerja
yang dicapai KPU Secara Nasional.
Adapun yang menjadi capaian indikator kinerja utama (IKU) KPU Provinsi
Gorontalo adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
1 Persentase partisipasi masyarakatyang menggunakan hak pilihnyadalam pilkada serentak
75 %80% 106
2. Persentase pemilih perempuanyang menggukan hak pilihnyadalam pilkada serentak
60 % 81% 135
3 persentase kasus gugatan hukumdan sengketa hukum berkaitanPemilu/Pilkada Serentak yangdapat dimenangkan KPU Tahun2015
80 % 66% 82
Bahwa dalam penetapan target indikator kinerja utama (IKU) merujuk
pada rata rata target nasional yang akan dicapai oleh KPU sebagai kantor pusat,
dimana Komisi Pemilihan Umum adalah Lembaga Hirarki yang terstruktur dari
Komisi Pemilihan Umum RI, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi
23 | p a g e
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. KPU Provinsi sebagai koordinator dan KPU
Kabupaten/Kota bertindak sebagai pelaksana kegiatan langsung dilapangan dan
dibantu oleh badan penyelenggara adhoc (PPK, PPS dan KPPS).
Pada tahun 2015 KPU Provinsi Gorontalo mempunyai 3 (tiga) Indikator
Kinerja Utama yang menjadi fokus utama mengukur keberhasilan capaian target
IKU. Tabel indikator kinerja utama diatas menggambarkan bahwa pada tahun
anggaran 2015 KPU Provinsi Gorontalo memiliki 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama
yang harus dicapai. Pada Indikator Kinerja Utama Persentase partisipasi
masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam pilkada serentak ditargetkan
75 persen dan dapat tercapai 80 persen. data ini dilihat dari Partisipasi Pemilih
Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di 3 (tiga) Daerah yaitu Kabupaten
Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato se-Provinsi
Gorontalo mempunyai Daftar Pemilih Tetap Sebanyak 492.340 Pemilih dan yang
menggunakan Hak Pilih berjumlah 393.398 pemilih. sedangkan Partisipasi pemilih
perempuan yang datang ke TPS berjumlah 200.438 pemilih dari 246.331 pemilih
perempuan dari DPT.
Suksesnya Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di 3 (tiga)
daerah diwarnai juga dengan beberapa gugatan calon terhadap putusan KPU,
dimana kpu Kabupaten Pohuwato menghadapi 2 (dua) gugatan hukum. Dari 2
(dua) gugatan hukum tersebut yang dimenangkan oleh KPU 1 kasus. Untuk KPU
Kabupaten Gorontalo menghadapi 2 (dua) kasus hukum dan dimenangkan KPU
kasusnya sedangkan untuk KPU Bone Bolango menghadapi 2 gugatan hukum
dan hanya 1 gugatan yang dimenangkan KPU. Sehingga pada pelaksanaan
24 | p a g e
Pilkada pada tahun 2015 di 3 (tiga) daerah menghadapi 6 (enam) gugatan hukum
dan dimenangkan oleh KPU 4 (empat) Gugatan.
Capaian realisasi IKU ini dilakukan beberap upaya perspentif KPU Provinsi
dalam menghadapi Pilkada di 3 (tiga) daerah yaitu dengan melakakukan Rapat
Evaluasi/Rapat Koordinasi serta monitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan
tahapan di 3 (tiga) daerah (Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan
Kabupaten Pohuwato) agar pelaksanaan Pilkada tersebut sukses dan dapat
diterima oleh masyarakat dan pihak terkait.
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo telah melaksanakan 3 (tiga)
program dan 8 (delapan) kegiatan dalam menunjang dan mendukung
pelaksanaam tugas tugas kepemiluan, dimana pada tahun anggaran 2015 KPU
Provnisi Gorontalo mengelola anggaran rutin sebesar Rp.9.173.930.000,-.
Pengelolaan dan rutin adalah dalam rangka memfasilitasi dukungan kinerja
Anggota KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Provinsi diantaranya berupa
pembayaran Honorarium dan Tunjangan, Operasional Kantor, administrasi
kepegawaian, perancanaan anggaran dan data. Selain itu KPU Provinsi juga
mendapatkan anggaran untuk Monitoring dan supervisi pelaksanaan Pilkada di 3
(tiga) daerah di provinsi Gorontalo.
Pelaksanaan program dan kegiatan ini terukur dalam sasaran strategis
kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan yang harus dicapai targetnya. Dalam
mencapai keberhasilan ini sangat penting diukur melalui sasaran yang nantinya
dapat memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung kepada
25 | p a g e
masyarakat dalam setiap pelaksanaan Pemilihan Umum baik secara nasional
maupun lokal.
B. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja
KPU Provinsi Gorontalo secara umum dapat dikatakan mencapai target
yang telah ditetapkan, hal ini dapat dilihat dari capaian realisasi anggaran dan
kinerja yang dicapai pada Tahun 2015 ini. Secara umum dapat digambarkan
bahwa seluruh kegiatan yang telah ditargetkan telah tercapai secara efektif dan
efisien dalam pengelolaan anggaran.
Pada tahun 2015 ini Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Pemilihan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Secara Serentak yaitu di Kabupaten
Gorontalo, Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango. KPU Provinsi
Gorontalo menjalankan tugasnya dalam Pilkada Serentak ini dengan melakukan
monitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan Pilkada di 3 (tiga) daerah. Hal ini
karena secara kelembagaan KPU Provinsi juga berperan untuk menyukseskan
Pilkada tersebut.
Untuk mengetahui sejauh mana peran dan kegiatan yang dilaksanakan
oleh KPU Provinsi Gorontalo selang tahun anggaran 2015 dapat dianalisis dan
evaluasi capaian kinerja KPU Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 sebagai
berikut:
Sasaran 1 Terlaksananya Sistem Akuntansi dan PelaporanKeuangan
Pencapaian Sasaran ini adalah bentuk pertanggungjawaban dalam
penggunaan anggaran yang terukur efektif dan efisien sebagaimana yang telah di
26 | p a g e
tergetkan dalam setiap tahun anggaran. Keberhasilan dalam pengelolaan
anggaran di tunjang dengan pelaporan keuangan yang akuntabel dan tepat
waktu, sehingga keberhasilan sasaran ini dapat tercapai. Pencapaian sasaran
strategis ini dapat dilihat pada capaian indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Jumlah Laporan sistem akuntansidan pelaporan keuangan 2 laporan 2 Laporan 100%
Persentase pembayaran gaji dantunjangan dengan tepat waktu 100% 100 % 100 %
Pada tahun anggaran 2015 akuntabilitas pengelolaan keuangan di
lingkungan KPU dilakukan dengan penyusunan laporan melalui aplikasi baik per
bulan, triwulan dan tahunan, sehingga dapat terlihat indikator kinerja Jumlah
Laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang ditargetkan 2 laporan
dapat tercapai. Hal ini terlihat dengan penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan (LPJ) dan Laporan UAKP dan UAKP-W, sehingga pencapian 100%.
Keberhasilan pencapaian indikator kinerja ini ditunjang dengan
dilakukannya pembinaan dan asistensi oleh lembaga keuangan dalam
meningkatkan sumber daya manusia dibidang pelaporan keuangan, sehingga
dapat terwujud penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan serta
terkoordinasi / rekonsiliasi dengan baik di 6 KPU Kabupaten/ Kota, Indikator ini
merupakan pencapaian output Laporan Sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan dengan pagu anggaran KPU Provinsi Gorontalo sebesar
Rp.108.024.000,- dengan realisasi anggaran mencapai Rp.105.401.600,- (97.5%).
27 | p a g e
Indikator kinerja Persentase pembayaran gaji dan tunjangan dengan tepat
waktu dilakukan dengan Pembayaran Gaji Anggota, PNS Organik, Uang Makan
setiap awal bulan dan Pembayaran Tunjangan Kinerja Sekretariat KPU Provinsi
Gorontalo dan KPU Kab/Kota dilakukan dengan 2 Tahap. Sehingga indikator
kinerja ini dapat tercapai 100% dari yang ditargetkan. Keberhasilan ini dicapai
dengan dibayarkannya seluruh hak hak seluruh Anggota dan Pegawai Sekretariat
KPU Provinsi secara tepat waktu dan sesuai dengan Standar Biaya Umum
sehingga kesejahteraan pegawai dapat terwujud dan kinerja KPU meningkat.
Output kegiatan ini adalah Layanan Perkantoran dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 5.996.784.000,- dengan realisasi anggaran Rp. 5.023.850.719,- atau
sebesar 83.78 % ( Persen ).
Sasaran 2 Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Anggaran
Sasaran 2 tersusunnya laporan pertanggungjawaban Anggaran
diwujudkan dengan melakukan pembinaan terhadap pertanggungjawaban
penggunaan anggaran dan peningkatan SDM khusus pengelola keuangan.
Sehingga dapat diwujudkan Laporan Keuangan yang sesuai dengan ketentuan.
Pencapain sasaran ini terukur dengan indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Jumlah KPU Provinsi danKab/Kota yang menyampaikanLaporan PertanggungjawabanPenggunaan Anggaran (LPPA)yang tepat waktu dan valid
7 laporan 7 Laporan 100%
28 | p a g e
Indikator Jumlah KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota yang menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) yang tepat waktu dan valid
tercapai 100% (persen) dimana
KPU Kab/Kota telah
menyampaikan Laporan
Pertanggung jawaban
Penggunaan Anggaran (LPPA)
setiap bulan ke KPU Provinsi
dan direkap untuk menjadi
Laporan ke KPU RI, sehingga target 7 laporan dapat dicapai 100%. Output dari
kegiatan ini adalah Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA)
Dengan pagu anggaran sebesar Rp.57.123.000,- Dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 56.371.050 atau 98.68 persen.
Keberhasilan ini dapat diperoleh dengan
mengikuti pembinaan tehadap
pengelola keuangan yang
diselenggarakan oleh
KPU RI di Jakarta.
Selain itu pula KPU Provinsi
senantiasa melakukan koordinasi
dengan Kabupaten/Kota dan pembinaan terhadap
29 | p a g e
pengelolaan keuangan di Kabupaten/Kota, sehingga Pelaporan keuangan
tersampaikan tepat waktu dan valid. Adapun sdaa d Rekap Laporan
Realisasi tahun Anggaran 2015 Se-Provinsi Gorontalo sebagai berikut :
NO KODE DAN NAMASATKER
PAGU REALISASIS/D BULANDESEMBER
SISA PAGU PRESENTASE(%)AWAL REVISI
1 2 3 4 5 6 = 4 - 5 7 = (5/4) x100%
1 ( 654556 )KPU
PROVINSIGORONTALO
3.642.961.000 9.173.930.000 7.951.618.719 1.222.311.281 86,68%
2 ( 659520 )KPU
KABUPATENGORONTALO
1.408.254.000 1.537.941.000 1.333.130.244 204.810.756 86,68%
3 ( 659534 )KPU
KABUPATENBOALEMO
1.432.189.000 1.362.074.000 1.308.538.652 53.535.348 96,07%
4 ( 659541 )
KPUKABUPATEN
BONEBOLANGO
1.446.199.000 1.646.001.000 1.517.809.953 128.191.047 92,21%
5 ( 659555 )KPU
KABUPATENPOHUWATO
1.469.506.000 1.633.772.000 1.470.511.183 163.260.817 90,01%
6 ( 659562 ) KPU KOTAGORONTALO 1.542.786.000 1.828.580.000 1.759.496.703 69.083.297 96,22%
7 ( 670362 )
KPUKABUPATENGORONTALO
UTARA
1.619.496.000 1.442.143.000 1.388.855.724 53.287.276 96,30%
JUMLAH 12.561.391.000 18.624.441.000 16.729.961.178 1.894.479.822 89,83%
Sasaran 3 Terselesaikannya Permasalahan Pengelolaan Keuangan
Pencapaian sasaran terselesaikannya permasalahan pengelolaan
keuangan adalah langkah preventif yang dilakukan oleh KPU Provinsi terhadap
pengelolaan keuangan dana hibah di tiga daerah pelaksana pilkada serentak agar
pengelolaan dan pertanggungjawabannya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang mengatur tentang pengelolaan keuangan dana hibah pilkada.
30 | p a g e
Sasaran ini dilakukan dengan melaksanakan target dari indikator kinerja
sebagaimana di bawah ini :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4Persentase penyelesaianpermasalahan dalampengelolaan keuangan padaSatker KPU, KPU Provinsi danKPU Kab/Kota
75% 75% 100%
Dalam pelaksanaan pengelolaan dana hibah bagi penyelenggara Pilkada
telah diatur dalam Permendagri Nomor 44 Tahun 2015 sebagimana diubah
dengan Permendagri Nomor 51 Tahun 2015 . tentunya hal ini perlu dilakukan
pemantapan terhadap pemahaman mekanisme pengelolaan dan
pertaggungjawaban dana hibah, diantaranya adalah membuat Naskah Perjanjian
Hibah Daerah (NPHD) bagi penyelenggara pilkada.
KPU Provinsi
Gorontalo sebagai
lembaga hirarki
melakukan Rapat
Koordinasi pengelolaan
dan pelaporan dana
hibah bagi para
31 | p a g e
pengelola keuangan dilingkungan kpu provinsi dan kab/kota se-Provinsi Gorontalo
yang di hadiri oleh KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan perwakilan dari KPU
RI. Adapun yang menjadi pemateri pada Rapat ini yaitu Perwakilan dari DJPB,
KPPN Gorontalo, BPKP perwakilan Gorontalo dan KPU RI. Disamping itu juga
KPU Provinsi melakukan Monitoring terhadap kesepakatan NPHD antara
Pemerintah Daerah dengan KPU Kabupaten/Kota Penyelenggara Pilkada yaitu
Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan kabupaten Pohuwato.
Dalam hal pengawasan pelaksanaan NPHD KPU Provinsi bersama BPKP
melakukan monitoring dan supervisi ke tiga daerah penyelenggara Pilkada terkait
dengan NPHD dan Registrasi Dana Hibah ke KPPN selaku Kuasa BUN. KPU
Kabupaten/Kota penyelenggara Pilkada menyampaikan penyerapan Anggaran
Dana Hibah yang telah teregistrasi melaui DIPA APBN ke KPU Provinsi .
Beberapa hal tersebut diatas yang dilakukan oleh KPU Provinsi untuk
mencapai indikator
kinerja Persentase
penyelesaian
permasalahan dalam
pengelolaan keuangan
pada Satker KPU, KPU
Provinsi dan KPU
Kab/Kota sehingga
32 | p a g e
mencapai 100% dari yang di targetkan. Ouput kegiatan ini adalah Pengelolaan
Hibah Pemilihan dengan anggaran sebesar Rp. 108.000.000,- , Realisasi Rp.
104.451.050,- dengan persentase sebesar 96.71 persen.
Adapun Rekap Laporan Realisasi Dana Hibah di tiga daerah tahun
Anggaran 2015 sebagai berikut :
NO. URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN %
1. KPU Kab.Gorontalo Rp 17.552.927.650 Rp 15.876.677.604 Rp 1.676.250.046 90,45
2.KPU Kab.
BoneBolango
Rp 10.500.000.000 Rp 10.251.717.989 Rp 248.282.011 97,64
3. KPU Kab.Pohuwato Rp 12.500.000.000 Rp 11.442.556.000 Rp 1.057.444.000 91,54
JUMLAH Rp 40.552.927.650 Rp 37.570.951.593 Rp 2.981.976.057
Sasaran 4 Terlaksananya Pembinaan Koordinasi Tingkat SatkerDalam mengelola Logistik Pemilu
Penyelenggaran Pemilu perlu didukung oleh ketersediaan Logistik yang
memadai (tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat kualitas), yang ditentukan oleh
pengelolaan Logistik oleh Satker KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota, PPK, PPS &
KPPS. Oleh karena itu dalam merealisasikan hal tersebut dilakukan Evaluasi
terhadap Pengelolaan Logistik Pemilu yang telah terinventarisir dan terdata dalam
Sistem Informasi Logistik (Silog) KPU. Aset logistik harus di tata kembali agar
pada pemilu yang akan datang bisa dimanfaatkan sebagai logistik pemilu, seperti
kotak dan bilik suara.
33 | p a g e
Hal ini sebagai salah satu efiensi dalam penganggaran pemilu yang
memakan banyak biaya utamanya dalam logistik pemilu. Disisi lain juga penataan
aset negara menjadi tanggungjawab setiap Satker dan dilakukan pemeriksaan
oleh karena itu KPU Provinsi melakukan Evaluasi terhadap Pengelolaan Logistik
yang telah ada serta evaluasi terhadap proses pengadaan logistik pada pemilu
sebelumnya.
Pencapaian sasaran Strategis Terlaksananya Pembinaan Koordinasi
Tingkat Satker Dalam mengelola Logistik Pemilu dilakukan dengan indikator
kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase pola pengelolaanlogistik pemilu di tingkat satker 70% 70% 100%
Pencapaian Indikator Persentase pola pengelolaan logistik pemilu di
tingkat satker
dengan harga
satuan aset
secara wajar dan
tepat waktu
tercapai 100
persen dari yang
ditargetkan.
34 | p a g e
Output kegiatan ini adalah Perencanaan Kebutuhan Logistik, pedoman dan
evaluasi manajemen logistik pemilu dengan anggaran Rp. 128.135.000,-
Realisasi Rp. 111.456.350,- dengan persentase sebesar 86.98 persen.
Keberhasilan ini dilakukan dengan 2 (dua) kegiatan evaluasi logistik
pemilu yaitu Rapat Koordinasi Evaluasi Pengelolaan Logistik Pemilu 2014
Dilingkungan KPU
Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota
Se-Provinsi
Gorontalo yang di
hadiri oleh Ketua
dan Anggota KPU
Divisi Logistik
KPU Kab/Kota Se-
Privinsi Gorontalo,
Sekretaris dan
Kasubag Umum
dan Logistik KPU Kab/Kota Se-Provinsi Gorontalo, Pejabat Sekretariat KPU
Provinsi dan Staf terkait dengan Nara Sumber dari Biro Logistik KPU RI, Ketua
dan Anggota Provinsi Gorontalo, Sekretaris KPU Provinsi Gorontalo.
35 | p a g e
Rapat tersebut membahas tentang Evaluasi pengelolaan logostik pada
pemilu tahun 2014 dan Langkah-langkah kebijakan persiapan pengadaan
logistik serta kebutuhan logistik untuk Pilkada serentak Tahun 2015 3 (tiga)
daerah (Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten
Pohuwato). Hasil Rapat tersebut adalah dapat terindentifikasinya masalah
masalah dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan logistik pada pemilu
sebelumnya serta memperbaiki kinerja Aparatur Penyelenggara Pemilu
terhadap Pengelolaan Logistik Pemilu di masa yang akan datang dari Proses
Perencanaan, Pengadaan
sampai pendistribusiannya
dan
pertanggungjawabnnya.
Setelah melakukan
rapat evaluasi tersebut
diatas, KPU Provinsi juga
melakukan Rapat Evaluasi Logistik pelaksanaan Pilakada di tiga daerah. Hal
ini dilakukan agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan sesuai tahapan
karena proses pengadaan logistik juga merupakan salah satu penunjang
keberhasilan pelaksanaan pemilihan umum. Komisi Pemilihan Umum Provinsi
Gorontalo dalam pelaksana Pilkada di tiga daerah melakukan fungsinya
sebagai monitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan tahapan tersebut.
Oleh karena itu dilakukan kegiatan rapat sebagai berikut :
36 | p a g e
- Rapat Kesiapan Logistik Pemilukada Tahun 2015 yang dihadiri oleh Ketua,
Divisi Umum dan Logistik,
Sekretaris, Kasubag Umum
dan LOGISTIK, Bendahara,
dan Pejabat Pembuat
Komitmen Kabupaten/ Kota
Pelaksana Pilkada Serentak
2015.
- Rapat Penyampaian Laporan Evaluasi Pengelolaan Logistik Pemilu
Serentak 2015 yang dihadiri oleh anggota KPU yang membidangi Divisi
Keuangan dan Logistik, Sekretaris, Kasubag Umum dan Logistik dari 3
(tiga) daerah yang melaksanakan Pilkada yaitu, KPU Kabupaten Gorontalo,
Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Pohuwato.
- Rapat Evaluasi Kesiapan
Logistik Pilkada Serentak
Tahun 2015 Serta Tindak
Lanjut Hasil Konsolidasi
Nasional Persiapan
Perselisihan Hasil
Pemilihan (PHP) Di
Lingkungan KPU Kabupaten/Kot Se-Provinsi Gorontalo yang dihadiri oleh
anggota KPU yang membidangi Divisi Keuangan dan Logistik, Sekretaris,
Kasubag Umum dan Logistik Kabupaten/Kota.
37 | p a g e
Hasil dari dilakukannya rapat rapat tersebut diatas adalah
terlaksananya pengelolaan logistik pilkada 2015 dari proses pengadaan
sampai pada pendistribusianya dengan tepat waktu juga yang lebih penting
lagi pilkada telah sukses dilaksanakan. Artinya kesiapan logistik dalam
menunjang pelaksanaan Pilkada di tiga daerah telah sesuai dengan ketentuan
yang telah diatur dalam peraturan KPU RI dan ketentuan perturan lainya.
Keberhasilan ini juga
ditopang dengan beberapa kali
melakukan monitoring dan supervisi
langsung pada 3 daerah yang
melaksanakan pilkada dalam
mengecek kesiapan logistik dan
pendistribusiannya sampai pada tingkat TPS, sehingga Pilkada di 3 Daerah
berjalan dengan sukses dan sesuai dengan harapan kita semua.
Sasaran 5Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran,koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta hasilmonitoring dan evaluasi
Sasaran Strategis Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran,
koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi
diwujudkan dengan melakukan perencanaan anggaran, kerja, evaluasi
pengelolaan anggaran dan pengelolaan data.
Perencanaan dilakukan berdasarkan pada rencana strategis yang telah
ditetapkan oileh KPU RI selama kurun waktu 5 Tahunan. Sebagai instansi
38 | p a g e
pemerintah pusat yang ada didaerah, KPU Provinsi dalam melakukan
perencanaan dan evaluasi senantiasa merujuk pada standar operasional prosedur
yang telah diatur dalam Petunjuk Teknis penggunaan anggaran yang dibuat oleh
KPU RI.
Sasaran strategis tersebut diatas, akan diuraikan lagi dalam capaian target
indikator kinerja kegiatan sebagaimana dibawah ini :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase kesesuain antaraRenstra dan Renja K/L dan RKAK/L
75% 75% 100%
Rencana strategis merupakan sasaran dan kebijakan yang telah dibuat
sebagai kerangka dalam melakukan sebuah perencanaan anggaran. Dalam
rencana strategis termuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama kurun
waktu 5 tahun kedepan. Rencana strategis dibuat dan ditetapkan oleh KPU RI
sebagai instansi pusat. KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota menyusun
perencanaan anggaran tidak terlepas dari sasaran strategis yang ingin dicapai
secara nasional oleh KPU.
Sebagai instansi vertikal KPU dalam melakukan penyusunan angaran
menganut sistem top down, walaupun dalam pelaksanaannya KPU RI meminta
beberapa usulan anggaran sebagai patokan dalam penetapan DIPA. Setiap
tahunnya KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menerima pagu indikatif yang
akan disesuaikan dengan kebutuhan anggaran yang ada didaerah. Pagu indikatif
tersebut diserahkan dalam bentuk ADK RKA-KL dimana KPU Provinsi dan KPU
39 | p a g e
PENCERMATAN RKA KL TAHUN ANGGARAN 2016
Kabupaten/Kota diminta untuk menyesuaikan kebutuhan belanja mengikat dalam
hal ini belanja pegawai.
Selain itu juga setiap Satker diminta untuk melakukan pencermatan
terhadap ADK RKA KL yang telah ditetapkan oleh KPU RI untuk dicermatai
kebutuhan anggaran yang belum sempat terakomodir dalam pagu indikatif agar
disampaikan dalam usulan tambahan anggaran. Usulan tambahan anggaran
tersebut akan disampaikan ke Kementerian keuangan untuk menjadi tambahan
anggaran tahun anggaran 2016.
Mekanisme penyusunan anggaran tersebut diatas, telah dilakukan oleh
KPU provinsi dengan melaksanakan Rapat Pencermatan RKA-KL Tahun
Anggaran 2016 yang dihadiri oleh Anggota Divisi Perencanaan, Sekretaris,
Kasubag Program dan Data, serta Operator KPU Kabupaten/Kota.
40 | p a g e
Dalam pencermatan anggaran KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Kota mengiput
data pegawai di Aplikasi RKA KL
untuk penyesuaian gaji pegawai,
mebuat TOR dan RAB serta SPTJM
dan Membuat Usulan Tambahan
Anggaran. Data data tersebut
dihimpun oleh KPU Provinsi dan
telah disampaikan ke KPU RI.
adapaun rekap Usulan Anggaran
RKA KL dan Usulan Tambahan Anggaran RKA KL sebagai berikut :NO KABUPATEN / KOTA PAGU ANGGARAN (ADK RKAKL TELAH DISESUAIKANKEBUTUHAN BELANJAPEGAWAI)USULAN TAMBAHANANGGARAN
1 Provinsi Gorontalo Rp. 5.269.367.000,- Rp.192.864.000,-
2 Kota Gorontalo Rp. 2.688.023.000,- Rp. 342.300.000,-
3 Kabupaten Bone Bolango Rp. 2.228.387.000.- Rp. 105.316.000,-
4 Kabupaten Gorontalo Rp. 1.930.473.000,- Rp. 82.500.000,-
5 Kabupaten Pohuwato Rp. 2.366.497.000,- Rp. 266.800.000,-
6 Kabupaten Boalemo Rp. 2.353.745.000,- Rp. 381.500.000,-
7 Kabupaten Gorontalo Utara Rp. 2.091.785.000,- Rp. 612.620.000,-
Disisi lain KPU Provinsi juga melakukan penyusunan anggaran Hibah
APBD untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2017
yang direncanakan jadwal tahapannya dimulai pada triwulan II tahun 2016,
sehingga penyusunan dan pengusulan anggaran ke pemerintah daerah sudah
41 | p a g e
dilakukan sejak tahun 2015. Penyusunan anggaran hibah APBD telah beberapa
kali melakukan pembahasan secara internal KPU Provinsi Gorontalo sehingga
disepakati usulan anggaran untuk Pilkada Sejumlah Rp. 70.946.000.000,-. Usulan
Anggaran tersebut sudah dibahas juga dengan KPU Kab. Boalemo dalam
Pelaksanaan Pilkada bersama sehingga dilakukan sharing anggaran (pendanaan
bersama) di beberapa item kegiatan. Usulan anggaran ini telah disampaikan ke
pemerintah daerah dan sudah dibahas di tingkat badan Anggaran di pemerintah
Provinsi dan Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo.
Selain itu pada indikator kinerja ini dilakukan pengelolaan program dan
anggaran yang berkaitan dengan revisi anggaran tahun 2015, dimana anggaran
yang tertera dalam DIPA APBN 2015 belum mencakup semua rencana kegiatan
yang akan dilakukan di KPU Provinsi sehingga untuk menunjang tercapainya
Rencana Kegiatan dilakukan revisi Anggaran antara lain berkaitan dengan
Belanja Gaji Pokok PNS, Tunjangan Kinerja, Belanja perjalanan dinas Penataan
Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan SDM, Kegiatan Laporan Review
Keuangan, Identifikasi Bantuan Hukum dan Evaluasi pelaporan dan kehumasan.
Proses revisi anggaran tersebut dilakukan di tingkat eselon 1 (untuk tunjangan
kinerja, identifikasi hukum, dan kegiatan laporan review keuangan) sedangkan di
tingkat Kanwil DJPB Gorontalo untuk kegiatan Belanja perjalanan dinas Penataan
Organisasi, Pembinaan dan Evaluasi pelaporan dan kehumasan.
Dalam komponen ini, juga tersedia anggaran perjalanan dinas yang
digunakan untuk Finalisasi Penyusunan Program dan Rencana Kerja Tahun 2016
ke KPU RI, Revisi DIPA ke Kanwil DJPB dan perjalanan dinas untuk Rapat rapat
42 | p a g e
kerja/ rapat kordinasi yang diselenggarakan oleh KPU RI serta monitoring dan
supervisi ke KPU Kab/Kota.
Beberapa hal yang dilakukan oleh KPU Provinsi diatas adalah dalam
mewujudkan target indikator kinerja persentase kesesuain antara Renstra dan
Renja K/L dan RKA K/L sehingga mencapai 100 persen dengan output Dokumen
perencanaan dan data kepemiluan yang dibiayai dengan pagu anggaran sebesar
Rp.136.678.000,- mencapai realisasi anggaran Rp. 133.154.550,- dengan
persentase 97.42 persen. Keberhasilan dari realisasi ini dapat terlihat dari
terlaksananya rencana kegiatan KPU Provinsi Gorontalo selang tahun 2015,
dapat dihadirinya Rapat rapat yang dilakukan oleh KPU RI serta tersusunnya
Rencana Kerja Anggaran (RKA K/L) KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota Tahun
Anggaran 2016 beserta Usulan Tambahan Anggaran. Sehingga dapat tercapai
target yang telah ditetapkan.
Sasaran 6 Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasaranateknologi informasi
Sasaran Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi
informasi dilakukan dengan penyediaan data pemutakhiran data yang akurat,
muktahir dan komprehensif. Data pemilih tersebut dilakukan dengan berbasis
Teknologi Informasi yang pelaksanaanya lebih memudahkan penyelenggara
dalam mengelola data pemilih. hal ini mendukung kemajuan zaman dalam
transparansi informasi kepada publik sehingga masyarakat dapat melihat data
secara online.
43 | p a g e
Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat capaian sasaran strategis melalui
indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase Pemutakhiran DataPemilih di tingkat kelurahan diseluruh indonesia
100% 100% 100%
Indikator kinerja Persentase Pemutakhiran Data Pemilih di tingkat
kelurahan di seluruh indonesia tercapai 100 persen dari yang ditargetkan yang
diwujudkan melalui kegiatan Dokumen Pemutakhiran Data Pemilih dengan pagu
anggaran Rp. 180.383.000,- mencapai realisasi Rp. 169.892.353,- atau sebesar
94.18 persen.
Pencapaian realisasi kinerja dan anggaran ini dilakukan dengan
Melakukan Monitoring Pemutakhiran Data di Kabupaten pelaksana Pilkada tahun
2015, Mengikuti Rapat kerja penggunaan basis data Pemutakhiran data Pemilih
Pemilukada 2015 di Surabaya dan Bimbingan Teknis Sidalih di Jakarta. KPU
Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 juga mengadakan belanja modal peralatan
44 | p a g e
dan mesin berupa pengadaan Komputer server 1 Buah, Monitor Server 1 Buah,
Laptop/Notebook 2 Buah, Personal Komputer 1 Buah , Scanner 1 Buah, UPS 1
Buah dan Meja kerja 2 buah.
Beberapa kegiatan tersebut diatas adalah bentuk penguatan kapasitas
SDM Aparatur dalam melakukan pengolahan data pemilih baik dari sisi
penelaahan Juknis pemutakhiran hingga pada penguatan kapasitas operator
sidalih. Dalam rapat kerja juga dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
pemutakhiran data pada pemilu sebelumnya. Sehingga diharapkan pemutakhiran
data pemilih pada pemilu/ pilkada nanti dapat berjalan sesuai dengan ketentuan
yang di atur dan terakomodirnya masyarakat wajib pilih yang belum terdaftar.
Sedangkan dukungan terhadap kegiatan tersebut dilakukan pengadaan alat alat
komputer dan server sebagi penunjang kegiatan pemutakhiran data di tingkat
KPU Provinsi Gorontalo.
Pada tahun 2015 Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati di 3 daerah yang salah satu tahapannya adala Pemutakhiran
data pemilih pilkada, KPU Provinsi Gorontalo dalam hal ini melakukan supervisi
dan monitoring terhadap pelaksanaan pemutakhiran data tersebut. Monitoring
juga dilakukan melalui portal sidalih oleh operator sidalih KPU Provinsi Gorontalo.
Adapun rakapitulasi daftar pemilih tetap pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah di 3 daerah (Kabupaten Bone Bolango, kabupaten Pohuwato dan
Kabupaten Gorontalo) sebagai berikut :
45 | p a g e
No. Kabupaten/Kota
DAFTAR PEMILIH TETAP(DPT)
DAFTAR PEMILIHTAMBAHAN (DPTb-1)
Jumlah Pemilih Jumlah PemilihL P L+P L P L+P
1 Kabupaten Gorontalo 140.547 141.715 282.262 182 197 379
2 Kabupaten Pohuwato 48.598 47.467 96.065 364 362 726
3 Kabupaten Bone Bolango 53.913 54.246 108.159 115 102 217
TOTAL 243.058 243.428 486.486 661 661 1.322
Data tersebut diatas dijadikan sebagai data rujukan dalam penyusunan
anggaran pilkada tahun 2017 yang nantinya akan dimutakhirkan kembali.
Sasaran 7 Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraanpemilu yang yang tertib, efektif dan efisien
Sebagai bentuk pertanggungjawaban satuan kerja dalam mengelola
anggaran dibuatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah tahun 2014 yang
MMMooonnniiitttooorrriiinnnggg dddaaannn SSSuuupppeeerrrvvviiisssiiiPPPeeemmmuuutttaaakkkhhhiiirrraaannn DDDaaatttaaa PPPeeemmmiiillliiihhh
46 | p a g e
didalamnya menggambarkan secara pokok pokok kegiatan yang dilakukan
sehingga bisa tercapai target kinerja dan anggaran selang tahun 2014.
Dalam menunjang tercapainya sasaran strategis Terwujudnya sistem
administrasi penyelenggaraan pemilu yang yang tertib, efektif dan efisien juga
dilakukan monitoring dan evaluasi pencapaian program, kegiatan dan anggaran
agar dapat dicapai kinerja yang maksimal. Ukuran indikator kinerja dalam
mencapai sasaran strategis diatas akan diuraikan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase laporan monirotingdan evaluasi yang akuntabel dantepat waktu
75% 75% 100%
Persentase KPU, KPU/KIPProvinsi dan KPU/KIPkabuapten/Kota yang targetkinerjanya tercapai sesuaidengan penetapan kinerja
60% 60% 100%
Indikator kinerja Persentase laporan moniroting dan evaluasi yang
akuntabel dan tepat
waktu adalah dengan
melakukan kontrak
kinerja/penetapan
kinerja tahun
anggaran 2015 yang
dilakukan pada awal
tahun. Tapkin tersebut
47 | p a g e
dibuatkan lagi matriks rencana aksi / rencana kegiatan untuk setiap triwulannya
yang akan menjadi target masing masing bagian dalam melaksanakan kegiatan.
Selain itu juga disusun Laporan Akuntabilitas Instansi Kinerja Pemerintah bagi
satker KPU Provinsi. Dalam penyusunan Lakip tahun anggaran 2014 KPU
Provinsi juga melakukan asistensi terhadap Lakip KPU Kab/Kota yang selanjutnya
dihimpun dan disampaikan ke KPU RI.
Penyusunan tapkin dan Lakip adalah merupakan kewajiban Satuan Kerja
setiap tahunnya, dimana dokumen Tapkin akan menjadi Target rancana Aksi yang
akan dicapai pada tahun anggaran 2015 sedangkan dokumen Lakip sebagai
sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja dan anggaran KPU Provinsi dan KPU
Kab/Kota se-Provisi Gorontalo. Sehingga indikator kinerja Persentase laporan
moniroting dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu dapat tercapai 100
persen dari yang ditargetkan.
Indikator kinerja
Persentase KPU, KPU/
KIP Provinsi dan KPU/
KIP kabuapten/Kota
yang target kinerjanya
tercapai sesuai dengan
penetapan kinerja
diwujudkan dengan
melakukan beberapa kegiatan yaitu berupa Rapat Evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan tahun anggran 2015. Rapat tersebut dilaksanakan di KPU Provinsi
48 | p a g e
Gorontalo dengan mengundang KPU Kabupaten/ Kota sebanyak 2 kali kegiatan
dan di internal KPU Provinsi Gorontalo sebanyak 1 kali kegiatan.
Beberapa kegiatan rapat diatas diantaranya membahas penyerapan
anggaran pada triwulan berjalan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan yang
menyebabkan realisasi masih dibawah rata rata normal, sehingga dapat
teridentifikasi kegiatan yang belum dilaksanakan sesuai target dan dapat dipacu
pelaksanaannya. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari realisasi
anggaran KPU provinsi
Gorontalo yang
mencapai 86.68 persen
untuk tahun anggaran
2015. Adapun realisasi
anggaran KPU Provinsi
dan KPU Kab/Kota
sebagai berikut :
NO. KODE URAIAN ANGGARAN REVISI REALISASI SISAANGGARAN
PERSEN(%) KET.
1 654556KPUProvinsiGorontalo
3.642.961.000 9.173.930.000 7.951.618.719 1.222.311.281 86,68%
2 659520 KPU Kab.Gorontalo 1.408.254.000 19.090.868.000 17.207.257.714 1.883.610.286 90,13% Penerima
Hibah
3 659534 KPU Kab.Boalemo 1.432.189.000 1.362.074.000 1.308.538.652 53.535.348 96,07%
4 659541KPU Kab.BoneBolango
1.446.199.000 12.146.001.000 5.919.987.153 6.226.013.847 48,74% PenerimaHibah
49 | p a g e
NO. KODE URAIAN ANGGARAN REVISI REALISASI SISAANGGARAN
PERSEN(%) KET.
5 659555 KPU Kab.Pohuwato 1.469.506.000 14.133.772.000 2.913.076.975 1.220.695.025 91,36% Penerima
Hibah
6 659562 KPU KotaGorontalo 1.416.236.000 1.828.580.000 1.758.940.059 69.639.941 96,19%
7 670362KPU Kab.GorontaloUtara
1.619.496.000 1.442.143.000 1.417.966.671 24.176.329 98,32%
JUMLAH BELANJA 12.434.841.000 59.177.368.000 48.477.385.943 10.699.982.057 81,92%
Pelaporan kinerja anggaran juga dilakukan melalui aplikasi PP 39 Tahun
2006 secara online setiap triwulan dan laporan PMK 249 tahun 2011 setiap
bulannya. Kedua laporan ini memantau capaian kinerja anggaran dan fisik
peroutput kegiatan yang langsung tersampaikan ke Bappenas untuk Aplikasi PP
39 dan ke Kementrian Keuangan untuk PMK 249. KPU Provinsi Gorontalo telah
melakukan 2 laporan tersebut secara online.
Aplikasi PP 39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015
50 | p a g e
PMK 249 tahun 2011
Kedua indikator kinerja diatas adalah capaian dari output kegiatan
Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum dengan
pagu anggaran Rp. 44.230.000,- terserapnya anggaran dengan realisasi Rp.
41.095.950,- dengan persentase 92,91 persen.
51 | p a g e
Sasaran 8 Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan PengelolaanSDM
Sasaran Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan SDM
dilakukan dengan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kepagawaian yaitu
kenaikan pangkat pegawai, Penyelenggaraan Baperjakat,
Pelantikan/penyelenggaraan dan pengukuhan sumpah janji pejabat struktural
Sekretariat KPU Provinsi, Sumpah janji PNS dan Ujian Dinas dan UPKP
dilingkungan KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota dan Tes Kompetensi ,Tes Integritas
dalam rangka alih status PNS dan Seleksi Sekretaris KPU Provinsi Gorontalo.
Beberapa komponen kegiatan diatas dilakukan untuk mencapai sasaran
strategis yang telah ditetapkan dan target yang harus dicapai terukur dalam
indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Penataan organisasi, pembinaandan pengelolaan administrasiSDM
90% 90% 100%
Indikator kinerja Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan
administrasi SDM pada intinya adalah mengelola Administrasi Kepegawaian dan
pembinaan pegawai. Output kegiatan ini adalah Penataan organisasi, pembinaan
dan pengelolaan SDM yang dikelola dengan anggaran sebesar Rp. 202.632.000,-
.Dalam mencapai indikator kinerja ini dilakukan beberapa kegiatan diantaranya
yaitu Administrasi Kenaikan Pangkat PNS di lingkungan Sekretariat KPU Provinsi
52 | p a g e
dan KPU Kab/Kota. KPU Provinsi Gorontalo menerima usulan Kenaikan Pangkat
degan rincian Sebagai Berikut :
NO PROVINSI/KAB/KOTA JUMLAH
1 Provinsi Gorontalo 13 Orang
2 Kabupaten Gorontalo - Orang
3 Kabupaten Boalemo 3 Orang
4 Kabupaten Pohuwato 3 Orang
5 Kabupaten Gorontalo Utara - Orang
6 Kabupaten Bone Bolango 1 Orang
7 Kota Gorontalo 3 Orang
JUMLAH 23 Orang
Mekanisme pengusulan kenaikan pangkat untuk Kab/Kota diusulkan ke
Setjen KPU RI melalui KPU Provinsi dimana KPU Kab/Kota memasukkan berkas
persyaratan kenaikan pangkat yang selanjutnya dibuatkan pengantar oleh
Sekretaris KPU Provinsi ke Setjen KPU RI yang selanjutnya diterbitkan SK
Kenaikan Pangkat oleh Setjen KPU RI.
Kegiatan selanjutnya adalah berkaitan dengan Badan Pertimbangan
Jabatan dan kepangkatan. Sesuai dengan pasal 14 ayat 3 Peraturan KPU Nomor
2 tahun 2012, Sekretaris KPU Provinsi membentuk Tim Badan Petimbangan
Jabatan dan Kepangkatan untuk melakukan pembahasan, penelitian dan
verifikasi berkas serta penilain terhadap kompetensi calon pejabat struktural
dilingkungan KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota.
53 | p a g e
Pada tahun 2015 TIM Baperjakat KPU Provinsi melakukan rapat rapat
diantaranya membahas pengisian jabatan Sekretaris KPU Kabupaten Gorontalo
dan Kabupaten boalemo serta kabupaten Gorontalo Utara, uji kelayakan dan
kepatutan terhadap masing-masing Calon Sekretaris. Selain itu Tim Baperjakat
juga membahas pengisian jabatan eselon III dan IV yaitu Eselon III dan IV
dilingkungan Sekretariat KPU Provinsi Gorontalo, Eselon IV di Lingkungan
Sekretariat KPU Kota Gorontalo dan membahas usulan pengukuhan bagi pejabat
Eselon IV di Lingkungan KPU Kab/Kota yang belum ada rekomendasi Sekretaris
jenderal KPU yang selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan Sekretaris KPU
Provinsi Gorontalo.
Setelah dilakukan pembahasan, penelitian dan verifikasi terhadap berkas
Administrasi baik pengisian jabatan Sekretaris, pejabatan Eselon III dan IV, Tim
baperjakat mengusulkan kepada Sekretaris Jenderal KPU. Terhadap usulan Tim
Baperjakat Sekretariat KPU Provinsi Gorontalo oleh Sekretaris Jenderal KPU
diterbitkan surat keputusan dan rekomendasi. Berdasarkan Surat Keputusan dan
Rekomendasi tersebut, Sekretariat KPU provinsi dalam hal ini Sub Bagian
Organisasi dan SDM menyiapkan kegiatan pelantikan/pengkuhan berupa Surat
Keputusan Sekretaris KPU Provinsi Gorontalo (untuk jabatan struktural eselon IV),
Berita Acara Pelantikan, Naskah Sumpah, Naskah Pelantikan, Surat Pernyataan
melaksanakan Tugas, Surat Pernyataan Menduduki Jabatan dan Surat
Pernyataan Pelantikan. Adapun nama nama pejabat eselon III dan IV yang dilantik
pada tahun 2015 sebagai berikut :
54 | p a g e
NO NAMA ESELON DILANTIKDALAM JABATAN SATUAN KERJA
1 Irham Djafar Maku, SP, MH III.a Sekretaris Sekretariat KPUKabupaten Gorontalo
2 Toska Syafrian Moeda, S.Ag III.a Sekretaris Sekretariat KPUKabupaten Boalemo
3 Adrian Umar Mustapa, S.Pd,M.Si III.a
Kepala BagianProgram, Data,
Organisasi dan SDM
Sekretariat KPU ProvinsiGorontalo
4 Drs. Irwan Halid, M.Si III.aKepala Bagian
Keuangan, Umum danLogistik
Sekretariat KPU ProvinsiGorontalo
5 Muthia Usman, SE IV Kepala Sub BagianOrganisasi dan SDM
Sekretariat KPU ProvinsiGorontalo
6 Friyanto Hatibie, S.IP IV Kepala Sub BagianProgram dan Data
Sekretariat KPU ProvinsiGorontalo
7 Misrah Djaka, S.Kom, M.Si IV Kepala Sub BagianTeknis dan Hupmas
Sekretariat KPU KotaGorontalo
8 Idham Mantali, SE, ME IV Kepala Sub BagianProgram dan data
Sekretariat KPU KotaGorontalo
9 Lukman Laisa, S.STP IVKepala Sub Bagian
Keuangan, Umum danLogistik
Sekretariat KPU KotaGorontalo
55 | p a g e
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di lingkunganSekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabuapeten/ Kota Tahun 2015
56 | p a g e
Pada tahun 2015 juga KPU Provinsi melaksanakan Pengukuhan Pejabat
Struktural (Eselon IV) dilingkungan Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota
dengan rincian nama nama sebagai berikut :
NO NAMA DIKUKUHKANSEBAGAI SATUAN KERJA
1 HARIS SADO, SE Kepala Sub Bagian Programdan Data
Sekretariat KPUKabupaten Boalemo
2 MUKRI KADJI, S.Ipem Kepala Sub Bagian Keungan,Umum dan Logistik
Sekretariat KPUKabupaten Boalemo
3 DARWIN NENTO, S.Pd, MH Kepala Sub Bagian Keungan,Umum dan Logistik
Sekretariat KPUKabupaten Pohuwato
4 SUKRIN HATLAH, S.Ag Kepala Sub Bagian Hukum Sekretariat KPUKabupaten Pohuwato
5 SILVANI POLAPA, SS Kepala Sub Bagian Programdan Data
Sekretariat KPUKabupaten Pohuwato
6 IDRIS PAKAYA, S.Pd Kepala Sub Bagian TeknisPemilu dan Hupmas
Sekretariat KPUKabupaten Pohuwato
7 AWALUDIN KADULAH, S.Sos Kepala Sub Bagian TeknisPemilu dan Hupmas
Sekretariat KPUKabupaten Bone
Bolango
8 MUFRON AMU, SH Kepala Sub Bagian HukumSekretariat KPUKabupaten Bone
Bolango
9 NIRWAN LALU, S.IP Kepala Sub Bagian Keungan,Umum dan Logistik
Sekretariat KPUKabupaten Bone
Bolango
10 ISMET PADJA, S.Pd Kepala Sub Bagian Programdan Data
Sekretariat KPUKabupaten Bone
Bolango
11 ALI OPALADU, S.Pd, M.Pd Kepala Sub Bagian TeknisPemilu dan Hupmas
Sekretariat KPUKabupaten Gorontalo
Utara
12 HUSAIN PAULADJI, S.Pd Kepala Sub Bagian Programdan Data
Sekretariat KPUKabupaten Gorontalo
Utara
13 WILSON HADJU, SH Kepala Sub Bagian Keuangan,Umum dan Logistik
Sekretariat KPUKabupaten Gorontalo
Utara
14 SAMANIANG, SH Kepala Sub Bagian HukumSekretariat KPU
Kabupaten GorontaloUtara
57 | p a g e
PPPEEENNNGGGUUUKKKUUUHHHAAANNN PPPEEEJJJAAABBBAAATTT SSSTTTRRRUUUKKKTTTUUURRRAAALLL (((EEESSSEEELLLOOONNN IIIVVV))) DDDIIILLLIIINNNGGGKKKUUUNNNGGGAAANNNSSSEEEKKKRRREEETTTAAARRRIIIAAATTT KKKPPPUUU PPPRRROOOVVVIIINNNSSSIII DDDAAANNN KKKPPPUUU KKKAAABBB///KKKOOOTTTAAA TTTAAAHHHUUUNNN 222000111555
58 | p a g e
Keberhasilan dari pelaksanaan Tim Baperjakat ini adalah terisinya Jabatan
Struktural dilingkungan KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota yang telah dianggap
mampu dan cakap dalam menjalankan tugas tugas kepemiluan.
Kegiatan selanjutnya yaitu alih status PNS, dimana alih status PNS ini
diperuntukkan untuk PNS Dipekerjakan (DPK) menjadi PNS Sekretariat Jenderal
KPU untuk mewujudkan satu kesatuan manajemen kepegawaian. Pada tahun
2015 KPU Provinsi dalam hal ini Sub Bagian SDM dan Organisasi menerima 13
berkas usulan pengalihan status DPK dilingkungan Sekretariat KPU Provinsi, KPU
Kab/Kota se-Provinsi Gorontalo. Berkas tersebut dihimpun oleh KPU Provinsi
Gorontalo yang kemudian dibuatkan pengantar ke Setjen KPU RI. Adapun
rekapan nama nama yang memasukkan berkas alih status ke KPU Provinsi
Gorontalo pada Tahun 2015 sebagai berikut :
NOPROVINSI/
KABUPATEN/ KOTANAMA/NIP JABATAN
1. Provinsi Gorontalo 1. Drs. Irwan Halid, M.Si
2. Adrian U. Mustapa, S.Pd, M.Si
3. Sjukri Hala, SH4. Ramin Hunou
- Kepala Bagian Keuangan,Umum dan Logistik
- Kepala Bagian Program,Data, Organisasi dan SDM
- Kepala Sub Bagian Hukum- Staf
2. Kabupaten BoneBolango
1. Abdurrahman Dengo
2. Fatmah Daud, S.Sos3. Jessi S. Kadir4. Awaludin Kadullah, S.Sos
- Pejabat Penerima HasilPekerjaan,
- Bendahara Pengeluaran- Pembantu Bendahara- Kepala Sub Bagian Teknis
Pemilu dan Hupmas
3. Kota Gorontalo 1. Idham Mantali, SE, MM Kepala Sub Bagian Programdan Data
59 | p a g e
4. Kabupaten Boalemo 1. Albert Lawani, S.Sos2. Reymon S. Buhang3. Marwan Adjiba
- Staf- Staf- Staf
Nama nama tersebut diatas usulkan ke Sekretariat Jenderal KPU untuk
diverikasi kembali oleh Biro Setjen Sekretariat Jenderal KPU untuk menentukan
PNS DPK yang memenuhi persyaratan. PNS DPK yang telah dinyatakan lulus
persyaratan kemudian mengikuti Tes Kompetensi dan Tes Integritas sesuai
dengan surat sekretaris jenderal KPU Nomor : 1610/SJ/XI/2015 tanggal 26
Novemeber 2015 perihal peserta Tes Kompetensi dan Tes Integritas Alih Status /
Pindah Instansi tahun 2015. Tes ini dilaksanakan di KPU Provinsi Sulawasi utara
yang diikuti oleh peserta yang dinyatakan lulus persyaratan dan wajib mengikuti
tes tersebut. Adapaun nama nama peserta yang mengikuti tes adalah sebagai
berikut :
NO KABUPATEN/ KOTA NAMA/NIP JABATAN
1.
2.
3.
4.
Provinsi Gorontalo
Kabupaten Bone Bolango
Kota Gorontalo
Kabupaten Boalemo
1. Sjukri Hala, SH2. Ramin Hunou
1. Abdurrahman Dengo2. Fatmah Daud, S.Sos3. Jessi S. Kadir4. Awaludin Kadullah, S.Sos
1. Idham Mantali, Se, Mm
1. Reymon s. Buhang2. Marwan Adjiba
Kepala Sub Bagian Hukum,Staf
Pejabat Penerima HasilPekerjaan,Bendahara Pengeluaran,Pembantu Bendahara,Kepala Sub Bagian TeknisPemilu dan Hupmas
Kepala Sub BagianProgram dan Data
StafStaf
60 | p a g e
Setelah beberapa kegiatan diatas KPU Provinsi Gorontalo dalam hal ini
sub bagian Organisasi dan SDM juga melakukan Seleksi terbuka Sekretaris KPU
Provinsi Gorontalo. Seleksi Sekretaris ini dilaksanakan dengan membentuk panitia
Seleksi, Sekretariat Seleksi dan Anggota Pokja Seleksi Sekretaris KPU Provinsi
Gorontalo.
Panitia seleksi melakukan tugasnya selama 2 bulan yang mempunyai
tugas yaitu melaksanakan setiap tahapan seleksi Calon Sekretaris KPU Provinsi
Gorontalo, menetapkan 3 Calon dan menyerahkan hasil seleksi kepada KPU
Provinsi Gorontalo. Pelaksanaan seleksi calon sekretaris diikuti oleh 7 orang
peserta dimana ketujuh orang tersebut telah diverifikasi kelengkapan berkas dan
administrasi dan memenuhi syarat. Calon sekretaris yang dinyatakan lulus berkas
dan administrasi mengikuti serangkaian tes seleksi yaitu tes tertulis, penulisan
makalah, persentase makalah, tes tertulis psikologi, forum group discussion
(FGD), wawancara Psikologi dan Wawancara Akhir. Selanjutnya panitia seleksi
melakukan penelusuran/rekam jejak terhadap Calon Sekretaris KPU Provinsi
Gorontalo.
Setelah mengikuti serangkaian tahapan seleksi, panitia seleksi
menetapkan melalui Rapat Pleno 3 (tiga) orang calon sekretaris KPU Provinsi
Gorontalo. Adapun 3 (tiga) nama Calon Sekretaris yang ditetapkan oleh Panitia
Seleksi adalah sebagai berikut :
1. Drs. Ardin Danial, M.Ec.Dev
2. Drs. Irwan Halid, M.Si
3. Drs. Sjamsul Bahri Pooe, M.Ap
61 | p a g e
3 (tiga) nama Calon tersebut diatas disampaikan ke KPU Provinsi Gorontalo untuk
dilakukan uji kepatukan dan kelayakan oleh Anggota KPU Provinsi Gorontalo.
Selanjutnya Hasil Uji Kepatuta dan Kelayakan di serahkan kepada Tim Baperjakat
Setjen KPU RI untuk ditetapkan 1 (satu) orang menjadi Sekretaris KPU Provinsi
Gorontalo. Sesuai dengan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal KPU nomor :
10/Kpts/Setjen/TAHUN 2016 Tanggal 7 Januari 2016 perihal pengangkatan
Sekretaris Jenderal KPU mengangkat Drs. Ardin Danial, M.Ec.Dev sebagai
Sekretaris KPU Provinsi Gorontalo.
Serangkaian kegiatan yang telah berhasil dilakukan diatas sehingga
indikator kinerja dapat tercapai 100 persen dilihat dengan realisasi anggaran
untuk Output Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan SDM sebesar
90.41% (persen) atau Capaian Realisasi Anggaran Sebesar Rp.183.201.550,- dari
pagu anggaran Rp. 202.632.000,-.
SELEKSI SEKRETARIS KPU PROVINSI GORONTALOTAHUN 2015
62 | p a g e
Sasaran 9 Telaksananya Diklat Teknis dan Diklat Struktural
Sasaran strategis ini adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM
Aparatur Penyelenggara Pemilu di Lingkungan KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dalam menjalankan aktivitas kepemiluan. Pencapaian sasaran ini
sebagai salah satu wujud KPU dalam mensukseskan pemilihan umum.
pelaksanaan Diklat Teknis dan Diklat Struktural dapat dilihat pada capaian
indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Layanan PeningkatanKompetensi SDM 100% 100% 100%
Pencapain Indikator kinerja Layanan Peningkatan Kompetensi SDM
dilakukan dengan beberapa kegiatan Diklat Baik yang diselenggarakan oleh KPU
RI dan diikuti peserta KPU Provinsi maupun kegiatan Diklat yang diselenggarakan
oleh KPU Provinsi Gorontalo. KPU Provinsi Gorontalo papa tahun 2015 mengikuti
63 | p a g e
Diklat Menejerial untuk Eselon III dan IV yang dilakukan secara 2 (dua) tahap.
Pada kegiatan ini KPU Provinsi mengutus Kepala Bagian Program, Data,
Organisasi dan SDM dan untuk
Eselon IV mengutus Kepala Sub
Bagian Organisasi dan SDM.
Kegiatan ini diselenggarakan KPU
RI yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan
manajerial kepemimpinan.
Selain itu juga KPU Provinsi Gorontalo juga menyelenggarakan Diklat
Bridge dan Diklat Pengadaan Barang Jasa Pemerintah. Diklat Bridge
dilaksanakan pada bulan Juni 2015 bertempat di Hotel Maqna Gorontalo dengan
peserta adalah Anggota KPU
dan Sekretariat KPU
Kab/Kota. Dalam diklat
tersebut menghadirkan
pemateri dari 2
(dua) Orang
dari
Sekretariat Jenderal KPU dan 1
(satu) orang Anggota KPU Provinsi
Jawa Barat . Bridge adalah modul
modul yang fokus pada proses
64 | p a g e
kepemiluan dan digunakan sebagai sarana pengembangan profesional. Modul
tersebut disusun secara komprehensif dalam satu paket Workshop yang
digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan KPU.
Sasaran kegiatan diklat Bridge adalah penyelenggara pemilu khususnya
internal KPU baik Komisioner maupun Sekretariat di tingkat KPU Kab/kota
sebagai bentuk peningkatan kapasitas untuk mewujudkan pemilu yang
berintegritas dan berkualitas. Bridge juga bertujuan mendorong, meningkatkan,
mengambangankan dan membangun profesionalitas pelaksanaan pemilu.
Manfaat yang didapat dari pelaksanaan diklat bridge adalah meningkatnya
kompetensi, pengalaman, pengetahuan dan keterampilan penyelenggara pemilu.
Sedangkan manfaat untuk organisasi adalah meningkatnya sistem kerja institusi
65 | p a g e
budaya kerja dan hubungan kerja. Untuk level nasional bermanfaat dalam hal
pengambilan kebijakan, penyusunan legislasi, pengambangan demokrasi yang
lebih baik lagi dan menjalankan sistem politik dengan baik.
Selain diklat Bridge KPU Provinsi Gorontalo juga mengadakan Diklat
Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (PBJP). Diklat ini dilaksanakan pada Bulan
November 2015 bertempat di KPU Provinsi
Gorontalo dan diikuti oleh Sekretariat KPU
Provinsi dan Kabupaten/Kota masing masing
5 (lima) orang . Dalam pelaksanaan diklat ini
menghadirkan 1 (satu) orang pemateri dari
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) dan 1 (satu) orang
pengawas ujian sertifikasi pengadaan
barang/jasa. Diklat Sertifikasi pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah bertujuan untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan
Sumber Daya Manusia (SDM), menciptakan
aparatur yang profesional dalam
pelaksanaan teknis pengelolaan maupun pengadaan barang/jasa dilingkungan
Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Hasil dari pelaksanaan diklat
ini adalah adalah tersedianya PNS yang mempunyai sertifikat pengadaan
barang/jasa pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tahapan
66 | p a g e
khususnya dibidang pengadaan barang/jasa dan penunjang pengelolaan
keuangan.
Sasaran 10 Terselenggaranya Seleksi PNS secara transparan danakuntabel
Pencapaian Sasaran strategis Terselenggaranya Seleksi PNS secara
transparan dan akuntabel adalah merpuakan kegiatan penambahan calon
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Jenderal KPU yang proses seleksi
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dilakukan masing masing satker Provinsi.
seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil didasarkan pada kebutuhan K/L.
Adapun Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis di atas adalah sebagai
berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Pelayanan pengadaan pegawaibaru 100% 0% 0%
Indikator Kinerja Pelayanan pengadaan pegawai baru tidak dapat
dilakukan pada tahun 2015 ini disebabkan adanya Moratorium Seleksi CPNS dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI, sehingga kegiatan seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan KPU Provinsi Gorontalo tidak dapat dilakukan.
Selanjutnya dalam mendukung peningkatan kualitas SDM aparatur
dilingkungan KPU Provnsi dan KPU Kabupaten/Kota, anggaran untuk kegiatan
67 | p a g e
Seleksi CPNS untuk tahun 2015 direvisi tambah ke Output Penataan Organisasi
Pembinaan, Pengelolaan SDM & Output Layanan Peningkatan Kompetensi SDM.
Output kegiatan ini adalah Layanan Pengadaan Pegawai Baru dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 108.495.000,- dan setelah direvisi berkurang
menjadi Rp. 274.000,- sehingga total anggaran pada output ini yang direvisi
tambah ke output lainnya sebesar Rp. 108.221.000,-.
Sasaran 11Tingkat ketepatan proses pelaksanaan penggantianantar Waktu (PAW) Anggota KPU, KPU Provinsi, KPUKab/Kota
Pencapaian Sasaran ini dilakukan dengan Pergantian Antar Waktu KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten / Kota. Penggantian Antar Waktu Anggota KPU
adalah dalam rangka mengisi kekosongan jabatan anggota KPU yang berhenti
karena meninggal dunia, mengundurkan diri, berhalangan tetap dan diberhentikan
oleh DKPP.
Oleh karena itu kegiatan PAW Anggota KPU sangat perlu dilakukan agar
dalam mengisi kekosongan jabatan sehingga dalam melaksanakan tugas tugas
kepemiuan dapat berjalan dengan baik. Dalam merealisasikan sasaran strategis
tersebut diatas dapat dilihat dalam capaian indikator kinerja dibawah ini :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Penggantian Antar WaktuAnggota KPU Provinsi danKPU Kab/Kota
85% 85% 100%
68 | p a g e
Indikator Penggantian Antar Waktu Anggota KPU Provinsi dan KPU
Kab/Kota dapat terpenuhi 100 persen. PAW Anggota KPU dilakukan sesuai
ketentuan perundang
undangan yang berlaku untuk
memenuhi struktur anggota
KPU Kabupaten/kota, hal ini
disebutkan dalam pasal 6 ayat
1 huruf (c) UU Nomor 15
tahun 2011 bahwa KPU
Kab/Kota sebanyak 5 (lima) orang. KPU Provinsi Gorontalo pada tahun 2015
melaksanakan PAW terhadap Anggota kabupaten Gorontalo Utara dimana salah
satu komisioner mengundurkan diri dalam jabatannya berdasarkan surat
tertanggal 16 Mei 2015 atas
nama Yowan Puluhulawa,
SE. Hal ini mengakibatkan
kekosongan jabatan pada
KPU Kabupaten Gorontalo
Utara. Untuk mengisi
kekosongan jabatan tersebut,
KPU Provinsi Gorontalo
melakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) dengan mekanisme sebagai berikut :
1. KPU Provinsi Gorontalo melakukan rapat pleno membahas permohonan
pengunduran diri salah satu Anggota KPU Kabupaten Gorontalo Utara
69 | p a g e
2. KPU Provinsi Gorontalo mengambil keputusan menerima pengunduran diri
yang bersangkutan dengan alasan yang dapat diterima hal ini sesuai dengan
pasal 27 ayat 1 huruf b.
3. KPU Provinsi Gorontalo memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya
sebagai anggota KPU Kabupaten Gorontalo Utara
4. Dalam hal anggota KPU Kab/Kota berhenti Antar Waktu dan Calon Pengganti
Antar Waktu diambil dari
nomor urut berikutnya
hasil uji kelayakan dan
kepatutan yang
dilakukan oleh KPU
Provinsi Gorontalo. Hal
ini sesuai dengan
Peraturan KPU Nomor 2
tahun 2013 tentang seleksi Anggota KPU provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
5. KPU Provinsi gorontalo mengangkat pengganti antar waktu (PAW) atas nama
Fardan K. Labanga untuk mengisi kekosongan jabatan Anggota KPU
Kabupaten Gorontalo Utara.
6. KPU Provinsi Gorontalo menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 52/Kpts/KPU-
Prov/027/TAHUN 2015 tanggal 18 Juni 2015 tentang pemberhentian dan
pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten
Gorontalo Utara sisa masa jabatan 2014-2019.
70 | p a g e
7. KPU Provinsi Gorontalo melantik PAW Anggota KPU Kabupaten Gorontalo
Utara pada tanggal 22 Juni 2015 bertempat di Kantor KPU Provinsi Gorontalo.
Adapun hasil yang dicapai adalah terlaksananya kegiatan PAW dan
terpenuhinya struktur keanggotaan KPU Kabupaten Gorontalo Utara. Kegiatan ini
dibiayai anggaran sebesar Rp. 7.650.000,- dengan capaian realisasi Rp.
7.550.000,- atau 98.69 persen.
Sasaran 12 Dokumen kepegawaian
Sasaran strategis ini merupakan salah satu sarana informasi Aparatur Sipil
Negara yang ada dilingkungan Sekretariat KPU Provinsi maupun KPU
Kabupaten/Kota. Dalam mengolah data kepegawaian KPU Provinsi Gorontalo
menggunakan 2 cara baik secara manual maupun melalui aplikasi. Pencapaian
dari sasaran dokumen kepegawaian dapat tergambarkan dari capaian realisasi
indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Pengelolaan databasekepegawaian 100% 100% 100%
TerlaksananyaKetatalaksanaan SDM 100% 100% 100%
Indikator Pengelolaan database kepegawaian dilakukan dengan cara
mengupdate data pegawai melalui Aplikasi Sistem informasi adminsitrasi
kepegawaian (SI-ADKA) dan Sistem Informasi Pegawai (Simpeg khusus pegawai
71 | p a g e
DPK). Data kepegawaian dilingkungan KPU Provinsi Gorontalo dan KPU
Kabupaten/Kota terupdate setiap bulannya berupa Daftar Nominatif Kepegawaian
yang dilakukan setiap bulan pada masing-masing Satuan Kerja. Hal ini artinya
setiap bulan Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota selalu melalukan
updating data kepegawaian misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
mutasi, penambahan pegawai dan lain lain guna mendapatkan database
kepegawaian yang akurat. Adapun jumlah Pegawai dan tenaga honorer di
lingkungan Sekretariat KPU Provinsi Gorontalo posisi Bulan Desember 2015
berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang adalah sebagai berikut :
PANGKAT / GOLONGAN RUANG JUMLAH
Pembina Utama Madya, IV/d 1
Pembina Tingkat I, IV/b 2
Pembina, V/a 1
Penata Tkt.I, III/d 2
Penata, III/c 2
Penata Muda Tingkat I, III/b 11
Penata Muda, III/a 6
Pengatur Tingkat I, II/d 2
Pengatur, II/c 3
Pengatur Muda Tingkat I, II/b 3
Juru Muda Tingkat I, I/b 1
JUMLAH PNS PUSAT (ORGANIK) 13
JUMLAH PNS DIPERBANTUKAN / PEKERJAKAN (PEMDA) 21
JUMLAH TENAGA HONORER 9
TOTAL KARYAWAN / KARYAWATI DI LINGKUNGANSEKRETARIAT KPU PROVINSI 43
72 | p a g e
Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat KPU Provinsi Gorontalo
posisi Bulan Desember 2015 berdasarkan jenjang pendidikan adalah sebagai
berikut :
JENJANG PENDIDIKAN PEGAWAI JUMLAH
Strata 2 (dua) 5
Strata 1 (satu) 18
Diploma III 4
SLTA / sederajat 6
SMP / sederajat 1
JUMLAH PNS 34
Data pegawai KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang sudah Akurat
disampaikan ke Biro SDM setiap bulannya sebagai updating data kepegawaian
se-Provinsi Gorontalo.
Selain itu juga pada tahun 2015 Sub Bagian Organisasi dan SDM
melakukan pendataan kembali melalui Aplikasi PUPNS yang dilakukan oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil, registrasi dan penginputan datanya. Proses pendataan
PUPNS dilakukan dengan 2 tahapan yaitu tahapan registrasi dan penginputan
dan tahapan verifikasi melalui 3 level baik verifikator level 1 yaitu tingkat
Satker/SKPD sampai Verifikator level 3 yaitu BKN. Pelaksanaan pendataan
PUPNS dilakukan secara 2 (dua) tahap yaitu untuk Pegawai Negeri Sipil Daerah
(DPK) dilakukan pada hari selasa, kamis dan sabtu sedangkan untuk pegawai
73 | p a g e
Negeri sipil Pusat dilakukan pada hari minggu, senin dan rabu. Seluruh pegawai
Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo telah
selesai melakukan registrasi dan pendataan ulang PUPNS pada Tahun 2015.
Indikator kinerja selanjutnya adalah terlaksananya ketatalaksanaan SDM
yang dilakukan dengan mengikuti Rapat koordinasi dalam bidang kepegawaian
yang diselenggarakan oleh
KPU RI di makasar. KPU
Provinsi Gorontalo
menghadiri rapat tersebut
oleh Ketua dan Anggota
Divisi SDM, Sekretaris dan
Kasubag Umum dan
logistik KPU Provinsi
Gorontalo. Selanjutnya
juga KPU Provinsi
melaksanakan rapat tindak
lanjut konsolidasi program
sdm dalam rangka penguatan kelembagaan SDM yang diikuti KPU
Kabupaten/Kota masing masing berjumlah 5 orang.
Dalam pencapaian beberapa kegiatan diatas tak lepas dari anggaran yang
ada. Pada output ketatalaksanaan SDM memiliki pagu anggaran Rp. 15.480.000,-
dengan capaian realisasi 100 persen atau Rp. 15.480.000,-. Dengan serapan
74 | p a g e
realisasi yang dicapai tersebut menggambarkan kegiatan itu berjalan dengan
sukses sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Keberhasilan ini adalah dengan tertibya administrasi kepegawaian baik
tingkat Kabupaten/Kota sampai ada tingkat Provinsi yang dilakukan updating data
pegawai setiap bulan dan dilaporkan ke KPU RI dalam hal ini Biro SDM. Output ini
juga telah meningjatkan kapasitas SDM Aparatur dilingkungan KPU Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan dilakukannya konsolidasi penguatan kelembagaan SDM.
Sasaran 13 Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan Barang MilikNegara KPU Nasional
Sasaran strategis Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan Barang Milik
Negara KPU Nasional dapat diwujudkan dengan pengelolaan aset barang Milik
Negara melalui pencatatan dalam Aplikasi SIMAK BMN . Hal ini dapat dilihat
dalam laporan Rekonsilisasi Barang Milik Negara setiap semester. KPU Provinsi
Gorontalo sebagai Satuan Kerja sekaligus koordinator wilayah yang tersebar di 6
(enam) satker KPU Kabupaten/Kota wajib melaporkan kekayaan negara yang
dikelola. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan dapat dilihat dibawah ini :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
PersentasePengadministrasi BMN KPUDaerah (Prov, Kab, Kota) kedalam Aplikasi SIMAK
60% 60% 100%
75 | p a g e
Persentase ketepatan dantertib administrasi reviewlaporan BMN KPU
75% 75% 100%
Pencapaian target Indikator Kinerja Persentase Pengadministrasi BMN
KPU Daerah (Prov, Kab, Kota) ke dalam Aplikasi SIMAK dilakukan dengan
melakukan Rekonsiliasi per semester tahun anggaran berjalan. Mekanisme
Rekonsiliasi yaitu dengan melakukan penyesuaian ADK persedian yang ada
dalam Aplikasi Persediaan dengan yang ada dalam Aplikasi SIMAK BMN. Dimana
aplikasi persediaan mencatat segala pembelian barang habis pakai dan barang
untuk persediaan
konsumsi yang nantinya
akan menjadi total
keseluruhan belanja
barang pada Neraca
Realisasi.
Rekonsiliasi ini
merupakan kewajiban
setiap Satker K/L sebagai
Laporan aset aset yang ada dilingkungan K/L tidak terkecuali KPU. Dalam hal ini
KPU Provinsi Gorontalo melakukan rekonsiliasi ditingkat wilayah yaitu eselon 1
setelah KPU Kabupaten/Kota melakukan Rekonsiliasi ke KPKNL.
76 | p a g e
Sebelum melakukan Rekonsiliasi tingkat Wilayah KPU Provinsi Gorontalo
mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Rekonsiliasi Barang Milik Negara
(BMN) Semester II Tahun 2015 Dilingkungan Kpu Provinsi Se – Gorontalo. Rapat
ini megundang seluruh Operator Aplikasi Persediaan dan SIMAK-BMN KPU
Kab/Kota Se-Provinsi
Gorontalo dan Tim
KPKNL sebagai
narasumber. Rapat
tersebut bertujuan untuk
melatih Oprerator untuk
mendukung Pelaporan
Barang Milik Negara yang
terintregasi dalam Aplikasi SIMAK-BMN dan SIMAN, terlaksananya Pengelolaan
Barang Milik Negara yang tertib dan berkesinambungan, dan terlaksananya
Penyusunan Laporan Rekonsiliasi Barang Milik Negara.
Selain melakukan Rapat Koordinasi, KPU Provinsi Juga melakukan
Monitoring Supervisi ke KPU Kabupaten/Kota dalam Hal ini Kabupaten Boalemo,
77 | p a g e
Gorontalo Utara dan Kota Gorontalo. Monitoring ini dilakukan dalam Rangka
Pemeriksaan Barang Milik Negara sesuai dengan Data yang ada di Aplikasi
SIMAK/SIMAN BMN Tahun 2015, sehingga Barang Milik Negara yang ada di
setiap satker tertata dan tercatat dengan baik.
Dalam DIPA KPU Provinsi Gorontalo Tahun 2015 tersedia anggaran untuk
Penghapusan Barang Milik Negara yang terdiri Dari Akun Honorarium Pokja dan
Biaya Perjalanan dinas dalam kota. Serapan anggaran ini dilakukan dengan
membentuk kelompok kerja yang bertugas menginventarisir barang yang
berstatus rusak berat untuk diusulkan penghapusan BMN ke Sekretaris Jenderal
KPU. Sampai dengan akhir tahun 2015 KPU Provinsi belum menrima surat dari
Setjen persetujuan penghapusan Barang Milik Negara, sehingga KPU Provinsi
Gorontalo belum melakukan penghapusan BMN malainkan hanya
menginventarisir saja dan disimpan di gudang.
Pelaksanaan Pelaporan Aset Negara yang ada di KPU Provinsi Gorontalo
baik yang dalam kondisi baik maupun yang rusak berat tersampaikan melului
78 | p a g e
Aplikasi Simak BMN setiap semester sehingga Indikator Kinerja Persentase
ketepatan dan tertib administrasi review laporan BMN KPU tercapai 100 persen.
Pencapaian 2 (dua) indikator diatas dilakukan dalam bentuk output
kegiatan Penatausahaan Barang Milik Negara dengan Pagu Anggaran Rp.
111.919.000,- dengan pencapaian realisasi Rp. 110.018.050,- atau 98.30 %
(persen).
Sasaran 14 Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN KPUNasional
Dalam rangka mewujudkan sasaran strategis Meningkatnya tertib
administrasi laporan BMN KPU Nasional dilakukan evaluasi terhadap keberadaan
aset negara yang dilakukan memalui aplikasi simak BMN, sehingga penataan
tertib adminstrasi pengelolaan BMN dapat dilakukan secara nasional oleh KPU RI.
Sasaran ini dicapai dengan indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase ketepatan dantertib administrasipelaksanaan evaluasitindak lanjut
75% 75% 100%
Indikator kinerja Persentase ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan
evaluasi tindak lanjut tercapai 100 persen. output kegiatan ini adalah Evaluasi
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN dengan pagu anggaran Rp.
4.467.000,- dengan capaian realisasi 80.59 persen atau Rp. 3.600.000,-.
79 | p a g e
Keberhasilan dalam capaian realisasi anggaran ini adalah dengan
melakukan pembentukan kelompok kerja Tuntutan Ganti Rugi yang bertugas
untuk melaksanakan Verifikasi, Klarifikasi, Pengumpulan Bukti, dan Laporan
Informasi Tambahan, Penetapan Pihak yang bertanggung jawab, melakukan
penghitungan besaran jumlah Kerugian Negara secara nyata dan membuat Surat
Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) yang berisikan kesanggupan dan
atau pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawabnya dan
bersedia mengganti kerugian Negara dimaksud dalam kurun waktu tertentu dan
disetorkan ke Kas Negara yang dilaksanakan pada lingkungan Sekretariat KPU
Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 403/KMK.06/2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tindak
Lanjut Hasil Penertiban Barang Milik Negara Pada Kementrian atau Lembaga dan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Tata Cara
Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum.
Adapun data yang dihimpun oleh kelompok kerja Tuntutan Ganti Rugi
Sebagai Berikut :
KPU KABUPATEN BOALEMO
NO JENIS BARANG JUMLAH
1 Note Book 1 (satu) buah
2 PC 5 (lima) buah
3 Switcher Manual 1 (satu) buah
4 Kamera Elektronik 2 (dua) buah
80 | p a g e
KPU KABUPATEN BOALEMO
5 UPS 10 (sepuluh) buah
6 HandyCam 1 (satu) buah
7 Megaphone 1 (satu) buah
8 Tape Recorder 2 (dua) buah
9 Kursi Fiber 15 (lima belas) buah
10 Kursi Besi Metal 7 (tujuh) buah
Sasaran 15 Meningkatnya kapasitas personil dalam penerapaneletronik Sistem Kearsipan di KPU Provinsi
Sasaran strategis Meningkatnya kapasitas personil dalam penerapan
eletronik Sisten Kearsipan di KPU Provinsi adalah merupakan terobosan KPU di
bidang Teknologi Informasi, dimana sistem pengarsipan surat masuk keluar
dilakukan secara elektronik melalui Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis
(SIKD). Pencapaian sasaran ini dilakukan dengan indikator kinerja sebagai
berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase sosialisasi danpenerapan sistemkearsipan eleltronik di KPUProvinsi
50% 50% 100%
81 | p a g e
Indikator Kinerja Persentase sosialisasi dan penerapan sistem kearsipan
eleltronik di KPU Provinsi dapat tercapai 100% yaitu dengan mengikutsertakan
pegawai KPU Provinsi dalam Acara Sosialisasi Sistem Aplikasi Elektronik
Kearsipan SIKD (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis) di Lingkungan KPU yang
diselenggarakan oleh KPU RI di Jakarta.
Kegiatan ini berupa sosialisasi tata cara kearsipan surat masuk dan surat
keluar yang akan diterapkan dilingkungan Sekretariat KPU Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang dapat membantu KPU dalam hal Penataan dan
pengelolaan Arsip Dinamis, dengan menggunakan Sistem Aplikasi Elektronik
Kearsipan SIKD (sistem Informasi kearsipan dinamis).
Untuk tahap awal masing-masing satuan kerja (satker) hanya menginstall
dulu, nanti ketika sudah terbiasa menggunakan system ini, KPU Pusat, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dapat dibuat sentralisasi menggunakan satu
server. Sehingga diharapkan kedepannya KPU Pusat, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dapat terintegrasi melalui system ini.
Manfaat dari dilaksanakannya sistem kerarsipan secara elektronik ini
menjadi salah satu jalan keluar dalam proses korespondensi dan persuratan,
82 | p a g e
khususnya arsip kepemiluan agar menjadi lebih cepat dan transparan .
Penggunaan system ini juga bermanfaat untuk mengurangi keterikatan terhadap
personil pengelola arsip serta dapat mengurangi penggunaan kertas yang akan
dikeluarkan selama proses korespondensi.
Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi di KPU RI, KPU Provinsi Gorontalo
melakukan Sosialisasi ke KPU Kabupaten/Kota masing masing dengan
membrikan Soft File dan Buku Manual serta memeberikan tranning singkat
terhadap operaot yang menangani pengarsipan secara eletronik.
Bentuk kegiatan ini adalah Output Sosialisasi Eletronik Sistem Kearsipan dengan
pagu anggaran Rp. 27.400.000,- dan pencapaian realisasi 93.97% atau Rp.
25.746.700,-.
Sasaran 16 Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan, danpenilaian arsip
Sasaran strategis Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan, dan
penilaian arsip dilakukan dengan menata kembali arsip arsip surat masuk keluar
dengan mengelompokan surat sesuai tahun pembuatan dan jenis surat yang
tersimpan baik dilemari arsip. Sehingga ketika dibutuhkan surat tersebut dapat
direview kembali. Oleh karena itu KPU Provinsi melakukan penambahan lemari
83 | p a g e
arsip dan hal hal yang berkaitan dengan kearsipan. Hal ini dapat dilihat pada
capaian indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase jumlah arsipyang dikelola sesuaidengan penerapan kaidahkearsipan
50% 50% 100%
Persentase jumlah arsip yang dikelola sesuai dengan penerapan kaidah
kearsipan tercapai 100 persen dari yang ditargetkan. hal ini dilakukan dengan
penataan arsip yang merupakan kegiatan rutin dan menjadi tugas dan fungsi
Sekretariat KPU dalam menunjang tugas-tugas KPU dalam menyelenggarakan
Pemilihan Umum, yaitu berupa pengelolaan kearsipan dan administrasi surat
menyurat dengan berpedoman pada Peraturan KPU tentang Tata Naskah Dinas
serta pengdokumentasian. Adapun jumlah surat masuk dan keluar yang teregister
dalam administrasi KPU Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :
NO JENIS SURAT JUMLAH
1 Surat Keputusan / Peraturan 902 Surat Berita Acara 253 Surat Perintah Tugas (SPT) 3444 Surat Edaran 55 Surat Pengantar 486 Surat Rahasia 27 Surat undangan masuk 2058 Surat masuk Sekretaris 4969 Surat masuk Ketua 518
84 | p a g e
NO JENIS SURAT JUMLAH
10 Surat keluar Sekretaris 8511 Surat keluar Ketua 2112 Surat Undangan keluar 130
Pada tahun 2015 KPU Provinsi juga mengadakan belanja modal berupa
Lemari Arsip Kaca 1 Unit, Rak Arsip 3 Unit yang berguna untuk menunjang
aktivitas pengarsipan yang sesuai dengan kaidah pengarsipan. 00Selain itu juga
KPU Provinsi mengadakan Printer 1 Unit dan Tape Recorder 1 Unit sebagai
penunjang aktivitas kegiatan di sub bagian umum.
Beberapa kegiatan yang dilakukan diatar merupakan bentuk output
kegiatan Penataan, Pendataan dan Penilaian Arsip dengan pagu anggaran Rp.
58.760.000,- dengan pencapaian realisasi Rp. 56.917.750,- atau 96.86%
(persen).
85 | p a g e
Sasaran 17 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasiperkantoran
Sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi
perkantoran dilakukan dengan kegiatan penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran, setiap tahunnya KPU Provinsi Gorontalo
menyelenggarakan operasional dan pemeliharaan perkantoran yang mendukung
segala hal kebutuhan pegawai dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang
baik. Capaian indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase pemenuhankebutuhan sarana danprasarana administrasipenunjang kinerja pegawai
90% 90% 100%
Indikator Kinerja Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
administrasi penunjang kinerja dapat tercapai 100 persen dari target yang telah
ditentukan. Output dari kegiatan ini adalah penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran yang terdiri dari kebutuhan sehari hari perkantoran
misalnya pengadaan ATK, Alat Rumah Tangga, barang cetak, langganan koran,
air minum pegawai. Selanjutnya adalah langganan daya dan jasa untuk belanja
pengiriman surat melalui pos, belanja langganan daya listrik, telepon/
internet dan air.
86 | p a g e
Pemeliharaan Kantor adalah untuk biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan yang dilakukan dengan penataan aula gedung kantor KPU Provinsi
berupa Perbaikan Plafon Ruang Sekretariat, Perbaikan Kamar mandi Komisioner
KPU Provinsi Gorontalo, Perbaikan Ruangan Kepala Bagian Hukum, Teknis dan
Hubmas dan perbaikan ruangan Umum serta pemeliharaan peralatan dan mesin.
Disamping itu juga dilakukan pembayaran honor bagi satpam/sopir/petugas
kebersihan/pramubakti, pembayaran honor lainnya dan Belanja Pakaian Dinas.
Kegiatan ini terlaksana dengan pagu anggaran sebesar Rp. 648.561.000,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 603.067.044,- atau sebesar 92.99 persen.
Hasil dari kegiatan ini adalah Dukungan operasional dalam mengoptimalkan
kinerja terhadap kegiatan rutin dilingkungan Sekretrariat KPU Provinsi Gorontalo.
Pemeliharaan Gedung Kantor KPU Provinsi Gorontalo
87 | p a g e
Sasaran 18 Tersusunnya Laporan Hasil Tindak Lanjut BPK, BPKP,dan APIP KPU
Sasaran strategis ini diwujudkan dengan menindaklanjuti temuan BPK dan
BPKP terhadap pemeriksaan pertanggungjawaban penggunaan anggaran KPU
Provinsi pada tahun anggaran 2014 untuk Pemilu Tahun 2014. Capaian indikator
kinerja dalam sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase penyelesaianrekomendasi BPK, BPKPdan APIP yangditindaklanjuti
80% 75% 93%
Indikator Kinerja Persentase penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan
APIP yang ditindaklanjuti telah tercapai 93 persen. Output kegiatan ini adalah
Laporan Hasil Reviu Laporan Keungan KPU yang dikelola dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 50.503.000,- dengan realisasi anggaran mencapai 78.91 % atau Rp.
39.850.000,-. Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan membentuk kelompok
kerja Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang mempunyai tugas
menindaklanjuti temuan BPK pada hasil pemerikasaan laporan keuangan pada
tahun 2013-2014 untuk Pemilu Tahun 2014.
Dalam ketentuan setiap instansi/satker yang mendapatkan temuan dari
hasil pemeriksaan keuangan segera memperbaiki administrasi keuangan dan atau
mengembalikan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) . Hasil pemeriksaan keuangan oleh
88 | p a g e
BPK yang disampaikan melalui LHP bahwa ada 3 (tiga) satker yang mendapatkan
temuan yaitu Satker KPU Provinsi Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan
Kabupaten Bone Bolango.
Tindaklanjut hasil LHP secara umum dapat dipersentasikan sudah
mencapai 75 persen, sehingga persentase ini belum mencapai indikator kinerja
yang sedianya 80 persen dikarnakan masing-masing Satker masih berusaha
untuk segera menyetorkan TGR dan Memperbaiki Admininstrasi yang dijadikan
temuan oleh BPK.
Sasaran 19 Meningkatnya kualitas pertimbangan/opini hukum danpenyelesaian sengketa hukum
Sasaran strategis Meningkatnya kualitas pertimbangan/opini hukum dan
penyelesaian sengketa hukum merupakan langkah pencegahan yang dilakukan
oleh KPU Provinsi Gorontalo terhadap pelaksanaan Pilkada di 3 (tiga) Kabupaten
yaitu Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo
agar pelaksanaannya sesuai dengan mekanisme peraturan perundang undangan
KPU, sehingga dalam pelaksanaan Pilkada dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum teknis pelaksanaanya. Sasaran ini diwujudkan dengan capaian indikator
kinerja sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Persentase penyelesaianHukum yang dimenangkan 86% 86% 100%
89 | p a g e
Indikator kinerja Persentase Penyelesaian Hukum yang dimenangkan
ditargetkan 86 persen sesuai dengan Renstra
KPU RI tercapai 100 persen.hal ini dibuktikan
dengan dimenangkannya beberapa kasus
hukum yang disengketakan di Mahkamah
Konstitusi. Keberhasilan ini
dilakukan dengan melaksanakan antara lain
Supervisi penyusunan Petunjuk
Teknis Pelaksanaan
Pilkada. Kegiatan
Supervisi penyusunan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pilkada dilakukan pada 3 (tiga)
Daerah Pelaksana Pilkada terhadap tahapan
pencalonan Baik Verifikasi dukungan perseorangan, Pendaftaran Pasangan
Calon dan Penetapan Pasangan Calon.
Selanjutnya KPU Provinsi Melaksanakan Rapat Koordinasi dalam bentuk
Forum Dialog Stakeholder Pemilu Tahun
2015 yang dilaksanakan di Hotel Maqna
dengan menghadirkan beberapa unsur
yang terkait langsung dengan
pelaksanaan Pilkada Serentak di Provinsi
Gorontalo yaitu Unsur Bawaslu, Unsur
Kepolisian, Kejaksaan, Praktisi Hukum dan Partai Politik. Dalam rapat tersebut
90 | p a g e
membahas permasalahan yang sedang terjadi pada masa Pencalonan yaitu
mengenai status hukum Calon Bupati yang sedang menjalani masa pembebasan
bersyarat.
Disamping itu KPU Provinsi Gorontalo Tahun 2015 juga melakukan
konsultasi ke PTUN Manado
terkait dengan Putusan
Banding PT TUN Makasar
atas sengketa penetapan
Calon Anggota DPRD Kota
Gorontalo Tahun 2014.
Output kegiatan ini dikelola dengan pagu anggaran Rp. 298.614.000,-
dengan realisasi anggaran Rp. 248.610.540,- atau 83.25 persen, sehingga
pencapaian indikator ini mencapai 100 persen.
Sasaran 20 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaandokumentasi dan informasi hukum
Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan
informasi hukum diimplementasikan dengan fungsi KPU Provinsi Sebagai
Koordinator terhadap pelaksanaan Pemulu/Pilkada dimana KPU RI sebagai
Regulator yang membuat, menyusun peraturan KPU yang harus dilaksanakan
oleh KPU Provinsi /Kabupaten/Kota dimasing masing daerah. Capaian sasaran ini
di capai dengan indikator kinerja sebagai berikut :
91 | p a g e
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4Terlaksananya penyediaandan penyajian dokumentasidan informasi hukum yangmutakhir
86% 86% 100%
90% 90% 100%
Indikator Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan
informasi hukum yang mutakhir tercapai 100 persen dilakukan dengan output
kegiatan Layanan Administrasi Kepemiluan dengan pagu anggaran Rp.
9.000.000,- dengan realisasi anggaran Rp. 6.215.000,- atau 69.06 persen.
capaian realisasi ini dilakukan dengan melaksanakan Rapat Koordinasi
Peningkatan Kapasitas pelayanan dan fasilitasi dalam rangka pelaporan dana
kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di 3 (tiga) daerah pelaksana pilkada
yang diikuti oleh Anggota KPU yang membidangi Pelaporan Dana Kampanye dan
staf sekretariat Anggota Help Desk Pelaporan Dana Kampanye di 3 (tiga) Daerah
Pelaksana Pilkada da. Rapat tersebut membahas tata cara penyampaian laporan
penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil
Bupati peserta pilkada tahun 2015.
92 | p a g e
Output selanjutnya adalah Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan
dengan pagu anggaran Rp. 122.203.000,- dengan realisasi Rp. 115.588.300,-
atau 94.51 persen. Output ini
diwujudkan dengan melakukan
kegiatan Rapat Kerja KPU Se-
Provinsi Gorontalo dengan
menghadirkan Narasumber KPU
RI yaitu Bpk. Arif Budiman, SS,
S.IP, MBA yang bertempat di Hotel Maqna Gorontalo. Dalam rapat tersebut
membahas beberapa hal antara lain peningkatan pelayanan informasi dan
dokumentasi hukum.
KPU Provinsi juga mengikuti Sosialisasi Digitalisasi Informasi Produk
Hukum dan Pengembangan Kapasitas Pelayanan Hukum di Jakarta dengan
pemateri dari Kepala Biro Hukum
dan jajarannya. Hal tersebut
membahas pembangunan jaringan
informasi dan dokumentasi hukum di
Provinsi dan Kabupaten/Kota guna
pelayanan atas kebutuhan informasi
yang berkaitan dengan regulasi baik berupa undang undang maupun peraturan
pelaksanaan dalam bentuk peraturan KPU.
Selain itu pula KPU Provinsi juga melaksanakan monitoring dan supervisi
ke Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada dalam penerapan aturan dan
93 | p a g e
penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pilkada. KPU Provinsi juga menghimpun
Petunjuk teknis yang telah disusun oleh KPU penyelenggara Pilkada serentak
tahun 2015 guna menjadi Dokumentasi Produk hukum di KPU Provinsi.
Sasaran 21Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam PemiluLegislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sertaPemilu Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah
Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu Legislatif,
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala daerah dan Wakil
Kepala daerah diwujudkan dengan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pemilu/pilkada. Pada tahun 2015 Provinsi Gorontalo melaksanakan
Pilkada Serentak di 3 (tiga) daerah yaitu Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten
Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo, melakukan riset tingkat partisipasi
Kegiatan Supervisi Penyusunan Petunjuk Teknis 3 (tiga) Kabupaten Penyelenggara Pilkada
94 | p a g e
masyarakat dalam pemilu 2014 serta PAW Anggota DPRD Provinsi
Gorontalo.terhadap pelaksanaan Kepala Daerah dan Wakil Kepala di 3 (tiga)
Daerah secara serentak tahun 2015 KPU Provinsi juga melakukan Supervisi dan
Monitoring guna memastikan pelaksanaan pilkada berjalan sesuai dengan
tahapan dan mekanisme yang diatur dalam perundang undangan yang berlaku.
Capaian sasaran ini dapat dilihat pada indikator sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4Persentase Proses PAWanggota DPR dan DPD,DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten/Kota dapatdiselesaikan dalam waktu 5hari kerja
85% 85% 100%
Jumlah KegiatanPendidikan Pemilih 80% 80% 100%
Persentase penyampaianinformasi dan publikasiserta sosialisasi padaPemilu dan Pemilukada
80% 80% 100%
Fasilitasi monitoring dansupervisi pelaksanaanpemilukada dan pemilulegislatif dan presiden/wakilpresiden
100% 100% 100%
Indikator kinerja Persentase Proses PAW
anggota DPR dan DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan
dalam waktu 5 hari kerja tercapai 100
persen dari yang telah ditargetkan. pada
95 | p a g e
Tahun 2015 KPU Provinsi melakukan PAW Anggota DPRD Provinsi Gorontalo
berdasarkan usulan dari Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo sesuai surat Nomor :
160/DPRD/1997/X/2015 Tanggal 22 Oktober 2015 Perihal Penggantian Antar
Waktu. Proses PAW atas nama Sdr. Dr. H. Rustam HS. Akili, SE, SH, MH
digantikan oleh Hj. Yusna Tolingguhu, SE, MM dan Sdr. H. Moh. Kris Wartabone,
S.AP digantikan oleh Sunaryo Dulanimo, S.Pd.
Untuk meningkatkan Kapasitas SDM Aparatur dilingkungan KPU Provinsi
khususnya dibidang Proses PAW
Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi
dan DPRD Kabupaten/Kota KPU
Provinsi mengikuti Rapat
Koordinasi pelaksanaan PAW
Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi
dan DPRD Kabupaten/Kota yang dilaksanakan di Jakarta selama 3 (tiga) hari.
Rapat tersebut diikuti oleh 1 (satu) orang komisioner divisi teknis dan 1 (satu)
orang staf operator yang menangani Aplikasi SIMPAW. Setelah Rapat tersebut
kemudian ditindaklanjuti dengan
melaksanakan Bimtek PAW Anggota
Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi
dan DPRD Kabupaten/Kota pada
tanggal 26 Oktober 2015 yang dihadiri
oleh Ketua dan Anggota Divisi Teknis
Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo dan 1 (satu) orang operator yang
96 | p a g e
membidangi teknis. Pada rapat ini membahas tata cara pengisian Aplikasi
SIMPAW sehingga Kabupaten/Kota dapat mengetahui dan mengoperasikan
Aplikasi SIMPAW tersebut.
Output Kegiatan ini adalah Penggantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang dikelola dengan pagu anggaran
Rp. 43.484.000,- dengan realisasi anggaran Rp. 31.456.500,- atau 72.34
persen.Keberhasilan dalam pelaskanaan PAW ini adalah terpenuhinya kuota kursi
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sebanyak 45 Kursi.
Indikator selanjutnya yaitu
Jumlah Kegiatan Pendidikan
Pemilih yang diwujudkan dengan
melakukan Riset dan Pemetaan
Tingkat partisipasi Masyarakat
dalam pemilu yang dilaksanakan di
Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kegiatan ini ditunjang dengan melakukan
beberapa Rapat Koordinasi yaitu Kegiatan Riset tingkat partisipasi masyarakat
dalam pemilu tahun 2014 yang
dihadiri oleh anggota KPU
kabupaten/Kota Divisi sosialisasi
dan SDM serta Kasubbag teknis
dan Hupmas. Rapat ini membahas
tentang pemetaan sampel dan
penyerahan kuisioner kepada KPU Kabupaten/Kota. Rapat diatas, KPU Provinsi
97 | p a g e
Gorontalo juga melaksanakan Rapat Kegaiatan Riset tingkat Partisipasi
Masyarakat yang membahas tentang pemaparan hasil riset oleh masing masing
KPU Kabupaten/Kota yang dihadiri oleh anggota KPU kabupaten/Kota Divisi
sosialisasi dan SDM serta Kasubbag teknis dan Hupmas dan tenaga Profesional.
Riset partisipasi ini melibatkan 4.338 responden yang berada di 77
kecamatan dan 218 kelurahan/desa di Provinsi Gorontalo dengan tema potensial
yang di riset diantaranya adalah :
1. Masalah Sosial Ekonomi
2. Kehadiran dan ketidakhadiran Pemilih di TPS
3. Perilaku memilih
4. Politik Uang
5. Tingkat melek politik warga
6. Kesukarelaan warga dalam politik
7. Media sosial
Survey riset ini menghasilkan beberapa hal diantaranya masih
tingginya angka kemiskinan
masyarakat gorontalo yang
menjadi bagian kumulatif dari
sebab mengapa pemilih
menunjukan sikap acuh tak
acuh terhadap money politik
dilingkungan sekitar dan 83
persen responden yang menyatakan ikut dalam pemilu 2014 dalam survey ini
98 | p a g e
tidak jauh berbeda dengan hasil Pileg tahun 2014 sebesar 81.97 persen
sedangkan pasrtisipasi pemilu presiden dan wakil presiden sebesar 75 persen.
Selain melaksanakan Riset, KPU Provinsi yang diawali dengan
menghadiri kegiatan Workshop Pilot Project Pusat Pendidikan Pemilih yang
dilaksanakan oleh KPU RI di Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 1 (satu) orang
Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Divisi Sosialisasi dan SDM dan 1 (satu) orang
Kasubbag Teknis dan Hupmas. Workshop ini membahas tentang pedoman
pembentukan rumah pintar pemilu dan berbagai ornamen kelengkapannya.
Adapun ornamen pilot project rumah pintar pemilu KPU Provinsi yaitu berupa
Merchadise Pendidikan Pemilih antara lain Kemeja 50 Buah , Kaos 100 Buah,
Balpoint 150 Buah, Gelas 150 Buah, Block Note 150 Buah , Tas dan Gantungan
Kunci sebanyak 150 Buah.
99 | p a g e
Kegiatan Riset Pemilih dan Pilot Project yang dilakukan oleh KPU Provinsi
dengan Output Kegiatan adalah Pusat Pendidikan Pemilih dikelola dengan pagu
anggaran Rp. 103.505.000,- dengan realisasi anggaran Rp. 92.873.500,- atau
89.73 persen. keberhasilan kegiatan riset pemilih di Provinsi Gorontalo yaitu dapat
diketahuinya hal hal yang menyebabkan meningkat atau menurunnya tingkat
partisipasi pemilih dalam pemilu tahun 2014. Sedangkan pilot project Rumah
Pintar Pemilu adalah sebagai pusat informasi Pemilu/Pilkada bagi setiap lapisan
masyarakat yang ingin mengetahui hal hal tentang pemilu.
selanjutnya Indikator Kinerja yaitu Persentase penyampaian informasi dan
publikasi serta sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada tercapai 100 persen
dengan Output Kegiatan Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi Pemilu dan
Pemilukada yang dikelola dengan
pagu anggaran sebesar
Rp.197.075.000,- dengan
pencapaian realisasi anggaran
Rp. 169.663.685,- atau 86.09
persen. Keberhasilan ini diwujudkan dengan melakukan beberapa kegiatan
diantaranya adalah mengikuti Bimtek Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) di Jakarta. Bimtek ini membahas tentang bagaimana
pengelolaan informasi publik di lingkungan KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota. Selain itu juga KPU Provinsi Gorontalo melakukan konsultasi
tentang bagaimana pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) e-PPID di
Jakarta.
100 | p a g e
Selain kegiatan diatas, KPU Provinsi Gorontalo juga melakukan sosialisasi
draft peraturan KPU tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun
2015 yang dilaksanakan di
Gedung Aldista Convention
Center (ACC) Gorontalo
dengan pemateri Anggota KPU
RI Bpk. Ferry Kurnia
Rizkiansyah yang dihadiri oleh
Muspida Provinsi Gorontalo, Unsur Peguruan Tinggi, Ketua KPID Provinsi
Gorontalo, Komisioner, Sekretaris, Kasubbag KPU Kabupaten/Kota, Pimpinan
Media Masa, Ketua Bem dan Ketua LSM yang ada di Provinsi Gorontalo. Adapun
Hasil dari sosialisasi ini yaitu agar Peraturan ini diketahui oleh seluruh elemen
masyarakat khususnya di Provinsi Gorontalo.
Kegiatan selanjutya yang dilakukan oleh KPU Provinsi Gorontalo dalam
mewujudkan Capaian Indikator Kinerja yaitu dengan melakukan Publikasi Pemilu
dan Pemilukada yang
diwujudkan dalam
pembuatan jurnal suara
KPU Provinsi Gorontalo
yang terdiri dari 3 (tiga)
edisi selang tahun
2015. Disamping itu juga KPU Provinsi Gorontalo melakukan pembayaran biaya
J u r n a l K P U P r o v i n s i G o r o n t a l o
101 | p a g e
hosting website KPU Provinsi Gorontalo dengan alamat web yaitu www.kpu-
gorontaloprov.go.id.
Indikator Kinerja Selanjutnya adalah Fasilitasi monitoring dan supervisi
pelaksanaan pemilukada dan pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden.
Pencapaian sasaran kegiatan ini
dilakukan dengan mengikuti
Bimbingan Teknis Pemungutan,
Penghitungan, Rekapitulasi dan
Penetapan Hasil Pemilihan Kepala
daerah dan wakil kepala daerah
tahun 2015 yang dilaksanakan di
Provinsi Bali. Kegiatan ini diikuti oleh Komisioner KPU Provinsi Gorontalo divisi
teknis, Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Hupmas serta Kasubbag Teknis dan
102 | p a g e
Hupmas KPU Provinsi Gorontalo. Hasil dari bimbingan teknis ini untuk
mengetahui tata cara Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan
Hasil Pemilihan Kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Setelah mengikuti
Bimtek tersebut, KPU Provinsi
melaksanakan kegiatan yang
sama sebagai tidak lanjut dari
Kegiatan yang dilaksanakan
oleh KPU RI yaitu Rapat
Koordinasi Bimbingan Teknis
Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Kepala
daerah dan wakil kepala daerah yang diikuti oleh Ketua dan Anggota, Sekretaris
dan Kasubbag Teknis serta staf Operator KPU Kabupaten/Kota.
Pada Tahun 2015, KPU Provinsi Gorontalo juga melakukan berbagai
macam kegiatan Supervisi dan Monitoring pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil kepala Daerah di 3 (tiga)
Kabupaten.
KPU Provinsi
Gorontalo
menjalankan
fugsinya
sebagai dalam melakukan Supervisi
dan Monitoring tahapan Pilkada guna memastikan tahapan tersebut berjalan
103 | p a g e
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan KPU diantaranya tahapan
Pemutakhiran data Pemilih, Logistik Pemilu, Kampanye, Kesiapan Hari
Pemungutan Suara, Pelaksanaan Pemungutan Suara, Penghitungan Suara di
tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota.
Beberapa kegitan yang dilakukan diatas adalah dalam mewujukan capain
indikator kinerja Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilukada dan
pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden sehingga tercapai 100 persen dari
yang ditargetkan dengan output kegiatan Tahapan Pemilihan dengan pagu
anggaran Rp. 320.189.000,- tercapai realisasi anggaranya sebesar 96.36 persen
atau Rp. 308.526.270,-. Keberhasilan ini dapat terlihat dari suksesnya
pelaksanaan Pilkada di 3 (tiga) daerah walaupun pada prosesnya ada beberapa
kendala dan gugatan hukum, namun dapat dimenangkan Oleh KPU.
104 | p a g e
BAB IVP E N U T U P
Pelaksanaan Pemilihan umum merupakan sarana kedaulatan rakyat, oleh
karena itu KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota merupakan salah satu
lembaga yang diharapakan dapat mewujudkan Pemilihan Umum di Indonesia
yang berkualitas, akuntabel dan demokratis, penyelenggara Pemilu harus
berpedoman pada asas Pemilu mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib,
kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas,
efesiensi dan efektivitas. Sebagai manivestasi terwujud cita-cita bangsa Indonesia
yang tertuang dalam Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
Dalam Tahun 2015, KPU Provinsi Gorontalo melakukan kegiatan antara
lain dalam, Monitoring Pelaksanaan Pilkada Tahun 2015 di 3 (tiga) Kabupaten,
Riset Partisipasi Pemilu, Pilot Projek Diklat Teknis pengembangan SDM, dan
Penyelesaian Sengketa Hukum serta kegiatan dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Selain itu pula dari sisi anggaran dengan berpijak pada perencanaan
strategis menjadi titik fokus arah perjalanan organisasi Pemilu, dengan sumber
daya yang dimiliki dan anggaran yang cukup memadai mendukung peningkatan
kinerja KPU Provinsi Gorontalo dalam mencapai visi dan misi pada rencana
strategis Komisi Pemihan Umum 2015-2019. Kebijakan strategis ini tertuang
dalam 15 sasaran strategis beserta indikator merupakan ukuran keberhasilan
yang diwujudkan dalam program kegiatan, Selang tahun angaran 2015 KPU
NAMA ORGANISASI : SEKRETARIAT PROVINSI GORONTALOTAHUN : 2015
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
Jumlah laporan system akuntansi dan pelaporan keuangan 2 lap
Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan tepat waktu 100%
Tersusunnya Laporan PertanggungjawabanAnggaran
Jumlah KPU Provinsi dan Kab/Kota yang menyampaikan laporanPertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) yang tepat waktu danvalid
7 Lap
Terselesaikannya permasalahan pengelolaankeuangan
Persentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuanganadasatker KPU, KPU Provinsi,KPU Kab/Kota
75%
Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkatsatker dalam mengelola logistik pemilu
Persentase pola pengelolaan logistik Pemilu di tingkat satker 70%
Tersedianya dokumen perencanaan danpenganggaran, koordinasi antar lembaga, datadan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi
Persentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA KL 75%
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporankeuangan
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporankeuangan
Tersedianya data, informasi dan sarana danprasarana teknologi informasi
Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di seluruhIndonesia
100%
Persentase laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepatwaktu
75%
Persentase KPU, KPU/KIP Provinsi dan KPU/KIP Kabupaten/Kota yangtarget kinerjanya tercapai sesuai dengan penetapan kinerja
60%
Tingkat ketepatan tertib administrasi danpengelolaan SDM
Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi SDM 90%
Terlaksananya Diklat Teknis dan Diklat Struktural Layanan peningkatan kompetensi SDM 100%
Terselenggaranya seleksi PNS secara transparandan akuntabel
Pelayanan pengadaan pegawai baru 100%
Tingkat ketepatan proses pelaksanaan pergantianantar waktu (PAW) Anggota KPU, KPU Provinsi,KPU Kabupaten/Kota dan KPU daerah pemekaran
Pergantian Antar Waktu anggota KPU Provinsi 85%
Pengelolaan data base kepegawaian
Terlaksananya ketatalaksanaan SDM
Persentase pengadministrasian BMN KPU Daerah (Prov, Kab, Kota) kedalam aplikasi SIMAK
60%
Persentase ketepatan dan tertib administrasi review laporan BMN KPU 75%
Dokumen kepegawaian 100%
Meningkatnya akuntabilitas penatausahaanBarang Milik Negara KPU Nasional
Terwujudnya sistem administrasipenyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif danefisien
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporankeuangan
Meningkatnya tertib administrasi laporan BMNKPU Nasional
Persentase ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan evaluasitindak lanjut
75%
Meningkatnya kapasitas personil dalampenerapan Elektronik Sistem Kearsipan di KPUProvinsi
Persentase sosialisasi dan penerapan sistem kearsipan elektronik di KPUProvinsi
50%
Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataandan penilaian arsip
Persentase jumlah arsip yang dikelola sesuai dengan penerapan kaidahkearsipan
50%
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasiperkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasipenunjang kinerja pegawai
90%
Tersusunnya Laporan Hasil Tindak Lanjut BPK,BPKP, dan APIP KPU
Persentase penyelesaianrekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti 80%
Meningkatnya kualitas pertimbangan/opinihukum dan penyelesaian sengketa hukum
Persentase penyelesaian sengketa hukum yang dimenangkan 86%
86%
90%Prosentase proses PAW anggota DPR dan DPD,DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
85%
Jumlah kegiatan Pendidikan Pemilih 80%
Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalamPemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan WakilPresiden serta Pemilu Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah
Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaandokumentasi dan informasi hukum
Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasihukum yang mutakhir
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporankeuangan
Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi padaPemilu dan Pemilukada
80%
Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilukada dan pemilulegislative dan Presiden/Wakil Presiden
100%
Gorontalo, Februari 2016
SEKRETARIS KPU PROVINSI GORONTALO
Drs. ARDIN DANIAL, M.Ec.DevNIP. 19601016 198503 1 013
NAMA ORGANISASI : SEKRETARIAT PROVINSI GORONTALOTAHUN : 2015
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan/Output / Sub Output Pagu (Rp)1 2 3 4 5
Jumlah laporan systemakuntansi dan pelaporankeuangan
2 lapLaporan Sistem Akuntansi dan pelaporankeuangan
108.024.000
Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangandengan tepat waktu
100% Layanan Perkantoran 5.996.784.000
Tersusunnya LaporanPertanggungjawaban Anggaran
Jumlah KPU Provinsi danKab/Kota yang menyampaikan laporanpertanggungjawabanpenggunaan anggaran (eLPPA) yangtepat waktu dan valid
7 LapLaporan Pertanggungjawaban PenggunaanAnggaran (LPPA)
57.123.000
Terselesaikannyapermasalahanpengelolaan keuangan
Persentase penyelesaianpermasalahan dalampengelolaan keuangan padasatker KPU, KPU Provinsi,KPU Kab/Kota
75% Pengelolaan Hibah Pemilihan 108.000.000
Terlaksananya pembinaan koordinasitingkat satker dalam mengelolalogistik pemilu
Persentase pola pengelolaan logistik Pemilu ditingkat satker
70%Perencanaan Kebutuhan logistik, Pedomandan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu
128.135.000
Tersedianya dokumen perencanaandan penganggaran, koordinasi antarlembaga, data dan informasi sertahasil monitoring dan evaluasi
Persentase kesesuaian antara Renstra dan RenjaK/L dan RKA KL
75% Dokumen Perencanaan dan Data 136.678.000
PENETAPAN KINERJA
Terlaksananya sistem akuntansi danpelaporan keuangan
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan/Output / Sub Output Pagu (Rp)1 2 3 4 5
Terlaksananya sistem akuntansi danpelaporan keuangan
Tersedianya data, informasi dansarana dan prasarana teknologiinformasi
Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkatkelurahan di seluruh Indonesia
100% Dokumen Pemutakhiran Data Pemilih 180.383.000
Persentase laporan monitoring dan evaluasi yangakuntabel dan tepat waktu
75%
Persentase KPU, KPU/KIPProvinsi dan KPU/KIPKabupaten/Kota yang targetkinerjanya tercapai sesuaidengan penetapan kinerja
60%
Tingkat ketepatan tertib administrasidan pengelolaan SDM
Penataan organisasi, pembinaan danpengelolaan administrasi SDM
90%Penataan Organisasi, Pembinaan, danPengelolaan Sumber Daya Manusia
202.632.000
Terlaksananya Diklat Teknis dan DiklatStruktural
Layanan peningkatan kompetensi SDM 100% Layanan Peningkatan Kompetensi SDM 192.398.000
Terselenggaranya seleksi PNS secaratransparan dan akuntabel
Pelayanan pengadaan pegawai baru 100% Layanan Pengadaan Pegawai Baru 274.000
Tingkat ketepatan proses pelaksanaanpergantian antar waktu (PAW)Anggota KPU, KPU Provinsi, KPUKabupaten/Kota dan KPU daerah
Pergantian Antar Waktu anggota KPU Provinsi 85%Penggantian Antar Waktu Anggota KPUProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota
7.650.000
Pengelolaan data base kepegawaian
Terlaksananyaketatalaksanaan SDM
Persentase pengadministrasian BMN KPU Daerah(Prov, Kab, Kota) ke dalam aplikasi SIMAK
60%Meningkatnya akuntabilitaspenatausahaan Barang Milik NegaraKPU Nasional
Penatausahaan Barang Milik Negara 111.919.000
Dokumen kepegawaian 100% Dokumen Kepegawaian 15.840.000
Terwujudnya sistem administrasipenyelenggaraan pemilu yang tertib,efektif dan efisien
Monitoring dan Supervisi PelaksanaanKegiatan Komisi Pemilihan Umum
44.230.000
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan/Output / Sub Output Pagu (Rp)1 2 3 4 5
Terlaksananya sistem akuntansi danpelaporan keuangan
Persentase ketepatan dan tertib administrasireview laporan BMN KPU
75%
Meningkatnya tertib administrasilaporan BMN KPU Nasional
Persentase ketepatan dan tertib administrasipelaksanaan evaluasi tindak lanjut
75%Evaluasi Tindak Lanjut Hasil PemeriksaanLaporan BMN
4.467.000
Meningkatnya kapasitas personildalam penerapan Elektronik SistemKearsipan di KPU Provinsi
Persentase sosialisasi dan penerapan sistemkearsipan elektronik di KPU Provinsi
50% Sosialisasi Elektronik Sistem Kearsipan 27.400.000
Meningkatnya akuntabilitas penataan,pendataan dan penilaian arsip
Persentase jumlah arsip yang dikelola sesuaidengan penerapan kaidah kearsipan
50% Penataan, Pendataan dan Penilaian Arsip 58.760.000
Meningkatnya kualitas pelayananadministrasi perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana danprasarana administrasi penunjang kinerjapegawai
90% Layanan Perkantoran 648.561.000
Tersusunnya Laporan Hasil TindakLanjut BPK, BPKP, dan APIP KPU
Persentase penyelesaianrekomendasi BPK, BPKP dan APIP yangditindaklanjuti
80% Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan KPU 50.503.000
Meningkatnya kualitaspertimbangan/opinihukum danpenyelesaian sengketahukum
Persentase penyelesaiansengketa hukum yangdimenangkan
86% Advokasi dan Sengketa Hukum 298.614.000
86% Laporan Administrasi Kepemiluan 9.000.000
90% Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan 122.302.000
Meningkatnya akuntabilitaspenatausahaan Barang Milik NegaraKPU Nasional
Penatausahaan Barang Milik Negara 111.919.000
Meningkatnya kualitas pelayanan,pengelolaan dokumentasi daninformasi hukum
Terlaksananya penyediaan dan penyajiandokumentasi dan informasi hukum yangmutakhir
NAMA ORGANISASI : SEKRETARIAT PROVINSI GORONTALOTAHUN : 2015
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (capaian)Kegiatan/Output / Sub
OutputPagu (Rp) Realisasi (Rp)
Persentase(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah laporan systemakuntansi dan pelaporankeuangan
2 lap 2 lap 100%Laporan Sistem Akuntansidan pelaporan keuangan
108.024.000 105.401.600 97,57%
Persentase Pembayaran Gaji danTunjangan dengan tepat waktu
100% 100,0% 100,00% Layanan Perkantoran 5.996.784.000 5.023.850.719 83,78%
Tersusunnya LaporanPertanggungjawaban Anggaran
Jumlah KPU Provinsi danKab/Kota yang menyampaikanlaporan pertanggungjawabanpenggunaan anggaran (eLPPA) yangtepat waktu dan valid
7 Lap 7 Lap 100%
LaporanPertanggungjawabanPenggunaan Anggaran(LPPA)
57.123.000 56.371.050 98,68%
Terselesaikannyapermasalahanpengelolaan keuangan
Persentase penyelesaianpermasalahan dalampengelolaan keuangan padasatker KPU, KPU Provinsi,KPU Kab/Kota
75% 75% 100%Pengelolaan HibahPemilihan
108.000.000 104.451.050 96,71%
Terlaksananya pembinaankoordinasi tingkat satker dalammengelola logistik pemilu
Persentase pola pengelolaan logistikPemilu di tingkat satker
70% 70% 100,00%
Perencanaan Kebutuhanlogistik, Pedoman danEvaluasi ManajemenLogistik Pemilu
128.135.000 111.456.350 86,98%
Tersedianya dokumenperencanaan dan penganggaran,koordinasi antar lembaga, datadan informasi serta hasilmonitoring dan evaluasi
Persentase kesesuaian antara Renstradan Renja K/L dan RKA KL
75% 75% 100,00%Dokumen Perencanaan
dan Data136.678.000 133.154.550 97,42%
PENGUKURAN KINERJA
Terlaksananya sistem akuntansidan pelaporan keuangan
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (capaian)Kegiatan/Output / Sub
OutputPagu (Rp) Realisasi (Rp)
Persentase(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terlaksananya sistem akuntansidan pelaporan keuangan
Tersedianya data, informasi dansarana dan prasarana teknologiinformasi
Persentase pemutakhiran datapemilih di tingkat kelurahan diseluruh Indonesia
100% 100% 100%Dokumen PemutakhiranData Pemilih
180.383.000 169.892.353 94,18%
Persentase laporan monitoring danevaluasi yang akuntabel dan tepatwaktu
75% 75% 100%
Persentase KPU, KPU/KIPProvinsi dan KPU/KIPKabupaten/Kota yang targetkinerjanya tercapai sesuaidengan penetapan kinerja
60% 60% 100,00%
Tingkat ketepatan tertibadministrasi dan pengelolaanSDM
Penataan organisasi, pembinaan danpengelolaan administrasi SDM
90% 90% 100,00%
Penataan Organisasi,Pembinaan, danPengelolaan Sumber DayaManusia
202.632.000 183.201.550 90,41%
Terlaksananya Diklat Teknis danDiklat Struktural
Layanan peningkatan kompetensiSDM
100% 100% 100%Layanan Peningkatan
Kompetensi SDM192.398.000 187.220.208 97,31%
Terselenggaranya seleksi PNSsecara transparan dan akuntabel
Pelayanan pengadaan pegawai baru 100% - -Layanan PengadaanPegawai Baru
274.000 - 0,00%
Tingkat ketepatan prosespelaksanaan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota KPU, KPUProvinsi, KPU Kabupaten/Kota
Pergantian Antar Waktu anggota KPUProvinsi , Kabupaten/Kota
85% 85% 100%Penggantian Antar WaktuAnggota KPU Provinsi danKPU Kabupaten/Kota
7.650.000 7.550.000 98,69%
Pengelolaan data base kepegawaian
Terlaksananyaketatalaksanaan SDM
Dokumen kepegawaian 100% 100% 100% Dokumen Kepegawaian 15.840.000 15.840.000 100,00%
Terwujudnya sistem administrasipenyelenggaraan pemilu yangtertib, efektif dan efisien
Monitoring dan SupervisiPelaksanaan Kegiatan
Komisi Pemilihan Umum44.230.000 41.095.950 92,91%
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (capaian)Kegiatan/Output / Sub
OutputPagu (Rp) Realisasi (Rp)
Persentase(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terlaksananya sistem akuntansidan pelaporan keuangan
Persentase pengadministrasian BMNKPU Daerah (Prov, Kab, Kota) kedalam aplikasi SIMAK
60% 60% 100,00%
Persentase ketepatan dan tertibadministrasi review laporan BMNKPU
75% 75% 100,00%
Meningkatnya tertib administrasilaporan BMN KPU Nasional
Persentase ketepatan dan tertibadministrasi pelaksanaan evaluasitindak lanjut
75% 75% 100,0%Evaluasi Tindak LanjutHasil PemeriksaanLaporan BMN
4.467.000 3.600.000 80,59%
Meningkatnya kapasitas personildalam penerapan ElektronikSistem Kearsipan di KPU Provinsi
Persentase sosialisasi dan penerapansistem kearsipan elektronik di KPUProvinsi
50% 50% 100,0%Sosialisasi ElektronikSistem Kearsipan
27.400.000 25.746.700 93,97%
Meningkatnya akuntabilitaspenataan, pendataan danpenilaian arsip
Persentase jumlah arsip yang dikelolasesuai dengan penerapan kaidahkearsipan
50% 50% 100%Penataan, Pendataan danPenilaian Arsip
58.760.000 56.917.750 96,86%
Meningkatnya kualitas pelayananadministrasi perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhansarana dan prasarana administrasipenunjang kinerja pegawai
90% 90% 100% Layanan Perkantoran 648.561.000 603.067.044 92,99%
Tersusunnya Laporan HasilTindak Lanjut BPK, BPKP, danAPIP KPU
Persentase penyelesaianrekomendasi BPK, BPKP dan APIPyang ditindaklanjuti
80% 75% 93%Laporan Hasil ReviuLaporan Keuangan KPU
50.503.000 39.850.000 78,91%
Meningkatnya kualitaspertimbangan/opinihukum danpenyelesaian sengketahukum
Persentase penyelesaiansengketa hukum yangdimenangkan
86% 86% 100%Advokasi dan SengketaHukum
298.614.000 248.610.540 83,25%
Meningkatnya akuntabilitaspenatausahaan Barang MilikNegara KPU Nasional
Penatausahaan BarangMilik Negara
111.919.000 110.018.050 98,30%