Memelihara Panel Listrik

94
MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK MEMELIHARA PANEL LISTRIK DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 KODE MODUL M.PTL.HAR.009(A).01 Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Transcript of Memelihara Panel Listrik

Page 1: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK

PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK

MEMELIHARA PANEL LISTRIK

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2005

KODE MODULM.PTL.HAR.009(A).01

Milik NegaraTidak Diperdagangkan

Page 2: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK

PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK

MEMELIHARA PANEL LISTRIK

Tim Penyusun:1. Drs. M. Kharis2. Drs. Suyanto3. Drs. Setyo Budisantoso

Tim Fasilitator:1. Drs. Edy Burnawi Tji Han2. Drs. Sudarsono, MT3. Wiono, S.Pd.

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2005

Milik NegaraTidak Diperdagangkan

KODE MODULM. PTL . HAR. 009 (A).01

Page 3: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 3

Kata Pengantar

Pada setiap pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan

media tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah berupa modul.

Untuk SMK, modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya

singkat, padat informasi dan mudah dipahamai bagi peserta diklat. Sehingga proses

pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai. Modul dengan judul

memelihara panel listrik merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai sumber

belajar dan sebagai panduan praktikum peserta diklat SMK untuk membentuk salah

satu kompetensi dalam program keahlian teknik pemanfaatan energi listrik

Dalam modul ini merupakan kelanjutan dari modul materi sebelumnya. Modul

dibagi menjadi tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 men jelaskan tentang

pengenalan panel distribusi daya listrik, konstruksi, cara penem patan, fungsi

komponen, cara kerja komponen. Kegiatan belajar 2 menjelaskan tentang fungsi

panel kontrol listrik, fungsi komponen, tata letak komponen, rangkaian kontrol

kanan-kiri, pengawatan utama dan cara kerja rangkaian, cara pengetesan rangkaian.

Kegiatan belajar 3 menjelaskan tentang pemeliharaan panel, jenis pememliharaan,

prosedur pemeliharaan panel distribusi, mencari gangguan pada panel kontrol

Dengan modul ini diharapkan peserta diklat dapat melakukan pemeliharaan

panel listrik dengan baik sebagai dasar dalam pekerjaan pemeliharaan peralatan

panel listrik selanjutnya, oleh karenanya pengetahuan tentang cara memelihara

peralatan panel listrik sangat bermanfaat kalian pelajari.

Yogyakarta, Oktober 2005Penyusun

Drs. M. Kharis

Daftar Isi

Halaman Sampul

Page 4: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 4

Halaman Francis

Kata Pengantar ........................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................... ii

Daftar Judul Modul ...................................................................... vii

Mekanisme Pemelajaran .............................................................. viii

Glosary ...................................................................................... ix

Peta Kedudukan Modul ................................................................ xi

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi .............................................................................. 1

B. Prasarat................................................................................ 2

C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................. 2

D. Tujuan Akhir ......................................................................... 3

E. Kompetensi........................................................................... 3

F. Cek Kemampuan................................................................... 6

II. PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat ........................................ 9

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1 ..................................................... 10

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 10

b. Uraian Materi ............................................................ 10

c. Rangkuman .............................................................. 34

d. Tugas ....................................................................... 34

e. Tes Formatif ............................................................. 34

f. Kunci Jawaban .......................................................... 35

g. Lembar Kerja ........................................................... 36

2. Kegiatan Belajar 2 ......................................................... 37

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 37

b. Uraian Materi ............................................................ 37

Page 5: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 5

c. Rangkuman .............................................................. 56

d. Tugas ....................................................................... 56

e. Tes Formatif ............................................................. 57

f. Kunci Jawaban ......................................................... 57

g. Lembar Kerja ........................................................... 61

3. Kegiatan Belajar 3 ......................................................... 62

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 62

b. Uraian Materi ............................................................ 62

c. Rangkuman .............................................................. 69

d. Tugas ....................................................................... 71

e. Tes Formatif ............................................................. 71

f. Kunci Jawaban ......................................................... 72

g. Lembar Kerja ........................................................... 73

III. EVALUASI

A. Tes Tertulis........................................................................... 76

B. Tes Praktik ........................................................................... 77

C. Kunci Jawaban Tes Tertulis.................................................... 77

D. Lembar Penilaian Tes Praktik ................................................. 86

IV. PENUTUP.................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 93

Page 6: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 6

Page 7: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 7

Daftar Judul Modul

No. Kode Modul Judul Modul

1 M.PTL.KON.001(1).A Melaksanakan persiapan pekerjaan awal2 M.PTL.KON.002(1).A Menyiapkan bahan kebutuhan kerja

3 M.PTL.HAR.001(1).A Melakukan pekerjaan dasar perbaikan peralatan listrik rumah tangga

4 M.PTL.KON.006(1).A Memasang neon sign (aplikasi khusus) 5 M.PTL.KON.007(1).A Memasang sistem perpipaan dan saluran6 M.PTL.KON.008(1).A Memasang dan menyambung sistem pengawatan7 M.PTL.OPS.001(2).A Mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah

8 M.PTL.OPS.003(2).A Mengoperasikan gen set

9 M.PTL.OPS.004(1).A Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektromekanik

10 M.TPL.HAR.002(1).A Melakukan pekerjaan dasar perbaikan motor Listrik

11 M.PTL.HAR.003(1).A Melakukan pekerjaan dasar perbaikan rambu cahaya (Illumination Sign)

12 M.PTL.HAR.006(1).A Melilit dan membongkar kumparan13 M.PTL.HAR.009(1).A Memelihara panel listrik14 M.PTL.OPS.002(2).A Mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan tinggi

15 M.PTL.OPS.005(2).A Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektronik

16 M.PTL.OPS.006(2).A Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali PLC

17 M.PTL.HAR.004(1).A Melakukan pekerjaan dasar perbaikan peralatan penunjang (operasional support)

18 M.PTL.HAR.005(1).A Merakit dan menguraikan komponen listrik/elektronika pada peralatan rumah tangga

19 PTL.HAR.007(1).A Merakit dan mengurai komponen elektronika pada rambu cahaya

20 M.PTL.HAR.008(1).A Merakit dan mengurai komponen listrik/elektronika pada sarana penunjang (operasional support)

21 M.PTL.HAR.011(1).A Merawat dan memperbaiki peralatan pengalih daya tegangan rendah

22 M.PTL.HAR.012(1).A Memelihara dan memperbaiki peralatan listrik sistem kendali dan rangkaian terkait

23 M.PTL.HAR.026(1).A Memelihara dan memperbaiki peralatan listrik pada mesin-mesin listrik

Mekanisme Pemelajaran

Page 8: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 8

Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui diagram alur mekanisme

pemelajaran sebagai berikut:

Glosarium

ISTILAH KETERANGAN

BREAKDOWN MAINTENANCE

Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak dan sifatnya darurat

START

Lihat Kedudukan Modul

Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

Kerjakan Cek Kemampuan

Nilai 70

Nilai 70

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

EvaluasiTertulis &

Praktik

Nilai 70

Modul berikutnya/Uji

Kompetensi

Nilai < 70

Page 9: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 9

ISTILAH KETERANGAN

BUSBAR Rel dari tembaga untuk pencabangan arus pada panel

CORRECTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan yang dilakukan secara terencana pada waktu tertentu ketika alat unjuk kerjanya turun

ELCB (Eart Leage Circuit Breaker)

Alat pengaman terjadinya kebocoran arus/tegangan sentuh

Forward Arah maju dalam motor listrik putar kiri

GI Gardu induk

K H A Kemampuanh hantar arus suatu penghantar listrik

Konsumen Peralatan yang memerlukan energi listrik

MAGNETIK KONTAKTOR Saklar yang bekerja karena adanya magnet listrik

MAINTENANCE Pemeliharaan atau perawatan

MINIATUR CIRCUIT BREAKER

Pembatas arus pada instalasi yang bila diatas arus yang ditentukan akan memutuskan

NO FUSE BREAKER (NFB) Pemutus arus tanpa pengaman, untuk arus yang besar

NORMALY CLOSE (NC) Kontak dalam keadaan normal menutup

NORMALY OPEN (NO) Kontak dalam keadaan normal membuka

OVER LOAD Pengaman beban lebih pada motor yang bekerja karena termis

P U I L Peraturan Umum Instalasi Listrik, peraturan yang memuat seluruh ketentuan dalam instalasi listrik

PENGEPAS PATRON Tempat patron lebar

PREDECTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan yang dilakukan dengan mempredeksi kondisi suatu peralatan kapan akan terjadi kegagalan

PREVENTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan perlatan secara tiba-tiba

PUSH BUTTON Saklar tekan

REl OMEGARel dari galvanis/aluminium untuk meletakan komponen panel misal magnetic kontaktor, MCB, ELCB dll

REVERSE Arah mundur dalam motor listrik putar kanan

Page 10: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 10

ISTILAH KETERANGAN

START Pengendalian saat mulai kerja atau jalan

STEP DOWN Menurunkan tegangan misalnya GI step Down

STOP Pengendalian berhenti

TERMINAL DERET Terminal pada panel distribusi/panel kontrol yang dapat dipasang/dilepas satu persatu

TIMER DELAY RELAY Sebuah relay penunda waktu

TIPE D Jenis dari patron lebur

TOMBOL OFF Tombol tekan yang berfungsi memutuskan aliran listrik dalam pengendalian

TOMBOL ONTombol tekan yang berfungsi untuk menghidupkan/mengalirkanh arus listrik dalam rangkaian pengendali

Page 11: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 11

Peta Kedudukan Modul

POSISI ANDA

PTL.HAR.011

PTL.KON.002

PTL.KON.001

PTL.HAR.009

PTL.HAR.003

PTL.OPS.002PTL.OPS.001

PTL.KON.006

PTL.KON.007

PTL.KON.008

PTL.HAR.005PTL.HAR.001

PTL.HAR.026PTL.HAR.006PTL.HAR.002

PTL.OPS.003

PTL.HAR.008

PTL.OPS.006

PTL.OPS.005

PTL.OPS.004

PTL.HAR.007

PTL.HAR.01208

Page 12: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 12

BAB. IPENDAHULUAN

A. Deskripsi

Penyaluran energi listrik ke konsumen harus sedemikan terasa aman bagi

manusia, peralatan dan lingkungan. Oleh karenanya sistem harus dibuat sedemikian agar

penyaluran energi listrik dapat kontinyu dan tidak terganggu. Jika ada bagian yang

terganggu dari sistem kelistrikan yang ada, maka harus dapat terisolir gangguan tersebut

tidak menjalar ke rangkaian yang lain. Faktor yang sangat penting adalah bagaimana cara

memelihara peralatan listrik itu sendiri. Misalnya bagaimana memelihara peralatan panel

listrik.

Dalam modul ini berjudul Memelihara Panel Listrik merupakan modul teori dan

praktikum yang memuat tentang pengenalan tata letak komponen, pengenalan komponen,

pengenalan prinsip kerja komponen, prosedur pengetesan komponen, prosedur pemutusan

tenaga dan mencari gangguan/trobel shooting pada panel listrik. Modul terdiri dari tiga

kegiatan pemelajaran, kegiatan pemelajaran 1 mencakup materi panel distribusi listrik,

kegiatan pemelajaran 2 mencakup materi panel kontrol dan kegiatan pemelajaran ke 3

tentang pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol listrik.

Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat dapat memahami dan

mampu merawat, memelihara panel distribusi listrik dan panel kontrol listrik, sehingga

dapat menjaga kondisi peralatan listrik tetap baik dan awet serta menjaga kontinyuitas

penyaluran energi listrik pada konsumen/peralatan listrik.

B. Prasyarat

Untuk dapat memahami dan menguasai modul pemeliharaan peralatan panel distribusi

dan panel kontrol listrik, memerlukan kemampuan awal yang harus dimiliki bagi setiap

peserta diklat antara lain:

a. Peserta diklat telah mengetahui dan memahami tentang K3

b. Peserta diklat telah mengetahui tentang pengetahuan kelistrikan dan komponen listrik

c. Peserta diklat telah mampu menggunakan peralatan tangan ringan

Page 13: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 13

d. Peserta diklat telah mampu menggunakan alat ukur listrik.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena

dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang kalian pelajari

dengan modul lainnya

2. Coba kerjakan soal-soal tes kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana

pengetahuan yang kalian miliki tentang panel listrik

3. Apabila jawaban kalian dari soal tes kemampuan dapat anda kerjakan 70 % terjawab

dengan benar, maka kalian dapat langsung menuju evaluasi. Namun bila kurang dari

70 % kalian harus mempelajari modul ini dengan teliti dan ikuti tahapan pemelajaran

sampai selesai.

4. Pahami setiap langkah dan teori dasar setiap materi yang menunjang dalam

penguasaan suatu tugas dengan membaca dengan teliti, kemudian kerjakan soal-soal

evaluasi sebagai latihan.

5. Dalam menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan

kerjakan sesuai dengan kemampuan kalian setelah mempelajari modul ini.

6. Bila ada penugasan kerjakan dengan baik dan bila perlu konsultasikan dengan

guru/instruktur

7. Catatlah kesulitan yang kalian dapatkan selama mempelajari modul ini dan kemudian

tanyakan pada instruktur. Bacalah referensi buku-buku lain yang relevan untuk

menunjang dan menambah pengetahuan kalian.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:

1. Memahami perencanaan pemeliharaan peralatan panel listrik

2. Memahami Kebijakan dan prosedur K3 dalam pemeliharaan peralatan panel listrik.

3. Memahami pemeriksaan perawatan panel listrik

4. Memahami kebutuhan bahan dan identifikasi kebutuhan perkakas/ perlengkapan

5. Memahami cara mengatasi kondisi yang tak terduga

6. Mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam pemeliharaan panel listrik

E. Kompetensi

Unit kompetensi : Memelihara panel listrik

Page 14: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 14

Kode kompetensi : M.PTL.HAR.009 (A).01

Sub kompetensi :

1. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan

2. Merawat panel distribusi dan kontrol

3. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan (lihat tabel berikut ini)

Page 15: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 15

Unit Kompetensi : Memelihara Panel Listrik

Kode Kompetensi : M.PTL.HAR.009 (A).01

Durasi Pemelajaran : 40 Jam @ 45 menit

MATERI POKOK PEMELAJARANKRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN

Perawatan panel distribusi & kontrol diren-canakan dan

dipersiapkan untuk menjamin bahwa kebijakan dan pro

sedur K3 diikuti, pekerjaan diurut kan secara benar sesuai

dengan persyaratan Orang yang berwe-nang dihubungi

untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak lain yang terkait di tempat

kerja

Perawatan panel distribusi dan kontrol diperiksa sesuai

dengan persyaratan yang ditetapkan

Kebuuthan bahan untuk penyelesaian pekerjaan diperoleh

sesuai prosedur yang ditetapkan dan diperiksa sesuai

dengan persyaratan pekerjaan

Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang dibutuhkan

untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh sesuai prosedur

yang telah ditetapkan, dan diperiksa untuk operasi yang

benar dan aman

Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa

tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan dan

memenuhi persyaratan

Meliputi pengetahuan kete-rampilan

dan sikap kerja yang berkaitan dengan

pe-meliharaan peralatan panel-panel

distribusi dan panel kendali/kontrol

serta penge-tahuan dan keterampilan

pendukung yaitu kese-hatan dan

keselamatan kerja serta penggunaan

perkakas.

Mengkoordinasikan pekerja-

an dengan orang yang

berwenang

Mengikuti prosedur untuk

memperoleh bahan yang

dibutuhkan dalam peme-

liharaan peralatan panel

listrik

Mengikuti prosedur untuk

memperoleh

Memahami perencanaan pe

meliharaan perala

listrik

Memahami kebijakan dan

prosedur K3 dalam peme

liharaan peralatan panel listrik

Mengetahui pihak-pihak yang

terkait dengan pe-meliharaan

peralatan panel listrik

Memahami pemeriksaan

perawatan panel distribusi dan

kontrol

Memahami kebutuhan

untuk kegiatan pemeliharaan

peralatan panel listrik

Mengidentifikasi kebutuhan

perkakas, perlengkapan

Kebijakan dan prosedur K3 untuk perawatan panel

distribusi dan kontrol dikuti

Panel distribusi dan kontrol dirawat sesuai persyaratan

tanpa merusak atau meng-ganggu lingkungan atau fungsi

peralatan lain di sekitarnya.

Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi

sesuai prosedur yang telah ditetapkan

Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan/

solusi alternatif dilaksanakan

Meliputi pengetahuan kete-rampilan

dan sikap kerja yang berkaitan

dengan pemeliharaan peralatan

panel-panel distribusi dan panel

kendali/kontrol serta pengetahuan

dan keteram-pilan pendukung yaitu

kesehatan dan keselamat-an kerja

serta penggunaan perkakas.

Mengikuti prosedur da-lam

menanggapi kondisi yang

tak terduga

Mengikuti prosedur mem-

peroleh persetujuan untuk

mengatasi suatu masalah

Merawat panel distribusi dan

kontrol

Memahami cara meng

kondisi yang tak terduga dalam

pemeliha-raan peralatan panel

listrik

Memahami pihak yang

berwenang dalam mem

persetujuan untuk mengatasi

suatu masalah

Pemeriksaan akhir dilakukan untuk memastikan/

menjamin bahwa perawatan panel telah memenuhi

persyaratan yang ditetapkan

Penyelesaian pakerjaan dilaporkan sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan

Meliputi pengetahuan kete-rampilan

dan sikap kerja yang berkaitan dengan

pe-meliharaan peralatan panel-panel

distribusi dan panel kendali/kontrol

serta penge-tahuan dan keteram-pilan

pendukung yaitu kesehatan dan

keselamatan kerja serta penggunaan

perkakas.

Mengikuti prosedur pelapor-

an penyelesaian pe-kerjaan

Pemeriksaan akhir dila

untuk memasti-kan/menjamin

bahwa perawatan panel telah

memenuhi persyaratan yang

ditetapkan

Penyelesaian pakerjaan

dilaporkan sesuai de

prosedur yang ditetapkan

Page 16: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 16

E. Cek Kemampuan Akhir

1. Jelaskan fungsi panel distribusi listrik!

2. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi listrik?

3. Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?

4. Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel listrik!

5. Sebutkan komponen pada panel distribusi listrik!

6. Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel istrik!

7. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!

8. Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!

9. Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi

listrik!

10. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!

Kunci Jawaban

1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk

mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban

(konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan

2) Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas

penyaluran tenaga listrik dan keandalan

3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus

dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.

4) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:

a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi

b) Semua komponen harus dipasang rapi

c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung

d) Semua komponen terpasang dengan kuat

e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas

f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan

g) Mempunyai keandalan yang tinggi

5) Saklar utama, magnetik kontaktor, pengaman, busbar,kabel, lampu indikator, tombol

ON dan OFF, terminal.

6) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF,

Page 17: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 17

7) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.

a) Kemampuan hantar arus (KHA).

b) Tegangan kerja nominal.

c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).

8) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:

a. Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara

mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik.

b. Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah

terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja

peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.

c. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana

pada waktu-waktu tertentu

d. Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi

kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

9) Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi

daya dan panel kontrol adalah:

1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi.

2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang

bersangkutan

3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan

4) Siapkan peralatan yang diperlukan

5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel

10)Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur

Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi

badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan

alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.

Kriteria Penilaian

Jumlah soal 10 item, satu item skore 10, benar semua skore 100

Skore diperoleh adalah 10 X jumlah jawaban item yang benar.

Apabila jawaban anda dari soal tes kemampuan dapat anda kerjakan dengan

benar minimum skore 70, maka anda dapat langsung menuju evaluasi. Namun bila

Page 18: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 18

kurang dari 70, anda harus mempelajari modul ini dengan teliti dan ikuti

tahapan pemelajaran sampai selesai.

CATATAN INSTRUKTUR/GURU

.......................................................................................................

.......................................................................................................

KESIMPULAN:

NILAI YANG DIDAPAT:

Anda dapat mengikuti Tes Evaluasi Kompetensi / Anda harus mempelajari modul

pemeliharaan panel listrik dari awal dengan teliti dan baik (*)

Instruktur/Guru

(*) Coret yang tidak terpakai ..............................NIP.

Page 19: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 19

BAB. IIPEMELAJARAN

A. Rencana Kegiatan Belajar Siswa

Kompetensi : Memelihara Panel Listrik

Sub kompetensi :

1. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan

2. Merawat panel distribusi dan kontrol

3. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan

Kode kompetensi: M.PTL.HAR.009 (A).01

JENIS KEGIATAN

TANGGAL

WAKTU(JAM)

TEMPATBELAJA

R

ALASAN PERUBAHA

N

TANDA TANGAN

GURU

Pengenalan panel listrik

4 Sekolah

Fungsi,cara kerja komponen panel listrik

8 Sekolah

Tata letak kom-ponen panel

4 Sekolah

Prosedur pemeriksaan, perwatan, dan pelaporan tugas

8 Sekolah

Praktek memeriksa dan uji coba

12 Industri

Evaluasi 4 Sekolah

Jumlah jam 40

B. KEGIATAN BELAJAR

KEGIATAN BELAJAR 1

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Page 20: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 20

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta diklat:

1) Dapat menyebutkan fungsi panel distribusi

2) Dapat menyebutkan komponen panel distribusi listrik

3) Dapat menjelaskan fungsi komponen panel distribusi listrik

4) Dapat menjelaskan prinsip kerja dari komponen panel distribusi

5) Dapat menjelaskan tata letak komponen panel distribusi listrik

6) Dapat mencari gangguan kelistrikan pada panel distribusi listrik

7) Dapat merawat/memelihara panel distribusi listrik

8) Dapat menjelaskan prosedur pemutusan tenaga pada panel distribusi listrik

9) Dapat menyusun prosedur/langkah perawatan panel distribusi listrik.

b. Uraian Materi

1) PANEL DISTRIBUSI LISTRIK

Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step

down (GI Step down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel

daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk

menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down

ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi

daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari

panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk

instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan

panel distribusi daya listrik dibawah ini.

Page 21: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 21

Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi daya listrik

Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut

akan memudahkan:

a) Pembagian energi listrik secara merata dan tepat

b) Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik

c) Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting

agar:

a) Mudah dilayani dan aman

b) Dipasang pada tempat yang mudah dicapai

c) Di depan panel ruangannya harus bebas

d) Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik

harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.

a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi

b) Semua komponen harus dipasang rapi

c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung

d) Semua komponen terpasang dengan kuat

e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas

Page 22: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 22

f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan

g) Mempunyai keandalan yang tinggi

2) KONSTRUKSI

Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik

antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker

(MCB), Eart Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega,

busbar, yang semuanya berada didalam panel. Rangka bagian depan, atas

bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan

terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi

tertutup pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur,

tombol dan saklar. Perhatikan Gambar 2.

Gambar 2. Panel Daya Tertutup bentuk almari

Sedangkan konstruksi panel pasangan luar harus memenuhi hal-hal

sebagai berikut:

a) Rangka terbuat dari bahan yang tahan cuaca luar

b) Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda

kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya.

c) Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan

jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3)

d) Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar,

tahan lembab dan kokoh (610 A1)

Page 23: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 23

Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh

Konstruksi Panel pada ruang lembab:

Harus berbentuk LEMARI ATAU KOTAK TERTUTUP dengan

bahan yang memadai (ayat 821 A5)

Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air

Konstruksi Panel pada ruang berdebu:

harus dari jenis TERTUTUP DAN KEDAP DEBU (ayat 823 A2)

Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:

rangka dari bahan bahan TAHAN KOROSI ATAU DILINDUNGI

sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup RAPAT (ayat 824

A1)

Konstruksi Panel pada perusahaan kasar

berupa LEMARI HUBUNG BAGI YANG TERTUTUP DAN

TAHAN KERUSAKAN MEKANIS (ayat 830 A1)

Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi

perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)

Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan

pembangunan,

Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap

PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai

berikut,

Page 24: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 24

Gambar 4. Panel pada pekerjaan bangunan

3). PENEMPATAN PANEL DISTRIBUSI

Berdasarkan peraturan (PUIL1987) penempatan kotak hubung bagi adalah

a) Mudah dicapai

b) Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah

c) Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum

d) Panel distribusi dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil,

diatas kompor (PUIL 640 b 6)

e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan kasar dengan adanya gangguan

mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat atau diberi

perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman

untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman

ELCB, MCB, lihat gambar berikut ini:

Gambar 5. Panel dengan dilengkapi pengaman ELCB

Sedangkan gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman

beberapa kelompok dan harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok

Page 25: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 25

untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang

dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian.

Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini:

Nomor kelompok

Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman

Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.

4).FUNGSI DAN SPESIFIKASI BEBAN PANEL

Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya

mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan,

Page 26: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 26

yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga

yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.

Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:

a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari

dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan

itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi

1,5 KW

b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing

memiliki KHA nominal lebih dari 16 A

c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa

Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan

instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar

gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau

sebaliknya. Gambar skema dapat diperhatikan dibawah ini:

Gambar 8. Diagram satu garis panel penerangan dan Tenaga5).FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL

Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi.

Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas

panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada

umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya

panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga

tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai

berikut:

Page 27: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 27

Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi

(panel) utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu

panel tenaga dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi

dengan saklar utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel

seperti saklar, pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan

peraturan yang berlaku (PUIL).

Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang

berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran

isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna

mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah

diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt

meter, ampere meter, lampu indikator.

6).FUNGSI KOMPONEN PADA PANEL

a) SYARAT KOMPONEN:

(a) Jenis komponen harus sesuai dengan PENGGUNAANNYA

(b) Kemampuan harus sesuai dengan keperluannya, misalnya:

KEMAMPUAN SAKELAR HARUS SESUAI DENGAN

BEBAN

b) MACAM-MACAM KOMPONEN

Page 28: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 28

(a) Sakelar: Jumlah kutub minimun sama dengan JUMLAH FASA

(ayat 630 B1)

(b) Kemampuan: minimun sama dengan PENGAMAN LEBUR,

tetapi paling kecil 10 A (ayat 601 D2)

3 Kutub 16 A

1 Kutub 16 A1 Kutub 10 A

1 Kutub 10 A

1 Kutub 16 A

1 Kutub 16 A

Gambar 10. Diagram Saklar masuk dan keluar pada panel

Pada penggunaan saklar utama masuk pada umumnya menggunakan

saklar rotari jumlah kutubnya sesuai fasenya. Saklar ini berfungsi untuk

menghubungkan dan atau memutuskan arus utama yang masuk ke

rangkaian komponen panel. Untuk panel yang besar pada umumnya

menggunakan NFB sekaligus saklar dan pengaman dengan kapasitas arus

yang memadai. Konstruksi Saklar utama pada panel seperti terlihat dalam

gambar berilkut ini:

Gambar 11. Bentuk saklar utama pada panel Distribusi daya

Listrik

Page 29: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 29

Sedangkan konstruksi No Fuse Breaker (NFB) adalah sebagai berikut:

Gambar 12. Bentuk NFB dengan kapasitas 100 A

c) Pengaman lebur dan pemutus tenaga:

(a).Kemampuan:

Daya pemutusan harus sama dengan DAYA HUBUNG

PENDEK/SINGKAT pada tempat kejadian (ayat 630 B9 sub 1)

Besarnya pengaman tidak boleh lebih dari KHA KABEL YANG

DILINDUNGI (ayat 412 C 2, ayat 412 C 5)

10 A 20 A 16 ANYA 1.5 mm NYA 2.5 mmNYA 1.5 mm(o) (o) (o)2 2 2

a) Boleh b) Tidak boleh c) Boleh

Pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan rangkaian apabila ada

arus yang mengalir dalam rangkaian atau beban listrik melebihi dari

Page 30: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 30

kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya. Pemutus tenaga ada

yang untuk satu phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri

dari tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan.

Pemutus tenaga/MCB mempunyai posisi saat menghubungkan maka antara

terminal masukan dan terminal keluaran MCB akan kontak. Pada posisi saat

ini MCB pada kedudukan 1 (ON), dan saat ada gangguan MCB dengan

sendirinya akan melepas rangkaian secara otomatis kedudukan saklarnya 0

(OFF), saat ini posisi terminal masukan dan keluaran MCB tidak sambung.

Gambar dibawah menunjukan MCB saat posisi OFF, dengan tanda angka nol

(0) pada tuas.

Gambar 13. konstruksi Pemutus tenaga dengan MCB 3 phase,

1 phase

Gambar14. Konstruksi MCB 1, 2, 3, 4 kelompok

Page 31: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 31

(b). Pengaman lebur arus nominal 25 A atau kurang , harus menggunakan tipe D (630 B 19)

C.

Alat Ukur Indikator:

Harus jelas petunjuk besaran yang diukur, misalnya: ampermeter,

Voltmeter (ayat 630 C 1)

Voltmeter untuk mengetahui besarnya tagangan kerja

Voltmeter penyambungannya harus diparalel dengan yang akan diukur

Ampermeter berfungsi untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir

kebeban.

Amperemeter penyambungannya harus diseri dengan besaran arus listrik

yang akan diukur pada arus yang kecil. Sedangkan untuk arus listrik yang

besar diperlukan peralatan listrik transformator arus.

Gambar 15. Konstruksi alat-alat ukur pada panel

d). Komponen Alat Kontrol:

Komponen alat kontrol yang dimaksudkan yaitu: SAKELAR, TOMBOL,

LAMPU SINYAL, SAKLAR MAGNET DAN KAWAT PENGHUBUNG.

Pengepas patron pengaman tipe D

untuk melindungi agar patron tidak

tertukar dengan kemampuan

yang lebih besar.

Tidak masuk

Page 32: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 32

(1) Spesifikasi Alat Kontrol:

(a) Kemampuan:

Sesuai dengan penggunaannya (ayat 630 E1)

(b) Tanda

Harus mempunyai tanda/warna yang sesuai, misalnya tombol

warna merah untuk mematikan (OFF), tombol warna hijau untuk

MENGHIDUPKAN (ON), sehingga mempermudah petugas

pelayanan (ayat 630 E2)

(2) Jenis Alat Kontrol:

(a) Saklar Tombol

Saklar tombol sering dinamakan tombol tekan (push button),

ada dua macam yaitu tombol tekan normally open (NO) dan

tombol tekan normally close (NC). Konstruksinya tombol tekan

ada beberapa jenis, yaitu jenis tunggal ON dan OFF dibuat secara

terpisah dan ada juga yang dibuat satu tempat. Jenis ini untuk satu

tombol dapat untuk ON dan OFF tergantung keinginan

penggunaannya. Tombol tekan tunggal terdiri dari dua terminal,

sedang tombol tekan ganda terdiri dari empat terminal.

Terminal Saklar

OFF ON

Page 33: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 33

Gambar 16. Konstruksi saklar tombol (Push Button)

(b) Lampu Indikator

Lampu tanda/indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi

operator bahwa panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau tidak.

Warna merah sebagai tanda panel dalam keadaan kerja, maka harus

hati-hati. Sedangkan warna hijau bahwa panel dalam keadaan ON

arus mengalir kerangkaian beban listrik. Lampu indikator ini juga

berfungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase, dengan warna

lampu merah, kuning, hijau.

Gambar 17. Lampu indikator pada panel Listrik

(c) Saklar Magnet

Saklar magnet bekerja berdasarkan magnet listrik. Saklar

Magnet terdiri dari kumparan magnet dan beberapa terminal.

Bagian yang penting ialah kontak utama dan kontak bantu.

Kontaktor magnet banyak variasinya diantaranya ada yang

dilengkapi dengan 3 kontak utama dan 1 kontak bantu. Kontak

utama dengan terminal 1 3 5 untuk disambung pada 2 4 6 yang

disambung ke beban. Kontak bantu dengan kode 13-14 yang

berfungsi untuk mengunci saklar magnet, agar magnet pada

kontaktor tetap kerja walaupun tombol tekan ON dilepas.

Page 34: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 34

Gambar 18. Konstruksi Magnetik Kontaktor

(d) Kabel kontrol:

Minimun 1,0 mm kecuali kabel yang sudah terpasang dalam

komponen alat kontrol (ayat 630 E 3)

(e) Pengaman:

Harus terpisah dari pengaman lain (ayat 630 E4)

Benar Salah

Gambar 18. Rangkaian pengaman harus terpisah

(f) Hantaran dan rel:

i. Penampang kabel:

Sesuai dengan pengaman yang melindunginya

20 ANYA 1.5 mm ( 0 )

2NYA 2.5 mm ( 0 )

20 A 2

ii. Warna kabel dan rel (ayat 701 E 1):

L1L2L3N

So

S1

So

S1

Page 35: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 35

Merah untuk inti (rel) FASA R

Kuning untuk inti (rel) FASA S

Hitam untuk inti (rel) FASA T

Biru untuk inti (rel) NETRAL

Hijau - kuning inti (rel) PENGHANTAR BUMI

iii. Bahan dan kemampuan rel:

Dari bahan TEMBAGA ATAU LOGAM LAIN YANG

MEMENUHI SYARAT PENGHANTAR LISTRIK (ayat

630 D1)

Kemampuan harus sesuai dengan ARUS YANG

MENGALIR (Lihat PUIL 87 daftar 630-1)

REL dari Tembaga

Gambar 19. Tata letak Rel dalam panel daya listrik

iv. Penggunaan rel (ayat 630 D3):

Sedapat mungkin PHB menggunakan rel kecuali:

Penghantar dibelakang pengaman mempunyai

kemampuan dibawah 63 A.

Penghantar penghubung yang dipasang dibelakang atau

pada dinding PHB.

Page 36: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 36

Saluran pembantu, saluran sinyal dan saluran untuk

pengukuran.

(g) Terminal:

Untuk mempermudah penyambungan saluran masuk dan keluar

agar teratur dan aman, harus menggunakan TERMINAL (ayat

601 A4)

(h) Bahan (ayat 630 F1)

Dari TEMBAGA ATAU LOGAM YANG MEMENUHI

STANDART

(i) Kemampuan (ayat 630 F3)

Minimum sama dengan kemampuan SAKELAR dari rangkaian

yang bersangkutan.

7. KOORDINASI PENGHANTAR DENGAN PENGAMAN

BEBAN/DAYA MOTOR

Supaya mesin yang dijalankan oleh motor listrik dapat berjalan dengan

baik dan aman serta efisien tinggi maka pemilihan/penentuan penghantar, alat

pengaman dan lainnya harus dipilih sedemikian rupa sehingga sesuai dengan

keadaan beban motornya.

Untuk hal tersebut setiap pemasangan instalasi motor listrik harus ditentukan:

a. Jenis kabel yang sesuai

b. Kemampuan hantar arus

c. Nilai nominal pengaman beban

a. MENENTUKAN JENIS KABEL

Dalam menentukan kabel penghantar listrik harus diperhatikan:

1) Dari segi kelistrikan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku (PUIL)

2) Dari segi keandalan tahan terhadap gangguan mekanis, panas, lembab dan

lain sebagainya

3) Dari segi rugi tegangan tidak melebihi 2% untuk penerangan dan 5%

untuk instalasi tenaga.

Page 37: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 37

Contoh jenis penghantar yang sering digunakan:

No. Type Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

NYA NYAF,

NSYA NSAF

NYM NYBUY

NYMHY, NYMT

Si A, Si AF, Si AFUL,

Si NH

NYY

NYCY

SRLL

ORL

Kabel dengan isolasi plastik tahan panas

Kabel tahan lembab

Kabel fleksibel untuk perlengkapan portabel

Kabel type Sinotherm yaitu kabel dengan isolasi tahan

panas

Kabel protodur tanpa sarung logam

Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel

saluran timbel urat karet dengan bahan baja

Kabel saluran urat karet beranyam

b. MENGHITUNG KEMAMPUAN PENGHANTAR

Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih penghantar

1) Ukuran penampang penghantar

Ukuran yang dipilih untuk melayani instalasi motor listrik minimum

penghantar tersebut harus dapat dialiri arus sebesar 125% x arus nominal

(beban penuh). Untuk penampang penghantar pencabangan/pengisi harus

mapu dialiri arus sebesar 125% x arus nominal dari motor terbesar

ditambah arus beban penuh motor-motor yang lainnya.

2) Ukuran panjang penghantar

Kerugian yang diijinkan untuk instalasi tenaga hanya 5%, maka harus

dicek besar kerugiannya.

Sedangkan panjang penghantar ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

untuk ac 1 fasa

untuk ac 3 fasa

L=Ur.A/2.In.p

L=Ur.A/3.In.p

Page 38: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 38

Dimana L = panjang penghantar (m)

Ur = drop tegangan rata-rata (Volt)

A = luas penampang (mm²)

In = arus nominal (A)

= tahanan jenis tembaga (ohm)

3) Sedangkan untuk menentukan arus nominal sebagai berikut:

Untuk arus bolak-balik satu fasa

P In=

U x Cos

Untuk arus bolak-balik tiga fasa

P In= 3 x U x Cos

Untuk arus searah.

PIn =

UKeterangan:

In = arus nominal (A)

P = daya (watt)

U = tegangan (volt)

Cos = faktor daya listrik

c. Menentukan besar Nilai Nominal pengaman Beban

Yang dimaksud dengan nilai nominal pengaman beban cabang adalah

berupa alat pemutus arus yang dapat menahan besarnya arus pengasut pada

saat motor mulai jalan. Besarnya nilai nominal pengaman beban cabang

bergantung dari:

1) Macam dan jenis motor yang diamankan dimana setiap cabang

mempunyai arus asut yang berbeda

Page 39: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 39

2) Macam dan jenis alat pengasutnya

Adapun cara untuk menentukan ukuran nominal pengaman beban cabang

adalah

IA= k. In

Dimana:

I = arus pengaman

k = konstanta (125%)

In = arus nominal

d. Menentukan Pengawatan Pada panel

Kabel untuk pengawatan suatu panel biasanya digunakan jenisnya.

Sedangkan ukurannya harus dipilih sedemikian rupa hingga penghantar

tersebut mampu dialiri arus listrik minimum 125% kali arus beban penuh.

Penghantar cabang/pengisi ukuran penampang harus mampu melewatkan arus

125 % dari arus beban penuh dari salah satu beban yang terbesar ditambah

arus beban penuh beban-beban lainnya. Demikian juga berlaku untuk

pengaman untuk komponen lainnya, pengaman atau penghubung, misal motor

30 HP tegangan 380 Volt arus beban 38,4 A setelah dianalisa penampang

penghantarnya 16 mm2 alat pengaman/penghubung 60 A.

Menata penghantar maupun pengaman pada Panel. Dalam

menentukan ukuran maupun tata letak komponen dan penghantar tidak lepas

dari bagaimana cara mencabangkan/mengelompokan beban-beban tersebut

Lihat gambar sebagai berikut:

Page 40: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 40

Gambar 20. Rangkaian pengelompokan beban

Dari pengelompokan tersebut ukuran penampang penghantar maupun

pengaman atau penghubung cabang I, cabang II, dan cabang III ukurannya

sama yaitu penampang penghantar masing-masing 16 mm2 dan alat

pengaman/penghubung masing-masing 60 A. Pada titik pengisi penampang

penghantarnya 95 mm2 jenis NSYA pemutus canai digunakan 250 A. Gambar

tata letak komponen pada panel daya listrik sebagai berikut:

1

2

3

4

5

Page 41: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 41

Gambar 21. Contoh rangkaian pengawatan dalam panel Distribusi

Keterangan:1. Penghantar ke beban2. MCB 3 phase3. Busbar (R-S-T)4. Penghantar pada lampu indikator5. Lampu indikator fase6. Busbar netral7. Saklar utama

e. Rangkuman

Panel distribusi daya listrik berfungsi untuk menyalurkan dan

mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik

untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Dengan adanya

panel distribusi daya listrik akan memudahkan dalam:

1) Pembagian energi listrik secara merata dan tepat

2) Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik

3) Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting

agar:

1) Mudah dilayani dan aman

2) Dipasang pada tempat yang mudah dicapai

3) Di depan panel ruangannya harus bebas

4) Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

6

7

Page 42: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 42

Komponen panel distribusi daya baik dalam memilih bahan dan tata letak

harus mengikuti aturan standar yang berlaku yaitu PUIL

f. Tugas

Amatilah panel distribusi daya listrik di sekolah kalian kemudian coba

gambarkan:

1) Tata letak komponen yang ada.

2) Rangkaian diagramnya

3) Catat semua komponen yang ada dalam panel,

4) Berikan penjelasan cara kerja rangkaian.

g. Tes formatif

1) Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!

2) Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!

3) Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu,

jelaskan!

4) Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!

5) Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya

listrik!

Page 43: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 43

h. Kunci Jawaban

8) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan

energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi

tenaga maupun untuk instalasi penerangan

9) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL

antara lain:

a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi

b) Semua komponen harus dipasang rapi

c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung

d) Semua komponen terpasang dengan kuat

e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas

f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan

g) Mempunyai keandalan yang tinggi

10) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi

penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu

dengan yang lain.

11) Panel tertutup dan panel terbuka

12) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si

AF, Si AFUL, Si NH

Page 44: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 44

i. Lembar Kerja: Pengamatan Panel Distribusi Listrik

a) Alat

(a) Alat tulis dan gambar

(b) Papan kerja untuk menggambar

b) Bahan

(a) Kertas gambar

c) Keselamatan Kerja

(a) Taatilah langkah kerja yang ada

(b) Hati-hati dengan tegangan kerja panel

(c) Hindari tegangan sentuh pada bagian panel

d) Langkah Kerja

(a) Siapkan alat dan bahan

(b) Amatilah dengan teliti kondisi panel

(c) Gambarlah konstruksi luar dari panel

(d) Bukalah pintu dan pelindung instalasi panel

(e) Catatlah semua komponen yang ada dalam panel

(f) Gambarlah rangkaian kelistrikan dalam panel

(g) Pelajari dan tulislah kerja rangkaian

(h) Tutuplah pintu panel seperti semula

(i) Rapikan alat dan bahan yang digunakan.

Page 45: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 45

KEGIATAN BELAJAR 2

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Diharapkan setelah mempelajari materi ini peserta diklat dapat:

1. Menjelaskan fungsi panel kontrol listrik

2. Menyebutkan komponen panel kontrol listrik

3. Menjelaskan prinsip kerja komponen panel kontrol listrik

4. Menggunakan komponen panel kontrol listrik untuk keperluan instalasi motor

listrik

5. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian panel kontrol listrik putar kanan dan kiri

6. Melakukan pengetesan komponen panel kontrol listrik untuk putar kanan dan

mencari gangguan/trobel shooting pada panel kontrol listrik

b. Uraian Materi

Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan

mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang menggunakan

motor listrik sebagai penggeraknya. Setiap beban motor listrik berdaya besar

diindustri selalu dilengkapi dengan panel kontrol listrik. Guna mengoperasikan

motor listrik dimana motor listrik dapat dikendalikan dari dekat maupun jauh

diperlukan alat kontrol sebagai penghubung sekaligus sebagi pengatur. Agar

motor dan alat kontrolnya dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya,

banyak faktor yang harus dipertimbangkan baik mesin maupun alat kontrolnya.

Dalam praktek penggunaan alat kontrol disesuaikan kebutuhannya contohnya:

1. Pengontrolan permulaan jalan (start)

2. Pengontrolan berhenti (Stop)

3. Pengontrolan membalik arah putaran (Forward Reverse)

4. Pengontrolan pengaturan kecepatan (speed regulation)

Page 46: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 46

Gambar 22. Panel kontrol motor 3 phase putar kanan dan

kiri (Forward dan Reverse)

Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan

jenis otomatis.

1. Pengontrolan manual

Yang dimaksud pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang

dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual anatara lain

menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol

(drum controller)

2. Pengontrolan otomatis

Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan

peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Untuk komponen pengontrolan

otomatis atau pada panel kontrol motor umumnya ada sebagian yang sama

dengan komponen pada panel distribusi, bedanya pada panel kontrol motor

dilengkapi dengan pengaman motor SPM atau Over Load dan ELCB sesuai

kebutuhan pada beban yang dikontrol.

Komponen-komponen utama antara lain:

1. Saklar magnet/Magnetic Contactor

2. Pengaman motor

3. Time Delay relay (TDR)

4. Tombol tekan ON (Push button on)

5. Tombol tekan OFF (Push button off)

6. Lampu indikator

7. Konduktor/Kabel

8. Rel omega

9. Rel sirip

10. Terminal deret legrand

Page 47: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 47

1) Fungsi Komponen pada panel kontrol listrik

a) Saklar magnet/Magnetic Contactor

Kontaktor magnet adalah suatu alat penghubung rangkaian listrik(saklar)

yang bekerja atas dasar magnet lstrik. Kontaktor itu ada dua jenis yaitu

kontaktor magnet arus searah dan kontaktor dengan arus bolak-balik.

Kontaktor arus searah kumparannya tidak menggunakan kumparan

hubung singkat, sedang kontaktor arus bolak-balik inti magnet dipasang

kumparan hubung singkat.

b) Kontaktor dibedakan menjadi 2 (dua) bagian:

Kontaktor utama

Kontaktor bantu

i. Kode angka yang terdapat pada kontaktor:

Masukan kontaktor utama biasanya dihubungkan dengan nomor kode

terminal 1, 3, 5 atau L1, L2, L3 dan untuk keluarannya melalui nomor

kode terminal tersendiri yaitu 2, 4, 6 atau T1, T2, T3.

Nomor kode terminal berikut ini untuk menunjukkan jenis normal

kontaknya, yaitu untuk kontak NC atau NO pada kontaktor utama

maupun kontaktor bantu.

Misalnya dengan angka satuan 1, 2, 3, 4 (lihat contoh berikut):

21 Angka satuan satu dan dua menunjukkan

jenis kontak yang normalnya menutup (NC).

22

13

14

Angka satuan tiga dan empat menunjukkan

jenis kontak yang normalnya membuka (NO).

Page 48: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 48

ii. Untuk mengetahui adanya kontak bantu yang dimiliki kontaktor utama

biasanya tertera pada tabel data kontaktor tersebut, yaitu ditulis

dengan angka 01 artinya terdapat satu kontak bantu NC dan atau

dengan angka 10 yaitu terdapat satu kontak bantu NO. Untuk lebih

jelasnya kontak NO ditunjukkan pada angka puluhannya sedangkan

kontak NC dilihat pada angka satuannya.

iii. Pemilihan kontaktor

Untuk memilih kontaktor harus memperhatikan beberapa hal:

a) Tegangan kerja

b) Besarnya daya

c) Kemampuan hantar arus (kontaknya)

d) Jumlah kontak bantu yang dimiliki.

iv. Pemilihan termorelai, yang harus diperhatikan:

a) Kemampuan hantar arus (KHA)

b) Tegangan kerja nominal

c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).

Termorelai hanya mempunyai kontak bantu saja dan diagram kontak-kontak

termorelai diberi penomoran seperti berikut:

Kontak nomor 9596 disebut kontak pembuka (NC)

Kontak nomor 9798 disebut kontak penutup (NO)

Kontak nomor 95–96–98 disebut kontak tukar (NO/NC)

Perhatikan diagram kontak dan konstruksi dari termorelai pada gambar berikut

ini:

Page 49: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 49

a. Konstruksi

9896

9597

98

95

96

b. Diagram kontak-kontak

Gambar 23. Konstruksi dan diagram kontak termorelai

Gambar berikut rangkaian kontaktor dengan thermorelay

Konstruksi

1 3 5

2 4 6

95

96

97

98

A1

A2

Diagram kontak

Gambar 24. Konstruksi kontaktor dengan termorelai dan diagram kontak

Page 50: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 50

Penulisan kode pada kontaktor utama dan termorelai dapat diartikan sebagai

berikut:

CA 3 - 12 - .. V .. - 10 + CT 3 / 0,16 A

Kontaktor

Fungsiutama

Konstruksi 3Kemampuanhantar arus (A)

Tegangankerja kontak (V)

NOKontak bantu :

NC

Termorelaikonstruksi 3

Setingarus maksimum

Gambar 25. Simbol dan Konstruksi Magnetik Kontaktor

b) Pengaman motor

Over Load/saklar termis selalu dipasang seri dengan beban yang berfungsi

sebagai pengaman. Apabila terjadi kelebihan beban, hubung singkat atau

gangguan lainnya yang mengakibatkan naik arus secara otomatis, saklar

termis akan bekerja memutuskan arus listrik dengan beban sehingga

keamanan beban terjaga.

Page 51: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 51

Adapun saklar termis bekerja atas dasar panas. Saklar termis ini dibuat dari

dua logam yang disatukan yang dikenal dengan bimetal yang masing-masing

mempunyai koefisien muai yang berbeda (yang satu mudah memuai dan

yang lainya tidak mudah memuai). Dengan demikian apabila kena panas

akibat arus listrik melewati ketentuan, plat bimetal akan membengkok

menjauhi plat yang tidak mudah memuai akhirnya plat tidak sambung, dan

apabila arus yang mengalir normal atau panas normal maka plat tersebut

akan ke posisi semula yang akhirnya arus listrik akan mengalir lagi.

Perhatikan gambar:

a) b)

Gambar 26. Simbol dan konstruksi saklar termis (OL)

c) MCB/miniatur circuit breaker

MCB atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan rangkaian

apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik

melebihi dari kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya.

Pemutus tenaga ada yang untuk satu phase dan ada yang untuk 3 phase.

Untuk 3 phase terdiri dari tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun

menjadi satu kesatuan. Pemutus tenaga mempunyai posisi saat

Page 52: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 52

menghubungkan maka antara terminal masukan dan terminal keluaran

MCB akan kontak. Pada posisi saat ini MCB pada kedudukan 1 (ON),

dan saat ada gangguan MCB dengan sendirinya akan melepas rangkaian

secara otomatis kedudukan saklarnya 0 (OFF), saat ini posisi terminal

masukan dan keluaran MCB tidak sambung.

Simbol MCB

Gambar 27. Simbol dan konstruksi Pemutus tenaga dengan MCB

Gambar 28. Konstruksi MCB 3 phase dan MCB 1 phase

d) Time Delay relay (TDR)

Relai penunda waktu digunakan untuk memperoleh periode waktu yang

dapat diatus/sistel menurut kebutuhan. Setelah distel ia tidak boleh

Page 53: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 53

dirubah sampai pada saat yang ditentukan, posisinya akan berubah

sendiri.

Relai ini dapat digunakan untuk instalasi otomatis seperti:

1. Mengubah hubungan bintang segitiga secara otomatis pada motor

2. Mengubah arah putaran motor secara otomatis

3. Mengubah kecepatan putaran motor secara otomatis dan sebagainya.

Cara kerja relai penunda waktu (lihat gambar berikut ini)

Gambar 29. Rangkaian kelistrikan Time Delay Relay (TDR)

Apabila arus listrik mengalir pada terminal 2 dan 7(kumparan) dan waktu

sudah diatus maka posisi semula titik 3–1 dan 6–8 terbuka sedangkan titik 4–1

dan titik 5-8 tertutup. Setelah waktunya sudah tercapai maka posisi sekarang

menjadi: titik 3–1 dan 6-8 menutup dan titik 4–1 dan 5–8 membuka. Posisi

tersebut akan tidak berubah, kecuali aliran listriknya terputus posisinya kembali

ke semula. Coba perhatikan gambar konstruksi dari soket/kedudukan TDR dan

TDR dibawah ini:

a b

Gambar 30. a. Socket TDR b. konstruksi TDR

e) Tombol

Saklar tekan/tombol (push button), ada dua macam yaitu tombol tekan

normally open (NO) dan tombol tekan normallly close (NC). Konstruksinya

tombol tekan ada beberapa jenis, yaitu jenis tunggal ON dan OFF dibuat secara

Page 54: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 54

terpisah dan ada juga yang dibuat satu tempat. Jenis ini untuk satu tombol dapat

untuk ON dan OFF tergantung keinginan penggunaannya. Tombol tekan

tunggal terdiri dari dua terminal, sedang tombol tekan ganda terdiri dari empat

terminal

a) b) Simbol tombol ON dan Tombol OFF

Simbol tombol ON dan OFF (jogging)

f) Lampu indikator

Lampu tanda indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi operator bahwa

panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau tidak. Warna merah sebagai tanda

panel dalam keadaan kerja, maka harus hati-hati. Sedangkan warna hijau bahwa

panel dalam keadaan ON arus mengalir kerangkaian/beban listrik. Lampu

indikator ini juga berfungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase dengan warna

lampu merah kuning hijau.

Simbol lampu indikator

Tata letak komponen panel kontrol

Tata letak komponen pada panel kontrol motor 3 phase putar kanan-kiri dengan

tombol tekan dan pengaman Relai thermo beban lebih, harus diatur sedemikian

rupa sehingga dalam pengerjaan dan pemeliharaaan dan perawatan panel

tersebut mudah dilaksanakan. Maka letak komponen harus diperhatikan:

a. Pemasangan komponen

1. Letak komponen MCB dan kontaktor terpasang dari kanan dengan jarak

0–15 mm dari tepi kanal

2. Penyusunan komponen tidak terbalik posisinya

Page 55: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 55

3. Pemasangannya semua komponen harus sesuai dengan ukuran tata letak

dengan toleransi 5 mm, misalnya kanal dengan kanal, rel omega dengan

kanal atas dan bawah dan sebagainya

4. Pemasangan semua komponen harus kuat, rapi.

5. Pemasangan terminal dengan urutan terminal utama sebelah kiri dan

terminal kontrol sebelah kanan terminal utama.

b. Pengawatan

1. Gunakan sepatu kabel pada terminal-terminal: MCB, MC dan Thermo

relai, dan komponen terminal I/O

2. Semua sambungan pada semua komponen harus kuat

3. Mengunakan warna kabel harus sesuai PUIL dan rapi, pada kabel pada

pintu harus dibungkus dengan spiral plastik dan ditempel pada pintu

panel dengan isolasi perekat

4. Perlu label setiap komponen

5. Kabel PE pada pintu dan landasan panel harus kuat.

c. Sambungan rangkaian

1. Rangkaian sumber daya

Rangkaian pengaman baik pada F0, F1 , F2 harus sesuai dengan

fungsinya

2. Rangkaian utama

Rangkaian ini harus kuat dengan penghantar yang sesuai PUIL dan dapat

bekerja sesuai dengan fungsinya.

3. Rangkaian Kontrol

Rangkaian kontrol tidak dapat terbalik. Rangkaian kontrol harus terpisah

dengan rangkaian utama. Semua komponen pada rangkaian kontrol harus

sesuai dengan fungsinya.

4. Rangkaian indikator

Rangkaian indikator harus berfungsi sebagai indikator sesuai rencana.

Misal untuk putar kiri, putar kanan, over load bekerja, indikator sumber

tegangan ada. Perhatikan tata letak komponen sebagai berikut:

Page 56: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 56

310 mm30 mm 40 mm

380 mm

Rel Klem

Rel Omega

Terminal Deret

Kanal Sirip

Rel Omega

Kanal Sirip

Kanal Sirip

Rel Omega

MCB 3 f MCB 3 f MCB 1 f

Gambar 33. Tata letak komponen panel kontrol putar kanan-

kiri

Page 57: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 57

Gambar 34. Panel lengkap dengan rangkaian kontrol motor tiga phase putar kanan-kiri

dengan tombol tekan dan pengaman Relai Thermis beban lebih

TEORI DASAR

a. Motor menggerakkan mesin-mesin kebanyakan digunakan motor arus bolak balik 3

fase.

Stator motor ini membangkitkan suatu medan magnit putar.

Motor ini dihubungkan dengan jaringan arus bolak-balik 3 fase.

Kalau jaringannya terdiri dari empat hantaran maka hanya hantaran-hantaran

fasenya saja yang dihubungkan.

b. Untuk membalik arah putar dari motor jenis ini hanya dengan menukar dua fasenya

saja misalnya: L1 dan L2 sedangkan L3 dibuat tetap.

Gambar 35. Rangkaian cara membalik arah putaran motor 3 phase

c. Arah putar motor dapat menghadap sisi puli porosnya, akan berputar kekanan kalau

terminal U dihubungkan dengan L1, terminal V dihubungkan dengan L2 dan

terminal W dihubungkan dengan L3.

Page 58: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 58

d. Untuk dua arah putaran yang menggunakan tombol tekan ini harus diperhatikan

bahwa jika kedua tombol start ditekan bersama-sama motor tidak akan bekerja,

hal ini harus diperhatikan pemakaian/ pemilihan tombol tekan.

Dari gambar skema bisa diperhatikan pemilihan tombol tekan tersebut.

Tombol tekan ON

Tombol tekan Off

Tidak diperbolehkan(Pemilihan yang salah)

Tombol tekan seporos diperbolehkan(Pemilihan yang benar)

Untuk mempermudah didalam memahami cara kerja rangkaian kontrol,

setelah kita mempelajari fungsi masing-masing komponen didalam panel kontrol

maka kita mengenal dua macam gambar rangkaian, yaitu rangkaian diagram

lingkaran arus atau rangkaian pengendali dan rangkaian utama. Rangkaian pengendali

yaitu rangkaian yang berhubungan dengan kontrol saja, dan pada umumnya

menggunakan arus dan penghantar yang tidak terlalu besar. Sedangkan rangkaian

utama adalah rangkaian yang dikendalikan. Pada umumnya arus yang mengalir adalah

cukup besar tergantung yang dikendalikan, maka penghantarnya harus menyesuaikan

dan mengikuti kaidah yang berlaku (PUIL). Misalnya beban motor-motor listrik di

suatu industri.

Untuk lebih jelas perhatikan gambar rangkaian pengendali di lembar berikut ini:

Page 59: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 59

A 1

A 2

1 3

1 4

5 3

5 4

1

9 5

9 6

9 7

9 8

K . U t a m a N C N O

1 5 47

2

8

3 4 6 75

A 1

A 2

3

6 1

6 2

6 1

6 2

1 3

1 4

7 1

7 2

7 1

7 2

5 3

5 4

5 76

4

8 9

9

K . U t a m a N C N O

2 3 689

Gambar 35. Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol

Tekan.

Page 60: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 60

1 2

Gambar 36. Rangkaian Daya Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan

Tombol Tekan

CARA KERJA RANGKAIAN

Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:

Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,

Page 61: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 61

Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,

Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol

“STOP” dahulu, begitu sebaliknya,

Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,

Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri, lampu

H2 menyala, motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.

Cara pengujian rangkaian panel:

a. Hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,

b. Hubungkan terminal panel (1-2) ke tombol “STOP”,

c. Hubungkan terminal panel (3-4-5-6) ke tombol “START “ S1 ,

d. Hubungkan terminal panel (7-8-9-10) ke tombol “START “ S2,

e. Hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke

lampu H3,

f. Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan 3 fase,

g. Semua MCB pada posisi “ON”

h. Coba dengan:

Menekan tombol “START” S1 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke

kanan dan lampu H1 menyala,

Menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke

kiri dan lampu H2 menyala,

Menekan tombol “STOP” motor harus berhenti dan lampu tanda H1 atau H2

mati,

Menekan tombol S1 dan S2 bersama-sama (awal motor berhenti), motor

harus berhenti,

menekan tombol tes relai thermis, motor harus berhenti dan lampu H3

menyala.

h) Rangkuman

Page 62: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 62

Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan

mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor

listrik sebagai penggeraknya.

Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis

otomatis.

Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat

kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau,

Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller)

Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan

listrik tanpa melibatkan manual. Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar

magnet/Magnetic Contactor, Pengaman motor, Time Delay relay (TDR), Tombol

tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF(Push button off), Lampu indikator,

Konduktor/Kabel, Rel omega, Rel sirip, Terminal deret legrand.

i) Tugas

Periksalah dan telitilah panel kontrol mesin bubut di Laboratorium mesin sekolah

kalian

a) Tata letak komponen yang ada

b) Rangkaian diagram kontrol dan utamnya

c) Catat semua komponen yang ada dalam panel,

d) Berikan penjelasan cara kerja rangkaian.

j) Tes formatif

1. Sebutkan empat hal penting untuk memilih kontaktor!

2. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!

3. Berikan kode terminal jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai!

4. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai!

5. Jelaskan artinya penulisan kode pada kontaktor utama & termo relai!

6. Gambarkan rangkaian pengendali motor 3 phase putar kanan kiri!

7. Jelaskan cara kerja rangkaian utama dan pengendali!

8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!

Page 63: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 63

k) Kunci Jawaban

1) Empat hal penting untuk memilih kontaktor

a) Tegangan kerja

b) Besarnya daya

c) Kemampuan hantar arus (kontaknya),

d) Jumlah kontak bantu yang dimiliki.

2) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai

a) Kemampuan hantar arus (KHA)

b) Tegangan kerja nominal,

c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).

3) Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai

Page 64: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 64

a) Kontak nomor 95 96 disebut kontak pembuka (NC)

b) Kontak nomor 97 98 disebut kontak penutup (NO)

c) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)

4) Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai

1 3 5

2 4 6

95

96

97

98

A1

A2

5) Penulisan kode pada kontaktor utama dan termorelai diartikan sebagai

berikut:

a. Kontaktor fungsi utama

b. Konstruksi dan kemampuan hantar arus (A)

c. Tegangan kerja kontak (V),

d. Jumlah kontak bantu (NO/NC).

Seting arus maksimum termorelai.

Page 65: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 65

6) Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan

A 1

A 2

1 3

1 4

5 3

54

1

9 5

9 6

9 7

9 8

K .U tam a N C N O

1 5 47

2

8

3 4 6 75

A 1

A 2

3

6 1

62

6 1

62

13

1 4

7 1

72

7 1

7 2

5 3

54

5 76

4

8 9

9

K .U tam a N C N O

2 3 689

Page 66: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 66

7) CARA KERJA RANGKAIAN

Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:

1. Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,

2. Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,

3. Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan

tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,

4. Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,

5. Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar

kekiri , lampu H2 menyala, motor terjadi gangguan beban lebih lampu

H3 menyala.

8) Cara pengujian rangkaian panel:

1. Hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,

2. Hubungkan terminal panel (1-2) ke tombol “STOP”,

3. Hubungkan terminal panel (3-4-5-6) ke tombol “START “ S1,

4. Hubungkan terminal panel (7-8-9-10) ke tombol “START “ S2,

5. Hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2,

13 - 14 ke lampu H3,

6. Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan

3 fase,

7. Semua MCB pada posisi “ON”

8. Coba dengan:

Menekan tombol “START” S1 (awal motor berhenti) motor harus

berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,

Menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti) motor harus

berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,

g) Lembar Kerja: Pengamatan Panel Kontrol Listrik

a) Alat

Page 67: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 67

(a) Alat tulis dan gambar

(b) Papan kerja untuk menggambar

b) Bahan

(a) Kertas gambar

c) Keselamatan Kerja

(a) Taatilah langkah kerja yang ada

(b) Hati-hati dengan tegangan kerja panel

(c) Jangan menyentuh bagian yang bertegangan

d) Langkah Kerja

(a) Siapkan alat dan bahan

(b) Yakinkan panel tidak bertegangan

(c) Amatilah dengan teliti kondisi panel

(d) Gambarlah konstruksi luar dari panel

(e) Catatlah semua komponen yang ada dalam panel

(f) Gambarlah rangkaian kelistrikan dalam panel

(g) Pelajari dan tulislah kerja rangkaian

(h) Rapikan alat dan bahan yang digunakan.

KEGIATAN BELAJAR 3

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Tujuan pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin

kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:

1. Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency

Page 68: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 68

2. Untuk memperpanjang umur peralatan

3. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan

4. Meningkatkan safety peralatan

5. Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel

b. Uraian materi

PEMELIHARAAN PANEL

1. Pengertian

Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau

proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa

peralatan panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat

dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel

listrik.

Faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan peralatan listrik pada panel

adalah pada sistem isolasi. Isolasi disini meliputi isolasi keras/padat. Suatu

peralatan akan sangat mahal bila isolasinya sangat bagus, dari isolasi inilah

dapat ditentukan sebagai dasar pengoperasian peralatan. Dengan demikian

isolasi merupakan bagian yang terpenting dan sangat menentukan umur

peralatan. Untuk itu kita harus memper-hatikan/memelihara sistem isolasi

sebaik mungkin, baik terhadap isolasinya maupun penyebab kerusakan

isolasi.

Dalam pemeliharaan perlatan listrik pada panel kita membedakan

antara pemeriksaan/monitoring (melihat, mencatat, meraba serta mendengar)

dalam keadaan operasi dan memelihara (pengujian, koreksi serta

memperbaiki, membersihkan) dalam keadaan padam/ panel tidak bekerja.

Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan oleh petugas setiap hari

dengan sisten cheklist atau catatan saja. Sedangkan pemeliharaan

dilaksanakan oleh petugas pemeliharaan.

2. JENIS-JENIS PEMELIHARAAN PANEL LISTRIK

a. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)

Page 69: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 69

Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi

suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik

tersebut menuju kegagalan. Dengan mempredeksi tersebut dapt diketahui

gejala kerusakan secara dini. Cara ini biasa dipakai adalah monitor

kondisi secara online baik dalam peralatan beroperasi maupun tidak

beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan personil untuk analisa.

Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi

(Conditional Base Maintenance).

b. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya

peralatan secara tiba-tiba dan untuk memepertahankan unjuk kerja

peralatan yang optimum sesuai umur teknis peralatannya. Kegiatan ini

dilakukan secara berkala dengan berpedoman kepada: Instructional

Manual dari pabrik, Standar-standar yang ada dan pengalaman operasi

dilapangan. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan

waktu (Time Base Maintenance).

c. Corrective Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu

tertentu, ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja

rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk

mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan

penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Currative

Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian

part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara

terencana.

d. Breakdown Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan

mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dilakukan menjadi 2 macam:

1) Pemeliharaan yang berupa monitoring, yang dilakukan oleh petugas

operator pada panel-panel listrik

Page 70: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 70

2) Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang

dilakukan oleh petugas pemeliharaan peralatan listrik.

3. PEMELIHARAAN KOMPONEN PANEL DISTRIBUSI LISTRIK

a. Pemeliharaan saat tidak bertegangan

Dalam pemeliharaan panel distribusi listrik perlu diketahui

prosedur/langkah yang ditempuh sebelum petugas memulai pekerjaan.

Prosedur pemeliharaan saat tidak bertegangan yaitu:

1. Perlu dikoordinasikan dengan pimpinan instansi terkait

2. Berikan informasi bagi konsumen atau pengguna tentang waktu atau

hari serta jam, bahwa akan ada pemutusan tenaga listrik untuk

pemeriksaan pane, jauh sebelum pekerjaan dilaksanakan

3. Siapkan petugas dalam melakukan pemeliharaan

4. Siapkan peralatan pendukung dalam melaksanakan pemeliharaan

misalnya alat tangan, alat ukur, tulisan-tulisan yang perlu ”ADA

PERBAIKAN PANEL”, “AWAS JANGAN MASUKAN ARUS

LISTRIK”, “MAAF ALIRAN LISRIK TERGANGGU” dan

sebagainya sesuai kondisi

5. Letakan tulisan tersebut pada tempat yang tepat, sehingga

pelaksanaan pemeliharaan berjalan dengan lancar

6. Mulailah bekerja dengan langkah sebagi berikut:

7. Putuskan aliran listrik yang masuk dengan memposisikan saklar

utama panel pada OFF dan kuncilah tuas saklar utama agar tidak

berubah posisi (segel pengaman)

8. Ceklah dan yakinkan bahwa semua komponen dalam panel bebas

tegangan

9. Posisikan MCB dan yang lain dalam posisi off/tidak bekerja

10. Lakukan pemeriksaan semua komponen panel seperti tabel berikut

ini:

KONDISINO. KOMPONEN CARA PELAKSANAAN

YA TIDAK1. Box panel Periksa apakah masih kokoh dan kuat

Periksa apakah tempat pemasangan masih

Page 71: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 71

meme-nuhi standar/sesuai PUIL Periksa apakah masih dalam kondisi bersih

jika kotor bersihkan Periksa apakah kabel groun-ding masih

terpasang kuat dan baik Periksa apakah semua kom-ponen masih

terpasang kokoh dan lengkap Periksa apakah diagram rangkaian panel

masih di tempel pada bagian dalam pintu panel

Periksa kunci panel masih berfungsi baik Periksa apakah masih ada petunjuk

pengaman panel Periksa keadaan panel bila ada kotoran dan

binatang kecil dibersihkan

Page 72: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 72

NO. KOMPONEN PANEL CARA PELAKSANAAN YA TIDAK

1.Saklar Utama/ masuk

Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja sesuai fungsinya atau tidak

Bila terminal kontak korosi, bersihkan dengan clear contac

2. Busbar Coba periksa masih kuat kokoh atau tidak Periksa skrup penguatnya masih kokoh atau

tidak3. Rel omega Coba periksa masih kuat kokoh atau tidak4. MCB 1 phase Coba periksa fungsinya saat ON dan OFF

5. MCB 3 phase Coba periksa fungsinya saat ON dan OFF Cek tahanan isolasi antara MCB satu

dengan yang lain.

6. Kontaktor Magnet

Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja sesuai fungsinya atau tidak

Bila terminal kontak korosi, bersihkan dengan clear contac

Periksa lilitan magnet masih baik/tidak Cek tahanan isolasi antara kontak satu

dengan kontak urutan phase yang lain.

7. ELCB Periksa kontak-kontak masih baik atau tidak Bila korosi bersihkan dengan clear contact Periksa sambungan groundnya

8. Tombol on

Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja sesuai fungsinya atau tidak

Bila terminal kontak korosi, bersihkan dengan clear contact

9. Tombol Off

Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja sesuai fungsinya atau tidak

Bila terminal kontak korosi, bersihkan dengan clear contact

10. Lampu indikator

Periksa kelengkapan armaturnya Periksa filamen lamup atau lektode lampu

11. Terminal Periksa masih kuat dan kokoh Coba cek kontak-kontaknya masih bekerja

dan berfungsi

12. Sambungan Kabel

Periksa sambungan kabel masih kuat dan kokoh

Periksa sepatu kabel masih kuat dan kokoh

13. Sambungan Grounding

Periksa sambungan kabel grounding masih kuat dan kokoh

Periksa tahanan tanah pada elektrodenya masih baik/tidak

14. Alat Ukur

Periksa terminal pada alat ukur masih tersambung kuat atau tidak

Periksa posisi penunjuk jarum masih normal baik saat tidak bekerja/bekerja.

Periksa alat ukur masih berfungsi sesuai

Page 73: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 73

NO. KOMPONEN PANEL CARA PELAKSANAAN YA TIDAK

standar

b. Pemeliharaan saat bertegangan

Dalam pemeliharaan panel distribusi listrik perlu diketahui prosedur/ langkah

yang ditempuh sebelum petugas memulai pekerjaan.Terlebih pemeliharaan saat

panel dalam kondisi kerja.

Prosedur pemeliharaan saat bertegangan yaitu:

1). Perlu dikoordinasikan dengan pimpinan instansi terkait secara vertikal misal

pimpinan industri, PLN.

2). Berikan informasi kepada konsumen/pengguna listrik, waktu dan jam akan ada

pemeliharaan/pemeriksaan panel lsitrik

3). Siapkan petugas pemeliharaan dengan baik

4). Siapkan peralatan untuk mengadakan pemeriksaan panel saat bertegangan

misalnya sarung tangan dari karet, tespen dan alat tangan lainnya yang

mendukung harus dalam kondisi tahanan isolasinya baik

5). Siapkan tulisan/informasi untuk umum yang dipasang dekat panel saat

melakukan pengecekan panel, misal” HATI-HATI ADA TEGANGAN

LISTRIK”, “AWAS BAHAYA LISTRIK” dll.

6). Hidupkan saklar masukan/utama panel

7). Periksa dan cek terminal setiap saklar dan semua komponen dalam panel

masih kerja baik atau tidak

8). Bila sudah siap lakukan pekerjaan pengecekan panel sesuai tabel pengamatan

dibawah ini:

NO KOMPONEN CARA PELAKSANAAN PERLATAN KERJA

1. Box panel Periksa tegangan bocor/sentuh masih

memenuhi standar/tidak Earth meter

KOMPONEN PANEL

CARA PELAKSANAAN

1. Saklar Utama/masuk

Ukurlah tegangan masuk dan keluar pada saklar utama

Bila tegangan output masih normal artinya saklar utama masih bekerja baik

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

Page 74: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 74

2. Busbar

Tes tegangan antara busbar satu dengan yang lain, bila tegangan normal berarti kontak-kontak kabel tersam-bung baik dengan busbar

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

3. MCB 1 phase Periksa tegangan antara terminal MCB

dengan hantaran netral, bila tegangan normal berati MCB masih dapat kontak sempurna

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

4. MCB 3 phase

Periksa tegangan antara terminal MCB dengan hantaran netra, bila tegangan normal berati MCB masih dapat kontak sempurna

Periksa tegangan antar terminal MCB, bila tegangan normal, bearti MCB masih dapat kontak dengan baik

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

5. Kontaktor

Ukurlah tegangan kerja pada kum-paran magnetnya, masih aman sesuai standar/tidak

Periksa tegangan antar terminal utama baik masuk maupun terminal keluaran. Bila tegangan normal berarti kontaktor masih dapat bekerja baik

Periksa apakah ada suara dengung saat bertegangan

Tespen,Voltmeter,Sarung tangan karet

6. ELCB Periksa besar tegangan/arus apakah sesuai standar

Tespen,Voltmeter,Ampermeter,Sarung tangan

7. Tombol on Periksa keadaan tegangan antara masing-masing terminal tombol tekan on

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

8. Tombol Off Periksa keadaan tegangan antara masing-masing terminal tombol tekan off

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

9. Lampu indikator

Periksa tegangan kerja pada terminal lampu indikator

Periksa menyala/tidak lampu indikator sesuai fungsinya

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

10. Terminal Periksa arus/tegangan pada masing-masing

terminal input mapun output pada komponen listrik

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

11. Sambungan Kabel

Periksa dan ukurlah tegangan pada titik setelah sambungan kabelnya, bila ada tegangan berarti sambungannya baik

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

12. Sambungan Grounding

Ukurlah besar tegangan/arus goundingnya, masih memenuhi sesuai standar/tidak

Tespen,Volmeter,Earth meterSarung tangan karet

Page 75: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 75

13. Alat Ukur

Periksa dan ukur besar tegangan pada masing-masing terminal alat ukur masih normal sesuai fungsi standar/tidak

Periksa skala meter masih baik atau tidak Periksa jarum penunjukan skala masih

presisi atau ada kesalahan

Tespen,Volmeter,Sarung tangan karet

c. Rangkuman

Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses

kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan panel

dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya

gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel listrik.

Hal yang penting dalam pemeliharaan peralatan panel adalah kondisi isolasi.

Semakin tinggi daya sekat/isolasi suatu peralatan panel listrik semakin baik.

Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:

1. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu

perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut

menuju kegagalan pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan

kondisi

2.Preventive Maintenance (Time Base maintenace)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan

secara tiba-tiba dan untuk memeprtahankan unjuk kerja peralatan yang

optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan ini disebut juga

pemeliharaan berdasarkan waktu

3.Corrective Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu

tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa

Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang

berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.

4.Breakdown Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak

yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

Page 76: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 76

Pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol dapat dilakukan saat tegangan

kerja sedang aktif, dengan menggunakan alat ukur listrik, atau saat panel dalam

keadaan bebas tegangan/tanpa tegangan. Untuk itu perlu diperhatikan prosedur dan

K3 yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan.

d. Tugas

Periksalah panel distribusi daya listrik di sekolah kalian dan panel kontrol di

bengkel kalian, kemudian lakukan:

1) Panel dalam keadaan Kerja bertegangan;

a) Tes tegangan pada semua komponen dalam panel distribusi dan panel

kontrol

b) Buatlah tabel pengujian/pengamatan yang kalian lakukan

2) Dalam keadaan panel OFF, lakukan:

a) Pemeriksaan kontak-kontak terminal komponen

b) Uji tahanan isolasi antara komponen

c) Uji tahanan pentanahan/grounding

d) Buatlah tabel pemeriksaan yang kalian lakukan

e) Buatlah laporan bahwa pelaksanaan pengujian dan pemeriksaan sudah

selesai.

e. Tes formatif

1) Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan panel distribusi daya listrik?

2) Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik?

3) Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik,

jelaskan!

4) Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel

distribusi listrik?

5) Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel

bertegangan?

f. Kunci Jawaban

Page 77: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 77

1) Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses

kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan

panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah

terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel listrik.

2) Tujuan Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin

kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:

a) Untuk meningkatkan reliability, availability dan effisiensi

b) Untuk memperpanjang umur peralatan

c) Mengurangi resiko terjadinya kegagaln atau kerusakan peralatan

d) Meningkatlan safety peralatan

e) Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel

3) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:

a) Predective Maintenance (Conditional Maintenance)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi

suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik

tersebut menuju kegagalan pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan

berdasarkan kondisi

b) Preventive Maintenance (Time Base maintenace)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya

peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja

peralatan yang optimum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan

ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu.

c) Corrective Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu

tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang

berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau

kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.

d) Breakdown Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan

mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

4). Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel

distribusi daya dan panel kontrol adalah:

Page 78: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 78

6) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi

7) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang

bersangkutan

8) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan

9) Siapkan peralatan yang diperlukan

10) Pahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel

5). Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat

ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk

melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak

bertegangan dengan alat pembersih panel, obeng, meger ohm, clear contact,

dan alat tangan lainnya.

g. Lembar Kerja

a) Alat

(a) Volt meter

(b) Tespen

(c) Sarung tangan karet

(d) Meger ohm

(e) Earht meter

(f) Alat kerja tangan

b) Bahan

(a) Bahan pembersih/Clear contac

c) Keselamatan Kerja

(a) Taatilah langkah kerja dan K3

(b) Hati-hati dengan tegangan kerja panel

(c) Jangan menyentuh bagian yang bertegangan

(d) Perhatikan fungsi alat ukur dan cara pemasangannya

d) Langkah Kerja

Page 79: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 79

(a) Siapkan alat dan bahan

(b) Pakailah alat pengaman diri seperlunya

(c) Lakukan pengetesan tegangan dari saklar masuk sampai kesemua

komponen secara berurutan

(d) Lakukan pengukuran tegangan pada terminal dari saklar utama sampai

ke terminal lainnya

(e) Catat dalam tabel pengukuran

(f) Panel posisikan tidak bertegangan

(g) Yakinkan panel benar-benar tidak bertegangan

(h) Lakukan pemeriksaan terminal komponen, kendor, kurang kontak,

kotor dll

(i) Bersihkan kontak terminal dengan clear contact seperlunya

(j) Ukurlah tahanan isolasi dari terminal komponen dengan komponen

lainnya

(k) Ukur tahanan pentanahan

(l) Catatlah semua pemeriksaan dan pengukuran komponen yang ada

dalam panel

(m) Buatlah tabel laporan pelaksanaan pemeriksaan panel

(n) Rapikan alat dan bahan yang digunakan.

Page 80: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 80

BAB. IIIEVALUASI

A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas

1. Sebutkan macam panel daya listrik!

2. Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!

3. Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!

4. Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan

gambarkan diagram kelistrikannya!

5. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan thermorelai!

6. Gambarkan rangkaian pengendali membalik arah putaran motor 3 phase pada

panel!

7. Jelaskan cara kerja rangkaian pengendali pada panel kontrol dua arah putaran

kanan-kiri!

8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!

9. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik!

10. Jelaskan jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik!

11. Jelaskan prosedur yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi

listrik!

12. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!

13. Buatlah format tabel pemeliharaan panel daya listrik!

14. Buatlah format uraian kegiatan pelaksanaan pemeliharaan panel!

15. Buatlah format laporan hasil pemeliharaan panel!

B. Tes praktik

Pada suatu bengkel mesin panel distribusi daya listriknya belum pernah

diadakan pemeliharaan khusus, sehingga untuk menunjang proses produksi

perlu adanya pengecekan kondisi semua komponen bengkel. Apabila kalian

seorang juru listrik atau yang tahu listrik coba buatlah: Cara pemeliharaan Panel

distribusi listrik yang meliputi unsur-unsur:

Page 81: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 81

a. Langkah/prosedur yang dilakukan

b. Persiapan sebelum pemeliharaan

c. Cara melaksanakan pemeliharaan

d. Cara pelaporan pemeliharaan telah selesai.

C. Kunci Jawaban tertulis

1. Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup

2. Fungsi panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan

energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga

maupun untuk instalasi penerangan

3. Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:

a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi

Page 82: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 82

b. Semua komponen harus dipasang rapi

c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung

d. Semua komponen terpasang dengan kuat

e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas

f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan

g. Mempunyai keandalan yang tinggi

3. karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan,

hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar

rangkaiannya dibawah ini:

Gambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan terpisah

5. Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai

d) Kontak nomor 95 96 disebut kontak pembuka (NC)

e) Kontak nomor 97 98 disebut kontak penutup (NO)

f) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)

Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai

Page 83: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 83

1 3 5

2 4 6

95

96

97

98

A1

A2

6. Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan.

A 1

A 2

1 3

1 4

5 3

5 4

1

9 5

9 6

9 7

9 8

K . U t a m a N C N O

1 5 47

2

8

3 4 6 75

A 1

A 2

3

6 1

6 2

6 1

6 2

1 3

1 4

7 1

7 2

7 1

7 2

5 3

5 4

5 76

4

8 9

9

K . U t a m a N C N O

2 3 689

7. cara kerja rangkaian

Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:

9) Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,

10)Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,

Page 84: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 84

11)Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan

tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,

12)Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,

13)Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar

kekiri , lampu H2 menyala, Motor terjadi gangguan beban lebih lampu

H3 menyala.

8. Cara pengujian rangkaian panel:

1. hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,

2. hubungkan terminal panel ( 1-2 ) ke tombol “STOP”,

3. hubungkan terminal panel (3-4-5-6 ) ketombol “START“ S1,

4. hubungkan terminal panel (7-8-9-10 ) ketombol “START“ S2,

5. hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2,

13 - 14 ke lampu H3 ,

6. hubungkan terminal panel ( L1, L2, L3, N dan PE ) ke sumber

tegangan 3 fase,

7. semua MCB pada posisi “ON”

8. coba dengan:

menekan tombol “START” S1 ( awal motor berhenti ) motor harus

berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,

menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti ) motor harus

berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,

9. Fungsi Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin

kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:

f) Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency

g) Untuk memperpanjang umur peralatan

h) Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan

i) Meningkatlan safety peralatan

j) Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel.

Page 85: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 85

10. Jenis pemeliharaan antara lain

a. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi

kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan

peralatan listrik tersebut menuju kegagalan Pemeliharaan ini disebut

juga pemeliharaan berdasarkan kondisi

b. Preventive Maintenance (Time Base maintenace)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya

peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja

peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan

ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu

c. Corrective Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-

waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance,

yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak

atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.

d. Breakdown Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan

mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

11. Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel

distribusi daya dan panel kontrol adalah:

11) Lapor ke instansi terkait, misal PLN bagian distribusi.

12) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang

bersangkutan

13) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan

14) Siapkan peralatan yang diperlukan

15) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel.

12. Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah:

Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac,

pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel

dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng,

meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.

Page 86: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 86

13 FORMAT: PEMELIHARAAN PANEL DISTRIBUSI DAYA

LISTRIK

KODE PANEL/JENIS PANEL : .............................................................................................

HARI/TANGGAL PEMELIHARAAN : .............................................................................................

JENIS PEMELIHARAAN : .............................................................................................

WAKTU : MULAI JAM : .............................................................................................

SELESAI JAM : .............................................................................................

NO.

KOMOPONEN YANG

DIPERIKSA

CARA PELAKSANAA

N PEMELIHARA

AN

KONDISI KOMPONE

N

PERALATAN KERJA

KETERANGAN

......

..................

..................

2005

PETUGAS PEMELIHARAAN

......................................

14. FORMAT: URAIAN KEGIATAN PEMELIHARAAN PANEL

DISTRIBUSI

Page 87: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 87

JENIS

PEMELIHARAAN

PERIODE

PEMELIHARAAN

DILAKSAN

NO. KEGIATAN

Pre

vent

ive

Cor

rect

ive

Det

ecti

ve

sem

este

ran

tahu

nan

5 ta

huna

n

10 ta

huna

n

Kon

disi

..................................... 2005

Petugas Pemeliharaan

.................................

15. FORMAT: LAPORAN PEMELIHARAAN PANEL LISTRIK

PELAKSANAANHASIL

PEMERIKSAANTINDAK LANJUT

NO. NAMA KOMPONEN

BAIK TIDAKDIPERB

AIKIDIGANTI

SUDAH

(TGL)BELUM

Page 88: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 88

Yogyakarta, .................. .2005MengetahuiPetugasPenanggungjawabPemeliharaan

.............................

.............................

Page 89: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 89

D. Pedoman Penilaian Teori

Soal Teori 15 soal

Soal No 1 – 10 (10 soal) skore masing-masing 7 skore maksimum 70 (NT)

Soal No 11 – 15 (5 soal) skore masing-masing 6 skore maksimum 30 (NT)

Skore Total yang di dapat tes teori

N = Nilai Teori

NT = Jumlah skore yang didapat soal No 1 - 10

NT = Jumlah skore yang didapat soal No 11 - 15

E. Lembar Penilaian Tes Praktik

Nama Peserta : .....................................................

No. Induk : .....................................................

N = N + N

Page 90: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 90

Program Keahlian : Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik

Nama Jenis Pekerjaan : Pemeliharaan Panel Listrik

PEDOMAN PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Skor Maks.

Skor Perolehan

Ket

1 2 3 4 5

Persiapan1.1. Persiapan alat dan bahan1.2. Menganalisa jenis gangguan/kerusakan

55

I.

Sub total 10Keselamatan Kerja2.1. Mentaati prosedur K32.2. Menggunakan alat sesuai fungsinya

55

II.

Sub total 10Pelaksanaan3.1. Mengikuti prosedur pemeriksaan panel3.2. Mengikuti prosedur pengetesan panel3.3. Cara pengujian akhir panel

101010

III.

Sub total 30Kualitas Hasil Pemeliharaan4.1. Hasil pemeliharaan panel sesuai dengan

standar4.2. Hasil pemeliharaan memenuhi keandalan4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang

telah ditentukan

10

10

10

IV.

Sub total 30Sikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab5.2. Ketelitian5.3. Inisiatif5.4. Kemandirian

2332

V.

Sub total 10Laporan6.1. Sistimatika penyusunan laporan6.2. Kelengkapan data pengujian

46

Sub total 10

VI.

Total 100

KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

I. Persiapan1.1. Persiapan alat dan bahan Alat dan bahan disiapkan sesuai

kebutuhan

Alat dan bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan

5

1

Page 91: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 91

1.2. Menganalisa jenis gangguan/ kerusakan

Merencanakan sesuai tahapan pemeliharaan

Tidak merencanakan tahapan pememliharaan

5

1

II. Keselamatan Kerja2.1. Mentaati prosedur K3

2.2. Menggunakan alat sesuai fungsinya

Prosedur K3 dilaksanakan

Prosedur K3 tidak dilaksanakan

Pemilihan alat digunakan sesuai fungsinya

Alat tidak digunakan sesuai fungsinya

515

1

III. Pelaksanaan3.1.Mengikuti prosedur pemerik-

saan panel

3.2.Mengikutiprosedur pengetes- an panel

3.3. Cara pengujian akhir panel

Langkah kerja mengikuti prosedur pemeriksaan

Langkah kerja tidak mengikuti prosedur pemeriksaan

Pengetesan komponen mengikuti prosedur pengetesan

Pengetesan komponen tidak mengikuti prosedur pengetesan

Pengujian akhir sesuai prosedur pengujian rangkaian

Pengujian akhir tidak sesuai prosedur pengujian rangkaian

10

1

10

1

10

1

IV. Kualitas Hasil Pemeliharaan4.1. Hasil pemeliharaan panel

sesuai dengan standar

4.2. Hasil pemeliharaan memenuhi keandalan

4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan

Hasil perawatan komponen panel sesuai standar

Hasil perawatan komponen panel tidak sesuai standar

Hasil pemeliharaan panel terjamin keandalannya

Hasil pemeliharaan panel kurang terjamin keandalannya

Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan

Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

Menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan

10

1

10

1

8

10

2V. Sikap/Etos Kerja

5.1. Tanggung jawab

5.2. Ketelitian

Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan

Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan

Tidak banyak melakukan kesalahan kerja

Banyak melakukan kesalahan kerja

2

1

3

1

3

Page 92: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 92

5.3. Inisiatif

5.4. Kemandirian

Memiliki inisiatif bekerja

Kurang memiliki inisiatif kerja

Bekerja tanpa banyak diperintah

Bekerja dengan banyak diperintah

12

1

VI. Laporan6.1. Sistimatika penyusunan

laporan

6.2. Kelengkapan data pengujian

Laporan disusun sesuai sistima-tika yang telah ditentukan

Laporan disusun tanpa sistimatika

Melampirkan bukti fisik hasil pengujian/pengukuran

Tidak melampirkan bukti fisik

4

1

6

2

Page 93: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 93

BAB. IVPENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktik

untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi

syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan

ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji

kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau

asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi

tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka

hasil yang berupa nilai dari instruktur dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak

industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai

penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak

mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi

profesi.

DAFTAR PUSTAKA

........................., 1987 Informasi Sheet dan Job Sheet Perakitan

........................., Kontrol Motor, VEDC, MALANG

Page 94: Memelihara Panel Listrik

MODUL.PTL.HAR.009. (A). 01 94

........................., 1988, Peraturan Umum Instalasi Listrik, LIPI,Jakarta

Kismet Fadillah Drs, 1999, Instalasi Motor Listrik, PT. Angkasa, Bandung

Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 1, Proyek Pembinaan dan Pengembangan

Dikmenjur, PT. Binacipta, Jakarta

Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 2, Proyek Pembinaan dan Pengembangan

Dikmenjur, PT. Binacipta, Jakarta

Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 3, Proyek Pembinaan dan Pengembangan

Dikmenjur, PT. Binacipta, Jakarta