ikatan kovalen

13
Kimia Dasar 1 Anggota kelompok 8: 1. Gayatri Kusumawardani 2. Anzas Puji Firmansah 3. Tara 4. Nanda

description

ppt kimia dasar

Transcript of ikatan kovalen

Page 1: ikatan kovalen

Kimia Dasar 1

Anggota kelompok 8:1. Gayatri Kusumawardani2. Anzas Puji Firmansah

3. Tara 4. Nanda

Page 2: ikatan kovalen

• ..\Downloads\IKATAN KOVALEN (2).mp4

Page 3: ikatan kovalen

Ikatan kovalen

Pengertian?

Page 4: ikatan kovalen

Ikatan kovalen

• Ikatan yang terjadi karena adanya penggunaan pasangan elektron secara bersamaan(James E. Brandy, 1990)

• Cara mengikat elektron pada ikatan kovalen menggunakan rumus struktur bangun yang diperoleh dari lewis

Page 5: ikatan kovalen

• Berdasarkan teori Lewis dan Kossel, ikatan kovalen terbentuk dari pemakaian bersama pasangan electron. Pasangan elektron milik bersama tersebut berasal dari sumbangan masing-masing atom yang berikatan. Ikatan kovalen ini terjadi terjadi antara dua atom yang sama-sama cenderung menangkap electron untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Oleh karena itu, teori Lewis mengenai ikatan kovalen dikenal dengan kaidah oktet Lewis (teori Oktet)

• o   Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.

• o   Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).

• o   Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.

• o   Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnyadan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.

• o   Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron). (Sumber: www.qmia.co.nr; diakses pada 3 Juli 2009)

Page 6: ikatan kovalen

Jenis jenis kovalen

Ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen rangkap

dua

Ikatan kovalen rangkap

3

Ikatan kovalen

koordinasi

Polarisasi senyawa kovalen

Page 7: ikatan kovalen

Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.

Page 8: ikatan kovalen

Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Page 9: ikatan kovalen

Ikatan kovalen rangkap 3

• Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.

Page 10: ikatan kovalen

Ikatan kovalen koordinasi

1. ikatan kovalen yang terjadi karena pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. 2. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEI-nya berasal dari salah satu atom yang berikatan. 3. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron.

Page 11: ikatan kovalen

Polarisasi Senyawa Kovalen

Ikatan kovalen polar

• Senyawa poliatomik asimetris yang memiliki atom pusat berpasangan elektron bebas(lone pair electron) selalu polar dan memiliki pasangan elektron bebas(PEB).

Ikatan kovalen non-polar• Ikatan kovalen yang tidak memiliki beda elektronegatif dan terbentuk

ketika atom membagikan elektronnya secara setara. Ciri-cirinya tidak memiliki pasangan elektron bebas atau dapat diartikan bahwa perbedaan keelektronegatifan mendekati nol. Tidak larut dalam air atau pelarut lainnya tidak memiliki kutub positif maupun negatif karena memiliki persebaran elektron yang rata.

Page 12: ikatan kovalen
Page 13: ikatan kovalen

THE END