IKAN

48
FISH AND FISHERY PRODUCTS Riska Rian Fauziah, S.Pt., M.P. Teknologi Pengolahan Pangan Hasil Pertanian

description

ikan

Transcript of IKAN

  • FISH AND FISHERY PRODUCTS

    Riska Rian Fauziah, S.Pt., M.P.

    Teknologi Pengolahan Pangan Hasil Pertanian

  • Setelah perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:

    1. Memahami definisi ikan 2. Memahami bentuk dasar ikan3. Menjelaskan struktur otot skeletal ikan4. Menjelaskan perbedaan antara otot putih

    dan otot merah pada ikan5. Menjelaskan komposisi ikan6. Menjelaskan fase post mortem ikan7. Menilai kualitas ikan8. Menjelaskan produk-produk dari ikan

    LEARNING OUTCOMES

  • Seafood: makhluk hidup air yang dapat dimakan, baik dari air tawar maupun air laut

    Terdiri dari: - Ikan (freshwater fish, tuna etc)-Crustacean (lobster, crabs, prawns)-Molluscs (shellfish: oysters, scallops, mussels, abalones; squid)-In some country: marine mammals

    INTRODUCTION

  • INTRODUCTION

    Ikan Bersirip

    Crustacea

    Moluska

    Ikan berdaging (fleshy) dengan rangka tulang dan diselubungi sisik

    Shell fish (invertebrata): terdiri dari crustasea dan moluska

  • KLASIFIKASI HASIL PERIKANAN (FAO)

    1. Ikan darat (diadromus)2. Ikan laut3. Krustasea (crabs, lobster, shrimp), moluska

    (mussels, snail)4. Ikan paus5. Anjing laut & beberapa mamalia perairan6. Binatang-binatang laut: penyu, kura-kura,

    buaya,7. Tumbuhan air: ganggang & rumput laut

  • KATEGORI IKAN

    Berdasarkan :Habitat:

    - ikan air laut Pelagic fish (ikan yang hidup dipermukaan): 20% fat

    Contoh: Tongkol, lemuru, tuna, teri, sardine Demersal (ikan yang hidup di laut dalam ): fat < 5%

    Contoh: Kod, kakap, hiu- ikan air tawar, contoh: Ikan mas, mujair, lele,

    gabus- ada yang hidup dikeduanya (Ikan migrasi) mis :

    ikan salmon, ikan salem

  • Berdasarkan :Anatomi: - ikan bulat /

    peluru torpedo- Ikan bentuk

    panah- ikan pipih- ikan berbentuk

    seperti ular

    KATEGORI IKAN

  • KATEGORI IKAN

    Berdasarkan :Anatomi:

    - ikan bulat- ikan pipih- ikan berbentuk seperti ular

    Sifatnya: Groundfish (mangsa dekat dasar laut) Swarmfish (bergabung dalam kelompok besar)

  • KATEGORI IKAN

    Berdasarkan :Kerangka tulang: Osteichthyes: mempunyai kerangka tulang lengkap Chondrichthyes : tidak mempunyai tulang, tapi

    jaringan cartilaginous yang tersusun oleh kalsiumkarbonat

    Kadar Lemak:- Lean fish : kadar lemak < 1%- Ikan dengan kadar lemak rendah >1-5- Ikan dengan kadar lemak sedang >5-10- Fatty fish : kadar lemak > 10%

  • Daging ikan lebih lunak dan mudahdiiris/dibuat serpihan (flakier) daripadamamalia dan unggas, karena :

    - serat ototnya merupakan bundle pendek

    - jaringan ikat sedikit (1-2%), pada daging 10-13%

    KOMPONEN FISIK IKAN

  • Sel otot ikan berisi miofibril (tersusunoleh aktin dan miosin)

    Mekanisme kontraksi dan relaksasiotot ikan sama dengan mekanismepada daging

    Sistem tendon yang menghubungkanbundle otot ke tulang rangka sangatsedikit

    KOMPONEN FISIK IKAN

  • Sel otot ikan tersusun paralel, bundle sel ototparalel disebut myotome/myomer, terhubungdengan jaringan ikat (myocommata) yang mengaitkan ke tulang rangka dan kulit

    KOMPONEN FISIK IKAN

  • KOMPONEN FISIK IKAN

  • Miokomata tersusun miring, tegak lurusterhadap sumbu memanjang ikan dari kulitke tulang belakang

    Semua sel otot memanjang di antara duamiokomata, dan tersusun paralel denganarah longitudinal (lihat gambar)

    KOMPONEN FISIK IKAN

  • OTOT GELAP DAN OTOT TERANG

    Otot ikan terdiri dari otot gelap(red muscle) dan otot terang (white muscle)

    Kebanyakan ikan mempunyai ototterang lebih banyak daripada ototgelap

    Ikan pelagik (mis: herring, mackerel, tuna) : mempunyai ototgelap lebih banyak (bisa mencapai48%)

    KOMPONEN FISIK IKAN

  • Otot gelap :- terdapat di bawah kulit pada sisi samping,

    dan berlanjut ke tulang belakang

    - Untuk renang kontinyu

    - Suplai darah baik dan kaya akanmioglobin

    - Metabolisme aerob, energi disediakan olehlemak dan karbohidrat

    KOMPONEN FISIK IKAN

  • Otot terang :- digunakan untuk pergerakan cepat

    dan mendadak

    - memperoleh energi terutama dariglikolisis anaerob

    KOMPONEN FISIK IKAN

  • KOMPONEN KIMIA IKAN

    Tergantung umur, musim, geografisGeneral composition:

    18 35% dry matter

    14 20% protein

    0.2 20% lipid

    1 1.8% ash

    FA:

    Saturated: 17 21%

    Unsaturated: 79 83%

  • Komposisi kimia ikan (per 100g ikan)

    Komponen Tawes Bandeng Ikan mas Kakap Kembung

    Air (g)

    Protein (g)

    Lemak (g)

    Karbohidrat (g)

    Kalsium (mg)

    Fosfor (mg)

    Besi (mg)

    Vitamin A (SI)

    Vitamin B1(g)

    66

    19

    13

    0

    48

    150

    0,4

    150

    0,1

    74

    20

    4,8

    0

    20

    150

    2

    150

    0,05

    80

    16

    2

    0

    20

    150

    2

    150

    0,05

    77

    20

    0,7

    0

    20

    200

    1

    30

    0,05

    76

    22

    1

    0

    20

    200

    1

    30

    0,05

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • LEMAK Kadar lemak ikan lebih sedikit dibanding daging

    Lean fish : proporsi lemak polar (fosfatidilkolin danfosfatidinetanolamin) lebih besar

    Fatty fish : terutama mengandung lemak netral(triasilgliserol)

    Lokasi :

    - lemak polar : lapisan bilayer lemak membran sel

    - lemak netral : sel lemak sebagai cadangan energi(hati, otot)

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • Lemak ikan terutama tersusun oleh lemaktidak jenuh (polyunsaturated danmonounsaturated) daripada asam lemakjenuh

    ~ (daging lebih banyak mengandung asamlemak jenuh)

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • Lemak ikan berbeda dari binatang lainnya mengandung asam lemak rantai panjangsangat tidak jenuh (longchain highly unsaturated fatty acids) dengan n3 (omega 3):

    - EPA (eicosapentaenoic acid, 20 : 5)

    - DHA (docosahexaenoic acid, 22 : 6)

    ikan rentan terhadap oksidasi lipida dandegradasi oksidatif (terutama pada fatty fish)

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • Asam lemak omega 3 menurunkanpenggumpalan darah, menurunkan kadarkolesterol darah, mengurangi resiko penyakitjantung

    Ikan yang banyak mengandung asam lemakomega 3 al: sardines, herring, mackerel, Atlantic bluefish, tuna, salmon, pilchard, butterfish, and pompano

    Shellfish : kadar kolesterol tinggi

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • PROTEIN Ikan kaya akan asam amino esensial

    Dapat dikelompokkan ke dalam 3 kelompok : protein struktural (aktin, miosin, tropomiosin, aktomiosin), protein sarkoplasmik dan protein jaringan ikat

    Titik isoelektris pada pH 4,5-5,5 Sifat fungsional protein ikan pada

    prinsipnya sama dengan protein daging

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • Protein ikan memiliki kemampuan untuk mengalami gelasi

    Surimi : hasil olahan ikan yang berdasar padakemampuan membentuk gel protein miofibril

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • Vitamin : sumber vitamin larut lemak (A, D, E dan K)

    ~ Otot gelap (kadar lemak lebih tinggi) mengandung vitamin larut lemak lebih banyakdaripada otot putih

    Mineral : dua yang paling penting (terutamaterdapat pada ikan laut) yaitu selenium danIodin, hanya ikan yang merupakan sumberutama kedua elemen tersebut

    KOMPONEN KIMIA IKAN

  • Protein dan lemak yang mudah dicerna

    Tinggi asam lemak, terutama EPA dan DHA

    Sumber mineral: iodin, selenium, Ca & P

    Sumber vitamin A & D

    NUTRISI PENTING PADA IKAN

  • Prinsipnya sama dengan perubahan post mortem daging (ada fase pre-rigor, rigor mortis dan post rigor)

    Permulaan, tingkat dan panjangnya rigor mortis sangat bervariasi di antara spesies ikan

    Rigor mortis dapat bertahan selama beberapahari sebelum daging ikan menjadi empukkarena aksi protease endogen

    PERUBAHAN POSTMORTEM OTOT IKAN

  • Perbedaan post mortem daging dan ikan

    Fase Daging Ikan

    Pre-rigor Daging lunak Kondisi segar : mutu

    paling baik

    Rigor

    mortis

    Kaku

    Dimasak : liat

    Kaku

    Kondisi relatif segar

    Dimasak : tidak liat

    Post rigor Lunak kembali

    Flavor mulai

    terbentuk

    Lunak

    Ditekan tidak

    kembali

    Mulai busuk

    PERUBAHAN POSTMORTEM OTOT IKAN

  • Ikan sangat mudah rusak, karena :

    - Kadar air tinggi, pH mendekati netral, kandungannutrien cukup baik, sangat cocok untukpertumbuhan mikrobia (pembusuk)

    - Jaringan ikat sedikit, lebih mudah didegradasi olehenzim autolisis

    - Kadar asam lemak tidak jenuh tinggi

    Daging mutu bisa diperbaiki dengan aging, sementara ikan tidak

    PENANGANAN IKAN

  • Ikan : mutu paling baik pada keadaan segar(baru ditangkap)

    Penanganan ikan untuk mempertahankankesegaran ikan

    Sesaat setelah ditangkap, jaringan otot ikansehat bebas dari bakteri kecuali insang, kulit danusus

    Sesaat setelah mati, bakteri mulai berkembangbiak (kecuali ada perlakuan dingin)

    PENANGANAN IKAN

  • Semakin rendah suhu penyimpanan, masasimpan ikan akan semakin lama

    Suhu di bawah 320F pertumbuhansebagian besar bakteri terhenti

    Kenaikan suhu sedikit di atas 320F cukupuntuk meningkatkan pertumbuhanbakteri dan memperpendek umur simpan

    PENANGANAN IKAN

  • Ikan segar Ikan mulai busukKulit Terang, jernih, melekat kuat,

    warna terlihat jelas

    Suram, pucat, berlendir,

    kendur/mudah sobek

    Sisik Mengkilap, sulit dilepaskan Kurang/tidak mengkilap, mudah

    lepas

    Sirip Elastis (bila

    ditarik/dikembangkan)

    kembali ke tempat semula

    bila ditarik/dikembangkan

    koyak

    Mata jernih, menonjol, cembung Suram, tenggelam, berkerut

    Insang Merah-merah terang, lamella

    terpisah, tertutup lendir warna

    terang

    Coklat bahkan abu-abu, lamella

    menempel, lendir keruh bau

    menusuk hidung

    Ditekan dengan

    jari

    Tidak ada lekukan, masih

    kenyal (pre rigor) atau kaku

    (rigor mortis)

    Lembek, tampak bekas lekukan,

    daging mudah lepas (post rigor)

    Bau Segar, khas ikan Anyir/busuk

  • Penanganan ikan dapat dilakukan dengan :

    1. Mempertahankan ikan tetap hidup

    2. Pendinginan (dengan es batu atau es batuditambah garam)

    3. Pendinginan dengan refrigerator

    4. Pembekuan

    Catatan : penyiangan (penghilangan insang dansaluran pencernaan) sebaiknya segera dilakukan, bila usus terpotong segera cuci seluruh tubuh ikan

    PENANGANAN IKAN

  • Utuh(Whole/round)

    Dressed

    Steak/chunksIrisan melintang dari dressed fish Chunks lebih tebal daripada steak

    Fillet

    BENTUK IKAN DI PASARAN

  • Filleting : - cara mudah untuk membersihkan ikan

    - menghasilkan daging ikan tanpa tulang

    - Menghemat ruang penyimpanan

    - Menghemat waktu pembekuan

    Ada berbagai teknik filleting, beberapadiantaranya dirancang untuk spesies tertentu

    FILETTING

  • Secara umum :

    FILETTING

  • Untuk menghilangkan tulang berbentuk Y

    FILETTING

  • Filleting burbot (masuk termasuk jenis cod, hidup diair tawar)

    FILETTING

  • Penyimpanan ikan pada suhu tertentu, (misalnya17 0C selama 4 jam untuk Atlantic cod, Gadusmorhua)

    Menyebabkan : - pemendekan otot

    - jaringan ikat terdenaturasi sebagian

    - hubungan antara mikomata dan serabut otothilang

    Akibatnya ada gap/jarak yang dikarakterisasidengan celah dan retak pada fillet.

    GAPING

  • Ikan dibekukan utuh, dithawing dan difillet

    - Kanan: sebelum dibekukandiawetkan dengan melting ice selama 8 hari terjadigaping yang parah

    - Kiri : langsung dibekukansebelum rigor mortis struktur fillet tetap bagus

    GAPING

  • Cara Pengawetan Ikan

    Tujuan: mengurangi kerusakan. Teknik yang umum dipakai:1. Proses thermal (suhu tinggi pada pengalengan,

    suhu rendah pada pembekuan dan pendinginan

    2. Penggunaan bahan kimia (garam, asam,gula)3. Pengeringan4. Fermentasi

  • Produk Hasil Olahan Ikan

    Canned fish Cooked fish Cooled/frozen fish Cured fish products Dried fish Salted fish Smoked fish Fermented fish

  • PENGALENGAN IKAN

    Jenis ikan yang umum dikalengkan

  • PENGALENGAN IKAN