ikan 3

6

Click here to load reader

Transcript of ikan 3

Page 1: ikan 3

BABI PENDAHULUAN 1.1 LatarB elakang Masalah Ikan dalam ilmu biologi dipelajari dalam cabang ilmu yang dinamakan dengan Ikhtiologi. Ikhtiologi dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu zoologi yang khusus mempelajari ikan. Istilah ikhtiologi berasal dari bahasa Yunani, ichtys, untuk ikan. Ikhtiologi mempelajari semua aspek biologi ikan meliputi perilaku, ekologi, sistematik, dan proses evolusi dari ikan.Ilmu tentang ikan.Ikhtiologi, sangat terkait dengan berbagai macam cabang ilmu. Begitu pula dengan sistem peredaran darah pada ikan. Sistem peredaran darah pada semua organisme merupakan proses fisiologis yang sangat penting. Untuk melakukan aktifitas, sel, jaringan, maupun organ membutuhkan nutrisi dan oksigen. Bahan-bahan ini dapat disuplai bila peredaran darah berjalan normal. Karenanya, semua fungsi dari setiap organ dalam tubuh kadang-kadang dilihat pada darah. 1.2 Rumusan Masalah Berangkat dari latar belakang masalah, kami mencoba merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem perdaran darah ikan secara umum? 2. Bagaimana komposisi darah ikan? 3. Mengapa sistem peredaran darah pada ikan harus diketahui? 1.3 Tujuan Penulisan Makalah Sebagian manfaat dan tujuan yang kami utarakan dari pengkajian makalah ini adalah : 1. Memaparkan komponen penyusun dari sistem peredaran darah ikan, serta menambah pengetahuan dari sistem peredaran darah ikan 2. Mencoba menganalisis bersama-sama sistem peredaran darah ikan ditinjau secara anatomi, tidak fisiologis. 3. Mengkaji kembali tentang pekerjaan jantung untuk setiap aktifitas kehidupan hewan sehari- hari. 1.4 Sistematika Penulisan BABI Terdiri dari pendahuluan, yang dalam permulaannya, kami menguraikan terlebih dahulu latar belakang dari masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini, dengan menguraikan beberapa permasalahan yang mendasari perlunya kami mengkaji sistem peredaran darah ikan. Selanjutnya, kami uraikan beberapa rumusan masalah, yang dimaksudkan untuk mempermudah dalam membahas makalah yang kami sajikan. Dan terakhir dalam BabI ini kami memaparkan beberapa tujuan dan sistematika dari penulisan makalah. BABI I Terdiri dari uraian teoritis dari rumusan masalah yang telah kami sebutkan sebelumnya. Yaitu mengenai komponen penyusun darah serta sistem peredaran darah ikan yang bersifat tungal. Selanjutnya mengenai organ pembentuk darah. BABI I I Terdiri dari pembahasan dari BabII bagian teoritis makalah. Dalam bagian ini kami menguraikan lebih lengkap dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan dari teoritis makalah. BABI V Terdiri dari kesimpulan dari pembahasan makalah, yang mengemukakan ringkasan masalah, serta beberapa pendapat kami atas materi yang kami bahas dalam makalah ini. 1.5 Metode Penulisan Penulisan makalah ini menggunakan metode teoritis. Maksudnya ialah penulis menggunakan berbagai literatur untuk mendapatkan informasi yang di sampaikan. BABII ISI 2.1 Sistem Peredaran Darah

Page 2: ikan 3

SEL-SEL DARAH Sel darah ada tiga macam, yaitu Erythrocyte, Leucocyte dan Thrombocyte. Erythrocyte (sel darah merah) Erythrocyte pada ikan berbentuk lonjong dan berinti dengan diameter 7 ± 36 mikron (tergantung spesies ikannya). Warna merah dari darah disebabkan oleh hemoglobin yang terdapat dalam erythrocyte. Jumlah erythrocyte tiap mm darah berkisar antara 20.000 ± 3.000.000. Leucocyte (sel darah putih) Leucocyte pada ikan tidak berwarna, berjumlah antara 20.000 ± 150.000 dalam tiap mm3 darah. Leucocyte dapat dibedakan menjadi tiga macam sel, yaitu granulocyte, limphocyte, dan monocyte. Walaupun leucocyte merupakan unsur darah, tetapi fungsi utama dari padanya ada di luar pembuluh darah. Mereka mempunyai sifat dapat menerobos keluar dari pembuluh darah, dan bergerak secara amoeboid di antara jaringan sekelilingnya. Mereka tidak hanya mempunyai sifat daya fagositose saja, tetapi kaya terhadap enzim yang dapat menimbulkan reaksi kimia. Di luar pembuluh darah, leucocyte hanya berumur pendek. Thrombocyte Thrombocyte ukurannya jauh lebih kecil dari erytrocyte, besarnya bervariasi antara 2 sampai 3 mikron.

Page 3: ikan 3

2.3 Organ Pembentuk Darah Beberapa organ pada ikan dapat membentuk darah.Pada stadia embrio, saluran darah dapat menghasilkan sel-sel darah, pada ikan dewasa sel-sel darah masih dibentuk di permukaan saluran darah, namun pusat-pusat pembentukan sel-sel darah lebih nampak.PadaCyclostomata spp, semua jenis sel darah dibentuk dalam limpa yang tersebar pada submucosa, usus alat pencernaan makanan. Dinding esophagus pada beberapa jenis ikan pada bagian buco-faring hingga bagian cardinal lambung terdapat organ lymphoid yang dikenal dengan Leidug yang menghasilkan sel- sel darah putih. Ginjal adalah organ yang paling kaya akan jaringan lymphoid, thrombocyte dibentuk di bagian mesonefrik.Pada Lamprey spp dan kebanyakanT el eost ei, ginjal merupakan penghasil sel darah yang utama selama hidupnya, terutama kepala ginjal. Jaringan lymphoid juga terdapat pada permukaan gonad jantan dan betina ikan Selachi spp danDi pnoi.Pada bagian-bagian sel tulang rawan pada kepala dari jenis Lepisosteus dan Amia menghasilkan seluruh jenis sel-sel darah. Limpa ikan merupakan organ yang sangat bervariasi baik letak, bentuk maupun ukurannya. Limpa pada ikanGnatho stomata terdiri dari bagian cortex (berwarna merah),Pulva (berwarna putih) dan medula. Bagian cortex dari limpa membentuk erythricyte dan thrombocyte sedangkan lymphocyte dan beberapa granulocyte dibentuk di dalam medulla.Pada esophagus

ikan hiu, memperlihatkan kumpulan jaringan pembentuk limphocyte.Pada ikan pari, limpa memanjang antara bagian kardial dan pyloric dari lambung, sedangkan pada ikanSqual us, limpa ini terletak di belakang persimpangan lambung dan berbentuk segi tiga.Pada ikan bertulang sejati limpa ini juga berfungsi dalam menghancurkansel-sel darah merah.

BABII I PENUTUP Kesimpulan Secara umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun perbedaan- perbedaan mendetail tetap ada di antara semua kelompok hewan. Hal tersebut tergantung anatomi, fisiologi, dan kondisi lingkungannnya. Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan

Page 4: ikan 3

langsung dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua. Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena. Sistem peredaran darah, organ utamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung. Daftar Pustaka Black, E. C. 1940. The transport of oxygen by the blood of freshwater fish. Biol.Bul l., 215-229 Catton, W. T. 1951. Blood cell formation in certain teleost fishes. Blood, Jour. Hema 6: 39-60 Lagler, K. F.Ichthyology. United States. Root, R. W. 1931. The respiratory function of the blood of marine fishes.Bi ol. Bull., 427-456