(iii) - Jurnal BATAN

5
Widvanuklida 1\'0.2 Vol.!. Fd,. 1999 JAMINAN MUTU PADA ANALISIS AKTIVASI NEUTROPratiwi Saptn" ABSTRAK JAMlNAN MUTU PADA ANALlSIS AKTIV ASl NEUTRON. Telah diketahui bahwa analisis unSUT secara aktivasi neutron (NAA) mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan acara analisis unsur yang lain. SA TAN sebagai satu-satunva lembuga yang rnemiliki fasilitas untuk melaksanakan NAA telah banvak berpengalarnan dengan berbagai matriks dan untuk berbagai tujuan. Disadari pula bahwa agar NAA bisa bersaing secara internasionul dan mengambil peluang memenuhi kepentingan peugguna ukhir rnaka kegiatan vang dilaksanakan oleh beberapa Pusal di lingkungan BATAN ini perlu diselaraskan. Untuk penyelarasan im diperlukan kesepakatan bersuma antar-laboratonu agar hasil NAA yang diperoleh dapat mernenuhi standar internusionul. ABSTRACT QUALITY ASSURANCE LNNEUTRON ACTIVATION ANALYSES. It has long been known that elemental analyses bv Neutron Activation Analysis (NAA) have many advantages over other elemental analytical methods. BATAN. as the only institute in Indonesia which possesses several NAA facilities. has II vast experience with manv types 01" matrices for different kinds of objectives. It has been realized also that in order to compete intemationally. lor the benefit of the end-users, NAA activities so lar carried out byseveral laboratoria within SATAN Heed to be managed according to a quality system to comply with international standards. (i) sikap untuk bekerja. (ii) objektif dan spesifikasi. (iii) traceabilitv, dan (iv) tindakan prevcntif dan korektif yang sistematik. Sedang sistem kualitas (QS) meliputi struktur organisasi laboratorium. prosedur dan sumber daya untuk mengcndalikan scmuavariabel operasional agar diperoleh data yang konsisten kualitasnya dan memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Dalam konsep QS. pengujian dan pengendalian saja belum cukup. perlu adanya pernyataan bahwa kegiatan tcrscbut telah dilaksanakan. Hal ini diperolch dengan melaksanakan dokumentasi yang dimaksudkan untuk : •Disajikan pada Temu Karya XIJ Widyaiswara BAT AN. 14 Mei 1998 *. Widyaiswaru Utarna, Pusdiklat.BA l'AN PENDAHULUAN Kualitas data analitik ditentukan oleh kualitas kinerja laboratorium analitik dan bergantung pada banyak variabel operasional misalnya jenis dan kondisi prasarana dan sarana, kalibrasi dan standardisasi peralatan,validasi metode. kondisi operasional dan pengalaman serta ketrarupilan para anatis dan supervisor. Pada dasarnya akurasi hasil analisis diuji dengan memperbandingkannya terhadap sampel acuan standar (standard referrence material, SRM). Kcndali kualitas internal (KKl) seperti ini telah ada pedomannya berupa petunjuk teknis. Kendali kualitas (QC) ialah bagian dari program untuk jaminan kualitas (QA) yang mcliugkupi perhatian untuk :

Transcript of (iii) - Jurnal BATAN

Page 1: (iii) - Jurnal BATAN

Widvanuklida 1\'0.2 Vol.!. Fd,. 1999

JAMINAN MUTU PADA ANALISIS AKTIVASI NEUTRON·Pratiwi Saptn"

ABSTRAKJAMlNAN MUTU PADA ANALlSIS AKTIV ASl NEUTRON. Telah diketahui bahwa analisis unSUT

secara aktivasi neutron (NAA) mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan acara analisis unsur yanglain. SA TAN sebagai satu-satunva lembuga yang rnemiliki fasilitas untuk melaksanakan NAA telahbanvak berpengalarnan dengan berbagai matriks dan untuk berbagai tujuan. Disadari pula bahwa agarNAA bisa bersaing secara internasionul dan mengambil peluang memenuhi kepentingan peugguna ukhirrnaka kegiatan vang dilaksanakan oleh beberapa Pusal di lingkungan BATAN ini perlu diselaraskan.Untuk penyelarasan im diperlukan kesepakatan bersuma antar-laboratonu agar hasil NAA yangdiperoleh dapat mernenuhi standar internusionul.

ABSTRACTQUALITY ASSURANCE LNNEUTRON ACTIVATION ANALYSES. It has long been known thatelemental analyses bv Neutron Activation Analysis (NAA) have many advantages over other elementalanalytical methods. BATAN. as the only institute in Indonesia which possesses several NAA facilities.has II vast experience with manv types 01" matrices for different kinds of objectives. It has been realizedalso that in order to compete intemationally. lor the benefit of the end-users, NAA activities so larcarried out by several laboratoria within SATAN Heed to be managed according to a quality system tocomply with international standards.

(i) sikap untuk bekerja.(ii) objektif dan spesifikasi.(iii) traceabilitv, dan(iv) tindakan prevcntif dan korektif yang

sistematik.

Sedang sistem kualitas (QS) meliputistruktur organisasi laboratorium. prosedurdan sumber daya untuk mengcndalikanscmua variabel operasional agar diperolehdata yang konsisten kualitasnya danmemenuhi spesifikasi yang ditentukan.Dalam konsep QS. pengujian danpengendalian saja belum cukup. perluadanya pernyataan bahwa kegiatan tcrscbuttelah dilaksanakan. Hal ini diperolchdengan melaksanakan dokumentasi yangdimaksudkan untuk :

•Disajikan pada Temu Karya XIJ Widyaiswara BAT AN. 14 Mei 1998*. Widyaiswaru Utarna, Pusdiklat. BA l'AN

PENDAHULUAN

Kualitas data analitik ditentukan oleh kualitaskinerja laboratorium analitik dan bergantungpada banyak variabel operasional misalnyajenis dan kondisi prasarana dan sarana,kalibrasi dan standardisasi peralatan, validasimetode. kondisi operasional dan pengalamanserta ketrarupilan para anatis dan supervisor.Pada dasarnya akurasi hasil analisis diujidengan memperbandingkannya terhadapsampel acuan standar (standard referrencematerial, SRM). Kcndali kualitas internal(KKl) seperti ini telah ada pedomannyaberupa petunjuk teknis. Kendali kualitas (QC)ialah bagian dari program untuk jaminankualitas (QA) yang mcliugkupi perhatianuntuk :

Page 2: (iii) - Jurnal BATAN

(i) menvatakan bahwa data yang diperolehbenar-benar hasil analisis sampel yangscsungguhnya.

(ii) menghindarkan salah tafsir alas proscduryang diikuti dan pcngaturan tugas aurar-pelaksana yang terkait.

(iii) menclusuri kcmbali data yangdihasilkan olch siapa. bilamana. dandengan hasil yang seperti apa (siapaanalis, dari mana asal sampel danbagaimana pengkodean sampel.pennintaan analisis dari siapa, protokolmana yang dipilih. pcralatan danfasilitas apa yang digunakan. datamentah yang diperoleh. bagaimana hasilkendali kualitas dan siapa yangmemberikan pcrsetujuan atas hasiltersebut). dan

(iv) menyatakan bahwa pencegahan ataskemungkinan tcrjadinya pcmalsuan tclahdilaksanakan.

Untuk penyelarasan antara bebcrapalaboratoria analitik di Iingkungan BAT AN.pcrlu dirancang suatu panduan acuan yangdiscpakati bcrsama agar dipcrolch hasilanalisis yang mcmcnuhi pcrsvaratan jaminankualitas dan sevogvanya dcngan tujuanselanjutnya untuk mcmperolch akreditasi(akreditasi didefinisikan scbagai prosedurpemberian pcngakuan formal dari Badanindependcn yang bcrwenang bahwa seseorangatau suatu instansi kompetcn melaksanakantngas/kcgiatan tertcntu). pada tingkat nasionalatau internasional.

KEHENDAK PENYELARASANBanyak cara analisis terhadap banyak jcnis

sampcl dengan berbagai tujuan telah. scdangdan akan dilaksanakan oleh berbagailaboratoria di berbagai Pusat di BAT AN.Hingga kini selagi jenis sampcl dan tujuananalisis berbeda. bclum tcrasa pcntingnyapenyclarasan antarlaboratoria. masing-masinglaboratorium tclah terbiasa dengan caranyn.yang biasanj a telah mclalui pcmbandinganterhadap SRM dan mcnganggap tclahmcdapatkan data analitik yang bisadipenanggungjawabkan untuk tujuanpcnggunaan Icbih lanjut. Namun apabila cara

....__--:;:-----

Widvanuklida No.2 Vol.l.l'~h. 1'.1'.1')

analisis. yang walaupun sudah dianggapmantap. diterapkan oleh berbagailaboratoria pada sampel yang sama dengantujuan yang santa. bam terungkap adanyaperbedaan hasil analisis yang cukupsignifikan schingga menimbulkan keraguanhasil yang mana yang sebcnamya dapatdipercaya.

Sebenarnya program jaminan kualitastelah dilaksanakan di BATAN. danberdasarkan(i) Keputusan Direktur Jcnderal nornor

PS ()S Il/57fDJ/I Y90 tentang JaminanKualitas Instalasi Nuklir. tanggal 29Mei lY90.

(ii) Keputusan Direktur Jenderal nomor173fDJ/Xl!1990 len tang Pel.aksanaanTugas Jaminan Kualitas diLingkungan Badan Tennga AtomNasional, tanggal ) Nopembcr 1990.dan

(iii) Kcputusan Direktur lcndcral nomor.:irA/OJ/Xl! 1993 tcntang Pctunjukpelaksanaan Jaminar, Kualitaslnstalasi Nuklir. sctiap Pusat vungiucmiliki iustalasi nuklir mcnyusunprogramnya masing-masing. Yangdimaksud dcngan instalasi nuklirdalam surat keputusan tcrsebut yaitureaktor penelitian, rcaktor uji material.instalasi produksi elcmen bakar.instalasi pcngolahan dan pemurnianuranium. tambang uranium. instnlasiproduksi radioisotop. instalasiradiometalurgi, instalasi pengolahanlimbah radioaktif, instalasi iradiator.instalasi aksclcrator dan siklotron.

Oleh karcna itu apabila penyelarasan caraanalitik menjadi kehendak banyak Pusat diBAT AN. maka program yang serupa perludisusun sccara lintas-Pusat.Makalah ini tidak bcrmaksud mcnclaah

sistcm QA dan proses pcnvusunannva. ataukritcria/dokumcn ISO l)U()() (Guide 25)yang mcrupakan dasar penyusunan programQA. Kajian ini lcbih diarahkan uutukmcnentukan langkah praktis teknis yangperlu dipcrtimbangkan pada pclaksanaananalisis bcrdasarkan teknik nuklir agar

15

Page 3: (iii) - Jurnal BATAN

diperolch hasil yang konsistcn dan memenuhipcrsyaratan yang ditetapkan.

LANGKAH PENYELARASANSistem kualitas tidak dapat dibeli dari atau

dipcsan pada pemasok, dalam suatuorganisasi /kelompok sistem kualitas hamsdiciptakan oleh anggota organisasiikelompokitu sendiri melalui kesepakatan bagaimanaearn penerapannya dalam kegiatan schari-hari. Proses penciptaan sistem kualitas dapatmelalui beberapa tahap sebagai berikut :

(i) realisasi suatu sistcm kualitas hanva bisaberhasil apabila pemimpinorganisasi/kelompok mempunyaikomitrnen bahwa sistem kualitas adalahsalah satu tujuan organisasi/kclompok.dan sistem kualitas hams dikclolasecara top-down dan hukan bottom-up.Diperlukan kcsadaran scmua anggotaorganisasi/kelompok bahwa sistcmkualitas ialah tanggung jawab dan tugasbersama mereka.

(ii) beberapa anggota organisasi/kelompokperlu mengikuti pelatihan tcntang sistcmkualitas dan manual yang bcrkaitan.Pelatihan seperti ini biasanyadiselenggarakan olch suat u perusahaankonsultan industri.

(i) evaluasi proses analisis mcliputi scmuadetil kcgiatan. hal ini meliputi tidak sajakegiatan teknis misalnva perlakuansarnpel dan kalibrasi. melainkan jugaaspck organisasional misalnya siapavang bertugas menerima sarnpcl.bagaimana menyusun pcngkodean yangtegas. siapa yang membcrikan autorisasimengeluarkan hasil analisis dandidasarkan pada kritcria apa. Yangpcnting disepakati juga ialah kritcriapcngambilan keputusan dalam prosesanalisis. misal kriteria apa yangdigunakan untuk mcnetapkan bahwakalibrasi yang tclah dilakukandinyatakan tidak korek atau bahwa alaiyang digunakan tidak berfungsi baik.Dalam tahap ll1i diskusi bcrkala,misalnya nungguan. pcrlu diadakanuntuk menampung ide bam yang

Widvanuk lida )10.2 "01.1. I'~b. I ')I)')

(i i)

muncul. kesulitan yang dijumpaisambil dan pertukaran pengalaman.gununvn untuk mcncari ataumcnemukan langkah pcrbaikan atauperubahan.Untuk mcmudahkan penelusuran.dalam tahap ini mulai dilakukandokumentasi. oleh karcna itu perludisusun fonnulir yang akan diterapkanuntuk autorisasi dan verifikasi.

Pckerjaan inilah yang biasanva sangatmembosankan dan mendapatkantentangan karena dianggap saugatbirokratis. namun kalau sudah berjalanscmua akan merasakan manfaainya.penulisan berbagai instruksi danprosedur bam atau perbaikan dariprosedur yang sudah ada. hal inimeliputi misalnya administrasisarupcl. cam memipet, earnmcnimbang. kalibrasi alar. aspckkcsclamatan. pcmesanan barang danI.at. manajcmcn perscdiaan Dal.unpcrjalanan pcnyusunan sistem kualitasakan terasa hambatan karenakclompok/unit kerja lain yang terkaitdengan kegiatan analisis belum/tidakmempunyai sistcm kualitas yangsama.hingga tahap initersusun kendali

(iii)

(iv)

(v) sekaJigus telahkualitas hasil

berbagai tahap kcgiatan anal isis.misalnya pembandingan terhadapSRM. pcnggunaan sampel blanko.kegiatan intcrkomparasi. Pada tahapiru juga perlu disusun audit tahunanalas sistem kualitas, yang dapatdilakukan oleh masing-masinganggota organisasi/ kclompok atauunit cksternal.tahap tcrakhir ialah koiupilasidokumen mcnjadi manual kualitas.Manual 1111 mcujadi dasar untukakrcditasi. karena pada tahap ini unitkcrja akan diaudit untuk menentukanapakah kcgiatan yang dilaksanakansudah sesuai dengan tujuan yang adadalam manual kualitas. Auditdi lakukan tahunan karena akreditasi

Page 4: (iii) - Jurnal BATAN

tidak berlaku sckali untuk seterusnva,melainkan dari waktu ke waktu.

Untuk menvelaraskan implemcntasi darisistem kualitas ini dan untuk evaluasi jaminankualitas yang dilaksanakan dalam laboratoriaanalisis agar hasil yang diperoleh dapatditerima secara umum, diperlukan suatumanajemen kualitas. Penerapan manajemenkualitas pada awalnya tidak mudah karenaberbagai salah persepsi. antara lain:(i) manajemen kualitas hanva sesuai untuk

industri dan sektor swasra. tidak untuklaboratoria penelitian.

(ii) manajemen kualitas bersifat birokratik.memerlukan banyak pekcrjaan di ataskcrtas dan mcngurangi fleksibilitaskcgiatan.

(iii) manajemen kualitas dan sistcmmanajemen hanva cocok bagi kegiatanyang sifatnya rutin.

(iv) manajemen kualitas tidak perlu karenaanalisis selah! dibandingkan terhadapsampel acuan baku (standard referrenccmaterial. SRM) dan hasilnyamemuaskan.

(v) pelaksanaan manajemen kualitasmemerlukan dana yang besar untukmeneegah diperolehnya data yang salah.kondisi peralatan yang sudah tidak baikpcrlu diperbaiki.

vi) perubahan apapun dari kcbiasaan yangsudah lama tertanam selalu mendapatkantentangan dari para pelaksana.

amun di pihak lain perlu dipcrtimbangkanpula kcuntungan yang diperoleh dcngan caramenerapkan manajemen kualitas. antara lain:(i) pengulangan analisis tidak pcrlu karena

hasilnya selalu baik.ii) pereneanaan dilakukau dengan Icbih

baik rum pelaporan sclalu tepat waktu,Iii) ada kepastian tentang kualitas hasil

analisis yang diperolch,1\') kualitas hasil yang diperolch bisa

meningkat,v) efcktivitas kegiatan akan meningkat.i) Iasilitas rum peralatan yang ada dikclola

lebih terstruktur.

Widvanuk lida "i<1.2 V()I.I. Feh. I'!,)')

(vii) audit internal diterima dengan baiksebagai sarana lint uk mernperbaikihasil analisis.

(viii) meningkatkan perilaku/motivasi kerja.

Dalam kegiatan yang lebih kJllISUS.misalnya dalam ana lis is aktivasi neutron(NAA). penerapan manajemen kualitasdalam laboratoria berguna antara lainuntuk:(i) memudahkan validasi cara analisis

elemental yang lain.(ii) dapat berpartisipasi dalam sertifikasi

standar acuan.(iii) meyakinkan masyarakat UlllUIl1 bahwa

NAA ialah suatu teknik analisis yangtenrji dan bukan sckedarkeingintahuan beberapa orang pakarsaja.

(iv) secara bersistcm mcndokumcntasikanpcngetahuan untuk keuntunganpersonalia laboratoria generasi yangberikut.

Keuntungan yang lebih besar daripenerapan manajcmen kualitas ialahdiperolehnya akreditasi dan sertifikasiuntuk tcknik NAA ini dari instansi yangberwcnang. Dengan demikian teknik NAAdapat dipasarkan sebagai lavauan korncrsialkarena teknik NAA mcmpunvai beberapakelebihan dibandingkan tcknik analisisyang lain. Apalagi teknik NAA yanginstrumental (lNAA) dapat dilaksanukansccara automatik schingga sangat scsuaiuntuk analisis sampcl jang bcsar jumlahnyadan harus disclesaikan dalam waktu yangrelatif pcndek.

KESIMPULANRealisasi penyusunan janunan kualitas

untuk analisis aktivasi neutron (NAA)mernerlukan :I. pemyataan kescdiaan bcrbagai pihak

yang terkait untuk bekerja-sama,2. pcmbentukan suatu kelompok kerja

yang terdiri dari pakar AAN mewakilibcrbagai unit kerja. misalnya: PPSM.PPTN. PAIR. PPNY. PRSG. PTPLR.

17

Page 5: (iii) - Jurnal BATAN

I. P. Bode and J.P.J. van Dalen: AForthcoming Prerequisite. Also for NAALaboratories. J. Radioanal. Nucl.Chcm,179.141 (l91)-t)

2. P. Bode: Perspective: Qualitymanagement and LaboratoryAccreditation at a University: What canbe Learned from ExperiencedAnalyst 1211.1527(1995)

3. P. Bode: Total Quality Management inthe Nuclear Analytical Laboratory toPrevent Wrong Results and a Waste ofTima and Money: IAEA Svmposium.Hyderabad. November 199().

4. P. Bode: Quality at the Laboratory. anInevitable Compliance with a NewOrder: J.AnaI.Chem .. 5t, 12()7 (19%)

5. P. Bode: From Misconception to a Must:The Measured Merits of Total QualityManagement and Accreditation inInstrumental Neutron ActivationAnalysis: J. Radioanl. Nucl. Chem .. 215.51 (11)97)

6 M. Thompson. M.H. Ramsey: QualityConcepts and Practices Applied toSampling - An Exploratory Stud).Analyst. 120. 261-270. (11)95)

7. R.A. Nadkarni: Quality ManagementStandards for Chemical and ProcessIndustries: Analytical Chemistry. 65.3!nA-395A. (1993)

PPR. guna menyusun konscp awaljaminan kualitas.

3. mengupayakan Technical Co-operationdari IAEA. yang pada saat ini sedangmcrintis kegiatan scrupa untuk kawasanAsia.

PERNYATAAN TERIMA KASlHPemyataan terima kasih disampaikan

kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan.Kepala Pusat Penelitian Teknik Nuklir danKopala Biro Bina Program yang tclahmcny atakan dukungannya.

DAFTAR PUSTAKA

Widyanuklida No.2\' 01.I. F~h. 1999

8. Philip K. Hopke: Data Validation andAnalytical Quality Assurance. to beprinted.

9. M.J.J. Anunerlaan, P. Bode; ModemPerformance Control of Gamma-RaySpectrometers for INAA. J. Radioanal.Nucl. Chern .. 215. 253-2%. (1997)

10. P. Bode and C.P. van Dijk:Operational Management of Results inINAA Utilizing a Versatile System ofControl Charts: J. Radioanal. Nucl.Chern .. 215.87-94. (1997)

II. E. Prichard. Co-ordinating Author:Quality in the Analytical ChemistryLaboratory: John Wiley & Sons. Inc ..

12. G. Kateman and L. Buvdcns: QualityControl in Analytical Chemistry.Second Edition: John Wiley & Sons.Inc .. 1993.

13. Keputusan Direktur Jenderal BAT ANnomor PS os 11I57/DJ/l990 tanggal29 Mei 1990 tentang JaminanKualitas Instalasi Nuklir

14. Keputusan Direktur kenderal BAT ANnomor I73IDJ/XII IlJ90 tanggal INovember 1990 tentang PelaksanaanTugas Jaminan Kualitas diLingkungan Badan Tennga AtomNasional

15. Kcputusan Direktur Jenderal BAT ANnomor 56-tIDJ/XI/l993 tanggal 19November 1993 tentang PetunjukPclaksanaan Jaminan Kualitas InstalasiNuklir.

IX