ii UKURAN... · 2017-09-28 · Makalah yang dipresentasikan pada seminar telah melalui tahap...

29

Transcript of ii UKURAN... · 2017-09-28 · Makalah yang dipresentasikan pada seminar telah melalui tahap...

ii

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL TAHUNAN XIII

HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016

JILID II: MANAJEMEN SUMBERDAYA PERIKANAN

DEWAN REDAKSI

Diterbitkan oleh : Departemen Perikanan-Fakultas Pertanian Universitas

Gadjah Mada, bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Penanggung jawab : Ketua Departemen Perikanan-Fakultas Pertanian UGM Pelindung : Jamhari, S.P., M.P., Dr. Penyunting : Alim Isnansetyo, Ir., M.Sc., Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P., Dr. Abdul Kohar Mudzakir, S.Pi., M.Si. Bagus Sediadi Bandol Utomo, M.App.Sc., Dr. Bambang Triyatmo, Ir., M.P., Dr. Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Sc., Dr. Djumanto, Ir., M.Sc., Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., Dr. Farida Ariyani, Ir., M. App. Sc. Hawis Madduppa, S.Pi., M.Si., Dr. Hery Saksono, Ir., M.A. Indah Istiqomah, S.Pi., M.Sc. Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D. Munasik, Ir., M.Sc., Dr. Murwantoko, Ir., M.Si., Dr. M.F. Rahardjo, Ir., Dr., Prof. Rustadi, Ir., M.Sc., Dr., Prof. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. Sharifuddin Bin Andy Omar, Ir., M.Sc., Dr. Siti Ari Budhiyanti, S.TP., M.P, Dr. Suadi, S.Pi., M.Agr., Ph.D. Sukoso, Ir., M.Sc., Ph.D., Prof. Supardjo Supardi Djasmani, Ir., S.U. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si. Ustadi, Ir., M.P., Dr., Prof. Uun Yanuhar, Ir., Dr. Yusro Nuri Fawzya, Ir., M.Si. Redaksi Pelaksana : Susana Endah Ratnawati, S.Pi., M.Si. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si., Dr. Radipta Lailatussifa, S.Pi. Nurul Binti Isnaini, S.Pi.

iii

Punky Kusuma Damayanti, S.Pi. Zulfa Nur Auliatun Nissa, S.Pi. Laila Sofia Nurʹaini Afif Whelly Artis Sandi Alamat Redaksi : Departemen Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian

UGM Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Telp/Fax. 0274-551218

iv

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (2016: Yogyakarta) Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Tahun 2016 Jilid II: Manajemen Sumberdaya Perikanan Penyunting Isnansetyo, A... (et al.) Yogyakarta Departemen Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, 2016 ISSN: 2477-6327 1. Isnansetyo, A. @ Hak Cipta dilindungi undang-undang All rights reserved

Penyunting: Isnansetyo, A. et al.

Diterbitkan oleh: Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2016 Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin dari penyunting.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya “SEMINAR NASIONAL TAHUNAN XIII HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016” Departemen Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pengembangan IPTEK yang bersifat dasar, strategis, terapan, dan adaptif dalam bidang perikanan dan kelautan serta dukungan kelembagaan yang kuat sangat diperlukan untuk menunjang pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kegiatan seminar nasional tahunan hasil penelitian perikanan dan kelautan dilaksanakan dalam rangka inventarisasi penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan mengetahui teknologi yang telah dihasilkan. Makalah yang dipresentasikan pada seminar telah melalui tahap seleksi abstrak dan berjumlah kurang lebih 305 makalah dari berbagai perguruan tinggi, instansi pemerintah, lembaga penelitan dan pengembangan baik pemerintah maupun swasta. Makalah yang dipresentasikan sebagian diterbitkan dalam bentuk jurnal yang dikelola oleh Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Makalah-makalah yang diterbitkan dalam prosiding ini telah dievaluasi oleh dewan redaksi dan diperbaiki melalui proses seleksi abstrak oleh tim reviewer, koreksi substansi, penyuntingan, penyeragaman sistematika, pembetulan dan pengaturan tata letak. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: 1. Rektor Universitas Gadjah Mada 2. Dekan Fakultas Pertanian UGM 3. Ketua Departemen Perikanan UGM 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi

Kelautan dan Perikanan 5. Pemakalah dan peserta dalam seminar ini 6. Semua pihak yang turut serta dalam menyukseskan seminar dan membantu

penerbitan prosiding ini.

Akhirnya, kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan seminar maupun penyajian prosiding ini. Harapan kami, semoga prosiding ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, Desember 2016

Tim Penyunting

Semnaskan_UGM / Daftar Isi-vi

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................................... i

Dewan Redaksi ................................................................................................................................. ii

ISSN .................................................................................................................................................. iv

Kata Pengantar .................................................................................................................................. v

Daftar Isi ............................................................................................................................................ vi

Bidang Manajemen Sumberdaya Perikanan

MS-02 KELIMPAHAN FITOPLANKTON PADA ZONA DENGAN KARAKTERISTIK MASSA AIR YANG BERBEDA DI PERAIRAN TELUK BANTEN Alianto dan Ario Damar .................................................................................................... 1

MS-05 POTENSI KEPITING BAKAU Scylla spp. DI EKOSISTEM MANGROVE NEGERI PASSO TELUK AMBON Laura Siahainenia ............................................................................................................ 11

MS-11 BIODEGRADASI LIMBAH CAIR PENGOLAHAN TUNA MENGGUNAKAN BIOREMEDIAN BAKTERI DAN MIKROALGA Chlorella sp.

Devi A. Oktavia, Diini Fithriani dan Rodiah N. Sari .......................................................... 19

MS-15 IDENTIFIKASI, INVENTARISIR RUMPUT LAUT SEBAGAI KOMODITI UNGGULAN DARI ASPEK BIOLOGI, DI PERAIRAN BIU KECAMATAN SABU TIMUR, KABUPATEN SABU RAIJUA, NTT Marcelien Dj Ratoe Oedjoe .............................................................................................. 27

MS-16 POTENSI LAMUN SEBAGAI BLUE CARBON DI PERAIRAN NEGERI WAAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH Juliana W. Tuahatu, Mahriyana Hulopi dan Novianty Chr. Tuhumury ............................. 35

MS-18 BEBERAPA ASPEK EKOLOGI TERIPANG (Holothuroidea) DI PERAIRAN NEGERI RUTONG KOTA AMBON Prulley A. Uneputty dan Yona A. Lewerissa .................................................................... 45

Bidang Biologi Perikanan

BP-01 ESTIMASI PARAMETER PERTUMBUHAN, MORTALITAS DAN POLA REKRUITMEN IKAN SEMINYAK (Osteochilus waandersii) DI DANAU DIATAS, SUMATERA BARAT Samuel, Vipen Adiansyah dan Solekha Aprianti .............................................................. 55

BP-07 KELIMPAHAN KERANG PISAU (Solen sp.) DI PERAIRAN KABUPATEN BANGKALAN, MADURA, JAWA TIMUR Eva A. Wahyuni, Aries D. Siswanto, Insafitri, Mohammad N. Ihsan & Gatot

Ciptadi ..................................................................................................................................... 65

vii-Semnaskan_UGM / Daftar Isi

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

BP-19 FEKUNDITAS DAN DIAMETER TELUR IKAN MINGKIH Cestraceus plicatilis DALAM RANGKA PELESTARIAN PLASMA NUTFAH Usman Bulanin, Mas Eriza, Masriza dan Erna Maiyadi ................................................... 69

Bidang Kelautan

KL-02 PERTUMBUHAN TERIPANG TRILL, Stichopus hermanii (STICHOPODIDAE: HOLOTHUROIDEA: ECHINODERMATA) PASCA STIMULASI FISSION

Retno Hartati, Widianingsih dan Hadi Endrawati ............................................................. 77

KL-03 STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON SAAT AIR PASANG DI KAWASAN ESTUARI PERANCAK, BALI Amandangi W. Hastuti, Yuli Pancawati dan Nyoman Surana ......................................... 87

KL-04 KEDALAMAN LAPISAN PERCAMPURAN (KLP) DI SELAT MAKASSAR Irvan W. T. Geofary, Ivonne M. Radjawane dan Ibnu Sofian .......................................... 99

KL-05 ANALISA PIGMEN KAROTENOID PADA BAKTERI Erythrobacter flavus SIMBION KARANG LUNAK Acropora nasuta

Edi Setiyono, Delianis Pringgenies, Heriyanto, Monika N. U. Prihastyanti, Yuzo

Shioi dan Tatas H. P. Brotosudarmo ............................................................................... 111

KL-07 HUBUNGAN PANJANG BERAT KERANG BAKAU (Telescopium telescopium) DI LAGUNA SEGARA ANAKAN KABUPATEN CILACAP Any Kurniawati dan Dietriech G. Bengen ......................................................................... 121

KL-08 STUDI KETERKAITAN PASANG SURUT TERHADAP ARUS UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN USAHA PERIKANAN DENGAN METODE FLEXIBLE MESH

Purnomo Hawati dan Koko Ondara ................................................................................. 129

KL-12 HUBUNGAN SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DENGAN HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) SADENG YOGYAKARTA MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MODIS Dewantoro Pamungkas, Djumanto dan Nurul Khakim ..................................................... 139

KL-15 KAJIAN IMPOSEKS PADA KEONG MACAN (Babylonia spirata) DI PERAIRAN TANJUNG MAS SEMARANG Ria A. T. Nuraini, Retno Kusumastuti dan Widianingsih .................................................. 151

KL-16 KAJIAN PERSENTASE TUTUPAN KARANG DAN KERAGAMAN IKAN KARANG DI PESISIR TELUK TANAH MERAH DEPAPRE JAYAPURA PAPUA Puguh Sujarta dan Suwarno Hadisusanto ...................................................................... 159

KL-18 DENSITAS DAN KADAR TOTAL LIPID MIKROALGA Spirulina platensis YANG DIKULTUR PADA FOTOPERIODE YANG BERBEDA Hadi Endrawati, Christin Manulang, Retno Hartati dan Widianingsih .............................. 165

Bidang Sosial Ekonomi Perikanan

SE-04 PENGELOLAAN PERIKANAN KEPITING BAKAU DI SULAWESI TENGAH PASCA PENERAPAN PERMEN KP NOMOR 1 TAHUN 2015 Mohammad Zamrud, Rosihan Anwar dan Suryati Musram ............................................ 171

Semnaskan_UGM / Daftar Isi-viii

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

SE-05 KAJIAN PENERAPAN DUA MODEL TEKNOLOGI YUMINA-BUMINA DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN Yohanna R. Widyastuti dan Irsyaphiani Insan ................................................................ 183

SE-06 PERAN KOPERASI LEPP-M3 NUSA BARONG DALAM PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF MASYARAKAT PESISIR PUGER Dewi Kurniawati, Ariesia A. Gemaputri dan Siti U. Hasanah ........................................... 191

SE-07 IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA DAN PERSEPSI PELANGGAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MUTU LAYANAN DAN PRODUK UNGGULAN TERASI PUGER Endro Sugiartono, Ratih P. Y. Ambarkahi dan Muksin .................................................... 203

SE-08 ANALISIS HUKUM PEMBERANTASAN IUU FISHING DALAM PERSPEKTIF NEGARA BENDERA KAPAL BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA Sharifa A. R. Magis, Akhmad Solihin dan Muhammad F. A. Sondita ............................. 213

SE-10 PENGARUH WISATAWAN TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT LOKAL DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA M. D. A. Malik, Sukron A. R., Miko B. Raharjo & Haries Sukandar ................................. 221

SE-11 ANALISIS KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK PRODUK IKAN TUNA INDONESIA Ediyanto ........................................................................................................................... 227

SE-15 ANALISIS HUKUM DAN KELEMBAGAAN PENEGAKAN HUKUM DI BIDANG PERIKANAN Akhmad Solihin, Thomas Nugroho dan Lutfhi B. Wanda ................................................ 243

SE-17 ETIKA SUBSISTENSI DALAM MASYARAKAT NELAYAN: SEBUAH PERSPEKTIF BARU Edi Susilo ......................................................................................................................... 253

Bidang Penangkapan Ikan

PI-02 HASIL TANGKAPAN DAN STRUKTUR UKURAN IKAN TONGKOL LISONG Auxis rochei BERDASARKAN JENIS UMPAN, KEDALAMAN DAN WAKTU PENANGKAPAN PADA PERIKANAN PANCING ULUR DI MAJENE SELAT MAKASSAR Wayan Kantun ................................................................................................................. 259

PI-04 STRUKTUR UKURAN DAN PARAMETER POPULASI TUNA MATA BESAR (Thunnus obesus) DI SAMUDERA HINDIA

Raymon R. Zedta, Bram Setyadi, Dian Novanto dan Prawira A. R. P.

Tampubolon ...................................................................................................................... 267

PI-08 ANALISIS INTRINSIC RATE SEBAGAI INDIKATOR UNTUK MENDUGA BENTUK EKSPLOITASI PERIKANAN DI PERAIRAN UTARA JAWA TIMUR Tri D. Lelono dan Ledhyane I. Harlyan ............................................................................ 277

PI-10 RIG TO REEF SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN LAUT BERKELANJUTAN

ix-Semnaskan_UGM / Daftar Isi

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Sofiyan M. Permana ......................................................................................................... 283

PI-11 SEBARAN KLOROFIL-A DI DAERAH FISHING GROUND IKAN PELAGIS BESAR PERAIRAN KEPALA BURUNG PULAU PAPUA Alianto, Fitri I. E. Saleh, Hendri, Suhaemi, Thomas Gaite, Nofti V. Awak dan Hugo S. R. Rumbewas ..................................................................................................... 291

PI-12 KAJIAN BIOLOGI UDANG DOGOL (Metapenaeus ensis) YANG

TERTANGKAP JARING DOGOL DI PERAIRAN BALIKPAPAN TIMUR Tirtadanu dan Suprapto .................................................................................................... 297

PI-13 VARIABILITAS SPASIAL DAN TEMPORAL TANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL DI SELAT MAKASSAR HINGGA LAUT JAWA Muhammad Syahdan, Setyo B. Susilo, Jonson L. Gaol dan Agus S.

Atmadipoera ..................................................................................................................... 305

PI-17 PROFIL PENANGKAPAN HIU OLEH KAPAL NELAYAN RAWAI PERMUKAAN DI PERAIRAN BARAT PULAU SUMBA Agus A. Sentosa ............................................................................................................... 315

Poster Manajemen Sumberdaya Perikanan

pMS-03 BEBERAPA PARAMETER FISIKA KIMIA PERAIRAN DANAU TONDANO SULAWESI UTARA

Subagdja dan Safran Makmur.......................................................................................... 327

pMS-06 KAJIAN BEBERAPA KUALITAS AIR UNTUK KEGIATAN PERIKANAN DI WADUK WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

Susilo Adjie dan Khoirul Fatah ......................................................................................... 339

pMS-07 STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI WADUK WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

Khoirul Fatah .................................................................................................................... 349

pMS-08 KUALITAS AIR SUNGAI KUMBE MERAUKE PAPUA DITINJAU DARI PARAMETER FISIKA DAN KIMIA AIR

Mirna Dwirastina dan Yoga C. Ditya ................................................................................ 355

pMS-12 STRUKTUR KOMUNITAS DAN KELIMPAHAN PLANKTON SEBAGAI PARAMETER KESUBURAN PERAIRAN DI WADUK WADASLINTANG, JAWA TENGA

Solekha Aprianti dan Khoirul Fatah .................................................................................. 363

pMS-17 TERUMBU KARANG DAN Isis hippuris L. DI BLUE HOLE WAKATOBI UNTUK POTENSI DAERAH KONSERVASI

Adiguna R. Nugraha dan Nanda R. Prasetiawan............................................................. 373

pMS-20 TIPE HABITAT DI PERAIRAN WADUK KEDUNG OMBO, JAWA TENGAH Siti N. Aida dan Agus D. Utomo ....................................................................................... 383

pMS-21 ESTIMASI KELIMPAHAN IKAN DENGAN METODE HIDROAKUSTIK DI PERAIRAN DANAU CALA, SUMATRA SELATAN

Tuah N. M. Wulandari, Zulkarnaen Fahmi dan Yoga C. Ditya ......................................... 395

Semnaskan_UGM / Daftar Isi-x

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

pMS-22 POTENSI LUASAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI TELUK PUNDUH PEUDADA KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

Rezki A. Suhaimi, Mudian Paena dan Ruzkiah Asaf ....................................................... 401

Poster Kelautan pKL-04 KEANEKARAGAMAN IKAN KARANG DI PERAIRAN REBO SUNGAILIAT

BANGKA Sastra Apriza, Wahyu Adi dan Eva Utami ........................................................................ 411

Poster Sosial Ekonomi Perikanan

pSE-01 PENERAPAN ALAT BANTU PENANGKAPAN PADA NELAYAN PAMMENG (HAND LINE) DI KABUPATEN BARRU

Andi A. Malik dan Nurhana Ibrahim................................................................................ 427

pSE-02 PERAN KELEMBAGAAN PANGLIMA LAOT DI KOTA SABANG DALAM MEWUJUDKAN PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN

Baskoro Pakusadewo, Akhmad Solihin dan Ernani Lubis ............................................... 433

Poster Penangkapan Ikan pPI-02 KOMPOSISI JENIS DAN HASIL TANGKAPAN IKAN DI DANAU TONDANO

SULAWESI UTARA Makri ................................................................................................................................. 447

pPI-05 KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN DISTRIBUSI IKAN YANG TERTANGKAP DENGAN ALAT TANGKAP BELAT HILIR SUNGAI MUSI Syarifah Nurdawati dan Freddy Supriyadi ........................................................................ 453

Indeks Penulis .................................................................................................................................... 467

Indeks Kata Kunci .............................................................................................................................. 471

xi-Semnaskan_UGM / Daftar Isi

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Semnaskan_UGM / Penangkapan Ikan (PI-04)-267

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

STRUKTUR UKURAN DAN PARAMETER POPULASI TUNA MATA BESAR

(Thunnus obesus) DI SAMUDERA HINDIA

Raymon R. Zedta*, Bram Setyadi, Dian Novanto & Prawira A. R. P. Tampubolon

Loka Penelitian Perikanan Tuna, Benoa, Bali *e-mail: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter populasi sebagai dasar pengelolaan sumberdaya tuna mata besar di Samudra Hindia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dasar masukan untuk pengelolaan perikanan tuna yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Data dikumpulkan dari kegiatan enumerasi dengan metode survei terhadap 7.331 ekor contoh tuna mata besar. Data yang dikumpulkan adalah data panjang cagak dan bobot ikan. Data frekuensi panjang yang terbentuk kemudian digunakan untuk memperkirakan parameter populasi tuna mata besar. Pertumbuhan tuna mata besar dianalisis menggunakan model pertumbuhan LVB (Ludwig Von Bertalanffy). Parameter pertumbuhan, nilai panjang asimto, koefisien pertumbuhan (K) dan mortalitas total (Z) diperoleh dengan metode ELEFAN yang terdapat dalam paket software FISAT II (FAO-ICLARM Fish Stock Assessment Tools). Panjang pertama kali tertangkap (LC) didapat dengan mengelompokkan frekuensi kumulatif dengan panjang cagak tuna mata besar. Penelitian dilakukan di Pelabuhan Benoa, Bali pada bulan Januari-Desember 2015. Tuna mata besar yang tertangkap di perairan Samudra Hindia memiliki kisaran panjang cagak antara 73-193 cmFL dengan panjang pertama kali tertangkap (LC) sebesar 124,94 cmFL. Parameter pertumbuhan Von Bertalanffy untuk laju

pertumbuhan (K), panjang cagak asimtot ( ) dan umur tuna mata besar pada saat panjang ke-

0 (t0) masing-masing sebesar 0,27/tahun, 204,95 cmFL, dan -0,38 tahun, dengan persamaan kurva pertumbuhan. Parameter mortalitas menunjukkan laju kematian total (Z) 1,26/tahun, laju kematian alamiah (M) 0,43/tahun, laju kematian karena penangkapan (F) 0,8/tahun. Tuna mata besar memiliki laju pertumbuhan yang lambat dengan kematian akibat penangkapan yang termasuk tinggi sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi tekanan penangkapan terutama dalam menangkap ikan-ikan muda. Kata kunci: laju mortalitas, parameter pertumbuhan, parameter populasi, Samudra

Hindia, tuna mata besar Pengantar

Sampai dengan tahun 2015, di Pelabuhan Benoa terdapat 14 perusahaan pengekspor ikan tuna. Tuna mata besar (Thunnus obesus) merupakan Hasil tangkapan rawai tuna terbesar kedua setelah tuna sirip kuning yaitu sebesar 1.787.146 kg (LP2T, 2014). Eksploitasi perikanan tuna di Pelabuhan Benoa didominasi oleh armada rawai tuna. Selama lebih dari 20 tahun eksploitasi beberapa jenis tuna menjadi target penangkapan dan menunjukkan pola penurunan jumlah tangkapan dalam beberapa tahun terakhir (ACIAR, 2011). Berdasarkan data State of World Fisheries and Aquaculture, pada tahun 2014 sekitar 7,7 juta metrik ton berbagai jenis tuna ditangkap di seluruh dunia (FAO, 2016). Pada tahun yang sama, secara global Indonesia berhasil memasok lebih dari 16% total produksi tuna dan sejenisnya secara global. Permintaan pasar dan harga yang tinggi membuat produksi tuna kian menjadi primadona di tingkat global (KKP, 2015). Menurut Syarif et al. (2010) menambahkan bahwa tuna mata besar merupakan spesies tuna yang memiliki nilai jual tinggi. Hidup di perairan tropis hingga subtropis yaitu Samudra Atlantik dan Samudra Hindia termasuk di wilayah Selatan Jawa merupakan fishing ground dari tuna mata besar. Perlu adanya upaya yang dilakukan secara terus menerus untuk dapat memantau status stok perikanan tuna. Pada dasarnya langkah pengelolaan sumberdaya ikan dapat dikategorikan sebagai pengendalian kegiatan penangkapan dan pengendalian upaya penangkapan (Jones,

PI-04

268-Semnaskan_UGM / Raymon R. Zedta et al.

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

1976). Nelayan Indonesia sering menangkap tuna mata besar di perairan Samudra Hindia barat Sumatra, Selatan Jawa dan Laut Banda. Di Selatan Jawa, pangkalan terbesar pendaratan tuna mata besar di Benoa, Bali. Sepanjang tahun 2015 di Pelabuhan Benoa terus dilakukan pendaratan tuna mata besar sehingga diperlukan pengelolaan secara terus menerus untuk dapat terus mendukung upaya pengelolaan sumberdaya ikan agar tetap lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter populasi sebagai dasar pengelolaan sumberdaya tuna mata besar di Samudra Hindia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dasar masukan untuk pengelolaan perikanan tuna yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Bahan dan Metode Bahan Pada penelitian ini bahan-bahan yang digunakan untuk dapat mengumpulkan data panjang dan berat tuna mata besar adalah caliper sederhana yang terbuat dari alumunium dengan panjang 1,5 m (ketelitian 0,5 cm), sepatu boot, clip board dan alat tulis. Metode Pengumpulan data dilakukan oleh enumerator Loka Penelitian Tuna Benoa pada bulan Januari-Desember 2015 dengan metode survei. 7.331 ekor contoh tuna mata besar diperoleh dari hasil tangkapan armada rawai tuna milik unit-unit pengolahan ikan yang berada di Pelabuhan Benoa, Bali. Cakupan enumerasi ditetapkan paling sedikit 30% dari kapal yang melakukan pendaratan hasil tangkapan per bulan (IOTC, 2002). Data yang dikumpulkan kemudian disimpan dalam Microsoft excel. Pengumpulan data ukuran berat ikan dilakukan oleh enumerator untuk setiap individu ikan yang didaratkan dan berat yang diukur merupakan berat ikan setelah disiangi (GGT/Gilled and Gutted) insang dan isi perutnya (usus dan lambung) sedangkan pengukuran panjang cagak (fork length) dilakukan apabila memungkinkan dan untuk ikan non ekspor. Data panjang cagak kemudian diolah dalam tabel distribusi frekuensi panjang dengan menggunakan Microsoft excel. Data frekuensi panjang tersebut selanjutnya digunakan untuk menghitung parameter populasi tuna mata besar. Pertumbuhan tuna mata besar dianalisis menggunakan model pertumbuhan LVB (Ludwig Von Beratalanffy) (Sparre & Venema, 1999) dengan persamaan berikut:

......(1)

Keterangan: Lt = panjang ikan pada saat umur tahun ke-t t = umur ikan (tahun) K = laju pertumbuhan ikan.

Parameter pertumbuhan, nilai panjang asimtot ( dan koefisien pertumbuhan (K) diperoleh

dengan metode ELEFAN yang terdapat dalam paket software FISAT II (FAO-ICLARM Fish Stock Assessment Tools) (Gayanillo et al., 2005). Umur teoritis (to) diukur berdasarkan rumus empiris Pauly (1983):

Log-(to) = -0,3922-0,2752 Log ( -1,038 Log K ......(2)

Kemudian melalui metode Gulland & Hold (1959) dalam Sparre & Venema (1992), persamaan di atas diturunkan menjadi persamaan berikut:

=KL∞ - K ......(3)

Dengan menganggap sebagai y, KL∞ sebagai a dan K sebagai b, maka nilai L∞ dapat dihitung menggunakan persamaan:

L∞ = ......(4)

Semnaskan_UGM / Penangkapan Ikan (PI-04)-269

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Dan nilai K dihitung melalui persamaan: K = -b ......(5) Laju mortalitas total (Z) diduga dengan metode kurva hasil tangkapan (cacth curve) yang menggunakan slope (b) dan Ln N/t dengan umur relatif sesuai dengan rumus Pauly (1980) sebagai berikut : Ln N/t = a-Zt ......(6) Keterangan: N = banyaknya tuna mata besar pada waktu t T = waktu yang diperlukan untuk tumbuh suatu kelas panjang a = hasil tangkapan yang dikonversi terhadap panjang.

Laju Mortalitas alami (M) ditentukan dengan menggunakan persamaan empiris Pauly (1980) dengan menggunakan rumus rata-rata suhu permukaan perairan tahunan (T), yaitu:

Log (M) = -0,0066-0,279 Log ( +0,654 Log (K)+0,4636 Log (T) ......(7)

Keterangan: M = laju mortalitas alamiah L = panjang cagak ikan maksimum (cmFL) K = laju pertumbuhan (cm/tahun) T = suhu rata-rata (oC). Menurut Kunarso et al. (2011), suhu rata-rata permukaan laut adalah 27,04 oC. Nilai M adalah nilai mortalitas alami yang kemudian dikoreksi dengan konstanta 0,8 karena tuna mata besar mempunyai sifat hidup bergerombol (Lehodey et al. 2010) pendugaan mortalitas total (Z) didapat dengan metode kurva konversi panjang hasil tangkapan (length converted catch curver) menggunakan program FISAT II (Pauly, 1983). Nilai F adalah mortalitas penangkapan dan laju eksploitasi (E) dihitung dengan menggunakan rumus Pauly (1983) sebagai berikut:

Z=F+M dan ......(8)

Panjang pertama kali tertangkap (LC) didapat dengan cara mengelompokkan frekuensi

kumulatif dengan setiap panjang cagak tuna mata besar sehingga akan diperoleh kurva logistik

baku, di mana titik potong antara kurva dengan 50% frekuensi kumulatif adalah panjang saat

50% ikan tertangkap.

Hasil dan Pembahasan HasilStruktur ukuran dan panjang pertama kali tertangkap Pengukuran panjang cagak tuna mata besar dilakukan terhadap 7.331 ekor ikan selama satu tahun (Januari-Desember 2015). Ukuran panjang cagak berkisar antar 73-193 cmFL. Sebaran frekuensi panjang setiap bulannya dapat dilihat pada Gambar 1. Meskipun tidak terjadi secara signifikan, namun dari Gambar 1. dapat dilihat adanya pergerakan modus struktur tuna mata besar, ini menandakan bahwa populasi madidihang yang tertangkap selama tahun 2015 mengalami pertumbuhan. Pergerakan modus atau struktur ukuran tuna mata besar yang tidak signifikan tersebut menandakan bahwa tuna mata besar mengalami pertumbuhan yang lambat.

270-Semnaskan_UGM / Raymon R. Zedta et al.

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Gambar 1. Distirbusi frekuensi panjang cagak tuna mata besar (T. obesus) yang tertangkap di Samudra Hindia secara bulanan tahun 2015.

Gambar 2. Panjang pertama kali tertangkap tuna mata besar (T. obesus) di Samudra Hindia. Panjang pertama kali tuna mata besar pertama kali tertangkap (LC) (Gambar 2.) dengan alat tangkap rawai tuna yang didapat sebesar 124,93 cmFL. Pengukuran ini merupakan salah satu yang penting untuk mempelajari estimasi panjang pertama kali ikan tuna matang gonad. Laju pertumbuhan dan laju kematian Berdasarkan data frekuensi panjang total dari setiap bulan,laju pertumbuhan (K) yang diperoleh di Samudra Hindia adalah 0,26/tahun dan panjang cagak asimtot adalah 204,75 cmFL serta umur ikan pada saat panjang sama dengan 0 (t0) sebesar -0,38 tahun.

Semnaskan_UGM / Penangkapan Ikan (PI-04)-271

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Gambar 3. Kurva pertumbuhan tuna mata besar (T. obesus) di perairan Samudra Hindia. Sehingga persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy untuk tuna mata besar adalah

. Nilai (K) yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa ikan ini memiliki

pertumbuhan yang lambat (Gulland, 1983; Naamin,1984). Kemudian dengan menggunakan parameter pertumbuhan tuna mata besar yang telah dihitung dan dijadikan sebagai bahan masukan untuk membuat kurva hasil tangkap, diperoleh dugaan nilai kematian total (Z) untuk tuna mata besar yang dijadikan sampel ini adalah sebesar 1.23/tahun (Gambar 3). Dugaan nilai laju kematian karena alam (M) sebesar 0,43/tahun dan dugaan nilai kematian karena penangkapan (F) sebesar 0,8/tahun dan dugaan nilai eksploitasi (E) sebesar 0,65/tahun.

Gambar 4. Nilai Z sebagai slope kurva hasil tangkapan tuna mata besar (T. obesus) di perairan Samudra Hindia.

Gambar 3. menunjukkan bahwa beberapa perhitungan telah dikeluarkan dari hasil analisis regresi. Sembilan kelompok pertama (titik kuning) membentuk bagian kurva yang naik. Ikan tersebut dianggap belum sepenuhnya masuk daerah penangkapan. Kelompok terakhir (titik hitam) dikarenakan jumlah ikan contoh yang digunakan cukup banyak. Pembahasan Tuna mata besar memiliki persebaran yang sangat luas. Ikan ini dapat ditemukan di tiga samudra, mulai dari perairan yang hangat sampai perairan bersuhu rendah. Spesies ini memiliki masa hidup >10 tahun, dengan umur pertama matang gonad 2 sampai tiga tahun di

272-Semnaskan_UGM / Raymon R. Zedta et al.

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

daerah beriklim tropis. Tuna mata besar muda dapat ditemukan di permukaan perairan bersama dengan spesies tuna lainnya seperti cakalang (Katsuwonus pelamis) dan madidihang (Thunnus albacares) sedangkan ikan yang lebih dewasa akan beruaya ke perairan yang lebih dalam untuk mencari mangsa di perairan mesopelagik (Lehodey, 2010). Pertumbuhan tuna mata besar sangat dipengaruhi oleh faktor makanan, lingkungan perairan dan dari dalam tubuh ikan itu sendiri. Tuna mata besar muda memerlukan waktu untuk dapat tumbuh sehingga perlu kebijakan-kebijakan yang terus diperbarui mengenai waktu penangkapan ikan ini. Ikan yang muda harus dibiarkan tumbuh dewasa terlebih dahulu sebelum ditangkap dan dimanfaatkan agar tercapai pola pemanfaatan yang lestari. Karena hilangnya ikan muda yang belum sempat bertelur akan menghilangkan kesempatan untuk masuknya organisme baru dalam populasi ikan tersebut. Penangkapan ikan-ikan muda yang berlebihan akan mengakibatkan kelebihan tangkap pertumbuhan (growth overfishing). Hal ini juga akan menyebabkan kelebihan tangkap ikan muda yang belum sempat dewasa sehingga mengganggu proses penambahan ikan baru (recruitment) pada satu populasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Riswanto (2012) menyatakan bahwa nilai panjang asimtot koefisien pertumbuhan (K), dan umur tuna mata besar saat panjang ke-0 (t0) yang ditangkap di Samudra Hindia Selatan Jawa berturut-turut adalah 176,93 cmFL, K=0,42 tahun-1 dan t0=-1,46. Zhu et al. (2009) menyatakan bahwa panjang asimtot tuna mata besar yang tertangkap dari Samudra Atlantik tengah adalah sebesar 217,9 cmLF, koefisien pertumbuhan (K) 0,23 tahun-1 da t0=-0.44 tahun. Faktor lingkungan di Samudra Hindia diduga sangat mendukung pertumbuhan tuna mata besar yang lebih cepat di bandingkan dengan Samudra Atlantik. Perbedaan kondisi habitat dan tekanan kegiatan penangkapan di masing-masing perairan mempengaruhi pengukuran parameter populasi seperti panjang asimtot, nilai K, t0. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa perairan yang yang memiliki kandungan nutrisi dan ketersediaan pakan alami yang cukup bagi ikan dapat mendukung pertumbuhan ikan dengan optimal. Sehingga jika spesies ikan ditangkap secara terus menerus akan cenderung mengurangi kesempatan ikan untuk tumbuh lebih besar sehingga panjang asimtot ikan tersebut relatif kecil. Selain itu pengukuran parameter populasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sehingga dapat mempengaruhi adanya perbedaan nilai parameter pertumbuhan (Wujdi & Suwarso, 2010). Pengukuran parameter pertumbuhan dengan metode frekuensi panjang cenderung memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan metode pengamatan garis pertumbuhan pada otolith utuh (whole otolith) (Gaughan & Mitvhell, 2000). Hasil dari metode pemotongan (Sectioned) juga memberikan hasil yang berbeda dengan metode pengamatan otolith utuh. Pendugaan parameter pertumbuhan akan lebih akurat jika pemotongan otolith juga dilakukan pada tingkat larva dan juvenil. (Wujdi & Suwarso, 2010).

Semnaskan_UGM / Penangkapan Ikan (PI-04)-273

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Tabel 1. Parameter pertumbuhan tuna mata besar dari penulis yang berbeda (Duarte-Neto, 2012).

Tuna mata besar yang tertangkap dan didaratkan di Pelabuhan Benoa, Bali diasumsikan sudah melakukan pemijahan. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan Sumadiharga (2009) yang menyatakan bahwa umur tuna mata besar memijah pada panjang cagak 91-100 cmFL dengan umur sekitar tiga tahun. Rata-rata panjang cagak tuna mata besar yang tertangkap di perairan Samudra Hindia selatan Pulau Bali yang didaratkan di Pelabuhan Benoa adalah 124,5 cmFL dengan berat rata-rata 41,8 kg. Zhu et al. (2009) menghitung laju mortalitas total (Z) tuna mata besar di Samudra Atlantik Tengah antara 0,82-1,02; kematian akibat penangkapan (F) dan kematian alamiah (M) adalah 0,54 tahun-1 dan 0,39 tahun-1. Menurut Hampton (1997) mengestimasi laju kematian total tuna mata besar di Samudra Pasifik adalah 0,6-1,4 tahun-1 dan laju kematian alaminya adalah 0,36 tahun-1. Sedangkan Hampton (2000) menyatakan laju kematian total tuna mata besar di Samudra Pasifik adalah 0,5 tahun-1. Salah satu hal yang mengakibatkan perbedaan nilai Z ini adalah disebabkan oleh alat tangkap yang digunakan dalam menangkap tuna mata besar tersebut berbeda-beda lebih jauh lagi meskipun dengan alat tangkap yang sama namun dengan karakteristik yang berbeda akan memberikan nilai Z ikan tuna mata besar yang berbeda pula (Cleridy, 2007). Penelitian Lehodey et al. (1999) menyatakan tuna mata besar yang tertangkap di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pertumbuhan lebih lambat pada tahun kedua, sehingga terjadi kenaikan rata-rata ukuran panjangnya. Hampton (2000) menyatakan laju kematian total tuna mata besar di Samudra Pasifik adalah 0,5 tahun-1. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Tuna mata besar (T. obesus) yang tertangkap di Perairan Samudra Hindia memiliki kisaran panjang cagak antara 73-193 cmFL, dengan panjang pertama kali tertangkap (LC) sebesar 124,94 cmFL. Parameter pertumbuhan Von Bertalnffy untuk laju pertumbuhan (K), panjang

Penulis Zona Perairan Metode L∞ (cm) K(year-1) t0

Gaikov et al. (1980)

Atlantik tropis timur

Jari-jari keras sirip dorsal

253,6 0,17 -0,15

Weber (1980) Seluruh zona Atlantik

Frekuensi panjang 491,6 0,05 0,95

Cayré & Diouf (1984)

Atlantik timur Tag-Recapture data

285,37 0,11 NA

Delgado de Molina & Santana (1986)

Atlantik temprete timur

Ray of dorsal-fin spine

206,14 0,18 -0,74

Fagundes et al. (2001)

Atlantik barat daya

Frekuensi panjang 295,5 0,4 0

Alves et al. (2002)

Atlantik temprete timur

Tulang belakang 264,02 0,12 -0,68

Hallier et al. (2005)

Atlantik timur Tag-Recapture data and otolith

217,3 0,18 -0,71

Zhu et al. (2009) Atlantik tengah Frekuensi panjang 217,9 0,23 -0,44 Duarte-Neto (2012)

Atlantik barat daya

Jari-jari keras sirip dorsal

222,42 0,16 -0,82

Yukinawa & Yabuta, 1963

Samudra Pasifik Frekuensi panjang 215 0,21 -0,005

Kume & Joseph, 1966

Samudera Pasifik

Frekuensi panjang 186,95 0,38 0,52

Penelitian ini Samudera Hindia

Frekuensi panjang 204,75(cmFL) 0,26 -0,38

274-Semnaskan_UGM / Raymon R. Zedta et al.

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

cagak asimtot dan umur tuna mata besar pada saat panjang ke-0 (t0) masing-masing sebesar 0,27/tahun, 204,75 cmFL, dan -0,38 tahun, dengan persamaan kurva pertumbuhan

Parameter mortalitas menunjukkan laju kematian total (Z)

1.26/tahun, laju kematian alamiah (M) 0,43/tahun, laju kematian karena penangkapan (F) 0,8/tahun. Tuna mata besar memiliki laju pertumbuhan yang lambat dengan kematian akibat penangkapan yang termasuk tinggi sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi tekanan penangkapan terutama dalam menangkap ikan-ikan muda.

Saran Hendaknya digunakan data panjang berat dalam kurun waktu minimal lima tahun untuk dapat menggambarkan pola pola populasi tuna sirip kuning dengan lebih jelas. Daftar Pustaka ACIAR. 2011. Capacity development to monitor, analyse and report on Indonesian tuna

fisheries. Project Summary.ACIAR Project FIS/2002/074. Australia. Cleridy, E., L. Cody, J.J. Roberts & R.J. Stepenhenson. 2007. Effect of gear characteristic on

the presence of bigeye tuna (T. obesus) in the chatches of the purse-seine fishery of The Eastern Pasific. Working Paper. WCFC. America.

Duarte-Neto, P., F.M. Higa & R.P. Lessa. 2012. Age and growth estimation of bigeye tuna,

Thunnus obesus (Teleostei: Scombridae) in The Southwestren Atlantic. Neotropical Ichtiology. Brazil. 10 (1): 149-158

FAO. 2016. The state of world fiheries and aquaculture 2016: Contributing do food security and

nutrition for all. Rome. 200 p. Gayanillo, F.C., P. Sparre & D. Pauly. 2005. Stock assessment tools ii revised version: User’s

guide. Food and Agriculture Organization of the United Nations. http://www.fao.org/ docrep/ 009/ y5997e/ y5997e00.htm. Diakses 26 Maret 2016.

Hampton, J. 1997. Note on preliminary of bigeye tuna natural mortality rates from tagging data.

Oceanic Fisheries Programme. Secretariat of The Pasific Community. Noumea, New Caledonia. 79-88 pp.

. 2000. Natural mortality rates in tropical tunas: size really does matter. Can. J. Fish.

Aquat. Sci. 57: 1002−1010 IOTC. 2002. Field manual for data collection on tuna landings from longliners. IOTC Secretariat.

Seychelles. 21 p. Jones, R. 1976. Mesh regulation of demersal fisheries in the South China Sea. FAO/SCS

Fish.Dev. Programme. Kunarso, S. Hadi, N.S. Ningsih & M.S. Baskoro. 2011. Variabilitas suhu dan klorofil-a di daerah

upwelling pada variasi kejadian ENSO dan IOD di Perairan Selatan Jawa sampai Timor. J.Ilmu.Kel. 16 (3): 171-180

KKP. 2014. Artikel Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia. http://kkp.go.id/ index.php/

pers/industri-tuna-indonesia-kian-strategis. Diakses 23 Maret 2016. Lehodey, P., J. Hampton & B. Leroy. 1999. Preliminary results on age and growth of bigeye

tuna (Thunnus obesus) from the western and central Pacific Ocean as indicated by daily growth increments and tagging data. Working Paper BET-2, SCTB 12, Papeete, French Polynesia.

Semnaskan_UGM / Penangkapan Ikan (PI-04)-275

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Loka Penelitian Perikanan Tuna. 2014. Laporan tahunan monitoring perikanan tuna di Pelabuhan Benoa tahun 2014. Loka Penelitian Perikanan Tuna. Benoa. 18 hal.

Naamin, N. 1984. Dinamika populasi udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man) di Perairan

Arafura dan alternatif pengelolaannya. Disertasi. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertaanian Bogor. Bogor. 381 hal.

Pauly, D. 1983. Some simple methods for the assessment of tropical fish stocks. FAO Fisheries

Technical Paper. 254: 52 . 1980. A selection of a simple methods for the assessment of the tropical fish stocks.

FAO Fish. Circ.FIRM/C 729. Roma. 54 p. Sparre, P. & S.C. Venema. 1999. Introduksi pengkajian ikan tropis. Buku 1: Manual. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta. 438 hal. . 1992. Introduction to tropical fish stock assessment. Part I: Manual. FAO Fish.

Tech.Pap. No. 306/1. Syarif, B., Suwardiyono & S.D. Gautama. 2010 Penangkapan dan penanganan ikan tuna segar

di kapal Rawai Tuna. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. Semarang. 4-5 hal.

Zhu, G., L. Xu, Y. Zhou & Y. Chen. 2009. Growth and mortality rates of bigeye tuna (Thunnus

obesus) in Central Atlantic Oceans. College of Marine Science. Shanghai Ocean University. China. 57 (1-2): 79-88

Zhu, G., L. Xu, Y. Zhou & X. Dai. 2009. Growth and mortality of bigeye tuna Thunnus obesus

(Scrombride) in the Eastern and Central Tropical Pasific Ocean. Enviromental Biology of Fishes. Shanghai Ocean University. China. 88: 253-260

276-Semnaskan_UGM / Raymon R. Zedta et al.

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Semnaskan_UGM / Indeks Penulis-467

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

INDEKS PENULIS

Adiguna R. Nugraha ........................................................................................................... pMS-17 Agus A. Sentosa ..................................................................................................................... PI-17 Agus D. Utomo ................................................................................................................... pMS-20 Agus S. Atmadipoera ............................................................................................................. PI-13 Akhmad Solihin ........................................................................................... SE-08, SE-15, pSE-02 Alianto ........................................................................................................................ MS-02, PI-11 Amandangi W. Hastuti ........................................................................................................... KL-03 Andi A. Malik ....................................................................................................................... pSE-01 Any Kurniawati ....................................................................................................................... KL-07 Aries D. Siswanto ................................................................................................................. BP-07 Ariesia A. Gemaputri ............................................................................................................ SE-06 Ario Damar ........................................................................................................................... MS-02 Baskoro Pakusadewo ......................................................................................................... pSE-02 Bram Setyadi .......................................................................................................................... PI-04 Christin Manulang ................................................................................................................. KL-18 Delianis Pringgenies .............................................................................................................. KL-05 Devi A. Oktavia ..................................................................................................................... MS-11 Dewantoro Pamungkas ......................................................................................................... KL-12 Dewi Kurniawati .................................................................................................................... SE-06 Dian Novanto .......................................................................................................................... PI-04 Dietriech G. Bengen .............................................................................................................. KL-07 Diini Fithriani ......................................................................................................................... MS-11 Djumanto ............................................................................................................................... KL-12 Edi Setiyono .......................................................................................................................... KL-05 Edi Susilo .............................................................................................................................. SE-17 Ediyanto ................................................................................................................................ SE-11 Endro Sugiartono ................................................................................................................. SE-07 Erna Maiyadi ......................................................................................................................... BP-19 Ernani Lubis ........................................................................................................................ pSE-02 Eva A. Wahyuni .................................................................................................................... BP-07 Eva Utami ............................................................................................................................ pKL-04 Fitri I. E. Saleh ........................................................................................................................ PI-11 Freddy Supriyadi .................................................................................................................. pPI-05 Gatot Ciptadi ......................................................................................................................... BP-07 Hadi Endrawati .......................................................................................................... KL-02, KL-18 Haries Sukandar ................................................................................................................... SE-10 Hendri ..................................................................................................................................... PI-11 Heriyanto ............................................................................................................................... KL-05 Hugo S. R. Rumbewas ........................................................................................................... PI-11 Ibnu Sofian ............................................................................................................................ KL-04 Irsyaphiani Insan .................................................................................................................. SE-05 Irvan W. T. Geofary ............................................................................................................... KL-04 Ivonne M. Radjawane ............................................................................................................ KL-04 Jonson L. Gaol ....................................................................................................................... PI-13 Juliana W. Tuahatu .............................................................................................................. MS-16 Khoirul Fatah ........................................................................................ pMS-06, pMS-07, pMS-12 Koko Ondara ......................................................................................................................... KL-08 Laura Siahainenia ................................................................................................................ MS-05 Ledhyane I. Harlyan ............................................................................................................... PI-08 Lutfhi B. Wanda .................................................................................................................... SE-15 M. D. A. Malik ....................................................................................................................... SE-10 Mahriyana Hulopi

.................................................................................................................. MS-16

Makri ..................................................................................................................................... pPI-02 Marcelien Dj R. Oedjoe ........................................................................................................ MS-15

468-Semnaskan_UGM / Indeks Penulis

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Mas Eriza .............................................................................................................................. BP-19 Masriza ................................................................................................................................. BP-19 Miko B. Raharjo .................................................................................................................... SE-10 Mirna Dwirastina ................................................................................................................. pMS-08 Mohammad N. Ihsan ............................................................................................................ BP-07 Mohammad Zamrud ............................................................................................................. SE-04 Monika N. U. Prihastyanti ...................................................................................................... KL-05 Mudian Paena .................................................................................................................... pMS-22 Muhammad F. A. Sondita ..................................................................................................... SE-08 Muhammad Syahdan ............................................................................................................. PI-13 Muksin .................................................................................................................................. SE-07 Nanda R. Prasetiawan ....................................................................................................... pMS-17 Nofti V. Awak .......................................................................................................................... PI-11 Novianty Chr. Tuhumury ...................................................................................................... MS-16 Nurhana Ibrahim ................................................................................................................. pSE-01 Nurul Khakim ......................................................................................................................... KL-12 Nyoman Surana ..................................................................................................................... KL-03 Prawira A. R. P. Tampubolon ................................................................................................. PI-04 Prulley A. Uneputty ............................................................................................................... MS-18 Puguh Sujarta ........................................................................................................................ KL-16 Purnomo Hawati .................................................................................................................... KL-08 Ratih P. Y. Ambarkahi .......................................................................................................... SE-07 Raymon R. Zedta ................................................................................................................... PI-04 Retno Hartati ............................................................................................................. KL-02, KL-18 Retno Kusumastuti ................................................................................................................ KL-15 Rezki A. Suhaimi ................................................................................................................ pMS-22 Ria A. T. Nuraini .................................................................................................................... KL-15 Rodiah N. Sari ...................................................................................................................... MS-11 Rosihan Anwar ..................................................................................................................... SE-04 Ruzkiah Asaf ...................................................................................................................... pMS-22 Safran Makmur ................................................................................................................... pMS-03 Samuel ................................................................................................................................. BP-01 Sastra Apriza ....................................................................................................................... pKL-04 Setyo B. Susilo ....................................................................................................................... PI-13 Sharifa A. R. Magis .............................................................................................................. SE-08 Siti N. Aida .......................................................................................................................... pMS-20 Siti U. Hasanah ..................................................................................................................... SE-06 Sofiyan M. Permana ............................................................................................................... PI-10 Solekha Aprianti ...................................................................................................... BP-01,pMS-12 Subagdja ............................................................................................................................ pMS-03 Suhaemi ................................................................................................................................. PI-11 Sukron A. R. ......................................................................................................................... SE-10 Suprapto ................................................................................................................................. PI-12 Suryati Musram .................................................................................................................... SE-04 Susilo Adjie ......................................................................................................................... pMS-06 Suwarno Hadisusanto ........................................................................................................... KL-16 Syarifah Nurdawati ............................................................................................................... pPI-05 Tatas H. P. Brotosudarmo ..................................................................................................... KL-05 Thomas Gaite ......................................................................................................................... PI-11 Thomas Nugroho .................................................................................................................. SE-15 Tirtadanu ................................................................................................................................ PI-12 Tri D. Lelono ........................................................................................................................... PI-08 Tuah N. M. Wulandari ........................................................................................................ pMS-21 Usman Bulanin ..................................................................................................................... BP-19 Vipen Adiansyah .................................................................................................................. BP-01 Wahyu Adi ........................................................................................................................... pKL-04 Wayan Kantun ........................................................................................................................ PI-02 Widianingsih ................................................................................................... KL-02, KL-15,KL-18

Semnaskan_UGM / Indeks Penulis-469

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Yoga C. Ditya ...................................................................................................... pMS-08, pMS-21 Yohanna R. Widyastuti ......................................................................................................... SE-05 Yona A. Lewerissa ............................................................................................................... MS-18 Yuli Pancawati ....................................................................................................................... KL-03 Yuzo Shioi ............................................................................................................................. KL-05 Zulkarnaen Fahmi .............................................................................................................. pMS-21

470-Semnaskan_UGM / Indeks Penulis

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Semnaskan_UGM / Indeks Kata Kunci-471

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

INDEKS KATA KUNCI

AHP ...................................................................................................................................... SE-11 alat bantu penangkapan ikan ............................................................................................. pSE-01 alat tangkap ............................................................................................................................ PI-08 alat tangkap belat ................................................................................................................. pPI-05 Ambon .................................................................................................................................. MS-05 anjungan lepas pantai ............................................................................................................ PI-10 arus ........................................................................................................................................ KL-08 AWOT ................................................................................................................................... SE-04 Babylonia spirata spirata ....................................................................................................... KL-15 Banten .................................................................................................................................. SE-05 berkelanjutan .......................................................................................................................... PI-10 biodegradasi ......................................................................................................................... MS-11 biologi ..................................................................................................................................... PI-12 biomassa ............................................................................................................................ pMS-21 bioremedian .......................................................................................................................... MS-11 blue carbon ........................................................................................................................... MS-16 blue hole ............................................................................................................................. pMS-17 budidaya ............................................................................................................................. pMS-22 Catch Per Unit Effort .............................................................................................................. PI-13 Chaetoceros spp. ................................................................................................................. MS-02 CITES ..................................................................................................................................... PI-17 citra satelit ............................................................................................................................. KL-12 Continous Wavelet Transform ................................................................................................ PI-13 Danau Diatas ........................................................................................................................ BP-01 Danau Tondano ..................................................................................................... pMS-03, pPI-02 dasar hukum ......................................................................................................................... SE-15 densitas ................................................................................................................................. KL-18 diameter telur ........................................................................................................................ BP-19 ekologi .................................................................................................................................. MS-18 ENSO .................................................................................................................................... KL-04 Erythrobacter flavus .............................................................................................................. KL-05 Estuari Perancak ................................................................................................................... KL-03 etika subsistensi ................................................................................................................... SE-17 fekunditas ............................................................................................................................. BP-19 fish finder ............................................................................................................................ pSE-01 fishing ground ......................................................................................................................... PI-11 fisika kimia ........................................................................................................... pMS-03, pMS-08 fission .................................................................................................................................... KL-02 fitoplankton ............................................................................................................ MS-02, pMS-12 flag state ............................................................................................................................... SE-08 fotoperiode ............................................................................................................................. KL-18 GPS .................................................................................................................................... pSE-01 Gymnodinium sp. ................................................................................................................. MS-02 Habitat ................................................................................................................................ pMS-20 hasil tangkapan ......................................................................................................... PI-02, pPI-02 hidroakustik ........................................................................................................................ pMS-21 hiu ........................................................................................................................................... PI-17 homogen ................................................................................................................................. PI-11 ikan karang .............................................................................................................. KL-16, pKL-04 ikan mingkih .......................................................................................................................... BP-19 ikan pelagis ............................................................................................................................ KL-12 ikan seminyak ....................................................................................................................... BP-01 ikan tongkol lisong .................................................................................................................. PI-02 ikan tuna segar ..................................................................................................................... SE-11 imposeks ............................................................................................................................... KL-15

472-Semnaskan_UGM / Indeks Kata Kunci

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

indeks dominansi ................................................................................................................ pMS-07 indeks keragaman .............................................................................................................. pMS-07 indeks keseragaman .......................................................................................................... pMS-07 Inlet Serang ........................................................................................................................ pMS-20 intrinsic rate ............................................................................................................................ PI-08 IPOA ..................................................................................................................................... SE-08 Isis hippuris ......................................................................................................................... pMS-17 IUU fishing ............................................................................................................................ SE-08 jaminan sosial sumber daya ................................................................................................. SE-17 Jayapura ................................................................................................................................ KL-16 jenis alat tangkap ................................................................................................................. pPI-02 karang .................................................................................................................................... KL-16 karang kering ....................................................................................................................... pKL-04 karang rulak ......................................................................................................................... pKL-04 Karimunjawa ......................................................................................................................... SE-10 karotenoid .............................................................................................................................. KL-05 KCKT ..................................................................................................................................... KL-05 keanekaragam jenis ikan ...................................................................................................... pPI-05 kebijakan .............................................................................................................................. SE-17 kedalaman .............................................................................................................................. PI-02 kelimpahan ............................................................................................................ MS-02, pMS-12 kelimpahan ikan .................................................................................................................. pMS-21 kepadatan ................................................................................................................. MS-18, BP-07 kepiting ................................................................................................................................. MS-05 kepiting bakau ...................................................................................................................... SE-04 kerang pisau (Solen sp.) ...................................................................................................... BP-07 kesesuaian ......................................................................................................................... pMS-22 klorofil .................................................................................................................................... KL-12 klorofil-a .................................................................................................................................. PI-11 KLP ........................................................................................................................................ KL-04 komposisi ................................................................................................................. MS-15, pPI-02 komposisi hasil tangkapan ................................................................................................... pPI-05 konsentrasi ............................................................................................................................. PI-11 konservasi .......................................................................................................................... pMS-17 konsumen ............................................................................................................................. SE-07 kualitas air .................................................................... MS-15, KL-03, pMS-03, pMS-06, pMS-08 laju mortalitas ......................................................................................................................... PI-04 Laut Jawa ............................................................................................................................... PI-13 LEPPM3 ............................................................................................................................... SE-06 limbah cair ............................................................................................................................ MS-11 LIT (Line Intercept Transect) .............................................................................................. pMS-17 logbook ................................................................................................................................. SE-08 lokasi .................................................................................................................................. pMS-22 manajemen rantai pasok ...................................................................................................... SE-11 masyarakat lokal ................................................................................................................... SE-10 masyarakat pesisir ............................................................................................................... SE-06 MIKE 21 ` ................................................................................................................................ KL-08 mikroalga .............................................................................................................................. MS-11 model .................................................................................................................................... SE-05 mortalitas .............................................................................................................................. BP-01 muara sungai ........................................................................................................................ BP-19 Negeri Rutong ...................................................................................................................... MS-18 Negeri Waai .......................................................................................................................... MS-16 nelayan ................................................................................................................................. SE-17 overfishing ............................................................................................................................ SE-15 pammeng (hand line) ......................................................................................................... pSE-01 Panglima Laot ..................................................................................................................... pSE-02 panjang berat ......................................................................................................................... KL-07

Semnaskan_UGM / Indeks Kata Kunci-473

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

Papua ..................................................................................................................... KL-16, pMS-08 parameter pertumbuhan ......................................................................................................... PI-04 parameter populasi ................................................................................................................. PI-04 participatory rural appraisal ................................................................................................ pSE-01 pasang surut .......................................................................................................................... KL-08 Passo .................................................................................................................................... MS-05 pemanfaatan ........................................................................................................................... PI-12 pemodelan ............................................................................................................................. KL-08 pendapatan ........................................................................................................................... SE-10 penegakan hukum ................................................................................................................ SE-15 pengelolaan ............................................................................................................................ PI-12 pengelolaan perikanan ....................................................................................................... pSE-02 pengolahan tuna ................................................................................................................... MS-11 penguatan kelembagaan .................................................................................................... pSE-02 pengukuran kinerja ............................................................................................................... SE-11 Perairan Balikpapan Timur ..................................................................................................... PI-12 Perairan Tanjung Mas Semarang ......................................................................................... KL-15 perikanan ............................................................................................................................ pMS-06 perikanan artisanal .................................................................................................................. PI-17 Permen KP Nomor 1 tahun 2015 ......................................................................................... SE-04 pertumbuhan ............................................................................................................. BP-01, KL-02 pesisir ........................................................................................................................ KL-16, SE-17 plankton ................................................................................................................................. KL-03 poke-yoke ............................................................................................................................. SE-07 pola perikanan non-selektif .................................................................................................... PI-08 pola rekruitmen ..................................................................................................................... BP-01 potensi ..................................................................................................................... MS-05, MS-08 potensi lamun ....................................................................................................................... MS-16 produsen ............................................................................................................................... SE-07 Provinsi Lampung ............................................................................................................... pMS-22 rawai permukaan .................................................................................................................... PI-17 rhizoma ................................................................................................................................. MS-16 Rig to Reef .............................................................................................................................. PI-10 rumput laut .......................................................................................................................... pMS-22 rumput laut coklat ................................................................................................................. MS-15 rumput laut hijua ................................................................................................................... MS-15 rumput laut merah ................................................................................................................ MS-15 Samudera Hindia ........................................................................................................ KL-12, PI-04 Sayung .................................................................................................................................. KL-08 SCOR ................................................................................................................................... SE-11 Scylla spp. ............................................................................................................................ MS-05 sebaran ....................................................................................................................... BP-07, PI-11 segara anakan ....................................................................................................................... KL-07 Selat Makassar ........................................................................................................... KL-04, PI-13 seludang ............................................................................................................................... MS-16 senyawa pigmen ................................................................................................................... KL-05 sistem kelembagaan .......................................................................................................... pSE-02 sosial dan ekonomi ............................................................................................................... SE-05 species contency ................................................................................................................ pMS-07 Spirulina platensis ................................................................................................................. KL-18 stakeholder ........................................................................................................................... SE-04 Stichopus hermanniii ............................................................................................................. KL-02 struktur komunitas .............................................................................................................. pMS-12 suaka .................................................................................................................................. pMS-20 substrat ................................................................................................................................. MS-15 suhu ....................................................................................................................................... KL-12 Sulawesi Utara ..................................................................................................................... pPI-02 Sumatera Selatan ............................................................................................................... pMS-21

474-Semnaskan_UGM / Indeks Kata Kunci

Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 13 Agustus 2016

sumber daya perikanan .......................................................................................................... PI-10 Sungai Kumbe .................................................................................................................... pMS-08 Tanjung Luar .......................................................................................................................... PI-17 tekanan penangkapan ............................................................................................................ PI-08 teknis .................................................................................................................................... SE-05 Telescopium telescopium ...................................................................................................... KL-07 terasi ..................................................................................................................................... SE-07 teripang ................................................................................................................................. MS-18 teripang trill ............................................................................................................................ KL-02 terumbu karang ........................................................................................................ PI-10, pKL-04 tindak pidana ........................................................................................................................ SE-15 TKG ...................................................................................................................................... BP-19 total lipid ................................................................................................................................ KL-18 tributyltin ................................................................................................................................ KL-15 tuna mata besar ...................................................................................................................... PI-04 udang dogol ............................................................................................................................ PI-12 umpan ..................................................................................................................................... PI-02 usaha ekonomi produktif ...................................................................................................... SE-06 variabilitas ............................................................................................................................... PI-13 variasi musiman ..................................................................................................................... KL-04 Waduk Kedung Ombo ........................................................................................................ pMS-20 Waduk Wadaslintang ........................................................................... pMS-06, pMS-07, pMS-12 Wakatobi ............................................................................................................................. pMS-17 waktu penangkapan ............................................................................................................... PI-02 wisatawan ............................................................................................................................. SE-10 yumina-bumina ..................................................................................................................... SE-05 zooplankton ........................................................................................................................ pMS-12