IFRS

12

Click here to load reader

Transcript of IFRS

Page 1: IFRS
Page 2: IFRS

Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)

• IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan pedoman penyusunan laporaan keuangan yang diterima secara global. Sejarah terbentuknya pun cukup panjang dari terbentuknya IASC/ IAFC, IASB, hingga menjadi IFRS seperti sekarang ini. Jika sebuah negara menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal.

Page 3: IFRS

IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.

Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:• Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional

(Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001

• Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001

• Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikeluarkan setelah tahun 2001

• Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001

• Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))

Page 4: IFRS

• Adopsi penuh IFRS diharapkan memberikan manfaat :1. memudahkan pemahaman atas laporan

keuangan dengan menggunakan SAK yang dikenal secara internasional2. meningkatkan arus investasi global3. menurunkan biaya modal melalui pasar

modal global dan menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan

Page 5: IFRS

Kerangka kerja• Kerangka kerja guna Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan

menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS.• Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan

dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.

• Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.

Page 6: IFRS

IFRS di Indonesia

• Indonesia pun akan mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012 nanti, seperti yang dilansir IAI pada peringatan HUT nya yang ke – 51. Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS

Page 7: IFRS

Strategi adopsi yang dilakukan untuk konvergensi IFRS

1. big bang strategy 

mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju.

2. gradual strategy

adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia.

Page 8: IFRS

Tujuh Manfaat Penerapan IFRSKetua Tim Implementasi IFRS-Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Dudi

M Kurniawan mengatakan, dengan mengadopsi IFRS, Indonesia akan mendapatkan tujuh manfaat sekaligus.

• Pertama, meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).

• Kedua, mengurangi biaya SAK.• Ketiga, meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan

keuangan.• Keempat, meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.• Kelima, meningkatkan transparansi keuangan.• Keenam, menurunkan biaya modal dengan membuka peluang

penghimpunan dana melalui pasar modal.• Ketujuh, meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan

Page 9: IFRS

Dampak Konvergensi IFRS Di Indonesia

• Indonesia akan mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012 nanti,. Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Namun, perubahan tersebut tentu saja akan memberikan efek di berbagai bidang, terutama dari segi pendidikan dan bisnis.

Page 10: IFRS

DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP PENDIDIKAN

1. Perubahan mind stream dari rule-based ke principle-based

2. Banyak menggunakan professional judgement 3. Banyak menggunakan fair value accounting 4. IFRS selalu berubah dan konsep yang digunakan

dalam suatu IFRS dapat berbeda dengan IFRS lain5. Semakin meningkatnya ketergantungan ke profesi

lain. 6. Perubahan text-book dari US GAPP ke IFRS.

Page 11: IFRS

DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP BISNIS

1. Akses ke pendanaan internasional akan lebih terbuka karena laporan keuangan akan lebih mudah dikomunikasikan ke investor global

2. Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak menggunakan nilai wajar.

3. Disisi lain, kinerja keuangan (laporan laba rugi) akan lebih fluktuatif apabila harga-harg fluktuatif.

4. Smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunakan balance sheet approach dan fair value

5. Principle-based standards mungkin menyebabkan keterbandingan laporan keuangan sedikit menurun yakni bila penggunaan professional judgment ditumpangi dengan kepentingan untuk mengatur laba (earning management)

6. Penggunaan off balance sheet semakin terbatas

Page 12: IFRS

Dampak yang timbul dari konvergensi IFRS terhadap PSAK:

1. Smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunaan balance sheet approach dan fair value

2. Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak menggunakan nilai wajar

3. Akses ke pendanaan internasional akan lebih terbuka karena laporan keuangan entitas akan lebih mudah dikomunikasikan kepada investor global

4. Penggunaan off balance sheet akan menjadi semakin terbatas