Ideologi Sosialisme Di Kuba

16
IDEOLOGI SOSIALISME DI KUBA 1. PENGERTIAN IDEOLOGI SOSIALISME Sosialisme merupakan suatu paham atau ajaran yang berhubungan dengan ideologi suatu negara. Dalam penerapannya, sosialisme menjunjung tinggi derajat manusia dengan mengutamakan persamaan derajat setiap orang. Persamaan derajat tersebut nantinya diharapkan dapat mengahpuskan segala macam penindasan yang dilakukan manusia terhadap manusia agar tercipta kesejahteraan. Pada dasarnya istilah sosialisme pertamakali muncul pada abad ke 19. Maka dari kemunculan istilah sosialisme tersebut telah menandai usaha dari beberapa pihak dan sejumlah tempat untuk membentuk organisasi “sosial ” dalam tatanan ekonomi yang sudah ada (Wright: 109). Maka dari hal inilah sosialisme berusaha untuk menyatukan kebebasan, keadilan dan hubungan persaudaraan yang dapat tampil di panggung dunia modern yaitu melalui ide revolusi pada tahun 1789. Sehingga dapat dikatakan bahwa sejarah aktual sosialisme memperlihatkan bahwa di dalam maupun di luar landasan bersama selalu ada beragam tradisi. 2. PENCETUS IDEOLOGI KOMUNISME DI KUBA Gerakan dan Pemikiran Che Guevara Apabila berbicara tentang keadaan Kuba yang dipengaruhi Amerika Serikat, maka kita akan mengingat salah seorang tokoh sosialis yang sangat terkenal yaitu Che Guevara. Amerika Serikat sebagai negara adidaya akan selalu merasa terancam oleh letupan- 1

Transcript of Ideologi Sosialisme Di Kuba

Page 1: Ideologi Sosialisme Di Kuba

IDEOLOGI SOSIALISME DI KUBA

1. PENGERTIAN IDEOLOGI SOSIALISME

Sosialisme merupakan suatu paham atau ajaran yang berhubungan dengan ideologi suatu negara.

Dalam penerapannya, sosialisme menjunjung tinggi derajat manusia dengan mengutamakan

persamaan derajat setiap orang. Persamaan derajat tersebut nantinya diharapkan dapat

mengahpuskan segala macam penindasan yang dilakukan manusia terhadap manusia agar

tercipta kesejahteraan. Pada dasarnya istilah sosialisme pertamakali muncul pada abad ke 19.

Maka dari kemunculan istilah sosialisme tersebut telah menandai usaha dari beberapa pihak dan

sejumlah tempat untuk membentuk organisasi “sosial ” dalam tatanan ekonomi yang sudah ada

(Wright: 109). Maka dari hal inilah sosialisme berusaha untuk menyatukan kebebasan, keadilan

dan hubungan persaudaraan yang dapat tampil di panggung dunia modern yaitu melalui ide

revolusi pada tahun 1789. Sehingga dapat dikatakan bahwa sejarah aktual sosialisme

memperlihatkan bahwa di dalam maupun di luar landasan bersama selalu ada beragam tradisi.

2. PENCETUS IDEOLOGI KOMUNISME DI KUBA

Gerakan dan Pemikiran Che Guevara

Apabila berbicara tentang keadaan Kuba yang dipengaruhi Amerika Serikat, maka kita

akan mengingat salah seorang tokoh sosialis yang sangat terkenal yaitu Che Guevara. Amerika

Serikat sebagai negara adidaya akan selalu merasa terancam oleh letupan-letupan revolusi

terutama dari beberapa negara maupun dari beberapa orang yang dirasa menggangu

kepentingannya dalam imperialisme. Meskipun gangguan tersebut sangat kecil akan tetapi,

Amerika akan merasa terusik hingga akhirnya akan gangguan tersebut akan dimusnahkan. Sosok

revolusioner yang menjadi incaran Amerika Seikat salah satunya ialah Che Guevara. Selain itu,

sosok Che Guevara juga menjadi populer karena gerakan revolusionernya.

Sosok Che adalah sosok pejuang yang ulet dan tidak mudah menyerah. Salah satu kisah

hidupnya yang menunjukkan semangat juangnya adalah ketika ia tertembak dua kali dan

mengirim surat untuk keluarganya (Kornbluh, 2005 : 9). Ini tampak terlihat bahwasannya sosok

seorang Che Guevara meskipun dalm kondisi yang amat membahayakan masih saja teringat

dengan dengan keluarga. Che merupakan sosialis asal Argentina, ia adalah seorang mahasiswa di

Universitas Buenos Aires yang berasal dari keluarga ekonomi menengah liberal.

1

Page 2: Ideologi Sosialisme Di Kuba

Che merupakan seorang mahasiswa yang idealis, dimana ia memandang segala

permasalahan dari sudut pandang politisnya yang sangat menarik. Sehingga garis pemikiran dan

tindakannya lah yang menjadikan ia mempunyai keinginan untuk berkembang dan bangkit dari

pemberontak yang agak borjuis menjadi pemimpin yang efektif. Ia tidak ingin menjadi

pecundang hanya dengan bersembunyi melihat saudaranya mendapat tekanan-tekanan

imperialisme oleh Amerika Serikat. Meskipun ia bukan warga negara Kuba, akan tetapi ia

bertekad bulat untuk mengabdikan diri dalam mencapai tujuan sosialisnya. Maka pandanganya

yang semakin dalam tersebut telah mendekati pandangan para marxis yang telah mendalangi

terjadinya terjadinya revolusi rusia.

Oleh karena itu, Che Guevara kemudian menjadi sosok yang mampu memimpin gerakan

revolusi. Sehingga sangat tidak aneh jika Che Guevara mendapat pujian karena telah turut

menuntun perjalanan untuk mencapai perubahan dimana ia sangat tidak peduli apapaun

konsekwensi yang akan terjadi. Selain Che Guevara, terdapat pula para pemimpin dan warga

yang memiliki keinginan yang sama untuk bangkit dari suatu generasi pecundang menjadi

generasi pejuang revolusioner yang ditandai dengan tidak mau menerima desakan atau pengaruh

untuk mundur Disisi lain Che Guevara telah berani mengaburkan signifikansi sang pemimpin

gerilya yang berani ini sebagai seorang tokoh politik (Kurniawan, 2005:3).

Pemikiran sosialisnya muncul ketik ia sering melakukan perjalanan panjang dengan

temannya yang bernama Alberto Granado. Petualangan pertamanya dilakukan pada tahun 1951

dan 1952. Berawal dari petualangannnya itulah, ia kemudian dapat melihat keadaan yang ia

jumapai seperti orang miskin, gelandangan dan masyarakat terbelakang serta terpuruk lainnya.

Sehingga dari pengamatannya itulah ia mulai memunculkan pemikiran sosialis dan politiknya. Ia

merasa apa yang dia lihat merupakan suatu penderiaan yang dapat dia rasakan pula. Seperti

ungkapan yang menyatakan bahwa apabila salah satu bagian dari tubuh disakiti, maka seluruh

anggota dari tubuh seharusnya ikut merasa sakit pula. Ia yakin bahwa perasaan senasib yang

sesungguhnya hanya akan diraih lewat kegiatan sosial (Makkawaru, 2006: 7). Sikap kritis juga ia

tunjukkan dengan berdemonstrasi terhadap presiden Argentina, Juan peron pada tahun 1952.

Selanjutnya, ia juga membantu pertahanan Guatemala ketika pemerintahan Guatemala dikudeta

oleh Central Intel-ligence Agency (CIA) pada tahun 1954. Ketika berada di Guatemala itulah ia

menyaksikan tergulingnya pemerintahan sosialis radikal Jacobo Arbenz oleh Castello Armas

yang didalangi oleh Amerika Serikat. ia tidak bisa melakukan apa-apa kecuali mencatat bahwa

2

Page 3: Ideologi Sosialisme Di Kuba

CIA berperan dalam aksi kontra-revolusi (Guevara, 1987). Setelah itu, ia melarikan diri ke

Meksiko pada tahun 1955.

Di Meksiko itulah ia bertemu dengan seorang revolusioner Kuba yang bernama Fidel

Castro. Disanalah ia mulai membentuk sebuah gerakan revolusioner akan tetapi ia bekerja

sebagai tenaga medis dan pelatih teknik perang gerilya. Pada tanggal 2 Desember 1956 mulai

dilakukan penyerangan pertama terhadap rezim Batista. Akibat kemenangannya, kemudian

gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Karena kecerdikannya, Guevara

akhirnya menjadi wakil Letnan Castro yang sangat berbakat. Pada tahun 1957 ia menjadi

komandan dari salah satu diantara lima kelompok gerilya. Dalam bulan-bulan April dan Juni

1958 perbedaan antara dua kutub dapat dilihat dalam gelombang pemberontakan. Pada awal

bulan Februari, gelombang secara perlahan meningkat hingga menjadi sebuah ancaman yang

ditandai dengan terjadinya sebuah gejolak yang tak terbendung.

Rakyat mulai memberontak melawan pemerintahan diktaor Batista diseluruh penjuru

negeri, terutama di Provinsi Oriente. Misi Guevara pada fase pertama kali ini adalah

mempertahankan front yang dikuasai oleh brigade keempat. Hanya dengan mempertahankan

prinsip Guevara dan Castro yaitu bahwa yang terpenting dalam sebuah serangan bukanlah

jumlah pasukan musuh, melainkan jumlah orang yang mereka butuhkan untuk membuat posisi

mereka tidak lagi rawan. Sehingga pemikiran itulah yang menjadi kunci kesuksesan meraka.

Pemikiran tersebut merupakan taktik dasar dari pergerakan revolusioner mereka. Oleh sebab itu,

dalam berbagi penyerangan, pasukan che dikumpulkan disekeliling pos komando terlebih dahulu

untuk kemudian membentuk sebuah kekuatan berupa front tunggal (Guevara, 1987). Hingga

akhirnya pada tanggal 2 Januari 1959, dengan segala usaha Guevara berhasil memasuki Havana

dan membentuk pemerintahan sementara. Pemerintahan tersebut dipegang oleh Castro yangaman

menjabat sebagai Perdana Menteri. Perubahan dalam pemerintahan revolusioner yang baru

tersebut kemudian ditandai dengan dieksekusinya para Batistianos (pengikut rezim Batista) yang

mendukung selama Batista berkuasa.

Pada bulan Februari 1960, Kuba meningkatkan usaha sosialisnya dengan

melakukan perjanjian bersama Uni Soviet bahwa Kuba akan membeli minyak dari Uni Soviet

yang kemudian akan ditukar dengan gula oleh Kuba dan sebagi jaminannya ialah kredit

Amerika. Mendengar hal tersebut, Amerika Serikat membalasnya dengan menunda pengiriman

minyak dan membatasi pembelian gula dari Kuba. Amerika Serikat juga menjalankan operasi

3

Page 4: Ideologi Sosialisme Di Kuba

rahasia yang dikoordinasi oleh CIA yang bertujuan membentuk kekuatan militer yang berasal

dari orang-orang buangan Kuba untuk menginvasi pulau dan menjatuhkan pemerintahan Castro.

Pada bulan Mei 1960, Kuba menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Soviet.

Kerjasama diplomatik tersebut ditandai dengan penyitaan properti Amerika Serikat dan

perjanjian-perjanjian yang dilakukan dengan negara-negara komunis lainnya. Oleh karena itu,

akibat besarnya pengaruh perjuangan Kuba oleh Guevara sehingga majalah “Time”

menampilakn berita mengenai Guevara yang menjadi pelopor Kuba untuk menganut

pemerintahan kiri dan menjalankan segala usaha untuk lepas dari pengaruh Amerika Serikat.

Hingga akhirnya, pada tanggal 3 Januari 1961 Amerika Serikat benar-benar memutuskan

hubungan diplomatik dengan Kuba. Sehingga Amerika mengintensifkan serangan-serangannya

untuk menjatuhkan pemerintahan Castro di Kuba. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,

Guevara selalu aktif untuk mencari relasi perdagangan dengan negara-negara komunis dan

sosialis. Kerjasama perdagangan tersebut salah satunya yaitu bekerja dengan Uni Soviet. Ketika

ia menjabat sebagai Menteri Perindustrian Kuba pada tanggal 23 Februari 1961, ia mampu

menstabilkan harga bahan pokok, mengurangi pinjaman dan meletakkan pengontrolan pada

akumulasi modal swasta.

Bahkan, ia mengkritik Castro karena dana untuk angkatan bersenjata terlalu berlebihan

dibandingkan dengan penggunaan atau pemanfaatan dalam pengembangan sektor industri.

Kemudian pada tanggal 26 Juli 1961 gerakan revolusi bergabung dengan partai komunis Kuba

dan Castro mendeklarasikan Kuba sebagai negara sosialis (Makkawaru, 2006: 13). Meskipun

pada saat itu pemimpin Uni Soviet, Nikita Krushef menyatakan bahwa Castro bukanlah seorang

komunis karena Castro memperoleh kekuasaannya di Kuba bukan berdasarkan pemilihan

melainkan karena kharismanya.

Hingga tahun 1963, Amerika Serikat masih memusuhi Kuba yang terlihat ketika semakin

ditunjukkannya pembatasan ekonomi berupa pembekuan aset dan larangan-larangan pemerintah

Amerika terhadap warganya untuk melakukan transaksi dengan Kuba maupun larangan

melakukan perjalanan ke Kuba. Menghadapi keadaan tersebut, satu-satunya jalan untuk

mencapai sosialisme menurut Guevara ialah dengan cara perang. Selain itu, Guevara juga

melakukan perjalanan untuk mencari pengetahuan dan mencari kelompok yang memiliki tujuan

yang sama untuk memperjuangkan sosialisme. Untuk kemudian kelompok tersebut diharapkan

4

Page 5: Ideologi Sosialisme Di Kuba

dapat bekerjasama membentuk organisasi solidaritas dengan para gerilyawan serta kelompok

revolusioner dari beragai penjuru dunia.

Perjuangan Guevara juga ia sampaikan kepada dunia ketika ia menjadi perwakilan dalam

sebuah konferensi PBB. Ia menyampaikan tentang bencana akibat imperialisme barat di negara-

negara berkembang. Ia juga meminta kepada dunia untuk turut serta menangani permasalahan

tersebut. Permasalahan yang terjadi antar negara tersebut bersumber dari perbedaan keadaan

sosial ekonomi suatu negara. Sehingga, solusi yang harus diselesaikan terlebih dahulu yaitu

mengenai perbedaan ekonomi dan sosial suatu negara. Selain itu, yang perlu disadari yaitu

Amerika Serikat bukan pemegang kemerdekaan. Akan tetapi, pihak yang gencar dalam

menyerukan ekploitasi dan penindasan.

Menurut Guevara, sosialisme tidak akan ada tanpa perubahan kesadaran pada perbuatan

fraternal yang baru terhadap humanisme, tidak hanya dalam masyarakat dimana sedang atau

telah dibangun sosialisme, namun juga dalam sebuah skala dunia terhadap semua orang yang

menderita karena penindasan imperialisme. Kemudian pada bulan April 1965, Guevara

melepaskan seluruh jabatan dan kewarganegaraannya untuk kemudian ia benar-benar konsentrasi

dalam perjuangannya melawan imperialisme. Sedangkan pada tahun 1966, Che Guevara tiba di

Bolivia kira-kira antar minggu ke dua, bulan September dan minggu pertama bulan November

1966 (Kornbluh, 2005 : 29). Che memilih Bolivia sebagai pusat revolusioner dikarenakan:

Bolivia di mata kepentingan keamanan Amerika memilii prioritas dan ancaman yang

lebih rendahdibanding dengan Negara-negara lembah Sungai Karibia

Kondisi social dan kemiskinan Bolivia yang sedemikian rupa sehingga Bolivia rentan

terhadap ideology-ideolgi revousioner.

Bolivia memiliki perbatasan dengan lima Negara, yang memungkinkan revolusi

menyebar dengan mudah kalau gerilya tersebut berhasil.

Akan tetapi, pada tanggal 8 Oktober 1967 Guevara dijebak oleh pasukan terlatih Amerika

Serikat serta pasukan Bolivia yang mendapat mandat dari CIA. Keesokan harinya, ia dieksekusi

dengan empat tembakan di dadanya. Kematian Che Guevara tersebut akan menjadi inspirasi

revolusioner masa depan dengan kepergiannya secara heroik. Che adalah sosok seseorang yang

tidak bergantung dengan apa yng diajarkan oleh oleh para pemimpinnya. Dan dari tiap-tiap

momen historis dalam perang gerilya tersebut, ia membentuk suatu bingkai konsep sosial dan

apresiasi yang jelas atas realita.

5

Page 6: Ideologi Sosialisme Di Kuba

3. PENERAPAN IDEOLOGI SOSIALISME DI KUBA

A. EKONOMI

Kondisi dan letak geografis Kuba sedikit banyak telah memberi pengaruh terhadap

perkembangan sejarah. Pendudukan yang dilakukan Bangsa Spanyol juga menjadikan Kuba

sebagai negara yang multikultur. Perekonomian Kuba awalnya berputar pada perkebunan kopi

yang kemudian merambah pada tembakau yang mampu bertahan. Sehingga, kita mengenal

bahwa cerutu Kuba adalah cerutu terbaik di dunia saat ini.

Sama seperti negara Amerika tropis lainnya, perkembangan ekonomi Kuba sangatlah tipikal

yang ditandai dengan monoagrikultur, basis buruh, dan agrikultur yang berorientasi pada

ekspor. Sehingga, perkembangan ekonomi sangatlah stagnant dan bahkan tidak dirasakan oleh

masyarakat kelas bawah. Meski krisis ekonomi melanda, frustrasi dengan kebangkrutan Soviet,

perestroika tetap tidak dilirik oleh pemerintah, namun memotivisir rakyatnya, pemerintah

mengatakan : Periodo especial en tiempos de paz (masa prihatin), sekarang rakyat harus kerja

keras dan harus latihan sabar.

 Dibawah tekanan ketidak puasan rakyat, akhirnya Castro agak melunak, yang sebelumnya tak

pernah terpikirkan: memberi kebebasan rakyatnya yang akan meninggalkan tanahair,

membebaskan para tahanan elit politik dan menerima dan menghargai pendapat umum secara

bebas. Kuba mulai mengundang investor baru, untuk menopang embargo Amerika dan

ambroknya Soviet. Investor itu utamanya dari Kanada dan Mexiko serta negara2 Uni Eropa,

untuk memompa roda ekonomi melalui joint-venture jutaan US$, pada umumnya di bidang

pariwisata, nikel, minyak, industri farmasi dan gula. Tahun 1993, Castro memberi ijin

berlakunya mata uang dolar. Bagi pertumbuhan ekonomi sangat menguntungkan, namun dari

segi kesamaan sosial sangat bertentangan, sehingga rakyat terbagi dalam dua kelas; kelas dolar

dan tanpa dolar. Dolar warna hijau itu bisa didapatkan lewat saudaranya yang diluar negeri atau

bisnis melalui pasar gelap atau prostitusi. Orang yang punya dolar, hidupnya berubah secara

drastis. Bahkan di Havana, 50% penduduknya menggunakan dolar.

Pada tahun 1868-1878 terjadi ‘Perang 10 Tahun’ yang menjadi penanda kebangkitan

gerakan nasionalis di Kuba. Namun, Spanyol masih bisa menangkis gerakan kemerdekaan ini.

6

Page 7: Ideologi Sosialisme Di Kuba

Akan tetapi banyak elit Kuba yang tidak menyukai lagi keberadaan Spayol di Kuba. Sehingga

mereka berpikir bahwa sudah saatnya arah perekonomian Kuba diubah. Sejak 1880

perekonomian Kuba didominasi oleh perdagangan dan investasi Amerika Serikat. Penduduk

Kuba yang kaya banyak pro terhadap AS dan berhasil menyingkirkan Spayol.

Spanyol belum keluar sepenuhnya dari Kuba saat Jose Marti, seorang pejuang nasionalis,

melakukan gerilya di pegunungan. Sebagai respon balasan, maka Spanyol mendirikan kamp-

kamp konsentrasi untuk memusnahkan pemberontak-pemberontak. Ternyata, AS dengan sigap

membantu Kuba dalam melawan Spanyol dengan alasan moral, mengamankan perdagangan

mereka, agama, dan penilaian bahwa Spayol telah misrule.

Seakan menggantikan Spanyol, pendudukan militer AS dianggap sebagai ‘pencerahan’

dimana mereka membangun sekolah, jalanan, dan jaringan telegraf untuk menjaga Kuba tetap

pada orbit AS. Di lain sisi, Kuba dibiarkan memilih konstitusi sendiri namun AS memaksa Kuba

untuk tunduk pada ‘Platt Amendment’ yang memberikan hak kepada AS untuk melakukan

intervensi terhadap politik domestik jika AS menilai ada kesalahan dalam kebijakan Kuba.

Sehingga, Kuba menjadi wilayah perlindungan AS sampai tahun 1934.

Perkebunan tebu adalah salah satu produk Kuba yang sangat vital perannya. Namun, siklus

penanaman tebu ternyata membawa dampak yang kurang baik terhadap buruh. Tebu hanya

ditanam antara 5-25 tahun sekali dengan masa panen yang terlalu sering. Masalah yang dihadapi

oleh buruh adalah ‘dead season’ dimana mereka tidak memiliki pekerjaan untuk digarap. Buruh,

seperti kebanyakan di negara Latin lainnya, juga tidak memiliki uang untuk membeli tanah

bahkan mereka tidak diberikan hak memiliki tanah jikapun mereka memiliki sedikit uang. Hal ini

diperparah dengan posisi mereka sebagai buruh yang fokus pada perbaikan kondisi kerja dan

kenaikan gaji, bukannya petani yang meminta hak pemilikan tanah.

Kontrol AS semakin dominan karena AS adalah konsumen gula terbesar di Kuba. Bahkan, AS

adalah satu-satunya partner perdagangan gula Kuba. Sehingga, dominasi yang terjadi sangatlah

besar. Pada tahun 1903, Kuba dan AS sepakat saling mengurangi tarif dagang mereka satu sama

lain. Sampai tahun 1930 dimana terjadi krisis dunia, Kuba juga terkena dampak langsung karena

partner abadi mereka menjadi korban krisis. Hal yang dilakukan oleh keduanya adalah

melakukan penyesuaian tarif baru dan pada akhirnya hubungan kedua negara itu menjadi sangat

erat.

7

Page 8: Ideologi Sosialisme Di Kuba

Bisa dikatakan bahwa Kuba pada masa pemerintahan Presiden Machado adalah pemerintahan

paling terkorup sepanjang sejarah negara republik. Sifatnya yang sangat represif pada akhirnya

memancing munculnya nasionalis-nasionalis Kuba. Bersamaan dengan krisis tahun 1930-an,

tidak ada kebijakan yang dikeluarkan oleh Machado yang mempu membebaskan Kuba dari

krisis.

Kemunculan oposisi yang berasal dari golongan mahasiswa, pemimpin-pemimpin buruh baik

rural maupun urban, reformer kelas menengah, dan politisi yang terpinggirkan menjadikan

Machado semakin represif dan seakan-akan AS pasif demi alasan demokratisasi. Tujuan yang

dibawa oleh kelompok oposisi ini adalah ‘Kuba yang jujur’ dan ‘hanya Kuba, tidak ada AS’.

Pada tahun 1933, tampuk pemerintahan diambil alih oleh Sersan Fulgencio Batista dimana dia

mengklaim bahwa pemerintahan baru adalah revolusi sosial baru. Tapi ternyata tidak. Batista

tidak lebih dari pemerintah boneka AS karena kerjasama dengan AS justru semakin erat.

Bahkan, Batista tidak segan memecat Grau, seorang pemimpin buruh yang dulunya bersama

Batista memperjuangankan kemapanan sosial bersama. Hal ini dilakukan karena takut akan

perkembangan paham kiri di Kuba. Selama pemerintahan Batista, banyak terjadi demonstrasi

yang menginginkan Kuba terlepas dari orang-orang yang haus akan kekuasaan seperti Machado

dan Batista. Demontrasi ini bisa dikatakan sebagai titik cerah karena munculnya kesadaran akan

perlunya penggulingan kekuasaan.

B. POLITIK

Meskipun krisis diplomatik Kuba dimulai tahun 1961, USA tetap berlanjut menekan

Kuba, akibatnya Castro harus banyak menengok ke Soviet. Tahun 1965 didirikanlah "Partai

Komunis Kuba" dan tahun2 berikutnya Castro banyak mengexspor ide2 revolusionernya. Dia

menjelaskan kepada dunia, bila dimasa datang akan terjadi Sierra Maestra yang lain.USSR yang

banyak membantu pada bidang ekonomi dan militer serta berpengaruh besar, tak suka melihat

politik luar negeri Kuba yang "bebas tanpa ketergantungan". Che Guevara dengan tegas menulis

dalam surat bernada revolusioner langsung, "Apakah dengan atau tanpa bantuan USSR". Che

meniru sistem sosialis model Mao Tse-tung (pertanian), bukan dari Stalin (industrialisasi).

Saking kagumnya pada Mao, sehingga anak terkecilnya diberi panggilan; "a litle Mao". Che

meninggalkan Kuba untuk memimpin gerilya ke Afrika dan Bolivia. Ketika dia ditembak di

Bolivia tahun 1967, Castro menyadari, bila dia harus mencari jalan lain dalam merebut pengaruh

8

Page 9: Ideologi Sosialisme Di Kuba

internasional. Castro merancang sendiri kemampuan swadaya dari dalam negeri. Melalui

pengolahan tebunya dia harapkan Kuba akan menggantungkan pada export gula. Sudah cukup

banyak orang2 berpendidikan tinggi meninggalkan Kuba, sehingga kekurangan tenaga kerja

berkwalitas, ditambah blokade USA dari impor mesin2. Dengan berkembangnya pengolahan

tebu, sehingga gula menjadi barang export terpenting.

 

 

C. BUDAYA

Marx dalam kritiknya terhadap filosofi Hegel mengatakan;...agama adalah opium bagi rakyat.

Didasari pada era reformasi di Prancis yaitu konflik berdarah antar agama, disamping dipicu oleh

gerakan Luther dan Calvin. Sistem komunis dan sosialis membuat takut para pemeluk agama,

takut gereja ditutup, takut pendeta akan dibunuh juga para biarawati akan diperkosa. Tapi hal itu

tak terjadi di Kuba, Castro sendiri saat memimpin revolusi mengenakan kalung "salip", kalung

itu pemberian seorang gadis dari Santiago. Tapi meski pakai kalung salip, dia mengaku dasarnya

bukan agama, tapi karena menghormati gadis tersebut. Colombus datang membawa pedang dan

gereja, diikuti perampok2 Spanyol datang kesini melarang suku Indian menyembah batu, tapi

mereka sendiri menyembah emas, karena kesini mencari emas,...kata Castro.

D. SOSIAL

Memasuki gerbang sosialisme banyak yang perlu di pangkas, antara lain diskriminasi

antar etnis. Pemerintah mengenalkan dan memasyarakatkan semboyan; Libertad (kebebasan),

Egalidad (persamaan) dan Fraternidad (persaudaraan). Kuba terdiri dari dua kelompok etnis

besar yaitu kulit putih dan kulit hitam, saat era Batista sebagian besar kulit putihlah yang

berkuasa/mempunyai hak, sedang kulit hitamnya sedikit mendapat kesempatan. Faham sosialis

justru menentang bentuk kelas, makanya Castro mempunyai resep untuk mengatasi masalah

rasisme, dengan cara "kawin campur". Di anjurkan rakyatnya yang berkulit putih dan kulit hitam

agar menjalin hubungan keluarga alias mengadakan perkawinan silang. Yang agak sulit di

daerah taman Santa Clara, dimana sejak dulu hanya anak2 muda kulit putih yang boleh bermain,

kemudian Castro memberi saran agar dibagi dua tahap waktu bermain. Misal; hari ini untuk

bermain anak2 kulit putih, dan besoknya untuk anak2 kulit hitam. Lama kelamaan mereka

bermain bersama2 dan pembauran cukup berhasil.

9

Page 10: Ideologi Sosialisme Di Kuba

Kuba mendapat kritik dan kecaman internasional atas pelanggaran HAM, Amnesti Internasional

melaporkan keburukan pelayanan para tahanan. Pada tahun 1989 Jenderal Arnaldo Ochoa,

perwira tinggi militer dan enam perwira lainnya, terlibat korupsi dan memberi ijin pengedaran

obat2 terlarang dari Kolombia lewat Kuba dan dijual di Amerika. Para petinggi militer ini

langsung dijatuhi hukuman tembak mati. Banyak kalangan mengkritik Castro, bila hukumannya

terlalu cepat dan berlebihan serta di dramatisir.

 

 

10