Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

17
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan menekankan pada aspek perubahan fisik kearah yang lebih maju. Dengan kata lain, pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinu serta berlangsung dalam periode tertentu. Oleh karena itu, sebagai hasil dari pertumbuhan adalah bertambahnya berat atau tinggi badan, tulang otot menjadi lebih kuat, lingkar tubuh menjadi lebih besar, dan organ tubuh menjadi lebih sempurna. Pada akhirnya, pertumbuhan ini mencapai titik akhir yang berarti bahwa pertumbuhan telah selesai. Bahkan pada usia tertentu, misalnya usia lanjut, justru terdapat bagian-bagian fisik tertentu yang mengalami penurunan dan pengurangan. Sedangkan perkembangan lebih mengacu pada perubahan karakter yang khas dari gejala- gejala psikologis ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan dan perkembangan manusia mengalami beberapa tahapan, dimana dari setiap tahap memiliki suatu identitas dan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Perkembangan dapat dicapai karena adanya proses belajar dan proses belajar hanya mungkin berhasil jika ada suatu pembelajaran yang sesuai dengan tahapan yang sesuai pula. Masa remaja terletak diantara masa anak dan masa dewasa. Masa Remaja adalah tahapan yang pada umumnya dimulai sekitar usia 13 tahun. Awal masa remaja ditandai dengan pertumbuhan fisik sangat pesat dengan mulai berfungsinya hormon-hormon sekunder pada permulaan masa remaja. Pertanda fisik yang sudah menyerupai manusia dewasa ini tidak di ikuti dengan perkembangan psikis yang sama pesatnya. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju kehidupan orang dewasa merupakan masa yang sulit dan penuh gejolak sehingga sering disebut sebagai masa badai dan topan (strum and drang), masa pancaroba dan berbagai

Transcript of Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

Page 1: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan

menekankan pada aspek perubahan fisik kearah yang lebih maju. Dengan kata

lain, pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai proses perubahan fisiologis

yang bersifat progresif dan kontinu serta berlangsung dalam periode tertentu.

Oleh karena itu, sebagai hasil dari pertumbuhan adalah bertambahnya berat

atau tinggi badan, tulang otot menjadi lebih kuat, lingkar tubuh menjadi lebih

besar, dan organ tubuh menjadi lebih sempurna. Pada akhirnya, pertumbuhan

ini mencapai titik akhir yang berarti bahwa pertumbuhan telah selesai. Bahkan

pada usia tertentu, misalnya usia lanjut, justru terdapat bagian-bagian fisik

tertentu yang mengalami penurunan dan pengurangan. Sedangkan

perkembangan lebih mengacu pada perubahan karakter yang khas dari gejala-

gejala psikologis ke arah yang lebih maju.

Pertumbuhan dan perkembangan manusia mengalami beberapa tahapan,

dimana dari setiap tahap memiliki suatu identitas dan karakteristik tersendiri

yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Perkembangan dapat dicapai karena

adanya proses belajar dan proses belajar hanya mungkin berhasil jika ada

suatu pembelajaran yang sesuai dengan tahapan yang sesuai pula.

Masa remaja terletak diantara masa anak dan masa dewasa. Masa Remaja

adalah tahapan yang pada umumnya dimulai sekitar usia 13 tahun. Awal masa

remaja ditandai dengan pertumbuhan fisik sangat pesat dengan mulai

berfungsinya hormon-hormon sekunder pada permulaan masa remaja.

Pertanda fisik yang sudah menyerupai manusia dewasa ini tidak di ikuti

dengan perkembangan psikis yang sama pesatnya. Masa remaja merupakan

masa transisi dari masa anak-anak menuju kehidupan orang dewasa

merupakan masa yang sulit dan penuh gejolak sehingga sering disebut sebagai

masa badai dan topan (strum and drang), masa pancaroba dan berbagai

Page 2: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

2

sebutan lainnya yang menggambarkan banyaknya kesulitan yang dialami pada

masa perkembangan ini.

Dari suatu perubahan yang terjadi pada masa remaja ini membawa suatu

konsekuensi mengenai metode dan materi tentang kegiatan pembelajaran.

Namun perubahan yang terjadi di dalam individu ini juga sangat dipengaruhi

oleh faktor lingkungan sekitarnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik perkembangan anak usia SMP?

2. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan untuk anak usia SMP?

3. Bagaimana peran lingkungan terhadap perkembangan anak usia SMP?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan yang ingin

dicapai antara lain untuk:

1. Mengetahui karakteristik perkembangan anak pada usia SMP.

2. Mengetahui metode pembelajaran yang digunakan untuk anak SMP.

3. Mengetahui peran lingkungan terhadap perkembangan anak usia SMP.

Page 3: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA SMP

1. Pengertian Dan Ruang Lingkup Anak Usia SMP

Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa

adolescere yang berarti “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai

kematangan”. Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence

sesungguhnya memiliki arti mencakup kematangan mental, emosional,

sosial dan fisik.

Secara umum remaja dapat didefinisikan sebagai suatu tahap

perkembangan pada individu, dimana remaja mengalami perkembangan

biologis, psikologis, moral dan agama. Remaja juga merupakan pola

identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa. Dapat dikatakan juga, bahwa

remaja adalah masa transisi dari periode anak-anak menuju dewasa.

Untuk memudahkan identifikasi, biasanya masa remaja dibatasi oleh

waktu tertentu.

WHO membagi 2 tahap usia remaja yaitu:

a. Remaja Awal : 10 – 14 tahun

b. Remaja akhir : 15 – 20 tahun

Oleh karena itu, anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat

dikategorikan sebagai anak usia remaja awal. Pada umumnya ketika usia

Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah masa remaja awal setelah

mereka melalui masa-masa pendidikan Sekolah Dasar. Remaja awal ini

berkisar antara umur 10-14 tahun. Masa remaja awal atau masa puber

adalah periode unik dan khusus yang ditandai dengan perubahan-

perubahan perkembangan yang tidak terjadi dalam tahap-tahap lain dalam

rentang kehidupan.

Page 4: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

4

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi

perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis. Ada beberapa

perubahan yang terjadi selama masa remaja.

a. Ciri Fisik/Biologis

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai

dengan menstruasi pertama pada remaja perempuan dan perubahan

suara pada remaja laki-laki. Saat itu, secara biologis remaja

mengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan

seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.

Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam

memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic

hormones) yang saling berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu : 1)

Follicle–Stimulating Hormone (FSH); dan Luteinizing Hormone (LH).

Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang

pertumbuhan estrogen dan progesterone; dua jenis hormon

kewanitaan. Pada anak laki-laki, luteinizing hormone yang juga

dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH) merangsang

pertumbuhan testosterone. Pertumbuhan secara cepat dari hormon-

hormon tersebut diatas merubah sistem biologis seorang anak.

Anak perempuan akan mendpat menstruasi, sebagai pertanda

bahwa system reproduksinya sudah efektif. Selain itu terjadi juga

perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang. Anak laki-laki

mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot dan fisik lainnya

yang berhubungan dengan tumbuhnya hormone testosterone. Bentuk

fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan

membawa mereka pada dunia remaja.

Page 5: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

5

b. Ciri Psikologis

Secara umum, dari sisi psikologis seorang remaja memiliki

beberapa ciri sebagai berikut:

1) Kegelisahan

Remaja mempunyai banyak idealisme angan-angan atau

keinginan yang hendak diwujudkan di masa depan. Akan tetapi

sesungguhnya remaja belum memiliki banyak kemampuan yang

memadai untuk mewujudkan semua itu. Tarik menarik antara

angan yang tinggi dengan kemampuan yang belum memadai

mengakibatkan mereka diliputi perasaan gelisah.

2) Pertentangan

Pertentangan pendapat remaja dengan lingkungan khususnya

orang tua mengakibatkan kebingungan dalam diri remaja itu

sendiri maupun pada orang lain.

3) Mengkhayal

Keinginan menjelajah dan berpetualang tidak semuanya

tersalurkan. Biasanya terhambat dari segi biaya, oleh karena itu

mereka lalu mengkhayal mencari kepuasan. Khayalan ini tidak

selamanya bersifat negatif, justru kadang menjadi sesuatu yang

konstruktif. Misalnya munculnya sebuah ide cemerlang.

4) Aktivitas kelompok

Berbagai macam keinginan remaja dapat tersalurkan setelah

mereka berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan

kegiatan bersama.

5) Keinginan mencoba segala sesuatu

Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high curiosity),

mereka lalu menjelajah segala sesuatu dan mencoba segala sesuatu

yang belum pernah dialaminya.

Page 6: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

6

Ciri-ciri penting pada masa remaja awal atau anak SMP sebagai

berikut :

a) Pada masa ini terjadi kematangan alat-alat seksual

Dengan tumbuh dan kembangnya fungsi-fungsi organ maka ciri-

ciri seks sekunder mulai berkembang seperti tumbuhnya rambut pubis

dan timbulnya jakun pada anak laki-laki. Sedangkan pada anak

perempuan mulai memasuki masa menstruasi dan mulai tumbuhnya

buah dada. Dengan adanya kedewasaan biologis ini, remaja memiliki

kemampuan biologis yang sama dengan orang-orang dewasa lainnya

dalam hal reproduksi.

b) Masa remaja awal merupakan periode yang singkat

Dibandingkan dengan banyaknya perubahan yang terjadi di dalam

perkembangan manusia maka masa puber merupakan periode yang

paling singkat, yaitu sekitar dua sampai empat tahun pada usianya.

c) Masa remaja awal merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang

pesat

Perubahan-perubahan yang pesat ini akan menimbulkan dampak

pada anak. Misalnya timbul keraguan, perasaan tidak mampu dan tidak

aman dan dalam beberapa hal memungkinkan timbulnya perilaku

negatif.

d) Masa remaja awal merupakan masa negatif

Pada masa ini anak cenderung mengambil sikap anti terhadap

kehidupan atau kehilangan sifat-sifat baiknya yang pada masa

sebelumnya sudah berkembang. Kondisi ini merupakan sesuatu yang

wajar. Beberapa ahli psikologi perkembangan menyebut ini sebagai

masa negatifistik kedua.

3. Perkembangan anak usia SMP

Selama di SMP/ MTs seluruh aspek perkembangan manusia yaitu

kognitif, afektif dan psikomotorik mengalami perubahan sebagai masa

transisi dari masa anak-anak menjadi masa dewasa. Masa remaja dan

Page 7: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

7

perubahan yang menyertainya merupakan fenomena yang harus di hadapi

oleh guru.

a. Perkembangan aspek kognitif

Arajoo T.V (1986) menyatakan bahwa aspek kognitif meliputi

fungsi intelektual seperti pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan

berpikir. Untuk siswa SMP perkembangan kognitif utama yang

dialami adalah formal operasional, yang mampu berpikir abstrak

dengan menggunakan simbol-simbol tertentu atau mengoperasikan

kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi oleh objek-objek

yang bersifat konkrit, seperti peningkatan kemampuan analisis,

kemampuan mengembangkan suatu kemungkinan berdasarkan dua

atau lebih kemungkinan yang ada, kemampuan menarik generalisasi

dan inferensasi dari berbagai kategori objek yang beragam. Selain itu

ada peningkatan fungsi intelektual, kapabilitas memori dalam bahasa

dan perkembangan konseptual. Dengan kata lain, bahasa merupakan

salah satu alat vital untuk kegiatan kognitif.

b. Perkembangan aspek afektif

Menurut Arajoo T.V (1986), ranah afektif menyangkut perasaan,

modal dan emosi. Perkembangan afektif siswa SMP mencakup proses

belajar perilaku dengan orang lain atau sosialisasi. Sebagian besar

sosialisasi berlangsung lewat pemodelan dan peniruan orang lain.

c. Perkembangan psikomotorik

Wuest & Combardo (1974) menyatakan bahwa perkembangan

aspek psikomotorik seusia SMP ditandai dengan perubahan jasmani

dan fisiologis sex yang luar biasa. Salah satu perubahan luar biasa

tersebut adalah perubahan pertumbuhan tinggi badan dan berat badan,

sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali

mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka, dan

kadang mengalami proses pencarian jati diri

Page 8: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

8

B. METODE PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK ANAK

USIA SMP Dari sekian banyaknya model-model pembelajaran, secara umum ada

tiga model pembelajaran yang dapat digunakan untuk karakteristik anak usia

Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu:

1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Pengetahuan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu;

pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural. Pengetahuan

deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu konsep. Pengetahuan

prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana seseorang melakukan

sesuatu. Model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk

menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural

maupun pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat

dipelajari langkah demi langkah.

Metode yang digunakan dalam model pembelajaran ini yang lebih

dominan adalah metode Tanya Jawab, metode Ceramah, dan lain-lain.

Model ini harus dikemas melibatkan terjadinya interaksi multi arah.

Model pembelajaran langsung mempunyai fase-fase penting

diantaranya : Fase pendahuluan, pada fase ini guru menyampaikan

kompetensi apa yang harus dicapai siswa setelah proses pembelajaran,

memotivasi belajar, mengingatkan materi prasyarat. Fase Presentasi

materi,guru dengan menggunakan metode ceramah dan resitasi (mengecek

pemahaman dengan Tanya Jawab). Kemudian fase terakhir guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih, menyimpulkan hasil

belajar dan memberikan umpan balik terhadap keberhasilan siswa. Fase

tersebut dapat disajikan pada tabel berikut :

Fase Peran guru 1. Pendahuluan Menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa,

memotivasi, mengingatkan materi sebelumnya, dan mempersiapkan siswa

2. Presentasi Materi Mendemonstrasikan ketrampilan atau menyajikan

Page 9: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

9

informasi tahap demi tahap dengan metode ceramah dan resitasi

3. Membimbing Pelatihan Memberikan latihan terbimbing 4.memberikan umpan balik Mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan

balik 5. Kesimpulan Merangkum dengan Tanya Jawab dan memberikan tugas Sumber : Drs. Sumardi Pengembangan Model Pembelajaran, Widyaiswara LPMP Yogyakarta

2. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang mengharuskan

siswa untuk bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama.

Model kooperatif merupakan model pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk mencapai kompetensinya dengan menekankan kerjasama antar siswa. Dengan demikian, metode mengajar yang digunakan guru adalah diskusi kelompok. Adapun ciri-ciri model pembelajaran kooperatif antara lain : a. Untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan, siswa belajar dalam

kelompok. b. Kelompok dibentuk dari siswa dengan memperhatikan kemampuan,

gender, ras, budaya dan suku. c. Penghargaan diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan. Pembelajaran kooperatif mempunyai tujuan penting, yaitu : 1. Hasil Belajar Akademik

Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan proses konstruksi siswa terhadap pengetahuan yang dipelajarinya.

2. Penerimaan terhadap keberagaman Menumbuhkembangkan interaksi sosial bagi siswa. Siswa akan lebih mudah menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang.

3. Pengembangan ketrampilan sosial Mengembangkan saling percaya dengan berbagi tugas dalam kelompok, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mempresentasikan dan lain-lain.

Page 10: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

10

Langkah dan kegiatan guru dalam Model Pembelajaraan Kooperatif.

Fase Indikator Kegiatan Guru 1. Apersepsi Guru menyampaikan kompetensi yang harus

ditunjukkan siswa, memotivasi siswa, mengingatkan materi prasyarat

2 Menyajikan informasi

Guru menyampaikan informasi secukupnya, berupa cara kerja, atau cara menyelesaikan tugas

3 Membentuk kelompok

Guru memberikan arahan cara membentuk kelompok

4 Membimbing kelompok bekerja

Guru memberikan bimbingan kepada kelompok yang memerlukan

5 Evaluasi Guru melakukan kesimpulan akhir, evaluasi proses maupun hasil belajar

6 Memberikan penghargaan

Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok maupun individual

3. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction)

Model PBM (Problem Based Instruction) adalah suatu metode yang

diajarkan dengan melihat fakta yang berkembang atau berdasarkan

masalah yang ada kemudian akan dilakukan diskusi dan pemecahan

masalah tersebut.

Model Pembelajaran berdasarkan pada masalah tertentu, bertujuan untuk:

a) Membantu siswa mengembangkan ketrampilan berfikir dan

ketrampilan memecahkan masalah.

b) Belajar menjadi peranan sebagai orang dewasa.

c) Belajar Mandiri.

Pelaksanaan model pembelajaran berdasarkan masalah sebagai berikut :

1) Penetapan Tujuan

Guru mendeskripsikan tujuan model pembelajaran masalah.

2) Merancang situasi masalah

Guru merumuskan masalah yang akan dipelajari/ diselidiki siswa.

Masalah tersebut harus otentik, dan bermakna bagi siswa.

Page 11: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

11

3) Organisasi sumber daya dan rencana logistik

Guru menyiapkan atau menginformasikan material, sarana atau sumber

belajar yang dapat dimanfaatkan siswa dalam memecahkan masalah

yang ada.

4) Orientasi siswa pada masalah

Siswa diberikan pengertian bahwa tujuan pembelajaran berdasarkan

masalah tidak untuk memperoleh informasi baru dalam jumlah besar,

melainkan siswa harus melakukan penelitian terhadap masalah penting

untuk biasa belajar mandiri.

5) Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Mengembangkan ketrampilan kerjasama antar siswa dan saling

membantu untuk menyelidiki masalah secara bergotong royong. Guru

membantu siswa yang memerlukan dalam merencanakan penyelidikan

dan tugas-tugas pelaporan.

6) Assessment dan evaluasi

Sistem assessment yang dilakukan adalah penilaian otentik yang

menyangkut penilaian proses berfikir siswa dan juga penilaian hasil

belajar.

C. PERAN LINGKUNGAN TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA

REMAJA AWAL (SMP)

Konsep belajar behavioristik memandang manusia sebagai produk

lingkungan. Begitupun dalam kasus ini, faktor-faktor lingkungan sekitar

mempunyai peran penting dan andil yang kuat dalam proses pembelajaran

seorang siswa secara umum, khususnya siswa SMP.

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

kehidupan anak, khususnya lingkungan keluarga, karena sejak kecil anak

hidup bersama keluarga. Menurut Zakiah Daradjat, bahwa ” pendidikan

pertama dan utama bagi anak adalah dalam lingkungan keluarga,”. Situasi

lingkungan tersebut memberikan andil bagi aktivitas belajar anak.

Page 12: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

12

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama

bagi anak-anak dan remaja. Pendidikan keluarga lebih menekankan pada

aspek moral dan pembentukan kepribadian dari pada pendidikan untuk

menguasai ilmu pengetahuan. Dasar dan tujuan penyelenggaraan

pendidikan keluarga bersifat individual sesuai dengan pandangan hidup

keluarga masing-masing, ada keluarga dalam mendidik anaknya

mendasarkan pada kaidah-kaidah agama dan menekankan proses

pendidikan agama. Ada pula keluarga yang dasar dan tujuan

penyelenggaraan pendidikannya berorientasi pada kehidupan sosial dan

ekonomi kemasyarakatan dengan tujuan untuk menjadikan anaknya

menjadi orang yang produktif dan bermanfaat dalam kehidupan

bermasyakarat.

Anak dan remaja di dalam keluarga berkedudukan sebagai anak didik

dan orang tua sebagai pendidiknya. Banyak corak dan pola

penyelenggaraan pendidikan keluarga, yang secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi tiga pola pendidikan, yaitu pendidikan otoriter,

pendidikan demokratis dan pendidikan liberal. Dalam pendidikan yang

bercorak otoriter anak-anak senantiasa harus mengikuti apa yang telah

digariskan oleh orang tuanya, sedang dalam pola pendidikan liberal, anak-

anak dibebaskan untuk menentukan tujuan dan cita-citanya. Kebanyakan

keluarga di Indonesia mengikuti corak pendidikan yang demokratis.

Makna pendidikan yang demokratis itu oleh Ki Hajar Dewantara

dinyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan itu hendaknya ing ngarsa

sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang artinya :

Di depan memberi contoh, di tengah membimbing dan di belakang

memberi semangat.

2. Lingkungan Masyarakat

Masyarakat adalah lingkungan alami kedua yang dikenal oleh anak-

anak dan remaja. Remaja telah banyak mengenal karakteristik masyarakat

dengan berbagai norma dan keberagamannya. Kondisi masyarakat amat

Page 13: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

13

beragam, tentu banyak hal yang harus diperhatikan baik oleh remaja

maupun oleh orang tuanya.

Dalam menjalankan fungsi pendidikan, masyakarat banyak

membentuk/ mendirikan kelompok-kelompok atau paguyuban atau kursus

yang secara sengaja disediakan untuk anak dan remaja dalam upaya

mempersiapkan hidupnya di masa depan. Seperti contoh, Karang Taruna,

pengajian TPA, kursus komputer berskala desa, atau pelatihan-pelatihan

yang bersifat ekonomis yang profitable merupakan produk nyata

pembelajaran di masyarakat.

3. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan lingkungan artificial yang sengaja diciptakan

untuk membina anak-anak kearah tujuan tertentu, khususnya untuk

memberikan kemampuan dan ketrampilan sebagai bekal kehidupannya di

kemudian hari. Lingkungan sekolah merupakan pengaruh besar dalam

pembentukan pemikiran manusia untuk menguasai ilmu pengetahuan.

Dilingkungan sekolah ini, remaja mendapat suatu pelajaran dan

pengalaman yang berharga yang menjadi bekal untuk langkah-langkah

pembelajaran di kehidupan selanjutnya. Sekolah diharapkan memberikan

suatu wadah bagi pengembangan secara keseluruhan baik aspek kognitif,

afektif, maupun psikomotorik. Dibentuknya unit-unit kegiatan siswa

(UKS), memfasilitasi sarana dan prasarana yang memadai seperti sarana

olahraga, musik maupun berdasarkan potensi-potensi lain.

Page 14: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

14

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan tentang “Karakteristik Perkembangan dan Metode

Pembelajaran Anak Usia SMP” tersebut diatas, maka dapat di tarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Karakteristik Perkembangan Anak Usia SMP

Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa

adolescere yang berarti “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”.

Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti

mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.

WHO membagi 2 tahap usia remaja yaitu:

a. Remaja Awal : 10 – 14 tahun

a. Remaja akhir : 15 – 20 tahun

Oleh karena itu, anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat

dikategorikan sebagai anak usia remaja awal.

2. Ciri-ciri Masa Remaja:

a. Ciri Fisik/Biologis

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan

menstruasi pertama pada remaja perempuan dan perubahan suara pada

remaja laki-laki.

b. Ciri Psikologis

Secara umum, dari sisi psikologis seorang remaja memiliki beberapa ciri

sebagai berikut:

1) Kegelisahan

2)Pertentangan

3) Mengkhayal

4) Aktivitas kelompok

5) Keinginan mencoba segala sesuatu

Page 15: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

15

3. Perkembangan anak usia SMP:

a) Perkembangan aspek kognitif meliputi fungsi intelektual seperti

pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan berpikir.

b) Perkembangan aspek afektif menyangkut perasaan, modal dan emosi.

c) Perkembangan aspek psikomotorik seusia anak SMP ditandai dengan

perubahan jasmani dan fisiologis sex yang luar biasa.

4. Tiga model pembelajaran yang digunakan untuk karakteristik anak usia

Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu:

a. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Metode yang digunakan dalam model pembelajaran ini yang lebih

dominan adalah metode Tanya Jawab, metode Ceramah, dan lain-lain.

Model ini harus dikemas melibatkan terjadinya interaksi multi arah.

b. Model Pembelajaran Kooperatif

Model kooperatif merupakan model pembelajaran yang memfasilitasi

siswa untuk mencapai kompetensinya dengan menekankan kerjasama

antar siswa.

c. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Model Pembelajaran berdasarkan pada masalah tertentu, bertujuan untuk:

1) Membantu siswa mengembangkan ketrampilan berfikir dan

ketrampilan memecahkan masalah.

2) Belajar menjadi peranan sebagai orang dewasa.

3) Belajar mandiri.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran siswa:

a. Lingkungan Keluarga

b. Lingkungan Masyarakat

c. Lingkungan Sekolah

Page 16: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

16

DAFTAR PUSTAKA

Berita Harian Konsep Pendidikan Anak Dalam Islam, Selasa 15 Ogos 2000 Darajat, Zakiah. Kesehatan Mental, Jakarta, Gunung Agung, 1982 Hartinah, Siti. Perkembangan Peserta Didik, PT. Refika Aditama, Jakarta 2008 Langgulang, Hasan. Manusia dan Pendidikan. Jakarta : Al Husna, 1986 Mampiare, Andi. Psikologi Remaja, Surabaya; Usaha Nasional, 1982 Model-Model Pembelajaran yang Efektif, Sosialisasi KTSP, Departemen

Pendidikan Nasional (www.depdiknas.go.id) Peran Orang Tua terhadap Kenakalan Remaja Masa Kini,www.kompas.com/kompas-

cetak/0305/18/keluarga/312326.htm (2 April 2009) Sugandi, Achmad. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES 2004 Suharsono. Mencerdaskan Anak. Jakarta : Gema Insani Press, 2001 Sumardi, Pengembangan Model Pembelajaran, Dirjen Pendidikan Dasar dan

Menengah, 2004 Wirawan, Sarlito. Psikologi Remaja, Jakarta; Rajawali Press, 1991

Page 17: Identitas Dan Karakteristik Siswa Smp Serta Metode Pembelajarannya

17

IDENTITAS DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA

Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Disusun oleh Kelompok III

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESI PENDIDIK (PPKPP)

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2009