IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

download IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

of 24

Transcript of IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    1/24

    IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN

    PASIEN (PATIENT SAFETY) DI

    RUMAH SAKIT1.PENDAHULUAN

    Saat ini isu penting dan global dalam Pelayanan Kesehatan adalah Keselamatan Pasien (Patient

    Safety). Isu ini praktis mulai dibicarakan kembali pada tahun 2000-an se!ak laporan dan Instituteof "edicine (I#") yang menerbitkan laporan$ to err is human, building a safer health system.

    Keselamatan pasien adalah suatu disiplin baru dalam pelayanan kesehatan yang mengutamakan

    pelaporan analisis dan pencegahan medical erroryang sering menimbulkan Ke!adian %ak&iharapkan (K%&) dalam pelayanan kesehatan.

    'rekuensi dan besarnya K%& tak diketahui secara pasti sampai era 0-an ketika berbagai*egara melaporkan dalam !umlah yang menge!utkan pasien cedera dan meninggal dunia akibat

    medical error. "enyadari akan dampak errorpelayanan kesehatan terhadap dari 0 pasien diseluruh dunia maka World Health Organization(WHO)menyatakan bah+a perhatian terhadap

    Keselamatan Pasien sebagai suatu endemis.

    #rganisasi kesehatan dunia ,# !uga telah menegaskan pentingnya keselamatan dalam

    pelayanan kepada pasien$ Safety is a fundamental principle of patient care and a criticalcomponent of quality management.(World !lliance for "atient Safety, #or$ard "rogramme

    WHO, %&&') sehubungan dengan data K%& di umah Sakit di berbagai negara menun!ukan

    angka / 1 yang tidak kecil.

    Se!ak berlakunya 33 *o. 45 tentang Perlindungan Konsumen dan 33 *o. 2 tentang

    Praktik Kedokteran muncullah berbagai tuntutan hukum kepada &okter dan umah Sakit. al

    ini hanya dapat ditangkal apabila umah Sakit menerapkan Sistem Keselamatan Pasien.

    Sehingga Perhimpunan umah Sakit Seluruh Indonesia (P6SI) membentuk KomiteKeselamatan Pasien umah Sakit (KKP-S) pada tanggal 7uni 2008. Selan!utnya 9erakan

    Keselamatan Pasien umah Sakit ini kemudian dicanangkan oleh "enteri Kesehatan I pada

    Seminar *asional P6SI pada tanggal 2 :gustus 2008 di 7akarta ;on

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    2/24

    () Setiap rumah sakit +a!ib membentuk %im Keselamatan Pasien umah Sakit (%KPS) yang

    ditetapkan oleh kepala rumah sakit sebagai pelaksana kegiatan keselamatan pasien.

    (2) %KPS sebagaimana dimaksud pada ayat () bertanggung !a+ab kepada kepala rumahsakit.

    (/) Keanggotaan %KPS sebagaimana dimaksud pada ayat () terdiri dari mana!emen rumah

    sakit dan unsur dari profesi kesehatan di rumah sakit.

    (>) %KPS melaksanakan tugas$

    . "engembangkan program keselamatan pasien di rumah sakit sesuai dengan kekhususanrumah sakit tersebut?

    2. "enyusun kebi!akan dan prosedur terkait dengan program keselamatan pasien rumah

    sakit?

    /. "en!alankan peran untuk melakukan moti

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    3/24

    Sumber &aya (human and capital)

    Produk dan !asa atau

    Pelanggan

    &apat !uga berdampak eksternal terhadap masyarakatpasar atau lingkungan.

    isiko adalah Cfungsi dari probabilitas (chance likelihood) dari suatu ke!adian yang tidak

    diinginkan dan tingkat keparahan atau besarnya dampak dari ke!adian tersebut.

    isk E Probability (of the e

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    4/24

    "en!amin bah+a rumah sakit menerapkan system yang sama untuk mengelola semua

    fungsi-fungsi mana!emen risikonya sepertipatient safety kesehatan dan keselamatan

    ker!a keluhan tuntutan (litigasi) klinik litigasi karya+an serta risiko keuangan danlingkungan.

    7ika dipertimbangkan untuk melakukan perbaikan modernisasi dan clinical go

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    5/24

    rainstorming

    apping outproses dan prosedur pera+atan atau !alan keliling dan menanyakan kepada

    petugas tentang identifikasi risiko pada setiap lokasi.

    "embuat checklist risiko dan menanyakan kembali sebagai umpan balik

    Penilaian risiko (isk :ssesment) merupakan proses untuk membantu organisasi menilai tentang

    luasnya risiko yg dihadapi kemampuan mengontrol frekuensi dan dampak risiko risiko. Sharus punya Standard yang berisi Program isk :ssessment tahunan yakni isk egister$

    . isiko yg teridentifikasi dalam tahun

    2. Informasi Insiden keselamatan Pasien klaim litigasi dan komplain in

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    6/24

    'ailure "ode and 6ffect :nalysis

    %. Stana" Keselamatan Pasien R&ma' Sa#it

    Stana" I. Ha# pasien

    Standar$

    Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil

    pelayanan termasuk kemungkinan ter!adinya insiden.

    Kriteria$

    .. arus ada dokter penanggung !a+ab pelayanan.

    .2. &okter penanggung !a+ab pelayanan +a!ib membuat rencana pelayanan.

    ./. &okter penanggung !a+ab pelayanan +a!ib memberikan pen!elasan secara !elas dan

    benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan pengobatan atau

    prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan ter!adinya insiden.

    Stana" II. Menii# pasien an #el&a"a

    Standar$

    umah sakit harus mendidik pasien dan keluarganya tentang ke+a!iban dan tanggung !a+abpasien dalam asuhan pasien.

    Kriteria$

    Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan keterlibatan pasien yang

    merupakan partner dalam proses pelayanan. Karena itu di rumah sakit harus ada sistem danmekanisme mendidik pasien dan keluarganya tentang ke+a!iban dan tanggung !a+ab pasien

    dalam asuhan pasien. &engan pendidikan tersebut diharapkan pasien dan keluarga dapat$

    . "emberikan informasi yang benar !elas lengkap dan !u!ur.

    2. "engetahui ke+a!iban dan tanggung !a+ab pasien dan keluarga.

    /. "enga!ukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.

    >. "emahami dan menerima konsekuensi pelayanan.

    8. "ematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.

    1. "emperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.

    A. "emenuhi ke+a!iban finansial yang disepakati.

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    7/24

    Stana" III. Keselamatan pasien alam #esinam&nan pela*anan

    Standar$

    umah Sakit men!amin keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan dan men!amin

    koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan.

    Kriteria$

    /.. %erdapat koordinasi pelayanan secara menyeluruh mulai dari saat pasien masuk

    pemeriksaan diagnosis perencanaan pelayanan tindakan pengobatan ru!ukan dan saat pasienkeluar dari rumah sakit

    /.2. %erdapat koordinasi pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan

    kelayakan sumber daya secara berkesinambungan sehingga pada seluruh tahap pelayanan transisi

    antar unit pelayanan dapat ber!alan baik dan lancar.

    /./. %erdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatan komunikasi untuk

    memfasilitasi dukungan keluarga pelayanan kepera+atan pelayanan sosial konsultasi dan

    ru!ukan pelayanan kesehatan primer dan tindak lan!ut lainnya.

    /.>. %erdapat komunikasi dan transfer informasi antar profesi kesehatan sehingga dapattercapainya proses koordinasi tanpa hambatan aman dan efektif.

    Stana" I+. Pen&naan met$e,met$e penin#atan #ine"!a &nt

    mela#an e-al&asi an p"$"am penin#atan #eselamatan pasien

    Standar$

    umah sakit harus mendesain proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor danmenge.. Setiap rumah sakit harus melakukan proses perancangan (desain) yang baik mengacu

    pada

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    8/24

    >.>. Setiap rumah sakit harus menggunakan semua data dan informasi hasil analisis untuk

    menentukan perubahan sistem yang diperlukan agar kiner!a dan keselamatan pasien ter!amin.

    Stana" +. Pe"an #epemimpinan alam menin#at#an #eselamatan pasien

    Standar$

    . Pimpinan mendorong dan men!amin implementasi program keselamatan pasien secara

    terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan C%u!uh =angkah "enu!u KeselamatanPasien umah Sakit C.

    2. Pimpinan men!amin berlangsungnya program proaktif untuk identifikasi risiko

    keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi insiden.

    /. Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan

    indi. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur mengka!i dan

    meningkatkan kiner!a rumah sakit serta meningkatkan keselamatan pasien.

    8. Pimpinan mengukur dan mengka!i efektifitas kontribusinya dalam meningkatkan kiner!a

    rumah sakit dan keselamatan pasien.

    Kriteria$

    8.. %erdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien.

    8.2. %ersedia program proaktif untuk identifikasi risiko keselamatan dan programmeminimalkan insiden.

    8./. %ersedia mekanisme ker!a untuk men!amin bah+a semua komponen dari rumah sakit

    terintegrasi dan berpartisipasi dalam program keselamatan pasien.

    8.>. %ersedia prosedur Ccepat-tanggapD terhadap insiden termasuk asuhan kepada pasien yangterkena musibah membatasi risiko pada orang lain dan penyampaian informasi yang benar dan

    !elas untuk keperluan analisis.

    8.8. %ersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan dengan insiden termasuk

    penyediaan informasi yang benar dan !elas tentang :nalisis :kar "asalah CKe!adian *yaris;ederaD (*ear miss) dan CKe!adian SentinelM pada saat program keselamatan pasien mulai

    dilaksanakan.

    8.1. %ersedia mekanisme untuk menangani berbagai !enis insiden misalnya menangani

    CKe!adian SentinelD (Sentinel 6

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    9/24

    8.4. %ersedia sumber daya dan sistem informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan perbaikan

    kiner!a rumah sakit dan perbaikan keselamatan pasien termasuk e

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    10/24

    0. Sasa"an Keselamatan Pasien

    Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang

    diakreditasi oleh Komisi :kreditasi umah Sakit. Penyusunan sasaran ini mengacu kepada*ineife+Saing "atient Safety Solutions dariWHO "atient Safety (200A) yang digunakan !uga oleh

    Komite Keselamatan Pasien umah Sakit P6SI (KKPS P6SI) dan dari/oint 0ommission1nternational (/01).

    "aksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalamkeselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan

    kesehatan dan men!elaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas

    permasalahan ini. &iakui bah+a desain sistem yang baik secara intrinsik adalah untukmemberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi sedapat mungkin sasaran

    secara umum difokuskan pada solusi-solusi yang menyeluruh.

    6nam sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai berikut$

    Sasa"an I.1 Ketepatan Ientii#asi Pasien

    Kesalahan karena keliru pasien ter!adi di hampir semua aspek5tahapan diagnosis dan

    pengobatan. Kesalahan identifikasi pasien bisa ter!adi pada pasien yang dalam keadaan

    terbius5tersedasi mengalami disorientasi tidak sadar? bertukar tempat tidur5kamar5lokasi dirumah sakit adanya kelainan sensori? atau akibat situasi lain. "aksud sasaran ini adalah untuk

    melakukan dua kali pengecekan$ pertama untuk identifikasi pasien sebagai indi

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    11/24

    kebanyakan ter!adi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telpon. Komunikasi

    yang mudah ter!adi kesalahan yang lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis

    seperti melaporkan hasil laboratorium klinik cito melalui telpon ke unit pelayanan.

    umah sakit secara kolaboratoriumoratif mengembangkan suatu kebi!akan dan5atau prosedur

    untuk perintah lisan dan telepon termasuk$ mencatat5(memasukkan ke komputer) perintah secaralengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintah? kemudian penerima perintah

    membacakan kembali (read back) perintah atau hasil pemeriksaan? dan mengkonfirmasi bah+aapa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat. Kebi!akan dan5atau prosedur

    pengidentifikasian !uga men!elaskan bah+a diperbolehkan tidak melakukan pembacaan

    kembali (read back) bila tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi ga+at daruratdi I9& atau I;3.

    Sasa"an III.1 Penin#atan Keamanan Oat *an Pe"l& Diaspaai (Hi',Ale"t)

    @ila obat-obatan men!adi bagian dari rencana pengobatan pasien mana!emen harus berperan

    secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien. #bat-obatan yang perlu di+aspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan ter!adi kesalahan5kesalahan serius

    (sentinel e

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    12/24

    adekuat budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah

    permasalahan yang berhubungan dengan resep yang tidak terbaca (illegible hand+riting) dan

    pemakaian singkatan adalah merupakan faktor-faktor kontribusi yang sering ter!adi.

    umah sakit perlu untuk secara kolaboratoriumoratif mengembangkan suatu kebi!akan dan5atau

    prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkha+atirkan ini. &igunakan!uga praktek berbasis bukti seperti yang digambarkan di Surgical Safety ;hecklist dari ,#

    Patient Safety (200) !uga di %he 7oint ;ommissionMs 3ni

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    13/24

    umah sakit mempunyai proses kolaboratoriumoratif untuk mengembangkan kebi!akan dan5atau

    prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petun!uk hand hygiene yang sudah diterima

    secara umum untuk implementasi petun!uk itu di rumah sakit.

    Sasa"an +I.1 Pen&"anan Risi#$ Pasien 4at&'

    7umlah kasus !atuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera pasien ra+at inap. &alam konteks

    populasi5masyarakat yang dilayani pelayanan yang diberikan dan fasilitasnya rumah sakitperlu menge

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    14/24

    ) Pastikan rumah sakit memiliki kebi!akan yang men!abarkan peran dan akuntabilitas

    indi

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    15/24

    . 3ntuk 3nit5%im$

    ) *ominasikan CpenggerakD dalam tim anda sendiri untuk memimpin 9erakan Keselamatan

    Pasien

    2) 7elaskan kepada tim anda rele

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    16/24

    =engkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus

    dilaporkan ke Komite *asional Keselamatan Pasien umah Sakit.

    . 3ntuk 3nit5%im$

    @erikan semangat kepada rekan seker!a anda untuk secara aktif melaporkan setiap insiden yangter!adi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap ter!adi !uga karena mengandung bahan

    pela!aran yang penting.

    E. Meliat#an an 6e"#$m&ni#asi enan Pasien

    "engembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien.

    . 3ntuk umah Sakit$

    ) Pastikan rumah sakit memiliki kebi!akan yang secara !elas men!abarkan cara-cara

    komunikasi terbuka selama proses asuhan tentang insiden dengan para pasien dan keluarganya.

    2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan !elas bilamanater!adi insiden.

    /) @erikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka

    kepada pasien dan keluarganya.

    . 3ntuk 3nit5%im$

    ) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila

    telah ter!adi insiden

    2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana ter!adi insiden dan

    segera berikan kepada mereka informasi yang !elas dan benar secara tepat

    /) Pastikan segera setelah ke!adian tim menun!ukkan empati kepada pasien dan keluarganya.

    F. 6ela!a" an e"ai penalaman tentan #eselamatan Pasien

    "endorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk bela!ar bagaimana dan mengapa

    ke!adian itu timbul.

    . 3ntuk umah Sakit$

    ) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan ka!ian insiden secara tepat yang

    dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab.

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    17/24

    2) Kembangkan kebi!akan yang men!abarkan dengan !elas criteria pelaksanaan :nalisis :kar

    "asalah (root cause analysis5;:) yang mencakup insiden yang ter!adi dan minimum satu kali

    per tahun melakukan#ailure odes and 2ffects !nalysis ('"6:) untuk proses risiko tinggi.

    . 3ntuk 3nit5%im$

    ) &iskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insiden.

    2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah

    pengalaman tersebut secara lebih luas.

    8. Men/ea' 7ee"a Melal&i Implementasi Sistem Keselamatan Pasien

    "enggunakan informasi yang ada tentang ke!adian5masalah untuk melakukan perubahan pada

    sistem pelayanan.

    . 3ntuk umah Sakit$

    ) 9unakan informasi yang benar dan !elas yang diperoleh dari sistem pelaporan asesmenrisiko ka!ian insiden dan audit serta analisis untuk menentukan solusi setempat.

    2) Solusi tersebut dapat mencakup pen!abaran ulang system (struktur dan proses)

    penyesuaian pelatihan staf dan5atau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang

    men!amin keselamatan pasien.

    /) =akukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang direncanakan.

    >) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite *asional Keselamatan Pasienumah Sakit.

    8) @eri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diambil atas insiden yangdilaporkan.

    3ntuk 3nit5%im$

    ) =ibatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien

    men!adi lebih baik dan lebih aman.

    2) %elaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya.

    /) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lan!ut tentang insiden yangdilaporkan.

    9. Insien #eselamatan pasien

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    18/24

    Insiden keselamatan pasien adalah setiap ke!adian yang tidak disenga!a dan kondisi yang

    mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien terdiri

    dari$

    . Ke!adian %idak &iharapkan selan!utnya disingkat K%& adalah insiden yang

    mengakibatkan cedera pada pasien.2. Ke!adian *yaris ;edera selan!utnya disingkat K*; adalah ter!adinya insiden yang

    belum sampai terpapar ke pasien.

    /. Ke!adian %idak ;edera selan!utnya disingkat K%; adalah insiden yang sudah terpapar ke

    pasien tetapi tidak timbul cedera.

    >. Kondisi Potensial ;edera selan!utnya disingkat KP; adalah kondisi yang sangat

    berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi belum ter!adi insiden.

    8. Ke!adian sentinel adalah suatu K%& yang mengakibatkan kematian atau cedera yang

    serius.

    :. Pelap$"an Insien Keselamatan Pasien3 Analisis an

    S$l&si

    Pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan

    pasien analisis dan solusi untuk pembela!aran. Sistem pelaporan insiden dilakukan secarainternal di rumah sakit dan eksternal kepada Komite Keselamatan Pasien umah Sakit (KKPS)

    Perhimpunan umah Sakit Seluruh Indonesia (P6SI) sampai terbentuknya Komite *asional

    Keselamatan Pasien umah Sakit. &alam Pasal A permenkes no 1 tahun 20 ayat ()menyatakan CKomite Keselamatan Pasien umah Sakit yang telah ada dan dibentuk oleh

    Perhimpunan umah Sakit Seluruh Indonesia (P6SI) masih tetap melaksanakan tugassepan!ang Komite *asional Keselamatan Pasien umah Sakit belum terbentukD

    =aporan Insiden keselamatan pasien Internal adalah pelaporan secara tertulis setiap kondisipotensial cedera dan insiden yang menimpa pasien keluarga pengun!ung maupun karya+an

    yang ter!adi di rumah sakit. =aporan insiden keselamatan pasien eksternal KKP-S. Pelaporan

    secara anonim dan tertulis ke KKP-S setiap Kondisi Potensial cedera dan Insiden KeselamatanPasien yang ter!adi pada pasien dan telah dilakukan analisa penyebab rekomendasi dan

    solusinya.

    Pelaporan insiden bertu!uan untuk menurunkan insiden dan mengoreksi sistem dalam rangka

    meningkatkan keselamatan pasien dan tidak untuk menyalahkan orang (non blaming). Setiapinsiden harus dilaporkan secara internal kepada %KPS dalam +aktu paling lambat 2N2> !am

    sesuai format laporan.

    %KPS melakukan analisis dan memberikan rekomendasi serta solusi atas insiden yang

    dilaporkan dan melaporkan hasil kegiatannya kepada kepala rumah sakit. umah sakit harusmelaporkan insiden analisis rekomendasi dan solusi Ke!adian %idak &iharapkan (K%&) secara

    tertulis kepada Komite *asional Keselamatan Pasien umah Sakit sesuai format laporan$

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    19/24

    - :kses ,ebsite KKP-S$ http$55+++.inapatsafety-persi.or.id

    - Klik @anneraporan 1nsiden 3umah Sa-itdi sebelah kanan atas.

    - Setelah tampil terdapat 2 isian yang perlu diperhatikan yaitu $

    - @agi umah Sakit yang telah mempunyai-ode rumah sa-it untuk melan!utkan ke formlaporan Insiden keselamatan pasien KKP-S

    - @agi umah sakit yang belum mempunyai -oderumah sa-itdiharapkan mengisi 'orm

    data isian S untuk mendapatkan -ode rumah sa-it yang dapat digunakan untuk melan!utkan ke

    form =aporan Insiden KKP-S.

    - :pabila masih kurang !elas silahkan hubungi $

    Sekretaria% KKPS P6SI d5a Kantor P6SI $ 7l. @oule2>0 %elp $ (02) >84>8/0/5/0> 7akarta.

    Sistem pelaporan insiden kepada Komite *asional Keselamatan Pasien umah Sakit harus

    di!amin keamanannya bersifat rahasia anonym (tanpa identitas) tidak mudah diakses oleh yangtidak berhak. Pelaporan insiden kepada Komite *asional Keselamatan Pasien umah Sakit

    mencakup K%& K*; dan K%; dilakukan setelah analisis dan mendapatkan rekomendasi dan

    solusi dari %KPS.

    Komite *asional Keselamatan Pasien umah Sakit melakukan pengka!ian dan memberikanumpan balik (feedbac-) dan solusi atas laporan yang sampaikan oleh rumah sakit.

    6mpat Prinsip Penting Pelaporan Insiden$

    . 'ungsi utama pelaporan Insiden adalah untuk meningkatkan Keselamatan Pasien melalui

    pembela!aran dari kegagalan5 kesalahan.2. Pelaporan Insiden harus aman. Staf tidak boleh dihukum karena melapor

    /. Pelaporan Insiden hanya akan bermanfaat kalau menghasilkan respons yang konstruktif.

    "inimal memberi umpan balik ttg data K%& B analisisnya. Idealnya !uga menghasilkanrekomendasi utk perubahan proses5S#P dan sistem.

    :nalisis yang baik B proses pembela!aran yang berharga memerlukan keahlian5keterampilan.

    %im KPS perlu menyebarkan informasi rekomendasi perubahan pengembangan solusi.

    Karakteristik laporan$

    . @ersifat tidak menghukum$ Pelapor bebas dari rasa takut dan pembalasan dendam atauhukuman sebagai akibat laporannya

    2. ahasia$ Identitas pasien pelapor dan institusi disembunyikan

    http://www.inapatsafety-persi.or.id/http://www.inapatsafety-persi.or.id/
  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    20/24

    /. Independen$ sistem pelaporan yang independen bagi pelapor dan organisasi dari

    hukuman.

    >. 6Lpert analysis$ laporan di e

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    21/24

    diimplementasikan.

    O Karakteristik risiko tinggi$ melakukan tindakan kepera+atan yang terus-menerus saat praktek

    akan menimbulkan kelemahan dan penurunan daya ingat hal ini dapat men!adi risiko tinggiter!adinya kesalahan atau lupa oleh karena itu perlu dibuat suatu system pengingat untuk

    mengurangi kesalahan

    O ,aktu$ +aktu sangat berdampak pada keselamatan pasien hal ini lebih mudah tergambar adapasien yang memerlukan resusitasi yang dilan!utkan oleh beberapa tindakan seperti pemberian

    obat dan cairan intubasi dan defibrilasi dan pada pasien-pasien emergency oleh karena itu pada

    saat-saat tertentu +aktu dapat menentukan apakah pasien selamat atau tidak.O Perubahan !adual dinas pera+at !uga berdampak terhadap keselamatan pasien karena pera+at

    sering tidak siap untuk melakukan akti

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    22/24

    . Pasien masuk rumah sakit melakukan pendaftaran5 admisi pada instalasi ra+at !alan

    (poliklinik) atau pada instalasi ga+at darurat apabila pasien dalam kondisi ga+at darurat

    yang membutuhkan pertolongan medis segera5 cito.2. Pasien yang mendaftar pada instalasi ra+at !alan akan diberikan pelayanan medis pada

    klinik-klinik tertentu sesuai dengan penyakit5 kondisi pasien.

    Pasien dengan diagnosa penyakit ringan setelah diberikan pelayanan medis selan!utnya

    dapat langsung pulang.

    Pasien dengan kondisi harus didiagnosa lebih mendetail akan diru!uk ke instalasi

    radiologi dan atau laboratorium. Setelah mendapatkan hasil foto radiologi dan ataulaboratorium pasien mendaftar kembali ke instalasi ra+at !alan sebagai pasien lama.

    Selan!utnya apabila harus dira+at inap akan dikirim ke ruang ra+at inap. Selan!utnya

    akan didiagnosa lebih mendetail ke instalasi radiologi dan atau laboratorium. Kemudian

    !ika pasien harus ditindak bedah maka pasien akan di!ad+alkan ke ruang bedah. Pasca

    bedah untuk pasien yang kondisinya belum stabil akan dikirim ke ruang Pera+atan

    Intensif pasien yang kondisinya stabil akan dikirim ke ruang ra+at inap. Selan!utnyapasien meninggal akan dikirim ke instalasi pemulasaraan !enaHah. Setelah pasien sehat

    dapat pulang

    Pasien kebidanan dan penyakit kandungan tingkat lan!ut akan diru!uk ke instalasi

    kebidanan dan penyakit kandungan. :pabila harus ditindak bedah maka pasien akan

    dikirim ke ruang bedah. Pasca bedah untuk pasien yang kondisinya belum stabil akan

    dikirim ke ruang Pera+atan Intensif pasien yang kondisinya stabil akan dikirim ke ruangra+at inap kebidanan. Selan!utnya pasien meninggal akan dikirim ke instalasi

    pemulasaraan !enaHah. Setelah pasien sehat dapat pulang.

    . Pasien melalui instalasi ga+at darurat akan diberikan pelayanan medis sesuai dengankondisi kega+at daruratan pasien.

    Pasien dengan tingkat kega+atdaruratan ringan setelah diberikan pelayanan medis dapat

    langsung pulang.

    Pasien dengan kondisi harus didiagnosa lebih mendetail akan diru!uk ke instalasi

    radiologi dan atau laboratorium. Selan!utnya apabila harus ditindak bedah maka pasien

    akan dikirim ke ruang bedah. Pasca bedah untuk pasien yang kondisinya belum stabil

    akan dikirim ke ruang Pera+atan Intensif pasien yang kondisinya stabil akan dikirim ke

    ruang ra+at inap. Selan!utnya pasien meninggal akan dikirim ke instalasi pemulasaraan

    !enaHah pasien sehat dapat pulang.

    =>. Penii#an an Pelati'an

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    23/24

    S menyelenggarakan pendidikan B pelatihan yang berkelan!utan untuk meningkatkan dan

    memelihara kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien.

    S mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam setiap kegiatan in-ser

  • 7/24/2019 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN PASIEN.doc

    24/24

    I#" 2000. %o 6rr Is uman$ @uilding a Safer ealth System

    http$55+++.nap.edu5catalog5A24.html

    QQQ 200>. Patient Safety$ :chie