Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi...

11
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010 ISSN: 2087-2526 IDENTIFIKASI PERBAIKAN DOKUMENTASI PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKASI ISO 9001:2008 Noviyarsi dan Yesmizarti Muchtiar Jurusan Teknik Industri, Universitas Bung Hatta Email: [email protected] Edfi Moga Bukhari Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Universitas Bung Hatta Email: [email protected] Abstrak Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia khususnya Produsen ‘Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tak luput dari derasnya persaingan dalam mempertahankan pasar. Kemampuan bersaing dan bekerja sama Produsen AMDK lokal Jambi masih lemah bahkan dalam pasar lokal, karena mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena mutu produk yang dihasilkannya masih rendah. Standar yang dapat menjadi acuan bagi produsen AMDK lokal Jambi untuk melakukan peningkatan dan pengembangan sistem manajemen cara menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Penerapan sistem manajemen mutu ini merupakan keputusan strategis yang secara konsisten memenuhi persyaratan dan memenuhi peraturan perundangan baik dalam hal mutu maupun dalam hal etik profesional serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbaikan dokumentasi perusahaan AMDK untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Hasil akhir initial assesment memperlihatkan bahwa terdapat 21 ketidaksesuaian mayor yang berarti terdapat 21 persyaratan sistem manajemen muutu ISO 9001:2008 yang belum dimiliki. Ketidaksesuaian minor berjumlah 18 dengan maksud terdapat 18 pesyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang telah dijalankan tetapi belum konsisten dalam penerapannya. Kata kunci: manajemen mutu, ISO 9001:2008 1. PENDAHULUAN Persaingan yang semakin ketat menuntut organisasi untuk dapat memproduksi barang dan menyalurkan barang dengan kualitas tinggi dengan harga yang rendah. Semua inisiatif untuk peningkatan kualitas dimulai dari pemahaman terhadap persepsi dan kebutuhan pelanggan. Kualitas tidak dapat dipandang secara sempit hanya dari produk yang dihasilkan oleh organisasi tetapi kualitas merupakan keseluruhan aspek organisasi “ quality means is total quality” (Wilkins : 2004). Apabila pelanggan merasa tidak puas dengan produk atau jasa yang mereka nikmati, mereka akan dengan mudah berpindah ke produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan lain. Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia khususnya Produsen ‘Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)’-pun tak luput dari derasnya persaingan tersebut. Kemampuan bersaing dan bekerja sama Produsen AMDK lokal Jambi masih lemah bahkan dalam pasar lokal, karena mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena mutu produk yang dihasilkannya masih rendah. Standar yang dapat menjadi acuan bagi produsen AMDK lokal Jambi untuk melakukan peningkatan dan pengembangan sistem manajemen cara menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Penerapan sistem manajemen mutu ini merupakan keputusan strategis yang secara konsisten memenuhi persyaratan dan memenuhi peraturan perundangan baik dalam hal mutu maupun dalam hal etik profesional serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Kebanyakan perusahaan mengimplementasikan sistem mutu ISO 9000 dengan maksud

description

Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008 telah dipresentasikan dan dipublikasikan dalam prosiding seminar nasional rekayasa, sains dan teknologi yang dilaksanakan tanggal 2 agustus 2010 bertempat di Pangeran Beach Hotel Padang.

Transcript of Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi...

Page 1: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

211

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

IDENTIFIKASI PERBAIKAN DOKUMENTASI PERUSAHAANAIR MINUM DALAM KEMASAN UNTUK MENDAPATKAN

SERTIFIKASI ISO 9001:2008

Noviyarsi dan Yesmizarti MuchtiarJurusan Teknik Industri, Universitas Bung Hatta

Email: [email protected]

Edfi Moga BukhariMahasiswa Jurusan Teknik Industri, Universitas Bung Hatta

Email: [email protected]

Abstrak

Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia khususnya Produsen ‘Air Minum DalamKemasan (AMDK) tak luput dari derasnya persaingan dalam mempertahankan pasar.Kemampuan bersaing dan bekerja sama Produsen AMDK lokal Jambi masih lemah bahkandalam pasar lokal, karena mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Salah satu faktorpenyebabnya adalah karena mutu produk yang dihasilkannya masih rendah. Standar yangdapat menjadi acuan bagi produsen AMDK lokal Jambi untuk melakukan peningkatan danpengembangan sistem manajemen cara menerapkan sistem manajemen mutu ISO9001:2008. Penerapan sistem manajemen mutu ini merupakan keputusan strategis yangsecara konsisten memenuhi persyaratan dan memenuhi peraturan perundangan baik dalamhal mutu maupun dalam hal etik profesional serta meningkatkan kepuasan pelanggan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbaikan dokumentasi perusahaan AMDKuntuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Hasil akhir initial assesment memperlihatkanbahwa terdapat 21 ketidaksesuaian mayor yang berarti terdapat 21 persyaratan sistemmanajemen muutu ISO 9001:2008 yang belum dimiliki. Ketidaksesuaian minor berjumlah 18dengan maksud terdapat 18 pesyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang telahdijalankan tetapi belum konsisten dalam penerapannya.

Kata kunci: manajemen mutu, ISO 9001:2008

1. PENDAHULUAN

Persaingan yang semakin ketat menuntut organisasi untuk dapat memproduksibarang dan menyalurkan barang dengan kualitas tinggi dengan harga yang rendah. Semuainisiatif untuk peningkatan kualitas dimulai dari pemahaman terhadap persepsi dankebutuhan pelanggan. Kualitas tidak dapat dipandang secara sempit hanya dari produk yangdihasilkan oleh organisasi tetapi kualitas merupakan keseluruhan aspek organisasi “qualitymeans is total quality” (Wilkins : 2004). Apabila pelanggan merasa tidak puas denganproduk atau jasa yang mereka nikmati, mereka akan dengan mudah berpindah ke produkatau jasa yang ditawarkan perusahaan lain. Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesiakhususnya Produsen ‘Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)’-pun tak luput dari derasnyapersaingan tersebut.

Kemampuan bersaing dan bekerja sama Produsen AMDK lokal Jambi masih lemahbahkan dalam pasar lokal, karena mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Salah satufaktor penyebabnya adalah karena mutu produk yang dihasilkannya masih rendah. Standaryang dapat menjadi acuan bagi produsen AMDK lokal Jambi untuk melakukan peningkatandan pengembangan sistem manajemen cara menerapkan sistem manajemen mutu ISO9001:2008. Penerapan sistem manajemen mutu ini merupakan keputusan strategis yangsecara konsisten memenuhi persyaratan dan memenuhi peraturan perundangan baik dalamhal mutu maupun dalam hal etik profesional serta meningkatkan kepuasan pelanggan.Kebanyakan perusahaan mengimplementasikan sistem mutu ISO 9000 dengan maksud

Page 2: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

212

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

untuk mendapatkan manfaat baik dalam hal perbaikan mutu, peningkatan efisiensi danproduktivitas serta penurunan biaya maupun kepemilikan sertifikatnya untuk menembuspasar baik domestik maupun internasional.

Menerapkan suatu bentuk metode peningkatan mutu (ISO 9001) terlebih dahuluharus memperhatikan bagaimana karakteristik organisasi yang bersangkutan, antara lainbagaimana skala usaha organisasi tersebut (berukuran kecil, sedang atau besar); bagaimanasumberdaya manusia yang dimilikinya, bagaimana strategi dan kebijakan organisasi, dan lainsebagainya. Secara umum dapat dikatakan bahwa kita harus memahami keragaan suatuorganisasi terlebih dahulu sebelum suatu metode peningkatan mutu diterapkan. Hal ini perlukarena secara individu keragaan suatu organisasi akan sangat mempengaruhi dalammenerapkan metode peningkatan mutu. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi perbaikan dokumentasi perusahaan AMDK untuk mendapatkansertifikasi ISO 9001:2008.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Manajemen MutuSistem manajemen mutu adalah sistem manajemen yang mengarahkan dan

mengendalikan sebuah organisasi dengan mutu yang baik. Terdapat delapan prinsip dalammanajemen mutu yaitu focus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatanproses, pendekatan system untuk manajemen, penyempurnaan berkelanjutan, pendekatanfactual untuk pengambilan keputusan, hubungan yang saling bermanfaat dengan pemasok.

2.2 ISO 9001:2008Sistem Manajemen Mutu ISO (International Organization for Standardization),

mempersyaratkan bahwa setiap perusahaan/organisasi harus memiliki sistem manajemenmutu yang terdokumentasi. Sistem manajemen mutu ini memberikan arahan dalam bentukketentuan-ketentuan, namun tidak menentukan cara memenuhi standar sehingga tata cara danperaturan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan/organisasi. ISO 9000 mulaidikeluarkan pada tahun 1987 di Jenewa Swiss. ISO 9000 versi 1987 tersebut kemudiandirevisi sehingga keluarlah versi 1994 dan yang terbaru sampai dengan saat ini adalah versi2008. ISO 9000 versi 1994 memiliki 20 elemen atau klausul dimana pada versi 2000 tidaklagi digunakan istilah klausul tetapi persyaratan-persyaratan yang ada sekarang terbagi atas5 bagian. Pada versi 1994 standar yang mengatur mengenai persyaratan penerapan terbagiatas ISO 9001, 9002 dan 9003. ISO-9001 merupakan sistem mutu untuk jaminan mutudalam perencanaan, produksi, instalasi dan pelayanan. ISO-9002 merupakan sistem mutuuntuk jaminan mutu dalam produksi, instalasi dan pelayanan. ISO-9003 merupakan sistemmutu untuk jaminan mutu dalam inspeksi akhir dan tes.

Sejak versi 2000 dikeluarkan, tidak lagi terdapat pembagian ISO 9001, 9002 dan9003 tetapi hanya ada ISO 9001 yang mengatur mengenai persyaratan penerapan.Keduapuluh klausul pada versi 1994 juga dikelompokkan hanya menjadi 5 bagian, yaitusistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasiproduk dan terakhir pengukuran, analisa dan perbaikan. Kelompok ISO 9000 membedakanantara persyaratan sistem manajemen mutu dan persyaratan produk. Persyaratan sistemmanajemen mutu dirincikan dalam ISO 9001. Persyaratan sistem manajemen mutu generikdan berlaku bagi organisasi dalam industri atau sektor ekonomi mana pun tidak bergantungpada kategori produk yang ditawarkan. ISO 9001 sendiri tidak menetapkan persyaratanproduk. Persyaratan produk dapat diperinci oleh pelanggan atau oleh organisasi sebagaiantisipasi persyaratan pelanggan, atau oleh regulasi. Persyaratan produk dan dalam beberapahal proses terkait dapat dituangkan dalam, misalnya, spesifikasi teknik, standar produk,standar proses, kesepakatan dengan kontrak dan persyaratan peraturan.

Page 3: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

213

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Gambar 2.1 Model ISO 9001

Hal-hal yang diatur (klausul-klausul) dalam ISO 9001 : 2008 antara lain mengenai :1. Sistem manajemen mutu, meliputi persyaratan umum dan persyaratan dokumentasi.2. Tanggung jawab manajemen, yang meliputi komitmen, focus, kebijakan mutu, dan

perencanaan manajemen. Selain itu, juga diatur mengenai tanggung jawab,kewenangan, dan komunikasi serta tinjauan manajemen.

3. Manajemen sumber daya, meliputi penyediaan sumber daya, SDM, infrastruktur,dan lingkungan kerja.

4. Realisasi produk, meliputi perencanaan realisasi produk, proses yang berhubungandengan pelanggan, desain dan pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaanpelayanan, serta pengendalian alat pemantauan dan pengukuran.

5. Pengukuran, analisa dan perbaikan, meliputi pemantauan dan pengukuran,pengendalian produk tidak sesuai, analisa data dan penyempurnaan.

Gambar 2.2 Struktur Dasar Sistem Mutu

Page 4: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

214

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Struktur dokumentasi sistem mutu tersebut terbagi atas :Level I : Manual Mutu (Kebijakan dan Sasaran Mutu)Level II : Prosedur (Standard Operating Procedure)Level III : Instruksi Kerja ( Instruksi Peralatan, Instruksi Kerja, Metoda Pengujian,

dan lain-lain).Level IV : Dokumen Pendukung (Formulir, Check List, Rekam Data, Gambar-

gambar, dan lain-lain).

3. METODOLOGI PENELITIAN

Mulai

DokumenPerusahaan Wawancara

Terstruktur

Laporan Initial Assesment perKlausul dan per departemen

Ketidaksesuaian Dokumentasidengan Persyaratan ISO

9000:2008

Rekomendasi RencanaPerbaikan Dokumentasi

Selesai

Gambar 1. Metodologi Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam tahap initial assessment, dilakukan penilaian awal yang pelaksanaannyamirip dengan audit mutu internal. Tujuan utama dari tahap initial assessment ini adalahmenetukan gap antara sistem mutu organisasi dengan sistem mutu berdasarkan persyaratanISO 9001 : 2008. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara pengumpulandokumentasi perusahaan dan wawancara terstruktur.

Tahap initial assessment dilakukan selama 3 hari dengan menggunakan metodewawancara kepada Perwakilan Manajemen dan setiap Kepala Bagian yang ada antara lainKabag. Pemasaran, Kabag. QC, Kabag. Produksi, dan Kabag. Administrasi dan Keuangan.Tujuan dari wawancara ini adalah agar Perwakilan Manajemen dan setiap Kepala Bagianagar dapat memberikan gambaran secara rinci mengenai pengalaman mereka dalammelaksanakan aktivitas perusahaan, sistem mutu perusahaan, implementasi sistem mutu yangada, serta pandangan mengenai manajemen mutu perusahaan ke depan.

Page 5: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

215

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Setelah dilakukan wawancara dan pengumpulan dokumentasi disusun laporan initialassessment setiap departemen mengenai gap yang ada antara sistem mutu organisasi dengansistem mutu yang berdasarkan ISO 9001 : 2008. Masing-masing persyaratan diberi statuskesesuaian ataupun ketidaksesuaian terhadap persyaratan ISO 9001 : 2008. Status tersebutdijelaskan sebagai berikut : Ketidaksesuaian mayor memiliki arti bahwa persyaratan sistem manajemen mutu yang

harus diterapkan oleh organisasi berdasarkan persyaratan ISO 9001 : 2008 tidakditerapkan oleh organisasi.

Ketidaksesuian minor memiliki arti bahwa persyaratan sistem manajemen mutu yangharus diterapkan oleh organisasi telah diterapkan, tapi masih tidak konsisten dalampenerapannya.

Observasi memiliki arti bahwa adanya suatu hal yang menjadi masukan dan sifatnya baikuntuk diterapkan.

Memenuhi memiliki arti bahwa persyaratan sistem manajemen mutu organisasi telahsesuai dengan Persyaratan ISO 9001 : 2008.

Adapun laporan initial assessment secara rinci untuk departemen produksi dapatdilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Initial Assesment Departemen Produksi

Persyaratan ISO 9001 : 2008 HasilWawancara

DokumenMutu Status

4.1 Persyaratan Umuma. Mengidentifikasi proses-proses yang dibutuhkan untuksistem manajemen mutu dan aplikasi lainnya dalamorganisasi.

T T Mayor

b. Mementukan urutan interaksi dari proses-proses. T T Mayorc. Menentukan kriteria dan metode yang dibutuhkan untukmemastikan bahwa proses operasi dan pengawasan berjalanefektif

Y Y Memenuhi

d. Memastikan ketersediaan sumber daya dan informasi yangdiperlukan untuk operasi dan pengawasan proses-proses.

Y Y Memenuhi

e. Mengukur, memonitor, dan menganalisa proses-proses. Y Y Memenuhif. Implementasi tindakan yang diperlukan untuk mencapaisasaran hasil dan continuous improvement.

Y Y Memenuhi

5.4 Perencanaan5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutua. Perencanaan sistem manajemen mutu dilakukan untukmemenuhi persyaratan yang diberikan dalam 4.1, sertasasaran mutu.

Y Y Memenuhi

b. Integritas sistem manajemen mutu dipelihara ketikaperubahan manajemen sistem direncanakan dandiimplementasikan.

Y Y Memenuhi

6.4 Lingkungan KerjaOrganisasi menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yangdiperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan produk.

Y Y Memenuhi

7.1 Perencanaan realisasi produka. Sasaran mutu dan persyaratan produk Y Y Memenuhib. Kebutuhan untuk menetapkan proses dan dokumen, danuntuk menyediakan sumber daya yang spesifik untuk produk.

Y Y Memenuhi

c. Diperlukan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran,inspeksi, dan tes khusus untuk produk dan kriteriapenerimaan.

Y Y Memenuhi

d. Catatan mutu yang diperlukan untuk memberikan buktibahwa proses realisasi dari produk yang dihasilkan memenuhipersyaratan.

Y Y Memenuhi

Page 6: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

216

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Persyaratan ISO 9001 : 2008 HasilWawancara

DokumenMutu Status

7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan7.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan pelayanana. Ketersediaan informasi yang menjelaskan karakteristikproduk.

Y Y Memenuhi

b. ketersediaan instruksi kerja Y Yc. Penggunaan peralatan yang sesuai Y Y Memenuhi7.5.2 Validasi proses untuk produksi dan penyediaanpelayananOrganisasi harus memvalidasi setiap proses produksitermasuk :a. kriteria yang ditetapkan untuk tinjauan dan persetujuanproses

Y Y Memenuhi

b. Persetujuan persyaratan dan kualifikasi personel Y Y Memenuhic. Penggunaan metode dan prosedur yang spesifik. Y Y Memenuhid. Persyaratan untuk rekaman Y Y Memenuhie. validasi ulang. T Y Minor8.1 Pengukuran, Analisis, dan PerbaikanOrganisasi harus merencanakan dan melaksanakanpemantauan, pengukuran, analisis, dan perbaikan proses yangdiperlukan.

Y Y Memenuhi

8.2.3 Pemantauan dan pengukuran prosesOrganisasi memberlakukan metode yang cocok untukpemantauan dan pengukuran proses sistem manajemen mutudan memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yangdirencanakan. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai,tindakan korektif harus diambil sebagai prioritas.

Y Y Memenuhi

8.4 Analisis dataa. Kesesuaian dengan persyaratan produk. Y Y Memenuhib. Karakteristik dan kecenderungan proses dan produk,termasuk peluang untuk tindakan pencegahan.

T Y Minor

8.5 Penyempurnaan8.5.1 Perbaikan berkelanjutanOrganisasi akan terus meningkatkan efektivitas sistemmanajemen mutu melalui tindakan penggunaan kebijakanmutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakankorektif dan pencegahan dan tinjauan manajemen.

T T Mayor

8.5.2 Tindakan Perbaikana. Meninjau ketidaksesuaianb. Menentukan penyebab ketidaksesuaian Y Y Memenuhic. Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk memastikanketidaksesuaian tidak akan terulang

T Y Minor

d. Menentukan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan Y Y Memenuhie. Mencatat hasil tindakan yang diambil Y Y Memenuhif. Meninjau efektifitas tindakan perbaikan yang diambil. T Y Minor8.5.3 Tindakan pencegahana. Menentukan ketidaksesuaian yang potensial danpenyebabnya

T T Mayor

b. Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegahterjadinya ketidaksesuaian.

T T Mayor

c. Menentukan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan. T T Mayord. Mencatat hasil tindakan yang diambil T T Mayore. Meninjau efektifitas pencegahan yang dilakukan. T T Mayor

Page 7: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

217

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Rekapitulasi dari hasil initial assessment per departemen ini ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Rekapitulasi hasil initial assessment per departemenDepartemen Mayor Minor Observasi

Pemasaran 3 5 -Quality Control 2 4 -

Produksi 8 4 -Administrasi dan Keuangan 8 5 -

Jumlah 21 18 -

5. KESIMPULAN

Hasil akhir initial assesment memperlihatkan bahwa terdapat 21 ketidaksesuaianmayor yang berarti terdapat 21 persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yangbelum dimiliki oleh perusahaan. Ketidaksesuaian minor berjumlah 18 dengan maksudterdapat 18 pesyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang telah dijalankan tetapibelum konsisten dalam penerapannya. Untuk itu disusun suatu rencana perbaikan untukmemenuhi persyaratan dokumentasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 seperti terterapada tabel 3.

6. DAFTAR PUSTAKA

Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, 1995. Diktat Pendidikan dan Pelatihan QualityControl Technician AMDK, Kelompok Industri Aneka, Semarang.

Clarke, Neville, 2004, Concept and Documenting Integrated Management System, Jakarta:PT. Neville-Clarke Indonesia.

Gasperz, Vincent, 2005, Total Quality Management, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.ISO 9001:2008, Quality Management System-Requirement.Jacka, Mike dan Paulette J. Keller, 2003, Bussiness Process Mappong: Improving Customers

Satisfaction, New York: John Willey and Son.Kusumah, Lien dkk, 2003, Adaptasi Pronsip-prinsip TQM untuk Industri Kecil di Indonesia,

Bandung: Departemen Teknik Industri ITB.Pedoman BSN 10-1999, Modul I: Modul Pernyataan Diri, Sistem Mutu-Model Jaminan

Mutu dalam Produksi, Jakarta: Badan Standarisasi NasionalSaylor, James H, 1992, TQM Fiels Manual, Newyork, Mc Graw Hill Inc.Tricker, Ray, 2005, ISO 2001:9000: Audit Procedures, Oxford, Elsevier Butterworth-

Heinemann

Page 8: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

218

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Tabel 4.2 Rekomendasi Rencana Perbaikan Dokumentasi untuk memenuhi persyaratan manajemen mutu ISO 9001:2008

PersyaratanISO 9001 : 2008 Departemen Kondisi Awal Rekomendasi Rencana Perbaikan

4.1 Persyaratan Umum

SeluruhDepartemen

terkait

1. Belum dilakukan identifikasi proses bisnis yangmenjelaskan urutan dan interksinya antar prosesuntuk sistem manajemen mutu.

2. Kriteria dan metode untuk mengendalikan prosesoperasional belum terdokumentasi dengan baik,beberapa prosedur dan instruksi kerja belummenjelaskan detail jenis pekerjaan bagian tertentu(yang ada hanya prosedur dan instruksi kerja padabagian produksi dan QC).

3. Beberapa departemen belum dilakukan tindak lanjutatas hasil pemantauan, berupa identifikasi,perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikandan pencegahan untuk perbaikanberkesinambungan.

Mayor 1. Pembuatan peta proses bisnis denganmemastikan urutan dan interaksinya.

2. Menetapkan dan menyempurnakan kriteriadan metode yang diperlukan untukpenjaminan mutu, termasuk untuk prosesoutsourcing.

3. Merencanakan, melaksanakan, danmengevaluasi tindakan perbaikan danpencegahan yang berkesinambungan.

4.2 PersyaratanDokumentasi

ManajemenPuncak

Persyaratan dokumentasi telah terpenuhi berdasarkanPedoman BSN dan dapat ditingkatkan ke dalampersyaratn ISO 9001, namun perhatian dan perawatanatas dokumen tersebut masih kurang. Pada PedomanMutu PT. Arbes Guntung Prakasa terdapat bagiandokumen yang hilang yaitu penjelasan mengenaiPengendalian Produk.

Minor Memastikan bahwa Pedoman tersebutdilengkapi serta diterapkan dan dirawat denganbaik

5.1 Komitmen ManajemenManajemen

Puncak

Tinjauan manajemen tidak dimasukkan dalam PedomanMutu perusahaan. Penjelasan mengenai tinjauanmanajemen hanya ada pada Prosedur Kerja.

Minor Sebaiknya pada Pedoman Mutu juga dijelaskanmengenai Tinjauan Manajemen untukmemastikan adanya evaluasi terhadap sistemmanajemen perusahaan.

5.2 Fokus Pelanggan ManajemenPuncak

Perusahaan telah berkomitmen untuk memenuhipersyaratan pelanggan. Akan tetapi, perusahaan belummenetapkan sistem pemantauan kepuasan pelanggan.

Minor Perusahaan harus menentukan sistempemantauan kepuasan pelanggan.

5.3 Kebijakan Kualitas ManajemenPuncak

Kebijakan mutu telah ditetapkan, namun belum adakomitmen untuk terus-menerus meningkatkan efektifitas

Observasi Komitmen untuk terus meningkatkanefektifitas sistem manajemen mutu yang

Page 9: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

219

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

PersyaratanISO 9001 : 2008 Departemen Kondisi Awal Rekomendasi Rencana Perbaikan

sistem manajemen mutu. ditetapkan.5.4 Perencanaan Manajemen

Puncak danseluruh

departementerkait

Sasaran mutu yang ditetapkan konsisten dengankebijakan mutu dan terukur.

Memenuhi

5.5 Tanggung jawab,wewenang danKomunikasi

ManajemenPuncak

Sudah memenuhi persyaratan ISO 9001 : 2008 Memenuhi

5.6 Tinjauan Manajemen

ManajemenPuncak

Tinjauan manajemen yang dilakukan masih belumsesuai dengan persyaratan ISO 9001 : 2008.

Minor Menetapkan, mendokumentasikan, memeliharadan mengkaji kegiatan Tinjauan Manajemensesuai persyaratan ISO 9001 : 2008.Pembahasan meliputi hasil udit, yang telahdilakukan, penanganan keluhan pelanggan,permasalahan dalam pencapaian sasaran mutuper departemen, status perencanaan danperbaikan mesin, pelaksanaan dan kendalakegiatan training.

6.1 Penyediaan SumberDaya Manajemen

Puncak

Belum dijelaskan mengenai kriteria penyediaan sumberdaya khususnya SDM dalam rangka pemenuhanpersyaratan produk dan jasa pelayanan.

Mayor Perlu ditetapkan kriteria penyediaan sumberdaya manusia berdasarkan kualitas dankuantitas yang diperlukan untuk pemenuhanpersyaratan

6.2 Sumber Daya ManusiaDept.

Keuangan DanAdministrasi

Belum dijelaskan mengenai penyediaan kompetensi,pelatihan dan kesadaran untuk personil atau karyawankhususnya personil yang melakukan pekerjaan yangmempengaruhi persyaratan produk.

Minor Menentukan kompetensi yang diperlukan untukpekerjaan personil yang mempengeruhipersyaratan produk serta memelihara catatanpendidikan, pelatihan, keterampilan, danpengalaman.

6.3 Infrastruktur

Dept. Produksi

1. Belum ada identifikasi terhadap kebutuhaninfrastruktur, dan infrastruktur yang dimilikiperusahaan yang terdokumentasi dengan baik.

2. Sudah ada sistem untuk mengelola infrastrukturyang berpengaruh terhadap mutu, terutama

Minor 1. Mengidentifikasi kebutuhan infrastrukturdan kebutuhan pemeliharaannya.

2. Mengkaji ulang catatan mutu terkait danmenetapkan jadwal perawatan.

Page 10: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

220

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

PersyaratanISO 9001 : 2008 Departemen Kondisi Awal Rekomendasi Rencana Perbaikan

mengenai item mesin/alat proses yang harusdiperiksa, namun masih memerlukan beberapapenyempurnaan jadwal pelaksanaan pemeliharaanyang terintegrasi untuk seluruh infrastrukturperusahaan.

6.4 Lingkungan Kerja Dept.PemasarandanDept. Produksi

Sudah memenuhi persyatan ISO 9001 : 2008 Memenuhi

7.1 Perencanaan RealisasiProduk Dept. Produksi Sudah memenuhi persyatan ISO 9001 : 2008 Memenuhi

7.2 Proses yangBerhubungan denganPelanggan Dept.

Pemasaran

Perusahaan belum mendokumentasikan dengan baikpenetapan persyaratan produk/jasa, penetapan harga,syarat penyerahan, sistem pembayaran, promosi,tinjauan kontrak, dan pelayanan pelanggan untukmemenuhi harapan dan meningkatkan kepuasanpelanggan.

Minor Mendokumentasikan penetapan persyaratanproduk/ jasa, penetapan harga, syaratpenyerahan, promosi, tinjauan dan pelayananpelanggan untuk memenuhi harapan dankepuasan pelanggan

7.3 Desain danPengembangan

Tidak ada kegiatan desain dan pengembangan produk TidakRelevan

7.4 Pembelian Dept. ADMdan Keuangan

Sudah memenuhi persyatan ISO 9001 : 2008 Memenuhi

7.5 Produksi danPenyediaan Pelayanan

Dept. Produksidan Dept.Pemasaran

1. Dokumentasi mengenai aktifitas pelepasan produk,pengiriman, dan kegiatan paska pengiriman hanyaada pada Prosedur Kerja, sehingga perlu beberapapenambahan terutama pada Pedoman Mutu agarsesuai dengan persyaratan ISO 9001 : 2008.

2. Validasi proses produksi tidak relevan denganproses bisnis PT. Arbes Guntung Prakasa.

3. Tidak ada barang milik pelanggan yangdikendalikan oleh PT. Arbes Guntung Prakasa

Minor Menetapkan dokumentasi (terutama PedomanMutu) mengenai pelepasan produk,pengiriman, dan kegiatan paska pengirimanyang sesuai dengan persyaratan ISO 9001 :2008

7.6 PengendalianPeralatan Pemantauandan Pengukuran

Dept. Produksidan Dept. QC

Sudah memenuhi persyatan ISO 9001 : 2008 Memenuhi

Page 11: Identifikasi Perbaikan Dokumentasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008

221

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

PersyaratanISO 9001 : 2008 Departemen Kondisi Awal Rekomendasi Rencana Perbaikan

8.1 PerencanaanPemantauan danPengukuran

Dept.Pemasaran,

Dept. Produksidan Dept. QC

Sudah memenuhi persyatan ISO 9001 : 2008 Memenuhi

8.2 Pemantauan danPengukuran

WakilManajemen,Dept. QC,

Dept.Pemasaran,

Dept. Produksi

1. Belum ditetapkan pelaksanaan pengukuran danpemantauan terhadap kepuasan pelanggan.

2. Belum ditetapkan metode, kriteria, auditor dansyarat pelaksanaan internal audit mutu secaraperiodik.

Mayor 1. Menetapkan dan melaksanakan metode dankriteria pengukuran kepuasan pelanggan.

2. Menetapkan dan melaksanakan metode dankriteria pelaksanaan audit internal mutu.

8.3 PengendalianProduk Tidak Sesuai Dept. QC Sudah memenuhi persyatan ISO 9001 : 2008 Memenuhi

8.4 Analisa DataSeluruh

Departementerkait

Analisa data yang diterapkan hanya berfokus padapemenuhan persyaratan proses, produk dan pemasok.Sedangkan untuk pengukuran kepuasan pelangganmasih belum optimal. Perusahaan hanya memantaulaporan keluhan pelanggan.

Minor Perlu ditetapkan metode pengukuran kepuasanpelanggan.

8.5 Penyempurnaan SeluruhDepartemen

terkait

Belum ditetapkan sistem pengendalian terhadapketidaksesuaian yang terjadi dan tindakan pencegahanterhadap ketidaksesuaian yang potensial terjadi.

Mayor Menetapkan prosedur untuk melakukan analisisdan evaluasi terhadap tindakan perbaikan danpencegahan yang telah dilakukan untukmengkaji keefektitasnya.