IDENTIFIKASI PASIEN 1

17
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS.BANGLI MEDIKA CANTI TIM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI

description

IDENTIFIKASI PASIEN

Transcript of IDENTIFIKASI PASIEN 1

Page 1: IDENTIFIKASI PASIEN 1

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIENRS.BANGLI MEDIKA CANTI

TIM KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI

Jln. Tirta Giri Kutri, LC. Subak Aya, Bebalang, Bangli

Page 2: IDENTIFIKASI PASIEN 1

BAB 1

DEFINISI

Identifikasi pasien merupakan suatu proses menanyakan identitas pasien yang meliputi nama, tanggal lahir, dan nomor rekam medik yang di cocokkan dengan gelang pasien .

1. Nama pasien adalah nama seseorang sesuai yang tercantum di KTP minimal 2 suku kata bukan nama panggilan .

Apabila ada pasien tidak sadar dan tanpa keluarga, beri nama: Mr X / Mrs X, Untuk pasien tidak sadar, pasien anak atau pasien yang mengalami keterbatasan

lainnya, Identitas ditanyakan kepada penunggu pasien dan cocokkan dengan gelang pasien.

Khusus untuk agama hindu sebutan nama belakang di tulis terlebih dahulu di ikuti nama depan ( Rika Adi Patni , Ida ayu )

2. Tanggal Lahir pasien adalah Tanggal lahir seseorang sesuai yang tercantum di KTP jika pasien tidak mengetehui tanggal lahir, maka digunakan tanggal 31 desember

3. Nomer rekam medis adalah nomer yang diberikan oleh petugas rekam medis pada saat pendaftaran pasien pertama kali berkunjung untuk berobat.

4. Gelang pasien adalah gelang yang berisikan identitas pasien yang meliputi nama, tgl lahir, dan nomer rekam medis

Gelang identitas dibedakan berdasarkan jenis kelamin: Gelang warna biru untuk pasien laki-laki, gelang warna pink ( merah muda) untuk pasien perempuan.

Khusus untuk pasien transgender pemasangan warna gelang sesuai dengan KTP5. Foto adalah tanda pengenal bagi pasien yang tidak memungkinkan memakai gelang identifikasi.

Pasien yang mengalami gangguan jiwa Ibu yang memiliki bayi yang sedang dirawat

6. Identifikasi pasien dilakukan sebelum memberikan obat, sebelum memberikan produk darah / transfusi darah, sebelum pengambilan darah, sebelum pengambilan specimen lain, dan sebelum melakukan tindakan / prosedur .

7. Untuk bayi baru lahir dipasang satu gelang pada kaki warna sesuai jenis kelamin.8. Untuk ibu yang melahirkan diberi dua identitas yaitu gelang pertama sesuai identitas ibu, gelang

kedua sesuai jenis kelamin bayi (identitas bayi) yang sudah ada nomer rekam medis.9. Untuk pasien tidak sadar, pasien anak atau pasien yang mengalami keterbatasan lainnya,

identitas ditanyakan kepada penunggu pasien dan cocokkan dengan gelang pasien.10. Pasien yang tidak bisa menyebutkan nama dan tidak ada keluarga : gelang identitas diperiksa

dengan rekam medic oleh 2 orang petugas.

Page 3: IDENTIFIKASI PASIEN 1

BAB IIRUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelaksanaan prosedur identifikasi pasien d rumah sakit dilaksanakan di semua area pelayanan pasien di RS Bangli Medika Canthi diantarany termasuk IGD, Instalasi Rawat Inap,Instalasi Ruang Bersalin, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi Rekam Medik.

II. 1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Pelaksanaan panduan identifikasi pasien ini adalah semua tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan dan tenaga kesehatan lainnya), staf di ruang rawat, staf administratif dan staf pendukung yang bekerja d RS Bangli Medika Canti.

II. 2. Distribusi Ketenagaan

Pelaksanaan identifikasi oleh staf rumah sakit dilaksanakan sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab staf di unit kerjanya yaitu :

1) Seluruh staf Rumah Sakita) Memahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasienb) Memastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat, darah atau produk

darah, pengambilan darah dan specimen lain untuk pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain

c) Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien, termasuk hilangnya gelang pengenal kepada tim keselamatan pasien rumah sakit

2) SDM yang bertugasa) Tempat pendaftaran

Bertanggungjawab dalam mengklarifikasi kebenaran identitas pasien saat melakukan pendaftaran rawat jalan /emergency

Memastikan kebenaran identitas pasien dengan baik. Jika terdapat kesalahan penulisan identitas, identitas pasien harus diperbaiki dan melaporkan kepada tim keselamatan rumah sakit (TKPRS) sebagai insiden KNC

b) Perawat Bertanggung jawab memakaikan gelang identifikasi pasien dan memastikan

kebenaran data yang tercatat di gelang pengenal yang tertulis nama, tanggal lahir dan nomor rekam medik.

Memastikan gelang identifikasi terpasang dengan baik sesuai dengan jenis kelamin pasien. Jika ada pasien transgender pemasangan gelang di sesuaikan dengan KTPnya. Jika terdapat kesalahan data/ warna gelang, gelang identifikasi harus diganti dengan identitas/ warna yang benar. Dan insiden ini harus dilaporkan kepada tim keselamatan pasien rumah sakit (TKPRS) sebagai insiden kejadian KNC

Page 4: IDENTIFIKASI PASIEN 1

3) Kepala Unit/ Kepala Ruangan a) Memastikan seluruh staf di unitnya memahami prosedur identifikasi pasien dan

menerapkannyab) Menyelidiki semua insiden salah identifikasi pasien dan memastikan terlaksananya

suatu tindakan untuk mencegah terulangnya kembali insiden tersebut

4) Tim Keselamatan PasienMemantau dan memastikan panduan identifikasi pasien di kelola dengan baik oleh Kepala Unit/ Kepala /Ruangan

5) Unit Penjamin Mutua) Memantau dan memastikan panduan identifikasi pasien terlaksana sesuai dengan

prosedur oleh staf rumah sakitb) Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan identifikasi pasien

Page 5: IDENTIFIKASI PASIEN 1

BAB IIITATA LAKSANA

Prosedur pelaksanaan identifikasi pasien meliputi 3 hal yaitu :

III. 1. Prinsip Pemasangan Gelang Identitas1) Gelang bertuliskan nama, tgl lahir dan nomor rekam medis pasien pertama kali dipasang pada

pasien yaitu : Saat pasien dinyatakan masuk rumah sakit/ rawat inap misal di UGD, ruang bersalin dll Pasien yang akan dilakukan tindakan seperti di ruang OK

2) Gelang di pasang di tangan kanan, bila tidak memungkinkan maka dipasang pada tangan kiri. Lakukan pemasangan pada kaki bila pada tangan tidak memungkinkan dan dipasang dipakaian jika di tangan dan kaki tidak memungkinkan. Hal ini harus dicatat di rekam medis pasien. Gelang di pasang pada area yang mudah terlihat/ tidak tertutup dan gelang harus di pasang ulang jika gelang hilang/ lepas, gelang harus selalu menyertai pasien sepanjang waktu selama pasien dirawat/ dilakukan tindakan.

3) Gelang pengenal pasien (gelang pink / gelang biru) sebaiknya mencakup 3 detail wajib yang dapat mengidentifikasi pasien yaitu :

Nama pasien dengan minimal2 suku kata Tanggal lahir pasien( tanggal/bulan/tahun) Nomor rekam medis pasien

4) Warna gelang pengenal /identitas sesuai jenis kelamin pasien ( pink untuk jenis kelamin perempuan dan biru untuk jenis kelamin laki-laki). Khusus untuk pasien transgender warna gelang pasien disesuaikan dengan jenis kelamin yang ada di KTP

5) Nama tidak boleh di singkat dan harus sesuai dengan yang tertulis di rekam medis. Identitas yang tertulis di gelang pasien berisi nama, tanggal lahir dan nomor rekam medik

6) Jangan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang identifikasi. Ganti gelang identifikasi jika terdapat kesalahan penulisan data

7) Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada pasien8) Periksa ulang 2 atau 3 detail data gelang identifikasi sebelum dipakaikan ke pasien9) Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang identifikasi

a) Hal ini dapat dikarenakan berbagai sebab seperti : Menolak penggunaan gelang identifikasi Gelang identifikasi menyebabkan iritasi kulit Gelang identifikasi terlalu besar Pasien melepas gelang identifikasi

b) Pasien harus di informasikan akan resiko yang dapat terjadi jika gelang identifikasi tidak dipakai dan alasan pasien harus dicatat pada rekam medis

c) Jika pasien menolak menggunakan gelang identifikasi, petugas harus lebih waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benarsebelum dilakukan

Page 6: IDENTIFIKASI PASIEN 1

prosedur kepada pasien. Dan penolakan pasien harus di dokumentasikan pada form penolakan rekam medis

III. 2. Prosedur Identifikasi Pasien1) Prinsip pelaksanaan identifikasi pasien

a. Saat menanyakan identitas pasien selalu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya: “Siapa nama anda ? “( jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti” Apakah nama anda Ibu Yuni? “. Para staf RS Bangli Medika Canthi harus mengkonfirmasi identifikasi pasien dengan benar dengan menanyakan nama, tanggal lahir dan nomor rekam medik pasien. Kemudian membandingkan dengan yang tercantum di rekam medik dan gelang identifikasi pasien. Jangan menyebutkan nama, tanggal lahir dan alamat pasien serta meminta pasien untuk mengkonfirmasi dengan jawaban ya/ tidak. Identifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar/ lokasi.

b. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya ( misalnya pada pasien tidak sadar, bayi, pasien gangguan jiwa) verifikasi identitas pasien kepada keluarga / pengantarnya

c. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan minimal 1 gelang identifikasi.

d. Pengecekan gelang identifikasi dilakukan tiap kali pergantian jaga perawate. Sebelum pasien di kirim ke unit lain, lakukan identfikasi dengan benar dan pastikan

gelang identifikasi terpasang dengan baik.f. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan

membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di gelang identifikasi.g. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak memakai gelang pengenal. Gelang

pengenal harus dipakaikan ulang oleh perawat yang bertugas menangani pasien secara personal sebelum pasien menjalani suatu prosedur.

2) Prosedur kerja identifikasi pasien a. Ucapkan salam dan perkenalkan diri petugasb. Jelaskan tujuan pemasangan gelang dan prosedur yang akan dilakukanc. Lakukan identifikasi pasien dengan menanyakan identitas nama, tanggal lahir dan

nomor rekam medik yang dicocokan dengan gelang pasien sebelum tindakan dilakukan seperti sebelum memberikan obat,sebelum mengambil sampel darah, sebelum pemberian tranfusi darah atau produk darah, sebelum mengambil specimen yang lain dan melakukan tindakan prosedur dan asuhan keperawatan.

d. Bila identitas sesuai lanjutkan dengan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada pasien

e. Gelang dipotong sebelum pasien pulang dan di buang di tempat sampah medis

3) Waktu yang harus dilakukan identifikasi pasien secara benar dan tepat a. Pemberian obat-obatan

Tatalaksana identifikasi pasien pada pemberian obat-obatan

Page 7: IDENTIFIKASI PASIEN 1

1. Perawat harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum melakukan prosedur dengan cara :

Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medik serta mencocokan dengan gelang identitas pasien

Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis. Jika data yang diperoleh sama lakukan prosedur / berikan obat

Jika terdapat > 2 pasien di ruangan rawat inap dengan nama yang sama, periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya

2. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum pemberian obat dilakukan

b. Prosedur pemeriksaan radiologi Tatalaksana identifikasi pasien yang menjalani pemeriksaan radiologi

1. Petugas radiologi harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum melakukan prosedur dengan cara :

Meminta pasien untuk menyebutkan nama, tanggal lahir serta nomor rekam medik

Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis. Jika data yang diperoleh sama, lakukan prosedur

Jika terdapat > 2 pasien di ruangan radiologi dengan nama yang sama periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya.

2. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum pajanan radiasi (exposure) dilakukan

c. Intervensi pembedahan dan prosedur invasif lainnyaTatalaksana identifikasi pasien yang menjalani tindakan operasi

1. Petugas di kamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien2. Jika gelang identifikasi terpasang pada area operasi, pindahkan gelang

identifikasi pada area yang tidak dioperasi dan mudah dilihat oleh staff

d. Tranfusi darah Tatalaksana identifikasi pasien yang akan dilakukan pengambilan dan pemberian darah ( tranfusi darah)

1. Identifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan dan penyerahan komponen darah ( tranfusi) merupakan tanggungjawab petugas yang ngambil darah

2. Dua orang staf RS yang kompeten harus memastikan kebenaran data demografik pada kantong darah, jenis darah, golongan darah pada pasien dan yang tertera pada kantong darah, waktu kadaluarsanya dan identitas pasien pada gelang identitas

3. Petugas RS harus meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medik yang dicocokan dengan gelang identitas pasien

Page 8: IDENTIFIKASI PASIEN 1

4. Jika satf RS tidak yakin/ ragu akan kebenaran identitas pasien jangan dilakukan tranfusi darah sampai memperoleh kepastian identitas pasien dengan benar

e. Pengambilan sampel (misalnya darah, tinja,urin dan sebagainya)Tatalaksana identifikasi pasien yang akan dilakukan pengambilan sampel

1. Petugas laboratorium harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum melakukan prosedur dengan cara :

Menanyakan nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medik Periksa dan bandingkan data pada gelang identitas pasien dengan

rekam medik (jika pasien rawat inap). Periksa dan bandingkan data yang diperoleh dari pasien dengan kartu berobat pasien (jika pasien rawat jalan). Jika data yang diperoleh sama lakukan prosedur

Jika terdapat > 2 pasien di ruangan laboratorium dengan nama yang sama, periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya

2. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum prosedur dilakukan

f. Transfer pasienTatalaksana identifikasi pasien saat melakukan transfer pasien :

1. Sebelum pasien di pindahkan ke unit ruangan lain lakukan klarifikasi instruksi transfer pasien pada rekam medis. Selanjutnya lakukan identifikasi dengan menanyakan nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medik pasien kemudian cocokkan dengan gelang identitas pasien

2. Petugas yang menerima pasien segera setelah pasien tiba melakukakn klarifikasi identitas pasien yang dipindahkan dengan menyakan nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medik selanjutnya mencocokkan dengan gelang identitas pasien dan data pada rekam medik pasien

3. Jika data pasien tidak lengkap/ tidak sesuai segera lakukan klarifikasi dengan petugas/ perawat yang melakukan pemindahan pasien sampai informasi pemindahan pasien lengkap sesuai prosedur transfer

g. Konfirmasi kematianTatalaksana identifikasi pasien meninggal

1. Pasien yang meninggal di ruang rawat RS Bangli Medika Canthi harus dilakukan konfirmasi terhadap identitasnya dengan gelang identitas pasien dan rekam medik (sebagai bagian dari proses verifikasi kematian)

2. Satu salinan surat kematian diberikan pada keluarga pasien dan salinan kedua disimpan di rekam medik pasien

Page 9: IDENTIFIKASI PASIEN 1

h. Tatalaksana identifikasi pada bayi baru lahir atau neonates1. Pasang gelang identitas seuai dengan jenis kelamin bayi ( warna biru untuk laki-

laki dan pink untuk perempuan)pada bayi dan ibu bayi2. Penulisan identitas bayi baru lahir yang masih belum di beri nama, data gelang

pengenal berisikan nama ibu contoh Bayi Ny.M, tanggal lahir, dan nomor rekam medik

3. Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal berisi data ibu dapat dilepas dan diganti dengan gelang identitas yang berisikan data bayi

i. Tatalaksana identifikasi pasien rawat jalan1. Tidak perlu menggunakan gelang identitas2. Sebelum melakukan suatu prosedur / terapi, tenaga medis/perawat harus

menanyakan nama lengkap, tanggal lahir, dan nomor rekam medik. Data ini harus dikonfirmasi dengan yang tercantum pada rekam medik

3. Jika pasien adalah rujukandokter umum/puskesmas/ layanan kesehatan lainnya surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap, tanggal lahir dan alamat rumah pasien. Jika data ini tidak ada, prosedur/terapi tidak dapat dilaksanakan maka pasien diidentifikasi ulang

4. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien

j. Tatalaksana identifikasi nama pasien yang sama di ruangan rawat inap1. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada

perawat yang bertugas setiap kali pergantian jaga2. Jika memungkinkan jangan tempatkan pasien dalam 1 ruangan yang sama3. Pastikan selalu melakukan prosedur identifikasi pasien dengan menanyakan

nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medik pasien pada saat sebelum pemberian darah/ produk darah, sebelum pemberian obat, sebelum pengambilan specimen darah atau specimen lain, sebelum pelaksanaan prosedur tindakan, sebelum pemberian pelayanan perawatan

k. Tatalaksana identifikasi pasien yang identitasnya tidak diketahui1. Pasien akan dilabel menurut prosedur RS Bangli Medika Canthi sampai pasien

dapat diidentifikasi dengan benar,contohny pelabelan yang diberikan berupa : Mr. X/ Mrs. X, pria / wanita yang tidak dikenal

2. Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal baru dengan identitas yang benar

l. Tatalaksana identifikasi pasien dengan gangguan jiwa1. Kapanpun dimungkinkan, pasien gangguan jiwa harus menggunakan gelang

pengenal

Page 10: IDENTIFIKASI PASIEN 1

2. Akan tetapi terdapat hal-hal seperti kondisi pasien atau penanganan pasien yang menyebabkan sulitnya mendapat identitas pasien dengan benar sehingga perlu dipertimbangkan untuk menggunakan metode identifikasi lainnya

3. Identifikasi pasien dilakukan oleh petugas yang dapat diandalkan dan didampingi 1 orang staf sebagai saksi untuk mengidentifikasi pasien dan dilakukan pencatatan di rekam medik

4. Pada kondisi di mana petugas tidak yakin/ tidak pasti dengan identitas pasien (misalnya saat pemberian obat), petugas dapat menanyakan nama dan tanggal lahir pasien (jika memungkinkan) pada pasien/keluarga/ penunggu pasien dan dapat dicek ulang pada rekam medik

III.3. Prinsip pemotongan / pelepasan gelang identitas pasien1. Gelang identifikasi (gelang pink/ gelang biru), dilepas saat pasien pulang atau keluar dari

rumah sakit (untuk pasien rawat inap dan setelah prosedur operasi one day care selesai). Pelepasan/ pemotongan gelang setelah semua proses selesai dilakukan. Proses ini meliputi : pemberian obat-obatan kepada pasien dan pemberian penjelasan mengenai rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan keluarga

2. Gelang untuk alergi (gelang merah), hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari rumah sakit

3. Gelang untuk resiko jatuh (gelang kuning), hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari RS

4. Yang bertugas melepas gelang identifikasi adalah perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien selama masa perawatan di RS

5. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang identifikasi sementara ( saat masih dirawat di rumah sakit), misalnya lokasi pemasangan gelang identifikasi mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan, gelang identifikasi dipasang kembali.

6. Semua pasien yang telah meninggal harus diberi identifikasi dan gelang dipotong setelah serah terima dengan keluarga di kamar jenazah

7. Gelang identifikasi yang sudah tidak dipakai harus digunting dan dibuang ke tempat sampah medis ( sampah kuning)

Page 11: IDENTIFIKASI PASIEN 1

BAB IVDOKUMENTASI

Dokumentasi pelaksanaan prosedur identifikasi pasien dengan benar dan tepat salah satunya dapat ditemukan pada rekam medis pasien (penulisan identitas pasien). Pelaksanaan prosedur identifikasi pasien secara benar dan tepat di gunakan sebagai indikator IPSG 1 sehingga dalam pelaksanaanny dapat dilakukan monitoring dan evaluasi. Bukti dokumen pelaksanaan prosedur identifikasi dapat dilihat pada form pemantauan/ monitoring harian yang terdapat di unit kerja.

IV. 1. Pengendalian Mutu1. Prosedur identifikasi pasien dalam pelaksanaanya dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh

kepala ruang dan hasil pemantauan akan dilaporkan setiap bulan kepada tim keselamatan pasien rumah sakit dan selanjutnya diteruskan kepada unit penjamin mutu

2. Pelaporan insiden / kejadian kesalahan identifikasi pasien kepada tim keselamatan pasien rumah sakit :

a. Setiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam identifikasi pasien harus segera melapor kepada petugas yang berwenang diruang rawat tersebut kemudian melengkapi laporan insiden

b. Petugas harus berdiskusi dengan kepala unit atau kabid mengenai pemilihan cara terbaik dan siapa yang membertahukan kepada pasien/keluarga mengenai kesalahan yang terjadi akibat kesalahan identifikasi.

c. Contoh kesalahan yang dapat terjadi adalah: Kesalahan penulisan nama pasien di rekam medis / gelang identitas Kesalahan penulisan alamat di rekam medis Kesalahan informasi / data di gelang identifikasi Tidak adanya gelang pengenal di pasien Mis identifikasi data/ pencatatan di rekam medis Mis identifikasi pemeriksaan radiologi (rontgen) Mis identifikasi laporan investigasi Mis identifikasi perjanjian Registrasi ganda saat masuk rumah sakit Salah memberikan obat ke pasien Pasien menjalani prosedur yang salah Salah pelabelan identitas pada sampel darah

d. Kesalahan juga termasuk termasuk insiden yang terjadi akibat mis identifikasi dengan atau tanpa menimbulkan bahaya dan juga insiden yang hamper terjadi dimana mis identifikasi terdeteksi sebelum dilakukan suatu prosedur.

1). Beberapa penyebab umum terjadinya mis identifikasi adalah

a). Kesalahan pada administrasi/tata usaha

Page 12: IDENTIFIKASI PASIEN 1

Kesalahan mengisi fomulir Kesalahan memasukkan nomor atau angkapada rekam medis Penulisan alamat yang salah Pencatatan yang tidak benar/tidak lengkap/tidak terbaca

b). Kegagalan verifikasi Tidak adekuanya/tidakadanya protocol verifikasi Tidak mematuhi protocol verifikasi

c). Kesulitan komunikasi

Hambatan akibat penyakit pasien,kondisi kejiwaan pasien atau keterbatasan bahasa.

Kegagalan untuk pembacaan kembali Kurangnya kultur/budaya organisasi

2). Jika terjadi insiden akibat kesalahan identifikasi pasien lakukan hal berikut ini: Pastikan keamanan dan keselamatan pasien Pastikan bahwa tindakan pencegahan cedera telah dilakukan Jika suatu prosedurtelah dilakukan pada pasien yang salah atau

dilakukan di tempat yang salah, para klinisi harus memastikan bahwa langkah-langkah yang penting telah diambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien yang tepat

3. Revisi dan audita. Panduan iniakan dikaji ulangdalam kurun waktu 2 tahunb. Rencana auditakan disusun dengan bantuan audit medic dan panitia keselamatan

pasien serta akan dilaksanakan dalam waktu 6 bulan setelah implementasi kebijakan.Audit klinis ini meliputi:

Jumlah persentase pasien yangmenggunakan gelang identifikasi. Akurasi dan reliabilitas informasi yang terdapat di gelang identifikasi Alas an mengapa pasien tidak menggunakan gelang identifikasi Efikasi cara identifikasi lainnya Insiden yang terjadi dan berhubungan dengan mis identifikasi

c. Setiappelaporan insiden yangberhubungan dengan identifikasi pasien akan dipantau dan ditindak lanjuti saat dilakukan revisi kebijakan.