Id Fact of Sufism

download Id Fact of Sufism

of 51

Transcript of Id Fact of Sufism

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    1/51

    Hakekat Tasawuf

    HAKEKAT SUFI

    &

    SIKAP KAUM SUFI

    TERHADAP PRINSIP

    IBADAH DAN AGAMA

    OLEH

    Syekh Dr Sholeh

    Fauzan

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    2/51

    Hakekat Tasawuf

    MUKADDIMAH

    Segala puji hanya bagi Allah semata Rabb seluruhalam, Yang telah menyempurnakan agama ini dannikmat-Nya untuk kita, Yang telah meridhoi Islamsebagai agama kita dan Yang memerintahkan kitauntuk berpegang teguh kepadanya hingga kematian :

    ] :[

    Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepadaAllah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlahsekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaanberagama Islam . (Ali-Imran: 102)

    Dan itulah wasiat Nabi Ibrahim dan Nabi Yakub

    -alaihimassalam- kepada anak-anaknya:

    ]:[

    Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepadaanak-anaknya, demikian pula Yaqub (Ibrahim berkata):Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilihagama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecualidalam memeluk agama Islam. (Al-Baqarah: 132)

    Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepadahamba-Mu dan rasul-Mu, Nabi kita Muhammad,

    keluarganya dan shahabat-shahabatnya semua.

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    3/51

    Hakekat Tasawuf Sesungguhnya Allah menciptakan jin dan manusia

    untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana firmannya:

    ]:[Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk

    beribadah kepada-Ku(Adz-Dzariat: 56)

    Dengan ibadah, manusia akan meraih kemuliaan,kebesaran dan kebahagiaan dunia dan akhirat, karenamereka membutuhkan Tuhannya. Manusia tidak da-pat melepaskan kebutuhannya terhadap Tuhannyawalaupun sesaat, sedangkan Dia sama sekali tidakbutuh kepada mereka (manusia) dan ibadahnya.Allah taala berfirman:

    ]:[

    Jika kalian kafir maka sesungguhnya Allah tidakmemerlukan (iman)-kalian (Az-Zumar: 7)

    ]:[

    Dan Musa berkata: Jika kamu dan orang-orang yangada di muka bumi semuanya mengingkari (nimatAllah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha

    Terpuji. (Ibrahim: 8)Ibadah merupakan hak Allah atas hamba-Nya dan

    manfaatnya akan kembali kepada mereka. Siapa yangmenolak beribadah kepada Allah, dia adalah orangyang takabbur (sombong). Siapa yang beribadah

    kepada Allah dan (juga) beribadah kepada yang selain-

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    4/51

    Hakekat Tasawuf Nya, dia adalah orang musyrik. Siapa yang beribadah

    kepada Allah semata tidak dengan apa yang Allahsyariatkan, maka dia adalah pelaku bidah. Siapa yangberibadah kepada Allah semata dengan apa yang Allahsyariatkan, dia adalah mumin sejati.

    Ketika seorang hamba sangat membutuhkanibadah dan tidak mungkin bagi mereka untukmengetahui sendiri hakekatnya yang diridhoi Allah

    taala dan yang sesuai dengan agama ini, makamasalah ini tidak diserahkan begitu saja kepadamereka, karena itu Allah mengutus para rasul kepadahamba-hamba-Nya dan menurunkan kitab-kitab-Nyauntuk menjelaskan hakikat ibadah, sebagaimanafirman-Nya :

    ]:[

    Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul padatiap-tiap umat (untuk menyerukan) : Sembahlah Allah(saja) dan jauhilah Thagut1)itu. (An-Nahl: 36)

    ]:[

    Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelumkamu, melainkan kami wahyukan kepadanya:

    1. Thagut adalah setan dan apa saja yang disembah selain Allah

    taala .

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    5/51

    Hakekat Tasawuf Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkanAku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. (Al-Anbiya: 25)

    Siapa yang menentang apa yang disampaikan paraRasul dan apa yang diturunkan dalam Kitab-Kitab-Nya

    tentang ibadah kepada Allah, kemudian dia beribadahkepada Allah semata-mata berlandaskan seleranya

    atau apa yang diingini hawa nafsunya atau apa yangdihias setan-setan manusia dan jin, maka dia telahsesat dari jalan Allah. Ibadah seperti itu padahakekatnya bukan beribadah kepada Allah, akantetapi beribadah kepada hawa nafsunya:

    ]:[

    Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yangmengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat

    petunjuk dari Allah sedikitpun. (Al-Qhashash: 50)Manusia jenis ini tergolong banyak, pelopornya

    adalah orang-orang Nashrani (Kristen) dan merekayang sesat dari golongan umat ini seperti orang-orangtasawuf. Karena mereka telah menetapkan untukmereka sendiri batasan ibadah yang bertentangandengan apa yang Allah syariatkan. Hal tersebutbanyak mereka lakukan dalam penampilan-penam-pilan mereka. Kesesatan mereka akan semakintampak manakala dijelaskan hakikat ibadah yangAllah syariatkan melalui lisan Rasulullah shollallohualaihi wa sallam serta penyimpangan dari hakikatibadah yang dilakukan kalangan tasawuf saat ini .

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    6/51

    Hakekat Tasawuf RAMBU-RAMBU IBADAH

    YANG BENAR

    Sesungguhnya ibadah yang Allah syariatkandibangun diatas pondasi dan pokok yang kokoh danbaku. Dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Ibadah bersifat tauqifi1) dan harus bersumberdari musyarri (Yang berhak menetapkan syariat)

    yaitu Allah taala sebagaimana firman-Nya:

    ]:[Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar,sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orangyang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah

    kamu melampaui batas. (Hud: 112)

    ]:[Kemudian Kami jadikan kamu berada diatas suatusyariat (peraturan) dari urusan agama itu, makaikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa naf-su orang-orang yang tidak mengetahui . (Al-Jatsiah: 18)

    Allah berfirman tentang nabi-Nya:

    1 . Maksudnya adalah bahwa ibadah sudah ditentukan oleh Allahtaala dan Rasul-Nya. Akal fikiran tidak memiliki andil dalam

    penetapannya.

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    7/51

    Hakekat Tasawuf ]:[

    Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yangdiwahyukan kepadaku. (Al Ahqaaf 9)

    2. Ibadah harus dilakukan dalam keadaan

    ikhlas1) karena Allah taala, suci dari pengaruhkesyirikan.

    ]:[

    Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorangmanusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:Bahwa sesungguhnya Tuhnamu itu adalah TuhanYang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaandengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakanamal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan

    seorangpun dalam beribadat kepadanya. (Al-Kahfi: 110)

    Jika ibadah tercampur dengan sesuatu kesyirikan,maka ibadah itu tidak akan bernilai. Firman Allahtaala :

    Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscayalenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka

    kerjakan (Al-Anam: 88)

    1 . Ikhlash berarti beribadah hanya untuk Allah dan kepada Allah,

    tidak kepada selain-Nya, lawannya adalah syirik (penj.)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    8/51

    Hakekat Tasawuf Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dankepada nabi-nabi sebelummu: Jika kamu memperse-kutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dantentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembahdan hendaklah kamu termasuk orang-orang yangbersyukur. (Az-Zumar: 65-66)

    3. Dalam ibadah hendaknya yang dijadikanpanutan dan sumbernya adalah Rasulullah shollallohualaihi wa sallam:

    ]:[Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suritauladan yang baik bagimu. (Al Ahzab 21)

    ]:[Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah

    dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkan-lah. (Al-Hasyr: 7)

    Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam bersabda:

    ] [Siapa yang melaksanakan suatu amalan yang bukantermasuk urusan (agama) kami maka dia tertolak

    (Riwayat Muslim)

    ] [Siapa yang mengada-ada dalam perkara (agama) kami

    yang bukan termasuk didalamnya maka dia tertolak.

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    9/51

    Hakekat Tasawuf (Muttafaq alaih)

    ] [Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat akushalat (Muttafaq alaih)

    ] [Ambillah kalian dariku manasik (haji) kalian

    (riwayat Muslim)Dan riwayat-riwayat lainnya.

    4. Ibadah telah ditetapkan berdasarkan waktu

    dan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.Misalnya sholat. Allah taala berfirman:

    ]:[

    Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang

    ditentukan waktunya atas orang beriman. (An Nisa 103)

    ]:[(Masa mengerjakan) ibadah haji itu beberapa bulanyang telah diketahui. (Al-Baqarah: 197)

    ]:[

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    10/51

    Hakekat Tasawuf (Beberapa hari yang ditentukan itu adalah) bulanRamadhan, bulan yang didalamnya diturunkan(permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusiadan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan

    pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu,barangsiapa diantara kamu hadir (di negeri tempattinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa

    pada bulan itu. (Al Baqarah 185)5. Ibadah harus terlaksana berdasarkan cinta

    kepada Allah taala, merendahkan diri, takut danharap kepada-Nya:

    ]:[

    Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendirimencari jalan kepada kepada Tuhan mereka siapa

    diantara mereka yang lebih dekat kepada Allah danmengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya,sesungguhnya azab Tuhanmu adalah sesuatu yang(harus) ditakuti. (Al-Isra: 57)

    Allah berfirman tentang para nabi:

    ]:[

    Sesungguhnya mereka senantiasa berlomba-lombadalam mengerjakan kebaikan dan sentiasa berdoakepada kami dengan penuh harapan serta takut dan

    mereka sentiasa khusyu kepada kami.(Al-Anbiya: 90)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    11/51

    Hakekat Tasawuf

    G

    ] :[

    Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampunidosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. Katakanlah: Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allahtidak menyukai orang-orang kafir. (Ali-Imran: 31-32)

    Allat taala telah menyebutkan tanda-tanda cintakepada-Nya dan hasilnya. Adapun tanda-tandanyaadalah mengikuti Rasulullah, taat kepada Allah dantaat kepada Rasul-Nya. Sedangkan buahnya adalahmendapatkan cinta Allah taala, ampunan dosa dandari rahmat dari-Nya.

    6. Kewajiban ibadah tidak gugur bagi orangmukallaf (yang telah mendapatkan kewajiban),semen-jak dia baligh dan berakal hingga kematian-nya.

    Allah taala berfirman :

    ] :[Janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalamkeadaan beragama Islam. (Ali Imran: 102)

    ]:[

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    12/51

    Hakekat Tasawuf Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamusesuatu yang diyakini (ajal). ( Al-Hijr: 99).

    HAKEKAT TASAWUF

    Kata Tasawuf dan Sufi belum dikenal padamasa-masa awal Islam, kata ini adalah ungkapan baruyang masuk ke dalam Islam yang dibawa oleh ummat-umat lain.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah-dalam Majmu Fatawa berkata: Adapun kata Sufi

    belum dikenal pada abad-abad ke tiga hijriah, akantetapi baru terkenal setelah itu. Pendapat ini telahdiungkapkan oleh lebih dari seorang imam, sepertiImam Ahmad bin Hambal, Abu Sulaiman Ad-Daranidan yang lain. Terdapat riwayat bahwa Abu SufyanAts-Tsauri pernah menyebut-nyebut tentang sufi,sebagian lagi mengungkapkannya dari Hasan Basri.

    Ada perbedaan pendapat tentang kata sufi yangdisandingkan dibelakang namanya, yang sebenarnyaitu adalah nama nasab seperti qurosyi, madanydan yang semacamnya.

    Ada yang mengatakan bahwa kalimat sufi berasaldari kata: Ahlissuffah1) , hal tersebut keliru, karena jika itu yang dimaksud maka kalimatnya berbunyi :

    Suffiyy )( . Ada juga yang mengatakan bahwa yang

    1. Ungkapan yang diberikan kepada para shahabat yang tinggal di

    masjid Nabawi untuk mendapatkan ilmu dari Rasulullah

    shollallohu alaihi wa sallam.

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    13/51

    Hakekat Tasawuf dimaksud adalah barisan (shaf) terdepan dihadapan

    Allah, hal itu juga keliru, karena jika yang dimaksud

    demikian, maka yang benar adalah: . Ada juga yang mengatakan bahwa ungkapan tersebut

    bermakna: makhluk pilihan Allah

    )(, itu juga

    keliru, karena jika itu yang dimaksud, maka ungkapan

    yang benar adalah Shafawy )( . Ada yangmengatakan bahwa kalimat sufi berasal dari namaseseorang yaitu Sufah bin Bisyr bin Ad bin Bisyr binThabikhah, sebuah kabilah arab yang bertetangga dariMekkah pada zaman dahulu yang terkenal sukaberibadah, hal inipun jika sesuai dari sisi kalimatnamun juga dianggap lemah, karena mereka tidakterkenal sebagai orang-orang yang suka beribadah dan

    seandainyapun mereka terkenal sebagai ahli ibadah,maka niscaya julukan tersebut lebih utama jikadiberikan kepada para shahabat dan tabiin sertatabiittabiin. Disisi lain orang-orang yang seringberbicara tentang istilah sufi tidaklah mengenal sukuini dan mereka tentu tidak akan rela jika istilah

    tersebut dikatakan berasal dari sebuah suku padamasa jahiliah yang tidak ada unsur Islamnyasedikitpun. Ada juga yang mengatakan dan inilah yang terkenal- bahwa kalimat tersebut berasal dari

    kata (wol), karena sesungguhnya itulah kalipertama tasawuf muncul di Basrah.

    Yang pertama kali memperkenalkan tasawuf adalahsebagian sahabat Abdul Wahid bin Zaid sedangkanAbdul Wahid merupakan sahabat Hasan Al-Basri, dia

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    14/51

    Hakekat Tasawuf terkenal dengan sikapnya yang berlebih-lebihan dalamhal zuhud, ibadah dan sikap khawatir (khouf), satu hal

    yang tidak di dapati pada penduduk kota saat itu. AbuSyaikh Al-Ashbahani meriwayatkan dalam sanadnyadari Muhammad bin Sirin yang mendapat beritabahwa satu kaum mengutamakan untuk memakaipakaian dari wol (shuf), maka dia berkata: Sesung-

    guhnya ada suatu kaum yang memilih pakaian wol

    dengan mengatakan bahwa mereka ingin menyamaiAl-Masih bin Maryam, padahal petunjuk nabi kitalebih kita cintai, beliau dahulu mengenakan pakaiandari katun atau lainnya, atau ucapan semacam itu,

    kemudian setelah itu dia berkata: Merekamengaitkan masalah itu dengan pakaian zahir yaitu

    pakaian yang terbuat dari wol maka mereka mengata-kannya sebagai sufi, akan tetapi sikap mereka tidakterikat dengan mengenakan pakaian wol tersebut,tidak juga mereka mewajibkannya dan menggan-

    tungkan permasalahannya dengan hal tersebut, akantetapi dikaitkannya berdasarkan penampilan luarnyasaja. Itulah asal kata tasawuf, kemudian setelah itudia bercabang-cabang dan bermacam-macam demi-kianlah komentar beliau rahimahullah- 1) yang men-

    jelaskan bahwa tasawuf mulai tumbuh berkembang dinegri Islam oleh orang-orang yang suka beribadah dinegri Basrah sebagai dampak dari sikap mereka yangberlebih-lebihan dalam zuhud dan ibadah dankemudian berkembang setelah itu, bahkan parapenulis belakangan sampai pada kesimpulan bahwa

    1. Majmu Fatawa, 11/5,7,16,18.

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    15/51

    Hakekat Tasawuf tasawuf merupakan pengaruh dari agama-agama lain

    yang masuk ke negri-negri Islam, seperti agama Hindudan Nashara. Pendapat tersebut dapat dimengertiberdasarkan apa yang diucapkan Ibnu Sirin yangmengatakan: Sesungguhnya ada beberapa kaum yangmemilih untuk mengenakan pakaian wol serayamengatakan bahwa hal tersebut menyerupai Al-Masihbin Maryam, padahal petunjuk Nabi kita lebih kita

    cintai. Hal tersebut memberi kesimpulan bahwa tasa-wuf memiliki keterkaitan dengan agama Nashrani !!.

    Doktor Sabir Tuaimah menulis dalam bukunya: As-Sufiyah, mutakadan wamaslakan (Sufi dalam aqidah

    dan prilaku): Tampaknya tasawuf merupakan akibatdari adanya pengaruh kependetaan dalam agama

    Nashrani yang pada waktu itu para pendetanyamengenakan pakaian wol dan mereka banyak jumlahnya, yaitu golongan orang-orang yang totalmelakukan prilaku tersebut di negeri-negeri yang

    dimerdekakan Islam dengan pengaruh tauhid,semuanya memberikan pengaruh yang tampak padaprilaku generasi pertama dari kalangan tasawuf 1)

    Syaikh Ihsan Ilahi Zahir rahimahullah- dalamkitabnya: Tashawwuf Al-Mansya Walmashdar

    (Tasawuf, Asal Muasal dan Sumber-Sumbernya)berkata: Jika kita amati ajaran-ajaran tasauf darigenerasi pertama hingga akhir serta ungkapan-ungkapan yang bersumber dari mereka dan yangterdapat dalam kitab-kitab tasauf yang dulu hinggakini, maka akan kita dapatkan bahwa disana terdapat

    1. Hal. 17

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    16/51

    Hakekat Tasawuf perbedaan yang sangat jauh antara tasauf dengan

    ajaran-ajaran Al-Quran dan Sunnah, begitu juga kitatidak akan mendapatkan landasan dan dasarnyadalam sirah Rasulullah serta para shahabatnya yangmulia yang merupakan makhluk-makhluk Allahpilihan. Bahkan sebaliknya kita dapatkan bahwatasawuf diadopsi dari ajaran kependetaan kristen,kerahiban Hindu, ritual Yahudi dan kezuhudan

    Buda1).

    Syekh Abdurrahman Al-Wakil rahimahullah- ber-kata dalam mukadimah kitabnya: Mashraut Tashaw-wuf (keruntuhan tasauf): Sesungguhnya tasauf

    rekayasa setan yang paling hina dan pedih untukmemperbudak hamba Allah dalam rangka memerangi

    Allah dan Rasul-Nya, diapun merupakan tamengorang-orang Majusi dengan berpura-pura seolah-olahbersumber dari Allah, bahkan dia merupakan tamengsetiap sufi untuk memusuhi agama yang haq ini.

    Perhatikanlah, akan anda dapatkan didalamnyakependetaan Buda, Zoroaster, Manuiah dan Disaniah.Andapun akan mendapatkan didalamnya Platoisme,Ghanusiah, didalamnya juga terdapat unsur Yahudi,Kristen dan Paganisme (berhalaisme) Jahiliah 2) .

    Dari apa yang diketengahkan oleh para penulismuslim masa kini diatas tentang asal usul tasawuf,dan masih banyak selain mereka yang tidak dise-butkan yang menyatakan hal serupa, maka jelaslahbahwa sufi adalah sesuatu yang dimasukkan ke dalam

    1. Hal. 28

    2. Hal. 19

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    17/51

    Hakekat Tasawuf ajaran Islam yang dilakukan oleh orang-orang yang

    menjadi pengikutnya dengan cara-cara yang aneh danjauh dari hidayah Islam.

    Mengenai disebutkannya secara khusus kalangansufi generasi kemudian (mutaakhirin) adalah karena

    pada mereka banyak terdapat penyimpangan-penyimpangannya. Sedangkan kaum sufi terdahulu,mereka relatif lebih moderat, seperti Fudhail bin Iad,

    Al-Junaid, Ibrahim bin Adham dan lain lain.

    SIKAP KALANGAN TASAWUFDALAM IBADAH DAN AGAMA

    Orang-orang tasawuf khususnya generasi terakhir-memiliki tata cara ibadah yang berbeda dari pedomanpara salaf (ulama terdahulu) dan jauh meninggalkan

    Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka membangun agamadan ibadah mereka berdasarkan simbol-simbol danistilah yang mereka buat-buat yang tersimpul dalamketerangan berikut :

    1. Mereka hanya membatasi pelaksanaan ibadah berdasarkan rasa cinta dan mengabaikan sisi-sisiyang lain seperti rasa takut dan harap.

    Sebagaimana yang diucapkan sebagian mereka:Saya tidak beribadah kepada Allah karena mengharapsurga, bukan juga karena takut neraka.

    Memang benar bahwa cinta merupakan hal yangsangat asasi untuk beribadah, akan tetapi ibadahtidak semata-mata berlandaskan cinta sebagaimana

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    18/51

    Hakekat Tasawuf yang mereka sangka, dia merupakan satu sisi dari

    sekian banyak sisi selainnya, seperti rasa takut(khouf), harap (roja), merendah (Dzul), tunduk(Khudhu), doa dan lain-lain. Ibadah adalahsebagaimana yang diungkapkan oleh syekhul IslamIbnu Taimiyah :

    Ungkapan yang meliputi setiap apa yang Allah cintaidan ridhoi baik dalam ucapan maupun perbuatan, yangzhahir (tampak) maupun yang bathin (tidak tampak).

    Al AllamahIbnu Qoyim berkata :

    Menyembah Allah merupakan puncak kecintaannyaBersama kerendahan hamba-Nya, keduanya merupa-kan dua kutubDan diatas keduanya rotasi ibadah berputar.

    Dia tidak berputar sebelum keduanya tegak.

    Karena itu sebagian salaf berkata:

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    19/51

    Hakekat Tasawuf

    .Siapa yang beribadah kepada Allah dengan cintasemata maka dia adalah zindiq1), dan siapa yangberibadah kepada Allah dengan raja [harapan] sematamaka dia adalah murjiah2) dan siapa yang beribadahkepada Allah dengan takut semata maka dia adalahharuri 3), dan siapa yang beribadah kepada Allahdengan cinta, harap dan takut, maka dia adalahmumin sejati

    Dan Allah telah menerangkan bahwa para Nabi danRasul-Nya berdoa kepada rabb mereka dengan rasatakut dan harap dan bahwa mereka mengharap

    1. Zindiq: Ungkapan yang umumnya diberikan kepada mereka yang

    menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafirannyaatau kepada mereka yang tidak percaya adanya Tuhan dan harikiamat (Mujam Alfaaz Al-Aqidah). (penj.)

    2 . Kelompok yang salah satu keyakinannya adalah bahwa amal

    perbuatan bukan merupakan syarat keimanan. Seseorang tidakdinyatakan hilang keimanannya yang pernah dia ikrarkan-walau tidak pernah beramal sama sekali (penj.)

    3 . Istilah yang diberikan kepada pengikut Khawarij, mereka adalah

    kelompok yang sangat tekun beribadah namun mengkafirkansesama muslim dengan alasan yang tidak dibenarkan syariat.Diantara keyakinan mereka adalah bahwa siapa yang berdosabesar maka dia kafir dan kekal didalam neraka. Kata Haruriberasal dari nama tempat dimana pada saat itu kelompok ini

    banyak berkumpul. (penj.)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    20/51

    Hakekat Tasawuf rahmat-Nya dan takut atas azab-Nya dan bahwa

    mereka berdoa kepadanya dengan harap dan cemas.Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rahimahullah-

    berkata : Karena itu terdapat dalam kalangan (sufi)mutaakhirin (yang datang kemudian) yang berlebih-lebihan dalam masalah cinta hingga bagai orang yangkemasukan setan serta pengakuan-pengakuan yangmenafikan ibadah.

    Beliau juga berkata : Banyak orang-orang yangberibadah dengan pengakuan kecintaannya kepadaAllah menempuh jalan yang bermacam-macam karenakebodohan mereka terhadap agama, baik dalambentuk melampaui batasan-batasan Allah, ataumengabaikan hak-hak Allah atau dengan pengakuan-

    pengakuan bathil yang tidak ada hakikatnya. 1)

    Dia juga berkata: Dan diantara mereka ada yangberlebih-lebihan dalam mendengarkan syair-syaircinta dan kerinduan. Memang sesunggunya itulah

    tujuan mereka, oleh karena itu Allah menurunkanayat tentang cinta sebagi ujian bagi kecintaan mereka,sebagaimana firmannya :

    ] :[

    Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu. (Ali Imran: 31)

    Seseorang tidak dikatakan mencintai Allah kecualibila dia mengikuti rasul-Nya dan taat kepadanya. Haltersebut tidak akan terwujud kecuali dengan

    1. Al-Ubudiah, oleh Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 90, cetakanRiasah Aammah Lil Ifta.

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    21/51

    Hakekat Tasawuf merealisasikan ibadah. Masalahnya banyak diantara

    mereka yang mengaku cinta akan tetapi keluar darisyariat dan sunnah Nabi Muhammad shollallohu alaihiwa sallam, kemudian setelah itu berhujjah dengan

    khayalan-khayalan -yang tidak cukup dalampembahasan ini untuk menyebutkannya- hingga salahseorang diantara mereka menganggap gugurnyaperintah atau menghalalkan yang haram baginya.

    Syaikhul Islam juga berkata: Banyak diantaramereka yang sesat karena mengikuti perkara-perkarabidah seperti sikap zuhud, atau beribadah yang tidakberdasarkan ilmu dan cahaya dari Al-Quran dan As-Sunnah, sehingga mereka terjerumus sebagaimanaterjerumusnya orang-orang Nashrani yang mengakucinta kepada Allah tapi menyalahi syariatnya danmeninggalkan mujahadah (bersungguh-sungguh) dija-

    lannya atau yang semacamnya.Dengan demikian maka jelaslah bahwa hanya

    mengandalkan sisi cinta tidak dinamakan sesuatu itusebagai ibadah, bahkan bisa jadi justru akanmembawa pelakunya kepada kesesatan dan keluardari agama.

    2. Kalangan sufi pada umumnya tidak menem-puh cara keberagamaan yang benar, yaitu beribadah

    dengan tidak merujuk kepada Al-Quran dan As-Sunnah serta tidak meneladani Rasulullah shollallohu

    alaihi wa sallam.Mereka justru merujuk kepada selera mereka atau

    apa yang diajarkan guru-guru mereka lewat tarekat-tarekat, atau zikir dan wirid-wirid yang penuh bidah.

    Kadang-kadang mereka berdalil dengan kisah-kisah,

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    22/51

    Hakekat Tasawuf mimpi-mimpi atau hadits-hadits maudhu1) untuk

    mendukung pendapat mereka ketimbang berdalil dariAl-Quran dan As-Sunnah. Itulah landasan yangdibangun diatasnya agama sufi.

    Sebagaimana diketahui bahwa sebuah ibadah tidakdikatakan ibadah yang shahih (benar) kecuali jika dia

    dibangun diatas landasan Al Quran dan As Sunnah.Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :

    Mereka orang-orang Sufi- berpegang teguh dalamagama untuk bertaqarrub kepada rabb mereka seba-gaimana berpegang teguhnya orang-orang nasharaterhadap ucapan-ucapan mutasyabih (samar) atauhikayat-hikayat yang tidak diketahui sejauh manakebenaran yang menceritakannya, seandainyapun

    benar dia bukanlah orang yang mashum. Maka jadilah mereka pengekor dan guru-guru merekasebagai peletak syariat bagi agama merekasebagaimana orang-orang Nashrani menjadikan

    pendeta-pendeta mereka sebagai peletak syariat bagiagama mereka

    Karena sumber tempat mereka merujuk dalamagama dan ibadah dengan tidak kepada Al-Quran danAs-Sunnah, maka akibatnya mereka terpecah belahberkelompok-kelompok, firman Allah taala :

    ]:[

    1

    . Hadits yang dibuat-buat (hadits palsu)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    23/51

    Hakekat Tasawuf Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; janganlah kamumengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itumencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. (Al Anam 153)

    Jalan Allah hanya satu, tidak terbagi dan tidak

    terpecah belah, selainnya berarti jalan-jalan yangterpecah belah yang akan menceraiberaikan orang yang menempuhnya dan menjauhkannya dari jalan yang lurus (sirathal mustaqim). Masalah ini berlaku

    bagi kelompok tasawuf, karena setiap firqah(kelompok) memiliki caranya sendiri-sendiri, berbedadari firqoh yang lain. Setiap firqah memiliki syekh(guru) yang mereka namakan syek tariqah (gurutarekat) yang menentukan kepada mereka pedoman yang berbeda dari pedoman firqah yang lainnya danmenjauh dari siratalmustaqim (jalan yang lurus). Dansyekh ini yang mereka sebut syekh tariqah memilikiwewenang mutlak untuk menentukan sedang mereka

    (murid-muridnya) hanya menjalankan apa yang diaucapkan tanpa boleh membantahnya sama sekali .Bahkan hingga mereka berkata:

    Al-Murid1) dihadapan syekhnya bagaikan mayat di-hadapan orang yang memandikannya.

    Kadang-kadang sebagian syekh tersebut mengaku

    bahwa apa yang diperintahkan kepada murid-murid

    1. Orang yang mengikuti salah satu syekh dalam sebuah tarekat

    sufi. (penj.)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    24/51

    Hakekat Tasawuf dan pengikut-pengikutnya dia terima langsung dari

    Allah.

    3. Termasuk ajaran tasawuf adalah berpegangteguh pada zikir-zikir atau wirid-wirid yang telahditetapkan guru-guru mereka.

    Mereka menjadikannya sebagai pegangan dansarana beribadah dengan membacanya bahkan bisa jadi mereka lebih mengutamakannya daripadamembaca Al-Quran. Mereka menamakannya sebagaizikrulkhassah (zikir untuk orang-orang khusus).

    Sedangkan zikir yang terdapat dalam Al-Quran danAs-Sunnah mereka namakan dengan zikirulammah

    (zikir untuk orang awam). Ucapan bagimereka adalah zikirulammah, sedangkan zikir

    khassah-nya adalah kalimat tunggal, yaitu lafaz: ,dan zikir khassatulkhassah (yang lebih khusus lagi)

    adalah :

    (Dia).

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata : Siapa yang

    menyatakan bahwa hal tersebut, yaitu ucapan:

    sebagai zikirulammahdan zikirulkhassah-nyaadalah kata tunggal )( , dan zikir yang lebihkhususnya lagi )( yaitu isim dhomir(kata ganti) makadia sesat dan menyesatkan. Jika mereka berdalihdengan firman Allah taala :

    ]:[Katakan: Allah (yang menurunkannya), kemudian

    (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    25/51

    Hakekat Tasawuf mereka), biarkanlah mereka bermain-main dengankesesatannya (Al Anam: 91)

    Maka hal itu merupakan kekeliruan mereka yangpaling nyata, bahkan merupakan upaya mereka yangmengubah-ubah kata dari makna yang sebenarnya.

    Karena kata )( disebut dalam ayat tersebut sebagaiperintah atas pertanyaan dari ayat sebelumnya, yaitufirman Allah taala :

    ]:[

    Siapakah yang menurunkan kitab Taurat yang dibawaoleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia

    hingga firman Allah taala :

    Katakanlah: Allahmaksudnya Allah-lah yang menurunkan Al-Quranyang dibawa Musa alaihissalam.

    Kata Allah merupakan mubtada (yang diterangkan)dan khobar-nya (yang menerangkan) adalah kalimat

    pertanyaan tersebut. Sebagai perbandingan misalnya jika anda bertanya: Siapa tetanggamu ?, maka diamenjawab: Zaid. Sedangkan kata tunggal baik tampakataupun kata gantinya tidaklah dikatakan kalimatsempurna, bukan juga susunan yang dipahami( jumlah mufidah), tidak juga berkaitan dengan

    keimanan dan kekufuran, atau perintah dan larangan,tidak ada seorangpun dari ulama pendahulu yang me-

    nyebutkannya, tidak juga diajarkan oleh Rasulullah

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    26/51

    Hakekat Tasawuf shollallohu alaihi wa sallam, tidak juga memberikanmarifah (pemahaman) yang bermanfaat dalam hati

    atau keadaan. Dan ketika diberikan gambaran secaramutlak, maka dia tidak mengandung hukum nafy(peniadaan) dan itsbat (penetapan)1). hingga sebagian

    mereka yang mengamalkan dengan kontinyu zikir

    dengan kata tunggal )( atau dengan: )( terjerumusdalam sebagian pemahamam atheis (tidak mengakuiadanya Tuhan) atau semacam kepercayaanmanunggaling (kepercayaan bersatunya Allah dengan

    makhluknya). Sedangkan apa yang disinyalir bahwasebagian syekh berkata :

    Saya takut mati dalam keadaan antara nafy(meniadakan tuhan) dan itsbat (menetapkan Allah).

    Sesungguhnya kondisi seperti itu tidak akanditemui oleh yang mengucapkannya. Tidak diragukanbahwa dugaan tersebut terdapat kekeliruan, karena jika seseorang mati dalam kondisi tersebut (antara

    meniadakan tuhan dan menetapkan tuhan) maka diamati dalam keadaan apa yang dia niatkan atau yangdia maksud, karena amal itu tergantung niatnya.Apalagi ada riwayat shahih bahwa Rasulullahshollallohu alaihi wa sallam memerintahkan untuk

    1 . Kalimat tauhid jika diucapkan secara lengkap ( )mengandung arti yang sangat penting; yaitu adanya nafy(meniadakan segala bentuk ketuhanan selain Allah/ ) danItsbat (hanya mengakui Allah sebagai tuhan/ ). Sedangkan

    jika diucapakan secara mutlak begitu saja dengan lafaz makaarti yang sangat penting tersebut akan hilang. (penj.)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    27/51

    Hakekat Tasawuf mentalqinkan orang yang sedang sekarat dengan

    ucapan : , seraya bersabda :

    Siapa yang akhir ucapannya Laa Ilaaha Illallah, diamasuk syurga

    Seandainya apa yang dia sebutkan terlarang,niscaya orang yang sedang sekarat tidak di-talqinkan

    dengan kalimat yang dikhawatirkan dia meninggaldalam keadaan tidak terpuji. Karena itu zikir dengan

    kata tunggal )( atau kata ganti )( merupakansesuatu yang jauh meninggalkan sunnah dantermasuk kepada bidah serta lebih dekat kepadapenyesatan setan. Karena siapa yang mengatakan :

    atau atau yang semacamnya, maka tempat kembali dari

    kata ganti tesebut tidak lain kecuali apa yangdigambarkan hatinya, sedangkan hati bisa jadimendapat petunjuk atau sesat. Pengarang kitabAl-Fushush telah menyusun suatu kitab yang diberi

    nama : "" (Sang Dia).Sebagian mereka menyangka bahwa maksud firman

    Allah taala :

    ] :[Padahal tidak ada yang mengetahui tawilnyamelainkan Allah. (Ali Imran: 7)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    28/51

    Hakekat Tasawuf adalah: tidak ada yang mengetahui tafsir dari nama ini

    yang ternyata dia selain Dia.Kaum muslimin bahkan para pemikir sepakat

    bahwa hal tersebut merupakan kebatilan yang nyata.Bisa jadi ada sebagian yang memiliki pemahaman yang sama. Saya katakan kepada sebagian yangmengatakan hal seperti itu bahwa seandainya itu yanganda katakan maka niscaya ayatnya berbunyi:

    dengan terpisah 1), maksudnya kata )( ditulis terpisah dari kata )( ..

    4. Sikap berlebih-lebihan kalangan tasawufterhadap -siapa yang mereka katakan- para wali dansyekh yang bertentangan dengan aqidah Ahlus-sunnah waljamaah.

    Aqidah Ahlussunnah Waljamaah adalah aqidahyang membela wali-wali Allah dan memerangi musuh-

    musuhnya. Allah taala berfirman:

    ]:[

    Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman, yang mendirikan shalatdan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepadaAllah). (Al Maidah: 55)

    1 . Risalah Al-Ubudiah, hal 117-118, cet. Al-Ifta

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    29/51

    Hakekat Tasawuf ]:[

    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamumengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia. (Al Mutahanah: 1)

    Wali-wali Allah adalah orang-orang beriman yang

    bertaqwa, yaitu mereka yang menegakkan shalat,menunaikan zakat dan mereka tunduk kepada-Nya.Kita wajib mencintai mereka, mengikuti jejak langkahmereka dan menghormati mereka. Kewalian bukanmerupakan jatah bagi orang-orang tertentu, setiapmumin yang bertaqwa adalah wali Allah taala, tetapidia bukan orang yang mashum (terjaga) darikesalahan. Inilah makna kewalian dan kewajibanmereka menurut pendapat Ahlussunnah Waljamaah.

    Sedangkan kalangan tasawuf memiliki pengertiandan ciri-ciri sendiri mengenai wali, mereka menentu-kan status kewalian kepada orang-orang tertentutanpa landasan syariat atas kewalian mereka, bahkanbisa jadi mereka memberikan status wali kepada orangyang tidak diketahui keimanannya dan ketaqwaannya,atau justru dia dikenal sebagai wali dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai kewalian yangdimaksud dalam ajaran Islam, seperti sihir, tipumuslihat dan menghalalkan yang haram. Bahkanmereka kalangan tasauf lebih mengutamakan untukmemohon kepada para wali tersebut daripada kepadapara nabi sebagaimana ucapan salah seorang diantaramereka:

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    30/51

    Hakekat Tasawuf Kedudukan kenabian dalam barzakh sedikit lebihtinggi dari kedudukan rasul dan lebih rendah dari wali

    Mereka juga berkata:Sesungguhnya para wali mengambil dari tempat

    malaikat mengambil sesuatu dari sumber itu yang

    kemudian dia wahyukan kepada para rasul.Mereka (kalangan sufi) juga mengaku bahwa para

    wali tersebut mashum.Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rahimahullahberkata:

    Banyak manusia yang keliru dalam masalah inisehingga dia mengira bahwa seseorang adalah waliAllah, dia juga mengira bahwa wali Allah adalah setiaporang yang perkataannya dan perbuatannya diterimadan dipegang meskipun bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah, lalu mereka setuju denganorang tersebut dan menentang apa yang Allah ajarkanlewat Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam yang telahAllah wajibkan kepada seluruh hamba-Nya untuk

    membenarkan apa yang diberitakan dan mentaati apa yang diperintahkan. mereka (kalangan tasauf)menyerupai orang-orang Nashrani yang Allah katakantentang mereka :

    ]:[Mereka menjadikan ulama, dan rahib-rahib merekasebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka memper-

    tuhankan) Al-Masih putera Maryam, padahal mereka

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    31/51

    Hakekat Tasawuf hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa;tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

    (At Taubah: 31)Di dalam Al-Musnad dan dishahihkan oleh Turmuzi

    dari Adi bin Hatim tentang tafsir ayat diatas ketikaNabi menyatakan hal itu (orang-orang Kristen yangmenyembah pendeta-pendeta mereka), maka dia (Adibin Hatim) berkata: Sungguh mereka tidak

    menyembah pendeta-pendetanya, maka Rasulullah

    shollallohu alaihi wa sallam bersabda : Bukankah

    mereka (pendeta-pendeta itu) menghalalkan untukmereka apa yang diharamkan serta mengharamkanuntuk mereka apa yang dihalalkan kemudian merekamentaatinya?, itulah bentuk ibadah mereka kepada

    pendeta-pendetanya.

    Sikap orang-orang Nashrani ini banyak andadapatkan pada kebanyakan dari mereka (orang-orang

    tasawuf): Misalnya adanya keyakinan bahwa seseorang yang menjadi wali Allah, dia dapat mengetahuiberbagai perkara atau kejadian yang terjadi diluar adatkebiasaan, misalnya dengan menunjuk kepadaseseorang, maka dia langsung mati, atau terbang diudara ke Mekkah, atau berjalan diatas air, ataumemenuhi ketel dari udara, atau ada sebagian orang

    yang meminta pertolongan dengannya saat dia tidakada atau setelah kematiannya kemudian disaksikan-nya bahwa orang itu mendatanginya dan memenuhipermintaannya, atau memberitahu manusia tentangbarang yang kecurian, barang yang hilang, penyakit

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    32/51

    Hakekat Tasawuf atau yang semacamnya. Semua hal tersebut bukan

    menunjukkan bahwa pelakunya adalah wali Allah.Bahkan para ulama sepakat bahwa seseorang

    yang mampu terbang di udara atau jalan di atas airmaka hendaklah kita tidak cepat terpesonasebelum melihat bagaimana dia mengikuti ajaran

    Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam terhadap apa

    yang diperintahkan dan yang dilarang.Karomah para wali Allah lebih agung dari semua

    perkara-perkara aneh tersebut. Kejadian-kejadian yang terjadi di luar adat kebiasaan manusia,

    pelakunya bisa jadi wali Allah dan bisa jadi musuhAllah, karena hal tersebut banyak terjadi pada orang-orang kafir dan orang-orang musyrik, ahli kitab danorang-orang munafik, dapat juga terjadi pada ahlibidah atau mungkin bersumber dari syetan. Karenaitu seseorang tidak boleh menyangka bahwa siapa

    yang memiliki perkara aneh luar biasa maka dia

    adalah wali Allah. Akan tetapi wali Allah dapat dinilaidengan sifat-sifat, amal perbuatan dan tingkah lakumereka yang ditunjukkan oleh Al-Quran As-Sunnah.Mereka dapat juga diketahui berdasarkan cahaya AlQuran, hakekat keimanan yang tersembunyi dansyariat Islam yang tampak.

    Semua kejadian diatas (kejadian di luar adatkebiasaan manusia) dan yang semacamnya bisa sajaterjadi pada seseorang yang tidak pernah berwudhu,tidak shalat fardhu, berkubang dengan najis danbergaul dengan anjing, yang bersemedi di wc-wc,tempat-tempat kotor, kuburan dan tempat-tempat

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    33/51

    Hakekat Tasawuf sampah. Baunya busuk, tidak bersuci dengan cara

    yang syari serta tidak bersih-bersih.Jika seseorang dikenal berkubang dengan najis dan

    hal yang menjijikkan yang disukai setan, atau diabertapa di kamar mandi dan tempat-tempat kotor yangdidiami setan, atau dia memakan ular dan kala-jengking, kumbang, serta kuping anjing yang merupa-kan binatang-binatang yang menjijikkan atau minum

    air kencing, najis dan semacamnya yang disukaisetan, atau dia berdoa kepada selain Allah, memintatolong kepada makhluk, memohon kepadanya dansujud di depan syekhnya serta tidak memurnikanagama untuk Tuhan semesta alam, atau bergauldengan anjing atau api atau bertapa di kuburanapalagi ternyata kuburannya adalah kuburan orangkafir dari kalangan Yahudi dan Nashrani serta orang-orang musyrik, atau benci untuk mendengarkan AlQuran atau menghindar darinya, bahkan dia lebih

    mengutamakan untuk mendengar nyanyian-nyanyianatau syair-syair atau mendengarkan seruling-serulingsetan daripada mendengarkan kalamullah. Maka

    semua itu merupakan tanda-tanda dari wali-walisetan. 1)

    Kalangan tasawuf tidak hanya sampai sebatas itu yaitu dengan memberi gelar kewalian kepada orangsemacam mereka, bahkan berlebih-lebihan terhadapmereka dengan memberikan beberapa sifat-sifat

    ketuhanan kepada mereka, yaitu dengan mengatakanbahwa mereka berperan atas apa yang terjadi di alam

    1. Majmu Fatawa, 11/210-216

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    34/51

    Hakekat Tasawuf raya ini, mengetahui yang ghaib, dapat memenuhi

    setiap permohonan yang tidak mampu merealisasi-kannya kecuali Allah, nama-nama mereka disebut-sebut saat ada bencana padahal mereka telah matiatau tidak ada ditempat tersebut, mereka dimintauntuk memenuhi kebutuhan dan menolak kesulitan,memberikan gelar kesucian dalam kehidupan mereka,kemudian menyembahnya setelah mereka wafat,

    membangun diatas kuburnya bangunan-bangunandan mengambil barokah dengan tanah mereka danthawaf di atas kubur mereka, dan bertaqarrub kepadamereka dengan berbagai macam nazar, menyebut-nyebut nama mereka dalam memohon kebutuhan-kebutuhan mereka . Inilah semua manhaj orang-orangtasawuf dalam masalah perwalian ataupun para wali.

    5. Termasuk bagian dari agama tasawuf yang bathil adalah taqarrub-nya mereka kepada Allahdengan nyanyian dan tarian, memukul rebana dan

    bertepuk tangan. Mereka katakan bahwa semua ituadalah ibadah kepada Allah.

    Dr. Sobir Tuaimah berkata dalam kitabnya: As-Sufiah Mutaqadan wa Maslakan (Tasawuf, keyakinandan jalan hidupnya): Tarian sufi telah menjadi cirikhas pada sebagian besar tarekat-tarekat tasawuf

    dalam berbagai kesempatan peringatan kelahirantokoh-tokoh mereka, yaitu dengan berkumpulnya parapengikut tarekat tersebut untuk mendengarkanalunan suara musik yang keluar dari sekitar dua ratusorang pemusik, baik laki maupun wanita, sementarapara pembesar duduk-duduk sambil menghisapberbagai macam rokok dan para pemimpin mereka

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    35/51

    Hakekat Tasawuf serta para pengikutnya melakukan bacaan atas

    sebagian khurofat yang berkaitan orang-orang matidikalangan mereka. Setelah berbagai penelitian, kamisampai pada kesimpulan bahwa penggunaan musik dikalangan tarekat tasawuf masa kini merujuk kepadaapa yang disebut sebagai Nyanyian kristiani hariMinggu

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiah menjelaskan tentang

    awal mula timbulnya tasawuf serta sikap para ulamatentang hal tersebut dan apa saja yang merekaperbuat.

    Ketahuilah bahwa hal tersebut bukan munculpada kurun tiga abad pertama yang terkenal utama,tidak di Hijaz1) tidak juga di Syam2), tidak di Yaman

    tidak juga di Mesir, tidak di Maroko tidak juga di Irak,tidak juga di Khurasan. Di negri-negri tersebut tidakada pada waktu itu- orang alim, shaleh, zuhud danahli ibadah yang berkumpul untuk mendengarkan

    tepuk tangan dan suara bersiul, dengan rebana ataudengan telapak tangan, tidak juga dengan potongankayu. Akan tetapi semua itu terjadi di akhir abad ketiga. Dan ketika para imam melihatnya, merekapunmengingkarinya. Imam Syafii rahimahullah berkata:Ketika saya meninggalkan Baghdad ada sesuatu yangdibuat-buat oleh orang-orang zindiq yang merekanamakan Taghbir (nyanyian sufi) yang menghalangiorang dari Al Quran. Yazid bin Harun berkata : Tidak

    1 . Mekkah dan sekitarnya.2

    . Sekarang ini menjadi negara Palestina, Yordania, Lebanon dan

    Syiria. (penj.)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    36/51

    Hakekat Tasawuf ada yang melakukan nyanyian sufi kecuali orang yang

    fasiq, entah kapan hal itu berawal ?.Imam Ahmad ditanya tentang hal tersebut, maka

    dia menjawab: Saya tidak menyukainya, itu adalahperkara yang diada-adakan. Ada yang berkata: Apakahkita boleh duduk bersama mereka, beliau menjawab: Jangan. Begitu juga semua imam agamamembencinya, para pembesar masyaikh tidak

    menghadirinya, Ibrahim bin Adham tidakmenghadirinya tidak juga Fudhail bin Iyadh, tidak jugaMaruf Al Karkhi, tidak Abu Sulaiman Ad-Daariny,tidak juga Ahmad bin Abilhawary, Sirry Saqty danyang semacam mereka.

    Sedangkan sejumlah ulama terhormat yang sempatmenghadiri acara-acara mereka, pada akhirnyameninggalkannya, tokoh-tokoh ulama mencela pelaku-pelakunya sebagaimana yang dilakukan oleh AbdulQadir dan Syekh Abul Bayan dan lain-lainnya.

    Sedangkan Imam Syafii yang menyatakan bahwa haltersebut bersumber dari orang-orang zindiq, beliauadalah seorang imam dan ahli dalam Ushululislam

    (kaidah dasar-dasar Islam). Disamping karena haltersebut tidak didengar kecuali oleh mereka yangdituduh zindiq seperti Ibnu Ruwandi, Al-Farabi danIbnu Sina serta yang semacam mereka. Sedangkanorang-orang yang hanif pengikut Ibrahim alaihis-salam- yang Allah jadikan dia sebagai imam dan

    penganut agama Islam yang tidak menerima dariseorangpun agama selainnya dan mengikuti syariatRasul terakhir Nabi Muhammad saw, maka tidak adapada mereka orang yang menyukainya dan menye-

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    37/51

    Hakekat Tasawuf rukan kepada perbuatan semacam itu. Mereka (yang

    dimaksud orang Islam) adalah pengikut Al Quran,keimanan dan petunjuk dan kebahagiaan, cahaya dankemenangan, ahli marifah, ilmu dan keyakinan sertakeikhlasan kepada Allah, mencintai-Nya, tawakkalkepada-Nya, takut dan kembali kepada-Nya.

    Sedangkan bagi mereka yang memiliki pengetahuantentang hakekat agama ini, keadaan hati, marifahnya,

    seleranya serta perasaannya segera mengetahui bahwamendengarkan orang yang bersiul dan bertepuktangan tidaklah mendatangkan manfaat bagi hati dankemaslahatan, tetapi justru mengandung kemudha-ratan dan bahaya yang lebih parah, hal tersebut bagiruh seperti khamar bagi jasad, karena mengakibatkanpelakunya mabuk melebihi mabuknya seseorang darikhamar sehingga mereka merasakan kelezaran tanpadapat membedakan, sebagaiman yang dirasakan orang yang mabuk karena minum khamar, bahkan dapat

    terjadi lebih banyak dan lebih besar dari peminumkhamar, mencegah mereka dari zikir kepada Allah dandari shalat melebihi apa yang dapat mencegah merekakarena minum khamar. Mendatangkan kepada merekapertikaian dan permusuhan lebih besar dari apa yangdidapatkan dari khamar.

    Dia juga berkata: Adapun tarian, tidakdiperintahkan oleh Allah, begitu juga Rasul-Nya, tidakjuga salah seorang imam, akan tetapi Allah berfirman

    dalam kitab-Nya:

    ]:[

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    38/51

    Hakekat Tasawuf Dan sederhanalah kamu dalam berjalan danlunakkanlah suaramu. (Luqman: 19)

    ]:[Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu

    (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi denganrendah hati. (Al-Furqan: 63)maksudnya dengan tenang dan penuh wibawa,sedangkan ibadahnya orang beriman adalah ruku dansujud.

    Bahkan rebana dan tarian tidak diperintahkanAllah dan Rasul-Nya, tidak pula oleh seseorang dari

    kalangan salaf umat ini. Adapun perkataan orang-orang bahwa hal tersebut adalah jaring yangdigunakan untuk menjaring orang-orang awamadalah benar adanya, karena kebanyakan merekamenjadikan jaring tersebut untuk mendapatkanmakanan atau roti diatas makanan. Allah taala

    berfirman:

    ]:[

    Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya seba-gian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orangdengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. (At-Taubah: 34)

    Yang melakukan hal tersebut adalah tokoh-tokoh

    kesesatan yang dikatakan kepada pemimpin-pemimpin

    mereka:

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    39/51

    Hakekat Tasawuf

    ]:[Dan mereka berkata: Ya Tuhan kami, sesungguhnya

    kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkankami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami,timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dankutuklah mereka dengan kutukan yang besar.

    (Al Ahzab 67-68)Sedangkan jala yang dimaksud untuk menjaring

    massa, sesungguhnya adalah jala yang robek dimana

    buruannya keluar lagi jika telah masuk ke dalamnya,karena yang masuk untuk mendengar suara-suarabidah dalam tarekat sedang dia tidak memilikilandasan syariat Allah dan Rasul-Nya, akan terwarisidalam dirinya kondisi yang parah.1).

    Kalangan tasawuf yang mendekatkan diri kepadaAllah dengan nyanyian dan tarian, tepat bagi merekafirman Allah taala :

    ]:[(Yaitu) orang-orang yang menjadikan agama merekasebagai main-main dan senda gurau (Al-Araf: 51)

    6. Termasuk dari kebathilan ajaran tasawufadalah apa yang mereka katakan bahwa ada derajatdimana orang yang memilikinya dapat keluar dari

    1. Majmu Fatawa(11/569-574)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    40/51

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    41/51

    Hakekat Tasawuf sedikit ilmunya beramal berdasarkan hadits-haditspalsu (maudhu) sedang dirinya tidak mengetahuinya,

    kemudian datang setelah itu orang-orang berbicarakepada mereka tentang lapar, kefakiran, was-was(keraguan) dan lintasan-lintasan pemikiran lalumereka mengarang buku tentang hal tersebut; sepertiHarits Al-Muhasibi, kemudian datang yang lain lagilalu menyusun mazhab sufi dan memberinya kekhu-

    susan dengan sifat-sifat tertentu; penampilan lusuh,nyanyian sentimentil, tarian dan tepuk tangan.Kemudian perkaranya terus berkembang, para gurutarekat tersebut meletakkan beberapa perkara danberbicara tentang kondisi-kondisi mereka, dan mereka jauh dari ulama, mereka melihat bahwa pada guru

    mereka terdapat kelebihan sehingga merekamenyebutnya dengan ilmu batin sementara ilmusyariat mereka anggap sebagai ilmu zahir. Diantaramereka ada yang karena rasa lapar melahirkan

    khayalan-khayalan yang rusak sehingga merekamengaku tengah bermesraan dengan Al-Haq danterbuai dengan-Nya. Seakan-akan mereka sedangmenghayal seorang yang dengan paras menawan yangmembuat mereka jatuh hati.

    Mereka berada dalam kekufuran dan bidah,kemudian dari berbagai kaum yang ada merekaterpecah-pecah dalam berbagai macam tarekat, makarusaklah aqidah mereka. Diantara mereka ada yangmenyatakan ajaran Al-Hulul (peleburan antara dirinyadengan tuhan), ada juga yang mengatakan Al-Ittihad

    (Tuhan berada dalam dirinya), dan Iblis terusmenjerumuskan mereka dengan berbagai macam

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    42/51

    Hakekat Tasawuf bidah hingga mereka menjadikan untuk diri mereka

    ajaran-ajaran tertentu.Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata tentang kaum

    yang terus menerus melakukan olah jiwa kemudianmereka menyatakan bahwa diri mereka telah sampaipada tingkatan hakekat. Lalu mereka berkata: kamisekarang tidak peduli lagi dengan apa yang kamiketahui, sesungguhnya perintah dan larangan adalah

    aturan untuk orang awam, seandainya mereka telahsampai pada hakekat maka gugurlah segala kewajibanpada mereka, dan kandungan kenabian itu adalahuntuk mendatangkan hikmah dan maslahat, tujuan-nya adalah untuk mengikat orang orang awam, dankami bukan lagi termasuk orang awam, kami telahmasuk pada wilayah disingkirkannya setiap beban,karena kami telah sampai pada hakekat dan telahmengetahui hikmah.

    Maka Syaikhul Islam menjawab: Tidak diragukan

    bagi kalangan berilmu dan beriman bahwa ucapanseperti itu adalah ucapan yang sangat sarata dengankekufuran, dia lebih buruk dari ucapan orang Yahudidan Nashrani. Karena orang Yahudi dan orangNashrani mengimani sebagian isi Al Kitab dan ingkarkepada sebagian lainnya. Mereka (Yahudi dan Nash-rani) memang benar-benar orang kafir, tapi merekatetap mengakui bahwa Allah memiliki perintah danlarangan, janji dan ancaman dan semua itu mengenai

    diri mereka juga hingga mati, hal ini jika mereka tetapberpegang teguh terhadap Agama Yahudi danNashrani yang sudah diubah dan dihapus, adapunorang-orang munafik di kalangan mereka sebagaimana

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    43/51

    Hakekat Tasawuf pada umumnya, terjadi pada filosuf mereka, mereka

    lebih buruk dari kalangan munafik umat ini (umatIslam), karena mereka menampakkan kekufuran danmenyembunyikan kemunafikan, maka mereka lebihburuk dari yang orang menampakkan keimanan danmenyembunyikan kemunafikan.

    Maksudnya adalah bahwa orang-orang yang tetapberpegang teguh dengan sejumlah keyakinan yang

    telah dihapus dan kandungannya telah mengalamiperubahan itu lebih baik dari mereka yang mengakutelah gugurnya perintah dan larangan dalam dirimereka secara keseluruhan, karena dengan demikianmereka keluar dari semua kitab-kitab suci, syariat-syariat dan ajaran-ajaran dan sama sekali tidak adahubungannya dengan Allah baik perintah maupunlarangan. Bahkan mereka lebih buruk dari orang-orang musyrik yang masih memegang teguh dengansisa-sisa ajaran Nabi Ibrahim alaihissalam, karena

    pada diri mereka ada sedikit kebenaran yang merekapegang teguh, meskipun dengan demikian merekatetap orang-orang musyrik. Sedang mereka, orang-orang yang mengaku tersebut tidak ada keterikatansama sekali dari kebenaran karena mereka mengakubahwa semua itu sia-sia, tidak ada lagi perintah danlarangan buat mereka. Diantara mereka ada yangberhujjah dengan firman Allah taala :

    ]:[Dan sembahlah tuhanmu sampai datang kepadamuyang diyakini (ajal). (Al-Hijr: 99)

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    44/51

    Hakekat Tasawuf Mereka mengatakan bahwa artinya adalah : Sem-

    bahlah Tuhanmu hingga kamu meraih ilmu danmarifah, jika kamu mendapatkan hal tersebut makagugurlah kewajiban ibadah darimu. Sebagian lainmungkin ada yang berkata: Beramallah hinggaengkau mencapai derajat tertentu, jika telah sampaiderajat tasawuf, maka gugurlah ibadah darimu. Danmereka adalah orang-orang yang apabila telah tercapai

    maksudnya berupa marifah dan kondisi tertentu,maka baginya diperbolehkan untuk meninggalkankewajiban-kewajiban dan melaksanakan yangdiharamkan. Ini adalah kekufuran sebagaimana yangtelah lalu. Dalil mereka atas firman Allah taala :

    ]:[Dan sembahlah tuhanmu sampai datang kepadamuyang diyakini (ajal)). (Al-Hijr: 99)sebenarnya itu adalah dalil yang memberatkan mereka

    bukan yang membela mereka. Hasan Basri berkata:Sesungguhnya Allah tidak membatasi kapanseseorang boleh meninggalkan amal shaleh kecualisetelah datang kematiannya, kemudian beliau

    membaca ayat : , karena yangdimaksud dalam ayat tersebut adalah kematiandan sesudahnya berdasarkan kesepakatan ulama. Haltersebut seperti firman Allah taala:

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    45/51

    Hakekat Tasawuf G G

    G G

    G

    ]:[

    Apakah yang memasukkan kamu kedalam Saqar(neraka) ?. Mereka menjawab: Kami dahulu termasukorang-orang yang tidak mengerjakan shalat. Dan kamitidak (pula) memberi makan orang miskin. Dan adalahkami membicarakan yang bathil, bersama denganorang-orang yang membicarakannya. Dan adalah kamimendustakan hari pembalasan. Hingga datang kepadakami kematian. (Al-Mudatsir: 42-47)

    Hal ini mereka katakan saat mereka berada dalamneraka jahannam, mereka katakan bahwa dosa yangmereka perbuat adalah meninggalkan shalat dan zakatserta mendustakan hari kiamat, membicarakan yang

    bathil kepada orang-orang yang bathil, hingga datangkepada mereka kematian )( . Sebagaiman diketahuibahwa saat mereka berkata demikian, merekabukanlah orang-orang beriman dengan semua itu didunia ini dan bukan pula orang-orang yang Allahkatakan tentang mereka:

    ]:[Serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat

    (Al-Baqarah: 4)Jadi yang dimaksud dengan ayat: Hattaa yatiyakal

    yakin, adalah hingga datang kepada mereka apa yang

    dijanjikan, yaitu Al-yaqin(kematian).

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    46/51

    Hakekat Tasawuf Ayat tersebut menunjukkan atas wajibnya ibadah

    bagi seorang hamba sejak dia menginjak usia balighdan berakal hingga kematiannya. Dan tidak adakondisi sebelum kematian dimana beban kewajibanmenjadi gugur sebagaimana yang dikatakan olehorang-orang tasawuf.

    PENUTUP

    Itulah agama tasawuf yang dulu maupunsekarang, dan itulah sikap mereka dalam ibadah, kamiberbicara tentang mereka semata-mata bersumber dari

    buku-buku mereka kecuali sedikit saja (yang berasaldari buku diluar mereka) serta buku-buku yangmengkritik mereka dan apa yang menunjukkanaktivitas-aktivitas mereka pada masa kini. Itupun yangsaya bahas dari satu sisi saja dari sekian banyakpembahasan pada mereka, yaitu dari sisi ibadah dan

    sikap mereka tentang hal tersebut. Dan masih banyak

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    47/51

    Hakekat Tasawuf sisi-sisi lain yang butuh pembahasan-pembahasan,

    seperti sikap mereka tentang tauhid, kerasulan,tentang syariat, taqdir dan yang lainnya.

    Kita mohon kepada Allah taala agar memper-lihatkan kepada kita bahwa yang haq itu adalah haqdan memberikan kekuatan kepada kita untukmengikutinya dan memperlihatkan kepada kita bahwa yang bathil itu adalah bathil dan memberikan

    kekuatan kepada kita untuk menjauhinya dan agarDia tidak menggoyahkan hati-hati kita setelah kitadiberi petunjuk oleh-Nya.

    \ Q \

    DAFTAR ISI

    Mukaddimah . 5Rambu-rambu ibadah yang benar 9Hakekat tasawuf .. 15Sikap kalangan tasawuf dalam ibadah danagama .. 21Penutup .. 50

    Daftar Isi . 51

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    48/51

    Hakekat Tasawuf

    Hakekat

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    49/51

    Hakekat Tasawuf

    Pandangan Tasawuf TentangPokok-Pokok Ibadah dan Agama

    Oleh:

    Syekh Sholih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan

    Terjemah:Abdullah Haidir

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    50/51

    Hakekat Tasawuf

    e

    ]: [

    Hai orang-orang yang

    beriman, bertakwalah

    kepada Allah dengan

  • 8/8/2019 Id Fact of Sufism

    51/51

    Hakekat Tasawuf sebenar-benar takwa

    kepada-Nya;

    dan janganlah sekali-kali

    kamu mati melainkan dalamkeadaan

    beragama Islam

    (Ali-Imran: 102)