IBM TELUR.doc
-
Upload
niam-raion -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
Transcript of IBM TELUR.doc
LAPORAN PRAKTIKUM TELURILMU BAHAN MAKANAN DASAR
Oleh :
1. Putri Suryantika G42120806 2. Rizki Dwi Agustin G421207733. Siti Hariza G421207864. Tsabuut Syamsun Ni’am G421208375. Wilda Zamzamiah G421208046. Wira Permadi G421207537. Yossy Adin Medyanti G42120651
DOSEN PEMBIMBING : Ir. RINDIANI, MP
PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIKJURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
1. Melakukan pengukuran terhadap karakteristik fisik telur
2. Melakukan identifikasi terhadap struktur fisik telur
3. Melakukan pengujian terhadap mutu telur
1.2 DASAR TEORI
Telur unggas berbentuk agak bulat sampai lonjong dengan warna putih, coklat, biru
atau berbintik-bintik. Permukaan kulit telur agak kasar sampai halus. Tiap-tiap jenis telur
mempunyai karakteristik warna, ukuran dan berat tertentu. Telur mengandung semua
vitamin, baik yang larut lemak (A,D,E,K) maupun larut air (thiamin, riboflavin, asam
pantotenat, niacin, asam folat dan vit B12). Telur yang biasa diperdagangkan dan
dikonsumsi adalah telur ayam, bebek, puyuh, ikan, penyu.
Telur merupakan salah satu bahan pangan yang serba guna dan paling lengkap gizinya
dengan struktur fisik yang khas. Telur tersusun dari kulit, kantung udara dan isi yang
terdiri dari putih telur dan kuning telur. Kulit telur mempunyai tekstur yang kaku dan
cukup kuat untuk melindungi isi telur dari pengaruh luar. Putih telur dan kuning telur
sebenarnya dipersiapkan sebagai makanan bagi pertumbuhan embrio.
Pada kulit telur sebelah dalam terdapat 2 lapisan membran yang terpisah pada ujung
telur yang tumpul dan membentuk kantung udara. Kantung udara ini terbentuk segera
setelah telur keluar dari induknya. Selama pertumbuhan embrio kantung udara dapat
digunakan sebagai sumber oksigen.
Struktur putih telur dan kuning telur sebenarnya cukup komplek. Putih telur
sebenarnya tersusun dari 3 lapisan yaitu lapisan encer, lapisan kental, dan lapisan encer
dalam. Kuning telur di bungkus oleh suatu membrane yang disebut membrane vitelina
atau membrane kuning telur. Kuning telur tersusun dari lapisan gelap (kuning) dan
lapisan terang (putih) secara bergantian. Pada permukaan kuning telur terdapat
blastoderm (bintik tempat pertumbuhan awal embrio). Kuning telur di ikat oleh kalaza
sehingga kedudukan kuning telur tetap stabil di tengah tengah. Adanya latedra
menyebabkan biastoderm tetap di permukaan sebelah atas kuning telur.
Mutu atau kwalitas telur utuh di temtukan berdasarkan kondisi kulit (kebersihan,
keretakan, bentuk dan tekstur/kekerasan), kantung udara (kedalaman, volume dan posisi)
serta isi telur (kejernihan/kebersihan dan ketegaran). Penentuan mutu telur utuh sering di
lakukan dengan cara candling yaitu pengamatan kondisi telur utuh dengan bantuan
sumber sinar yang cukup sebagai latar belakang. Dengan beberapa kelemahan, candling
dapat digunakan untuk mengetahui adanya penyimpangan pada kulit dan isi telur. Selain
dapat di tentukan secara subyektif mutu telur juga dapat di tentukan secara obyektif
dengan mengukur kedalaman kantung udara, indeks putih telur (albumen), indeks kuning
telur (yolk), nilai Z dan unit Haugh. Pengukuran indeks putih telur, indeks kuning telur,
nilai Z dan unit Haugh merupakan pengukuran tidak langsung terhadap ketegaran putih
telur dan kuning telur. Pengukuran ketebalan kulit telur merupakan pengukuran tidak
langsung terhadap tekstur atau kekerasan telur utuh. Dalam penilaian mutu telur, juga
sering dilakukan pengukuran porasitas kulit dan warna kuning telur. Porasitas kulit
berhubungan dengan kehilangan berat telur selama penyimpanan. Pengukuran warna
kuning telur sering di lakukan oleh industry-industri pengolah isi telur. Pengukuran ini
dapat di lakukan secara subyektif yaitu dengan menggunakan standart warna maupun
secara obyektif menggunakan spektrofotometer.
Komposisi kimia berbagai jenis telur
Jen
is
hewan
Ka
dar air
(%)
Prote
in (%)
Le
mak
(%)
Karbo
hidrat
(%)
Abu (%)
Ay
am
73,
7
12,9 11,
5
0,9 1,0
Iti 70, 13,3 14, 0,7 1,1
k 4 5
Pu
yuh
73,
7
13,1 11,
1
1,0 1,1
Pe
nyu
66,
7
16,5 11,
6
3,3 1,9
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 ALAT dan BAHAN
2.1.1 ALAT
1. jangka sorong
2. timbangan
3. sendok
4. pisau
5. kaca
6. penggaris
2.1.2 BAHAN
1. telur ayam beoiler
2. terul ayam kampong
3. telur bebek
4. telur puyuh
2.2 Prosedur Kerja
a. Sifat Fisik Telur
Tiap-tiap jenis telur diamati warna kekasaran permukaannya. Selanjutnya diameter
dan panjang telur di ukur dengan jangka sorong. Telur untuh di timbang untuk
mengetahui kisaran beratnya.
b. Struktur Fisik Telur
Telur ditimbang dan selanjutnya dipecahkan di atas cawan, setelah dilakukan
pengamatan terhadap lapisan encer dan kental pada putih telur, blastodrem, membrane
vetelina, kalaza, kuning telur dipisahkan dari putih telur. Kuning telur dan putih telur.
Putih telur dan kening telur di timbang dan dihitung prosentasenya terhadap berat utuh.
Membrane kulit telur dipisahkan dari kulitnya dan diukur ketebalannya dengan
micrometer skrup. Tebal kulit telur juga di ukur dengan alat yang sama.
c. Mutu Telur
1) Pemeriksaan isi telur
Telur utuh ditimbang, kemudian dipecahkan dan seluruh isi nya diletakkan dengan
hati-hati di atas cawan petri besar.
Pemeriksaan subyektif
Pengamatan ditujukan terhadap kondisi putih telur tebal dan kuning telur
(kebersihan, kejernihan, warna dan ketegaran)
Pemeriksaan obyektif
Putih telur, kuning telur dan kilit di bedakan. Seteleh ituh di timbang dan di
prosentase. Dengan rumus :
2) Ketebalan kulit telur
Tebal kulit telur diukur dengan micrometer sekrup atau jangka sorong dan
hasilnya dinyatakan dalam mm. untuk teleur ayam ras, ketebalan kulit kurang dari
dari 0,33 mm dianggap terlelu titis.
BAB III
DATA PENGAMATAN
a. Kelompok 1 (Telur Puyuh)
Pengamatan Fisik Telur
Telur Berat (gr) Panjang (cm) Diameter (cm) Warna Kulit Kekasaran
Telur 1 10 3,17 2,4 Putih Tulang
Berbintik
Hitam
Agak Kasar
Telur 2 12 3,9 2,6 Putih Tulang Berbintik Hitam
Agak Kasar
Telur 3 13 3,42 2,72 Putih Tulang Berbintik Hitam
Agak Kasar
Telur 4 11 3,17 2,5 Putih Tulang Berbintik Hitam
Agak Kasar
Telur 5 9 3,7 2,4 Putih Tulang Berbintik Hitam
Agak Kasar
Rata-Rata 11 3,472 2,52
Pengamatan Berat Perbagian
Bagian Kuning
Berat Keseluruhan : 12 gr
Berat Kuning Telur : 4 gr
Prosentase
Bagian Putih
Berat Keseluruhan : 11 gr
Berat Putih Telur : 2 gr
Prosentase
Pengamatan Ketebelan Kulit
Bagian Telur Ketebalan Kulit Telur (mm)
Titik 1 0,04
Titik 2 0,05
Titik 3 0,04
Titik 4 0,02
Titik 5 0,03
Rata-Rata 0,03
b. Kelompok 2 (Telur Bebek)
Pengamatan Fisik Telur
Telur Berat (gr) Panjang (cm) Diameter (cm) Warna Kulit Kekasaran
Telur 1 68 6,8 4,2 Biru Agak Kasar
Telur 2 62 5,5 4,8 Biru Agak Kasar
Telur 3 59 5,5 4,2 Biru Agak Kasar
Telur 4 60 5,3 4,4 Biru Agak Kasar
Telur 5 62 6,2 4,2 Biru Agak Kasar
Rata-Rata 62,2 5,86 4,36
Pengamatan Berat Perbagian
Berat Keseluruhan : 59 gr
Berat Kuning Telur : 31 gr
Berat Putih Telur : 18 gr
Berat Kulit Telur ; 10 gr
Prosentase Perbagian
Bagian Kuning Telur
Bagian Putih Telur
Bagian Kulit Telur
Pengamatan Ketebelan Kulit
Telur A
Bagian Telur Ketebalan Kulit Telur (mm)
Titik 1 0,01
Titik 2 0,03
Titik 3 0,05
Titik 4 0,01
Titik 5 0,03
Rata-Rata 0,026
Telur B
Bagian Telur Ketebalan Kulit Telur (mm)
Titik 1 0,02
Titik 2 0,03
Titik 3 0,04
Titik 4 0,02
Titik 5 0,03
Rata-Rata 0,028
c. Kelompok 3 (Telur Ras)
Pengamatan Fisik Telur
Telur Berat (gr) Panjang (cm) Diameter (cm) Warna Kulit Kekasaran
Telur 1 41 5,5 3,5 Putih Agak Kasar
Telur 2 43 4,9 3,7 Putih Agak Kasar
Telur 3 44 5,1 3,8 Putih Agak Kasar
Telur 4 49 5 3,9 Putih Agak Kasar
Telur 5 45 5 3,8 Putih Agak Kasar
Rata-Rata 44,4 5,1 3,74
Pengamatan Berat Perbagian
Berat Keseluruhan : 43 gr
Berat Kuning Telur : 15 gr
Berat Putih Telur : 21 gr
Berat Kulit Telur : 7 gr
Prosentase Perbagian
Bagian Kuning Telur
Bagian Putih Telur
Bagian Kulit Telur
Pengamatan Ketebelan Kulit
Telur A
Bagian Telur Ketebalan Kulit Telur (mm)
Titik 1 0,04
Titik 2 0,06
Titik 3 0,07
Titik 4 0,06
Titik 5 0,03
Rata-Rata 0,052
Telur B
Bagian Telur Ketebalan Kulit Telur (mm)
Titik 1 0,03
Titik 2 0,05
Titik 3 0,07
Titik 4 0,03
Titik 5 0,04
Rata-Rata 0,044
d. Kelompok 4 (Telur Buras)
Pengamatan Fisik Telur
Telur Berat (gr) Panjang (cm) Diameter (cm) Warna Kulit Kekasaran
Telur 1 70 6,4 5,3 Coklat Agak Kasar
Telur 2 65 5,63 4,85 Coklat Agak Kasar
Telur 3 76 6,0 5,18 Coklat Agak Kasar
Telur 4 70 5,65 4,9 Coklat Agak Kasar
Telur 5 70 5,8 5 Coklat Agak Kasar
Rata-Rata 70,2 5,896 5,046
Pengamatan Berat Perbagian
Berat Keseluruhan : 70
Berat Kuning Telur : 17
Berat Putih Telur : 41
Prosentase Perbagian
Bagian Kuning Telur
Bagian Putih Telur
Bagian Kulit Telur
Pengamatan Ketebelan Kulit
Bagian Telur Ketebalan Kulit Telur (mm)
Titik 1 0,1
Titik 2 0,6
Titik 3 0,3
Rata-Rata 0,33
BAB IV
PEMBAHASAN
a. Pengamatan Fisik Telur
Berat
Dari pengamatan yang telah di lakukan dari empat telur yang di amati yang paling
berat keseluruhan nya adalah telur ayam Buras, telur bebek, teleur ayam ras dan telur
puyuh.
Panjang
Dengan memperbandingkan mempunyai rata-rata sama kecuali teleur puyuh.
Diameter
Dari diameter yang telah di ukur paling besar adalah teleur ayam buras dan telur
bebek.
Warna kulit
Dari pengamatan yang telah di amati telur bebek di pengaruhi pigmen hematoforfirin
dan teleur ayam buras di pengaruhi oleh pigmen biliverdin. Yang berwarna putih
tidak dipengaruhi pigmen hematoforfirin dan biliverdin.
Kekasaran Kulit
Semua telur yang telah di amati semua telur agak kasar karena di seluruh kulit telur
mempunya pori-pori.
b. Pengamatan Berat Perbagian
Berat perbagian yang teleh di timbang paling berat adalah kuning telur.
c. Pengamatan Ketebalan Kulit
Hasil dari pengukuran kulit yang paling tebal adalah telur ayam ras.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Komponen pokok telur adalah putih telur (albumin), kuning telur (yolk) dan kulit
telur (egg shell). Bagian luat kulit telur merupakan mukosa yang mneyelubungi seluruh
permukaan kulit telur yang dinamakan kutikula. Lapisan mamlia adalah lapisan ketiga pada
kulit telur. Lapisan yang palimg dalam adalah membran kulit dalam dan membran kulit luar.
Kulit terdiri dari 94-97 persen kalsium karbonat, sedangkan sisannya berupa bahan
organik dan pigmen. Putih telur menempati 60% dari seluruh telur. Kuning telur terdiri dari
lapisan konsentrik yang disusun dari lapisan kuning telur gelap dan kuning telur terang.
5.2 SARAN
Sebaiknya anda mengkonsumsi telur untuk mendapatkan nutrisi karena telur adalah
salah satu bahan dari makanan hewani yang mengandung protein yang bermanfaat untuk
memberikan energi pada tubuh sehingga akan memberikan efek positif pada tubuh