Ibd bab3 kelompok11_smt1_akuntansi1
Click here to load reader
-
Upload
annisa-khoerunnisya -
Category
Education
-
view
49 -
download
0
description
Transcript of Ibd bab3 kelompok11_smt1_akuntansi1
BAB III
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Kelompok 11:
1. ANNISA KHOERUNNISyA
2. JENNY FERIANDA ATIKA
3. MARTIN ABDI SIREGAR
4. NUR DEVITAMALA
1. Hakikat cinta kasih
Secara sederhana cinta adalah paduan rasa simpati antara 2 makhluk.
Pendapat – pendapat tentang cinta :
1. Masalah mencintai
2. Masalah cinta adalah masalah objek
3. Pengalaman pertama jatuh cinta dan keadaantetap berada dalam cinta.
2. Cinta kasih dalam berbagai dimensi
Berbagai bentuk cinta kasih :
1. Bentuk kasih sayang dimana orangtua bersikapaktif dan anak bersikap pasif.
2. Bentuk kasih sayang dimana orangtua bersikappasif dan anak bersifat aktif.
3. Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikappasif dan anak bersifat pasif.
4. Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikapaktif dan anak juga bersikap aktif.
Kasih sayang adalah satu kondisi yangmerupakan pertumbuhan kelanjutan daricinta.
Unsur – unsur kasih sayang :
1. Tanggung jawab.
2. Pengorbanan dan kejujuran untuk salingpercaya, saling pengertian dan salingterbuka.
3. Kasih sayangKasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta, dan perasaan sukaterhadap seseorang.
4. KemesraanKemesraan adalah hubungan akrab antaralawan jenis yang sedang di mabukasmara atau yang sudah berumahtangga.
5.Pemujaan Pemujaan adalah perwujudan cintakasih manusia terhadap tuhannya.a. Cara Pemujaan
Bertujuan untuk berkomunikasidengan tuhan.
b. Tempat PemujaanMerupakan tempat untuk manusiaberkomunikasi dengan tuhannya.
• c. Berbagai seni sebagai manifestasipemujaan.Contoh :
1. Sembahyang2. Mencipta Lagu3. Puisi4. Novel5. Film
6. Belas kasihanBelas kasihan adalah cinta berdasarkanpenderitaan.
7. Manusia dan cinta kasih2 kunci kekuatan cinta kasih adalah:1. Akal2. Budi
sumber lainnya adalah nafsu.Jadi,perasaancinta dipengaruhi oleh 2 sumber, yaitu :1. Perasaan cinta yang digerakan oleh
akal budi. 2. Perasaan cinta yang digerakan oleh
nafsu.