Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

16
IBADAH DAN IBADAH DAN PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN PERILAKU PERILAKU POSITIF POSITIF 1. IMAM BASUKI ISWANTO 1. IMAM BASUKI ISWANTO 201310310311100 201310310311100 2. SOFYAN ALFA RAHARJO 2. SOFYAN ALFA RAHARJO 201310310311142 201310310311142 3. ABUL NIZAM AL-ZANZAMI 3. ABUL NIZAM AL-ZANZAMI 201310360311111 201310360311111 Assalamu'alai kum Wr. Wb. ُ هُ ت اَ كَ رَ بَ وِ ه ل ل اُ هَ مْ حَ رَ وْ مُ كْ يَ لَ عُ مَ لاَ ّ س ل ا

description

Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif dibuat untuk memenuhi tugas mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II di Universitas Muhammadiyah Malang

Transcript of Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Page 1: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

IBADAH DAN

IBADAH DAN PEMBENTUKAN

PEMBENTUKANPERILAKU PERILAKU POSITIF

POSITIF

1. IMAM BASUKI ISWANTO

1. IMAM BASUKI ISWANTO 201310310311100

201310310311100

2. SOFYAN ALFA RAHARJO

2. SOFYAN ALFA RAHARJO 201310310311142

201310310311142

3. ABUL NIZAM AL-ZANZAMI

3. ABUL NIZAM AL-ZANZAMI 201310360311111

201310360311111

Assalamu'alaiku

m Wr.

Wb.

ة� م� ح� ر� و�م�� ي�ك

� ع�ل�م� ال

س�ال

ت�ه��ا ك ب�ر� و�

له�ال

Page 2: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Rumusan Masalah

Page 3: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

PENGERTIAN DAN HAKIKAT IBADAH

Ibadah Secara Etimologis

bahasa Arab yaitu “abida-ya’budu-‘abdan-‘ibaadatan” yang berarti taat, tunduk, patuh dan merendahkan diri. Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan. Seseorang yang tunduk, patuh dan merendahkan diri dihadapan yang disembah disebut “abid” (yang beribadah).

Ibadah Secara Terminologi

Bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, dengan jalan mentaati segala perintahn-Nya, menjauhi larangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkan Allah.

Pengertian Ibadah“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.(QS. Al-An’am : 162)

Page 4: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Hakikat Ibadah

Hakikat Ibadah yaitu:

•Ibadah adalah tujuan hidup kita. Seperti yang terdapat dalam surat Adh-dhariyat ayat 56, yang menunjukan tugas kita sebagai manusia adalah untuk beribadah kepada Allah.

•Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah.

•Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya.

•Hakikat ibadah sebagai cinta.

•Jihad di jalan Allah (berusaha sekuat tenaga untuk meraih segala sesuatu yang dicintai Allah).

•Takut, maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada segala bentuk dan jenis makhluk melebihi ketakutannya kepada Allah SWT.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (QS. Adh-Dhāriyāt : 56)

Page 5: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

apa yang telah dilakukan oleh seseorang mengandung berbagai rangkaian kegiatan yang bermuara pada hati, lisan dan anggota tubuh lainnya hendaknya diniatkan untuk meraih ridho Allah.

hakikat ibadah dalam Islam meliputi semua urusan kehidupan dalam semua lapangan hidup di dunia dan di akhirat. Islam mengajarkan kepada setiap pemeluknya, bahwa apa yang telah dilakukan ada unsur nilai dan balasan, begitu juga ada pahala dan siksa.

Berbagai Aktifitas Yang Dilakuakn Seseorang Pada Hakikatnya Bernilai Ibadah.

Page 6: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Ibadah Mahdhah (Ibadah Khusus)

Ibadah mahdhah dimaknai secara sempit, yaitu segala ketentuan, peraturan dan dalil hukumnya yang ditetapkan oleh nash (Qur’an dan Hadits) dan terjabarkan dalam rukun Islam. (hablum minallah)

Contoh : Shalat, puasa, zakat & haji

Ibadah Ghairu Mahdhah (Ibadah Umum)

Yaitu Ibadah yang mengandung segala amalan yang diizinkan oleh Allah. Dengan demikian ibadah ini mengandung unsur hubungan antar sesama manusia dengan Allah, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam sekitar dan lain sebagainya. (hablum minannaas)

Contoh : sedekah, gotong-royong, menolong orang tua

Page 7: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Menggapai Ibadah Yang Berkualitas

• Manusia sangat membutuhkan ibadah melebihi segala-galanya. Hal ini sesuai dengan tabiatnya, bahwa manusia itu lemah, fakir dan butuh kepada Allah.Untuk itu umat Islam harus meyakini dan mempercayai bahwa setiap jengkal kehidupannya merupakan wujud dari ibadah, maka pada waktu itu Allah akan menggangkat derajatnya.

• Dengan demikian, hidup adalah pengabdian kepada Sang pencipta, pengapdian yang tercermin dari aktivitas-aktivitas kesehariannya, guna mencari ridho dari Allah semata-mata.

Page 8: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Lalu Ibadah Yang Berkualitas Itu Seperti Apa?

• Ibadah yang berkualitas adalah ibadah yang dikerjakan semata-mata karena Allah, di jalan Allah, denga Allah dan untuk Allah.

• Maksudnya, aktifitas yang kita lakukan bernilai ibadah manakala dilakukan semata-mata hanya karena Allah, dan apa yang yang dilakukan sesuai dengan ketentuan Allah (syari’at Islam yang mengacu pada pada Qur’an-Hadits), demi menggapai ridho-Nya.

• ibadah yang dilakukan seseorang tidak akan bernilai sebagai bentuk pengapdian kepada Allah manakala dilaksanakan secara serampang dan asal-asalan, atau justru merusak dalam pelaksanaan ibadah itu sendiri.

Page 9: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

*Menjadikan ibadah tersebut tetap hidup dan bersambung dengan Allah

*Menjadikan ibadah penuh dengan kekhusu’an

*Beribadah dengan menghadirkan hati dengan penuh kesadaran

*Hindari sikap puas dan merasa cukup dalam menjalankan suatu ibadah

*Melatih, membiasakan dan menjaga diri untuk melakukan shalat malam

*Menjadikan do’a sebagai mi’raj kepada Allah dalam setiap unsur kehidupan

Page 10: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Kunci Utama Dalam Meraih Kesuksesan Untuk Mengapai Ibadah Yang Berkualitas

IkhlasMengenal Allah (Ma’rifatullah)Mencintai Allah

Page 11: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Ibadah yang Bagaimanakah yang lebih utama itu?

• Yang lebih utama ialah yang lebih berat dikerjakan

• Yang utama ialah menjauhkan dari kemewahan duniawi

• Ibadah yang paling utama ialah yang bermanfa'at kepada orang lain

• Yang utama ialah bahwa setiap sa'at adalah untuk beribadah

Page 12: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

MENYIKAPI IKHTILAF DALAM TATA CARA BERIBADAH

• Kehadiran Islam pada dasarnya untuk memudahkan pemeluknya dalam melaksanakan ajarannya, sehingga mudah untuk mengamalkannya tanpa meras diberatkan.

Page 13: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Sumber Hukum yangDigunakan dalam Beribadah

Al-Qur’an dan as-Sunnahsebagai dasar mutlak untuk

menentukan hukum, karena kedudukannya dijadikan sebagai sumber ajaran Islam yang sarat dengan nash yang bermuatan syari’at Islam.

Ijtihad jama’i (ijtihad kolektif)Ijtihad adalah mencurahkan segenap

berfikir dalam menggali dan menetapkan suatu hukum.

Page 14: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

KESIMPULAN

• Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin dalam rangka menggapai ridho Allah semata.

Page 15: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

Dengan demikian, manusia sangat membutuhkan ibadah melebihi segala-galanya. Hal ini sesuai dengan tabiatnya, bahwa manusia itu lemah, fakir dan butuh kepada Allah. Untuk itu umat Islam harus meyakini dan mempercayai bahwa setiap jengkal kehidupannya merupakan wujud dari ibadah, maka pada waktu itu Allah akan menggangkat derajatnya.

Menyikapi ikhtilaf tata cara beribadah yaitu sumber hukum yang digunakan dalam beriabah (al-Qur’an dan as-Sunnah , ijtihad jama’i) maka Ijtihad adalah mencurahkan segenap berfikir dalam menggali dan menetapkan suatu hukum dan digunakan ketika seseorang atau umat Islam menghadapi berbagai persoalan yang telah terjadi dan sangat dibutuhkan untuk dilaksanakan.

Lanjutan……..

Page 16: Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif

“Syukron Katsiira”

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang” (QS. Al-Ahzab : 41-42)

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat

الله@ Eة Gم Iح Gر Gو IمE IكGي عGل EمG ال Sالس Gو

EهE اتG ك GرGب Gو