Ias 18

8
IAS 18 IAS 18 berisikan tata cara akuntansi untuk pengakuan pendapatan perusahaan. Dalam IAS 18, pendapatan akan diakui apabila terdapat kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir ke entitas dan manfaat ini dapat diukur dengan andal (reliable). Pendapatan dari Penjualan Ada lima kondisi yang harus dipenuhi untuk bisa mengakui pendapatan atas penjualan barang : A Resiko dan manfaat atas ekpemilikan barang telah berpindah ke pembeli A Penjual tidak lagi mengelola dan melakukan pengendalian atas barang yang terjual A Nilai pendapatan dapat diukur A Terdapat manfaat ekonomis atas transaksi penjualan bagi penjual barang A Biaya terkait dengan penjualan barang dapat diukur Pendapatan atas Jasa A Hasil atas kegiatan transaksi jasa dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: A Jumlah pendapatan terukur dengan andal A Terdapat manfaat ekonomis atas transaksi penjualan bagi penjual jasa A tahap penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal

Transcript of Ias 18

Page 1: Ias 18

IAS 18

IAS 18 berisikan tata cara akuntansi untuk pengakuan pendapatan

perusahaan. Dalam IAS 18, pendapatan akan diakui apabila terdapat

kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir ke entitas dan

manfaat ini dapat diukur dengan andal (reliable).

Pendapatan dari Penjualan

Ada lima kondisi yang harus dipenuhi untuk bisa mengakui pendapatan atas

penjualan barang :

A Resiko dan manfaat atas ekpemilikan barang telah berpindah ke pembeli

A Penjual tidak lagi mengelola dan melakukan pengendalian atas barang

yang terjual

A Nilai pendapatan dapat diukur

A Terdapat manfaat ekonomis atas transaksi penjualan bagi penjual barang

A Biaya terkait dengan penjualan barang dapat diukur

Pendapatan atas Jasa

A Hasil atas kegiatan transaksi jasa dapat diestimasi dengan andal bila

seluruh kondisi berikut dipenuhi:

A Jumlah pendapatan terukur dengan andal

A Terdapat manfaat ekonomis atas transaksi penjualan bagi penjual jasa

A tahap penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur

secara andal

A Biaya yang dikeluarkan untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan

transaksi tersebut dapat diukur dengan andal

A Apabila hasil transaksi yang melibatkan pemberian jasa tidak dapat

diestimasi secara andal, pendapatan diakui hanya sebatas dari beban yang

dikeluarkan.

Pendapatan dari bunga, royalti, dan devidend

Pendapatan harus diakui dengan dasar sebagai berikut:

A Bunga harus diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif

sebagaimana diatur dalam IAS 39, ayat 9 dan AG5- AG8;

A Royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi kesepakatan

yang relevan

Page 2: Ias 18

A Dividen harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima

pembayaran ditetapkan

Instrumen Keuangan / Financial Istruments

Instrumen keuangan (financial instruments) adalah setiap kontrak

yang menambah nilai aset keuangan (financial assets) entitas dan liabilitas

keuangan (financial liability) atau instrumen ekuitas (equity instruments) entitas

lain. Akuntansi untuk instrumen keuangan meliputi IAS 32 direvisi IAS 39

direvisi IFRS 7,direvisi IFRS 9.

IAS 32 dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman pengguna

laporan keuangan tentang pentingnya instrumen keuangan dalam menunjukkan

posisi keuangan PT, kinerja suatu entitas, serta arus kas. IAS 32 mendeskripsikan

persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi

yang harus diungkapkan tentang instrumen-instrumen tersebut. Financial

instrumen harus disajikan dalam nilai wajaar (fair value) nya pada laporan

keuangan.

IAS 32 mensyaratkan pengungkapan mengenai faktor yang

mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu

entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang

diterapkan untuk instrumen tersebut. Hal ini juga mensyaratkan pengungkapan

mengenai sifat dan tingkat penggunaan suatu entitas dari instrumen keuangan,

tujuan bisnis yang mereka layani, risiko yang terkait dengan mereka, dan

kebijakan manajemen untuk mengendalikan risiko tersebut.

Perbaikan dalam IFRS 7 menyatakan bahwa pengungkapan instrumen

keuangan mensyaratkan pengungkapan informasi tentang pentingnya instrumen

keuangan untuk suatu entitas, dan sifat serta tingkat risiko yang timbul dari

instrumen keuangan tersebut, baik secara kualitatif dan kuantitatif. Pengungkapan

khusus yang diperlukan dalam kaitannya dengan aset keuangan yang dialihkan

dan sejumlah hal lain.

Page 3: Ias 18

Instrumen keuangan dapat diaktegorikan dalam :

Financial Assets

aset keuangan merupakan aset yang berupa:

A kas

A instrumen ekuitas entitas lain (investasi pada perusahaan lain)

A kontrak kontrak :

o untuk meneruma kas atau aset finansial lainnya

o Untuk menukar aset finansial atau utang finansial dibawah kondisi

yang berpotensi menguntungkan.

A kontrak yang akan atau dapat diselesaikan dalam instrumen ekuitas

entitas itu sendiri dan tidak diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas

dari entitas itu sendiri

Contoh dari financial asset, misalnya adalah kas, piutang, pinjaman

untuk entitas bisnis lain, investasi dalam bentuk surat hutang dan saham

perusahaan lain, dsb.

Financial Liability

Financial liability adalah liabilitas yang :

A Merupakan sebuah kewajiban kontraktual

- Untuk untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas

lain, atau

- untuk bertukar aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan

entitas lain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan bagi

entitas tersebut.

A kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dalam instrumen ekuitas

entitas sendiri.

Contoh dari financial liability misalnya adalah utang, pinjaman ke

perusahaan lain atau ke bank, surat hutang, obligasi, dsb.

Page 4: Ias 18

Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan

keuntungan residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh

kewajibannya

Bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan

instrumen keuangan atau komponen yang merupakan kewajiban keuangan harus

diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi.

IAS 39 mengkategorikan financial asset menjadi empat kategori,:

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan (misalnya untuk

dijual dalam waktu dekat pada masa mendatang) atau pada saat pengakuan

awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi.

Contoh: Aset derivatif dan investasi dalam instrumen utang dan ekuitas yang

dimiliki dalam portofolio diperdagangkan.

2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh

temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intensi positif dan

kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Misalnya adalah obligasi yang dibeli dan tidak dijual kembali hingga tanggal

jatuh temponya,

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak

mempunyai kuotasi harga di pasar aktif.

Misalnya adalah Piutang usaha, pinjaman yang diberikan, dan piutang wesel.

4. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang dirancang sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak

diklasifikasikan dalam ketiga kategori di atas.

Page 5: Ias 18

Sedangkan Financial Liability digolongkan menjadi dua bagian :

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Liabilitas keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan (misalnya

dibeli kembali dalam waktu dekat pada masa mendatang) atau ditetapkan

pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi

Misalnya, Liabilitas derivatif yang dijual untuk kemudian dibeli kembali dan

liabilitas diperdagangkan lainnya.

2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Semua liabilitas lainnya selain daripada liabilitas yang dinillai pada nilai

wajar melalui laba rugi.

Misalnya utang usaha, utang wesel, obligasi, deposit dari konsumen, dsb.

IAS 32 berlaku untuk semua jenis instrumen keuangan, kecuali:

A Kontrak dengan kepentingan-kepentingan pada anak perusahaan, asosiasi dan

joint venture yang dikonsolidasi, atau dicatat dengan menggunakan metode

ekuitas atau konsolidasi proporsional sesuai dengan IAS 27 Konsolidasian

dan Laporan Keuangan Tersendiri, IAS 28 Investasi pada Perusahaan

Asosiasi atau IAS 31 Partisipasi dalam joint venture

A hak dan kewajiban karyawan yang diberikan melalui program imbalan kerja

karyawan

A kontrak untuk imbalan konsinyasi dalam penggabungan usaha

A kontrak asuransi yang diatur dalam IFRS 4

A instrumen keuangan, kontrak dan kewajiban dengan pembayaran berdasarkan

saham.