Presentase IAS 38 Intangible Asset

35
IAS 38 “Intangible Assets” KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA TIM KOORDINASI BUMN UNTUK ANTISIPASI PENERAPAN IFRS KE DALAM PSAK Bandung, May 11, 2011

Transcript of Presentase IAS 38 Intangible Asset

Page 1: Presentase IAS 38 Intangible Asset

IAS 38 “Intangible Assets”

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

TIM KOORDINASI BUMN UNTUK ANTISIPASI PENERAPAN IFRS KE DALAM PSAK

Bandung, May 11, 2011

Page 2: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 3: Presentase IAS 38 Intangible Asset

DEFINISIDEFINISIDEFINISIDEFINISI

Aset tidak berwujud adalah aset non-moneter yang

dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik aset wujud fisik aset

IAS 38 par.8/

PSAK No. 19 (Rev 2010) Par. 8

Page 4: Presentase IAS 38 Intangible Asset

4

PENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUDPENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUDPENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUDPENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUD

Pengakuan aset

Dapat

diidentifikasi

Pengakuan aset tidak berwujud Pengendalian

Manfaat

ekonomis

Page 5: Presentase IAS 38 Intangible Asset

5

PENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUDPENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUDPENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUDPENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUD

Dapat diidentifikasi

• Dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas

Pengendalian

Penguasaanakses melalui:

Manfaat Ekonomis

• Dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan

• Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya

akses melalui:

a.perjanjian,undang – undangmaupunpengadilan

b.Kondisi ataukeadaan

Pendapatan atau penghematan biaya dari penggunaan aset tersebut

Page 6: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 7: Presentase IAS 38 Intangible Asset

ASET TIDAK BERWUJUD YANG DIHASILKAN SECARA INTERNAL

IAS 38 par.54-64

Goodwill yang dihasilkan secara

internal

Tahap Riset Tahap Pengembangan

Merek, kepala surat kabar, judul publisitas, daftar pelanggan yang

dihasilkan secara internal

Expensed Expensed Dapat dikapitalisasi jika syarat – syarat

terpenuhi

Expensed

Page 8: Presentase IAS 38 Intangible Asset

ASET TIDAK BERWUJUD YANG DIHASILKAN SECARA INTERNAL

Tahap RisetDiakui sebagai beban pada

saat terjadinya

2 Tahap2 Tahap2 Tahap2 Tahap

Tahap Pengembangan

Diakui sebagai aset dengan syarat-syarat

Page 9: Presentase IAS 38 Intangible Asset

ASET TIDAK BERWUJUD YANG DIHASILKAN SECARA INTERNAL

Tahap Pengembangan

Diakui sebagai aset tidak berwujud jika memenuhisemua syarat berikut:

Kelayakan teknis penyelesaian aset tidak berwujud hingga dapat digunakan atau dijual

Adanya rencana dan keinginan untuk menyelesaikan aset tidak berwujud hingga dapat digunakan atau dijualhingga dapat digunakan atau dijual

Adanya kemampuan untuk menggunakan atau menjual aset tidak berwujudtersebut

Kemampuan aset tidak berwujud tsb menghasilkan arus kas

Ketersediaan sumber daya teknis, keuangan, dll untuk penyelesaian pengembangan aset tidak berwujud, dan utk menggunakan atau menjual aset tsb

Kemampuan mengukur secara andal biaya aset tidak berwujud selama tahap pengembangan

Page 10: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 11: Presentase IAS 38 Intangible Asset

MASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUD

Masa manfaat aset tidak berwujud

Masa manfaat terbatas

Masa manfaat tidak terbatas

Page 12: Presentase IAS 38 Intangible Asset

MASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUD

”Masa manfaat suatu

aset tidak berwujud

yang timbul dari

kontrak atau hak legal

tidak dapat lebih

panjang dari masa

kontrak atau hak legal, kontrak atau hak legal,

tapi dapat lebih pendek

tergantung dari periode

kapan aset dapat

digunakan entitas” (IAS

38.94)

Legal/

Kontrak

Page 13: Presentase IAS 38 Intangible Asset

MASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUDMASA MANFAAT ASET TIDAK BERWUJUD

Faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan umur manfaat aset tidak berwujud:

Harapan dari penggunaan aset

Siklus hidup produk (product life cycle)

Keusangan (obsolence)

Stabilitas industri

Perkiraan atas tindakan kompetitor

Tingkat pengeluaran perawatan

Periode pengendalian aset

Ketergantungan dengan masa manfaat aset entitas lainnya

Page 14: Presentase IAS 38 Intangible Asset

NILAI RESIDU ASET TIDAK BERWUJUDNILAI RESIDU ASET TIDAK BERWUJUDNILAI RESIDU ASET TIDAK BERWUJUDNILAI RESIDU ASET TIDAK BERWUJUD

Nilai Residu

IAS 38 par.100:“Nilai residu dianggap nol,

kecuali:

a. terdapat komitmen dari pihak ketiga untuk membeli aset tersebut di akhir tersebut di akhir masa manfaat,

b. Terdapat pasar yang aktif untuk aset tersebut di akhir masa manfaat.”

Page 15: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 16: Presentase IAS 38 Intangible Asset

ISAK ISAK No. 14No. 14

WEBSITE COSTWEBSITE COSTWEBSITE COSTWEBSITE COST

SIC 32

Terkait denganpengakuan biaya

Intangible Assets “Website Cost”

pengakuan biayauntuk pengembanganwebsite entitas

Interpretasi ini tidak berlaku untuk pengeluaran pengembangan atau pengoperasian situs web untuk dijual kepada entitas lain

Page 17: Presentase IAS 38 Intangible Asset

TAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEBTAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEBTAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEBTAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEB

Tahapan pengembangan website (jika website digunakan untuk mengiklankan dan mempromosikan produk perusahaan)

Perencanaan Aplikasi &Pengembangan Infrastruktur

Pengembangan desain grafis

Pengembangan Konten

Source: Deloitte-2009

Dibebankan Dikapitalisasi Dikapitalisasi Dibebankan

Page 18: Presentase IAS 38 Intangible Asset

TAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEBTAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEBTAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEBTAHAPAN PENGEMBANGAN SITUS WEB

Tahapan pengembangan website (jika website digunakan TIDAK untuk mengiklankan dan mempromosikan produk perusahaan)

Perencanaan Aplikasi &Pengembangan Infrastruktur

Pengembangan desain grafis

Pengembangan Konten

Dibebankan Dikapitalisasi Dikapitalisasi Dikapitalisasi

Page 19: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 20: Presentase IAS 38 Intangible Asset

IMPLIKASI PENERAPAN IAS 38IMPLIKASI PENERAPAN IAS 38IMPLIKASI PENERAPAN IAS 38IMPLIKASI PENERAPAN IAS 38

Menentukan dan membuat klasifikasi aset tidak berwujud dengan umur terbatas dan umur tidak terbatas

Menentukan dan mengklasifikasikan aset

Dampak penerapan IAS 38 pada mengklasifikasikan aset

tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

Membuat klasifikasi untuk aset yang digolongkan sebagai aset (atau kelompok lepasan) yang dimiliki untuk dijual

IAS 38 pada perusahaan

Page 21: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 22: Presentase IAS 38 Intangible Asset

Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000)

Perihal ED PSAK 19 (revisi 2009) PSAK 19 (revisi 2000)

Ruang lingkup Termasuk aset tidak berwujud yang terjadi dari kontrak dengan pemegang polis

Tidak termasuk aset tidak berwujud yang terjadi dari kontrak dengan pemegang polis

Definisi Nilai spesifik entitas adalah nilai sekarang dari arus kas entitas yang diharapkan timbul dari meneruskan menggunakan aset dan dari pertukaran aset tersebut pada akhir

Tidak menjelaskan definisi nilai spesifik

pertukaran aset tersebut pada akhir masa manfaatnya atau diharapkan muncul saat menetapkan kewajiban

Keteridentifikasian -Teridentifikasi secara individu ataukeseluruhan.

-Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya, terlepas apakah hak tersebutdapat ditransfer atau terpisah darientitas atau dari hak & kewajibanlainnya

-Tidak menyebutkan secara individuatau keseluruhan.

-Tidak menjelaskan masalah kontrakdan hak legal

Page 23: Presentase IAS 38 Intangible Asset

Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000)

Perihal ED PSAK 19 (revisi 2009) PSAK 19 (revisi 2000)

Perolehan terpisah Contoh biaya yang dapat diatribusikan:

-Imbalan kerja karyawan (IAS 19)

-Biaya untuk menguji

-Imbalan profesional

Contoh biaya yang tidak dapatdiatribusikan:

-Biaya untuk memperkenalkan produkatau jasa baru

Contoh biaya yang dapat diatribusikan:

- Imbalan profesional

Tidak terdapat contoh biaya yang tidakdapat diatribusikan

atau jasa baru

-Biaya memindahkan usaha ke tempatatau ke tingkat konsumen baru.

-Biaya administrasi dan overhead lainnya

Pengakuan biaya pada jumlah tercatataset

Tidak termasuk jumlah tercatat aset takberwujud:- Biaya ditangguhkan sampai aset dapatdigunakan sesuai keinginan manajemen.

- Kerugian awal operasi

Tidak termasuk jumlah tercatat aset takberwujud:

Selisih antara total pembayaran dengannilai tunai dalam hal pembayaranditangguhkan melebihi periodepenjualan kredit normal

Page 24: Presentase IAS 38 Intangible Asset

Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000)

Perihal ED PSAK 19 (revisi 2009) PSAK 19 (revisi 2000)

Akuisisi sebagai bagian darikombinasi bisnis

- Harga perolehan adalahnilai wajar pada saat akuisisi

- Pihak pengakuisisimengakui aset terpisahdari goodwilldalam prosespenelitian & pengembanganpemberi aset

Tidak membahas akuisisisebagai bagian darikombinasi bisnis

pemberi aset

Teknik mengukur nilai wajar aset takberwujud yang diperoleh darikombinasi bisnis

- menerapkan beberapa gambarantransaksi saat ini ke dalam indikatoryang mengarahkan profitabilitas aset

- mengurangi perkiraan arus kas yang akan datang dari aset

Tidak membahas tekhnik untukmengukur nilai wajar aset takberwujud yang diperoleh darikombinasi bisnis

Page 25: Presentase IAS 38 Intangible Asset

Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000)

Perihal ED PSAK 19 (revisi 2009) PSAK 19 (revisi 2000)

Akuisisi dengan hibahpemerintah

- Pemerintahmengalokasikan aset takberwujud kepada entitas

- Entitas dapat mengakuiharga perolehan dengan nilaiwajar atau nilai nominal

Tidak terdapat aturanmengenai hibah pemerintah

wajar atau nilai nominal

Aset tak berwujud diperolehmelalui pertukaran

Harga perolehan diukurdengan nilai wajar, kecuali:

-Transaksi kurangmengandung substansikomersial

- Nilai wajar aset yang diterima atau diserahkantidak dapat diandalkan

Harga perolehan sebesar nilaiwajar aset yang diterima

Page 26: Presentase IAS 38 Intangible Asset

Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000)

Perihal ED PSAK 19 (revisi 2009) PSAK 19 (revisi 2000)

Pengeluaran setelahperolehan

Dihapus karena telahdijelaskan dalam paragraflain dalam IAS 38

Pengeluaran yang tidakdiakui sebagai beban:

- Pengeluaran yang meningkatkan manfaatekonomis di masa depan

- Pengeluaran tersebut dapatdiukur secara andal

Pengukuran setelahpengakuan

Entitas dapat memilih model harga perolehan atau model revaluasi

Entitas hanya dapatmenggunakan model hargaperolehan

Page 27: Presentase IAS 38 Intangible Asset

Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000)

Perihal ED PSAK 19 (revisi 2009) PSAK 19 (revisi 2000)

Masa manfaat ekonomis Entitas dapat menentukan:

- Masa manfaat terbatas

- Masa manfaat tidak terbatas

Umumnya tidak melebihi 20 tahun

Masa manfaat tak terbatas -Tidak diamortisasi Tidak terdapat ketentuanmengenai hal ini

- Pengujian penurunan nilaiaset setiap tahun & ketikaterdapat indikasi penurunannilai

mengenai hal ini

Page 28: Presentase IAS 38 Intangible Asset

Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000)

Perihal ED PSAK 19 (revisi 2009) PSAK 19 (revisi 2000)

Mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali

Tidak terdapat ketentuanmengenai hal ini

Setiap tahun dilakukanpenilaian terhadap:

- Aset tak berwujud yang belum digunakan.

- Aset tak berwujud yang - Aset tak berwujud yang diamortisasi lebih dari 20 tahun

Penghentian dan pelepasan - Keuntungan dari pelepasan tidak diklasifikasikan sebagai revenue (diakui sebagai gain / loss)

Tidak terdapat aturanmengenai hal ini

Page 29: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 30: Presentase IAS 38 Intangible Asset

PERTIMBANGAN DAN TANTANGAN KUNCIPERTIMBANGAN DAN TANTANGAN KUNCIPERTIMBANGAN DAN TANTANGAN KUNCIPERTIMBANGAN DAN TANTANGAN KUNCI

Membutuhkan judgementmanajemen dalam penentuankapitalisasi Intangible Asset

Pembangunan dan pemeliharaan proses dankontrol terkait penggunaan fair value bilamemilih menggunakan revaluation modelmemilih menggunakan revaluation model

Apakah sistem informasi existing mampu

menangkap informasi kapitalisasi Intangible Asset

Page 31: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 32: Presentase IAS 38 Intangible Asset

INTERNAL CONTROLINTERNAL CONTROLINTERNAL CONTROLINTERNAL CONTROL

Perlu pengaturan proses dankontrol yang efektif terkait pelibatan

judgement manajemen dalamjudgement manajemen dalampenentuan kapitalisasi

Page 33: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AGENDA

1 • Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud

2 • Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal

3 • Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud

4 • Website Cost

5 • Implikasi Penerapan IAS 38/ PSAK 19

6 • Perbedaan PSAK No. 19 (Rev 2010) dan PSAK No. 19 (2000)

7 • Pertimbangan dan Tantangan Kunci

8 • Internal Control

9 • Auditor Concern

Page 34: Presentase IAS 38 Intangible Asset

AUDITOR CONCERNAUDITOR CONCERNAUDITOR CONCERNAUDITOR CONCERN

DAMPAK DAN TANTANGAN BAGI AUDITOR

Tujuan Audit

Existence:Intangible Assets dapat diverifikasieksistensinya (melalui kontrak, fisik, dll)

Completeness:Semua biaya yang eligible menjadi komponenintangible assets sudah lengkap

Accuracy:

Untuk memastikan apakah

asersi manajemen uang terkait

dengan instrument keuangan

telah sesuai engan

standar akuntansi (IFRS)

Accuracy:•Pengukuran Intangible Assets akurat baikmenggunakan cost method ataupun valuation Method•Useful life akurat•Annual impairment testing (untuk asetdengan indefinite useful life) akurat

Valuation/ Allocation:Nilai tercatat pada tanggal neraca appropriate

Presentation and Disclosure:Perusahaan telah mengungkapkan denganbenar di laporan keuangan.

Page 35: Presentase IAS 38 Intangible Asset

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

TIM KOORDINASI BUMN UNTUK ANTISIPASI PENERAPAN IFRS KE DALAM PSAK