Iad

10
PENDAHULUAN Kehidupan memiliki pengertian yang berarti kegiatan suatu makhluk hidup setiap hari dan setiap waktu yang bertujuan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dan Kehidupan sangat di butuhkan makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan makhluk lainnya, selain itu manusia juga berakal budi. Namun demikian, manusia mempunyai ciri-ciri yang sama dengan ciri-ciri yang dimiliki hewan Mammalia, misalnya memiliki rambut, menyusui anaknya, mempunyai kelenjar keringat, dan sebagainya. Untuk mengetahui asal-usul manusia, kita harus mempelajari fosil-fosil yang terdapat di bumi (Anonim, 1980). Pada tahun 1971, Darwin menerbitkan buku “The Descent of Man”, tentang asal-usul manusia. Pada masa darwin, fosil belum merupakan bahan penelitian yang menyakinkan. Darwin mencari hubungan kekerabatan antara manusia dan Primata. Kaki manusia yang lebih panjang daripada lengannya merupakan suatu hal yang membedakan dengan primata lainnya. Kaki manusia yang mempunyai lekukan besar dengan ibu jari yang sebidang letaknya dengan jari- jari lainnya sangat berbeda dengan kaki kera (anggota Primata). Kaki manusia sesuai untuk berjalan atau berlari, tetapi tidak sesuai untuk berpegangan di dahan-dahan pohon. Kepala manusia terletak pada tulang belakang sedemikian rupa sehingga memungkinkannya untuk dapat melihat terus ke depan jika berdiri tegak. Otak manusia relatif besar, manusia sekarang mempunyai volume otak 1200-1500 cc, sedang simpanse hanya 350-450 cc. tidak ada hubungan mutlak antara besarnya volume otak dengan kecerdasan. Ciri-ciri kepala manusia lainnya adalah muka yang tegak lurus, rahang yang tidak begitu menonjol, hidung yang jelas dan bibir yang mempunyai selaput lendir dan bagian luar. Page 1

Transcript of Iad

Page 1: Iad

PENDAHULUAN

Kehidupan memiliki pengertian yang berarti kegiatan suatu makhluk hidup setiap hari dan setiap waktu yang bertujuan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dan Kehidupan sangat di butuhkan makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.

Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan makhluk lainnya, selain itu manusia juga berakal budi. Namun demikian, manusia mempunyai ciri-ciri yang sama dengan ciri-ciri yang dimiliki hewan Mammalia, misalnya memiliki rambut, menyusui anaknya, mempunyai kelenjar keringat, dan sebagainya. Untuk mengetahui asal-usul manusia, kita harus mempelajari fosil-fosil yang terdapat di bumi (Anonim, 1980).

Pada tahun 1971, Darwin menerbitkan buku “The Descent of Man”, tentang asal-usul manusia. Pada masa darwin, fosil belum merupakan bahan penelitian yang menyakinkan. Darwin mencari hubungan kekerabatan antara manusia dan Primata. Kaki manusia yang lebih panjang daripada lengannya merupakan suatu hal yang membedakan dengan primata lainnya. Kaki manusia yang mempunyai lekukan besar dengan ibu jari yang sebidang letaknya dengan jari-jari lainnya sangat berbeda dengan kaki kera (anggota Primata). Kaki manusia sesuai untuk berjalan atau berlari, tetapi tidak sesuai untuk berpegangan di dahan-dahan pohon. Kepala manusia terletak pada tulang belakang sedemikian rupa sehingga memungkinkannya untuk dapat melihat terus ke depan jika berdiri tegak. Otak manusia relatif besar, manusia sekarang mempunyai volume otak 1200-1500 cc, sedang simpanse hanya 350-450 cc. tidak ada hubungan mutlak antara besarnya volume otak dengan kecerdasan. Ciri-ciri kepala manusia lainnya adalah muka yang tegak lurus, rahang yang tidak begitu menonjol, hidung yang jelas dan bibir yang mempunyai selaput lendir dan bagian luar.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa gorila dan simpanse mempunyai hubungan kekerabatan yang erat dengan manusia. Hanya terdapat sedikit perbedaan dalam susunan hemoglobin antara kedua jenis Primata tersebut dengan manusia (Anonim, 1980).

Page 1

Page 2: Iad

PEMBAHASAN

Manusia sejak zaman dahulu sampai manusia yang sekarang ini mengalami perkembangan, baik perkembangan jasmani maupun perkembangan kebudayaan. Hal tersebut dapat diketahui dari penemuan fosil-fosil manusia yang ada. Perkembangan jasmani dapat dilihat pada kepala manusia dan anggota tubuh lainnya. Bentuk dan ukuran besarnya kepala berlainan antara manusia yang hidup kira-kira 30 juta tahun yang lalu dengan manusia sekarang.

Manusia tertua mempunyai dahi yang sangat landai, rongga otak sangat kecil, kira-kira 400-600 cm3, sedang tulang alis mata dan tulang pipinya sangat menonjol jauh lebih besar dari manusia sekarang. Manusia yang hidup kira-kira 600-200 ribu tahun yang lalu, tulang dahinya sudah agak menonjol ke depan, sehingga volume rongga otaknya lebih besar, yaitu 600-800 cm3. Pada zaman selanjutnya, hidup manusia yang disebut Homo erectus yang mempunyai volume otak lebih besar, yaitu antara 900-1000 cm3. Pada zaman yang lebih muda lagi, hidup manusia yang disebut Homo sapiens yang mempunyai volume otak antara 1400-1700 cm3, dengan bentuk kepala bulat ke atas, tulang alis mata tipis, tulang pipi tipis, dan tulang rahang bawah kurang masif.

Perkembangan otak manusia, di samping dapat diikuti dari volumenya, juga dapat dilihat dari bentuk tonjolan-tonjolan otak tersebut, serta banyak sedikitnya lekukan dari tonjolan otak tersebut. Menurut sementar ahli, semakin nyata lekukan dan tonjolan otak manusia maka tingkat kecerdasan manusia jugasemakin tinggi. Adapun perkembangan angota tubuh lainnya yang mudah dilihat adalah bentuk dan besarnya gigi geraham dan gigi taringnya, serta otot tubuh.

Manusia yang hidup pada zaman yang lebih tua, gigi-giginya berukuran lebih besar di samping memiliki otot tubuh yang lebih besar dan lebih kuat daripada manusia yang hidup pada zaman yang lebih muda. Ciri-ciri tersebut berkaitan dengan menggunakan kemampuan tenaganya atau dengan menggunakan kayu atau batu tanpa dibuat menjadi perkakas lebih dahulu. Adapun manusia sekarang yang disebut manusia modern, mengatasi keadaan lingkungan hidupnya dengan menggunakan berbagai perkakas yang mereka ciptakan (Weiz, 1975).

Perkembangan otak manusia ini sangat penting, sebab hal ini berarti otak manusia semakin bertambah kecerdasannya dan akan mempengaruhi kebiasaan hidupnya. Pada dasarnya, susunan anatomi tubuh hewan Mammalia adalah sama. Demikian pula susunan anatomi tubh hewan juga sama. Akan tetapi, volume otak hewan Mammalia adalah kecil, sedang volume otak manusia lebih besar. Di samping itu, pada manusia otaknya lebih menonjol pada bagian pelipis (lobis temporalis, yang merupakan pusat pendengaran dan pembau. Demikian juga otak bagian depan (lobus frontalis) yang merupakan pusat untk berpikir dan otak bagian tengah atau ubun-ubun (lobus parietalis), yang merupakan pusat penerima informasi dari indera, seperti pusat tekanan, rasa sakit, perasa, dan sebagainya. Bentuk otak semacam itulah yang menjadi dasar bahwa manusia berbeda dengan hewan.

Page 2

Page 3: Iad

Manusia mampu mengadakan pembicaraan, mampu mengingat masa lalu, dan mampu merencanakan sesuatu untuk masa depan, hanya mmapu mengingat masa lalau dan melakukan sesuatu untuk masa sekarang, tetapi tidak mampu memikirkan hal-hal untuk masa yang akan datang. Manusia berkembang sejak di dalam kandungan. Sesudah dilahirkan manusia berkembang melalui masa kanak-kanak, terus ke masa remaja (masa pubertas), terus ke masa dewasa, dan akhirnya mencapai masa tua. Dalam perkembangannya itulah manusia mengalami perkembangan akal budinya. Dengan akal budi atau dengan kecerdasannya, manusia mampu mengatasai kesulitan-kesulitan hidupnya. Selain itu, juga mampu melindungi dirinya dari pengaruh lingkungan yang merugikan manusia.

Teori Asal Mula Manusia menurut Charles Darwin

Secara umum, ada berbagai perdebatan tentang apakah manusia modern sekarang ini berkembang di Afrika, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia atau berkembang dari manusia Neanderthal di Eropa. Dalam hal ini, kita berhadapan dengan suatu periode waktu yang sangat panjang dan tidak bisa begitu saja dipastikan. Para peneliti juga pernah menemukan lukisan gua di Perancis Selatan yang diperkirakan sudah ada sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Paparan tersebut menyatakan bahwa terdapat problem fundamental di dalam penelitian ilmiah tentang asal usul manusia, yakni bahwa suatu bukti fisik yang kecil seringkali dijadikan suatu fondasi bagi teori besar tentang perkembangan dan proses migrasi manusia purba. Dengan kata lain, satu batu kecil bisa jadi titik awal bagi suatu teori masif tentang asal usul manusia.

Pemahaman umum tentang evolusi menempatkan manusia dalam perspektif yang lebih global, yakni membuka fakta bahwa manusia terdiri dari kode-kode genetis yang ternyata juga dimiliki oleh semua bentuk kehidupan lainnya. Pada abad ke -19 sampai sekarang, teori evolusi telah banyak mengalami perkembangan. Beragam penemuan telah dilakukan. Beragam analisis baru juga telah diajukan, terutama tentang proses evolusi manusia yang terjadi selama berjuta - juta tahun.

Bumi terbentuk kira-kira 5 Milyar tahun yang lalu. Tumbuh-tumbuhan primitif dan daratan kering mulai terbentuk kira-kira 410 juta tahun yang lalu. Jadi, pada awal bumu ini terbentuk di dalamnya hanya ada air dan belum ada kehidupan. Sekitar 4 juta tahun yang lalu muncul suatu species di Afrika yang merupakan percabangan dari kera. Species itulah yang nantinya berkembang menjadi homo sapiens, atau manusia sekarang ini. Australopithecus yang ditemukan pertama kali di Ethiopia hidup sekitar 4 juta tahun yang lalu. Sekitar 1 juta tahun yang lalu, homo erectus hidup di Afrika, Asia, dan Eropa.

Pada tahun 1871 Darwin akhirnya merasa sudah waktunya untuk mengemukakan kepada publik topik tentang asal usul manusia. ia menguraikan alasan untuk mempercayai bahwasana manusia dan kera memiliki leluhur jauh yang sama dan bahwasana semua ciri manusia, tidak peduli sebagaimanapun anehnya, telah berevolusi melalui serangkaian langkah yang bertahap.

Page 3

Page 4: Iad

Walaupun teori darwin ini menuai banyak protes dari kebanyakan ilmuan yang beranggapan bahwa manusia sebagai mahluk yang terpisah dari dunia hewan. Sebagian dari para ilmuan tersebut teguh dengan keyakinannya bahwa asal usul manusia terjadi secara bertahap dan melalui tahap seleksi alamiah sendiri.

Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut: 

1. Australophithecines2. Homo habilis3. Homo erectus4. Homo sapiens

Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera dari selatan".Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah.  Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.

Page 4

Page 5: Iad

KESIMPULAN

Teori Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Dan mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut: 

1. Australophithecines2. Homo habilis3. Homo erectus4. Homo sapiens

Page 5

Page 6: Iad

SARAN

Ilmu pengetahuan telah menegaskan kebenaran penciptaan, sebagaimana diturunkan di dalam Al Qur’an, sebab penemuan-penemuan ilmiah menunjukkan bahwa makhluk-makhluk hidup memiliki rancangan yang luar biasa, dan diadakan oleh suatu kecerdasan dan pengetahuan yang hebat. Pengamatan-pengamatan biologi menunjukkan bahwa satu spesies hidup tidak bisa beralih menjadi yang lain, dan karena alasan ini, jika seseorang bisa memutar balik waktu, akhirnya akan ia temukan, bagi setiap spesies, individu pertama yang pernah ada dan diciptakan dari ketiadaan. Oleh karena itu kita harus percaya bahwa semua makhluk hidup di dunia ini adakah ciptaan Allah.

            Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula.

Page 6

Page 7: Iad

DAFTAR PUSTAKA

Tim IAD MKU UMS & tim MUP.2010.Ilmu Kealaman Dasar.Surakarta: Muhammadiyah University Press

http://carapedia.com/asal_usul_manusia_info673.html

http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html

Page 7