I · Web viewLingkungan keluarga adalah yang mula-mula dikenal oleh seorang anak dalam mengenal...
Click here to load reader
Transcript of I · Web viewLingkungan keluarga adalah yang mula-mula dikenal oleh seorang anak dalam mengenal...
I. JUDUL
KORELASI ANTARA BIMBINGAN PAI ORANG TUA DENGAN
PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1 SAYUNG DEMAK
TAHUN 2007/2008
II. LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil prestasi belajar
siswa adalah lingkungan. Sedangkan lingkungan ada beberapa macam seperti
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan keluarga adalah yang mula-mula dikenal oleh seorang anak dalam
mengenal pendidikan atau bimbingan seperti dalam hadist yang berbunyi
sebagai berikut :
مولود الفطرة يولد كل اوينصرانه يهودانه فأبواه على) مسلم ) رواه اويمجسانه
Artinya
“Setiap anak yang dilahirkan telah membawa fitrah hanya bapak, ibunya lah yang menjadikan anak itu yahudi, nasrani, atau majusi”. )H.R.Muslim (1
Maka dari hadist di atas, jelas pada dasarnya anak dilahirkan dalam
keadaan fitrah atau suci .kemudian tergantung orang tuanya dalam mendidik
anaknya yang diberikan melalui kesehariannya, baik secara langsung atau
tidak langsung dan melalui tingkah laku atau keteladanan.
1 Adib Bisri Mustofa, Terjemah Shaheh Muslim Jilid IV, Semarang, Asyiffa, 1993, hlm. 587.
1
Anak merupakan amanat dari Allah SWT kepada orangtua agar dapat
dibimbing dengan baik. dididik supaya menjadi anak yang berbakti dan
menjadi anak yang saleh sehingga orangtua di dalam memberikan bimbingan
atau pendidikan kepada anak-anaknya harus berhati-hati karena anak
cenderung meniru perbuatan orang tuanya.
Lepas dari orang tua, anak dalam proses belajar mengajar di sekolah
guru yang memegang peranan yang sangat penting, guna keberhasilan anak
dalam mencapai cita-citanya. Seperti pendidikan agama misalnya, orangtua
siswa di rumah dan guru agama di sekolah haruslah sama-sama tahu tentang
peranannya di dalam mendidik dan membimbing si anak agar supaya dapat
hidup sesuai dengan ajaran islam.
Sesuai dengan pendapat Zuhaerini dkk, bahwa pendidikan agama
adalah usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar
supaya hidup sesuai dengan ajaran islam.2
Oleh karena itu tentu ada kaitannya jika seorang anak berhasil dalam
prestasinya di sekolah karena ditunjang oleh pendidikan atau bimbingan orang
tua di rumah, sebaliknya jika anak kurang berhasil dalam prestasi di sekolah
kemungkinan kurang mendapat bimbingan dari orang tuanya di rumah.
Dari beberapa faktor di atas, bimbingan orang tua merupakan salah
satu upaya yang dilakukan orang tua untuk meningkatkan prestasi belajar
anaknya yang dilakukan di rumah. Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, penulis ingin mengetahui apakah benar bimbingan PAI orang tua
2 ? Zuhaerini, dkk. Metodik Khusus Pendidikan Agama, IAIN, Sunan Ampel Malang, Surabaya, 1983, hlm. 25
2
mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar PAI anak,
maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul yaitu Korelasi Antara
Bimbingan PAI Orangtua Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa DI SMP
Negeri 1 Sayung Tahun 2007/2008
III. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas penulis mencoba mengungkapkan
permasalahan yang berdasarkan pokok kajian adalah.
A. Bagaimana bimbingan PAI orang tua siswa di SMP Negeri 1 Sayung
B. Bagaimana prestasi belajar PAI siswa di SMP Negeri 1 Sayung
C. Adakah korelasi antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi PAI
siswa di SMP Negeri 1 Sayung
IV. TUJUAN PENELITIAN.
Setiap kegiatan perlu di rumuskan tujuan, agar kegiatan tersebut tidak
keluar dari apa yang telah di rencanakan sebelumnya.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai
berikut.
A. Untuk mendeskripsikan secara jelas dan sistematis tentang bimbingan
PAI orangtua siswa di SMP Negeri 1 Sayung Demak
B. Untuk mendeskripsikan prestasi belajar PAI siswa di SMP Negeri 1
Sayung Demak
3
C. Untuk mengetahui korelasi antara bimbingan PAI orang tua dengan
prestasi PAI siswa di SMP Negeri 1 Sayung Demak
V. KERANGKA PEMIKIRAN
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya, agar supaya individu
itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.3
Bimbingan disini mengandung pengertian memberikan bantuan
atau pertolongan di dalam pengetahuan dalam menentukan arah di serahkan
pada yang di bimbing nya.4
Kesejahteraan dalam keluarga adalah tujuan dari perkawinan dalam
aspek kerohaniahannya yaitu ketenangan hidup yang dapat menumbuhkan
ikatan cinta dan kasih sayang di antara keluarga sehingga tercipta suasana
yang harmonis dan bahagia.
Dikatakan sejahtera apabila dapat terpenuhi semua kebutuhan-
kebutuhan seperti kebutuhan pokok meliputi kebutuhan jasmani dan rohani.
kebutuhan jasmani adalah makan, pakaian, rumah, dan lain-lain .sedangkan
kebutuhan rohani adalah rasa aman, rasa tentram, rasa puas dan rasa harga
diri.5
3 ? Abu Ahmadi Dan Ahmad Rohani,Bimbingan Dan Konseling Di
sekolah,Jakarta,CV.Rajawali,1991.hlm, 3
4 ? Bimo Wagito, Bimbingan Dan Penyuluhan di Sekolah, Fak. Psikologi UGM,yogyakarta,1986, hlm. 9
5 ? Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, Fak .Ilmu Pendidikan IKIP,Yogyakarta,1986, hlm. 141
4
Keluarga yang sejahtera akan terwujud jika para anggota keluarga
dapat memenuhi kewajibannya terhadap Allah SWT, diri sendiri, keluarga,
masyarakat dan terhadap lingkungannya seperti orang tua dalam membimbing
anak ke arah hidup yang baik dan bertabiat saleh, memenuhi kebutuhan hidup
anak-anaknya baik jasmani maupun rohani, material maupun spiritual.
Hubungan orang tua dengan anak yang meliputi rasa tanggung jawab
dan kasih sayang untuk mengantarkan anak berkelakuan baik yaitu dengan
menyampaikan teladan yang baik agar menumbuhkan rasa perkembangannya
anak hidup dalam keluarga.
Tanggung jawab orang tua yang lainnya adalah memberikan
pendidikan pada anak sejak kecil agar menjalankan adat sosial yang baik dan
dasar-dasar psikis serta perasaan kemanusiaan yang mendalam agar di dalam
masyarakat nanti ia bisa tampil dengan pergaulan yang baik dengan
keseimbangan akal yang matang dan tindakan yang bijaksana.6
Orang tua dalam hal ini sebagai pendidik hendaknya memperhatikan
anak apakah ia menunaikan hak pada atau rasa jiwa sosial dengan orang lain,
sebab jika dijumpai bahwa si anak melalaikan hak diri sendiri atau orang lain
hendaknya pendidik menjelaskan keburukan dari akibat melalaikan
perbuatan ini, sehingga diharapkan ia bisa mengerti, mendengar, sadar dan
tidak meremehkan tanggung jawab pada orang lain.
6 ? Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Jilid I, Semarang, Asyiffa,1993. hlm. 391
5
Pendidik hendaknya memperhatikan perasaan mulia anak bersama
orang lain jika dijumpai sikap anak bersikap egois, berilah petunjuk agar ia
mendahulukan kepentingan orang lain.7
Keteladanan orang tua merupakan salah satu faktor yang paling
meyakinkan keberhasilannya dalam mempersiapkan diri dan membentuk
anak di dalam moral spiritual dan sosial. Hal ini karena pendidik adalah
contoh yang terbaik dalam pandangan anak yang akan ditiru dalam tindak
tanduk nya, tata santun nya yang disadari ataupun tidak.8
Untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara bimbingan PAI
orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa perlu diuji secara statistik.
Adapun rumus yang penulis gunakan untuk menguji korelasi antara
bimbingan PAI orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa adalah rumus
korelasi produk moment. Sehingga dari hasil perhitungan statistik tersebut
akan diketahui ada atau tidak korelasi antara bimbingan PAI orang tua
dengan prestasi belajar PAI siswa Di SMP Negeri 1 Sayung Demak Tahun
2007/2008.
VI. HIPOTESIS
7 ? Ibid., hlm. 142
8 ? Ibid., hlm. 2
6
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,
yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.9 Adapun Hipotesis
penelitian ini adalah :
Ada hubungan positif dan signifikan antara bimbingan PAI orang tua
dengan prestasi belajar PAI siswa. Artinya jika bimbingan PAI orangtua baik
maka prestasi belajar PAI siswa juga akan baik
VII. METODE PENULISAN SKRIPSI
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
lapangan (field Research) dan bersifat kuantitatif yaitu suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka
sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui.10 Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Sayung.
Demak.
B. Metode Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
9 ? Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Cet.4, Jakarta, Rajawali Press,1988, hlm. 75
10 ? Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 105
7
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi
obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa
atau gejala yang akan diteliti.11
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas
dan variabel terikat.
a. Variabel Bebas atau variabel )x(
Bimbingan PAI orang tua, dengan indikator sebagai
berikut :
1( Tanggung jawab orangtua
a( Menyediakan fasilitas belajar
b( Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah
c( Mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar
d( Menolong anak dalam mengatasi kesulitan anak dalam
belajar12
2( Pengawasan atau kontrol dari orangtua
a( Perhatian 13
b. Variabel Terikat atau variabel )y(
2.Populasi dan Sampel
a. Populasi
11 ? Sumadi Suryabrata, op.cit., hlm. 72
12 ? Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak, Pusat Bimbingan UKSW,jakarta,CV.rajawali,1985,hlm.9113 ? M. Shohib ,Pola Asuh Orangtua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri Jakarta, Rineka Cipta.2003, hlm 134
8
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.14 Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah yang berjumlah 300
anak, terdiri dari 100 anak kelas VII,100 anak kelas VIII. Dan
sisanya kelas XI yang jumlahnya 100.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
diteliti.15 Berdasarkan pendapat Suharsimi apabila subjeknya lebih
dari seratus bisa diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 %, atau
lebih besar lagi.16 Adapun besar prosentase sampel yang penulis
gunakan adalah 10 % dari seluruh jumlah populasi, sehingga
sampel yang penulis gunakan sebanyak 30 anak, terdiri 15 anak
kelas VII dan 15 anak kelas VIII. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik simple random
sampling yaitu teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
dengan pengambilan sampel secara acak maksudnya tehnik
sampling diberi nama demikian karena di dalam pengambilan
sampelnya, peneliti “mencampur” subjek. subjek di dalam populasi
di anggap sama17 dan tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
anggota populasi tersebut.18
14 ? Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta,1991, hlm. 115
15 ? Ibid., hlm. 117
16 ? Ibid., hlm. 104
17 ? Suharsimi Arikunto, op,cit. hlm 120
18 ? Ibid., hlm. 128
9
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode
dalam pengumpulan data, yaitu :
a. Metode Angket
Angket adalah alat pengumpulan data dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan dengan menyebarkan daftar pertanyaan
kepada setiap responden, sehingga penulis dapat menghimpun data
yang relevan dengan tujuan penelitian dan memiliki tingkat
reliabilitas serta validitas yang tinggi.19 Adapun bentuk pertanyaan
yang penulis ajukan yaitu dengan pertanyaan berbentuk multiple
choice dengan cara responden memilih satu jawaban yang sesuai
dari sejumlah pilihan jawaban yang tersedia.
Angket digunakan penulis untuk memperoleh tentang
bimbingan PAI orangtua di SMP Negeri I Sayung Demak dengan
cara memberikan sejumlah daftar pertanyaan multiple choice dan
meminta siswa memilih satu jawaban yang sesuai dengan
bimbingan PAI orang tua di SMP Negeri 1 Sayung. Demak.
b. Metode Observasi
Observasi adalah kegiatan pencatatan dan pengamatan yang
disengaja dan sistematik tentang keadaan/fenomena sosial dan
gejala-gejala yang muncul pada objek penelitian.20
19 ? Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta, Logos,1997, hlm. 75
20 ? Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Cet .VI, Jakarta, Bumi Aksara,2003, hlm. 63
10
Observasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
observasi sistematis )berkerangka( mulai dari metode yang
digunakan dalam observasi sampai cara-cara pencatatan nya,21
dilengkapi dengan format/blangko pengamatan sebagai instrument
yang berisi item-item tentang kejadian yang digambarkan akan
terjadi, sehingga penulis tinggal memberikan tanda terhadap
kejadian yang muncul.
Observasi digunakan penulis untuk memperoleh tentang
data bimbingan PAI orang tua di SMP Negeri 1 Sayung Demak.
c. Metode Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang
digunakan penulis untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan
melalui proses Tanya-jawab antara Information Hunter dengan
Information Supplyer.22
Dalam wawancara ini penulis akan menggunakan bentuk
semi structured. Tekniknya mula-mula penulis menanyakan
serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu
persatu diperdalam untuk mengorek keterangan lebih lanjut.
Dari wawancara ini diharapkan akan mendapatkan
informasi-informasi yang lebih jelas, lengkap dan sedalam-
21 ? Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, Cet. XIV, Yogyakatra, Yayasan Fak.Psikologi,UGM,1992, hlm. 147
22 ? Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 232
11
dalamnya tentang bimbingan PAI orang tua seperti tanggung jawab
orang tua, dan pengawasan atau kontrol dari orang tua.
d. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpul data yang
bersumber pada dokumen atau catatan peristiwa-peristiwa yang
telah terjadi.23 Dalam penelitian ini penulis menggunakan
dokumentasi jenis chek list, dimana penulis tinggal memberikan
tanda atau tally terhadap pemunculan data yang penulis
kumpulkan.
Metode dokumentasi diperlukan sebagai metode
pendukung untuk mengumpulkan data, karena dalam metode ini
dapat diperoleh data-data histories, seperti sejarah berdirinya SMP
Negeri I Sayung Demak, visi dan misi sekolah, daftar guru PAI,
daftar siswa, dokumen seperti jurnal, agenda, serta data lain yang
mendukung penelitian ini. Metode ini penulis tujukan kepada
bagian tata usaha, karena berkaitan langsung dengan
keadministrasian.
D. Metode Analisis Data
Metode Analisis yang penulis gunakan dalam skripsi adalah
menggunakan analisis statistik dengan teknik korelasi product moment
yang rumusnya adalah :
23 ? Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, IAIN, Sunan Ampel Malang, Surabaya, 1983, hlm. 132
12
r xy = korelasi antara variabel x dan y.
x = Variabel pengaruh )kegiatan bimbingan PAI orang tua(
y = Variabel terpengaruh ) prestasi belajar PAI siswa(
∑x2 = jumlah deviasi skor x yang dikuadratkan
∑y2 = jumlah deviasi skor y yang dikuadratkan
∑xy = jumlah hasil kali dari deviasi skor x dan y
N = banyaknya sampel penelitian.
∑ = jumlah ) sigma(24
Proses analisis data dimulai dari mengumpulkan semua data
yang diperoleh dari berbagai sumber. Langkah berikutnya adalah
mengecek kelengkapan data, dan memberi skor, kemudian data diolah
dengan rumus korelasi product moment untuk mengetahui hasilnya.
Setelah hasilnya diperoleh tahap berikutnya adalah menarik kesimpulan
yang disertai dengan uraian, gambaran dan penafsiran data secara
mendalam.
24 Sutrisni Hadi, op,cit, hlm. 273
13
VIII. KERANGKA LAPORAN SEMANTARA
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
B. Penegasan Istilah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Hipotesis
F. Metode Penulisan Skripsi
G. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II BIMBINGAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PAI
SISWA
A. Bimbingan Orang Tua
1. Pengertian Bimbingan
2. Jenis-Jenis Bimbingan
=Pengertian orang tua
3. Tanggung jawab orang tua
B. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
2. Landasan Pendidikan Agama Islam
3. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Agama Islam
C. Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Prestasi belajar
14
2. Fungsi dan Tujuan Prestasi Belajar
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
D. Hubungan antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi
belajar siswa PAI
BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN PAI OARNG TUA DAN
PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1 NEGERI
SAYUNG
A. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Sayung
1. Sejarah Berdiri SMP Negeri 1 Sayung
2. Letak Geografis
3. Struktur Organisasi
4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
5. Keadaan Sarana dan Prasarana
6. Proses Pengajaran PAI
B. Pelaksanaan Bimbingan PAI Orang tua di SMP Negeri I
Sayung
C. Data Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri I Sayung
BAB IV ANALISIS DATA BIMBINGAN PAI ORANG TUA DAN
PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1
SAYUNG
15
A. Analisis Data Bimbingan PAI Orang Tua di SMP Negeri 1
Sayung
B. Analisis Data Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 1
Sayung
C. Analisis Korelasi Antara Bimbingan PAI Orang Tua dan
Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 1 Sayung
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
16