PENGONTROLAN INFEKSI VIRUS

drh. Masda Admi, M.Siby Peter Russell

Pengontrolan Virus

Penyakit VirusPenyakit yang menyebabkan

Penderitaan pada hewan maupun manusia

Bagaimana Virus di transfer Virus dibawa oleh hewan atau orang yang tertular

Bagaimana Virus dikendalikan

1. langkah2 pengendalian Virus2. Kendala pengendalian virus

3. Cara utk meningkatkan pengendalian virus

Langkah-langkah Pengendalian Virus

Karantina

Kontrol Impor

Pemberitahuan

Slaugther/pemusnahan hewan

Dekontaminasi

Isolasi

Pengobatan

Vaksinasi

Kontrol serangga

Kendala pengontrolan Virus

Infrastuktur yg buruk

Transportasi global

Mutasi

Desain vaksin

Host reservoir dan serangga host

Rumor tentang vaksin

Vaksin memuaskan

Cara utk meningkatkan pengontrolan

virus

Cakupan vaksin

Vaksin baru

Kebersihan

Vaksin mudah murah

Pelaporan yg lebih baik

Mamtematika

Obat antivirus murah

Target global

Komunikasi

DASAR-DASAR DIAGNOSIS

Di LaboratoriumPOSTULATKOCH*

KlinisEpidemiologi

Patologi Anatomi

DIAGNOSE SEMENTARA

pengambilan sampel

ISOLASI DAN PROPAGASIbiakan sel

telur bertunashewan percobaan

Deteksi Virus Deteksi Protein Virus

Deteksi genom Deteksi Antibodi

DIAGNOSE DIFINITIV

Di Lapangan

*Keraguan & Penyakit Baru

Lesi Histopatologi

BERBAGAI METODE DIAGNOSTIK VIRUS

• METODE– isolasi virus

– mikroskup elektron

– Serologi (deteksi Protein)

– Pelacak DNA/RNA

– Histopatologi

– Deteksi Ab

KEUNGGULAN sensitif, bahan baku

kajian lebih lanjut cepat, deteksi virus

yang sulit ditumbuhkan cepat, peka, informasi

serotipe, KIT cepat, peka, untuk semua

virus cepat, mudah, tersedia

berguna untuk wabah

KEJELEKAN lambat, sering sulit

mahal, tak tersedia

tidak untuk semua virussulit interpretasi

tak selalu tersediakontaminasi DNA tinggi

terbatas untuk virus tertentu dg perubahan khas

Lambat, sulit interpretasi

Cross SectionalStudy dengan

Penarikan Contoh

Bertahap (multistage

random sampling)

SURVEI LAPANG

Pengambilan sampel serum dan cloacal swab peternakan

unggas sektor 3 dan 4

Faktor-Faktor Risiko (risk factors) terhadap AI :

Kuisioner terstruktur

1)Uji Serologis:- Rapid HI

-Mikrotiter HI-ELISA2)Biologi Molekuler:

- RT-PCR

-Profil peternak/ peternakan sektor 3 dan 4

-Pemetaan penyakit AI berdasarkan prevalensi serologis -Penentuan status wilayah pemaparan AI

-Identifikasi faktor-faktor risiko terhadap AI

Model Pengendalian dan

Pemberantasan Penyakit AI di

Daerah Sasaran

- Sistem pemeliharaan-Pengendalian lalu lintas-Sanitasi-Penanganan kotoran ternak-Tindakan karantina

PENDEKATAN STUDI SEROPREVALENSI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO UNTUK PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT AI DI PROVINSI

BANTEN

METODE KELUARAN REKOMENDASIRANCANGAN STUDI

Karakteristik Peternak-Tingkat Pendidikan-Tingkat Pengetahuan-Pengalaman Beternak-Tujuan Berusaha-Pembinaan/Penyuluhan-Sistem Pelaporan Penyakit

TINJAUAN STUDI EPIDEMIOLOGI Data : - Prevalensi - Distribusi geografis - Susceptibilitas : umur, bangsa, jenis kelamin - manajemen - Vektor pembawa penyakit

DIAGNOSA

Untuk membantu diagnosa :Identifikasi - Laboratorium

- Gejala Lapang

Tujuan pengendalian/Pengobatan yang sesuai

Pengiriman “sampel”

Segar Awetan

Terimakasih