I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang...

25
1 I. Pendidikan dan Latihan Bencana sehari-hari maupun yang tiba tiba sering terjadi disekitar kita. Tanpa disadari banyak masyarakat yang masih awam dengan penanganan gawat darurat baik di lapangan maupun di Instansi kesehatan. Dengan menjadi profit center pendidikan gawat darurat di Indonesia YAGD 118 terus mengembangkan program safe comunity yang merupakan system satu komando dan satu bahasa dalam penyelamatan korban, dimana seluruh elemen kesehatan maupun awam dapat berkoordinasi dan bersinergi dalam menolong korban. Dengan adanya pelatihan tentang gawat darurat kepada seluruh masyarakat Indonesia, dengan harapan masyarakat Indonesia mampu mempunyai kualitas hidup yang meningkat. Yayasan Ambulans Gawat Darurat menawarkan beberapa pelatihan untuk setiap element masyarakat berbasis Awam maupun Kesehatan diantaranya : 1.1. BLS (Basic Life Support) 1.2. Sasaran Peserta adalah Masyarakat dengan latar belakang Non Medis 1.3. Waktu Pelatihan dilaksanakan dalam 1 Hari maupun 2 hari 1.4 Modul Materi Pelatihan a. Call For Help b. Bantuan Hidup Dasar c. Menghentikan Perdarahan d. Praktek BHD e. Praktek Balut Bidai f. Transpotasi dan Stabilisasi g. Luka Bakar h. Keracunan & Gigitan Binatang 1.5. Methodology a. Presentasi b. Praktek 1.6. Objectives dan Pelaksanaan Pelatihan No. Waktu Materi Tujuan 1 45 menit Cara Meminta Tolong Diharapkan peserta memahami bagaimana cara minta tolong dan kemana harus minta tolong jika terjadi suatu keadaan yang emergency sperti : kecelakaan lalulintas, rumahtangga, industry, tindak criminal atau terjadinya suatu bencana. 2. 90 menit Bantuan Hidup Dasar Mengajak peserta untuk mamahami dan mengerti suatu keadaan yang mengancam nyawa ( Airway, Breathing, Circulation ) dan mengetahui bagaimana cara penanganannya tanpa harus menggunakan alat seperti : cairan infuse, kejut listrik atau obat obatan. 3 45 menit Menghentikan Perdarahan Peserta mampu mengenali tanda tanda syok haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma

Transcript of I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang...

Page 1: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

1

I. Pendidikan dan Latihan Bencana sehari-hari maupun yang tiba – tiba sering terjadi disekitar kita. Tanpa disadari

banyak masyarakat yang masih awam dengan penanganan gawat darurat baik di lapangan maupun di Instansi kesehatan. Dengan menjadi profit center pendidikan gawat darurat di Indonesia YAGD 118 terus mengembangkan program safe comunity yang merupakan system satu komando dan satu bahasa dalam penyelamatan korban, dimana seluruh elemen kesehatan maupun awam dapat berkoordinasi dan bersinergi dalam menolong korban. Dengan adanya pelatihan tentang gawat darurat kepada seluruh masyarakat Indonesia, dengan harapan masyarakat Indonesia mampu mempunyai kualitas hidup yang meningkat. Yayasan Ambulans Gawat Darurat menawarkan beberapa pelatihan untuk setiap element masyarakat berbasis Awam maupun Kesehatan diantaranya :

1.1. BLS (Basic Life Support) 1.2. Sasaran Peserta adalah Masyarakat dengan latar belakang Non Medis 1.3. Waktu Pelatihan dilaksanakan dalam 1 Hari maupun 2 hari 1.4 Modul Materi Pelatihan

a. Call For Help b. Bantuan Hidup Dasar c. Menghentikan Perdarahan d. Praktek BHD e. Praktek Balut Bidai f. Transpotasi dan Stabilisasi g. Luka Bakar h. Keracunan & Gigitan Binatang

1.5. Methodology a. Presentasi b. Praktek 1.6. Objectives dan Pelaksanaan Pelatihan

No.

Waktu

Materi

Tujuan

1 45 menit

Cara Meminta Tolong Diharapkan peserta memahami bagaimana cara minta tolong dan kemana harus minta tolong jika terjadi suatu keadaan yang emergency sperti : kecelakaan lalulintas, rumahtangga, industry, tindak criminal atau terjadinya suatu bencana.

2. 90 menit

Bantuan Hidup Dasar Mengajak peserta untuk mamahami dan mengerti suatu keadaan yang mengancam nyawa ( Airway, Breathing, Circulation ) dan mengetahui bagaimana cara penanganannya tanpa harus menggunakan alat seperti : cairan infuse, kejut listrik atau obat – obatan.

3 45 menit

Menghentikan Perdarahan Peserta mampu mengenali tanda – tanda syok haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma

Page 2: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

2

dan mengetahui bagaimana cara menanganinya dengan tindakan yang sederhana tapi mampu menyelamatkan penderita.

4 45 menit

Luka Bakar Pada materi ini peserta diharapkan mampu mengetahui penyebab luka bakar, akibat yang ditimbulkan, dan mengetahui penanganan luka bakar dengan benar, serta memahami ancaman pada luka bakar.

5 45 menit

Keracunan & Gigitan binatang

Peserta diharapkan mampu menduga pasien dengan keracuanan & gigitan binatang, mampu melakukan penanganan dengan benar dengan tetap menjaga A, B, C, D, E pasien.

1.7. Praktikum dan Sistem Penilaian

No.

Waktu

Praktikum

Tujuan

1. 120 menit

BHD ( Hemlich maneuver, Abdominal Thrust, head tilt chin lift, Jaw Thrust, RJP )

Peserta mampu mengenali dan menangani keadaan yang mengancam nyawa ( A, B, C ) tanpa menggunakan alat.

2 90 menit

Menghentikan perdarahan & Balut Bidai

Peserta mampu menghentikan perdarahan dengan beberapa cara yaitu : menekan langsung dengan tangan, menekan dengan kain bersih, balut tekan, menekan titik – titik tekan pada pembuluh darah yang terdekat dengan luka serta menggikan ( elevasi ) daerah yang terluka lebih tinggi dari jantung. Peserta mampu melakukan pembidaian dengan tepat dan benar sesuai dengan prinsip pembidaian pada daerah yang fraktur sebagai salah satu teknik mengurangi perdarahan

3 90 menit

Transportasi dan stabilisasi Mengajak peserta untuk dapat melakukan transportasi dan stabilisasi dengan tepat dan benar khususnya pada pasien trauma, karena sebagian besar dari masyarakat kita belum memahami transportasi dan stabilisasi yang salah pada kasus trauma fatal akibatnya untuk penderita bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Sistem Penilaian

Peserta akan diberikan test tulis dan test parktikum RJP, dengan tujuan menilai daya penyerapan materi oleh peserta

Page 3: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

3

1.8. Pelatihan BLS ini dapat diselenggarakan dalam dua hari sesuai dengan permintaan konsumen dalam pemilihan materi.

1.9. Instruktur a. Dokter Umum yang telah mengikuti pelatihan ATLS, ACLS, ANLS b. Paramedik YAGD 118 2.1. Medical First Responder 2.2. Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat dengan latar Belakang pendidikan non medis yang

berminat menjadi tim Penyelamat. 2.3. Pelatihan diselenggarakan dalam 4 Hari 2.3. Modul Materi Pelatihan

1. Sistem Penanggulangan penderita Gawat Darurat Terpadu 2. Kejadian 3. Mengangkat dan memindahkan Penderita 4. Anatomi dan Fisiologi ( Tubuh Manusia ) 5. Oksiden dan Manusia 6. Perdarahan, Syok dan Cedera Jaringan Lunak 7. RJP ( Airway dan Breathing ) 8. Initial Assessment 9. Luka Bakar 10. Biomekanika Trauma 11. Cedera Ekstermitas 12. Kegawat Daruratan Jantung dan Pembuluh darah 13. Kegawat Daruratan Pernafasan 14. Kegawat Daruratan Medis 15. Kegawat daruaratn Karena Cuaca 16. Bencana ( Triase ) Praktikum : 1. Praktikum RJP 2. Praktikum Oksigen Therapy 3. Praktikum Initial Asessment 4. Praktikum FBAO untuk dewasa, anak dan bayi 5. Praktikum Tanda-tanda vital dan pemasangan neck collar 6. Praktikum cedera ektremitas, jaringan lunak dan stop perdarahan 7. Praktikum Transportasi, pengangkatan emergency dan non emergency 8. Praktikum Triase

2.4. Methodology Pelatihan a. Presentasi b. Praktikum

Page 4: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

4

2.5. Objectives dan Pelaksanaan Pelatihan

Pelatihan

Waktu Materi Tujuan

MFR

4 Hari/ 32 Jam

1. Sistem Penanggulangan penderita Gawat Darurat Terpadu

2. Kejadian

3. Mengangkat dan

memindahkan Penderita

4. Anatomi dan Fisiologi ( Tubuh Manusia )

5. Oksigen dan Manusia

1. a. Diharapkan peserta mengetahui system yang ideal dalam penanganan suatu kejadian. 2. a. Diharapkan Peserta setelah mempelajari bab ini dapat mengetahui jarak aman dalam menyelamatkan korban pada suatu kejadian. b. Dapat melaporkan keadaan bencana atau kecelakaan dengan benar ke Pusat Komunikasi. 3. a. Diharapkan peserta dapat mengetahui cara mengangkat korban dengan baik dan benar agar tidak terjadi cedera parah pada korban. 4. Diharapkan peserta mengetahui anatomy dasar organ tubuh manusia 5. a. Diharapkan peserta dapat mengetahui cara pemberian oksigen dan alat – alat buka jalan nafas. b. Peserta dapat mengetahui cara penggunaan Tabung oksigen serta mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan.

Target Peserta : untuk Orang Awam diluar Medis, yang tertarik untuk menjadi Tim Rescue

Page 5: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

5

6. Perdarahan, Syok dan Cedera

Jaringan Lunak

7. RJP ( Jalan Nafas, Pernafasan dan Resusitasi Jantung Paru )

8. Initial Assessment

9. Luka Bakar

10. Biomekanika Trauma

6. a. Diharapkan peserta mengetahui cara menghentikan perdarahan luar b. Peserta mengetahui tanda – tanda syok yang disebabkan oleh perdarahan. 7. a. Peserta dapat mengetahui tehnik buka jalan nafas pada penderita Trauma dan Non Trauma. b. Peserta dapat melakukan tekhnik RJP dengan benar. 8. a. Diharapkan peserta dapat menilai dengan cepat gangguan yang mengancam nyawa pada korban. b. Peserta dapat memprioritaskan masalah yang terjadi pada korban 9. a. Peserta dapat mengetahui derajat luka bakar. b. Peserta dapat menghitung luas l uka bakar dengan menggunakan rumus Sembilan. 10. a. Peserta dapat mengetahui mekanisme cedera pada korban b. Peserta dapat mengetahui tindakan penyelamatan pada korban.

Page 6: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

6

11. Cedera Ekstermitas

12. Kegawat Daruratan Jantung dan Pembuluh darah.

13. Kegawat Daruratan Pernafasan.

14. Kegawat Daruratan Medis

11. a. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala patah tulang. b. Peserta dapat melakukan pembidaian dengan baik dan benar. c. Peserta dapat mengetahui jenis/ tipe bidai yang benar. 12. a. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala serangan jantung b. Peserta dapat menangani korban serangan jantung sesuai dengan wewenang. 13. a. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala GADAR Pernafasan. b. Peserta dapat menangani korban dengan GADAR Pernafasan sesuai dengan wewenang. 14. a. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala Hipertensi, Diabetes dan Epilepsi. b. Peserta dapat melakukan penanganan dasar pada korban dengan Hipertensi, Diabetes dan Epilepsi

Page 7: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

7

15. Kegawat daruaratn Karena

Cuaca

16. Bencana ( Triase )

15. a. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala Heat Cramps, Heat Exhaustion dan Heat Stroke b. Peserta dapat melakukan penanganan dasar pada Heat Cramps, Heat Exhaustion dan Heat Stroke. 16.a. Peserta dapat mengetahui definisi Triase b. Peserta dapat melakukan pemilahan dalam suatu kejadian bencana atau kecelakaan dengan korban yang banyak.

Praktikum MFR

Praktek

Keterangan

1. Penilaian Penderita 1. Peserta dapat menilai dengan cepat hal – hal yang mengancam nyawa dengan cepat dan dapat menanggulanginya dengan baik dan benar.

2. Cara melakukan pemeriksaan Nadi, Suhu, dan Tekanan Darah.

2. Peserta dapat melakukan pemeriksaan Nadi, Suhu, dan Tekanan darah dengan baik dan benar, sehingga peserta mengetahui ada tidaknya gangguan pada penderita.

3. Melakukan Resusitasi Jantung Paru

3. Peserta dapat melakukan Resusitasi Jantung Paru dengan tehnik yang benar dan peserta mengetahui komplikasi dari RJP.

4. Cara Menghentikan Perdarahan

4. Peserta dapat menghentikan perdarahan dengan tehnik yang tepat dan cepat.

5. Cara Melakukan Pembidaian Ekstremitas atas dan Bawah

5. Peserta dapat melakukan Pembidaian dengan tehnik dan Prinsip Pembidaian yang tepat dan benar, dengan tidak mengabaikan tanda – tanda patah Tulang dan pemeriksaan sebelum dan sesudah Pembidaian

6. Cara menangani korban dengan cedera jaringan lunak

6. Peserta dapat menangani korban dengan cedera jaringan lunak dengan tepat dan benar, dengan tidak mengabaikan tanda dan gejala cedera

Page 8: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

8

2.6. Instruktur

a. Dokter Umum yang telah mengikuti pelatihan ATLS, ACLS, ANLS b. Paramedik YAGD 118

2.7. Sistem Penilaian

Test Waktu Materi Test

Test Praktek

Maksimal 15 Menit tiap Group

a. Penilaian Penderita sampai penanganan (pasien disimulasikan seperti keadaan yang sebenarnya) b. Resusitasi Jantung Paru,

Test Tulis

60 menit Dari Materi Awal sampai akhir sebanyak 40 soal. Pilihan Ganda

3.1. CSSR (collaps structure search and rescue)

3.2. Sasaran peserta paramedic 1 (satu ) dan Masyarakat dengan latar Belakang pendidikan non medis

yang berminat menjadi tim penyelamat.

3.3. Waktu

Pelatihan dilaksanakan dalam waktu 9 hari

3.4. Modul materi pelatihan

1. Mengatur dan Memulai Operasi Penyelamatan (Organising and starting a CSSR operation)

2. Konstruksi, Jenis kerusakan (Construction material,structures and damage types)

3. Pemilahan Struktur Bangunan dan Membuat Penandaan (Structural triage and the INSARAG

marking system)

4. Keamanan saat melakukan kegiatan penyelamatan (Operational safety)

5. Tehnik Pencarian Korban (Search and location techniques)

6. Peralatan dan Perlengakapan dalam melakukan penyelamatan (Tools, Equipment and

Accessories)

7. Tehnik dan Strategi Penyelamatan (Rescue strategies and techniques)

8. Metode Penyanggahan Pada bangunan Runtuh (Shoring methods)

9. Mengangkat dan memindahkan beban (Lifting and stabilizing loads)

10. Tindakan Pra – Rumah Sakit (Pre-hospital treatment)

11. Ujian Akhir (Final practical exercise)

7. Cara mengangkat dan memindahakan dengan baik dan benar.

7. Peserta dapat melakukan cara pengangkatan dan pemindahan penderita dengan aman bagi penderita dan penolong.

8. Cara melakukan pemilahan penderita dengan baik dan benar.

8. Peserta dapat melakukan pemilahan penderita sesuai dengan tingkat keparahan penderita.

9. Presentasi kasus 9. Peserta akan diberikan beberapa kasus trauma maupun non trauma dan dalam pelatihan ini peserta harus memberikan penanganan yang sesuai, tepat dan benar.

Page 9: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

9

3.5. Methology

1. Presentasi

2. Praktek

3.6. Objectives dan pelaksanaan pelatihan

NO waktu materi Tujuan

1 60 Menit Mengatur dan membuat system komando (Organising and starting a CSSR operation)

Diharapkan pserta mampu menjelaskan definisi dari CSSR, mengetahui pase-pase dari operasi CSSR, mengetahui 6 langkah dalam menyelenggarakan langkah-langkah operasi CSSR, 5 langka dalam melakukan onotoal assement, mengetahui incident command system,.

2 60 Menit Konstruksi, Jenis kerusakan (Construction material,structures and damage types)

Diharapkan peserta mengetahui definisi, type-type dari structure bangunan, mengetahui type-type dari kerusakan

3 120 Menit

Pemilahan Struktur Bangunan dan Membuat Penandaan (Structural triage and the INSARAG marking system)

Mengetahui definisi dari triase struktur bangunan, 5 peraturan dasar untuk triase bangunan, definisi dari system penandaan INSARAG, melakukan demonstrasi menggunakan system penandaan pada bangunan menggunakan INSARAG

4 60 Menit Keamanan saat melakukan kegiatan penyelamatan (Operational safety)

Mengetahui lima bahaya yang dapat dialami oleh penolong, dapat mengindetifikasi bahaya pada saat bekerja dan kondisi yang berbahaya.

5 60 Menit Tehnik Pencarian Korban (Search and location techniques)

Peserta mampu mendefinisikan pencarian dan lokasi dan dapat menjabarkan pntingnya dalam mencapai keberhasilan di operasi CSSR, dapat mengetahui model dan type bangunan dalam melakukan pencarian

6 120 Menit

Peralatan dan Perlengakapan dalam melakukan penyelamatan (Tools, Equipment and Accessories)

Peserta mampu atau mengetahui alat-alat yang digunakan dalam operasi CSSR dan dapat membedakan alat-alat yang termasuk dalam katagori tools, assesories, dan equipment, dan bagaimana cara melakukan perawatan untuk alat-alat CSSR

7 60 Menit Tehnik dan Strategi Penyelamatan (Rescue strategies and techniques)

Peserta mengetahui 4 teknik untuk akses dan penyelamatan korban, menuliskan langka-langka dalam memindahkan puing, mengetahui prosedur untuk penetrating dengan 5 bahan yang berbeda seperti : kayu, metal, concrete, bata, dan batako.

8 60 Menit Metode Penyanggahan Pada bangunan Runtuh (Shoring methods)

Peserta mampu mengartikan shoring,dan mengindentifikasi compoment apa saja yang dibutuhkan, menyebutkan 4 type dari

Page 10: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

10

shoring, menyebutkan posisi dan fungsi dari tim shoring

9 45 Menit Mengangkat dan memindahkan beban (Lifting and stabilizing loads)

Peserta mampu menyebutkan 3 faktor dan harus ditentukan sebelum melakukan pemindahan atau pengangkatan beban, mengetahui 3 cara pengangkatan atau pemindahan beban, mengetahui dua type cribbing yang digunkan dalam menstabilkan beban, menyebutkan langka-langka dalam mendorong beban dengan mengunakan pipa

10 45 Menit Tindakan Pra – Rumah Sakit (Pre-hospital treatment)

Peserta mampu identifikasi kemungkinan mekanisme injury didalam bangunan runtuh, menyebutkan petonsial perlukaan yang mungkin dapat terjadi di banggunan runtuh

11 480 Menit

Ujian Akhir (Final practical exercise)

Evaluasi peserta

3.7. Praktikum dan system penilaian

1 120 Menit Tehnik Pencarian Korban (Search and location techniques)

Peserta melakukan demonstrasi dan 2 praktek latihan dalam melakukan langka untuk melakukan pencarian lokasi menggunakan 2 contoh berbeda.

2 480 Menit Peralatan dan Perlengakapan dalam melakukan penyelamatan (Tools, Equipment and Accessories)

Mendemonstrasikan 4 praktek latihan untuk penggunaan TEA yang benar

3 480 Menit Tehnik dan Strategi Penyelamatan (Rescue strategies and techniques)

Demonstrasi dalam latihan praktek untuk prosedur dalam melakukan pemotongan dan penetrtating dengan menggunakan 5 jenis material dan penggunaan tools yang tepat.

4 480 Menit Metode Penyanggahan Pada bangunan Runtuh (Shoring methods)

Melakukan prosedur pemasang shoring dalam latihan praktek.

5 120 Menit Mengangkat dan memindahkan beban (Lifting and stabilizing loads)

Demonstrasi dalam 2 skill station untuk teknik pengangkatan, stabilisasi dan pemindahan beban.

6 480 Menit Ujian Akhir (Final practical exercise)

Evaluasi peserta

Sistem Ujian

Peserta akan diberikan test tulis dan test parktikum, dengan tujuan menilai daya penyerapan materi oleh peserta

Page 11: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

11

3.8. Instruktur Paramedik YAGD 118 Bekerjasama dengan BASARNAS dan Tim Penyelamat Pemadam Kebakaran

4.1. Basic Trauma dan Basic Cardiac Life Support 4.2. Sasaran Peserta adalah :

1. Perawat dan Bidan 2. Mahasiswa semester 6 3. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Tingkat 1

4.3. Modul Materi Pelatihan

1. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu 2. Pengangkatan dan Pemindahan Penderita 3. Bantuan Hidup Dasar 4. Airway dan Breathing 5. Shock 6. Bomekanika Trauma 7. Initial assessment 8. Trauma Thoraks 9. Trauma Abdomen 10. Trauma Kepala 11. Luka dan fraktur 12. Luka Thermal 13. Keracunan dan Gigitan Binatang 14. Triase

4.4. Basic Cardiac Life Support

1. EKG Normal 2. Aritmia 3. Algoritme universal 4. Infark Miokard Akut

4.5. Methodology

1. Presentasi 2. Praktikum

4.6. Objective dan Pelaksanaan Pelatihan No.

Waktu Materi Tujuan

1 45 menit

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu ( SPGDT ) atau Day to Day Emergency

Diharapkan peserta mampu memahami betapa pentingnya sebuah system dalam keadaan bencana ataupun dalam keadaan gawat darurat sehari – hari

2 45 menit

Initial Asessment atau penilaian penderita gawat darurat

Merubah pola fikir peserta untuk mengenali konsep pada penderita gawat darurat yang memprioritaskan penanganan keadaan yang paling mengancam nyawa yaitu pada Primary Survey ( A,B,C,D & E ) dan secondary survey yang merupakan pemeriksaan teliti

Page 12: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

12

dari ujung kepala sampai kaki dengan tujuan untuk mencari cidera lain yang dapat mengancam nyawa

3 60 menit

Bantuan Hidup Dasar Mengajak peserta untuk mamahami dan mengerti suatu keadaan yang mengancam nyawa ( Airway, Breathing, Circulation ) dan mengetahui bagaimana cara penanganannya tanpa harus menggunakan alat seperti : cairan infuse, kejut listrik atau obat – obatan.

4 45 menit

Airway & Breathing Diharapkan peserta mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada airway dan breathing serta mampu menangani nya. Selain itu peserta harus memahami indikasi dan kontraindikasi dari tindakan yang akan dilakukan. Dan diharapkan peserta dapat memahami Inti dari materi ini adalah bagaimana caranya oksigen bisa masuk ke dalam tubuh

5 45 menit

Shock Peserta dapat mengenali tanda awal dari shock, tingkatan shock, jenis – jenis shock dan mengetahui resusitasi cairan dengan tepat dan benar serta mengetahui cara memonitor sirkulasi yang menunujukan pada keadaan stabil.

6 45 menit

Biomekanika Trauma Diharapkan peserta mampu menduga perlukaan penderita dengan melihat kejadian yang dialami oleh penderita pada saat terjadi kecelakaan

7 75 menit

Trauma Thorax & Abdomen Peserta dapat mengenali dan memahami keadaan yang mengancam nyawa pada trauma torax & abdomrn, seperti ; tension pneumotorak, massive hematotorax, open pneumothorax, flail chest, tamponade jantung, perdarahan intra dan retro peritonel dengan melakukan pemeriksaan yang teliti dan mengetahui pananganannya dengan cepat dan tepat.

8 45 menit

Trauma kepala dan Trauma Spinal

Diharapkan peserta mengenali tanda & gejala cidera kepala dengan memahami penilaian kesadaran denga n menggunakan Glasgow Coma Scele ( GCS ) dan

menilai tanda – tanda lateralisasi dan mengetahui syaraf penting yang menggerakan pernapasan, motorik, maupun sensorik

9 45 menit

Trauma Muskuloskletal Diharapkan peserta dapat mengenali tanda dan gejala dari fraktur, komplikasi dari fraktur serta penanganan fraktur dengan cepat dan tepat sesuai dengan prinsip pembidaian yang mengutamakan do not futher harm

10 45 menit

Trauma thermal Diharapkan peserta mengerti dan memahami penanganan awal pada trauma thermal yang dapat disebabkan oleh suhu ( panas atau dingin ), kimia maupun listrik, dan kasus trauma thermal sering diserta dengan trauma.

11 75 menit

Keracunan & gigitan binatang Kasus keracunan sering terjadi dan dapat menyebabkan kematian sehingga pada materi ini

Page 13: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

13

diharapkan peserta mampu mengenali tanda & gejala keracunan ataupun gigitan binatang dengan konsep live saving dan 3 A ( aman diri, lingkungan, Pasien )

12 45 menit

Trauma pada anak, wanita hamil, & geriatri

Diharapkan peserta mampu mengenali ancaman trauma pada anak, perbedaan anatomi anak dengan orang dewasa. Mengenali perubahan yang terjadi pada wanita hamil, dampak psikis dan dampak trauma buat bayi dalam kandungan ibu hamil. Untuk geriatri ancaman trauma yang sering terjadi adalah penurunan fungsi organ vitalnya sering membuat masalah trauma menjadi semakin sulit untuk disembuhkan.

4.7. Praktikum

No

Waktu Praktikum Tujuan

1 120 menit RJP Peserta mampu melakukan resusitasi Jantung Paru dengan tepat pada penderita henti nafas dan henti jantung, serta mampu melakukan rescue breathing pada penderita henti nafas dengan nadi masih berdenyut.

2 120 menit Airway dan breathing Peserta mampu melakukan penanganan jalan nafas secara manual, sementara maupun definitip secara tepat seuai dengan indikasi dan dapat melakukan penanganan pada kasus breathing yang mengancam nyawa dengan cepat dan tepat

3 120 menit Initial Asessment Peserta mampu melakukan penanganan pasien trauma dengan konsep initial assessment yang meliputi primary dan secondary survey yang mengutamakan live saving tanpa mengesampingkan 3A ( aman diri, lingkungan, pasien )

4 120 menit Spinal cord & stabilisasi muskuloskletal

Peserta mampu melakukan ekstrikasi, transportasi dan stabilisasi secara tepat pada pasien trauma dan mampu melakukan pembidaian pada penderita fraktur dengan prinsip “do not futher harm”

4.8. Objective dan Pelaksanaan Pelatihan

No.

Waktu Materi Tujuan

1. 75 menit EKG normal Diharapkan peserta mampu mengenali dan memahami jalur konduksi listrik yang normal sehingga menghasilkan irama yang normal yaitu normal sinus rythm

2 60 menit Arythmia Peserta dapat mengenal berbagai jenis arithmia khususnya arithmia lethal yang dapat menyebabkan kematian, dengan berpatokan pada ciri – ciri irama

Page 14: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

14

normal sinus rhythm. Dan peserta dapat memahami penyebab dari arithmia yaitu dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan impuls, gangguan hantaran impuls ataupun keduanya.

3 60 menit Sindroma Koroner Akut Diharapkan peserta dapat memahami tanda dan gejaka sindroma Koroner akut yang berpatokan pada : keluhan klinis, hasil rekaman EKG, dan pemeriksaan enzim jantung. selain itu peserta harus mengetahui penangan an segera pada kasus SKA

4.9. Parktikum

No

Waktu

Praktikum

Tujuan

1 120 menit Baca EKG Peserta mampu menginterpretasi irama dan menyimpulkan suatu irama dengan tepat khususnya arithmia lethal ( VF, VT tanpa nadi, Asistole, PEA )

2 120 menit DC Shock Peserta mampu melakukan penanganan segera pada arithmia lethal sesuai dengan algorithme cardiac arrest, berdasarkan referensi AHA 2005

4.10. Instruktur

a. Dokter Ahli Bedah b. Dokter Spesialis Jantung c. Dokter Umum yang telah lulus Pelatihan ATLS, ACLS, ANLS, Disaster

Management d. Paramedik YAGD 118

4.11. Sistem Penilain

Test Waktu Materi Test

Test Praktek

Maksimal 15 Menit tiap Group

a. Penilaian Penderita pasien Trauma dan Jantung sampai penanganan (pasien disimulasikan seperti keadaan yang sebenarnya) b. Resusitasi Jantung Paru,

Test Tulis

60 menit Dari Materi Awal sampai akhir sebanyak 40 soal. Pilihan Ganda

5.1. BNLS (Basic Neurologi Life Support) 5.2. Sasaran peserta : Perawat 5.3. Waktu pelatihan dieselenggarakan 3 hari 5.4. Modul Materi Pelatihan :

1. Anatomi Fisiologi system Syaraf 2. Pengkajian keperawatan system syaraf 3. Pemeriksaan penunjang 4. Emergency Stroke Management

Page 15: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

15

5. Kedaruratan Trauma medulla Spinalis 6. Kedaruratan Trauma Kepala 7. Penurunan kesadaran 8. Kedaruratan Kejang 9. Kedaruratan neuromuscular 10. Peningkatan Tekanan Intra Kranial (TIK) 11. Infeksi Sususnan syaraf Pusat (SSP) 12. Keseimbangan cairan, asam basa, & elektrolit 13. MBO (mati batang otak) 14. Studi kasus 15. Post test (evaluasi)

5.5. Methodology a. Presentasi b. Praktikum

5.6. Objective dan Pelaksanaan Pelatihan

No waktu Materi Tujuan

1 45 menit Anatomi Fisiologi Diharapkan peserta mampu memahami anatomi dan fisiologi system syaraf dengan tujuan mampu mengenali kelainan akibat trauma maupun gangguan medis lain.

2 45 menit Pengkajian keperawatan system syaraf

Peserta diharapkan mampu memahami tingkat kesadaran dan mampu merespon kondisi fisiologis akibat berkurangnya kesadaran seseorang baik akibat trauma maupun karena penyakit medis yang mengancam system syaraf.

3 45 menit Pemeriksaan penunjang Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi jenis pemeriksaan neurodiagnostik, mampu mempersiapkan pasien pada neurodiagnostik, dan mampu mengidentifikasi tindakan keperawatn sesuai hasil pemeriksaan neurodiagnostik.

4 45 menit Emergency stroke management

Peserta mampu mengenali dan memahami gejala dan tanda, patofisiologi, kalsifikasi, cara penanganan pada fase pra RS maupun fase RS kasus stroke, mengenali dampak yang terjadi pada tubuh seseorang akibat stroke yang menyerang.

5 1 jam Kegawatdaruratan trauma medulla spinalis

Peserta diharapkan mampu mengenali kerusakan pada medulla spinalis dan akibat gangguan yang timbul, mengenali kejadian yang sering menyebabkan masalah pada medulla spinalis serta akibat yang terjadi pada system medulla spinalis.

6 45 menit Kedaruratan trauma kepala

Peserta diharapkan mampu mengenali kelainan cidera kepala, kerusakan yang timbul baik pada tengkorak maupun pada jaringan lunak, menmgenali perubahan mental dan fisik akibat benturan kepala.

Page 16: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

16

7 45 menit Penurunan tingkat kesadaran

Peserta mampu memahami definisi dan komponen kesadaran, menentukan tingkat kesadaran, mengetahui tentang koma, dan mampu melakukan management koma dan pendekatan diagnosisnya.

8 30 menit Kedaruratan kejang Peserta diharapkan mampu mengenali patofisiologi kejang, klasifikasi kejang, penyebab kejang, tanda dan gejala termasuk pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan kejang dengan benar.

9 45 menit Kedaruratan neuromuskular

Peserta mengenali sedini mungkin kasus kegawatdaruratan neuromuscular, kelemahan yang timbul dan dapat melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan neuromuscular.

10 45 menit Peningkatan Tekanan Intra Kranial (TIK)

Pada materi ini peserta diharapkan mampu memahami peningkatan tekanan intracranial dan berbagai penyebabnya, mampu memahami bahaya dan pengaruhnya terhadap metabolism serebral, mampu melakukan penatalaksanaan dan melakukan managenet peningkatan TIK.

11 45 menit Infeksi SSP (Susunan Syaraf Pusat)

Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi gambaran klinis infeksi otak akut maupun kronik serta dapat menentukan diagnosa dan peserta juga diharapkan mampu mengidentifikasi masalah dalam keperawatan infeksi otak.

12 45 menit Keseimbangan cairan, asam basa & elektrolit

Pada materi ini peserta diharapkan mampu mengenali tanda dan gejala asidosis dan alkalosis berat, mampu mengenali penyebab gangguan asam basa, serta mengetahui patofisiologi tentang gangguan asam basa yang terjadi pada tubuh korban.

13 45 menit Mati Batang Otak (MBO) Peserta diharapkan memahami definisi mati batang otak, mengetahui prasyarat test mati batang otak.

Praktikum

No Waktu Praktikum Tujuan

1 30 menit GCS & penilaian pupil Peserta ditekankan pada penilaian Glascow Coma Scele (GCS) pada pemeriksaan pasien dengan kasus neurologi secara mendalam dan bagaimana cara menialainya.

2 30 menit Cara menilai kelainan nervus tubuh bagian atas

Peserta diharapkan mampu mengetahui setiap kelainan penglihatan, bicara, dan kelainan menelan sesuai dengan kerusakan nervus pada pasien dan bagaimana cara menilainya.

3 30 menit Pemeriksaan nervus motorik

Peserta diajarkan cara menilai kelainan pada nervus motorik baik halus maupun motorik kasar pasien.

5.7. Instruktur a. Dokter Spesialis Neurolog

Page 17: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

17

b. Dokter Umum yang telah lulus pelatihan ATLS, ACLS, ANLS c. Paramedik YAGD 118 5.8. Sistem Penilaian Ujian Tulis 6.1. BPLS (Basic Pediatric Life Support) 6.2. Sasaran Peserta adalah Perawat dan Bidan 6.3. Modul materi pelatihan :

1. Trauma Pediatrik 2. Abdominal Trauma 3. Chest Trauma 4. Neorologi pada anak 5. Ekstremity Trauma 6. Kedaruratan Psikiatrik 7. Spinal Cord Injury 8. CPR Neonatus 9. Kegawatdaruratan Jantung pada anak 10. Musibah yang terjadi pada anak 11. Medevec PET & NET

6.4. Objective dan Pelaksanaan Pelatihan

No.

Waktu Materi Tujuan

1. 60 menit Trauma Pediatrik Diharapkan peserta mampu mengenali dan memahami trauma yang terjadi pada anak baik dari anatomi dan fisiologinya.

2 45 menit Neorologi Peserta di harapkan dapat mengenali penyebab gangguan kesadaran pada anak serta klasifikasinya.

3 90 menit Trauma Thorax dan abdoment

Diharapkan peserta dapat memahami tanda dan penyebab dari pada trauma thorax dan abdomen serta dapat menangani permasalahan yang timbul sesuai dengan keahlian yang dimiliki

4

45 menit Trauma Spinal Peserta diharapkan mampu mengenali gangguan, tanda, gejala serta penanganannya akibat terjadinya gangguan pada medulla spinalis.

5

75 menit Kegawatdaruratan psikiatrik pada anak dan remaja

Di harapkan peserta mampu mengenali gangguan pada pikiran, perasaan dan perbuatan serta jenis – jenis kedaruratan psikiatrik pada

Page 18: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

18

anak maupun remaja, sehingga dapat mengerti kebutuhan yang dibutuhkan pada anak maupun remaja.

6 90 menit CPR Neonatus Diharapkan peserta mampu mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami gangguan yang mengancam nyawa. Mengenali gangguan airway, breathing dan circulation serta memahami tahapan – tahapan dalam melakukan CPR.

7 60 menit Gawat Darurat Jantung pada anak

Peserta diharapkan dapat mengetahui tanda dan gejala yang timbul pada anak dengan penyakit jantung bawaan. Mengetahui penyebab, factor-faktor yang mempengaruhi jantung serta penatalaksanannya sehingga dapat meningkatkan angka kehidupan dan menekan angka kematian pada anak dengan penyakit jantung bawaan.

8 45 menit Musibah yang terjadi pada anak

Diharapkan peserta mampu memahami, menangani dan mencegah serta meminimalkan musibah yang sering terjadi pada anak . Dapat memberikan pengarahan kepada orang tua agar jangan menaruh atau meletakkan barang – barang yang dapat dijangkau oleh anak, serta dapat menjaga anaknya jangan terlepas dari perhatian dan pengawasan orang tua.

9 60 menit Medevac anak dan bayi

Peserta diharapkan mengetahui syarat – syarat melakukan rujukan dan persiapan apa saja yang harus disiapkan sebelum pasien dirujuk.

Praktikum

No Waktu Praktikum Tujuan

1 45 Menit RJP Pada Bayi dan Anak Peserta diharapkan mampu melakukan Resusitasi Jantung dan Paru pada anak dan bayi, dan dapat membedakan tindakan antara anak dan Orang dewasa

2 30 menit Infus Intra Oseus Pemberian cairan pada anak dan bayi kadang sulit dilakukan karena banyak hal, oleh karena itu petugas RS harus mengetahui cara pemberian infus selain melalui vena perifer yaitu dengan cara pemberian melalui tulang. Diharapkan peserta mampu melakukan pemberian infuse melalui tulang

6.5. Instruktur 1. Dokter Bedah Anak

Page 19: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

19

2. Dokter Spesialis Jantung 3. Dokter Bedah 4. Paramedik YAGD 118

6.6. Sistem Penilaian Ujian Tulis 7.1. Disaster Management

7.2. Sasaran Peserta adalah Dokter, Direktur RS, Perawat, Bidan, dan Masyarakat dengan latar

belakang non medis.

7.3. Modul materi pelatihan

1. Grand Design Disaster 2. HEICS , MIMMS, HOPE 3. Major Incident 4. Complex Disaster, Compound Disaster, uncompensated disaster 5. Manajement Support 6. Medical Support 7. Seismic and Tsunami hazard 8. Fire and Flood Hazard 9. Triage Scenario 10. Triage Exercise 11. Multiple Casualty Incidents 12. Table Top Exercise

7.4. Methodology 1. Presentasi 2. Praktikum Table Top Exercise 7.5. Objective dan Pelaksanaan

No Waktu Materi Tujuan

1. 60 Menit Grand Design Disaster

Diharapkan peserta mengetahui system penanggulangan bencana yang tepat.

2. 90 Menit HEICS, MIMMS, HOPE

Diharapkan peserta mengetahui metode penanggulangan bencana yang tepat dan benar

3. 60 Menit Major Incident

Diharapkan peserta mengetahui definisi dari Major Incident dan mampu pula menanggulangi bila terjadi Major Incident

4. 60 Menit Complex Disaster, Compound Disaster, uncompensated disaster

Diharapkan peserta mengetahui definisi dan jenis bencana yang telah terjadi

5. 60 Menit Manajement Support

Diharapkan peserta mengetahui dan memahami peralatan yang dan system managerial bila terjadi becana

6. 60 Menit Medical Support

Diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan pada saat

Page 20: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

20

bencana.

7. 120 Menit Seismic and Tsunami hazard

Diharapkan peserta dapat mengetahui terjadinya bencana Tsunami dan langkah2x yang harus dilakukan bila bencana tersebut terjadi

8. 60 Menit Fire and Flood Hazard

Diharapkan peserta mengetahui cara yang tepat pada saat bencana banjir dan kebakaran terjadi

9. 60 Menit Triage Scenario

Diharapkan peserta mengetahui cara memilah korban dan dapat memprioritaskan masalah yang terjadi pada korban

10. 60 Menit Multiple Casualty

Incidents

Diharapkan peserta mengetahui dan mampu melakukan penyelamatan korban dengan cepat dan tepat saat terjadi kejadian yang memakan korban banyak

7.6. Praktikum

No Waktu Praktikum Tujuan

1 45 Menit Triage Exercise Diharapkan peserta dapat mendemonstrasikan cara memilah korban dengan benar dan tepat

2 45 menit Table Top Diharapkan peserta dapat mempresentasikan penanganan tiap masalah / hazard yang terjadi

7.7. Instruktur 1. Ketua Perhimpunan RS seIndonesia 2. Insinyur Gempa 3. Dokter Ahli Bedah II. Pendidikan dan Latihan Paramedik Yayasan AGD 118 Untuk memberikan pelayanan yang optimal, penanganan pada penderita gawat darurat dan non gawat darurat yang maksimal dengan berprinsip “the right patient, to the right Ambulance at the right time”, Yayasan Ambulance Gawat Darurat 118 meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan yang lebih dibandingkan dengan petugas medis lain. Paramedik Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 mempunyai beberapa tingkat pendidikan antaranya adalah Paramedik I, Paramedik II, dan Paramedik III. Sehingga dengan adanya tingkatan pendidikan tersebut, Personil Paramedik Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 mempunyai kualitas yang semakin meningkat. Adapun tingkat pendidikan Paramedik tersebut adalah :

Page 21: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

21

a. Pra Pendidikan Paramedik Dasar

Semester Waktu Paket pendidikan pra pendidikan paramedik dasar

Keterangan

I (satu) 1 bulan a. Basic life support

b. Medical first responder c. Keterampilan Paramedik Dasar.

a. Paramedik diberikan materi dasar, agar mengetahui batasan – batasan untuk orang Awam (diluar Medis) dan Perawat, sehingga untuk masa ke depan Paramedik tersebut dapat terlibat dalam Pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan AGD 118.

b. Pada Pelatihan Ini Paramedik

ditekankan bahwa mereka adalah orang Pertama yang akan merespon suatu kejadian apapun, dan Praktikum – pratikum yang disajikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

c. Paramedik Harus mengetahui

materi-materi dasar yang harus dijalani oleh seorang Paramedik di ruang Lingkup kerjanya sehari – hari. Materi-materi tersebut adalah :

1. Perawatan Mobil 2. Pengenalan dan Pemakaian Alat

Medis 3. Airway 4. Breathing 5. Circulation 6. Disability 7. Ekstrikasi dan Transportasi 8. Komunikasi 9. Bencana 10. ECG 11. Box Emergency 12. Anamnesis 13. Skill Procedure: Initial

assessment dan Resusitasi 14. Sifat Paramedik

Page 22: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

22

d. Orientasi lapangan

d. Paramedik harus mengenal beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk memudahkan petugas bila merespon suatu kejadin maupun panggilah rumah penderita.

b. Paramedik I

Semester Waktu Paket pendidikan Paramedik I Keterangan

I 5 bulan

a. Gawat darurat, Safety at scene, bencana & mass casualties, defensive driving, disaster management, urban survival, rural survival, water rescue, collapse structure search & rescue, swimming.

b. Praktikum pra rumah sakit di 5 wilayah DKI Jakarta selama 75 hari untuk mendapatkan ilmu dan ketrampilan basic life support, medical life responder dan ketrampilan dasar paramedic

a. Paramedik harus mengetahui dan mengenal serta memahami kejadian-kejadian yang mengancam nyawa masyarakat dan Paramedik juga menanggulangi kejadian – kejadian yang terjadi dan nantinya dapat menjadi Komander dari kejadian tersebut. b. Untuk meng Up Date Keterampilan yang ada, Paramedik harus mengikuti praktek lapangan.

c. Pendidikan paramedic II

Semester Waktu Paket pendidikan paramedik II Keterangan

II, III 12 bulan

a. Intensive care pra rumah sakit, anestesi & operating care, stroke, luka bakar, keracunan, obstetric ginekologi, basic trauma life support, basic cardiac life support, basic pediatric life support, basic neonatal life support.

b. Stase di 8 pos rumah sakit selama 38 hari untuk mendapatkan ketrampilan basic cardiac life support, basic trauma life support, basic pediatric life support, basic neonatal life support.

c. Praktikum pra rumah sakit di 5 wilayah DKI Jakarta selama 75 hari untuk mendapatkan ketrampilan gawat darurat, safety at scene, bencana & mass casualties, defensive driving, disaster management, urban survival,

Untuk meningkatkan kualitas keterampilan, Paramedik harus mengikuti stase di Rumah Sakit – Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Yayasan maupun yang telah menjalin kerjasama dengan Yayasan Ambulans Gawat darurat 118.

Page 23: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

23

Rural survival, water rescue, collapse structure search & rescue.

d. Pendidikan Paramedic III

Semester Waktu Paket pendidikan paramedic III Keterangan

III, IV 2 bulan a. Pre Hospital Trauma Life Support, Pre Hospital Cardiac Life Support, Pre Hospital Neurologi Life Support, Pre Hospital Pediatric Life Support, Kesehatan keselamatan kerja, dispatcher, Penanganan trauma pada geriatric

b. Praktikum pra rumah sakit di 5 wilayah DKI Jakarta selama 45 hari untuk mendapatkan ketrampilan Intensive care pra rumah sakit, anestesi & operating care, stroke, luka bakar, keracunan, obstetric ginekologi, basic trauma life support, basic cardiac life support, basic pediatric life support, basic neonatal life support.

c. Praktikum di pusat komunikasi AGD 118 selama 30 hari.

Paramedik III diberikan pelatihan yang lebih lanjut, juga diberikan pelatihan cara berkomunikasi yang baik dan benar kepada pelanggan.

Page 24: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

24

III. Kerjasama dengan Departemen Lain di Indonesia

a. Kolegium Bedah Indonesia Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 bekerjasama dengan Departemen lain antaranya adalah dengan Kolegium bedah Indonesia. Kolegium Bedah Indonesia merupakan departemen pendidikan untuk dokter bedah di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Jakarta. Bentuk kerjasama dengan kolegium bedah adalah dengan menjadi coordinator dalam pelatihan – pelatihan yang dimiliki oleh Kolegium bedah.

Pelatihan – pelatihan yang dimiliki kolegium bedah adalah : 1. DSTC (Definitive Surgery Trauma Care) 2. Peri – Op (Peri Operative) 3. BSS (Basic Surgery Skill)

b. Departemen Neurology RSCM

Seiring bertambahnya keilmuan yang komprehensif Yayasan Ambulans Gawat Darurat juga bekerjasama dan terikat MOU dengan Departemen Neurology dalam penyelenggaraan Basic Neurology Life Support dan Anvance Neurology Life Support.

c. Yayasan Komisi Trauma Komisi trauma merupakan pencetus pelatihan Advance Trauma Life Support di Indonesia dan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 sejak tahun 1995 bekerja sama dengan yayasan tersebut dalam penyelenggaraan pelatihan ATLS.

d. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Kardiovaskuler RSCM

Dalam penyelenggaraan pelatihan Basic Trauma & Basic Cardiac Life Support (BT & CLS) kami membutuhkan Instruktur jantung, oleh karena itu kami menjalin kerjasama dengan perhimpunan ini.

e. Badan Search and Rescue Nasional (BASARNAS)

Dalam penanggulangan bencana Yayasan AGD 118 bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS), bekerjasama dalam deployment personil bila BASARNAS membutuhkan personil Yayasan AGD 118 dalam penyelamatan korban. Tidak hanya dalam penanggulangan korban bencana tetapi juga dalam penyelenggaraan pelatihan Medical first Responder baik yang diselenggarakan Internal maupun Eksternal.

f. Pemadam Kebakaran

Sejak tahun 2000 Yayasan Ambulans Gawat Darurat bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dalam hal merespon suatu kejadian kebakaran maupun bencana. Hal ini pula ditingkatkan dengan kerjasama dalam penyelenggaraan pelatihan pula. Bila Pemadam membutuhkan personil Yayasan Ambulans Gawat Darurat dalam penyediaan Instruktur, Yayasan Ambulans Gawat Darurat akan mengirimkan personil instruktur tersebut dan juga sebaliknya.

Page 25: I. Pendidikan dan Latihan - agd118.orgagd118.org/media/file/Company-Profile.pdf · haemoragik yang sering terjadi pada kasus trauma . 2 ... Sasaran peserta pelatihan adalah Masyarakat

25

III. Kerjasama dengan NGO (LSM) Luar Negeri Untuk meng up date Ilmu dan pengetahuan tentang kegawat Daruratan, Yayasan Ambulans Gawat Darurat bekerjasama dengan NGO (LSM) luar negeri diantaranya dengan ADPC (Asian Disaster Preparadness Center) dalam pengembangan pelatihan HOPE (Hospital Preparadness for Emergencies), NSET (National Society for Earth quake Technology – Nepal) dalam pengembangan pelatihan MFR dan CSSR di Asia . donor NGO tersebut adalah USAID. Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 merupakan anggota dari ADRRN (Asian Disaster Risk Reduction) di Indonesia.