I NASIONAL ( Studi l
Transcript of I NASIONAL ( Studi l
EKSISTENSI PONDOK PESANTREN
SEBAGAI SUB SISTEM PENDIDIKAl\I NASIONAL
( Studi l<asus Pada Pondol< Pesantren Darunnajah Jakarta )
Oleh
SI TTI SALMI AH
Dibiayai oleh lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan Kon trak Nomor : KP .145.1/ 126/FT /1995. Bers umber dari Dana
SPP - DPP lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 1994 I 1995
BALAI PENELI1IAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PAD.A MASYARAKAT
DAI'«
FAIC.ULTAS TARBIYAH IMSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
19 SHAFAR 1416
17 JULI 1995
Lrs-
IDENTITAS DAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN
1. a. Judul Penelitian : Eksistensi Pondok Pesantren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnaj ah Jakarta).
b. Mac am Peneli tian : nasar 2. Peneliti Penelitian :
a. Nama, lengkap dengan gelar : Dra.Hj.Sitti Salmiah b. Jenis kelamin : Wanita c. Pangkat/Golongan dan NIP : Pembina (IV/a)
150 020 004
d. Jabatan sekarang e. Fakultas/Jurusan f. IAIN
: Lektor Tarbiyah/Pendidi!{an Agama
: Syarif Hidayatullah Jakarta g. Bidang iln~ yang diteliti : Sejarah Pendidikan
3. Ju ml ah Tim Peneli ti : 1 ( satu) orang/r,;andiri 4. Lokasi Penelitian Pondok Pesantren Darunnajah
Jakarta. 5. Jangka waktu Peneli ti an : 4 ( empat ) bulan 6. Biaya Peneli ti an : Rp.
l'iengetahui : Dekan Fak.Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 17 Juli 1995
I·1engetahui Kepala Balai Penelitian pada P2M IAIN
- i
ra. H,j. Si tti sal111'.1ah NIP: 150 020 OOLi
SU~u·:ARY HA.SIL PENELITIAN EKSISTENSI PONDOK PESANI'REN
SEBAGAI SUB SISTE!'T PENDIDIKAN NASIONAL (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren narunnajah Jakarta)
( Si tti Salmi ah, 1995, 106 Hal.)
Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional, hendaknya terus ditingkatkan pembinaannya agar lebih berperan dan lebih bertang gung jawab dalam upaya meningkatkan kuali tas sumber dayamanusia serta perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap mengindahkan ciri khasnya , (citra Pesantren) serta mernenuhi persyaratan sesuai de ngan peraturan perundang-undangan.
Kenyataan sejarah telah menunjukkan bahwa Pesan tren telah ada di bumi Nusantara sejak tiga ratus tahun
yang lalu, dan dari masa ke masa telah memperlihatkan an
dilnya yang begitu besar dalarn usaha berpatisipati pada kegiatan pembangunan dan memajukan bangsa, khususnya di -dalam bidang pembangunan agama. Dengan tidak mengurangi peranan dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pesantren merupakan salah satu unsur yang juga mempunyai peranan yang sangat menentukan terh?.dap jalannya perjuang an bangsa, baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa maupun keikut sertaannya dalam mempelopori perjuangan rnelawan Penjajah (kaum kolonialisme dan Imperialisme) dalam rangka merebut kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
Kiyai sebagai Pimpinan Pesantren, pada umumnya merupakan tokoh panutan dalam masyarakat, memiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan agama yang sangat mendalam, sehingga Pesantren merupakan kultur tradisi yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik dengan masyarakat seki tarnya.
Tujuan peneli ti an ini ialah untuk mengungkapkan ke beradaan pondok Pesantren oarunnajah Jakarta :nelalui peng
gambaran yang lebih komprehensif mengenai sejarah asal usulnya, perkembangan dari masa ke masa, potensi yang di -
- iii -
milikinya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaan
nya pada pembangunan nasional dewasa ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan se
bagai bahan informasi dan referensi bagi semua pihak yang -
ada kaitannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Depar
temen A~ama dalam menentukan dan merumuiskan kebijaksanaan
untuk kegiatan operasional pembangunan di bidang agama.
Teknik pengucnpulan data yang digunakan dalam peneli ti
an ini ialah observasi yang dilakukan oleh Peneli ti di la -
pangan, wawancara mendalam pada Kiyai dan Guru-guru serta -
tokoh yang mampu menjawab pertanyaan Peneliti, dan Studi do
kumentasi untuk 1:enj ari ng data sekunder.
Pondok Pesantren Darunnajah yang berlokasi di Ulujami
Pesanggrahan Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 1 April
1974 yang dimulai dengan mengasuh 3 orang santri dan dari -
tahun ke tahun bertambah hingga menjadi kurang lebih 1000 -
orang , dan sampai dewasa ini telah mencapai 2. 454 santri ,
yang terdiri dari santri pria dan santri wani ta. Jumlah Gu
ru yang mengasuhnya sebanyak 292 Orang, di bawah pimpinan
Drs.K. H. Mahrus Amin sebagai Pimpinan Pondok Pesantren dan -
K.H.iibdul Manaf i':Ukhayyar sebagai ketua Yayasan.
sarana dan prasarana yang merupakan modal utama dan
kekayaan Pesantren terdiri dari 52 bangunan permanent anta
ra lain bangunan i'~asjid, Gedung sekolah, Gedung Asrama San
tri (putra/putri), Perkantoran, Koperasi, Dapur umum/kantin,
Work shop, Perpustakaan, Gedung serba Cuna dan Asrama Guru. Setalah dua dasawarsa Pesantren Darunnajah melewati
masa-masa perjuangan dan pembinaan secara internal maka ki
ni Pesantren Darunnajah telah memiliki filial dan cabang
serta Pesantren binaan sebanyak 21 buah yang tersebar di be
berapa daerah di Indonesia termasuk Pesantren induk J\n-Na -
jah Bekasi yang memiliki areal 72 ha.
Us aha untuk mempertahankan ci tra pesantren dari
berbagai perobahan sosial dan pergeseran nilai-nilai budaya
ialah dengan menanamkan pembinaan 3 panca yang terdiri dari
1.Panca jiwa yai tu jiwa ikhlas, jiwa sederhana,Jiwa mandiri,
- iv -
Jiwa Ukhuwah Islamiyah dan jiwa bebas.
2. Pa~ca bina meliputi: Pembinaan ketakwaan, pembinaan akhlak
pembinaan ilmu pengetahuan yang luas, pembinaan jasmani -
dan rohani dan pembinaan keterampilan dan kreati vi tas yang
tinggi.
3. Panca darma yang 'T!eliputi : Darma bakti kepacta Masyarakat,
Darma bakti kepada Agama, darma bakti sebagai kader Islam
bekerja tanpa pamri, mendarmabaktikan ilmu yang dimiliki
nya, dan darma bakti kepada jasa para Pahlawan serta memi
liki semangat patriotisme yang tinggi.
Selain dari pada ketiga panca tersebut , juga mereka
dididik untuk mencintai Allah di atas segala-galanya, mencin
tai agama Islam, mencitai tanah air, mencintai bahasa Indone
sia dan mencintai persatuan dan kesatuan bangsa dan ummat.
Pesantren Darunnajah juga berusaha untuk berpartisipa
si di dalam kegiatan pe'llbangunan bangsa dan negara dengan -
jalan menyesuaikan pendidikannya dengan tujuan pendidikan na
sional, melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitarnya,
bekerja sama dengan Pemerintah dan masyarakat dalam melaksa
kan dakwah Islamiyah , serta ikut serta pada kegiatan-kegi -
atan nasional dan regional.
Pesantren Darunnajah memiliki type Pesantren modern
tapi juga tidak meninggalkan ciri pesantren tradisional yang
mementingkan ke!llahiran santri '!lembaca kitab kuning dan memi,~
liki rasa tawadhu 1 , hormat pada guru dan Kiyai dan i sti qamah
di dalam menegakkan kebenaran dan keadilan serta kejujuran
dan keikhlasan beribadah dan bekerja.
Cita-cita Pesantren Darunnajah ialah :
1. '''enyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok.
2. Mendidik anak-anak fukara' dan Mas akin.
3. Membina generasi Islam menjadi pemimpin ummat.
4. :•iembangun 100 buah Pondok Pesantren Modern di 9erbagai da
erah seluruh Indonesia.
PENGANTAR
Alhamdulillah, saya ucapkan ke hadirat Allah S'liT. atas
rahmat-Nya yang senantiasa tercurah kepada hamba-Nya yang -
taat, sehingga laporan hasil penelitian ini dapat diselesai
kan sesuai dengan kontrak dan jadwal yang telah di tetapkan
sebelumnya.
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan surat Perjan
jian Kerja sebagai Peneli tian Mandiri yang diberikan oleh -
Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja -
karta kepada saya yang dibebankan kepada anggaran/Dana SPP
DPP Insti tut ;;gama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 1994/1995. Penelitian ini berjudul:" Eksistensi Pondok Pesantren
Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada
Pondok Pesantren Darunnajah JaI,arta) "·
Laporan Penelitian ini disusun dengan acuan metodolo
gi yang telah baku, diangkat dari kenyataan dan diabstraksi
menjadi fakta kemudian dianalisis rnenjadi proposisi-propo -
sisi dan dari proposisi dihubungkan dengan proposisi lain -
nya a tau menghubungkan antara satu gej ala/penomena dengan -
gejala/penomena yang lain kemudian dirangkai dalam berbagai
paragraf seperti yang terlihat dalam sistimatika laporan ha
sil penelitian ini.
Saya sangat ::tenyadari bahwa di dala'u laporan hasil pe
nelitian ini nampak banyak kekurangan dan kelemahan yang se
kaligus mengidentifikasi kel,urangan dan kelemahan Peneli ti
sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekeliruan dan ke
salahan. Oleh karena itu kepada rekan Dosen/Peneliti yang -
berminat diharapkan keri tikannya dalam rangka penyempurnaan
laporan hasil penelitian ini.
Terirna kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada -
semua pihak yang telah membantu secara ikhlas, 1.rhususnya ke
pada Bapak Drs.K.H.Mahrus Amin selaku Pimpinan Pondok Pesan
tren Darunnajah Jakarta bersama dengan seluruh stafnya yang
setiap saat kami repotkan dalam •1saha pengumpulan data pe-
- "
vi
neli ti an i ni.
Secara khusus pula saya ucapkan terima kasih kepada
Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja
karta yang telah memberiL;:an kepercayaan kepacta .saya untuk
melaksanakan penelitian ini dan memberikan biaya melalui
dana SPP-DPP Insti tut Aga,na Islam Negeri Syarif Hidayatul
lah Jakarta tahun anggaran 1994/1995. Demikian pula saya
ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof .DR.H.;.;.minuddin
Rasyad yang secara ikhlas membimbing saya dalam melaksa -
nakan penelitian ini hingga selesai.
Semoga dengan karya ilmiah ini dapat menambah kole
si perpustakaan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan se -
kaligus diharapkan menjadi masukan atau bahan informasi
bagi unit yang terkait ctalam pembinaan Pondok Pesantren -
khususnya bagi Direktorat Jenderal Bimbaga Islam Departe
men Agama RI.
Hanya ctari Allah jualah segala hidayah dan ina -
yah dan kepada-Nya segala harapan kiranya amal ini mencta
pat pahala di sisi-Nya A m i e n
Jakarta 7 Juli 1995
Penulis,
DAFT.Lill ISI
IDEl'JTITAS DAN PE1\GESA.l-LiN •..•...........•..•..•..•.• o • • i
SUi11T'l1ARY HASIL PEV."ELITIAN •••••••• , •••••••••••• • ••••• Cl • • ii KAT ... 4 PEI'X}ANTAR • • • • • • • • • • . • • • • • • . • • . • • • • • • • • • • • • • • • • • • • v
DAFTAR ISI ..................................... • .•..••• vii
BAB I PENDA.BULUAN
A. LATAR 3ELP.~{i\.l'JG DAN f··1A.Si>LAH • . • • .. • . • • . • • • • • • • 1
B. 'IU,JUA'·· DAN KEGUANAAN PElmLITIAN • • • • • • • • • • • . 4
C. !vlETODOLOGI PE:.-,:ELITIAN • . • . • • • . • • . . . • . • . . . • • . 5
BAB II GAMBAftAN UMUM PESi,i';'l'REN DARUNNAJAH
_A.. LOK;.\SI Df\.N DEI\fAH PESANTREN • • • • • • • . • . • • • • • • • 6
B. ORCJ..NISASI DA!\ KEPEI\"GURUSAN • • • • • • • • • • • • • • • • 9
C. POLA 0A.SAR PENDIDr.<:AN PESi'.l\'TREN • • • • • • • • • • • • 11
D. PROGRii.T':~ PESJ.\}JTREN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 14
E. SEJ HfJ\...li BE'illIRINYA PESANTREN • • • • • • • • • • • • • • • 19
F. S_.'..i.r;.Al'Jrt. D;.\l\J PFli\SAR.6.NA. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 23
G. I<Ei~ .. DJttil'J GU r;_L! D.Ltf'J SAI\1TRI • • • • • • • . • • • • • • • • • • • • 27
BAB III POI\'DOK PES~.NTcIBN DARUNNP.JAH SEB..<.GAI LEHBAGA
PEl\1DIDIKAN
A. KURIKULUii DAi,, KEG IATAN PESANTREN • • • • • • • • • • • 39 B. PROSES BEL.~J,t.-Ji DAN ~-·iENGA.J.n.R • • • • • • • • • • • • • • • • 59 C. KEG Ii\ T ./~f-~ EKSrrp~ ... KU Fi.IKtJLER • • • • • • • • • • • • . • • . • • 60
D. ORGAT0IS1'\SI INTFk~ SE~OL1\H . . • . • . • . • • . . • . • • • • • 74
E. PERPUSTAKA.4-N POt,JDJr< PES.:.i.~Jl'REN • • • • • • • • • • • • • • 87
BAB IV PROPFIL KIYAI Dl\LA'·' PEf•'.Bil\J~AN PESANTREN
A. 3IOGRAFI l{,H,ABDUL i"lANAF MUKHAYYAR ••••••••• 91
B. BIOGR.~.FI DRS.K.H. i~·~\HRUS Af1lIN •• • •• • •• •• • • • • 96
C. WAWASAN KONTEKSTUAL DRS. K. H. Iv:AHRUS AMIN • • • • 98
D. LEADERS!UP DAN l"iANAGEMEi'"T DRS. K. H. !V',,,HRUS -
AMIN ....................................... BAB V PENUTUP
A. KESIMPUL!-i.N ................................. B. SARAN-SJ\Ili\N ................................ .
DAFTI•R KEPUS'I'HKAAN
Li<MPI RAN-Lh <:PI RAN
...........................
vii
100
102
104
106
BAB I
PENDA.1-JULUAN
I. LATAR BELAKANG DAN MASALAH
Undang-Undang nasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 berbunyi:
Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Pemerin
tah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran -
nasional yang diatur dengan undang-undang.
Selanjutnya di dalam GBHN 1993 dijelaskan tentang tujuan
pendidikan nasional, ialah untuk meningkatkan kuali tas manusia
Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tu -
han Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepri badian, man
diri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin
beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif
serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patrio -
tik dan mempertebal rasa cinta t<·nah air, meningkatkan sema
ngat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada
sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta -
berorientasi masa depan.
Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sis
tern pendidikan nasional hendaknya terus di tingkatkan pem!Jinaan
nya agar lebih berperan dan lebih bertanggung jawab dalam upa
ya meningkatkan kuali tas sumber daya manusia serta perluasan -
dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap
mengindahkan cirikhasnya (citra Pesantren) serta memenuhi per
syaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sasaran pembangunan jangka panjang yang hendak dicapai -
oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanatkan oleh Pembu
kaan Undang-undang Dasar 1945 ialah terciptanya masyarakt adil
dan makmur, sejahtera lahir dan batin. Usaha tersebut telah
dilaksanakan secara bertahap melalui rencana jangka pendek li
ma tahun yang kini telah selesai tahap kelima yaitu selama 25
tahun atau yaYJg disebut dengan tahap I Pembangunan jangka pan-
- 2 -
j ang). Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, pe
merintah pada prinsipnya selalu memberikan penekanan pada
pembangunan sektor agama den<ean maksud untuk menumbuhl:an re
ligiosi tas masyarakat dan sekaligus diharapkan berfungsi se
bagai penangkal ctampak negatif pembangunan.
Pembangunan sektor agama sebagai bagian dari pemba
ngunan nasional tidBk dapat sepenuhnya diandalkan kepada Pe
merintah saja, melainkan diperlukan kerjasama dan partisipa
si y&ng besar dari pihak masyarakat. Dala~n kai tan ini, peran
an Pesantren seba.csai lembaga pendidikan tertua di Indonesia,
tidak dapat dilupakan.
Kenyataan sejarah telah r:•enunjukkan bahwa Pesantren
telah berdiri di bumi nusantara sejak tiga ratus tahun yang
silam dan dari masa ke masa telah merr.perlihatkan andilnya
yang begi tu besar dala·1 udaha pembangunan dan •nemajukan bang
sa, khususnya di dalam bidang agama; dengan tidak mengurangi
perancin dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pe
santren merupakan se.lah satu unsur yang mempunyai peranan
yang sangat menentukan terhadap ,j BJJannya perjuangan bangsa ,
baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa, maupun kei -
kut sertaaannya dalam mempelopori perjuangan mengusir kaum -
kolonialis'.'le dan Imperialisme dalam rangka 1nerebut kemerde -
kaan bangsa dan negara Indonesia.
·Peranan Pesantren lebih lanjut dapat dilihat dari ber
bagai aspek yai tu sebc:gai lembaga pendidikan, lembaga dakwah
dan pusat pengembangcin masyarakat.
Sebagai lembaga pendidikan, tidak dBpat disangkal lagi
karena pesantren telah banyak melahirkan ula1na terkenal dan
cendikiawan i"Uslim yang terkemuka di Indonesia. Selanjutnya
sebagai lembaga dakwah, pesantren telah banyak aktif melaku
kan us8ha 2mar ma• ruf, nahi mungkar baik di kota maupun di -
c'esa. Pes8ntren ,juga telah melaks8n<Jkan progrem-program pem
bangunan masyarakat yang berorientasi kepada usaha ,,1embantu
-nasyarakat dala•n memecahkan masalah kehidupan masyarakat se
ki tarnya.
- 3 -
wa1au kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang te
lah dicapai oleh bangsa Indonesia sudah begitu pesat, sehing
ga menimbulkan perubahan yang sangat drastis, khususnya dalam
perke!'.lbangan budaya bangsa, namun pesantren tetap mempertahan
kan eksistensinya dan citranya dengan tidak terpengaruh oleh
budaya tiruan y2ng ditayangkan oleh televisi dan film-film me
lalui bioskop dan video, bahkan pesantren dapat
bang lebih pesat lagi.
berkem-
Kiyai sebagai pimpinan pesantren, pada umumnya merupa
kan tokoh panutan dalam masyarakat yang :::emiliki kharisma
yang tinggi dengan pengetahuan '.!lendalam, sehingga pesantren -
merupakan kul tur tradi sional yang kuat dan memiliki hubungan
timbal balik denp-an masyarakc.t seki tarnya.
Dalam rangka pem ngl<atan upaya pembinaan dan pengem
bangan pondok pesantren lebih lanjut, perlu dilS.kukan usaha -
ussha untuk de.pat mengntahui sec·'•ra lebih ko:r.prehensif menge
nai sejarah kehidupan pondok pesantren, potensi-potensi yang
dimiliki ... dan Ut)aya-upaya apa yang telah dila\rnkan dalam ikut
serta menyukseskan pembangunan nasional, khususnya pada sektor
agama dan tantangan-tantangan yang dihadapi, serta relevansi
nya dengan kebutuhan pendidikan masa kini •
Bentuk konkri t dari upaya yang dimaksud ialah peneli -
tian dan penulisan sejarah pondok pesantren Darunnajah Jakarta
agar dapat dipergunakan sebagai sumber inforrnasi bagi instan
si yeng terkai t dcilnm pembinaan pondok pesantren di seluruh -
Indonesia.
Hal-hal yang dipertcinycikan dcin sekaligus sebcigni mas
alah penelitian ini ialah:
1. Sejak kBpan pesantren Darunnjah Jakarta didirikan bagai
mana pertumbuhan ctan perkembangan yang dilalui sehingga men
capai kesuksesan sesuai dengan keberadaannya.
2. Us ha apa vang dilakukan oleh pondok pesantren Darunnµ.jah -
Jakarta sehingga dapat me'.llpertcihankan eksistensinya dan ti
dak terpengaruh d8ri perubahan sosial yang dapat merusak
ci tra pesantren pad a umumnya.
- Li -
3. Usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Pesantren Darunnajah
Jakarta dalam rangka keikut sertaannya pada pembangunan
nasional dewasa ini.
II. TUJUAtJ DAN «EGUr!AAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keberada
an pondok Pesantren Darunnajah Jakarta melalui penggambaran
yang lebih komprehensif mengenai sejarah asal usulnya, per
kembangan dari masa ke n.iasa, potensi-potensi yang dimiliki
nya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaatmya pa
da pembangunan nasi onal dewasa ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dap2t digunakan seba
gai baha:h informasi dan referensi bagi serrua pihak yang ada
kai tannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Departemen
;.;gama dalam menentukan dan merumuskan kebijaksanaan untuk -
kegiatan operasional pembangunan di bidang agama. Selain i
tu diharapkan pula agar hasil penelitian ini dapat dijadi -
kan studi banding bagi instansi-instansi yang terkai t, khu
susnya bagi lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, dan lembaga -
le:nbaga pendidikan pada umumnya,
PenelitiF;n ini ak2n menghimpun sejumlah datFi yang di
butuhkan sesuai deng<~n masalah yang dikaji sebagai berikut:
1. Lok~si Pesantren dan denaKbangunan yang ada di dalamnya.
2. Keadaan Gedung dan asr2ma Santri serta pewkiman lainnya
serta bagaimana pemeliharaannya.
3. Keadaan Guru dan santrinya (santri pria dan wanita).
4. Organisasi dan kepengurusan serta Perubahan Pengurusnya
dari masa ke mas a.
5. Bagaimana pengelolaannya ( sistem dan lrnrikulumnya).
6. Metode belajar dan mengajar yang digunakannya.
7. Sejarah berdirinya dan perkembangannya sampai sekarang.,
8, Hubungannya dengan masyarakat dan hubungannya dengan lem
baga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di -
luar negeri.
9. Profil Kiyai yang ~:emimpin Pesantren.
10.
11.
12.
13. 14.
- 5 -
a. Biografi Kiyai/Pemimpin Pesantren. b. Kiyai dan wawasan Kontekstual.
Kegiatan
Hubu[igan
Kegiatan
dan pembahagian tugas di dalamnya.
pesantren dengan Pembangunan nasional.
ekstra kurikuler. Kesejahteraan Guru dan karyawan Pesantren. Ih put dan out put Pesantren, khususnya penerimaan dan penammatan.
Metode yang dipergunakan untuk menjaring data sebanyakbanyaknya adalah sebagai berikut :
1. Teknik observasi. Peneliti melakukan observasi terhadap 3 masalah pokok
yaitu :
a. Tempat/ bangunan/ruangan yang meliputi : luas, ventilasi udara, kebersihan ruangan dan suasana/kondisinya.
b. Pelaku kegiatan yemg meliputi Guru, santri dan bagimana
metode belajar dan mengajar yang dipergunakan, sistem -yang berjalan.
c. Alat at;·.u bends yang dipergunakan serta kegiatan yang -
berlangsung secara kontinu di Pesantren.
2. Teknik wawancara. Teknik wawancara yang digunakan ialah wawancara mendalam ,
yai tu Peneli ti rnengajukan satu pertanyaan atau beber2.pa
topik pertanyaan, kemudian dikejar jaw. 0ban i tu dengan per
tanyaan beruntun sampai tuntas. (wawancara ini ditujukan -kepada Pimpinan Pesantren dan para guru yang mengajar serta karyawan yang bekerja di Pesantren atau bagi keamanan -(security).
Bagi santri dapat diberikan angket atau pertanyaan yang di
pandu dengan pedoman wawancara. (kalau dianggap perlu). 3. Studi dokumentasi.
Data sekunder dijaring dengan sistim mempelajari dokumen
dan catatan harian Pesantren khususnya dalam menjaring data sejarah pesantren.
BAB II
A. LOKASI DAI·; DENli,H PESANT?.EN
Pondok Pesantren Darunnajah terletak di Kelurahan Ulu
jall'.i. Kecamatan Pes<:ngggrahan Jakarta Selatan, tepatnya di se
belah kanan jalan Ulujami ?'.aya nomor 86, kurang lebih 900 me
ter ke arah selatan dari jalan Cileduk Raya yaitu jalan yang
menghubungkan antara Kebayoran Lama dengan Cileduk.
Vienurut rencana induk atau :caster plan pembangunan DKI
Jakarta, Kampus Pesantren Darunnajah akan terletak di ping -
gir ja1_an lingkar yang menghubungkan bandar Udara Soekarno -
Hatta Cengkareng dengan jalan Tol Jagorawi.
npabila kendaraan pengunjung dAtang dari arah Pasar Ke
bayoran Lama dan membelok ke barat melalui jalan Cileduk Ra
ya yang cukup ramai dilalui berbagai l<endaraan umum, menga -
kibatkan jalan tersebut sering terjadi kemacetan lalulintas,
terutama jika kendaraan sudah •i:endekati pasar Cipulir (pasar grosir) dan setelah ::ielewati jer:>batan ;r:aka akan terlihat se
buah papan na'.Tia yang terpancang sebelah kiri jalan, di sana
terdapat panah penunjuk ke arah selatan dan tulisan nama Pon
dok Pesantren Darunnajah Ulujami', kemudian kendaraan membe
lok ke selatan mengikuti jalan Ulu,jami Raya. Beberapa menit
kemudian, pengunjung a)<an r.ielihat kampus pondok Pesantren Da
runnajah dengan Gedung sekolah dan asrama yang bertingkat 3,
di samping sebuah nasjid yang '·!egah. Jalanan ;~asuk kampus di
hiasi dengan tanaman hias dan di sebelah kiri jalan terdapat
alun-alun yang juga berfungsi sebagai lapangan sepak bola pa
ra santri. Kampus yang berareal kurang lebih 5 Ha. juga dihi
asi dengan pepohonan yang teratur rapih dan taman-taman yang
indah sehingga setiap orang akan merasa senang duduk di bawah
pohon pada tembok (temp at duduk yang 'llelingkari pepohonan) ,
terutama bagi para orang tua santri yang datang membesuk a -
naknya.
Lapangan Upacara yang juga berfungsi sebagai lapangan
olah raga dan parkir kendaraan para pengunjung, berada di de
pan r1;asj id.
7 :..
RENCANA PENGEMBANG~N KAMPUS DARUNNAJAH
1992
. f ~-,.::· ·:: I ' I I ! I i I -!
1 2.000
Keterangan: 1. Masjidyang ada 2. Gedung serbaguna 3. Kantor rektorat 4. Aul a putri
- KopPrasi - Perpustakoan - Kantin
5. Dapur umum 6. Asrama putri 7. Asrama putra 8. Lokal kelas 9. Parkir
10. Plaza masjid 11. Lapangan olah raga 12. Perumahan guru
Keterangan:
1 · Masj; d
1 : L-700
· 2 •. Lokal k 1 .3 p e as 4. Aerpustakaan 5. srama putra · Asrama putr'
6. Per . h , 7
_ uma an guru • I aman
8. Perkantor 9 A5 an
10. rama guru
11• Lapangan olah . Lapan raga
1·2 . gan park' · Koperasi ir
1 \ . '
" i I
I \ l '\
\ I \
10
\
- 8 -
- 9 -
B. ORGANISASI DAN KEPEI<Gu::;:uSicS
Pondok Pesantren Darunnajah dikelola oleh suatu Ya
yasan sebagai badan tertinggi yang disebut dengan Yayasan
Darunnajah , didirikan pada tanggal 22 September 1986 de
ngan akte "lotari s Ny. Yetty Taher SH. Nomor 88.
Yayasan Darunnajah di dalam melaksanakan kegiatan -
nya dimulai dengan Pendidikan yang disebut dengan Pendi
dikan Pondok Pesantren Darunnajah dipimpin oleh seorang -
Kiyai Intelektual yai tu Drs.K.H. I·iahrus Amin.
Pondok Pesantren di dalB!n melaksa:1akan tugas-tugas
nya dibantu oleh enam Biro yaitu:
1. Biro PendidHcan dan Pen:;aj aran y<:ng rJembawahi
a. Raudlatul Athfal ( TK)
b. Madrssah Ibtidaiyah (SD)
c. Tarbiyatul tihJalliCJin/l'!uallimat (FTs/1-'.A)
d. LembagEi Ilmu r\l-Curan(LTC)
e. Lembaga Bahasa (LB) Arab dan Inggris
f. Perpu stsk F"'m ri an Labor.c;toriu "n.
2. Biro Perguru::in Tin'-~gi yang :nembav:Bhi:
a. Sekolah Tinggi Il:ru syari I ah Darunnajah (STISDA)
b. D<irunnajah Computer College (DFCC)
c. Dokumentasi dan Penerbitan.
3. Biro Adrninistrasi dan Keuangan yang me:nbawahi:
a. Keuang;an
b. Kesekretariatan.
4. Biro Siswa yang membawahi
a. Organisasi Pelajar Darunnajah (QPDN)
b. Pramu\(a
c. Keamanan
d. Lembaga Seni Bela Diri (Si lat)
e. Muhadlarah.
5. Biro Kerurnah tanggaan meliputi
a. Kesehatan
b. Kesejahteraan
c. Pembangunan Permanen
d. Kendaraan
e. Pertar:ianan dan Kebersihan
f, Perawatan dan Rehabilitasi.
6. Biro Kemasyarakatan :nengelola :
a, Lembaga Dakwah dan Penge'!lbangan i·Jasyar::1kat (LDP!·i)
b. Lembaga Santunan Darunraj ah (LSDN)
c. Kopesasi Pesantren Darunnajah (KPD.N)
d. Protokoler
e, Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah (IKPDN)
STF~U~{TIJR fJF0.c\~JISASI
BIRO-BIRO
( 1 3 4 5 6
·-~
P Aiv. SANTEI
Untuk kepentingan Koordinasi, pengendalian dan evalu
asi kerja diadakan rapat/musyawarah secara berkala dan se -
waktu-waktu bila ada kebutuhan yang :cendesak seperti :
1. Eapat Guru dalam Kampu s ( mingguan)
2. hapat seluruh Guru (bulanan)
3. ;:apat Inter Biro
4. Eapat Guru terbatas
- 11 -
.'>kti vi tas santri sehari-hari di luar jam belaj ar, di ta
ngani oleh organisasi Pelajar Darunnajah (OPDN) dan pengurus
Pramuka dalam pengawasan guru pembi'.llbing (Pembina Pramuka). Setiap kaT.ar dipimpin oleh pengurus organisasi ka'.llar
dan setiap geeung terdapat beberapa rayon di mana satu ra -
yon terdiri dari beberapa kamar. Pengawasan kegiatcm santri
dilakukan dent::an sistim beregu sehingga jurnlah santri yang -
begitu banyak d8pat dipelihara dengan baik, teruta'.lla dala'l1 -
hal ketenangan dnn ketertiban hidup berrr.asyarakat di dala,,,
lingkungan asrama,
,. Pendidikan Pe~antren diar2hkan untuk menciptakan manu
sia seutuhnya yang meliputi pendidikan lahiriyah dBn batini
yah yPng 2k8'1 tercermin dala'.:1 keprib&dian, sikap hidup, dnn
manfa2t santri b2gi mBnusia dan ala:n seki tarnya. Pola dasar
tersebut diilh2mi oleh Panca jiwa yaitu sebag2i jiwa pendi -
dikan yang di t:ma'l1!<:an dan di tur~buh ker'.!bangkan dalam dada se
tiap santri sehingga akan -re,,;bentuk pribadi vang berprinsip
d<''n ak2n melandasi seluruh hidup dan kehidupannye..
P2nca jh10 yang dimaksud ialah :
1. Jiwa !:khlas
Santri dididik untuk bera'!lal dengan hati ikhlas, segala -
perbuatan clan ting\{2h lakunya hanya untuk ~.llah semata
persahabatanny2 dilandasi dengan keikhlasan dan tidak ada
unsur yang lain. I·:ereka diarahkan untuk selalu beribadah
dengan nic}t bahwa seluruh i bad ah, hidup dan matinya hanya
lah untuk 1\llah semata.
2. Jiwa Sederhana
Sederhan'' ber2rti bersahaja a tau hidup secara wajar d an -
tidok berlebih-lebihan. Kesea:l'erhana;cm :nengandung unsur-un
sur kekuatan, kesanggupan, ketabahan hati serta penguasa
an diri c1 an maT.pu mengend alikan nafsunya sehingga dengnan
kesederhanaan tersebut akan 'IlenjPdi kekuatan ampuh dalam
menghadapi perjuangan hidup dan segc,la kesuli tan.
3. Jiwa :nc:ndiri
·andiri adalah kesanggupan untuk berdiri sendiri (berdika
- 12 -
kerja sendiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
dan tidak menggantungkan kehidupannya kepada orang lain, se
kalipun tidak menolak bantuan dan pertolongan orang lain.
4. Jiwa ukhuwah Islamiyah Kehidupan di Pesantren dan di masyarakat luas selalu dili -
puti suasana den perasaan persaudarc'.an yang akrab, sehingga
senang dan susah dapat dirasakan bersama dengan jalinan pe
rasaan keagamaan yang aka:'l lebih mengarah kepada persauda -
raan dan persatuan ummat dalam masyarakat luas.
5. Jiwa bebas dan merdeka Bebas artinya tidak terikat mati dan merdeka artinya tidak terjajah oleh suatu kekuatan tertentu. Santri diberi kebe -basan yang seluas-luasnya, mereka dididik untuk bebas berpi kir dan berbuat, bebas menentuttan masa depannya, bebas me
nentukan jalan hidup di masyarakatnya. Tentu saja bebas dalam arti positif.
Selain dari pad a Pane a Ji wa, mereka juga diarahkan ke
pada pembinaan yang disebut dengan Panca Bina yaitu membina kehidupan jasmani dan rohani serta keterampilan para santri. Panca Bina yang dimaksud ialah : 1. Takwa
Para santri di bina ketakwaannya kepada ~1125 S'llT. dilatih
untuk melakukan seluruh ibadah yang diperintahkan teruta
ma di dal2m melaksanakan Sholat secara berjamaah di masj id rulai dari sholat subuh, Dhuhur, 'Ashar, 1::agri b dan Isya. Selanjutnya mereka dilatih pule untuk mengerjakan
sholat-shol2t sunnah seperti sholat sunnah rawatib, sho
lat tahajjud,sholat hajat, sholat dhuha, sholat witir
dan sebagainya. Selain d:,cri latihan ibadah, mereka juga
dilatih untuk melakukan segala amal shaleh dan menjauhi segala larangan Allah.
2. Akhlak
P2ra santri dibina untuk meninggalkan segala sifat yang tercelah seperti rasa bangga, dengki, irihati, seraka, -
mengumpat, menca<fi maki, menggunji ng, benar sendiri dan
sabar, jujur, adil
guh , tepat janji,
- 13 -
berani, amanah, rajin, sungguh-sung
merendah diri dan sebagainya. i·iereka -
selalu dihimbau agar dapat memiliki akhlakul karimah aan
senantiasa menempatkan dirinya sebagai suri tauladan di
tengah-tengah masyarakat.
3. Ilmu yang luas
Para santri dibina untuk selalu memperluas iLru dan wawa~
sannya terutama dalam membekali dirinya dengan bahasa In
donesia yang baik, bahasa Arab, bahasa Inggris serta ilmu
syari'ah (ilmu-ilmu agama ) dan ilmu pengetahuan umum, se
perti matematika, IPA, ilmu sosial dan lain sebagainya.
Li. Jasme.ni yang sehat
Para santri di bina untuk menj adi orang yang sehat sehing
ga dalam kampus Pondok Pesantren Darunnajah disediakan be
berapa macam SfTana olah r8ga seperti lapangan sepak bola,
lapangan volley, lapangan badminton, Tennes meja, lapang
an sepak takraw, lapangan basket dan lain-lain sebagainya.
Di dalam ka~ipus disediakan pula fasilitas kesehatan seper
ti poliklinik dan dokter yang selalu menantau kesehatan -
para santri.
5, Terampil dan kreatif
Para santri dibina untuk selalu terar:ipil dan kreatifitas
yang tinggidi mana Pesantren menyediakan tempat-tempat la
tihan seperti latitian Pramuka, latihan drum band , latih
an Kepe:nimpinan, latihan pidato dan berkhutbah, latihan -
melagu untuk menjadi Qari 1 ctan Qari 1 ah yang baik, latihan
membaca puisi, latihan teater dan lain sebagainya.
Para santri diarah\.;:an pula untuk melakukan panca darma di ma
na mereka dituntut untuk berdarma bakti kepada agama, masya
rakat dan Negara. Panca darma yang di:naksud ialah :
1. Darma bakti kepad a 'Tiasyarakat yai;tu setelah mereka tammat
dari Pesantren Darunnajah berarti mereka telah siap pakai
ctan tidak merasa minder lagi dari seluruh kegiatan yang -
ada di dalam masyarakat, bahkan mereka telah siap untuk -
menj adi pemimpin rr.asyarakat.
2. Para santri dididik untu\.:: menjadi ahli Ibadah dan se\<ali-
- 14 -
3. Para santri dididik untuk menjadi kader ummat, artinya me
reka dipersiapkan untuk ::ienjadi pemimpin ummat dengan ti
da\{ terikat pada satu organisasi saja, sekalipun di kam -
pus pondok ini mengikuti tRta cara ibadah sesuai dengan -
i badah Pimp inannya yai tu mazhab syafi 'i tapi tidak berar
ti harus ikut tD ( i\1ahdl'latul Ul2ma ). ;.;ereka dididik un
tuk menjadi pemimpin ummat, apakah itu r';uhammadiyah, l\U ,
Perti, Syarikat Islacn, Golkar dan sebagainya.
4. Para santri dididik untuk mendarma baktikan ilmu yang di
milikinya. f'1ereka bis2 menjadi Guru, i'luballigh di tengah
tengah masyarakat yang membutuhkannya.
5. Para santri dididik untuk memiliki waw<Jsan nusantara atau
cinta t<mah air. i•'ereka dibiasakan mengikuti upacara ben
dera, menghormat.ti jasa para pahlawan yang telah gugur di
med:·m juang, ikhlas berkorban de'~i kejayaan bangsa dan ne
gara, seperti yang tersirat di dalam lambang kebangsaan -
yai tu benderc~ yang berwarna mernh dan putih. i'lerah melam
b2ngk2n kebernnian sekalipun darah mengalir dan terserak
'.:lembasahi bumi persada, sed<ngkc:n putih melE1mbangkan ke -
ikhlasan h2ti merek2 untuk berkorb2n tanp2 pamrih, mereka
:neninggalkan isteri dan anak-an8knya, 11eninggalk2n orang
tuanya dan seluruh yang dicintainya demi kemerdekaan dan
de'.lli bangsa dan tanah air. Itulah ma\<na yang tersirat di
dala!'.l lamba~an sang !'.le rah putih yang ki ta hormati ketika
bendera se:~ang digerek dan diki bark an.
D. PROGHrJ1 PESAi,JTEEN
Untuk mewujudkan ci ta-ci ta dala11 pengembangan da[{wah
dan menjaga kelangsungan Pesantren, sejal{ awal berdirinya,
telah dicanangkan pedoman kerja Pesantren yang terdiri da
ri lima program atau yang disebut dengan Panca Jangka.
Panca jangka yang dirn2.1{sud1{an ialah
1. Pening\<atan mu tu Pendidikan
Pendid ikan ad al ah program inti Pesantren [)arunnaj ah
yang tentu saja harus di topang dan didukung dengan prog
ram-program lainnya.
- 15 -
a, Pesantren Darunnajah menerapkan sistem pendidikan terpadu di
mana kekurangan sistem yang satu akan diisi dengan kelebihan
sistem lainnya. Tiga sistem yang diterapkan Darunnajah ada -
lah : Pondok Pesantren, 1:1adrasah, d an Pesantren Salaf,
b, Pondok Pesantren l)arunnajah lebih :nengutamakan pendidikan da
ri pada pengajaran, karena pendidikan tidak hanya mengasah -
daya pikir santri, tetapi lebih dari itu, sampai pada pemben
tukan pri badi dalam seluruh hidupnya.
c. Pendidi'-<an di Pesantren Darunnajah lebih diarahkan pada :
1). Pendidikan kader-kader u:n:;;at yang mampu dan terampil di
tengah-tengah masyarakat •
2). Pembinc.an generasi muda yang mampu melanjutkan studinya
sesuai dengan bakatnya dan kelak tetap berada di tengah
masyarakatnya sebagai da' i yang mukhlis.
3). Ibadah, ?.enc0ri ilmu karena Allah,
d. Penclidikan formal yang dise 1.enggarak an oleh Pondok Pesantren
Darunnajah ialah :
1). haudhatul Athfal dan 1"2dr'lsah Ibtidaiyah (tidak berasra
ma). nnak didik ber0s2l dari masyarakat seki tar Pesan
tren dan bagi c;;ereka yang j8uh disediakan kendaraan an -
tar jemput. Tingkat ini dikhususkan sebagai laboratorium
pendidikan Pesantren. Pare santri senior turut membina ,
dan berlaku juga sebagai tern.-at praktikum rnengajar.
2). Madrasah Tsanawiyah/Aliyah
Program Pendidikan Tarbiyatul i.'u 'allimin/i''.t!<J.llimat i>l-Is
lamiyah (TMI) 6 tahun. Kurikulur:mya perpaduan antara Mad
rasah Tsanawiyah/ Aliyah dengan Madrasah Tsanawiyah/;\li -
yah Plus.
Untuk memantapkan pengajaran Al-Cur2n maka dibentuklah
Le:nbagn Ilmu i\l-Curan (LIQ) ynng khusus :nenangani bidang
bidnng: tilawah (lagu), tahfizh (hafalan) dnn tahfim
(pemahaman).
Untuk menun,jang b<ihasa Arab dan Inggris, dibentuk Lemba
ga bahasa (L3). Bahasa Arab dan Inggris menjadi bahasa -
resmi sebagai bahasa percakapan sehari-hari, dan bahasa
Arab sebagai be.hasa pengantar <:le.lam menyamp8ikan pelajar
'· .
- 16 -
3). Sekolah Ti'nggi Ilmu Syari' ah Darunnajah (STISDA)
Program ini diibuka sejak 3 ;;.gustus 1986 dengan jurusan
yang pertama yaitu Peradilan Agama dan Program perkuli
ahan s. 1, '<'.urikulum standar IAIN Plus komponen Pesan
tren den:r,an bahasa pengantar perkuliahan ctan komunika
si sehari-hari adalah bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Sekolah ini diharapkan dapat membentuk calon Ulama
yang berbobot. Di antara persyar2tan untuk :::emasuki Fa
kul tas ini ad2lah '.'.lampu berbahasa "'rab dan Inggris ctan
ma'llpu memb2ca ki tab kuning.
e. Pendidikan non Formal y;;ng diselenggarakan di Darunnajah :
1), Pendidikan organisasi dan kepemimpinan
2). Pendidikan kepr2mukaan
3). Pendidikan koperasi
L;). Le;nbaga Bahasa Arab dan Inggris
5). Lembaga Ilmu ;~1-0uran
6). Lenbaga Dakwah dan Pengembangan masyarakat
7). Praktek mengajar
8). Muhadlarah (pidato dan diskusi) denscan tiga bahasa.
9). Keter2mpilan dan PKK
10). Perpustakaan
11). Pers dan Jurnalistik
12). Olah raga dan club jangtung sehat
13). Kesehatan
14). Seni budaya dan seni bela diri
15). Rihlah ilmiah
16). ~~ajelis Ta'lim
17~. Kursus l{omputer
18). Kursus-kursua lain.
Untuk me ingkatkan mutu di bictang pendidikan dan peng
ajaran terus diusahakan dengan mengactakan penyaringan calon
santri, seleksi calon guru, penataran dan peningkatan pendi
dikan guru, spesialisasi guru, mencontoh Balai pendidikan
yang sudah maju, dan selalu meneri'.Ila sar':n dari berbagai pi
hak.
- 17 -
2. Pembengunan Fisik
Rencana induk pembangunan kampus Pondok Pesantren Darunnajah
dibuat oleh Ir. Chajaridipura pada tahun 19?2, na'.:l.ln dalam -
pela\<sanaannya pengurus -:;embangun sesuai dengan kemampuan
dan baru dapat di bangun gedung-gedung semi permanen dengan -
daya tampung 1500 sr.ntri, asrama menggunakan tempat tidur.
Untuk pembangunan selanjutnya, secara bertahap sementara di
bangun gedung-gedung bertingkat yang mampu menampung 2000 o
rang santri.
3. Penggalian dan Pengembangan dana.
Dala"' usaha untuk :,-;enu.ju Pesantren mandiri, sejak tahun 1986
Pesantren telah mampu menghimpilln dana dari dalam tanpa ban -
tuan dari luar.Pesantren Darunnajah mampu membangun dengan -
sumber dana sebsgai berikut :
a. U0ng pa'.lgl:al Santri baru
b. Uran bulanan setiap santri
1) • U 2.::Jg rnai{an
2). uang sekolah
3). uang asr2rna
4). usng kesehetan
5). U ang pembilngunan
c. Hasil keuntungan deri Koperasi
d. Amal parkir kendaraan ta:nu
e •. ;mal ( zakat, infaq, Shad2kah ) para der'nawan.
4. Pengkaderan.
Untuk menjaga kelangsungan dan mercajukan Pesantren terutama
pada masa-masa Tendatang, Pesantren telah menyiapkan kader
kadernya. Usaha pengkaderan Pe~antren selama ini antara la
in sebagai berikut:
a, Dari keluarga pendiri Pesantren
b. Dari guru-guru Pesantren
c. Dari Ashabunnajah
d. Dari Alu'!lni Darunnajah, terutama vang berasal dari Uluja-
mi.
Usaha pengkaderan tersebut dimaksudkan agar para pembina Pe
santren di masa depan tet<'P Tengemban dan :J:eneruskan ide dan
- 18 -
5. Pengembangan masyarakat
De.lam usal1£i :r.enjalin hu!::ungan antara Pesantren dengan 1na
syar2kat seki tar, selalu dilaku~,an kerja sam y2ng baik ,
agar masyara~;at dapat c.erasakan keberadaan Pec:.antren se
bagai mi tra sej ajar dala-:1 :nendulrnng u saha-usaha mereka ,
yang mengarah kepada pembangunan agama,masyarakat dan ne
gara.
Sela:oa ini telah dilakukan pendekatan dalam bidang ekono
mi serta pembinaan sosial keagamaan seperti terbentuknya
kelo:;:pok Usaha Bersama (DB) misalnya pengraji_n peci, ma
j el is Ti» 1 li Ibu-Ibu serta pe'.l1binaan -!atim dan masyarakat
:ni skin. Selain i tu Peaantren juga mengadakan hubungan dengan lem
bat,a-le:'.Jbaga lai_n dan beberapa pesantren/:•:adrasah di da
erah dan desa yang telah dianggap oleh santri senior.
Pesantren ')arunnajah juga bekerja sama dengan Pe11erintah
sete:-rpat ('Zelurahan da'"'. '<ecamatan) dalam -::elakukan hal -
hal yang berhubungan dene;an pemerintahan misalnya melaku
kan kerja bakti sosial, ikut berpartisipasi dalam pera
~,'8.B11 hari-'.'lari r':asional dan ~ari-HC-:r·i. Besar Isla11 ateu -
yang bersipat perlo::iba2n dan lain-laj_n seb2gainya.
Para sentri ya"g c--udah duduk di keles V dan VII (Aliyah)
sering di tugaskan untuk rr.elakukan praktik khutbah atau -
cera:nah agama di daerah-daerah dengan keikhlasan semata
mata demi agama bangsa dan negara.
Sela:~a ini Pesantren Darunnejah juga telah beberapa kali
c.er.girim santri (drum band) pada parade senja di Istana
i':egara khususnya, dan pad.a acara-acara lainnya di Jakar
ta pada ur.umnya.
- 19 -
E. SEJA?-".H BERDIRII\'YA
Pondok Pesantren i::iarunnajah sej a'o< berdirinya sampai
sekarang telah melalui e:rrpat periode yaitu : 1 • Periode Cikal Bakal
Sebelum diusahakan tanah wakaf di Kelurahan Uluja'11i t<eca
matan Pesanggrahan Jakarta Selatan ycmg sekarang ITienja
di lokasi Pondok Pesantren Darunnajah, Ustadz H.Abdul -
~·lanaf telah mengasuh i•'adrasah Islam:'_yah di Petunduan
Palmerah Jakarta Barat. Pada tahun 1959 tanah beserta -
~cadrasah tersebut tergusur untuk perluasan kompleks per
kampungan olah raga yang sekarang dikenal dengan Korn
leks Olah raga Senayan. Untuk ·:•el<~njutkan ci ta-ci ta Us
tad z H. Abdul i·,anaf dala::i mendiril<an . ·adrasah Islamiyah,
maka diusahakanlah tanah di Uluja:ni.
Pada tahun 1960 beliau .-::endirik2.n suatu Yayasan Kese
jahter·aan i,:asyarel<:at ·~slam disil2.gl\:2.t i~(i·:I denga~ akte -
notaris Eliza Pondaag, i':o:nor 121, tang::;al 6 Desember
1960, dengan tujuan 2gar di atas tanah tersebut dapat
didirikan suatu Pondok Pesantren.
2. Periode ~Untisan ( '961 - 1973 )
Pada tahun 1961 Ustaz H. Abdul :.:snaf :cembangun gedung
r•;adrasah enam lokal di atas t<mah wakaf tersebut. Ide
untu!< "'endirj_kan pesantren ini di tunjang oleh H. Kama
ruzzaman yang waktu i tu masih sedang :nenyelesaikan kul
liahnya di Yogyakarta, sedangkan untuk mengelola pendi
dikannya beliau r::enyerahkan sepenuhnya kepada Ustadz
Mahrus Amin, J\lurnnus K~1I Gontor yang mulai rnenetap di -
Jakarta pada tanggal 2 Pebruari 1961.
Sebagaimana biasa bagi suatu Pesantren tentu saja ~eng
alami banyak kendala, sehingga program pendidikan belum
dapat dila1<sana1..can sepenuhnya di Ulujami, na:run di Petu
1<angan YK'1I bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyara1<at,
di antaranya Ustadz J'.bdill'1h i:cmin d<on H. Gozali.
?2da Tanggal 1 Agustus '<961, Ustadz f·•:ahrus Amin mulai -
mernbina madrasah Ibtidaiyah Darunnajah dengan jumlah
siswa 75 orang, l<e:r:udian tahun 1964 dibuka 1K dan :.:adra
- 21 -
nuju rT'asj id untuk shalat berja'.Tiaah,
b. Menggali dana dari dalam Pesantren sendiri (Mandiri).
c. Meningkatkan rrnJtu pendidikan dan pengajaran dengan mem
bentuk Le'.Tibaga Ilmu Al-Quran (LIQ) , Le'.Tibaga Bahasa (LB)
Arab dan Inggris, ctan Le'.Tibaga Dakwah dan Pengembangan -
1·:asyarakat (LDPl,l).
d. Ashabunnajah yai tu kelompok santri yang dibebaskan bia
ya sela'.Tia belajar di ;::arurmajah, dibina untuk CJenjadi -
kader-kader Darunnajah. Diharapkan untuk selanjutnya
d<"ri setiap sepuluh santri yang :nembayar, disiapkan sa
tu orang yang bebas :r.embayar biaya y<'mg tentunya :ne'.Tii -
liki kri teria tertentu sesuai dengan pol a kebijaksanaan
Pimpinan Pesantren.
Pada periode ini pula Pesantren Darunnajah '.Tie'.Tibuka Ins
ti tut Fi.gorr.a IslB;n Darunnajah ( I:~I!J) yc1ng ke'.71..ldian beru
bah ;nenjadi Sekolah 'Tinggi Ilmu Syaria 1 ah D2nmnajah di
siflgkat STISDA.
4. Periode Pengembangan ( 1987 - sekarang )
Setelah bertahun-tahun Pesantren Darunnajah melewati masa
masa perjuangan dan pembinaan internal, maka tibalah saat
r:ya bagi D&runnajah untut, '.Tiembuka sayapnya r:;elebarkan misi
yang dici t2-ci ta.J.::an sej aJ.:: aw<';l yai tu :
b. ;.·endidik anak-anak Fuoara' dan i•:<lsakin ,
c. i•'.embangun 100 Pondok Pesantren i•lodern.
saat inilah yang :nerupakan kesempatan Pondok Pesantren Da
runnaj ah untuk me'.:lancarkan sinarnya dan T.eniupkan angin se
garnya keseluruh penjuru yang menghajatkan.
Pada saat ini telah di buka beberapa pesantren filial/ ca
bang ctan pesantren binaan. Di pen·:chujung tahun 1991 telah
mencapai 18 buah pesantren besar di beberapa daer2h d2n pa
cta tahun 1992 meningkat menj&di 21 Pesantren yang disebut
dengan Pes2ntren Darunnajah Group. Pescintren tersebut ada
lah sebagai berikut
1, Pondok Pesantren Darunnajah Ulujarni Pesanggrahan Jakar
ta Selatan.
- 22 -
2. Balai Pendidikar: 1;arunnajah Petukangan ( 1961)
Petukangan Selatan Kebayoran La:na Jekarta Selatan.
3. Pondok Pesantren Al-Hidayah ( 1986)
Cilongkrang Ciomas Serang Banten
4, Pondok Pesantren Darul c·iuttaqin ( 1988)
Jabo :>\ekar perung Bogar.
5. Pondok Pesantren Darul Falah (1988)
Betu Besar Kotamactya Batam fUau.
6, Pondok Pesantren Darunnajah Cipining (1988)
Cipining Cigudeg Bogar.
7. Pondok Pesantren Arridwan (1988)
Petukengan Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
8. Pondok Pesantren An r\ajah Bekasi ( 1989)
Kertasari Pebayuran 3ekasi.
9. Pondok Pesantren vati'J 1mnsjah ( 1989)
l\2.licukti Ciledug Cirebon.
10. Pondok Pesantren Darussalam ( 1989)
Sukalila Jatibarang Indramayu.
11. Pesantren Darul Amar:a':! ( 1990)
'.{8bunan ;· 1gadiwarno Sukorejo Kei;dal.
"i2. Pondok Pesantren Diniyah Putri ;.;uar2 Bungo Ja'"bi.
13, Pondok Pesantren DinL yah Putra ( 1991) :-ruarabungo Jam bi.
14, Pondok ?essntren Arrahmah ( 1991)
Geliwang Airmeles rctas Curup Bengkulu.
15, Pondok Pesantren J,l-Inayah ( 1991)
Rawakalong Gunungsindur Bogar.
16. Peoantren Anak Al-1·,udlofar Desa !'Jade Lamongan Jawa Timur.
17. Pondok Pesantren Dar-El-Hikmah
Jl.i''anyar Sakti km.12 Pek2.nbaru Riau.
18. Pondok Pesantren 1'1-Iman Pegayaman Buleleng Singara,_ja Bali.
19, Pesantren Y8tim Al-i1'ansyur (1992) Sukadana Pabuaran Serang.
20. Pondok Pesantren Hu§ulo ( 1987) T<'1lumapatu Tap a Gorontalo.
21. Pesantren ':'atim La hai ba ( 1992) Sembung Gede Kerambi tan
Tabanan Bali.
- 23 -
F, SAR.ANA DAN P RASP.RAN;!.
Pada tahun 1973 Pembangunan kampus Pondok Pesantren
Darunnajah rulai disesuaikan dengan Blok Plan Kampus Da
runnajah yang dibuat olah Ir.cry ghayadipura dan izin
resmi dari Eupati Tanggerang dengan nomor 166/I.B/1973 ,
(pada saat itu Ulujami 'Tiasih termasuk wilayah Tanggerang)
dan setelah tahun 1976 desa Ulu,jami masuk pada wilayah -
Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Pada tahun 1979 Pondok Pesantren Darunnajah :nenda
pat ban tu an 2 unit gedung asra:na putra dari Raj a Khalid
:{erajaan Saudi Arabiyah yang kemudian gedung i tu dinama
kan :{holidiyah Ci':akkah-:iadinah).
Pada tahun 1977, 1978, 1979 Pondok Pesantren Darun
najah mendapat bantuan d:c,ri Gubernur DKI Jakarta Ali sa
dikin berupa gedung sekolah Tsanawiyah 2 unit dan gedung
iiliyah 1 unit.
Pada tahun 1982 Pondok Pesantren 'Jarum1ajah '.'.Jenda -
pat bantuan :1:asjid dari Syeikh Hesan Shodiq Mufti Jedd.ah
:r.elalui Syeikh Ali Har ilk an (1,1•narhum) Sekj en ha bi th ah ,,_
la'TI Isla•ni. Pembangunan 'Tiasjid tersebut dilaksanakan o -
leh PT. Almas Abdul ~1alik :V:Uhammad Aliun Jakarta atas
persetujuan Syeikh 13akar Ab as Khumai s Duta 3esar ;\.rab
Sau.di.
Pondok Pesantren ')arunnajah Uluja:ni yang pada mula
nya ( 1960) ad al ah tanah lapang yang t:endus, kemudian di
galakkan penghijauan dengan tana•nan berbuah dan pepohon
an yang rindang, :naka pada tahun 1983 Pondok Pesantren -
Darunnajah ditetapkan sebagai juara perta:na penyelamat -
lingkungan hidup.
Izin untuk membangu Pondok Pesantren Ulujami diku -
kuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan nomor : '-i078/VI/
1983 pada tanggal 27 Juni 1983 pri hal pengukuhan atas -
penggunaan Tanah, dan pad.a tanggal 8 Juni 1983 Pondok Pe
santren Darunnajah mendapat dispensasi pembebasan pajak
IPSDh/PBB melalui Direktorat Jenderal Pajak Jakarta de -
- 24 -
ngan surat nomor: s. 5376/\'iPJ. 10/KI/3305/ '83. Sejak tahun 1984 dengan jumlah santri lebih dari 1000
orang Pondok Pesantren Darunnajah mulai membangun dengan mandiri dan pada tahun 1990 master plan Darunnajah diperba
harui oleh Ir. Darussalam dengan restu Ir. Ery Chayadipura.
}\.dapun gedung-gedung yang dibangun adalah sebagai berikut:
1. Pada tahun 1990/1991 Gedung .c;srama putra (~usantara)berlantai 3 dengan
luas bangunan 1.824 m2. Biaya .••.•••.... Rp.387.862.345.-
2. Pada tahun 1992/1993 Gedung r.srama
Putri I (Granada) berlantai 3 dengan luas bangunan 891 M2. Biaya ...........
3. Pada tahun 1992/1993 Gedung i:,srrnoa Putri II (~1-Eamra) berlantai 3 dengan
Rp. 214. 485.975,
luas bangunan 1. 485 !12. Bia ya •••••.•••• ri.p. 357. 476. 625.
4. Ped a tahun 1992/ 1993 Gedung Aliyah Putra I (Ibnu Khaldun) berlantai 3 dengan luas bangunan 1. 260 m2. Biaya ..........
5, Pada tahun 1993 Geeung Gedung i'.liyah Putra II (Ibnu Sina) berlantai 3 dengan
Rp.303.313.500.-
luas bangunan 1.260 m2. Biaya ••••..••.• Rp.303.313.500.-
6. Pada tahun 1994 Gedung Ibtidaiyah, berlantai 2 dengan luas bangunan 707 m2.
Bia ya ••..•.............•......•..••.... Rp.173. 493. 365. -
','. 1994 Gedung asro-1ma Putri III berlantai
3 dengan luas bargunan 480 m2 Biaya ••••• Rp.199.040.000.-
8. Tahun 1994 Gedung F.srama Putri IV (Mina)
berlantai 3 dengan luas bangunan 1.485 m2
biaya ................................... Rp.368.280.000.-
9. Tahun 199'• MCK ;,srama Putri IV berlan-tai 3 dengan luas bangunan 480 m2 biaya Rp.199.040.000.-
Total biaya Rp.2.714.585.300.-
- 25 -
DATfi. BAI,;GUFAl'! PONCOK PESA~1Tr1E!~ Di>.RUl'.i':.;,JAH J;c:<:ARTA
OKTOBER 1994
! G E D U ~; G THN LUAS
BNG !·' ! TK T ! SUEBEH Di'.1'1\ Bi''.GN M2. -------------------------------------------------------------------
~~asjid
GEDU!':G SEK OLAH
Fatahillah I
Fatahillah II
Fatahillah III
Husni Thamrin I
Husni TharTJrin II
Husni TharTJrin III
Gedung Zeng
Gedung 'TK
Unit Kafetaria
Gedung Aliyah Putra I
Gedung Aliyah Putra II
Unit STIAIDA
Aula Putra
AS~.),.~·C:i PUTRP,
Merauke
' Sa bang
' i'•1akkBh
Madinah
Ase an
\'lalisongo
l\'usantara
Kantor Keamanan
Koperasi Putra
Dapur/Kantin Putra
Unit BI Pengoba·· an
Sekretariat Pesantren
Unit Karisda
Work Shop
1980 723
1977 461
1978 461
1979 461
1985 210
1986 200
1986 200
1980 175
1984 197
1984 180
92/93 1260
1993 1260
1984 362
1986 704
1984 175
1984 175
1979 350
1979 350
1988 350
'1985 567
90/91 1824
1976 30
1988 225 1980 225
1984 184
1983 70
1989 77 1980 49
3 3
2
2
2
3
Bantu en
Bantu an
Bantu an
Bantu an
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pen gurus
Pengurus
LN.
!XI.
D"{I.
DKI.
Bantuan Saudi A. II
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Bantuan Depag RI.
2 Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Bantu an Depag. RI.
26 -
ro r G E D U ~.; G t TEN ! LLTA.S I • 1 T!\T ! SU :';3ES.: 7=:.t~}JA
B~DN r,:2. ·-----------------------------------------------------------------
1.
4. 5,
6. 7. 8.
9. D. 1.
2.
3. Li.
5. ),
7, 3.
1. ).
1. ) -·
gsRJ\M1; PUTRI
Gedung H
Gedung I
Gedung A
Gedurtg B
Gedung C
Gedung ')
Gedung E
Gedung F
Gedung G
Gedung ·.•asi thah
Gedung f\'uri
Gedung :'labi thah
Gedung Li?berty
Gedung
vasjid ]Jama
Gedung Granada
Gedung Al-'!amra
Gedung !''.ina
Gedung !lrcifsh
t<C:<: Mina
:.-:cK hrafah
Koperasi Putri
Oapur Umum
1985 ~985
1973 1973 1973 1973 1985 1985 1983 1983 1984 1984 1986 1986 1973 92/93 92/93 1991.i
1994 1994 1994 1988 1984
194 194 168 1 li7
1 li7 1 Li7 1 li7
1 li7
1 li7
112 291.i
:'22
170 170 121
891 '1/..i85 1 li85 1 li85
Li80
li80
121
1 51.i
2
2
3 3 3 3 3 3
Pengurus
Fengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Syekh I\uri Quwai t
r'labi thah .it. Is.
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Pengurus
Di s8mping dari p<~d2. gedung-ge(:ung tersebut Pondok Pe:cantren
juga dilengkapi dengan RumBh Pimpinan dan Perumahan Guru.
LingkungBn Pesantren dihiasi dengan pepohonan yang
rr.enghijBu dan taman-tarr.an yBng indah d2n berbagai macam -
sarana olah raga. Demikian pula pengaturan jalanan di da1a':1
kampus diatur dengen re.pi •
- 27 -
G, KEAD:'>AN GURU DAN SANTRI
Pondok Pesantren Darunnajah didukung oleh Guru-Guru
yang bekerja secar8 ikhlas sekalipun ada imbalan kesejahte
:t:aan yang telah diatur oleh Pimpinan Pesc-·nteen Darunnajah,
sebagai tegen prestasi yang tentunya disesuaikan dengan be
ban tugas yang dipercayakan kepadanya.
Jumlah Guru yang mengabdi pada Pondok Pesantren Da
runnajah sampai dengan tahun 1995 sebanyak 290 orang, de -
ngan perincian sebagai berikut :
1, Raudhatul ;,tfal TK. sebanyak ••••• , . • • . . . 7 Orang
2. Viadrcc•sah Ibtid2iyah sebanyak ........... 15 orang
3. Madrasah Tsanawiyah sebanyak • . . . . . . . . . . . 126 orang
4. i•'adrasah Aliyah ...................... 76 orang
36 orang 5. Sekola'n Tinggi Ilmu A.g21:-na Islam ...... .
Honorarium yang diberikan kepada para Guru dalam
lingkunsan Pondok Pesantren Darunnajah berdasarka" dengan
pertimbangan Klassifikasi Guru. Klassifikasi tersebut dite
tapkan 11enutut :
a. Keahlian ( kewenangan dan tar:ggung jawab).
b. Masa bakti dan dedik2si.
c. Loyali tils p2da le::ibaga, dan prest8si.
Selain dari pertimbangan klassifikasi juga ada krite
ria berkeluarga dan tidak berkeluarga dala::i perti ·;ibangan -
hidup vang layak. Pertimbangan-pertimbangan ini disesuai -
kan dengan tingkat kemampuan Pesantren Darunnajah.
Klassifikasi Guru di tet8pkan sebagai berikut
h. GUHU TEHAS
1, Kri teria:
a, Tidak terik8t din"'s deng8n insti tusi/lembag8 lain
b. Tidak mengaj8r (form8l) di luar.
c. '3artug8s minimal en8::: hari di Pesantren.
d. Mengajar di Pescmtren sesuai dengan tug2s.
e. Tinggal di dalam karnpus 2t2u di sekitar,
f, !case-• pengabdian di Darunnajah minimal 10 tahun.
g. Memegang jabat<->n teras.
h. i•lemiliki loyali tas dan t2nggung jawab yang tinggi.
- 28 -
2. Fasili tas:
<,. Honorarium mengajar perja"J.
b. Honorarium masa pe:-:gabdian.
c. Tunjang2n jabatan
d. Tunjeng n taktis perbulan hp. 150.000.-
e. Jatc"h temp2t tin~;g2l at2u y2-r:g se\\13 rumah perbulan
Hp.80.000.-
f. ,-,i spensasi keuangan begi anat_,-anaknya y2ng sekolah di
Darunnajah ( membayar sepertiga uang p2ngkal/pendaf -
taran/pem::iangunan dan setengah iuran sel,olah~.
g. Jata untuk ~'enunaikan i bad ah :Oaji dan sebagainya.
h. Tunjangan keluarga (i steri dan anak).
i. Pelayanan kesehatan.
j. Jata beras.
k. Sing1<isen ( sabun dll. ).
Yang dimaksud deng8n jabatan teras ialah :
a). U:epEola-kepela Biro dan sekertaris Pesantren.
b). :Zepa-_a :<edrasah Ic:Ciyah, '\epe"..a :.:adresah Tsanawiyah,
dan Direktur Tl'·'.I.
c). '-<:epal 2 Tata Us~:ha actrascrh i.liyah, "'.epe la T. U. Tsa -
nawiyah c12n "'.epnla Sagian Pengajanm TMI.
B. GURU TET/oP PEtlJH
1. r<:ri teri a :
a. t'ienc;a,j ar enam hari perminggu.
b. Mengajar sesuai dengon tugas.
c. ~asa pengabdian minimal 8 tahun
d. Tidak terikAt dines dengan institusi/lembaga lain.
e. Berdedikasi tinfgi.
f. '''.emiliki loyali tas dan tanggung jawab yang tinr:gi.
g. Istiaamah.
2. Fasil i tas:
a. Ffonorarium mengnjar perjam.
b. Honorarium masa pengabdian.
c. Tunjangan jabatan.
d. "'unj ang0n takti s perbulan Hp. 50. 000, -
- 29 -
e. Uang sewa rumah perbulan f\p.40.000,-f. Tunjangan keluarga ( Isteri dan anak).
g. Uang transport.
h. Pelayanan kesehatan.
i. Jatah beras.
j. Bingkisan ( sabun dan lain-lain).
C. GURU TETAP AHLI
1. Kriteria :
a. Guru ahli adalah sarjana senior yang ahli dalam bi
dang tertentu.
b. Guru ahli jil<& Dengajar enam hari 'llenjadi guru tet2p.
2. R2silit2s:
a, Honorarium Geng2j2r perj2m.
b. Honorarium masa peng2bctian.
c. u2ng transport.
d. Tunj2ngan taktis perbvlan kp.50.000,-
e. Pelayanan keseh2tan •
f. Bingkis2n ( sabun dsb.).
D. GUi'tU TE'i'r.P TF)n'\ PEi\UH
1, '\ri teria :
a. ''1engajar '.Tlaksimal 5 hari perminggu.
b. Pengabdi2n minimal 8 tahun.
c. Berdedikasi tinggi.
d. MemilH::i loyali tas dan tanggung ,jawab tinc;gi.
2. Fasili tas:
a, Honorarium mengajar perjam.
b. Honorarium masa pengabdian.
c. Tunjangan jabatan.
d. Tunjangan keluarga (isteri dan anak).
e. Jatah beras bagi yang Gengajar Dinimal 4 hari.
f. Uang transport.
g. U2ng sewa rumah bagi yang mengajar minimal 3 hari.
catatan:
- J·11engaj ar 5 hari Rp.40.000,-
- '·'.engajar 4 hari Rp.32.000,-
- i~engr:!jar 3 hari Hp. 24. 000, -
- 30 -
i. Bingkisan (sabun dll).
E. GURU TETAP-YDDi;.
1, Kri teria :
a. rviengaj ar 6 hari perminggu.
b, Pengabdian 3 sar:rpai 7 tahun.
c. Tid2k n·engajar (forcnal) di luar.
d. Siap ~engg2ntikan Guru yang berhalangcn, kapan saja
e. Berdedikasi tinggi.
f. :erciliki loyali tas dan tanggung ,jawab penuh.
2. Fasili tas :
a. Honorarium :r;e:ogajar perjam.
b. Honorariu:n ·nasei per:gabdian.
c. rrunj2ng2n j2 .. batan.
d. Ternpat tingg2l u<:1111 (komunal) di Pesantren.
e. '>·:akan di/ dari Pesantren.
f. Pelayanan kesehatan.
g. Bingkisan (sabun dll.).
1. Kri teria:
b. Pengabdian 3 sa"npai tujuh tahun.
c. Berdedikasi tinggi. d. '·!e':liliki loyali tas dan tanggung ja;·rnb yang penuh
2. Fnsilitas :
a, Honorarium meng"'jar perj am.
b. Honorarium m~;sa ~1en•:abdian
c. Pelayanan kesehatan.
d. Bingkisan (ic:'.bun dsb.)
G. GUHU Pr\AKTEK
1, Kriteria:
a. Mengajar 6 hari.
b. r\~engaj ar sesuai denf~c1n tu gas.
c. Si.ap ::;e'.lp;gantikan guru yang berhalangan,kapan saja.
d. :·:asa Pengabdian 0 sampai 2 tahun.
2. Fasili tas:
- 31 -
a. Tempat tinggal umum (ko'.Dllnal) di Pesantren.
b. 1''akan di/dari Pesantren
c. Pelayanan kesehatan.
d. Bingkisan (sabun dsb.)
H. KETE~!TIJi'i.N-KETEl\TU~·~l': U /IJ :r1
1. Guru Putri mendapat fasilitas yang sama dengan Guru Put
ra sesuai dengan klassifikasinya.
2. Guru Isteri Guru mendapat fasilitas yang sama sesuai de
ngan klassifikasinya, kecuali uang sewa ru'llah dan tun -
j ang<'•n keluarga.
3. Guru yang berstatus :::ahasiswa (i) mer.dapat fasilitas
yang sama sesuai den~an klassifikasinya.
4. Guru y2ng sed ang tu gas bela.j ar, mereka diikat dengan
perjr.n.jian dan diperhatikan \{esejahteraannya.
a. Di berikan fasili tas sesuai dengan klassifikasinya.
b. Pa~ a tahun pertaf':a ( se:cester 1 dan 2) di bantu uang -
buku dan uang transport sebesar Rp.100.000,-
5, :~eo;o.la 1.:adrasah Ts2.nawiyah/Aliyah "lengnjar rnaksimal 15
jam pela.jaran per"linggu.
6, Tugas Guru piket di hi tung sama dengan tu gas me:-lgajar.
7. Tugas di kantor pada ,jam sekolah dianggap sebagai tugas
jabat2,n.
8. Tugas di k2ntor di luar .jabatann.ya dienc:gap sebagai kon
pensasi tugas.
9. a. Uang transport dihi tung perjarak menurut kendaraan -
umum kelas ekonomi.
b. Pada tahun 1993/1994 unng transport di tambah menurut
kebij aksanann.
10, Secara umum guru dinilai untuk menentukan klassifikasi
pada tahun yang Bkan datang.
11. Perlu
hana.
12. Guru
dari
13, Guru
ada pakaian seragam setiap tahun, meskipun seder
yang mengabdi di Pesantren binaan at<:s nama tugas
Darunnaj ah dihi tung ~1engabdi di Darunn<J.j ah.
praktek y2ng mengikuti kulliah di STISD;-. SPP nya
- 32 -
Potensi santri yang ada di Pondok Pesantren Darunnajah
dapat dilihat pada tabel berikut:
TA.BUN
.'\JAR1;N RA. !
TABEL PERTUMBUPAfi SANTRI
PEf-tTl .. HUI\J
LE:v~B) .. Q;,,_ PEJ'TDIDIKAr'J
l''iI T!~iI STISDA JUi'':LAH ! KETER
------------------------------------------------------------1976/1977 30 80 110 1977/1978 100 100 200 1978/1979 84 152 152 388 1979/1980 50 222 125 397 1980/1981 93 251 168 512 1981/1982 92 278 241 611 1982/1983 84 274 434 792 1983/1984 104 270 595 969 1984/1985 99 251 932 1. 282 1985/1986 99 299 1.056 1. 464 1986/1987 85 305 1. 350 15 1, 755 1987/1988 88 303 1. 605 40 2. 036 1988/1989 80 298 1. 649 62 2.089 1989/1990 83 294 1.693 81 2. 151 1990/1991 83 306 1. 727 93 2.209 1991/1992 112 310 1. 660 112 2.194 1992/1993 111 334 1. 920 137 2.502 1993/1994 87 365 2.179 156 2.787 1994/1995 97 376 1.861 120 2.454
Keterangan :
RA = Raudlt tul ;;.thfal (TK)
MI = Madrasah Ibtidaiyah (SD)
TMI = T«rbiyatul Muallimin/Muallimat Al-Islamiyah (MTs.MA).
STISDA = Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Darunnajah.
- 33
Para santri yang sementara ini belajar di Pondok Pesan -tren Darunnajah dapat dikatakan berasal dari seluruh Penjuru tanah air bahkan ada yang datang dari luar negeri sebagai da
ta terbsebut di bawah ini : 1. DKI J2karta 2. DI Aceh 3. Sumatera Utara 4. Sumatera Barat.
5. Riau 6. Jambi
7. Bengkulu
15, Kalimantan BG.rat 16. Kalimantan Tengah 17. Kalimantan Timur 18. Kalimantan Selatan
19. Sulawesi Utara
20. Sulawesi Tengah
21, Sulawesi Selatan
8. Sumatera Selatan 22. Sulawesi Tenggara
9. Lampung 23. Nusa Tenggara Barat 10. Jawa Barat 24. Nusa Tenggara Timur
11. Jawa Tengah 25. Timar Timur
12. DI. Yogyakarta 26. r-:aluku
13. Jawa Timur 27. Irian Jaya
14. Bali 28. SINGAPURJ,
29. MALAYSIA 30. THAILAND.
hdapun kegiatan yang dilakukan oleh Santri secara rutin
adalah sebagai berikut : 1. Jadwal harian disesuaikan dengan waktu shalat setempat.
04.00 - 05.00 Bangun pagi,Jamaah Subuh, tadarrus Al-Qur
05.00 - 06.00
06.00 - 06.45
06.45 - 12.05 12.15 14.00
14.00 - 15.00
15,00 - 15. 30 15,30 - 17.00
17.00 - 18.00
18.00 - 18. 30
18. 30 - 19,00
an.
: Mengulang pelajaran, mandi
Mak an pagi, persiapan ke sekolah
Belaj ar di kelas
Jamaah Dluhur, makan siang dan istirahat
Belajar Ki tab, keterampilan Jamaah shalat Ashar. Olah raga dan aktivitas di luar sekolah.
Mandi, menj el ang magri b.
Jamaah Maghrib, tadarrus Al-Quran.
Makan malam.
2.
3.
19.00 - 19.30 19.30 - 22.00 22. 00 - 04. 00
Jamaah Isya. Mengulang pelajaran, dan lain-lain. I stirahat/tidur.
Jadwal Mingguan a. Ra bu jam
b. Kamis jam
c. Kamis jam
jam
13.00 -
13.00 -
10.30 -dan
19.30 -
17.00
17.00
12.00
22.00
:
:
Latihan Pramuka Putri. Latihan keterampilan putra Latihan pramuka putra latihan keterampilan putri Muhadlarah (latihan pidato bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta diskusi.
d. Jumat : jam 06.00 - 10.00 Senam, pembersihan umum , kegiatan massal.
Jadwal Tahu nan Juni
Juli Agustus :
Sep/Okt
Desember
Januari
Pebruari
a.
b. c.
d.
e.
f. g.
h.
i. j.
k. 1.
Penerimaan santri baru
Penataran P4 bagi pelajar baru Pe!< an Perkenalan (Khutbatul Arsy). Pekan olah raga Seni dan Pramuka/PORSEKA. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (kelas V).
Rihlah (tour) kelas I s/d IV. Perkemahan Pramuka setiap jumat (kelas IV) Ujian Mid semester ganjil. Ujian (EHB) semester ganjil
Libur semester ganjil. Rihlah ilmiah (studi tour) kelas V. Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) kelas en am.
m. narunnajah Expo (Pameran hasil karya santri) n. Pergantian Pengurus Pramuka o. Pergantian Pengurus Pelajar.
p. Amaliah Tadris (praktek mengajar)ll:elas VI q. Kursus Pers dan Jurnalistik.
TFJaret/Aprl: r. Ujian Mid semester genap Mei s. U.iian e.khir (kelas VT) 'l'MT.
- 35 -
Aliyah.
u. EBTAN Madrasah Tsanawiyah.
v. EBTAN Madrasah Aliyah.
w. Haflatul Ikhti tam (Persiapan) Kelas VI.
Juni x. Ujian (EHB) Semester genap.
y. Pengajian/Penjemputan.
z. Libur akhir tahun ajaran.
Siswa TMI pada awal tahun ajaran 1994/1995 berjumlah 2. 2.219 siswa dan siswi. Namun karena satu dan lain hal -
sehingga ada beberapa di antaranya yang terpaksa tidak
dapat melanjutkan studinya di Darunnajah, hingga ujian
akhir tahun ini TMI berjumlah 1995 siswa dan siswi de -
ngan perincian sebagai berikut . . Kelas I .............. = 722 siswa(i).
Kela.s II .............. = 356 siswa(i).
Kelas III ............. = 169 siswa(i).
Kelas Takhasus ....... = 105 siswa(i).
Kelas IV ............. = 191 si swa( i).
Ke las v ............. = 186 siswa(i).
Kelas VI ............. = 266 siswa(i).
Ju ml ah tersebut dibagi menjadi 56 kelas dengan
perincian : 24 kelas untuk siswa dan 32 kelas untuk sis-
wi. Bagi santri TMI Darunnaj ah, ujian akhir merupakan
dambaan sekaligus merupakan sesuatu yang mencemaskan ka
rena dari ujian inilah ditentukan nasib (lulus dan gagal
nya) santri seJJama belajar di Pondok Pesantren Darunna -
jah. Pad2 ujian akhir bagi TIU materi yang diujikan ada
lah mata pelajaran khas pondok atau mata pelajaran khu -
sus pesantren sejak kelas I hingga kelas VI TMI Darunna
jah dengan tidak menyertakan mata pelajaran umum seperti
matematika, Fisika, Biologi, IPS dan lain-lain. Adapun -
materi-materi yang diujikan di antaranya ialah:
1. Bahasa Arab I meliputi:
a. Nahwu.
- 36
2. Bahasa Arab II meliputi:
a, Mutholaah,
b. Mahfudzat.
3. Fikh
4. Tarbiyah
5. Tafsir
6. Al-Hadist, Musthalahul Hadits.
7. Ulumu]) Quran.
8. Bahasa Inggris, Grammar.
Ujian akhir TMI Darunnajah pada tahun ini dilaksana
kan pacta tanggal 12 s/d 15 Ramadlon 1414 bertepatan de
ngan tanggal 25 s/d 28 Maret yang diikuti oleh 266 orang.
Pada ujian akhir TMI ini, para santri benar-benar diuji pe
nguasaan mata pelajaran yang tel,,.h mereka geluti sejak ke-
1as I Tsanawiyah. Ujian akhir juga merupakan persyaratan
mern;lapatkan ijazah TMI Darunnaj ah. Perlu diketahui bahwa -
ijazah TMI Darunnajah telah mendapatkan MUADALAH (persama
an) dari Internasti onal Islamic University Madinah ctan Qi s
mu Muadalah Al-Azhar University, Cairo Mesir.
REKAPI TULASI KELULUSAN !<ELAS VI
TMI DARUNNAJAH TH.AJARAN 1993/1994.
KELAS ! Mz ! JJ J !<;L D JML ! KETER.
---------------------------------------------------------VI A 0 0 10 20 4 34
VI B 0 2 11 24 1 38 VI c 1 1 10 22 3 37 VI D 0 1 9 21 7 38 VI E 1 0 12 18 8 39 VI F 0 0 9 25 5 39 VI G 0 0 8 29 4 41
---------------------------------------------------------Jt'll.,H 2 ! 4 ! 69 ! 159 32 226
- 37 -
PROSEJl.'TASI KELULUSAN
KRITERIA ! PUTRA PUT RI
1. Mumtaz 0,91 % 0,63 % 2. Jayyid Jiddan 2,75 °/o 1, 27 ot
70
3, Jayyid 28, 44°/o 23,56 °/o 4. I•iaqbul 60,55°/o 59.23 5~
5. Dho' if 7,33% 15, 28 o/ ,,
~' ' = 266
Keterangan :
a. Mumtaz
b. Jayyid
c. Jayyid
d. Maobul
e. Dho 1if
(MZ) = Kelulusan Istimewa
Jidoan (JJ) = Kelulusan baik sekali
(J) = Kelulusan baik
(M) = Kelulusan cukup
(D) = Kelulusan kurang
EBTANAS KELAS III i•'AS!<J-\SAH TSA~!A.WIYAH DARUNNAJAH
Tahun ajaran 1994/1995 mendatang merupakan permulaan
palaksanaan Kurikulum baru (kurikulum 1994) dalam rangka -
peningkatan Pembangunan Nasional di bidang Pendidikan,
Pada awalnya Darunnajah secara resmi tidak memperbo
lehkan santrinya mengikuti EBTANAS, karena Ebtanas yang
menghasilkan Jl.'Ei''i (Nilai Ebtanas Jvit.Jrni) hanya diperlukan a
pabila siswa ingin melanjutkan studinya ke SLTA yang berna
ung di bawah DIKBUD, yang juga ada penyeragaman pel:.aksana
annya bagi madrasah di bawah Departemen Agama. Sedangkan -
melanjutkan studi ke Aliyah pada umumnya dan juga Darunna
jah. NEM atau ETANAS tidak diperlukan dan sesungguhnya
program sekolah TMI Darunnajah adalah enam tahun, jadi sis
wa kelas III MTs Darunnajah barulah menempuh separuh dari
program TMI; padahal seyogianya mereka harus menammatkan -
sekolahnya di Darunnajah Tingkat Aliyah.
- 38 -
Disadari bahwa tidak semua murid Tsanawiyah Darunnajah
akan rnelanjutkan studinya di SMA, yang rnenjadikan NEM seba
gai persyaratan utarna dalam pendaftarannya. Untuk i tu Darun
najah memberikan jalan keluar dengan rnengkoordinir siswa(i)
yang ingin mengikuti Ebtanas dengan mengikut sertakan mere
ka kepada sekolah yang menyelenggarakan Ebtanas. Perlu di -
ketahui bahwa Darunnaj ah tel ah menetapkan ketentuan yai tu :
bagi T.Urid /1lTs Darunnajah yang mengikuti EBTANS SLTP, tidak
diperkenankan melanjutkan studinya pada Madrasah Aliyah na
runnajah.
Setelah diberlakukan ketentuan tentang ujian Ebtanas
bagi Madrasah Aliyah di lingkungan Departemen Agama, maka -
kebijaksanaan l)arunnajah tentang Ebtanas dipertirnbangkan.
Pada tahun ajaran 1993/1994 Darunnajah diberikan ke -
percayaan menjadi pelaksana Ebtan dan Ebtanas untuk Madra -
sah Darunnajah sendiri dan bagi i'1!adrasah-~1adrasah di wila -
yah Rayon XIII.
Ebtanas 1994 dilaksanakan dari tanggal 19 s/d 11 Mei
1994 meliputi ma ta pelaj aran IPS, IPA, Nater.iatika, PMP, Baha
sa Inggris dan Bahasa Indonesia. Sedangkan dari tanggal 13
s/d 14 Mei 1994 dilaksanakan Ebtan yang meliputi mata pela
jaran : hl-Ouran-Hadi ts, Aqidah-Akhlak, Fiqh ctan Bahasa A -rab.
Peserta Ebtan dan Ebtanas di MTs Darunnajah berjumlah
322 orang peserta yang berasal dari lima Madrasah MTs yaitu
MTs Darunnajah Ulujami, MTs Ar-R;i.dwan, MTs hs-sa• adah, MTs
Darussalam dan MT!t> Miftahul Huda.
Madrasah yang bergabung di MA Darunnajah adalah :
1. Madrasah Aliyah Darunnajah Ulujarni 263 orang
2. Madrasah Aliyah Darunnajah Petukangan 72 orang
3. Madrasah Aliyah Ar- Ridwan 7 orang
--------------------------------------Jumlah keseluruhan 342 orang.
Dengan adanya kebijaksanaan baru tentang Ebtanas , In
sya Allah tidak akan menjadikan mutu Pendidikan Darunnajah
menurun namun akan ter,iadi sebaliknya yai tu Darunna,iah se -
BAB III
PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN
A, KURIKULUM DAN KEGIATAN PESANTREN
Kurikulum yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Darunnajah pada dasarnya mengikuti kurikulum yang telah -
ditetapkan oleh Pemerintah cq. Departemen Agama RI. kemudian ditambah dengan kurikulum lokal Pondok Pesantren Darunnajah dengan tujuan untuk memantapkan pelajaran agama, bahasa Arab dan bahasa Inggris dan yang paling penting ia lah mempertahankan citra Pesantren yakni menjadikan parasantri mahir membaca kitab kuning.
Untuk TMI pada tahun ajaran 1993/199Li adalah seba
gai berikut: Pelajaran
K e 1 a s
Semester Tujuan Kurikuler
Buku Pegangan Metode .nl okasi waktu Batasan pelajaran
Pelajaran K e 1 a s
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku Pegangan Met ode
Alokasi waktu Batasan pelajaran
Aljururniyah
III Gasal dan Genap
: Memperkenalkan kitab kuning yang -biasa dipakai di Pesantren. Matan Al-Jurumiyah Induktif Satu jam perminggu. Gasal: Al-Kalam s. d. i'la yu' rabu bil huruf. Genap : Al-Af 1 a1 s.d. -Al-Maf 1ulul ladzi lam yusamma Faa
'iluhu.
Nahwu Sore
IV Gasal dan Genap
Memperluas pemantapan ki tab kuning dan dapat mernbandingkan dengan nah WU pagi.
Alfiah Ibn /t,alik Direct metode satu jam perrninggu
Gasal: Al-Kalam s.d. Mabni wal 1•1u 1
Pelajaran ·
Kelas
Semester
Tujuan kurikuler
Buku pcgangan
Method a
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Pdajaran
Kclas
Semester
Tujuan kurikulcr
Buku pcgangan
Methopc
AlobL>i waktu
Batasan Pclajaran
Pelajaran·.
Ke las
Semester
Tujuai1 kudkulcr ..
Buku pegangan
Meth ode
Alokasi waktu
Batasan Pclajaran
- 40 -
· : Nahwu sore.
:V.
: Gasal
: Mcmperluas pemantapan kitab kuning dan dapat
mcngembangkan, membandingkan dengan nahwu pagi.
: Alfiyah Ibn Malik.
: Direct methode.
: I jam/minggu.
: Gasal; Kaana \va akhwaluha s,d na'at wal man'ut.
: BalHL<;a A(a.b.
:L : Genap.
: Sant1i mampu dan bcrani berbicara dengan pola-pola
dasar bahasa Arab, dan mendorong Santri untuk beltijar.
: Durussul lughoh al-arobiyah. (terbitan Gontor)
: Direct methode dengan contoh maksimal I peragaan
. Jangsung.
: 8 jam/minggu (7 pagi dan I sore)
: Pel.. 18 s.d Pel.. 4 jilid IL
: Bahasa Arab.
: IL : Gasal dan Gcnap.
: Santd mampu dan bcrani bcrbicani dcngan pcmantapan
pola-poh dasar bahasa Arab.
Santd mampu berbicara dan menulis Arab sccara benar.
: B. Arab IL
: Dir~ct methode dcngan mcmpcrbanyak pcnckanan latihan
· lisan dan tulis.
: 2 jam/m!i1ggu.
: Gasal ; Pel.. 5 s.d Pel.. 9 jilid II
Gcnap ; Pel.. 10 s.d Pel.. 14
Pelajaran
Ke las
Semester
Tu juan kurikuler ·
. Buku pegangan
Meth ode
Aloka5i waktu
Batasan Pclajaran
Pclajarai1 ·
Ke las
Semester
Tujuaii kmikuler
Buku pegangan
Meth ode
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Pelajarai1 .
Ke las
· Semester
Tujuan kuliktiler
Buku pegangan
: B,Arab.
: Takhassus
: Genap
- ~1 -
: Santri ma,mpu dan berani berbicara dengan pemantapan
pola-pola dasar bahasa Arab .. Santti mampu berbicara dari menulis Arab secara benar.
: B. Arab II (terbitan Gontor) .
: Direct methode dengan memperbanyak peiiekanan latihaii
lisan dan tulis.
: 4 jam I minggu
: Pel.. 5 s.d Pel.. 14 jilid II
: Imla'.
: I, II, dan Takhassus
: Gasal dan Gcnap
: Mclatih daya ingat Sanui.
..
Melatih Santri agar mampu menulis Arab dati yang mereka
den gar.
: B~lum ada, akan disusun.
: Penugasan; review, diktc, rckonstruksi.
: I jam/minggu.
: 10 j~dul. ( maksimal 15 judul untuk Takhassus).
: Shorof.
: II. .
: Gasal dan Genap.
: Santli dapat berbicara dan menuiis dcngan benar.
(terhindar da1i kesalahan).
Sanui 1nei1getahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang . . ' . benar dan yang salah.
Santri terampil dan cakap mcmbuka dan mcmpcrgunakan
kamus. ·
: Muqcidimah Al-shorf. •
MeLl1ode
Alokasi waktu
Batas Pelajaran
Peiajaran
Kdas
Semester
Tujuan kurikuler
Buku pegangan
Methode
Alokasi waklu
B alasan Pelajaran·
Pclajaran
Ke las
Semester
Tujuan kurikuler
- 42
: Induktif. • : 1 jam/minggu.
: Gasal ; Dari awal s.d akhir buku.
Genap ; Dad awal al-amtsilah s.d bab VII buku al-
amtsilatuttashdfiyyah.
: Shorof.
: III.
: Gasal dan Genap.
: Santti da~at berbicara dan mchulis dengan benar.
(terhindar dari kesalahan). ·
Santti mengctahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang
benar.
Santri terampil dan cakap membuka dan mempcrgunakan
kamus.
: Al-amtsilatuuasluifiyyah ..
: Induklif.
: 1 }am/minggu. ·
: Gasal ; Da1i bah awal atsulatsi mazid s.d naql tsulatsi 'ala
wazni tafa'ala mazid bi harfaini. (5 bab)
Genap ; Dari bah naql tsulalsi 'ala wazni ifla'ala s.d wazn
ifalla. (3 bab)
: Shorof.
: Takhassus
: Gasal dan Gcnap.
: Sanui dapat bcrbicara dan menulis dcngan bcnar.
(tcrhindar dad kcsalahan).
Santti mcngetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang
benar.
- 43
Saniri terampil dan cakap membuka dan mempergunakan
kamus.
Buku pegangan : Muqodimah Al-shorf.
· Al-amtsilatuttashrifiyyah .
. Metllode : Induktif.
Alokasi waktu : 2 jam/mingg·u.
Batasn Pelajaran ·· : Gasal ; Dari awai s.d akhir kitab Muqodirnah Al-shorf
Pelajaran
Kc las
Semester
Tu ju an Kurikuler
Buku pcgangan
Mctodc
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
P11lajaran
Kelas
Semester
Genap ; Dari bab al-awwal atssulasi s.d tsulatsi mazid 'ala
wazni it'alla
: Shorof.
: IV.
: Gasal dan Genap.
: Santri dapat berbicara dan rnenulis dengan benar.
(terhindar dari kesalahan) . • Santri mcngctahui asal-usul kata dun susunan kalirnat yang
bcnar.
Santri tcrarnpil dan cakap rnernbuka dan mcm'pergunakan
kamus.
: Al-amsilatu Al-taslitiyyah & Kamus Arab; Al-Munjid.
: Induktif.
: I jam/minggu.
: Gasal ; dari bab Wazn Istafala s.d. Al-madhi ala mabni lil
maful al-mutlasil bi dzomir.rof'.u. ·
Gcnap; dad bab ti'il mul11ori' inabni Ii! fa'il al-muttasil bi·
dzomir rol'u, latihan mcmbuka munjid.
: Nahwu.
: II.
: Gasal dan Gcnap.
Tujuan Kurikulcr .
. Buku pcgangan
Metodc
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Keterangan
Pelajaran
Ke las
Semester
Tujuan Kurikuler
. _Buku pegangan
Mc:todc
Alokasi waktu
Batasan Pdajaran
- 44 -·
: Santri dapat berbicara dan menulis dengan benar.
(terhindar dari kesalahan).
Santri mengetahui as;il-usul kata dan susunan kalimat yang
benar.
Santri terampil dan cakap membuka dan mcmpergunakan
kamus .
: Nahwu al-wadhih I.
: Induktif.
: Gasal ; Dari awal buku jilid I s.d. rafu 'l-fiil al mudlri'
(15 bub)
Genap ; Dari kaana wa akhwat11ha s.d, al-na't,ditambah
dcngan Taqsim al-fi'il ila sholiih al-akhir wa inu'thalli al
akhir, dad buku jilid II (13 b·ab).
: Membuka kamus bertujuan melatih santri uilluk mcncad
kosa kata Bhs. Arab, berpcdoman pada buku yang telah.
disusun oleh Usl. Atim Husnan, Pcngajar KMI. Go1:tor ..
: Nahwu.
: III.
: Gasal dan Gen<)p.
: Sanui dapat berbicar.a dan menulis dengan bcnar.
(lerhindar da1i kcsalahan).
: ' . ..
Saritd mcngctahui asal-usul kat.a dan susunan kalimat yang
bcnar.
Sanu·i tc:rampil dan cakap mcmbuka Clan mcmpcrgunakan
kamus.
: Nahwu alcwadhih I dan II.
: Induktif.
: Gasal ; Al-ism al-mu'tal 'lakhir scd. Al-asma'al khamsah
wa ahwal i'robiha. · .
Gc:nap ; 'Alamat al-t:i'nits fil afal s.d. Ism al-isyaroh.
'
Pelajaran
Kelas
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
Mctodc
Alokasi .waktu
Buta.5an Pelajaran
Kctcrangan
Pclajura11
Ke las
Scrilestcr
Tujuan Kurikulcr
Buktt pcgangan
Met ode
Alokasi waktu
Batasan Pclajaran
: Nahwu.
: IV.
- 45 -
: Gasal dan Genap.
· : Santti dapat berbicara dan menulis. dengan bcnar.
(terhindar dari kesalahan)
Santd merigetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang
benar.
Santri ierampil dan cakap membuka dan mempergunakah
· kamus.
: Nahwu al-wadhih II dan III.
: Induktif. ..
: Gasal ; Naibul fa'il (buku jilid II) s.d.Dlomir rafa' al-.. barizat al-muttashilah bi! afal (buku jilid III) (13 bab)
Gcnap; Bab isnad al- afal shohihah wal mu'thullah ila '! .·
dhomir al-badzah s.d. Ism al-maful. (13 bab)
: Lihat appcndik.
: Nahwu.
:V.
: Gasal dun Genap.
: Santti dapat bcrbicara dan mcnulis dcngan bcnar.
(tcrhindar dad kesaluhan)
Santti mengctahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang
bcnar.
Suntri tcrampil dun cukap mcmbuka dun mcmpcrgunakan
kumus.
: Nahwu Al-wadhih Ill.
: InduktiL
: Gasal ; Bab al-mustanna bi ilia s.d. Al-marnnu' min al
shorf Ii sighot muntuha 'ljumu' aw alif al-ta'nit~
(11 bab).
Pclajaran . ·
Kc las
Semester
Tujuan Kurikuler
B uku. pegang~n
Metode
Alokasi waktu
Bat as an Pela jaran
Keterangan
Pclajaran
. Kelas
Semester
Tujua.n Kurikul.er .
.Bl)ku pegangan
Mctodc
- 46 -
Genap ; Bab al-na'at al-haqiqi wa'l sababy s.d. akhir buku
jilid III (9 bab).
: Nahwu.
: VI.
· : Gasal dan Genap.
: Sanui dapat berbicara dan mcnulis dengan bcnar.
(tcrhindar d.ari kcsalahan)
Sanui mengetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang.
benar.
Santri terampil dan cakap membuka dan mcmpcrgunakan
kamus.
: Al-tsanawy I.
: lnduktif.
: Gasal ; Dari bab almuja1Tod wa'I mazid s.d. tawkid al
fi'il.
Gcnap ; Dari bab Ni'ma wa bi'sa s.d. saadu'l-fa'il wa
na'ibih masaddal khabar. /'.'. /'
: Aqidah. ·
: I.
: Gasal dan Gcnap.
: Sanui mcmahami mcnghayati dan mc)'akini aqidah Islam
dcngan bcnar bcrdasar dalil naqli dan aqli.
Sanui dapat mcmbcdakan aqidah yang bcnar dan yang
salah.
: 1. Ushuluddin. I. Zarkasi
2. Aqidah Ahlaq Dcpag. ·
: - Ilqoiyah
- Tahawuriyah . ·
'.
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Keti::rangan
Pelajaran
Kelas
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
Metode
Alokasi waktu
Batasan Pclajaran
PCI.ajaran
Kel:is
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
- Istiqroiyah .
: ljam/ninggu
- 47 -
: Gasal ; Pendahuluan s.d. Al-asma' al• husna
Genap; Petunjuk Allah s.d. akhir buku Ushl)luddin.
: Aqidah.
: II.
: Gasal dan Genap.
: Santti memahami menghayati dan meyakini aqidah Islam
.dengan benar berdasar dalil naqli dan aqli.
Sanui dapat membcdakan aqidah yang bcnar dan yang
salah dengan mcnggunakan Bhs. arab.
: 1. Kutub al-sa'adah.
2. Aqidah Ahlaq negeti.
: - Jlqoiyah.
- Tahawutiyah.
- Istiqrpiyah.
: 1 jam/minggu.
.. -.
: Gasal ; Pcndahuluan s.d.Al-farq bayna al-mujizat wa al
karomah.
Genap ; Al-wajib Iii Rosul wal mustahil 'alaihim S.}L fi al:
khotim'ati qodlo' dan qadar.
: Aqidah.
: III. : Gasal dan Gcnap.
: Santti i:ncm'ahami menghayati dan mcyakini aqidah Islam
dcngan · bcnar bcrdasar daJil naqli dan aqli.
Sanui dapat mcmbcdakan aqidahyang bcnar dari yang
· salah dcngan menggunakan Bhs. arab.
: Al-dinul Islam, Cct. DN.
Metod.e.
· Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Keterangan
·Pelajaran ·
Ke las
Semester
Tujuan Kuri~uler ·
Buku pcgangan
Metodc
Alokasi waktu
Batasan r:elajaran
Kcterangan
Pelajaran
Kclas
Semester
.Tujuan J(urikuler
Aqidah Ahlaq Negeri I, II, UL
: - Ilqoiyah
- Tahawuriyah
- Istiqroiyah
: 1 jam/minggu.
: Gasal ; Al-khassat _al-ula s.d.al-khassat al-khomisah.
Genap ; Al-Ibadah s.d.al-wajibu liammatil muslimin
: mengulang kcmbali Aqidah Akhl.aq k:ls. 1,2 & 3
: Aqidah · .. : Takhassus
: Gasal dan Gcnap
: S.ant.J.i memahami menghayati dan meyakini aqidah Islam
dengan benar berdasar dalil naqli dan aqli..
Sant.J.i dapat meml:icdakan aqidah yang benar dan yang
salah dengan menggunakan Bahasa Arab.
: Ushuluddin Zarkasi
: - Ilqoiyah
- Tahawuriyah
- Istiqroiyah
: 2 jam/minggu
: Gasal ; Satu buku habis.
Gcnap ; Dari awal s.d. sclcsai
: Aqidah
: IV
: Gasal .dan Gcnap
: Santri mcmahami mcnghayati dan mcyakini aqidah Islam
dengm1 benar berdasar daiil naqli dan aqli.
S<1nt.J.i dapat mcmbedakan aqidah yang bcnar dan yang
salah dcng<in mcnggunakan Bhs. arab.
Buku pegangan
Metode
Alokasi waktu ·
Batasan Pelajaran
Kctcrangan
Pclajaran
Kc las
Semester
Tujuan Kurikulcr
Buku pcgangan
Mctodc
Alokasi waklu
Batasan Pclajaran
~clcrangan
- 49 -
: Al-aqidah al-washithiyah Musthofa al-'alim lisyaikh Ibn
Taymiyah
: - Ilqoiyah
- Tahawuriyah
- Istiqroiyah
: !jam
: Gasal ; Ta'rifu al-aqidah s.d. Majiulloh wa ityanihi
Genap .; .Itsba.tul wajhi walidayn wal 'ayn. s.d. Al-asilah
lilmurojaah
: Aqidah
:V
: Gasal dan Genap
..
: Santti mcmahami mcnghayati dan mcyakini aqidah Islam
dcngan bcnar bcrdasar dalil naqli dan aqli.
Santti dapat mcmbcdakan aqidah yang bcnar dan yang
salah qengan menggunakan B hs. arab.
: Nabdzalu fi al-aqidah islamiyah (M. sholch al-'atsimin)
Jamiah al-imam Ibnu Shu'ud al-islamiyah
: - Ilqoiyah
- Tahawuriyah
- Istiqroiyah
: I jam/minggu
: Gasal ; Al-muqodimah s.d. al-iman bi al-kutubi
Genap.; Al-iman bi al-Rusuli s.d. Ahdaful aqidah
islamiyah
Pelajaran
Ke las
·Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
Metode
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Ketcrangan
Pelajaran
Ke las
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
Mctodc
Aloka.>i waktu
BatasanPelajaran
: Aqidah
:VI
: Gasal dan Genap
50
: Santri memahami menghayati dan meyakini aqidah Isiam
dengan benar berdasar dalil naqli dan a,qli.
Santri dapat membcdakan aqidah yang bcnar dan yang
salah.
: Sesuai <lengan GBPP Depag
: Diskusi .• penugasan bahasan.
: ljam/minggu
-: Seluruh materi
': Penambahan refcrensi dalam pcnulisan bahasan, kemudian
mereka m·encrangkan dcngan pcngawasan·dan.penllaian
Guru.
: Ushul Fiqh
: III
: Gasal dan Genap
·: Santd dapat mengetahui tata cara pengambilan Hukum
. Islam dad dasa-dasar Fiqh ..
Santri dapat mcnjawab masala fiqh dcngan kaidah-kaidah
dasar · fiqh.
Sanui membcrikan contoh-contoh dari kaidah-kaidah
fiqhiyyah ·
Santri dapat memahami dan niengerti istilah-istilah. dalam_
ushul fiqh.
: Mabadiy Awaliyal1
: Ilqoiyyah
Jstiqroiyyah
·_ Taha">'.miyyah
· Tathbiqiyyah
: 2jam/minggu
•
: Gasal ; Qismul awwal s.d.fi iqrori shohibi syar'iyah
Genap ; Al-ijma' s.d. al-qoidah al-khomisah
Pelajaran
Ke his
Semester
Tujuan Kurikuler
Buk4 pcgangan
Metode
Alokasi waktu
. Batasan Pelajaran
Keternngan
Pelajaran
Ke las
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
: Ushul Fiqli
: Takhassus
: Genap ·
- 51 -
: Santri dapat mengetahui tata earn pengambilan Hukum
Islam dari dasa-dasar Fiqh.
Santri dapat menjawab masala fiqh dengan kaidah-kaidah
dasar fiqh.
Sanui membcrikan eontoh-eontoh dad kaidah-kaidah
fiqhiyyah
Santri dapat memahami dan mengeni istilah-istilah dalam
ushul fiqh.
: Mabady Awwaliyah
: llqoiyyah
fstiqroiyyah
Tahawudyyah
Tathbiqiyyah
: 2 jam/minggu
: Al-qismul awwal s.d. Al-qoidah al khomisah:
: Uslrnl Fiqh
: IV.
: Gasal dan.Genap
·:Santti dapat mcngctahui tata earn pcngambilan Hukum
· Islam da1i dasa-dasar Fiqh.
Santti dapat mcnjawab masala liqh dcrigan kaidah-kaidali
.dasar fiqh.
Santri mcmbcdkan eontoh-contoh dad kaidah-kaidah
fiqhiyyah
Santri dapat mcmahami dan mcnge1ti islilah-istilah dalam'
ushul liqlr.
.: Gasal ; ·Mabadi awwaliyah
Genap ; Al-bayan
Met ode
Alokasi waktu
B·atasan Pelajaran.
Keterangan
Pelajaran
Ke las
Semester
TujuanXurikuler
Buku pegangan ¥
Metocle
Alokasi waktu
Batasan Pclajara1i
Ket<.:rangan
: Ilqoiyyah
Istiqroiyyah
Tahawuriyyah
· Tathbiqiyyah
: 2 j:im/minggu
- 52 -
: Gasal ; Al-qoidal.i al-sadisah s.d. Akhir buku Genap; Bab awwal s.d. Al-Qaidah 1:1.l-1"rbauwn
: Untuk semester gasal akan disusun buku Ushul Fiqli •
clcnga1i menyortir contoh-contoh yang ada scsuai clengan
kdmtuhan clan tuntuta11 zaman .
: Ushul Fiqh
:V : Gasal dan Gcnap
. .
: Santri dapat mcngctahui tala cam pcngambilan Hukum
Islam d_ad dasa-dasar Fiqh.
Santri dapat mcnjawab masala fiqh dcngan kaidah-kaidah
dasar fiqh.
Sanui mcmbcrikan contoh-contoh dari kaidah-kaidah
fiqhiyyah
Santri dapat m<.:mahami dan mcng<.:1ti istilah-istilah dalam
ushul liqh.
: Al-baya_n
: Ilqoiyyah
Istiqroiyyah
Tahawuriyyah
Tathbiqiyyah
: 2 :jam/minggu · ·
: Gasal ~ Al-Fashlul Awwal
· mabhats al-tsani(hal 35)
.(hal 15) s.d.al-
G..:nap ; Al-mabhats al-tsalits Ii al-'am s.cl.Al-akhir al
mabhats al-tsalits.(hal 52)
: Al-masalat al-sadisah wa al-'isynm mahdzufah.
Pelajaran
Ke las
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
Metodc.
Alokasi waktu
· Batasan pclajaran
Keterangan
Pclajaran
Kelas
Semester
Tujuan Kurikuler
: Ushul Fiqh .
: VI
: Gasal dan Genap
53
: Santti dapat mengetahui tata cara pengam bilan Hukum
Islam dati dasa-dasar Fiqh.
Santti dapat menjawab masala fiqh dengan kaidah-kaidah
dasar fiqh.
Santti membcrikan contoh-contoh dati kaidah-kaidah
fiqhiyyah
Santti dapat memahami dan mengerti istilah-istilah dalam
ushul tiqh.
: Qasal ;. Al-bayan · ·
Genap ; Fiqli, Usliul tiqh I, II, III Pel... Nageri ·
: Ilqoiyyah ·
Isti_qroiyyah
Tahawutiyyah
Tathbiqiyyah & Munafasah
: 3 jam/minggu
: Gasal ; Al-khosh wa al- takhshish(hal. 52) s.d.
tammat (ha! 7 6) .
. Genap; Seluruhmate1i
: Al-adyan
:V : Gasal dan Gcnap
•
: Santti me.ngetahui agama selain Is!ain, sejarah munculnya,
dasar ajarannya (kitab sucinya) dan ·pcrkembangannya.
Mengctahui persamaan dan perbcdaan agama selain Islam
dcngan Agama Islam.
Buku peg~ngan
Met ode
Alokasi waktu
Batasan Pclajaran
Kcterangan
Pclajaran
Kelas
.Semester
Tujuan Kurikulcr .
Buku pcgangan
Metode
Alokasi waktu
Batasan Pclajaran
Kctcrangan . ·
- 54 -
Santri ma·mpu mcnguasai bahasan-bahasan bidang study
sejarah Agama.
Santri mampu mcnjawab soal-soal EBTAN dcngan baik. ' . .
; Al-adyan, Mahmud Yunus.
: Al-ilqoiyyah
Al-tahawmiyyah
.: l jam/minggu
: Gasal ; Ta'rif al-adyan s.d. Akhir bab Brahma (ha!. 14)
Genap ; Dari bab Budha (ha!. f4) s.d. bab alkunfasyiasiah
· (hal.25)
: Al-adyan
: VI
:. Gasal dan Genap
: Gasal; Santri mengctahui agama selain Islam, sejarah
munculnya, dasar ajarannya (kitab sucinya) dan
perkembangannya.
Mengetahui persamaan dan perbedaan agama selain Islam
dengan Agama Islam.
Genap; Santri mampumcngua.5ai baha.5a11-bahasa11 bidang
study scjarah Agama.
Santti mampu menjawab soal-soal EBTAN dcngan baik. ·
: 1. Al-adyan (Mahmud Yunus)
i. Pcrbai1dinga1i Agama ;
- Drs. Sukardi
- Drs. Rifa'i
.. Drs. Abd Azis (Wicaksana)
- Drs. Rustam. (Dirjen Lembaga Islam)
: Al-ilqo~yyah
Al-tahawuriyyah
: 1 jam/ minggu
· : At-tauriyah (ha!. 25) s.d; AHaurah (hal.37)
: Judul tcrakhir dibciikan lingkasan saja.
Pelajaran
Kelas
Semester·
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
Mctode
Alokasi waklu
BatiJS·an Pclajaran
Kctcrangan
Pclajaran
Ke las
Semester
Tujuan Kurikulcr
Buku pegang.an
Mctodc
Alokasi. waklu
Batasan Pdajaran
Kcterangan ·
Pclajaran
Kclas ·
Scm\:stcr
Tujuan Kurikulcr
Buku pcgangan .
: Mahfudzot.
: r.. : Gasal dan Genap.
55 -
: Santri memahami kata-kaia khidmat yang disampaikan
kcpadanya dan mcnghafalnya.
: Diktat Mahfudzot Gontor.
: Al-ilqoiyyah.
taha'-':'uriyyah.
: I jarn/minggu.
: Masing-masing semester 40.
: Sanui wajib mcnghafal.
: Mahfudzot.
: IL : Gasal dan Genap.
..
: Santri dapat mcrriaham.i uslub berhikmah dan dapat
mcncrapkannya dalam kchidupan.
: Diktat Mahfudzot gontor.
: Al-il4oiyyah.
Tahawl)riyyah:·
: lj<imlminggu.
: Gasal 8 Judul
Gcnap 8 judul
:· Santri wajid mcnghafal, judul Ii hat di appendik
: Muhfudzot.
: Ill.
: Gasal dan Gcnap. . . : Sanui dapat memahami uslub bcrhikmah dan dapat
mcncrapkarinya dalam kehidupan.
: Diktat Mahfudzot gontor.
Metode
Alokasi waktu
· Batasan Pelajaran
Keterangan
Pelajaran
Kelas
Semester
Tujuan.Kurikuler
Buku_pegangan.
.Metode
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Keterangan
Pelajaran
Ke las
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan.
: Al-ilqoiyyah.
Tahawuriyyah.
: I jam/minggu.
- 56
: Gasal; 7 judul, Genap; 6 judul
: Ju~ul lihat di appendik
: Balaghoh.
:-IV.
: Gasal dan Genap.
: Sanui dapat memalrnfi dasar~dasar dan kaidah berfikir
yang benar, juga mereka rJapat berfikir dengan obyektif,
rasional dan kiitis serta mampu membedakan yang benar
dai1 salah dan. mendasarkan tindakan-tindakannya atas
· alasan yang tepat bukan atas emosi dan prasangka yang
kurang baik.
: Balaghoh fi al-'ilm. ma'any, M. Ghufron Zainal Alim
· · Ilqoiyyah & TahawmTi)'ah
: Li hat Appendik
: Balaghoh.
: VI.
: Gasal dan Genap.
•
:·Santri dapat memahali dasar-dasar d_an kaidah berfikir
yang benar, juga mcreka dapat berlikir dcngan obyektif,
rasional _da1~·kiitis serta mampu membcdakan yang bcnar
dan salah dan mendasarkan tindakan-tindakannya atas
alasan yang tepat bukan atas emosi d;ii1 prasangka yang
kurang b·aik ..
: Al-balaghoh fi 'ilmi ma'an, Gufron Zainal Alim
Metode
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Ketera!1gan
Pelajaran
Kelas ·
Semester
Tujuan Kurikuler
Buku pegangan
Metode
Alokasi waktu
B atasan Pela jaran
Ketcrangan
· Pclajaran
Kelas ·
Semester
Tujuan Kurikuler
B ukt.i pcgang~n
- 57 -
: Ilqoiyah dan tahawuriyah.
: 1 jarµ/minggu.
: Lihat appendix.
. : Tarikh Tasyri'
: VI
: Gasal dan Genap
: Santti dapat mengerti scjarah perkcmbangan hukurn Islam.
Santti dapat mengctahui dasar-dasar dalam Tasyri' Islam
dan citi-cirinya.
Santri dapat mcnguasai matcri dari Ncgcri dan siap
menghadapi EBTAN.
: Gasal ; Khulashoh tatikh tasyri' al-islamy. (Abd. \Vahab
kholat)
Genap ; Pcl..ajran Tarikh Tasyri' (Wicaksana)
: Al-ilqoiyyah
· Al-tahawmiyyah
Al-tathbiyqiyyah
: 2 jam/minggu
: Bclum ditentukan
: Semester gas al pakai buku pondok, semester Genap pakai
buku d~.ri DEPAG.
: Fiqh
:I v : Casal dan Genap
: Sant1i dar.at memahami dan melaksanakan tata cara ibadah
. yang benar yang mcnyangkut hukum Islam yang lima.
Santri mcngctahui bcberapa hikmah dalam ibadah yang
tel.ah diamalkan scsuai dcngan kritcria no.I.
. : Gasal ; Fiqh (Imain Zarkasi)
1etode
~lokasi waktu
latasan Pclajaran
Kctcrangan
Pelajaran
Kc las
Semester
Tujuan Kurik~ler
Buku pcgangan
Mc to de
Alokasi waktu
Batasan Pelajaran
Kcterangan
- 58 -Gcnap; Fiqh (dari DEPAG)·
: Al-ilqoiyyah
Istiqroiyyah
Tahawuriyyah
: 2 jam/~inggu
: Gasal ; Awal buku fiqhjilid I s.d. scmbahyang orang
sakit
Gcnap ; Bab jenazah s.d. Akhir buku jilid I di tam bah
pcrmulaan buku jilid II s.d. akhir buku terscbut.
: Fiqh.
: II
: Gasal dan Genap
: Sanui dapat mcmahami ta ta cara ibadah sesuai dcngan
hukum Islam yang berhubungan den.gan arkanul Islam
dcngan mcnggunakan bahasa Arab.
Sanu·i dapat mcngctahui dan mcngamalkan syariat Islam
yang bcrhubungan dcngan jual-bcli, qurban, aqiqoh, dan
mcnycmbclih hcwan.
:·Gasal ; l'iqh al-wadhih juz I . . . Gcnap; Fiqh al-wadhih juz II dan III·
: Al-ilqoiyyah
Istiqroiyyah
Tahawmiyyah
: 2 jam/minggu
: Gasal ; Bab thaharoh s.d. sholat khusufayn kccuali
. maskhul khuffayn.
Gcnap; ~ab Buyu', Adhiyah, Al-aqiqoh, Al-dzabihah
(Fiqh wadhih juz III)
- 59 - 1
B. PROSES BEL.AJAR DAN MENGAJAR
Pondok Pesantren Darunnajah di dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar mempergunakan metode campuran yang tentunya disesuaikan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Ada tiga cara belajar yang diterapkan oleh para Guru yang mengajar di Pondok Pesantren Darunnajah selama ini ialah : 1. Si stem Paedagogi yai tu Guru yar1g aktif menerangkan
pelajaran dengan mempergunakan metode ceramah, teruta ma bagi pelajaran yang masih baru atau pengenalan per tama bagi para santri tentang suatu disiplin ilmu.
2. Sistem Andragogi atau juga sering disebut dengan CESA (cara belajar siswa aktif) artinya mereka diberikan -tugas oleh guru untuk mempelajari sendiri suatu pelajaran tertentu, kemudian waktu yang telah ditentukan mereka mendiskusikan di dalam kelas yang dipandu atau diarahkan oleh guru bidang studi tersebut.
3. Sistem campuran artinya pada saatnya Guru menerangkan pelajaran dengan mempergunkanc metode ceramah, dan pawaktu yang lain juga. digunakan dialog dengan mempergunakan metode tanya jawab antara guru dan murid, dan pad a waktu yang lain di terapkan cara berdiskusi atausistem seminar.
Berhubung karena perpustakaan Pondok Pesantren -Darunnajah belum dapat menunjang cara belajar Andragogi, maka proses belajar yang seperti ini masih jarang dilaksana1<an oleh Guru bidang studi. Proses belajar seperti -ini harus di tunjang oleh perpustakaan yang ideal, yakni memiliki buku yang dapat mensuplai kebutuhan murid dan -guru, memiliki ruang baca yang memadai dan nyaman.
Metode lama masih tetap mendominasi sistem belajar dan mengajar di Pondok Pesantren Darunnajah dan agak nya masih susah menerapkan sistem belajar modern, namun pesantrennya sudah memiliki pola pondok Pesantren medern.
- 60 -
C. KEDIETAN EKSTHA KURIKULER
I. DARUNNAJAH COMPUTER COLLffiE (DNCC)
Pondok Pesantren Darunnajah menyadari bahwa usaha untuk menguasai teknologi pada era globalisasi dan in -
formasi seperti sekar0 ,ng ini rneri_jadi keharusan bagi setiap orang, terutama para Pelajar sebagai calon sumber daya manusia masa mendatang yang memiliki potensi besar.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin laju dan pesat perkembangannya, hal ini perlu diimbangi -dengan moralitas yang mantap serta bimbingan agama yang bail<. Salah satu pengembangan IPTE!( i tu adalah mengua -sai teknologi komputer, karena hampit di setiap sektor kehidupan, telah :renggunakan perangkat komputer sebagai a1at untuk ~empermudah pelaksanaan program kerja.
Pesantren Darunnajah telah lama mengantisipasi -tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia baik -pada bidang agama , maupun dalam aspek kehidupan lain -nya termasuk bidang IPTEK, kesemuanya itu actalah sama -pentingnya. Pada bidang IPTEK ini, Pesantren Darunnajah telah mendi_rikan sebuah lembaga yang khusus membidangi komputer dan merupakan salah satu kegiatan ekstra kuri kuler bagi setiap santri.
Darunnajah Computer College (DECC) berdiri se -
jak tahun 1990 ctan hingga kini DI\'CC telah meluluskan se kitar 200 santri. Mereka ini baru menguasai 2 program , yai tu program pengolah kata (Word star) dan program pe -ngolah lembar kerja (Lotus 123).
Bila dilihat dari pada kesempurnaan, maka hasil tersebut masih jauh dari pada apa yang diharapkan, baik oleh DI\~C itu sendiri maupun dari pihak Pondok Pesan -\:ren.
Perimbangan antara jumlah unit komputer yang ter sedia dengan populasi santri sungguh masih jauh, namun dengan 11 unit komputer ini program Dr\CC dapat juga berjalan sekalipun diakui bahwa kebutuhan masih sangat
- 61 -
Kendala lainnya adalah banyaknya kegiatan ekstra kurikuler
sehngga para santri cukup suli t rnengikuti kursus kornputer ini
sesuai dengan kurikulurn dan program yang telah ditentukan. Pe
ngalaman selarna ini kursus tersebut sering mengalami pergeser
an waktu sehingga memperlambat proses pendidikan dalam kursus
c ornputer ini.
D~~C telah berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan
rneanmbah jurnlah computer atau fasili tas yang telah aaa, dan un
tuk tahun anggaran 199li/ 1995, DNCC sudah membuat program-prog
ram baru seperti penambahan materi program dengan program-prog
ram aplikasinya seperti DBi,SE III untuk tingkat program. Menu
rut rencana,program tersebut akan dilaksanakan secara ·terta .
hap. Program lainnya masih dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kualitas pendidikan kursus ini ialah diperboleh -
kannya para santri Tsanawiyah kelas III mengikuti pendieUkan -
kursus kornputer ini yang sebelumnya hanya menerima santri Ali
yah.
Darunnajah berusaha untuk meningkatkan status dari pada
kursus ini menjadi disamakan dengan ujian negara yang dilaksa
nakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sehin;ga ija -
zah dari DNCC tidak perlu lagi dilegalisasi oleh Departemen
Pendidikan dc.n Kebudayaan.
Pendidikan Kornputer ini dirasakan sebagai suatu kebutuh
an yang sangat mendasar bagi semua ilrnuwan dalam mengi~uti per
kembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini •
Kornputer sangat dibutuhkan di dalarn segala sektor kegiatan ma
nusia, baik dalam hubungan manusia dengan rnanusia lainnya se -
perti rnasalah kornunikasi dan inforrnasi, masalah busnis, masa -
lah dokumentasi, masalah perhitungan (matematika), masalah gra
fik dan data secara keseluruhan, masalah terjemahan, masalah -
management, sehingg2 tanpa \computer, manusia akan merasa keting
galan jauh dalam segala bidang kegiatan.
Di dalam menyusun karya ilmiyah ataukah menulis suatu
beri ta surat kabar atau membuat suatu reklame kalau tidak de -
ngan alat canggih seperti komputer alcan terasa jauh ketinggal-
- 62 -
II, LEt,'.BAGA ILMU AL-OURAN (Lit.;)
santri adalah sosok pelajar yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan belajar dan mengajarkan al-Quran di -manapun mereka berada. Santri selalu diidentikkan dengan ilmu-ilmu al-Quran oleh karena ini maka Pondok Pesantren Darunnajah terus menerus membina santrinya agar tetap memiliki norma-norma religious yang berdasarkan al-Quran pa da seluruh aspek kegiatannya sehari-hari.
Pesantren Darunnajah melalui lembaga Ilmu Al-C~ran, melaksanakan program dan kegiatan untuk membina para santri memahami, 'llendalami dan mengamalkan seluruh ajaran yang terkandung di dalam Al-Quran. Lembaga ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk lebi~ memperdalam alQuran baik dari bidang qiraat 'naupun isi kandungannya lewat kelompok yang telah terbentuk sebagai berikut: 1, Kelompok Halaqah tadarrus hl-Curan. 2. Kelompok halaoah Qiraat al-Mujawadah (Jami 1 atul Qura•).
3. Perkumpulan (jam'iyah) Hifzhil Guran • 4. Kelompok halaoah pemahaman isi kandungan Al-Quran.
5. Kelompok Halaqah Syarhil Quran. Bagi setiap santri laki-laki atau wani ta bebas 'lle
'Tlilih dan '!lengikuti salah satu maupun keseluruhan dari pa da kegiatan tersebut, bahkan dianjurkan dengan sangat untuk dapat 'nengikutinya sebagai bell:al dan dasar memantap -kan aqidah Islamiyah dalam kedudukannya sebagai seorang -
f•iuslim.
Pada setiap kegiatan dar!ll pada kelompok tersebut , masing-masing dibimbing oleh para Guru (U~tadz) yang di -tunjuk oleh Pimpinan Pesantren.
Pelaksanaan kegiatan tersebut,erat hubungannya de
ngan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi bagian pengajaran OSDN, baik putra maupun putri. 1. Halaqah 'l'adarrus Al-Quran.
'l'ujuan dibentuknya halaqah tadarrus PJ.-C:uran ini ialah untuk menambah dan memantapkan kualitas baca al-
- 63 -
Quran bagi santri yang masih dirasa kurang pemahamannya
tentang a1-ouran. Halaqah tadarrus Al-Quran diadakan du
a (2) kali dalam sehari yaitu sesudah sholat subuh dan
sesudah sholat Maghri b bertempat di Masjid bagi santri
putra dan di Aula bagi santri putri.
Bagi santri yang masih suli t membaca Al-Quran, ma
ka LIQ bekerja sama dengan LDP~~ mengadakan kursus baca
al-cureµi dengan menggunakan met ode I qra' dan dilaksana
kan pada waktu-waktu tertentu seperti pada bulan rama ~
dhan.
2. Halaqah Qiraat Mujawadah.
Di samping tadarrus dan membaca tartil al-Ouran ,
juga dibentuk suatu perkumpulan yang disebut Jami'atul
Quro. Perkumpulan ini '.Tlenampung para santri yang mempu•"
nyai minat dan keinginan besar pada al-Quran, khususnya
dalam hal seni baca Al-Quran dengan lagu yang indah,
Kelompok ini terbagi pad a dua kelompok yai tu Jami' arul
Qurro' Putra dan Jami' atul Curro' putri. secara terpi -
sah, kemudian setiap jamiat (putra dan putri) dibagi la
gi pada dua kelompok kecil yaitu kelompok senior dan ke
lompok yunior.
Kelompok senior adalah santri-santri yang telah
memiliki dasar-dasar membaca Al-Quran dengan indah dan
baili. Mereka mengembangkan seni baca al-Guran di bawah
bimbingan Qori' Internasional H. Muhammad Ali (Alumnus -
Pesantren Darunnajah). Adapun kelompok yunior yai tu ke
lompok santri yang masih perlu mendapatkan pengajaran -
tentang dasar-dasar seni baca al-Quran dengan lagu yang
indah, untuk itu mereka dibimbing oleh Qori' senior Darunnajah,
3. Jam•iyah Hifdzil curan.
Kelompok ini menampung para santri yang mempunyai
minat besar terhadap al-Quran, khususnya dari sisi meng
hafal al-Quran (Rifdzil Quran) • Mereka tergabung da
lam kelompok yang disebut Jam'iyatul H fadz bagi santri ---..L·-'"' _,,... __ ,_,... - ! __ .... __ I--• -- • , • - , I ... _ I• - I ., .. ~- "'" ~
- 64 -
Meskipun demikian Jam' iyah Hifdzil Quran ini masih kurang diminati oleh para santri dan terbukti sampai saat pene -litian ini baru 200 orang santri hafidz dan hafidzoh.
santri yang tergolong dalam jam'iyat ini terdiri -dari bermacam-macam kelas ; di antara mereka ada yang duduk di kelas, II, III, IV, V dan VI dan sebahagian kecil dari santri baru,
Materi hafalan dimulai dari juz 30, 29, 28 kemudian dari juz awal surat Al-Baqarah. Ada pula sebahagian santri yang memulai hafalannya dari surat Al-Baqarah (Juz) 1. Para hafidz dan hafidzah dibimbing oleh para Guru Da -runnajah dan seorang hafidz Alumnus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta.
4. Pendalaman isi kandungan i•l-Guran. Halaqah ini sebahagian besar diminati oleh para san
tri senior Darunnajah baik putra maupun putri, Dari kelom pok inilah yang selalu dikirim oleh Darunnajah untuk meng ikuti lomBa cerdas cermat isi kandungan Al-Quran yang di selenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta lewat Bintalnya pada setiap tahun untuk tingkat 1'lad;1.msah Aliyah dan Pesantren.
Dal am rangka roencari bi bit dan kaal:er-~ader di bi dang pendalaman isi kandungan Al-Quran ini, Pesantren Da
runnajah melalui LIQ bekerja sama dengan Bagian Pengajar an OSDN mengadakan lomba cerdas cermat isi kandungan Al -Quran antar kelas yang diselenggarakan setiap rninggu, se
kalipun kegiatan ini pada akhir-akhir ini kurang berjalan lancar,
Pada tanggal 26 Mei 1994 yang lalu Pesantren Darun najah mengikuti Cerdas cermat isi kandungan Al-Quran yang diadakan oleh rKI dan Al-hamdulillah berhasil meraih juara pertama setelah 7 tahun mengalami kegagalan.
5. Kelompok Syahril Quran. Pada kelompok ini para santri diharapkan dapat lebih
memahami isi kandungan al-Ouran dan cara menyarnpaikannya kepada masyarakat sebagai dakwah Islamiyah yang menjadi -
- 65 -
III. PRAMUKA DARUNNAJAH PUTRA •
. Gerakan Pramuka di Pesantren Darunnajah telah ber jalan selama kurang lebih 20 tahun, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1974 Gugus Depan 7317 dan 7318 resmi didirikan dan terus bergerak maju dalam pertumbuhan dan perkernbangannya menuju kesempuraaan.
Karena sernakin bany2ltnya anggota gerakan pramuka pada gugus depan 7317 dan 7318 yakni rnengikuti perkernbang an jumlah rrurid/siswa Darunnajah maka Gudep 7317 dan 7318 ini berkembang menjadi 8 Gugus Depan Pa dan Pi.
Untuk memudahkan pengorganisasiannya rnaka dibentuk lah Koordinator yang berfungsi sebagai motivator dan Koor dinator untuk seluruh Gudep yang ada di Darunnajah. De ngan sistem ini diharapkan at<an menimbulkan rasa kompetisi secara sehat untuk memacu diri dalam mengembangkan kre ativitas Gudep-Gudep itu sendiri. Selain itu kualitas per orangan akan semakin rneningkat.
Dalam rangka menyongsong bulan Guci rarnadhon Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka Darunnajah selalu mengadakan kegiatan yang dinaroakan lornba Kreasi Pra Rarnadlon
sebagai kegiatan rutin yang biasanya diada~an beberana ha ri sebelum masuk bulan suci Ramadlon.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menguji bagaimana kesiapan para santri untuk menghadapi kegiatan-kegiatan -selama bulan ramadlon. Pada bulan suci ramadlon yang lalu Kuartir Daerah DKI Jakarta talah mengadakan kegiatan perkemahan Ramadlon guna rnengisi hari libur bagi anak- anak di bulan yang penuh berkah itu di rnana Pramuka Darunnajah turut serta mengambil bahagian di dalamnya.
Pada saat i tu Koordinator Gerakan Pramuk a Gudep Da runnajah telah mengutus 1 sangga putr8, 2 sangga Putri, -serta 3 regu penggalang putra dan 2 regu penggalang put -ri. Dalarn kegiatan ini Gudep oarunnajah telah memperlihat kan banyak prestasi dan keunggulannya sehingga membawa Kuwarcab Jakarta Selatan menjadi Juara Umurn yang kesekian
- 66
Beberapa bulan kemudian, Darunnajah mengirim utusan Gugus depannya ke Perkemahan Jambore da.'1 Raimuna Pondok i\lumni VI di Gontor Ponorogo dengan persiapan yang mantap dan latihan secara kontinu. Para utusan berangkat ke Gontor dengan -suatu tekad akan membawa kembali piala juara umum dan a1hamdulillah hasil gabungan nilai penggalang dan penggerak dapat meraih juara I dan II.
Untuk persiapan selanjutnya , Pramuka Darunnajah mem -bentuk pasukan khusus dalam setiap Gudep. Mereka ini dilatih secara khusus dengan skill dan kecakapan serta ketangkasan -sehingga rcereka dapat mengatasi kesuli tan bagoirnanpun dan da pat memimpin dirinya sendiri.
Program rutin dari Gerakan Pramuka Darunnajah antara -lain ialah : Kursus kesakaan, Paskibra, Pasukan Garuda, Gladian pinru/pinsa yang dikoordinasikan oleh Andalan Koordinator Urusan Latihan. Untuk Andalarn Koordinator urusan Perpustakaan mengkoordinir Penerbitan Viajalah KIPRAI-! dan menjadi -penanggung jawab Warta Pramuka.
IV. PhA!·}U:<;.c, DARUNNAJAH PUTRI.
Kepramukaan meciegang peranan penting dan merupakan salah satu wahana pembinaan mental untuk mempersiapkan para Ta
dika (Peserta didik Pramuka) menjadi manusia yang siap di pimpin dan siap memimpin sesuai dengan motto PondoR Pesan tren Darunnajah.
Kepengurusan Pramuka Darunnajah Putri setiap tahun dapat diperbaharui seperti halnya pengurus Koordinator masa bakti 1993/1994 yang pada tanggal 11 Januari 1994 diadakan pernilihan koordinator baru priode 1994/1995 dan berhasil rnernilih Atun Zuhdil Arniq (Jakarta Selatan) dan Kurniawati (Jakarta Timur) sebagai Formatur I & II Koordinator baru. Aca -ra pengukuhannya dihadiri oleh Biro santri, para Guru TMI na runnajah, Mabikori, Mabigus, dan Para Undar~gan dari luar Karn pus dan seluruh Tadika.
Pengurus Koordinator Putri pada rnasa bakti 1994/1995, ber.iuml_ah 1q nPr~nni l. Prno-rRm h::>iri Rn r=line>r+Rnrrm1nrr .;::u.r'=l'hlr~YI
- 67 -
oleh Andukedap yang rnelayani tadika, yang ingin rnelengkapi atribut prarnuka, baju dan benda-benda pos. Program rningguan diisi oleh Ankupusta yang rnernbuka perpustakaan setiap -hari kamis dan jumat. Sedangkan Ankuset dikoordinasikan oleh Anduse di Gudep mengurusi kesekretariatan yang menga -tur keluar masuknya uang adalah An~uang dan Anduang. Urusan latihan dikoordinasikan oleh Ankulat dan Andulat. Urusan perlengkapan seperti"menyediakan tongkat dan bambu di -koordinasikan oleh Ankuperkap dan Anduperkap, Kepala Koordinator bertanggung jawab atas seluru h andalan Koordinator. Sementara Bindep bertanggung jawab atas andalan Gugus De -pan,
!{oordinator mengkoordinasikan semua gugus depan yang berjumlah 3 Gudep Putri yaitu Gudep 10158 dengan Pem bina Gugus Depan (Bindep) VJ.a Musdalifah dan Ernawati, Gudep 10160 dengan pe'Dbina Gugus Depan Miftahul Jannah dan
Iis Herawati, Gudep 10162 Pe11bina gugus depan Lia Lathifaturrahmah dan ~urmayanti, sedangkan setiap Gudep mempunyai 300 - 400 tadika,
Pada tanggal 12 Pebruari 1994 telah diselenggarakan musyawarah kerja (pleno) untuk mernbicarakan program-prog -ram kerja , baik yang lama ataupun yang baru, disahkan dan kemudian menjadi program yang harus dilaksanakan selama sa
tu tahun. i•'.usyawarah diikuti oleh seluruh koordinator ,pe ngurus gugus depan, Pembimbing Koordinator (MABIKORI) dan Majelis Pembimbing gugus depan ( MABIGUS).
Untuk menyukseskan acara penggantian pengurus pramu ka, maka dibentuklah Dewan Kerja Koordinator yang baru untuk tahun 1993-1994. Dewan kerja Koordinator ini merupakan panitia pergantian pengurus koordinator yang juga membawahi 3 Mugus (Musyawarah Gugus Depan) yang juga menjadi panitia penyelenggara pergantian pengurus dari 3 Gudep Darunnajah.
Untuk meningkatkan mutu pramuka Penegak Darunnajah , dibentuk Dewan Ambalan yang berada di bawah naungan koordi
nator, Untuk priode 1993-1994 Dewan ~mbalan koordinator di
- 68 -
Kegiatan-kegiatan lain seperti halnya Sidang Gugus Depan,
Musyawarah Dewan Ambalan, Kursus Mahir Dasar dan Perkemahan -Jambore Raimnuna Khutbatul Arsy V serta kegiatan-kegiatan di
dalam kampus. Untuk mempersiapkan materi-materi yang akan diberikan -
pada peserta didik, diselenggarakan SIGUS (Sidang Gugus Depan) setiap hari Senin dan Minggu sekali, Sigus dihadiri oleh pembina gugus depan.
Musyawarah Dewan Amabalan dilaksanakari setiap hari sab
tu, Sidang ini diadakan oleh Dewan Ambalan Koordinator yang -dihadiri oleh Pinsa, wapinsa, Pinam, Wapinan serta dua orang utusan setiap sangga.
Dalam rangka meningkatkan kepramukaan di Darunnajah, di selenggarakan berbagai kursus di antaranya , kursus Mahir Da
sar (Ki>ID) .KMD atau yang sering disebut kurikulum Cadika dimak sudkan untuk mencetak pembina-pembina yang cakap, dapat men -didik dan membina para peserta didik (Tadik). Keikut sertaan para santri terhadap kegiatan KMD ini merupakan syarat untuk menjadi pembina di Pondok Pesantren Darunnajah.
Kursus Mahir Dasar (KMD) V tahun 1993-1994 telah diselenggarakan pada tanggal 29 Agustur 1993.
Perkemahan Jambore Raimuna Khutbatu~ Arsy dimaksudkan untuk dapat memperkenalkan derap langkah pramuka di pesantren
kepada santri baru. Untuk tahun 1993-1994 perkemahan dilaku -kan perkelas dengan membawa gudep yang telah ditentukan. Per
kemahan juga memperlombakan keterampilan tehnik pramuka, pe -ngetahuan pramuka,frienship dan Leadership. Gugus depan 10160 menjadi Gudep terbaik dalam perkemahan tahun 1993-1994.
Kegiatan-kegiatan di dalam kampus seperti Gladian Pinru dilaksanakan pada masing-masing gudep.Melatih Pasukan inti tiap-tiap gudep, Kegiatan pramuka awal semester, Wide Game kelas III menjelang ujian Ebta/Ebtan, serta Bazaar amal/pasar mu rah.
Dari sekian kegiatan i tu sudah banyak pertasi yang diraih oleh Pramuka putri Darunnajah yang dapat dibanggakan.
Bendahara
Urusan Latihan
Urusan Sanggar
- 70 -
: Kris Hermand.b Mukromin
Deni Susilo M. Shaleh Ismail H. A. Anshor Mubilingo Ahmad Slamet H. Muhammad Ali
Ahmad Kosasi Tarsono Junaidi Muntoro
Budi Kurniawan. Mereka inilah yang memikirkan dan mengurusi kegiatan seki-
tar Tapak suci cabang Darunnaja~ baik dari segi urusan keuangan, latihan serta seluruh peralatannya di samping me -nyusun program pengkaderan santri Darunnajah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan-kegiatan Tapak suci Darunnajah dapat dirinci seba gai berikut : 1. Pada bulan Juni 1993 Tapak suci cabang Darunnajah meng
adakan TC (Training Centre) yang dilaksanakan di Kampus Pondok Pesantren Darunnajah dalam rangka mempersiapkan pertandingan pada kejuaraan IPSI antar Remaja SLTP-SLTA se IKI Jakarta. Kejuaraan yang untuk pertama kalinya di iKuti oleh paran santri Darunnajah di luar Pondok. Ke -juaraan tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juli 1993 dan berhasil Darunnajah mendapat sebuah medali perak pada tingkat kelas bebas,
2. Pada pembukaan POSEKA XVI Tapak Suci cabang Darunnajah ikut serta dalam mengarnbil bahagian dalarn rnendemonstrasikan keterarnpilannya dalarn berbagai kreasi Seni Bela
Diri, dan cukup rnenarik rnasyarakat. 3, Pada tanggal 14-16 Agustus 1993 untuk kedua kalinya Ta
pak suci Darunnajah rnengikuti pertandingan di luar pondok yai tu p:ada kejuaraan Tapak suci seJabotabek yang di
- 71 -
selenggarakan di Balai Rakyat Rawamangun Jakarta Tirrur , dan Alhamdulillah Tapak suci Darunnajah mendapat juara -umurn dengan perincian sebagai berikut: 1. Seni tunggal bersenj ata rnendapat tropy juara I. 2. Seni tunggal tangan kosong rnendapat tropy juara II. 3. Seni ganda tangan kosong mendapat tropy juara II. 4. Seni ganda bersenjata rnendapat tropy II.
Sedangkan dalam bidang olah raga tapak suci Darunnajah mendapat : 1. Medali emas 2 orang di kelas D dan F. 2. Medali perunggu 8 orang yai tu dari kela A, B, C dan
beregu. Tapak suci Darunnajah juga mendapat kehormatan ter
pilih sebagai pesilat terbaik lewat M.Kamal Syarif. 4. Tapak suci Darunnajah juga mengadakan ujian kenaikan ting
kat bagi siswanya untuk rnengevaluasi hasil latihan yangtelah diberikan dan untuk rnenambah pengalaman. Ujian se
perti ini telah dilakukan untuk kedua kalinya dalam se -tahun.
5. Pada tanggal 12 - 14 Januari 1994 Tapak suci Darunnajah rnengikuti pertandingan terbuka yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Annajah Bekasi dan berhasil mendapat juara Ulln.lm dengan rincian : Juara I oleh 3 orang di kelas A,D dan E. Juara III oleh 3 orang di kelas A,C dan E. Pertandingan tersebut dinarnakan Darunnajah open II.
6. Pada tanggal 23 - 24 Januari 1994 Tapak suci Darunnajah rnengikuti ujian kenaikan tingkat yang diadakan oleh seko lah Muhammadiyah Panulang Ciputat. Peserta dari Darunnajah ~etika itu sebanyak 118 orang, dan seluruhnya berhasil lulus dengan perincian sebagai berikut :
- Sabuk Melati Dasar berhasil naik ke sabuk Melati J:~se
banyak 100 orang.
- Dari sabuk Melati I berhasil naik ke sabuk melati II hanya 1 orang.
- 72 -
- Dari sabuk melati II ke sabuk melati III berhasil naik sebanyak 13 orang.
- Dari sabuk melati III ke melati IV berhasil naik 2 orang.
- Dari sabuk IV ke sabuk biru polos berhasil naik 3 orang, Jadi sampai sekarang Tapak suci Darunnajah telah berhasil
9 orang mencapai sabuk melati Biru.
VI. TAPAK suer PUTRI DARUNNAJAH
Tapak suci Putri Darunnaj ah juga sama dengan Tapak suci Putra yang sebelumnya bergabung dengan Tapak suci Al-Azhar. Mereka memisahkan diri dari Al-Azhar bersama -
dengan Tapak suci Putra. Pengurus organisasi tapak suci ini selalu diperba
harui setiap tahun sehingga mereka dilatih untuk selalu disiplin organisasi dan siap untuk menjadi Pemimpin dandipimpin.
Anggota Tapak suci Putri Darunnajah mengadakan latihan rutin dua kali dalam seminggu yaitu pada hari minggu dan selasa sore.
Pakaian yang dipakai berlatih oleh Putri tetap ber
pedoman kepada syariat Islam yaitu menutup seluruh bagian
tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Pasukan inti dari Tapak suci Putri narunnajah dibe
ri nama "KOSEBU 11 sesuai dengan nama senjata yang bertu -liskan f';uhammad yang diciptakan oleh !V'JUhammad Bary Issyad dan nama kelompok i".ujahid-Mujahid yang gugur di Medan laga.
Tujuan membentuk pasukan inti (Kosebu) merupakan -
wadah kaderisasi anggota yang dipersiapkan untuk penam -
pilan-penampilan tertentu pada kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan antar Darunnajah Group.
Para anggota Kosebu diberikan latihan tambahan yai tu pada hari kami s sore dan ju mat pagi dengan materi la tihan seperti Teknik Highting dan latihan rnenggunakan senjata dan lain-lain.
- 73 -
Anggota Kosebu sampai sekarang telah berjumlah 25 orang. Ujian kenaikan tingkat diadakan untuk mengevaluasi
latihan fisik dan mental selama 6 bulan. Kegiatan ini me-rupakan kegiatan daerah. Para peserta ujian yang lulus mereka berhak memakai sabuk pada tingkat berikutnya de ngan ketentuan sebagai berikut:
'
a. Sabuk kuning, melati, coklat dasar I,II,III dan IV ter catat sebagai siswa.
b. Sabuk Biru, melati merah dasar I,II,III dan IV terca -tat sebagai pelatih.
c. Sabuk hi tam, melati merah dasar I, II, III dan IV sebagai pendekar.
Materi pendidikan pada ujian tingkat antara lain :
fisik, mental, jurus-jurus, pengetahuan, Fighting, permainan senjata, variasi-variasi jurus, juga diadakan long -march Jakarta Begor dan ujian Jurit malam untuk mengiji -mental para anggota,
Pada tanggal 30 april sampai dengan tanggal 1 Mei
1991.i Tapak slilci Putri Darunnaj ah tel ah mengikuti ujian ke naikan tingkat untuk keenam kalinya yang baru sampai pada sabul!; biru.
Latihan bersama diadakan antar cabang yang bertujuan untuk mempererat shilaturrahmi antar anggota pada berbagai cabang, Pada latihan ini diterapkan sistem Try in , yaitu dengan cara mengundang cabang lain. Latihan seperti ini masuk dalam program tahunan pengurus daerah.
Tapak suci Putri Darunnajah juga mengadakan studi -banding dengan perguruan-perguruan silat lainnya dan di -antaranya yang pernah dikunjungi adalah Perguruan silat -Merpati Putih.
Pertandingan-pertandingan biasanya diadakan pada waktu liburan semester genap. Adapun pertandingan yang di adakan IPSI atau Tapak suci adalah dari tingkat daerah sampai tingkat se Jabotabek sampai tingkat Nasional.
Dengan mengikuti pertandingan-pertandingan ini diha rapkan akan tercipta ukhuwah Islamiyah yang baik.
- 74 -
D. ORGANISASI INTRA SEKOLAH I. ORGANISASI SANTRI DARUNNAJAH PUTRA ( OSDN PUTAA).
Organisasi Santri Darunnajah (OSDN) merupakan orga
nisasi siswa intre sekolah Pondok Pesantren Darunnajah ,
yang mengurusi sekitar 2000 santri putra dan putri. Organisasi Santri Darunnajah (OSDN) bila dibanding
dengan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) pada seko -lah lanjutan pada umumnya, memiliki spesifikasi yang merupakan suatu ciri tersendiri yai tu: 1. OSDN rnengenal adanya garis pemisah antara putra dan -
putri sebagai suatu tuntunan syariat Agama Islam se -hingga organisasi ini berada di bawah naungan Biro santri dan Alumni terbagi menjadi dua bagian yaitu OSDN Putra dan OSDN Putri.
2. Di dalam menjalankan tugas-tugas organisasi Ketua dibantu oleh sekertaris, Bendahara dan dilengkapi dengan 15 bagian.
3. Sistim asrama (24 jam) menuntut frekuensi tanggung ja
wab pengurus OSDN lebih tinggi dari pada OSIS yang ha nya bertanggung jawab selama jam sekolah. Hal ini menyebabkan lebih beragam dan ko;npleksnya masalah yang dihadapi oleh pengurus OSDN. Di dalam menyelesaikan -
masalah-masalah tersebut pengurus dituntut memiliki -kesiapan dan kematangan mental dan intelektual yang -tinggi.
Ketua OSDN dibantu oleh ketua I dan II yang dipilih oleh wakil-wakil konsulat kemudian mereka menyu -sun dan melengkapi pengurus (komposisi dan Personalia) untuk masa bakti satu tahun. Ketua Umum bertanggung jawab secara keseluruhan balk kegiatan dalam sekolah maupun kegiatan di luar sekolah, se dangkan ketua I bertanggung jawab : 1. Membenahi organisasi dengan baik.
2. Memberi bimbingan atas terlaksananya program kerja.
3. Membawahi Sekertaris, Bendahara,Keamanan,Pengembangan bahasa, pengembangan toko santri, perpustakaan, olah-
- 75 -
raga, pers dan jurnalistik, dan kesejahteraan santri. Ketua II membantu ketuai I dan menggantikannya apabila dia berhalangan; di samping itu dia membawahi tugas bagian yang lain seperti : Bagian pengajaran, kesehatan, penerima an tamu, bagian sosial, Marching Band (DMB), kantin santri, kesenian dan penerangan.
Sekertaris bertugas menyelesaikan seluruh masalah -administrasi organisasi.
Data santri setiap konsuiat sebagai berikut: 1. 150 orang Konsulat Jakarta Sela tan 2. 46 orang Konsulat Jakarta Barat 3, 4. 5,
6. 7,
8.
9.
Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat
Jakarta Timur Jakarta Pu sat Jakarta Utara Tangerang Parahiangan
Bog or Ban ten Sumatera
36 orang
43 orang
38 orang
47 orang
72 orang
25 orang
23 orang 160 .orang 10.
11. 12.
13,
14.
Konsulat Jawa Tengah Jawa Timur 35 orang 32 orang 31 orang
45 orang
Konsulat Kalimantan Konsulat Cirebon Konsulat Indonesia Timur
15. Konsulat Luar Negeri Bendahara bertugas untuk
5 orang. menyelesaikan masalah keuang
an dan pendanaan organisasi dan pendokumentasian serta meng
koordinasikan alat-alat yang dipergunakan dalam berbagai per temuan.
Bagian keamanan mengatur jadwal kegiatan harian san -
tri, perizinan santri, penjaga malam dan menyelesaikan pe langgaran disiplin oleh para santri yang dapat mengganggu ke tertiban dan keamanan pondok. Bagian keamanan langsung beberapa rayon (Asrama santri) dan juga sewaktu-waktu melakukan
razia seperti: lemari, sandal, rambut, kuku, barang elektronik, Tape, radio, pakaian yang tidak sesuai dengan lingkungan pondok, senjata tajam , majalah porno, game watch dll.
- 76 -
Bagian Pengembangan bahasa bertanggung jawab tentang ja
lannya pelaksanaan disiplin bahasa Arab dan Inggris di Pesantren Darunnajah sebagai bahasa resmi percakapan di antara sesama sanitri. Sekalipun disiplin bahasa ini merupakan suatu
hal yang tersulit dan banyak kendala yang dihadapi namun ba -gian ini tetap berusaha agar kualitas berbahasa Arab dan Inggris di dalam lingkungan pesantren dapat dibudayakan.
Berbagai usaha diupayakan misalnya melakukan diskusi -dan mengadakan kussus-kursus , perlombaan-perlombaan yang ber sifat insidentil di samping pemberian kosa kata (vocabulary)oleh penggerak bahasa pada pagi hari.
Bagian pengajaran membantu jalannya tugas bagian Pengajaran Pondok, sehingga terbentuklah bagian pengajaran OSDN bertugas menertibkan santri dalam berpakaian sekolah sehari -hari , di samping tugas rutinnya mengatur santri pada pelaksa naan shalat berjamaah dan mengaji di masjid.
Bagian pengajaran dalam perannya meningkatkan kualitassantri, mengkoordinir beberapa Jam'iyat (perkumpulan) seperti: 1. Jamiyatul Qurra• (Ikatan Para Qari' Darunnajah). 2. Jam'iyyatul Huffadz (Ikatan Para Penghafal Al-Quran), 3. Jam• iyyatul Muballighien ( Ikatan £rara Muballigh).
Kelompok-kelompok Muhadloroh (latihan Pidato) khusus untuk Putra berjumlah 15 kelompok di bawah bibmbingan santrikelas V TMI Darunnajah. Adapun kelompok tadarrus Al-Quran ber
jumlah 14 kelompok di bawah bimbingan santri kelas IV. Selama masa bakti 1993-1994 bagian pengajaran telah
mengadakan 5 kali lomba pidato dalam tiga bahasa baik antar -kelompok muhadloroh, kelas, maupun perorangan.
Kelompok Qiroah mujawwadah (mengaji dengan lagu) dibagi dalam 3 kelompok yaitu:
1. Firqoh A (senior) di bawah asuhan Ustadz H.Muhammad Ali. 2. Firqoh B (yunior) di bawah asuhan Qori' Senior Darunnajah.
3. Firqoh C (Pemula) di bawah asuhan santri yang yunior. Bagian penerangan bertugas menyampaikan berbagai infor
masi, baik melalui media cetak maupun lewat media elektronik.
- 77 -
Toko santri yang lebih dikenal dengan nama Tosan, bergerak dalam bidang perdagangan untuk memenuhi kebutuhan se -hari-hari santri~ Bagian ini juga ikut mengadakan Ekspo ta -hunan dan mengikuti bazar-bazar yang dilaksanakan sewaktu waktu di dalam pondok.
Tosan dalam priode 1993/1994 telah menghasilkan saldo sebanyak Rp.2.199.350,- dari uang masuk sebesar Rp.137,323,900, Bagian kantin Santri (KANSAS) untuk memenuhi kebutuhan ma -kanan-makanan kecil santri, OSDN ·dipercayakan mengelola kantin tersebut.
Sama halnya dengan Tosan maka Kansas pun sering mengikuti kegiatan-kegiatan bazar dan Ekspo. Salah satu prestasi yang dapat dibanggakan bahwa Kansan yang ruangannya tidak be
gitu luas ternyata dalam jangka setahun (1993/1994) telah da pat menghasilkan keuntungan sebesar Rp.6.306.700,-
Bagian olah raga berusaha menyalurkan bakat dan hoby -santri dalam bidang olah raga seperti sejllak bola, takraw, bola volly, tenis meja, bulu tangkis, senam dll. Bagian olah -raga sama halnya dengan bagian-bagian yang lain memiliki kegiatan dan acara-acara tertentu seperti berpatisipasi pada -acara tahunan pondok ( Porseka) Darunnajah cup, Darunnajah -
Badminton Open Cup, dan pertandingan-pertandingan antar se -kolah atau pondok Pesantren.
Bagian penerimaan tamubertugas menerima dan melayani tarru yang berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah • Pada -
priode 1993/1994 Bagian Penerima tamu (Bapenta) mencatat tamu yang datang sebanyak 7.616 orang, di antaranya tamu-tamukehormatan dan undangan dari dalam dan luar negeri.
Bagian Pers dan Jurnalistik diupayakan sebagai respon kepada minat santri yang mempunyai bakat tulis menulis untuk disalurkan ka dalam bulletin jum' at , mingguan Darunnajah Post, Majalah dinding KOMPERAS dan WARDANA serta kegiatan ta hunan , Kursus Pers dan Jurnalistik di samping Porseka.
Bagian kesehatan bertugas melayani santri dalam usaha memelihara kesehatan jasmani dan rohani.
- 78 -
Bagian ini sering pula mengadakan kursus dalam rangka ka derisasi petugas kesehatan. Jumlah pasien selama satu ta -hun ini sebanyak 2975 orang.
Jadwal buka klinik dari hari Senin sampai sabtu pukul 15,30 17.30 WIB.
Klinik gigi dari hari Senin, Selasa dan Rabu
pukul 15.30 - 17,30 WIB. Poliklinik Darunnajah dilayani oleh seorang Dokter Unium dan
seorang dokter Gigi. Bagian Perpustakaan bertugas untuk membenahi perpus
takaan sebagai jantung kegiatan belajar dan mengajar bagisetipa sekolah atau Pondok Pesantren. Perpustakaan dilengkapi dengan bultu-buku Agama, pengetahuan umum, majalah, kliping surat kabar, surat kabar, buku-buku bacaan ringan,
buku cerita dan lain-lain. Bagian kesenian bertugas untuk menyalurkan bakat a
nak didik ke berbagai kegiatan di bidang kesenian seperti:
menggambar, kaligrafi, teater, membaca sajak, pictato dan -lain-lain. Bagian ini sering pula menggelar kegiatannya seperti Gelar senja Ramadlon, panggung gembira, malam Apre
siasi santri, Binneka tunggal Ika dan ikut serta pada acara Porseka dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bagian ini se ring pula mengikuti kegiatan di luar pondok yang sekaligus mewakili Pondok Pesantren Darunnajah.
Marching Band (DMB) merupakan bagian dari kesenian namun sekarang telah memisahkan diri dan dikelola tersendi ri karena dirasa perlu oleh Pimpinan pondok untuk lebih se rius lagi sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Walaupun usianya rrasih sangat muda, namun Darunnajah Marcching Band (DMB) selalu diperhi tungkan oleh pihak luar karena mereka telah mencatat berbagai prestasi seperti tam -pil di Istana negara dalam rangka Parade senja.
Pemerintah DKI Jakarta pernah memberikan sumbangan -kepada Marching Band Darunnajah sebanyak Rp.60.000.000,-
Jumlah anggota DMB sebanyak 90 orang yang terdiri dari f'!l"'"rn 1n t.1;i:r.::1h c;n noY'c:::.nnil rl.:=1n f!T'ntin 'l'c.::!'nRtui,1Rh LtO n~-rcnnil ~
- 79 -
Kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti oleh DMB ini ialah
1. Peresmian f.lasjid Al-Mubarak Cipulir. 2. Kirab Remaja nasional di Senayan Jakarta. 3. Pembukaan STQ Nasional Pondok Gede Jakarta Timur. ~. Pembukaan Jamrana. 5. Porseka Darunnajah ke XVI & XVII.
Bagian kesejahteraan santri berupaya meningkatkan kesejahteraan santri misalnya memenuhi kelengkapan kamar, pem -bagian makanan santri dan lain-lain.
Bagian sosial bertugas mengkoordinir kegiatan-kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kemampuan santri di bidang keterampilan tepat guna seperti kursus menyablon, membuat sa -bun, sirop dan lain-lain. Bagian sosial juga mengkoordinir sumbangan-sumbangan santri yang berupa pakaian atau dana un -tuk disalurk:an kepada mereka yang membutuhkan. Bagian ini telah membuka barber shop atau pangkas rambut dan membuka ge -rakan rantang di bulan ramadlon untuk membantu fakir miskin.
[, ORGANISASI SANTRI DARUNNAJAH PUTRI (OSDN) PUTRI
Organisasi santri Darunnajah Putri sama halnya dengan OSDN Putra perbedaannya hanya di bidang personil. OSDN Putri ini membawahi beberapa rayon yang terdiri dari : Rayon Andalu sia, Cordova, El-Casar, Granada, Bagdad, Cairo, Yordania, Islamabad, Al-Hamra dan Husni Thamrin. Juga membawahi 16 konsulat yaitu: Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Parijapalbela (Padang, Riau,Jambi,Palembang dan Lampung), Jakarta Barat, Jawa Tengah-Jawa Timur, parahyangan,
Bogor, Sumatera Utara, Kalimantan,.Tangerang, Cirebon, Banten Indonesia Timur dan Luar Negeri.
Penggantian pengurus dilakukan setiap tahun dengan tujuan agar mereka bergilir menjadi pemimpin dan dipimpin se suai dengan motto Pondok Pesantren Darunnajah.
Ketua bertanggung jawab atas kegiatan organisasi baik ke dalam maupun ke luar, bertanggung jawab kepada Pimpinan Pe santren dan bertanggung jawab ke bawah ( dalam musyawarah). tfo-hi:::t n; h;:;iY1+11 n1 ah hohor.:::rnA t.r~lri 1 lro-h1P1 rlRn c:i::all'~rf-Rri c:: ci::ar+FI
- 80 -
beberapa kepala Bagian. Sekertaris menyelesaikan surat menyurat, masalah ad
ministrasi dan dokumentasi serta membantu Ketua menjalan -kan roda organisasi, di antaranya :
1. Melayani pembuatan KTS (Kartu Tanda santri). 2. Membuat papan nama Santri dan Pengurus OSDN. 3. Mengadakan kursus mengetik bagi santri kelas IV. Data Santri perkonsulat: a. Konsulat Jakarta Selatan sebanyak b. Konsulat Jakarta Barat sebanyak
c. Konsulat Jakarta Utara sebanyak d. Konsulat Jakarta Pusat sebanyak e. Konsulat Jakarta Timur sebanyak f. Konsulat Parija Palbela sebanyak g. Konsulat Jateng-Jatim sebanyak h. Konsulat Parahiyangan sebanyak i. Konsulat Bogar sebanyak j. Konsulat Sumut - Aceh sebany~k k. Konsulat Kalimantan sebanyak 1. Konsulat Tangerang sebanyak m. Konsulat Cirebon sebanyak n. Konsulat Banten sebanyak
231 orang. 94 orang 68 orang 53 orang
177 orang 110 orang 32 orang
118 orang 48 orang
. 40 orang
23 6rang 116 orang
16 orang 27 orang
o. Konsulat Indonesia Timur sebanyak 22 orang p. Konsulat Luar negeri sebanyak 2 orang
Bendahara bertugas mengelola pengadaan dana dari berbagai sumber keuangan seperti iuran anggota sebanyak Rp.6000 pertahun, dan mengambil dana dari bagian koperasi, kantin dan keputrian, Membagikan uang kebutuhan untuk setiap bagian sekali dalam 3 bulan, membuat seragam OSDN, mengeluarkan sumbangan pada setiap acara besar.
Daftar keuangan setiap bagian dari bulan Juni sam -pai Mei 1994 dihitung menurut saldonya sebagai berikut: Ketua Rp. 30.000,-Bagian sekertaris
Bagian Bendahara Rp. Rp.
72.000,-505.400,-
Bagi an Bahasa Bagi an Pengaj a.ran Bagi an Penerangan Bagi an Pers Jurnalistik Bagi an Olah raga Bagi an Koperasi Bagi an Kan tin Bagi an Ta mu Bagi an Kesehatan Bagian Kesenian Bagian Perpustakaan Bagian Pertamanan Bagian Keterampilan Bagian sosial Bagian Kesejahteraan Bagian I"iarching Band
,,.. 81 -
Rp. 7.200,-Rp. 140.000,-Rp. 25.050,-Rp. 317.325,-Rp. 51.450,-Rp. 25. 799. 550,-Rp. 7.566,000,-Rp. 4.500,-Rp. 95.700,-Rp. 23.200,-Rp. 46.275,-Rp. 86.775,-Rp. 1.000.000,-Rp. 66.900,-Rp. 180,000,-Rp. 1.120.850,-
Bagian keamanan jalannya disiplin para 1, Mengontrol jalannya
membantu Pondok dalam menggerakkan santri di antara tugasnya, ialah:
disiplin santri di Pondok. 2. Memberikan pengarahan kepada santri yang melanggar, 3. Melayani peri zinan santri. 4. Memberili:an sangsi bagi santri yang melanggar disiplin
dengan mengutamakan pendekatan persuasif. 5, Merazia barang-barang yang terlarant.
Macam-macam pelanggaran ialah: a, Berterru dengan santri putra tanpa izin. b. Keluar dari Kampus tanpa izin. c. Memalsukan tanda tangan dalam perizinan.
Benda-benda yang dirazia antara lain ialah: Pakaian yang kutang sopan, radio, walk man, Game wad:h , -a.lat kosmetik, kaset, poster, surat-surat terlarang, poto pria, majalah porno,
Sela.ma diadakan sensor surat-surat terdapat 1047 bu
ah yang dianggap menggangu ketertiban kampus dan kegiatan h~l ,q;:=1T" c..:::in+,.-.; _
- 82 -
Bagian pengajaran mempunyai peranan penting dalam mem bantu kelancaran program pendidikan dan pengajaran di PondokPesantren Darunnajah.Adapun program kerjanya adalah sebagai -
berikut: 1. Mengatur seluruh santri dalam mengikuti muhadhoroh (latih-
an berpidato),
2. Mengatur ketertiban di Masjid saat shalat jamaah. 3, Mengadakan Jam• iyyatul C:·urro' dan seni baca al-Quran. 4. Mengadakan pengajian murattal setelah shalat subuh (2kali
dalam seminggu), 5, Mengadakan lomba pidato, MTQ dan peringatan hari-hari be-
sar Islam. 6. Mengadakan qiraatul l·~ujawwadah pada setiap hari jumat. 7. Mengadakan pemeriksaan pakaian seragam, 8. Mengadakan kursus-kursus
a, Qiraat Mujawwadah b. Anasyid Islamic.
c. Tahlil,Ratib dan Selawat, Jumlah kelompok ~uhadhoroh Putri sebanyak 25 kelompok,
sedangkan anggota Jam'iyyatul Qurro' 42 orang, Jam'iyyatu1 muballighah sebanyak 8 orang, anggota Jam'iyyatul Haafidhot sebanyak 35 orang.
Bagian Bahasa mengkoordinasikan disiplin bahasa Arab dan Inggris dalam bahasa sehari-hari di Pondok Pesantren Da -runnajah • Kegiatan-kegiatan yang menunjang program tersebut: 1. Mengadakan English and Arabic week. 2. Mengadakan kursus bahasa.
3. Mengadakan perlombaan antar kelas dan rayon, 4. Mengunjungi lembaga-lembaga bahasa di luar kampus. 5, Memberikan sangsi dan bagi yang tidak berbahasa resmi,
Bagian Penerangan mempunyai tugas memberikan berbagai
macam pengumuman dan penerangan kepada seluruh santri, di antara programnya ialah: 1. Menyampaikan pengumuman dengan berbahasa Arab dan Inggris. 2. Mengatur sound system dalam semua kegiatan pondok.
- 83 -
Bagian Pers dan Jurnalistik bertugas meliput informasi dan kegiatan yang ada di dalam karnpus ataupun di luar pon
dok baik yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar , -
maupun kegiatan ekstra kurikuler ataukah seperti pengabdian
di masyarakat. Di antara kegiatannya ialah
1. Mengadakan karya ilmiah santri (KIS)
2. Mengadakan kursus Pers dan Jurnalistik.
3. Mengadakan Book Fair secara berkala.
4. Menerbi tkan majalah dinding, mading masa, mercury dan galaxy.
5, Menerbi tkan Darunnajah Post 2 minggu sekali.
6. Menj al in kerja sama dengan penerbi t.
Bagian oleh raga bertugas untuk mengkoordinasikan ke
giatan-kegiatan olehraga untuk membantu pemeliharaan kewehat
an dan kesegaran belajar anak didik di Pondok Pesantren Da -
runnajah, Kegiatan-kegiatan olah yang dimaksud antara lain -
ialah :
1. Mengadakan senam pagi setiap hari perkelas,
2. Mengadakan kursus-kursus oleh raga seminggu 2 kali yaitu:
badminton, bola volly, Tennis meja dan bola basket.
3. Mengunjungi aan mengikuti latihan jantung sehat Indone -sia.
4. !•iengadakan perlombaan antar kelas , rayon dan konsulat.
5. Menumbuhkan minat santri dalam berolah raga dengan meng -
undang beberapa sekolah untuk berlumbah di Darunnajah •
Motto olah raga di darunnajah ialah 11 Tiada hari tanpa
Prestasi, Tiada prestasi tanpa kesehatan, tiada kesehatan
·"tanpa olah raga "·
Bagian Koperasi y<o:ng dikelola santri lebih dikenal de
ngan Toko santri. D~ sinilah berbagai keperluan dantri seha
ri-hari disediakan. Tugas-tugasnya ialah :
1, Membuka toko santri setiap hari.
2. Memeriksa l;:eactaan barang di toko santri.
3. Memesan buku keperluan santri.
4. ffiengadakan observasi dengan harga di pasaran.
- 84 -
Bagian Kantin bertugas menyediakan makanan-makanan, baik didatangkan dari pasar, maupun yang dipasok oleh kelu
arga dan masyarakat sekitar pesantren. Bagian ini juga turut serta mengambil bahagian di dalam bazaar tahunan yang dise -lenggarakan oleh OSDN maupun Pesantren. Jam buka kantin yaitu : pagi waktu istirahat sekolah, siang pukul 13.00 - 14.00 dan pukul 16.00 - 17.30 serta malam pukul 19.30 - 20.00.
Bagian kesenian bertugas menyalurkan bakat dan minat santri di bidang seni oleh karenanya bagian ini juga mengada kan kursus dan keterarnpilan dalam berbagai hal. Mereka jugamembentuk kelornpok-kelornpok nasyid, qosidah, kaligrafi, seni
lukis,seni baca puisi dan lain-lain. Program bulanan dan tahunan yang telah dilaksanakan -
oleh bagian kesenian ini ialah : 1, Mengadakan apresiasi kelas V dan kelas III. 2. Mengadakan SEP_l\K. 3. Membentuk RPSB. 4. "1engadakan ternu wi!C'ara dengan budayawan. 5. Tukar pendapat dan informasi tentang seni dengan Pesantren
lain.
6. Mengadakan pameran lukisan bersama dengan filial Darunnajah.
Bagian perpustakaan bertugas untuk mengelola perpustakaan yang dilengkapi dengan berbagai macam buku yang sudah diseleksi oleh penanggung jawab bagian perpustakaan. Bagian ini juga merangsang para santri untuk belajar dengan giat dan membiasakan diri untuk berkunjung ke perpustakaan seba -gai calon ilrnuan.
Bagian pertamanan bertugas untuk melestarikan tanamtanaman yang ada di dalam lingkungan Darunnajah , baik tanarn an hias maupun tana:nan berbuah.
Bagian pernerimaan tanu bertugas menerima dan melayani
tarnu yang datang di Pondok Pesantren Darunnajah dan di antara tugas-tugasnya ialah:
1. Memperindah tata ruang tamu. 2. MPnVPniakan kamar kh"""'"' 11n+11k' nPn<Tinanan t:arrn1.
- 85 -
3. Memberikan fandel atau kenang-kenangan kepada tamu yang -
berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah. Bagian kesehatan betugas untuk melayani para santri
baik yang sakit maupun yang ingin berobat setiap harinya.
Mengarahkan santri untuk berobat ke poliklinik , bahkan bagian ini bertugas mengantar santri yang dalam keadaan daru -rat apakah ingin diantar pulang ke rumahnya ataukah diantar ke rumah sakit yang akan dituju sesuai dengan surat rujukan dokt~r bahkan merawat mereka selama berobat di rumah sakit. Di antara tugasnya yang penting ialah : 1. Menjaga balai kesehatan. 2. Mengawasi pembersihan sekitar asrama • 3. Memberikan pertolongan pertama pada penderi ta. 4. Mengadakan pengkaderan kesehatan. 5. Mengadakan perlombaan kebersihan antara rayon dan kamar.
6. Mengadakan perlombaan mading kesehatan. Bagian keterampilan bertugas untuk mengembangkan kre
ativitas dan keterampilan santri sehingga mereka membentuk -kelompok kursus keterampilan dalam bidang-bidang tertentu , yang selanjutnya dikelola dan diarahkan oleh penanggung ja -wab bagian ini.
Bagian sosial bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan sosial seperti : 1. Mentradisikan jiwa beramal di kalangan santri. 2. Mengadakan kursms kilat bagi santriwati kelas VI dalam
rangka pembekalan PPM. 3. Melakukan observasi ke lembaga-lembaga sosial serta mem -
beri santunan. 4. Menyalurkan pakaian si taan ke lembaga-lembaga sosial. 5. Jfjemungut dana untuk ta' ziah bila ada diantara keluarga
santri yang meninggal dunia seperti orang tua santri, saudara (adik/Kakak) santri.
6. Mengadakan kursus rnenjilid buku, membuat shampo, membuat es krirn.
7. i'ienyalurkan hasil produksi melalui santri.
- 86 -
Bagian kesejahteraan santri bertugas untuk 1, Mengawasi santri dalam mengambil makanan. 2. Melayani kebutuhan santri. 3. Mengontrol karyawati dalam menyediakan makanan. ~. Mengkoordinir fasilitas santri.
Bagian Marcfuing Band mempunyai peranan penting di didalam memperkenalkan Pondok Pesantren Darunnajah melalui upa cara-upacara resmi , baik pada upacara kenegaraan misalnya -parde senja di Istana Negara, Upacara 17 Agustus, acara-acara peresmian dari berbagai instansi baik Pemerintah maupun -suwasta. Di antara tugas mereka ialah : 1. i•jempersiapkan Darunnajah Marching Band untuk penampilan -
penampilan pada berbagai perlombaan. 2. Melakukan latihan pada setiap hari selasa, kamis dan ju -
mat.
3. l'ienghadiri undangan rapat/musyawarah jadwal penentuan penampilan Gelar senja dan parade senja.
Marching Band Darunnajah sudah dikenal oleh masyara
kat pada umumnya karena mereka sering tampil pada upacara ke
negaraan sehingga dengan demikian Darunnajah setiap tahunnya disibukkan dengan penerimaan murid yang sangat banyak bahkan
tidak dapat ditampung seluruhnya di Darunnajah Pusat, akhirnya disalurkan ke cabang-cabang Darunnajah yang terdekat.
Pengurus Darunnajah Putri setiap tahunnya dilakukan -penggantian den,~an tujuan agar mereka dapat dikalll:er sebaga~. pemimpin yang bertanggung jawab di kerrudian hari bila mereka sudah menammatkan pelajaran di Pesantren Darunngjah.
Para santriwati diharuskan memakai pakaian muslimah -yang rapih dan kepada siapa saja yang pernah melkukan pelang garan akan dikenakan sangsi sesuai dengan keputusan musyawarah di bawah petunjuk Pimpinan Pesantren.
Santriwati yang kurang mengindahkan disiplin waktu disiplin pakaian, disiplin sekolah, disiplin pergaulan juga
,
akan diberikan sangsi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan. Organisasi santri Darunnajah Putri selalu berada da -
- 87 -
E. PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH
Perpustakaan sebagai jantung kegiatan belajar -
mengajar bagi setiap pelajar, siswa dan Mahasiswa dan
para pengajar dalam usaha memperluas wawasan dan cakra
wala ilmu pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, ba
ik yang berkenaan dengan pendidikan maupun dunia luar.
Perpustakaan Darunnajah senantiasa berupaya un
tuk mewujudkan suatu perpustakaan yang ideal yang mam
pu melayani kebutuhan para santri dan pemakai perpus -takaan. Kendala yang dialami oleh perpustakaan Darunna
j ah selama ini ialah kurangnya biaya untuk itu, karena
p_ihak Pondok masih mepriori taskan pembangunan pisik
atau kampus Pesantren dalam hal ini gedung sekolah dan
asrama santri.
Penambahan koleksi perpustakaan telah ditempuh
berbagai jalan di antaranya ialah :
1. Pembelian buku secara kontinu dan berlangganan.
2. Pembelian berkala
3. Bantuan para donatur atau sumbangan dari Percetakan.
Li. Permohonan kepada berbag;1i Penerbi t.
5. Bantuan Pemerintah daerah.
Sampai saat ini keleksi perpustakaan dapat digo
longkan pada beberapa kelompok antara lain ialah:
a. Surat kabar berbahasa Indonesia , Arab dan Inggris.
b. Majalah yang berbahasa Ind.imesia, Arab a-an Inggris.
c. Buku buku bacaan yang meliputi 3 bahasa :
c. 1. Buku karya Umum.
c. 2.
c.4. c. 5. c. 6.
c.B. c.9.
Buku-buku
Buku-buku
Buku-buku
Buku-buku
Buku-buku
Buku-buku
Buku-buku
Buku-buku
Filsafat.
Tafsir.
Hadist.
Aqidah.
Fiqh.
Akhlak.
Tashawuf.
Sosiologi Islam
- 89 -
---------------------------------------------------------1 ! 2 3 4 5 6
---------------------------------------------------------3. M a r e t 42 51 7 100
4. April 110 57 3 170
5, M e i 24 46 5 75 6. J u n i 0 32 0 32 7. Ju 1 i 503 142 11 656 8. Agustus 530 107 15 652 9. September 903 89 21 1916
10. Oktober 2112 110 33 2246 11. Nopember 2022 120 39 2181 12. Desember 203 131 41 375
Memperhatikan data pengunjung perpustakaan dalam sa
tu tahun (1992 ) di Perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah dan juga keadaan buku yang ada di perpustakaan tersebut maka dapat dikatakan bahwa perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah masih jauh dari pada persyaratan sebagai perpustakaan ideal. Perpustakaan belum termasuk program yang utama karena Pimpinan Pondok masih mempriori taskan pembangunan gedung sekolah, asrama santri d?..11 pembangunan fisik lainn -nya yang sangat mendesak.
Sebuah pesantren yang modern tidak hanya terukur da
ri baiknya gedung dan asrama, akan tetapi kemajuan pondok -pesantren akan ditentukan oleh perpustakaan yang menjadi jantung kegiatan belajar dan mengajar.
Data peminjam perpustakaan dalam tahun 1993 adalah sebagai berikut
No. B u 1 a n Siswa ~;ahasi swa ! Guru ! Total ---------------------------------------------------------1. Januari 25 8 0 33 2. Pebruari 23 5 0 28 3. M a re t 2 26 0 28 4. April 11 15 0 26 5. M e i 21 18 0 39 r
- 90 -
---------------------------------------------------------1 2 3 Li 5 6
---------------------------------------------------------7. J u 1 i 27 22 Li 53
8. Agustus 261 18 10 289
9. September 276 25 21 322
10. Oktober 271 30 29 330
11 • Nop ember 281 41 39 ! 361
12. Desember 53 19 6 78
Para santri masih perlu dimotivasi untuk membaca buku-buku pengetahuan umum karena melihat data peminjam yang sangat minim menandakan bahwa mereka hanya membaca
buku-buku yang diwajibkan sesuai dengan silabus dan mere ka belum memiliki minat baca yang baik.
Jika para santri telah memiliki minat baca yang -baik maka perpustakaan akan kewalahan untuk melayani santri yang begitu banyak dan pasti mereka akan memperebut -kan sejumlah buku yang ada di perpustakaan.
Jadwal waktu buka perpustakaan.
H a r i \i A K T U Pengunjung ---------------------------------------------------------Sabtu s/d Kamis 08.00 - 12.00 Putri Sabtu s/d senin 16.00 - 17.00 Putra Selasa - kamis 16.00 - 17.00 Putri Sabtu - kamis 20.00 - 22.00 Mahasiswa Ju mat 13.00 - 14.30 Putra.
Perpustakaan Pondok Pesantren Darnnajah memiliki spesifikasi tersendiri dan lain dari pada yang lain artinya perpustakaan PP.Darunnajah ini waktunya dibagi sedemikian -rupa sehingga kaum pria dan kaum wanita tidak akan berkun -jung ke perpustakaan secara bersamaan. Hal ini dikhawatirkan pertemuan di perpustakaan dijadikan suatu tempat pelanggaran aturan pesantren di mana pertemuan santri wanita dan santri laki-laki tidak diperbolehkan kecuali mendapat izin dari yang berwenang.
- 91 -
BAB IV
PROFIL !<IYAI DI'1AM PEMBINAAN PESANTREN
A. BIOGR.AFI K.H. ABDUL MANAF MUKHAYYAR
K.H.Manaf adalah Ketua Yayasan Pondok Pesantren Da
runnajah lahir di palmerah pada tahun 1925 atau 70 tahun
yang lalu. Beliau berpendidikan SR. kemudian di Madrasah
Islamiyah Jamiatul Khair Tanah Abang Jakarta Pusat seba
gai satu-satunya sekolah agama di Jakarta pada saat itu.
Beliau tammat di Jamiatul Khair pada tahun 1944 dan
di sanalah bertemu jodohnya dengan seorang gadis Banten -
teman sekolahnya dan kawin pada tahun itu juga. Gadis ter
sebut bernama Hj. sorayyah kelahiran Banten pada tahun
1927 atau 68 tahun yang lalu. I{. H. r,;anaf bersama dengan
karuniai putra sebanyak 11 orang
isterinya
tiga
ranya yang mencapai sarjana dan satu orang
kan di Mesir selama satu tahun.
Hj.Sorayyah di
di antara put
yang disekolah
K.H.Manaf telah memiliki cucu 27 orang dan 3 orang
cicit. Pada mulanya beliau mendirikan madrasah Islamiyah
di Palmerah namun karena daerah itu dijadikan arena la
pangan olah raga yang sekarang ini menjadi lapangan tern -
bak.P act a saat i tu ( tahun 1958 ) madrasah tersebut digu -
sur dan kepacta Pimpinan Mactrasah diberi penggantian harga
tanah dan dengan harga tanah terse but K. H. Manaf membeli -
tanah di Ulujami sebanyak 5 hekto are. kemudian 4 ha. di
wakafkan ke Yayasan Pesantren Darunnajah dan 1 ha. menja
di milik pri badi K. H. Manaf bersama dengan seluruh keluar
ganya. Dari tanah 1 ha. tersebut didirikan rumah buat put
ranya yang menjadi syarat mutlak harus berkumpul di tern -
pat tersebut, sekalipun mereka kerja di luar kampus.
K.H.Manaf tidak pernah aktif di dalam kegiatan
poli tik dan sejak dari dahulu sampai sekarang meyakini
mazhab Syafii, sedangkan isterinya aktif di organisasi wa
ni ta Islam •
K.H. i1anaf bersama isterinya pada masa mudanya ak -
tif mengajar pada Madrasah Islamiyah yang didirikannya.
- 92 -
Semasa mud any a K. H. Manaf pernah menj adi Guru Agama Islam pada Departemen Agama, namun setelah beberapa -tahun kemudian beliau minta berhenti menjadi pegawai Ne geri dan memilih menjadi swasta dengan niat untuk memimpin suatu pesantren yang ideal.
Setelah meninggalkan Palmerah beliau pindah ke
Petukangan Jakarta Selatan dan mendirikan Madrasah Islamiyah yang menurut rencana H. Manaf bahwa Madrasah ini akan menjadi cikal bakal Pondok Pesantren. Ada beberapa -kali beliau berusaha untuk mendirikan Pondok Pesantren -di Petukangan dan juga di Ulujami namun selalu mendapatkan rintangan. Di Petukangan beliau dibantu rekan-rekannya di antaranya ialah Ustadz Abdillah Amin dan H.Gozali. Kemudian pada tahun 1961 Ustadz Mahrus Amin Alumnus KJviIGontor Ponorogo datang membantu mengajar dan memimpin madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Petukangan dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang.
Niat yang baik dari K. H. Manaf untuk mendirikan Pondok Pesantren tidak pernah hilang, bahkan semangat be liau semakin tinggi sekalipun banyak mengalami kesulitan.
Pada tahun 1960 beliau mendirikan suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam,
disingJ{at YKMI dengan akte notaris Eliza Pondaag, Nomor 121 tertanggal 6 Desember 1960. Tujuan mendirikan Yayas~ an tersebut agar dapat mendirikan suatu Pondok Pesantren di atas tanah wakaf yang dibelinya di Ulujami.
Pada tahun 1974 mulailah dirintis pendirian Pon -dok Pesantren di Ulujami dengan memindahkan Madrasah diPetukangan ke Ulujami.
Bangunan yang pertama kali didirikan di Ulujami '
ialah Bangunan Masjid yang berukuran 11 X 11 rn2 dan di -tambah beberapa lokal bangunan asrama santri yang gambar dena dan bangunannya dibuat oleh Ir.Chayaripura.
~emikianlah K.H.Manaf sejak dari awal bercita-cita
untuk memimpin suatu Pesantren •.
- 93 -
K.H.Abdul Manaf Mukhayyar adalah sosok manusia yang -Mukhlis bekerja dan mengabdi karena Allah semata, maka pada tanggal 2q September 199q beliau mewakafkan sebagian kekaya
annya beserta dengan beberapa sumbangan kaum Muslimin kepada Yayasan Darunnajah·
Beliau bersama dengan rekannya sebagai Wakif disebut
pihak pertama yaitu : 1. K. H. Abdul Manaf Mukhayyar 2. Drs.H.Kamaruzzaman 3, Drs.H.Mahrus Amin
Dewan Nazir sebagai pihak kedua yaitu 1. K.H.Djamhari Abdul Djalal sebagai Ketua. 2. Drs.H.Kamaruzzaman 3. Drs. K. H. Mahru s Amin
q. K.H. Hadiyin Rifa'ie
5. Haji Hadidi SH. 6. Drs.H.A.Hafizh Dasuki MA. 7. K.H. Saifuddin Arief SH. 8. K.H. Abdullah !·~ahmud 9. Drs.H.Mahfudz Makmun
10. K. H. Aminullah 11, Drs.H.Habib Chirzin 12. H. Nasrullah Manaf SH.
13. Drs.H. Sofwan Manaf. Masing-masing sebagai anggota Dewan Nazir dalam Yaya -
san Darunnajah. Pihak pertama menyerahkan harta benda seba -gai wakaf kepada Yayasan Darunnajah seperti tersebut di ba -wah ini : 1, Sebidang tanah seluas 38.085 m2 (tiga puluh delapan ribu
delapan puluh lima meter persegi) dan bangunan di atasnya di jl. Ulujami Nomor 86Pesanggrahan Jakarta Selatan, se -suai dengan sertifikat nomor 550/Ulujami.
2. 70 (tujuh puluh) bidang tanah seluas 700.000 m2 (tujuh ra
tus ribu meter persegi) terletak di desa Cipining, Kelu -rahan Argapura, Kecamatan Cigudeg, berdasarkan 70 Akta Ik rar Wakaf, di antaranya nomor: K.10/A.050.3/25/86, ter
- 95 -
ngan sanggup memenuhi segala syarat-syarat dan kewajiban -
kewajiban yang tersebut di atas.
Jakarta,2 Jumadil Ula 1415
7 Oktober 1994.
Penyerahan Wakaf ini dihalll:iri oleh Menteri Agama RI
Dr.H.Tarmidzi Thahir bersama dengan sejurnlah Duta Besar Ne
gara-negara sahabat bersama Ulama dan sejurnlah besar kaum -
Muslimin.
Dalam pidato penyerahan wakaf ini K.H.Abdul if:anaf me
nekankan bahwa Dewan Nazir dan Pengurus Harian Yayasan Da -
runnaj ah bekerj a Lillahi Ta' ala, mereka bekerja untuk ber -
ibadah, meninggikan asma Allah, berjuang dan menghidupkan -
lwmbaga-lembaga yang dibinanya, tidak untuk mencari penghi
dupan dan menganda])kan kehidupan dari lembaga ini, dan tidak
memakai lembaga ini untuk kepentingan pribadi.
Dari ucapan tersebut narnpak niat yang suci dari lubuk
hati K.H. Abdul Manaf Mukhayyar sebagai seorang Muslim se -
jati yang perlu dicontoh oleh generasi berikutnya,
Sungguh banyak orang Muslim yang kaya di Indonesia -
ini, narnun tidak sernuanya tergerak hatinya untuk mewakafkan
sebagian hartanya demi perjuangan Islam seperti halnya IO.!.
Abdul Manaf !•"ukhayyar ini.
K.H. Abdul Manaf Mukhayyar telah mencapai cita-cita
nya sejak 55 tahun yang lalu ingin memiliki dan membangun -
sekolah yang dapat memberikan bea siswa untuk ummat Islam
guna mernpelajari Syariat Islam yang berpijak dari ayat su
ci Al-Quran Surat At-Taubah ayat 122 •
Cita-cita beliau dilatar belakangi oleh kehidupan ke
luarganya yang sangat sederhana di mana beliau dididik di -
dalam lingkungan keluarga yang serba kekurangan, situasi
perjuangan ummat Islam dan keactaan bangsa , khususnya ummat
Islam yang sedang mengalami kesulitan ekonomi,
Demikian pengakuan K. H.Abdul Manaf Mukhayyar yang di
larnpiaskan pada pidato penyerahan wakaf tersebut.
- 96 -
· B. BiffiRAFI DRS.K.H,'MAHRUS Al•iIN
Drs.K.H.Mahrus Amin dilahirkan pada tanggal 14 Peb
ruari 1940 di Desa Kalirnukti Kalibuntu Cileduk KecamatanCileduk Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat. Ayahnya bernama casim Ahmad Amin dan Ibunya bernama Jamilah Mu -
harram. Beliau 4 bersaudara yaitu : 1. Drs.K.H.Mahrus Amin. 2. Ulwiyah 3. Ramunah 4. Imam Dhamiri.
Ketika beliau berumur 8 tahun beliau se!J1P.E.t dibawa ke gunung selama satu tahun karena kebetulan hyahnya adalah salah seorang pejuang Revolusi 1945 sehingga rumahnya digerebeg oleh tentara Belanda. Rupanya rumah ini punya -kenangan tersendiri bagi keluarga Mahrus Amin sehingga untuk mengabadikan pahalah dari rumah ini maka tempat ter sebut diwakafkan untuk menjadi Pesantren cilik pada tahun 1990,
Drs.!<.H. Mahrus Amin menammatkan pendidikannya di SRI dan Ibtidaiyah pada tahun 1954. Kerena Mahrus Amin hidup di lingkungan Pesantren atas pilihan dari Prof.Tha-hir Abdul f'iuin serta pengarahan kakeknya K.H.Ismail dan K. H. Idris di mana kedua ulama ini dipandang oleh ma =
syarakat daerah Losari sebagai sesepuh karena keduanya me·
miliki ilmu Agama dan ilmu hikmah yang tinggi. Pada tahun 1954 beliau dibawah oleh orang tuanya -
ke Pesantren Gontor Ponorogo dan di sanalah beliau didi -dik selama 7 tahun dan tammat pada tahun 1961.
Pada tahun 1961 beliau masuk IAIN Syarif Hidayatul lah Jakarta pada Fakul tas Ushuluddin. Pad a tahun 1969 beliau diangkat sebagai asisten Dosen oleh Prof.Umar Yahya, dan pada tahun 1979 beliau diangkat menjadi Dosen tetap , tapi pada tahun 1982 beliau minta berhenti menjadi pega -
wai Negeri dan beliau memilih wiraswasta dengan tujuan ingin mengabdikan diri pada Pondok Pesantren sebagafmana
- 97 -
pengarahan kedua orang tuanya bersama kakeknya bahwa Mah -
rus Amin diharapkan untuk menjadi seorang Kiyai, Pemimpin
Pondok Pesantren yang sekaJ.igus menjadi pemimpin ummat.
Rupanya doa dari orang tuanya bersama dengan Kakek
nya ini dikabulkan oleh Allah SWT. di samping sosok Mahrus
Amin memang memiliki bakat Ulama sehingga perpaduan antara
bakat,lingkungan keluarga dan pendidikan memungkinkan Mah
rus Amin menjadi Ulama dan pemimpin ummat. Faktor ekstern,
dan faktor intern yang terpadu menjadi motivasi yang cukup
tinggi bagi diri Mahrus Amin sehingga cita-ci ta ini dapat
tercapai seperti apa yang telah menjadi kenyataan bagi di
nya,
Pengalaman organisasi selama mudanya dimulai dari
PII (Pelajar Islam Indonesia) kemudian menjadi .. organisasi
Pelajar Gontor. Setelah beliau kuliah di IAIN beliau ak -
tif di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) namun selama itu be
liau tidak pernah mengikuti organisasi poli tik. Mazhab
yang dipilihnya daJ.am beribadah adalah mazhab Syafi'i.
Pengalaman pengabdiannya dimulai dari tahun 1961 ya
i tu bekerja sama dengan K.H.Abdul Mana! Mukhayyar mengajar
dan memimpin madrasah Darunnajah di Petukangan Jakarta Sela
tan, Pada tahun 1964 beliau membuka Taman kanak-kanak dan
Madrasah Tsanawiyah di Petukangan. Rupanya kerja sama yang
baik dengan K. H. Abdul Manaf J"!ukhayyar menjadi jembatan un
tuk bersatu dalam keluarga K. H.Abdul Manaf, maka pada ta -
hun 1965 tepatnya pada tanggal 30 September 1965 berlang -
sung upacara/Resepsi perkawinan antara· H. Mahrus Amin de -
ngan salah seorang putri dari K.H.Abd\.11 Manaf Mukhayyar
yang bernama Hj. Sumiati Manaf.
Dari perkawinan H. Mahrus Amin dengan Hj. Sumi a ti Ma
naf lahirlah 4 orang anak yai tu
1. Hj. Emah Maziyah
2. Hj.Nana Rusdianah
3. Dia Nahdiyah
4. Ahmad Najih.
Pada tahun 1970 Drs.K.H.Mahrus Amin bersama -
- 98 -
Pada tahun 1972 Beliau mencoba membuka Pesantren dan
pada tahun 1973 dengan diam-diam beliau pindah ke Ulujami, dan pada tahun 1974 mulai menampung 3 orang santri di asrama, pada tahun 1975 bertambah menjadi 9 orang, pada -tahun 1976 bertambah menjadi 25 orang, pada tahun 1977 bertambah lagi menjadi 75, pada tahun 1977 bertambah lagi menjadi 150 orang. Demikianlah seterusnya sehingga para -santri bertambah mejadi lebih dari seribu orang.
Mulai tahun 1986 para santri tidak dapat tertampung lagi di Ulujami sehingga K. H. Mahrus Amin membuka Pesantren di Ciomas dan pada tahun 1988 dibuka lagi di Cipining, dan pada tahun 1989 membuka pesantren An-Najah di Bekasi.
Selain dari pada memimpin beberapa buah pesantren , K.H.Mahrus Amin aktif di Majelis Ulama DKI dan Jakarta Selatan.
Ada 4 buah pesantren yang langsung dipimpin oleh
K.H.Mahrus Amin yaitu : 1. Pesantren Darunnajah Ulujami. 2, Pondok Pesantren An-Najah Bekasi (direncanakan menjadi
pesantren Induk) yang di dalamnya akan didirikan Univer sitas antar bangsa untuk mencetak kader-kader Pimpinan Pesantren yang akan dikirim ke seluruh Wilayah Propinsi.
3, Pondok Pesantren Yatim An-Najah di Kalimukti Cileduk -Cirebon ,
4, Pondok Pesantren di Kuningan. Sampai sekarang Cabang-cabang Pondok Pesantren Da
runnajah telah mencapai 21 buah yahg kesemuanya itu masih
berada di bawah bimbingan K.H.Mahrus Amin dan Yayasan Da -runnajah.
C. WAWASAN KONTEKSTUAL K. H. MAHRUS AMIN
Drs.K.H. Mahrus Amin memiliki wawasan berpikir yang cukup luas dan sangat mendasar, ffiemiliki cita-cita yang tinggi dan mulia terutama di dalam usaha mencetak kader ulama dan kader Pemimpin ummat yang akan dikirim ke seluruh wilayah Indonesia,
- 99 -
Drs.K.H.Viharus Amin dalam memimpin Pondok Pesantren Darunnajah tidak hanya dikenal di dalam negeri akan teta
pi juga dikenal di beberapa negara sahabat yang berpendu
duk mayori tas Muslim. Hubungan kerja sama antar lembagapendidikan Agama Islam seperti hubungan dengan Universitas Al-Azhar di Qairo Mesir, Universitas Islam Madinah , Universitas Islam di Maroko. Universitas King Abdul Aziz di Riyadh dan lain-lain sebagainya dapat dijalin denganbaik bahkan Pondok Pesantren Dar nnajah mendapat penga -kuan persamaan ijazah, sehingga tidak sulit bagi Alumnus alumnus Pondok Pesantren narunnajah untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri khususnya di negara-negarayang berpredikat Viuslim.
Drs.K. H. Mahrus Amin tel ah berhasil mengunjungi
beberapa negara sahabat untuk melakukan studi banding di
berbagai lembaga pendidikan Islam (Universi tas) khusus -nya Universitas-Universitas yang berlevel Internasional.
Hasil perj alay;an beliau memberi inspirasi bagi pembinaan dan pengembangan Pondok Pesantren Darunnajah -baik dari segi pembangunan fisiknya, maupun pembinaan
sistim pendidikannya dalam rangka peningkatan kuali tas para santri yang diasuhnya.
Oleh karena Pondok Pesantren Darunnajah yang ber
lokasi di Ulujami tidak dapat dikembangkan lagi berhu bung arealnya sangat terbatas, maka Drs.K.H.Mahrus Amin mengarahkan perhatiannya ke Pondok Pesantren An-Najah Be kasi yang akan dijadikan Pesantren Induk,
Menurut rencana yang diungkapkan sendiri oleh Drs. K.H.Mahrus Amin bahwa di Pondok Pesantren An-Najah Bekasi ini akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan pendidik an dan di sana juga akan dibangun suatu Universita antar bangsa yang akan mencetak kader Pimpinan Pesantren yang
berkuali tas dan diharapkan menjadi pemimpin ummat pada -
masa medatang di mana masyarakat Indonesia pada abad ke-21 yang akan datang sangat membutuhkan PerPimpin ummat yang cerdas. kreati!, ;ju,iur, berdisiplin tinggi, dan
- 100 -
tangguh di dalam menghadapi tantangan yang cukup besar, khu susnya pengaruh budaya yang mengglobal dari negara-negara -maju seperti budaya Amerika dan dunia Eropa melalui sistem informasi yang canggih seperti televisi, film, video dan alat telekomt.mikasi yang lain serta sistem kornputer Internet dan lain-lain sebagainya yang kesemuanya itu tidak dapat di
bendung penyebaran materialnya, namun yang akan diusahakan ialah bagaimana usaha fil terisasi terhadap dampak-dampak -negatif dari pada informasi tersebut khususnya bagi penyu -supan budaya yang kurang bersahabat dengan agama dan sekali gus menghancurkan kebudayaan nasional.
Gagasan-gagasan K.H.Mahrus Amin sangat praktis dan
fragmatis ateu konsep yang dapat dibumikan sehingga Pondokpesantren yang diasuhnya dapat berkembang luas dan dikenal sampai ke luar negeri dengan hanya memerlukan waktu yang
relatif singkat. Kesabaran, ketekunan dan kesunguhan serta keikhlasan yang diikuti dengan etos kerja bagi Drs.K.H.Mahrus Amin selaku abi turen Pesantren Gontor dan Alumnus IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta menjadikan rencana-rencananya -dapat direalisasikan dengan baik yang tentunya didasari dengan kemampuan skill dan management yang baik.
). Llli>DERSHIP DAN MANAGEMEI\1T DRS.K.H.MAHRUS AMIN
Kepemimpinan Drs.K.H.1,:ahrus Amin telah terbina dan di
arahkan sejak dari kecilnya baik oleh kedua orang tuanya maupun kakeknya atau lingkungan keluarganya kemudian disusul dengan pendidikan yang dilaluinya mulai dari SRI sampai kePondok Pesantren Gontor Ponorogo dan selanjutnya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta; demikian pula organisasi-orga
nisasi yang dipilihnya sendiri seperti PII, Organisasi Pela jar Gontor, Pendidikan Kepanduan yang dilanjutkan dengan Gerakan Pramuka dan seterusnya. dengan organisasi HMI di lingkungan IAIN sehingga Drs.K.H. Mahrus Amin betul-betul me rupakan kader yang militan menjadi Pemimpin yang bijaksana, dan demokratis serta mampu menerapkan prinsip-prinsip management dengan baik, mampu bekerja sama dengan orang lain un
- 101 -
Delegation of outority atau pendelegasian wewenang kepada orang yang diberikan kepercayaan untuk melaksanakan suatu tanggung jawab menjadi bahagian dari pada kepemimpinan K.H.Mahru s Amin yang diikuti dengan job description yang dilengkapi dengan bagan devition of work atau bagan pembagian tu -gas yang jelas bagi mereka yang dibawahinya sehingga sewa -
tugas dapat terselesaikan dengan baik diiringi dengan senseof responsibility atau rasa bertanggung jawab dari setiap -
pelaksana tugas. Drs.K.H.Mahrus Amin dalam menerapkan sistem control -
menggunakan pen.gawasan preventive yakni proses administrasiberjalan dengan baik sesuai dengan jalurnya kemudian setiapsatu jumatan diadakan rapat evaluasi pelaksanaan tugas dan -sekali dalam sebulan diadakan rapat koordinasi bagi setiap -pejabat level menengah dan setiap satu triwulan diadakan rapat umum dan setiap tahun diadakan rapat tahunan.
Prinsip KIS yaitu Koordinasi, Integrasi dan Sin.~roni sasi dilaksanakan dengan baik di dalam lingkungan Pondok Pesantren sehingga pelaksana tugas mulai dari atas sampai ke -bawah bahkan sampai kepada para santri semuanya bergerak dan bekerja sesuai dengan pekerjaan yang dipertanggung jawabkannya.
Di balik dari pada technical ability (kemampuan tek
nik), managerial ability (kemampuan management), social ability (kemampuan bermasyarakat), Drs. K. H. Mahrus Amin mengamal kan shalat tahajjud pada sepertiga di akhir malam dengan wirid-wirid tertentu sehingga beliau merasa dekat sekali de ngan Tuhan, maka rahmat , hidayah dan inayah Allah menjadi -pedomannya di dalam rnelaksanakan seluruh program yang dica -nangkannya, Mungkin di sinilah letak kunci keberhasilan sang Kiyai di dalam memimpin Pesantren, \{arena apabila kemampuan Leadership dan managemen dipadukan dengan pendekatan kepadaAllah, maka.persyaratan untuk mendapatkan rahmat Allah sudah terpenuhi. Insya Allah Tuhan akan memberkatinya,
A. KESIMPULAN
BAB V
PENUTUP
Pondok Pesantren Darunnajah Ulujarni Pesanggrahan Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 1 April 1974 dirnu-
lai dengan rnengasuh 3 orang santri dan pada tahun 1975 ' santri bertarnbah rnenjadi 9 orang, pada tahun 1976 santribertarnbah rnenjadi 25 orang, pada tahun 1977 santri bertarn bah rnenjadi 75 orang, pada tahun 1978 santri bertarnbah la gi menjadi 150 orang. Demikianlah seterusnya sehingga para santri meningkat jumlahnya menjadi lebih dari seribu -orang.
Bangunan yang pertama kali didirikan adalah rnasjid
yang berukuran 11 X 11 rn2 dan beberapa lokal asrama yangmasih dalam keadaan sederhana tapi sudah sesuai dengan
rencana induk atau master plan yang telah direncanakan oleh Ir.Chayaripura. Sebagai pondok yang berawal dari nol, sistem kerjanya melibatkan para santri untuk bekerja bakti di samping tukang-tukang yang jumlahnya sedikit.
Aktivitas santri dan kegiatan Pesantren sehari-ha
ri disesuaikan dengan waktu shalat sehingga tidak satupun santri kelihatan di luar atau melakukan kegiatan kecualishalat berjamaah di masjid.
Pendanaan Pembangunan melalui sumbangan rnasyarakat
di samping pungutan dana dari santri atau keluarga santri
secara sukarela. Type Pondok Pesantren Darunnajah adalah type pon -
dok Pesantren Modern mengikuti pol a yang di terapkan olehGontor Ponorogo yang memprioritaskan kemampuan santri untuk memantapkan bahasa Arab secara aktif di samping kemam puan berbahasa Inggris secara aktif yang tentunya dilan -dasi dengan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan betul sebagai warga negara Indonesia yang bangga dengan -bahasa dan budayanya,
Dari segi pendidikan mereka dibina sejak dari awal
untuk menjadi manusia yang utuh (insanul kamil) dan dikader untuk menjadi Pemimpin ummat dengan motto mampu mernim
- 104 -
3. Panca Darma. a. Darma bakti kepada masyarakat. b. Darma bakti kepada agama dan dan siap untuk menjadi pe
mimpin ummat. c. Darma bakti sebagai kader Islam yang tidak membeda-be
dakan golongan. d. Mendarma baktikan ilmu yang dimilikinya. e. narma bakti kepada jasa para pahlawan dan memiliki wa
wasan yang luas. Selain dari ketiga panca tersebut, juga mereka didi
dik untuk mencintai Allah, mencintai agama Islam dan mencintai tanah air, mencintai bahasa Indonesia dan mencintai per
satuan dan kesatuan, dan terakhir bahwa mereka dididik untuk tidak suka meniru kebudayaan asing.
Pesantren Darunnajah berusaha untuk turut berpatisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara dengan jalan menye-suaikan pendidikannya dengan tujuan pendidikan nasional , melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitarnya, bekerja -sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan dak wah Islamiyah, serta ikut serta dalam kegiatan-kegiatan na -sinal dan regional.
B. SARf\.t\T...SARAN
1. Sebagai suatu lembaga Pendidikan kiranya Perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah dapat di tingkatkan partisipasinya dalam kegiatan belajar dan mengajar dengan cara menambah sarana dan prasarananya yang sekarang ini masih da lam kondisi sangat sederhana , baik dilihat dari segi fa silitas, maupun dari segi buku-bukunya yang sangat minim , bila dibandingkan dengan jumlah santri dan kurikulum yang berjalan. Suatu Lembaga pendidikan i tu akan maju bila didukung oleh perpustakaan yang ideal.
2. Kondisi asrama santri bila dapat ditingkatkan dengan jalan
melengkapi kamar mandi dan we. pada setiap tingkat demi -memelihara kesehatan.dan kebersihan para santri.
3. Hukuman botak bagi para santri yang melakukan kesalahan ,
- 105 -
mungkin dapat ditinjau kembali, karena hukuman yang serupa itu bisa merusak jiwa anak didik yang biaa menimbulkan perasaan minder dan merasa salah sampai berbulan-bulan, -yang dengan tidak disengaja anak merasa selalu diejek oleh temannya.
Lampiran 1
TEHM OF REFE"Er,:cE
E:\SISTENSI PON!)'.)!\ PESAl~ThEN
S~:L\J\GA I SU!3 SlS'l'Ef" PEf~DIDIKhN Il!J'.1SIONAL
(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)
oleh
Dra. Hj. SITTI SI'J,:•iIAH
(Lektor pada Faktar)
Di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 berbunyi:
Tiap-tiap warganegara berhak mendapatkan pengajaran. Pe
merintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistern
pengajanm nasional yrmg diatur dengan undang-undrmg.
Selan,jutnya di dalilm G3Hl·i 1993 dijelaskiln tentang
tujuan pendidil<an nasional, ialah untuk meningkatkan kua
litas manusia Indonesia, yaitu 'llanusia yang berimiln dan
bertakwa terhadap 'Iuhan Yang !'•'<Jha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkepri.badian, mrmdiri, rnaju, t;mgguh, cerdas
krentif, trampil, herdi.sipli.n, heretos kerja, profesio -
nal, bertanggung jawab, d<m produktif, serta sehat jas -
mani dan rohani.
Pendidikan r;asional juga harus menumbuhkan jiwa
patriotik dan me•npertebal rasa cinta tcmah air, mening -
katkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan ::osial ser
ta kesadaran pada sejanih bar.gsa dan sikap menghargai ja
sa para pahlawan serta berorientasi masa depan.
l<emudian bagi pondok Pes<mtren sebagai J:Jagian tak
terpisahkan dari sistim pendidikan nasional hendaknya te
rus ditingkatk<'m pembinaannya agar lebih berperan d<Jn le
bih bertanggung jawab dalrim upayc" meningkatkan ku<Jli tas
sumber daya rnanusia serta perluasan dan pemerata2n kesem
patan '"emperoleh pendidikan, de~igan tetap mengindahkan
ciri khasnya (ci tn;. Pesantren) serta memenuhi persyarat
an sesuni dengan pernturan perundang-undanp:an.
s;1,,ar·;in pcmlH:ncun;in .j;ingl<" punj<Jng y;H1c; lienrl;ik rli
capai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanatkan
oleh Pernbuk<,an UUD 1945 ialah terciptanya masyarakat adil
dan rnakmur, sejahtera lahir dan batin. Usaha tersebut te
lah dilaksanakan secara bertahap melalui rencana jangka
pendek lirna t8hun yang kini telah selesai tahap kelima ,
( tahap pertama pembangunan jangk<'- panj8ng).
Dala:n rnnp:ka mencopai tuju<;n pemb:mgun2n nasional,
pernerintah pacla prinsipnya selalu :~e:n~)erikan penekanan pa
da pembangunan sektor ag;,ma dern:can maksud untuk :nenumbuh
kan religiositas masycirak0t, d<'n se',aligus dihar<Jpkan ber
fungsi sebagai penay:gkal dw:ipBk neg<·tif pembangunan.
Pe:nbangtJna11 sektor ag:-\r:lD sebc!gai b<"1gi2n dari pem -
bangunan nasional tid8k clapat sepenuhny0 diandalkan kepa
da Pemerintah saja, melciinl«1n diperlukan kerja sama dan
parti sipasi yang besar dilri pih<ok masyarakat. D<.lam kai t
an ini, 1Jer<.1r1an F)esnntr·en ~;ehr1r~;-1i le:nlJnga pendidi \'\an t.er
tua di Indonesia tida\< d<ipat dilupakan.
l<enyatRrm :c.ejar8h telah :nenunjukkan bahwa pesan
tren telah berdiri di bumi nusantara sejak tiga ratus ta
hun silam, dan dari masa ke masa telah me·rperlihBtkan an
dilnya yring begi tu besar clalam uscha pernbangunan dan rnema
jukan bangsa, khususnya dalam bidang agama. Dengan tidak
mengurangi peranan r«ari pada unsur-unsur lain, dapat dika
ta1,on bahwa pesantren "'erupakan salah satu unsur yang me•n
punyai peranan yang sangat menentukan terhadap jalannya
perjuang8n bangsa, baik dalarn kipr2hnya untuk mencerdas
k<"n bangsa maupun keikut serataannya dala:n mempelopori
:i;i:erjuangan mengusir kaum kolonialisme dan imperialisme da
lam r<ingka ".lerebut kemerdekscin bcingsa dan negarci Indone -
sia. Peranan pesantren lebih lanjut dapat dilihc:t c'lari
berhflgai nspek vai tu sebag<'i le,nbLlf,il pend Ldiktin, ler'lbGga
d Bkwah d <m sebagai pu sat pengembangan masyarakat.
Sebagcii lembaga pendidikan, tidak dapat disangkal lagi ka
rena pesantren telah banyak rnelahirkan Ulama terkenal dan
cendikiawan r:.uslim yang terkemuka di Indonesia. Selanjut
nya sebagai lembaga dakwah, pesantren telah banyak aktif
- 3 -
melakukan usaha a;nar ma'ruf detn nahi rr.ungl<ar, baik di kota
maupun di de:o,a. Pe,,.rintren juga tel<Jh :nel<Jksanakan progr<im
program pembringunan r.:asyarc•:k<Jt yang berorientasi kepada u
saha membrintu masyar3kat clalam memecahkrin ::1asalah l<ehidup
an T.asyarakat sekitarnya.
\'·1alau ke~najuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tel ah dicrJpai oleh bangsa Indonesia sud ah begi tu pesat, se
hinr,pi :nenimbulk:m perub<1han y;ing sangat drastis, khusus -
nya dalfi"1 perl<embane;an budaya bangsa, nilmLm pesantren te -
t<Jp mempertahankan eksistensinya dan citranya denr:an tidak
terpengaruh oleh budaya tirurm y<Jng di t<"yangkan oleh tele
vi si dan fil•n-film melalui bj_oskop atr:u video, bahkan pe -
santren dap8t berke'Jbang lebih pesat lagi.
Kiyai sebagai pimpinan pesantren pada umumnya 1"eru
pakan tokoh panutan dalam masyarcokat yang me-:Jiliki kharis
mn y:>ng tini;r'i rlf'ngnn penr\eU1r·n1<m yanr, :icendalam, sehinggci
pesantren rnerupakan kul tur tradi sional y<ing kuat dc:n memi
liki huhungan timbal b:ilik deng<m masyarakat seki tarnya.
Dalam rangka peningkatan upaya pembinaan ctan pengem
bangan pondok pesanti·en lebih lanjut, perlu dilakukan usa
ha-usaha untuk dap<.t mengetahui secara lebih komprehensif,
mengen<"i sejar"h keh.idupan pondok pesantren, potensi-poten
si yang di mi li!,i, dan upaya-upaya spa yang telah dilakukan
d<!lD:n .il<ut scr·i,;1 ·nenyt1\<Se~-:.l<<:!n pe·n11ane;unBn nasion,Jl, l<::hl1sus
nya pada sektor ag2ma dan tant;mr:an-tr•nt?..ngan yapg dih<idapi
serta relevansinya dengan kebutuhan pendidikan :c;asa kini.
Sentuk konkrit d:iri upaya yang dimaksud ialah pene
li ti~'n dan penulis.an se,j;er;1h perke'nbangDn pondok pes<-Jntren
Darunnajah Jakar~a ager dapat dipergun<,kan seb<igai su;-r;ber
informasi bagi instansi y2ng terkai t dalam pembinaan pondok
pesantren cH seluruh Inclonesia.
l!al-hal yang o.i.pertanysk<m dun sek<Jli[_,'US ;:eb<1gui mas
alah penelitian ini ialah:
1. Sej ak kapan pesantren Darunn<,,j ah J:,karta didirikan d an
bar:c;imana pertumbuhan d:cn pei·kembanr~an y2ng dil<:lui se-
- 4 -
2. Usaha c;pa yang dil1"\>;ul<<~n oleh Pondok i?.esantren Dorunna
j ah sehingga d 8pat mempertahanJ<an ek si stensinya den ti
d&k terpengaruh dari perubahan sosial yang dapat rneru -
sak ci-t:rCJ pesantren pada u:r.umnya.
3. Usaha-usaha ape yang dilakukan oleh Pesantren ourunna -
jah Jakarta dalam r<-mgka keikut ser~aannya pada pemba -
ngunan nasional dewasa ini.
II. 'IUJUf\N Di\N KEGUNAl\N PEI"!ELITIAN
Peneli t1 an ini bertujuan untuk rnengungkapken keber
adaan pondok Pesantren Darunnajah Jakarta rnelalui penggam
baran yang lebih komprehensif mengenai sejar<-•h asal-usul
nya., per)\ err;bDn fr<:ln d ~1ri rn3.;;<J f{e rnQ Sfl, p otensi-p Otensi yc=1ng
dimilikinya, :cert<o bagaim2.;12 peranannya dalam keikutser -
taannya dala~:; pembangunan nasional dewasa ini.
HBsil penelitian ini dihar<1pkan dapat digunakan se
bagai bahan informasi dan referensi bagi semua pihak yang
ada l<2i tannya denc·an pondok pesantren, khususnya bagi De
partemen Ag a ma rl al am menentuk an dan meru musk an k.ebij aksa
nuan unt.1Jk kegintan <Jper·asional pernbangunan di bidong aga
ma. ~ielain itu dihanipkrin pula agr1r h<isil penelitien ini
dapat dijadiken studi bandin['; bagi instansi-instansi yang
terkai t, khususnya bagi le:nbaga-lembaga ilmu pengetahuan,
dan lemb<'oga-le:nbaga pendidik<m pada umumnya.
II. f'iETODOLOGI PEI·iELITIAN
Lokasi Penelitian ini adc·lah Pondok PeE.antren Darun
najah J2karta, ~elurahan Ulujami Pasanggarahan, Kecamatan
Kebr1yor:·1n lnrn:.;. ,Ttil<: c1r·tn f)0lDt:t1n.
Tekni\{ pengumpulan deta :nempergun<il<an :
1. Studi dokumentasj_ pada beberapa ;:erpustakaan ctan tempat
tempat tertentu yar~g acta kai tannya dengan masalah pene
li ti an sebelum tu run ke lapangan, maupun pada waktu ber
ada di lapangan penelitian dengan tujuan untuk menja
ring dat<e sekunder yang Bd<1 kai tannya dengan acasalah pe
neli ti an.
- 5 -
2. \i8\.;2ncr1ra 1ner1dnlnrn deng<Jn l)impinan Pes!J.ntren dt-Jn par·a
Kiyai dan Guru y<mg <;d<J di d<·ilam lingkungan Pesantren
d8.n juga pada beberap8 s8ntri yang dianggap mengetahui
masalBh vcing akan di tnny2k2n oleh Peneli ti.
3. Observasi atau penga•ncitBn bi.<Jsa dilakuk<m oleh Peneli
ti untuk menga'f1<:ti Gedung sekolah, ruang bela;j ar, al at
pel:1j:1t·:·n, rnetode bel•1,jn1· <i:1n •11c11g:1jur, ruang guru,
ternpat ibadah, tempat tingical guru dan santri, kamar -
man di, \·JC, temp at olah rage d an si tuasi kehidupan di -
dal2m lingkungan pesantren dengan rnasyarakat seki tar -
nya.
Data yang akan terjaring berdas<Jrkan kenyataan
kernudian diabstraksi oleh peneliti menjadi suatu fakta
dan seterusnya dianalisa untuk :::endapatkan proposisi-pro
posi.si at(i\J perr1ya-t<-1CJn-pernyn·t:acJn ynng Ul<<in dihubung~<Dn
antara satu dengan lainnya. D<lri analisa seperti ini a1<:an
diarnbil simpulan-simpulan y2ng ak<m dideskripsikan di cta
lam laporan hasil penelitian.
Peneli ti an ini a]< an dil&ksanakan secara ~iandiri
oJ.eh T)ra. t-!,j. Si tti Sal:niah, do sen tetop pod a Fakltl t'is 'rar
biyah IAII': Sy2rif Hid<'Y''i:ullah Jakart2 dalam bimbingan De
J1iln F':ilrnlt:1,; T:irhiy:ih cl<in Pimpin:m P3M IAIN :Jyilrif Hicln -
yatullah Jakarta.
Peneli tian Rkan dilaks:makan selama tiga bulan se
telah ·nendapat perset-ujuan ctari pejilbat yang berwenang cta
lam lingkungan IAIN Syari Hid<'lyatc1llah Jakarta,
I. BIAYA PE'·:ELITih~o
Peneli i:i.iln ini bi:3yany;i dibebankan pada ang1,aran Pe
nali ti :en d el am lingkun_gen IAI!~ Syari f Hiday atulliih J<:karta
yang tentunya akan disec~uaikan dengan plafound <-onggaran
yang tersectia.
Dr·· SJ'.J...>:I..:1.H
NIP. 1 50 020 00'-l
Larnpiran 2 DESAIN OPEHASIONAL
EKSISTENSI PONIDK PESANI'HEN
SEBi<GAI SUB SISTEM PENDIDIKttN Ni•SIONAL
(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)
Undang-Undang DHsar 191i5 pasal 31 ayat 1 d<Jn 2 berbunyi:
Tiap-ti.ap warga r:egGrci berhak !llendapatkan pengajaran. Pe'llerin
tah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran -
nasional yang diatur dengan undang-undang.
Selanjutnya di dalam GBHN 1993 di,jelas1,an tentang tujuan
pend idikan nasicmal, ialah untuk meningkatkan kuali tas ma nu sia
Indonesia, yai tu mar,usia yang beriman dan bertakwa kepada Tu -
han Yang !".aha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, man
d iri, me.ju, t2ngguh, cerde.s, kreatif, terampil, berdi siplin
beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dfm produktif
serta sehat jasrnani dan rohani.
Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patrio -
tik dan rne:npertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan serr:a
ngat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadar211 pada
sejanih bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta -
berorientasi masa depan.
Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sis
tern pendidikan riasional hendaknya terus ditingkatkan pembinaan
nya agar lebih berperan dan lebih bertanggung jawab dalam upa
ya meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta perluasan -
dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap
~nengindahkan ciri khasnya ( ci tra pesantren) serta :c.emenuhi per
syaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sasaran pembangunan jangka panjang yang hendak dicapai -
oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang dimanatkan oleh Pembu -
kaan UUD 1945 ialah terciptanya .-nasyarakat adil dan makmur, se . . jahtera lahir dan batin, Usaha tersebut telah dilaksanakan se-
cara bertahap melalui rencana jangka pendek lima tahun yang ki
ni telah selesai tahap kelima (tahap I Pembangunan jangka pan-
- 3 -
\'/alau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia sudah begitu pesat, sehing
ga menimbulkan perubahan yang sangat drastis, khususnya dalam
perkembangan budaya bangsa, namun pesantren tetap mempertahan
kan eksistensinya dan citranya dengan tidak terpengaruh olehbudaya tiruan yang ditayangkan oleh televisi dan film-film me
' lalui bioskop dan video, bahkan pesantren dapat berkem-
bang lebih pesat lagi. Kiyai sebagai pimpinan pesantren, p.ada umumnya merupa
kan tokoh panutan dalam masyarakat yang memiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan mendalam, sehingga pesantren -
merupakan kultur tradisional yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik den1rnn masyaraknt seki tarnya.
Dalam rangka peningkatan upaya pembinaan dan pengem bangan pondok pesantren lebih lanjut, perlu dilBkukan usaha -usaha untuk dapat mengetahui sec:c,ra lebih komprehensif mengenai sejarah kehidupan pondok pesantren, potensi-potensi yang dimiliki._ dan upaya-upaya apa yang telah dilalrnkan dalam ikut serta menyukseskan pembangunan nasional, khususnya pada sektor agama dan tantangan-tantangan yang dihadapi, serta relevansinya dengan kebutuhan pendidikan : .. asa kini •
Bentuk konkrit dari upaya yang dimaksud ialah peneli -tian dan penulisan sejarah pondok pesantren Darunnajah Jakarta
agar dapat dipergunakan sebagai sumber informasi bagi instan-, si ·yang terkai t dalam pembinaan pondok pesantren di seluruh -Indonesia.
Hal-hal yan~ dipertanyakan dan sekaligus sebagai masalah penelitian ini ialah:
1. Sejak kapan pesantren Darunnjah Jakarta didirikan bagai rnana pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui sehingp:a men capai kesuksesan sesuai dengan keberadaannya.
2. U s<•ha apa yang dilakukan oleh pondok pesantren Darunn.<l-j ah -Jakarta sehingga dapat mempertahankan eksistensinyLl dan ti
dak terpeng~ruh dari perubahan sosial yang dapat merusak
ci tra pesantren pad a umumnya.
- Li -
3. Usaha-usaha apa yring dilakukan oleh Pesantren Darunnajah
Jakarta dalam rangka keikut sertaannya pada pembangunan
nasional dewasa ini.
II. TUJUAN DAN l\EGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keberada
an pondok Pesantren Darunnajah Jakarta melalui penggambaran
yang lebih komprehensiif mengenai sejarah asal usulnya, per
kembangan dari masa ke masa, po"':ensi-potensi yang dimiliki
nya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaa!ll1ya pa
da pembangunan nasional dewasa ini.
Hasil peneli ti an ini diharapkan dapat digunakan seba
gc:_i bahah informasi dan refere'nsi bagi semua pihak yang ada
kaitannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Departemen
.'<gama dalam menentukan d<in merumuskan kebijaksanaan untuk -
kegiatan operasion&l pembangunan di bidang agama. Selain i
tu diharapkan pula agar hasil peneli ti an ini dapat dijadi -
kan studi banding bagi instansi-instansi yang terkait, khu
susnya bagi lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, dan lembaga -
lembaga pendidikan pada umumnya.
lI. DATA YH~:G AKA!~ DIHIMPUN
Peneli ti an ini akcin menghimpun sejurnlah data yang di
butuhkan sesuai dengan rnasalah yang dikaji sebagai berikut:
1. Lokasi Pesantr.en dan dena bangunan yang ada di dalamnya.
2. Keadaan Gedung dan asrama Santri serta pemukiman lainnya
serta bagaimana pemeliharaannya.
3. Keadaan Guru dan santrinya (santri pria dan wanita).
4. Organisasi dan kepengurusan serta Perubahan Pengurusnya
dari masa ke masa.
5. :Sagaimana pengelolaannya ( sistem dan kurikulumnya).
6. Metode belajar dan mengajar yang digunakannya.
7. Sejarah berdirinya dan perkembangsnnya sampai sekarang.
8. Hubungannyf dengan masysrakat dan hubungannya dengan lem
baga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di -
luar negeri.
8. Profil Kiyai yang memimpin Pesantren.
- 6 -
V. J1dJ.;if'J.., PENELITIAN
-------------------------------------------------------------B u 1 a n K e g i a t a n
KEGIATAN !April! Mei ! Juni ! Juli ! Agust! Septern.
1, Persiapan TOR/DO ! *'** 2. Peneli tian Lapang! *'** *** 3. Analisa Data *** 4. Penulisan Laporan! *** 5, Seminar Terbatas/
Penggandaan !
Total Waktu yang digunakan 180 hari ( 6 bulan ).
DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS TARBIYAH
Lampiran 3
mda No. 95 Ciputat 15412
PT.121/155/FT/1995
Mohan Bantuan Data Penelitian
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Telepon : 7401925 - 7401606
Jakarta, 4 Mei 1995
Kepada
Yth. Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Ulu Jami
JAKARTA SELATAN
Dengan ini kami sampaikan bahwa Dra.H.Sitti Salmiah dosen
Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang menga
dakan penelitian individual dengan Judul : Exsistensi Pondok Pe
santren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)
Sehubungan itu kami mohon kiranya yang bersangkutan dapat
diterima dan diberi bantuan dalam melaksanakan tugas sebagai
mana mestinya.
Demikianlah atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan
terima kasih.
Wassalam,
AN. DEKAN
Dekan I,
'bagai laporan )
~1 ~
Me1nbaen.
Menimbun13
Mcng.i.np;a I
Mene ta pl;a11
Perb:una
fJBFAlt'l'l';lVOQN AGA!\1.A INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIUF HIDAYATUJ,LAII JAI\All'I;\
FARUIJI'AS TARBIYAH
KEPU11JSl\N JJEKl\N Fl\KULTNl Tl\TUll Y Ill! !/\IN SYl\H!F lllDllY/\'lllJ,Ll\11 .JllKllHTI\
ND:>lOH 1 '1 TllTllJN 1 9%
TcnLnng
PF.[,A\<Si\Nlll\N \'J·Nl·:L1TTl\N I Nill vm 1111' IXJSVN Fl\KUIJl'AS 'l'/\Hll!Y/\ll
If\ IN SY !\Ill I' lil DAY /\'11JLl ,l\IJ ,J l\K/\ltl'll
IJl'J(ilN Fl\Klll :l'l\R Tl\lllJJ Y 1\1 I
Surat Ket,x'lla Pusa t Penel i IJ an clnn f\?11gc11nbngan pad a ~bsvn tT1ltn I. 1 f\ IN Syarlf Hiclayatullah Jakartn Nonor: I11'.1l I l/1995 tn11ggn 1 1 () ,Jn1111:11·i
1995 cl:in nanor PT 021/II!J.1895 tnngga] ?.3 Maret 190!1, t01tln111~ pp1· setu,juan usulan penelltlan incli.vldual [\)sen Fakull.ns 'th1·bt.vnli lDD·1/ 1985.
a. B::th\va dengan a.kan dt1nk8unnkannya peneli t,ian it1<l_ivi(lt1a1 1·,ni~- <l!1n('r1 Fakul las Tarbi.yah, 111:1.ka perlu ell terbi. lknn s11rn t: k<-'J1l1 L11s1q })(~k:111 Fakultas Tarbiyah.
b. [i'1hwa mereka yang nflmanya tf:>rcan I tun dn 1 run lu:~pu ! 11.sn11 in i r\ i 11: 111rl:1111 ~ ma111pu untuk melaksnnakan pf:-n0litian !.0rsrli11t.
1. Unctnng-Undang Nonor 2 'lhhun 1089 ,Si.sl:C'ln I'011rUclil<n11 Na8.)011:1 I 2. Pernturan Pemerint.ah No. :10 T'ahun 1990 t.c11tn11r,- f'('Jlflidiknn 'l'i11r~r>:i
dhcl. Peraturan Pemerinln11 Nc1. 13 'I'al11in 1901 l.Pnta11g l\)nt'.<1!J11tn11 Peraturan Pemertntah No. 33 Tal1un 1985 t:eritang J.lokok-I\,Icok Orgaf1isasi IAIN clan Keputusan PresiclCn tenl:ang St1~_i111a11 Orgnnff---..'l,~~i Tlniversi tas/Institut;;
3. Keputusan Menteri flgari1;i, No. l5 Tahun l~)88 l:cntnng 8usu1r111 Oi'f'::n1 i Easl clan 1\Jla Kerja If\lN S•rari f Ili.dny11t.1111n11 ,r;-11,:i1·!n; ,
4. Reputusan Menteri Negara l-Bncln.yagt111<J.,;·u1 Aparn.Ltn· Ni:'g,11-;:1 Noi:111r
19/MENPl\N/89 ta11ggal 30 Januari. 1989 ten\a11g J\ngirn Kr<"d {I bagi Jabatan tenaga Pengajnr Pcrguruan T:i nggi dt; I rnn lilngkungan Wewenang Depar t.emcn J\garna;
5. Kcputusan Menteri flgama Nomor 280 Tahun l989 la!H~f'.n 1 1.9 Oktober 1989 tentang '!'at.a Kerja Tim Peni lni cJ.nq ·1:·n ta Cara l'l-1-U.laian J\ngka Kredi t ~Jaba tan Tenaga P(jn r~a.ia 1·
Perguruan Tinggi dalam Lt ngkungan Wcwcna ng Dcpn·1· lc_!mr•n. KEPUTUSl\N DEKl\N Fl\KUL'l'l\S Tl\RBIYl\I! TENTl\NG PELl\KS/\t!MN PEN EU TI l\N INDIVIIJJJAL 110SEN F J\KULTl\S Tl\Illll Y 1\11.
Mr.:inetri.pkan pelaksanaan pene.litinn indivJdun.1, clengnn sus1r1r1.11 (i,-111
pemhr1g.i.an tugas sebagai. heri.kut:;
1. PPnanggung ja\vab Dekan F'akultn:s ·n1rhiynh 2. Pelak&'lna Peneli tian
No. Nam a .ludu] f{n11:-;11 ! Inn
l.. JJJ·s.11.Kannnli J\S. Pe11gguna11n Peng0Lnl111nn l 11·nf.l11·. ;:~:il11n11 l~mun rlnn f_\',iha&'l /\rah cln··· fln1·un lfj111 P<?im fsirnn.:Slurat l\J -
l·a ,1hhh da1dn1 Kl Ll:'l.ll 'fu l sir fll-,J:n'>-'ahir olc!1 1'11anlh:-nvj ,Jauhnri .
2. Dra.H.S_i tl:i Saltniah Eks:I sl:ensi Ponrlok 110&'1.ntrr:'ll Sebagai. Sistc111 Pcncli di knn Nasional ( Stucli Kasus Pnd,1 Pondok Pesantren Ihrupnnjnh ,Julmrln). ·
Prof. Dr_.. Il. Alll i 1n11ldi11 nasynd
ua 'l\1gas pelaksana peneli tj_nn adalnl1: l. [J.:.:?rtanggung jawab ab1s terlakr~'lnnnyn p011rl i I.inn sc•l1np;ni111'lr1:1 1nr·::l i1 vn.
2, Mcnyusun dnn 1ncnyrunpalkn11 lnpn1·n11 hn.c;j I }l!'IH'l I \.i:u1 knp;1d:1:
n. Hciktor IAIN Synri f IIi.daynLttllhh ,JaknrJ·.n 1 h11nh b. Kepala Pusat Peneli.tian dan f'engl?lnbangan 11nd'1 Mn.syarnl-:nt f/\IN f_iyncJ r
H1dayatullah ,Jakarta 2 buah. c. l.l81mn Fakull:as 1nrhlynh !/\JN Synrlf lllrlnynl1!llnh .lnlmrln :~ hun1 1.
iga &;gala panblaynan dnlam pelaksa11Aan pcnel.it.ln11 inl dibcl1ri11\;::~111 kcrnula lll)I) I~IN Syarlf lliclayatullah Jakarta l.991/lm5 nnl:a nngp;amn <>I.fl! 1 l 2h.
·n1xtt K~iputusan i.ni mulai bcrlaku sejak tnnggnl d:t tetapk;:in c!Pllf~ll kr,L('lll 11:11. pp:1 bi la f-.erdapat kekeliruan akan dikon1ba 1ikru1 sebngahrr:n1n mes Li nyn.
BUS/IN:
llcktor fl\JN Syarif Ilidayatullah Jakarta. fukan di 1ingkungan llllN
,JAKAlrrll (1 /\pt'.i 1 I !1!1-"1
l-epala pusat, I-'eneli t.ia11 rlan Penge1nba11gan pacla ma.syn.rnka t I/\IN ,Jak;: rl ;1. Ybs. untuk diketahui dn.n dilaksann.knn scbngninnna rnost;iny0.
''"'flf':'.l'cf\--ft'f1'.':\ff';J~""/\ \'i'/\!\'f/\'v- '-~-·~-·--""'"··~.-
INSTITUT AOAMA ISi.AM Nu;uu SYAHll' lllllAYAlllU.All .IAKt\HTt\
JI. Ir. fr. Ji1nnda No. 95 Cipufaf 15,112 '1"ifpo11: 7416(,6-7 111915
Nrnnor: J<.P. •. H:J,..1/1.?~./.1'.'!'/1995
Pada had i11i, .Senin ........ , . . , .... lanr-1·.al .. ~t;ij~_J'~ ... 1?~:1.~~ ....... liub11 . ~P:1~ ll . • , ..... , .. , l:1h1111 Sl'.IUllll SE~ll!ll.t\N l(J\I llS SE~lllll.1\N l'lllllll. /.,),ma ...... ., i.a111i l""'I! . . hci-t10H1;1l:~11ua11 di h;nv:1l:1 ini :
I. N1\ 111:1
.lal~11a11 i
/1111'111:11 k1111t11r
~.t:<?f .• D.t;~~?.l·.~~1.1. Unrun
D<;k'."n F'.'ku.l~'.'~ '.f~r~iyah Il\.J.N .. lakartn
lt\IN Sy:nll llid:1y11l11ll11h Jnl.:11lt1. JI 11. II .. l11:11ult1 No. 'Vi ('ip11l:1I.
1!11)1,111 ;h:1l ini hc1li11tl;ik 1111l11k dan nlas 1rn11n1 ln~;fitnl ;\)':1111:1 lsla111 Nq~t·ti Sy:uif llhlay.1!1dl;d1
~ ak ;111 q, y a11g :w !;11 d11 t 11 }'":I tla la 111 111: Jj:111_i ia 11 in I d f ~a' Ii u I ~;1 · h;11·a i I' 111 ;\ f( I' F trr A ~-I A. ! .
II. N 11'111 i1 Dra ... 11, . ~;i.t;~. s!".lmiah
.lah,1la11
/dai11:1l_ l<a11to1
Dasen Tetap Fakultas Tarbiyah 11\IN Jnkarl:n . . . . . .. '. . .. '...... '.
lt\IN Syalif llitlayal11ll:1h Jak:11la. 11. It. II. .l11:11ul:1 No. q5 f'ipul.1!
hcnlus:pkan J(1·pnt11s:111 Dekan .Fakultas .. TaJ;bfy.nh. IAT;N. Sy_n,.r;lf .. 1'j,40Y.C\\~\l~ l.a.11 .
.:ja~a.t;ta,...... No11111r. 1.4. l•·1la11n'.al .. 6. l\pd! ..
~.9.~5 .~.lclah ditunJnk st·lmgai l'clal<sana pt'IH'lili;111 h·11l;uw .. El\sist.e.ni:;;j. P.C!nc:lo}~ .l?f)Pf'l.t\l;1;cp
qe*11.\jai . Sistem. J'.e nd;i.dikan .. 1'lil-dPn1ll .. Ui t.111'1.i . .I«:i S!l.s . p~ cl.a, . f,'011.<\ql; . f'".''1! ~1 I:~" 11
ij,ft~~1,fl'l~ft1~ 1i~nfn?iIT1!=-Y\111uk dnn altts 1111q1a tH.:lnLsann 1•c11clilia11 !t·1schut, ilan sdatlj11ttJya tlnlan1 . '
tje1Jt.i11j(a11 ini disl'liut seh:tgai 1'111/\I< l<El>UA. · \ : .:-
'(ct,ll:I hclall 1_iihak lclah scpak;it dan l'>l'lui11 1111f11k 11u·ngikalk1111 diti ilnla111 suaftt pr1_i;111jia11
kcrja1
thi111-u111 kelt·11hn111 sl'hagai hciikul : ' ' f'asa I I
TllCAS l'FKF!Ut\MI
l'lllt\I< _·f'Elt'f'A~IA 111c111heri lugas kl·pml;i 1'111/\K KFIJUJ\. 1!:111 l'lll;\f( KEDllA 111e11C"rii11a 1111!;1.s
lcrscl1ul 1yall11 111l'la J;san:il-:111 pt'tlclili:111 kn Irk Ht /individun r1- 1t·11!11 n1~ . EJ~s is tf~JlG i. Pnndok .. I?e s <.tntreri !jeqagai Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pucla PQndok Pesan-...... \. ·-·' ... '.' ... ''.' ......... ' ' ....... '' ....... ' '.' ............ ' .. ' ...... '.' t~~'1 .. ~~r;1~.a_j_~hl...................... . ....................... .
l'ns:i I 7.
Kl'ltt\N(;Kt\ J\Cllt\N
I. l'!ll~K l<El>UA 111c111hu:il kc1a11gk;1 ac11a11 111e11gc11ai p1•1H·lilia11 lc1~:ch11f dan 1lh;ai11 f1p1•ra!,i1111al-
11ya .. 2. l<fr:1pg~11 ncunn d1111 tlis:1i11 O/ll'lasion:d 111~·111pak:1n h;q•_inn f:tk f,·1pisahl:n11 d;111 llH'llJadi dnsar
i;cfta~pcllo111a11 pel:1k.sa11a:i11 pcnt·lilian.
f'a:.al J
JJ\Nla<A WAKTll l'H.AKSANAAN
I. Poncljllan dililk.sa11aka11 okh l'lllAK KFIJU/\ Sl'!'.l'l:I :.eh·l11li S111al l'l'rjan_ihn iui dilandi~t:1111~:111i.
'"' ru .. !1 . _____ 1:1: ..•• 1 ... ~ .. ,.' .... .,,,,.,, ,i;,.,,,. .. 1,1,..,, ,f.,i.,.,, J.,,,,111!1 1!11!.-11 I !l!Hll!Tll 11nli111' lai11h:1l la111•11.al
1'11.<111 ·I
l'FMlllJATAN tAl'OllAN
I. l'c111buatn11 laporn11 be1pctlon1a11kcpatla111e!odol11gi prnt'fili:in y:i11g hia!la hrtlaku.
2. L.1por,111 tc'rst•hul dibtrnl dala111 lic11!11k h11k11 sclwnyak . , .1.0. . ... l'k!'i:r1npl:lr ya111~ tHh11l11hknn
ol~!h lnslilut da11 Fnlo1ltas, tle111~a11 kt'tc111ii:1n ) (li111:1) cksen1plar 1111!11k l'urmt f'rnt•litbn 1la11
1'011t!~hdin11 p:1da flfa;,yar;1kat.
IJIAYA
Sciraln IH:i11hiny11a11 dnia111 111claks:111ak:111 fH:111·Jitiau ini di11t·f1;111k:111 kl'fl;l1f:t Anr..r_,,1ta11 IJ\lt-: fly:uif
llidnyptullnh Juknrln lnh1111 19 ~.4. ,/1 11 ,9S,, ttt:tl:t ""'''"""" ... 5J.R.1. U .. 7.b,., .. , .. ,,,, '
l'FMllAYAHAN
Ulnyn lrn;cbut dit1aya1k:111 kctnida l'lllAK KEOll/\ !1c•111~:111 lahapan r.ehagai li1..·rik11t :
a, ·rnhn1~ j1crhunn sclicsi1r 20 'i~· setclah f1t·11;11ul:11<111ga11:111 ~1n;1l pl'ijn11jh111 kcJj;l ini,
h. ·rnhn1r kcthu1 schc~mr (10 Jf, sctclah sclc<:ai pc111h11al:111 dk•ain oper:l'>iC111:1I dan i11r:l111111cn l'~'l1ft1J11·
pul ~luln okh f'lllAI\ KE1JlJA tfa11 lrlah tlii;l·t11jui 11lrh_ l'11::al l'l'llclilian !1:111 l\·11r:1htli1111 ;1:11fa
M:1sy:1rnkal,
c. ·r11h111!, kcliHn seh1·sar 20 ry,, setelah scko::ai s1•11111a prkcrj:u111 1lr111'.a11 11r1t)'t''nh:u1 J:ipoJ:ll! ftt'nt·H
ll:u1 si.c;uni dcnp.<111 pasal tf di alas thllJ trfafJ llH'flllap;!l 11·koJ11l'IHla<:i tl:1ri 1'115;if J'cnrlifi;"trt 1l_l'i1 rc'~f!
Obfl!Ojt pn<ln Mnsynraknl.
l'a~al 7
SANKS! PAN IJl'NPA
I. ApflhHn tcrnyala 1'111/\f{ KEIJUJ\ tidak cfapat 1JH'l1}'1·lcs:1lk:111 pl'ke1ja:u111y;1 s:1111pai hal~1·,.,,af:lu
yang :~ilcntukan, f<epada l'lllAI< l<EDtrA cfikc11:1f(:111 1le111la r,t•hc:.;ir s.1111 JH·nnif (I o/oo~ !irCi:ip
111111 k0
clerla1nh~tln11, dcngan 111:1ksi11111111 dend;' sehcsa1 li111a 11l'f';t'll (5 1Y,.) tl:ui lii:ty<l.
2. Ap11h!la teljadi hal-li:il tli luar kc111a111pt1a11 1'111AI< l(FIJlfA y:1111~ dih11kfil::111 oh·h f>U:tf11 l!_in·Y~"'~
di!1c1~_1uk oleh ketlua hclah pih:1k, n1al<a sa11ksi da11 tlc111la lrrr.ch11f p<tcf:t p:1r.al ioi litf;\fi f,r1t1-'' k•t·
l'a~:tl 1l
I' E N \I T lJ I'
u11f11k ,lih1.J~hlc:ui