i Mun Osti Mulan

2
Imunostimulan Prinsip Umum Berbeda dengan senyawa imunosupresif yang menghambat respon imun pada reaksi penolakan transplantasi organ dan autoimunitas, sejumlah kecil obat stimulatori telah dikembangkan karna dapat digunakan untuk infeksi, imunodefisiensi, dan kanker. Levamisol (Ergamisol) Pada awalnya disintesis sebagai antelmintik, tetapi ternyata dapat memulihkan fungsi imun sel-sel B, sel-sel T, monosit dan makrofag yang terdepresi. Secara klinis hanya diindikasikan sebagai pengobatan tambahan dengan fluorourasil setelah reseksi bedah pada pasien kanker kolon. Terkadang beberapa penggunaannya dapat menyebabkan agranulositosis yang fatal Talidomid Talidomid diketahui dapat menurunkan sirkulasi dari TNF-α pada pasien dengan eritema nodosum leprosum, tetapi meningkatkan sirkulasi TNF-α pada pasien dengan hiv-seropositif. Namun sebagai alternative, obat ini diketahui sebagai inhibitor poten dalam pembentukan darah baru (angiogenesis), yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor, sehingga perkembangan tumor dapat ditekan. Talidomid tidak boleh digunakan untuk wanita hamil atau wanita yang akan hamil, karena dapat menyebabkan cacat yang parah dan membahayakan jiwa bayi baru lahir. BCG (Bacillus Calmette-Guerin) BCG adalah biakan hidup basilus galur Calmette dan Guerin Mycobacterium bovis yang dilemahkan. BCG menginduksi reaksi granuloma ditempat injeksi. Preparat ini aktif terhadap tumor melalui mekanisme yang belum jelas dan diinkasikan untuk pengobatan dan profilaksis karsinoma kandung kemih insitu dan untuk profilaksis tahap awal dan kambuhan pada tumor papilla Ta dan/atau T1 setalah reseksi melalui uretra. Efek merugikannya meliputi hipersensitivitas, syok, kedinginan, demam, tidak enak badan, dan penyakit imun kompleks. Kontraindikasi BCG adalah penyakit kulit yang berat atau menahun seperti eksim, furunkolosis, dan anak dengan TB. Sitokin rekombinan a. Interferon

description

JJJ

Transcript of i Mun Osti Mulan

Imunostimulan

Prinsip UmumBerbeda dengan senyawa imunosupresif yang menghambat respon imun pada reaksi penolakan transplantasi organ dan autoimunitas, sejumlah kecil obat stimulatori telah dikembangkan karna dapat digunakan untuk infeksi, imunodefisiensi, dan kanker. Levamisol (Ergamisol)Pada awalnya disintesis sebagai antelmintik, tetapi ternyata dapat memulihkan fungsi imun sel-sel B, sel-sel T, monosit dan makrofag yang terdepresi. Secara klinis hanya diindikasikan sebagai pengobatan tambahan dengan fluorourasil setelah reseksi bedah pada pasien kanker kolon. Terkadang beberapa penggunaannya dapat menyebabkan agranulositosis yang fatal TalidomidTalidomid diketahui dapat menurunkan sirkulasi dari TNF- pada pasien dengan eritema nodosum leprosum, tetapi meningkatkan sirkulasi TNF- pada pasien dengan hiv-seropositif. Namun sebagai alternative, obat ini diketahui sebagai inhibitor poten dalam pembentukan darah baru (angiogenesis), yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor, sehingga perkembangan tumor dapat ditekan.Talidomid tidak boleh digunakan untuk wanita hamil atau wanita yang akan hamil, karena dapat menyebabkan cacat yang parah dan membahayakan jiwa bayi baru lahir. BCG (Bacillus Calmette-Guerin)BCG adalah biakan hidup basilus galur Calmette dan Guerin Mycobacterium bovis yang dilemahkan. BCG menginduksi reaksi granuloma ditempat injeksi. Preparat ini aktif terhadap tumor melalui mekanisme yang belum jelas dan diinkasikan untuk pengobatan dan profilaksis karsinoma kandung kemih insitu dan untuk profilaksis tahap awal dan kambuhan pada tumor papilla Ta dan/atau T1 setalah reseksi melalui uretra. Efek merugikannya meliputi hipersensitivitas, syok, kedinginan, demam, tidak enak badan, dan penyakit imun kompleks.Kontraindikasi BCG adalah penyakit kulit yang berat atau menahun seperti eksim, furunkolosis, dan anak dengan TB. Sitokin rekombinana. InterferonMeskipun interferon (alfa, beta, gamma) pada awalnya diidentifikasi melalui aktifitas antivirusnya, senyawa-senyawa ini ternyata mempunyai aktifitas imunomodulator yang penting. Semua IFN dapat menghambat replikasi virus DNA dan RNA, sel normal dan sel ganas serta memodulasi system imun. Meningkatkan respon imun yang meliputi presentasi antigen dan aktivasi makrofag, sel NK, dan limfosit T sitotoksik (IFN-). Menghambat proliferasi sel (terutama IFN- dan IFN-), dan meningkatkan ekskresi MHC di permukaan sel.Diindikasikan pada berbagai kanker seperti melanoma, karsinoma sel ginjal, dan leukemia mielositik kronik, hairy cell leukemia, dan Kaposis karsinoma.b. Interleukin 2Rekombinan IL-2 manusia (Aldesleukin, proleukin, des-alanil-1, serine-125 human IL-2) diprofuksi dengan teknologi rekombinan DNA pada E.coli. IL-2 berikatan dengan reseptor permukaan sel yang mengaktifkan proliferasi dan diferensiasi sel T-helper dan sel T-sitotoksik, proliferasi dan diferensiasi sel B, makrofag, dan peningkatan toksisitas sel NK.Aldesleukin diindikasikan untuk pengobatan karsinoma sel ginjal metastase dan melanoma pada orang dewasa. Pemberian aldesleukin menimbulkan toksisitas serius pada kadiovaskular yang terjadi karena sindrom kebocoran kapiler, yang melibatkan hilangnya tonus pembuluh dan keluarnya protein dan cairan plasma ke lingkungan ekstravaskular.

Goodman & Gilman Dasar farmakologi terapi edisi 10