I LAPORAN P E NELITIAN - Gadjah Mada University · 2020. 1. 17. · penghujan. Interval pemotongan...

27
.. 63& · .. or: 1 fJ.tt r '' I (. ·I . LAPORAN PE NELITIAN PENGARUH PELAYUAN Gliricidia ma culata DENG AN SOLAR - -- ENERGI PADA KAN S UMSI PAKAN DAN PENAMPILAN TERNAK DO MBA Nomor 112/1 6 PROYEK PPPT-UGM TAHUN 1985/1986 NOMOR KONTRAK 14/PLT. IV/TH. 2/UGM/85 TANGGAL 1 MEl 1985 FAKULTAS PETERNAKA N U GM K EPA D . A LEMBAGA PENELITIAN . UNIVERSITA S GA DJ AH MADA YOGYAK A RTA - 1 9 8 6 I '

Transcript of I LAPORAN P E NELITIAN - Gadjah Mada University · 2020. 1. 17. · penghujan. Interval pemotongan...

  • ..

    /

  • BIDANG ILl'1U

    Bidang ilmu yang berkaitan dengan penel!tian 1n1 adalah:

    1 ). Bidang Ilmu Makanan Ternak.

    2). Bidang Biokirnia.

    3). Bidang ternak potong .

    ,.

    1

    .,

    . j

    .•

  • DAFTAR ISI

    JUDUL PENELITIAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 4 • •

    BI D.A.NG ILMU .......................... · •••.•

    PRAK.ATA ••••••••••••••••••••••••••••••••••

    DA ITA R IS I • , •••. ·• • • • • .•.••• , . . . . •••••.•••

    INTISARI ••.....•........•..••..• · •...•.•••

    BAB ;I' .1PENDAHULUAN ••• .' ••.•••• · •• : •••••••••

    BAB ~~If TINJAUAN PUSTAKA •••• .' •••• . • •••••••

    · ~B III. HETODOLOGI ••••.••••••••.••••••••

    BAB II. HAS;L DAN PEHBAHASAN •••••••• · ••••• BAB ,)..~ PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . DA FTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . LAMPIRA.N . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    '•

    • • J'•oAo··· .• ••

    Ha1aman

    i

    ii

    iii

    iv

    1 ./

    2L,..

    10

    13

    18

    19

    21

    ..

    ii

  • ' .

    PRAKT.A

    Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

    suatu metode sederhana dan murah dalam rangka mena!kkan

    n1la1 paken Gliricideae maculate eebaga1 makanan ternak

    domba. D1harapkan dar! penelitian ini ~etan1 peternak dapat

    menerapkan metode yang sederhana untuk memanf$atkan da.un

    Gliricideae maculate secara efieien sehingga diperoleh

    has!l yang cukup tinggi.

    Pada kesempatan 1n1. perkenankanlah peneliti mengueap

    kan terima kasih kepada :

    1. Rektor Universitas Gadjah Made,

    2. Direktur Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada,

    3. Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Made,

    4. Ketua Jurusan H1T Fak. Peternakan Universi tae Gadjah Mada

    5. Semua Assiaten dan Laboran di Jurusan Ilmu Makanan Ternak

    Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada.

    6. Semua pihak yangbtidak dapat kami eebutkan satu persatu

    yang telah membantu jalannya penelitian ini

    Semoga amal dan budi baik Bapak /Ibu /Sdr. mendapat

    balaean yang setimpal dari t:uhan Yang Maha Eea, .Am in

    Yogyakarta, Januari 86

    ii

    '•

    . ...

    . .

    . ~

  • I N T I S A R I

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetuhui pengaruh

    pelayuan terhadap konsumsi pakan dan performance ternak

    dcimba. Penelitian ini diharapkan dapat digunnkan untuk

    mengetahui apakah Gliricideae yang telah dilayukan aka~ . . , . menghaeilkan performance domba yang lebih baik dibanding .

    tanpa di.layukan.

    Dua belas ekor dibagi menjadi empat kelompok per- ·

    lakuan secara random, keempat perlakuan p&tan yang dite-

    liti adalah : I. Gliricideae segar, II. Gliricideae layu,

    III. Gliricideae layu dan r.umput gajab dan Iy. rumput

    gaj ah. Domba ditempatkan dikandang panggung individu

    selain perlakuari pakan .diatas domba diberi konsentrat

    berupa bekatul masing-ma sing sebanyak 175 gram pe~ ~tor

    per hari, sedang hijauan dan air minum diberikan secara

    ad libitum.

    Haail penelitian. menunjukkan tidak ada perbedaan

    tetapi mempunyai kecenderungan perlrutuan LL lebib bai k

    dibanding perlauan I. Rata-rata kenaikan bera t badan/bari

    adalah seba gai berikut : I. 37,97, II. 54,21, III. 72,9··

    dan 51,19. dengan konsum·ai pDkan s etiap hari : I. 177,73

    II. 232,64, III. 216,53 dan IV. 218,37.

    Pelayuan daun Gliricideae maculate dengan sinar

    matahari menaikkan konsumsi pakan dibanding dengan kea-·

    daan segar d~n mempunyai aki bat rata-rata kens ikan berat

    badan yang lebih tinggi, kombinasi r~mput dan Gliricideae . layu menunjukakan basil yang paling baik.

    iv

    . '

  • BAB I. PENDAHULUAN

    Pakan adalah ~aktor yang penting dalam usaha peter

    nakan, tersedianya pakan yang bermutu sepanjang tshun 'tu-

    rut menentukan keberhasilan pembangunan peternakan.

    Daun Gamal (Gliricideae maculata) telah banyak

    dikenaltentang kegunaanny~ sebagai makanan ternak,- produ~

    sinya tinggi dan dapat hidup ditanah yang relatif kurang ·

    eubur dan bersifat aeam dimana tanaman legume yang lain

    ~urang berhasil (Chadokar, 1982). Demikian pula gamal

    mengandung protein kasar seimbang dengan daun lamtoro

    (Leucaena leucocephala), tetapi eampai sekarang masih ada

    perbedaan pendapat mengenai palatabilitaenya. Sangat lang

    ka publikasi mengenai palatabilitas dari Gliricideae ~e

    bagai makanan ternak.

    Tanaman Gliricideae banyak terdapat di kota maupun

    di daerah pedesaan sebagai tanaman pagar, pelindung dan

    tanaman pupuk hijau.

    Bertitik tolak dari hal-hal diatas maka peneliti

    tertarik mengadakan penelitian dengan suatu m~t~d~ · yang

    sederhana murah dan mudah dikerjakan oleh petani peternak

    yaitu memenfaatkan sinar matahari untuk pelayuan gamal,

    dengan harapan koneumei pakan akan naik sehingga pertum-

    buhan ternak akan menjadi lebih baik.

    ·I

    1

  • BlB II. TINJAUAN PUSTAKA

    Bahan makanan ·

    Sosroamidjoyo · (l978) mengatakan bahwa domba adala h

    ternak yang paling b.anyak kesuka~nnya akan j enis-jenis

    rumput, domba tidak banyak memerlukan makanan konsentrat

    sudah cukup dipenuhi dengan rumput, k~nsentrat hanya ~er

    lu ditambahkan untuk domba yang bunting atau sedang me-

    nyusui, domba yang digemukkan sebaiknya diberi konsentrat

    0,5 - 1 kg per hari per ekor.

    Lubis (1963) mengatakan bahwa biri-biri yang dipe-

    lihara dengan tujuan penggemukan disamping hijauan sebaik-

    nya diber1 pula makanan konsentrat sebanyak kurang lebi·h

    0,5 kg per ekor per hari dengan imbangan pr~tein dan mar-

    tabat pati 1 : 8 atau imbangan yang lebih luas lagi.

    Gliri cideae ma culata

    Menurut Backer (.1968 ) gliricideae termasuk dalam

    Kingdom

    Devisio

    Sub devisio

    Plantarum

    Spermat ophyta

    .Angios permae .

    Clasi3:ts::··:':t~.;.::. :.zjr;•: Dicotyledoneae '

    Or do

    Familia

    Genus

    Spesies

    Rosalee

    Papilonaceae

    Gliricideae

    Gliricideae maculata

    •.

    Gliricideae (gamal) adalah tanaman l egum e yang mem·-

    punyai perakaran dalam dan banyak t umbuh di daerah tropia

    ( Chadhoka r, 1982) • . · I -':"--:

    2

    ,.

  • 3

    Tanaman ini beraaa1 dari-Amerika bagian se1atan, Glirici-

    deae masuk Indonesia kira-kira tahun 1870 dan masuk Suma-

    tra tabun 1910 (Bimantara, 1976). Tanamen ini di Srilangka

    banyak digunakaft sebagai tanamon pagar. pelindung, tempat

    rambatan dan sebagai tanaman pupuk hijeu, karena itu me~

    rupakan tanaman yang bisa diharapkan sebagai makanan ter~·'"

    nak. Tanaman ini dapet tumbuh di daerah tanaman teh yang

    menga1am1 erosi, dan bersi·:tat kri tie sedangkan banyak ta-

    naman legume yang lain tidak tumbuh (Chadhokar, 1980).

    G11ricideae sebagai makanan ternak, mempunyai· po-

    ten.si yang besar sebagai makanan ternak ( Chadhokar, 1982)

    disamping itu dapat tumbuh di'daerah. yang kesuburannya

    rendah dan bersi!at asam. Chadhokar .(1982) melaporkan

    bahwa semakin lama interval pemotongan (2- 6 bulan), kan-

    dungan protein kasar daun gliricideae turun .dari 27%-

    23 % sedangkan kandungan serat kasar naik dari 16 %

    menjadi 23 %. Sedangkan pad a tanaman yang berumur. ·7 bulan

    mengandung protein kasar sebesar 19 % (Soemitro dkk, 84) . Penelitian lain mendapatkan kandungan protein, koe:tisien

    cerna dan TDN masing-masing 20,6 %, 14,76 % dnn 55,97 %

    (Anitawati, 1981). Chadokar (1982) menambahkan apabila

    tanaman ini ditanam sebagai pagar yang memutar pada taneb

    seluas se.tu hektar (400J'm) dan dipotong dengan interval

    3 bulan menghasilkan 5156 kg daun segar, tetapi apab11a

    di tanam di tanab ael.uas 1 ba dengan jarak tan am 1,32 m2,

    dipotong setiap 3 bulan se1ama setahun mengbasilkan

    74.074 kg daun segar dengan persentase bahan kering an-

    tara 20% - 23%.

  • 4

    Gliricideae ada1ah tanaman deng~n ukuran sedang

    dan cepat pertumbuhannya (V:hyte ~. et •· ll., 1969) dengan tinggi

    5-15 m. Tanaman ini biasanya digunakan untuk pagar tana-

    man perkebunan teh, kopi di beberapa daerah tropik dian-

    taranya Indonesia (Gob1, 1975). Menurut Skerman (1977)

    tanaman ini dapat dipergunakan untuk me~ingkatkan baban-

    bahan organik dan menambah unsur N jika dipergunakan se-

    bagai pagar hidup untuk tanaman padi.

    Whyte et ~ (1969) menyatakan bahwa t anaman Gli-

    ricideae pada ketinggian 3-4 kaki sudab dapat diambil da-

    unnya dan mengbasilkan daun yang cukup bbsar pada musim

    penghujan. Interval pemotongan 6- 8 minggu dan daunnya di-

    pergunakan sebagai makanan ternak dalam bentuk segar, ke-

    ring atau dibuat tepung. Williamson dan Payne (1978), ta-

    naman ini biasanya dipotong pada musim kering dan daonnya

    dipergunakan sebagai makanan ternak kecil seperti kambing

    dan domba,

    Gobl (1975) menyatakan babwa ternak· bia~a makan

    Gliricideae terutama daun bagian yang lunak dari batang

    dan kulit, dimana masing-masing merupakan 6,5%, 4,5% dan

    7,5 dari selurub bahan, sehing~a kurang lebih sekitar 70%

    dari materi yang dipanen dapat digunakan sebagai makanan

    ternak. Cbadhokar (1982) menya t akan bahwa daun Glirici-

    deae mempunyai komposisi kimia yang lebi baik dibanding

    Leucaena leucocephala . Demikian pula komposisi asam amino

    esen5ial ~bila dibanding Leucaeaa dan alfafa adalah seban-

    ding ~atau sebagian lebih tinggi,Anonimue, 1977).

    . . '

    ·.

    _j

  • 5

    Palatabilitae~ Cbadhokar dan Kantbaray (1980) menyatakan babwa

    Gliricideae mempunyai palatabilitas yang sangat tinggi

    untuk. ternak domba, tete pi untuk ternak. sa~i Mabadewan

    (1956) menyatakan babwa ternak tersebut tidak senang Gli-

    ricideae hal ini berlawanan dengan hasil penelitian di

    Srilangka didapatkan bahwa Gliricideae cukup palatabel

    untuk domba dan sapi. Rangkuti dkk (1984) menunjukkan

    babwa kambing dapat diberi Gliricideae sebagai aup1emen

    setiap 2 atau tiga hari sekali dengan hasil pertambaban

    berat badan yang sama. Untuk ternak domba bila diberi

    G11ricideae sebagai suplemen sampai ?5% dengan rumput

    Brachiaria miliformis memberikan pengaruh positif dalam

    hal kelangsungan hidup induk dan anaknya pada waktu la-

    bir (Chadhokar, 1980).

    Gliricideae apabi1a diberikan pada ternak sapi

    janis Jersey yang sedang berlaktasi bersama rumput Bta-

    ~hiaria brizanta denganccampuran O% s ampai 100% tidak

    berpengaruh buruk peda keaehatan ternak maupun produksi

    susunya (Chadhokar and Lecamwaten 1982). Pada ternak ru-

    minansia karbobidrat yang larut yang sebenarnya bisa

    dicerna dan dimanfaatkan oelh ternak hilang ter!ermentasi

    dirumen (Leng, 19?3), tetapi beberapa·energi seperti

    karbthidrat yang 1ebih komplek tahan sampai pada daerah

    pencernaan usus dan berman!aat bagi ternaknya . Demikian

    pula dengan bahan protein kurang e!isien pada ternak

    '"; . . ' ,• • . - .. ;.

    . ·' . .. .. .. ,,

    . . : r:

  • 6

    ruminansia, protein ~ang mudah larut segera difermentasi-

    kan didalam rumenmenjadi VFA (Vola ty1 ratty acid) da·n

    amonia ¢engan energi yang hilang berupa panas dan gas.

    Reaksi gas yang ada dalam rumen pada r ansum yang mengandung ·

    protein yang ti.nggi kutang berman!aat bagi ternak · ruminan-·

    eia t etapi apabila Nitz:ogen-protein didalam raneum kurang,'

    untuk ... memenuh~ .kebutuhan sin te sa cell bakteri., ruminansia

    dapat menggunakan sumber urea endogen dari saliva atau le-

    wa·t dinding rumen. Disamping itu sintesa cell bakteri· da- ·

    pa t disenyawa dari NPN ransum, sehingga Chadhokar menyim7 ·

    pulkan babwa pada ransum yang rendah kadar proteinnya

    ternak ruminansia lebih e!isien .karena adanya sinte~a pro-

    tein dari mikrobia dan pencernaan sesudah rumen (post ru-

    mi~al digestion).

    Pengaruh pe1ayuan pada komposisi kimia/ · :

    Perubahan yang paling menyolok pada pelayuan hijau-

    an adalah turunnya kadar air (Marsh, 1979), dan akibatnya

    .konsentrasi gu1a menjadi relati! lebih tinggi (Lokhart dan

    Wiseman, 1978). Sullivan,(l973) 'menyimpulakan bahwa total

    gula turun dari 7%. menjadi 3, 7% bahan kering ·yang dik ering

    pada sub'u 27° c, kehilanga:n yang palin~ besar adalah g1u- : case dan fructose juga sucrose turun. Lebib l anjut dia

    · mencatat babwa asam malat citrat dan · s~ksinat rye.grasi

    lurue selama pelayuan akhi rnya mereka menyimpulkan bahwa

    total nitrogen dari ryegrasi turun dari 2,03% turun jadi

    1,83% selama 2,5 j am pelayuan proporsi Non Protein Nitro-

    gen (~~N} naik dari 8,9 menjadi 11,4%.

  • '.

    .,

    ...

    Pe~garub pelayuan pacta nilai makanau~ Jackson da~ Forbee (1970) me~ctapatka~

    7

    bahwa konsum-

    si pakan naik ctengan naiknya bahan kering. Hal ini seeuai

    ctengan Alder et al (1969). Tetapi Wilkin et~§l (1971)

    menctapatkan babwa korelasi antara konsumsi pakan dengaD

    bahan kering tictak setinggi korelasi antara kontmmsi pa- . ..

    kan ctengan ka4ar asam volatyl. P~ndapa~ ini menunjukkan

    bahwa k.onsumsi pakan dengan naiknya bahan kering lebih

    ctihubungkan dengan berkurangnya asam acetat dalam bahan

    yang dilayukan ctari pacta berkurangnya asam laktat atau to-

    tal asam.

    Beberapa zat mengandung pitrogen terbentuk karena

    terjadi proteolysis, pada rumput yang di1ayukan dan semua

    nitrogen dari basil degradaei protein membentuk lagi

    asam amino (Kemble dan Mac Pherson, 1954).

    Konsumsi pakan ./

    Voluntary konsumsi suatu hijauan ada1ah jumlah hi:·!!!!

    jauan yang dimakan eelama period~ tertentu · diman~ hij~uan

    diberikan secara bebas (U1yatt, 1973). Dia menambahkan

    bahwa pengaturan konsumsi pakan pacta semua mamalia diatur ·

    oleh si~tim syara ! ~aum s;ar(lt (1970) ·yang disi tasi oleh

    U1yatt .(1973) menyatakan bahwa konsum5i bahan kering ber-

    tambah ctengan naiknya nilai pakan sampi 2,2 kcal ME/g .DM,

    tetapi diatas nilai. pakan tersebut kons.umsi bahan kering

    sering turun. Dia j.uga me1aporkan bahwa kondisi !1sio1ogi

    ternak sangat berpengaruh pada konsumsi pakan disampi~g

    !aktor lain sepertl variasi genetik, ukurart badan, jenis

    ' .

    . '·

  • 8

    kelamin, umur dan perlakuan pakan sebel~m diberikan ternak ·

    sehingga masing-maeing ternak mempunyai kemampuan mengkon-

    · sumsi pakan berdaear semua !aktor diatas.

    Rumput gajah (Pennisetum purpureum).

    Di Indonesia rumput gajah banyak ditanam oleh. peta -

    ni baik di sawah-sawah maupun di pemetang-pematang galang-

    an sebagai bahaQ makanan ternak. Rumput gajah tumbuh baik

    apabila ditanam di daerah tropis dengan keadaan tanah ~u

    bur, lembab dan tanaman ini tidak tahan terhadap genangan

    air.

    Sistematika rumput gajab (Pennisetum purpureum)

    Phyllum Spermatophyta

    Sub phyllum

    Classis

    Ordo

    Familia

    Genus

    Spesies

    Angiospermaea

    Honocotyl~doneae

    Glumi flora

    Qramineae

    Pennisetum

    Pennisetum purpureum

    Si!at dari rumput gajah.

    Tanaman· tumbuh tegak kea tas , berumur panjang, mem-

    bentuk rumpun atas 20-50 batang. tinggi tanaman dap~t

    mencapai 2-3 m, batang diliputi oleh perisai, daun sedi-

    kit berbulu serta perakaran dalam. Tanaman tidak tahan

    terhadap genangan air, tahan terbadap kekering~n.Sangai

    disukai ternaknilai gizi tinggi pada saat tanaman menje-

    lang berbunga umur antara 1,5 - 2 bulan.

  • Produksi dapat men~apai 300 ton hijauan · segar per ha per

    tahun apabila kebutuh.an air dan pemupukan tercukupi C..

    Lubis, 1963). Tillman (1978) menyatakan bahwa rumput

    gajah mempunyai komposisi kimia yang cukup baik masing-

    maiSing adalah bahan kering 16%, protei~ kasar 9%,

    protein dapat tercerna 3,6%, ~ D N 55,9%, Energi tercerna ' 2i47 Heal/kg DM, serat kasar 34,15% Ca 0,27% dan P 0,3B%.

    . .

  • •,

    B.AB III. METOOOLOGI

    1). ' Bahan/materi yang digunakan:

    a . P a k a n.

    Pakan yang digunakan dalam pen.elitian adalah

    Gliricideae segar, Glieicideae layu, rumput gajahan

    dengan bekatul.

    b. Hewan· percobaan :

    Digunakan 12 ekor domba lepas sapih.

    2). Alat/ Laboratorium yang digunakan

    a. Kandang. .·

    D1gunakan 12 buah kandang individu.

    b. Timbangan.

    Pakan, dan sisa pakan diukur dengan timbangan m~rk

    "OH./IUS" kapasi tas 20 kg dengan kepekaan 1 gram .

    Beret badan hewan diukur dengan timbangan merk . .'

    11Fa Gani." ka.pasi tas 150 gram dengan kepek.aan 100 gram ,•

    c. Laboratorium~

    . Dalam penelitian ini menggunakan fasilitas Laborato-

    rium Ilmu Hakanan Ternak, Fak. Peternakan UGM untuk

    mengerjakan analise Kadar air dan Protein.

    3). Jalannya penelitian

    Tahap persiapan :

    .. ,

    a). 12 ekor domba masing~masing dibagi secara acak

    menjadi 4 kelompok perlakuan pakan, tiap kelompok

    terdiri dari 3 eko,r domba •. Pelaksanaan pen eli tian

    meliputi dua tahap yaitu ... tahap~ .. per.s.iapan .. dan tahap

    pengamatan .

    10

  • .. ,

    11

    b). Drlpat macam bahan ( Gliricideae eegar, Gliricideae la- .

    yu, rumput bersama dengan qekatul digunakan ~tuk me~:

    nyuaun ransum. Ieempat perlakuan diberi hijauan eeca~

    ad libitum dengan bekatul 1ae· gram tiap hari. Pakan yang diberikan adalah sebagai berikut :

    I. Gliricideae segar + bekatul.

    II. Gl1r1c1deae layu + bekatul.

    III. Gliricideae layu + rumput gajahan dan bekatul.

    IV. Rumput gajahan dan bekatul.

    c). Selama kurang lebih tiga minggu ternak dibiasakan

    (adaptasi) terhadap masing-maeing pakan .

    d). · Sebelum penelitian dimulai ternak diberi obat cacing

    rintal (Bayer).

    ~·:.~·:!:.i:~· .. .~ ~ .. ~ . . ~,::~:.:;:!. ' ~ahap koleksi.

    Setelah hewan beradaptasi dengan masing-masing pakan-

    nya ternak ditimbang dan dimulai diberi pakan peneli-. .·

    tian. Tahap koleksi dilakukan selam 12 minggu·. 'selama .

    tahap kolesi air ·minum diberikan secara ad libi turn,_

    Pakan dan sisa pakan diukur ·aetiap hari dan penim_bang_

    en ternak dilakukan sekali dalam eeminggu.

    . Tahap anali sa :

    Pakan dan sisa pakan dianalisa kadar air dan protein.

    4): Jnalisa etatistik. Pertambahan berat badan, koneumei pakan dan fed kon-

    verei rat~o diuji dengan rancangan acak lengkap

    ("Completely Randomized Design"), ·bile terdapat pe·:r-\

    h :~

  • 12

    bedaa.n. beda antara mean perlakuan diuji dengan uji jarak

    ganda dari Duncan. (".Duncan's New Multiple Range Tpst")

    5). Waktu penelitian.

    Penelitian di kandang/ di lapangan dilaksanakan mulai

    bulan juni 1985 dilanjutkan analise laboratorinm sampai

    Desember 1985. ·'

    "\ .

    ·,

    .•

  • BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Haeil pengamatan selama pen eli ti,an menunjukkan . . rata-rata pertambahan beret badan selama 12 minggu seba-

    gai berikut : ........ · .... , ..: fa~et 1: Rata~rata pertambahan beret badan domba selama

    penelitian (gram/ekor;hari).

    &cm•c=====~a~•c;=~=z•==~r==c=s===c~=====~===========~z=~•

    . l l I Ielompok I ! ·

    . I II .III IV Ulangan

    1 • 39,76 50,71 89,93 37,5 2. 20,12 60,36 48,57 46,31 3. 53,93 51,55 86,19 69,76

    Rata-rata 37,948 54,21 8 72,98 51, 1·98

    "Super scrip" huruf yang berbeda menunjukkan rata-rata

    pertambahan beret badan yang berbeda.

    Figure persamaan regreei pertambahan beret badan · domba ·

    eelama penelitian.

    -- il - if - .r

    : , v v ~ I '"

    13

    •.

  • ' '

    I

    14

    Seperti ~ercantum pada tabe1 1. ~enunjukkan bahwa

    rata-rata pertumbuhan berat b&dan domba selama penelitian

    pada perlakuan pakan I., II., III., dan IV masing-masing

    ada1a~ . 37,94 gram, 54,21 gram, 72,9 dan 51,19. dari data

    diatas menunjukkan tidak terdapat perbedaan. Tetapi

    berdasarkan persamaan regresi menunjukkan antara jum1ah

    akumulasi pertambahan berat badan dengan waktu selama '

    pene1itian. Dari rata-rata dia~ae menunjukkan bahwa per1a~

    kuan campuran Gliricideae layu dan rumput segar mempunyai

    pertambahan berat badan tiap hari paling ·ting,i dibanding

    perlakuan yang lain tetapi bila dibandingkan dengan per- ,

    lakuan II. dan IV, perbedaan ini tidak begitu menyolok.

    Pertambahan ,berat tiap hari pacta perlakuan II lebih

    tinggi dibanding dari perlakuan I. Hal ini karena perla-

    kuan III merupakan campuran .pakan rumput dan Gli~icideae

    layu dimana nilai pakan sebagai makanan ter.nak ruminansia

    lebih tinggi dari perlakuan I meskipun ~rotein lebih

    ·tinggi. Observaei ini seeuai dengan pendapat Leng (1973)

    yang menyatakan bahwa pada ternak ruminanaia karbrihidrat

    yang larut aebenarnya bisa dicerna dan dimanfaatkan oleh

    ternakbilang mengalami fermentasi di rumen, tetapi'·karbo-

    · hidrat yang lebih komplek akan t ahan sampai daerah pen~er

    naan usus dan bermanfaat bagi ternaknya. Demikian juga .

    bahan protein yang mudah larut aegera d~fermentaeikan

    didalam rumen menjadi VFA dan Amonia den~an energi yang·

    hilang berupa panas dan gaa.

    ' ... . . . ".

  • I

    16

    ' Tebe1 2. Rata-rata konsumsi pakan (bahan kering) domba

    aelama penelitian (gram/ek~r/hari).

    CQ•••~c~:~=•======s~s=•~=====2===:a•am:s=2£==••=====zcaz=•c

    Ie1ompok I II III ·· IV ··

    Ulangan

    1 • 184 ... 49 222,62 214,02 139,87 2 . 144,86 264,78 197,68 289,92 3. 203,85 210,32 237,88 225,32

    Rata-rata 177,73a 232,64a 216,53a 218,37a

    "Super Scr,4~f.-huruf yang :) yang be%beda menunjukkan rata- -rata konsuma1 pakan yang berbeda.

    Rata-rata konsumsi. petkan (bahan kering) seperti

    t ercantum dalam tabel 2, menunjukk~n tidak ada perbedaan

    tetapi terlihat bahwa perlakuan II. Gliricideae yang .

    dilayukan adalah lebih tinggi hamptr dua kali di b.anding

    dengan perlakuan I., Gliricideae segar tetapi perlakuan '

    II., tidak begitu berbeda dibanding dengan perlakuan III.

    dan ' iv. Hal ini disebabkan G1iricideae yang telah dilayu-

    kan mengandung air 1ebih sedikit dibanding dengan yang

    tidak dilayukan, ae1ain itu juga vo1umenya 1ebih keci1

    sebagai makanan ternak ruminansia dibanding kedua per1a-

    kuan yang tanpa di1ayukan. Hasi1 pengamatan ini seauai

    dengan pendapat Jackson dan Forbes {1969) yang menyata-. .

    kan bahwa konaumei pakan naik dengan naiknya bahan kering.

    Tetapi Wilkin et ~ (1971) menyatakan bah~a kore1aai

    antara konaumsi pakan dengan bahan kering tidak setinggi

    korelaei pakan dengan kadar aeam Volatyl.

    ·.

  • . .

    17

    Tabel 3. Rata-rata feed konver-si ratio domba selama pe-

    nelitian.

    Kelompok

    Ulangan

    1. 2. 3.

    Rata-rata

    I

    4,64 7,20 3,78

    5 28 ·'

    II Ill; IV

    4,39 2,55 3,73 4,39 4,07 3,24 4,08 2,76 2,73

    4,258 3,128 3,23a

    "Super scrip" huruf yang berbeda menunjukkan rata-rata

    feed konversi rat io yang berbeda.

    Rata-rata feed konversi ratio domba selama pene-

    litian seperti te~~antum 'ctalam tabel 2 menunjukkan tidak

    terdapat perbedaan, tetapi perlakuan III mempunyai

    kecenderunganlebih baik di~anding : dengan · perlakuan yang

    lain hal ini campuran pakan ini mempunya~ nilai pakan

    yang lebih baik untuk ternak ruminaneia dibanding pakan

    yang lain. Sedang perlakuan II . ~ebih baik ·dibandingkan

    perlakuan I. Hal ini menunjukkan b~hwa Gliricideae

    eagar lebih jelek dibanding dengan ya ng telah dilayukan

    kem'ungkinan ada euatu zat tertentu yang meny.ebabkan

    . kerja enzim tertentu terhambat, sampai sekarang baru

    diteliti apa yang menyebabkan hal ini de~imian.

    .. •

    ol

  • BAB V. PENUTUP

    Dar~ ba~l penelitian dapat disimpulakan :

    Pelayuan daun Glirieideae maculate dengan sinar matahari

    menaikkan koneumsi pakan ternak doaba dibanding dengan

    keadaan aegar dan eebagai akibatnya rata-rata kenaikaa

    berat badan tiap hari lebih ' tinggi. Kombinaei rumput

    gajahan (Pennieetum purpureum) dengan daun Gliricideae

    layu dengan perbandingan 1 : 1 mempunyai kenaikan berat

    badan per hari yang terbesar.

    Dari basil penelitian ini diearankan pemberian

    daun Gliricideae · eebaiknya . dilayukan lebih dulu eehingga

    dapat menaikkan konsumsi paka n dan menaikkan per~ambaba~

    berat badan yang lebib baik.

    18

    • I

    I , • 1 i;

  • DAFI'AR PUSTAKA

    . ..

    .A.nonimus. 1977, National Academy. ot Science. Leucaena .. leucocephala; New Forage and tree Crop for the

    . tropics, W·ashington DC. 31. ·

    Aldar, F.E., He Lead, T.L and B.G Gibbs. 1969, Comparative \ feeding Value of Silage from Wilted and.unwilted

    ~ grass and grass Clover herbage, J.Br. 24:199-207 ... \ . . . ~nitawati, 1981, Nilai Gizi daun G1iricideae maculata

    · sebagai bahan makanan kambing kacang. Skripsi Sarjana Fakul taa Peternakan UGM·. I .

    Bimantoro, R.R, 19?6, Gamal (Gliricideae maculata) Buletin Kebun Raya. 2(4): 137-144.

    Chadhokar, P.A. 1980, Recomenda:tion on tropical forage Crop Development. Wold An. Rev. 44:30

    Chadhokar, 'P • .A.. 1982, Gliricideae maeulata a promieing Legurpe fodder plant~ Wold An ~. Rev·. l•lf: 36-43..

    Chadbokar, P.A. ~982, E'ffect of ·feeding Gliricideae -maculata to milking Cows; a preliminary study Trap. Gra~slanda, 16:1?.

    Chadhokar, P • .A.. and Kathrajv, H.R. 1980, Effect o'f Giificideae maculata on growth and breeding

    · B.ann11r ewes. Trap. Grasslands. 14:78. II . .

    . ..

    Bo Gt1hl. 1975. Feed Infomation Summaries and Nutri.tive Valuee, FAO, United Nation, Rome. · Italy. 99,165. ·

    Jackeon, N. and T.J .• Forbe!l. 1970. The Voluntary intake by cattle of . four silage differing in dry matter coritent. Anim. Prod. 12:591-599. ·

    Kemble, ~.R. and H.T. Mac. Pherson. 1954. Leberation · ot Ami.no acids in Perenial Ryegraa during W'ilting. Biochem. J • . 58:46-49.

    Lang, R.A. 1973~ Salient featur~ of the Digeetion ~f Pasture by ruminants and others Herbivoua. In: Biocbem of herbage Edited by Butler c.w and R.W. Baily vol 3 .A.cad Press Londan. 1-28.

    19

  • I

    I

    20

    Lokhart, J.A.R. and A.J.L. Wiseman, 1970, Introduction to Crop Husbandry. 4 th Ed. Pergamon Preas New York. 20. ·

    Lubia, D.A 1963. Ilmu Makanan Ternak. Cetakan ke III. P.T. Pembangunan Jakarla. 35-47.

    Hahadewan, N. 1956 •. Nutritive Va~u~ o! Green manure Crop 2. Gliricideae maculata, Indian Vet.J. 32:457.

    Harsh, R. 1979. The e!!ect o! wil~ing on fermentation in the silo and on the Nutritive Value of Silage Grassland !or Science, 34:1-10.

    Rangkuti, M., Pulungan, H., dan J.E Valleys, 1984 • . Pengaruh pemberian berselang daun Gliricideae maculata pada kambing yang memperoleb rumput gajah. Makalab Seminar Meman!aatkan Laban , Sempit untuk meningkatkan Produksi Peternakan. Universitas Brawijaya, Malang •

    . soemitro, P.W., Suhartanto,B. d~n Kamal,M. 1984. Kompoeisi Kimia daun Gamal pada berbagai bagian dari batang. Makalah Seminar Meman!aatkan

    : 1 •• •!' Laban aempi t untuk meningkatkan pr6duk.ei Peter- ·. nakan. Universitas Brawijaya, Malang. ·

    Soeroamidjoyo, M.S., 1978. PeternakaB umum. CV. Jaya-Guna, Jakarta. 8-10

    Ulyatt, M.J, 1973. The Feeding Value of Herbage. Edit~d by Butler, C,W and R.W Baily. Vol 3 Acad Preas

    · London 131-178.

    Whyte, R.O, GN. Leiser dan H,H Trumble. 1973. Legumes ·, in .Agriculture Fourth Printing. F .A .0 ot :.the · United Nation. 274-275.

    Wilkin, R.J. Hutchineon, K.J, Wilson, R.F and Harris 1971. The Voluntary intake of Silage by sheep Interrelation between silage composition and intake. J • .Agric. Sci. Camb. 77: 531-537.

    y•

  • : •.

    LAMPIRAN

    Lampirkn 1. Anuva r ata-rata pertam~al~n bera t oaoan dombb

    Sumber variasi t . d! ss MS F

    ·Perlakuan 3 HS69,12 623,04 2,39ns E r r o r tS 20ts0 260 .. . ··

    Lampi ran 2 • .A.nova rata-rata konsumsi pakan dom'ba • . l

    Sumber variaei d! ss MS F

    1-'erlakuan 3 4969, 70 · 1656, 5'7 O,tl5ns

    E r r o r '

    8 15587 ,37 1948,42

    Lampiran 3 • .A.nova ra ta-rata konversi paKan. •

    sumuer variasi ! . df ss MS F .

    Perlakuan 3 ts,6.? ~,8d 2, 79ns E r r o r 8 8,27 1·,03

    .. -

    ' . '

    ·21 ..

  • 22 ...

    I

    . ' Lampiran 4. rata-rata temperatur dan kelembaban ~ingguan .

    aelama penelitian. ·

    Mg Pagi Siang Sore

    t(0c ) Rh(%) t (°C) Rh(%) t(°C) Rh(%)

    1 • '23, 71 63,83 27' 91 41,83 27' 1' 47;5

    2. 23,68 63,61 28,30 42,30. 26,90 50,61 °

    3. 23,87 63,5 28,00 45,87 27,25 55,25

    4. 23,06 . 64. 12 28,69 41 '5 · . 27,12 45,62

    5. 24,52 62,56 28,56 41,50 28,87 42,50

    6. 24,81 57,12 28,94 42,2 · 27,44 52,77

    7. ~4,28 59,14 29,45 ° 0 •• 37,93 29,80 42,82

    8. 23,87 61,25 28,69 43,06 27,37 50,56

    9. 23,12 64,37 27,68 42,5 28,00 49,28

    1 o. 22,58 65,91 28,00 39,91 27,79 48,33 11. 22,79 65,11 28,10 41,3.0 27,80 50,20

    12. 22,10 66,20 27,95 40,20 2~,20 49,70

    Ieterangan :

    t : Temperatur

    Rh: Ielembaban

  • 39

    Pon[;·nrul·J jonis kolar.dn ternya tu tic~u..l< ny~ i;~. bn.il: t orha.

    dar l.>ora t l ahir, bernt sapih oa.upun pertuubuh".n · Don;:;tm r'tcoi

    kia.n , noka j cnis kolnr:tin to.c1i kurancr pcntil1c.; c.rJciny{.l. b :Uu dipa n

    rlo.nc dari suc1ut pr o-dul{si. J onis kc lo.uL"'l ini pontine: ::1.rtinya c1a

    lr.~r.l nrt.i p rolifika.si c~.::1.n l aju scleksi, scbab cacn...lj c o;·1110 bcti no

    nknn ncnontukan bos£1.rnya :intcnsi tos solckoi (11J"-r nicl;:, 1967 yang !,.i s i tnsi o l ch Sularsnso, 1977) . ·;.

    :.

    ' .

    ..

    , .

    • ~ ·t :.; r '