I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP...

58
BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan dengan kemiskinan yang sangat menyedihkan, yang terjadi antara satu benua dengan benua yang lain dan hal ini juga terjadi di dalam suatu negara bahkan dalam satu kota satu sama lain? Kemudian, bagaimana caranya masyarakat tradisional dengan produktivitasnya yang rendah dan kehidupan ekonominya yang subsisten dapat dialihkan menjadi sebuah bangsa dan ekonomi modern yang berproduktivitas dan berpendapatan tinggi? Negara-negara Dunia Ketiga itu penting karena kemiskinannya yang sangat parah. --Padma Desai, Columbia University-- EKONOMI PEMBANGUNAN Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara- negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi. PEMBANGUNAN EKONOMI Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, atau Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Pembahasan ekonomi pembangunan tidaklah terlepas dari kaidah-kaidah ekonomi mikro dan makro, yang berkaitan dengan efisiensi alokasi sumber daya yang langka serta upaya memanfaatkan sumber daya secara optimal untuk dapat memproduksi barang dan jasa.

Transcript of I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP...

Page 1: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 1

I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN

Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup

berdampingan dengan kemiskinan yang sangat menyedihkan, yang terjadi

antara satu benua dengan benua yang lain dan hal ini juga terjadi di dalam

suatu negara bahkan dalam satu kota satu sama lain? Kemudian,

bagaimana caranya masyarakat tradisional dengan produktivitasnya yang

rendah dan kehidupan ekonominya yang subsisten dapat dialihkan

menjadi sebuah bangsa dan ekonomi modern yang berproduktivitas dan

berpendapatan tinggi?

Negara-negara Dunia Ketiga itu penting karena kemiskinannya

yang sangat parah. --Padma Desai, Columbia University--

EKONOMI PEMBANGUNAN

Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah

yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan

cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-

negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat

lagi.

PEMBANGUNAN EKONOMI

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kegiatan

ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, atau Suatu proses yang

menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka

panjang. Pembahasan ekonomi pembangunan tidaklah terlepas dari

kaidah-kaidah ekonomi mikro dan makro, yang berkaitan dengan efisiensi

alokasi sumber daya yang langka serta upaya memanfaatkan sumber daya

secara optimal untuk dapat memproduksi barang dan jasa.

Page 2: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 2

Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses yang mendorong

pendapatan per kapita suatu negara meningkat dalam jangka panjang.

Ada 3 unsur penting dari pembangunan ekonomi, yakni

(1) suatu proses,

(2) usaha menaikkan pendapatan, dan

(3) jangka panjang.

Konsep lain dalam pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan

ekonomi yang lebih menitikberatkan pada kenaikan GNP tanpa

memperhatikan pertumbuhan penduduk dan perubahan struktur

ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan GNP yang

terjadi dalam suatu masyarakat diikuti dengan perombakan dan

modernisasi struktur ekonomi.

Tiga nilai pokok dari pembangunan adalah kecukupan (sustenance),

jati diri (self-esteem) dan kebebasan (freedom).

PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI

Sebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan

ekonomi, karena faktor-faktor sbb :

1. Masih banyak negara sebagai negara jajahan

2. Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk membahas

pembangunan ekonomi. Lebih mementingkan usaha meraih

kemerdekaan dari penjajah.

3. Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan

tingginya tingkat pengangguran (depresi berat)

Pasca PD II, banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India,

Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan

ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :

Page 3: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 3

1. Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan

2. Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar

ketertinggalannya di bidang ekonomi.

3. Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara

berkembang dalam mempercepat pembangunan ekonomi.

PENGGOLONGAN NEGARA

Bank Dunia pada tahun 2004, mengklasifikasikan negara berdasarkan

tingkat pendapatannya, yakni (1) negara berpenghasilan rendah (low

income economies) GNI rendah dari US$ 735, (2) berpenghasilan

menengah rendah (lower middle income economies) GNI dari US$ 736 -

US$ 2.935 dan menengah atas (upper middle income) GNI dari US$ 2.936 -

US$ 9.075 (3) berpenghasilan tinggi (high income economies) GNI di atas

US$ 9.076, dan (4) Dunia (world) meliputi semua negara di dunia yang

berpenduduk kurang dari satu juta.

Dalam publikasi Bank Dunia yang berjudul The Asian Miracle: Economic

Growth and Public Policy (1993), diperkenalkan beberapa istilah, yaitu High

Performing Asian Economics (HPAEs), yang diidentifikasi karena memiliki

ciri yang sama, seperti pertumbuhan ekspor yang sangat cepat.

Pengukuran pembangunan ekonomi dapat dilakukan dengan pendapatan

nasional yang diukur dengan (a) pendekatan produksi, (b) pendekatan

pengeluaran dan (c) pendekatan penerimaan. Pengukuran lainnya adalah

dengan paritas daya beli (PPP), indeks kualitas hidup Fisik (PQLI), indeks

pembangunan manusia (HDI).

1. Berdasarkan pada tingkat kesejahteraan masyarakat :

a. Negara Dunia I (Negara Maju)

Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)

Amerika Utara (USA, Kanada)

Page 4: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 4

Australia, New Zeland dan Jepang

b. Negara Dunia II (Negara Maju)

Eropa Timur (Rusia, Polandia, Jerman Timur, Cekoslowakia)

c. Negara Dunia III (Negara Sedang Berkembang/Negara Selatan)

Sebagian besar Asia (kecuali Jepang), Afrika, Amerika Latin (Amerika

Tengah dan Selatan).

2. Berdasarkan pada tingkat pendapatan perkapita

a. Negara Maju > US$ 2.000

b. Negara Semi Maju > US$ 400

c. Negara Miskin ≤ US$ 400

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencoba membagi negara berkembang

menjadi 3 kelompok, yakni 44 negara paling miskin (least developed), 88

negara yang sedang berkembang (developing nations) dan 13 negara kaya

yang merupakan anggota OPEC. Sedangkan Bank Dunia membagi 133

negara yang berpenduduk lebih dari satu juga orang ke dalam empat

kategori, yaitu (a) negara yang berpendapatan rendah dengan GNI per

kapita pada tahun 2002 kurang dari US$ 735, (b) berpendapatan

menengah dengan GNI per kapita antara US$ 736 sampai US$ 2.934, (c)

berpendapatan menengah tinggi dengan GNI per kapita US$ 2.935 sampai

US$ 9.075 dan (d) berpendapatan tinggi dengan GNI per kapita lebih

tinggi dari US$ 9.076.

Pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang sangat diperlukan

untuk mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, buta huruf,

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberi perhatian lebih di

bidang kesehatan dan pendidikan anak-anak.

Meir dan Baldwin (1957) mengemukakan ciri-ciri negara sedang

berkembang sebagai berikut (1) produsen barang-barang primer, (2)

Page 5: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 5

masalah tekanan penduduk, (3) sumber alam yang belum diolah. (4)

penduduk masih terbelakang, (5) kekurangan kapital dan (6) orientasi ke

perdagangan luar negeri. Ciri-ciri lain dikemukakan oleh Todaro (2000),

yaitu (1) standar hidup relatif rendah, (2) tingkat produktivitas rendah, (3)

tingkat pertumbuhan penduduk serta beban ketergantungan yang tinggi,

(4) angka pengangguran tinggi, (5) ketergantungan terhadap produksi

pertanian dan ekspor barang-barang primer, (6) pasar yang tidak

sempurna dan informasi yang tidak memadai dan (7) dominansi,

ketergantungan dan kerapuhan dalam hubungan internasional.

Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang

Berkembang.

Proses pembangunan adalah proses yang multidimensional, berskala

besar, serta mempunyai objek yang bersifat kualitatif, sehingga ketika kita

harus mengaevaluasinya, kita membutuhkan berbagai ukuran tertentu

sebagai panduan. Ukuran ini lazim dikenal sebagai indikator

pembangunan.

Indikator pembangunan :

1. Moneter

2. Non moneter 1). Sosial, 2). Campuran

Beberapa indikator pembangunan yang sering digunakan :

1. Pertumbuhan GNP sebagai indicator pertumbuhan ekonomi

2. Pertumbuhan GNP perkapita sebagai indakator pembangunan

ekonomi

3. GNP per kapita dengan purchasing power parity (PPP)

4. PQLI

5. HDI/GDI

6. Pemenuhan kebutuhan pokok

Page 6: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 6

7. Indikator ekonomi bersih

Indikator tersebut sangat berguna untuk memudahkan analisis ekonomi

pembangunan.

Tujuan analisis ekonomi pembangunan :

1. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.

2. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan

pembangunan.

3. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk

mengatasi masalah-masalah yang dihadapi sehingga mempercepat

jalannya pembangunan.

Bidang-bidang penting yang dianalisis dalam Ekonomi Pembangunan

1. Masalah pembentukan modal (investasi)

2. Masalah perdagangan luar negeri (ekspor & impor)

3. Masalah pengerahan tabungan.

4. Masalah bantuan luar negeri

5. Masalah dalam sektor pertanian atau industri

6. Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan

pembangunan.

Permasalahan Pokok Pembangunan di Negara Sedang Berkembang

Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat di negara-negara berkembang adalah melaksanakan

pembangunan ekonomi. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi,

negara-negara berkembang menghadapi banyak permasalahan, misalnya

dalam menentukan strategi pembangunan yang akan digunakan apakah

berorientasi pada pertumbuhan atau pada pemerataan.

Page 7: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 7

Masing-masing strategi yang digunakan memiliki kebaikan dan

kelemahannya masing-masing maka dalam hal ini peran perencana

ekonomi adalah sangat menentukan.

Permasalahan lain yang dihadapi adalah jumlah pengangguran (dalam

berbagai bentuknya) yang tinggi di satu pihak, sedangkan di pihak lain

kesempatan kerja yang tersedia atau dapat disediakan adalah sangat

terbatas. Besarnya jumlah tenaga kerja yang menganggur merupakan

akibat langsung dari pertambahan penduduk yang cepat, di mana

diperkirakan sekitar 85% penduduk dunia berada atau tinggal di negara-

negara berkembang.

Di samping berbagai permasalahan di atas, permasalahan lainnya yang

dihadapi adalah tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk negara-

negara berkembang yang rendah. Studi ekonomi menunjukkan bahwa

pendidikan merupakan faktor yang strategis dan berperan sangat penting

dalam pembangunan. Untuk itu diperlukan upaya meningkatkan taraf

pendidikan masyarakat, baik melalui lembaga formal, nonformal, dan

informal. Sedangkan tingkat kesehatan yang rendah dapat dilihat dari

indikator umur atau harapan hidup yang rendah, tingkat kematian bayi

yang tinggi, fasilitas kesehatan yang tidak memadai, jumlah tenaga

kesehatan terbatas. Rendahnya tingkat kesehatan penduduk akan

berpengaruh kepada produktivitas tenaga kerja.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembangunan

Proses pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor

ekonomi dan faktor non-ekonomi. Beberapa faktor ekonomi penting yang

mempengaruhi dan sering kali menentukan keberhasilan proses

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah ketersediaan sumber

Page 8: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 8

daya alam, sumber daya manusia atau tenaga kerja, modal, dan tenaga

manajerial. Keempat faktor ini dalam ilmu ekonomi biasanya dinamakan

faktor-faktor produksi. Di samping itu, faktor ekonomi lainnya yang ikut

berpengaruh adalah kemajuan teknologi dan pembagian kerja dan skala

produksi.

Apabila semua faktor ini tersedia dalam jumlah yang cukup maka akan

semakin mudah bagi suatu negara untuk mencapai tujuan pembangunan.

Namun, kenyataannya di negara-negara berkembang tidak semua faktor

ini tersedia dalam jumlah yang memadai, faktor modal, tenaga manajerial

dan teknologi yang serba kekurangan merupakan hambatan utama bagi

negara-negara berkembang dalam melaksanakan proses pembangunan

dan pertumbuhan ekonomi mereka.

Di samping faktor ekonomi, keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi di negara-negara berkembang juga dipengaruhi oleh faktor non-

ekonomi. Di antara faktor non-ekonomi yang berpengaruh adalah faktor

sosial budaya masyarakat, situasi politik dan pemerintahan, faktor manusia,

susunan dan tata tertib hukum, dan perbedaan iklim.

Hambatan-Hambatan dalam Proses Pembangunan

Berbagai hambatan yang dihadapi negara-negara berkembang dalam

melaksanakan pembangunan ekonomi. Hambatan-hambatan ini dapat

dikelompokkan menjadi hambatan yang berasal dari dalam negeri dan

hambatan yang berasal dari luar negeri.

Hambatan yang berasal dari dalam negeri adalah perkembangan

penduduk yang sangat cepat, perekonomian yang bersifat dualistis, dan

lingkaran perangkap kemiskinan (the vicious cycle). Perkembangan

penduduk yang cepat, seperti yang dikemukakan oleh Nelson dan

Page 9: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 9

Leibensten akan menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat tidak

meningkat dan bahkan menurun dalam jangka panjang. Pertambahan

penduduk lebih cepat daripada pertambahan pendapatan nasional dari

tahun ke tahun, pada akhirnya akan mencapai suatu titik yang dinamakan

tingkat keseimbangan yang rendah (the low level equilibrium trap).

Lingkaran perangkap kemiskinan adalah suatu keadaan di mana awal dan

akhirnya tetap sama. Di ibaratkan pada suatu negara, negara yang miskin

akan tetap miskin. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Ragnar

Nurkse. Sedangkan perekonomian yang bersifat dualistis adalah suatu

keadaan atau kegiatan ekonomi dalam satu sektor yang bersifat tidak

seragam. Dualisme ekonomi diartikan sebagai keadaan atau kegiatan

ekonomi yang bersifat tradisional berdampingan dengan keadaan atau

kegiatan ekonomi yang lebih modern. Masing-masing sistem ekonomi

berkembang secara penuh dan saling mempengaruhi.

Faktor-faktor yang berasal dari luar negeri dapat menjadi pendorong dan

penghambat pembangunan. Perkembangan di daerah yang lebih maju

mendorong pembangunan di daerah yang terbelakang dinamakan spread

effect. Sebaliknya, keadaan perkembangan ekonomi yang lebih maju yang

menimbulkan hambatan pembangunan di negara terbelakang dinamakan

backwash effect.

Page 10: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 10

PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI

Analisis mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek

penting dalam teori ekonomi pembangunan. Analisis tersebut pada

dasarnya memperhatikan tentang kegiatan ekonomi Negara dalam jangka

panjang. Dalam membicaraan mengenai pertumbuhan ekonomi ada dua

hal penting yang perlu di perhatikan,yaitu:

I. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi Negara

II.Teori-teori yang menerangkan faktor penting/dominan yang

menentukan pertumbuhan.

PERTUMBUHAN EKONOMI

Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi

berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku di

dalam suatu negara. Oleh sebab itu, untuk memberikan suatu gambaran

kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang di capai suatu negara, ukuran

yang yang selalu di gunakan adalah tingkat pertambahan pendapatan

nasional riil yang dicapai.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Beberapa faktor yang telah lama dipandang oleh pakar ekonomi sebagai

sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi, adalah :

Tanah Dan Kekayaan Alam Lainnya

Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha mengembangkan

perekonomian suatu negara, terutama pada masa-masa permulaan dari

Page 11: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 11

proses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap negara dimana

pertumbuhan ekonomi baru bermula terdapat banyak hambatan untuk

mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor utama

(pertanian dan pertambangan) yaitu sektor dimana kekayaan alam

terdapat.

Apabila negara tersebut mempunyai kekayaan alam yang dapat

diusahakan dengan menguntungkan, hambatan yang ada akan dapat

diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat.

Jumlah Dan Mutu Dari Penduduk Dan Tenaga Kerja

Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi

pendorong maupun penghambat perkembangan ekonomi. Penduduk

yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja, dan

penambahan tersebut memungkinkan suatu negara menambah produksi.

Disamping itu sebagai akibat pendidikan, latihan dan pengalaman kerja,

keterampilan penduduk akan selalu bertambah tinggi. Hal ini

menyebabkan productivitas bertambah dan ini selanjutnya menimbulkan

pertambahan produksi yang lebih cepat dari pada pertambahan tenaga

kerja.

Barang-Barang Modal Dan Tingkat Teknologi

Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi keefisienan

pertumbuhanekonomi. Di dalam masyarakat yang kurang maju sekalipun

barang modal sangat besar perannya dalam kegiatan ekonomi.

Apabila barang modal saja yang bertambah, sedangkan tingkat

teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akan tercapai

adalah jauh lebih rendah dari pada yang dicapai pada masa kini. Kemajuan

Page 12: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 12

teknologi menimbulkan efek positif dalam pertumbuhan ekonomi, dan

oleh karenanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih pesat. Efek yang

utama adalah :

o Kemajuan teknologi dapat mempertinggi keefesienan kegiatan

memproduksi suatu barang. Kemajuan seperti itu akan menurunkan

biaya produksi dan meninggikan jumlah produksi.

o Kemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru

yang belum pernah diproduksikan sebelumnya. Kemajuan seperti

itu menambah barang dan jasa yang dapat digunakan masyarakat.

o Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang yang

diproduksikan tanpa meningkatkan harganya.

Sistem Sosial Dan Sikap Masyarakat

Sistem sosial dan sikap masyarakat penting peranannya dalam

mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Di dalam menganalisis mengenai

masalah-masalah pembangunan di negara-negara berkembang ahli-ahli

ekonomi telah menunjukkan sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi

penghambat yang serius kepada pembangunan. Adat istiadat yang

tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan cara

memproduksi yang modern dan produktivitas yang tinggi. Oleh karena itu

pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat. Juga dalam sistem sosial

dimana sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan-tuan tanah, atau dimana

luas tanah yang dimiliki adalah sangat kecil dan tidak ekonomis,

pembangunan ekonomi tidak akan mencapai tingkat yang diharapkan.

Setiap masyarakat juga dapat menentukan sampai dimana

pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Di sebagian masyarakat terdapat

sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang sangat besar

Page 13: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 13

kepada pertumbuhan ekonomi. Sikap yang demikian antara lain adalah

sikap berhemat yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang

untuk investasi, sikap yang sangat menghargai kerja keras dan kegiatan-

kegiatan untuk mengembangkan usaha, dan sikap yang selalu berusaha

untuk menambah pendapatan dan keuntungan.

INTI KONSEP PERTUMBUHAN EKONOMI

Kenaikan Gdp Tanpa Memandang Tingkat Pertambahan Penduduk

Dan Perubahan Struktur Organisasi Ekonomi.

Pertumbuhan Ekonomi Menyatakan Perkembangan Ekonomi

Negara Maju.

SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI :

1. Keinginan Negara Untuk Mengejar Ketinggalan

2. Pertumbuhan Penduduk

3. Adanya Keharusan Negara Maju Untuk Membantu Nysb

4. Adanya Perikemanusiaan Thd Nysb

PEMBANGUNAN EKONOMI

Istilah pembangunan ekonomi, biasanya dikaitkan dengan perkembangan

ekonomi di negara berkembang, sebagian ahli ekonomi mengartikan

istilah ini sbb; ekonomi development is growth plus change-yaitu

pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang di ikuti

oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.

Perbedaan penting lainnya adalah : dalam pembangunan ekonomi tingkat

pendapatan per kapita terus- menerus meningkat, sedangkan

pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan pe

kapita.

Page 14: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 14

INTI KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI

o Peningkatan Pendapatan Perkapita Masyarakat

o Pertambahan Gdp > Tingkat Pertambahan Penduduk

o Peningkatan Gdp Dibarengi Dengan Perombakan Struktur Ekonomi

Tradisional Ke Modernisasi

o Pembangunan Ekonomi Untuk Menyatakan Perkembangan

Ekonomi Negara ysb.

METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Metoda perhitungan pendapatan nasional/regional dibagi dalam 2

metoda :

1. Metoda langsung adalah perhitungan dengan menggunakan data

daerah atau data asli yang menggambarkan kondisi daerah dan

digali dari sumber data yang ada didaerah itu sendiri.

2. Metoda tak langsung dengan menggunakan data dari sumber

nasional yang dialokasikan ke masing-masing daerah. Atau

perhitungan dengan mengalokasikan pendapatan nasional menjadi

pendapatan regional dengan memakai berbagai indikator antara

lain jumlah produksi, jumlah penduduk, luas areal (sebagai alokator

).

Metoda ini digunakan karena adanya kegiatan usaha yang lokasinya ada

dibeberapa wilayah, sedangkan pencatatan yang lengkap hanya dilakukan

di kantor pusat. Misalnya laba perusahaan tidak tercatat pada masing-

masing wilayah melainkan tercatat di kantor pusat.

Metoda Langsung Pendekatan dalam menghitung Pendapatan regional

1. Metode Produksi

Page 15: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 15

Adalah : menjumlahkan nilai tambah produksi barang-barang dan jasa

yang dihasilkan dalam wilayah suatu negara, selama satu periode

tertentu baik oleh kegiatan penduduk atau perusahaan nasional

maupun asing.

PDB = VAsp + VAss + VAst

VAs = OPs -IPs

Keterangan :

VAs = Tambahan Nilai masing-masing sektor

OPs = Keluaran sektor

IPs = Masukan sektor

VAsp = Tambahan Nilai sektor Primer yang terdiri dari : Pertanian +

Pertambangan

VAss = Tambahan nilai sektor sekunder yang terdiri dari : Industri +

Bangunan + listrik, Gas dan Air minum

VAst = Tambahan nilai sektor Tersier yang terdiri dari : Perdagangan +

Perbankan + Pemerintahan + jasa lainnya.

2. Metode Pendapatan

Adalah semua balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi

(endowment) : tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian dalam bentuk

upah dan gaji, sewa tanah, bunga dan laba.

3. Metode pengeluaran

Adalah : menjumlahkan nilai penggunaan akhir dari barang dan jasa

yang diproduksi di dalam negeri. Dilihat dari penggunaan maka total

penyediaan / produksi barang dan jasa itu digunakan untuk :

1 Konsumsi rumah tangga

Page 16: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 16

2 Konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung

3 Konsumsi pemerintah

4 Pembentukan modal tetap bruto ( investasi )

5 Ekspor netto.

Y = C + I + G + NX

C = cY

I = -ir + Ia

G = Ga

X = Xa

M = mY + Ma

• Konsumsi (C):

• Pengeluaran rumah tangga atas barang dan jasa.

• Investasi (I):

• Pengeluaran modal untuk membeli atau menambah

peralatan, mesin, and manajemen, termasuk pembelian

modal baru.

• Pengeluaran Pemerintah (G):

• Pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa baik daerah

maupun pusat.

• Pengeluaran pemerintah ini tidak termasuk transfer

payments misalnya gaji pensiun, dana bencana dsb. Karena

pengeluaran ini tidak digunakan untuk produksi

• Ekspor bersih (NX):

• Exspor dikurangi impor.

Page 17: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 17

11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL :

1. Pertanian

2. Industri Pengolahan

3. Pertambangan Dan Galian

4. Listrik

5. Air Dan Gas

6. Bangunan

7. Pengangkutan Dan Komunikasi

8. Perdagangan

9. Bank Dan Lembaga Keuangan

10. Sewa Rumah

11. Pertahanan

12. Jasa Lainnya

CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. Pendapatan Nasional Harga Berlaku (Nominal)

Pendapatan Nasional Harga Berlaku (Nominal) GDP nilai produksi

barang dan jasa berdasarkan harga pasar yang berlaku pada saat

tersebut. Atau pendapatan nasional yang didalamnya masih ada

unsur inflasi.

Page 18: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 18

2. Pendapatan Nasional Harga Tetap (Riil)

Pendapatan Nasional Harga Tetap (Riil) produksi barang dan jasa

berdasarkan harga konstan.

Harga konstan adalah harga produk didasarkan atas harga

pada tahun tertentu. Tahun yang dijadikan patokan harga

disebut tahun dasar untuk penentuan harga konstan.

Contoh Perhitungan Nilai Konstan

Misalnya disuatu propinsi hanya ada 3 sektor yaitu 2 sektor

produksi dan 1 sektor jasa. Nilai tambah masing-masing sektor

dalam kurun waktu berselang waktu 5 tahun adalah sbb.

Kondisi Tahun 1995

Sektor Jumlah produksi

( unit )

Harga Jual Per

Unit (Rp)

Total Nilai

Produksi (Rp)

Produksi 1 1.000,00 500,00 500.000,00

Produksi 2 2.000,00 800,00 1. 600.000,00

Jasa 900.000,00

Jumlah 3. 000.000,00

Kondisi Tahun 2000

Sektor Jumlah produksi

( unit )

Harga Jual Per

Unit (Rp)

Total Nilai

Produksi (Rp)

Produksi 1 1.100,00 600,00 660.000,00

Produksi 2 2.300,00 1.000,00 2.300.000,00

Jasa 1.200.000,00

Jumlah 4.1600.000,00

Page 19: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 19

Nilai Produksi Tahun 2000 Dalam Harga Konstan 1995

Sektor

Jumlah produksi (

unit )

Harga Jual

Per Unit (Rp)

Total Nilai

Produksi (Rp)

Produksi 1 1.100,00 500,00 550.000,00

Produksi 2 2.300,00 800,00 1. 840.000,00

Jasa 968.919,00

Jumlah 3. 358.919,00

1. Dalam harga konstan maka besarnya kenaikan pendapatan regional

dalam kurun waktu 5 tahun adalah 11,96% .

2. Total pendapatan tahun 2000 dengan menggunakan harga konstan

tahun 1995 dibagi dengan total pendapatan tahun 1995 =

3.358.919 : 3.000.000 = 11,96 %

3. indeks tahun 1995 = 1 akibatnya terjadi kenaikan indeks 0,1196.

Indeks inflasi Mula-mula dihitung nilai produksi tahun 2000

dengan harga tahun berlaku (2000) yaitu ( 1.100 x 600 ) + ( 2.300 x

1000 ) = 2.960.000 Nilai produksi tahun 2000 dengan harga

konstan ( 1995 ) ( 1.100 x 500 ) + (2.300 x 800 ) = 2.390.000 Maka

inflasi 2.960.000 : 2.390.000 = 1.2385

4. Hal ini berarti tingkat inflasi selama 5 tahun adalah 23,85%.

5. Nilai konstan sektor jasa adalah nilai harga berlaku tahun 2000

dibagi indeks inflasi yaitu 1.200.000 : 1.2385 = 968.919

• Untuk melihat kondisi ekonomi dengan baik (akurat) umumnya

dilihat dengan cara melakukan penyesuaian pendapatan nasional

nominal dan pendapatan nasional riil dalam bentuk pendapatan

nasional deflator.

Page 20: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 20

• Pendapatan nasional deflator adalah pengukuran tingkat harga

berdasarkan perhitungan rasio antara pendapatan nasional nominal

dan pendapatan riil dikalikan dengan 100.

• Pendapatan nasional deflator memperlihatkan bahwa kenaikan

pendapatan nasional nominal merupakan atribut (bagian) dari

kenaikan harga, dimana kenaikan harga cenderung lebih besar dari

kuantitas produksi

Untuk mengkonversi pendapatan nasional nominal menjadi

pendapatan nasional riil, rumusnya adalah sbb :

GDP deflator =Nominal GDP

Real GDP100

Real GDPNominal GDP

GDP deflator20XX

20XX

20XX

100

Page 21: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 21

INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER DAN NON MONETER

Pendapatan Perkapita Pertahun Perlu Diketahui Untuk :

1. Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari masa ke

masa

2. Membandingkan laju perkembangan ekonomi antara berbagai

negara

3. Melihat berhasil tidaknya pembangunan ekonomi suatu negara.

Tingkat Pendapatan Perkapita Tidak Sepenuhnya Mencerminkan

Tingkat Kesejahteraan Dan Tingkat Pembangunan Suatu Negara, Karena :

1. Kelemahan-kelemahan yg bersumber dari ketidaksempurnaan

dalam menghitung pendapatan nasional dan pendapatan

perkapita.

2. Kelemahan-kelemahan yg bersumber dari kenyataan bahwa

tingkat kesejahteraan masyarakat bukan saja ditentukan oleh

tingkat pendapatan mereka tetapi juga oleh faktor-faktor lain.

Kelemahan Ad 1 dan 2.

- Kelemahan metodologis & statistis dalam menghitung

pendapatan perkapita dalam nilai mata uang sendiri maupun mata

uang asing.

- Terjadi penafsiran yang salah / terlalu rendah thd negara miskin

karena jenis-jenis kegiatan di negara miskin terdiri dari unit-unit

Page 22: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 22

kecil dan tersebar di berbagai pelosok shg tidak dimasukkan dalam

variabel perhitungan pendapatan nasional.

- Nilai tukar resmi mata uang suatu negara dengan valuta asing

tidak mencerminkan perbandingan harga kedua negara, walaupun

dalam teori dikatakan nilai tukar ini menyatakan harga.

FAKTOR-FAKTOR LAIN MENENTUKAN PENDAPATAN DARI TINGKAT

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUATU NEGARA

1. FAKTOR EKONOMI :

a. Struktur umur penduduk

b. Distribusi pendapatan tidak merata, sebagian tidak menikmati

hasil pembangunan.

c. Corak pengeluaran masyarakat berbeda

d. Masa lapang / waktu senggang tinggi

e. Pembangunan ekonomi tdk hanya untuk meningkatkan

pendapatan masyarakat tetapi juga harus mengurangi jumah

pengangguran.

2. FAKTOR NON EKONOMI :

1. Pengaruh Adat Istiadat

2. Keadaan Iklim Dan Alam Sekitar

3. Ketidakbebasan Bertindak Dan Mengeluarkan Pendapat Dan

Bertindak

INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER & NON MONETER

INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER

1. Pendapatan Perkapita

2. Indikator Kesejahteran Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare)

Page 23: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 23

Diperkenalkan William Nordhaus dan James Tobin (1972),

menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indicator

ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara :

a. Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure

time) dan perekonomian sector informal.

b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan

pembangunan

INDIKATOR PEMBANGUNAN NON MONETER

1. Indikator Sosial

Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok :

1. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua

negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan

nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.

2. Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan

mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.

3. Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari

setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non

monetary indicators).

Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-

monetary indicators).

2. Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia

Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup

(IKH) yaitu gabungan tiga faktor : tingkat harapan hidup, angka

kematian dan tingkat melek huruf. Sejak thn 1990 UNDP

mengembangkan indeks pembangunan manusia (Human

Development Index = HDI) : (1) Tingkat harapan hidup (2) Tingkat

Page 24: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 24

melek huruf masyarakat dan (3) Tingkat pendapata riil perkapita

masy. berd. Daya beli masing-masing negara. Besarnya indeks 0 s/d

1. Semakin mendekati 1 berarti indkes pembangunan manusianya

tinggi demikian sebaliknya.

3. Indikator Campuran

BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas)

Pendidikan : tk pendidikan, tk melek huruf & tk partisips pendidikan

1. Kesehatan : rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan

2. Perumahan : sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu

rumah

3. Angkatan kerja : partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja,

sumber penghasilan utama, status pekerjaan

4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi : Penggunaan ASI, tingkat

imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran,

penggunaan alat kontrasepsi

5. Ekonomi : tingkat konsumsi perkapita

6. Kriminalitas : jml pencurian pertahun, jumlah pembunuhan

pertahun, jumlah perkosaan pertahun.

7. Perjalanan wisata : frekuensi perjalanan wisata pertahun

8. Akses di media massa : jumlah surat kabar, jumlah radio dan

jumlah televisi

Page 25: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 25

II. TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Salah satu teori pembangunan ekonomi yang paling banyak mendapatkan

perhatian adalah teori tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang

dikembangkan oleh Rostow pada tahun 1956 dalam artikelnya yang

dimuat dalam Economic Journal dan selanjutnya dikembangkan dalam

buku yang berjudul "The Stages of Economics" pada tahun 1960. Adapun

tahap-tahap pertumbuhan tersebut adalah

(a) masyarakat tradisional (the traditional society),

(b) prasyarat pra-lepas landas (precondition for take-off),

(c) lepas landas (take-off),

(d) tahap menuju kematangan (the drive to maturity) dan

(e) masyarakat berkonsumsi tinggi (the age of high mass consumption).

Kemudian, teori pertumbuhan Harrod-Domar yang dikembangkan oleh

dua ahli ekonomi sesudah Keynes, yaitu Evsey Domar dan R.F. Harrod

Domar. Domar mengemukakan teorinya pertama kali pada tahun 1947

dalam American Economic Review, sedangkan Harrod telah

mengemukakan teorinya pada tahun 1939 dalam Economic Journal. Teori

ini mereka kembangkan secara terpisah, tetapi inti dari teori itu sangat

bersamaan yang kemudian teori ini dikenal sebagai teori Harrod-Domar.

Model pertumbuhan Harrod-Domar menggunakan beberapa asumsi,

antara lain adalah

(a) Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full employment) dan

barang-barang modal yang ada dalam masyarakat yang digunakan secara

penuh.

Page 26: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 26

(b) Perekonomian ini terdiri dari dua bagian, yakni rumah tangga dan

perusahaan, yang berarti pemerintah dan perdagangan luar negeri tidak

ada.

(c) Besarnya tabungan masyarakat proporsional dengan besarnya

pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan mulai dari titik nol.

(d) Kecenderungan menabung (marginal propensity to save) besarnya

tetap, demikian juga dengan rasio modal-output (capital output ratio,

COR) dan rasio penambahan modal-output (incremental capital output

ratio, ICOR)

Teori pemikiran strukturalis dengan pemikiran dasar yang lebih

menitikberatkan perhatiannya pada mekanisme negara sedang

berkembang untuk mentransformasikan struktur perekonomian dalam

negeri dari perekonomian subsisten yang tradisional ke sektor industri.

Pemikiran ini dicetuskan oleh beberapa ahli ekonomi, pemikiran dari

Dudley Seers, perkembangan ekonomi terjadi akibat peningkatan output

per kapita, penurunan kemiskinan absolut, perbaikan distribusi

pendapatan dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.

Myrdal, penyebab ketimpangan ekonomi adalah kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, luasnya pasar dan konsentrasi modal

keuangan di negara maju. Pemikirannya mengenai prakondisi struktural

yang harus dimiliki oleh negara sedang berkembang dalam melaksanakan

proses pembangunan, antara lain adalah (a) sebagian besar rakyat di

negara sedang berkembang berada dalam situasi kekurangan gizi yang

parah dan berada dalam kondisi yang menyedihkan baik dalam tingkat

kesehatan, fasilitas pendidikan, perumahan dan sanitasi. Faktor ini yang

membuat produktivitas kerja mereka sangat rendah. Untuk mendorong

tingkat produktivitas kerja dan produksi nasional perlu dilakukan

Page 27: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 27

perbaikan di semua bidang. (b) Adanya ketimpangan sosial (social

inequality) dalam kehidupan sosial ekonomi yang mengakibatkan

mobilitas sosial (social mobility) rendah. Adanya persaingan bebas yang

kejam dan mematikan golongan penduduk yang lemah. Kondisi ini harus

diubah sehingga menimbulkan social equality agar social mobility menjadi

lebih lancar dan sifat kompetisi menjadi lebih baik dan wajar. (c) Adanya

struktur sosial yang sangat timpang sehingga alokasi sumber-sumber

ekonomi yang produktif sangat banyak untuk keperluan memproduksi

barang-barang mewah (conspicuous consumption). Dan golongan kaya

yang menguasai sumber-sumber ekonomi cenderung untuk melarikan

modal ke luar negeri karena merasa tidak aman di dalam negeri.

Lewis dengan idenya membahas proses transformasi industrialisasi pada

awal tahap pembangunan yang melibatkan hubungan antara sektor

pertanian dan industri dalam perekonomian yang terjadi antara daerah

perkotaan dan pedesaan dengan memasukkan unsur urbanisasi dan

Chenery, lebih fokus pada perubahan ekonomi, industri dan struktur

kelembagaan dari perekonomian di negara berkembang yang sedang

mengalami transformasi dari sektor pertanian ke sektor industri yang

merupakan sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya.

Sedangkan pemikiran strukturalis pemikiran Dunia Ketiga dilihat dari

pemikiran strukturalis tradisional pemikiran oleh Dos Santos yang melihat

perilaku penguasa dan golongan yang menopang penguasa di negara-

negara miskin yang seharusnya bertanggung jawab terhadap timbulnya

eksploatasi yang luas dan dalam terhadap golongan bawah dan

masyarakat di negara-negara miskin. Ada tiga tingkat ketergantungan

dalam kelompok, yaitu kelompok (a) kolonial, (b) industri dan keuangan,

dan (c) teknologi dan industri. Strukturalis yang baru dikembangkan oleh

Page 28: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 28

Raoul Prebisch, yang melihat adanya ketidakseimbangan secara sektoral di

daerah dan perkotaan di negara sedang berkembang yang menimbulkan

urbanisasi prematur dan juga terjadi apa yang disebut dengan deformasi

struktural dalam proses ekonomi.

1. MAZHAB HISTORISMUS

1. Pola pendekatan pemb. ekonomi yg berpangkal pd perspektif

sejarah

2. Bersifat induktif empiris.

3. Fenomena ekonomi : Perk. Menyeluruh & tahap tertentu dlm

sejarah.

4. Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.

FRIEDRICH LIST (TH.1840)

Pelopor Historismus : Eksponen Nasionalisme Ekonomi

Bhw Tahap Perkemb. Ekonomi yaitu dgn cara produksi :

1. Tahap primitip

2. Tahap Beternak

3. Tahap Pertanian

4. Industri Pengolahan (Manufacturing)

5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan

BRUNO HILDEBRAND (1848)

Terjadi Evolusi dalam masyarakat

Kritik thd List : Bhw Pemb. Ek. bkn dr cara produksi / cara konsumsi.

Tetapi cara distribusi, yaitu :

1. Perekonomian Barter (Natura)

2. Perekonomian Uang

3. Perekonomian Kredit

Page 29: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 29

Kelemahan Teori Bruno :

1. Tdk jelas proses perkembangan dr tahap tertentu ke tahap

berikutnya

2. Tdk memberi sumbangan yang berarti thd perlatan analitis di

bidang ilmu ekonomi.

KARL BUCHER

Sintesa Pendapat List dan Bruno

Perkemb. Ek. Ada 3 tahap :

1. Produksi utk keb. Sendiri (subsistence)

2. Perekon. Kota dimana pertukaran sudah meluas

3. Perekon. Nas. Dimana peran pedagang menjadi semakin penting

WALT WHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW)

Sangat popular dan paling banyak komentar dari ahli

Artikel : Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm Buku The Stages

of Economics Growth (1960).

Menurut WW Rostow, Pemb. Ekonomi mrpk suatu proses yg dpt

menyebabkan :

1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya

berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar.

2. Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga

yaitu kesadaran utk membina keluarga kecil

3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan

investasi yg tdk produktif menjadi investasi yg produktif

4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang

pemb. Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang

lain

WW Rostow membedakan pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahap :

Page 30: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 30

1. Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

a. Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif

b. Tingkat produktifitas masy. rendah : utk sector pertanian

c. Struktur social hirarkis : mobilitas vertical masy. kecil ;

kedudukan masy tidak berbeda dengan nenek moyang.

d. Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada

di tangan tuan tanah.

2. Tahap Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for

Take-Off)

Masa transisi masy. mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan

atas kekuatan sendiri (self sustained growth).

Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :

a. Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara Eropa, Asia,

Timur Tengah dan Afrika : perombakan thd masy. tradisional

yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.

b. Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free

(daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada, Australia dan

Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masy. tradisional

yg sudah ada.

3. Tahap Tinggal Landas (The Take-Off)

Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam

inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.

3 ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal Landas :

1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi

10% dari PNB (Nett National Product).

2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri

pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi

Page 31: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 31

3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan

kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor

modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan

pertumbuhan ekonomi.

4 faktor untuk menciptakan leading sector :

1. Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang

yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan utk berkembang

dgn cepat

2. Dalam sector tsb hrs dikembangkan teknik produksi yg

modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas

3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para

pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya

untuk membiayai pembangunan sector pemimpin

4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin

harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan

kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.

4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)

Kondisi masy. sudah secara efektif mengg. Teknologi modern di

hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor

pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector pemimpin

yang mengalami kemunduran.

Karakteristik non ekonomi pada tahap menuju kedewasaan :

1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah

Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi.

Sektor indusri bertambah penting peranannya

Sektor pertanian menurun peranannya.

Page 32: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 32

2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan.

Peranan manajer professional semakin penting dan

menggantikan kedudukan pengusaha pemilik.

3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg

timbul kritik-kritik.

Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris

(1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia

(1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).

5. Tahap Konsumsi Tinggi (The Age og High Mass

Consumption)

Perhatian masy. menekankan pd masalah konsumsi dan

kesejahteraan masyarakat bukan masalah produksi.

3 macam tujuan masyarakat yang ingin dicapai pada tahap ini :

1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan

kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain

2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara

Persemakmuran = Comment Wealth) dgn cara

mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yg telah

merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak

semakin besa)

3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan

pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi thd

barang tahan lama dan barang-barang mewah.

Negara pertama mencapai tahap ini : USA ( th. 1920), Inggris

(th. 1930), Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) Rusia (Pasca Stalin)

Page 33: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 33

TEORI SCHUMPETER

a. Sistim Kapitalisme Adalah Sistim Yang Paling Baik Menciptakan

Pembangunan Ekonomi

b. Namun Dalam Jangka Panjang Sistim Kapitalisme Akan Mengalami

Stagnasi.

Faktor Utama Penyebab Perkembangan Ekonomi : Proses Inovasi Oleh

Inovator Atau Wiraswasta (Entrepreuner).

Inovasi Mempunyai 3 Pengaruh :

1. Diperkenalkan teknologi baru

2. Keuntungan lebih (monopolistis), sumber dana akumulasi modal.

3. Timbul proses peniruan (imitasi); meniru teknologi.

FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG INOVASI :

Schumpeter Ada 5 kegiatan dalam inovasi :

1. Diperkenalkan produk baru yang sebelumnya tidak ada.

2. Diperkenalkannya cara produksi baru

3. Pembukaan daerah pasar baru

4. Penemuan sumber bahan mentah baru

5. Perubahan organisasi industri atau Efisiensi Industri

SYARAT-SYARAT TERJADINYA INOVASI :

a. Ada calon pelaku inovasi (inovator dan wiraswasta) dlm masyarakat

b. Ada lingkungan sosial, politik & teknologi untuk merangsang

semangat inovasi & pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.

Ada 2 faktor penunjang lain, yaitu :

1. Tersedia cadangan ide-ide baru secara memadai

2. Ada sistim perkreditan Õ menyediakan dana entrepreneur untuk

merealisir ide tersebut menjadi kenyataan.

Page 34: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 34

TEORI KETERGANTUNGAN

- Tergabungnya secara paksa (forced incorporated) daerah-daerah

pinggiran ke dalam ekonomi kapitalisme dunia ; penyebab

keterbelakangan (underdeveloped) nysb.

- IMPLIKASI Tanpa kolonialisme dan integrasi ke sistim kapitalisme

dunia, NYSB mampu mencapai tingkat kesejahteraan tinggi dan dapat

mengembangkan pengolahan (MANUFACTURING) mereka atas usaha

dan kekuatan sendiri.

- Mengabaikan faktor-faktor intern ; struktur sosial budaya & pola

perilaku masyarakat prakolonial.

- Terlalu melebihkan EFISIENSI ADMINISTRATIF untuk menekankan

kemungkinan yang sebenarnya terbuka bagi negara-negara untuk

mengalami suatu transisi KAPITALISME BORJUIS.

Page 35: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 35

STRATEGI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI

STRATEGI UPAYA MINIMUM KRITIS (CRITICAL MINIMUM EFFORT)

a. Menaikkan pendapatan perkapita pd tingkat pembangunan

berkesinambungan (SUSTAINABLE) terjadi HARVEY LEIBSTEIN.

b. Setiap ekonomi tergantung HAMBATAN & RANGSANGAN.

Hambatan Õ menurunkan pendapatan perkapita dari tingkat

sebelumnya

Rangsangan Õ menaikkan pendapatan perkapita

PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI DARI PENDAPATAN PERKAPITA

- Pendapatan naik, meningkatkan laju pertumbuhan penduduk. Hanya

pada titik tertentu, jika melampaui titik tsb, kenaikan pendapatan

perkapita menurunkan tingkat kesuburan. Dan ketika pembangunan

mencapai tahap maju, maka laju pertumbuhan penduduk turun

(LEIBSTEIN).

- Dengan kenaikan pendapatan perkapita, keinginan memperoleh anak

semakin berkurang. Spesialisasi meningkat dan Mobilitas ekonomi &

sosial ; kenyataan mengurus anak sangat sulit dan mahal. Maka laju

pertumbuhan penduduk KONSTAN dan menurun (TESIS

KAPILARITAS SOSIAL DUMONT).

Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan perkapita

dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis :

1. Skala disekonomis internal ; akibat tidak dapat dibaginya faktor

produksi.

2. Skala disekonomis external ; akibat ketergantungan eksternal,

hambatan budaya dan kelembagaan di negara berkembang.

Page 36: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 36

AGEN PERTUMBUHAN

1. Pengusaha

2. Investor

3. Penabung

4. Inovator

Kegiatan tersebut membantu pertumbuhan sehingga memunculkan :

1. Kewiraswastaan

2. Peningkatan sumber pengetahuan

3. Pengembangan keterampilan produktif masyarakat

4. Peningkatan laju tabungan dan investasi

RANGSANGAN PERTUMBUHAN

1. Rangsangan ZERO-SUM

Tidak meningkatkan pendapatan nasional tetapi bersifat upaya

distributif

- Kegiatan bukan dagang ; posisi monopolistik, kekuatan politik &

prestise sosial

- Kegiatan dagang , tidak menambah sumber agregat

- Kegiatan spekulatif, memboroskan sumber kewiraswastaan yang

langka

- Kegiatan tabungan netto ; nilai sosial nibil / lebih rendah dari

privatnya.

2. Rangsangan POSITIVE-SUM

Menuju pada pengembangan pendapatan nasional

Dalam ekonomi terbelakang, ada pengaruh bersifat anti perubahan

yang menekan pendapatan perkapita :

1. Kegiatan usaha ZERO-SUM, pembatasan peluang ekonomi

Page 37: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 37

2. Tindakan konservatif para buruh yg terorganisir menentang perubahan

3. Perlawanan thd gagasan dan pengetahuan baru dan daya tarik

pengtahuan

4. Kenaikan pengeluaran konsumsi mewah pribadi / publik ; tidak

produktif

5. Pertumbuhan penduduk & Angkatan buruh.

Upaya minimum kritis mengatasi pengaruh perekonomian

terbelakang agar laju pertumbuhan ekonomi merangsang POSITIVE-

SUM menjadi lebih besar dari ZERO-SUM, shg pendapatan perkapita

naik, tabungan & investasi naik, yaitu :

1. Ekspansi agen pertumbuhan

2. Sumbangan masy. thd. per unit modal naik seiring rasio modal output

turun.

3. Berkurangnya keefektifan faktor-faktor penghambat pertumbuhan

4. Penciptaan kondisi lingkungan dan sosial ; mobilitas ekonomi dan

sosial naik.

5. Peningkatan spesialisasi dan perkembangan sektor sekunder dan

tersier.

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Para ekonom Teori Dorongan Besar-Besaran (BIG PUSH THEORY)

Yaitu pembangunan di berbagai jenis industri secara bersamaan

(SIMULTANEOUS) sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar.

Diperlukan keseimbangan antara DEMAND & SUPPLY.

TUJUAN UTAMA : menciptakan jenis industri yg berkaitan erat satu dgn

yg lain shg setiap industri memperoleh EKSTERNALITAS EKONOMI sbg

akibat INDUSTRIALISASI.

Page 38: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 38

Menurut REINSTEIN-RODAN, pembangunan industri besar-besaran

menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi, yaitu :

1. Yang diakibatkan oleh perluasan pasar

2. Karena industri yang sama letaknya berdekatan

3. Karena adanya industri lain dalam perekonomian tersebut.

SCITOVSKY ï Eksternalitas : jasa-jasa yg diperoleh dgn cuma-cuma oleh

suatu industri dari satu atau beberapa industri.

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

ALBERT O. HIRSCHMAN dan PAUL STREETEN ï pola yang lebih cocok

untuk mempercepat pembangunan di NYSB, karena :

1. Secara historis pemb. ekonomi coraknya tidak seimbang

2. Mempertinggi efesiensi penggunaan Sumber daya tersedia

3. Pembangunan tak seimbang menimbulkan KEMACETAN

(BETTLENECKS) yaitu gangguan dlm proses pembangunan tetapi akan

menjadi pendorong pembangunan selanjutnya.

Pembangunan tak seimbang antara sektor prasarana & sektor

produktif

Cara pengalokasian sumber daya ada 2 bagian :

1. Cara pilihan pengganti (SUBSTITUTION CHOICES)

Menentukan proyek yang harus dilaksanakan

2. Cara pilihan penundaan (POSTPONEMENT CHOICES)

Menentukan urutan proyek yang harus didahulukan pelaksanaannya.

HIRSCHMAN Menganalisis alokasi sumber daya sektor prasarana (Social

Everhead Capital = SOC) dgn sektor produktif yg menghasilkan brg

kebutuhan masy. (Directly Productive Activities = DPA). Ada 3 pendekatan :

1. Pemb. yg seimbang antar kedua sektor

Page 39: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 39

2. Pemb. tidak seimbang dimana sektor prasarana lebih ditekankan.

3. Pemb. tidak seimbang dimana sektor produktif lebih ditekankan.

Kegiatan ekonomi mencapai efisien & optimal, jika :

1. Sumber daya dialokasikan DPA & SOC, pd tingkat produksi maksimum

2. Pd tingkat produksi tertentu, jumlah sumber daya digunakan DPA

sedangkan SOC jumlahnya menurun.

PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG DALAM SEKTOR PRODUKTIF

Mekanisme pendorong pembangunan (INDUCEMENT MECHANISM)

ada 2 :

1. Pengaruh keterkaitan ke belakang (Backward Linkage Effects)

Tingkat rangsangan yg diciptakan pembangunan industri thd

perkembangan industri yg menyediakan input bagi industri tsb.

2. Pengaruh keterkaitan ke depan (Forward Linkage Effects)

Rangsangan yg diciptakan oleh pembangunan industri thd

perkembangn industri yg menggunakan produk industri yg pertama

sbg input mereka.

Berdasarkan pada tingkat keterkaitan antar industri, ada 2 golongan :

1. Industri SATELIT (SATELITY INDUSTRY)

- Lokasi berdekatan dgn industri induk mempertinggi efisiensi

- Input utama berasal dari produk industri induk

- Besarnya industri tidak melebihi industri induk.

2. Industri NON SATELIT (NON SATELITY INDUSTRY)

CHENERY & WATANABE * Penggolongan industri ada 4 golongan :

1. Industri barang setengah jadi

2. Industri barang jadi

3. Industri barang setengah jadi sektor primer

Page 40: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 40

4. Industri barang jadi sektor primer.

PENGANTAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

CONYERS & HILLS (1994) ; Suatu proses yg bersinambung & mencakup

keputusan­ atau pilihan­ berbagai alternatif penggunaan sumber daya

untuk mencapai tujuan­ tertentu pada masa yang akan datang.

Berdasarkan definisi diatas tdp 4 elemen perencanaan.

1. Merencanakan berarti memilih

2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya

3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan

4. Perencanaan untuk masa depan

ARTHUR LEWIS (1966) dlm buku “DEVELOPMENT PLANNING”,

membagi perencanaan dlm 6 pengertian :

1. Berarti faktor letak geografis, bangunan, tempat tinggal, bioskop,

dll.

a) Perencanaan kota & negara (Town & Country Planning)

b) Perencanaan tata guna tanah (Land-use Planning)

c) Perencanaan fisik (Physical Planning)

d) Perencanaan kota & daerah (Urban & Regional Planning)

2. Berarti keputusan penggunaan dana pemerintah di masa datang

3. Berarti ekonomi berencana

4. Perencanaan kadangkala setiap penentuan sasaran produksi

pemerintah

5. Penetapan sasaran perekonomian secara keseluruhan

6. Perencanaan kadangkala untuk menggambarkan sarana pemerintah

Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi :

Page 41: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 41

- Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap (Steady social

economic growth). Tercermin pada pertumbuhan ekonomi positif.

- Usaha meningkatkan pendapatan

- Usaha perubahan struktur ekonomi ; Usaha diversifikasi ekonomi

- Usaha perluasan kesempatan kerja

- Usaha pemerataan pembangunan ; DISTRIBUTIVE JUSTICE

- Usaha pembinaan lembaga ekonomi masy.

- Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi

FUNGSI PERENCANAAN :

1. Tdp pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kpd pencapain tujuan

pemb.

2. Tdp perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan & risiko

masa y.a.d.

3. Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik

4. Dilakukan penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya tujuan

5. Sbg alat mengukur / standar thd pengawasan evaluasi.

Dari sudut pandang ekonomi, perlunya perencanaan adalah :

1. Agar penggunaan sumber pembangunan terbatas dapat efesien dan

efektif, shg terhindar dari pemborosan.

2. Agar perkembangan / pertumbuhan ekonomi menjadi mantap

3. Agar tercapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus konjungtur.

Syarat-syarat keberhasilan perencanaan :

1. Komisi perencanaan ; terorganisir dan ahli.

2. Data statistik

3. Tujuan

Page 42: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 42

4. Penetapan sasaran & prioritas ; secara makro dan sektoral

5. Mobilisasi sumber daya ; luar negeri & dalam negeri (Saving, Laba &

Pajak)

6. Kesinambungan perencanaan.

7. Sistim administrasi yang efesien ; kuat, tidak korup (Lewis)

8. Kebijaksanaan pembangunan yg tepat

9. Administrasi yg ekonomis

10. Dasar pendidikan.

11. Teori konsumsi; menurut GALBRAITH (1962)

12. Dukungan masyarakat; rencana nasional

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Usaha-usaha perencanaan ekonomi masa ORDE LAMA :

b. Th. 1947 : PLAN PRODUKSI TIGA TAHUN RI yaitu : Th. 1948, 1949 &

1950 Bidang-bidang : Pertanian, peternakan, perindustrian &

kehutanan

c. Th. 1952 : Usaha perencanaan lebih menyeluruh, tetap SEKTOR PUBLIK

d. Th. 1956 - 1960 : REPELITA

e. Th. 1961 - 1969 : RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA

BERENCANA Jangka waktu 8 tahun terbagi atas 3 tahun & 5 tahun.

Program STABILISASI & REHABILITASI EKONOMI PEMBANGUNAN

sejak ORDE BARU, berpangkal pada NATION BUILDING, meliputi :

1. JANGKA PANJANG : Pendekatan pembangunan utuh dan terpadu

(UNIFIED & INTERGRATIF) antar aspek kehidupan masyarakat

2. JANGKA MENENGAH : Pembangunan sektor pertanian dan

pengembagnan sektor sosial menuju kesejahteraan & keadilan sosial.

Page 43: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 43

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP FAKTOR-

FAKTOR PENENTU DALAM PEMBANGUNAN :

1. Mengurangi jumlah tabungan yg diciptakan anggota masyarakat

2. Corak penanaman modal lebih banyak untuk pendidikan & sarana

sosial

3. Pemerataan pendapatan terjadi jurag antara golongan masyarakat

4. Strategi pemulihan teknologi yang akan digunakan

5. Mempercepat kenaikan produksi barang makanan

6. Perkembangan ekspor impor, ekspor impor

Page 44: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 44

III. SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Salah satu faktor penentu pembangunan/pertumbuhan ekonomi adalah

sumberdaya capital. Yang menjadi masalah adalah dari mana NYSB

mendapatkan capital tersebut???

Bab ini akan menjelaskan proses pembentukan, sumber-sumber dan cara

mobilisasi capital.

Proses pembentukan :

Tabungan, Investasi dan Keseimbangan Neraca Pembayaran

Y = C + I + (X – M) ………………….(1)

Pendapatan (Y) = Belanja Penawaran Agregat = Permintaan Agregat

C = Konsumsi

I = Investasi (Kapital Domestik)

X = Exspor

M = Impor

Tabungan (S) adalah bagian dari pendapatan nasional (Y) bersih yang tidak

dibelanjakan untuk konsumsi, yaitu :

S = Y – C atau Y = C + S ………………….(2)

Jika kedua persamaan tsb digabungkan maka pendapatan nasional :

C + I + (X – M) = C + S ………………….(3)

Jika kita menghilangkan C dari sisi permintaan, maka :

I + (X – M) = S ………………….(4)

Atau

I = S + (M – X) ………………….(5)

Page 45: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 45

Jika M > X , -- defisit dalam keseimbangan barang, jasa dan pendapatan.

Negara dapat menutup defisit dengan aliran dana luar negeri seperti

pinjaman, investasi atau hibah-hibah dari luar negeri. Pada dasarnya

M – X = F ………………….(6)

F adalah impor Kapital, subtitusi variabel F dalam persamaan sbb :

I = S + F ………………….(7)

Dari persamaa tsb, dapat dinyatakan bahwa sebuah Negara bisa

meningkatkan pembentikan capital (I) melalui dua sumber :

1. Tabungan domestic (S)

2. Aliran capital dari luar negeri (F)

Jika aliran dana yang keluar lebih besar dari aliran dana yang masuk

kedalam suatu Negara, maka F akan bernilai negatif gejala net outflow

Aliran dana keluar negeri bisa disebabkan karena dua hal :

1. Capital outflow gelaja yang disebabkan karena murni bisnis,

misalnya pada satu tahun tertentu orang melihat bahwa prosfek

bisnis di luar negeri lebih menguntungkan dari pada di dalam

negeri sehingga sebagian dana mengalir ke luar negeri untuk

mengejar keuntungan tersebut. Capital outflow dapat juga dalam

bentuk aliran dana wajar lainnya seperti pengiriman uang ke luar

negeri untuk biaya kuliah, pembayaran pokok dan cicilan hutang

serta bunga pinjaman.

2. Capital flight aliran dana ke luar negeri disebabkan karena

situasi keamanan dan politik dalam negeri yang sedang memburuk.

Jika capital outflow dan capital flight lebih besar dari capital inflow, maka

akan terjadi gejala net outflow dalam keadaan ini F pada persamaan (7)

bernilai negatif.

Page 46: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 46

KAPITAL yang dibutuhkan ?

PERTANYAAN,..berapakah dana yang harus dialokasikan dalam

pembangunan ?

Kriteria Investasi Harrod Domar.

G = i/ICOR ………………(8)

G = pertumbuhan ekonomi

i = persentase investasi thd pendapatan

ICOR = Incremental Capital Output Ratio

Persamaan (8) tersebut dapat ditulis lagi menjadi :

i = G . ICOR ………………(9)

I/Y = G . ICOR …………..(10)

i = I/Y, dimana I = investasi = K atau tambahan stok capital, dan Y =

pendapatan nasional.

Pada persamaan (10) menyatakan bahwa investasi yang diperlukan dalam

pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan G (tingkat pertumbuhan

ekonomi yang diinginkan) dikalikan dengan ICOR (ukuran efisiensi capital)

Negara tersebut. KAPITAL YANG DIBUTUHKAN!!!

ICOR adalah rasio tambahan stok capital dan kenaikan output yang

dihasilkan pertahun (K/Y).

ICOR diberbagai Negara sangat bervariasi, dari 2 sampai 7. Untuk Negara

dengan ICOR 2, hanya membutuhkan i = 12 persen untuk tumbuh 6

persen per tahun. Sementara untuk Negara dengan ICOR 7, dibutuhkan

tingkat investasi 42 persen. Untuk lebih jelas tingkat ICOR masing-masing

Negara dapat dilihat pada World Depelopment Report.

Page 47: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 47

SUMBER – SUMBER TABUNGAN

Tabungan yang dimaksud adalah semua sumber pembiayaan investasi.

Dalam suatu Negara tabungan (S) merupakan gabungan tabungan

domestik dan tabungan asing.

Tabungan domestik terdiri dari :

1. Tabungan pemerintah

2. Tabungan domestik swasta

Tabungan pemerintah terdiri dari :

1. Tabungan budgeter (tabungan sisa anggaran) penerimaan

pemerintah dikurangi belanja pemerintah. Belanja pemerintah

adalah semua belanja pemerintah ditambah pengeluaran untuk

keperluan militer. Misalnya belanja bahan pangan, subsidi, gaji

pegawai, dll.

2. Tabungan perusahaan milik Negara.

Tabungan domestic swasta juga terdiri dari dua sumber :

1. Tabungan asing pemerintah (official foreign saving) atau sering

disebut bantuan asing.

2. Tabungan asing swasta (private foreign saving). Tabungan ini terdiri

dari dua jenis yaitu (1) tabungan komersial ekternal, biasa dikenal

sebagai pembiayaan utang, dan (2) investasi asing langsung, dikenal

juga sebagai pembiayaan ekuitas.

STRATEGI PENINGKATAN TINGKAT PEMBENTUKAN KAPITAL

1. Dorongan pasar bebas meningkatkan tabungan RT/Swasta

melalui peningkatan suku bunga tabungan.

2. Impor Kapital

Page 48: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 48

3. Eksploitasi Sumberdaya yang menganggur tenaga kerja yang

berlebihan.

4. Bujukan moral

5. Perbaikan system pajak regulasi perpajakan, pajak pratama,

dsbb

6. Pengembangan lembaga keuangan kemudahan dalam

pembentukan lembaga keuangan swasta/pemerintah misalnya

BPD, BPR dll termasuk manajemen keuangan global dengan go

public.

7. Meningkatkna kesempatan investasi

8. Pembiayaan local atas investasi social pemberian kewenangan

daerah dalam memperoleh pajak dan pungutan lain lebih luas.

LEMBAGA-LEMBAGA BANTUAN INTERNASIONAL

1. The Asian Development Bank (ADB)

2. Bank Dunia (World Bank) : IMF Badan Perwakilan Bank Dunia.

DAMPAK BANTUAN LUAR NEGERI TERHADAP PEMBANGUNAN

Pendekatan Two Gap Model : Bantuan & tabungan luar negeri

penyumbang terbesar untuk investasi atau memperbesar impor

(memperoleh devisa).

- Kenyataan bahwa tingkat pertumbuhan negara penerima bantuan tidak

begitu tinggi. (Pendekatan Harod Domar kurang tepat).

- NYSB mengalami kekurangan input komplemen ; kecakapan tenaga

kerja, kapasitas administratif, infrastruktur, institusi ekonomi & stabilitas

politik. Tingkat tabungan tinggi tidak mampu mendorong

pertumbuhan.

Page 49: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 49

- Bantuan luar negeri tidak dapat menyumbang kenaikan tabungan /

impor.

- Bantuan luar negeri tidak menambah tabungan domestik, shg

menaikan konsumsi & impor dan menurunkan investasi & ekspor.

Menurut teori ekonomi bantuan menaikan konsumsi & investasi.

MANFAAT INVESTASI ASING

1. Menciptakan perluasan kerja

2. Proses alih teknologi & keterampilan yg bermanfaat, Know How

3. Sbg sumber tabungan / devisa

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NYSB THD INVESTASI ASING

Menggunakan Kebijakan Restriktif :

1. Prasyarat kinerja

2. Hukum Kejenuhan (Saturation)

3. Pengendalian Repatriasi Laba

Menggunakan Kebijakan Insentif (Rangsangan) adalah pajak.

PINJAMAN KOMERSIAL

Sumber dana luar negeri yang sangat cepat perkembangannya adalah

pinjaman swasta, berasal dari 3 sumber :

1. BOND LENDING

Bentuk investasi portofolio, pembelian saham perusahaan-perusahaan

NSB oleh pihak asing

2. PINJAMAN KOMERSIAL

Dari bank-bank luar negeri, pasar EUROCURRENCY.

3. KREDIT EKSPOR

Page 50: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 50

IV. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

Konsep dasar teori pertumbuhan ekonomi dengan kerangka analisis

kemungkinan produksi sederhana (SIMPLE PRODUCTION POSSIBILITY) :

untuk melihat tingkat, komposisi dan pertumbuhan output nasional.

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Akumulasi modal

2. Pertumbuhan penduduk

3. Kemajuan teknologi Ada 3 macam klasifikasi kemajuan teknologi :

- Netral

- Hemat tenaga kerja (Labor Saving)

- Hemat modal (Capital Saving)

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN

SIMON KUZNETS (Nobel Ekonomi 1971) mendefinisikan PERTUMBUHAN

EKONOMI : peningkatan kemampuan suatu negara untuk menyediakan

barang-barang ekonomi bagi penduduknya ; pertumbuhan kemampuan

ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan kelembagaan serta

penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya.

Definisi tersebut ada 3 komponen pokok yang penting, yaitu :

1. Kenaikan output nasional secara terus menerus

2. Kemajuan teknologi sebagai prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi

3. Penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi.

KUZNETS memisahkan 6 karakteristik proses pertumbuhan pada

hampir semua negara maju :

DUA VARIABEL EKONOMI AGREGATIF

1. Tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan penduduk

Page 51: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 51

2. Tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara

keseluruhan, terutama produktivitas tenaga kerja.

DUA VARIABEL TRANSFORMASI STRUKTURAL

1. Tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi

2. Tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi

DUA FAKTOR yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi

internasional :

1. Kecenderungan negara-negara maju secara ekonomis untuk

menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar dan bahan baku.

2. Pertumbuhan ekonomi ini hanya terbatas pada sepertiga populasi

dunia.

KETIDAKMERATAAN DISTRIBUSI PENDAPATAN NYSB

Menurut IRMA ADELMAN & CYNTHIA TAFT MORRIS (1973) ada 8 :

1. Pertambahan penduduk tinggi, shg pendapatan perkapita menurun

2. Inflasi : dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara

proposional dengan pertambahan produksi barang-barang.

3. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah

4. Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek padat modal

(Capital Intensive) shg prosentase pendapatan modal dari harta

tambahan besar dibandingkan dengan prosentase pendapatan yg

berasal dari kerja, sehingga pengangguran bertambah.

5. Rendahnya mobilitas sosial

6. Pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang

mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk

melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.

Page 52: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 52

7. Memburuknya nilai tukar (Term of Trade) bagi NYSB dalam

perdagangan dgn negara-negara maju, sebagai akibat ketidakelastisan

permintaan negara-negara thd barang-barang ekpsor NYSB.

8. Hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti pertukangan,

industri rumah tangga dll.

KEMISKINAN

Ukuran kemiskinan :

1. Kemiskinan Absolut

Konsep kemiskinan dikaitkan dengan perkiraan tingkat pendapatan

dan kebutuhan. Konsep ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat

pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik

terhadap makanan, pakaian, dan perumahan untuk menjamin

kelangsungan hidup (Todaro, 1997)

2. Kemiskinan Relatif

Bersifat dinamis, shg kemiskinan akan selalu ada.

INDIKATOR KEMISKINAN

1. Tingkat konsumsi beras

2. Tingkat pendapatan

3. Indikator kesejahteraan rakyat

Publikasi UN (1961) berjudul “INTERNATIONAL DEFINITION AND

MEASUREMNT OF LEVELS OF LIVING : AN INTERIM GUIDE” Ada 9

Komponen kesejahteraan :

1. Kesehatan

2. Konsumsi makanan & gizi

3. Pendidikan

4. Kesempatan Kerja

5. Perumahan

Page 53: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 53

6. Jaminan sosial

7. Sandang

8. Rekreasi

9. Kebebasan

STRATEGI KEBIJAKAN MENGURANGI KEMISKINAN

1. Pembangunan pertanian

2. Pembangunan SDM

3. Peranan LSM

Bentuk & macam organisasi kemasyarakatan ada 4 katagori :

1. LSM

2. LPSM

3. Organisasi Sosial lain

4. Organisasi Semi Pemerintah

FAKTOR PENGHAMBAT PEMBANGUNAN

Faktor Dalam Negeri

1. Faktor Pertumbuhan penduduk

Dapat merupakan penghambat, karena :

- Bisa mengakibatkan pengangguran,

- Produktivitas rendah

- Jumlah pendapatan perkapita rendah

- Hasrat berinvestasi rendah

- Distribusi pendapatan semakin tidak merata komposisinya.

- Dapat menimbulkan urbanisasi

- Kemampuan ekspor menurun timbul keinginan utk impor

Dapat merupakan pendorong pembangunan, karena :

- Memungkinkan bertambahnya tenaga kerja

- Memperluas perkembangan pasar

Page 54: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 54

- Peningkatan teknologi terutama teknologi bahan pangan

Pengaruh langsung pertumbuhan penduduk terhadap kesejahteraan

dikemukakan oleh RR NELSON & H. Leibstein

Dibagi 2 : Jangka pendek & jangka panjang

1. Dalam jangka pendek

Pertumbuhan penduduk di negara berkembang menyebabkan tingkat

kesejahteraan masyarakat telah mengalami perbaikan yg berarti.

2. Dalam jangka panjang

Tingkat kesejahteraan menurun di mana tingkat pendapatan =

pendapatan cukup hidup.

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP FAKTOR-

FAKTOR PENENTU DALAM PEMBANGUNAN :

1. Mengurangi jumlah tabungan yg diciptakan anggota masyarakat

2. Corak penanaman modal lebih banyak untuk pendidikan & sarana

sosial

3. Pemerataan pendapatan terjadi jurang antara golongan masyarakat

4. Strategi pemulihan teknologi yang akan digunakan

5. Mempercepat kenaikan produksi barang makanan

6. Perkembangan ekspor impor, ekspor impor

2. Faktor penghambat pembangunan dualisme

Konsep Dualisme : Perbedaan antara bangsa kaya dan miskin,

perbedaab antara berbagai golongan masyarakat yang semakin

meningkat. 4 Unsur pokok Konsep Dualisme :

1. Dua keadaan yg berbeda : Superior dan inferior

2. Kenyataan hidup perbedaan bersifat kronis dan bukan transisional.

3. Derajat superioritas atau inferioritas terus meningkat

Page 55: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 55

4. Keterkaitan antar unsur berpengaruh kecil.

Dualisme dapat dibedakan beberapa macam

1. Dualisme Sosial

J.H. BOEKE (Ekonom Belanda) : Suatu pertentangan sistim sosial

yang diimpor dengan sistim sosial pribumi yg memiliki corak

berbeda.

2. Dualisme Ekologis

CLIFFORD GEERTZ (1963) : Perbedaan dalam sistim ekologis.

Menggambarkan pola-pola sosial ekonomi menyatu dalam

keseimbangan internal.

3. Dualisme Teknologi

BENJAMIN HIGGINS (1956) : Suatu keadaan dimana dalam suatu

bidang kegiatan ekonomi tertentu digunakan teknik produksi &

organisasi produksi yg sangat berbeda coraknya.

4. Dualisme Finansial

HLA MYINT (1967) : dimana ada pasar modal / uang yg sangat

berbeda, ada yg terorganisir (melalui bank, bursa efek) dan tidak

terorganisir (tuan tanah, rentenir).

5. Dualisme Regional

Dibicarakan Para Ahli (1960) : Yaitu adanya ketidakseimbangan

pembangunan di berbagai daerah dalam suatu wilayah negara.

Dualisme Regional dibedakan 2 jenis, yaitu :

1. Dualisme antara daerah perkotaan dan pedesaan

2. Dualisme antara pusat negara, pusat industri dan perdagangan

dengan daerah-daerah lain dalam negara tersebut.

Page 56: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 56

Dengan adanya dualisme mengakibatkan ketidakmampuan shg sumber

daya yang ada di NYSB tidak digunakan secara efesien : Kurva

Kemungkinan Produksi (PRODUCTION POSSIBILITIES CURVE)

3. Lingkaran perangkap kemiskinan (The VICIOUS CYRCLES)

yaitu suatu rangkaian kekuatan-kekuatan yg saling mempengaruhi satu

sama lain sedemikian rupa shg menimbulkan keadaan dimana suatu

negara akan tetap miskin dan akan mengalami banyak kesukaran untuk

mencapai tingkat pembangunan yg lebih tinggi.

Ada 2 teori jenis lingkaran perangkap kemiskinan NURKSE :

1. Dari segi penawaran modal

Tingkat pendapatan masy. rendah karena produktivitas rendah.

2. Dari segi permintaan modal

Peningkatan pembentukan modal bukan hanya dibatasi oleh lingkaran

perangkap kemiskinan, tetapi juga oleh INTERNATIONAL

DEMOSTRATIVE EFECT, yaitu kecenderungan untuk mencontoh corak

konsumsi di kalangan masyarakat yg lebih maju.

TEORI MENURUT MEIER & BALDWIN

Lingkaran perangkap kemiskinan timbul dari hubungan saling

mempengaruhi diantara keadaan masyarakat yg terbelakang &

tradisional dgn kekayaan alam yg masih belum dikembangkan.

Penyebab adanya lingkaran perangkap kemiskinan :

1. Ketidakmampuan utk menyerahkan tabungan yg cukup

2. Kurangnya perangsang utk melakukan penanaman modal

3. Taraf pendidikan, pengetahuan dan keahlian masing-masing.

Faktor Luar Negeri Penghambat Pembangunan :

1. Struktur Ekspor Kolonial

Page 57: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 57

Sebagian ekspor adalah barang-barang hasil pertanian, pertambangan,

perikanan yg semuanya berbentuk bahan mentah. Bahan baku tersebut

jenisnya sangat terbatas.

2. Proses Sebab Akibat Komulatif

Yaitu sebab-sebab dari bertambah buruknya perbedaan dalam tingkat

pembangunan di berbagai daerah, dalam suatu negara.

TEORI MENURUT MYRDAL

1. Back Wash Effect

Yaitu pembangunan di daerah maju akan menciptakan hambatan

yg lebih besar kepada daerah-daerah yang terbelakang.

Penyebabnya :

a. Corak perpindahan penduduk yg masih muda & lebih terdidik

b. Corak aliran modal, kurangnya aliran / permintaan modal di

daerah miskin. Karena modal lebih terjamin di daerah yg maju.

c. Jaringan transportasi, daerah maju yg lebih baik

2. SPREAD EFFECT

Yaitu perkembangan daerah yg lebih maju dapat mendorong

perkembangan di daerah yg miskin.

- Timbulnya barang hasil pertanian & kerajinan.

Page 58: I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN€¦ · BAHAN AJAR –EKONOMI PEMBANGUNAN I L SUPARTO, L.M- 1 I. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN Bagaimana mungkin kemewahan yang mencolok dapat hidup berdampingan

BAHAN AJAR EKONOMI PEMBANGUNAN I – L SUPARTO, L.M- 58

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, M Suparmoko, 1998. Ekonomi Pembangunan, BPFE UGM,

Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajad, 2004, ”Otonomi Daerah Dan Pembangunan Daerah”,

Penerbit Erlangga, Jakarta

Sukirno, Sadono. 1985,”Ekonomi Pembangunan.Proses, Masalah dan Dasar

Kebijakan”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia. Bina Grafika. Jakarta

Todaro, Michael P, 1997, ”Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”, Edisi

keenam, jilid 2, Erlanga, Jakarta.