I Gusti Bagus Ananta Wijaya Putra . 1211205004. 2016 ... · masing-masing perlakuan terjadi...
Transcript of I Gusti Bagus Ananta Wijaya Putra . 1211205004. 2016 ... · masing-masing perlakuan terjadi...
iii
I Gusti Bagus Ananta Wijaya Putra. 1211205004. 2016. PengaruhPenambahan Feri Klorida (FeCl3) pada Media NPSi terhadap KonsentrasiBiomassa dan Kandungan Protein Mikroalga Chaetoceros calcitrans. Dibawah bimbingan Anak Agung Made Dewi Anggreni, S.TP, M.Si. dan Ir. IdaBagus Wayan Gunam, MP, Ph.D.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan feriklorida (FeCl3) pada media NPSi terhadap konsentrasi biomassa dan kandunganprotein mikroalga Chaetoceros calcitrans serta menentukan konsentrasi feri kloridaterbaik untuk produksi mikroalga Chaetoceros calcitrans dengan kandunganprotein tertinggi. Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak kelompok satufaktor, dengan perlakuan 4 konsentrasi feri klorida yaitu 0 µM, 12 µM, 24 µM dan36 µM. Masing-masing perlakuan dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan waktukultivasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analysis of variance, jika terdapatpengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penambahan feri klorida berpengaruh sangat nyata terhadap konsentrasibiomassa dan kandungan protein. Konsentrasi biomassa dan kandungan proteintertinggi didapat pada perlakuan penambahan feri klorida dengan konsentrasi 36µM sebesar 4,1 x 107 sel/mL dan 25,41%.
Kata kunci : biomassa, Chaetoceros calcitrans, feri klorida, NPSi, protein.
iv
I Gusti Bagus Ananta Wijaya Putra. 1211205004. 2016. Influence of AdditionFerric Chloride (FeCl3) on NPSi Medium on Biomass Concentration andProtein Content of Mikrolagae Chaetoceros calcitrans. Under the guidance ofAnak Agung Made Dewi Anggreni, S.TP, M.Si. and Ir. Ida Bagus WayanGunam, MP, Ph.D.
ABSTRACT
This study aims were to know the effect of ferric chloride (FeCl3) onbiomass concentration and protein content of microalgae Chaetoceros calcitransand determine the best concentration of ferric chloride for production of microalgaeChaetoceros calcitrans with highest protein content. This study was designed withrandomized block design with single factor. The factor was different ferric chlorideconcentration consist of 4 concentration, i.e. 0 µM, 12 µM, 24 µM and 36 µM. Eachtreatment was grouped into 4 based on time of cultivation. The data obtained wereanalyzed by analyzed of variance followed by least significant difference test, if atreatment had significant effect. The result showed that addition of ferric chloridehad very significant effect on the biomass concentration and protein content. Thehighest biomass concentration and protein content was obtained from themicroalgae Chaetoceros calcitrans which was cultivated in 36 µM ferric chlorideamounted of 4.1 x 107 cell/mL and 25.41%.
Keywords: biomass, Chaetoceros calcitrans, Ferric Chloride, NPSi, protein.
v
RINGKASAN
Mikroalga adalah kelompok tumbuhan berukuran renik yang termasuk
dalam kelas alga, diameternya antara 3-30 µm, baik sel tunggal maupun koloni yang
hidup di seluruh wilayah perairan tawar maupun laut, yang lazim disebut
fitoplankton. Morfologi mikroalga berbentuk uniseluler. Salah satu mikroalga
potensial adalah Chaetoceros calcitrans. Biomasa Chaetoceros gracilis yang
dikultivasi di luar ruangan dengan media NPSi memiliki kandungan air sebesar
27%, abu sebesar 25%, lemak sebesar 12,1%, protein sebesar 20,27%, dan
karbohidrat sebesar 15,63%. (Ermayanti, 2011).
Pada media NPSi tidak mengandung feri klorida padahal Chaetoceros
calcitrans membutuhkan feri klorida sehingga perlu ditambahkan. Feri klorida
memiliki peranan penting dalam komposisi biokimia seluler karena memiliki
redoks dan implikasi dalam proses-proses penting seperti fotosintesis, respirasi,
fiksasi nitrogen dan sintesis DNA. Keterbatasan zat besi dapat menurunkan
kandungan protein (Vassiliev et al., 1995). Besi termasuk unsur yang esensial bagi
makhluk hidup. Pada tumbuhan termasuk algae, besi berperan sebagai penyusun
sitokrom dan klorofil. Selain itu, besi juga berperan dalam sistem enzim dan
transfer elektron pada proses fotosintesis (Effendi, 2003).
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan
feri klorida terhadap konsentrasi biomassa dan kandungan protein pada
Chaetoceros calcitrans dan menentukan konsentrasi feri klorida terbaik untuk
produksi mikroalga Chaetoceros calcitrans dengan kandungan protein tertinggi.
Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak kelompok satu faktor, dengan
perlakuan 4 konsentrasi feri klorida yaitu 0 µM, 12 µM, 24 µM dan 36 µM. Masing-
vi
masing perlakuan dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan waktu kultivasi. Data
yang diperoleh di analisis dengan Anova (Two-Factor Without Replication), jika
terdapat pengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji BNT.
Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan sterilisasi peralatan, persiapan
media, pembuatan starter Chaetoceros calcitrans pada media NPSi dengan
konsentrasi feri klorida yang berbeda, produksi biomassa Chaetoceros calcitrans
pada konsentrasi feri klorida yang berbeda, analisis konsentrasi biomassa, dan
analisis kandungan protein. Waktu panen optimum ditentukan pada saat
pertumbuhan Chaetoceros calcitrans berada diakhir fase eksponensial. Pada
penelitian ini waktu panen optimum Chaetoceros calcitrans pada hari ke-6.
Penelitian dilanjutkan dengan produksi biomassa Chaetoceros calcitrans pada
konsentrasi feri klorida yang berbeda dengan volume yang lebih besar, yang akan
digunakan untuk analisis protein.
Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan penambahan
FeCl3 berpengaruh sangat nyata terhadap konsentrasi biomassa sel Chaetoceros
calcitrans. Konsentrasi biomassa tertinggi terdapat pada perlakuan dengan
penambahan FeCl3 sebanyak 36 µM dengan nilai 4,1 x 107 sel/mL. Konsentrasi
biomassa terendah terdapat pada perlakuan tanpa penambahan FeCl3 dengan nilai
2,3 x 107 sel/mL. Hal ini dikarenakan Fe berperan penting dalam regulasi
metabolisme sel sebagai unsur esensial pada mikroalga yang dapat meningkatkan
pertumbuhan sel, sehingga jika kekurangan konsentrasi Fe akan menekan
pertumbuhan sel yang mengakibatkan kepadatan sel menjadi lebih sedikit (Allen et
al., 2011). Berdasarkan hasil analisis kandungan protein yang dilakukan terhadap
biomassa Chaetoceros calcitrans yang dikultur pada konsentrasi feri klorida yang
berbeda menunjukkan bahwa kandungan protein F0, F1, F2 dan F3 berturut-turut
vii
yaitu, 18,44%, 20,22%, 22,86% dan 25,41%. Peningkatan kandungan protein dari
masing-masing perlakuan terjadi dikarenakan Fe bekerja sama dengan enzim nitrat
reduktase dalam mereduksi nitrat menjadi nitrit, kemudian nitrit menjadi amonium.
Amonium merupakan sumber nitrogen yang mampu diserap oleh mikroalga.
Nitrogen merupakan nutrien yang dibutuhkan paling banyak untuk pertumbuhan
mikroalga, yaitu sebagai unsur penting dalam pembentukan protein.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah konsentrasi feri
klorida berpengaruh nyata terhadap konsentrasi biomassa dan kandungan protein.
Konsentrasi feri klorida terbaik untuk produksi biomassa Chaetoceros calcitrans
adalah 36 µM dengan kepadatan biomassa sel sebesar 4,1 x 107 sel/mL. Konsentrasi
feri klorida sebanyak 36 µM juga merupakan konsentrasi terbaik untuk
menghasilkan kandungan protein dengan nilai sebesar 25,41%.
viii
ix
RIWAYAT HIDUP
I Gusti Bagus Ananta Wijaya Putra dilahirkan di Desa Marga,
Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan pada 12 Maret 1994. Penulis merupakan
anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan I Gusti Ketut Astika dan Ni Made
Wirati.
Penulis memulai pendidikan di SD N 1, 4 dan 6 Dajan Peken pada tahun
2000 dan menyelesaikannya pada tahun 2006, lalu melanjutkan pendidikan di SMP
N 1 Tabanan dan menyelesaikannya pada tahun 2009. Pada tahun 2012 penulis
menyelesaikan pendidikan di SMA N 2 Tabanan. Sejak tahun 2012 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana.
Selama menjalani perkuliahan, penulis aktif sebagai panitia pelaksana
maupun panitia pengarah pada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan sebagai
fungsionaris organisasi kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Penambahan Feri Klorida (FeCl3) Pada Media NPSi terhadap
Konsentrasi Biomassa dan Kandungan Protein Mikroalga Chaetoceros calcitrans”.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar
Sarjana Teknologi Pertanian di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Anak Agung Made Dewi Anggreni, S.TP, M.Si., selaku dosen
pembimbing I dan Bapak Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP, Ph.D., selaku
dosen pembimbing II yang tidak pernah lelah memberikan bimbingan, arahan
dan solusi dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana, M.S., selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana, atas bantuan moral dan bimbingan
yang diberikan.
3. Ibu Ir. Amna Hartiati, MP., selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri
pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
4. Bapak/Ibu dosen beserta pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana, atas fasilitas dan dukungan selama
menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi ini.
xi
5. Orang Tua, Bapak I Gusti Ketut Astika dan Ibu Ni Made Wirati serta Saudari
tercinta Gusti Ayu Putu Seriasih S.Pd., atas doa, dukungan dan motivasinya.
6. Teman-teman sebimbingan, Dedi, Gek Ita, Agus dan Sari yang selalu
memberi semangat dan kerja samanya.
7. Sahabat-sahabat seperjuangan, Dayu Sinta, Dode, Dodik, Budiastra, Kesuma,
Angga, Sadia, Surya, Ferry, Adi, Pramananta, Yoga, Anton dan Pande yang
selalu memberi dukungan selama penelitian.
8. Teman-teman TIP 2012, yang senantiasa membantu dan memberikan penulis
semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini.
9. Ayu Ratih Utami Naraiswari yang senantiasa memberikan penulis semangat,
doa serta motivasi dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa membalas
semua budi baik ini dengan balasan yang lebih baik. Penulis telah berupaya optimal
untuk menyelesaikan tugas akhir dengan baik, namun dengan terbuka penulis
sangat menghargai segala saran dan kritik yang membangun dalam rangka
penyempurnaannya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Bukit Jimbaran, November 2016
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSYARATAN ............................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................... iii
RINGKASAN .......................................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. viii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi
I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3. Hipotesis ..................................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1. Mikroalga Chaetoceros calcitrans .............................................. 5
2.2. Protein Mikroalga ...................................................................... 6
2.3. Feri Klorida (FeCl3) .................................................................... 7
2.4. Media NPSi ................................................................................ 8
2.5. Faktor Pertumbuhan Chaetoceros calcitrans ............................. 9
2.5.1. Nutrien .................................................................................... 9
2.5.2. Suhu ........................................................................................ 9
2.5.3. Salinitas ................................................................................... 10
2.5.4. Intensitas cahaya ..................................................................... 10
2.5.5. pH ............................................................................................ 10
xiii
2.5.6. CO2 .......................................................................................... 11
III. METODE PENELITIAN ................................................................... 12
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 12
3.2. Bahan dan Alat ............................................................................ 12
3.3. Rancangan Percobaan ................................................................. 13
3.4. Prosedur Percobaan ..................................................................... 13
3.4.1. Sterilisasi Alat dan Bahan ........................................................ 13
3.4.2. Pembuatan Media ..................................................................... 14
3.4.2.1. Pembuatan trace element media NPSi .................................. 15
3.4.2.2. Pembuatan FeCl3 ................................................................... 15
3.4.2.3. Pembuatan media NPSi ........................................................ 16
3.4.2.4. Pembuatan vitamin mix ........................................................ 16
3.4.3. Kultur Mikroalga .................................................................... 17
3.4.3.1. Pembuatan starter pada media NPSi ...................................... 17
3.4.3.2. Kultivasi mikroalga Chaetoceros calcitrans ......................... 18
3.4.3.3. Pemanenan ............................................................................. 18
3.4.3.4. Pengeringan............................................................................ 19
3.4.3.5. Analisis konsentrasi biomassa ............................................... 19
3.4.3.6. Analisis kadar air Chaetoceros calcitrans ............................. 20
3.4.3.7. Analisis kandungan protein Chaetoceros calcitrans ............. 21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 23
4.1. Konsentrasi Biomassa .................................................................. 23
4.2. Kandungan Protein ...................................................................... 24
V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 27
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 27
5.2. Saran ........................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 28
LAMPIRAN ............................................................................................. 32
xiv
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1 Komposisi Trace Element NPSi ..................................................... 14
2 Komposisi Media NPSi.................................................................... 15
3 Komposisi Vitamin Mix .................................................................. 15
4 Konsentrasi Biomassa Chaetoceros calcitrans................................ 23
5 Kandungan Protein dan Kadar Air Chaetoceros calcitrans ............ 25
xv
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1 Chaetoceros calcitrans pembesaran 40x (A) dan Chaetoceros
calcitrans 20x (B) ........................................................................... 5
2 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian .............................................. 22
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 Analisis Konsentrasi Biomassa Chaetoceros calcitran ................... 33
2 Analisis Kandungan protein Chaetoceros calcitrans ...................... 37
3 Analisis Kadar Air Chaetoceros calcitrans ..................................... 38
4 Foto-foto Penelitian ......................................................................... 39
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mikroalga adalah kelompok tumbuhan berukuran renik yang termasuk
dalam kelas alga, diameternya antara 3-30 µm, baik sel tunggal maupun koloni yang
hidup di seluruh wilayah perairan tawar maupun laut, yang lazim disebut
fitoplankton. Morfologi mikroalga berbentuk uniseluler. Salah satu mikroalga
potensial adalah Chaetoceros calcitrans. Biomasa Chaetoceros gracilis yang
dikultivasi di luar ruangan dengan media NPSi memiliki kandungan air sebesar
27%, abu sebesar 25%, lemak sebesar 12,1%, protein sebesar 20,27%, dan
karbohidrat sebesar 15,63%. Biomassa Chaetoceros gracilis juga mengandung
alkaloid, terpenoid, karbohidrat, gula pereduksi, dan asam amino (Ermayanti.,
2011). Dilihat dari kandungan nutrisinya, Chaetoceros calcitrans merupakan
mikroalga penghasil protein yang potensial. Protein merupakan senyawa reaktif
yang tersusun dari beberapa asam amino yang mempunyai gugus reaktif yang dapat
berikatan dengan komponen lain, misalnya gula pereduksi, polifenol, lemak dan
produk oksidasinya.
Pada media NPSi tidak mengandung feri klorida padahal Chaetoceros
calcitrans membutuhkan feri klorida sehingga perlu ditambahkan. Feri klorida
memiliki peranan penting dalam komposisi biokimia seluler karena memiliki
redoks dan implikasi dalam proses-proses penting seperti fotosintesis, respirasi,
fiksasi nitrogen dan sintesis DNA. Keterbatasan zat besi dapat menurunkan
kandungan protein (Vassiliev et al., 1995). Besi termasuk unsur yang esensial bagi
makhluk hidup. Pada tumbuhan termasuk algae, besi berperan sebagai penyusun
2
sitokrom dan klorofil. Selain itu, besi juga berperan dalam sistem enzim dan
transfer elektron pada proses fotosintesis (Effendi, 2003).
Menurut penelitian Putri et al. (2009), Chaetoceros calcitrans pada media
air laut tanpa penambahan FeCl3 memiliki kepadatan sel tertinggi senilai 1,2 x 106
sel/mL sedangkan pada penelitian Trikuti et al. (2015), Chaetocetos calcitrans pada
media NPSi memiliki kepadatan sel tertinggi sebesar 2,4 x 107 sel/mL. Menurut
Masitah et al. (2009), penambahan FeCl3 sebesar 12 µM dapat meningkatkan
pertumbuhan dan populasi Spirulina platensis sebesar 4,6 x104 sel/mL dengan berat
biomassa 1,22 g/L pada hari ke-6. Pada penelitian Primaryadi et al. (2015),
mikroalga Tetraselmis chuii pada media BG-11 dengan penambahan zat besi
berupa FeCl3 sebanyak 24 µM menghasilkan konsentrasi biomassa tertinggi sebesar
4,3 x 106 sel/mL namun belum dilakukan pengujian kandungan protein. Penelitian
Vassiliev et al. (1995), mikroalga Dunaliella tertiolecta pada media air laut dengan
penambahan Fe sebanyak 0,25 µM menghasilkan kandungan protein lebih tinggi
dibandingkan tanpa Fe.
Kepadatan biomassa Chaetoceros calcitrans yang dihasilkan dari kultivasi
dengan media NPSi memiliki perbandingan 20 kali lebih besar dibandingkan
dengan air laut saja sehingga media NPSi lebih baik digunakan untuk mendapatkan
kepadatan biomassa yang lebih tinggi. Namun pada media NPSi biomassa
Chaetoceros calcitrans memiliki kandungan protein yang rendah dibandingkan
Chaetoceros calcitrans pada media Pertanian, Guillard dan Walne. Hal ini
disebabkan tidak terdapat kandungan FeCl3 yang terdapat di dalam media NPSi
(Trikuti et al., 2015). Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut untuk menentukan penambahan FeCl3 pada konsentrasi tertentu pada media
3
NPSi untuk menghasilkan konsentrasi biomassa Chaetoceros calcitrans dengan
kandungan protein tertinggi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penambahan FeCl3 pada media NPSi terhadap
konsentrasi biomassa dan kandungan protein mikroalga Chaetoceros
calcitrans?
2. Berapakah penambahan FeCl3 yang tepat pada media NPSi sehingga
dapat menghasilkan konsentrasi biomassa dengan kandungan protein
yang tertinggi?
1.3. Hipotesis
1. Penambahan FeCl3 pada media NPSi berpengaruh terhadap konsentrasi
biomassa dan protein mikroalga Chaetoceros calcitrans.
2. Pada penambahan FeCl3 tertentu dalam media NPSi dihasilkan
konsentrasi biomassa Chaetoceros calcitrans dengan kandungan
protein tertinggi.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh penambahan FeCl3 pada media NPSi terhadap
konsentrasi biomassa dan protein mikroalga Chaetoceros calcitrans.
2. Menentukan penambahan FeCl3 terbaik dalam media NPSi untuk
menghasilkan konsentrasi biomassa Chaetoceros calcitrans dengan
kandungan protein tertinggi.
4
1.5. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi mengenai pengaruh penambahan FeCl3 terbaik
untuk menghasilkan konsentrasi biomassa Chaetoceros calcitrans
dengan kandungan protein tertinggi pada media NPSi.
2. Diharapkan dapat digunakan sebagai formulasi terbaik untuk
pengembangan dalam budidaya Chaetoceros calcitrans.