HYPERTROPIC PYLORIC STENOSIS.docx 77.docx

2
a. Sakit Dalam Pandangan Islam Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan umat manusia secara beramai-ramai memburu kemewahan hidup, disisi lain masih banyak manusia yang terkungkung dengan penderitaan hidup. Akibat ketidak mampuan mengatasi kesulitan hidup banyak manusia yang mengalami kegoncangan jiwa karena tertekan oleh suatu kondisi. Kondisi yang menekan ini membuat jiwanya goncang lalu menimbulkan penderitaan bathin atau muncul bermacam- macam penyakit pada fisik. Dalam perjalanan hidupnya didunia, manusia menjalani tiga keadaan penting: sehat, sakit atau mati. Kehidupan itu sendiri selalu diwarnai oleh hal-hal yang saling bertentangan, yang saling berganti mengisi hidup ini tanpa pernah kosong sedikit pun. Sehat dan sakit merupakan warna dan rona abadi yang selalu melekat dalam diri manusia selama dia masih hidup. Tetapi kebanyakan manusia memperlakukan sehat dan sakit secara tidak adil. Kebanyakan mereka menganggap sehat itu saja yang mempunyai makna. Sebaliknya sakit hanya dianggap sebagai beban dan penderitaan, yang tidak ada maknanya sama sekali. Orang yang beranggapan demikian jelas melakukan kesalahan besar, sebab Allah SWT selalu menciptakan sesuatu atau memberikan suatu ujian kepada

Transcript of HYPERTROPIC PYLORIC STENOSIS.docx 77.docx

1. Sakit Dalam Pandangan IslamSeiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan umat manusia secara beramai-ramai memburu kemewahan hidup, disisi lain masih banyak manusia yang terkungkung dengan penderitaan hidup. Akibat ketidak mampuan mengatasi kesulitan hidup banyak manusia yang mengalami kegoncangan jiwa karena tertekan oleh suatu kondisi. Kondisi yang menekan ini membuat jiwanya goncang lalu menimbulkan penderitaan bathin atau muncul bermacam-macam penyakit pada fisik. Dalam perjalanan hidupnya didunia, manusia menjalani tiga keadaan penting: sehat, sakit atau mati. Kehidupan itu sendiri selalu diwarnai oleh hal-hal yang saling bertentangan, yang saling berganti mengisi hidup ini tanpa pernah kosong sedikit pun. Sehat dan sakit merupakan warna dan rona abadi yang selalu melekat dalam diri manusia selama dia masih hidup. Tetapi kebanyakan manusia memperlakukan sehat dan sakit secara tidak adil. Kebanyakan mereka menganggap sehat itu saja yang mempunyai makna. Sebaliknya sakit hanya dianggap sebagai beban dan penderitaan, yang tidak ada maknanya sama sekali. Orang yang beranggapan demikian jelas melakukan kesalahan besar, sebab Allah SWT selalu menciptakan sesuatu atau memberikan suatu ujian kepada hambanya pasti ada hikmah / pelajaran dibalik itu semua. (Q.S. Shaad : 27)Gangguan psikis lainnya yang sering dialami oleh orang sakit adalah rasa putus asa, terutama bagi penderita yang kronis dan susah sembuh. Karena tipisnya aqidah (keimanan) kemudian muncul keinginan pada diri orang sakit untuk mengakhiri hidup dengan jalan yang tidak diridhai Allah SWT. Semua ini diakibatkan oleh hilangnya keyakinan kepada rahmat Allah SWT, sehingga kadang kala ada pasien yang sengaja meninggalkan ibadah sehari-hari, sepertidoa, dzikir, atau sholat. Akibatnya semakin gersanglah nurani orang sakit tersebut dari sibghah ilahi rabbi.