HURAIRAH TENTANG KISAH-KISAH ISRAILIYYAT
Embed Size (px)
Transcript of HURAIRAH TENTANG KISAH-KISAH ISRAILIYYAT

KUALITAS HADIS-HADIS YANG DIRIWAYATKAN ABU
HURAIRAH TENTANG KISAH-KISAH ISRAILIYYAT
Oleh
SITI MALIHANIM : 003+018989
JURUSAN TAFSIR HADIS
FAKlJLTAS USHULlJDDIN DAN FILSAFAT
lJIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1425 BJ2004

KUALITAS HADIS-HADIS YANG DIRIWAYATKANABU HURAlRAH TENTANG KISAH-KISAH
ISRAILIYYAT
SkripsiDiajukan kepada fakultas Ushuluddin dan Filsafat untuk Memenuhi Syarat
syarat l\Ieneapai Gelar Sarjana Theologi Islam
Oleh
Siti MalihaNIM: 0034018989
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I
Dr. Ahmad Luthfi Fathullah, MANIP, 150316214
Pembimbing II
Maulana, "'fANlP,150293221
JURUSAN TAFSIR HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UIN SYARIF HIDAYATl'LLAH
JAKARTA
1425 HI 2004 !VI

PENGESAHAN PANITIA mIAN
Skripsi yang berj udul KUALITAS HAmS-HAmS YANG
DIRIWAYATKAN ABU HURAIHAH TENTANG KISAH-KISAH
ISRAlLIYYAT telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 14 September 2004. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program
Strata 1 (SI) pada Jurusan Tafsir Hadis.
Jakarta, 14 September 2004
Sidang Munaqasyah
Ketua merangkap anggota,
Drs. M. Amin Nurdin, MANIP.150232919
Drs. Hanm al-Rasvid, MANIP. 150232921
DR. Ahmad Luthfi Fathullah, I\JANIP. 150316214
Sekretaris merangkap anggota
Drs. Edwin Svarif. MANIP. 150283228
Anggota:
-=-~~~ Bustamin. MBA
NIP. 150289320

'-l'B
c::,,:T
..:,: Ts
c J
C: H
t:Kh
.l : D
::. :Dz
.J : R
j:Z
(J":S
do: Sy
(.l-'>:Sh
IJ':':Dh
PEDOMAN TRANSLITERASI
.1. : Th
j;, : Zh
t: '.
t: Gh "
..... :F
<.3:Q
..:l:K
J:L
I":M
u:N
J:W
0: H
~ :
tj:Y
VOKAL TUNGGAL
-.::: : Fathah a
__ : kasrah I/
.!.- : Dammah II
VOKAL PANJANG
i.i- : 1./
.J -!.. : II

KATA PENGANTAR
Puji Syukur sclalu p~nulis panjalkan k~ hadirat Allah swl. Tak hcnli-hcntinya
pcnuJis I11Cl11t,ht'n hidaY'lh-Nya schingga '1Ih'lI11dulillah skripsi ini d'lpal tcrscic'saikan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
saw. Bescrla kcluarga, sahabat dan para pcngikutnya. Amin
Pcnulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak
scmala-l11ala atas usaha s~ndiri. lJntuk ilu pcnulis mcnghatlll'kan terinla kasih
scbanyak-banyaknya k~pada:
J. K~dua orang tua pcnulis b~s~rla kcluurga yang sclalu mcmbcrikan dukungan baik
moril ataupun materil serta doa yang tulus cliberikan kepacla penulis
2. Bapak Drs. Amsal Bahtiar selaku Dekan Fakultas Ushuluclclin
3. Bapak Drs. Zahruclclin AR. MMSI. selaku Ketua .lurusan TafsirBaclis
4. Bapak Drs. Bustamin MBA clan Drs. Eclwin Syarif selaku Sekretaris .llll'usan
Tafsir Badis
5. Bapak DR. Ahmacl Luthfi Fathullah, MA dan Maulana, MA selaku clasen
Pel11bil11bing I clan Dosen Pembimbing II yang tebh banyak meluangkan waktu
juga saran yang berharga untuk penulis
6. Petugas Perpustakaan Fakultas Ushulucldin clan Filsafat. Perpustakaan UUU11a serta
Iman .lama' yang telah membanlu penulis clalam menyediakan Iiteratur
Untuk semua teman-temanku Nie. Mah, Meeh, Mieh, Wie, Tha'Jim, Qie. Dara
dan Biru yang setia menemaniku dalam penyusunan shipsi inL Wie-C. alas

kebaikannya yang meluangkan waktu tuk membuat skema juga Shiddiqi dan Wie-E ,
T' Imas & Safinahnya, K'Nafis & Antala'lainya, , teman-teman se-fakultas
khususnyaTH-B.
Atas kebaikan semua teman-teman yang tidak eukup satu kertas penulis sebut
satu persatu di sini.
Usaha untuk meneapai maksimal senantiasa penulis lakukan tapi inilah hasil
yang penulis dapat selesaikan. Penulis saclar bahwa skripsi 1111 jauh dari
kesempurnaan. Namun terlepas dari kekurangan yang ada penulis berharap skripsi ini
dapat bermanfaat.
Ciplltat, September 2004
Penlilis

DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR •••.••.•.••••••..•••.•.•..••..•.•.....•••••..•.•••.•••••••••••••••••••
I>}\J?1f~1l I~I ••••••••••••••••••••••••..••••••••••••••••••••.••••..•••••••••••••••••••••••••••• ]]]
BABI
BABn
BABill
:PENDAHULUAN
A. Latar be]akang Masnlah 1
B. Pem batasan dan Perumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 6
D. Mctodologi Pcnelitian i •• 7
E. Sistematika Penulisan i 7
: SEKII"AS TENTANG ISRAILIYYAT
A. Pengertian Isr!!i1iyy.!!t 9
B. Scjarah Munculnya Isr!iliyy!!t ;,u~ :.;.11
C. Hukum Meriwayatkan Kisah-kisah Isrj!i1iyy!!t i 17
D. Nama-nama Periwayat KiSllh Isr!i1iYY1!t 19
E. Pandangan Ulama Terhadap Kisllh Isr!!i1iyy!!t 20
: BIOGRAFI ABU HURAIRAH
A. PerjaJanan Hidupnya ;.;, ~ ;,.",; iii 24.
B. Abu Hurairah dan PeriwayatanHadis i •• 27
C. Beberapa Pendapat Tentang Abu Hurairllh i i 30
.1. Pujian terhadap Abu Hurairah 3'1

BABIV
BABV
2. Kritik terhadap Abu Hurairah 32
: KUALITAS HADlS·HADlS RIWAYAT ABU HURAlRAH YANG
DIDUGA MENGANDUNG UNSUR·UNSUR IS~ILIYY~T
A. Tells Hadis dan Terjemah •.••••..•.••••••••••••••..••••••••••••••••• 38
B. Penelitian Sanad Hadis 40
C. Analisis Kandungan Matan 66
:PENUTUP
A. Kcsimpulan 81
B. Saran..saran · 82

HABI
PENDAIHJUJAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa sahabat tidak ada orang yang meragukan bahwa hadis dapat
dijadikan dasar atau hujjah dalam Ia.\yri '. Mereka menerima hadis Rasulullah sebagai
dasar hukum dan pedoman yang utama setelah al-Qur'an.
Masalah mllnclll ketika banyak kelompok kecil l yang menolak hadis yang
berkembang menjelang akhir abad kedlla hijriah. Perkembangan penolakan hadis
dijdaskan al-i\'zallli dalalll pc:rnyataannya, bahwa bdiullllldihat pada masa sahaba!
beberapa individu yang tidak mengaklli nilai hadis Nabi yang sifatnyasallgat
individual. Adapula kelompok yang menolak hadis sebagai dasar hukum tetapi
terbatas pada hadis yang tidak mUlawgjir. Kelompok-kelompok ini mulai meragukan
otentisitas hadis bahkan menolak menjadikan hadis sebagai sumber hukum sejajar
dengan sumber syariat lain.
Ketika imperialisme menyelimuti dunia Arab dan Islam, banyak umat Islam
terpedaya oleh pemikiran-pemkiran oriental is yang menghantam nilai-nilai Islam.
Mereka menyerukan liberalisme dalam mengeksploitasi sumber-sumber Islam lama,
menyerang ilmu-ilmu Islam serta hadis Nabi dan buku-buku hadis2 Banyak penulis-
I Kelompok-kelompok ini muncul ketika terjadi .fllllah kubrq pada masa UtsmJln Ibn AffJlt\,Kemudian muncul golongan Khawqrij, /lally;ifidh dan Nmi'qshib, Di akhir masa. sahabatmunculQadariyyah, lvlu"a;:ilah, Ivli{jassimah pada perlcngahan masa '{(hi 'ill··herbarcngall··dengan Jahirnyahadis dan ahli hadis hingga usai abad kedua Lihat Shalllhuddin Maqbul A!Jmad, jJ<thaya MellglllgkariHadl.•, (terj) (Jakarta: 1)llStllka AZZlllll, ~004), h, 40.43 .
2 Ibid., h. 63

2
penulis muslim di dunia Arab yang menyatakan hadis tidak memilikiotoritas dalam
menetapkan syariat Islam. Mereka menolak beberapa bagiannya, tidak mempercayai
khabar ahad, meragukan tulisan-tulisan hadis bahkan menanamkan kerancuan
seputar periwayat hadis dari golongan sahabat dan sesudahnya.
Sejarah penolakan hadis kini bangkit di masa Muhammad'Abduh di Mesir.
Sikap beliau hanya mengakui al-Qur'an sebagai pedoman dan menolak hadis dan
periwayat-periwayatnya. Hal serupajuga dilakukan olehmuridnya Abg Rayyah yang
menghl~jat hadis dan upaya-upaya untuk membukukannya serta sahabat yang banyak
menghafal hadis seperti Abg Hurairah. Sharafuddin AI-Mus;!wi juga menulis buku
yang banyak menghujat keadilan Abg Hurairah sebagai seorang sahabat serta
meneliti hadis-hadis riwayatnya dan tidak menerimanya3 Oi antara tokoh Islam yang
membicarakan tentang hadis dan otentisitasnya serta membukukannya seperti Ahmad
Amin dalam bukunya Fair Al-lslall14
Sebagian hadis yang tidak diterima adalah riwayat-riwayat IsrQiliyyqt.
Riwayat-riwayat yang bersumber dari golongan Ahli Kitab yang telahmasuk Islam
merupakan salah satu masalah yang menjadi perdebatan keloOlpok-kelompok yang
menolak hadis dan juga salah satu masalah utama dalam pembahasanhadis tentang
teologi.
Kisah-kisah yang bersumber dari Ahli Kitab banyak digunakanoleh ulama
tafsir atau hadis dalam membenarkan sebagian kisahnya. Bahkan. lebihluas
3 Lihat Sharafuddin Al Mus~wj, Mellggllgal Abu Hllrairah: Melletlls"ri .Jejak Langkah dallHadis-hadisnya, (teli) (Jakarta: Pustaka Zahrah, 2002) .
., Lebih lanjut tentang tokoh-tokoh yang menolak hadis. Lihat Shalahuddin Maqbyl Ahmad.,op. cit.

3
lsrgiliyygl menunjukkan kisah lama yang masuk ke dalam tafsir atau hadis yang
bersumber dari Ahli Kitab atau selain keduanya. Bahkan sebagian ulama tafsir dan
hadis memperluas makna lsrgiliyygl dengan kisah-kisah yang dimasukan oleh
musuh-musuh Islam yang ingin merusak akidah kaum muslimin. Contoh seperti kisah
Ghgrgnlq, kisah Zainab binti JahsYi5
Berita-berita yang bersumber dari Ahli Kitab yang telah masukIslam cukup
populer di kalangan Muslim. Masuknya unsur lsrgiliyyg! seeara halusdalam
kehidupan umat Islam, terutama dari segi ilmiah sudah dimulai sejak masa sahabat.
Hal ini terjadi karena kondisi mereka berdekatan dengan para Ahli Kitab dan juga
masuknya ke dalam Islam sekelompok dari mereka ke dalam Islam.
Pada masa sahabat pengaruh Isrgi!iyyg! tidak terlaluterlihat. Karenasahabat
hanya menerimanya dengan mempergunakankriteria-kriteriatertentu dan itu PU11
hanya mengenai kisah-kisah yang global dalam al-Qur'an, yang tidak juga dijelaskan
oleh Rasulullah melalui uraian yang sempit.
Para teo log muslim zaman sekarang mcmiliki pandangan berbcda Incllgenai
lsrgiliyygl. Shubhi ash·Shglih misalnya mengatakan bahwa kebanyakan lsrgjliyyg} ilu
lemah. Dia menambahkan bahwa kebanyakan lsrgiliyyg! , yang didapati ueapanNabi
dan tereantum dalam kitab hadis shahih harus diterima. Berbedadengan Rasyid
Ridhg yang merumuskan pandangan negatiftentang Isrgiliyygl.6
--_._-_.--_., Muhammad Husain Zahabi, !srgjl;YY(l1 dalam Taj,ir dan Had;s, (teIj) (Bogar: Pustaka
Litera Antar Nusa, 1989), h. 8-10
6 G.H.A. Juynboll, Konlmvers; had;s d; Mesi/' (1890-1960) (terj) (Jakarta: tvlizan,1999),h.178-190

4
Nama-nama seperti Rasyid Ridhg, Abg Rayyah, Ahmad Amin merupakan
tokoh-tokoh yang dengan sengit menyerang hadis Rasulullah. RasYid. Ridhg dan
muridnya Abg Rayyah merumuskan pandangan yang negatif tentang Isrq.iliyyql.
Mereka mengecam keterangan-keterangan yang diambil dari sumber legendaris non
Islam. Mengkritik keandalan periwayat-periwayat Isrqiliyyf!.1 yakni periwayat dari
Ahli kitab yang telah masuk Islam seperti Ka'ab al-Ahbgr, Wahab Ibn Munabbih dan
lainnya, bahkan menuduh para sahabat seperti Ab!! Ilurairah meriwayatkan hadis
tidak shahih dan mempertanyakan ke- 'adf!.lah-annnya. Hal tersebut karena Abg
Hurairah banyak meriwayatkan hadis dari Ahli Kitab yang telah masuk Islam seperti
Ka'ab al-Ahbar dan Wahab Ibn Munabbih sedang beliau dikenal sebagai sahabat
yang paling banyak meriwayatkan hadis. Beliau banyak dituding sering berbohong
terhadap Rasulullah dan disangka sebagai penyebar kisah Isrqiliyyf!.1 yang penuh
kebohongan bahkan menolak hadis-hadis yang diriwayatkannya yang bersumber dari
literatur keagamaan kaum Yahudi.
Banyak hadis-hadis dan riwayat-riwayat seperti itu dimasukan ke dalam Islam
oleh beberapa periwayat. Kebanyakan Isrf!.iliyyf!.1 masuk ke dalam buku-buku tentang
tafsir al-Qur'an dan Iiteratur qishash al-Anbiyf!., sebagian juga daIam kitab-kitab
shahih.
Hal tersebut berpengaruh pada hadis-hadisnya, apalagi hadis-hadis Abg
Hurairah banyak tercantum dalam kitab-kitab hadis shahih seperti Shahih Bukhgri
dan Shahih Muslim yang menjadi salah satu rujukan umat Islam.

5
Suatu kewajiban bagi setiap orang untuk bersikap hati-hati dan melakukan
penelitian ulang dengan benar sebelum menentukan apakahsuatu hadis itll shahih dan
diterima atau lemah dan ditolak. Atas dasar itukita hatus merujuk kepada imam hadis
atau mu!J.aqqiq yang dikarunia ilmu riwgyah dan dirgyah. Dengan nleneliti para
periwayat dalam mata rantai sanad satu persatu agar dapat diketahui kepribadian
setiap periwayat, tempat lahimya, tempat dibesarkan, siapa guru-guru dan murid
muridnya, pe~jalanan karir ilmiah, agama dan perilakunya dalam suatu ilmu yaitu 'ibn
ar-rijg.! dan ilmu al-jar!J. wa a/-/a'dll. Mengetahui matan dan kandungannya agar
dapat menetapkan ke-shahih-an suatu hadis dan menjadikannyasebagai landasan bagi
aqidah dan hllkum.
Dengan latar belakang tersebut, maka penlliis tertarik untuk membahasnya
dalam skripsi yang berjudul KUALITAS HADIS-HADIS YANG DIRIWAYATKAN
ABU HURAIRAH TENTANG KISAH-KISAH ISRi1.IUYYi1.1:
B. )embatasan dan Perumusan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan membatasi pembahasan tentang
hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Abg Hurairah yang diduga oleh beberapa ulama
seperti Abg Rayyah, al-Ghazilli dan ulama-ulama lain, mengandung· unsur-unsur
Isrgiliyygl yang bersumber dari Ahli Kitab yang telah masuk Islam khususnyaKa'ab
al-Ahbilr tentang Penciptaan Adam, Penciptaan Alam dan tentang Nabi Musa
Menampar Malaikat Mau!.

6
Dalam pembahasannya penulis mencoba menguraikan l11ata rantai
periwayatnya dari l11ukharrij Ahmad Ibn Hanbal dan maksud kandungan matannya
dengan memasukkan pendapat para ulama dan tokoh-tokoh Islam kontemporer dan
mencoba mengambil kesimpulan dari pendapat-pendapat tersebut.
Maka penlliis mencoba merumuskan permasalahan, yaitu I) Bagaimana
kualitas hadis tentang Penciptaan Adam, 2) Hadis tentang Penciptaan Alam dall 3)
I-Iadis tentang Nabi Musa Menampar MaIaikat Maut yang diriwayatkan Abg Hurairah
yang diduga mengandllng unsur-unsur !srqiliYYflJ dari segi sanad dan maksud
kandungan matannya apakah sesuai dcngan ajaran Islam atall tidak. Dengan
memasllkkan pendapat para ulama baik yang menerima atau menolak hadis tersebut.
C. Tujuan Penelitian
Tlljuan penuIis berinisiatif meneIiti hadis-hadis yang diduga berasal dari Ahli
Kitab yang telah masllk Islam dan mengandllng unSllT IsrgiliYYf!.t, yaitu:
I. Dapat mengetahui riwayat-riwayat yang diduga mengandungllllsllr-unsur
!srqiliyygl yang sesuai dengan ajaran Islam dan yang tidak sehillgga dapat
dipergunakan sebagai landasan bagi akidah dan hukum.
2. Menambah wacana tentang !srgiliyygl
3. Guna melengkapi salah satu persyaratan padaakhir program S1 Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat Jllrllsan Tafsir Hadis Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam meraih gelar S.Th.!

7
D. Metode Penelitian
Metode kepustakaan (library research) merupakan langkah yang diambil
penulis dalam mendapatkan sumber data. Untuk mengetahui hadis-hadis yang diduga
mengandung unsur IsrlJ.iliyygJ penulis merujuk pada buku karangan G.H.A Juynboll
yang beIjudul Kontroversi Hadis di Mesir (/890-1960) serta buku-buku lain yang
berkenaan dengan judul yang akan dibahas.
Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan metode Deskrip!ij'
Analitis yaitu melalui pengumpulan data dan beberapa pendapat ulama untuk
kemudian diteliti sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dalam men!akhrjj hadis penulis
menggunakan kitab Mu'jam al-Ml!fahras karya A.J. Wensinck dankitab Maus!J.'ah
AthrlJ.j' al-ijadl!s karya Ab!! Hillar Za'I!!1. Kemudian mencari datadengan merujuk
pada kitab asli.
Dalam mencapai penulisan yang baik dan benar sebagaimanasebuah karya
tulis, penulis skripsi ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis
dan f)jsertasi yang disusun oleh tim UIN Jakarta diterbitkan oleh UIN Jakarta Press
tahun 2002 kecuali dalam penulisan Pedoman Transliterasipenulis menggunakall
pedoman yang diterbitkan Paramadina.
E. Sistematika Pembahasan
Dalam pembahasan skripsi ini, penulis membagi dalam lima bab. Satu bab
pendahuluan, tiga bab pembahasan dan penutup. Bab I, merupakan pendahuluan yang
meliputi latar belakang permasalahan, pembatasan dan perumusan masalah,
metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

8
Bab II, menguraikan tentang pengertian l.I'rgiliyygt, sejarah munculnya,
bagaimana hukum meriwayatkannya, smpa saJa periwayatkisah !sI'giliyyg( dan
pendapat para ularna rnengenai l.I'rgiliyygf.
Bab [II, rnenjelaskan biografi Aby Hurairah dirnulai dari perjalanan hidupnya
juga dalam bidang periwayatan hadis dan pendapat para ularna rnengenai dirinya.
Bab IV, menguraikan hadis-hadis riwayal Abg Hurairah yang di duga oleh
sebagian ularna seperti Abg Rayyah berasal dari Ahl i Kitab yang telah l11asuk Islam
dan rnengandung unsur-unsur l.I'rgiliyygl dan rnenjelaskan jalur sanad dan kandungan
rnatannya disertai pendapat para ularna.
Bab V, penutup yang berisi kesirnpulan dari pel11bahasan atauplln satah.

BAB II
SEKILAS TENTANG ISRAILlYYdT
A. Pengertian lsrg)liyy!!.t
Kata I.\·rf!.ilixvf!./ merupakan bentuk jamak dari kata Isrf!.iliyyah yang merupakan
kisah yang bersumber dari Bani Israil (bangsa Israil). Isrf!.iliYYf!.h dinisbatkan kepada
Israil yaitu Ya'kyb Ibn Ishaq Ibn IbriJ.him yang mempunyai keturunan dua belas. I Para
ahli talsir berpcndapat bahwa ungkapan HIII1{ Israil dalam aI-Qur'an, scpcrti dalam surat
al-Ma'idah ayat 78, ai-Ism ayat 2 dan 4 dan an-Nallli ayat 76, dinisbatkan kepada
kclurunan Nabi Ya'kyb yang dikcnal dengan nama Yahudi. Nama ini diambiI dari putra
Nabi Ya'kyb yang bernama Yahyda yang kemudian dijadikan sebutan bagi keturunan
Nabi Ya'kyb2
Sebuah hadis yang diriwayatkan Ahmad Ibn HanbaI dari 'AbduIll!h Ibn'Abbl!s
menyebutkan:
IMuh~mmad tiusain adz-Dzahab! (selanjutnya disebut adz-Dzahabi), fsrqiliyyql dala111 Ta,Nrdan fladits (tel)), (Bogor: Pustaka Litera Antar Ntlsa, 1993), h. 8
-" 2Rosihan Anwar, Melacak lI/lSIII'-Ull.'illJ' !srgj!Zl:V{l1 dalam 'l'qf'ttr AtJ1-7]wbg}'idanTq(\;irlhl1llKals!r, (Bandung: rustaka Setia, 1999), Cel. ke-I, h. 21

10
" ... Sekelompok Yahudi datang menemui Nabi ... mereka kemudian ditanya,Tahukah kalian bahwa Israil itu Nabi Ya'kub? .. Ya, jawab mereka. Nabi saw. Lantasbersabda, Ya Tuhan! saksikanlah pengakuan mereka."
Mengenai definisi !srgiliyygl para ulama berbeda pendapat, Muhammad Husain
adz-Dzahabi misalnya, mengatakan bahwa !srgiliyygl merupakan pengaruh kebudayaan
Ahli Kitab terhadap tafsir. 4
Adz-Dzahabi menambahkan bahwa !srgiliyygl merupakan kisah yang
diriwayatkan dari sumber Yahudi, tetapi digunakan ulama tafsirdan hadis ataubisajuga
cerita lama yang masuk kedalam tafsir dan hadis yang bersumber dari AhIi Kitab atau
selain keduanya. Bahkan sebagian ulama memperIuas makna !srgi!iyygl dengankisah
yang dimasukkan oleh musuh-musuh Islam.'
AdapuIa yang mendefinisikan !srgiliyygl sebagai kisah-kisah dan informasi yang
berasal dari Ahli Kitab yang menyusup kedalam masyarakat Islam setelah kebanyakan
orang-orang Ahli Kitab memeluk agama Islam"
Yang dimaksud dengan !srgiliyygl adalah riwayat-riwayat atau kisah-kisah kuno
yang umwnnya bersumber dari kaIangan orang-orang YahudiyangdidaIallmya
'AbU 'Abdulli!h Muhammad Ibn !ianbal, MIISJ1ad Ahmad lim liaJ1hal (selanjutnya disebutMllmad Ahmad), (Beirut: Oilr al-Fikr, 1994), Jilid ke-l, h. 273, 278
"Muhammad !iusain Adz-Ozahabj, AI-Tal,!r wa al-M/(fassir!1J1, (Mesir: Oilr al-Maktab ai-Hadis,1976), Cet. ke-2, h. 165
'Adz-Ozahabi, Isrgiliyygl ... op.eil., h. 9
('Lihat pendapat Ahmad Khalil, asy-Syarbashi dalam Rosihan Anwar, op.eil., h. 23-24

11
lerdapat pula riwayat yang bersumber dari kalangan Nasrani atau lainnya yang berkaitan
dengan kisah-kisah lama yang terdapat dalam kitab suci mereka7 Hal ini karena unsur
Yahudi lebih populer dan dominan dari pada kisah-kisah Nasrani atau bangsa lainnya.
Adapun sumber pengetahuan tentang keyahudian adalah berasal dari Taurat. Hal ini
didukung dalam surat al-Mf!. 'idah ayat 44-"
Pada umumnya lsrf!.iliyvf!./ berisi kisah-kisah bualan non-Musl im yang masuk ke
dalam Islam. Kisah-kisah tersebut bersumber dari Ahli Kitab dengan penekanan Yahudi
sebagai sumber ulama. Jadi maleri 1.1'I'i!l!'J}'<{/ dapal berupa kisah-kisah atau yang
lainnya serta dapal pula sejalan dan dapal pula tidak sejalan dengan Islam.
H. Sejarah Munculnya Isrg}liyy{!t
Masuknya lsrf!.iliyyf!./ dalam hadis didahului oleh perpindahan segolongan Ahli
Kitab, yaitu kaum Yahudi ke jazirah Arab tahun 70 M. Mereka lari dari ancaman dan
siksaan Titus. Akhirnya kaum Yahudi hidup berdampingan dengan masyarakat Arab
dan terjadi pertukaran kebudayaan serta ilmu pengetahuan antara mereka:
Mereka pindah ke jazirah Arab bersama kebudayaan yang diambil dari kitab-
kitab mereka. Uraian-uraian dalam kitab itu mereka terima sebagai warisan dari nabi
mereka.
7Kitab-kitab Yahudi ialah Ta/lral, Zab/lr dan Safar M/lsawiyah yang dikenal dengan PerjanjianLama -dan Talmud- ajaran. Yahudi yang dikembangkan secara Iisan. Lihat 'Abdurrahman Wahid et.alKontroversi Pemikiran Islam di Indonesia, dalam H. Sh~diq Ihsan, Israiliyyal dall - Ta{.<ir, (Ba~dung~Remaja Roda Karya, 1993), Cet. ke-2, h. I I I .
4.; \il.... I;,LI ::;'~I SJ~~I ~.,;S.;.:; ~:,J~ J~ 4;;) ~:,ill Q)Lli. '
?Ahmad SUlarmadi, Nadis DIm ~t SI/ldi Krilis leJ1lallg Pellgamh Isrqiliyyql dall Nashrqpiyqlda/am Perkemballgall Nadis, (Jakarta: Yayasan Kalimah, 1999), Cet. ke-I, h. 44

12
Bangsa Arab sering berpindah tempat kadang ke Syam dan kadang ke Yaman.
Kedua tempat itu mernpakan tempat yang sebagian besar adalah Ahli Kitab.Karenaitu
tidak heran terjadi pertukaran kebudayaan dan terjalinnya hubunga.n antarakedua
bangsa tersebut. Hal ini memungkinkan merembesnyakebudayaan Yahudi· kepada
bangsa Arab yang kala itu masih rendah kebudayaannya sertamasih dianggap
.i!!.hifiyva17. III
Hal ini terns beriangsung sampai Islam datang dan Rasulullahmendakwakan
agamanya. Sebagian mereka kemudian ada yang masuk Islam.
Karena sering terjadi pertemuan antara kaum Muslimin dengan kaum Yahlldi
dan sering terjadi pula diskusi dan perdebatan antara mereka, akhirnyamereka
terpengaruh juga oleh lsrgJIi)I)!!!.I ini. Di antarabuku-buku yang menyangkut Inasalah
akidah terlihat adanya mazhab Kalgmiyyah yang terasukikisah-kisah Yahudidi
dalamnya. Pada umumnya kisah-kisah Yahudi ini bersumber dari bebetapa golonga.n
Yahudi yang telah masuk Islam, seperti 'AbduIlgh Ibn Sal!J)11, Ka'ab al-Ahbardan
lainnya yang umumnya mempunyai pengetahuan yallg lmls mengenaikebudayaall
Yahudi."
Dalam al-Qur'an terdapat kisah-kisah dan berita~berita yangsebagiallnya
disebutkan dalam Taurat dan Injil (kitab suci Ahli Kitab), khususnyal11engenai kisah-
kisah para Rasul dan informasi mengenai masyarakat terdahulu. Namunal-Qur'an
10Adz-Dzahabi, Isrgiliyygt ... .o!,.cit., h. 11-12
"Ihid., h. 12-13

13
menjelaskan tidak secara rinci hanya sebatas nasihat dan 'ibfJ.rah. Ketika Ahli Kitab
memeluk Islam, mereka membawa budaya religius mereka ke dalam ajaranIslam,
misalnya hal-hal yang berkenaan dengan sejarah dan cerita-cerita yang bersifat teologis.
Ketika mereka membaca kisah-kisah dalam al-Qur'an setelah mereka menjadi orang
Islam biasanya menyebutkan ungkapan-ungkapan tertentu yang pernah didapatkan
dalam kitab suci Yahudi."
Dari keterangan di atas bahwa terdapat isi Taurat yang diulang dalam al-QUr'an,
hal ini berarti Taurat pun sama dengan al-Qur'an. Namun hal ini terbatas<pa.da Taurat
yang asli, karena kitab Taurat yang ada pada masa sekarang sudahmengalami
perubahan yang dilakukan oleh orang Yahudi.
Karena ada keinginan lIntuk mengetahui kelengkapan jalannya kisah tersebllt,
maka di antara kaum Mlislimin pada masa sahabat meminta kepada Ahli Kitabyang
telah masuk Islam untuk memberi keterangan mengenai kisah yang tersebut dalam al-
Qur'an sepanjang tidak menyimpang dari batas kebolehan yangditentukanRaslllllllah
saw. Mengenai hal ini beliau bersabda:
J Y. J~ryc :j. W~Gi;. ~\SJ~\ G;;.1 ~ J ii~1 FIS-;t G.i;.
{~f :h &f \;1; J(j r1:') ~ '1ll\ ~ ~I Sf )p .j. J\4 Y ~_.i,~s-I~f. r "" " ...... J.-" ....... ..- /- ... " ,... ... .-- ,/::;" .". :. ..~ ,;.
l3~d Y o..w... 1).7.1.91'1;.::'~ y£ y) t;;-'1j y)~V~ [j1;.,G:.j-/
"Thameem Ushama, Mefodologi Tqf'ir 01-0111' 'all: Kajiall Krifis Ohjekfi( dall Komprehan'if(te~), (Jakarta: Riora Cipta, 2000), Cet. ke-I, h. 36 - . '..
"Muhammad Ismilll al-Bukhilr[, Shahih al-Bllkhqri, Kitab ahqdifs al-Allbiya (Beirut: Dar al-Fikr, 1994), Juz ke- 4, h. 175 - -

14
/' .. 1 //, //"'",
J.¢ ~I ufo;;';\ JU"
'4W1,.J)ft.j ~~t.\ :I)jj"Ambillah riwayat dari Bani Israil, itu tidak apa-apa. Siapa saja yang membuat
kebohongan yang mengatasnamakan saya hendaklah ia bersiap-siap untuk ditempatkandi. neraka. Janganlah kalian menganggap benar keterangan Ahli Kitab tetapi jangan pulamenganggapnya bohong. Katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan kepada kitabyang diturunkan kepada kami"
Masuknya unsur Isrf!i/~jly!!.1 ke dalam Islam sudah dimulai sejakmasa sahabat.
Tercatat beberapa sahabat yang terlibat dalam prosesitu, seperti Ibn 'AbbQs, Abg
Hurairah, Ibn Mas'gd dan 'Umar Ibn'Ash. Keterlibatan mereka dalam proses itulllasih
dalam batas kewajaran. Mereka tidak bertanya kepada Ahli. Kitab telltang segala
sesuatu. Mereka hanya menanyakan sebatas penjelasankisah-kisah al-Qur'an. Itupun
tidak disertai memberi penilaian benar atau salah. Bahkan sering sahabat menolak
materi riwayat Isr!!.iliyy!!.1 itu, seperti kctika Abg Hurairah bertanya kcpada Ka'abal-
AhbQr mengenai situt hari jumat. Namun Abg Hurairah l11enolakpendapat Ka'ab. 15
Atas dasar tersebut terlihat bahwa para sahabat sangat berhati-hati· dalam
menerima Isrg.iliyygl. Namun sikap kehati-hatian parasahabat tidakdiikuti oleh masa
sesudahnya yaitu masa tabi'in dan pengikut tabi'in.
Pada masa ini penukilan dari Ahli Kitab semakin meluas. Banyak riwayat-
riwayat IsrQiliyygl masuk kedalam tafsir dan hadis. Hal ini ditunjang olehkeinginan
orang-orang untuk mendengar kisah-kisah Ahli Kitab. Hal iniberlanjutpadal11asa
"Ihid.. Juz ke-3, h. 2 J7
I5Rosihan Anwar, "I'.cit., h. 29-30

15
sesudah tabi'in yang mengambil secara ceroboh kisah-kisah Isri}JliYY(!1 dengan tidak
mengembalikan kepada al-Qur'an walaupun bertentangan dengan aka!.I" Hal ini
berlangsung sampai masa pembukuan.
Dari uraian tersebut dapat dimengerti bahwa pada masa sahabat, pengambilan
riwayat dari Ahli Kitab hanya didasarkan pada syariat yaitu hanya yang sesuai dengan
al-Qur'an. Men:ka tidak mengajukan kepada Ahli Kitab yang tidak ada gunanya
misalnya warna anjing dalam kisah ashhybuf kahfi. Juga tidak menanyakan hal yang
berkaitan dengan akidah dan hukum, kecuali untuk keperluan pembuktian dan pen!,llJat
terhadap kebenaran isi al-Qur'an. Oleh karena itu sahabat hanya menerima jika tidak
bertentangan dengan akidah dan hukum. Lain pada masa sesudahnya yang gencar
mengadopsi kisah Isrgiliyy(!1 dan meriwayatkan secara berlebihan. Yang pada umumnya
kisah-kisah tersebut ll1erupakan khurafat. Namun hal ini berlanjut sampai padamasa
pell1bukuan hadis sehingga sulit ll1embedakan mana kisah yang benar dan yang tidak.
Mengenai hal ini Ibn Khaldun ll1engatakan bahwa, 'orang-orangterdahulu
(yakni para ahli tafsir terdahulu) menampung semua kisah-kisah itu, namun buku serta
berbagai kutipan mereka tidak luput dari hal yang buruk dan yang baik, yang dapat
diterima dan yang harus ditolak. Itu disebabkan karena orang-orang Arab pada zaman
dahulu umumnya Imum Badui (nomaden) dan buta huruf. Pada saat mereka berminat
untuk mell1peroleh ilmu pengetahuan terutama tentang sebab terjadinyasuatu peristiwa
juga awal mula penciptaan alam dan pengetahuan lainnya, mereka bertanya kepada
16Adz-Dzahabi, at-lafik... op.cil., h. J75- J77

16
orang-orang dari kalangan Ahli Kitab untuk mendapatkan pengetahuan. Para Ahli Kitab
itu ialah orang-orang Yahudi yang menguasai ajaran-ajaran Taurat dan kaum Nasrani
yang mengikuti tradisi Yahudi.""
Suatu kelengahan -disengaja atau tidak- banyak di antara Isrgi/iyyg/ ada yang
dianggap sebagai hadis atau gtsgr shahghl dan tabi'in.
Karena itu, kita sering menjumpai hadis paLm yang berisi kisah-kisah Yahudi
maupun Nasrani ataupun pemyataan-pemyataan yang ada dalam kitab Perjanjian Lama
dan Perjanjian Bam, yang tidak layak dikatakan sebagai sabda Nabi saw. Hal ini bisa
tedadi karena beberapa hal, pertama, pemyataan sebagian Ahli Kitab menyusup di
kalangan ulama hadis melalui pemalsu hadis dan para pendusta yang hendak
menyebarkan apa yang ada pada mereka dengan menisbatkan kepada Rasulullah.
Kedua, menyusup melalui Ahli Kitab yang telah masuk Islam. Mulanya mereka
memandang kaum Muslimin berdasarkan kitab-kitab mereka bahkan mereka
menjelaskan kitab-kitab itu kepada kaum Muslimin. Hal itulah yang kemudian banyak
masuk melalui para periwayat yang lengah atau para pemalsu hadis kedalam hadis-hadis
Nabi saw." Kondisi seperti ini menyulitkan generasi berikutnya untuk membedakan
mana yang sahih, mana yang tidak sahih, yang maqbyl dan yang mard!!.d.
Berikut dikemukakan contoh-contoh Isrgiliyygl dari sudut pandang kaitannya
dengan Islam:
"Ahmad asy-Syirbashi, Sejara" 1Cifsir Qllr 'all (te~), (Jakarta: Pustaka Pirdaus, 200 I), Cet. Ke5, h. 60
. J'Sha11!huddjn Ibn Ahmad al-Adhabi, Melod%gi Krilik Malan Hadis (terj), (Jakarta: GayaMedia Pratama, 2004), Cet. Ke-1. h. 44

17
_ isrgiliyytJ.1 yang sejalan dengan Islam, seperti isrgiliyyg/ yang menjelaskanbahwa
sifat-sifat Nabi itu tidak kasar, tidak keras dan pemurah.
_ isrgiliyytJ.1yang tidak sejalan dengan Islam, seperti Isrgiliyygl yang disampaikan oleh
Ibn Jarir dari Basyir dari Yazid dari Sa'id dan dari Qati!dah yang berkenaan dengan
kisah Nabi Sulaiman a.s. Isrgiliyygl itu menggambarkan perbuatan yang tidak layak
dilakllkan okh seorang Nabl seperti lllellllnlllll arak.
_ /srgiliyv,,1 yang tidak maslIk bagian pertama dan kedua (mallquI), /srgi/zvyg/ seperti
ini tidak dihllkumi apapun, yakni didiamkan. Seperti Isrgiliyyg/ yangdisampaikan
oleh Ibn 'Abbi!s dari Ka'i!b al-Ahbi!r dari Qati!dah dari Wahhi!b Ibn Mllnabbih tentang
orang yang pertama kali membangun Ka 'bah yaitl! Nabi Syits a.s.'"
C. Hulmm Meriwayatkan Kisah-kisah lsrg/liyygl
Para ulama berbeda pendapat tentang hukllm meriwayatkan kisah-kisah
Isrgiliyyg/. Diantara mereka ada yang melarang secara mutlak meriwayatkannya. Dalam
hal ini mereka mengacu kepada ayat-ayat yang eksplisitdanhadis-hadis sahih. Ayat
ayat yang melarang, terdapat dalam surat a/-Mgidah ayaH 5 dan 41 juga surat ai-An '{ll1l
ayat 91 yang menyatakan bahwa orang Ahli Kitab telah mengubah kitab-kitabnya,
mengganti dan menyembunyikan sebagian besar isinya sehingga menyebabkan
hilangnya kepercayaan terhadap apa yang dikemllkakan mereka. Hadis-hadis yang
mendukung pemyataan ulama yang melarang periwayatan lsr{liliyy{lt dianta.ranya yang
diriwayatkan Imi!m Ahmad, Ibn Abg Syaibah dan Imi!m Bazzgr darihadis Ji!bir Ibn
,Abdulli!h:
19Rosihan Anwar, up., eil, h. 35-36

18
0\ ~14 J.!~ y '-O>6~\i :i :l!~ lit \l~ ~£ 6,:[;, Jij l)(.~:11 '-f. ~;.;, G5i:.
;f~ yl:SJ\ yl ~ 0- ~("I yl£, ~) ~ ~\ ~ :;\ JI ylkJ\ :;.~... ... ... ...." "'... -- ...
o ;Jl ;Jl 0 J '" -...... ... <ll ..." ;Jl J ...
,o~ ~ o..lJ\j ~y~\:;1 Li~ 0:Py.p\ :JW;. ;,;' r-.t.. j ~ All\~ ~\"'......" ... '" ... ...... ...
" vi...... J... .I". ... '" '" ... J a ......
Jb~ )1 "! 1;_15:1 ~ ;S)~ /~ ::i ~)t..J '1 :ys ~(;,~! ~ ~ ~;<.." ... '" ......" • ...... ...
o __ ;J1 "'......... __ ;IJ... .- O;P..I.. .- ...
20,-;:.:; 0\ '1~ ~ j c. ~ 0l5' (-':LJI~ .;..;. 0\ ',J ,~~~ 6..lJlj ~ Ij:(,a;'
"Bahwasannya 'Umar Ibn Khaththf!b datang kepada Nabi saw. Denganl11el11bawa surat yang ditulis Ahli Kitab lalu ia mel11bacakannya dan Nabi saw. marahl11endengarnya, lalu beliau bersabda: apakah engkau masih bimbang dan ragu tentangsurat tersebut, wahai Umar? Demi Allah dimana diriku berada daIamkekuasaan-Nya,aku teIah mendatangkan surat itu kepada kamu sekaIiandalam keadaanpuihhersih.Janganlah kamu hertanya kepada mereka tentang sesuatu, lalu mereka menceritakannyakepada kamu sekaIian dengan sebenar-henarnya, akan tetapi kamu sekaIianmendustakannya atau l11ereka mel11bawa berita yang bohong akan tetapikamu sekalianmembenarkannya. Demi zat dimana dirikll berada dalarn kekuasaancNyll seandaillyaNabi Musa masih hidup, tidakIah ia memberi kebebasanrnelainkan menyuruhmengikuti jejakku. 21
Adaplln lIIama yang secara mlltlak membolehkan lIntukmeriwayatkan
/srgiliyygt didasarkan pada surat Y!d.nus ayat 9422 dan ,1/i'Imrgn ayat 93.23 Juga hadis
riwayat Imf!m Bukhf!ri dari 'Abdullf!h Ibn'Al11r:
2°MIISlIad Ahmad, Jilid ke-3, h. 387
2lZahabi, !sr!!iliyyql... op.cil., hA5
'X ~; :r... ~.J.I .;jJ~ :uJ W ~ y~1 0;;; J-~I ~G &tuji -q~ <€. :.::5 .~~ 22~ ....... l;;:, .. • J'
J-;.-11 ~ .J:,s:;7· J
_ ,.... /,t ~ ....... ~ ~ '"' ';,/ ... " • ~ ... ... , . ... . .. . ......;"... , jr.:s .:>L 1..0 jtt> ;IJ.P~ I", t; J> vljj.:J1 JjU .:>i j;; ~ ~~ S-:!';'L~ '5\,., .:.i" fWdI J>23

19
"Sampaikanlah olehmu apa yang kalian dapat dari aku walaupun satu ayat danCeritakanlah dari Rani Israil karena yang demikian lidak dilarang. Rarang siapaberbohong kepadaku maka bersiaplah dirinya unlak mendapatkan te11lpat didalamneraka. ,,"
Di sisi lain Muhammad Munir ad-Dimasyqi menetapkan dua standar pokok
dalam periwayalan !srq.i/(yy!!.f, yaill!:
Pertama, tidak boleh mengganakannya antuk menjelaskan bagian-bagian· al-
Qar'an yang global apabila terdapat keterangan Nabi yang ll1enjelaskan keglobalannya.
Kedua, bila !srqilZlyqf letap akan digunakan hendaknya bertujaan sebagai
pelengkap (iSfi.'y!wd) atas kebenaran al-Qur'an semata.'6
D. Nama-nama Periwayat Kisah IsrgJliyylJJ
I. Periwayat Kalangan Sahabat
a. Aby Hurairah
b. Abdulleh Ibn Abb!J.s
c. Abdull~h Ibn Amr Ibn'6sh27
24.\'hahih al-Blikhgri, Juz ke-4, h. 175
250zahabi, !srqiliYY91.0p.cit., h. 47-49
"Thameem Ushama, op.cil., h.65
27Lihat Ozahabi, !srgili}yql .. .op.cil.• h. 69-87

20
2. Periwayat Kalangan Tabiin
a. Ka'b al-Ahb]!r"
b. Wahab Ibn Munabbih"
3. Periwayat Kalangan Pengikut Tabi'in
a. Muhammad Ibn Sa'jd al-Kalb!
b. Abdul Malik Ibn Abdul Az[z Ibn Juraij
c. Muq'!til Ibn Sulaim,!n
d. Muhammad Ibn Marwan al-Su'udi'lU- - - -
E. Pandangan Ulama Terhadap Kisah Isrgiliyygt
Pandangan para ulama berbeda mengenai lsrgJliyyg.t. Untuk itu penulis akan
menggambarkan pandangan para ulama mengenai lsrgiliyygt.
lbnu Taimiyah misalnya, bertolak pada tiga bagian. lsrgiliyyg/ yang masuk
dalam bagian yang sejalan dengan Islam perlu dibenarkan dan boleh diriwayatkan,
sedangkan yang masuk dalam bagian yang tidak sejalan dengannya harus ditolak dan
tidak boleh diriwayatkan. Sementara lsrgiliyyg/ yang tidak masuk dalam bab>ian pertama
dan kedua (mauqyf) tidak perlu dibenarkan dan didustakan, tetapi boleh diriwayatkan.
Pendapat serupa dikemukakan pula oleh Ibn Bajar al-'Asqal!!ni."
"Ibn Hajar al-' Asqalani, }elhdztb al-}e/Mztb, h. 579
'9Ibid., h. 91,102
30lbid , h. 105, 107, 110, 113
J1Rosihan Anwar, op.ci/., h. 42

21
Sementara itu Ibnu ai-Arabi memandang perlu membedakan lsrgiliyygt yang
berkenaan dengan Ahli Kitab dengan yang tidak. Jenis pertama dapat diterimakarena
dianggap sebagai pengakuan seseorang terhadap dirinya sendiri. Adapun jenis kedua
dapat diterima dengan syarat periwayatan dan 1l1aterinya diteliti dahulu.32 Diantara
ulama-ula1l1a khala/; Muhammad Abduh termasuk ulama yang paling gencar mengeritik
kebiasaan ulama tafsir generasi pertama yang banyak menggunakan Isrgiliyygt sebagai
penafsir al_Qur'an J1 Sikap keras diperlihatkan pula oleh muridnya, Rasyid Ridhg,
beliau merumuskan pendapat yang benar-benar negatiftentang Isrg)liyygl.Rasyid Ridha
mendukung gagasan yang membawa perhatian orang-orang sezamannya kepada Islam
yang sesuai dengan yang ditegaskan oleh as-salaf ash-shglih. Mereka ini tidak
memperhatikan kisah-kisah orang Yahudi dan Persia yang telah masuk namun tetap
menjaga agamanya dari pengaruh-pengaruh asing. Ridha sering 1l1engecam keterangan-
keterangan yang diambil dari sllmber legendaris non Islam. Yang dapat dilakukannya
hanya menllduh para periwayatnya membllat hadis-hadis yang tidak sahih.]4
Sikap yang sama dengan Ridha juga diperlihatkan oleh Muhammad Syaltllt,
menurutnya Isrgiliyygl hanya menghalangi umat Islam dalam memperoleh petunjuk al-
Qur'an. Menurut Abg Zahrah semua Isrgiliyygl harus dibuang. Bahkan al-Biqg'i
menyatakan bagi yang beragumentasi dengan Isrgiliyygl merupakan sesuatu yang paling
32lbid
IJNurcholi.sh Madjid, 'Pengaruh Israiliyyal dan Orientalisme terhadap Islam', dalamAbdurrahman Wallld, et. aI., (Ed.), KOlllrove",i Pemikirallisiam di Illdollesia, (Bandung: RemajaRosdaKarya, 1990), h.91
"G.H.A. JlIynbol, KOlllroversi Hadis di Mesir (11190-1960) (terj), (Bandllng: Mizan,1999), eet.Ke-I, h. 179

22
munkar." Dari urman di atas dapat disimpulkan bahwa hampir semua ulama sal(lj'
memandang negatif terhadap Isrg.iliyyyJ.
Subhi ash-Shj!lih, mengungkapkan pendapatnya bahwa kebanyakan lsrgiliyygt
itu lemah, bukan disebabkan kebanyakan lsrgiliyygt itu mauqyj; yaitu tidak
menyebutkan apa-apa tentang Nabi, tetapi karena isi pokok lsrgiliyygt itu ganjil, eaeat
dan tidak konsisten (syud::y'd::, 'WafJ. dan idhthirgh). Menurutnya, lsrgiliyygt yang
didapati sebagai ueapan-ueapan Nabi dan termaktub dalam kitabckitab himpunan hadis
sahih haruslah diterima."
.Allj!mah Ahmad Muhammad SY1!kir berkata, "Bolehnya mehgambil beritadari
Ahli Kitab (yang tidak ada dalil atas kebenaran dan dustanya kepada kita) adalah satu
hal, sedangkan mengutip hal itu dalam tafsir al-Qur'an dan menjadikannya sebagai
suatu pendapat atau riwayat dalam memahami makna ayat-ayat al-Qur'anatau
menentukan sesuatu yang tidak ditentukan didalamnya ataumenjelaskan apa yang
discbut sccara global didalamnya adalah hal lain. Ini karcnadcngan mcngutiphal itu
disamping kalam Allah akan memberikan kesan bahwa berita yang kitatidak tahu
kebenaran dan dustanya itu adalah penjelas makna firman Allah dan menjadi pemerinei
apa yang disebut seeara global di dalamnya.J7
Para ahli tafsir umumnya memandang tidak ada jeleknya mengutipkisah"kisah
yang berasal dari luar sumber Islam seeara panjang lebar karena mereka l11engahggap
35Rosihan Anwar, op.cil., h. 43
'6G.H.A.Juynboll, "p.cil., h. 178
J7Y~suf Qardhaw~ Berillieraksi dellgall ai-QuI' 'all (terj), (Jakarta: Gema Insani Press, 1999),eel. Ke-I, h.497

23
kisah-kisah itu tidak ada kaitannya dengan soal-soal akidah dan hukum agama,
melainkan hanya untuk memenuhi fungsinya sebagai peringatan dan dorongan agar
manusia berbuat kebaikan.
Penggunaan riwayat Isrg,iIiYYf!.1 dalam menafsirkan al-Qur'an perlu dijelaskan
tujuannya. Dalam hal ini, Asy-Syarbashi menjelaskan, "Kisah-kisah dalam al-Qur'an
tidak dimaksudkan sebagai uraian sejarah lengkap tentang kehidupan bangsa-bangsa
atau pribadi-pribadi tertentu tetapi sebagai pelajaran bagi umat manusia.
Dari urman diatas dapat disimpulkan bahwa keberadaan Isry,iliyygl
diperbolehkan jika:
Per/ama, tidak bertentangan dengan syariat Islam dan fungsinya hanya sebagai
isli.\yhad (saksi).
Kedua, keberadaannya bertujuan untuk menjelaskan kualitas yang sebenamya.

HAH III
BlOGRAFI AH!!. IHJRAIRAH
A. Perjalanan Hidupnya
Ab!! Hurairah radhiallgll!l'anhu merupakan nama gelar yang diberikan
RasuluJlah saw. semenjak ia membawa kucing kecil dihadapan beliau, yang berarti
'Bapak kucing kecil'.
Nama aslinya sebelum beliall masuk Islam, diantaranya 'Abd Syams, Ab!! al-
Aswgd, 'Abd al-Nahm, 'Abd Ghanam dan lain-lain. Setelah masuk Islam ia berganti
nama 'Abdurrahman ash-Shahri. Banyak sekali terjadi perbedaan pendapat tentang
nama Ab!! Hurairah, ada pendapat dari Ibn Kalbi yang dikuatkan oleh Aby Ahmad
ad-Dimygthi, yaitu bahwa nama Ab!! Hurairah ialah 'Ab!! Hurairah Ibn 'Amir Ibin
'Abd dzi asy-Syaf!! Ibn Th!!rif Ibn 'l4!b Ibn Abi Sha'b Ibn Munabbih Ibn Sa'ad Ibn
Tsa'labah Ibn SuIaim Ibn Fahm Ibn Ghanam Ibn Daus Ibn Adn!!n Ibn'AbduJl!!h Ibn
Zahrgn Ibn Ka'ab ad-Dausy-' Diketahui dari nama julukannya yaitu Dausy berarti
beliall dari Dausy. Dausy merupakan klan Yaman keturunan Daus Ibn Adn!!n Ibn
'AbdulJ!!h bin Zahrgn Ibn Ka'ab Ibn al-H!!rits Ibn Ka'ab Ibn Maslik Ibn an-Nazhr Ibn
al-Ghauts. Ibn Ishak berkata: bahwa sebagian sahabat berbicara mengenai nama Aby
Hurairah, bahwa namanya pada masa Jahiliyyah ialah 'Abd Syams Ibn Shakhr
sedangkan RasuluJlah memberinya nama'Abdurrahman,z
I Ibn Hajar al-Asqalani, al-Ishgbahfl TamYLz ash-Slmhabah, (Beirut: Dar al-Kilab) 11. 425
2Ihid., 426

25
Kehidupan beliau sebelum masuk Islam tidak banyak yang dapatdiketahui
melalui catatan sejarah. Menurut keterangan asy-Sya'rani, sebelum menjadi sahabat
Nabi saw. la bekerja sebagai pembantu (vakhdumu an-n{f~) untuk mendapatkan
makanan sebagai pengisi perutnya, walaupun berada dalam keadaan susah ia enggan
meminta-minta.' Aby Hurairah masuk Islam pada tahun 7 H (629 M) disaat sedang
perang Khaibar dan beliau sempat bergabung dalam peperangan tersebut. Sumber lain
menyebutkan bahwa Abg Hurairah masuk Islam sebelum Hijrah arns dorongan
ThufaiI Ibn 'Amr. Setelah berada di Madinah Abg Hurairah tinggal di Shuffah4
berdekatan dengan Nabi saw. Ia mengkhususkan dirinya berkhidmat kepada beliau,
sehingga baik dirumah maupun ketika bepergian ia selalu menyertai Nabi saw.
Dengan cara demikian Abg Hurairah dapat menyerap banyak ilmu dari beliau. Hal ini
berlangsung selama empat tahun sampai Nabi saw. wafat. BeIiau meninggal dalam
usia 78 tahun pada tahun 59 H dan jenazahnya dimakamkan di Bgqi' (adapula yang
mengatakan beliau meninggal tahun 57 H atau 58 H'). Ketika ia meninggal banyak
para pelawat mendoakan kesembuhannya, namun beliau rindu berjumpadengan
Allah, ia memohon: 'Ya Allah saya lebih senang berjumpa denganmu, maim
senangiIah aku berjumpa dengan-Mu.,6
253 Abd ai-Wahab aJ-Sya'rani, alh-7fwbaqfll al-Kllbrfl, (Mesir: Maktabah al-Sya'biyah, ttl, h.
4 ,IVfah adalah tempat yang rindang di serambi masjid yang dihuni oJeh orang-orang zahid.
, Muhammad Ajaj ai-Khatib, Hadis Nabi Sebelllm Dibukllkall, (terj) (Jakarta: Gema lnsaniPress, 1999), h. 453
(, Sahliono, Biograji dall 1I1lgkalall Perawi Hadis, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, J999), Cet.keI, h. II

2.6
Abg Hurairah merupakan seorang yang wara', takwa dan zuhud. Terkenal
periang dan suka berkelakar dengan anak-anak, senang bercerita tentang hal-hal yang
membllat orang lain gembira. Tapi bila ia sendirian, ia bertahajjlld sepanjang malam
dengan khllsllnya. Beliau seorang penghafal yang amat tangguh dan kuat ingatan. Di
antara hal yang istimewa tentang Abg Hurairah ialah ketika ia meminta kepada
Rasulullah agar mendoakannya dan ibllnya agar menyenangi kaum Mllslimin. Maka
alas permintaan Abg Hurairah Nabi berdoa, Allf!.humma t!.abMb 'ubaidika wa
1Il11muhf!. ilf!. 'ibadika al-mu 'minip wa Iwbbib ilayhimf!. ul-mu 'minyp.
Dalam bidang pemerintahan beliau pernah menjabat sebagai gubernur (wali)
di Bahrain pada masa pemerintahan khalifah 'Umar Ibn Khathth;!b La. Selama Abg
Hurairah menjabat sebagai wali Bahrain, ia hanya mengumpulkan kekayaan darijalan
yang halal. Maka setelah 'Umar mengetahuinya, ia memanggilnya ke Madinah.
'Umar berkata: 'Hai musllh Allah dan musuh kitab-Nya, darimana kamu mencuri
harta Allah?' Abg I-Iurairah menjawab: 'Saya bukan musuh Allah dan bukan pula
musuh kitab-Nya, tetapi saya adalah musuh bagi yang memusuhi keduanya. Dan saya
tidak mencuri harta Allah. Harta ini akan saya wariskan kepada keturunan dan
sebagian akan disedekahkan kcpada yang berhak. 'Umar berkata: 'Serahkanlah harta
itu kepada Bailulmg.l kaum muslimin.' Maka Abg Hllrairah menyerahkan semua
hartanya ke Baitulmf!.! sambil mengangkat tangan kelangit seraya berdoa:'Ya Allah,
ampunilah amjrul mukminjn.' Lalu 'Umar menurunkan jabatannya. Tidak berapa
lama 'Umar memanggil Abg I-Iurairah untuk menjadi wali tetapi ia menolaknya.7
'fiJid., h. 7-8

27
Ketika menduduki jabatan khilafah, 'Ali juga ingin mengangkatnya, tetapi ia enggan.
Sedangkan pada masa Mu'j!wiyah, yang berpusat di Damaskus dia diangkat menjadi
gubernllr Madinah, meskiplln tidak lama kemlldian posisi tersebllt digantikan
Manvan.
8. Abu Hurairah dan Periwayatan Hadis
Berkat doa Nabi saw. dan Allah mengabulkan doanya agar Ab!! HlIrairah
dianllgerahi hapalan yang kuat. la menjadi sahabat yang paling banyak meriwayatkan
hadis di antara kalangan sahabat-sahabat Raslii. Sehingga dalam periwayatan hadis
beliau tidak diragukan lagi.
Aby Hlirairah telah meriwayatkan hadis sebanyak 5374 hadil; kepada Baqi'
Ibn Makhlad al-Qurthubi dan Bukhari telah memasukkan 446 diantaranya kedalam
Sahihnya.' Banyaknya hadis yang diriwayatkan Aby Hlirairah menjadikan beliau
sebagai figur standar hadis, karena beliau banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah
dan perkataan Aby Bakar, 'Umar, Fadhl Ibn'Abbj!s, 'Ubai Ibn Ka'ab, Us!!mah Ibn
Zaid, 'Aisyah, Bashrah al-Ghafari dan Ka'ab al-Ahb!!r. Sedangkan yang
meriwayatkan darinya banyak sekali, diantaranya dikalangan sahabat: Ibn 'Umar, Ibn
'Abb!!s, J!!bir, Anas dan dari kalangan tabi'in besar: Manv!!n Ibn Hakam, Sa'id Ibn
Musayyab, Ibn Sirin dan lainnya:
AI-BlIkh!!ri berkata: bahwa yang meriwayatkan darinya sekitar 800 orang dari
kalangan ahli ilmu. Menurut Ibn Abi Khaitsimah bahwa Th!!riq Ibn Sa'id Ibn Abi al-
8 Juynboll, KOllfrol'ersi Hadis di Mesir (/890-/960) , h. 98
'} Ibn Hajar. op.cit., h. 43 J

Hasan berkata: 'Tidak ada seorang sahabat pun yang banyak meriwayatkanhadis
daripada Aby Hurairah.'10
Sanad yang paling sahih darinya ialah: Ibn Syih!!b az-Zuhri dari Sa'id Ibn al-
Musayyab dari Aby Hurairah. Adapun yang paling dha 'if ialah: As-S!!ri nJn Sulaim!!n
dar! Dayd bin Yazid al-Audi dari ayahnya dari Aby Hurairah."
'Umar Ibn Khathth!!b yang diketahui sangat ketat dalam menerima hadis,
mempertanyakan banyak hadis yang diriwayatkan Aby Hurairah. Bahkan dalam
riwayat disebutkan bahwa 'Umar akan memulangkan Aby Hurairah ke tanah Daws
kalau ia tidak menghentikan iktsf!.r-nya dalam meriwayatkan hadis. J2 Padawaktu itu
Abl! Hurairah meriwayatkan hadis Nabi yang berbunyi:
/' /' ,;--
Jl:i ~-;. 81;:
"Hendaklah kamu memakai namaku (Muhammad) dan janganlahengkaumemakai gelarku atau kunyahku (Aby al-Q!!sim). Sarang siapa bermimpi melihatkudalam tidumya, maka sebetulnya ia telah melihatku karena setan itu tidak dapatmenyerupakan dirinya dengan diriku. Sarang siapa berdusta atas namaku denganseng'\ia maka bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka"
10 Ibid.. h.. 432-433
11 SUbni as-Salih, Me1llhahas 111II1I-il1II11 Hadis, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995), Cel. Ke-2, h.317
12 Pernyataan ini menunjukan kekhawatiran 'Urnar jikalau masyarakat bingungmernbedakanmana yang al-Qur'an mana yang hadis. Liha!. Juynboll, Op.cil., h. 106
13 MUhammadlbn lsm~jl al-Bukh~ri, Sha!J.ilJ al-Bllkhgr{, (Beirut: D~r al-Fikr, ttl, JlIZ 1, h. 38

29
Hadis ini untuk menghilangkan prasangka 'Umar bahwa Ab!! Hurairah telah
melakukan pendustaan atas Nabi saw. Lebih lanjut ada riwayat yang menerangkan
bahwa setelah 'Umar mendengar hadis ini kemudian beliau membolehkan Ab!!
Hurairah untuk meriwayatkan hadis.'4
Selain itu ada juga beberapa sahabat lain yang pernah bertanya atau
berkomentar tentang Ab!! Hurairah, seperti 'Aisyah, az-Zubair dan 'Ali. 'Aisyah
misalnya, pernah menyatakan tidak setuju dengan Ab!! Hurairah terhadap riwayatnya
mengenai mayit yang disiksa karena tangisan keluarganya. Terhadap hadis itu,
'Aisyah mengingkarinya seraya mengatakan tentang hadis yang benar-benar
diterimanya dari Nabi saw."
Hal tersebut menjadi bukti bahwa pada masa-masa awal khulafg ar-Rgsyidln
proses lalsahhul (berhati-hati dalam menerima hadis) sangat dipraktekkan.
Ab!! Hurairah ialah sahabat yang banyak meriwayatkan hadis, hal ml
dimungkinkan karena beliau memiliki waktu yang cukup banyak untuk bisa berlemu
dan bersama Nabi saw. karena hidupnya berdampingan dengan Nabi sebagai ahl al-
shuffidl. Walaupun beliau berdampingan dengan Nabi hanya sekitar empat tahun
(menurut Ibn Abi KhaJid beliau bersama Nabi selama tiga tahun I6). Namun beJiau
menerima dan beJajar serta meriwayatkan hadis dari sahabat besar. Data yang
14 Subbi al-SaHh, op.cil., h. 316
15 Muhammad aJ-GhazaJj, Slilloh NoM saw l11elll1rul Ahli Nkih dall Ahli Hodis (tetj), (Jakarta:Lentera, 2002), eel. ke--1, h. 28
16 Lihat Imam Syamsuddin Muhammad Ibn Ahmad Ibn 'Utsml\n adz-Dzahabi, Siygl' A'lglnall-Nuhalg, (Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1990), h. 589

30
menyebutkan kira-kira 45 atau 47 tahun setelah Nabi wafat, Abu Hurairah masih
hidup dan mempunyai kesempatan untuk menerima dan meriwayatkan hadis. '7
Berikut contoh dari hadis Abu Hurairah yang tida didengar oleh sahabat lain.
[(arena ketika Nabi menyampaikan, para sahabat sedang tidak ada di tempat. Hadis
ini mencapai derajat sahih:
~\ y. t \..:;, J.} .:;. J:i:, J- 4L 0 ~t:;;';' 8L.: ';:. ·.f0~ J. ~\ .:'~ 01;.
I·;t J~ ,~f ~ cfOI~ Y.)I J\'i I~t ~\ j y:..) Jij : jij ;).} J yIR ,.}}\.., • 'c'I:\' I ~\.., "_<:-ii.:\ ;- '.)\ \j -~J
L .~ ). . ~~ 0) c: -
"Jika seseorang mengatakan 'manusia itu telah binasa' maka sebenamya
dialah orang yang binasa itu, Ab.\! Ish!!q berkata: Aku tidak tahu apakah~\ it\!
kedudukannya nashah atau raja'."
C. Beberapa Pendapat tentang Abu Hurairah
Menurut para ahli sejarah Muslim, tidak ada sahabat yang meriwayatkan hadis
Nabi lebih banyak dari Ab.\! Hurairah. Begitu banyak hadis yang diriwayatkannya
telah mendorong ulama-ulama untuk mendiskusikan keandalan Ab.\! Hurairah.
Banyaknya serangan terhadap dirinya membuktikan bahwa tidak salah menyebutnya
'titik kecil yang lemah dan rawan' dalam Iiteratur hadis. Maka dari itu tidaklah
mengherankan bila ulama-ulama ortodoks telah berupaya dengan seksama
disepanjang zaman untuk membersihkan tokoh ini dari cela, terkadang dengan cara
17 SabiliI Muttaqin, Ali!!. Hurairah, Jart!. atau 'Adl: Telaah atas Al1ggital1 Jart!./erhadap Ali!!.Hurairah, Skripsi Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir I-ladis, Jakarta, 2002, h. 52
'" Abu !:Iusain Ibn I-lajj-'!i Muslim, ,%alJjJJ Mus/im, (Beirut: Dar al-Fikr, 1994), eel. ke-I, h.139. Lihatjuga Sunan Aby Daud, Kitab Adab, h. 77, Musnad A~mad, Jilid ke-2, h. 272, 342,465,517

31
memberikan penafsiran yang kurang rasional. Namun pada masa selanjutnya ulama
ulama Mesir kontemporer telah memberikan pembelaan yang lebih baik dan ilmiah
terhadap upaya pendiskreditan terhadap Abl! Hurairah. Berbagai pendapat para ahli
terhadap kredibilitas Abl! Hurairah dilontarkan baik yang positif maupun yang
negatif
I'embahasan yang positifdiambil dari pendapat sejumlah sahabat, tabi'in serta
para ulama sesudahnya. Sedangkan pendapat yang negatif diambil dari tokoh-tokoh
Muslim yang mengkritik Abl! l-Iurairah.
I. 1'lIjian Terhadap All!! Hllrairah
Rasulullah pernah bersabda mengenai Abl! Hurairah, dari riwayat Abg Sa'id
al-Khudri:
- . . . I .....
r-W\ ~ .~~ ~, ;;fl>' I'.r.\"Abu Hurairah adalah wadah ilmu"19
Para sahabat, tabi'in maupun ulama hadis sesudahnya mengakui kehandalan
daya ingat Abl! Hurairah serta kesungguhannya dalam mengamati perilaku Rasulullah
yang didasari rasa cintanya sehingga ia lebih suka hidup di samping Nabi (al-shujfah)
agar lebih dekat dekat Rasulullah.
'Abdulli!h Ibn 'Umar berkata bahwa Abl! Hurairah adalah orang yang paling
menyertai Rasulullah dan paling mengetahui hadis beliau.'o AI-Bukhi!ri mengatakan
bahwa sekitar 800 ahli ilmu meriwayatkan hadis Abl! Hurairah dan ia merupakan
19 Imam Syamsuddin Muhammad Ibn Ahmad Ibn 'Utsman az-Zahabi, op.cil., h. 596
'0 'Ajjgj ai-Khatib, Op.cil., h, 467. Iihat juga Siyar.. " h. 617. Riwayatnya Isiqal

32
periwayat hadis yang paling hapal (hadis yang diriwayatkannya) pada rnasanya.20 Hal
serupa juga dikemukakan Ab!,! Sh!!lih as-Saman dan Imam Syllfi,!.'1
Sejarawan 'Abd ai-Hay Ibn Ahmad al-Hanbali mengatakan bllhwaAbg
Hurairah seorang yang banyak melakukan ibadah dan zikir, berakhlak baik, seorang
wali yang memerintah Madinah dan seorang sahabat yang hapal dan banyak
periwayatannya.22
Imam Zahabi berkata: Abg Hurairah adalah orang yang palinghapalhlldis
yang ia dengar dari Rasulullah dan paling bisa menyampaikanhadissesuai del1gan
huruf-hurufnya. Pada bagian lain Zahabi berkata bahwa Abg Hurairah adalah orang
yang dapat dipercaya hafalannya. Kami tidak mengetahui ia rnelakukan kekeliruan
tentang hadis.23
Keluasan ilmu dan banyaknyajumlah hadis yang diriwayatkandiketahui oleh
setiap muslim. Selain pendapat-pendapat diatas masih banyak lagipujian para ahli
hadi kepada Abg Hurairah.
2. Kritik terhadap Ab!! Hurairah
Beberapa pendapat yang menyerang Abg Hurairahakan penulis pllparkan,
baik dari sisi intern beliau sebagai periwayat hadis ataupun ekstern beliau,yaituhadis
yang diriwayatkannya. Namun pendapat para oriental is tidak akan penulis paparkan
599
20 Ibn Hajaf, op.eil., h. 432
21 Imam Syamsuddin Muhammad Ibn Ahmad Ibn 'Utsman az-Zahabi, op.eil., h. 597 dan
22 M.M. Azami,Melod%gi Krilik Hadis (telj) (Jakarta: PustakaHidayah, I992),h. 52
2LA" . I KI'b I. JJ3J a - JaIl, op.eil., 1. 469

33
karena pada substansinya, kritikan yang disampaikan oleh oriental is sama dengan
serangan yang disampaikan oleh parapenulis kontemporer.
Beberapa nama penting yang tercatat sebagai pengkritik Aby Hurairah
diantaranya Mahmud Aby Rayyah, Ahmad Amin. Penulis akan berusaha mensarikan
beberapa pandangan dan kritikan tokoh-tokoh tersebut juga beberapa tokoh lain yang
mempunyai pandangan yang sama.
a. Pandangan Mahmud Aby Rayyah
Mahmud Aby Rayyah merupakan salah satu tokoh yang gencar menilai
negatif terhadap Aby Hurairah. Aby Rayyah banyak menuangkan kritikannya dalam
bukunya Adhwa 'alq as-Sunnah al-Mu!lammadiyah. Orang yang paling buruk dan
keji, begitu Musthafa Siba'i memberi label kepada AbJ!.Rayyah.2"
Ada beberapa kritikan Aby Rayyah terhadap Aby Hurairah, diantaranya:
I) Banyaknya perdebatan tentang nama Aby Hurairah , menurut Aby Rayyah
menulljukan bahwa sesungguhnya Abg Hurairah adalah sahabat yang
tidak dikenal asal-usul keturullannnya. Demikian pula masa muda dan
kehidupannya sebelum Islam."
"AbM Rayyah merupakan murid Ridha. Dia sependapal dengan Ridha yang menolak laklid.Penolakan Ridha terhadap laklid inilah yang kemudian menjadi inspirasi Aby Rayyah untukmengkrilik Aby Hurairah. Karena Aby Rayyah menganggap bahwa terlalu patuh kepada kaedahkesahihan hadis dengan tidak mengkrilisinya adalah salah satu bentuk laklid yang harusditolak.Setelah itu ia menemkan hadis riwayat Aby Hurairah yang terkesan tidak rasional dan tidak mungkinRasul mengucapkan kala-kata tidak baik seperti hadis tersehut. Lihat. G.H.A.Juynboll, op.cil., h. 59-60
" Mahmud Aby Rayyah, Adhw'1 'al'1 as-Swwah al-Mu!1amadiyah, (Mesic Dar al-Ma'arif,ttl, h. 152-153

34
2) Aby Rayyah juga mengkritik Aby Hurairah yang banyak meriwayatkan sabda
Nabi dibanding sahabat-sahabat lain. Padahal masa Aby Hurairah bersama
Nabi relatif singkat. Menurutnya Abg Ilurairah dekat dengan Nabi hanya
selama satu tallUn sembi Ian bulan sejak perang khaibair sampai Nabi wafat. 27
3) Abu Hurairah adalah seorang yang UlIlllli yang tidak dapat membaca dan
menulis. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya data tentang kitab atau
shahijah yang ditulis Aby Hurairah. ox
b. Pandangan Ahmad Amin
Ahmad Amin banyak berbicara tentang Aby Hurairah dalam bukunya Fair al-
Islglll. Setidaknya ada beberapa pandangan Ahmad Amin terhadap Abu Hurairah:
1) Aby Hurairah tidak pandai menulis dan hanya mengandalkan hafalan dalam
meriwayatkan hadis-hadisnya. Hal ini memberikan gambaran bahwa hadis-
hadis riwayat Aby Hurairah tidak dapat dipercaya karena hanya
mengandalkan hapalan dari pada tulisan. 29
2) Aby Hurairah menceritakan hadis-hadis yang tidak didengar langsung dari
Rasulullah. Mengenai hal ini Ahmad Amin mengutip hadis riwayat Aby
Hurairah tentang Junub pada pagi hari di bulan Ramadhan dimana 'Aisyah
mengatakan bahwa hadis Aby Hurairah menyalahi keadaan yang pernah
dialaminya sendiri. Bunyi hadisnya yaitu:
27 G.H.AJuynbol. op.eil., h. 99
2& Aby Rayyah. op.cit.. h. 153
2') Ahmad Amin, Fair al-lslqi1l (terj), (Jakarta: Bulan Bintang, 1968), h. 283

35
"", -/-Y ,(::..... ,.".,'1 ~~ .~1;:./• ..:.~ :.1 ,./c.~.,; ~8j;.f-.G- ·"~G.l>-J .i>..Wlj ~\) J. ~./ r.;:::.l' c;-, '-", -. '-1' l?- 0/
I '. .' II.- . . . .-;, ._ f ,-"/,, .~/ ;'_, ,_. :> .; "",P./
-:i")ll;P .j. jf;. ~ .j 4111:t,.>- 0';+\ ffi..f.- J.~.Up:.1 r(.;> CI' JljJl J.:;Y G.l>-
30r' /'2 )~~ ~\'.s-);f:.; ~~ J/J~ us,~~ 0;; ~(~ JL;}; uJ:i
Pada saat itu Abg Hurairah mengatakan bahwa hadis itu diterimanya dari
orang lain. Dia tidak mendapatkannya langsung dari Nabi."
3) Banyak sahabat yang mengkritik dan l11eragukan kejujurannya. Kesil11pulan
itu dial11bil dari adanya hadis yang menceritakan pertanyaan para sahabat
kepada Abg Hurairah tentang banyaknya periwayatan hadisnya sementara
sahabat yang lain tidak meriwayatkan hadis tersebut"
Pelldapat-pelldapat serupa juga banyak dilolltarkall pengkaji terhadap Abg
Hurairah. Mereka l11enyajikan gambaran lentang beliau dengan gambaran yang tidak
sesuai. Mereka menilai bahwa Abg Hurairah bersahabat dengan Nabi karena maksud-
maksud tertenlu untuk mengisi perutnya dan memuaskan kerakusannya.
Mereka menilai banyaknya jumlah hadis yang diriwayatkan Abg I-Iurairah
sebagai perbuatan bohong dan dusta atas Rasulullah. Dengan peniJaian seperti di atas
maim menurul pandangan mereka Abg Hurairah orang yang mendustakan dan
memalsukan hadis-hadis atas nama Rasulullah.
]I' An-Nawawi. Shahih Muslim den"an Syarah an-Nawall'i, (Beirut: Dar al-Fikr, 1981), h.
.11 Ahmad Amin, op.ei!.
.121hid

36
Selain penilaian di atas, para pengkritik menganggap Abg Hurairah sebagai
sahabat Rasulullah yang sering meriwayatkan hadis-hadis yang mengandung cerita
IsrgJliyygl terutama dari Ka'ab al-AhbilT dan Wahhab al-Munabbih. Hadis-hadis
beliau ditolak oleh para pengkritik dan menganggap beliau sering membuat hadis
palsu. Hal ini dilakukan oleh Sharafuddin al-Musawi dalam bukunya Menggugal Abu
Hlirwrah: Menefll.l'uri .lejak I-angkah dan Hadi.l'-hadisnya. Dia memberikan
pandangan yang negatif terhadap /lbg IIlInlirab, IlIcnghlI.1aI kca(hlan /lhu Iluf<uwll
sebagai seorang sahabat serta menolak hadis-hadis riwayatnya.
Menurut Abg Rayyah, Abg Hurairah banyak memasukkan l.I'rg,iliyygl ke
dalam Islam yang didapat dari Ahli Kitab yang telah masuk Islam seperti Ka'ab.
Beliaujuga menganggap bahwa Abu Hurairah mencoba memperdaya para pendengar
hadis darinya dengan berpura-pura menyampakan hadis-hadis dari Nabi padahal yang
disampaikan adalah ceritanya Ka'abJJ Pendapat ini menunjukkan betapa Abg Rayyah
sangat membenci l.I'ruiliyygl dan pembawanya yang utama yaitu Ka'ab, sarna halnya
dengan gurunya Rasyid Ridha.
Syu'bah Ibn Hajjaj l1leneliti bahwa Abg Hurairah telah meriwayatkan hadis
dari Ka'ab al-Ahb!!r dan juga dari Rasulullah, tetapi ia tidak l1lembedakan antara dua
periwayatan itu. Karena itu Syu'bah Ibn Hajjaj l1lenuduhnya melakukan ladlis
(menyembunyikan sumber riwayatnya). Tetapi pendapat tersebut dibantah oleh Bisyr
Ibn Sa'id yang menyatakan bahwa Abg Hurairah bila meriwayatkan hadis Ka'ab
" Juynboll, op.ei/., h. 130-131

37
dengan jelas menyebutkan sumbernya, yaitu Ka'ab. Kalau kita mendapatkan hadis
hadis Ka'ab tanpa menyebut sumbernya, itu bukan kesalahan Abg Hurairah tetapi
tanggungjawab orang yang meriwayatkan dari Abg HurairahH
Memang Isrqiliyyg.t merupakan masalah yang cukup serius dalam diskusi
hadis. Isrqiliyyql adalah hadis-hadis dan riwayat-riwayat yang mengandung unsur
unsur legendaris dan keagamaan kaum Yahudi.
Meskipun pada dasarnya l.mjJ!Jyyy-1 ialah sesuatu yang bisa mengganggu
orisinalitas Illaupun otentisitas suatu hadis. Tetapi Illendeteksi dan Illenilai adanya
Illuatan Isrqilf.vyy-I dalalll suatu hadis bukanlah hal yang llludah.Terlebih menilai dan
Illelllberikan justifikasi jarh (cacat) terhadap seorang sahabat hanya dengan
pertimbangan bahwa ia 'diduga' banyak meriwayatkan kisah-kisah Isrqiliyyql.
Disamping itu kalangan ulama hadis pun terjadi banyak perbedaan pendapat tentang
periwayatan kisah-kisah Isrqiliyyql tersebut. Sedangkan persoalan periwayatan
Isrqiliyyql, antara Abg Hurairah dengan Ka'ab, sebenarnya masih banyak
kemusykilan, para lawan Abg Rayyah berpendapat bahwa sebenarnya bukan Abg
Hurairah yang Illengutip Ka'ab tapi sebaliknya.
34 Ahmad Sutarmadi, "p.eil., h. 86

HAHIV
KUALITAS IIAmS-HADIS RIWAYATABU HURAIRAH YANG DmUGA
M~:NGANDliNG lJNSlJ 1{-lI NSli R JSIlAJUY}~4 T
A. Teks Hadis dan Terjemah
Pada sub bab ini, penulis akan mencantumkan beberapa hadis riwayat Abg
Hurairah yang diduga keras oleh beberapa ulama "berhau IsrqJ/iyygt' (meminjam
ungkapan Abg Rayyah) karena berasal dari periwayat Ahli Kitab di antaranya, Ka'ab
al-Ahb!!r. Menurut mereka bahwa banyak terjadi kontradiksi dalam hadis yang
diriwayatkan Abg Hurairah dengan nash af-Qul' 'gn atau hadis yang diriwayatkan
oleh periwayat lain dengan tema yang smTIa. Beliau dianggap sering meriwayatkan
hadis-hadis yang bisa merusak akidah umat Islam. Menurut mereka, beliau dengan
sengaja memasukkan hadis-hadis yang mengandung unsur-unsur kebudayaan Yahudi
ke dalam Islam yang bukan berasal dari Nabi yakni bersumber dari Ahli Kitab yang
telah masuk Islam agar dapat merusak Islam.
Berikut adalah beberapa teks hadis dan terjemah yang diriwayatkan Abg
Hurairah yang menurut beberapa ulama berasal dari periwayat Ahli Kitab.
1. Hadis Pertama Tentang Penciptaan Adam
.,. ..,;pI~J:':' ~ r;T Jb. .1l\ 0~
"Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dalam rupa-Nya."
'Ab!! 'Abdull.!!h Muhammad Ibn J:!anbal, lvlusllad Ahmad 11m Hallhal, (selal~utnya di sebutdengan Musllad Af1mad), (Beirut: D.!!r al-Fikr, 1994), Cet. ke- J, Jilid ke-2, h. 315
00

39
2. Hadis Kedua Tentang I)enciptaan Alam
"Allah menciptakan bumi pacla hari sabtu, Dia menciptakan gunung-gunungpacla hari ahacl, Dia menciptakan pepohonan pada hari senin, Dia menciptakankeburukan pacla hari selasa, Dia menciptakan cahaya pada hari rabu,Dia menebarkanbinatang-binatang ke seluruh bumi pada hari kamis, Dia menciptakan Adal11padasenja hari Jum'at yaitu selagi ciptaan terakhir dilakukan pada saat-saat akhirharijum'at, yaitu antara waktu ashar dan malam hari."
3. Hadis Ketiga Tentang Nabi Musa Menampal" Malaikat Maut
lP .". .. ,
J¢ ..ll\
3;';'~\,
"Malaikat maut di utus untuk menemui Musa. Tatkala malaikat menel11uinya,Musa memukulnya! (sehingga biji matanya keluar dari rongganya). Lalumalaikatmaut pun kembali kepada Allah dan berkata: SesungguhnyaEngkau Illengutuskukepada hamba-Mu yang tidak menghendaki kematian. Kemudian Allahmengembalikan kedua matanya dan berfirman: Kembalilah kepadanya dan katakankepadanya agar ia meletakkan kedua tangannya di atas punggung seekor sapi makaumurnya akan bertambah satu tahun untuk setiap bulu sapiyangmelekatditangannya. Malaikat berkata: Baik wahai Tuhanku sesudah itu bagaimana ?
2 Ibid., h. 327
3 Ibid., h. 269

40
Kemudian Allah menjawab: Sesudah itu mati. Maka Musa berkata: Jika demikian,lebih baik aku mati sekarang saja. la lalu memohon kepada Allah agar didekatkan ketanah sejauh lemparan batu. Abg Hurairah berkata: Rasulullah bersabda: AndaikanaI'll, kemudian aku benar-benar dapat menunjukkan kuburnya kepadamu sekalian disisi jalan di onggokan pasir merah, tentu akan kulakukan."
B. Penelitian Sanad Hadis
Dalam melakukan penelitian terhadap suatu hadis, ada dua hal yang sangat
substansial, yaitu penelitian terhadap terhadap sanad dan terhadap matan hadis
tersebut. Pada sub bab ini penulis akan l1lelakukan penelitian terhadap sanad hadis di
atas agar diketahui apakan hadis tersebut memiliki sanad yang sahih. Untuk itu dua
hal yang menjadi sasaran penelitian sanad hadis adalah para periwayat dalam sanad
itu dan rangkaian persambungannya mulai dari periwayat yang dijadikan sumher
hadis oleh a/-mukharrii sampai kepada Nabi.
1. Hadis Pertama
Setelah melakukan penelusuran dalam kitab Ml<jam a/-!vfz!fahrai dan
Mallsy. 'ah Alhrgfa/-HadLis5 Hadis ini terdapat dalam kitah-kitab sebagai berikut:
Musnad Ahmad Ibn Hanbal, Jilid ke-2, halaman 244, 251,315,32:3,434,463,
519
Shahih al-Bukh£lri, Kitab a/-/sli 'd:::g/l, hadis pertama
Shahih Muslim, Kitab aI-Birr wa ash-Shilali wa al-Adab, hadis kel15 juga
dalam kitah Jannah, hadis ke 28
.. AJ. Wensinck, MII,'iam ai-Mil/ohms Ii Ahqdils all-Nahcnvi, (Beinlt: Dar al-Fikr, tth), Juz ke-3, pada lafal , j.J-" h. 438 - -
5 Abid Hajar Muhammad as-Sa'jd Basyun; Za'iidl, Malls!1'ah Athrgjal-Hadits all-Nahcnvi asy.\)'lwif, (Beinlt: Dnr al-Fikr, tth), Jilid ke-3, pada laf),I0h h. 155

41
AI-Baihaqi, Kilgh al-Asmg wa ash-·Shifg/, halaman 229, 230, 290, 291
Humaidi Mlisnad Imam al-Hlimaidi, hadis ke 1120, 1121- -,. - --
Abi 'Ashim as-Sw1I1ah Juz ke-l, halaman 28- - ,
Ibn' ASilkir, Tahdzlh Tgrikh Dim.lyaq, Juz ke-I, halaman 395
Albani, as-Silsilah ash-Shahihah, hadis ke 1077
Ibn Hajar, Fa/flu ill-F3lJ.ri. Juz 11, halaman 3
'Irilqi, Mlighni 'an Hamala al- 'Askar, Juz ke-2, halaman 166
Berikut penulis hanya mencantumkan hadis-hadis yang l1Iukharrij-nya
Ahmad, BlIkh!!rj, Muslim dan Baihaq~'<' Karena kitab-kitab lainnya tidak menlpunyai
sanad.
Berikut di kemukakan sllsunan 7 s~\I1ad Ahmad Ibn Ijanbal sebagaimana pada
data kitab yang lersebut di alas, masing-masing sebagai berikut:
J ~;.;.) :;- C;U\ J ~\SjJI sI\ :;- J\:'.'-8 ($\ ;).~ 1\~8~ ," ... "'...."" ... '"
,., ..... ~... (/ 0.... J... ... ;lI " .. ...... ..:;i>
r;\ Jb:. All\ .)~ ~}J \~ ;..s-::G.-\ y;':" \~1 : tL') ~All\ ~~\... ... '" ...... ...
-:~~ tftJti Jti ~;.;. ~\ :;-~ :;- JU;.s. sI\ :;- :r-;ti sI\~~ 1\ ~8~ ~
..- ~ " ... " . ... ....... ,,-- (/) ... (/ 0.... J... ,,'" ,........ ;JJ s·)'
All \~ y; '1) ~}J\~ ;..s-:b-.I y;':" \~~ :tL)~ All\~All\J;';" ... "" .......
.:;;~ tft r;\~ J~ 1\ 0~ ~') y \cY ~)) ~')// /
6 Untuk kitab Musnad fillmaidi, penulis tidak menemukannya.

42
, J
\.PI> 0';"", ,
~\SjJl ) 0P .;.;-) ~~ 0P ;~>~" G f'lPyf G ) ~:b.- 11 .~ G:G-'" ...... ... "'.-
~ ... o... } f" .. 0 ~ 0.... ",OJ 0) ;r \} .·"··0··' ·0··';;
oy!.f <Sol Y <\.;;1 Y 0~ ~I JI <.5"Y' Y... ... ... .- ......
... ... dl .- -'\ dl ......
.;~~ ~ r;T Jb:. J.-)'j .illl 0\ :JIJ
dl .-, dl ...
;.Lj ~ .illl ~ cs?1 -J-... '" .- J J J ~
')Ij \.PI> 0'j.... ~',k) <Sot yGs'<Jj..- '" ...
....- "''' "..
'1 rl ~ 8:b- t5!~\
jl.i 0~ J.l 8 JIj -~ J. :;-:; 8 JIj ) ~:b- j\i 11 ~~ G"-b.- ".. '" .- "'.,... . .J -: "'... ...;>J "A, ;>J '" ... -: >",
;S:b-.i y;;:' 1~1 :Jl; ;.Lj ~ .illl~ ~I J- 0;; lI-i 0P~ c?:b-.. .- '" ..- '-;;:' '" ,,-
;1J ... , dl ... -: , ","" "J... ... " . . .. 0;'-
J.-jj- .illl 0~ ~j y i :; .;;;,.jj~j .ill\ 2.0 ~ '1);;;")11~, ,
':)~ ~ r)UI 0 r;T Ji;:.~o h' Q.. 0 l.5::;::\\ l:'~ J.... \; "... (I ... 0 :::1\ J O.... I-:~ ;rl ~:;; --~ I· J 0;" ..-~;. ~ft-!) -~ J .- w '" t5~ J ~ r ..yo.w lI- ti'.1;- All ..yo. G_l:>- \
"'... .- .- ....- .. --i1' "\ ;II ... ... ~ J-: __ "-'" .. ..........
;.Lj ~ .illl~ ~I J- .;; <Sot 0P yY-i lI-l 0P .;8 0P iGJ,8 ')Ij... ... .... .- "'.- ?
".,$ , "'.- ... __" 0.... J... ..
~~T Jb:. J-.j Y, .illl 0\.' t5~ ;:;1 Jl; ;;;")1\~ ;S:b.-I yl.i \~\:j~.......,. ... .....
~~~~
Susunan riwayat AI-Bukh!!ri, sebagai berikut:
7 MII.\'/wdAbmad, Jilid ke-2, h. 244, 251, 315, 323,434,463,519

43
J..p ~I J i;'; ~ Y ~C;,:; !~;::; ~Ij> ~ G.f;:.F c;. (fGi;:/ '
"/T I .J'I' <~I-: 1~('\5-(' ~"-: 'j'\~ a:;'" 'I" ';,,1\ ~(.:: 'J/~ /L/.«"J.1\~~'/. '" ""'-'>-........, J "- ...J .Y"" r· / ) P cs- i rY-"" r' j ~
;(!~~ ',~:. :I:~; d~ J}/<: ~ < ;'11 J "I': ~I ~ /:~I b¥ ( -1;:.;.1 ~.;V---!.).~ ~j ~ '. y.:-- ~ u y-'" /. ~ r - j t.5'" -
, ' " , " /' " / ~ ~ " "'Ii / -<-(,..: ..,:: r.J ' /y...:( :;~ ,;)!I 4.-.":~) ~j~ I) illl 4.-.":;;~ 'i')wl ; \~lt r~ f~\ W
x~'1\ ~~ :c.; ~",',; J-i'\ J); r1 r;i $;';"p ~L.i:.\
Berikut di kemukakan hadis riwayat al-Baihaqi dengan empat sanad:
(S~l.:JI )'~ .~..u.:( Gf 1~1 1~1. .~ k>:C;;\ ~( LJ(~''; . / II -:( C~(j/ ,";.." J J' '-:f' ~ ;;.' :;~. i..;:::~ '" ~__ "" J • i..;!.~ J. ..1.- •
'Jyj j~ ;J~ :'::;'11~) ~;» J y ~.:) if,:; F cf <j6)\~Gr",; ,/,.-.... "-"t.. '~".Jt \ " .~ ... " .,.... ,; .... ,
.w; l:.li ,\}.\~~ LJ~ oJ;; ~;~ Ji r~' '.;))1 ~ :;.Lj ~ '.;))1 &---p.;ill
iG~ ~ c/~'~ ~j1;. ~SIl\ ~')s ~);JI ~;r ~ p.; ~;~ ;JIi// ... " ....,}" ~/ // .... " ,,; ,,/,;,.. .... ,," J>," .> ..,,/,.. .::. ....'')wl~; \'W • - - '')I..:'.J\ ;JW - ,l; ;Jl; .i.G-~:c.?/ ,I.";; at;i - ./ ,- ~ ~ . -J - -j~ •
\ --A ;," .I,J ,. ",... • ~~::'. . , ...
IP(J~ LJ~_ 4J;b r'~' ~J~ J>-·;8,.1 Y. ~ :;~ .;ill ~J ~ j;\) ,.;ill ~jj
.;J'J\~ S;; J;S; JU:\ Jji~
G 'i ..~t- \'~.:::. .' ';'::'f.' ~\:c.:: G<-~·' _~~ G.t.;\J.\ 1\ ~·>ltj-/~f 'I'cJ, L?- ~ ,:r. .:j . .t-""" (I / - - - . Yo p--.-' o'". /., ~ ,1 "'" , '" .. " ". ..
Y .;.~ 'cJ) Zf y y-l ~J J- .~W :; J._;; .;. .:;JI J'- <f'~ J. j:;") •.¥:;.;, j;. -1\ 0~ 4;,.]\~~i;.1 J~ q ;Jli ~l:j~ ~\j;o~\
" Muha?1mad Ibn Is?,illl al-Buk~~ri, Shahlh al-l3l1khflrl, (seianjutnya di sebutdenganShahihal-Bllkhan), (Beirut: Dar al-Flkr. 1994), Jllid ke·4, h. t 63

44
r ... ,.. .- I'{... .. ,,,:',,. ....... ., .. :';' .. it" --»',,; ,<)1) '" G~.(: :J-I L; ~Y :;. '?L;\ ~~LJ.~y'1 L; ~LJ..I ;ill ¥ y.1 L;p.>-I •
rs-';;:r y;';" \~t : ~\ J;:~ j~ :J~ ;fl) J y ~f~\ J ~(;]\ ;J IS
.,;:~ 'I~, ~;T -.i.::, '1\ tli 4;.'\\~......./J ' ~ \ ~ ~; y.--
". , ./ ....-
. ',','Ii -~\ 'J~:; . " 1.1 Gi is ':1\ i;J-,~ ",Ie: ,-'.L\ ~i G:;;i.£.;;. ~ y.. ~ "q., .;;. ~- - J/'" '"'" If': ~'/' ./,
lJntuk membandingkan sanad Ahmad, berikutdikemukakan riwayat hadis
tersebut yang l1lukharrij·nya Muslim dengan dua sanad:
~" • -:. /.J ;. c. ... -' .,. ""..>." "' ... .::: ..." .. / ,/ ,,/... . . /,.;, "~
,{.l>- CI ,~ ~.l>- j C <sil.! G..t:>: lJ,: ciJ.;.. ~\\ J.f J ~ G..t:>: ~ \
J :J- y~f <J.l ::; ~;Gi :J- J>-,:' J. ~\ J- c>;!.6-; J J?-}i J:;t 8.:t>,,j\ ' -,. "I , ...1>- " /I~: .-I~ '~I ~I ~ ~\J' ." J"~J-~~-'-''?> ,:..f" ('po q. ':;;-!, ~j j ......... All c.s--- All y") ....: 0 y../'
t~T :;l;.'11 S~ ,~}\~ ~t.J ~':;;'i Jli \,)i,: JLi ~t~,) ~'11~
, 9 Abu Bakr Mub~mmad Ibn al-!:Iusain lbn 'Alj al-Baihaqi, Ki/ah a!.Asl11g W17 ash-Shifg/,(Beirut Dar al-KHab al-'Umlyah, tth), h. 369·371

45
ci~ iL":'~;c'~ ;,:~(;~"I.:;&ill,~,A >2:';':}JI~) I':: \~j ~,~ ~;I-';, ~~ c... v ~ - - U'" 7- \' ...J ... ~... • 0;....
0 1 :;::" ,','1-:: '';(:jl ("'lei; -<"(;:'';CJI J'W ~~Ci J'\j ~.?~"ii' iiJ-;.II "'" ))~ i J y 1"'""''''''''' i ' -.1. -~). --
/' {!. , " ;::, /" 9.., ~ .I ~ " ".J , .J G ~ .. ~ " .-"'-
(yl~~ Jb'.,jJbj (~\;;;:; ~ a\ y"~:;~ JIj;il1 ;) 0 )~\) JIj
/' " 7.-:> .... / "' ..... <.. ,/ ..
ItlCl-\!1 ::,,~ ~..;:,;:; :;aC"2 JU-I -.1);~
Susunan tujuh sanad yang tercantum dalam riwayat Ahmad ada dua sanad
yang mempunyai kesamaan pada periwayat, yaitll pada sanad yang kedua dan kelima
dari jalur YahYa Ibn Sa'id. Pada sanad kelima terdapat nama Ibn 'AjIgn yang dituIis
ditlllis berbeda dengan pada sanad yang kedlla, yaitll Abi 'AjIgn, Mungkin yang
dimaksud ialah Ibn'AjIgn karena pada riwayat Baihaqi sanad tersebut ditulis dengan
Ibn' Ajlan. Adapllla periwayat yang nama-nama mereka dikemllkakan secara tidak
seragam, yakni aI-Mutsanng, YahYa Ibn Sa'id, 'Abdllrra2'.!!q dan Sa'id. Selanjutnya
perhatikan skema sanad pada gambar I
10 Abu Husain Ibn Hajjaj Ibn Muslim al-Qusyairi, Shahih Muslim, (sr-Ianjutnya di sebutdengan Shahih Muslim), (Beirut: Dar ai-Fila, 1994), Cet. ke-l, Jilid ke-8, h. liS dan Jilid ke-9, h. 28

GambarI
'-0~
w.59H
w. 211 H
w.154H
w.143 H
r0'~ j>\ I J.,-- 0' .sJ.1"';1)0'~ =L. W.
J W245H~ ~r::::=:::'::.::.'---I .<J")I.1,P J.
L'):';::H[:·~i:: IdlW.Z35HI~--'--"'Jl;.~-I If .1 rl-' Iw.261 H
w.256 H ! .
.r<' );\
w.BOH
u: J. "'Sf. l-T
w.BOH
~~) J.i
w.204H
I j IW.2411-l
~W'HI
I ];,\.w- "I I: II ., ~
I..
w.233H
.J......: ..;1 ..p .:rJ-1 ..-;1
..
t J t J +I ~I,J EJ I £/1 I''''" I ~l'''' I'·"'" r----'-Yfi-\fi\---,
~ I..I I I I I 1 r-,--'---
I ;-<')<1 ~ ~ I (I ...
I ~ h~W.198H I

47
Dari skema di atas dapat diketahui bahwa periwayat yang berstatus .Iyahid
tidak ada karena Ab.\! Hurairah merupakan satu-satul1ya sahabat Nabi yang
meriwayatkan hadis yang sedang akan diteliti. Untuk multabi '-nya, sanad yang
diteliti ialah sanadnya Ahmad Ibn Hanbal, maka Bahiz merupakan multabi' bagi aI
Mutsann!!.
Sanad yang dipilih untuk diteliti ialah sanad Ahmad Ibn Hanbal, yang melalui
al-Mutsann!! dari Hammam. Sengaja pilihan bukan sanad Bukh!!ri dan Muslim karena
selain kedua kitab ini sudah diketahui ke-shahih-han sanadnya sedangkan sanad
Ahmad Ibn Hanbal dianggap perlu dilakukan penelitian.
Jal ur Ahmad
1. Ahmad Ibn Hanbal (w. 24 I )
Nama lengkapnya AbJ! Abdill!!h Ahmad Ibn Muhammad Ibn Hanbal Ibn Hil!!1
asy-Syaibani al-Marwazi al-Baghd!!di. Guru-gurunya yaitu Sufy!!n Ibn Uyainah,
YahYa Ibn Sa'id al-Qathth!!n, Abdurrazz!!q Ibn Hammgm, Sulaimgn Ibn D!!udath
Thay!!lisi, Abdurraltm!!.Jl Ibn Maltdf.. Murid-muridnyayaitu Bukhgri,Moslim, Ab.\!
Dgud, Ali Ibn al-Madin!, Waki' Ibn al-Jarrah.Beliau dikategorikan padalhabaqal
kesepuluh yaitu sesudah alba' al-Tabi 'ill. Menurut Ab.\!Zur'ah ia haraI banyak hadis
yang sanggup ia diktekan lewat hapalannya sehingga tidak aneh bila ia tennasuk
Amir al-Mu'minin dalam hadis. Ibn Hibbgn berkata bahwa ia seorang ahli t1kih,
penghapal hadis, selalu menjauhi perbuatan haram dan senantiasa beribadah. II
II Ibn Hajar al-'AsqaIani, Tahdzib al-Tahdzib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1984 ), Juzke-l ,h. 72-76

48
Tidak ada seorang kritikus pun yang mencela Ahmad. Pujian yang diberikan
kepadanya adalah pujian berperingkat tinggi. Dengan demikian, pernyataan bahwa ia
menerima hadis dad Ibn Mahdi dengan metode as-sama', dapat dipercaya. ltu berarti
sanadnya bersambung.
2. Abdurrahman Ibn Mahdi (w. 1(8)- -
Nama lengkapnya Abdurrahman Ibn Mahdi Ibn Hasan Ibn 'Abd ar-Rahman
al-Anbari, ada yang mengatakan al-Azdi. Beliau adalah pelayan Ab]J Sa'id al-Bashri
al-Lu'lu'i, seorang Hafizh dan ahli IImu. Guru-gurunya yaitu Jarir Ibn Hazm,
'Ikrimah, M!!lik, Syu'bah, al-Mutsallll.(l Ibn Sa'ld. Murid-muridnya yaitu Ibn al-
Mubarak, Ibn Wahab, A!l.mad Ibn Hanbal, Ish!!q, Ali, YahYa Ibn Ma'in. Ibn Hibb!!n
memasukannya dalam kitab als-'l:~iq{ll, menurut Ab]J Hatim beliau seorang sahabat
yang paling dapat dipercaya, dikatakan bahwa beliau seorang Imam yang Isiqdh lagi
dapat dipercaya. Ibn Sa'ad mengatakan bahwa beliau seorang yang Isiqal juga ballyak
meriwayatkan hadis. Ibn Hibb!!n berkat bahwa ia seorang huff!!.zh danahli war!!.'
dalam agama.;2
Tidak ada kritikus yang mencela beliau. Dengan demikian pernyataan yang
mengatakan bahwa ia menerima riwayat hadis di atas dari al-Mutsanna dengan
metode as-sama' dapat di terima. Itu berarti bahwa sanad antara Ibn Mahdi dan al-
Mutsanna dalam keadaan bersambung.
12 Ihid., Juz ke-6, h. 250

49
3. Bahaz Ibn Sa'ad (w.197)
Bahaz Ibn Sa'ad Abu al-Aswad. Guru-gurunya Mutsanna Ibn Sa'id,
Hammam Ibn Yaltya. Menurut Yahya Ibn Ma'in ia seorang Is/qal. Abu Hatim
menyebutnya shaduq Is/qal.
Bahaz menyebutkan bahwa Mlltsanna adalah gllrunya, begitllplln sebaliknya.
Maka periwayatannya dengan metode as-wnw', dapat di terima.
4. al-Mlltsann!! (w. tth)
Nama lengkapnya al-Mlltsann!! Ibn Sa'id adh-Dhab'i Abu Sa'id al-Bashri al
Qas!!m adz-Dzari'. GlIru-gurunya Ayahnya, Jamrah adh-Dhab'i, Qat(!dah, Abu
SlIfy!!n, Thalhah Ibn N!!fi'. Murid-muridnya Ibn al-Mub!!rak, Waki', Ibn MaMl,
Bahaz Ibn Sa'ad, Abg QlItaibah, Ibn Aliyyah, KhaIid Ibn al-H!!rits, Abu Daud.
Menllrut Ahmad, Ibn Ma'in, Abu Zur'ah, Abg Hatim, Abg D!!ud dan 'Ajli beliau
seorang yang Is/qal bahkan Abg Hatim menambahkan beliau juga seorang yang lebih
Is/qal daripada Abi Ghaffar. Nasa'i berkata beliau la/sa hiM ha'sun sedangkan Ibn
Hibban memasukkannya daIam 'als-7:v/qal '. 13
Mutsanna tidak menyebut Hammam sebagai gllrunya tetapi langsung kepada
Qatadah. Tetapi muridnya Bahaz menyebllt Hammam seba/,'lIi salah seorang glirunya
selain Mlltsanna.
4. Hammam (w. 165)
Nama lengkapnya Hammam fun Yahya fun Dinar al-Azdi al-Audi al
Muhallimi pelayan Abu Abdullah dikatakan bahwa namanya Abu Bakr al-Bashri.
IJ Ibid, JlIZ ke-17, h. 427-428

50
Guru-gurunya yait'.l 'Atha Ibn Abi Rabbah, Ishaq Ibn Abi Thalhah, Zaid Ibn Aslam,
Qatatla", Ibn Juraij. Murid-muridnya yaitu ats-Tsauri, Ibn al-Mubarak, Ibn Aliyyah,
Waki' Ibn Mahdi, BalUlz Ibn Asad. Abu Nu'aim. Menurut ayahnya Ahmad bahwa
beliau seorang tsabat. Yazid Ibn Harun mengatakan Hamam seorang Qawi dalam
hadis. 14
Hammam tidak menyebut Mutsanna sebagai muridnya begitupun sebaliknya,
kemungkinan mereka tidak bertemu. Hal ini berarti sanad lewat jalur Mutsanna dari
Hammam tidak dapat diterima. Namun periwayatan hadis dapat diterima karena di
dukung oleh Jalur Bahaz.
5. Qatlldah (w. 117)
Qatlldah Ibn Di'llmah Ibn Qatlldah Ibn Aziz Ibn 'Al1lr Ibn Rabi'ah Ibn A'mar
Ibn al-Hllrits Ibn Sad!!s. Guru-gurunya yaitu Anas Ibn Mlllik, Habib Ibn Slllim, Hasan
aI-Bashri, Sulail1llln Ibn Yasllr, Athll Ibn Abi Rabbah, Ya!!va Ibn Ya'mar (Abg
Ayygb). Murid-l1luridnya yaitu Ablln Ibn Yazid, Ismail Ibn Muslim, Sulaimlln al-
A'masy, Ha/ll/ll{!/ll Ibn Ya!!va, Y!!nus al-Iskllt~ Menurut YahYa Ibn Ma'in beliau
seorang Isiqal, Ab!! Hatil1l berpendapat mengatakan bahwa beliau memahami tafsir
al-Qur'an, kuat hapalan dan pemahaman agamanya. 15
Hampir seIuruh kritikus memuji Qatadah. Dengan demikian pernyataan
bahwa beliau menerima hadis dari Abu Ayyub dengan Iambang 'an dapat diterima
karena dimungkinkan keduanya semasa dan bertemu.
14 Ibid., Juz ke-9, h. 74-76
" Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdzib aI-Kamalfl Asma ar-Rijal (Beirut: DaraJ-Fikr), JiJid ke-2, h. 224-232 '

51
6. Ab!! Ayy!!b (w. tth )
Ab!! Ayy!!b al-Mar1!ghi al-Azdi al-'Atki al-Bashri, ada yangrnengatakan
namanya adalah YaJ:!ya ada juga yang mengatakan Habib Ibn M1!lik. Guru-gurunya
yaitll Abdull1!h Ibn 'Amr Ibn al-'Ash, Smn1!rah Ibn Jundub, Ab!!. Burairah, Ibn
Abbas. Mllrid-muridnya yaitu TS1!bit al-Ban1!ni, Qat!!.dah, Aslam al-Ajli. Menurut ai-
Ajli beliau seorang tabi'in yang berasal dari Bashrah lagi Isiqqt, Ibn Abbas
l hk b I· ., 16menam 1a an e IUU seorang ISUI!!.I lI1a lI1!!.nan.
2. Hadis Kedua
Setelah melakukan penelusuran dalam kitab Mu.i·am al-Mufahras dan MazlSU 'ah
Alhra/al-Hadis. 17 Hadis ini terdapat dalam kitab-kitab sebagai berikut:
Shahih Muslim, kitab Shif?J.1 al-MunqJ)qln wa Ahkqll1ihim jilid ke 9 nomor
hadis ke 27, halaman 147
Musnad Imam Ahmad Ibn Hanbal,jilid ke-2, halaman 327.
Abu 'Abdullah Muhammad Ibn 'Abdui/ahal-Hakim an-Naisaburi, al-
Musladrak 'ala ash-Shahihainji al-Hadils, Juz ke-2, halaman 450
Abu Bakar Ahmad Ibn ai-Husain Ibn 'Ali al-Baihaqi, as-Sunan al-Kubrd,
Jilid ke-9 halaman 3
Tafsir Ibn Katsir, Juz ke-I, halaman 99 dan Juz ke-3, halaman 422
Ad-Dau/abi, al-Kunna wa aI-Asma, Jilid ke-I, halaman 175
16 Ibn Hajar, op.ei/,. Jilid ke 10, h. 18-19
17 AJ. Wensinck, op.ei/., Jilid ke-J, h. 243 dan Abu Hajar Muhammad Za'lul, op.etl., Jilid ke4, h. 624

52
At-Tabrizi, Misykat al-Mashabih, hadis ke 5734
As-Suyuthi, ad-Dun' al-Manlsur, Jilid ke-I, halaman 43
Ibn al-Jauzi, Zad al-Maisir, Juz ke-3, halamlln 211, Juz ke-6, halaman 94, Juz
ke-7, halaman 243
Berikut penulis cantumkan riwayat hadis dari mukhari.i Ahmad, Baihaqi,
Muslim dan Hakim. Berikut kutipan riwayat hadis yang mukharrij-nya Ahmad Ibn
Hanbal:
~/ ,//,-' ,/ /-..- ,/ ./ .. ,.;/'
~\ ~ :):. -y-~ J. ~);\ :;- ;y\ c). J';U;~ ~J?:-\ Ju ij? J.I JuG~ G1;.
t5~ rL) .y" .11 J-:o ~\ Jr) j;J jCi 0)), ~\ :; ~:i: ~~_ J,y. e\J .;.
',' (:~ '~~I\ --1..::'- .b-~\ -,/ I-:'~ J'ti.\ -1:- ~\" i:'~11 '.1\ ~('. : J'C;Ji y.. ~ ,T"'-' ~) - i.Ji "(\";"/ ., ~) -. i.Ji·.r 0""""
~\ r:Y- ~\)iJl ~,~j ~~~~\ rY- ~~I j;j "GSWI rY. :jJ1i Jf;.j a~\/ /
v'" ">-''' ~ /(.". /'/ " .. ;.;
9\$.L:.. 00" ~~ .i"'\ c1 J3-1 .i"'\ M.J.\ (;. ~I ~ i~\ ~ f.>\ J1>.j/
18 \'I'( II :3\;'- G.::J.::tlu::- 0~~ ~ -/ .
Susunan sanad al-Baihaqi, sebagaimana pada data kitab yang tersebut diatas,
yaitu:
'" Ml/sllad Ahmad, Jilid ke-2, h. 327

53
./ ? / /? ? .......... ..-t.
~"'-! ("~I Jl;-- j ~\ ("fl Y\j..J.l\4e-' ...':.-! j ~~~"1\ r; J)"JI Jl;:.f ,/\.,,,:>\:1\ /(":;. 0 j}J.\
[9JJJ\ j\ ~I <Y.:-! ~ ~\ 0 \PI... J' 4.>-1... J"'"I ~ ~\ ("fl J' ~\
Susunan sanad AI-Hakim sebagai berikut:
J~ \j 0 1 G l5HI~ J YL..~\ J c:rJ-I \j J-'" jJ\ ('"""\All J ~L..s'- \jp.>-\
.f)"1\ j 01y--J\ \..:.i1,:. L. j .J jJ cf'~ J\ Y :v..fs- Y~ 0\ Y "-'d'
oly--J\ ~ ~ J r.L j ~ 1\ J--" Jr ) ~ Jw L.r::,.>- '1~L. j
./ ./..." . ./~ v ." •. ' ,~....." I;" ./;:.. "," ./ '"
~~)'~ r-fl ~j ./)'11~ iJJ .p-.'1\ fy ("J;' '1\ ~)\JAllI J.l>- JL; uP)'1 lj
/
:;. /)./ ./ " .. u r /' /".... :" ... :::. -- " <.
fj;.J€:\.,t.)GJ\ r; uj J:} :? ~,~~~ j )}:'}JI J:!~ '1\ ~/ u:;-}- -' ~~'JI ~ ; J C:J.:I
~j Jt c,,; ) ltjb ~I J:!~ ;r~j a jw ~w 0) ~I ~ ~,11 J.I/ \?\"/ >o~~~<I
y;\ JLt j ~~~~I '?;; u/:SI {y '~. (",)f ~u;. oS' tJ, <-ylj %.~ Y t,t if- :iJ,
'" "//,/ ..1 /,. / ././ '" /// / ).<' / I" ~ .......
,~,)' II ..;:.Jw ~I:: .w ':C '1 ~I/' 0\5' t::..li ~\ ," o~tJI 'I ,', -11 \flo-' '" ~ /-/..:.r"" r /' (" fl / ~fl. j'; "? cr---
Berikut riwayat hadis tersebut yang mukharrij-nya Muslim.
19 Abu Bakar Ahmad Ibn ai-Husain Ibn Ali al-Baihaqi, as-SIIIIGII al-Klibra, (Beirut: Dar alFikr, tth), Jilid 9, h. 3
20 Abu Abdullah Muhammad Ibn ' Abdullah ai-Hakim an-Naisaburi, al-Mlisiadrak 'ala AshShahihaillfi al-Hadils, (Beimt: Dar al-Kutub I1miyah, tth), Juz ke-2, h. 450

54
Jl>- j '~'il ry.. ~I Jl>- j .b-~\ ry.. J\.),-\ 4J Jl>- j ~I ry.. ~}\ J>.'J
r~TJl>-) ~I U!. y\ )..u\ 4J G.! j ~~)~I ry.. )yl\ Jl>-) ~\"'''.>WI ty.. 0 j?J.I
~I QlYL.. if a>-L.. ? T cJ Jl:l-I ? T cJ ~I ry.. if rW l "~ (>L.J\ 4.#
2IJJI J,l rW\ eN. ~
Imam Muslim menyandarkan riwayatnya kepada duaperiwayat yakni Suraij
Ibn Ygnus dan Hargn Ibn AbdilI!!h.
Pada sanad ai-Hakim, nama Abu Hurairah sebagai periwayat tidak tercantum.
Selain sanad tersebut, Abu Hurairah dinyatakan sebagai periwayat pertama. Pada
ketiga sanad (Ahmad, Muslim, Baihaqi) terdapat nama periwayat yang ditulissecara
berbeda tetapi maksudnya sarna yakni, periwayat yang namanya dikemukakan secara
tidak seragam, yaitu Hajjaj ada yang mengemukakannya secara lengkap, yakni Hajjaj
Ibn Muhammad al-'Awar atau Hajjaj Ibn Muhammad, dalam skema periwayat
tersebut ditulis Hajjaj Ibn Muhammad. Pada sanad aI-Hakim, mulai dari periwayat
pertama sampai terakhir memiliki sanad yang berbeda dengan ketiga sanad yang lain.
Lafal matan hadis riwayat Ahmad ada sedikit perbedaan bila diballdingkan
dengan lafalmatan riwayat Muslim. Seperti riwayat Muslim tertulis:
J \.),-1 ~ Jl>-Sedangkan dalam riwayat Ahmad susunan lafal4-:!9 ditaruh setelah ~I
begitupun pada Iafal riwayat Muslim i.J:lii';l\ ('J:! ~I 0h tanjJa adalafal .4-:!9
sedangkan dalam riwayat Ahmad i.J:lii';l\ ('J:! 4-:!9 ~I 0h namun haltersebut tidak
21 Abu ai-Husain Ibn Hajjaj Ibn Muslim, op.cil, Jilid ke-9, h. 147

55
mengandung pertentangan dengan makna hadis. Sedangkan matan hadis riwayat
Ilakim terdapat perbedaan lafal yang mencolok daTi ketiga sanad yang lain yang
mengandung pertentangan dengan ketiga riwayat yang lain misalnyadalam sanad
Hakim disebutkan bahwa penciptaan di mulai hari ahad dengan menciptakan bumi
sedangkan riwayat lain penciptaan bumi pada hari sabtu dan seterusnya.
Selanjutnya perhatikan skema sanad pada gambar II.

56
Gambal' II
~J .y....1»1 J-P ~IIJ~
I
~<Yo~WI
··rr;·
.. r,;,'
)~
~
(w.
(w. 68 H)
(w. 270 H)
(w. 207 I-I)
(w. 405 H) I ~lJ..1
(w. 107 II)
(w. 198 H)(w.137 H)
(w.59 II)
(w.
(w.
(w.149 H)
k.
lew. 206 H)I ~ <Yo c"""'"
1~
261 Il)
1)
~~~ 11.·I;;Y-...·I lew )I_J.,:>-..,.......,... <Yo~"J..3'_1= (w.241 Il)
I ~IY-I lews.
I ~I I(w.458Il)

57
Pada skema di atas diketahui bahwa sanad dari mukharrij Ahmad, Baihaqi
dan Muslim berakhir pada sahabat Nabi yaitu Abu Hurairah. Sedangkan pada sanad
I-Iakim mulai dari periwayat pertama sampai akhir memiliki sanad yang berbeda.
Pada penelitian ini penuIis akan meneliti sanad hadis dari jalur Ahmad Ibn Hanbal,
mengingat kitab Musnad Ahmad tingkatannya berada dibawah kitab Shahih Muslim.
Jalur Ahmad
'2I. Ahmad Ibn !lanbal-
2. Hajjill (w.206)
Nama lengkapnya Hajjill Ibn Muhammad al-Mishshishi al-A'war Ab!!
Muhammad pelayan Sulaimi!n Ibn Muji!hid. Guru-gurunya yaitu Ibn Abi Dzi'b, lbll
Juraij, Laits, Syu'bah, Israil Ibn Y!!nus, Hamzah az-ZiYi!h. Murid-muridnya yaitu
A!!mad 11m Hallbat, YahYa Ibn Ma'in, YahYi! Ibn YahYi!, Ab!! Ubaid, Qutaibah,
Khali!q. Menurut Ali al-Madini dan Nasi!' i beliau seorang Isiqql. Menurut
Muhammad Ibn Sa'ad beJiau seorang Isiqal shaduq. Bahkan Abu Ibrahim Ishi!q Ibn
Abdull!!h as-Sali!m berkata bahwa Hajjilllebih Isiqql dari Abdurrazi!q23
3. Ibn Juraij (w, 149)
Nama lengkapnya 'Abdul Mi!lik Ibn 'Abdul Aziz Ibn Juraij al-Amawi pelayan
Ab!! al-Walid. Guru-gurunya yaitu M!!si! Ibn 'Uqbah, Ab!! Bakar Ibn Abi Malikah,
Abi az-Zubair, Ismfl'!.l Ibll Umayyah, HisYi!m Ibn 'Urwah. Murid-muridnya yaitu al-
Laits, YahYa Ibn Sa'id, Hamm!!d Ibn Sa'id, 'Abdul Wahhab ats-Tsaqafl, Hajjgj Ibll
22 Liha! h. 47
23 Ibn Hajar, op.ciI., . Juz ke-2, h. 182

58
MulUlmmad, Ruh Ibn Ub!!dah. Menurut 'Ali al-Madini beliau lebih tsabat (dapat
dipercaya) dari Malik, begitupun penilaian Ahmad terhadap Juraij. Ibn Ma'in menilai
tSiqat sedangkan Sulaim!!n Ibn Nadhr Ibn Makhlid Ibn Yazid menilainya ashdaqu.24
4. Ism!!'il Ibn Umayyah (w. 144)
Nama lengkapnya Ism!!'il Ibn Umayyab Ibn 'Amr Ibn Sa'id Ibn al-'Asb Ibn
Umayyah Ibn 'Abd Syams al-Umawi. Guru-gurunya yaitu Ibn al-Musayyab, N!!fi'
pelayan Ibn'Amr, 'Ikrimah pelayan Ibn'Abb!!s, Sa'id al-Maqbari, Abi az-Zubair, az-
Zuhri, Muhammad Ibn YahY!!, Ayy!!.b Ibn KIt{!/id. Murid-muridnya yaitu1M JUTllij,
ats-Tsauri, Ruh Ibn al-Q!!simi, Ma'mar, Ab]! Ish!!q al-Fazar. Menurut Ahmad beliau
seorang atsbat daripada AYYjJb Ibn MjJs!!. Menurut Ibn Ma'in, Nasa'i, AbjJ Zur'ah
dan Ab]! Hatim beliau seorang tsiqgt, Abu Hatim menambahkan bahwa Ismfil
seorang yang shaleh. Ibn Sa'ad berkata beliau seorang tsiqg./ dan banyak hadis yang
diriwayatkannya25
5. AYYjJb Ibn Kh!!lid (w. tth)
Nama lengkapnya Amb Ibn Kh!!lid Ibn Shafw!!n Ibn Aus IbnJ!!bir al-
Ansbari. Guru-gurunya yaitu Ayabnya, Abdull{!1t Ibn Rgfi', Maimunah Ibnti Sa'ad,
J!!bir, Zaid Ibn Kh!!lid al-Jahni. Murid-muridnya yaitu Ism{!'!IIbn Umllyyalt, MjJsa
Ibn Ubaidah, Yazid Ibn Abi Habib. Ibn Hibban mencantumkan AyyubIbn Khalid
daIam kitabnya yaitu ats-l:~iqat.
2·' Ibid.,
25 Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusufal-Mizzi. Opeit., Juz ke-2, h. 142-144

59
6. Abdull1!h Ibn R1!fi' (w. tth)
Nama Iengkapnya Abdull1!h Ibn R1!fi' al-Makhz!!mi Ab!! Rafl' aI-Madani
pelayan Ummu Salamah. Guru-gurunya yaitu Haii1!i Ibn'Amr, Ab!! Hurairah. Murid-
muridnya yaitu Aflah Ibn Sa'id al-Qaba'i, Ayy!!b Ibll Kh(!/id Ibll Shajw{f}l, Qasim
Ibn 'Abb1!s, M!!sa Ibn Ubadah, 'Ikrimah. 'Ajli, Ab!! Zur'ah dan Nas1!'i menilainya
tsiqgl. Ibn Hibb1!n menyebutnya dalam kitab ats_n·iqgt26
7. Ab!!JJurairah (w. 59 )27
Dari gambar II diatas terlihat bahwa Ahmad Ibn Hanbal menerima hadis dari
Hajj!!i Ibn Muhamad atas dasar sama '. Cara yang demikian merupakan cara yang
ti nggi ni lainya, sebab pada masa Rasul cara ini yang sering dijalankan karena
periwayatnya mendengar sendiri dari guru yang pernah memberikannya. Jadi Ahmad
Ibn Hanbal menerima hadis dari Hajjillibn Muhammad secara Iangsung.
Sedangkan dengan Hajjill Ibn Muhammad yang menerima hadis dari Ibn
Juraij dengan menggunakan Iafal qg/a yang oleh sebagian ulama lambang itu
disamakan kedudukannya dengan 'all atau alllla. Kemungkinan ia mendapat hadis
dari Ibn Juraij secara kilabah yakni menulis. Karena beliau periwayat yang
berkualitas tsiqgt tidak pernah melakukan tad/is juga pernah bertemu dengan Ibn
Juraij dan hidup semasa dengannya maka periwayatannya dapat diterima.
Ibn Juraij meriwayatkan hadis dari Isma'il Ibn Umayyah dengan
menggunakan lafal akhbarana (mungkin dengan metode as-sama " a/-qirg 'ah
26 tbn Hajar, op.cil., Juz ke-4, h. 290
27 Lihat Bab III Biografi Abu Hurairah

60
ataupun al-Ijg;;ah) dapat dipercaya kebenarannya. Berarti sanad Ibn Juraij dengan
Ismg'il bersambung.
lsmg'il Ibn Umayyah meriwayatkan hadis dari Ayygb Ibn Khglid dengan
menggunakan lafal 'an. Kemungkinan ia mendengar sendiri dari Ayygb atau tidak
tetapi periwayatannya dapat diterima karena ia pemah be~jumpa dan hidup sezaJnan
dengan Ayygb lagipula ia bukan seorang mudallis.
Begitupun dengan Ayygb yang menerima hadis dari Abdullgh Ibn Rgfi'
dengan lafal 'an yang dapat dipercaya kebenarannya. Berarti sanad antara Ayygb
dengan Abdullgh Ibn R!lfi' bersambung.
Abdullah Ibn R!lfi' meriwayatkan hadis dari Abg Hurairah secara 'an 'anah.
Tetapi karena beliau pernah berguru kepada Abg Hurairah berarti ia pernah hidup
semasa dengan Abg Hurairah dan pernah berjumpa dengannya, maka kemungkinan ia
mendengar langsung dari Abg Hurairah.
Dari penjelasan diatas terlihat bahwa sanadnya bersambung (mutlashi/) dan
kualitas periwayatnya dapat dipercaya. Sehingga sanad hadis tentang penciptaan
Alam adalah valid dan dapat dikatakan sanadnya shahih.
3. Hadis Ketiga
Setelah melakllkan penelusuran pada kitab Mu 'jam al-Mujahras penllIis tidak
menemllkan hadis ini dalam kitab kamus tersebut. Karena itu penulis merujuk pada
kitab Mausu'ah Athraf al-Hadis an-Nabawi asy-Syar!f28danmenemuka.n hadisnya
dalam kitab-kitab sebagai berikllt:
28 Abu Hajar Muhamad Basyuni Za'lul, op.eil., Jilid ke-I, pada lafal J.,) h. 479

61
Shahih al-Bukhari, Juz ke 2, halaman 113
Musnad Ahmad Ibn Hanbal, Jilid ke 2, halaman 269
Baihaqi, al-Asma wa ash-Shifat, halaman 492
Ibn' Ashim, as-Sunan, Juz ke-1, halaman 266
AI-Muttaqi aI-Hindi, Kan:::u al- 'Ummal, hadis ke-32369
Mlishannaf'Abdurrazaq, hadis ke-20530
Namlln penllIis akan meneliti hadis yang mukharrij-nya al-Bukhari,
Mlisnad Ahmad Ibn HanbaI dan Baihaqi 2') Berikllt klltipan riwayat hadisyang
,diriwayatkan oIeh Imam Ahmad:
Untuk membandingkan sanad Ahmad berikut riwayathadis tersebut yang
muklwrr!j-nya Bukhari:
J \j 0J'..f' <J, \ ..:.r 4. I ..:.r ifJ \1. J. I ..:.r r"-" \jp>\ J Ij)l ~ G..I.> .;'pG..I.>
c:s=L) JW ";.J J,\ r:!)~ .~l>.- w.; r')LJI~ L?'Y' J,! 6}.1.;.ll.J.)
29 Namun unluk kilab as-Sl/l/an karya Ibn' Ashim pe,mlis tidak menemukan kitabnya.
30 Mtlsnad Ahmad, Jilid ke-2, h. 269

62
,ili ),; 0'-" J>- o..l;~ .J ~ e) JIj) 'L+ ,~ .;:ill )) 0,U '4;!. 'J ,L,> J~
JW J'!\j Jt.; Q yll { Jt.; I~\.. ( Y) ",\ Jt.; 4.;..... 0~ ~ o..l; 4;~ \.. ~
{ d' }: 11 Jy) Jt.; 0flY' y.\ Jt.; ~ '-0) .........wl uP}':i l if' <tJ..l; 0\ .J
31/'"":11 ~I J .j.!):JI....,...;\.>.. Jl o~ ~)":I
Berikut kutipan riwayat hadis yang semakna yang diriwayatkan oIeh Baihaqi:
-~ J- y~l \..i\ )I~ J..wl Jlr:-: J- 11-v-J~ J- Js- ~1y.1\..i p>-I
y,,1 Y 0.,,:1 Y if-,\.b J-l Y r"-' \..i\ Jlj)l-v- \..i tS)\..)I )~ J- ..\A.....I \..i1}..i..p.]1
e} ~ ~ ~ o~\.>.. l...ll i')LJI ~ l.S""Y' JI Q yll ~ j..-.;I:JijoflY', ,
e;l Jw ~~ -' ?.:ilb} Jij Q}I ..l;fl'J -V- JI ~;I Jw J>. -' ?"<) JI
( Y) "'( :Jw 4.:.... 0~ ~ 0-4 ~\.. .ill )Y 0'-" Js- 0-4 ~ .J ~ -01
Jw~ '-0) .........wl uP)":II if' <tJ..l; 0\ 11 JW Jij 0)IJ Jij Q }\ { Jij %\..
32/'"":11~I~ .j.!)dl....,...;\.>.. JI o~ ~)":I (d':,li 11 Jy )
LaraI matan hadis riwayat Bukhari terdapatperbedaan sedikit bila
dibandingkan dengan lafal matan riwayat Ahmad. Namunhal tersebut tidak
mengandung pertentangan dengan makna hadis.
31 Shahih al-Bllkhari, Juz ke-2, h. I 13
12 B'I . I A .. allaql, a - sma... , Op.CIt., h. 625. Halamankemungkinan yang penulis temukan bukan kit.b .slinya.
berbeda deng.n data kit.b di atas,

63
Gambal'III
, I:w, J32H)if) u. <J! .» I..\," .
.j,\(w.153 H)
t -c.
(w. 256 H)1.$ t.UI• .l '
"';Ij}i ..\," I(w211 H)
lc
I.tJ <J! j#t.-\ I:W
c@'.
'. J'I.-~ . (w.~y.
0······· .. ···c
""eJ~' (w 458 H)

64
Sanad yang dipilih untuk diteliti ialah sanad Ahmad Ibn Hanbal melalui
,Abdurrazak.
Jalur Ahmad
I .Ahmad Ibn Hanbal33
2.Abdurrll7~k (w. 2 I I)
Nama lengkapnya ialah 'Abdurrazzaq Ibn Hammam Ibn Naf'i' al-Himyari,
pelayan Abu Bakarr ash-Shan'ani. Guru-gurunya yaitu ayahnya, Ma'mar, 'Ubaidillah
Ibn 'Amr al-Imri Ibn Juraij, al-Auza'i, Malik. Murid-muridnya Yaitu Ibn 'Uyainah,
Waki', Abu Usamah, Ahmad Ibll Hallbal, Ishaq, 'Ali, Yahya, Abu Khaitsimah.
Menurut Abu Zur'ah ad-Dimasyqi , 'Abdurrazaq adaIah seorang Isabal (yang
terpercaya) hadisnya. Menurut Ahmad Ibn Hanbal, 'Abdur Razaq lebih Isabal
daripada Ibn Juraij, ia menambahkan bahwa penglihatan dan pendengaran
Abdurrll7.ak menjadi lemah setelah tahun 200 H. Abbas al-Ambari dari Zaid Ibn aI-
I\lubarak mengatakan bahwa 'Abdurrazaq itu kad:d:ab. Dikatakan bahwa dia seorang
a/shal an-Nas. Ibn 'Adi mengatakan beliau banyak meriwayatkan hadis. An-Nasa'i
menilai hadis yang dltulisnya munkar sedang Abu Oaud menilamya Is/qal."
Sebagian ulama menjarh-kannya dan karena peniIaian ahli kritik hadis itu
disertai penjelasan dan contoh-contoh secara rinei, maka ketercelaan (al-jarh)
didahulukan atas keterpujian (al-Ia 'eli/). Lagipula penilaian ulama yang memujinya
33 Liha! h. 46
"'Ibn Hajaf, Tahdzih ", op.eil., Juz ke-6, h. 278-281, AI-Mizzi, Tahdzih ai-Kamal, Juz ke-ll,h. 447-453

65
tidak sampai tingkat yang tertinggi dan hanya Abu Daud yang menilainya Isiqal.
Maka dapat di katakan 'Abdurrazaq tennasuk dha'if; termasuk periwayat yang
integritas pribadi dan kapasitas intelektualnya dipersoalkan oleh parakritikus hadis
karena ia banyak melakukan ladlis dan hadis-hadisnya terdapat yang mUl1kar.35
3. Ma'mar (w.153 H)
Nama lengkapnya Ma'mar Ibn Rasyid al-Azdi al-Hudani Abu 'UrWah Ibn Abi
'AmI'. Guru-gurunya yaitu Qatadah, Tsabit al-Banani, az-Zuhri, Ayyub, Abdullah
Ibn 11UIIVUS, Ismail Ibn Umayyah. Murid-muridnya yailu Yahya IhnAhi Katsir,
Ayyuh, 'Amr Ihn Dinar, Ihn Juraij, 'Abdur Razzaq, Syu'hah. Menurutlbn Ma'in
beliau alshat daripada Ibn Uyainah, dikatakan heliau orang yang Isiqal. 'Amr Ihn Ali
keadaannya ashdaqu an-Nas. Al-Ijli heliau adalah orang Bashrah yangtsiqat, laki
laki yang shaleh. Abu Hatim berkata heliau seorang shalih af-Hadis. Va'qub Ibn
Syaihah heliau seorang Isiqal dan shalih Isahal dari pada Zuhri. Nasa'i
menambahkan hahwa beliau Isiqal ma 'mul1.
4. Ibn Thawus (w. 132)
Lengkapnya Ahdullah Ibn Thawus Ibn Kaisan al-Yamani Abu Muhammad al
Ahnawi. Guru-gurunya yaitu Ayahnya Thawus Ibll Kaisall, 'Atha,. Wahhablbn
Munahbih, Hammad Ibn Zaid. Murid-muridnya yaitu Ma'mar Iblllsltaq,Ruh Ibn
Qasim,. Ibn Juraij, Wuhaib, Yahya Ibn Ayyub. Abu Hatim dan Nasa'i menilainya
tsiqat, ditambahkan tsiqat ma'mun. Ajli berkata beliau seorang tsiqat.
"al-Mizi, al-Kami!fi adh-Dhu 'ala ar-Rljal, (Beirut: Dar al-Fikr, 1985), Juz ke-5, h. 311.315

66
5. Ayahnya (w. 106)
Lengkapnya Thawus Ibn Kaisan al Yamani Abu Abdurrahman al-Himyari.
Guru-gurunya yaitu Abu Hurairah, Aisyah Zaid Ibn Tsabit. Murid-muridnya yaitu
anaknya Abdullah, Wahhab Ibn Munabbih, Sulaiman at-Taimi, az-Zuhri, Mujahid.
Menurut Ibn Ma'in dan Abu Zur'ah beliau seorang tSiqat.
C. Analisa Kandungan Matan
1. Hadis yang Pertama
Hadis mengenai penciptaan Adam ini menurut Ab]l Rayyab didengaroleh
Ab]l Hurairab dari Ka'ab yang merupakan gagasan yang menyesatkan dari Taura!.Jsi
hadis ini persis sarna seperti dalam kitab Yahudi (Perjanjian Lama) babpertama
paragrapb ke 27, berikut adalah bunyi teksnya, "Maka TuJuln 1nenciptakan1naI11L~ia
da/am rupa-Nya sendiri, daltlln rupa Tuhan maka Dia menciptakannya."'"
Menurut Abn Syuhbab, tidak masalah jika Ab]l HurairahmeriwaYlltkanhadisyang tllksnya mirip dllngan yang tllrdapat dalam Taura!. Karllnaslllnuanyabcrasaldari Allah. Adapun al-Qur' an dan hadis shahih merupakan petunjuk danpengriat ataskitab-kitab sebeIumnya. Maka apa yang ada dalam al-Qufan l11e111bena.rkllnapayangada dalam Taurat dan Injil sebelum ada perubahandan penggantian(ta!Jrifdan
tabdl/),J7 seperti apa yang disebutkan dalam surat al-MJ!'idah ayat 48:
36 Mahmud Aby Rayyah, Adhwg 'alg as-SII/mah al-MlI!lammadiyah, (Mesir:Dar al-Ma'arif)Cet. Ke-4, h. 208
)7 Muhammad tbn Muhammad Ah!1 Syuhbah, f)ifg 'allis SII/mah, (Beirut: Dar al-Kitab,1991), Cet. Ke-1, h. 129-130

67
Hadis pertama menunjukkan bahwa Nabi melarang memukul wajah karena
Allah telah menciptakan Adam dalam rupanya. Yang banyak menjadi perdebatan
ialah mengenai kata 'ala suralihi (dalam rupanya). Akhiran -hi dalam shuralihi oleh
sebagian ulama ditafsirkan dengan Allah. Jadi Allah l11enciptakan Adam dalaJll rupa-
Nya (Allah), sehingga dipahami bahwa di sana terjadi persamaan antaraAdam dan
Allah. Adam adalah makhluk yang bentuknya seperti Allah dari segilahiriahnya, dia
mcmpunyai anggola badan dan dimcnsi yang sarna dengan-Nya baikdari segi
ketinggian dan kebesaran tubuhnya. Hal ini yang membuat Abu Rayah CS39
menolak
hadis tersebut dan menganggapnya sebagai khurafal yang sengajadi masukkal10leh
musuh-musuh Islam kepada para ahli hadis. Lalu mereka menerimanyadal1tidak
meneplsnya.
Menurut penulis, bunyi teks Taurat diatas dapat diteril11a. jika dipahami
sebagai berikut: "Dan Allah menciptakan manusia mel1urut gambaran-Nya,dalam
gambaran Allah maka Dia menciptakannya." Bahwa Allahmenciptakanmanusia
seperti apa yang Dia gambarkan bukan berarti Allah menciptakan Il1anllsiaseperti
]S "Dan Komi lelah lunmkan kepadamual-Qur 'atl···· deJ1ganmeln~tnvdkehelJarG11,l1lel1lhellarkall apa yallg seheltl1l1l1ya. yaifu kifah4dlah (yallg di IUl'ltnkall sehe1utnllya) danbl1tllldial1terhadap kitah-kitah yallg laill ifll, tnaka putuskalllah perkara l1lereka l1lellllru/apa yang Allah/JlJ'Jmkan dan jangan/ah kamll yang mengikllti hawa na.f'iJ/ mereka dengaJJnleninggalkankebeilGl'OJlyang Idah dalang kepadaJ11I1 ... ..
" Selain Abu Rayyah, tokoh seperti Sharafuddin al-MusllWi jugamenolakri>.vayatAbuHurairah, dalam bukunya, Mellggllgal Ah!1 Hurairah: Jejak Lallgkah dall Hadis-hadisllyl1,beliaumencantumkan 40 hadis riwayat Abu Hurairah yang menurutnya tidak masuk aka! dan memberikanintrepretasi yang tidak benar.

68
rupa Allah. Yang jelas pemahaman seperti itu tidak dapat dibenarkan karena berarti
menyamai Allah dengan makhluk-Nya. Padahal Allah telah berfirman dalam surat
asy-Syura ayat II:
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia dan Dia-Iah yang MahaMendengar lagi Maha Melihat."
Bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu dari ciptaan-Nya yang menyerupai-
Nya.
Akhiranhi dalam shuralihi pada hadis pertama bisa kembali kepada yang
selain Allah yaitu kembali kepada Adam dan inilah tempat kembali yang paling dekat
dari kata ganti tersebut. Inilah penafsiran yang dikemukakan oleh kebanyakan ulama
salafterhadap kata-kata tersebut. Menurut as-Samahi hal ini diperkuat oleh kata-kata
yang mengikuti 'al'1 shuralihi dalam tambahan yang terkenal untuk riwayat ini, yaitu:
"dia (Adam) lingginya enam puluh hasla".40 Bahwa Allah menciptakan Adam dalam
menunjuk pada Allah ialah hadis bahwa Nabi melarang memukul wajah hamba
sahaya, karena "Allah Ielah menciplakan Adam dalam rupanya" yang dalam hal ini
'rupanya' menunjuk kepada hamba sahaya41 Juga riwayat-riwayat shahih lain yang
\.>-1> J J"-' .J.J1. .ojJr" J-" ,,1 ,1,1 Jl>-40
Lihat Shah!h al-Bukhari, Jilid ke-4, h. 163, Shah!h Muslim, Jilid ke-9 h. 28, Baih"qi, al-Asma... , Juzke-J, h. 16
41 Juynboll, KOlllrovers! Had!s d! Mes!r, h. J96

69
semuanya menunjukkan bahwa sabda Nabi saw. 'alf! shJ!.ratih!. (seperti bentuknya)
tidak kembali kepada Allah tetapi kepada Adam atau orang yang dipukul, orang yang
dilampar alau orang yang dihina:12
Hadis ini merupakan salah salu hadis sifat, dalam Shahih Muslim hal ini
dijelaskan dalam kitab Iman yang menerangkan tentang menghukumi hadis
tersebllt43 JlImhur salcif'menerima hadis ini dan meyakininya secara zhahir dan tidak
dimaknai lebih lanjut.
Menllrut Abg SYllhbah dhamir -hi lebih dekat kembalinya kepada Adam dan
1111 lebih lmat (rajih) menllrut tata bahasa Arab. Maknanya ialah bahwa Allah
menjadikan Adam dalam bentllknya. Yakni tanpa melailli proses seperti
dieiptakannya keturunan Adam:14 Lanjut Syuhbah, bahwa dhamir -hi kembali kepada
Allah juga merupakan pendapat yang terkenal. Madzhab salaf dalam hal ini lebih
mengimani hadis ini tanpa mentakwillebih lanjut. Berbeda dengan ulama khalafyang
menlakwil hadis ini dengan yang sesuai dengan bahasa, syara' dan akal45
<;Jr"~ r,1 Jl>. JW .ihl ,,~ ""'")II~ '}42
Lihat ath-Thabraoj, Mil jam al-Kabir, Jilid ke-12, h. 430
.., ,%ahih Muslim, Kilah al-Hirr wa ash-.%ilali wa al-Adah, h. 3 J5
.... OS. As-Sajdah: 7-9
:1';_ ~ c,~il:' <L. ::r- <iii.:... ::r- ;J:"; J;";" ~ c,-:b ::r- "U~I J;c (:1{) w;.. .;;, J5- ;;..;.( <sJ.i1:' ~ ~ ~, .. -- J J -- / .." -- ~:o _'-0 " J.... ~ ..
"J~ L. ~ ,~tJl) ~~tJI) Pi~~) ~J~ ~ ~ ~)
.., Ahy Syuhbah, op.dl., h. 130

70
Namun ada juga orang yang mengembalikan akhiran -41i da.Jam shyratihi.
kepada Allah, berdasarkan dalil yang diriwayatkan di luar jalur shahih yang
mengatakan "SesUllgguhnya Allah menciptakan Adam dalam rupa ar_Rahman.',46
Menurllt as-Samahi hal ini bisa saja kesalahan seorang periwayat yang keliru
beranggapan bahwa -hi menunjukkan AJIlah dan meriwayatkannya berdasarkan
pengertiannya saja47 Hal ini yang membuat al-Ghazali menolak hadistersebut
padahal hadis ini seperti yang diriwayatkan dalam kitab-kitab hadis shahih tidak ada
eaeatnya, tidak boeh ditolak hanya karena kekeliruan sebagian orang dalam
memahami hadis-hadis tersebut.4X
Ada sebagian 1Iiama yang mengasllmsikan ke-shahih-an taJllbahan tersebut
atau membolehkan bahwa akhiran -hi kembalinya kepada Allah. Denganpemahaman
bahwa yang dimaksud dengan kata shyrah (bentuk) disini adalah sifat-sifat-Nya,
yaitu hidup, berkehendak, mendengar, melihat, berbicara dan lain-lain. Walaupun
pada hakikatnya sifat-sifat Allah tidak ada sesuatu pun yang l11enyal11ainya.49
Lihat KanzlI at- 'Ummat, Kitab al-Iman, Jilid ke-I, h. 227. Diriwayatkan oleh Daruquthni dalam ashShiraI dad Ibn 'Umar
·'7 Juynboll, op.eil., Menurut Ibn KhuZJlimah hadis ini riwayat Ibn Umarnamun ada cacatyang menjadikannya lemah
4" Yusuf al-Qardhawi, Beherapa Kaidah dan Ramhll datam Memahm/liMenaj'irkan,(Jakm1a: Rabbani Press, 1997), Cel. Ke-I, h. 159
49 Ibnu Hojar Al-'Asqalani, Falhllt Bari Syarah Shahih Al-Bukhari, (Beirut: Dar AI-KitabAI'limiyah, 2003), Cel. I, Jilid ke-3, h. 253

71
Jadi bahwa bentuk (shyrah) -kalau dianggap benar- secara maknawi bukan
secara fisikal seperti yang dikatakan oleh orang-orang terdahulu yang belpandangan
menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya.
Lanjut as-Samahi, riwayat ini yang berasal dari Ab]! Hurairah tidak
menunjukkan teks dari Taurat sarna sekali. Abu Rayyah barang kali mencontoh kaum
oriental is yang selalu mengemukakan pandangan bahwa Islam meminjam banyak
sekali elemen-clemen dari agama-agama sebelumnya. Tapi as-Samahi berkcsimpulan
bahwa apa yang disebutkan dalam Taurat itujuga terdapat di antara sabda-sabda Nabi,
itu berarti bahwa teks dari Taurat bcnar adanya karena dibenarkan oleh Nabi sawso
Jika -hi dalam kata shy'ra/ihi menunjukan Allah maka membawa penafsiran bahwa
Adam dalam rupanya menyerupai sifat-sifat Allah; Adam diciptakan hidup, meJihat,
mendengar dan seterusnya, tetapi bukan pada tingkat yang terbatas seperti Allah
memiliki sifat-sifat ini.
Hadis ini shahih dari segi sanad, matan maupun maknanya. Baik dhamir -hi
dalam shyra/ihi kembali kepada Adam atau kepada Allah. Namun dhamir-hi yang
kembali kepada Adam adalah yang paling kuat dan sesuai dengan kaidah bahasa
Arab. Adapun makna bahwa Allah menciptakan Adam seperti bentuk Adam ialah
untuk membantah kaum yang menyatakan bahwa Adam di ciptakan dalam rahim dan
tumbuh atau berkembang seperti dalam penciptaan keturunannya. Hadis ini
50 Juynboll., op.eil., h. 196-197

72
dikemukakan untuk memberi penjelasan bahwa Adam sejak semula yaitu sejak
ditiupkan ruh bentuknya seperti itu yaitu Illenjadi seorang laki-Iaki yang sempurna51
Penafsiran ini adalah untuk membantah kaum atheis (Dalzriah) yang meyakini
bahwa Adam berasal dari air mani yang keluar dari manusia dan tidak ada yang lebih
awal dari itu. Kemudian hadis tersebut diungkapkan dalam rangka memberi
penjelasan bahwa Adam sejak semula diciptakan dalam bentuknya seperti itu. Juga
untuk membantah ahli Fisika yang menduga bahwa Illanusia kadang tercipta aksi dan
pengaruh alalll semesta.
Adapula penafsiran hadis tersebut adalah untuk menepis keraguan orang
orang yang hcrprasangka hahwa Adam Illcmiliki henluk yang lain dalam surga. Alau
sesungguhnya Adam diciptakan sebagaimana adanya tidak beruhah hentuk
sebagaimana perubahan yang terjadi dalam proses penciptaan anak keturunannya dari
satu keadaan kepada keadaan yang lain. Penafsiran ini adalah untuk membantah
kaum atheis (Dahriah) yang meyakini bahwa Adam berasal dari air Illani yang keluar
dari manusia dan tidak ada yang lehih awal dari itu. Kemudian hadis tersehut
diungkapkan dalam rangka memberi penjelasan bahwa Adam sejak semula diciptakan
dalam bentuknya seperti itu. Juga untuk memhantah ahli Fisika yang menduga bahwa
manusia kadang tercipta aksi dan pengaruh alam semesta.52
" Muhammad Abu Syuhbah, Dif!J. 'allis SIIIJI1ah, (Beirut: Dar a1-Fikr, 1991), eet. ke-l, h.129-130
" AI-' Asqalani, Fathlll Bari, h. 253

73
Dalam memahami hadis ini terdapat banyak penafsiran yang mengandung
muatan makna yang sangat banyak, yang boleh jadi semuanya di anggap shahih dan
dapat diterima. Namun penafsiran yang menyimpang yaitu yang bertentangan dengan
ayat suci al-Qur'an tidak dapat di benarkan. Hadis ini tidak dapat di fahami bahwa
Allah menciptakan Adam sesuai dengan bentuk atau rupa Allah.
2. Hadis Kcdua
Hadis yang diriwayatkan Abg Hurairah dari Nabi ini menurut Abu Rayyah
merupakan penggambaran yang keliru mengenai penciptaan. Abu Rayyah mengutip
riwayat ini lalu menambahkan bahwa Bukhj!ri dan Ibn Katsir berkata bahwa Abg
Hurairah mendengar dari Ka'ab al-Ahb;!L Menurutnya hal ini bertentangan dengan
al-Qur' an yang menyatakan penciptaan langit dan bumi dalam enam harL Abu
Hurairah juga bcrani mcnyatakan bahwa Nabi tclah mcmcgangi tangannya dan
mcngatakan ini pada dirinya, mcnurutnya hadis ini diambil dari Ka'ab al-Ahbar53
As-Samahi mcmbantah pendapat Abu Rayyah yang menyatakan bahwa Ka'ab hanya
berpura-pura muslim. Menurut Samahi scandainya Ka'ab munafik seperti itu, tentu ia
tidak akan meriwayatkan kisah seperti ini karena ini bertentangan sekali dengan
Taurat As-Samahi merasa khawatir dengan ke-shahihan sanadnya. la menyatakan
bahwa salah seorang periwayatnya, Ayygb Ibn Khj!lid tidak sepenuhnya dijelaskan
oleh Ibn Hajar54 sedangkan adz-Dzahabi mcnycbutkan bahwa Ayygb meriwayatkan
beberapa hadis 'yang tidak dikenal (munkar)' 55
53 Abu Rayyah, op.cil., h. 209
5,' Ibn Hajar, Tahdzih al-Tahdzih, h. Juz I, h. 401
" Adz-Dzahabi, Mizall al-Itidal., Juz I, h. 132

74
Menurut Abu Rayyah hadis tersebut bertentangan dengan al-Qur'an yang
menyebutkan bahwa penciptaan memerlukan waktu enam han. Disebutkan dalam al-
Qur'an surat Fushshilat ayat 9-12.
Y U;iWI y.J -.:.U~ bLur .J .)~) ~y. ~ <f~'J\ j;:. ¢;.p'lt 0j}53 ~\ .J/' /' -:. ............) ~
J=-) U;iWI y.J -.:.U~ bl..u\ .J .)~) y;.;; (J, ;~'J\ Jb:. ~.jJ~ 0j~ ~}// / /
lSr-1(j;l.;UJ ~Iy il;\"-,,-!) l,? UI}\ ~/~~\ij~lI)I.(.5~;';0e ~\j) ~// / /",,/ ./
~~ ~lb l,}\ \::llt ~:? j\ ~>b td\ cfi~YJ,) l1 j~ 0G:~ ~j <J'. ~.. li ..11_
~) C:"!lA>:. l,)J.J\ ~k..J\ \.;.;j) \.p, /\ ~~ J5' l,? tS")\) ~y. l,? d)~ C"'"
~\ .r. yJ\ .r-..l.A.J -.:.U~
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Ibn Taimiyah yang menilai
hadis tentang penciptaan alam selama tujuh hari yang dimulai han sabtu dan berakhir
hari jum'at dinilainya lemah karena bertentangan dengan al-Qur'an bahwa Allah
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu selam enam
hari. Beliau menyebutkan nash-nash al-Qur'an yang menurutnya menyangkal hadis
tersebut, yaitu surat al-Furqan ayat 59, as-Sajdah ayat 4, Qat' ayat 38 dan al-Hadid
Hadis ini cukup masyhur dikalangan ulama muhadditsin pada waktu itu. Ada
beberapa pendapat berkaitan dengan hadis ini:
5(, Yunahar lIyas dan M. Mas'udi, I'cngembangan Pcmikiran Terhadap Hadis, (Ed), dalamHadis dalam Khazallah IlIleleklual Muslim, oleh Juhaya S. Praja, (LPPI, UniversitasMuhammmadiyah YOg'jakarta, 1996), Cet. Ke- J, h. 23 J

75
-Bahwa hadis ini ghair l.\'Uhit karena periwayatnya Isma'il Ibn Umayyah
menerima hadis ini dari Ibrahim Ibn Abi Yahya sedangkan Ibrahim tidak dapat
dijadikan hujjah. Mengenai Ibrahim Ibn Abi Yahya, Imam Ahmad berkata bahwa
beliau seorang Qadariyah, Mu'tazilah, Jahmiyah yang setiap bencana ada di
dalamnya. Maka manusia harus meninggalkan hadisnya karena hadisnya maudhu '.
Tambahan dari Ibn Ma'in bahwa beliau seorang pembohong dan seorang Rafidhah.
-Ada juga yang mengingkari bahwa hadis ini mw:/iJ' kepada Nabi saw. Bahwa
sebenarnya Abu I-lurairah mendengar dari Ka'ab dan hadisnya mauql{(' dari Ka'ab.
Imam Bukhari dalam Tarikh berkata: Sebagian periwayat menerima dari Abu
I-lurairah dari ka'ab al-Ahbar. Ibn Katsir berkata bahwa hadis ini dinukil Abu
Hurairah dari Ka'ab dan sebagian periwayat keliru dan menjadikannya marjU' kepada
Nabi saw. 57
Menurut as-Samahi dalam al-Quran, Allah tidak menyebutkan nama-nama
harinya. Mungkin Dia Illcmulai pcnciptaannya pada hari sabtu. Dia hanya
Illcnyebulkan bahwa Dia mcnciptakan bUllli selama dua hari, rizki (aqwg.t) selama
dua hari dan langit sclama dua hari. Kcscluruhannya sclama cnalll hari dan angka
enam ini tidak bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu hurairah
dengan argumen-argumen berikut.
As-Samahi membandingkan unsur yang ada dalam hadis dengan teks al
Qur'an. I-ladis ilu mengatakan: Allah menciptakan bumi pada harisabtu, Dia
57 Abu Syuhbah, op.cil., h. 135

76
menciptakan gunung-gunung pada hari ahad. Diperlukan waktu dua hari untuk
menciptakan bumi. I'ernyataan dalam al-Qur'an bahwa Allah menegakkan gunung-
gunung diatasnya pada hari ketiga tidak menyangkal bahwa bumi diciptakan sebelum
itu. Dua hari berikutnya, senin dan selasa untuk menciptakan pohon-pohon dan
tumbuh-tumbuhan bersama dengan penyakit-penyakit tanaman. Dua hari ini dapat
disamakan dengan dua yang terakhir dari 'empat hari' yang disebutkan dalam al-
Qur'an untuk menciptakan rizki. Meskipun disebutkan secara tersurat dalam hadis
bahwa Allah kemudian memulai menciptakan langit, namun disebutkan bahwa Ia
menciptakan cahaya yang berarti matahari, bulan dan bintang-bintang. Pada had
berikutnya (kamis) Allah konon menebarkan binatang-binatang diatas bumi. Menurut
as-Samahi, itu kiranya mengandung arti bahwa itu semua diciptakan sebelum itu.
Dalam hadis disebutkan bahwa Adam pada senja hari jum'al. As-Samahi menyatakan
bahwa jumat ini harus dianggap bukan bagian dari minggu penciptaan. Dia
selanjutnya menunjukkan bahwa dalam al-Qur'an penciptaan Adam tidak disebutkan
segera setelah penciptaan langit namun digambarkan dalam bagian-bagian lain. 58 Dari
sini kelihatan bahwa penciptaan Adam berlangsung pada waktu tertentu setelah hari
keenam59
Ada fakta lain bahwa terdapat hadis-hadis yang menunjukkan hari ahad
sebagai hari pertama Allah memulai penciptaan bumi dapat dianggap tidak benar
dengan menunjukkan bahwa riwayat-riwayat ini lemah bila dibandingkan dengan
58 Juynbotl, op.cit., h. 199-200
59 Lihat surat al-Baqarah ayat 31-37 dan surat Ali Imran ayat 59

77
hadis riwayat Abu Hurairah. Yang jelas berpedoman pada nama-nama hari inilah
yang telah menimbulkan kerancuan dan konflik.
Menurut Ibn Katsir penyebutan nama-nama hari tersebut tampak jelas
bersumber dari kabar Bani Israil dan di nukil dari Ka'ab al-Ahbar.
Dalam al-Quran disebutkan bahwa alam semesta diciptakan selama enam
tahap atau periode. Secara global, hal ini disebutkan dalam surat Hud ayat 7, Sajdah
ayat 4 dan Fushshilat ayat 9-12. Para mufassir sepakat kata yawn dengan jamaknya
ayyam dalam ayat tersebut tidak dimaksudkan sebagai batasan waktu antara
terbenamnya matahari hingga terbitnya lagi esnknya seperti hari yang kita pahami di
bumi ini. Mengenai hal ini dapat dilihat dalam surat al-Haj ayat 47 dan as-Sajdah ayat
5 yang menerangkan bahwa satu hari sarna kadamya dengan 50.000 tahun menurut
perhitungan hari di bumi. Oleh karena itll ada benamya bila mufassir mengartikan
kata ini dengan nallbal (tahapan) ataliisalir (periode).
Enam tahap atau periode tersebut bukanlah menunjukkan urut-urutan dalam
penciptaan as-S(Jlna dan al- 'ardh serta lainnya tapi harus dipandang sebagai tahapan
atall periode penciptaan alam semesta secara keseluruhan dalam waktu yang sama.
Penjelasan surat Flishshilat ini di dukung nleh ayat lain yaitu surat al-A'raf ayat 54,
aYunus ayat 3, Furqan ayat 59, Qaf ayat 38 dan al-Hadid ayat 4.
3. Hadis Ketiga
Hadis riwayat Abu Hurairah ini dianggap sarat dengan muatan kisah
Isrqiliyyql yang terkesan mengada-ada. Abg Rayyah dan kalangan Syiah menganggap
bahwa Abg Hurairah terlalu membesar-besarkan kisah tersebut. Apakah mungkin

78
Nabi Musa menampar malaikat Jibril sampai biji lnatanya keluardari·. kelopak
matanya. Ini adalah hiperbola yang dibuatnya dalam mengilustrasikan kisahtersebut.
Ini merupakan salah satu model dan gaya bahasa yang adadalam kisah lsrqiliyygt.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh al-Ghazali yang menyatakan bahwa
dalam matan hadis tersebut menimbulkan keraguan dan kerancUlln,sebabhatlisitu
menunjukkan bahwa Nabi Musa membenci kematian dan tidak semlngberte111u
dengan Allah setelah ajalnya sampai. Sikap seperti itu rasanya tidak layak bagi hamba
Allah yang shaleh. Kebencian Nabi terhadap maut setelahkedatangan malaikat untuk
hal tersebut adalah permasalahan yang janggal. Lagipula jika. benar Nabi Musa
pernah menempeleng malaikat maut sehingga Inatal1ya juling, ini berarti para
malaikat memiliki sifat-sifat kekurangan sebagaimana manusia, bisa sakit,bisa juling
mata, buta dan sebagainya. Mustahil malaikat memiliki kekurangan seperti itu.
Pemahaman seperti ini yang membUllt al-Ghazali mcnilai bahwa hadisshahihkadang
bertentangan dengan nalar sehat dan adanya cacat dalam 111atan hadisnya.60
Para ulama klasik mengatakan bahwa hadis itutidakbertentangandengan
nalar sehat, minimal nalar mereka. Misalnya Imam IbnQutaibahad-Dainuri
mengatakan hadis itu shahih baik dari segi sanad danmatan. Mel1urutnyaIUalaikat
adalah makhluk yang dapat berubah bentuk. la dapat berwujud seoranglnanusia
seperti ketika malaikat Jibril datang kepada Nabi dalam wujud Dihyah Ibn Khalifah
al-Kalbi. Apabila malaikat maut yang datang kepadakepada Nabi M.usasaatitu
60 al-Ghazali, SlIl1l1ah Nabi smv: Mel1l1rlll Ahli Fiqh danAhli Hadis, (lerj), (Jakarta: LenleraBasrilama, 2002), eel. Ke-l, h. 45-49

79
dalam wujud manusia (dan ilu sangal mungkin) sementara Nabi Musa tidak
mengetahui jati did manusia jelmaan itu dan tiba-tiba manusia jelmaan itu htmdak
'menghabisi' nyawa Nabi Musa maka wajar saja apabila Nabi Musamarah lalu
menempelengnya. Tentu saja yang ditempeleng itu sebenarnya manusia yangjelmaan
malaikat maut, bukan malaikat dalam wujud aslinya6!
Dalam menanggapi kritik Abu Rayyah terhadap hadis ini, para pembela Abu
Hurairah berpendapal bahwa Abu Rayyah lidak memperhatikan konteks karena
l1lalaikat terkadang dalang dengan rupa manusia ketikabertemu dengan Nabibaik itu
berkenaan dengan wahyu atau hal lainnya. Nabi Muhammad pun pernahdidatangi
oleh malaikat Jibril dengan rupa l1lanusia. Dalal1l kasus diatas Jibril datang kepada
Nabi Musa dengan rupa manusia, pada kesel1lpatan pertal1la dan pada saat itll Jibril
dengan rupa manusia langsung mengalakan kepada Musa untuk segera menghadap
Allah, dengan kala lain ia akan meneabut nyawa Nabi Musa. Padakesempatan
pertamanya Jibril ditampar oleh Musa karena Musa l11enganggapnyalancangdan
mendahului kehendak Allah. Karena hanya Allah yang bisa meneabutnyawa
seseorang. Sedangkan untuk kesempatannya yang kedua Jibril mendatangiMusa
dalam wujud aslinya sebagai malaikat Jibril. Oleh karena itu Musa tidak lagi
menampar Jibril letapi langsung meng-iya-kan Jibril dan mempersilahkan Jibril
untuk l1leneabut nyawanya62
61 Ibn Qutaibah ad-Dainuri, Ta'lI'il MlIkhlalq( al-Hadis, (Beirut: Dar al-Kitab al-Arab,lth) h.186-187 '
62 'Abdullgh Ibn 'Ali an-Najdi, Memahami Hadis MlIsykil, (terj), (Solo: Pustaka Mantiq,1993), h. 136-141

80
Pemahaman seperti ini tidak bertentangan dengan hadis shahih lain yang
menyatakan bahwa Allah telah mengutus para malaikat kepada Rasul-Nya dalam
berbagai rupa yang tidak mereka ketahui secara persis, seperti masuknya malaikat ke
rumah Ibrahim. Beliau tidak mengetahui mereka, hingga akhirnya beliau bisa
merasakan kehadiran mereka. Begitu pula seperti kedatangan malaikat Jibril kepada
Rasulullah dan pertanyaannya tentang Iman dan Islam. Beliau mengetahui bahwa itu
adalah malaikat setelah Jibril berbaIik.

BABY
I'ENlJTlII)
A. Kesimpuilln
Mengutip pernylltaan Syaikh Yusuf al-Qardhawi bahwa hadis shahih tidak
mungkin bertentangan dengan al-Qur' an. Ap~bila ada pertentangan antara keduanya,
maka hanya ada dua kemungkinan yang terjadi; hadisnya tidak shahih atau hadisnya
,dipahami secara salah.
Setelah meneliti tiga hadis riwayat Abu Hurairah yang menurutsebagian
ulama berasal dan periwayat Ahli Kitub yang telah masuk Islam. Pellulis
beranggapan bahwa jika benar hadis-hadis tersebut adakemungkinan berasaldari
periwayat Ahli Kitab yang telah masuk Islam seperti Ka'ab al-Ahbarmaka hal ini
mungkin teljadi karena kekeliruan pada periwayat sesudah Abu Hurairah yang
menganggap hadis tersebut berasal dari Abu Hurairah. Menurut penulis Abu Hurairah
sebagai seorang sahabat yang tidak diraguka'1 keadalahal1nya, oleh karena itu Abu
Hurairah tidak mungkin melakukan tadlis terhadap suatuhadis.Karena Abu Hurairah
jika mengambil berlta dan Ahli Kitab yang telah masuk Islam makabeliau akan
menyebutkan sumbernya.
Namun dari segi sanad hadis-hadis tersebut dapat dikatakan shahihkarena
selain terdapat dalam shahihain ada sanad lain yangmendukunghadis tersebut.
Ketiga hadis tersebut perlu dilakukan penelitian. terhadap kandunganmaknanya,

mengingat matannya lI1usykil. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang sesuai
terhadap hadis-hadis tersebut.
B. Saran-saran
Daengan demikian kewajiban utama bagi kaum Muslimin sekarang ini
terhadap kitab-kitab hadis ialah memberikan pemahaman yang sesuai terhadap hadis
hadis yang musyki! apalagi jika haditersebut sanadnya shahih. Namun jika terdapat
hadis yang di dalamnya bl'risi hal-hal yang aneh alau yang dipandang oleh orang
orang sebagai hadis yang lidak ada sumbernya sama sekali maka hadisnya perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut karena keml1ngkinan matannya terdapat 'illa!.

DAFTAR PllSTAKA
AI-Qur'an dan Terjemahnya, Depag RI
'Asqalflni, Ibn Hajar, 1'ahdztb at-1'ahdztb, Beirut: Dar al-Fikr, 1984
____, al-Ishf!.bahfl 1'amytz ash-5'halJI!.bah, Beirut: Dar al-Kifub, tth
___, Fatl! al-!3f!.rt SyaralJ. Shahi/! al-Bukhf!.ri Beirut: Dar al-Kitab d-lImiyah,---::C2003, Cet. ke-l
Adlabi, Shalahuddin Ibn Ahmad, MelodologJ Kritik Malan Hadis, Jakarta: GayaMedia Pratama, 2004, Cet. ke-I
Amin, A11mad, Fajr aI-Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1968
Anwar, Rosihan, Melocak UlLI'ur-unsur /srf!.i1~VYf!.1 dolom Taj.v,r Alh-7'lwbart danTojl'irlbl1u Kalstr, Bandung: Pustaka Setia, 1999, Cet. ke-I
Azami, Muhammad Mustafa, Melodologi Knlik Hodis, Jakarta: Pustaka Hidayah,1992
Baihaqi, Ab.\! Bakr Ahmad Ibn aI-Husain Ibn Ali, Kitob a/-Asmf!. wa ash-Shifgt,Beirut: Dar al-Kitab al· 'Arabi, tth, Cet. ke-l
, as-Sunan al-Kubrf/., Beirut: Dar al-Fikr-----_.__. -Bukhflri, Muhammad Ibn Ismfl'il, Shahih AI-Bukhf!.rt, Beirut: Dar al-Fikr, 1994
Dainuri, Ibn Qutaibah, 1'a 'wL! Mukhtalafal-Hadts, Beirut: Dar al- Kitab al-'Arab, tth
Dzahabi, Syamsuddin Muhammad Ibn Ahmlld Ibn 'Utsmfln, Siyg,r A 'lg,m an-Nubalg"Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1990
____, Mtzg,11 al-I 'tidg,1 ji Naqd ar-Rijg,l, Beirut: Dar al-Fikr, tth
Ghazali, Muhammad, Sunnah Nabi Menurut Ahli Fikih dan AMi Hadis, Jakarta:Lentera, 2002, Cet. ke- I
Hanbal, Ab!! .Abdullah Muhammad, Musl1(Jd Imam A!J.mad Ibn Hanbal, Beirut: Darai-Fila, 1994, Cet. ke-I

84
Husain, Dzahabi, Muhammad Husain" Isrg.iliyygt dalam Taf..vir dan Hadis, Bogor:Pustaka Litera Antar Nusa, 1993
, .' At-Tafstr wa a/-Mz{fassirf!.n, Mesir: Dar al-Maktab al-Hadis, 1976, Cet. ke-2
Juynboll, G.I-LA., Kontroversi Hadis d! Mesir (1890-1960), Jakarta: Mizan, 1999
Khj!tib, Muhammad 'Ajjill, Hadis Nabi Sebelum Dibukukan, Jakarta: Gema InsaniPress, 1999
Madjid, Nurkholish, Pengaruh Isrgiliyygt dan Orientalisme Terhldap Islam, dalamAbdurrahman Wahid, Kontroversi Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung:Remaja RQsda Karya, 1990
Maqbgl, Ahmad ShaIahuddin, Bahaya Mengingkari Sunnah, Jakarta: Pustaka Azzam,2002
Mizzi, Jamaluddin Abi al-Hajjill Ygsuf, Tahdztb al-Kamgl fi Asmg ar-Rijgl, Beirut:Dar al-Fikr, tth
___, al-Kgmilfi adh-DJ1U 'afg ar·R!if!.I, Beirut: Dar al-Fikr, 1985
Musj!wi, Sharafuddin, Menggugat Abu Hurairah: Menelusuri Jejak Langkah danHadis-hadisnya, Jakarta: Pustaka Zahrah, 2002
Muslim, Abu aI-Husain Ibn Hajjaj, Shahih Muslim, Beirut: Dar aI-Fikr, 1994, Cet. ke1
Muttaqin, Sabilil, Abu Hurairah Jarh afau 'Adl: Telaah afas Anggitan Jarh ferhadapAbu Hurairah, Skripsi Fakultas UshuIuddin Jurusan Tafsir Hadis, lAIN Syahid,Jakarta, 2002, t.d
Naisaburi, Abu 'Abdulah Muhammad Ibn 'Abdullah ai-Hakim, al-Mustadrak 'alaash-Shahihainfi al-Hadifs, Dar al-Kutub 'Ilmiyyah, tth
Najdi, Abduliah Ibn 'Ali, Memahami Hadis Musykil, PenteIjemah: Katur Suharji,Solo: Pustaka Mantiq, 1993
Praja, Juhaya S, Dr., Hadis Dalam Khazanah Intelektual Muslim, daIamYunaharIlyas, dan M. Mas'udi, Pengembangan Pemikiran Terhadap Hadis, Ed.Yogyakarta: LPPI, UMY, 1996, Cet. ke-l
Qardhawi, Yusuf, Berinteraksi dengan AI-Qur 'an, Ja!a;rta: Gema Insani Press, 1999,Cet. ke-l

85
, al-Qur'an dan As-Sunnah: Beherapa Kaidah dan Ramhu Dalam----cM,C"":ec-/-na--;hami dan Menajiiirkan, Jakarta: Rabbani Press, 1997, Cet. ke-l
Rayyah, Manmud Abu, Adhwf!. 'alf!. as-Sunnah al-Mu!lammadiyah, Mesir: Dar alMa'arit: tth, Cet. ke-4
Sahliono, Biograji dan Tingkalan Perawi Hadis, Jakarta: Pustaka: Pustaka Panji Mas,]999, Cet. ke-I
Sutarmadi, Ahmad, Hadis Dha'il Siudi Krills Tenlang Pengaruh Israiliyyal danNashraniyal Dalam f'erkemhangan fIadis, Jakarta: Yayasan Kalimah, 1999,Cet. ke-I
Sya'rani, 'Abd aI-Wahab, AI-l1whaqal al-Kuhra, Mesir: Maktabah asy-Sya'biyah, tth
Syirbashi, Ahmad, Sejarah Ta/sir aI-QuI' 'an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001, Cet. ke5
Syuhbah, Muhammad Ibn Muhammad Abu, Dija 'anis Sunnah, Beirut: Dar al-Kitab,]991, Cet. ke-I
Ushama, Thameem, Melodologi TaJsir aI-QuI' 'an: K(Jjian Krilis, O~jeklij' danKomprehensij; Jakarta: Riora Cipta, 2000, Cet. ke-I
Wensinck, A.J., Mujam al-Muji'1hras Ii A/wails an-Nahawi, Deirut: Dar al-Fikr, tth
Za'lgl, Abg Hll.iar Muhammad as-Sa'id Basygni, MausH'ah Alhrgf al-Hadis anNahawL m~v-Syarij.' Beirut: Dar al-Fikr, tth