Human Capital Measurement.docx

6
Human Capital Measurement Model Persaingan menjadi sebuah keharusan bagi setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang industri barang, jasa maupun manufaktur. Paradigma yang pertama kali muncul ketika mendengar kata persaingan maupun kompetensi akan diperoleh gambaran bahwa semua dilakukan dengan penuh perjuangan, kompetisi yang “berdarah-darah” memperebutkan pasar yang sangat ketat persaingannya. Persaingan antar kompetitor lebih dikenal dengan Red Ocean. Strategi ini telah lama dilakukan antar kompetitor untuk merebut pangsa pasar konsumen. Perusahaan mulai berpikir untuk tidak lagi menggunakan strategi Red ocean namun lebih memilih lingkungan strategi Blue Ocean, strategi laut biru di mana keadaannya yang tenang dan tidak ada kompetensi yang sengit layaknya strategi Red ocean. Salah satu strategi blue ocean yang dilakukan perusahaan adalah pengelolaan nilai sumber daya manusia yang dimiliki. Strategi yang bisa disebut juga dengan Human Capital. Dengan melakukan proses pengelolaan sumber daya manusia yang terukur diharapkan perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkompetisi dan terus melakukan inovasi guna menghadapi tantangan persaingan di industri yang setiap hari semakin kompetitif. Dalam melakukan pengelolaan manajemen sumber daya manusia perusahaan perlu melakukan pengukuran agar dapat HUMAN CAPITAL MUHAMMAD ULIL ALBAB_11522374_MSDM_KELAS A

Transcript of Human Capital Measurement.docx

Human Capital Measurement Model

Persaingan menjadi sebuah keharusan bagi setiap perusahaan baik yang

bergerak di bidang industri barang, jasa maupun manufaktur. Paradigma yang pertama

kali muncul ketika mendengar kata persaingan maupun kompetensi akan diperoleh

gambaran bahwa semua dilakukan dengan penuh perjuangan, kompetisi yang

“berdarah-darah” memperebutkan pasar yang sangat ketat persaingannya. Persaingan

antar kompetitor lebih dikenal dengan Red Ocean. Strategi ini telah lama dilakukan

antar kompetitor untuk merebut pangsa pasar konsumen.

Perusahaan mulai berpikir untuk tidak lagi menggunakan strategi Red ocean

namun lebih memilih lingkungan strategi Blue Ocean, strategi laut biru di mana

keadaannya yang tenang dan tidak ada kompetensi yang sengit layaknya strategi Red

ocean.

Salah satu strategi blue ocean yang dilakukan perusahaan adalah pengelolaan nilai

sumber daya manusia yang dimiliki. Strategi yang bisa disebut juga dengan Human Capital.

Dengan melakukan proses pengelolaan sumber daya manusia yang terukur diharapkan

perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkompetisi dan terus melakukan

inovasi guna menghadapi tantangan persaingan di industri yang setiap hari semakin

kompetitif.

Dalam melakukan pengelolaan manajemen sumber daya manusia perusahaan

perlu melakukan pengukuran agar dapat dinilai seberapa jauh dan berapa nilai materi

yang dimiliki oleh seorang pekerja.

Human Capital Dalam Pandangan Islam

Dalam proses pengembangan human capital saat ini telah menjadi diskusi

yang paling menarik dalam bidang pengembangan sumber daya. Dalam pandangan

teori barat bahwa fokus secara umum pada bagian pengembangan kapabilitas dan

kemampuan manusia sebagai bagian paling penting dalam pengembangan ekonomi.

Manusia di kondisikan sebagai sebuah aset dan investasi untuk memperoleh

keuntungan yang lebih besar.

MUHAMMAD ULIL ALBAB_11522374_MSDM_Kelas A

Menjadi titik kritik dari teori ini adalah memosisikan manusia sebagai nilai

material. Investasi yang dikeluarkan lebih diukur dari seberapa banyak yang mampu di

produksi layaknya sebuah mesin.

Di sisi lain negeri-negeri muslim dalam proses pengembangan ekonominya

dan kebanyakan alasan yang digunakan adalah pengembangan kemampuan dan

kompetensi karyawan. Dari sini perlu dilakukan evaluasi teori di atas dengan

melihatnya dari perspektif Islam. Jika teori human capital konvensional hanya fokus

pada pengembangan institusi pendidikan, kemampuan dan pengalaman, berbeda

dengan Islam yang memiliki aturan yang komprehensif mengenai pengembangan

human capital di mana di dalamnya termasuk moral, etika, intelektual, dan

pengembangan fisik tanpa mengabaikan pengembangan skill dan expertise.

Abduhu (1984) pengembangan dari human capital memiliki arti manusia

memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi

lingkungannya. Di mana semua itu memiliki tujuan akhir dari sebuah perjalanan

manusia di mana Allah SWT berfirman: Aku hanya menciptakan Jin dan Manusia tidak

lain hanya untuk beribadah kepadaku.) (Ad-Dzariat:56)

Dari sini diperoleh titik kunci dalam pandangan Islam bahwa semua yang ada

di bumi dapat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan manusia. Dalam konteks

Islam arti dari human capital adalah kemampuan dan pengalaman manusia untuk

menanggapi secara objektif dan respons yang cepat terhadap apa yang terjadi di bumi.

Sehingga pada akhirnya Islam menginspirasi strategi perencanaan untuk

pengembangan sumber daya manusia. Sebagaimana Allah SWT berfirman: Allah tidak

akan merubah keadaan suatu kaum hingga kaum tersebut mau merubahnya sendiri

(Al-A’rad:11)

Model Pengukuran Human Capital

Dalam proses pengambangan sumber daya manusia yang dilakukan

perusahaan diperlukan indikator capaian hasil yang akan diperoleh dari proses

pengembangan tersebut. Dari sinilah diperlukan sebuah model pengukuran seberapa

besar human capital yang dimiliki suatu perusahaan.

MUHAMMAD ULIL ALBAB_11522374_MSDM_Kelas A

Gambar 1: Item Measure

Dari gambar 1 diperoleh menganai item apa saja yang harus diukur

perusahaan dalam pengembangan sumber daya yang dimiliki. Dari data yang

diperoleh diperoleh beberapa faktor seperti tingkat inovasi dan efektivitas kerja yang

dimiliki karyawan, selain itu diperhatikan juga tingkat sosialisasi karyawan satu dengan

yang lainnya.

Adapun proses selanjutnya adalah menemukan korelasi antar variabel satu

dengan yang lainnya. Di antaranya tingkat perfection karyawan dalam melakukan tugas

yang diberikan. Langkah dalam bekerja dan tentunya inovasi yang dilakukan karyawan

dalam menjalankan pekerjaannya. Dari semua itu akan diperoleh sebuah hasil yang

dapat ditampilkan sebagai berikut:

MUHAMMAD ULIL ALBAB_11522374_MSDM_Kelas A

Dari hasil skor pemetaan human capital setiap pekerja perusahaan dapat

melakukan langkah selanjutnya misalnya melakukan pengembangan lebih jauh pada

karyawan tertentu yang memiliki skor human capital yang besar dan berusaha untuk

mempertahankannya agar bertahan dan berkontribusi di dalam perusahaan.

ReferencesAbdullah, M. F. (2012). The role of Islam in human capital. Humanomics, 64-75.

MUHAMMAD ULIL ALBAB_11522374_MSDM_Kelas A

Brown, M. G. (1999). Human Capital's Measure for Measure. The Journal For Quality & Participation, 28-31.

Gates, S. (2010). Human capital measures,strategy, and performance: HR managers’ perceptions. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 111-132.

MUHAMMAD ULIL ALBAB_11522374_MSDM_Kelas A