HUKUM PERUSAHAAN

72
HUKUM PERUSAHAAN

Transcript of HUKUM PERUSAHAAN

Page 1: HUKUM PERUSAHAAN

HUKUM PERUSAHAAN

Page 2: HUKUM PERUSAHAAN

Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

PRINSIP EKONOMIPrinsip ini mengandung pengertian

bahwa manusia dapat bertindak secara bebas berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Page 3: HUKUM PERUSAHAAN

• Kejujuran adaah prinsip etika bisnis yang sangat penting karena menjamin kelanggengan sebuah kegiatan bisnis.

• Dalam hal ini, bisnis adalah kegiatan simbiosis mutualisme atau kegiatan yang saling membutuhkan dan menguntungkan antara penjual dan pembeli.

Prinsip kejujuran

Page 4: HUKUM PERUSAHAAN

Prinsip hormat pada diri sendiriDalam melakukan hubungan bisnis, manusia memiliki kewajiban moral untuk memperlakukan diri sebagai pribadi yang memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya.

Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat.Prinsip moral untuk bertindak baik kepada orang lain.

Prinsip keadilanBersikap adil dalam hubungan bisnis dengan memperlakukan orang sesuai dengan haknya.

Page 5: HUKUM PERUSAHAAN

Pengertian

- Bentuk usaha dapat berbentuk organisasi atau badan usaha (company).

- Berupa kegiatan dalam bidang prekonomian yang dilakukan secara berlanjut oleh pengusaha untuk melakukan keuntungan/laba.

Rumusan perusahaan dalam dilihat dalam 2 hal :

Page 6: HUKUM PERUSAHAAN

PENGERTIAN PERUSAHAAN

Menurut pemerintah Belanda, Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus, dan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mecari laba bagi dirinya sendiri

Menurut Molegraaf, Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan

Menurut undang-undang no. 3 tahun 1982, Perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan , bekerja serta berkedudukan dlam wilayah NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan

Adalah: setiap tindakan, perbuatan, atau kegiatan apapun dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan

Adalah : setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan

Page 7: HUKUM PERUSAHAAN

Pasal 1 Butir 2 UU No 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan : setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh

keuntungan dan atau laba baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan

maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang

didirikan dan berkedudukkan dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Page 8: HUKUM PERUSAHAAN

Pasal 1 UU no.3 th.1982 tentang wajib daftar perusahaan ada 2 unsur pokok yang terkandung dalam perusahaan, yaitu :

a. Bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha baik berupa suatu persekutuan/bentuk usaha yang didirikan , bekerja dan berkedudukan di Indonesia

b. Jenis usaha yang berupa kegiatan dalam bidang bisnis yang dijalankan secara terus menerus untuk mencari keuntungan.

Unsur perusahaa

n

Kegiatan dilakukan terus menerus atau tidak terputus

Kegiatan dilakukan secara terang-terangan karena berkenaan dengan pihak ke tiga

Mengadakan perjanjian perdagangan

Harus bermaksud memperoleh keuntungan

Page 9: HUKUM PERUSAHAAN

PERUSAHAAN

PERORANGAN PERSEKUTUAN

DAPAT TERDIRI DARI:

a. Seorang diri saja,

b. Seorang diri & dibantu oleh para pembantu,

c. Orang lain yang dibantu oleh para pembantu

Page 10: HUKUM PERUSAHAAN

Kedudukan Pengusaha• Ada 3 yaitu :1. Dapat melakukan perusahaannya sendiri : tanpa pembantu-

perusahaan perseorangan yang sangat sederhana.

2. Melakukan perusahaannya dengan pembantu-pembantunya kedudukannya 2 yaitu :

a. pengusaha b. pimpinan perusahaan

3. Pengusaha ------ pemberi kuasa ------ pimpinan perusahaan ------- orang lain (penerima kuasa)

Page 11: HUKUM PERUSAHAAN

PEMBANTU PERUSAHAAN

DI DALAM PERUSAHAAN

PEMBANTU PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN BERSIFAT SUB ORDINASI, YAITU : HUBUNGAN ATASAN DAN BAWAHAN SEHINGGA

BERLAKU SUATU PERJANJIAN PERBURUHAN

DI LUAR PERUSAHAAN

PEMBANTU PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN BERSIFAT KOORDINATIF, YAITU : HUBUNGAN

YANG SEJAJAR SEHINGGA BERLAKU SUATU PERJANJIAN PEMBERIAN

KUASA

Page 12: HUKUM PERUSAHAAN

Pembantu di Luar Perusahaan1. Agen perusahaan : orang yang melayani beberapa

pengusaha sebagai perantara dengan pihak ketiga. Perjanjian antara pihak perusahaan dengan agen adalah

perjanjian pemberian kuasa dan sifat hubungannya tetap. Hubungan hukumnya pemberian kuasa dan tetap.

2. Pengacara : mewakili pengusaha mengenai persoalan hukum baik di depan hakim maupun di luar pengadilan.

Hubungan hukumnya pemberian kuasa dan pelayanan berkala.

Page 13: HUKUM PERUSAHAAN

3. Notaris : membuat perjanjian dengan pihak ketiga. Hubungan hukumnya pemberian kuasa dan pelayanan

berkala.

4. Makelar : seorang perantara yang menghubungkan pengusaha dengan pihak ketiga untuk mengadakan berbagai perjanjian.

Diatur dalam Pasal 62 s.d 72 KUHD Ciri-ciri makelar :a. Diangkat resmi oleh pemerintah.b. Bersumpah di muka Ketua Pengadilan Negeri

Page 14: HUKUM PERUSAHAAN

Hubungan hukumnya: pemberian kuasa dan pelayanan berkala.

Larangan bagi makelar :a. Berdagang dalam lapangan perusahaan di mana dia

diangkat.b. Menjadi penjamin dalam perjanjian yang dibuat dengan

perantaranya.

Kewajiban makelar : membuat dan memelihara buku saku dan buku harian.

Tanggung jawabnya :a. Dalam perjanjian jual beli dengan contoh, diharuskan

menyimpan contoh tersebut.b. Dalam perjanjian jual beli wewsel atau surat berharga

lainnya harus menanggung sahnya tanda tangan penjual.

Page 15: HUKUM PERUSAHAAN

Makelar tidak resmi Tidak diangkat secara resmi dan tidak mengucapkan sumpah di

pengadilan negeri. Makelar tidak resmi dipandang sebagai pemegang kuasa biasa

(Pasal 63 KUHD jo Pasal 1792 KUHPerdata) Perbedaan antara makelar resmi dengan makelar tidak resmi :1. Pemegang kuasa mendapatkan upah, makelar mendapatkan

upah yang disebut provisi.2. Pemegang kuasa harus membuat catatan-catatan sedangkan

makelar harus membuat buku saku dan buku harian.3. Makelar berkewajiban untuk menyimpan contoh barang dalam

jual beli dengan contoh, sedangkan pemegang kuasa tidak.4. Makelar harus menanggung sahnya tanda tangan penjual wesel

atau surat berharga lainnya, sedangkan pemegang kuasa tidak.

Page 16: HUKUM PERUSAHAAN

Komisioner Adalah orang yang menjalankan perusahaan dengan membuat perjanjian-

perjanjian atas namanya sendiri , mendapat provisi atas perintah dan atas pembiayaan orang lain.

Pengaturannya Pasal 76 s.d 85 a KUHD

Ciri-ciri khasnya :1. Tidak ada syarat pengangkatan resmi dan penyumpahan.2. Komisioner menghubungkan komiten dengan pihak ketiga atas nama

dirinya sendiri.3. Di dalam membuat perjanjian komisioner tidak berkewajiban untuk

menyebut nama komitennya.4. Akan tetapi komisioner dapat juga bertindak atas nama pemberi kuasanya

(sifat khususnya)

Page 17: HUKUM PERUSAHAAN

• Sifat hubungan hukumnya : • Pemberian kuasa dan pelayanan berkala.• Menurut Polak, hubungan tersebut bersifat sebagai

perjanjian pemberian kuasa khusus, di mana kekhususannya adalah :

1. Menurut Pasal 1792 KUHPerdta seorang penerima kuasa bertindak atas nama pemberi kuasa sedangkan komisioner pada umunya bertindak atas namanya sendiri.

2. Pemegang kuasa bertindak tanpa upah kecuali diperjanjikan, sedangkan komisioner mendapatkan provisi.

3. Akibat hukum perjanjiannya banyak yang tidak diatur dalam undang-undang.

Page 18: HUKUM PERUSAHAAN

• Hubungan komisioner dengan pihak ketiga

• Adalah sebagai para pihak dalam perjanjian ------ komiten tidak dapat menggugat pihak ketiga begitu juga sebaliknya.

• Komisioner bertanggung jawab terhadap komitennya --- apabila timbul kerugian.

• Del Credere : janji khusus (beding) dalam perjanjian komisi antara komisioner dengan komiten dan dapat diperjanjikan secara terang-terangan atau diam-diam berdasarkan kebiasaan hukum dalam praktek.

• Isi janjinya : jaminan dari komisioner bahwa penyelesaian perjanjian akan menguntungkan dan jika menguntungkan akan mendapatkan tambahan provisi.-----------sebagai penjamin (borgtocht) dan tambahan provisi

Page 19: HUKUM PERUSAHAAN

Perbedaan Perusahaan Kecil Vs besar

Perusahaan Kecil Perusahaan Besar

1. Umumnya dipimpin/dikelola oleh pemiliknya sendiri

1. Umumnya dikelola oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)

2. Struktur organisasi sederhana 2. Struktur organisasi sudah kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan

3. Presentase kegagalan relatif tinggi 3. Presentase kegagalan relatif rendah

4. Kesulitan mengembangakan usaha karena sulit mendapat pinjaman lunak

5. Modal relatif mudah diperoleh untuk mengembangkan usaha

Page 20: HUKUM PERUSAHAAN

BENTUK – BENTUK ORGANISASI BISNIS

PERUSAHAAN

PERSEKUTUAN PERSEORANGAN

BERBADAN HUKUM

Mempunyai Kriteria :

1. Dinyatakan Secara Tegas Dalam Peraturan Perundangan Yang Mengatur.

2. Dinyatakan Secara Tegas Dalam Akta Pendiriannya

3. Didalam Prosedur Pendiriannya Diperlukan Adanya Campur Tangan Pemerintah, Misl: Adanya Pengesahan

4. Tanggung Jawab Secara Terbatas/Adanya Pemisahaan Harta Kekayaan, Hak Dan Kewajiban Yang Terpisah Dari Pribadi Perseorangan

BUKAN BADAN HUKUM

Mempunyai Kriteria Sebagai Berikut:

1. Mempunyai Tanggung Jawab Secra Pribadi,

2. Tanggung Jawabnya Bersifat Tanggung Renteng

3. Misal : persekutuan perdata, Fa, CV

Usaha Dagang, yaitu salah satu bentuk perusahaan perseorangan yang dilakukan oleh satu orang pengusaha.

Ciri –ciri dari Usaha Dagang, yaitu :

a. Modal milik satu orang saja

b. Tanggung jawab pribadi

c. Didirikan atas kehendak seorang pengusaha

d. Keahlian, teknologi, dan manajemen dikelola satu orang saja

e. Bila tampak banyak orang di perusahaan itu merupakan para pembantu pengusaha

f. Risiko dan untung rugi menjadi tanggung jawab sendiri

g. Tidak melalui proses pendirian perusahaan sebagaimana mestinya

Page 21: HUKUM PERUSAHAAN

Bentuk-bentuk Perusahaan1. Perseorangan2. Badan usaha: - tidak berbadan hukum : Maatschap, Firma, CV, - badan hukum : Perseroan Privat (PT) ,

Perseroan Publik (BUMN, BUMD), Koperasi, Yayasan

Page 22: HUKUM PERUSAHAAN

Perusahaan Perseorangan

• Perusahaan yang didirikan dan modalnya hanya dimilik oleh satu orang pengusaha

• Bentuk ini sangat sederhana• Tidak ada pengaturan perundang-undangan

yang mengaturnya.• Risiko dan pertanggungjawab pada satu

tangan.• Yang bekerja bersama adalah sebagai

pembantu pengusaha.

Page 23: HUKUM PERUSAHAAN

Persekutuan Perdata(Maatschap)

Diatur dalam Buku III Bab VIII Pasal 1618-1652 KUHPerdata

Pengertian menurut Pasal 1618 KUHPerdata: 1. Adanya suatu perjanjian kerjasama antara dua

orang atau lebih.2. Masing-masing memasukkan sesuatu ke dalam

persekutuan (inbreng)3. Bermaksud membagi keuntungan bersama.

Page 24: HUKUM PERUSAHAAN

• Angela Schneeman : partnership: asosiasi yang tediri dari dua orang atau lebih melakukan kepemilikan bersama suatu bisnis untuk mendapatkan keuntungan.

• Atau1. suatu perjanjian (agreement) diantara dua orang

atau lebih 2. memasukkan uang, tenaga kerja dan keahlian ke

dalam suatu perusahaan untuk 3. mendapatkan keuntungan yang dibagi bersama

sesuai dengan bagian atau proporsi yang telah disepakati bersama.

Page 25: HUKUM PERUSAHAAN

INBRENGMenurut Pasal 1619 ayat (2) KUHPerdata: inbreng itu dapat berupa :1.Uang2.Benda3.Tenaga kerja (fisik maupun pikiran)•Menurut Pasal 1662 ayat (2) NBW Belanda :1.Uang2.Benda3.Tenga kerja4.Hak menikmati suatu barang

Page 26: HUKUM PERUSAHAAN

Bentuk-bentuk Maatschap

• Pasal 1620-1623 KUHPerdata maatschap dapat dibagi atas :

1. Persekutuan perdata umum : para sekutu memasukkan seluruh hartanya atau bagian yang sepadan (ini dilarang oleh undang-undang)

2. Persekutuan perdata khusus: memasukkan benda-benda tertentu atau sebagian tenaga kerjanya.

Page 27: HUKUM PERUSAHAAN

Menurut Prakteknya

1. Persekutuan perdata antara pribadi2 2. Persekutuan yang bertindak keluar secara

terang-terangan kepada pihak ketiga tujuan mencari keuntungan.

3. Perjanjian kerjasama dari suatu transaksi sekali saja.

Page 28: HUKUM PERUSAHAAN

Pengurusan Persekutuan Perdata

1. Gerant statutaire : diatur sekaligus bersama-sama dalam akta pendirian….tidak dapat diberhentikan sewaktu-waktu.

2. Gerant mandataire : diatur dalam akta yang terpisah atau sesudah akta pendirian…..Penerima kuasa…..dapat diberhentikan sewaktu-waktu.

Page 29: HUKUM PERUSAHAAN

Tanggung Jawab Sekutu

Menurut Pasal 1642 -1645 KUHPerdata:1. Jika seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan

pihak ketiga maka dialah yang bertanggung jawab2. Perbuatannya akan mengikat sekutu yang lain jika :a. Ada surat kuasab. Adanya keuntungan yang nyata3. Jika beberapa orang sekutu mengadakan hubungan hukum

dengan pihak ketiga maka pertanggungjawabannya dibagi sama rata diantara mereka, kecuali diperjanjikan lain.

4. Jika seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga atas nama persekutuan maka persekutuan dapat langsung menggugat pihak ketiga.

Page 30: HUKUM PERUSAHAAN

Pembagian Keuntungan & Kerugian

Menurut Pasal 1633 ayat (1) KUHPerdata: pembagiannya diatur dalam perjanjian pendirian persekutuan, dan tidak boleh memberikan seluruh keuntungan hanya pada salah seorang sekutu.

Pasal 1633 ayat (2) KUHPerdata : boleh diperjanjikan seluruh kerugian ditanggung oleh seorang sekutu.

Jika tidak diperjanjikan maka berlaku Pasal 1633 KUHPerdata dimana pembagian berdasarkan asas keseimbangan dengan ketentuan tenaga kerja dipersamakan dengan pemasukan terkecil.

Page 31: HUKUM PERUSAHAAN

Berakhirnya Persekutuan Perdata

Menurut Pasal 1646-1652 KUHPerdata dan Pasal 31- 35 KUHD :1.Lampaunya waktu yang diperjanjikan2.Pengakhiran oleh salah satu pihak3.Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah4.Selesainya perbuatan5.Hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan.6.Kematian salah satu sekutu7.Adanya pengampuan atau kepailitan salah satu sekutu.

Page 32: HUKUM PERUSAHAAN

Firma (Vennotschap Onder Firma)

Diatur dalam Bagian II Bab III KUHD Pasal 16 – 35 Menurut Pasal 16 KUHD : firma : persekutuan

perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama

Tiga kekhususan firma :1. Menjalankan perusahaan2. Nama bersama3. Tanggung jawab bersifat pribadi untuk keseluruhan

Page 33: HUKUM PERUSAHAAN

Pendirian Firma

• Menurut Pasal 22 KUHD dapat didirikan :1. Akta otentik2. Tanpa akta otentik• Akta kemudian didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri • Diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia• Mendaftar dan mengumumkan wajib jika tidak firma dianggap

sebagai persekutuan umum yaitu :1. Firma yangMenjalankan segala macam urusan2. Didirikan untuk waktu yang tidak terbatas3. Tidak ada sekutu yang dikecuali dari kewenangan bertindak.

Page 34: HUKUM PERUSAHAAN

Tanggung Jawab Sekutu

Dapat dibedakan atas 2 yaitu :1. Tanggung jawab intern : seimbang dengan

pemasukkannya (inbreng).2. Tanggung jawab ekstern : secara pribadi untuk

keseluruhan artinya setiap sekutu bertanggungjawab atas semua perikatan persekutuan walaupun dibuat oleh sekutu lain

Page 35: HUKUM PERUSAHAAN

Berakhir FirmaMenurut Pasal 1646-1652 KUHPerdata dan Pasal 31- 35 KUHD :1.Lampaunya waktu yang diperjanjikan2.Pengakhiran oleh salah satu pihak3.Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah4.Selesainya perbuatan5.Hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan.6.Kematian salah satu sekutu7.Adanya pengampuan atau kepailitan salah satu sekutu.

Page 36: HUKUM PERUSAHAAN

Commanditaire Vennotschap(CV)

Pengertian : persekutuan firma yang mempunyai satu

atau lebih sekutu komanditer.

Page 37: HUKUM PERUSAHAAN

Macam-macam CV :1. CV diam-diam : persekutuan yang belum menyatakan

dirinya secara terang2an kepada pihak ketiga.2. CV terang2an : persekutuan yang menyatakan dirinya

sebagai CV kepada pihak ketiga.3. CV dengan saham : modalnya terdiri dari saham

Macam-macam sekutu :1. Sekutu komanditer (pasif) : sekutu yang hnya

memasukkan uang atau benda2. Sekutu komplenmenter : sekutu yang menjadi

pengurus persekutuan.

Page 38: HUKUM PERUSAHAAN

Pendirian CV Sama dengan firma Biasanya dibuat dengan akta notaris. anggaran dasarnya memuat hal-hal :1. Nama dan kedudukkan hukumnya2. Maksud & tujuannya3. Mulai & berakhirnya4. Modal persekutuan5. Penunjukkan sekutu aktif dan pasif6. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab sekutu7. Pembaian keuntungan & kerugian

Page 39: HUKUM PERUSAHAAN

Hubungan antara Sekutu

1. Hubungan intern : sekutu aktif dengan pasif Sekutu aktif : bertanggung jawab secara pribadi

untuk keseluruhannya. Sekutu pasif : bertanggung jawab sebesar inbreng

yang dimasukkan.2. Hubungan Ekstern : sekutu dengan pihak ketiga

Page 40: HUKUM PERUSAHAAN

Berakhirnya CVSama dengan berakhirnya firma :1. Lampaunya waktu yang diperjanjikan2. Pengakhiran oleh salah satu pihak3. Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah4. Selesainya perbuatan5. Hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan.6. Kematian salah satu sekutu7. Adanya pengampuan atau kepailitan salah satu sekutu.

Page 41: HUKUM PERUSAHAAN

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan : modalnya terdiri dari sahamTerbatas : tanggung jawab pemilik sebesar

saham

Diatur dalam UU No 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas

Page 42: HUKUM PERUSAHAAN

Perseroan Terbatas, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,

didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang

seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya. (Psl 1. point 1 )

Page 43: HUKUM PERUSAHAAN

Pengertian :1. badan hukum yang merupakan perseku-tuan

modal, 2. didirikan berdasarkan perjanjian, 3. melakukan kegiatan usaha4. modal dasar yang seluruhnya terbagi da-lam

saham 5. dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam UU ini serta peraturan pelaksa-naannya.

Page 44: HUKUM PERUSAHAAN

Pendirian Perseroan Terbatas

Ada 3 tahap yaitu :I. Pembuatan akta pendirian : Didirikan oleh 2 orang atau lebih Dibuat dengan akta notaris dan dalam Bahasa

Indonesia. Anggaran dasar memuat : Pasal 15 yaitu :i. Nama dan tempat kedudukkan perseroanii. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroaniii. Jangka waktu perseroan

Page 45: HUKUM PERUSAHAAN

iv. Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetorkan

v. Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang melekat pada saham, dan nilai nominal saham

vi. Nama jabatan dan jumlah anggota direksi dan dewan komisaris

vii. Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS

viii. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota direksi dan dewan komisaris

ix. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden

Page 46: HUKUM PERUSAHAAN

• Anggaran dasar tidak boleh memuat :1. Ketentuan tentang penerimaan bunga tetap

atas saham.2. Ketentuan tentang pemberian manfaat pribadi

kepada pendiri atau pihak lain.II. Pengesahan ke Mentri Hukum dan HAMIII. Pendaftaran di Departemen Perindustrian dan

Perdagangan di domisili PT berada dan Pengumuman di Berita Negara RI.

Page 47: HUKUM PERUSAHAAN

Modal PT1. Modal dasar : keseluruhan nilai nominal saham yang ada

dalam perseroan. Modal perseroan terdiri dari :Modal minimal Rp 50.000.000,- kecuali kegiatan usaha tertentu yang ditetapkan oleh undang-undang tersendiri.

2. Modal ditempatkan : modal yang disanggupi oleh para pendiri untuk disetor ke dalam kas perseroan pada saat perseroan didirikan. Modal ini paling sedikit 25 % dari modal dasar.

3. Modal disetor : modal perseroan yang merupakan sejumlah uang tunai atau bentuk lain yang diserahkan para pendiri ke kas perseroan. Modal ini pun 25 %

Page 48: HUKUM PERUSAHAAN

Organ PT1. RUPS diatur dalam Pasal 75-91 UUPT.2. Direksi diatur dalam Pasal 92-107 UUPT3. Komisaris diatur dalam Pasal 108-121 UUPT

• Pembubaran PT diatur dalam Pasal 142 UUPT:

1. Berdasarkan keputusan RUPS.2. Jangka waktu yang telah ditetapkan.3. Berdasarkan penetapan pengadilan.

Page 49: HUKUM PERUSAHAAN

4. Dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang inkracht, harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya pailit.

5. Harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalm keadaan insolvensi.

6. Dicabutnya izin perseroan sehingga mewajibkan perseroan melakukan likuidasi.

Page 50: HUKUM PERUSAHAAN

Koperasi

Dasar hukum : Undang-undang No 25 Tahun 1992 tentang

koperasi

Page 51: HUKUM PERUSAHAAN

KOPERASI

Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan.UU Nomor 25 tahun 1992

Page 52: HUKUM PERUSAHAAN

PRINSIP KOPERASI

• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka• Pengelolaan dilakukan secara demokratis• Pembagian SHU secara adil• Pemberian balas jasa sesuai modal• Kemandirian

Page 53: HUKUM PERUSAHAAN

PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI

• RAPAT ANGGOTApemegang kekuasaan tertinggidilaksanakan min 1 kali setahunkeputusan scr musyawarah mufakat

• PENGURUS KOPERASI• PENGAWAS

Page 54: HUKUM PERUSAHAAN

MODAL KOPERASI

• SIMPANAN POKOK• SIMPANAN WAJIB• DANA CADANGAN• HIBAH

SISA HASIL USAHA = pendapat koperasi yg diperoleh dlm satu tahun buku dikurangi dgn biaya, penyusutan dan kewajiban lain dlm tahun buku ybs.

Page 55: HUKUM PERUSAHAAN

Pengertian Koperasi : badan usaha yang beranggotakan orang-

seorang atau badan hukum koperasi yang berlandaskan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Bentuknya ada 2 yaitu1. Koperasi primer : yang didirikan oleh orang

perorangan. Syaratnya minimal didirikan oleh 20 orang.2. Koperasi sekunder : didirikan oleh koperasi dengan

koperasi. Syaratnya minimal didirikan oleh 3 koperasi.

Page 56: HUKUM PERUSAHAAN

Pendirian Koperasi

1. Dibuat anggaran dasarnya 2. Pengesahan melalui Kantor

departemen Koperasi dan Pembinan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten atau kota.

3. Pengumuman

Page 57: HUKUM PERUSAHAAN

Modal Koperasi1. Simpanan pokok : - yang ditentukan jumlahnya - sama besarnya bagi tiap anggota- Diserahkan saat jadi anggota.- Tidak adapt ditarik kembali selama jadi

anggota.2. Simpanan wajib :- Ditentukan jumlahnya- Wajib disimpan oleh anggota.- Diserahkan sesuai dengan jangka waktu

tertentu.

Page 58: HUKUM PERUSAHAAN

3. Dana cadangan :- Disisihkan dari keuntungan koperasi- Digunakan dalam keadaan mendesak.4. Hibah : pemberian dari berbagai pihak bisa

dari anggota maupun pihak lain.5. Pinjaman : bisa berasal dari:- anggota : simpanan sukarela- Koperasi lainnya- Bank atau lembaga pembiayaan- Penerbitan surat berharga dan surat hutang

lainnya- Sumber lain yang sah

Page 59: HUKUM PERUSAHAAN

Organ Koperasi1. Rapat anggota : memegang kekuasaan

tertinggi dalam koperasi, kewenangannya menetapkan :

a. Anggaran dasarb. Kebijakan umum dibidang organisasi,

manajemen dan usaha koperasic. Memilih, mengangkat, pemberhentian

pengurus dan pengawasd. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan

dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan

Page 60: HUKUM PERUSAHAAN

e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya

f. Pembagian hasil usahag. Penggabungan, peleburan, pembagian

dan pembubaran koperasih. Rapat anggota dapat dilakukan : Rapat anggota tahunan Rapat anggota luar biasa

Page 61: HUKUM PERUSAHAAN

2. Pengurus

- Pertama kali diangkat : dicantumkan dalam anggaran dasar/akta pendirian

- Jangka waktu : paling lama 5 tahun- Tugasnya :a.Mengelola koperasi dan usahanyab.Mengajukan rancangan rencana kerja serta

rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

c.Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

d.Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib

e.Memelihara daftar buku anggota dan pengurus

Page 62: HUKUM PERUSAHAAN

- Kewenangannya :a. Mewakili koperasi di dalm dan di luar

pengadilanb.Memutus penerimaan dan penolakan anggota

baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan anggaran dasar

c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tangung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

Page 63: HUKUM PERUSAHAAN

3. Pengawas• Diangkat pertama dalam akta pendirian• Dipilih oleh anggota• Jangka waktu sama dengan pengurus• Bertanggung jawab kepada rapat angota• Tugasnya :a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

kebijaksanaan dalam pengelolaan koperasib. Membuat laporan tertulis tentang hasil

pengawasanya• Kewenangannya :a. Meneliti catatan yang ada pada koperasib. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

Page 64: HUKUM PERUSAHAAN

NO UNSUR KOPERASI BADAN USAHA LAIN

1. Para Pihak Orang-orang yang tidak bermodal sehingga untuk mendapatkan modal yang besar harus banyak anggotanya

Tidak perlu banyak jumlahnya, masing-masing mempunyai modal yang besar

2. Tujuan Untuk kemakmuran bersama, kebutuhan masing anggota

Untuk mencari keuntungan

3. Modal Dikumpulkan dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan hasil usaha, termasuk dana cadangan, serta sumber lain yang sah

Terdiri atas masukan-masukan para sekutu yang dilakukan sekali saja dengan jumlah yang besar

4. Pembagian hasil usaha

Pembagian SHU dibagikan kepada semua anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota setelah dikurangi dengan dana cadangan

Pembagian hasil usaha atau keuntungan akan dibagi sebanding dengan jumlah pemasukan modal

PERBEDAAN KOPERASI DGN BADAN USAHA LAIN

Page 65: HUKUM PERUSAHAAN

YAYASAN

PERSYARATAN SBG BADAN HUKUM (UU NO. 16/2001)

1. Terdiri atas kekayaan yg dipisahkan2. Kekayaan untuk mencapai tujuan yayasan

3. Tujuan bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan4. Yayasan tidak memiliki anggota

Page 66: HUKUM PERUSAHAAN

ORGAN YAYASAN

• PEMBINA• PENGURUS • PENGAWAS

Page 67: HUKUM PERUSAHAAN

PEMBINA

• Keputusan Anggaran Dasar• Mengangkat dan henti pengurus dan

pengawas• Menetapkan kebijakan umum• Pengesahan program kerja dan anggaran• Keputusan pengabungan, pembubaran

yayasan

Page 68: HUKUM PERUSAHAAN

PENGURUS

• MELAKSANAKAN PENGURUSAN YAYASAN• MEWAKILI YAYASAN DIDALAM DAN LUAR

PENGADILAN

Page 69: HUKUM PERUSAHAAN

PEMBUBARAN YAYASAN

• Jangka waktu AD berakhir• Tujuan tercapai atau tidak tercapai• Putusan pengadilan denganalasan:

o Melanggar ketertiban umum dan kesusilaano Dinyatakan pailit

Page 70: HUKUM PERUSAHAAN

MERGER , KONSOLIDASI, AKUISISI

MERGER ( Penggabungan usaha )Adalah : penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara tetap mempertahankan

berdirinya salah satu perusahaan dan melikuidasi perusahaan lain

PT. A PT. B

KELEBIHAN

1. Memakai nama perusahaan pengamambil alih.

2. Biaya lebih kecil

KEKURANGAN

1. Menimbulkan polemik baru.

2. Tidak diperlukan surat ijin usaha baru

Page 71: HUKUM PERUSAHAAN

KONSOLIDASI ( Peleburan Usaha )

PT. A PT. B

Adalah : penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara mendirikan perusahaan baru dan melikuidasi perusahaan-perusahaan yang ada.

Lebur

PT. C

KELEBIHAN

1. Memakai nama perusahaan baru

2. Menghilangkan polemik dari masing-masing perusahaan

KEKURANGAN

1. Biaya lebih mahal.

2. Diperlukan surat ijin baru

Page 72: HUKUM PERUSAHAAN

KELEBIHAN

1. Masih memakai nama lama

2. Tidak diperlukan surat ijin usaha baru

KEKURANGAN

1. Kurang efisien

2. Mudah terjadi duplikasi/pemborosan

3. Kepemilikan perusahaan baru

AKUISISI

Adalah : Pengambil alihan kepemilikan suatu perusahaanCara yang biasanya dilakukan dalam akuisisi adalah dengan membeli hak suara dari perusahaan, berupa pembelian saham-saham yang dipunyai oleh suatu perusahaan

PT. A PT. B