hukum pajak_Pajak-ke-1

8/17/2019 hukum pajak_Pajak-ke-1

1/36

PPERPAJAKANERPAJAKAN II

Prodi : S1 AKUNTANSIProdi : S1 AKUNTANSIDosenDosen ::

Dr. H. Heru Tjaraka, SE, MSi, BKP, AkDr. H. Heru Tjaraka, SE, MSi, BKP, Ak,A,A


2/36

MATERI UTS

1. KONSEP DASAR DALAM PERPAJAKAN2. UNSUR MATERIAL/FORMAL DALAM

PERPAJAKAN

3. KUP ; BEA METERAI

4. PENYETORAN;PELAPORAN;PENAGIHAN

PAJAK

5. PEMBUKUAN/PENCATATAN;

PEMERIKSAAN/PENYIDIKAN PAJAK;SANKSI DALAM PERPAJAKAN

6. PDRD DAN PBB; BPHTB


3/36

M!"#$# %&$'()*#! *+#%#'#!

,,-##' $##* 0/ APBN 214 %&+),-#!" %#'& +*'

$##*

APBN 214 ,#+&7 ,!"#!%#(*#! $!'&,##! %#'& $##*

A%#!# )$## +&+,#&+ $,'&!#7 )!)*

,!&!"*#*#! $!'&,##! %#'& +*' $##*,(#()&8 9 E*+!+&:&*#+& $##*

9 I!!+&:&*#+& $##*


4/36

K"#! E*+!+&:&*#+& P##*

P,-'! NPP +P7 %& ##+ PTKP?

P,-'! NPP %& (*#+& )+#7# #!" -'#%#

%& +!'# $'%#"#!"#! ##) $'*#!'#! P,-'! NPP ##) PKP -#"& $!")+#7#

#!" -(), '%#:#' P!!)#! ),(#7 #!"+)'#! PP7 $#+#( 25 %#!

##) ),(#7 PPN #!" 7#')+ %&+' P!!)#! ),(#7 PPN #!" ')#!" ##+'#!+#*+& $!)#(#! %#(#, #7)! -'#(#!*$#%# $%#"#!"


5/36

PENGERTIAN PAJAK

Prof.Dr.Rochmat Soemitro, SH

Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU (dapat dipaksakan)dengan tidak mendapat kontraprestasiyang langsung dapat ditunjukkan dandigunakan untuk membayarpengeluaran umum.


6/36

PENGERTIAN PAJAK

Prof.Dr.P.J.A.Adriani

Iuran kepada negara (dapat dipaksakan) yangterutang oleh yang wajib membayarnyamenurut peraturan dengan tidak mendapatprestasi kembali yg langsung dpt ditunjuk

dan gunanya adalah untuk membiayaipengeluaran pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untukmenyelenggarakan pemerintahan


7/36

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan Keempat

atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan pada pasa! 1 angka 1

Pajak adalah kontribusi wajib kepada

negara yang terutang oleh orang pribadi

atau badan yang bersifat memaksaberdasarkan undang-undang dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.


8/36

UNSURUNSUR DALAMUNSURUNSUR DALAM

PENGERTIANPENGERTIAN PAJAK PAJAK

DIPUNGUT BERDASARKAN UNDANGUNDANG

DAPAT DIPAKSAKAN

TDK DPT DITUNJUKKAN ADANYAKONTAPRESTASI SECARA LANGSUNG OLEHPEMERINTAH

DIPUNGUT OLEH NEGARA >PUSAT/ DAERAH?

DIPERUNTUKKAN BAGI PENGELUARANPENGELUARAN PEMERINTAH >JIKA SURPLUSDIGUNAKAN UNTUK PUBLIC I!"#$"% ?


9/36

FUNGSI

PAJAK

BUDGETAIR

REGULEREND

REDISTRIBUSI

DEMOKRASI


10/36

&U'#I P()(* &U'#I P()(* &U'#I P()(* &U'#I P()(*

"N#$N%&"'

BUDGETER

REGULAIR

REDISTRIBU

SI

DEMOKRASI

TARIF PROGRESIF : GOL MAMPU

DIKENAKAN TARIF YG LEBIH TINGGI

PENJELMAAN KEKELUARGA &

KEGOTONG ROYONGANRAKYAT

MENGATUR PEREKONOMIAN

UNTUK PERTUMBUHAN LEBIH

CEPAT

PENERIMAAN NEGARA


11/36

PERBEDAAN PAJAK

RETRIBUSI

MENDAPATKONTRAPRESTASI

SECARA

LANGSUNG


12/36

PERBEDAAN PAJAK

SUMBANGAN

YANGMENDAPATKAN

MANFAAT ADALAH

PENERIMA

SUMBANGAN


13/36

PENGERTIAN HUKUM PAJAK (HUKUM FISKAL)

KESELURUHAN DARI PERATURAN

PERATURAN !ANG MELIPUTI

"E"ENANG PEMERINTAH UNTUK

MENGAM#IL KEKA!AAN SESE$RANGDAN MEN!ERAHKAN KEM#ALI KE

MAS!ARAKAT MELALUI KAS NEGARA


14/36

PEMBAGIAN HUKUM

PAJAK (UKU) P'*'K )'T%+"',

mengatur tentang obek

pajak subek pajakbesar pajak angd.kenakan t.mbu! danhapusna utang pajakdan hubungan hukum

antara pemer.ntah dan/P

UU PPh dan UU PPN

(UKU) P'*'K$+)',

tata ara untukmeujudkanhukum mater.a!menjad. kenataan

UU KUP UU PP&PUU Pengad.!an Pajak


15/36

PEMBAGIAN HUKUM PAJAK DAN

PEMBEDAANNYA

1 (ukum Pajak )ater.a!

)emuat norma-norma angmenerangkan tentang 4

keadaan-keadaan 5perbuatan-perbuatan dan per.st.a-per.st.ahukum ang harus d.kenakan pajak

&.apa-s.apa ang harus d.kenakan

pajak 7erapa besar pajakna


16/36

S"#(# ++)#) !#!" !#!" &,-)(!#@

-+#'!#@ %#! 7#$)+!# )#!" $##* %#!

$)(# 7)-)!"#! 7)*), #!#'# $,'&!#7%!"#! #&- P##*@ ',#+)* %&%#(#,!#

$'#)'#!$'#)'#! #!" ,,)# *!#&*

#!2@ %!%#%!%# %#! 7)*),#!7)*),#!+'#


17/36

2. H)*), P##* F',&(

P'#)'#! $'#)'#! ,!"!#&


18/36

K!'( P,'&!#7 '7#%#$

$!(!""#'##! $,&!")#! P##*

K=#&-#! $#'# #&- P##* >+-(),%#! ++)%#7 ,!'&,# SKP?

P'+%)' $,)!")#! $##*


19/36

M#*+)% H)*), P##* F',#(

M(&!%)!"& -#&*@ -#&* F&+


20/36

DASAR DAN TEORI

PEMUNGUTAN PAJAK


21/36

TEORI ASURANSI

P,-##'#! $##* %&+#,#*#! %!"#! $,-##'#! $',&.M#+#'#*# +#*#! ,,$'#!"")!"#=#-*#!*+(#,##! %#! *#,#!#! &=#!# *$#%# !"#'#.

TEPATKAH INI


22/36

TEORI KEPENTINGAN

NEGARA MELINDUNGI

KEPENTINGAN HARTA DAN JIA

ARGA NEGARA DENGAN

MEMPERHATIKAN BEBAN YANGHARUS DIPUNGUT DARI

MASYARAKAT


23/36

TEORI GAYA PIKUL

TIAP ORANGDIKENAKAN PAJAKDGN BOBOT SAMA

>ADIL? SESUAIGAYA PIKULDENGAN UKURANBESARNYA

PENGHASILANDANPENGELUARANSESEORANG


24/36

TEORI BAKTI

DISEBUT JUGA

TEORI KEAJIBAN

PAJAK MUTLAK.

PAJAK SEBAGAI

BUKTI TANDA

BAKTI

MASYARAKAT KE NEGARA


25/36

TEORI GAYA BELI

PAJAK UNTUK

MEMELIHARA

MASYARAKAT

PAJAK

DITEKANKAN

UNTUK FUNGSI

MENGATUR


26/36

JENISJENIS PAJAK

PAJAK PENGHASILAN


27/36

PAJAK PENGHASILAN(PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH )

.

Pengenaan pajak di Indonesia

Negara Daerah

PPh UU! No! " #h! $%&'

diu(ah UU! No! )* #h +,,&

PPN dan PPnBM UU! No! & #h! $%&)

diu(ah UU! No! '+ #h! +,,%

Bea Meterai UU! No! $) #h! $%&-

PBB UU! No! $+ #h! $%&-

diu(ah UU! No! +& #h +,,%

BPH#B UU! No! +$ #h! $%%"

diu(ah UU! No! +& #h! +,,%

Dasar huku. Pajak Daerah / 0etri(usi

UU No! $& #h! $%%"

diu(ah UU! No! +& #h! +,,%

JENIS JENIS PAJAK


28/36

JENISJENIS PAJAK

PAJAK PUSAT

P'*'K #'%+'(

P'*'K

P+$P"N&"

P'*'K

K'7UP'T%N

Pajak Penghas.!an

Pajak Pertambahan N.!a. PPn 7)

7ea )etera.

PK7 77NK7 P77

7P(T7 Pajak +okok

Pajak (ote! +estoran

Pajak (.buran

Pajak +ad.o


29/36

MENURUT SIFATNYA

PAJAK LANGSUNG

PEMBEBANANNYATIDAK DAPAT

DILIMPAHKAN KE

PIHAK LAIN

PP7

PAJAK TIDAKLANGSUNG

PEMBEBANANNYADAPATDILIMPAHKAN KEPIHAK LAIN

PPN


30/36

MENURUT SASARAN/

OBYEKNYA

PAJAK SUBYEKTIF

BERDASARKAN

SUBYEK BARU

DICARI OBYEKNYA

PP7

PAJAK OBYEKTIF

BERDASARKANOBYEK BARUDICARI

SUBYEKNYA

PPN@ PP!BM


31/36

MENURUT

PEMUNGUTANNYA

PAJAK PUSAT

PP7@PPN PP!BM@

B# M#'#&

PAJAK DAERAH

P##* R*(#,@P##* H&-)'#!@P##* R),#7M#*#!/R+'#!%#! H(


32/36

CARA>STELSEL?

PEMUNGUTAN PAJAK

RIIL STELSEL

FICTIE STELSEL CAMPURAN


33/36

SISTEM PEMUNGUTAN

PAJAK

1.OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM

2.SELF ASSSESSMENT SYSTEM3.ITH HOLDING SYSTEM


34/36


35/36

YURISDIKSI PEMUNGUTAN

PAJAK

ASAS TEMPAT

TINGGAL

ASAS

KEBANGSAANASAS SUMBER

TUGAS KE1


36/36

TUGAS KE 1

1. JELASKAN 3 MACAM YURISDIKSI PEMAJAKAN

DAN MANAKAH YG BERLAKU DI INDONESIA 2. SEBUTKAN JENIS2 PAJAK DI INDONESIA

3. JELASKAN 3 SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK DI

INDONESIA@ DAN MANAKAH YG BERLAKU DI

INDONESIA

4. JELASKAN TEORI2 PEMUNGUTAN PAJAK@

MANAKAH YANG SESUAI UTK DIBERLAKUKAN DI

INDONESIA MENGAPA

5. CARILAH DATA APBN TAHUN ANGGARAN 213

DAN 212@ DAN ANALISISLAH BERAPAPROSENTASENYA PENERIMAAN PAJAK

DIBANDINGKAN TOTAL PENERIMAAN DI APBN

6. KERJAKAN SOAL PILIHAN BAB 14 BUKU HUKUM

PAJAK ERLY SUANDI

hukum pajak_Pajak-ke-1

Documents

Transcript of hukum pajak_Pajak-ke-1