Hukum Pajak

2
NAMA : AHMAD RIZAL NIM : B12113521 SOAL : 1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan Hukum Pajak Materil dan Formil ! 2. Tuliskan pendapat atau alasan bahwa Hukum Pajak itu adalah bagian dari HAN, dan kemukakan pula alasan kenapa Hukum Pajak disebut Hukum Otonom atau berdiri sendiri ! 3. Tuliskan pendapat anda tentang apa yang anda tahu mengenai Pasal 23A UUD 1945 ! JAWAB : 1. Hukum pajak materil (Material tax law) , yaitu memuat norma-norma yang menerangkan antara lain keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak (objek pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar pajak yang dikenakan (tarif), segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak. Hukum pajak formil (Formal tax law) , memuat bentuk atau tata cara untuk mewujudkan hukum materil menjadi kenyataan (cara melaksanakan hukum pajak materil). Hukum ini memuat antara lain: a. Tata cara penyelanggaraan (prosedur) penetapan suatu utang pajak. b. Hak fiskus untuk mengadakan pengawasan terhadap para Wajib Pajak mengenai keadaan, perbuatan dna peristiwa yang menimbulkan utang pajak. c. Kewajiban Wajib Pajak misalnya menyelenggarakan pembukuan/pencatatan, dan hak-hak Wajib Pajak misalnya mengajukan keberatan atau banding. Contoh: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Contoh: UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) sebagaimana diubah terakhir dengan UU No16 Tahun 2009. Artinya, kewajiban

description

hukum pajak

Transcript of Hukum Pajak

NAMA : AHMAD RIZAL NIM : B12113521

SOAL :1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan Hukum Pajak Materil dan Formil !2. Tuliskan pendapat atau alasan bahwa Hukum Pajak itu adalah bagian dari HAN, dan kemukakan pula alasan kenapa Hukum Pajak disebut Hukum Otonom atau berdiri sendiri !3. Tuliskan pendapat anda tentang apa yang anda tahu mengenai Pasal 23A UUD 1945 !

JAWAB : 1. Hukum pajak materil (Material tax law), yaitu memuat norma-norma yang menerangkan antara lain keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak (objek pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar pajak yang dikenakan (tarif), segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak.

Hukum pajak formil (Formal tax law), memuat bentuk atau tata cara untuk mewujudkan hukum materil menjadi kenyataan (cara melaksanakan hukum pajak materil). Hukum ini memuat antara lain: a. Tata cara penyelanggaraan (prosedur) penetapan suatu utang pajak.b. Hak fiskus untuk mengadakan pengawasan terhadap para Wajib Pajak mengenai keadaan, perbuatan dna peristiwa yang menimbulkan utang pajak.c. Kewajiban Wajib Pajak misalnya menyelenggarakan pembukuan/pencatatan, dan hak-hak Wajib Pajak misalnya mengajukan keberatan atau banding. Contoh: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Contoh: UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) sebagaimana diubah terakhir dengan UU No16 Tahun 2009. Artinya, kewajiban dan hak WP dalam urusan PPh dan PPN dapat kita temukan pada UU KUP.

2. Hukum pajak merupakan salah satu bagian dari hukum Tata Usaha Negara (Hukum Administrasi Negara). Namun ada aliran yang menghendaki supaya hukum pajak merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri terlepas dari Hukum Administrasi Negara. Sebagai pelopor dari aliran ini adalah Prof. Adriani. Alasannya yaitu pertama, Hukum pajak mempunyai tugas yang bersifat lain daripada pajak dapat dipergunakan sebagai alat untuk menentukan politik perekonomian. Kedua, Hukum pajak mempunyai istilah-istilah tersendiri untuk lapangan sendiri.

3. Yang saya tahu mengenai pasal 23 A UUD 1945 adalah merupakan salah satu dasar hukum pembentukan UU KUP dimana Pasal tersebut berbunyi, Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan Undang-Undang. Maka dengan amanat UUD 1945 itulah dibentuk UU KUP.