Hukum kk

2
HUKUM WARISAN HARTA ORANG MURTAD MENURUT MAZHAB SYAFI’I ( kajian kitab al-bajuri karangan Ibrahim AL-Bayury ) Nama : Nuriah H.M Kasem Nim : 624 Dayah : Malikussaleh Panton Labu Tanggal Munaqasyah : Tebal Skripsi : Halaman Pembimbing I : Tgk Muhammad Zukldi, Lc. MA Pembimbing II : Tgk Baihaqi Yahya, Shi ABSTRAK Ulama telah menyebutkan bahwa penghalang kewarisan ada tiga, yang pertama karena pembunuhan,kedua murtad , ketiga perbudakan.yang dibahas dalam skripsi ini adalah penghalang murtad yang dimaksud murtad adalah keluarnya seseorang dari agama Allah yang selanjutnya menyekutukan Allah antara ahli waris dan pewaris. Seorang muslim tidaklah mewarisi dari orang kafir begitu juga dengan sebaliknya, orang kafir tidak mewarisi dari orang muslim. Dalam kitab Al-Bajuri karangan Ibnu Kasem Arrazi’i, Imam Syafi’i berpendapat bahwa harta warisan orang murtad tidak boleh dipusakan. Hal ini berdasarkan hadist dan surat Al-Maidah ayat 5. Dari uraian, maka penyusun tertarik mengkaji lebih lanjut masalah pengaruh murtad terhadap kewarisan menurut Imam Syafi’i.permasalahan menyusun kaji bagaimana pemikiran Imam Syafi’i terhadap warisan orang murtad. Bagaiman istinbat hukum islam Imam Syafi’i mengenai kewarisan orang murtad. Serta tinjauan hukum islam terhadap wariasan orang murtad dalam agama. Jenis penelitian ini adalah lebrary reserch ‘ yaitu kajian yang mengkaji kita-kitab dan tulisan –tulisan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, baik dat primer maupun data sekunder. Sedangkan penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif yaitu penelitian yang berdasarkan

description

gdyk

Transcript of Hukum kk

HUKUM WARISAN HARTA ORANG MURTADMENURUT MAZHAB SYAFII( kajian kitab al-bajuri karangan Ibrahim AL-Bayury )

Nama : Nuriah H.M KasemNim : 624Dayah : Malikussaleh Panton LabuTanggal Munaqasyah :Tebal Skripsi : HalamanPembimbing I : Tgk Muhammad Zukldi, Lc. MAPembimbing II : Tgk Baihaqi Yahya, Shi

ABSTRAKUlama telah menyebutkan bahwa penghalang kewarisan ada tiga, yang pertama karena pembunuhan,kedua murtad , ketiga perbudakan.yang dibahas dalam skripsi ini adalah penghalang murtad yang dimaksud murtad adalah keluarnya seseorang dari agama Allah yang selanjutnya menyekutukan Allah antara ahli waris dan pewaris. Seorang muslim tidaklah mewarisi dari orang kafir begitu juga dengan sebaliknya, orang kafir tidak mewarisi dari orang muslim. Dalam kitab Al-Bajuri karangan Ibnu Kasem Arrazii, Imam Syafii berpendapat bahwa harta warisan orang murtad tidak boleh dipusakan. Hal ini berdasarkan hadist dan surat Al-Maidah ayat 5. Dari uraian, maka penyusun tertarik mengkaji lebih lanjut masalah pengaruh murtad terhadap kewarisan menurut Imam Syafii.permasalahan menyusun kaji bagaimana pemikiran Imam Syafii terhadap warisan orang murtad. Bagaiman istinbat hukum islam Imam Syafii mengenai kewarisan orang murtad. Serta tinjauan hukum islam terhadap wariasan orang murtad dalam agama. Jenis penelitian ini adalah lebrary reserch yaitu kajian yang mengkaji kita-kitab dan tulisan tulisan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, baik dat primer maupun data sekunder. Sedangkan penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif yaitu penelitian yang berdasarkan pada teori-teori dan konsep-konsep hukum islam. Murtad yang menjadi penghalang mewarisi apabila ahli waris dan muarris salah satunya murtad atau keluar dari agama Allah. Murtad sebagai penghalang kewarisan diperhitungkan pada saat muwarris meninggal, karena pada saat itulah hak waris terhadap ahli waris berlaku, hasil dari penelitian diperoleh bahwa dalam masalah waris, murtad dalam hukum islam adalah menyekutukan Allah baik ahli waris maupun pewaris. Mengenai kedudukan murtad sebagai penghalang pewarisan telah menjadi ijma seluruh orang islam. Tetapi menurut Iman Syafii tidak memperbolehkan harta orang murtad diwariskan melaikan di perlakukan sebagai harta feik ( harta menang perang ). Menurut hadist yang digunakan para ulama yang melarang harta orang murtad diwariskan merupakan hadist yang bersifat umum. Karena hadist tersebut tidak bisa jadi halangan serta- merta dilarang mewarisi harta orang murtad.