Hukum Kirchoff
-
Upload
nabila-irliana -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Hukum Kirchoff
HUKUM KIRCHOFF
Tujuan :Untuk mengetahui dan membuktikkan hukum kirchoff bahwa arus masuk sama dengan arus keluar
Dasar Teori :
Alat & Bahan :
4 Baterai Amperemeter 2 Multimeter sebagai Voltmeter 2 Resistor 10 kabel
Prosedur :
1. Rangkailah 4 baterai tersebut sehingga menjadi rangkaian seri.2. Lalu jika sudah, jepitlah ujung kabel dari salah satu baterai ke amperemeter pada skala 100
mA.3. Setelah itu, jepitlah ujung kabel tersebut dengan 2 kabel lainnya, Dari masing-masing 2 kabel
tersebut ,jepitlah dengan resistor dan amperemeter sehingga akhirnya nanti menjadi rangkaian paralel
4. Lalu jepitlah 2 kabel tersebut satu sama lain lalu jepitkan ke kabel yang berhubungan dengan kutub negatifnya baterai.
5. Kemudian amati dan hitunglah nilai yang tertera di amperemeter pada rangkaian listrik tersebut.Catatlah pada tabel pengamatan.
6. Kurangilah baterai dari 4 menjadi 3 ,lalu ulangi langkah no.5 .7. Ikut ilah langkah no.6
Data Percobaan :
GGL I I2 I3
4 96 mA 48 mA 48 mA3 80 mA 40 mA 40 mA2 52 mA 26 mA 36 mA1 28 mA 10 mA 18 mA
Analisis data :
4 3 2 10
20
40
60
80
100
II2I3
Kesimpulan :
Kesimpulan yang didapat dari percobaan diatas adalah bahwa arus yang masuk sama dengan arus yang keluar. Dapat dilihat di data percobaan contoh I masuk sebesar 96 mA lalu I2 sebesar 48mA dan I3 sebesar 48 mA.
Pada dasarnya setiap hukum yang telah terbukti kebenarannya itu selalu sejalan
dengan hukum-hukum yang lain. Seperti halnya hukum ohm yang sejalan
dengan hukum pembagi tegangan, hukum kirchoff atau hukum yang lainnya.
Anda bisa menghitung tegangan dari suatu tahanan tanpa mencari arus pada
tahanan tersebut terlebih dahulu dengan menggunakan hukum pembagi
tegangan, dengan catatan tegangan supply telah diketahui terlebih dahulu.
Hukum ohm menyatakan bahwa besarnya tegangan yang jatuh pada suatu
tahanan adalah perkalian antara nilai tahanan tersebut dengan arus yang
melaluinya ( V = I R ). Dimana setiap tahanan diberi satuan ohm sesuai dengan
nama orang yang menemukannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa mau tidak mau
anda yang ingin belajar tentang elektro harus memahami aturan ohm ini. Karena
nantinya pada rangkaian elektronikayang lebih komplek anda bisa menghitung
besarnya arus yang mengalir atau tegangan yang jatuh dalam suatu beban atau
rangkaian.
Dari rangkaian sebelah kiri diatas jika kita hitung dengan menggunakan
hukum ohm maka arus yang mengalir melaui R1 adalah = VR1 / R1 = 9 v / 2K
ohm = 4,5 mA. Atau tegangan yang jatuh pada R1 adalah = R1 * I = 2K * 4.5 mA
= 9 volt. Kemudian kita amati rangkaian sebelah kanan dimana tahanannya
diganti dengan 3Kohm maka arus yang mengalir adalah 9 / 3K = 3 mA.
Bila kita ingin sedikit membuat catatan kecil dalam otak kita dari kedua
rangkaian tersebut adalah bahwa arus yang mengalir pada tahanan yang
lebih besar akan selalu lebih kecil dengan asumsi tegangan supply adalah
sama. Kemudian bahwa tegangan yang jatuh pada tahanan yang lebih
besar akan selalu lebih besar dari tegangan yang jatuh pada tahanan
yang lebih kecil dengan asumsi rangkaian terhubung seri. Baca juga artikel
tentang jembatan wheatstone