Hukum Kirchoff

3
HUKUM KIRCHOFF Tujuan :Untuk mengetahui dan membuktikkan hukum kirchoff bahwa arus masuk sama dengan arus keluar Dasar Teori : Alat & Bahan : 4 Baterai Amperemeter 2 Multimeter sebagai Voltmeter 2 Resistor 10 kabel Prosedur : 1. Rangkailah 4 baterai tersebut sehingga menjadi rangkaian seri. 2. Lalu jika sudah, jepitlah ujung kabel dari salah satu baterai ke amperemeter pada skala 100 mA. 3. Setelah itu, jepitlah ujung kabel tersebut dengan 2 kabel lainnya, Dari masing-masing 2 kabel tersebut ,jepitlah dengan resistor dan amperemeter sehingga akhirnya nanti menjadi rangkaian paralel 4. Lalu jepitlah 2 kabel tersebut satu sama lain lalu jepitkan ke kabel yang berhubungan dengan kutub negatifnya baterai. 5. Kemudian amati dan hitunglah nilai yang tertera di amperemeter pada rangkaian listrik tersebut.Catatlah pada tabel pengamatan. 6. Kurangilah baterai dari 4 menjadi 3 ,lalu ulangi langkah no.5 . 7. Ikut ilah langkah no.6 Data Percobaan : GGL I I 2 I 3 4 96 mA 48 mA 48 mA 3 80 mA 40 mA 40 mA 2 52 mA 26 mA 36 mA 1 28 10 18

description

Materi Hukum Kirchoff

Transcript of Hukum Kirchoff

Page 1: Hukum Kirchoff

HUKUM KIRCHOFF

Tujuan :Untuk mengetahui dan membuktikkan hukum kirchoff bahwa arus masuk sama dengan arus keluar

Dasar Teori :

Alat & Bahan :

4 Baterai Amperemeter 2 Multimeter sebagai Voltmeter 2 Resistor 10 kabel

Prosedur :

1. Rangkailah 4 baterai tersebut sehingga menjadi rangkaian seri.2. Lalu jika sudah, jepitlah ujung kabel dari salah satu baterai ke amperemeter pada skala 100

mA.3. Setelah itu, jepitlah ujung kabel tersebut dengan 2 kabel lainnya, Dari masing-masing 2 kabel

tersebut ,jepitlah dengan resistor dan amperemeter sehingga akhirnya nanti menjadi rangkaian paralel

4. Lalu jepitlah 2 kabel tersebut satu sama lain lalu jepitkan ke kabel yang berhubungan dengan kutub negatifnya baterai.

5. Kemudian amati dan hitunglah nilai yang tertera di amperemeter pada rangkaian listrik tersebut.Catatlah pada tabel pengamatan.

6. Kurangilah baterai dari 4 menjadi 3 ,lalu ulangi langkah no.5 .7. Ikut ilah langkah no.6

Data Percobaan :

GGL I I2 I3

4 96 mA 48 mA 48 mA3 80 mA 40 mA 40 mA2 52 mA 26 mA 36 mA1 28 mA 10 mA 18 mA

Analisis data :

4 3 2 10

20

40

60

80

100

II2I3

Page 2: Hukum Kirchoff

Kesimpulan :

Kesimpulan yang didapat dari percobaan diatas adalah bahwa arus yang masuk sama dengan arus yang keluar. Dapat dilihat di data percobaan contoh I masuk sebesar 96 mA lalu I2 sebesar 48mA dan I3 sebesar 48 mA.

Pada dasarnya setiap hukum yang telah terbukti kebenarannya itu selalu sejalan

dengan hukum-hukum yang lain. Seperti halnya hukum ohm yang sejalan

dengan hukum pembagi tegangan, hukum kirchoff atau hukum yang lainnya.

Anda bisa menghitung tegangan dari suatu tahanan tanpa mencari arus pada

tahanan tersebut terlebih dahulu dengan menggunakan hukum pembagi

tegangan, dengan catatan tegangan supply telah diketahui terlebih dahulu.

Hukum ohm menyatakan bahwa besarnya tegangan yang jatuh pada suatu

tahanan adalah perkalian antara nilai tahanan tersebut dengan arus yang

melaluinya ( V = I R ). Dimana setiap tahanan diberi satuan ohm sesuai dengan

nama orang yang menemukannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa mau tidak mau

anda yang ingin belajar tentang elektro harus memahami aturan ohm ini. Karena

nantinya pada rangkaian elektronikayang lebih komplek anda bisa menghitung

besarnya arus yang mengalir atau tegangan yang jatuh dalam suatu beban atau

rangkaian.

Dari rangkaian sebelah kiri diatas jika kita hitung dengan menggunakan

hukum ohm maka arus yang mengalir melaui R1 adalah = VR1 / R1 = 9 v / 2K

ohm = 4,5 mA. Atau tegangan yang jatuh pada R1 adalah = R1 * I = 2K * 4.5 mA

= 9 volt. Kemudian kita amati rangkaian sebelah kanan dimana tahanannya

diganti dengan 3Kohm maka arus yang mengalir adalah 9 / 3K = 3 mA.

Bila kita ingin sedikit membuat catatan kecil dalam otak kita dari kedua

rangkaian tersebut adalah bahwa arus yang mengalir pada tahanan yang

lebih besar akan selalu lebih kecil dengan asumsi tegangan supply adalah

sama. Kemudian bahwa tegangan yang jatuh pada tahanan yang lebih

besar akan selalu lebih besar dari tegangan yang jatuh pada tahanan

yang lebih kecil dengan asumsi rangkaian terhubung seri. Baca juga artikel

tentang jembatan wheatstone