Hukum Internasional

35
Hukum Internasional Oleh : MERIAL ULFA 1205112178 PRODI SEJARAH FKIP--------UR PEKANBARU

description

informasi

Transcript of Hukum Internasional

Hukum Internasional

Hukum InternasionalOleh :MERIAL ULFA1205112178PRODI SEJARAHFKIP--------URPEKANBARU1Asal mula Hukum InternasionalHukum internasional sudah dikenal sejak masa Romawi: dengan istilah Ius gentium>Hukum yang mengatur hubungan orang romawi dengan orang asing.Sedangkan ius Civile>hukum yang mengatur hubungan antar orang Romawi

HUKUM INTERNASIONAL HUKUM PERDATA Hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antar warga negara di suatu negara dengan warga negara dari negara lain (Hukum antar bangsa) HUKUM PUBLIK Hukum internasional yang mengatur negara yang satu dengan negara yang lain dalam hubungan internasional (hukum antar negara )

Pengertian Hukum InternasionalMenurut Para Ahli

Menurut Hugo De Groot Menurut J.G.Starke

Hukum dan hubungan Hukum Internasional Internasional didasarkan adalah sekumpulan hukum pada kemauan bebas dan yang sebagian besar terdiri persetujuan beberapa atau asas-asas dan karena itu semua negara biasanya ditaati dalam hubungan antar negara

4 Menurut Prof.Dr. Mochtar Menurut Syamsuhedi Kusumaatmadja, S.H.,LLM

hukum internasional adalah Hukum internasional merupakan aturan norma norma dan azaz yang mengatur pergaulan keseluruhan kaidah kaidah hidup dalam masyarakatdan azaz azaz yang mengatur internasional . hubungan atau persoalan yang melintasi batas batas negara antara:negara dan negaraNegara dan subjek hukum lain bukan lain atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.

Sejarah perkembangan hukum InternasionalSejarah perkembangan hukum Internasional yaitu:Abad Ke 14 MZaman Yunani kuno Zaman India kunoZaman YunaniZaman Roma kunoAbad Pertengahan Perjanjian westphaliaAbad ke 19Abad ke 20Dalam arti modernSecara garis besar hukum internasional bisa dibagi 2 yaitu:1.Hukum internasional tertulis.berdasarkan konferensi Wina tahun 1969 tentang naskah hukum perjanjian, dinyatakan bahwa ruang lingkup hukum internasional hanya berlaku untuk perjanjian-perjanjian antar negara. Perjanjian internasional tertulis tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan Internasional dan yurisprudensi atau prinsip-prinsip hukum umum tertulis.2.Hukum internasional tidak tertulis.yang terwujud dalam bentuk perjanjian internasional.menurut konferensi tahun 1969 (hukum Tertulis), masih terdapat hukum kebiasaan internasional(hukum tidak tertulis) Konferensi ini membatasi ruang lingkupnya hanya untuk perjanjian antar negara.

Asas-asas dalam hubungan InternasionalBerlakunya hukum Internasional dalam rangka menjalin hubungan antar bangsa, harus memperhatikan asas-asas berikut.Asas Teritorial Asas yang berdasarkan pada pada kekuasaan negara atas daerahnya.Asas Kebangasaan Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya, setiap warga negara dimanapun ia berada, tetap mendapatkan perlakuan hukum dari negaranya.Asas Kepentingan Umum Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. 8Subjek Hukum InternasionalSubjek dari Hukum Internasional antara lain sebagai berikutNegaraTahta SuciPalang merah InternasionalOrganisasi internasionalOrang Perseorangan (Individu)Pemberontak dari pihak dalam sengketa

Masyarakat Internasional dan strukturnyaStruktur masyarakat internasional tidak mengenal badan atau lembaga diatasnya yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada masyarakat Internasional Itu sendiriMasyarakat internasional tidak mengenal badan sentral atau badan supra nasional yang berkedudukan lebih tinggi dari pada masyarakat Internasional. Struktur masyarakat internasional adalah terdiri dari subyek-subyek hukum internasional yang berkedudukan sama derajat antara satu sama lainnya.Sumber-sumber Hukum InternasionalSumber-sumber hukum Internasional adalah sumber sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam memutuskan hubungan-hubungan Internasional, hukum Internasional dapat dibedakan 2, dalam arti material dan dalam arti formal .Dalam Arti materil:Sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara. - Aliran naturalis.Aliran ini bersandar pada hak asasi atau hak ilmiah yang bersumber dari hukum tuhan sehingga menempati kedudukan lebih tinggi dari hukum nasional.- Aliran Positivismealiran ini berdasarkan pada kedaulatan dan persetujuan bersama ditambah dengan asas pacta sunt servada 112. Sumber Hukum FormalSumber-sumber hukum Internasional sesuai dengan yang tercantum di dalam Piagam Mahkamah Internasional pasal 38 adalah sebagai berikut:Perjanjian Internasional (Traktat=Treaty)Kebiasaan kebiasaan Internasional yang terbukti dalam praktek umum dan di terima sebagai hukum;Asas-asas umum hukum yang di akui olehbangsa-bangsa beradabKeputusan-keputusan hakim dan ajaran-ajaran para ahli hukum internasional dari berbagai negara sebagai alat tambahan untuk menentukan hukum;danPendapat-pendapat para ahli hukum yang terkemuka

Ratifikasi Hukum Internasional menjadi Hukum Nasional Pengertian Ratifikasisuatu cara yang telah melembaga dalam kegiatan hukum internasional yaitu berupa pengesahan dokumen negara oleh parlemen, khususnya pengesahan undang-undang perjanjian antar negara.Macam-macam Ratifikasia. Sistem Ratifikasi badan Legislatif, artinya perjanjian baru mengikat setelah disyahkan oleh badan legislatif. Sistem ini jarang dilakukan Contoh: Honduras, Turki, El savador.b. Sistem Ratifikasi badan Eksekutif, artinya perjanjian disyahkan secara sepihak oleh pemerintah (Kepala negara atau kepala Pemerintahan). Sistem ini dilaksanakan oleh pemerintahan otoriter.c. Sistem gabungan, yaitu disahkan oleh badan legislatif dan eksekutif. Contoh: Amerika Serikat menggunakan Sistem Campuran, Tetapi Lebih menonojolkan badan Eksekutifnya Hubungan hukum internasional dan hukum nasionalAliran monolisme> semua hukum adalah satu sistem kesatuan hukum yang mengikat individu-individu dalam suatu negara terhadap masyarakat Internasional. Tokoh Hans Kelsen, GeorgeScelleAliran dualisme>Hukum internasional dan hukum Nasional berbeda kedudukannya.Tokoh Triepel dan anzilotyYurisprudensiKeputusan pengadilan yang dapat dijadikan sumber hukum.Mahkamah InternasionalMahkamah nasionalMahkamah arbitrase InternasionalPerlunya Ratifikasi

negara berhak mengkaji dokumen yang telah ditanda tangani para wakil yang berunding berdasar kedaulatan negaraberhak menarik diri bila dikehendaki .Perlu diadakan penyesuaian hukum nasional disetiap negara.Pemerintah perlu minta pendapat tentang isi perjanjian tersebut.Aksesi dan Addesi> cara menyatakan keterkaitan dalam perjanjian internasional.

Ratifikasi di Inggris1. Sekurang2nya 21 hari sudah memperoleh persetujuan dari parlemen sebelum diratifikasi kepala Negara.2. Traktat diratifikasi kepala negara, yang kurang perlu oleh menlu.3. Ratifikasi tidak perlu melalui parlemen.Ratifikasi di Indonesia 1. Proses Penyiapan Rancangan UU untuk perjanjian Internasional.2. mendapat persetujuan dari DPR3. pengesahan oleh presiden dan pengundangan oleh mensesneg atas perintah presiden.Berlakunya Perjanjian InternasionalMulai berlakunya perjanjian Internasional yaitu sebagai berikut: Sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dan dituangkan dalam isi PerjanjianTerdapat kesepakatan lain (di luar isi perjanjian) Tentang mulainya perjanjian.Setelah penanda tanganan perjanjian tentang mulainya perjanjian Setelah diratifikasiMenggantungkan pada suatu kejadian tertentuSetelah menyimpan dokumen persetujuan.

Pembatalan perjanjian internasionalBatalnya perjanjian internasional karena hal-hal sebagai Berikut: Adanya Penipuan dari negara pesertaKecurangan seorang wakil dari suatu negara peserta.Paksaan dari seorang wakil suatu negaraPaksaan dari suatu negara dengan ancaman atau menggunakan kekerasan.Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum nasional negara pesertaTerdapat unsur kesalahan berkenaan dengan fakta pada waktu perjanjian dibuat

Berakhirnya Perjanjian InternasionalBerakhirnya Perjanjian Internasional karena hal-hal sebagai berikut:Telah terpenuhinya syarat berakhirnya perjanjian Telah tercapainya tujuan perjanjian Karena habis masa berlakunyaKarena persetujuan dari suatu peserta untuk mengakhiri suatu perjanjian Perjanjian diakhiri sepihak oleh salah satu peserta dan disetujui pihak lain.Diadakan perjanjian baru yang isinya meniadakan perjanjian terdahuluKarena punahnya salah satu peserta perjanjian 20Sengketa InternasionalMeskipun hubungan antar negara telah diatur dalam hukum atau perjanjian Internasional, dalam pergaulan dunia ternyata masih terdapat sengketa Internasional. Persengketaan tersebut bisa jadi karena kesalah pahaman tentang suatu hal, atau salah satu pihak secara sengaja melanggar hak/kepentingan negara lain, atau bisa juga karena dua negara berselisih pendirian tentang suatu hal.Berbagai pelanggaran terhadap hukum atau perjanjian internasional dapat menyebabkan timbulnya sengketa internasional. Berikut ini beberapa contoh sebab-sebab timbulnya sengketa Internasional. Masalah RegionalKeamanan Kawasan Perang dan kerusuhan EtnisPelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)Kemiskinan di negara dunia ketigaMasalah InternasionalAncaman Perkembangan Teknologi NuklirBahaya Ledakan Penduduk Penurunan Kualitas lingkungan

Penyebab sengketa internasional Salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian internasional Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian internasional Perebutan sumber-sumber kehidupanPerluasan pengaruh Politik dan Ideologi terhadap negara lainAdanya intervensi terhadap kedaulatan negara lainPenghinaan terhadap harga diri bangsaKetidakpuasan trhadap negara yang berkuasa.Adanya perbedaan Kepentingan.

PERANG DAN DAMAI

PERANG DAN DAMAIHUKUM INTERNASIONAL MENCAKUPHukum Damai > hukum yang mengatur hubungan antar negara dalam keadaan damai meliputi:Hub diplomatikDiadakan dan dihapusnya traktatPerbatasan negaraPenyelesaian damai

Hukum perang> hukum yang mengatur antar negara yang berperang dan larangan2 perang meliputi::Kota terbuka tidak boleh dibom.Senjata kuman dan kimia dilarangTempat PMI harus terjaminTawanan diperlakukan Manusiawi

Cara-cara menyelesaikan masalah-masalah (Sengketa) InternasionalSecara umum penyelesaian masalah Internasional dilakukan melalui metode-metode sebagai berikut:a. Cara penyelesaian damai apabila pihak yang bertikai telah menyepakati untuk menemukan suatu solusi yang bersahabatb. Cara penyelesaian secara Paksa apabila solusi yang dipakai melalui kekerasan.Penyelesaian sengketa lebih baik dilakukan secara damai. Penyelesaian sengketa secara damai dapat dilakukan beberapa hal:RujukAdalah penyelsaian sengketa melalui usaha penyesuaian pendapat antara pihak yang bersengketa secara bersahabat. Rujuk dilakukan dengan mengadakan:Negosiasi MediasiKonsiliasiPanitia Penyelidikanb. Penyelesaian Sengketa dibawah pengawasan PBBc. ArbitrasiPenyelesaian Damai melalui Peraturan. Penylesaian sengketa secara kekerasan

Pertikaian bersenjata, bertentangan disertai penggunaan kekerasan angkatan bersenjata masing-masing pihak dengan tujuan menundukkan lawan dan menetapkan persyaratan perdamaian secara baikRestorsi, pembalasan yang dilakukan oleh suatu negara terhadap tindakan yang tidak pantas dari negara lain. Restorasi berupa perbuatan sah yang tidak bersahabat dalam batas wewenang dari negara yang terkena perbuatan tidak pantas. Perbuatan itu berupa penarikan kembali pajak atau tarif.Reprisal, pembalasan yang dilakukan oleh suatu negara terhadap tindakan yang melanggar hukum dari negara lawan dalam suatu sengketa. Reprisal berbeda dengan restorsi karena pada hakekatnya restorsi merupakan perbuatan tidak melanggar hukum, sedang perbuatan reprisal pada hakekatnya merupakan perbuatan melanggar hukum.Blokade secara Damai, tindakan yang dilakukan pada waktu damai, kadang-kadang digolongkan sebagai pembalasan. Intervensi, tindakan campur tangan terhadap kemerdekaan politik negara tertentu secara sah dan tidak melanggar hukum internasional.

Peranan Mahkamah InternasionalBerkedudukan di Den Haag (Belanda)Wewenang Mahkamah Internasional: menyelesaikan sengketa (Contentions Case) Memberikan nasehat (advisory opinion)

Tugas mahkamah Internasional

Memeriksa sengketa negara yang diserahkan pada Mahkamah Internasional.Memberi pendapat kepada majelis umum Tentang penyelesaian sengketaMenganjurkan pada dewan keamanan untuk bertindak.Memberi nasehat hukum kepada majelis umum dan Dewan keamanan.

Prinsip-prinsip dalam penyelesaian InternasionalTidak menggunakan kekerasanNon intervensiPersamaan derajatIktikat BaikKeadilanTidak mencampuri politik dalam negeri.Hidup berdampingan Secara DamaiPrinsip hidup berdampingan secara damai merupakan dambaan semua bangsa beradab dimuka bumi ini. Oleh sebab itu, PBB yang dibentuk untuk menjaga ketertiban dan perdamaian dunia memiliki organ dewan Keamanan, yang salah satu fungsinya adalah menyelesaikan berbagai sengketa internasional secara damai.PBB yang berdiri pada 24 Oktober 1945, diharapkan mampu menjadi wadah dalam (memfasilitasi) upaya penyelesaian sengketa-sengketa bilateral, Regional, maupun multilateral secara adil ,bijaksana, dan proporsional. Hal ini sejalan dengan, Tujuan berdirinya PBB, yaitu untuk menjamin perdamaian dan keamanan setiap anggota, sehingga para anggota dapat terjamin kelangsungan hidupnya tanapa tekanan dari negara lain.Prinsip hidup berdampingan secara damaiAda lima prinsip hidup berdampingan secara damai :- saling menghormati kedaulatan wilayah- Saling tidak mengagresi- Saling tidak menintervensi urusan dalam negeri- Sama derajat dan saling menguntungkan-Hidup berdampingan secara damaiTujuan hidup berdampingan secara DamaiDalam mukadimah PBB, secara eksplisitdisebutkan tentang tekad menjadi tujuan semua anggota PBB hidup berdampingan secara damai, sebagai berikut :Menyelamatkan dari perang yang akan Datang.Memperkuat kepercayaan pada hak-hak asasi manusia, martabat, harga diri manusia, persamaan hak asasi pria dan wanita dan bangsa-bangsa besar maupun kecil.Menetapkan syarat-syarat dibawah nama keadilan dan kehormatan agar kewajiban-kewajiban yang timbul akibat perjanjian dan sumber-sumber hukum internasional dapat dipelihara.Memajukan kehidupan Sosial dan tingkat hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih besar.

See U Later