Hukum Benda Milik Negara III

28
HUKUM BENDA MILIK HUKUM BENDA MILIK NEGARA III NEGARA III ( Pengadaan Benda Milik ( Pengadaan Benda Milik Negara Selain Tanah Oleh Negara Selain Tanah Oleh Pemerintah) Pemerintah)

Transcript of Hukum Benda Milik Negara III

  • HUKUM BENDA MILIK NEGARA III( Pengadaan Benda Milik Negara Selain Tanah Oleh Pemerintah)

  • PENGADAAN BENDA MILIK NEGARA SELAIN TANAH OLEH PEMERINTAHDasar Hukum : Keppres RI No. 61 Tahun 2004 tentang Perubahan Keppres RI No 80 Tahun 2003Keppres RI No 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  • PENGERTIANPengadaan Barang dan jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.

  • PRINSIP-PRINSIPPrinsip2 pengadaan pengadaan barang yang digunakan untuk penyelenggaraan negara menurut Keppres 61/2004 jo Keppres 80/2003 yaitu:EfisienEfektifTerbuka dan BersaingTransparanAdil/Tidak DiskriminatifAkuntabel

  • PENGERTIAN PRINSIPEFISIEN: berarti pengadaan barang dan jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan.EFEKTIF: berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yg telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yg sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yg ditetapkan.

  • PENGERTIAN PRINSIP (2)TERBUKA DAN BERSAING: berarti pengadaan barang /jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yg sehat diantara penyedia barang/jasa yg setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yg jelas dan transparan.

  • PENGERTIAN PRINSIP (3)TRANSPARAN: berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon p[enyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yg berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya.

  • PENGERTIAN PRINSIP (4)ADIL/TIDAK DISKRIMINATIF: berarti memberikan perlakuan yg sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun.AKUNTABEL: berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.

  • TUJUAN DAN MAKSUD PRINSIP-PRINSIP TERSEBUTAgar pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai APBN/APBD dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.Agar pemerintah mendapatkan barang/jasa yg terbaik dengan kemampuan pemerintah yg terbatas serta pemenuhan waktu yg terbatas juga.

  • PELAKSANAAN ATAS PENGADAANPelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan:A. Dengan menggunakan penyedia barang/jasa, yang dipilih melaui:1.Pelelangan Umum (Ini adalah aturan prinsipnya. Bila cara ini tidak mungkin, baru cara lain yang dilaksanakan).Disini min harus ada 3 penyedia barang/jasa.2.Pelelangan Terbatas3.Pemilihan Langsung4. Penunjukan LangsungB. Dengan cara Swakelola: yi dilaksanakan oleh instansi sendiri or instansi lain or masyarakat.

  • PEJABAT YG WENANG DALAM PENGADAAN BARANG1. Bila nilainya kurang dari 50 jt kewenangan pada kepala kantor atau yg ditunjuk.2. Bila nilainya lebih dari 50 Milyar, harus mendapat persetujuan kepala departemen.3. Untuk pelelangan, harus dibentuk PANITIA.4. Untuk penunjukan atau pemilihan tidak diperlukan pembentukan panitia.

  • 1. PELELANGAN UMUMPELELANGAN UMUM adalah metoda pemilihan penyedia barang/jasa yg dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yg berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.Pelelangan umum ini prosesnya sangat panjang. Secara umum prosesnya: pembentukan panitia-pengumuman-prakualifikasi-pendaftaran-pengumuman-penawaran-pelelangan-pengumuman pemenang lelang.Pada pelelangan umum dapat menggunakan dua metode: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi.

  • PRAKUALIFIKASI DAN PASCAKUALIFIKASIPrakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum memasukkan penawaran.Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa setelah memasukkan penawaran.

  • PROSEDUR PRAKUALIFIKASI1. Pengumuman prakualifikasi2. Pengambilan dokumen prakualifikasi3. Pemasukan dokumen prakualifikasi4. Evaluasi dokumen5. Penetapan hasil prakualifikasi6. Pengumuman hasil7. masa sanggah prakualifikasi8. undangan kepada peserta yg lulus prakualifikasi9. Pengambilan dokumen lelang umum

    10. Penjelasan11. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya12.Pemasukan penawaran13. Pembukaan penawaran14. Evaluasi penawaran15. Penetapan pemenang16. Pengumuman pemenang17. Masa sanggah18. Penunjukan pemenag19. Penandatanganan kontrak

  • PROSES PASCAKUALIFIKASI1. Pengumuman pelelangan umum2. Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan3. Pengambilan dokumen lelang umum4. Penjelasan5. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya6. Pemasukan penawaran7. Pembukaan penawaran8. Evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi9. Penetapan pemenag10. Pengumuman pemenang11. Masa sanggah12. Penunjukan pemenag13. Penandatanganan kontrak

  • 2. PELELANGAN TERBATASDalam hal penyedia barang/jasa yg mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yg kompleks, maka pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.

  • PROSEDUR PELELANGAN TERBATAS1. Pemberitahuan dan konrfirmasi kepada peserta terpilih2. Pengumuman pelelangan terbatas3. Pengambilan dokumen prakualifikasi4. Pemasukan dokumen prakualifikasi5. Evaluasi dokumen prakualifikasi6. Penetapan hasil prakualifikasi7. Pemberitahuan hasil prakualifikasi8. Masa sanggah prakualifikasi9. Undangan kepada peserta yg lulus prakualifikasi10. Penjelasan11. Penyususnan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya12. Pemasukan penawaran13. Pembukaan penawaran14. Evaluasi penawaran15. Penetepan pemenang16. Pengumuman pemenang17. Masa sanggah18. Penunjukan pemenang19. Penandatangan kontrak

  • 3. PEMILIHAN LANGSUNGDalam hal metoda pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan, maka pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metode pemilihan langsung.Pemilihan langsung yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yg dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 penawaran dari penyedia barang/jasa yg telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negoisasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.CTT: Bila penyedia brg merasa bahwa pemerintah seharusnya dapat menggunakan pelelangan umum (efisian), maka ada hak sanggah

  • PROSEDUR PEMILIHAN LANGSUNG1. Pengumuman pemilihan langsung2. Pengambilan dokumen prakualifikasi3. Pemasukan dokumen prakualifikasi4. Evaluasi dokumen prakualifikasi5. Penetapan hasil prakualifikasi6. Pemberitahuan hasil prakualifikasi7. Masa sanggah prakualifikasi8. Undangan pengambilan dokumen pemilihan langsung9. Penjelasan

    10. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya11. Pemasukan penawaran12. Pembukaan penawaran13. Evaluasi penawaran14. Penetapan pemenag15. Pemberitahuan penetapan pemenang16. Masa sanggah17. Penunjukan pemenag18. Penandatanganan kontrak

  • 4. PENUNJUKAN LANGSUNGDalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap 1 penyedia barang/jasa dengan cara melakukan negoisasi baik teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan

  • ALASAN PENUNJUKAN LANGSUNG1. Nilainya maksimal 50 juta.2. Pengadaan barang tsb bersifat rahasia (biasanya dalam instansi militer).3. Untuk kepentingan negara atau masyarakat yg mendesak (walaupun nilainya lebih dr 50 jt). Misal: pengadaan barang2 untuk evakuasi korban dalam bencana alam.4. Untuk pengadaan barang/jasa yg sudah dibuat standar harga atau untuk barang yg membutuhkan izin khusus (misal: sudah dipatenkan).5. Barang/jasa yg beresiko tinggi/teknologi tinggi

  • PROSEDUR PENUNJUKAN LANGSUNG1. Undangan kepada peserta terpilih2. Pengambilan dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukan langsung3. Pemasukan dokumen prakualifikasi, penialaian kualifikasi, penjelasan, dan pembuatan berita acara penjelasan4. Pemasukan penawaran5. Evaluasi penawaran6. Negoisasi baik teknis maupun biaya7. Penetapan/penunjukan penyedia barang/jasa8. Penandatanganan kontrak

  • PENAWARANAda 3 metode penyampaian dokumen penawaran:A. Metode satu sampul, yaitu penyampaian dokumen penawaran yg terdiri dari persyaratan administrasi, teknis dan penawaran harga yg dimasukkan ke dalam 1 sampul tertutup kepada panitia/pejabat pengadaan.B. Metode dua sampul, yi penyampaian dokumen penawaran yg terdiri dari persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dlm sampul II, sampul I dan sampul II kemudian dimasukkan ke dlm 1 sampul (sampul penutup) dan disampaikan ke panitia.C. Metode 2 tahap, yi penyampaian dok penawaran yg persyaratan adm dan teknis dimasukkan dlm sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dlm sampul II, yg penyampaiannya dilakukan dlm 2 tahap secara terpisah dan dalam waktu yg berbeda.

  • B. SWAKELOLA Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yg direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri.Swakelola dapat dilaksanakan oleh: A. Pengguna barang/jasaB. Instansi pemerintah yang lainC. Kelompok masyarakat/lembaga swadaya masyarakat penerima hibah.Prosedur swakelola meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan di lapangan dan pelaporan.

  • PEKERJAAN YG DILAKUKAN DENGAN SWAKELOLA1. Pekerjaan yg bertujuan meningkatkan kemampuan teknis SDM instansi pemerintah ybs dan sesuai dgn fungsi dan tugas pokok pengguna barang/jasa.2. Pekerjaan yg operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyarakat setempat3. Pekerjaan tsb dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh penyedia barang/jasa4. Pekerjaan yg secara rinci/detail tdk dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa akan menanggung resiko yg besar

  • PEKERJAAN YG DILAKUKAN DENGAN SWAKELOLA (2)5. Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan6. Pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) yg bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metoda kerja yg belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa7. Pekerjaan khusus yg bersifat pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboraturium, pengembangan sistem tertentu dan penelitian oleh perguruan tinggi/lembaga ilmiah pemerintah8. Pekerjaan yg bersifat rahasia bagi instansi pengguna barang/jasa ybs (ini juga bisa dilaksanakan dengan penunjukan langsung)

  • PENTING1. Bedakan antara pengguna barang dengan penyedia barang.2. 14 hari waktu untuk banding dihitung dari mana? Perhatikan juga dengan apa yg dimaksud masa sanggah.3. Prakualifikasi diadakan untuk pengadaan barang seperti apa? Pascakualifikasi ? (Prakualifikasi prosedurnya 19, pascakualifikasi 15)

  • PERTANYAANApa yg dilakukan pemerintah bila pemanfaatan barang nilainya lebih rendah dibanding dengan biaya pemanfaatan? (masuk materi penghapusan)