HUKUM ACARAHUKUM ACARAPERSELISIHAN HASIL PEMILUPERSELISIHAN HASIL PEMILU

ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRDANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

Fakultas Hukum

Mata Kuliah

HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI

DASAR HUKUMDASAR HUKUM1.1. PASAL 22E AYAT (2), (2),(3) DAN 24C AYAT (1) UUD 1945PASAL 22E AYAT (2), (2),(3) DAN 24C AYAT (1) UUD 19452.2. PASAL 10 AYAT (1) huruf d PASAL 10 AYAT (1) huruf d juncto juncto PASAL 74 S/D 79 UU NO. 24 PASAL 74 S/D 79 UU NO. 24

TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI (disingkat TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI (disingkat UUMK 24/2003)UUMK 24/2003)

3.3. PASAL 12 AYAT (1) huruf d UU NO. 4 TAHUN 2004 TENTANG PASAL 12 AYAT (1) huruf d UU NO. 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN (disingkat UU 4/2004)KEKUASAAN KEHAKIMAN (disingkat UU 4/2004)

4.4. UU NO. 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAHAN ACEH UU NO. 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAHAN ACEH (disingkat UUPA 11/2006)(disingkat UUPA 11/2006)

5.5. UU NO. 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA UU NO. 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILU (disingkat UU 22/2007)PEMILU (disingkat UU 22/2007)

6.6. UU NO. 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM UU NO. 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (UU 10/2008)DAERAH (UU 10/2008)

7.7. PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 1PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 166 TAHUN 200 TAHUN 20099 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALATENTANG PEDOMAN BERACARA DALAMM PERSELISIHAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHPERWAKILAN RAKYAT DAERAH

ASAS PERADILAN PHPUASAS PERADILAN PHPU

ASAS ASAS OPENNES OPENNES DAN TRANSPARANSI;DAN TRANSPARANSI; ASAS INDEPENDENSI DAN IMPARSIAL;ASAS INDEPENDENSI DAN IMPARSIAL; ASAS ASAS FAIR TRIAL FAIR TRIAL DAN OBJEKTIF;DAN OBJEKTIF; ASAS PERADILAN CEPAT, SEDERHANA, DAN ASAS PERADILAN CEPAT, SEDERHANA, DAN

MURAH: HARUS DIPUTUS DALAM TENGGAT 30 MURAH: HARUS DIPUTUS DALAM TENGGAT 30 HARI KERJA SEJAK PERMOHONAN DIREGISTRASI HARI KERJA SEJAK PERMOHONAN DIREGISTRASI DAN DAN PRO DEO;PRO DEO;

ASAS ASAS AUDI ET ALTERAM PARTEM: AUDI ET ALTERAM PARTEM: HAK SEMUA HAK SEMUA PIHAK DIDENGARPIHAK DIDENGAR

ASAS FINAL DAN MENGIKAT: TAK ADA UPAYA ASAS FINAL DAN MENGIKAT: TAK ADA UPAYA HUKUM LAIN DAN MENGIKAT SEMUA PIHAK HUKUM LAIN DAN MENGIKAT SEMUA PIHAK ((ERGA OMNESERGA OMNES).).

PENGERTIAN PHPUPENGERTIAN PHPUANGGOTA DPR, DPD,DAN DPRDANGGOTA DPR, DPD,DAN DPRD

(PASAL 258 UU 10/2008)(PASAL 258 UU 10/2008)1.1. PERSELISIHAN HASIL PEMILU (PHPU) PERSELISIHAN HASIL PEMILU (PHPU)

ADALAH PERSELISIHAN ANTARA ADALAH PERSELISIHAN ANTARA KOMISI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)PEMILIHAN UMUM (KPU) DAN DAN PESERTA PESERTA PEMILU PEMILU MENGENAI MENGENAI PENETAPAN PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU SECARA NASIONAL SECARA NASIONAL

2.2. PERSELISIHAN PENETAPAN PEROLEHAN PERSELISIHAN PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU SECARA SUARA HASIL PEMILU SECARA NASIONAL ADALAH PERSELISIHAN NASIONAL ADALAH PERSELISIHAN PENETAPAN SUARA YANG DAPAT PENETAPAN SUARA YANG DAPAT MEMPENGARUHI KURSI PESERTA MEMPENGARUHI KURSI PESERTA PEMILUPEMILU

PIHAK-PIHAK DALAM PHPUPIHAK-PIHAK DALAM PHPU((SUBJECTUM LITISSUBJECTUM LITIS))

1.1. PEMOHON: PESERTA PEMILU, YAKNI PARTAI PEMOHON: PESERTA PEMILU, YAKNI PARTAI POLITIK (PARPOL) PESERTA PEMILU ANGGOTA POLITIK (PARPOL) PESERTA PEMILU ANGGOTA DPR DAN DPRD ATAU PERSEORANGAN DPR DAN DPRD ATAU PERSEORANGAN PESERTA PEMILU ANGGOTA DPDPESERTA PEMILU ANGGOTA DPD

2.2. TERMOHON: KPU SEBAGAI PENYELENGGARA TERMOHON: KPU SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILUPEMILU

3.3. TURUT TERMOHON: KPU PROVINSI/KIP ACEH TURUT TERMOHON: KPU PROVINSI/KIP ACEH DAN/ATAU KPU/KIP KABUPATEN/KOTADAN/ATAU KPU/KIP KABUPATEN/KOTA

4.4. PIHAK TERKAIT: PESERTA PEMILU YANG BUKAN PIHAK TERKAIT: PESERTA PEMILU YANG BUKAN PEMOHON YANG BERKEPENTINGAN LANGSUNG PEMOHON YANG BERKEPENTINGAN LANGSUNG DENGAN PHPU YANG SEDANG DIPERIKSA MKDENGAN PHPU YANG SEDANG DIPERIKSA MK

KUASA HUKUM/PENDAMPINGKUASA HUKUM/PENDAMPING

PARA PIHAK (PARA PIHAK (SUBJECTUM LITIS) SUBJECTUM LITIS) DAPAT DIWAKILI DAN/ATAU DAPAT DIWAKILI DAN/ATAU DIDAMPINGI OLEH KUASA HUKUMNYA DIDAMPINGI OLEH KUASA HUKUMNYA BERDASARKAN SURAT KUASA BERDASARKAN SURAT KUASA KHUSUS UNTUK ITUKHUSUS UNTUK ITU

OBJEK PERSELISIHAN (OBJEK PERSELISIHAN (OBJECTUM LITISOBJECTUM LITIS))(PASAL 5 PMK 1(PASAL 5 PMK 166/200/20099))

PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU YANG TELAH DIUMUMKAN SECARA NASIONAL OLEH YANG TELAH DIUMUMKAN SECARA NASIONAL OLEH KPU YANG MEMPENGARUHI:KPU YANG MEMPENGARUHI:1.1. TERPENUHINYA AMBANG BATAS PEROLEHAN SUARA TERPENUHINYA AMBANG BATAS PEROLEHAN SUARA

MINIMAL 2,5% DARI JUMLAH SUARA SAH SECARA MINIMAL 2,5% DARI JUMLAH SUARA SAH SECARA NASIONAL OLEH PARPOL PESERTA PEMILU DALAM NASIONAL OLEH PARPOL PESERTA PEMILU DALAM PENENTUAN KURSI DPR; DAN/ATAU (TERPENUHINYA PENENTUAN KURSI DPR; DAN/ATAU (TERPENUHINYA PARLIAMENTARY THRESHOLD)PARLIAMENTARY THRESHOLD)

2.2. PEROLEHAN KURSI DPR, DPRD PROVINSI, DPRD PEROLEHAN KURSI DPR, DPRD PROVINSI, DPRD KABUPATEN/KOTA OLEH PARPOL PESEKABUPATEN/KOTA OLEH PARPOL PESERRTA PEMILU DI TA PEMILU DI SUATU DAERAH PEMILIHAN (DAPIL); ATAUSUATU DAERAH PEMILIHAN (DAPIL); ATAU

3.3. PEROLEHAN KURSI PARPOL DAN PARPOL LOKAL PEROLEHAN KURSI PARPOL DAN PARPOL LOKAL PESERTA PEMILU DI ACEHPESERTA PEMILU DI ACEH

4.4. TERPILIHNYA CALON ANGGOTA DPD.TERPILIHNYA CALON ANGGOTA DPD.

CONTOH KASUS CONTOH KASUS PARLIAMENTARY PARLIAMENTARY THRESHOLDTHRESHOLD

JUMLAH SUARA SAH SECARA NASIONAL JUMLAH SUARA SAH SECARA NASIONAL PEMILU DPR: 150 JUTA;PEMILU DPR: 150 JUTA;

PARLIAMENTARY THRESHOLD PARLIAMENTARY THRESHOLD 2,5% X 150 2,5% X 150 JUTA = 3.750.000JUTA = 3.750.000

PEROLEHAN SUARA PARPOL X UNTUK DPR PEROLEHAN SUARA PARPOL X UNTUK DPR MISAL: 3.700.000MISAL: 3.700.000

KESIMPULAN: PARPOL X DAPAT KESIMPULAN: PARPOL X DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN PHPU KE MK MENGAJUKAN PERMOHONAN PHPU KE MK ASAL JUMLAH SUARA KURANG YANG ASAL JUMLAH SUARA KURANG YANG DIKLAIM MINIMAL 50.000, JIKA KURANG DIKLAIM MINIMAL 50.000, JIKA KURANG DARI ITU, MAKA PERMOHONAN TAK DARI ITU, MAKA PERMOHONAN TAK RELEVANRELEVAN

CONTOH KASUS PEROLEHAN KURSI DPRCONTOH KASUS PEROLEHAN KURSI DPRPARPOL DI SUATU DAERAH PEMILIHANPARPOL DI SUATU DAERAH PEMILIHAN

DAPIL X, KURSI DPR YANG DIPEREBUTKAN 3, JUMLAH SUARA SAH DAPIL X, KURSI DPR YANG DIPEREBUTKAN 3, JUMLAH SUARA SAH 750.000 SUARA;750.000 SUARA;

BILANGAN PEMBAGI PEMILIHAN (BPP), 750.000 : 3 = 250.000BILANGAN PEMBAGI PEMILIHAN (BPP), 750.000 : 3 = 250.000 PEROLEHAN SUARA PARPOL PESERTA PEMILU SBB.:PEROLEHAN SUARA PARPOL PESERTA PEMILU SBB.:

1.1. PARPOL A : 250.000 SUARA = 1 KURSI;PARPOL A : 250.000 SUARA = 1 KURSI;2.2. PARPOL B : 225.000 SUARA = 1 KURSI (SISA SUARA TERBESAR);PARPOL B : 225.000 SUARA = 1 KURSI (SISA SUARA TERBESAR);3.3. PARPOL C : 160.000 SUARA;PARPOL C : 160.000 SUARA;4.4. PARPOL D : 150.000 SUARA;PARPOL D : 150.000 SUARA;5.5. PARPOL E : 100.000 SUARA;PARPOL E : 100.000 SUARA;6.6. PARPOL-PARPOL LAINNYA : 15.000 SUARA;PARPOL-PARPOL LAINNYA : 15.000 SUARA;

POTENSI PHPU AKAN TERJADI UNTUK MEMPEREBUTKAN SATU POTENSI PHPU AKAN TERJADI UNTUK MEMPEREBUTKAN SATU SISA KURSI, KHUSUSNYA ANTARA PARPOL C, D, DAN JUGA SISA KURSI, KHUSUSNYA ANTARA PARPOL C, D, DAN JUGA KEMUNGKINAN E, ASALKAN SUARA YANG DIKLAIM D LEBIH KEMUNGKINAN E, ASALKAN SUARA YANG DIKLAIM D LEBIH BESAR DARI 10.000, ATAU JIKA E YANG MEMOHON JUMLAH BESAR DARI 10.000, ATAU JIKA E YANG MEMOHON JUMLAH SUARA YANG DIKLAIM E HARUS LEBIH BESAR DARI 60.000. JIKA, SUARA YANG DIKLAIM E HARUS LEBIH BESAR DARI 60.000. JIKA, BAIK D MAUPUN MENGKLAIM SUARA YANG JUMLAHNYA KURANG BAIK D MAUPUN MENGKLAIM SUARA YANG JUMLAHNYA KURANG DARI YANG TERSEBUT DI ATAS,MAKAPERMOHONAN TIDAK DARI YANG TERSEBUT DI ATAS,MAKAPERMOHONAN TIDAK RELEVAN DAN SIGNIFIKAN, SEHINGGA SISA SATU KURSI AKAN RELEVAN DAN SIGNIFIKAN, SEHINGGA SISA SATU KURSI AKAN JATUH KE PARPOL C (SISA SUARA TERBANYAK KEDUA).JATUH KE PARPOL C (SISA SUARA TERBANYAK KEDUA).

CONTOH KASUSCONTOH KASUSPEROLEHAN KURSI DPDPEROLEHAN KURSI DPD

PROVINSI X, UNTUK BEREBUT 4 KURSI, JUMLAH PROVINSI X, UNTUK BEREBUT 4 KURSI, JUMLAH SUARA SAH PEROLEHAN PARA CALON SECARA SUARA SAH PEROLEHAN PARA CALON SECARA BERURUTAN SBB.:BERURUTAN SBB.:1.1. CALON A : 1.250.000 SUARA;CALON A : 1.250.000 SUARA;2.2. CALON B : 1.000.000 SUARA;CALON B : 1.000.000 SUARA;3.3. CALON C : 900.000 SUARA;CALON C : 900.000 SUARA;4.4. CALON D : 750.000 SUARA;CALON D : 750.000 SUARA;5.5. CALON E : 700.000 SUARA;CALON E : 700.000 SUARA;6.6. CALON F : 675.000 SUARA;CALON F : 675.000 SUARA;

BERDASARKAN UU 10/2008 YANG DAPAT KURSI BERDASARKAN UU 10/2008 YANG DAPAT KURSI ADALAH EMPAT SUARA TERBESAR, DALAM HAL INI ADALAH EMPAT SUARA TERBESAR, DALAM HAL INI ADALAH CALON A, B,C, DAN D;ADALAH CALON A, B,C, DAN D;

POTENSI PHPU ADA PADA CALON D, E,POTENSI PHPU ADA PADA CALON D, E, DAN F.DAN F.

PELANGGARAN PEMILU BUKAN PELANGGARAN PEMILU BUKAN WEWENANG MKWEWENANG MK

WEWENANG MK HANYA MENGENAI PERSELISIHAN HASIL PEMILU (PHPU) YAKNI WEWENANG MK HANYA MENGENAI PERSELISIHAN HASIL PEMILU (PHPU) YAKNI HASIL PENGHITUNGAN SUARA, BUKAN MENGENAI PELANGGARAN PEMILU, HASIL PENGHITUNGAN SUARA, BUKAN MENGENAI PELANGGARAN PEMILU, BAIK PELANGGARAN ADMINISTRASI MAUPUN PELANGGARAN PIDANA PEMILU.BAIK PELANGGARAN ADMINISTRASI MAUPUN PELANGGARAN PIDANA PEMILU.

PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILU DISELESAIKAN OLEH KPU, KPU PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILU DISELESAIKAN OLEH KPU, KPU PROVINSI, DAN KPU KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN LAPORAN PROVINSI, DAN KPU KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN LAPORAN BAWASLU/PANWASLU (Pasal 249 UU 10/20080).BAWASLU/PANWASLU (Pasal 249 UU 10/20080).

PELANGGARAN PIDANA PEMILU, YAITU PELANGGARAN KETENTUAN PIDANA PELANGGARAN PIDANA PEMILU, YAITU PELANGGARAN KETENTUAN PIDANA YANG TERCANTUM DALAM UU PEMILU (PASAL 260 S.D. PASAL 311 UU 10/2008) YANG TERCANTUM DALAM UU PEMILU (PASAL 260 S.D. PASAL 311 UU 10/2008) MENJADI WEWENANG PENGADILAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN UMUM MENJADI WEWENANG PENGADILAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN UMUM (PASAL 252 UU 10/2008).(PASAL 252 UU 10/2008).

PUTUSAN PENGADILAN (YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP) PUTUSAN PENGADILAN (YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP) ATAS KASUS PELANGGARAN PIDANA PEMILU YANG MENURUT UU 10/2008 ATAS KASUS PELANGGARAN PIDANA PEMILU YANG MENURUT UU 10/2008 MEMPENGARUHI PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU (MISAL MEMPENGARUHI PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU (MISAL MARK UP MARK UP ATAU ATAU PENGGELEMBUNGAN SUARA, PENGHILANGAN SUARA, DLL) HARUS SUDAH PENGGELEMBUNGAN SUARA, PENGHILANGAN SUARA, DLL) HARUS SUDAH SELESAI PALING LAMA 5 (LIMA) HARI SEBELUM KPU MENETAPKAN SELESAI PALING LAMA 5 (LIMA) HARI SEBELUM KPU MENETAPKAN HASILPEMILU SECARA NASIONAL [PASAL 257 AYAT (1) UU 10/2008].HASILPEMILU SECARA NASIONAL [PASAL 257 AYAT (1) UU 10/2008].

PUTUSAN PENGADILAN KASUS PELANGGARAN PIDANA PEMILU YANG TELAH PUTUSAN PENGADILAN KASUS PELANGGARAN PIDANA PEMILU YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP YANG BERPENGARUH TERHADAP MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP YANG BERPENGARUH TERHADAP PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU DAPAT MENJADI ALAT BUKTI DI PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU DAPAT MENJADI ALAT BUKTI DI PERSIDANGAN PHPU MK.PERSIDANGAN PHPU MK.

BERDASARKAN KETENTUAN PASAL 257 AYAT (2) UU 10/2008, KPU, KPU BERDASARKAN KETENTUAN PASAL 257 AYAT (2) UU 10/2008, KPU, KPU PROVINSI, DAN KPU KABUPATEN/KOTA WAJIB MENINDAKLANJUTI PUTUSAN PROVINSI, DAN KPU KABUPATEN/KOTA WAJIB MENINDAKLANJUTI PUTUSAN PENGADILAN PIDANA PEMILU YANG BERKEKUATAN HUKUM TETAP YANG PENGADILAN PIDANA PEMILU YANG BERKEKUATAN HUKUM TETAP YANG BERPENGARUH TERHADAP PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU.BERPENGARUH TERHADAP PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU.

BATAS WAKTU (TENGGAT)BATAS WAKTU (TENGGAT)PENGAJUAN KEBERATANPENGAJUAN KEBERATAN

[PASAL 74 AYAT (3) UUMK [PASAL 74 AYAT (3) UUMK JO. JO. Pasal 259 ayat (2) UU 10/2008]Pasal 259 ayat (2) UU 10/2008]

PALING LAMA 3 X 24 (TIGA KALI DUA PULUH EMPAT) JAM SEJAK KPU PALING LAMA 3 X 24 (TIGA KALI DUA PULUH EMPAT) JAM SEJAK KPU MENGUMUMKAN PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU SECARA MENGUMUMKAN PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU SECARA NASIONAL;NASIONAL;

APABILA TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA LEGISLATIF TAHUN 2009 ADALAH 9 APABILA TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA LEGISLATIF TAHUN 2009 ADALAH 9 APRIL 2009 (APRIL 2009 (VIDE VIDE PERATURAN KPU NO. 20 TAHUN 2008), MAKA KPU PALING PERATURAN KPU NO. 20 TAHUN 2008), MAKA KPU PALING LAMBAT 30 HARI SETELAH TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA (TANGGAL 9 MEI 2009) LAMBAT 30 HARI SETELAH TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA (TANGGAL 9 MEI 2009) SUDAH HARUS MENGUMUMKAN PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU, SUDAH HARUS MENGUMUMKAN PENETAPAN PEROLEHAN SUARA HASIL PEMILU, BAIK ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI,MAUPUN DPRD KABUPATEN/KOTA BAIK ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI,MAUPUN DPRD KABUPATEN/KOTA SECARA NASIONAL [PASAL 201 AYAT (1) uu 10/2008] ;SECARA NASIONAL [PASAL 201 AYAT (1) uu 10/2008] ;

MENURUT PASAL 201 AYAT (2) UU 10/2008 KPU PROVINSI SUDAH HARUS MENURUT PASAL 201 AYAT (2) UU 10/2008 KPU PROVINSI SUDAH HARUS MENETAPKAN HASIL PEROLEHAN SUARA PARPOL UNTUK ANGGOTA DPRD MENETAPKAN HASIL PEROLEHAN SUARA PARPOL UNTUK ANGGOTA DPRD PROVINSI PALING LAMBAT 15 HARI SETELAH TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA PROVINSI PALING LAMBAT 15 HARI SETELAH TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA (TANGGAL 24 APRIL 2009) DAN MENURUT PASAL 201 AYAT (3) UU 10/2008 KPU (TANGGAL 24 APRIL 2009) DAN MENURUT PASAL 201 AYAT (3) UU 10/2008 KPU KABUPATEN/KOTA HARUS MENETAPKAN HASIL PEROLEHAN SUARA PARPOL KABUPATEN/KOTA HARUS MENETAPKAN HASIL PEROLEHAN SUARA PARPOL PALING LAMBAT 12 HARI SETELAH TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA (TANGGAL 21 PALING LAMBAT 12 HARI SETELAH TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA (TANGGAL 21 APRIL 2009), NAMUN TENGGAT PERMOHONAN PHPU TERHITUNG SEJAK APRIL 2009), NAMUN TENGGAT PERMOHONAN PHPU TERHITUNG SEJAK PENGUMUMAN PENETAPAN KPU SECARA NASIONAL;PENGUMUMAN PENETAPAN KPU SECARA NASIONAL;

DENGAN DEMIKIAN, APABILA KPU MENGUMUMKAN PENETAPAN SUARA HASIL DENGAN DEMIKIAN, APABILA KPU MENGUMUMKAN PENETAPAN SUARA HASIL PEMILU TANGGAL 9 MEI 2009 PUKUL 16.00, MAKA TENGGAT PENGAJUAN PEMILU TANGGAL 9 MEI 2009 PUKUL 16.00, MAKA TENGGAT PENGAJUAN PERMOHONAN PHPU (3 X 24 JAM) ADALAH TANGGAL 12 MEI 2009 PUKUL 16.00.PERMOHONAN PHPU (3 X 24 JAM) ADALAH TANGGAL 12 MEI 2009 PUKUL 16.00.

PARPOL PEMOHON AKAN MEMPEROLEH TAMBAHAN WAKTU 15 HARI APABILA PARPOL PEMOHON AKAN MEMPEROLEH TAMBAHAN WAKTU 15 HARI APABILA PHPU YANG DIAJUKAN PARPOL TERKAIT PEROLEHAN SUARA DPRD PROVINSI PHPU YANG DIAJUKAN PARPOL TERKAIT PEROLEHAN SUARA DPRD PROVINSI DAN TAMBAHAN WAKTU 18 HARI APABILA PHPU TERKAIT PEROLEHAN SUARA DAN TAMBAHAN WAKTU 18 HARI APABILA PHPU TERKAIT PEROLEHAN SUARA DPRD KOTA/ KABUPATEN.DPRD KOTA/ KABUPATEN.

TATA CARATATA CARAMENGAJUKAN PERMOHONANMENGAJUKAN PERMOHONAN PERMOHONAN DIAJUKAN SECARA TERTULIS DALAM PERMOHONAN DIAJUKAN SECARA TERTULIS DALAM

BAHASA INDONESIA OLEH PEMOHON ATAU KUASANYA BAHASA INDONESIA OLEH PEMOHON ATAU KUASANYA DALAM 12 (DUA BELAS) RANGKAP.DALAM 12 (DUA BELAS) RANGKAP.

PERMOHONAN OLEH PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU PERMOHONAN OLEH PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DITANDATANGANI OLEH KETUA UMUM DAN SEKRETARIS DITANDATANGANI OLEH KETUA UMUM DAN SEKRETARIS JENDERAL ATAU NAMA YANG SEJENISNYA, ATAU KUASA JENDERAL ATAU NAMA YANG SEJENISNYA, ATAU KUASA HUKUM PARPOL YANG BERSANGKUTAN.HUKUM PARPOL YANG BERSANGKUTAN.

PERMOHONAN OLEH PERSEORANGAN CALON ANGGOTA PERMOHONAN OLEH PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD DITANDATANGANI OLEH YANG BERSANGKUTAN ATAU DPD DITANDATANGANI OLEH YANG BERSANGKUTAN ATAU KUASA HUKUMNYA.KUASA HUKUMNYA.

PENGAJUAN PERMOHONAN HARUS DISERTAI BUKTI-BUKTI PENGAJUAN PERMOHONAN HARUS DISERTAI BUKTI-BUKTI AWAL YANG MENDUKUNG, MISAL BERBAGAI SURAT AWAL YANG MENDUKUNG, MISAL BERBAGAI SURAT DAN/ATAU DOKUMEN YANG TERKAIT DENGAN DAN/ATAU DOKUMEN YANG TERKAIT DENGAN PENGHITUNGAN SUARA YANG TELAH DIBUBUHI MATERAI PENGHITUNGAN SUARA YANG TELAH DIBUBUHI MATERAI CUKUP SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN CUKUP SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, SERTA NAMA SAKSI-SAKSI YANG PERUNDANG-UNDANGAN, SERTA NAMA SAKSI-SAKSI YANG AKAN DIAJUKAN DI PERSIDANGAN.AKAN DIAJUKAN DI PERSIDANGAN.

ISIISI PERMOHONAN PERMOHONAN

ISI PERMOHONAN MINIMAL MEMUAT:ISI PERMOHONAN MINIMAL MEMUAT:

IDENTITAS DAN ALAMAT PEMOHON BESERTA FOTOKOPI IDENTITAS DAN ALAMAT PEMOHON BESERTA FOTOKOPI KTP DAN BUKTI SEBAGAI PESERTA PEMILU;KTP DAN BUKTI SEBAGAI PESERTA PEMILU;

URAIAN YANG JELAS MENGENAI KESALAHAN HASIL URAIAN YANG JELAS MENGENAI KESALAHAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA OLEH KPU, KPU PROVINSI, PENGHITUNGAN SUARA OLEH KPU, KPU PROVINSI, DAN/ATAU KPU KABUPATEN/KOTA, DAN HASIL DAN/ATAU KPU KABUPATEN/KOTA, DAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA YANG BENAR MENURUT PENGHITUNGAN SUARA YANG BENAR MENURUT PEMOHON;PEMOHON;

PERMINTAAN (PERMINTAAN (PETITUMPETITUM) UNTUK MEMBATALKAN HASIL ) UNTUK MEMBATALKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA YANG DITETAPKAN SECARA PENGHITUNGAN SUARA YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL OLEH KPU DAN PERMINTAAN UNTUK NASIONAL OLEH KPU DAN PERMINTAAN UNTUK MENETAPKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA YANG MENETAPKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA YANG BENAR MENURUT PEMOHON.BENAR MENURUT PEMOHON.

REGISTRASI DANREGISTRASI DANJADWAL SIDANGJADWAL SIDANG

PANITERA MENCATAT PERMOHONAN YANG SUDAH LENGKAP DAN MEMENUHI PANITERA MENCATAT PERMOHONAN YANG SUDAH LENGKAP DAN MEMENUHI SYARAT DALAM BUKU REGISTRASI PERKARA KONSTITUSI (BRPK). SYARAT DALAM BUKU REGISTRASI PERKARA KONSTITUSI (BRPK).

PERMOHONAN YANG BELUM LENGKAP DAN BELUM MEMENUHI SYARAT HARUS PERMOHONAN YANG BELUM LENGKAP DAN BELUM MEMENUHI SYARAT HARUS DIPERBAIKI OLEH PEMOHON DALAM WAKTU 1 X 24 JAM DAN APABILA TIDAK DIPERBAIKI OLEH PEMOHON DALAM WAKTU 1 X 24 JAM DAN APABILA TIDAK DIPENUHI, PANITERA MENERBITKAN AKTA YANG MENYATAKAN BAHWA DIPENUHI, PANITERA MENERBITKAN AKTA YANG MENYATAKAN BAHWA PERMOHONAN TIDAK DIREGISTRASI.PERMOHONAN TIDAK DIREGISTRASI.

PANITERA MENGIRIMKAN PERMOHONAN KE KPU DALAM WAKTU 3 (TIGA) HARI PANITERA MENGIRIMKAN PERMOHONAN KE KPU DALAM WAKTU 3 (TIGA) HARI KERJA SEJAK REGISTRASI DALAM BRPK DISERTAI PERMINTAAN KETERANGAN KERJA SEJAK REGISTRASI DALAM BRPK DISERTAI PERMINTAAN KETERANGAN TERTULIS KPU YANG DILENGKAPI BUKTI-BUKTI HASIL PENGHITUNGAN SUARA TERTULIS KPU YANG DILENGKAPI BUKTI-BUKTI HASIL PENGHITUNGAN SUARA YANG DIPERSELISIHKAN.YANG DIPERSELISIHKAN.

MAHKAMAH MENETAPKAN HARI SIDANG PERTAMA PALING LAMBAT 7 (TUJUH) MAHKAMAH MENETAPKAN HARI SIDANG PERTAMA PALING LAMBAT 7 (TUJUH) HARI KERJA SEJAK PERMOHONAN DICATAT DALAM BRPK DAN PENETAPAN HARI KERJA SEJAK PERMOHONAN DICATAT DALAM BRPK DAN PENETAPAN TERSEBUT DIBERITAHUKAN KEPADA PEMOHON DAN TERMOHON PALING TERSEBUT DIBERITAHUKAN KEPADA PEMOHON DAN TERMOHON PALING LAMBAT 3 (TIGA) HARI SEBELUM HARI SIDANG.LAMBAT 3 (TIGA) HARI SEBELUM HARI SIDANG.

JADWAL PHPU TAHUN 2009(TENTATIF):JADWAL PHPU TAHUN 2009(TENTATIF):1.1. PENETAPAN HASIL PEMILU SECARA NASIONAL OLEH KPU: 9 Mei 2009 (paling PENETAPAN HASIL PEMILU SECARA NASIONAL OLEH KPU: 9 Mei 2009 (paling

lambat).lambat).2.2. MASA PENGAJUAN PERMOHONAN PEMBATALAN KE MK : 10 S.D. 12 MEI 2009.MASA PENGAJUAN PERMOHONAN PEMBATALAN KE MK : 10 S.D. 12 MEI 2009.3.3. MASA REGISTRASI PERMOHONAN DAN PERBAIKAN PERMOHONAN: 10 – 12 MASA REGISTRASI PERMOHONAN DAN PERBAIKAN PERMOHONAN: 10 – 12

MEI 2008MEI 20084.4. PENGIRIMAN BERKAS KE KPU: 13 – 15 MEI 2009PENGIRIMAN BERKAS KE KPU: 13 – 15 MEI 20095.5. HARI SIDANG PERTAMA: PALING LAMBAT 1HARI SIDANG PERTAMA: PALING LAMBAT 188 MEI 2009. MEI 2009.6.6. MASA PERSIDANGAN: 1MASA PERSIDANGAN: 188 MEI – 1 MEI – 188 JUNI 2009. JUNI 2009.7.7. PUTUSAN : PALING LAMBAT 24 JUNI 2009PUTUSAN : PALING LAMBAT 24 JUNI 2009

PEMERIKSAAN PERMOHONANPEMERIKSAAN PERMOHONAN

PEMERIKSAAN DILAKUKAN OLEH PANEL HAKIM PEMERIKSAAN DILAKUKAN OLEH PANEL HAKIM YANG TERDIRI DARI MINIMAL 3 (TIGA) ORANG YANG TERDIRI DARI MINIMAL 3 (TIGA) ORANG HAKIM KONSTITUSI.HAKIM KONSTITUSI.

PANEL HAKIM BERWENANG MELAKUKAN;PANEL HAKIM BERWENANG MELAKUKAN;1.1. PEMERIKSAAN PENDAHULUAN;PEMERIKSAAN PENDAHULUAN;2.2. PEMERIKSAAN PERSIDANGAN;PEMERIKSAAN PERSIDANGAN;3.3. PEMERIKSAAN DAN PENGESAHAN ALAT BUKTI SURATPEMERIKSAAN DAN PENGESAHAN ALAT BUKTI SURAT4.4. PEMERIKSAAN SAKSI-SAKSI;PEMERIKSAAN SAKSI-SAKSI;5.5. PENYUSUNAN RANCANGAN PUTUSAN.PENYUSUNAN RANCANGAN PUTUSAN.

PANEL HAKIM MELAPORKAN HASIL PANEL HAKIM MELAPORKAN HASIL PEMERIKSAAN PERMOHONAN KEPADA RAPAT PEMERIKSAAN PERMOHONAN KEPADA RAPAT PERMUSYAWARATAN HAKIM (RPH).PERMUSYAWARATAN HAKIM (RPH).

ALAT BUKTIALAT BUKTI

ALAT BUKTI DALAM PHPU TERDIRI ALAT BUKTI DALAM PHPU TERDIRI ATAS:ATAS:1.1. KETERANGAN PARA PIHAKKETERANGAN PARA PIHAK

2.2. SURAT ATAU TULISANSURAT ATAU TULISAN

3.3. KETERANGAN SAKSIKETERANGAN SAKSI

4.4. PETUNJUK DANPETUNJUK DAN

5.5. ALAT BUKTI LAIN BERUPA INFORMASI ALAT BUKTI LAIN BERUPA INFORMASI DAN DAN DOKUMENDOKUMEN ELEKTRONIK ELEKTRONIK

ALAT BUKTI SURAT/TULISANALAT BUKTI SURAT/TULISAN1.1. BERITA ACARA & SALINAN HASIL PEMUNGUTAN SUARA DI TPS;BERITA ACARA & SALINAN HASIL PEMUNGUTAN SUARA DI TPS;2.2. BERITA ACARA DAN SERTIFIKAT HASIL PENGHITUNGAN SUARA BERITA ACARA DAN SERTIFIKAT HASIL PENGHITUNGAN SUARA

DI PPS;DI PPS;3.3. BERITA ACARA DAN REKAPITULASI JUMLAH SUARA DARI PPK;BERITA ACARA DAN REKAPITULASI JUMLAH SUARA DARI PPK;4.4. BERITA ACARA DAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN BERITA ACARA DAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

SUARA DISUARA DI KPU KABUPATEN/KOTA;KPU KABUPATEN/KOTA;5.5. BERITA ACARA DAN SALINAN PENETAPAN HASIL BERITA ACARA DAN SALINAN PENETAPAN HASIL

PENGHITUNGAN SUARA ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA;PENGHITUNGAN SUARA ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA;6.6. BERITA ACARA DAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN BERITA ACARA DAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

SUARA DI KPU PROVINSI;SUARA DI KPU PROVINSI;7.7. BERITA ACARA DAN SALINAN PENETAPAN HASIL BERITA ACARA DAN SALINAN PENETAPAN HASIL

PENGHITUNGAN SUARA ANGGOTA DPRD PROVINSI;PENGHITUNGAN SUARA ANGGOTA DPRD PROVINSI;8.8. BERITA ACARA DAN REKAPITULASI PENETAPAN HASIL BERITA ACARA DAN REKAPITULASI PENETAPAN HASIL

PENGHITUNGAN SUARPENGHITUNGAN SUARAA DARI KPU; DARI KPU;9.9. BERITA ACARA DAN SALINAN PENETAPAN HASIL BERITA ACARA DAN SALINAN PENETAPAN HASIL

PENGHITUNGAN SUARA SECARA NASIONAL OLEH KPU;PENGHITUNGAN SUARA SECARA NASIONAL OLEH KPU;10.10. SALINAN PUTUSAN PENGADILAN YANG BERKEKUATAN HUKUM SALINAN PUTUSAN PENGADILAN YANG BERKEKUATAN HUKUM

TETAP YANG MEMPENGARUHI PEROLEHAN SUARA PESERTA TETAP YANG MEMPENGARUHI PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU;PEMILU;

11.11. DOKUMEN TERTULIS LAINNYA.DOKUMEN TERTULIS LAINNYA.

SAKSISAKSI

SAKSI DALAM PHPU ADALAH SAKSI YANG SAKSI DALAM PHPU ADALAH SAKSI YANG MELIHAT, MENDENGAR, ATAU MENGALAMI MELIHAT, MENDENGAR, ATAU MENGALAMI SENDIRI PROSES PENGHITUNGAN SUARA SENDIRI PROSES PENGHITUNGAN SUARA YANG DIPERSELISIHKAN.YANG DIPERSELISIHKAN.

SAKSI DALAM PHPU TERDIRI ATAS:SAKSI DALAM PHPU TERDIRI ATAS:1.1. SAKSI RESMI PESERTA PEMILU;SAKSI RESMI PESERTA PEMILU;2.2. SAKSI DARI PEMANTAU PEMILU YANG SAKSI DARI PEMANTAU PEMILU YANG

BERSERTIFIKAT;BERSERTIFIKAT;3.3. SAKSI LAIN YANG DIPANGGIL MAHKAMAHSAKSI LAIN YANG DIPANGGIL MAHKAMAH

SAKSI HARUS MENGUCAPKAN SUMPAH DI SAKSI HARUS MENGUCAPKAN SUMPAH DI PERSIDANGAN. PERSIDANGAN.

RAPAT PERMUSYAWARATAN RAPAT PERMUSYAWARATAN HAKIM (RPH)HAKIM (RPH)

RPH DIADAKAN SETELAH PEMERIKSAAN RPH DIADAKAN SETELAH PEMERIKSAAN PERMOHONAN SELESAI.PERMOHONAN SELESAI.

RPH MINIMAL DIHADIRI 7 (TUJUH) ORANG RPH MINIMAL DIHADIRI 7 (TUJUH) ORANG HAKIM KONSTITUSI.HAKIM KONSTITUSI.

RPH MEMBAHAS DAN MENGAMBIL RPH MEMBAHAS DAN MENGAMBIL PUTUSAN DENGAN CARA MUSYAWARAH PUTUSAN DENGAN CARA MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT.UNTUK MUFAKAT.

DALAM HAL MUSYAWARAH TIDAK DALAM HAL MUSYAWARAH TIDAK MENCAPAI MUFAKAT, PUTUSAN DIAMBIL MENCAPAI MUFAKAT, PUTUSAN DIAMBIL DENGAN SUARA TERBANYAK.DENGAN SUARA TERBANYAK.

RANCANGAN PUTUSAN YANG SUDAH RANCANGAN PUTUSAN YANG SUDAH DIPERSIAPKAN PANEL HAKIM DIBAHAS DIPERSIAPKAN PANEL HAKIM DIBAHAS DAN DISEMPURNAKAN DALAM RPH.DAN DISEMPURNAKAN DALAM RPH.

PUTUSANPUTUSAN PUTUSAN PHPU PALING LAMBAT 30 (TIGA PULUH) HARI PUTUSAN PHPU PALING LAMBAT 30 (TIGA PULUH) HARI

KERJA SEJAK PERMOHONAN DICATAT DALAM BRPK.KERJA SEJAK PERMOHONAN DICATAT DALAM BRPK. PUTUSAN DIBACAKAN/DIUCAPKAN DALAM SIDANG PUTUSAN DIBACAKAN/DIUCAPKAN DALAM SIDANG

PLENO TERBUKA UNTUK UMUM YANG DIHADIRI OLEH PLENO TERBUKA UNTUK UMUM YANG DIHADIRI OLEH MINIMAL 7 (TUJUH) ORANG HAKIM KONSTITUSI. MINIMAL 7 (TUJUH) ORANG HAKIM KONSTITUSI.

AMAR PUTUSAN DAPAT MENYATAKAN:AMAR PUTUSAN DAPAT MENYATAKAN:1.1. PERMOHONAN TIDAK DAPAT DITERIMA APABILA PERMOHONAN TIDAK DAPAT DITERIMA APABILA

SYARAT SYARAT SUBJECTUM LITIS DAN OBJECTUM LITIS SUBJECTUM LITIS DAN OBJECTUM LITIS TIDAK DIPENUHI.TIDAK DIPENUHI.

2.2. PERMOHONAN DITOLAK, APABILA TIDAK PERMOHONAN DITOLAK, APABILA TIDAK BERALASAN.BERALASAN.

3.3. PERMOHONAN DIKABULKAN, APABILA BERALASAN.PERMOHONAN DIKABULKAN, APABILA BERALASAN. PUTUSAN YANG MENGABULKAN PERMOHONAN JUGA PUTUSAN YANG MENGABULKAN PERMOHONAN JUGA

MEMUAT PERNYATAAN PEMBATALAN PENETAPAN MEMUAT PERNYATAAN PEMBATALAN PENETAPAN PENGHITUNGAN SUARA OLEH KPU DAN MENETAPKAN PENGHITUNGAN SUARA OLEH KPU DAN MENETAPKAN PENGHITUNGAN SUARA YANG BENAR.PENGHITUNGAN SUARA YANG BENAR.

TINDAK LANJUT PUTUSANTINDAK LANJUT PUTUSAN

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI BERSIFAT FINAL DAN MENGIKATBERSIFAT FINAL DAN MENGIKAT..

KPU, KPU PROVINSI,DAN KPU KPU, KPU PROVINSI,DAN KPU KABUPATEN/KOTA WAJIB KABUPATEN/KOTA WAJIB MENINDAKLANJUTI PUTUSAN MENINDAKLANJUTI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI [PASAL 259 MAHKAMAH KONSTITUSI [PASAL 259 AYAT (3) UU 10/2008].AYAT (3) UU 10/2008].

PUTUSAN DISAMPAIKAN KEPADA PUTUSAN DISAMPAIKAN KEPADA PARA PIHAK DAN PRESIDEN [PASAL PARA PIHAK DAN PRESIDEN [PASAL 1155 AYAT (4) DAN (5) PMK 1 AYAT (4) DAN (5) PMK 166/200/20099].].

PenerimaanPenerimaanPermohonanPermohonan

Oleh MKOleh MK

PENGAJUAN PERMOHONAN PENGAJUAN PERMOHONAN PERKARA PERKARA PHPUPHPU

PengumumanPengumumanHasil PemiluHasil Pemilu

Oleh KPUOleh KPU

23

PARPOL

Calon Anggota DPD

Parpol Lokal Peserta Pemilu di Aceh

Calon Anggota DPD

Parpol Lokal Peserta Pemilu di Aceh

3 x 24 jam3 x 24 jam

Pengajuan Permohonan

Pengajuan Permohonan

3 hari3 hari

Pengajuan Permohonan

Asli

Pengajuan Permohonan

Asli

3 x 24 jam3 x 24 jam

Pengajuan Permohonan

Pengajuan Permohonan

Faksimili On-Line

e-mail

Faksimili On-Line

e-mail

DiterbitkanAkta Pernyataan

PermohonanTidak Diregistrasi

Dicatat dalamBuku Registrasi

Perkara Konstitusi

ALUR PERKARAALUR PERKARA PHPU PHPU

Penerimaan Penerimaan PermohonanPermohonan

PemeriksaanPemeriksaan Persyaratan &Persyaratan & Kelengkapan Kelengkapan PermohonanPermohonan

Berkas PermohonanBerkas PermohonanDikembalikan kepadaDikembalikan kepada

Pemohon untukPemohon untukdilengkapi dalamdilengkapi dalamWaktu 1 X 24 jamWaktu 1 X 24 jam

TIDAKDILENGKAPI

LENGKAP

LENGKAPLENGKAP

TIDAKTIDAKLENGKAPLENGKAP

24

PermohonanDicatat dalamBuku

RegistrasiPerkara

Konstitusi

ALUR PERKARAALUR PERKARA PHPU PHPU

25

Penyampaian Permohonan

Permintaan Keterangan Tertulis KPU

Bukti-bukti hasil penghitungan suara yang diperselisihkan

Penyampaian Permohonan

Permintaan Keterangan Tertulis KPU

Bukti-bukti hasil penghitungan suara yang diperselisihkan

Paling lambat 3 hari kerja

Paling lambat 3 hari kerja

KPUKPU

Penyampaian Keterangan Tertulis

Penyampaian Keterangan Tertulis

Paling lambat 1 hari

Paling lambat 1 hari

Penetapan Hari Sidang Pertama MK

Penetapan Hari Sidang Pertama MK

Paling lambat 7 hari kerjaPaling lambat 7 hari kerja

Paling lambat 3 hari sebelum

hari persidangan

Paling lambat 3 hari sebelum

hari persidangan

Pemberitahuan kepada Pemohon & KPU

Pemberitahuan kepada Pemohon & KPU

PUTUSANPUTUSANDiputus paling lambat 30 hari kerjaDiputus paling lambat 30 hari kerja

Persidangan MK

Persidangan MK

26

PRAKIRAANJUMLAH SIDANG PHPU

77 Perkara 3 Sidang PanelXX 231 Sidang Panel

77 Perkara 2 R P HXX 154 R P H

77 Perkara 1 Sidang PlenoXX 77 Sidang Pleno

25 Hari

462SIDANG

18 SIDANG/HARI

PANEL 1

6 Sidang/hari

PANEL 2

6 Sidang/hari

PANEL 3

6 Sidang/hari

PENYAMPAIAN PUTUSAN MKPENYAMPAIAN PUTUSAN MK

PUTUSANMK

PEMOHON

27

PEMOHON

PEMOHONK P U

PEMOHONPRESIDEN

SEKIANSEKIAN

DANDAN

TERIMA KASIHTERIMA KASIH