HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value...

108
HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan KEBIDANAN Oleh ELA KLARA ARNI P00312014015 POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PRODI D.IV KEBIDANAN 2018

Transcript of HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value...

Page 1: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR

DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Terapan KEBIDANAN

Oleh

ELA KLARA ARNI

P00312014015

POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PRODI D.IV

KEBIDANAN 2018

Page 2: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu
Page 3: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu
Page 4: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

RIWAYAT HIDUP

A. IdentitasPenulis

1. Nama : Ela Klara Arni

2. TempatTanggalLahir : Kendari, 13 Maret 1996

3. JenisKelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Bangsa : Tolaki Buton/Indonesia

6. Alamat : BTN Unhalu Blok W no.18KampusBaru

B. RiwayatPendidikan

1. SD Negeri13 PoasiaKendari, Tamat Tahun2008

2. SMP Negeri10 Kendari, Tamat Tahun 2011

3. SMK Tunas Husada Kendari, Tamat Tahun 2014

4. Terdaftar sebagai Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari

Jurusan Kebidanan Prodi DIV Tahun 2014 sampai sekarang.

Page 5: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii

ABSTRAK .............................................................................................. xiii

ABSTRACT ............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

E. Keaslian Penelitian .......................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum tentang Asfiksia ..................................................... 9

B. Tinjauan Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Asfiksia ..... 20

C. Landasan Tesori ........................................................................... 26

D. Kerangka Teori .............................................................................. 30

E. KerangkaKonsep ........................................................................... 31

F. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. JenisPenelitiandanRancanganPenelitian ...................................... 33

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 34

Page 6: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

C. Populasi dan Sampel .................................................................... 34

D. Definisi Operasional ...................................................................... 36

E. Alur Penelitian ............................................................................... 37

F. Cara Pengumpulan Data ............................................................... 38

G. Pengolahan Data .......................................................................... 38

H. Analisa Data .................................................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RSU Dewi Sartika ............................................ 43

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 46

C. Pembahasan ................................................................................. 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 55

B. Saran............................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat

karunia-Nya jualah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

tepat pada waktunya yang merupakan salah satu syarat dalam

menyelesaikan Skripsi Penelitian ini tepat pada waktunya yang

merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di

Politekhnik Kemenkes Kendari Akademi DIV Kebidanan dengan judul ”

Hubungan Umur Ibu dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia Pada

Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari Tahun 2017”

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini, secara khusus

penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Sitti Aisa,Am.Keb, S.Pd,M.Pd

selaku pembimbing I dan ibu Wahida. S, S.Si.T, M.Keb selaku pembimbing

II yang telah memeberikan bimbingan dan pengarahan selama proses

penyusunan skripsi ini hingga selesai

Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan banyak teriama

kasih kepada:

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari

2. Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Page 8: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

3. Ibu Hamia Naningsih,S.ST, M.Keb, Ibu Aswita, S,Si.T, MPH, ibu

Nasrawati, S.Si.T, M.Keb. selaku penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan saran dalam penyusunan Skripsi ini

4. Ibu Melania Asi, S. Si.T, M.Kes selaku Ketua Prodi DIV Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

5. Bapak Ibu Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Jurusan Kebidann atas segala didikan, ilmu dan bimbingannya

selama penulis berada dalam proses sehingga berakhirnya

perkuliahan.

6. Kepada dr. Dewa Sp.OG selaku Direktur RSU Dewi Sartika Kota

Kendari yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian

7. Kedua orang tuaku tersayang Bahagia Rista Kokodi Amd.Kom

dan Rusiati S.pd, Saudara dan Keluarga tercinta yang telah

memberikan dukungan dalam penyelesaian studi saya.

8. Special Bripda Yoga Candra Kurniawan yang telah banyak

membantu saya dan memberikan dukungan selama penyelesaian

studi saya.

9. Sahabat Manis Manja Squad Fitriyani Saputri, Widya Egi Ananda

Saleh, Eka Yuniar, Safriani, Indri Irmayanti Paripurna dan Lia

Cahya Thindoy yang selalu menyemangati dan mendorong saya

untuk tidak cepat putus asa dalam mengerjakan skripsi saya.

Page 9: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

10. Sahabat Family Ponk Cindy pratiwi S.M, Lily cahyani T S.Kep.

Terima kasih sudah selalu menyemangati dan mendorong saya

untuk tidak cepat putus asa dalam mengerjakan skripsi saya.

11. Sabahat Curhat Ceria Riska Fadilah Putri S.Ak, Nurghalifah

Hardina Sari S.H, Widy permata putri S.S., Fitrayanti Amd.Keb,

Windah Dwi Hardianti S.Kep. Terima kasih untuk dukungann dan

segala macam support yang telah diberikan

12. Teman-teman seperjuangan Mahasiwa DIV kebidanan angakat

2014, terima kasih atas kebersamaan dalam suka dan duka kita

selama ini

Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa menyertai kita

dalam segala aktifitas keseharian. Amin

Kendari, 24 Juli 2018

Penulis

Page 10: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Teori Penelitian ........................................................................... 29

2.2 Kerangka Konsep ....................................................................................... 30

3.1 Desain Penelitian Case Control .................................................................. 32

3.2 Alur Penelitian ............................................................................................. 36

Page 11: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Tabel Kontigensi 2x2 Odds Ratio Pada Penelitian Case

Control Study ...................................................................................... 40

4.2 Tabel Jumlah SDM RSU Dewi Sartika Kota Kendari

Tahun 2017 ......................................................................................... 44

4.3 Distribusi Frekuensi Bayi Asfiksia di RSU Dewi Sartika

Kota Kendari Tahun 2017 ................................................................... 45

4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Ibu di RSU Dewi Sartika

Kota Kendari Tahun 2017 ................................................................... 45

4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Kehamilan di RSU Dewi

Sartika Kota Kendari Tahun 2017 ....................................................... 46

4.6 Hubungan umur Ibu dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah

di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2017 .................. 46

4.7 Hubungan umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru

Lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 ......................... 47

Page 12: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Master Tabel Hasil Penelitian

Lampiran 2 : Analisis Statistik Media Eletronik SPSS 16 (Statistical

Product and Servise Solution)

Lampiran 3 : Analisis Statistik (Secara Manual)

Lampiran 4 : Surat Telah Melakukan Pengambilan Data Awal

Lampiran 5 : Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian dan Badan Penlitian dan

Pengembangan Kota Kendari

Lampiran 7 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Direktur

RSU Dewi Sartika Kota Kendari.

Lampiran 8 : Surat Keterangan Bebas Pustaka

Page 13: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

ABSTRAK

HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR

DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2017

Ela Klara Arni1, Sitti Aisa2 Wahida3

Latar belakang: Asfiksia pada bayi baru lahir adalah suatu keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh karena hipokxia (kekurangan Oksigen) janin dalam kandungan.. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Umur ibu dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017”. Metode Penelitian: Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian case control, adapun tekhnik pengambilan sampel adalah Total Sampling. Populasi adalah semua bayi yang lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 berjumlah 1280 bayi.Sampel yang diperoleh sebanyak 220 bayi, kasus (110 bayi yang Asfiksia) dan kontrol (110 bayi yang tidak Asfiksia). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel dengan rumus chi square. Hasil Penelitian: Uji chi square umur ibu terhadap kejadian Asfiksia diperoleh ρ value 0,000. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=2,42 dan uji chi square umur kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu dan umur kehamilan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat khususnya bagi ibu terhadap penyebab-penyebab terjadinya Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Kata Kunci:Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir, Umur Ibu, Umur Kehamilan

1. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan 2. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan 3. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan

Page 14: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

ABSTRACT

MOTHER AGE RELATIONSHIP AND AGE OF PREGNANCY WITHASFIKSIA EVENTS IN NEW BABY BIRTH IN GENERAL HOSPITAL OF DEWI SARTIKA

KOTARI CITY IN 2017

Ela Klara Arni1, Sitti Aisa2, Wahida3

Background: Asphyxia in the newborn is a condition in which the baby can not breathe spontaneously and regularly immediately after birth. This is due to hypokxia (fetal oxygen deficiency) in the womb .

Research Objectives: To determine the relationship between maternal age and pregnancy age with Asphyxia occurrence in newborns in public hospital Dewi Sartika Kendari City in 2017 ".

Methods: Type of observational analytical research with case control research design, while sampling technique is Total Sampling. The population is all babies born in RSU Dewi Sartika Kendari City Year 2017 amounted to 1280 babies. Samples obtained as many as 220 babies, cases (110 infants who Asphyxia) and control (110 babies who are not Asphyxia). Data analysis used was univariable and bivariable analysis with chi square formula.

Result: The chi square test of mother age to the occurrence of Asphyxia was obtained ρ value 0,000. Because ρ value <0,05 and value OR = 2,42 and chi square test of pregnancy age to asphyxia ρ value 0,003. Because ρ value <0.05 and OR value is 11.1.

Conclusion: There is a relationship between maternal age and gestational age with the incidence of asphyxia in newborns at Dewi Sartika General Hospital Kendari City 2017 Suggestion: It is expected that the results of this study can provide knowledge for the community, especially for mothers against the causes of Asphyxia in Newborns.

Keywords: Asphyxia in Newborn, Maternal Age, Pregnancy Age

1. Student of Poltekkes Kemenkes Kendari Department of Midwifery

Page 15: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

2. Lecturer of Poltekkes Kemenkes Kendari Department of Midwifery

3. Lecturer of Poltekkes Kemenkes Kendari Department of Midwifery

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi Baru Lahir adalah bayi yang lahir dalam presentasi

belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat , pada usia

kehamilan genap 37 minggu sampai 42 minggu , dengan berat

badan 2500-4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat

bawaan(Rukiyah, Ai Yeyeh &Yulianti Lia,2013)

Asfiksia pada bayi baru lahir adalah suatu keadaan dimana

bayi tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur segera

setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh karena hipokxia (kekurangan

Oksigen) janin dalam kandungan yang terjadi pada saat kehamilan,

persalinan atau segera setelah bayi lahir. Hipokxia dapat

menghambat adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar

rahim ibu (Maryunani, Anik& Nurhayati,2008)

Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan pada bayi

baru lahir yang mengalami gagal bernapas secara spontan dan

teratur segera setelah lahir, sehingga bayi tidak dapat

memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat asam

arang dari tubuhnya (Dewi, 2011).

Page 16: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan

CO2 dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalu jauh dapat

mengakibatkan kerusakan otak atau kematian.Asfiksia juga dapat

mempengaruhi fungsi organ vital lainnya (Prawirohardjo, 2009).

Faktor yang menyebabkan kejadian Asfiksia adalah faktor

ibu yaitu usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.

Kehamilan pada usia yang terlalu muda dan tua termasuk dalam

kriteria kehamilan risiko tinggi dimana keduanya berperan

meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin

(Widiprianita,2010).

Umur muda (< 20 tahun) beresiko karena ibu belum siapa

secara medis (organ reproduksi) maupun secara mental. Hasil

penelitian menunjukan bahwa primiparity merupakan faktor resiko

yang mempunyai hubungan yang kuat terhadap mortalitas asfiksia,

sedangkan umur tua (> 35 tahun), secara fisik ibu mengalami

kemunduran unutk menjalani kehamilan. Keadaan tersebut

memberikan predisposisi untuk terjadi perdarahan, plasenta

previa, sulosio plasenta, rupture uteri yang dapat berakhir dengan

asfiksia bayi baru lahir. Faktor resiko terjadinnya asfiksia yaitu usia

kehamilan/masa gestasi sangat berpengaruh pada bayi yang

dilahirkan, faktor bayi prematur sebelum 37 minggu kehamilan dan

faktor ibu yaitu kehamilan postterm atau kehamilan melebihi 42

minggu. Bayi prematur (<37 minggu) lebih beresiko untuk

Page 17: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

meninggal karena asfiksia. Umumnya gangguan telah dimulai sejak

dikandungan, misalnya gawat janin atau stres janin saat proses

kelahirannya. Bayi prematur sebelum 37 minggu kehamilan

merupakan salah satu faktor resiko terjadinnya asfiksia pada bayi

baru lahir. Jika terdapat hubungan yang erat antara persalinan

preterm yang menyebabkan fungsi organ-organ bayi belum

berbentuk secara sempurna, kegagalan bernafas pada bayi

prematur berkaitan dengan defisiensi kematangan surfaktan pada

paru-paru bayi. Bayi premature mempunyai karakteristik yang

berbeda secara anatomi maupun fisiologi jika dibandingkan

dengan bayi cukup bulan salah satu karakteristik bayi preterm ialah

pernafasan tidak teratur dan dapat terjadi gagal nafas

(Purnamaningrum,2010).

Adapun umur kehamilan >42 minggu (post term) atau

disebut dengan lewat bulan juga merupakan faktor resiko dimana

bayi yang dilahirkan dapat mengalami asfiksiayang bisa

disebabkan oleh fungsi plasenta yang tidak maksimal lagi akibat

proses penuaan mengakibatkan transportasi oksigen dari ibu ke

janin terganggu (Pantiawati,2010).

Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun

2013 Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia 34 per 1.000 kelahiran

hidup dan mengalami peningkatam pada tahun 2015 dengan

Angka Kematian Bayi ( AKB) 43 per 1.000 kelahiran hidup. Di

Page 18: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

kawasan Asia Tenggara, AKB 24 per 1.000 kelahira hidup (WHO,

2012).

Laporan WHO menyebutkan bahwa setiap tahunnya sekitar

3% (3,6 juta) dari 120 bayi lahir mengalami asfiksia, hamper 1 jura

bayi ini kemudian meninggal. AKBB akibat asfiksia di kawasan Asia

Tenggara menurut WHO merupakan kedua yang paling tinggi yaitu

sebesar 142 per 1.000 setelah Afrika. Indonesai merupakan

Negara dengan AKB akibat Asfiksia tertinggi kelima untuk Negara

ASEAN yaitu 35 per 1.000 kelahiran hidup, dimana Myanmar 48

per 1.000, Laos dan Timor Leste 46 per 1.000 kelahiran hiudp,

Kamboja 36 1.000 kelahiran hidup (Syaiful & Ummi,2016)

Angka kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator

penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan survey Demografi Kesehatan Indonesia masih jauh

dari tingkat MDGs yaitu AKB tahun 2015 sebesar 23 per 1.000

kelahiran hidup. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) pada tahun 2007 diperoleh estinasi Angka Kematian Bayi

sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup dan menjadi 32 per 1.000

kelahiran hidup pada tahun 2012 (Badan Pusat Statistik,2013)

Di Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2015, jumlah

kematian neonatal adalah 406 kasus dengan penyebab kematian

diantaranya BBLR 125 kasus (31%) Asfiksia 85 kasus (21%),

kelainan congnietal 47 kasus (12%). Sepsis 6 kasus (1%) ikterus 5

Page 19: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

kasus (1%) dan lain-lain 138 kasus (34%) (Profil Kesehatan

Sulawesi Tenggara,2015)

Di rumah sakit Umum Dewi Sartika Kendari data tahun 2015,

dari 771 kelahiran terdapat 80 kasus asfiksia (10,3%), pada tahun

2016 dari 863 kelahiran terdapat 97 kasus asfiksia (11,2%) dan

pada tahun 2017 dari 1280 kelahiran terdapat 110 kasus asfiksia

(8,5%). (Buku Register Rumah Sakit Umum Dewi Sartika,2017).

Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

tentang ““Hubungan Umur ibu dan Umur Kehamilan dengan

Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum

Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah

penelitian adalah“ Hubungan Umur ibu dan Umur Kehamilan

dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit

Umum Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017 ?

C. Tujuan Penelitian

a) Tujuan Umum

Untuk mengetahuiapakah ada “Hubungan Umur ibu dan

Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di

Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017”

Page 20: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

b) Tujuan Khusus

1. Mengindentifikasi Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSU Dewi

Sartika Kota Kendari Tahun 2017.

2. Mengindentifikasi umur ibu dengan kejadian Asfiksia pada

Bayi Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun

2017.

3. Mengindentifikasi umur kehamilan ibu dengan kejadian

Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota

Kendari Tahun 2017.

4. Menganalisishubungan umur ibu dengan kejadian Asfiksia

pada Bayi Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari

Tahun 2017.

5. Menganalisis hubungan umur kehamilan ibu dengan kejadian

Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota

Kendari Tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat ilmiah

Page 21: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Sebagai informasi ilmiah yang dapat dijadikan referensi bagi

peneliti berikutnya khususnya tentang permasalahan penyebab

kejadian asfiksia pada bayi baru lahir.

2. Manfaat institusi

Sebagai masukan bagi institusi yang terkait menjadi

dasarpertimbangan dalam mengambil kebijakan dalam

menyusun program

3. Manfaat bagi Peneliti

Sebagai tambahan pengalaman dan pengetahuan bagi penulis

dan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

di program studi D.IV Kebidanan.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil penyusuran kepustakaan, penulis mendapatkan

beberapa penelitian yang pernah dilakukan adalah penelitian yang

pernah dilakukan oleh beberapa peneliti yaitu :

1. Nisa, Indra Farah (2013) meneliti tentang Gambaran faktor

penyebab terjadinnya asfiksia di Rumah Sakit Umum

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Periode Januari-Juni

Tahun 2013. Berdasarkan hasil penelitian Faktor- faktor yang

mempengaruhi kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir terdapat

Page 22: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

perbedaan di varibael bebas yaitu Usia Ibu, Graviditas dan

Pekerjaan.

2. Wati, Elisa Erma (2016) meneliti tentang hubungan berat bayi

lahir Rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia Neonatorum

diRumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2016.

Berdasarkan hasil penelitian Faktor- faktor yang mempengaruhi

kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir terdapat perbedaan di

variabel bebas yaitu Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

3. Rahmawati, Niar (2016) meneliti tentang hubungan induksi

persalinan dengan kejadian asfiksia pada Bayi Baru Lahir di

ruang bayi di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika provinsi

Sulawesi Tenggara tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian

Faktor- faktor yang mempengaruhi kejadian Asfiksia pada Bayi

Baru Lahir terdapat perppbedaan di varibael bebas yaitu

Induksi Persalinan.

Page 23: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Asfiksia

1. Asfiksia Bayi Baru Lahir

a. Pengertian

Asfiksia pada bayi baru lahir adalah suatu keadaan dimana

bayi tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur segera

setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh karena hipoksia

(kekurangan Oksigen) janin dalam kandungan yang terjadi pada

saat kehamilan, persalinan atau segera setelah bayi lahir.

Hiposia dapat menghambat adaptasi bayi baru lahir terhadap

kehidupan diluar rahim ibu (Maryunani, Anik& Nurhayati, 2008)

Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan pada bayi

baru lahir yang mengalami gagal bernapas secara spontan dan

teratur segera setelah lahir, sehingga bayi tidak dapat

memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat asam

arang dari tubuhnya (Dewi, 2011).

Page 24: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Pengembangan paru pada bayi baru lahir terjadi pada menit-

menit pertama kelahiran dan di susul dengan pernafasan teratur.

Bila terdapa gangguan pertukaran gas atau pengangkutan

oksigen dari ibu ke janin akan terjadi asfiksia janin atau

neonatus. Gangguan ini dapat timbul pada masa kehamilan,

persalinan atau segera setelah lahir merupakan kelanjutan

asfiksia janin, oleh karena itu penilaian janin selama masa

kehamilan, persalinan memegang peranan yang sangat penting

untuk keselamatan bayi.

Pernafasan pertama bayi baru lahir normal pada waktu 30

detik setelah lahir pada menit-menit pertama ± 80 x/menit

disertai pernapsan cupping hidung, rintihan berlangsung 10-15

menit, selama dalam uterus janin mendapatkan oksigen dari

pertukaran gas melalui plasenta, setelah bayi lahir pertukaran

gas harus melalui paru-paru bayi (Yanti,2009).

Semakin kecil bayi, kemungkinan terjadinya gangguan nafas

semakin sedang dan semakin berat. Pada bayi kecil (berat lahir

<2500 gram atau umur kehamilan kurang dari 37 minggu )

gangguan nafas memburuk dalam waktu 34 hingga 48 jam

pertama dan tidak banyak terjadi perubahan dalam satu dua hari

berikutnya dan kemudian akan membaik pada hari ke 4-7

(Yongky dkk, 2012)

Page 25: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

b. Faktor Penyebab Terjadinnya Asfiksia Bayi Baru Lahir (Kementrian Kesehatan RI. 2016. Obstetri Neonatal. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

1) Faktor Ibu

a. Preeklamsia dan eklamsia.

b. Perdarahan abnormal

(plasentaprervia atau solutioplasenta).

c. Demam selama persalinan.

d. Infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV).

e. Umur kehamilan <37 minggu atau >42 minggu

f. Usia ibu <20 tahun atau >35 tahun.

2) Faktor janin dan Bayi

a. Bayi Prematur (Sebelum 37 minggu kehamilan).

b. Persalinan sulit (letak sungsang, bayi kembar, distosia

bahu, ektraksi vakum, porsef).

c. Kelainan kongenital.

d. Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan).

e. Fetal distrase (gawat janin)

f. Berat badan lahir Rendah

3) Faktor Persalinan

Page 26: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

a. Partus lama/macet

b. Induksi persalinan

c. Persalinan dengan forcep/cunam

d. Secio cesaria

4) Faktor Tali Pusat

a. Lilitan tali pusat.

b. Tali pusat pendek.

c. Simpul tali pusat.

d. Prolapsus tali pusat.

c. Klasifikasi Asfiksia terbagi menjadi (Kementrian Kesehatan

RI. 2016. Obstetri Neonatal. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.) 1. Asfiksia Berat (nilai APGAR 0-3)

Pada kasus asfiksia berat, bayi akan mengalami asidosis,

sehingga memerlukan perbaikan dan resusitasi aktif dengan

segera. Tanda dan gejala yang muncul pada asfiksia berat

adalah sebagai berikut:

a. Frekuensi jantung kecil, yaitu < 40 kali per menit.

b. Tidak ada usaha panas.

c. Tonus otot lemah bahkan hampir tidak ada.

d. Bayi tidak dapat memberikan reaksi jika diberikan

rangsangan.

e. Bayi tampak pucat bahkan sampai berwarna kelabu.

f. Terjadi kekurangan oksigen yang berlanjut sebelum atau

sesudah persalinan.

Page 27: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

2. Asfiksia Sedang (nilai APGAR 4-6)

Pada asfiksia sedang, tanda dan gejala yang muncul adalah

sebagai berikut:

a. Frekuensi jantung menurun menjadi 60 – 80 kali per menit.

b. Usaha panas lambat.

c. Tonus otot biasanya dalam keadaan baik

d. Bayi masih bisa bereaksi terhadap rangsangan yang

diberikan.

e. Bayi tampak sianosis.

f. Tidak terjadi kekurangan oksigen yang bermakna selama

proses persalinan

3. Asfiksia Ringan (nilai APGAR 7-10)

Pada asfiksia ringan, tanda dan gejala yang sering muncul

adalah sebagai berikut:

a. Takipnea dengan napas lebih dari 60 kali per menit.

b. Bayi tampak sianosis.

c. Adanya retraksi sela iga.

d. Bayi merintih (grunting).

e. Adanya pernapasan kuping hidung.

f. Bayi kurang aktivitas.

g. Untuk menentukan tingkatan asfiksia, apakah bayi

mengalami asfiksia berat, sedang atau ringan/ normal dapat

dipakai penelitian apgar skor .

Page 28: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

4. APGAR score

A : Apprearance = Rupa (warna kulit)

P : Pulse = Nadi

G : Grimace = Menyeringai (akibat repleks kateter

dalam hidung)

A : Activity = Keaktifan

R : Respiration = Pernafasan

Dibawah ini tabel untuk menentukan

tingkat/derajat asfiksia yang dialami bayi pada saat dia

dilahirkan penilaian dilakukan pada menit pertama dan menit

kelima pada saat bayi lahir.

Page 29: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Nilai APGAR

APGAR Tanda 0 1 2

A : Apprearance Warna kulit Pucat Badan merah,

ektrimitas biru

Seluruh

tubuh

kemerah-

merahan

P : Pulse Nadi Tidak ada Kurang dari 100/

menit

Lebih dari

100/ menit

G : Grimace Tonus otot Lumpuh Ekstremitas dalam

fleksi sedikit

Gerakan

aktif

A : Activity Reaksi terhadap

rangsangan

Tidak ada Sedikit gerakan

mimik (grimace)

Gerakan

kuat/

melawan

R : Respiration Pernafasan Tidak ada Lemah/tidak teratur

(slow irregular)

Baik/Mena

ngis kuat

Sumber: Benson (2010) Buku Saku Ilmu Kebidanan.

Keterangan nilai APGAR:

a. 7−10 : Bayi mengalami asfiskia ringan atau dikatakan bayi dalam

keadaan normal.

b. 4−6 : Bayi mengalami asfiksia sedang.

Page 30: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

c. 0−3 : Bayi mengalami asfiksia berat.

d. Diagnosis

Asfiksia yang terjadi pada bayi biasanya merupakan kelanjutan

darianoksia/hipoksia janin. Diagnosis anoksia/hipoksia janin dapat

dibuat dalam persalinan dengan ditemukannya tanda-tanda gawat

janin. Tiga Hal yang perlu mendapat perhatian yaitu:

1. Denyut jantung janin: prekuensi normal ialah antara 120 dan

160 denyutan permenit. Apabila frekuensi denyutan turun

sampai di bawah 100 permenit di luar his dan lebih-lebih jika

tidak teratur itu merupakan tanda bahaya.

2. Mekonium dalam air ketuban: adanya mekonium pada

presentasi kepala mungkin menunjukan gangguan oksigenasi

dan gawat janin, karena terjadi rangsangan nervus X,

sehingga paristaltik usus meningkat dan sfingter ani membuka.

Adanya mekonium dalam air ketuban pada presentasi kepala

merupakan indikasi untuk mengakhiri persalinan bila hal itu

dapat dilakukan dengan mudah.

3. Pemeriksaan pH darah janin: adanya asidosis menyebabkan

turunnya pH. Apabila pH itu turun sampai di bawah 7,2 hal itu

dianggap sebagai tanda bahaya (Rukiyah, Ai Yeyeh & Yulianti,

Lia. 2013).

Page 31: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

e. Penatalaksanaan pada bayi asfiksia

Penatalaksanaan pada bayi dengan asfiksia (Menurut Hidayat,

2008) sesuai tingkatan asfiksia antara lain :

1. Asfiksia RinganAPGAR skor (7 – 10)

Cara mengatasinya:

a) Bayi dibungkus dengan kain hangat

b) Bersihkan jalan napas dengan menghisap lendir pada hidung

kemudian mulut.

c) Bersihkan badan dan tali pusat

d) Lakukan observasi tanda vital, pantau APGAR skor, dan

masukan kedalam inkubator

2. Asfiksia Sedang APGAR skor (4 – 6)

Cara mengatasinya:

a) Bersikan jalan napas.

b) Berikan oksigen 2 liter per menit

c) Rangsang pernapasan dengan menepuk telapak kaki.

Apabila belum ada reaksi, bantu pernapasan dengan

masker (ambubag)

d) Bila bayi sudah mulai bernapas tetapi masih sianosis,

berikan natrium bikarbonat 7,5% sebanyak 6 cc. Dektrosa

Page 32: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

40% sebanyak 4 cc disuntikan melalui vena umbilikus secara

berlahan-lahan untuk mencegah tekanan intrakranial

meningkat.

3. Asfiksia Berat APGAR skor (0 – 3)

Cara mengatasinya:

a) Bersikan jalan napas sambil pompa melalui ambubag.

b) Berikan oksigen 4-5 liter per menit.

c) Bila tidak berhasil, lakukan pemasangan ETT

(endotracheal tube).

d) Bersihkan jalan napas dengan ETT.

e) Apabila bayi sudah mulai bernapas tetapi

masih sianosis berikan natrium bikarbonat 7,5% sebanyak

6 cc. Selanjutnya berikan dekstrosa 40% sebanyak 4 cc.

Langkah-langkah resusitasi neonatorum pada Asfiksia

Neonatorum(Rukiyah, Ai Yeyeh&Yulianti, Lia.2013) antara lain

sebagai :

1. Lakukan penilaian :

a. Apakah BBL bernafas atau menangis?

b. Apakah cairan ketuban berwarna hijau?

2. Jika Bayi tidak bernafas atau mengalami kesulitan bernafas,

maka lakukan langkah awal :

a. Cegah kehilangan nafas dengan meletakan pada tempat

yang kering dan hangat.

Page 33: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

b. Mengatur posisi bayi.

c. Bersihkan jalan nafas dengan menghisap mulut dan

hidung

d. Mengeringkan sambil melakukan rangsangan taktil.

e. Lakukan penelitian,

3. Jika bayi bernafas dengan baik, maka lakukan asuhan

normal bayi baru lahir :

a. Keringkan dan hangatkan

b. Kontak kulit ibu ke kulit bayi

c. Lakukan inisiasi menyusui dini

4. Jika bayi tidak bernafas normla atau megap-megap, maka

lakukan resusitasi dengan ventilasi positif memakai balon

dan sungkup

a. Jelaskan keadaan bayi dan tindakan.

b. Pasang sungkup menutupi mulut dan hidung bayi.

c. Lakukan pengujian ventilasi 2x.

d. Bila dada tidak mengembang,periksa/lihat kepala dan

sungkup, apakah ada lendir dalam mulut bayi.

e. Lakukan ventilasi 40x dalam 60 detik sambil memantau

gerakan naik turun dinding dada.

f. Lakukan penilaian pernafasan dalam 10 detik,denyut

jantung dalam 10 detik dan warna kulit.

Page 34: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

g. Bila tidak terjadi pernafasan spontan setelah 2-3 menit,

rujuk

h. Teruskan ventilasi selama menuju fasilitas rujukan dan

lakukan penilaian sampai pernafsan spontan terjadi.

5. Jika bayi bernafas dengan baik

a. Nafas normal 30-60 kali.

b. Tidak ada cekungan dada.

6. Jika bayi tidak bernafas setelah 20 menit

a. Hentikan resusitasi.

b. Beri dukungan kepada ibu dan keluarga.

B. Tinjau Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Asfiksia

1. Faktor Ibu

a. Preeklamsia- Eklamsia

Preeklamsia berat adalah preeklamsia dengan teknan darah

sistolik >160 mmHg dan tekanan darah diastolik >110 mmHg

disertai proteinurine ≥ 2+.

Preeklamsia ringan adalah suatu sindrima spesifik kehamilan

dengan menurunnysa perfusi organ yang berakibat terjadnnya

vasospaseme pembuluh darah dan aktivitas endotel.

Preeklamsia ringan ditegakan berdasar atas timbulnya hipertensi

disertai proteinurine atau edema setelah kehamilan <37 minggu.

Sistolik/diastolik 140/90 mmHg. Kenaikan sistolik >30 mmHg.

Page 35: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Preeklamsia dan eklamsia menyebabkan asfiksia karena

gangguan aliran darah pada tubuh sehingga aliran darah pada

uterus berkurang dan menyebabkan berkurangnya pengaliran

darah yang membawa oksigen keplasenta dan janin.

b. Perdarahan Abnormal

Perdarahan menyebabkan asfiksia karena pertukaran gas

antara oksigen zat asam arang maka bayi akan kesulitan dalam

bernafas.

c. Umur Kehamilan Ibu

Pada umur kehamilan <37 minggu fungsi organ-organ bayi

belum berbentuk sempurna, kegagalan nafas pada bayi

prematur berkaitan dengan defisiensi kematangan surfaktan

pada paru-paru bayi. Sedangkan pada umur kehamilan >42

minggu fungsi plasenta yang tidak maksimal atau mengalami

penuan mengakibatkan transportasi oksigen dari ibu ke janin

terganggu

d. Infeksi Berat

Akibat infeksi berat, penghancuran atau pemecahan sel darah

merah yang lebih cepat dari pembuatan sel darah merah

tersebut sehingga apabila ibu mengalami perdarahan saat

persalinan mengalami perdarahan saat persalinan maka akan

terjadi anemia pada ibu yang menyebabkan ibu kekurangan sel

Page 36: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

darah merah yang membawa oksigen untuk janin yang

menyebabkan asfiksia.

e. Umur Ibu

Umur < 20 tahun karena ibu belum siap secara medis (organ

reproduksi) maupun secara mental. Sedangkan pada umur >35

tahun ibu mengalami kemunduran untuk menjalani kehamilan.

f. Demam selama persalinan

Tidak hanya bersifat lokal tetapi sistematik artinya kuman

masuk perdarahan darah ibu dan mengganggu metabolisme

tubuh ibu secara umum sehingga terjadi gangguan aliran darah

yang menyebabkan terganggunnya pasokan oksigen dari ibu ke

janin.

2. Faktor Paersalinan

a. Persalinan Macet

Persalinan lama/macet adalah persalinana yang

berlangsung lebih dari 24 jam pada primigravida dan lebih dari

18 jam pada multigravida.

b. Induksi persalinan

Induksi persalinan adalah suatu upaya stimulasi mulainnya

proses persalinan yaitu tidak adannya tanda-tanda persalinan

Page 37: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

kemudia distimulasi menjadi ada dengan menimbulkan

mules/his.

c. Persalinan dengan forcep/cunam

Persalinan dengan forcep/cunam adalah tindakan obstetrik

yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan

jalan menarik bagian terbawah janin (kepala) dengan alat

cunam. Tindakan ini dilakukan karena ibu tidak dapat mengedan

efektif untuk melahirkan janin.

d. Secio cesaria

Secio cesaria adalah suatu tindakn pembedahan untuk

melahirkan janin dengan berat di atas 5000 gram, melalui

sayatan pada dinding uterus yang masih utuh.

3. Faktor Bayi

a. Bayi Prematur

Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan

kurang dari 37 minggu dan dengan berat lahir kurang 2500 gram.

Sebagian organ tubuhnya juga belum berfungsi dengan baik,

karena kelahiran yang masih dini.

b. Kelainan Kongnietal

Kelainan kongnietal merupakan kelainan pertumbuhan organ

struktur organ janin sejak saat pembuahan. Kelainan kongnietal

penyebab terjadinnya keguguran, lahir mati atau kematian

setelah persalinan pada minggu pertama. Kelainan kongnietal

Page 38: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

cacat bawaan dalam kandungan akan mengakibatkan asfiksia

pad bayi karena dengan adannya cacat bawaan ini akan

menimbulkan gangguan pertumbuhan janin seperti organ janin

sehingga organ paru janin akan berfungsi abnormal.

c. Ketuban Bercampur Mekonium

Pengeluaran mekonium pada letak kepala menunjukan

gawat janin, karena terjadi rangsangan nervus X, sehingga

peristaltic usus meningkat dan sfingter ani terbuka dan

dapatditentukan sebagai diagnosis awal terjadinnya asfiksia

neonatorum. Bila janin kekurangan oksigen dan kadar

karbondioksida bertambah timbul rangsangan terhadap nervus

vagus sehingga denyut jantung janin menjadi lambat.

d. Berat Badan Lahir Rendah

Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram

yang timbang pada saat lahir dengan 24 jam pertama setelah

lahir. Proses kelahiran itu sendiri selalu menimbulkan asfiksia

ringan yang bersifat sementara pada bayi.

e. Fetal distress (gawat janin)

Fatel distress adalah janin tidak menerima O2 cukup,

sehingga mengalami hipoksia. Situasi ini dapat terjadi kronik

(dalam jangka waktu lama) atau akut.

f. Letak lintangdan distosia bahu

Page 39: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Letak lintang merupakan sebuah pristiwa dalam kehamilan

yang secara umum dialami oleh sekitar 3%-5% perempuan hamil

diman posisi janin didalam rahim melintang sehingga kemudian

menyebabkan masalah saat proses persalinan. Letak lintang

sendiri dapat disebabkan berbagai faktor diantarannya kondidi

dinding abdomen yang abnormal, kehamilan dengan janin ganda

atau kembar, maslah pada area panggul dan kelainan pada

rahim.

Distosia bahu adalah tersangkutnya bahu janin dan tidak

dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan atau

ketidakmampuan melahirkan bahu dengan mekanisme atau cara

biasa.

4. Faktor Tali Pusat

a. Prolapsus Tali Pusat

Gangguan aliran darah yang lama melalui tali pusat

menghasilkan asidosis respiratori dan metabolisme yang berat

berkurangnya oksigenisasi janin yang menetap akibatnya

kematian janin.

b. Liltan Tali Pusat

Lilitan tali pusat biasannya terdapat pada leher anak. Apabila

terjadi lilitan berapa kali dalam persalinan kala I, observasi DJJ

dengan alat kardiotografi sangat penting dilakukan untuk

mengetahui apakah terjadi gangguan pola DJJ. Bila pola DJJ

Page 40: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

terganggu persalinan diakhiri dengan bedah cesar. Karena jika

dipaksa lahir normal bisa berdampak buruk kejanin. Kompresi

umbilikus akan mengakibatkan terganggu aliran darah dalam

pembuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas

antara ibu dan janin.

c. Tali pusat pendek

. Pada saat persalinan, janin yang sudah turun ke jalan lahir

biasanya naik lagi karena tertahan tali pusat. Tiap kali janin akan

turun, tali pusat semakin kuat menahan. Ini biasannya terlihat

selama proses persalinan dengan tidak terjadinnya kemajuan

pada penurunan janin.

d. Simpul tali pusat

Simpul tali pusat ini dapat terjadi jika wanita yang merokok,

wanita yang menggunakan narkoba, wanita yang memiliki

kelebihan ketuban, ukuran bayi yang erlalu kecil, ukuran bayi

yang terlalu besar, tali pusat yang panjang, bayi kembar dan

wanita yang menderita diabetes. Tanda paling umum dari simpul

tali pusat penurunan aktivitas janin setelah minggu 37. Karena

tekanan tali pusat yang kuat menyebabkan pernafsan pada janin

terhambat. Jika simpul terjai selama persalinan, monitor janin

akan meneteksi denyut jantung yang abnormal.

(Prawirohardjo,2009)

C. Landasan Teori

Page 41: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Asfiksia pada Bayi Baru Lahir adalah suatu keadaan dimana bayi

tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.

Hal ini disebabkan oleh karena hipoksia (kekurangan oksigen) janin

dalam kandungan yang terjadi pada saat kehamilan, persalinan atau

segera setelah bayi lahir. Hipoksia dapat menghambat adaptasi bayi

baru lahir terhadap kehidupan diluar rahim ibu (Maryunani, Anik&

Nurhayati,2008)

Asfiksia yang terjadi pada bayi biasanya merupakan kelanjutan dari

anoksia/hipoksia janin. Tiga hal perlu mendapat perhatian yaitu denyut

jantung janin, mekonium pada air ketuban,pemeriksaan PH darah

janin. Penyebab asfiksia neonatorum mempunyai dimensi multifaktor.

Ada beberapa faktor terjadinnya asfiksia pada bayi baru lahir yaitu

faktor umur ibu, faktor umur Kehamilan dan persalinan macet.

Faktor yang menyebabkan kejadian Asfiksia adalah faktor ibu yaitu

usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. Kehamilan

pada usia yang terlalu muda dan tua termasuk dalam kriteria

kehamilan risiko tinggi dimana keduanya berperan

meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin

(Widiprianita, 2010).

Umur muda (< 20 tahun) beresiko karena ibu belum siapa secara

medis (organ reproduksi) maupun secara mental. Hasil penelitian

menunjukan bahwa primiparity merupakan faktor resiko yang

mempunyai hubungan yang kuat terhadap mortalitas asfiksia,

Page 42: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

sedangkan umur tua (> 35 tahun), secara fisik ibu mengalami

kemunduran unutk menjalani kehamilan. Keadaan tersebut

memberikan predisposisi untuk terjadi perdarahan, plasenta previa,

sulosio plasenta, rupture uteri yang dapat berakhir dengan asfiksia

bayi baru lahir. Faktor resiko terjadinnya asfiksia yaitu usia

kehamilan/masa gestasi sangat berpengaruh pada bayi yang karena

dilahirkan, faktor bayi prematur sebelum 37 minggu kehamilan dan

faktor ibu yaitu kehamilan postterm atau kehamilan melebihi 42

minggu. Bayi prematur (<37 minggu) lebih beresiko untuk meninggal

karena asfiksia. Umumnya gangguan telah dimulai sejak dikandungan,

misalnya gawat janin atau stres janin saat proses kelahirannya. Bayi

prematur sebelum 37 minggu kehamilan merupakan salah satu faktor

resiko terjadinnya asfiksia pada bayi baru lahir. Jika terdapat

hubungan yang erat antara persalinan preterm yang menyebabkan

fungsi organ-organ bayi belum berbentuk secara sempurna,

kegagalan bernafas pada bayi prematur berkaitan dengan defisiensi

kematangan surfaktan pada paru-paru bayi. Bayi premature

mempunyai karakteristik yang berbeda secara anatomi maupun

fisiologi jika dibandingkan dengan bayi cukup bulan salah satu

karakteristik bayi preterm ialah pernafasan tidak teratur dan dapat

terjadi gagal nafas (Purnamaningrum, 2010).

Adapun umur kehamilan >42 minggu (post term) atau disebut

dengan lewat bulan juga merupakan faktor resiko dimana bayi yang

Page 43: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

dilahirkan dapat mengalami asfiksia yang bisa disebabkan oleh

fungsi plasenta yang tidak maksimal lagi akibat proses penuaan

mengakibatkan transportasi oksigen dari ibu ke janin terganggu

(Pantiawati, 2010)

D. Kerangka Teori

Gambar 2.1Kerangka Teori Hubungan Umur Ibu dan Umur Kehamilan

dengan kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir yang

Faktor Ibu

1. Preeklamsia dan eklampsia

2. Perdarahan abnormal

(plasenta previa dan sulosia

plasenta)

3. Demam selama persalinan

4. Infeksi berat (malaria,sifilis,

TBC,HIV)

5. Usia Kehamilan <37

minggu, 37 minggu dan >42

minggu

6. Umur ibu <20 tahun atau

>35 tahun

Faktor Bayi

1. Bayi premature

2. Letak lontang, bayi kembar,

distosia bahu

3. Kelaianan kongnietal

4. Air ketuban bercampur

mekonium (warna

kehijauan)

5. Fetal distrase (gawat janin)

6. Berat badan lahir Rendah

Asfiksia Bayi Baru Lahir

(Bayi tidak menangis,tidak

bernapas spontan atau megap-

megap)

Faktor persalinan

1. Partus lama/macet

2. Induksi persalinan

3. Persalinan dengan

forcep/cunam

4. Secio cesaria

Faktor Tali Pusat

1. Lilitan Tali Pusat

2. Tali pusat pendek

3. Simpul tali pusat

4. Prolapsus tali

pusat

Page 44: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

dimodifikasi dari Maryunani & Nurhayati (2008),

Departemen Kesehatan RI (2008), Departemen Kesehatan

RI (2011)

E. Kerangka Konsep

Variabel Independent VariabelDependent

Gambar 2.2. Skema Kerangka Konsep Hubungan Umur ibu dan Umur

Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru

Lahir.

Keterangan :

= Variabel Terikat (Dependen)

= Variabel Bebas (Independen)

Umur Ibu

Asfiksia Pada

Bayi Baru Lahir

Umur Kehamilan

Page 45: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

F. Hipotesis Penelitian

1. Umur Ibu

a. H0 : Tidak ada hubungan umur ibu dengan kejadian Asfiksia

pada Bayi Baru Lahir di rumah Sakit Umum Dewi Kota

Kendari Tahun 2017.

b. Ha :Ada hubungan umur ibu dengan kejadian Asfiksia pada

Bayi Baru Lahir di rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota

Kendari Tahun 2017.

2. Umur Kehamilan

a. Ho : Tidak ada hubungan umur kehamilan dengan kejadian

Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di rumah Sakit Umum

Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017.

b. Ha: Ada hubungan umur kehamilan dengan kejadian Asfiksia

pada Bayi Baru Lahir di rumah Sakit Umum Dewi Sartika

Kota Kendari Tahun 2017.

Page 46: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik

observasionaldengan rancangan penelitian case control yang

digunakan untuk mengetahui penyebab penyakit dengan

menginvestigasi hubungan antara faktor risiko dengan kejadian

penyakit (Swarjana,2015). Pada studi kasus control penelitian

dimulai dengan mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit

tertentu (yang disebut sebagai kasus) dan kelompok tanpa efek

(disebut sebagi control) kemudian secara retrospektif diteliti faktor

risiko. Maksudnya efek diidentifikasi saat ini kemudian faktor risiko

diidentifikasi pada masa lalu(retrospektif) (Siswanto dkk,2015).

+ Umur ibu dan umur

kehamilan berisiko

Semua Bayi

Baru Lahir

Bayi Lahir Asfiksia

- Umur ibu dan umur

kehamilan tidak

berisiko

+ Umur ibu dan umur

kehamilan berisiko

Restropektif

Page 47: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian Case Control HubunganUmur Ibu dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei tahun 2018.

2. Tempat Penelitian

Penelitian inidi lakukandiRSU Dewi Sartika Kota Kendari.

C. Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua bayi baru lahir dan tercatat

dalam data medical record diruang bayi di rumah sakit umum

Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 sebanyak 1280 bayi ,

dimana jumlah Asfiksia sebanyak 110 bayi dan yang tidak

Asfiksia sebanyak 1170 bayi.

2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu bayi yang lahir asfiksia sebagai

kasus dan bayi yang lahir tidak asfiksia sebagai control dimana :

a. Kasus

Semua bayi yang lahir dengan asfiksia di RSU Dewi Sartika

Kota Kendari tahun 2017 yang berjumlah 110 bayi yang

Bayi Lahir Tidak

Asfiksia - Umur ibu dan umur kehamilan tidak berisiko

Restropektif

Page 48: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

tercatat dalam buku register (medical record). Tehnik

pengambilan sampel kasus secara purposive sampling,

dimana seluruh bayi yang mengalami Asfiksia diambil

sebagai kasus.

b. Kelompok control

Bayi yang lahir dan tidak Asfiksia. Diambil dengan

perbandingan 1 : 1 dimana kasus berjumlah 110 bayi dan

kontrol berjumlah 110 bayi ( 110 : 110). Tehnik pengambilan

sampel kontrol secara sistematik random sampling dengan

menentukan terlebih dahulu angka kelipatan (K). Rumus

sistematik sampling menurut Budiman Candra 2008 :

=

Keterangan :

K = angka Kelipatan

Jadi, jumlah sampel penelitian untuk kelompok kontrol

diambil kelipatan 10 dari medical record RSU Dewi Sartika

Kota Kendari Tahun 2017 sampai berjumlah 110 orang.

Page 49: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Asfiksia yang tercatat di buku medical record (Rekam

medis).Dengan menggunakan skala nominal.

Kriteria Objektif :

a. Asfiksia : nilai APGAR score <7

b. Tidak Asfiksia : nilai APGAR score >7

2. Umur Ibu

Umur ibu yang tercatat dalam medical record (Rekam

Medis).Dengan menggunakan skala nominal.

Kriteria Objektif :

a. Berisiko : umur ibu <20 tahun atau>35 tahun

b. Tidak Berisiko : umur ibu 20-35 tahun

3. Umur Kehamilan

Umur kehamilan / masa gestasi yang tercatat dalam medical

record (Rekam Medis). Dengan menggunakan skala Nominal

Kriteria Objektif :

a. Berisiko : umur kehamilan <37 minggu atau >42 minggu

b. Tidak berisiko : umur kehamilan 37-42 minggu

Page 50: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

E. Alur penelitian Hubungan Umur Ibu dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

Alur Penelitian dijelaskan sebagai berikut :

Populasi

Bayi yang lahir di RSU Dewi Sartika Tahun 2017 sebanyak 1280 bayi.

Pengumpulan Data

Kesimpulan

Analisis Data

Pembahasan

Sampel

Bayi lahir yang mengalami asfiksia sebagai kasus dan bayi lahir yang

tidak mengalami asfiksia sebagai control

Page 51: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Gambar 3.2. Alur penelitian Hubungan Umur Ibu dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

F. Cara Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan data

skunder yaitu data yang diperoleh dari hasil pendokumentasian

Rekam Medis dan status bayi yang dirawatdi Rumah sakit Umum

Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017

G. Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan secara sederhana yaitu

manual dengan menggunakan kalkulator.

1. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk memriksa kelengkapan data

yang telah dikumpulkan. Data yang telah terkumpul kemudian

diteliti kembali dari data disusun serta dipisahkan sesuai variabel

penelitian.

2. Coding

Coding yaitu intrument berupa kolom-kolom untuk mrekam data

secara rinci unutk memudahkan dalam pengolahan data, semua

variabel diberi kode terutama data klasifikasi.

Page 52: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

3. Scoring

Dilakukan dengan menghitung jumlah kejadian (frekuensi) setiap

kategori variabel penelitian.

4. Tabulating

Tabulasi adalah membaut tabel data, sesuai dengan

tujuanpenelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

H. Analisa Data

Setelah seluruh data yang diperoleh telah akurat maka

diadakan proses analisis dengan menggunakan 2 cara :

1. Analisis Univariat

Analisis Univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran

umum dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap variabel yang

digunakan dalam penelitian yaitu dengan melihat gambaran

distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus :

P1 =

x100%

Keterangan :

P1= presentase masing-masing kelompok

K = Konstanta (100%)

F1= frekuensi atau jumlah pada setiap kelompok

N = total sampel penelitian

2. Analisis Bivariat

Page 53: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Menganalisis data mengenai hubungan variabel independen

(umur ibu, paritas, dan jarak kehamilan) dengan variabel

dependen (kejadian bayi berat lahir rendah). Analisis yang

digunakan dengan menggunakan chi suare (x2) dan uji odds ratio

(OR).

a. Rumus uji Chi Square

Untuk mendeskripsikan hubungan antara independent

variabel dan dependent variabel. Uji statistik yang digunakan

adalah chi-suare. Adapun rumus chi square yang digunakan

adalah :

∑(0 – E)2

X2 =

E

Keterangan :

∑ : jumlah

X2 : statistik chi square

O : nilai frekuensi yang diobservasi

E : nilai frekuensi yang diharapkan

Pengambilan kesimpulan dari pengujian hipotesa :

1) Ha diterima dan Ho ditolak : jika ρ value <0,05 artinya ada

hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependent.

Page 54: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

2) Ha ditolak dan Ho diterima : jika ρ value >0,05 artinya tidak

ada hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependent.

b. Rumus Odds Ratio (OR)

Untuk mendeskripsikan risiko independent variabel pada

dependent variabel, uji statistik yang digunakan adalah

perhitungan Odds Ratio (OR). Mengetahui besarnya OR

dapat destimasi faktor risiko yang diteliti. Perhitungan OR

menggunakan tabel 2x2 sebagai berikut :

Tabel 1. Tabel Kontigensi 2x2 Odds Ratio pada penelitian Case

Control Study

Faktor Risiko

Kejadian BBLR Jumlah

Kasus Kontrol

Positif (+) A B a+b

Negatif (-) C D c+d

Jumlah a+c b+d a+b+c+d

Keterangan :

a : jumlah kasus dengan risiko positif

b : jumlah kontrol dengan risiko positif

c : jumlah kasus dengan risiko negatif

Page 55: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

d : jumlah kontrol dengan risiko negatif

Rumus Odds Ratio :

OR =

Estimasi koefisien interval (CI) ditetapkan pada tingkat

kepercayaan 95% interpretasi :

Jika OR > 1 : faktor yang diteliti merupakan faktor risiko

Jika OR = 1 : faktor yang diteliti bukan faktor risiko (tidak ada

hubungan)

Jika OR < 1 : faktor yang diteliti merupakan faktor protektif

Page 56: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RSU Dewi Sartika Kendari

1. Letak Geografis

RSU Dewi Sartika Kendari terletak di Jalan Kapten Piere

Tendean No.118 Kecamatan Baruga Kota Kendari Ibu Kota

Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi ini sangat strategis karena

berada ditengah-tengah lingkungan pemukiman penduduk dan

mudah dijangkau dengan kendaraan umum karena berada disisi

jalan raya dengan batas-batas sebagai berikut :

a. Sebelah utara : Perumahan penduduk

b. Sebelah selatan : Jalan raya Kapten Piere Tendean

c. Sebelah timur : Perumahan penduduk

d. Sebelah barat : Perumahan penduduk

2. Lingkungan fisik

RSU Dewi Sartika Kendari berdiri diatas tanah seluas 1.624 m²

dengan luas bangunan 957,90 m². RSU Dewi Sartika Kendari

selama kurun waktu 5 tahun sejak berdirinya tahun 2009 sampai

Page 57: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

dengan tahun 2017 telah melakukan pengembangan fisik

bangunan sebanyak 2 kali sebagai bukti keseriusan untuk

berbenah dan memberikan pelayanan yang prima kepada

masyarakat khususnya masyarakat kota kendari.

3. Status

RSU Dewi Sartika Kendari yang mulai dibangun /didirikan

tahun 2009 dengan izin operasional sementara dari walikota

Kendari No.56/IZN/XI/2010/001 tanggal 5 november 2010, maka

rumah sakit ini resmi berfungsi dan melakukan kegiatan-kegiatan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat pencari jasa kesehatan

dibawah naungan Yayasan Widya Ananda Nugraha Kendari yang

sekaligus sebagai pemilik rumah sakit. RSU Dewi Sartika Kendari

telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI menjadi Rumah

sakit type D.

4. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia di RSU Dewi Sartika Kendari

berjumlah 83 terdiri dari ( 17 : Part Time, 66 : Full Time) dengan

spesifikasi pendidikan sebagai berikut :

Page 58: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Tabel 4.2. Jumlah SDM RSU Dewi Sartika Kendari Tahun 2017

No

Jenis Tenaga

Status Ketenagaan

Jenis Kelamin

Tetap

Tidak Tetap L P

1. 2 3 4 5 6

Page 59: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

I II III IV

Tenaga Medis 1. Dokter Spesialis Obgyn 2. Dokter Spesialis Bedah 3. Dokter Spesialis Interna 4. Dokter Spesialis Anastesi 5. Dokter Spesialis PK 6. Dokter Spesialis Anak 7. Dokter Spesialis Radiologi 8. Dokter Spesialis Mata 9. Dokter Spesialis Jantung

10.Dokter Gigi Anak 12.Dokter Umum Paramedis 1. S1 Keperawatan/Nurse 2. D IV Kebidanan 2. D III Bidan 3. D III Keperawatan Tenaga Kesehatan Lainnya 1. Master Kesehatan 2. SKM 3.Apoteker 4. DIII Farmasi 5. S 1 Gizi 6. D III Kesling(Sanitasi) 7. Analis Kesehatan Non Medis 1. DII/Keuangan 2. D III/Komputer 3. SLTA/SMA/SMU

2

1 1 1 2 1 - - 2 2

10 3

47 33

- 1 2 4 - 1 1 - 1

17

1 - 1

7

1 - - -

2 1 1 1 1

1 - 1

5

2

8 - 1 1 2 - 1 1 -

2

2 -

2 4

8 2 47 25 -

1 2 - - 1 15

Jumlah 177 9 29 99

Sumber : Data Sekunder RSU Dewi Sartika Tahun 2017

B. Hasil Penelitian

Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan di RSU Dewi Sartika

Kota Kendari mulai tanggal 15 April 2017 sampai selesai maka

Page 60: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

diperoleh data sebanyak 110 bayi yang lahir dengan asfiksia dari

1280 bayi yang lahir.

a. Analisis Univariabel

Table 4.3.Distribusi Frekuensi bayi asfiksia di RSU Dewi Sartika Kota KendariTahun 2017

Bayi Jumlah Presentase

Asfiksia 110 50%

Tidak Asfiksia 110 50%

Total 220 100%

Sumber : Data skunder Tahun 2017

Tabel 4.3 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat

110 (50%) bayi yang Asfiksia dan bayi yang tidak Asfiksia

sebanyak 110 (50%)

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia Berdasarkan Umur Ibu di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

Umur Ibu Jumlah Presentase

Beresiko (<20 atau>35 thn) 89 40,5%

Tidak Beresiko (20-35thn) 131 59,5%

Total 220 100%

Sumber : Data Skunder Tahun 2017

Tabel 4.4 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari total 220 bayi yang termasuk dalam sampel penelitian

hampir seluruh bayi lahir dari ibu yang berumur 20-35 tahun

yaitu 131(59,5%) dan sebagian kecil bayi lahir dari ibu yang

berumur <20 tahun atau >35 tahun yaitu 89 (40,5%).

Page 61: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia berdasarkan Umur Kehamilan di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

Umur Kehamilan Jumlah Presentase

Beresiko (<37 atau >42 mggu)

Tidak Beresiko(37-42 mggu)

109

111

49,5%

50,5%

Total 220 100%

Sumber : Data Sekunder Tahun 2017

Tabel 4.5 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari total 220 bayi yang termasuk dalam sampel penelitian

terdapat 111 (50,5%) bayi lahir dari ibu yang memiliki umur

kehamilan 37-42 lebih banyak dari bayi yang lahir dari ibu yang

memiliki umur kehamilan <37 atau >42 minggu yaitu 109

(49,5%).

b. Analisis Bivariabel

Analisis bivariabel dimaksudkan untuk mengetahui adanya

hubungan antara variabel independen dan dependen dengan

menggunakan uji Chi Square. Adapun hasil yang diperoleh

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hubungan Umur Ibu dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

Umur Ibu

Asfiksia

Jumlah

OR

(95%)

p-

value

Kasus Kontrol

n % N % N %

Page 62: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Beresiko (<20

atau >35 thn)

56 50,9% 33 30,0% 89 40,5%

2,42

0,002 Tidak Beresiko

(20-35 thn)

54 49,1% 77 70,0% 131 59,5%

Jumlah 110 100% 110 100% 220 100%

Sumber : Data Sekunder Tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 110 bayi

(50,0%) yang lahir Asfiksia terdapat 56 (50,9%) bayi yang lahir

dengan umur ibu <20 tahun atau >35 tahun, dan bayi yang lahir

dengan umur ibu 20-35 sebanyak 54 (49,1%), sedangkan 110

bayi (50,0%) yang lahir tidak Asfiksia terdapat 33 (30,0%) bayi

yang lahir dengan umur ibu <20 tahun dan >35 tahun, dan bayi

yang lahir dengan umur 20-35 tahun sebanyak 77 (70,0%).

Hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95%

(0,05) menunjukkan bahwa ρ value = 0,002. Jadi ρ value

<0,05sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, menunjukkan bahwa

adanya hubungan antara umur ibu dengan kejadian asfiksia di

Rumah Sakit Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017.

Nilai OR (2,42) Hubungan Umur Ibu yang berarti umur ibu

merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asfiksia pada bayi

baru lahir.

Tabel 4.7.Hubungan Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia

pada Bayi Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

Umur Asfiksia

Page 63: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Kehamilan Kasus Kontrol Jumlah OR

(95%)

p-

value N % N % N %

Beresiko

(<37atau >42

mgg)

109 99,1% 0 0% 109 49,5%

11,1

0,000 Tidak

Beresiko(37-

42 mgg)

1 1% 110 100,0% 111 50,5%

Jumlah 110 100,0% 110 100,0% 220 100,0%

Sumber: Data Skunder Tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 110 bayi

(50,0%) yang lahir dengan Asfiksia terdapat 109 (99,1%) bayi yang

lahir dengan umur kehamilan <37 atau >42 minggu, dan bayi yang

lahir dengan umur kehamilan 37-42 minggu sebanyak 1 (1%),

sedangkan 110 bayi (50,0%) yang lahir tidak Asfiksia terdapat 0 (0%)

bayi yang lahir dengan umur kehamilan <37 atau >42 minggu, dan

bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37-42 minggu sebanyak 110

(100,0%).

Hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (0,05)

menunjukkan bahwa ρ value = 0,000. Jadi ρ value <0,05 sehingga Ha

diterima dan H0 ditolak, menunjukkan bahwa adanya hubungan

antara umur kehamilan dengan kejadian Asfiksia di Rumah Sakit Dewi

Sartika Kota Kendari Tahun 2017.

Nilai OR (11,1) pada umur kehamilan yang berarti umur

kehamilan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asfiksia pada

bayi baru lahir.

Page 64: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

C. Pembahasan

1. Hubungan Umur Ibu dengan kejadian Asfiksia

Dari hasil uji Chi square yang dilakukan menggunakan SPSS

(Statistical Product and Service Solution) untuk mengetahui

hubungan dan besarnya risiko antara umur ibu dengan kejadian

Asfiksia di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun

2017 diperoleh ρ value 0,002. Karena ρ value < 0,05 maka Ha

diterima dan Ho di tolak yang berarti ada hubungan antara umur

ibu dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika

Kota Kendari Tahun 2017.

Selanjutnya melalui uji Odds Ratio (OR) diperoleh hasil 2,42

Dari hasil uji Odds Ratio (OR) tersebut memperlihatkan nilai OR

>1 yang berarti bahwa ibu yang memiliki umur <20 atau >35 tahun

berisiko memiliki bayi dengan Asfiksia 2,42 kali lebih besar

dibandingkan dengan ibu yang memiliki umur 20-35 tahun.

Faktor yang menyebabkan kejadian Asfiksia adalah faktor

ibu yaitu usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.

Kehamilan pada usia yang terlalu muda dan tua termasuk dalam

kriteria kehamilan risiko tinggi dimana keduanya berperan

meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin

(Widiprianita, 2010).

Page 65: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Ibu dalam kelompok umur reproduksi tidak sehat yaitu umur

<20 tahun dan umur >35 tahun. Ibu yang berumur <20 tahun

memiliki organ reproduksi yang belum dapat berfungsi secara

optimal untuk menerima kehamilan dan persalinan. Ibu yang

berumur >35 tahun memiliki organ reproduksi yang telah

mengalami penurunan fungsi sehingga berisiko untuk terjadinya

komplikasi kehamilan dan persalinan termasuk lahirnya Bayi

Asfiksia Usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35

tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan usia

<20 tahun dan >35 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi pada

kematian maternal yang terjadi pada usia 20-35 tahun

(Prawirohardjo, 2009).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosi Kurnia Sugiharti (2015) di Rumah Sakit dr. R.

Goeteng TaroenadibrataPurbalinggu.. Hasil penelitian didapatkan

bayi asfiksia sebagian besar terjadi pada ibu yang memiliki umur

beresiko yaitu <20 dan >35 tahun sebanyak 19 responden (19%)

dan pda ibu yang tidak beresiko 20-35 tahun 40 responden (40%).

Berdasarkan hasil Uji chi-square diketahui bahwa ρ value sebesar

0,047 sehingga dari perhitungan didapatkan ρ value (0,047) < α

(0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima dan disimpulkan ada

hubungan antara umur ibu saat melahirkan dengan kejadian

asfiksia pada bayi baru lahir.

Page 66: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

2. Hubungan Umur Kehamilan dengan kejadian Asfiksia

Dari hasil uji Chi square yang dilakukan menggunakan SPSS

(Statistical Product and Service Solution) untuk mengetahui

hubungan dan besarnya risiko antara Umur Kehamilan dengan

kejadian Asfiksia di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota

Kendari Tahun 2017 diperoleh ρ value 0,003. Karena ρ value <

0,05 maka Ha diterima dan Ho di tolak yang berarti ada hubungan

antara Umur Kehamilan dengan kejadian Asfiksia di Rumah Sakit

Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017.

Selanjutnya melalui uji Odds Ratio (OR) diperoleh hasil 11,1

Dari hasil uji Odds Ratio (OR) tersebut memperlihatkan nilai OR >

1 yang berarti bahwa ibu yang memiliki umur kehamilan <37

minggu atau >42 tahun berisiko memiliki bayi dengan Asfiksia

11,1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang memiliki umur

kehamilan 37-42 minggu.

Usia kehamilan/masa gestasi sangat berpengaruh pada bayi

yang karena dilahirkan, faktor bayi prematur sebelum 37 minggu

kehamilan dan faktor ibu yaitu kehamilan postterm atau kehamilan

melebihi 42 minggu. Bayi prematur (<37 minggu) lebih beresiko

untuk meninggal karena asfiksia. Umumnya gangguan telah

dimulai sejak dikandungan, misalnya gawat janin atau stres janin

saat proses kelahirannya. Bayi prematur sebelum 37 minggu

kehamilan merupakan salah satu faktor resiko terjadinnya asfiksia

Page 67: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

pada bayi baru lahir. Jika terdapat hubungan yang erat antara

persalinan preterm yang menyebabkan fungsi organ-organ bayi

belum berbentuk secara sempurna, kegagalan bernafas pada bayi

prematur berkaitan dengan defisiensi kematangan surfaktan pada

paru-paru bayi. Bayi premature mempunyai karakteristik yang

berbeda secara anatomi maupun fisiologi jika dibandingkan

dengan bayi cukup bulan salah satu karakteristik bayi preterm

ialah pernafasan tidak teratur dan dapat terjadi gagal nafas

(Purnamaningrum, 2010).

Adapun umur kehamilan >42 minggu (post term) atau

disebut dengan lewat bulan juga merupakan faktor resiko dimana

bayi yang dilahirkan dapat mengalami asfiksia yang bisa

disebabkan oleh fungsi plasenta yang tidak maksimal lagi akibat

proses penuaan mengakibatkan transportasi oksigen dari ibu ke

janin terganggu (Pantiawati, 2010).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rosi Kurnia Sugiharti (2015) di Rumah Sakit dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalinggu. Hasil penelitian yang didapatkan ibu

dengan umur kehamilan beresiko melahirkan bayi asfiksia yaitu

sebanyak 21 responden (21%) dan pada ibu dengan umur

kehamilan tidak beresiko sebanyak 39 responden

(39%).Berdasarkan hasil Uji chi-square diketahui bahwa ρ

valuesebesar 0,032 sehingga dari perhitungan didapatkan ρ

Page 68: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

value (0,032) < α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima dan

disimpulkan ada hubungan antara umur kehamilan dengan

kejadian asfiksia pada bayi baru lahir.

BAB V

Page 69: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan umur ibu dan

umur kehamilan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahur di

Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 dapat

disimpulkan bahwa.

1. Terdapat 110 bayi yang lahir dengan asfiksia dari 1170 kelahiran

bayi di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun

2017

2. Berdasarkan Umur Ibu dengan kejadian asfiksia tertinggi 145

(65,9) dengan umur ibu tidak beresiko (20 – 35 tahun) dan

terendah 75 (34,1%) dengan umur ibu beresiko(<20 dan >35

tahun).

3. Berdasarkan Umur Kehamilan dengan kejadian asfiksia tertinggi

154 (70,0%) dengan umur kehamilan tidak beresiko(37-42

minggu) dan terendah 66 (30,0%) dengan umur kehamilan

beresiko ( <37 minggu dan <42 minggu).

4. Ada hubungan umur ibu dengan kejadian asfiksia pada bayi baru

lahir di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun

2017.

5. Ada hubungan umur kehamilan dengan kejadian asfiksia pada

bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari

Tahun 2017.

Page 70: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

B. Saran

1. Diharapkan bagi para Tenaga Kebidanan perlu bimbingan

langsung memberikan penyuluhan tentang asfiksia pada bayi

baru lahir.

2. Diharapkan pelayanan pertolongan persalinan oleh Tenaga

Kebidanan, sehngga dapat ditingkatkan melalui upaya safe

motherhood.

3. Diharapkanhasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan

bagi masyarakat khususnya bagi ibu terhadap penyebab-

penyebab terjadinya Asfiksia pada Bayi Baru Lahir.

DAFTAR PUSTAKA

Page 71: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Chandra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC

Departeman Pusat Statistik. (2013). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Jakarta Badan Pusat Statistik.

Dewi, Vivin Nanny Lia (2011) Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta. Salemba Medika.

Hidayat. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Bidan.

Jakarta: Salemba Madika.

Kementrian Kesehatan RI. 2016. Obstetri Neonatal. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Maryunani, Anik & Nurhayati, (2008) Asuhan Bayi Baru Lahir Normal.

Jakarta. Trans Info Media.

Nisa, Indra Farah. 2013. meneliti tentang Gambaran faktor penyebab terjadinnya asfiksia di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Periode Januari-Juni Tahun 2013. KTI di askes pada tanggal 11 Oktober 2017

Pantiawati. 2010. Bayi dengan BBLR. Yogyakarta : Nuha Medika.

Purnamaningrum, EY., 2010. Buku Saku Penuntun Imunisasi Dasar. Fitramaua: Yogyakarta.

Prawirorahardjo, S. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka.

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2015. Darihttp://dinkes.sultraprov.go.id/. Diaskes tanggal 20 Desember 2017.

Rahmawati, Niar. 2016. meneliti tentang Hubungan Induksi persalinan dengan kejadian asfiksia pada Bayi Baru Lahir di ruang bayi di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2016. Skripsi diakses pada tanggal 27 Desember 2017.

Rukiyah, AI yeyeh,. dan Yulianti Lia. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita (Ed. Revisi, Cetakan Ketiga). Jakarta: Trans Info Medika.

RSU Dewi Sartika Provinsi Sulawesi Tenggara. 2017. Data Bulanan RSU Dewi Sartika Bulan Januari-Desember 2017.

Siswanto,. Susila,. & Suyanto. 2015.Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa ilmu.

Page 72: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Sugiharti, Rosi Kurnia. 2015. meneliti tentang Hubungan Antara Umur Ibu dan Umur Kehamilan Ibu dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalinggu. Skripsi diakses pada tanggal 11 Juli 2018.

Suyanto dan Ummi Salamah. 2008. Riset Kebidanan : Metodologi & Aplikasi. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Syaiful, Yuanita,. & Umi Khudzalifah. 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RS Muhammadiyah Gresik. Jurnal of Ners Community, Volume 07, Nomor 01, Januari 2017.

Swarjana. 2015.Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi): TuntutaPraktis Pembuatan Proposal Penelitian untuk Mahasiswa Keperawatan, Kebidanan, dan Profesi Bidang Kesehatan Lainnya. Yogyakarta: ANDI.

Yanti.2009.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan.Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Yongky,dkk.2012. Asuhan Pertumbuhan Kehamilan, Persalinan, Neonatus, Bayi Dan Balita. Yogyakarta: NuhaMedika.

Wati, Elisa Erna. 2016.meneliti tentang Hubungan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia Neonatorum diRumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2016). Skripsi diakses pada tanggal 27 Desember 2017.

World Health Organization.Angka Kematian Bayi. Amerika: WHO, 2012.

LAMPIRAN 1

MASTER TABEL

HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN

KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR

Page 73: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA KENDARITAHUN 2017

No

NAMA

BAYI

UMUR IBU UMUR

KEHAMILAN ASFIKSIA

<20 Thn atau>35 Thn

20-35 Thn

<37 dan >42

37-42 Ya Tidak

1 BY NY “F”

27 36 mgg

Ya

2 BY NY “M”

38 24 mgg

Ya

3 BY NY “S”

26 35 mgg

Ya

4 BY NY “R”

17 28 mgg

Ya

5 BY NY “D”

25 28 mgg

Ya

6 BY

NY “I” 19 24

mgg Ya

7 BY NY “S”

41 39 mgg Tidak

8 BY NY “A”

39 40 mgg Tidak

9 BY NY “B”

30 28 mgg

Ya

10 BY NY “M”

40 36 mgg

Ya

11 BY NY “T”

18 24 mgg

Ya

12 BY NY “F”

28 26 mgg

Ya

13 BY NY “F”

16 28 mgg

Ya

14 BY NY “S”

26 30 mgg

Ya

15 BY NY “N”

21 35 mgg

Ya

16 BY NY “M”

42 34 mgg

Ya

Page 74: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

17 BY

NY “I” 24 38 mgg Tidak

18 BY NY “R”

24 36 mgg

Ya

19 BY NY “A”

43 37 mgg Tidak

20 BY

NY “I” 42 38 mgg Tidak

21 BY NY “K”

41 38 mgg Tidak

22 BY NY “R”

36 31 mgg

Ya

23 BY NY “A”

18 30 mgg

Ya

24 BY NY “R”

30 33 mgg

Ya

25 BY NY “M”

38 35 mgg

Ya

26 BY NY “N”

21 36 mgg

Ya

27 BY NY “S”

38 37 mgg Tidak

28 BY

NY “I” 21 35

mgg Ya

29 BY NY “S”

27 30 mgg

Ya

30 BY NY “S”

19 32 mgg

Ya

31 BY NY “P”

37 38 mgg Tidak

32 BY

NY “L” 20 26

mgg Ya

33 BY NY “H”

36 29 mgg

Ya

34 BY NY “S”

38 28 mgg

Ya

35 BY NY “S”

21 36 mgg

Ya

36 BY 39 36 Ya

Page 75: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

NY “H”

mgg

37 BY NY “N”

40 35 mgg

Ya

38 BY NY “E”

30 36 mgg

Ya

39 BY

NY “J” 27 38 mgg Tidak

40 BY NY “N”

43 32 mgg

Ya

41 BY NY “M”

25 38 mgg Tidak

42 BY NY “S”

18 38 mgg Tidak

43 BY NY “N”

26 28 mgg

Ya

44 BY NY “R”

18 38 mgg Tidak

45 BY NY “E”

26 36 mgg

Ya

46 BY NY “E”

29 38 mgg Tidak

47 BY NY “M”

42 28 mgg

Ya

48 BY NY “H”

39 34 mgg

Ya

49 BY NY “D”

26 34 mgg

Ya

50 BY NY “E”

21 38 mgg Tidak

51 BY NY “Y”

16 32 mgg

Ya

52 BY NY “N”

36 38 mgg Tidak

53 BY NY “E”

25 36 mgg

Ya

54 BY NY “S”

31 38 mgg Tidak

Page 76: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

55 BY NY “R”

29 38 mgg Tidak

56 BY NY “D”

38 42 mgg Tidak

57 BY NY “A”

36 38 mgg Tidak

58 BY NY “M”

44 36 mgg

Ya

59 BY NY “S”

22 20 mgg

Ya

60 BY NY “S”

37 41 mgg Tidak

61 BY NY “S”

17 38 mgg Tidak

62 BY NY “R”

40 38 mgg Tidak

63 BY NY “R”

39 33 mgg

Ya

64 BY NY “R”

25 36 mgg

Ya

65 BY NY “E”

23 24 mgg

Ya

66 BY NY “W”

21 27 mgg

Ya

67 BY NY “S”

26 38 mgg Tidak

68 BY NY “E”

19 28 mgg

Ya

69 BY NY “R”

23 35 mgg

Ya

70 BY NY “S”

20 27 mgg

Ya

71 BY NY “S”

39 34 mgg

Ya

72 BY NY “R”

36 27 mgg

Ya

73 BY 20 28 Ya

Page 77: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

NY “S”

mgg

74 BY NY “H”

38 35 mgg

Ya

75 BY NY “R”

16 30 mgg

Ya

76 BY NY “Rj”

38 28 mgg

Ya

77 BY NY “H”

21 29 mgg

Ya

78 BY NY “U”

23 31 mgg

Ya

79 BY NY “M”

40 30 mgg

Ya

80 BY NY “H”

41 38 mgg Tidak

81 BY NY “N”

25 38 mgg Tidak

82 BY NY “M”

25 36 mgg

Ya

83 BY NY “R”

17 28 mgg

Ya

84 BY NY “R”

40 36 mgg

Ya

85 BY NY “R”

39 28 mgg

Ya

86 BY NY “S”

31 38 mgg Tidak

87 BY NY “R”

36 33 mgg

Ya

88 BY

NY “J” 41 36

mgg Ya

89 BY NY “S”

45 35 mgg

Ya

90 BY

NY “L” 22 36

mgg Ya

91 BY NY “Y”

25 35 mgg

Ya

92 BY 42 36 Ya

Page 78: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

NY “I” mgg

93 BY NY “P”

34 36 mgg

Ya

94 BY NY “S”

38 38 mgg Tidak

95 BY NY “M”

38 35 mgg

Ya

96 BY NY “N”

23 36 mgg

Ya

97 BY NY “A”

36 38 mgg Tidak

98 BY NY “R”

30 38 mgg Tidak

99 BY NY “H”

28 36 mgg

Ya

100

BY NY “V”

30 36 mgg

Ya

101

BY NY “I”

38 38 mgg Tidak

102

BY NY “S”

21 36 mgg

Ya

103

BY NY “N”

32 38 mgg Tidak

104

BY NY “N”

38 35 mgg

Ya

105

BY NY “N”

24 42 mgg Tidak

106

BY NY “I”

29 35 mgg

Ya

107

BY NY “H”

43 38 mgg Tidak

108

BY NY “N”

41 38 mgg Tidak

109

BY NY “S”

19 41 mgg Tidak

110

BY NY “N”

36 34 mgg

Ya

111

BY NY

36 38 mgg Tidak

Page 79: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

“R”

112

BY NY “S”

22 38 mgg Tidak

113

BY NY “T”

38 36 mgg

Ya

114

BY NY “N”

24 38 mgg Tidak

115

BY NY “R”

42 28 mgg

Ya

116

BY NY “Y”

27 37 mgg Tidak

117

BY NY “V”

31 28 mgg

Ya

118

BY NY “R”

45 38 mgg Tidak

119

BY NY “N”

40 38 mgg Tidak

120

BY NY “H”

15 26 mgg

Ya

121

BY NY “N”

17 28 mgg

Ya

122

BY NY “S”

42 28 mgg

Ya

123

BY NY “Y”

33 35 mgg

Ya

124

BY NY “N”

31 36 mgg

Ya

125

BY NY “N”

41 35 mgg

Ya

126

BY NY “Y”

40 38 mgg Tidak

127

BY NY “H”

22 36 mgg

Ya

128

BY NY “D”

38 36 mgg

Ya

129

BY NY “N”

28 26 mgg

Ya

Page 80: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

130

BY NY “N”

34 32 mgg

Ya

131

BY NY “N”

43 38 mgg Tidak

132

BY NY “K”

25 38 mgg Tidak

133

BY NY “E”

37 32 mgg

Ya

134

BY NY “B”

40 28 mgg

Ya

135

BY NY “S”

41 40 mgg Tidak

136

BY NY “N”

23 32 mgg

Ya

137

BY NY “S”

24 36 mgg

Ya

138

BY NY “S”

41 34 mgg

Ya

139

BY NY “L”

39 32 mgg

Ya

140

BY NY “A”

21 26 mgg

Ya

141

BY NY “S”

37 38 mgg Tidak

142

BY NY “W”

28 36 mgg

Ya

143

BY NY “L”

17 36 mgg

Ya

144

BY NY “R”

39 36 mgg

Ya

145

BY NY “F”

40 36 mgg

Ya

146

BY NY “F”

19 36 mgg

Ya

147

BY NY “A”

26 28 mgg

Ya

148

BY NY “L”

17 40 mgg Tidak

14 BY 40 38 mgg Tidak

Page 81: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

9 NY “Y”

150

BY NY “F”

42 28 mgg

Ya

151

BY NY “S”

38 38 mgg Tidak

152

BY NY “A”

39 36 mgg

Ya

153

BY NY “N”

30

38 mgg Tidak

154

BY NY “E”

25

38 mgg Tidak

155

BY NY “N”

24

38 mgg Tidak

156

BY NY “H”

21

41 mgg Tidak

157

BY NY “W”

33

38 mgg Tidak

158

BY NY “A”

29

38 mgg Tidak

159

BY NY “L”

27

42 mgg Tidak

160

BY NY “A”

25

38 mgg Tidak

161

BY NY “N”

21

38 mgg Tidak

162

BY NY “N”

34

38 mgg Tidak

163

BY NY “E”

19 38 mgg Tidak

164

BY NY “A”

24 38 mgg Tidak

165

BY NY “L”

25 38 mgg Tidak

166

BY NY “T”

28 38 mgg Tidak

167

BY NY “M”

35 42 mgg Tidak

16 BY 39 38 mgg Tidak

Page 82: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

8 NY “K”

169

BY NY “F”

29 42 mgg Tidak

170

BY NY “M”

35 38 mgg Tidak

171

BY NY “M”

40 40 mgg Tidak

172

BY NY “W”

24 38 mgg Tidak

173

BY NY “R”

40 38 mgg Tidak

174

BY NY “R”

30 38 mgg Tidak

175

BY NY “Ri”

16 38 mgg Tidak

176

BY NY “M”

35 42 mgg Tidak

177

BY NY “Y”

32 38 mgg Tidak

178

BY NY “P”

21 38 mgg Tidak

179

BY NY “N”

28 34 mgg Tidak

180

BY NY “J”

31 38 mgg Tidak

181

BY NY “L”

22 38 mgg Tidak

182

BY NY “F”

27 38 mgg Tidak

183

BY NY “N”

41 42 mgg Tidak

184

BY NY “A”

18 38 mgg Tidak

185

BY NY “I”

27 38 mgg Tidak

186

BY NY “A”

36 38 mgg Tidak

187

BY NY “I”

33 38 mgg Tidak

Page 83: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

188

BY NY “N”

38 38 mgg Tidak

189

BY NY “F”

30 38 mgg Tidak

190

BY NY “M”

32 37 mgg Tidak

191

BY NY “A”

28 38 mgg Tidak

192

BY NY “S”

17 36 mgg

Ya

193

BY NY “N”

36 38 mgg Tidak

194

BY NY “A”

32 38 mgg Tidak

195

BY NY “F”

30 38 mgg Tidak

196

BY NY “M”

22 38 mgg Tidak

197

BY NY “I”

28 40 mgg Tidak

198

BY NY “S”

39 38 mgg Tidak

199

BY NY “I”

34 38 mgg Tidak

200

BY NY “H”

24 38 mgg Tidak

201

BY NY “A”

33 38 mgg Tidak

202

BY NY “V”

25 38 mgg Tidak

203

BY NY “T”

33 38 mgg Tidak

204

BY NY “S”

30 38 mgg Tidak

205

BY NY “M”

28 38 mgg Tidak

206

BY NY “J”

34 36 mgg

20 BY 33 38 mgg Tidak

Page 84: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

7 NY “R”

208

BY NY “U”

19 38 mgg Tidak

209

BY NY “R”

30 38 mgg Tidak

210

BY NY “N”

28 38 mgg Tidak

211

BY NY “N”

18 38 mgg Tidak

212

BY NY “F”

27 43 mgg

Ya

213

BY NY “L”

18 38 mgg Tidak

214

BY NY “M”

26 38 mgg Tidak

215

BY NY “F”

32 35 mgg

Ya

216

BY NY “M”

29 38 mgg Tidak

217

BY NY “S”

21 43 mgg

Ya

218

BY NY “N”

24 38 mgg Tidak

219

BY NY “S”

36 38 mgg Tidak

220

BY NY “S”

34 38 mgg Tidak

LAMPIRAN 2 :

SPSS

Page 85: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Crosstabs

Notes

Output Created 30-Jul-2018 23:37:09

Comments

Input Data C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS

LALA.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 220

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on all

the cases with valid data in the specified

range(s) for all variables in each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=umurkehamilan BY asfiksia

/FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ RISK

/CELLS=COUNT COLUMN

/COUNT ROUND CELL.

Page 86: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.000

Dimensions Requested 2

Cells Available 174762

[DataSet1] C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS LALA.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Umur Kehamilan * Asfiksia 220 100.0% 0 .0% 220 100.0%

Umur Kehamilan * Asfiksia Crosstabulation

Asfiksia

Total Ya Tidak

Umur Kehamilan <37 dan >42 Count 109 0 109

% within Asfiksia 99.1% .0% 49.5%

37-42 Count 1 110 111

Page 87: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

% within Asfiksia .9% 100.0% 50.5%

Total Count 110 110 220

% within Asfiksia 100.0% 100.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 2.160E2a 1 .000

Continuity Correctionb 212.090 1 .000

Likelihood Ratio 293.575 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

N of Valid Casesb 220

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 54,50.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

For cohort Asfiksia = Ya 111.000 15.775 781.055

Page 88: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

For cohort Asfiksia = Ya 111.000 15.775 781.055

N of Valid Cases 220

Crosstabs

Notes

Output Created 30-Jul-2018 23:28:32

Comments

Input Data C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS

LALA.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 220

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Page 89: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Cases Used Statistics for each table are based on all

the cases with valid data in the specified

range(s) for all variables in each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=umuribu BY asfiksia

/FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ RISK

/CELLS=COUNT COLUMN

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.000

Dimensions Requested 2

Cells Available 174762

[DataSet1] C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS LALA.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Umur Ibu * Asfiksia 220 100.0% 0 .0% 220 100.0%

Page 90: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Umur Ibu * Asfiksia Crosstabulation

Asfiksia

Total Ya Tidak

Umur Ibu <20 dan >35 Count 56 33 89

% within Asfiksia 50.9% 30.0% 40.5%

20-35 Count 54 77 131

% within Asfiksia 49.1% 70.0% 59.5%

Total Count 110 110 220

% within Asfiksia 100.0% 100.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 9.982a 1 .002

Continuity Correctionb 9.133 1 .003

Likelihood Ratio 10.071 1 .002

Fisher's Exact Test .002 .001

N of Valid Casesb 220

Page 91: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 44,50.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Umur Ibu (<20

dan >35 / 20-35) 2.420 1.392 4.207

For cohort Asfiksia = Ya 1.526 1.178 1.978

For cohort Asfiksia = Tidak .631 .464 .857

N of Valid Cases 220

Frequencies

Notes

Output Created 30-Jul-2018 23:28:00

Comments

Input Data C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS

LALA.sav

Active Dataset DataSet1

Page 92: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 220

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=asfiksia

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.000

[DataSet1] C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS LALA.sav

Statistics

Asfiksia

N Valid 220

Missing 0

Page 93: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Asfiksia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 110 50.0 50.0 50.0

Tidak 110 50.0 50.0 100.0

Total 220 100.0 100.0

Frequencies

Notes

Output Created 30-Jul-2018 23:27:14

Comments

Input Data C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS

LALA.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 220

Page 94: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES

VARIABLES=umurkehamilan

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.000

[DataSet1] C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS LALA.sav

Statistics

Umur Kehamilan

N Valid 220

Missing 0

Umur Kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 95: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Valid <37 dan >42 109 49.5 49.5 49.5

37-42 111 50.5 50.5 100.0

Total 220 100.0 100.0

Frequencies

Notes

Output Created 30-Jul-2018 23:26:49

Comments

Input Data C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS

LALA.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 220

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Page 96: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=umuribu

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.000

[DataSet1] C:\Users\THOSIBA\Documents\SPSS LALA.sav

Statistics

Umur Ibu

N Valid 220

Missing 0

Umur Ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <20 dan >35 89 40.5 40.5 40.5

20-35 131 59.5 59.5 100.0

Total 220 100.0 100.0

Page 97: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

LAMPIRAN 3

ANALISIS STATISTIK

(SECARA MANUAL)

Tabel 4.6 Hubungan Umur Ibu dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi

Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

Umur Ibu

Asfiksia

Jumlah

OR

(95%)

p-

value

Kasus Kontrol

N % n % N %

Beresiko (<20

atau >35 thn)

56 50,9% 33 30,0% 89 40,5%

2,42

0,000 Tidak Beresiko

(20-35 thn)

54 49,1% 77 70,0% 131 59,5%

Jumlah 110 100% 110 100% 220 100%

1. Uji Chi square

X2hit = Σ(fo – fe)2

Fe (a) = (a+c) (a+b)

N

= (56+54) (56+33)

220

= 110x89

220

= 9,790

220

= 44,5

Page 98: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Fe (b) = (b+d) (a+b)

N

= (33+77) (56+33)

220

= 110x89

220

= 9,790

220

= 44,5

Fe (c) = (a+c) (c+d)

N

= (56+54) (54+77)

220

= 110x131

220

= 14,410

220

= 65,5

Fe (d) = (b+d) (c+d)

N

= (33+77) (54+77)

220

= 110x131

220

= 14,410

220

= 65,5

Page 99: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

fo Fe Fo-fe (fo-fe)2 (fo-fe)2

Fe

56 44,5 11,5 132,25 2,971

33 44,5 -11,5 132,25 2,971

54 65,5 -11,5 132,25 2,020

77 65,5 11,5 132,25 2,020

X2 9,982

2. Od Ratio

OR= axd

bxc

= 56x77

33x54

= 4312

1782

= 2,42

Page 100: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

Tabel 4.7.Hubungan Umur Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017

Umur

Kehamilan

Asfiksia

Jumlah

OR

(95%)

p-

val

ue

Kasus Kontrol

N % N % N %

Beresiko

(<37atau >42

mgg)

109 99,1% 0 0% 109 49,5%

11,1

Tidak

Beresiko(37-

42 mgg)

1 1% 110 100,0% 111 50,5%

Jumlah 110 100,0% 110 100,0% 220 100,0%

1. Uji Chi square

X2hit = Σ(fo – fe)2

Fe (a)= (a+c) (a+b)

N

= (109+1) (109+0)

220

= 110x109

220

= 11,990

220

= 54,5

Fe (b)= (b+d) (a+b)

N

= (0+110) (109+0)

220

Page 101: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

= 110x109

220

= 11,990

220

= 54,5

Fe (c)= (a+c) (c+d)

N

= (109+1) (1+110)

220

= 110x111

220

= 12,210

220

= 55,5

Fe (d)= (b+d) (c+d)

N

= (0+110) (1+110)

220

= 110x111

220

= 12,210

220

= 55,5

Fo Fe Fo-fe (fo-fe)2 (fo-fe)2

fe

56 54,5 54,5 2,970 54,50

33 54,5 -54,5 2,970 54,50

Page 102: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

54 55,5 -54,5 2,970 53,51

77 55,5 54,5 2,970 53,51

X2 216,0

2. Od Ratio

OR= axd

bxc

= 109x110

1x0

= 11.990

0

= 11,1

Page 103: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

LAMPIRAN 4

Page 104: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

LAMPIRAN 5

Page 105: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

LAMPIRAN 6

Page 106: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

LAMPIRAN 7

Page 107: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

LAMPIRAN 8

Page 108: HUBUNGAN UMUR IBU DAN UMUR KEHAMILAN DENGAN ... ELA...kehamilan terhadap kejadian Asfiksia ρ value 0,003. Karena ρ value < 0,05 dan nilai OR=11,1. Kesimpulan: Ada hubungan umur ibu

DOKUMENTASI PENELITIAN