Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
-
Upload
wulan-wahyu-eganingrum -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stress merupakan suatu keadaan yang sudah tidak asing lagi bagi
kalangan masyarakat di seluruh dunia. Setiap orang kemungkinan pernah
mengalami stress dalam berbagai bentuk dan tingkatan. Pada saat
seseorang mengalami stress, dapat ditemui gejala-gejala seperti sulit tidur,
timbul rasa kuatir yang berlebih, sulit berkonsentrasi, dan masih banyak
gejala yang lainnya ( George W.Kisker,199!.
Penelitian yang sudah dilakukan oleh Poly"hronopoulou dan
#i$aris, %&&' menyatakan baha sumber stres pada mahasisa
kedokteran gigi berasal dari banyaknya kuliah, ujian dan peringkat,
kurangnya keper"ayaan diri akan menjadi dokter gigi yang sukses,
melengkapi syarat kelulusan, kurangnya aktu untuk mengerjakan tugas
sekolah, dan kurangnya aktu santai.
#e)inisi stress sampai saat ini masih sangat sulit untuk dijabarkan
oleh para ilmuan, karena itu merupakan sensasi subjekti) yang
berhubungan dengan gejala-gejala yang ber$ariasi, dimana masing-masing
ahli memiliki pendapat yang berbeda.
#alam tingkatan yang rendah stress mungkin berguna bagi tubuh,
tetapi jika stress tersebut menjadi berat dan berkepanjangan akan
mempengaruhi )ungsi )isik dan mental, hal ini akan menjadi masalah besar
yang perlu penanganan lebih lanjut (George W.Kisker,199!. *ika keadaan
stress pada seseorang dibiarkan begitu saja, tanpa ada upaya penanganan
atau upaya pengobatan maka sudah dipastikan akan banyak masyarakat di
dunia ini yang akan mengalami gangguan kejiaan (+ristiadi,%&&!.
#SS-% (depression,aniety, and stress s"ales! adalah metode yang
digunakan untuk mendiagnosa tingkat stress.
1
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
2/8
Kebersihan rongga mulut adalah tindakan untuk membersihkan
dan menyegarkan rongga mulut, gigi dan gusi untuk men"egah penularan
penyakit melalui mulut, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki
)ungsi gigi dan mulut dalam sistem pengunyahan, serta men"egah penyakit
rongga mulut seperti penyakit pada gigi dan gusi1.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu )aktor yang mendukung
paradigma sehat dan merupakan setrategi Pembangunan /asional untuk
meujudkan Pembangunan Kesehatan 0ndonesi Sehat %&1&. Kesehatan
tubuh se"ara keseluruhan banyak dipengaruhi oleh kesehatan dari gigi%.
ntuk mengukur kebersihan gigi dan mulut, Greene dan
2ermilionmenggunakan indeks yang dikenal dengan 3ral 4ygiene 0nde
(340! dan Simpli)ied3ral 4ygiene 0nde (340-S!. Pada aalnya indeks
ini digunakan untuk menilaipenyakit peradangan gusi dan penyakit
periodontal, akan tetapi dari data yangdiperoleh ternyata kurang berarti
atau bermakna. 3leh karena itu indeks ini hanyadigunakan untuk
mengukur tingkat kebersihan gigi dan mulut5.
Pengukuran 340-S digunakan untuk mengukur status kebersihan
mulut berdasarkan indeks debris dan kalkulus yang terdapat pada gigi yang
representati) pada rongga mulut. Perbedaan 340-S dan 340 terletak pada
permukaan gigi yang dinilai dan "ara dalam menentukan gigi yang
representati). Pada 340-S permukaan gigi yang dinilai adalah permukaan
bukal pada kedua molar % rahang atas dan permukaan lingual kedua molar
% rahang baah serta permukaan labial gigi insisi$us 1 kanan rahang atas
dan insisi$us 1 kiri rahang baah.. Skor 340-S didapatkan dengan
menjumlahkan Skor #ebris dan Skor Kalkulus. Skor #ebris didapat
dengan menjumlahkan skor bukal dengan lingual lalu dibagi enam.
6ahasisa adalah seseorang yang terda)tar dan sedang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi tertentu. 6ahasisa kedokteran gigi
sendiri dapat diartikan sebagain seseorang yang terda)tar dan sedang
menempuh pendidikan di )akultas kedokteran gigi, dimana dalam
penelitian ini 7akultas Kedokteran Gigi ni$ersitas +risakti (7KG sakti!
2
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
3/8
Stress8 340S8 mahasisa
B. Rumusan Masalah
pakah ada hubungan stress dengan kebersihan rongga mulut pada
mahasisa 7KG sakti angkatan %&15
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
ntuk mengetahui hubungan stress dengan kebersihan rongga mulutmahasisa 7KG sakti angkatan %&15
Tujuan Khusus
- ntuk mengetahui tingkat stress mahasisa 7KG sakti angkatan
%&15
- ntuk mengetahui kebersihan mulut stress mahasisa 7KG sakti
angkatan %&15
D. Manaat Penelitian
Pengem!angan Ilmu "an Pen"i"ikan
#engan adanya gabungan ilmu kesehatan jia dengan kuesioner dan ilmu
kesehatan masy dengan 340-s dalam metode penelitian ini diharapkan
dapat mengembangkan ilmu dibidang kedokteran gigi
Pemerintah
6emberikan input kepada pemerintah untuk menge$aluasi kurikulum
)akultas kedokteran gigi agar menurunkan tingkat stress pada mahasisa
Mas#arakat
ntuk memberi in)ormasi baha stress merupakan )aktor yang
mempengaruhi kebersihan mulut
3
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
4/8
BAB II
TIN$AUAN PU%TAKA
A. %tress
B. &HI
C. Mahasis'a
BAB III
KERAN(KA TE&RI DAN HIP&TE%I% PENELITIAN
A. Kerangka Te)ri
B. Kerangka K)nse*
4
6ahasisa
Stress
Kebersihan rongga
mulut
Kebersihan
rongga mulutStress
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
5/8
C. Hi*)tesis Penelitian
6ahasisa yang tingkat stressnya lebih tinggi, kebersihan
mulutnya lebih rendah.
BAB I+
MET&DE PENELITIAN
. *enis dan :an"angan Penelitian
*enis penelitian ini merupakan penelitian obser$asional (non-
eksperimental! dengan desain potong silang ("ross se"tional!
menggunakan kuisioner dan pemeriksaan didalam mulut
menurut.
;. +empat dan Waktu Penelitian
+empat penelitian ini dilakukan di gedung ekstension lantai % ruang
%&1 7KG sakti. Waktu penelitiannya mulai dari akhir *anuari
sampai aal 6aret tahu %&118/e% @ %%&>18%%&(&,1!% ?
5
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
6/8
n ? jumlah sampel
/? jumlah populasi
e ? batas toleransi kesalahan (&,1!
p ? &,1
#. Kriteria 0nklusi dan Aklusi
Kriteria 0nklusi
Kriteria Subjek penelitian dibagi menjadi berikut@
1. 6ahasisa>0 7KG sakti
a. 6ahasisa angkatan %&15 usia 1B-%%
b. 6ahasisa yang sudah menjalani kuliah selama tiga
tahun dan masih menjalani kuliah hingga saat ini.
%. Subjek bersedia mengikuti penelitian dan menjaab lengkap
kuisioner yang diberikan serta bersedia dilakukan penelitian
Kriteria Aksklusi
1. 6ahasisa>0 7KG sakti angkatan %&15 yang mengambil "uti
atau belum menempuh 1&& sks.
%. 6ahasisa>i yang memakai peranti orthodonti".
'5. 6ahasisa yang tidak memiliki rahang atas dan baah.
A. #e)inisi 3perasional 2ariabel
7. ;ahan dan =ara
lat
;ahan
=ara Kerja
G. nalisis #ata
6
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
7/8
#ata yang diperoleh berupa skala ordinal sehingga uji yang
digunakan adalah uji non paramatrik dengan metode uji Kruskaalis.
/amun sebelumnya dilakukan uji shapiro ilk terlebih dahulu.
4. *adal Penelitian
/o Kegiatan *anuari 7ebruari 6aret pril 6ei
1 Pengajuan
proposal
% Persiapan
proposal
5 Pengambilan
data
nalisis
' Caporan
0. ;iaya Penelitian
7oto "opy kuisioner && lbr harga
7oto"opy 340S 1&& lbr hrg
1& oensil
1& papan
jumlah
#7+: PS+K
1. 4ermaan, :. %&1&. 6enyehatkan #aerah 6ulut. Dogyakarta@ ;uku;aru
%. +hioriyE A. Pengaruh )aktor sosial-ekonomi terhadap suatu karie pada murid
taman kanak-kanak ke"amatan :ppo"ini. 6edia Kes. GigiF%&1&@ (1!@ 5
5.
.
7
-
8/18/2019 Hubungan tingkat stress dan tingkat kebersihan mulut Kelompok e4
8/8
8