Hubungan Stratigrafi Dan Sedimentologi

3
HUBUNGAN STRATIGRAFI DAN SEDIMENTOLOGI OLEH HAJIRIN F1G1 12 059 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014

description

stratigrafi

Transcript of Hubungan Stratigrafi Dan Sedimentologi

Page 1: Hubungan Stratigrafi Dan Sedimentologi

HUBUNGAN STRATIGRAFI DAN SEDIMENTOLOGI

OLEH

HAJIRINF1G1 12 059

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014

Page 2: Hubungan Stratigrafi Dan Sedimentologi

HUBUNGAN STRATIGRAFI DAN SEDIMENTOLOGI

Hubungan Stratigrafi dan Sedimentologi

Dari hasil perbandingan atau korelasi antarlapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut

studi mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun

absolutnya (kronostratigrafi).

stratigrafi :

                   Strata = Perlapisan, sedimen

                   Grafi   = Pemerin / Uraian

Dalam arti sempit Stratigrafi adalah ilmu yang membahas tentang uraian / pemerian perlapisan

batuan. Sedangkan Arti luasnya adalah aturan, hubungan dan kejadian macam-macam batuan dialam,

dalam dimensi ruang dan waktu geologi.

Pada dasarnya hubungan antara stratigrafi dan sedimentologi sangat erat, dimana pada umumnya

batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari hasil pengendapan material hasil

rombakan, proses sedimentasi tersebut terjadi secara berurutan pada tiap layer lapisan sediment.

untuk mengetahui waktu pengendapan serta umur pada saat pengendapan digunakan aplikasi

ilmu stratigrafi.

Tujuan dari Stratigrafi yaitu :

a. Memberikan pengertian tentang

Konsep-Konsep / Prinsip Dasar Stratigrafi

Unsur-Unsur Stratigrafi

Arti Dan Makna Kolom Stratigrafi

Hubungan Strata

Spesies Sedimenter

Lingkungan Pengendapan

b. Memberikian pengertian tentang penggamaan konsep-konsep dasar Stratigrafi untuk

analisis Stratigrafi.

1. Konsep-Konsep / Prinsip Dasar Stratigrafi

Dalam pembelajaran stratigrafi permulaannya adalah pada prinsip-prinsip dasar yang

sangat penting aplikasinya sekarang ini.Sebagai dasar dari studi ini Nicolas Steno membuat

empat prinsip tentang konsep dasar perlapisan yamg sekarang dikenal dengan “Steno’s Law”.

Empat prinsip steno tersebut adalah :

1. The Principles of Superpositin (Prinsip Superposisi)

Dalam suatu uruan perlapisan, lapisan yang lebih muda adalah lapisan yang berada diatas

lapisan yang lebih tua. “pada waktu suatu lapisan terbentuk (saat terjadinya pengendapan),

semua massa yang berada diatasnya adalah fluida, maka pada saat suatu lapisan yang lebih dulu

terbentuk, tidak ada keterdapatan lapisan diatasnya.” Steno, 1669

2. Principle of Initial Horizontality

Page 3: Hubungan Stratigrafi Dan Sedimentologi

Jika lapisan terendapkan secara horizintal dan kemudian  terdeformasi menjadi beragam

posisi.”Lapisan baik yang berposisi tegak lurus maupun miring terhadap horizon, pada awalnya

paralel terhadap horizon“. Steno, 1669

3. Lateral Continuity

Dimana suatu  lapisan dapat diasumsikan terendapkan secara lateral dan berkelanjutan

jauh sebelum akhirnya terbentuk sekarang. “Material yang membentuk suatu perlapisan

terbentuk secara menerus pada permukaan bumi walaupun beberapa material yang padat

langsung berhenti pada saat mengalami transportasi.” Steno, 1669

4. Principle of Cross Cutting Relationship

Suatu struktur geologi seperti sesar atau tubuh intruksi yang memotong perlapisan selalu

berumur lebih muda dari batuan yang diterobosnya. “Jika suatu tubuh atau diskontinuitas

memotong perlapisan, tubuh tersebut pasti terbentuk setelah perlapisan tersebut terbentuk.”

Steno, 1669