HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN...

165
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Akuntansi Disusun Oleh : Christina Rini Wulandari NIM : 041334038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN...

Page 1: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN

MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

Christina Rini Wulandari NIM : 041334038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

i

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN

MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

Christina Rini Wulandari NIM : 041334038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“PANGERAN teh Gusti pangangon abdi, abdi moal kakirangan”

Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku

Kupersembahkan Skripsi ini untuk:

v Tuhan Yesus Kristus & Bunda Maria

v Bapak FB.Gino dan Ibu V. Suharyani

v Kakak-kakakku Mas Eko dan Mas Heru

v My Little Brother Antonius Ade Kurnianto

v Bapil lan Alm. Simbok

v Pakde, Om, Tante, dan Sepupu-sepupuku

v Alm. Mbokde Wasikem dan Alm. Siwo Masiyem

v My Lovely Albertus Agung Haryoko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

v

MOTTO

Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja

(Amsal 14:23)

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

(Pengkhotbah 3:1)

Berikan apa yang dibutuhkan orang lain, dan jangan berikan apa yang tidak dibutuhkan.

(G. Wilwatika)

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan

diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

(Lukas 11:9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 3 Desember 2008

Christina Rini Wulandari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Christina Rini Wulandari

Nomor Mahasiswa : 041334038

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan roya lti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 04 Januari 2009

Yang menyatakan

(Christina Rini Wulandari )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

a. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

b. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

c. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

d. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

e. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Pembimbing I yang

telah bersedia menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik yang sangat

berarti dalam membimbing penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

viii

f. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.dan Ibu Rita Eni Purwanti, S.Pd.,

M.Si. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan

bimbingan, memberi kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

g. Segenap staff pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi atas ilmu yang

telah diberikan melalui perkuliahan.

h. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

membantu proses kelancaran dalam proses belajar selama ini.

i. Bapak Niko Kanti Raharjo selaku kepala sekolah SMA Budi Mulia, Minggir

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian, sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

j. Mas Taryono dan para guru SMA Budi Mulia yang telah membantu dalam

kelancaran penelitian.

k. Seluruh keluargaku: Ayahnda tersayang Franciscus Borgias Gino dan Bunda

tercinta Veronica Suharyani atas segala dukungan, doa, kasih sayang, dana

dan kesabaran yang bapak dan ibu kasih sampai saat ini. Mas eko atas

dukungan, doa dan proses pendewasaan. Mas heru atas segala bantuan,

semangat, doa, perhatiaan dan aliran dananya, serta adekku tersayang

Antonius Ade Kurnianto atas kenakalannya sehingga aku dapat menjadi lebih

sabar dan dewasa. Bantuan dan dukungan yang Bapak, Ibu, Mas Eko, Mas

Heru dan Anton berikan begitu berarti bagiku.

l. Bapil atas doa, kesabaran, dan kebaikannya sehingga aku bisa lulus dan

menjadi seperti sekarang ini. Alm. Simbok yang ada di surga (Mbok, aku wis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

ix

lulus. Aku percaya simbok pasti tersenyum diatas sana. Terima kasih atas doa,

kesabaran dan bantuan simbok selama simbok masih bersamaku).

m. Pakde Romo, Tante Nina Sabda, Om Paul, Tante Nina, Mbak Endok, Om

Kelik, Om Ijud, Tante Ivone, Om Teguh, Bulek Sri, Oshi, Olie, Nikken,

Pascalis, Irene, Via, Hero, Rio terima kasih atas doa, dukungan, semangat,

keceriaan, kebersamaan, bimbingan dan doa restunya selama ini.

n. Sayangku Albertus Agung Haryoko yang selalu memberikan motivasi, doa,

kasih sayang, kesabaran, perhatian dan cinta. Akhirnya aku lulus juga. Kita

bisa wisuda bareng dunk.hehehehe. Aku Sayang Kamu.

o. Sahabat-sahabat terbaikku alumni Stella Duce 2: Rina, Yoan, Rian, Wiwid,

Ludia, Elina, Manda, Mama Tya, Isti, Edita, dan Retha. Terima kasih untuk

persahabatan yang hangat selama ini.

p. Sahabat-sahabat terbaikku: Pascalia Vincentia Martiana (An, akhirnya aku

lulus juga. Thanks ya kamu selalu ada saat aku butuh), Yanita Minarmi (Yan,

berkat dukungan dan semangat yang selalu kamu kasih akhirnya aku dapat

menyelesaikan skripsiku dan menyusulmu menjadi seorang sarjana), Fransisca

Febriyantari Eka M (ayo ran gek ndang daftar jadi pegawai bank), An.

Swastika Putri Mahendraswara (Penantian kita selama ini terwujud juga ya

mprut), Sella Widya Nugraheni ( Sel, ayo chayo-chayo tak tunggu wis.

SEMANGAT) Alfonsa Ika (thank ya selama ini kamu mau jadi tempat

curhatku), Astri Tumanggor(Kapan neh kursus Inggrisnya?) Nia (nin setiap

aku melihat andeng-andengmu, aku selalu bersemangat mengerjakan

skripsiku), Garet (Ret, makasih ya untuk guyonannya selama ini), Agustin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

x

(makasih untuk bimbingannya), Nucky (sukses ya wat semua yang kamu buat.

Ojo mbojo wae!!!hehehehe) terima kasih atas semua bantuan, perhatian,

nasihat, dukungan, semangat dan persahabatan yang terjalin selama ini

sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini. Bersama kalian hidupku

menjadi lebih indah.

q. Teman-teman Kost 20B K’Afda, K’Indah, Ule, Isna, Camay, K’Ima, Ika

makasih atas semua dukungan, cerita, canda tawa, dan kebersamaan dalam

suka dan duka selama di kost

r. Teman-teman PAK’A dan PAK’B Pendidikan Akuntansi’04 atas kebersamaan

selama proses perkuliahan yang menyenangkan di Universitas Sanata Dharma

(aku sangat bahagia bersama kalian).

s. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 3 Desember 2008

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xi

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA

DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Minggir, Sleman,

Yogyakarta

Christina Rini Wulandari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan positif

antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia; (2) ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di SMA Budi Mulia, Minggir pada bulan oktober 2008. Populasi dalam penelitiam ini adalah seluruh siswa SMA Budi Mulia yang berjumlah 20 siswa. Karena jumlah populasinya berada di bawah 100 maka penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dari pearson.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia (r xy =0,019); (2) tidak ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang SMA

Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia (r xy =-0,027).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xii

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN SOCIAL ECONOMY STATUS OF PARENTS AND CHILDREN’S PERCEPTION TO

STUDY IN BUDI MULIA HIGH SCHOOL

Case Study at Budi Mulia Senior High School, Sendangagung Village, Minggir, Sleman Recency Yogyakarta

Christina Rini Wulandari Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

The aims of the research are to find out (1) the positive correlation between social economy status of parents and the ir children’s interest to study in Budi Mulia Senior High School; (2) the positive correlation between students’ perception about Budi Mulia Senior High School and students’ interest to study in Budi Mulia Senior High School.

This research is a case study in Budi Mulia Senior High School, in Minggir village conducted in September 2008. The population of this research are 20 students of Budi Mulia Senior High School. Because the sum of the population is under 100, this research is called a population research. The data collection techniques are questioner and documentation. Data analysis technique is correlation of product moment from Pearson.

The results of the research indicate that (1) there is positive correlation between social economy status of parents and their children’s interest to study in Budi Mulia Senior High School (rxy = 0,019); (2) there isn’t positive correlation between students’ perception about Budi Mulia Senior High School and students’ interest to study in Budi Mulia Senior High School (rxy =-0,027).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

MOTTO................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ xi

ABSTRACT .......................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1

B. Batasan Masalah................................................................................ 4

C. Rumusan Masalah............................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB. II KAJIAN TEORITIK ............................................................................ 7

A. Kajian Teoritik .................................................................................. 7

1. Minat ........................................................................................... 7

2. Pengertian pendidikan menengah................................................ 13

3. Prasarana dan Sarana Pendidikan................................................ 15

4. Biaya Sekolah.............................................................................. 17

5. Pengertian Proses Belajar Mengajar ........................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xiv

6. Tamat Sekolah............................................................................. 20

7. Status Sosial Ekonomi Orang Tua .............................................. 21

8. Persepsi........................................................................................ 29

B. Kerangka Teoritis .............................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 36

A. Jenis Penelitian.................................................................................. 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 36

C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................. 37

D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 38

E. Operasionalisasi Variabel ................................................................. 39

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 46

G. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................ 46

H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 52

BAB IV GAMBARAN UMUM .......................................................................... 59

A. Identitas Sekolah............................................................................... 59

B. Sejarah singkat berdirinya SMA Budi Mulia .................................... 59

C. Visi dan Misi SMA Budi Mulia ........................................................ 60

D. Dasar Semangat SMA Budi Mulia.................................................... 60

E. Tujuan institusional SMA Budi Mulia .............................................. 60

F. Kurikulum SMA Budi Mulia ............................................................ 61

G. Fasilitas yang dimiliki SMA Budi Mulia .......................................... 61

H. Sumber Daya Manusia SMA Budi Mulia ......................................... 63

I. Daftar peserta didik SMA Budi Mulia .............................................. 64

J. Data jumlah kelulusan SMA Budi Mulia selama lima tahun

terakhir .............................................................................................. 64

K. Struktur Organisasi Sekolah ............................................................. 65

L. Uraian Tugas dan Tangung Jawab Masing-Masing Divisi .............. 66

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 76

A. Deskripsi Data................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xv

B. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................. 85

C. Pengujian Hipotesis........................................................................... 88

D. Pembahasan....................................................................................... 90

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .......................... 93

A. Kesimpulan........................................................................................ 93

B. Keterbatasan...................................................................................... 94

C. Saran.................................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data jumlah siswa SMA Budi Mulia selama lima tahun terakhir ........ 2

Tabel 1.2 Data jumlah penduduk desa Sendangagung selama lima tahun

terakhir .................................................................................................. 3

Tabel 3.1 Pengembangan variabel minat ........................................................... 40

Tabel 3.2 Penskoran variabel minat ................................................................... 41

Tabel 3.3 Pengklasifikasian tingkat pendidikan orang tua siswa ....................... 42

Tabel 3.4 Pengklasifikasian jenis-jenis pekerjaan orang tua siswa .................... 42

Tabel 3.5 Pengkategorian tingkat penghasilan orang tua siswa ......................... 43

Tabel 3.6 Fasilitas Keluarga ............................................................................... 43

Tabel 3.7 Pengembangan variabel persepsi siswa ............................................. 45

Tabel 3.8 Penskoran variabel persepsi siswa ..................................................... 46

Tabel 3.9 Hasil perhitungan uji validitas I ......................................................... 48

Tabel 3.10 Hasil perhitungan uji validitas II ........................................................ 49

Tabel 3.11 Kriteria Penilaian Reliabilitas ............................................................ 51

Tabel 3.12 Pedoman penilaian koefisien korelasi ................................................ 55

Tabel 3.13 Interpretasi nilai koefisien ................................................................. 57

Tabel 4.1 Daftar SDM DI SMA Budi Mulia....................................................... 63

Tabel 4.2 Daftar peserta didik DI SMA Budi Mulia........................................... 64

Tabel 4.3 Data jumlah kelulusan SMA Budi Mulia selama empat tahun

terakhir ................................................................................................ 64

Tabel 5.1 Deskripsi status sosial ekonomi orang tua siswa ................................ 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xvii

Tabel 5.2 Deskripsi tingkat pendidikan ayah ..................................................... 77

Tabel 5.3 Deskripsi tingkat pendidikan ibu......................................................... 77

Tabel 5.4 Deskripsi jenis pekerjaan pokok ayah................................................. 78

Tabel 5.5 Deskripsi jenis pekerjaan pokok ibu ................................................... 78

Tabel 5.6 Deskripsi pendapatan ayah ................................................................. 79

Tabel 5.7 Deskripsi pendapatan ibu.................................................................... 80

Tabel 5.8 Deskripsi fasilitas khusus yang dimiliki keluarga............................... 80

Tabel 5.9 Deskripsi fasilitas khusus .................................................................... 83

Tabel 5.10 Deskripsi persepsi siswa mengenai SMA Budi Mulia ........................ 84

Tabel 5.11 Deskripsi minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia ...................... 85

Tabel 5.12 Tabel uji normalitas............................................................................. 86

Tabel 5.13 Tabel uji linieritas................................................................................ 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Sekolah ............................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian......................................................................... 97

Lampiran 2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................... 104

Lampiran 3 Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi ................................. 107

Lampiran 4 Data Induk Penelitian..................................................................... 108

Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Linearitas ................................................. 112

Lampiran 6 Korelasi Product Moment .............................................................. 115

Lampiran 7 Daftar Distribusi Frekuensi............................................................ 116

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Penelitian..................... 125

Lampitan 9 Tabel F dan R................................................................................... 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan di

Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD / MI

/ Paket A dan SLTP / MTs / Paket B), pendidikan menengah (SMU / MA,

SMK), dan pendidikan tinggi (www.smka-smr.sch.id).

Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang bertujuan untuk

menumbuhkan minat, mengasah kemampuan pikir, olah tubuh dan naluri.

Sedangkan pendidikan menengah adalah pendidikan yang lebih mengarah

kepada persiapan kerja dan lanjut ke PT (UU 50 dalam

http://murniramli.wordpress.com/2008/06/23/pendidikan dasar dan pendidikan

menengah) .

Pendidikan memiliki peran dan pengaruh yang positif terhadap segala

bidang kehidupan dan perkembangan manusia. Selain itu, pendidikan juga

menentukan model manusia yang akan dihasilkan. Peran dan pengaruh

pendidikan tersebut dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

2

perkembangan serta kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok dan

kehidupan setiap individu.

Namun dalam kenyataannya banyak jenjang pendidikan yang

kekurangan jumlah siswa atau peserta didik. Hal ini semakin diperkuat dengan

adanya beberapa pemberitaan di media yang memberitakan tentang

permasalahan kekurangan siswa dalam lembaga pendidikan, salah satunya

dalam surat kabar harian Kedaulatan Rakyat pada tanggal 17 juli 2008,

dikatakan bahwa banyak sekolah kekurangan siswa “SDN Kedungdowo

Hanya Punya 2 Siswa Baru”. Permasalahan yang sama juga dialami oleh SMA

Budi Mulia, sudah beberapa tahun terakhir ini SMA Budi Mulia kekurangan

siswa. Adapun data jumlah siswa selama lima tahun terakhir adalah:

Tabel 1.1 Data jumlah siswa SMA Budi Mulia Selama 5 Tahun terakhir

Tahun Ajaran Jumlah Siswa Secara Keseluruhan

2004 – 2005 22 2005 – 2006 22 2006 – 2007 21 2007 – 2008 18 2008 – 2009 20

Sumber : Arsip jumlah siswa yang dimiliki sekolah

Hal ini sangat bertolak belakang dengan jumlah penduduk yang berumur

16-18 tahun di Desa Sendangagung. Penduduk yang berumur 16-18 tahun

merupakan penduduk yang masuk dalam kelompok usia SMA (Statistik

pendidikan, 2006:41). Adapun data kelompok usia SMA di Desa

Sendangagung lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

3

Tabel 1.2 Data Jumlah Penduduk Sendangagung Selama 5 Tahun Terakhir

Tahun Jumlah Penduduk Usia SMA

2004 472 2005 561 2006 365 2007 402 2008 522

Sumber: Data Monografi Desa Sendangagung.

Dengan adanya kenyataan tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui

sebenarnya apa yang menyebabkan jumlah siswa di SMA Budi Mulia sedikit

atau di bawah standar, padahal jumlah penduduk daerah sekitar jumlahnya

cukup banyak. Mengapa penduduk daerah sekitar tidak berminat bersekolah di

SMA Budi Mulia.

Banyak faktor yang behubungan dengan minat yaitu sikap, persepsi,

prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, intelegensi, latar belakang ekonomi,

minat orang tua dan juga teman sebaya.

Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui

apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat

siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, dan apakah ada hubungan antara

persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di

SMA Budi Mulia.

Dari uraian tersebut, maka dapat ditarik judul “Hubungan Status Sosial

Ekonomi Orang Tua , dan Persepsi Siswa tentang SMA Budi Mulia dengan

Minat Siswa Bersekolah Di SMA Budi Mulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

4

B. Batasan Masalah

Banyak faktor yang berhubungan dengan minat. Faktor- faktor tersebut

antara lain: status sosial ekonomi orang tua, prestasi, sikap, bakat, jenis

kelamin, lingkungan belajar, dan teman sebaya. Namun dalam penelitian ini,

peneliti hanya akan memfokuskan pada:

1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Budi Mulia dengan

minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik suatu rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua dengan

minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung,

Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?

2. Apakah ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung,

Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

5

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah

di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten

Sleman, Yogyakarta.

2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Bagi Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi

mahasiswa lain, sehingga dapat menambah pengetahuan tentang hubungan

status sosial ekonomi orang tua, dan persepsi siswa tentang SMA Budi

Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

2. Bagi SMA Budi Mulia

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

meningkatkan jumlah siswa di SMA Budi Mulia, Minggir.

3. Bagi Peneliti

Dengan melakukan penelitian ini, pengetahuan peneliti dapat bertambah

tentang hubungan status sosial ekonomi orang tua dan persepsi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

6

tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi

Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Kajian Teoritik

1. Minat

Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan

seseorang. Selain itu, minat juga merupakan salah satu faktor yang penting

untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan

suatu pekerjaan yang disertai dengan minat, pada umumnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat

sebelumnya.

Minat adalah kecenderungan yang agak menetap pada seseorang

untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang

berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu

(Winkel, 1991 : 533). Minat akan mengarahkan tindakan individu terhadap

suatu objek atas dasar rasa senang dan tidak senang (Sukardi, 1988: 62).

Pendapat lain juga dikemukakan oleh Bimo Walgito (1977: 38), yang

menyatakan minat merupakan suatu keadaan di mana seseorang menaruh

perhatian terhadap suatu objek disertai dengan adanya kecenderungan

untuk berhubungan lebih aktif dengan objek itu.

Selanjutnya, Whitherington (1963: 124) mengemukakan bahwa

minat adalah kesadaran seseorang bahwa objek, sesuatu soal atau suatu

situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

8

Berbicara tentang minat, munculnya tidak terbentuk secara tiba-tiba,

melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, proses

sosialisasi, dan proses interaksi di sekolah, di masyarakat, dan didalam

keluarga.

Kemampuan peserta didik dan pengalaman belajar yang berbeda-

beda pada peserta didik akan menimbulkan minat yang bervariasi. Peserta

didik juga mempunyai obyek minat yang berbeda-beda antara lain minat

pada sekolah, minat pada pekerjaan di masa mendatang dan lainnya.

Adapun bahaya perkembangan minat antara lain interprestasi kesenangan

sementara sebagai minat, pengaruh teman sebaya, minat berdasarkan

konsep yang tidak realistik dan bobot emosional yang negatif terhadap

minat tertentu dan sebagainya.

Menurut Giartama (1990 : 6), minat digolongkan menjadi dua, yaitu

sebagai berikut :

a. Secara intrinsik

Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam

individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul

karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin

dan intelegensi.

1) Sikap

Menurut Thurstone, sikap adalah suatu tingkatan afeksi baik yang

bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-

objek psikologis. Afeksi yang positif yaitu afeksi senang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

9

sedangkan afeksi negatif adalah yang tidak menyenangkan.

Dengan demikian objek dapat menimbulkan berbagai macam

sikap.

2) Persepsi

Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan terhadap

rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran rangsang

sehingga individu mengerti rangsang yang diinderanya.

Ada tiga komponen dalam persepsi yaitu: seleksi, interpretasi, dan

reaksi. Makna informasi bagi individu yang satu dengan yang lain

berbeda-beda. Hal ini tergantung dari ketiga komponen persepsi.

Dengan adanya perbedaan seleksi, maka dapat menimbulkan

interpretasi yang berbeda pula, sehingga reaksi yang timbul

tergantung dari interpretasi yang ada (Bimo Walgito, 1994:53).

3) Prestasi belajar

Seorang yang kurang berminat pada pendidikan atau pekerjaan

biasanya menunjukkan ketidaksenangan. Hal ini dapat dilihat

dalam kejadian-kejadian seperti berprestasi rendah, bekerja di

bawah kemampuannya dalam setiap mata pelajaran atau dalam

melaksanakan pekerjaan yang tidak disukai. Besarnya minat

seseorang terhadap pendidikan dapat dipengaruhi oleh minat pada

pekerjaan. Jika seseorang mengharapkan pekerjaan yang menuntut

pendidikan tinggi, maka pendidikan akan dianggap sebagai batu

loncatan (Elizabeth B. Hurlock, 1997:221).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

10

4) Bakat

Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian umum

adalah kelebihan atau keunggulan alamiah yang melekat pada diri

kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain.

(http://www.e-psikologi.com /dewasa/170406.htm)

5) Jenis kelamin

Laki- laki biasanya lebih bersungguh-sungguh dalam hal pekerjaan

dibandingkan dengan perempuan yang kebanyakan memandang

pekerjaan sebagai pengisi waktu sebelum menikah.

Laki- laki menginginkan pekerjaan yang menarik dan

menggairahkan tanpa memperhatikan kemampuan yang dituntut

oleh pekerjaan atau oleh kesempatan yang ada untuk memperoleh

pekerjaan. Mereka juga menginginkan pekerjaan yang bermartabat

tinggi, sekalipun bayarannya lebih sedikit daripada berbagai

kegiatan yang tidak terlampau bergengsi. Banyak laki- laki dari

keluarga yang statusnya rendah, berharap mancapai status sosial

yang lebih tinggi melalui pekerjaan. Pada umumnya perempuan

memilih pekerjaan yang memberikan rasa aman dan yang tidak

banyak menuntut waktu. Dalam memilih pekerjaan, biasanya

perempuan menekankan unsur melayani orang lain seperti

mengajar atau merawat. (Elizabeth B. Hurlock, 1997:221)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

11

6) Intelegensi

Dalam buku pengantar psikologi umum, intelegensi adalah daya

menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan

alat-alat berpikir menurut tujuannya ( kamus pedagogik, 1953).

Intelegensi masing-masing individu berbeda-beda, karena

perbedaan tersebut maka individu satu dengan yang lain tidak sama

kemampuannya dalam memecahkan sesuatu persoalan yang

dihadapi (Bimo Walgito,1994:133).

b. Secara ekstrinsik

Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat

pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara lain karena

latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.

1) Latar belakang ekonomi

Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas minat

mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu

mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi buruk atau

kurang baik karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang

kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat

mereka.

2) Minat orang tua

Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan

seorang anggota keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

12

orang tua dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama

(Elizabeth B. Hurlock, 1997:235).

3) Minat teman sebaya

Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja

dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan

dari anggapan tentang konsep teman-teman mengenai dirinya.

Kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri

kepribadian yang diakui oleh kelompok. Teman sebaya memiliki

pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola kepribadian

remaja, karena remaja lebih sering berada di luar rumah bersama

dengan teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat,

penampilan dan perilaku lebih besar daripada keluarga (Elizabeth

B. Hurlock, 1997:235). Hal yang sama juga diungkapkan oleh

Winarno Suracmad (1978 : 84) yang menyatakan bahwa, minat

dipengaruhi oleh jenis kelamin, kesempatan, lingkungan dan apa

saja yang menjadi minat teman sebayanya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka minat bersekolah di

SMA Budi Mulia dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang

merasa senang, merasa tertarik dan menaruh perhatian terhadap SMA Budi

Mulia disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara

aktif dengan SMA Budi Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

13

2. Pengertian Pendidikan Menengah

Sebelum peneliti menjabarkan pengertian Pendidikan Menengah,

maka akan dijabarkan terlebih dahulu mengenai maksud dari pendidikan.

Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan sumber

daya manusia. Antara mendidik dan pendidikan keduanya saling berkaitan.

Istilah mendidik merupakan suatu tindakan atau kegiatan. Tindakan atau

kegiatan mendidik ini melibatkan pendidik disatu pihak serta terdidik

dipihak yang lain. Dalam hubungan tersebut, terjadi komunikasi antara dua

orang atau lebih. Untuk lebih menguatkan pendapat tersebut akan

diungkapkan beberapa pendapat tentang pendidikan.

Fudyartanto (1977: 23) mengatakan bahwa “pendidikan merupakan

proses membawa perubahan kelakuan manusia dalam pengetahuan, cara

berfikir, kecakapan dan perasaan atau sikap mental”. Selain itu, Muhadjir

(1975: 11) berpendapat pendidikan adalah “membimbing anak menuju

kedewasaan oleh seseorang yang bertanggung jawab”.

Menurut Dra. I.L Pasaribu dan Drs. B. Simandjuntak S.H. (1982: 7),

pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja, sistematik untuk

mendorong, membantu dan membimbing seseorang untuk

mengembangkan segala potensinya serta mengubah diri sendiri dari

kualitas yang satu ke kualitas yang lebih tinggi.

Sehubungan dengan gagasan tersebut, Driyarkara (1980: 127)

mengatakan bahwa pendidikan adalah memanusiakan manusia muda.

Pengangkatan manusia ke taraf insani itulah yang menjelma dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

14

perbuatan pendidikan. Dengan kata lain, intisari dari perbuatan mendidik

adalah pemanusiaan manusia muda.

Lebih jauh dikatakan, bahwa pendidikan mempersiapkan agar

generasi mendatang semakin mantap dan siap, dibekali ilmu pengetahuan

serta keterampilan dan kemampuan jiwa maupun jasmani untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Untuk menyiapkan generasi tersebut, maka sekolah merupakan salah

satu jalannya. Sekolah adalah sekolah formal mulai dari pendidikan dasar

hingga pendidikan tinggi termasuk SLTP terbuka, dan sekolah kejuruan

yang dikelola oleh lembaga pemerintah selain Depdiknas (BPS,2006: 15).

Jalan lain yang juga berkontribusi terhadap penyiapan generasi yang baik

adalah keluarga. Namun dalam hal ini, peneliti hanya menyoroti

pendidikan sekolah. Melalui pendidikan di sekolah, seseorang benar-

benar diajarkan tentang berbagai macam bidang yang dapat menambah

pengetahuannya yang tidak bisa didapat didalam keluarga karena

keterbatasan yang dimiliki.

Pengertian sekolah menurut Oemar Hamalik (2004: 23) adalah

lembaga pendidikan yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi

pendidikan. Adapun fungsi pendidikan antara lain:

a. Pengembangan pribadi,

b. Pengembangan warga Negara,

c. Pengembangan kebudayaan, dan

d. Pengembangan bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

15

Sekolah berdasarkan tingkatannya dibedakan menjadi beberapa

jenis, di antaranya adalah sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama

dan sekolah menengah atas. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan

Sekolah Menengah Atas termasuk dalam pendidikan menengah.

Pendidikan menengah adalah pendidikan untuk anak-anak yang berusia 13

sampai 18 tahun. Untuk umur anak SLTP biasanya berkisar antara 13-15

tahun, dan untuk anak SMA umurnya berkisar antara 16-18 tahun.

Berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 1950 pasal 7 ayat 3

pendidikan menengah, diterangkan bahwa “Pendidikan dan pengajaran

menengah bermaksud melanjutkan dan meluaskan pendidikan yang

diberikan di sekolah rendah untuk mengembangkan cita-cita hidup serta

membimbing kesanggupan murid sebagai anggota masyarakat, mendidik

tenaga-tenaga ahli dalam pelbagai lapangan khusus sesuai dengan bakat

masing-masing dan kebutuhan masyarakat dan atau mempersiapkannya

bagi pendidikan dan pengajaran tinggi”.

Pendidikan menengah pada hakikatnya merupakan pendidikan yang

memberikan kepandaian dan keahlian pada siswa atau seseorang yang

berumur 13-18 tahun sebagai persiapan dalam menghadapi dan mengikuti

pendidikan yang lebih tinggi atau pendidikan tinggi.

3. Prasarana dan Sarana Pendidikan

Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai proses peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mendorong masyarakat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

16

melakukan upaya perbaikan mutu pendidikan. Dari segi mutu pendidikan,

posisi Indonesia jauh tertinggal dengan negara-negara lain. Rendahnya

mutu pendidikan disebabkan oleh empat faktor yaitu jumlah dan kualitas

guru yang belum memadai serta penyebarannya yang belum merata,

kondisi sarana dan prasarana, anggaran pendidikan yang jumlahnya sangat

terbatas sehingga sebagian besar sekolah dan perguruan tinggi biaya

operasionalnya di bawah standar dan proses pembelajaran yang belum

efektif karena kurikulum yang terlalu terstruktur dengan beban yang

terlalu banyak (Jurnal Pendidikan, 2006, dalam BPS, 2006: 22)

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa sarana dan

prasarana pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang

berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan

adalah “ perangkat keras” yang harus ada (diadakan) di luar alat dan isi

pendidikan, agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Fungsi

sarana dan prasarana pendidikan adalah untuk menunjang kelancaran

proses pendidikan. Prasarana pendidikan berbeda dengan sarana

pendidikan. Yang tergolong prasarana pendidikan adalah hal-hal fisik yang

secara tidak langsung digunakan untuk menunjang proses pendidikan.

Contohnya adalah gedung/bangunan sekolah atau rumah, ruang kelas,

ruang laboratorium, ruang sekretariat, kamar kecil, taman, lapangan,

halaman, tempat parkir, dll. Rak buku, meja, kursi, lampu penerangan,

kapur, penghapus, penggaris, pensil, bolpoint, dll, sejauh menjadi alat

yang secara langsung digunakan untuk proses pembelajaran, maka disebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

17

sarana pendidikan. Jadi yang tergolong sebagai sarana pendid ikan adalah

segala perlengkapan yang secara langsung digunakan untuk menunjang

proses belajar mengajar.

4. Biaya sekolah

Biaya sekolah dapat juga diartikan sebagai biaya pendidikan, karena

sekolah merupakan bagian kecil dari pendidikan. Biaya pendidikan

diartikan sebagai jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk

berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan sekolah, yang mencakup

gaji guru, peningkatan kemampuan profesional guru, pengadaan sarana

ruang belajar, perbaikan ruang belajar, pengadaan perabotan/mebeler,

pengadaan alat-alat pengajaran, pengadaan buku-buku pelajaran, alat tulis

kantor, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan pengelolaan pendidikan.

Biaya pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai nilai rupiah dan

seluruh sumber daya (input) yang digunakan untuk suatu kegiatan

pendidikan. Sedangkan menurut Abbas Ghozali, dkk (2004, dalam

Statistik pendidikan 2006: 29) biaya satuan pendidikan (BSP) yang

ditanggung orang tua/siswa adalah nilai uang dari segala sumber daya

yang disediakan oleh orang tua untuk memperoleh pendidikan anak di

sekolah/madrasah.

Didalam PP No. 19 tahun 2005 pasal 62 dinyatakan bahwa biaya

pendidikan pada dasarnya meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

18

a. Biaya investasi yang meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana,

pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.

b. Biaya operasi yang meliputi gaji pendidik dan tenaga kependidikan

serta tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan habis

pakai dan biaya operasi tidak langsung seperti daya (listrik), air, jasa

telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,

transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan sebagainya.

c. Biaya personal yaitu biaya yang dikeluarkan oleh peserta didik untuk

bisa mengikuti proses pembelajaran.

Biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga dalam menyekolahkan

anaknya meliputi antara lain biaya pendaftaran, SPP, buku panduan/diktat,

alat tulis dan perlengkapan sekolah, praktikum/keterampilan,

evaluasi/ujian, bahan penunjang mata pelajaran, seragam sekolah dan olah

raga, transportasi, kursus di sekolah dan karyawisata (BPS: 2006: 29).

Banyaknya rincian pengeluaran pendidikan dan tingkat kualitas

pendidikan mengakibatkan dana yang dikeluarkan akan semakin besar.

Begitu juga dengan jenjang pendidikan, semakin tinggi jenjang pendidikan

semakin besar biaya yang dikeluarkan orang tua/siswa.

Penelitian ini menfokuskan diri pada Sumbangan Pembinaan

Pendidikan (SPP). SPP merupakan salah satu komponen yang teramat

penting dalam menjalankan proses pendidikan yang sedang dan akan

dijalani seseorang. Kontribusi SPP masyarakat terhadap pendidikan

berkorelasi dengan status sosial ekonomi yang dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

19

status sosial ekonomi orang tua mempengaruhi seorang anak masuk ke

suatu lembaga pendidikan tertentu. Anak yang berasal dari keluarga yang

status sosialnya rendah mempunyai kesempatan yang lebih kecil untuk

sekolah daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial

ekonominya tinggi. Orang tua yang status sosial ekonominya tinggi akan

sanggup membayar biaya pendidikan (SPP) kepada sekolah berapapun

besarnya meskipun anak yang disekolahkan jumlahnya banyak. Di sisi

lain, orang tua yang status sosial ekonominya rendah akan merasa

terbebani dengan besarnya SPP yang harus dibayarkan kepada sekolah

apalagi jika anak yang harus disekolahkan jumlahnya banyak. Kondisi

semacam ini menyebabkan anak yang berasal dari golongan miskin yang

disekolahkan jumlahnya hanya sedikit. Lebih lanjut, situasi ini

mengakibatkan jumlah siswa yang bersekolah di suatu lembaga

pendidikan tertentu jumlahnya sedikit, karena para orang tua yang status

sosial ekonominya rendah hanya sanggup menyekolahkan anaknya pada

suatu lembaga pendidikan tertentu dengan biaya pendidikan (SPP) yang

rendah.

5. Pengertian Proses Belajar Mengajar

Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang

berarti “berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah

atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan

(Muhibbin,1995: 111).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

20

Sedangkan belajar menurut Muhibbin (1995: 88) adalah kegiatan

yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

setiap penyelenggaraan pendidikan. Jadi proses belajar mengajar dapat

diartikan sebagai tahapan yang harus dipenuhi dengan cara memberikan

bantuan positif kepada anak agar terjadi perubahan perilaku kognitif,

afektif dan psikomotorik. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti

berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya.

Proses belajar mengajar ini akan terjadi bila di dalamnya terdapat

kegiatan belajar dan mengajar. Didalam kegiatan belajar mengajar ini

terjadi interaksi antara guru dan siswa. Sebelumnya terjadi interaksi perlu

diperhatikan bentuk pengajaran yang digunakan, fasilitas penunjang,

pengalaman siswa, dan kecakapan guru sendiri (Samana, dalam Tri Wahyu

Sigit Nugraha,1997: 9).

6. Tamat Sekolah

Mutu pendidikan di daerah perkotaan lebih tinggi daripada di daerah

pedesaan yang keadaan sosial ekonominya kurang (Nanang Fattah, 2002:

56, dalam Herman Yoseph Sarjimin, 2005). Sekolah-sekolah yang

memiliki orang tua siswa dengan lingkungan keluarga mampu, akan

mempunyai fasilitas belajar yang bermutu, guru lebih berkemampuan

dalam menciptakan suasana, dan pada akhirnya prestasi belajar muridnya

jauh lebih baik, sehingga akan banyak siswa yang tamat sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

21

Tamat sekolah adalah telah menyelesaikan pelajaran pada

kelas/tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah negeri maupun

di sekolah swasta dengan mendapatkan tanda tamat/ijasah (Biro Pusat

Statistik,2006: 15). Jika prestasi belajar siswa di suatu lembaga pendidikan

tersebut semakin banyak siswa yang lulus/tamat (sarana prasarana,

fasilitas, mutu, dan proses belajar mengajar baik) maka akan semakin

banyak siswa yang sekolah di sekolah tersebut, dan sebaliknya semakin

sedikit siswa yang lulus/banyak yang tinggal kelas (sarana prasarana,

fasilitas, mutu, dan proses belajar mengajar kurang baik), maka akan

semakin sedikit pula siswa yang sekolah di lembaga pendidikan tersebut.

7. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Stratifikasi sosial (kelas sosial) merupakan istilah yang digunakan

untuk menunjukkan tingkatan-tingkatan orang didalam suatu masyarakat

dengan anggota masyarakat lain. Tingkatan-tingkatan ini nantinya akan

menghasilkan suatu hierarkis berupa kelompok status sosial yang tinggi

dan rendah.

Kelas sosial dapat ditunjukkan oleh perbedaan pendapatan yang

terjadi pada populasi penduduk. Setiap penduduk mempunyai pendapatan

yang berbeda-beda (Amirullah, 2002: 48). Selain pendapatan, kelas sosial

juga dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang dan juga

fasilitas khusus lain yang dimiliki oleh suatu keluarga. Kriteria yang lazim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

22

digunakan sebagai suatu ukuran relatif yang baik adalah ditentukan oleh

nilai-nilai yang ditekankan pada masyarakat tersebut.

Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok.

Status ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status

ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua siswa) dalam suatu kelompok

masyarakat. Soerjono Sukanto (1990: 263) mengatakan bahwa status

sosial adalah tempat orang secara umum dalam masyarakatnya

sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya,

prestise, dan hak serta kewajiban-kewajibannya.

Puspito (1989: 103) menyatakan bahwa kedudukan atau status

sosial adalah tempat yang diambil seseorang dalam masyarakat. Tempat

yang di maksud adalah kedudukan secara sosio kultural dengan lokasi

didalam pikiran orang atau kelompok orang yang tinggal dalam satuan

budaya tersebut.

Kedudukan seseorang dalam masyarakat akan mempengaruhi

kegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, kedudukan

sosial ekonomi juga akan mempengaruhi seseorang untuk menuntut ilmu

dan mempersiapkan serta melihat masa depannya.

Adanya perbedaan status dalam masyarakat memberikan kesempatan

atau fasilitas hidup yang berbeda bagi masyarakat, seperti keselamatan

hidup, harta bendanya, standar hidup, kebebasan dan tingkah laku.

Disamping itu juga akan memberikan perbedaan dalam memperoleh

kesempatan-kesempatan dan menjalani pendidikan (Johnson, dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

23

herman Yoseph Sarjimin,2005). Hal ini diartikan bahwa keluarga yang

mendapatkan fasilitas, lebih banyak berpeluang untuk mengenyam

pendidikan yang lebih tinggi pula. Dengan adanya perbedaan dalam hal

kemampuan, sebagai akibat perbedaan situasi sosial, maka di sini sekolah

dihargai bukan karena nilai pendidikannya saja tetapi sebagai simbol status

sosial masyarakat.

Sementara itu, Mulyanto Sumardi (1985: 2) mengatakan bahwa

kebutuhan hidup manusia erat kaitannya dengan kebutuhan moral maupun

material, baik kebutuhan penting maupun tidak sesuai dengan kemampuan

mereka. Menurut Samir Radwan dan Torkel Alfthan (1978: 198)

keperluan minimum dari seorang individu atau rumah tangga adalah

makan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi,

transportasi dan partisipasi. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut keadaan

ekonomi keluarga memegang peranan yang sangat penting.

Keadaan keluarga juga akan berpengaruh terhadap perkembangan

pendidikan anak. Ini dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi

anak terhadap situasi obyek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang

tuanya. (Gerungan, 1988: 181) mengatakan bahwa: ”Dengan kondisi

ekonomi keluarga yang cukup, lingkungan material yang dihadapi anak

didalam keluarganya lebih luas, ia akan mendapat kesempatan yang lebih

luas untuk mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak ia

kembangkan apabila tidak ada alat-alatnya”. Dari pendapat tersebut dapat

diartikan bahwa anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

24

mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan

kemampuannya daripada anak yang berasal dari keluarga yang

ekonominya rendah. Jadi seorang siswa untuk bisa memasuki suatu

sekolah dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tuanya, dan

dengan adanya hal ini, maka akan mempengaruhi seseorang atau siswa

dalam pemilihan sekolahnya.

Untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua, dapat dilihat

melalui:

a. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Orang tua adalah setiap orang yang bertanggungjawab dalam

suatu keluarga atau rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari

lazim disebut bapak ibu. Sedangkan tingkat pendidikan orang tua

maksudnya adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai

orang tua.

Ada beberapa pengertian pendidikan formal yaitu pendidikan

yang bentuknya telah terstruktur secara hierarki, bertingkat-tingkat

secara kronologis dalam sistem pendidikan.

Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan yang

berhasil dicapai orang tua, dalam hal ini adalah jenjang pendidikan

formal yang berhasil diselesaikan, yaitu SD, SMP, SMA/SMK, D III,

Perguruan Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

25

b. Jenis Pekerjaan

Bekerja adalah menjalankan suatu kegiatan yang menghasilkan

sesuatu, dalam hal ini adalah upah atau gaji tertentu pada setiap bulan,

minggu, ataupun hari. Bekerja dapat diseluruh kantor ataupun luar

ruangan serta memiliki majikan atau tidak sama sekali. Menurut Biro

Pengembangan Sosial Budaya (1973: 12) pekerjaan dibedakan atas:

1) Pekerjaan pokok

Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh

seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini

adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak

atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu

diusahakan adanya penghasilan lain di luar, yaitu penghasilan

tambahan atau sampingan.

2) Pekerjaan sampingan atau sambilan

Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau

dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan atau

memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan

hidupnya sehari-hari. Sifat pekerjaan sambilan adalah melengkapi

pekerjaan pokok. Pekerjaan ini sama halnya dengan pekerjaan

pokok yaitu tidaklah sama untuk masing-masing orang. Jenis

pekerjaan orang tua siswa adalah aktivitas yang menjadi sebagian

besar waktu dan berlangsung menerus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

26

Yang di maksud dengan jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah

pekerjaan yang ditekuni orang tua siswa setiap harinya. Spillane

(1982: 14) mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9

golongan sebagai berikut:

a) Golongan A - Mandor - Pedagang - Pegawai Kantor - Pegawai Sipil ABRI - Pemilik

Perusahaan/Toko/Pabrik/ Perikanan

- Pemilik Bus/Colt - Penggarap Tanah - Pengawas Keamanan - Petani Pemilik

Tanah - Peternak - Tuan Tanah

b) Golongan B

- Buruh Nelayan - Buruh Tani

- Petani Kecil - Penebang Kayu

c) Golongan C

- ABRI (Tamtama s/d Bintara) - Guru SD - Kepala Bagian - Kepala Kantor Pos (Cabang) - Manager Perusahaan Kecil - Pamong Praja

- Pegawai Badan Hukum

- Pegawai Negeri (gol. Ia s/d Id)

- Supervisor/Pengawas

d) Golongan D

- Meninggal Dunia - Pensiunan - Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap

e) Golongan E

- Guru (SLA, SLP) - Jururawat - Pekerjaan Sosial - Kepala sekolah - Kantraktor Kecil - Wartawan

- Pegawai Negeri (gol. Iia s/d Iid)

- Perwira ABRI (Letnan II, Letnan I dan Kapten)

f) Golongan F - Buruh Tidak Tetap - Petani Penyewa - Tukang/Penarik Becak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

27

g) Golongan G

- Ahli Hukum - Ahli Ilmu Tanah/Ahli Ukur

Tanah - Apoteker - Arsitek - Dokter - Dosen/Guru Besar - Gubernur - Insinyur - Kepala Kantor Pos (Pusat) - Kontraktor Besar

- Manager Perusahaan - Menteri - Pegawai Negeri

(gol. IIa ke atas) - Pengarang - Peneliti - Penerbang - Perwira ABRI

(Mayor s/d Jendral)

- Walikota/Bupati

h) Golongan H - Pembantu - Penjual Keliling - Tukang Cuci

i) Golongan I

- Artis/Seniman - Buruh Tetap - Montir - Pandai Besi/Emas/Perak - Penjahit

- Penjaga - Supir Bus/Colt - Tukang Kayu - Tukang Listrik - Tukang Mesin

c. Tingkat Pendapatan Orang Tua

Tingkat pendapatan orang tua adalah pendapatan yang diperoleh

orang tua siswa yang bersumber dari sektor formal, sektor informal,

dan sektor subsistem dalam waktu satu bulan diukur dengan rupiah.

Pendapatan formal adalah pendapatan yang diperoleh melalui

pekerjaan dari sektor formal. Pendapatan informal adalah pendapatan

yang diperoleh dari sektor informal. Sedangkan pendapatan subsistem

adalah pendapatan yang diperoleh dari sektor produksi yang dinilai

dengan uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

28

Pendapatan orang tua didefinisikan sebagai keseluruhan

penerimaan orang tua dari pekerjaan pokok yang merupakan gaji atau

upah tetap yang diterima setiap bulan serta penerimaan dari pekerjaan

tambahan atau sampingan serta penerimaan lain yang dinilai dengan

uang.

Adapun yang di maksud dengan pendapatan atau penghasilan

keluarga adalah balas jasa atau balas karya yang diperoleh sebagai

imbalan atas jasa-jasa atau sumbangan seseorang terhadap proses

produksi. Sumber-sumber dari pendapatan atau penghasilan antara

lain:

1) Usaha sendiri atau wiraswasta misalnya berdagang, berternak atau

mengerjakan sawah.

2) Kerja pada orang lain misalnya bekerja kantor ataupun di

perusahaan sebagai karyawan pemerintah ataupun swasta.

3) Hasil dari milik sendiri, misalnya penerimaan sewa rumah, bunga

dari pinjaman uang.

Penghasilan keluarga yang berupa uang ataupun barang,

misalnya tunjangan beras atau fasilitas lain. Selain dari sumber

penghasilan tersebut di atas masih ada penerimaan pendapatan yang

lainnya, misalnya berupa:

1) Uang pensiun,

2) Sumbangan atau hadiah,

3) Pinjaman atau hutang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

29

Penghasilan keluarga yang berupa uang masuk pada atau oleh

keluarga ini sebagian besar dipergunakan atau dibelanjakan lagi,

dimana sebagian dari penghasilan ini digunakan untuk kebutuhan

konsumsi. Walaupun demikian pengeluaran tiap rumah tangga atau

keluarga sangat-sangat berbeda.

Besarnya jumlah pengeluaran rumah tangga atau keluarga ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1) Besarnya jumlah penghasilan yang masuk

2) Besarnya jumlah anggota keluarga

3) Tingkat kebutuhan hidup

4) Lingkungan sosial ekonomi keluarga

5) Kebijakan dalam pengelolaan atau mengendalikan keuangan

d. Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi adalah suatu kondisi kemampuan keuangan

yang ada pada masyarakat dalam hal ini khususnya kondisi ekonomi

keuangan yang dimiliki oleh sebuah keluarga. Pendapatan keluarga,

keadaan ekonomi keluarga dalam masyarakat berada dalam kelas yang

berbeda-beda.

8. Persepsi

Irwanto, dkk (1988: 55) menyatakan bahwa persepsi adalah proses

diterimanya rangsang (obyek, kualitas hubungan antar gejala serta

peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan diterima sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

30

menghasilkan penafsiran pengalaman. Pengalaman dapat dipahami dengan

melihatnya sebagai suatu proses individu mengorganisasikan dan

menginterpretasikan kesan-kesan atau pengalaman-pengalaman sensorinya

dalam usahanya memberikan suatu makna atau arti tertentu pada

lingkungan (Siagian, 2004: 100). Hal yang senada juga diungkapkan

Suharnan (2005: 23) yang menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu

proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh

melalui sistem alat indera manusia.

Persepsi juga dapat didefinisikan sebagai proses yang mengorganisir

dan menggabungkan data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan

sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk

sadar akan diri kita sendiri (Davidoff, 1988: 232). Sedangkan Thoha

(1988: 138) menyatakan bahwa persepsi pada hakekatnya adalah proses

kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi

tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan

perasaan maupun penciuman.

Dengan demikian dalam proses persepsi, seseorang dapat

mengorganisasikan input yang kompleks dan bervariasi yang diterima oleh

panca indera. Jadi dapat disimpulkan persepsi adalah cara pandang

seseorang dalam menilai obyek yang ada di sekitarnya sehingga dapat

memotivasi seseorang dalam bertindak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu (Irwanto, 1988:

76-77) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

31

a. Perhatian yang Selektif

Setiap saat individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi

dengan lingkungan mempengaruhi individu untuk menerima rangsang

dari dunia sekitar. Rangsang atau stimulus yang diterima individu

sangatlah beragam. Hal ini mendorong individu hanya memusatkan

perhatian pada rangsang-rangsang tertentu. Perhatian sebagai langkah

persiapan dalam persepsi merupakan pemusatan atau konsentrasi dari

seluruh aktivitas individu terhadap suatu obyek atau sekumpulan

obyek (Walgito, 2004: 98). Perhatian pada suatu obyek tergantung dari

intensitas obyek tersebut. Perhatian memiliki intensitas yang secara

intensif dan tidak intens if terhadap suatu obyek. Perhatian dapat

intensif apabila dikuatkan oleh banyaknya rangsang yang diterima dan

perhatian dapat tidak intensif apabila kurang dikuatkan oleh rangsang

tersebut (Soemanto, 1988: 100).

b. Ciri-ciri Rangsang

Dalam melakukan persepsi, rangsang yang diterima harus kuat

hingga melewati ambang rangsang. Ambang rangsang pada kekuatan

rangsang minimal dapat diterima oleh individu (Walgito, 2004: 46).

Berkaitan dengan perhatian, individu lebih tertarik pada rangsang yang

memiliki intensitas kuat karena dianggap dapat menarik perhatian.

Rangsang dengan kontras atau warna yang lebih menarik perhatian

akan lebih mudah untuk diterima individu. Rangsang dengan

perubahan dari keadaan statis akan lebih mudah untuk diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

32

individu. Rangsang dengan ukuran besar dan diterima secara berulang-

ulang, memudahkan individu untuk menerimanya (Irwanto,dkk, 1988:

76).

c. Nilai-nilai dan Kebutuhan Individu

Davidoff, 1981 (dalam Walgito, 2004: 89) mengemukakan

bahwa persepsi bersifat individual sehingga persepsi individu yang

satu berbeda dengan individu lain. Obyek yang diterima oleh individu

dapat sama atau berbeda dengan individu lain. Perbedaan ini

ditentukan oleh nilai dan kebutuhan individu itu sendiri. Nilai dan

kebutuhan menjadi perhatian individu dalam menerima rangsang yang

ada.

Dalam hal ini yang akan diteliti yaitu persepsi siswa terhadap

besarnya SPP, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah dan proses

belajar mengajar pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan

Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jika persepsi yang dimiliki oleh

siswa bersifat negatif/kurang baik akan menimbulkan perasaan tidak

senang atau tidak suka terhadap besarnya SPP, sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh sekolah, dan proses belajar mengajar pada SMA Budi Mulia

Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta, maka siswa tersebut tidak akan berminat untuk bersekolah di

SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten

Sleman, Yogyakarta, dengan adanya hal ini, maka jumlah siswa yang

sekolah di SMA Budi Mulia jumlahnya sedikit. Sebaliknya jika persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

33

siswa positif/baik terhadap besarnya SPP, sarana dan prasarana yang

dimiliki sekolah dan proses belajar mengajar pada SMA Budi Mulia Desa

Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta,

maka hal tersebut akan menimbulkan perasaan senang atau suka terhadap

besarnya SPP, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah, dan proses

belajar mengajar pada SMA Budi Mulia Desa Sendangagung, Kecamatan

Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dengan demikian siswa tersebut

akan berminat untuk bersekolah di SMA Budi Mulia. Dengan adanya hal

ini, maka akan menyebabkan jumlah siswa di SMA Budi Mulia jumlahnya

banyak.

B. Kerangka Teoritis

Ada banyak faktor yang berhubungan dengan minat siswa dalam

memilih sekolah. Menurut peneliti, faktor-faktor tersebut antara lain: sikap,

persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, intelegensi, latar belakang

ekonomi, minat orang tua dan juga teman sebaya. Namun dalam penelitian

ini, peneliti hanya akan membahas tentang hubungan status sosial ekonomi

orang tua dan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia.

1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua siswa dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia.

Status sosial ekonomi orang tua berhubungan dengan minat seorang anak.

Apabila status ekonomi orang tua baik, anak akan cenderung memperluas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

34

minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka

laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi orang tua buruk atau kurang

baik karena usaha yang kurang maju, maka orang atau anak cenderung

untuk mempersempit minat mereka. Sehingga mereka tidak dapat bebas

memilih atau mengambil keputusan sesuai minat mereka.

Berdasarkan uraian di atas maka ditarik hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua siswa

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

H a : Ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua siswa dengan

minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia.

Persepsi siswa (X) yang berbeda-beda terhadap dunia pendidikan akan

berhubungan dengan jumlah siswa yang masuk (Y), jika banyak siswa

berpikiran negatif/kurang baik tentang SMA Budi Mulia maka secara tidak

langsung siswa juga ragu untuk bersekolah di SMA yang bersangkutan,

dengan adanya hal ini maka jumlah siswa SMA Budi Mulia mengalami

penurunan. Sebaliknya apabila persepsi siswa positif/baik maka mereka

akan yakin bersekolah di SMA Budi Mulia, tentunya hal ini akan

meningkatkan jumlah siswa yang masuk.

Persepsi siswa positif

Perspesi siswa negatif

Ada minat untuk bersekolah di SMA Budi

Mulia

Tidak ada minat untuk bersekolah di SMA Budi

Mulia

SMA Budi Mulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

35

Berdasarkan uraian di atas maka ditarik hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

Ha : Ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Furchan (1982:50) mengatakan bahwa dengan metode inilah kita

menentukan strategi yang harus dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang

diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi. Memilih metode penelitian

yang tepat sangat penting, karena metode penelitian yang baik akan menghasilkan

hasil penelitian yang baik juga. Bab III ini akan membahas beberapa hal yang

berkaitan dengan metodologi penelitian yang akan digunakan:

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan

suatu penelitian tentang subjek tertentu yang terbatas, maka kesimpulan yang

diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Tatang M, Amirin,

1986:137). Dalam penelitian ini yang dipandang sebagai kasus adalah status

sosial ekonomi orang tua, dan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dalam

hubungannya dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Dengan

demikian, hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku bagi

SMA Budi Mulia.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di “SMA Budi Mulia, Minggir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

37

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2008.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang tersangkut dengan objek yang

akan diteliti atau mereka yang dapat memberikan informasi tentang objek

penelitian. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMA

Budi Mulia.

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian ini adalah:

a. Minat siswa SMA Budi Mulia untuk bersekolah di SMA Budi Mulia,

Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.

b. Status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Budi Mulia, Desa

Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

c. Persepsi siswa terhadap besarnya SPP, Sarana dan Prasarana, dan

Proses Belajar Mengajar pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung,

Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

38

D. Populasi, dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis,

akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan itu disebabkan

karena adanya karakteristik yang berlainan (Suprapto, 1986 : 24). Populasi

yang diambil oleh peneliti meliputi seluruh siswa SMA Budi Mulia, Desa

Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati atau beberapa bagian

terkecil/cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu populasi

(Arikunto, 2006 :131). Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi

digunakan rumus slovin sebagai berikut (Consuelo, 1993 : 161) :

21 NeN

n+

=

Ket : n : ukuran sampel N : ukuran populasi

e : nilai kritis (batas ketelitan) yang diinginkan(persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi.

Sebagai pertimbangan, Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa

apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Karena dalam penelitian ini

populasinya berjumlah di bawah 100 yaitu berjumlah 20 orang, maka

populasi tersebut akan dijadikan sampel. Sehingga penelitian ini disebut

penelitian populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

39

E. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian

ke dalam indikator untuk mendefinisikan dan mengukur variabel. Dalam

penelitian ini ada 2 variabel :

1. Variabel terikat, yaitu variabel yang diramalkan akan timbul dalam

hubungan yang fungsional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung,

Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

a. Variabel minat siswa SMA Budi Mulia untuk bersekolah di SMA Budi

Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.

Minat bersekolah di SMA Budi Mulia dapat diartikan suatu

keadaan dimana seseorang merasa senang, merasa tertarik dan

menaruh perhatian terhadap SMA Budi Mulia disertai dengan adanya

kecenderungan untuk berhubungan secara aktif dengan SMA Budi

Mulia. Untuk mengukur minat siswa, peneliti menggunakan data yang

diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Adapun

pengembangan variabel minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia

dijabarkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

40

Tabel 3.1 Pengembangan Variabel Minat Siswa bersekolah di SMA Budi

Mulia ke dalam indikator-indikator Pernyataan Variabel Indikator

Positif Negatif Minat Siswa Bersekolah di SMA Budi Mulia

1. Perasaan Senang a. Merasa senang

terhadap dasar semangat sekolah.

b. Merasa senang terhadap fasilitas yang dimiliki sekolah.

2. Ketertarikan a. Ketertarikan

terhadap tingkat kelulusan.

b. Ketertarikan terhadap tujuan sekolah.

c. Merasa tertarik terhadap fasilitas yang dimiliki sekolah.

d. Ketertarikan terhadap misi sekolah.

3. Menaruh perhatian a. Menaruh perhatian

terhadap tingkat pendidikan para guru.

b. Menaruh perha tian pada besarnya tarif SPP.

c. Menaruh perhatian pada proses belajar mengajar.

1 2 3 4 5

6 7 8

9,11

- - - - - - - -

10

Karena hasil pengukuran bersifat kualitatif, maka perlu dikuantitatifkan

dengan skala likert. Pengukuran dalam bentuk skor pada setiap jawaban

dengan kategori sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

41

Tabel 3.2 Variabel Minat Bersekolah di SMA Budi Mulia

Jawaban Skor pernyataan positif Skor pernyataan negatif Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2 Kurang setuju 2 3 Tidak setuju 1 4

2. Variabel Bebas, yaitu variabel yang diselidiki pengaruhnya. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah status sosial ekonomi orang tua, dan

persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia.

a. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Status atau posisi seseorang dalam keluarga dalam hubungannya

dengan keluarga lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestise, dan

hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Masing-masing individu atau

sebuah keluarga akan memiliki unsur-unsur yang terkandung dalam

konsep status sosia l ekonomi. Sedikit banyak unsur yang dimiliki baik

secara kuantitas akan menunjukan tinggi/rendahnya status sosial

ekonominya. Konsep status sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan

mencakup empat indikator meliputi tingkat pendidikan, pekerjaan,

penghasilan dan fasilitas khusus.

1) Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan yaitu tingkat pendidikan terakhir orang

tua siswa. Dalam hal ini pendidikan dikelompokan menurut tingkat

pendidikan yang telah diselesaikan, yaitu tidak sekolah, Tidak

Tamat SD, Lulusan SD, Tidak Tamat SMP, Lulus SMP, Tidak

Tamat SMA, Lulus SMA, Lulus D III, dan Lulus Perguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

42

Tinggi. Pengukuran tingkat pendidikan orang tua siswa

dikategorikan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Pengklasifikasian Tingkat Pendidikan

No. Keterangan Skor 1. Tidak Sekolah 1 2. Tidak Tamat SD 2 3. Tamat SD 3 4. Tidak Lulus SMP 4 5. Lulus SMP 5 6. Tidak Lulus SMA 6 7. Lulus SMA 7 8. Lulus D III 8 9. Lulus Perguruan Tinggi 9

2) Jenis-jenis pekerjaan Orang Tua

Menurut Spillane (1982:14), Pekerjaan adalah usaha orang

untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pekerjaan atau jabatan

digolongkan menjadi 9. Melalui penggolongan tersebut, peneliti

ingin menggolongkan menjadi 3 golongan utama, yaitu golongan

atas, golongan menengah, dan golongan rendah. Adapun

pembagian golongan tersebut sebagai berikut (kusmiati,2005:37):

Tabel 3.4 Pengklasifikasian jenis-jenis pekerjaan orang tua

No. Keterangan Golongan Skor 1. Golongan Atas G 3 2. Golongan Menengah A,C,E,I 2 3. Golongan Rendah B,D,F,H 1

3) Tingkat Penghasilan

Pendapatan atau penghasilan keluarga yang di maksud oleh

peneliti adalah pendapatan secara keseluruhan yang dimiliki oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

43

orang tua siswa baik dari pekerjaan pokok atau pekerjaan

sampingan selama satu bulan. Patokan yang digunakan untuk

mengkategorikan tingkat penghasilan adalah dengan menggunakan

ukuran Upah Minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2008 yaitu sebesar Rp 586.000,-.

Tabel 3.5 Pengkategorian Tingkat Penghasilan

Interval Kategori Skor < Rp 586.000,00 Rendah 1 Antara Rp 586.000,00 – Rp 1.172.000,00 Sedang 2 > Rp 1.172.000,00 Tinggi 3

4) Fasilitas Keluarga

Fasilitas diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus,

benda atau barang berharga yang dimiliki oleh keluarga responden.

Untuk mempermudah pengukurannya, maka masing-masing

fasilitas benda dan barang yang dimiliki oleh keluarga responden

diberi skor sebagai berikut (Musidi,1991: 127):

Tabel 3.6 Fasilitas Keluarga

No. Jenis Fasilitas benda atau barang lain yang dimiliki

Skor

1. Penerangan listrik 1 2. Radio 1 3. Tape Recorder 1 4. Radio-Tape Recorder 1 5. TV Hitam Putih 2 6. Sepeda Motor 2 7. Lemari Es 2 8. TV Berwarna 3 9. Video/ VCD 3 10. Telepon 3 11. Komputer 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

44

12. Mobil Pribadi 3 13. Rumah sendiri

a. 1. Tembok: • Temboknya terbuat dari bambu • Temboknya semi permanen (tidak

seluruhnya dibuat dari bati bata) • Temboknya permanen (seluruhnya

terbuat dari batu bata) b. 2. Lantai

• Lantainya dari tanah dan tidak diperkeras dengan semen

• Lantainya diperkeras dengan semen • Lantainya dari tegel/ teraso • Lantainya keramik

1 2 3 1 2 3 4

14. Sawah/ Ladang a. Luasnya kurang dari ¼ hektar b. Luasnya antara ¼- ¾ hektar c. Luasnya di atas ¾ hektar

1 2 3

15. Kebun/ pekarangan a. Luasnya kurang dari 200 m 2 b. Luasnya antara 200 sampai 800 m 2 c. Luasnya lebih dari 800 m 2

1 2 3

16. Sapi/ Babi a. Antara 1 sampai 3 ekor b. Antara 4 sampai 8 ekor c. Lebih dari 8 ekor

1 2 3

17. Ayam a. Kurang dari 250 ekor b. Antara 250 sampai 500 ekor c. Lebih dari 500 ekor

1 2 3

Selanjutnya untuk menentukan pengelompokkan status sosial

ekonomi orang tua siswa secara keseluruhan dengan kategori sangat

tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah, dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a) Menjumlahkan skor yang dicapai responden dari masing-masing

indikator penelitian .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

45

b) Data yang diperoleh dari hasil pengukuran disusun dari skor

terendah sampai tertinggi.

c) Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam

kategori sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah.

d) Untuk menggolongkan masing-masing kategori digunakan rumus

PAN II.

b. Variabel Persepsi Siswa Terhadap SMA Budi Mulia

Persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia adalah penilaian siswa

terhadap SMA Budi Mulia. Dalam hal ini peneliti ingin melihat

persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia pada bidang sarana dan

prasarana pendidikan yang ada, besarnya Sumbangan Pembinaan

Pendidikan (SPP), dan proses pembelajaran. Untuk mengukur persepsi

siswa, peneliti menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner yang

dibagikan kepada responden. Adapun pengembangan variabel persepsi

siswa tentang SMA Budi Mulia dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.7 Pengembangan Variabel Persepsi Siswa Tentang SMA Budi Mulia

ke dalam indikator-indikator Pernyataan Variabel Indikator

Positif Negatif Persepsi

Orang Tua tentang

SMA Budi Mulia

1. Sarana dan Prasarana

2. SPP 3. Proses

Belajar Mengajar.

1,4,6,8,9,10

13,16,17,19 20,23,24,26,28,29,32

2,3,5,7,11,12

14,15,18 21,22,25,27,30,31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

46

Karena hasil pengukuran bersifat kualitatif, maka perlu

dikuantitatifkan dengan skala likert. Pengukuran dalam bentuk skor

pada setiap jawaban dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.8 Variabel Persepsi Siswa

Jawaban Skor pernyataan positif Skor pernyataan negatif Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2 Kurang setuju 2 3 Tidak setuju 1 4

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Cara mengumpulkan data dengan mencatat dari buku-buku, catatan-

catatan, laporan yang dimiliki sekolah.

2. Kuesioner

Metode pengumpulan informasi dengan cara memberikan daftar

pertanyaan kepada responden mengenai suatu hal untuk dijawab secara

tertulis.

G. Pengujian Instrumen penelitian

1. Pengujian Kuesioner

a. Pengujian Validitas

Validitas instrumen adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

47

pembuatan alat ukur tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid jika

dapat mengungkapkan data dan variabel yang diteliti secara tepat.

Untuk menguji kesahihan (validitas) kuesioner dalam penelitian

ini digunakan teknik product moment dari Karl Pearson dengan rumus

(Suharsimi, 1991:69):

})(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara x dan y N = jumlah subyek X = skor butir y = skor total sample uji coba

Χ∑ = jumlah dari skor butir Υ∑ = jumlah total ΧΥ∑ = jumlah hasil perkalian dari skor butir dan skor total

2Χ∑ = jumlah hasil kuadrat dari hasil harga skor butir 2Υ∑ = jumlah hasil kuadrat dari harga total butir sampel uji

coba.

Untuk mengetahui validitas instrumen atau kuesioner, terlebih

dahulu item instrumen ini diujicobakan pada 30 responden. Kemudian

mencari r tabel yaitu dengan dk=n-2 dengan taraf signifikansi 5%

(dk=30-2=28, 5%) sehingga diperoleh r tabel = 0,239. Kuesioner atau

instrumen tersebut diujicobakan pada siswa SMA Pangudi Luhur

Sedayu. Dalam pelaksanaan perhitungan uji validitas item pada

penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 12

(Statistical Product and Service Solution). Kriteria pengambilan

keputusan yaitu apabila hitungr > tabelr pada n = 30 dengan taraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

48

signifikansi 5% maka item instrumen tersebut dinyatakan valid.

Sebaliknya apabila hitungr < tabelr maka item instrumen tidak valid.

Adapun rangkuman dari hasil pengujian validitas tersaji pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Uji Validitas I Minat Persepsi Siswa No

Item R tabel R hitung Keterangan r tabel r hitung Keterangan 1 0,239 0.616 Valid 0,239 0,439 Valid 2 0,239 0,621 Valid 0,239 0,321 Valid 3 0,239 0,787 Valid 0,239 0,442 Valid 4 0,239 0,670 Valid 0,239 0,157 Tidak Valid 5 0,239 0,496 Valid 0,239 0,412 Valid 6 0,239 0,539 Valid 0,239 0,376 Valid 7 0,239 0,477 Valid 0,239 0,080 Tidak Valid 8 0,239 0,616 Valid 0,239 0,723 Valid 9 0,239 (0,096) Tidak Valid 0,239 0,342 Valid

10 0,239 0,173 Tidak Valid 0,239 0,365 Valid 11 0,239 0,543 Valid 0,239 0,320 Valid 12 0,239 0,356 Valid 13 0,239 0,218 Tidak Valid 14 0,239 0,408 Valid 15 0,239 0,590 Valid 16 0,239 0,403 Valid 17 0,239 0,584 Valid 18 0,239 0,387 Valid 19 0,239 0,584 Valid 20 0,239 0,381 Valid 21 0,239 0,452 Valid 22 0,239 0,475 Valid 23 0,239 0,482 Valid 24 0,239 0,670 Valid 25 0,239 0,359 Valid 26 0,239 0,503 Valid 27 0,239 0,497 Valid 28 0,239 0,572 Valid 29 0,239 0,355 Valid 30 0,239 0,375 Valid 31 0,239 (0,067) Tidak Valid 32 0,239 0,424 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

49

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari pengujian

validitas pada 11 item variabel minat, terdapat 2 item yang tidak valid

yaitu item no 9, dan 10. Untuk 2 item yang tidak valid, peneliti

membuang item tersebut dan untuk 9 item yang valid yaitu item 1, 2,

3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 11 peneliti melakukan uji validitas ulang. Begitu

juga halnya dengan pengujian validitas pada variabel persepsi.

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa pengujian validitas

pada 32 item variabel persepsi, terdapat 4 item yang tidak valid yaitu

item 4, 7, 13, dan 31. Untuk 4 item yang tidak valid, peneliti juga

membuangnya dan untuk item yang valid yaitu item 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9,

10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,

30, dan 32 peneliti melakukan uji valididtas ulang. Dari hasil uji

validitas ulang tersebut, ternyata semua item valid sehingga 9 item

variabel minat dan 28 item variabel persepsi tersebut dapat dijadikan

sebagai instrumen penelitian. Adapun hasil perhitungannya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Uji Validitas II

Minat Persepsi Siswa No Item R tabel r hitung Keterangan R tabel r hitung Keterangan

1 0,239 0.572 Valid 0,239 0,452 Valid 2 0,239 0,615 Valid 0,239 0,333 Valid 3 0,239 0,775 Valid 0,239 0,419 Valid 4 0,239 0,694 Valid 5 0,239 0,620 Valid 0,239 0,395 Valid 6 0,239 0,574 Valid 0,239 0,383 Valid 7 0,239 0,564 Valid 8 0,239 0,656 Valid 0,239 0,683 Valid 9 0,239 0,367 Valid

10 0,239 0,399 Valid 11 0,239 0,597 Valid 0,239 0,298 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

50

12 0,239 0,337 Valid 14 0,239 0,447 Valid 15 0,239 0,556 Valid 16 0,239 0,444 Valid 17 0,239 0,562 Valid 18 0,239 0,388 Valid 19 0,239 0,557 Valid 20 0,239 0,460 Valid 21 0,239 0,452 Valid 22 0,239 0,442 Valid 23 0,239 0,500 Valid 24 0,239 0,673 Valid 25 0,239 0,378 Valid 26 0,239 0,532 Valid 27 0,239 0,500 Valid 28 0,239 0,595 Valid 29 0,239 0,388 Valid 30 0,239 0,393 Valid 32 0,239 0,449 Valid

b. Pengujian Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen data tersebut sudah baik (Arikunto,

2002 : 154). Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan

ketelitian hasil dalam berbagai ukuran. Taraf reliabilitas suatu tes

dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas

atau 11r .

Dalam penelitian ini, reliabilitas alat ukur dihitung dengan

menggunakan teknik koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

(Arikunto,2002:171).

Rumus Alpha untuk pengujian reliabilitas instrumen adalah sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

51

−= ∑

2

21

111 t

b

kk

σ

Keterangan:

11r = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan ∑ 2bσ = Jumlah varians soal

2tσ = Varians soal

Untuk menginterpretasikan tinggi rendahnya reliabilitas

instrumen, pedoman yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11 Kriteria Penilaian Reliabilitas

No. Tingkat Penguasaan Kriteria Penilaian 1. 0,80-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,60-0,79 Tinggi 3. 0,40-0,59 Cukup 4. 0,20-0,39 Rendah 5. 0,00-0,19 Sangat Rendah

Berdasarkan pengujian reliabilitas item angket yang telah

dilakukan, dapat diketahui bahwa koefisien alpha atau 11r yang

diperoleh untuk variabel Persepsi Siswa adalah 0,891, sedangkan

variabel minat adalah 0,879 dengan r tabel untuk kedua variabel adalah

0,239. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa dan minat

dapat dikatakan reliabel pada taraf signifikansi 5% karena hitungr > tabelr

atau 0,891 > 0,239 untuk variabel persepsi dan 0,879>0,239 untuk

variabel minat. Harga 11r tersebut berada pada taraf 0,80 – 1,00

sehingga dapat dikatakan bahwa item dalam kuesioner ini mempunyai

reliabilitas sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

52

H. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan data hasil pengumpulan

data yang sudah didapat dari penelitian lapangan yang meliputi responden,

variabel status sosial ekonomi orang tua, persepsi siswa tentang SMA

Budi Mulia dalam hal sarana prasarana, SPP, dan proses belajar mengajar,

dan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Maka untuk keperluan

deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang

terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk

mengetahui hal tersebut digunakan rumus One-Sample Kolmogorov-

Smirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu :

D = max ( ) ( )[ ]110 XSXF n−

Keterangan : D = Deviasi maksimum

( )10 XF = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan ( )1XSn = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

Jika nilai probabilitas > 0,05, maka distribusi data dikatakan normal.

Sebaliknya, jika nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi data

dikatakan tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

53

b. Uji Linieritas

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel

terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi

dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan

untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana: 1996:332) :

eSS

FTC

2

2

=

Keterangan :

S2T C =

( )2−k

TCJK

S2e =

( )2−kEJK

Keterangan :

F : Harga pembilang F untuk garis regresi

S2T C : Rerata kuadrat garis regresi

S2e : Rerata kuadrat garis residu

JK(TC) : Jumlah kuadrat tuna cocok

JK(E) : Jumlah kuadrat kekeliruan

Kriteria pengujian linieritas yaitu jika hitungF < tabelF , di mana db

pembilang adalah k – 2 dan db penyebut n – k dengan taraf signifikansi

5%, maka model linier ini diterima atau jika nilai probabilitas > 0,05

maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah

linier. Demikian pula untuk kriteria yang sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

54

3. Pengujian Hipotesis

a. Rumusan Hipotesis

Hipotesis yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah :

1) Ho : Tidak ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua

Siswa dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

H a : Ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua siswa

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

2) Ho : Tidak ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi

Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

Ha : Ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

b. Pengujian Hipotesis

1) Apabila distribusi data normal

Apabila distribusi data normal maka pengujian hipotesis pertama

dan kedua dilakukan dengan menggunakan alat uji korelasi product

moment dari pearson sebagai berikut:

{ }{ }2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYNrXY

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara x dan y N = jumlah subyek X = skor butir y = skor total sample uji coba

Χ∑ = jumlah dari skor butir Υ∑ = jumlah total ΧΥ∑ = jumlah hasil perkalian dari skor butir dan skor total

2Χ∑ = jumlah hasil kuadrat dari hasil harga skor butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

55

2Υ∑ = jumlah hasil kuadrat dari harga total butir sampel uji coba.

Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam koefisien

korelasi. Semakin kecil koefisien korelasi, maka akan semakin

besar kesalahan untuk membuat prediksi. Ketentuan untuk

pedoman penafsiran koefisien korelasi adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 1999:216).

Tabel 3.12 Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat

Sangat Kuat

Sedangkan untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi

r xy dilakukan uji t dengan rumus:

t = 21

2

r

nr

Kriteria pengujian adalah :

Jika t hitung > t tabel berarti terdapat hubungan yang

signifikan, namun apabila t hitung < t tabel berarti tidak terdapat

hubungan yang signifikan. Namun karena penelitian ini merupakan

penelitian populasi, maka uji signifikansi ini tidak perlu dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

56

2) Apabila distribusi data tidak normal

Apabila distribusi data tidak normal maka pengujian hipotesis

dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square (X2), dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)

b) Memilih level kepercayaan

Level kepercayaan yang digunakan adalah 95%

c) Taraf signifikansi

Taraf signifikansi adalah 5%, nilai kritis (Df)

Df = (k-1)(b-1)

Dimana : k = kategori pengamatan kolom

b = kategori pengamatan baris

d) Perhitungan Chi Square (?2)

( )fh

fhfo∑ −=Χ

22

Dimana : X2 = Chi Square

Fo = frekuensi yang diobservasi

Fh = frekuensi yang diharapkan

Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan (fh) digunakan

rumus;

( ) ( )mdanbarisjumlahkolo

sjumlahbarixmjumlahkolofh =

e) Mengukur taraf hubungan, menggunakan koefisien kontigensi

dengan rumus (I Nyoman Susila, 1986:216) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

57

NXX

c+

= 2

2

Keterangan : C = koefisien kontigensi ? 2 = harga Chi-kuadrat yang diperoleh N = jumlah total

Semakin besar nilai C, semakin tinggi taraf hubungannya.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu

membandingkan hasil C dengan Cmaks. Rumus pembanding

tersebut adalah :

( ) kkC /1−=

Keterangan Cmaks = harga C paling besar k = jumlah kolom

Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar,

semakin nilai C mendekati Cmaks semakin besar tingkat

pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan Chi-kuadrat.

Tabel 3.13 Interpretasi

No Harga Nilai koefisien Tingkat Keterhandalan

1 C maks = 0,80 Sangat tinggi 2 C maks 0,60 < 0,80 Tinggi 3 C maks 0,40 < 0,60 Sedang 4 C maks 0,20 < 0,40 Rendah 5 C maks < 0,20 Sangat rendah

f) Membuat kesimpulan

1. Berdasarkan pada perbandingan Chi Square (?2) hitung

dengan Chi Square (?2) tabel:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

58

a) Apabila ?2hitung <?2

tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b) Apabila ?2 hitung >?2tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2. Berdasarkan pada probabilitas (signifikansi):

a) Ho diterima apabila > 0,05

b) Ho ditolak apabila < 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Budi Mulia Minggir

Alamat : Jln. Kebonagung Km.24 Sendangagung, Minggir,

Sleman, Yogyakarta

Telepon : 08282750935

Nomor Data Sekolah : D. 3004020014

Tahun Berdiri : 20 April 1989

Jenjang Akreditasi : C (Diakui)

NSS : 302040206076

Waktu Sekolah : Pagi

B. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Budi Mulia

SMA Budi Mulia pada mulanya merupakan Sekolah Pendidikan Guru

(SPG) yang diselenggarakan oleh Yayasan Budi Mulia. Berdasarkan kebijakan

pemerintah mulai tahun 1995 SPG Budi Mulia beralih fungsi menjadi SMA

Budi Mulia. Sejak tahun 1996 SMA Budi Mulia diserahkan kepada Yayasan

Winayaka, Yogyakarta sebagai pengelola SMA Budi Mulia sampai saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

60

C. Visi dan Misi SMA Budi Mulia

1. Visi

Terwujudnya suatu lembaga pendidikan yang maju, berkualitas

didukung oleh sistem pendampingan dan pelayanan yang baik untuk

perkembangan kepribadian serta kecerdasan peserta didik.

2. Misi

a. Mendampingi peserta didik dalam menumbuhkembangkan kepribadian

dan kecerdasan.

b. Melayani peserta didik dengan semangat kasih.

c. Mendahulukan yang lemah dan miskin dalam layanan pendidikan.

D. Dasar Semangat SMA Budi Mulia

1. Cinta Kasih terhadap sesama manusia tanpa membeda-bedakan.

2. Mendahulukan yang lemah dan tersingkir.

E. Tujuan Institusional SMA Budi Mulia

1. Membantu peserta didik agar mampu mengembangkan kemampuan dasar

secara optimal dalam bidang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-

nilai hidup yang diperlukan untuk siap melanjutkan ke jenjang pendidikan

selanjutnya maupun hidup di tengah masyarakat.

2. Membantu peserta didik agar mampu mengembangkan diri untuk menjadi

manusia yang siap menghadapi kemajuan jaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

61

F. Kurikulum SMA Budi Mulia

Dalam meningkatkan mutu pendidikan, kurikulum pendidikan di

Indonesia sering berganti-ganti. Kurikulum SMA dirancang secara dinamis

dan lebih fleksibel untuk mengantisipasi dan mengikuti berbagai

perkembangan yang terjadi di masyarakat

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

bidang pendidikan yang dijalankannya, SMA Budi Mulia menggunakan

kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2006. Kurikulum 2006 atau yang lebih

dikenal dengan KTSP diterapkan sebagai pengganti kurikulum KBK 2004.

Kurikulum 2006 lebih menonjolkan kreatifitas guru dalam mengajar dan

kompetensi serta peran aktif siswa dalam memahami suatu materi. Kurikulum

2006 lebih mengarahkan lulusan SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan

Tinggi.

G. Fasilitas Yang Dimiliki Oleh SMA Budi Mulia

Dalam menjalankan kegiatannya sebagai salah satu lembaga pendidikan,

SMA Budi Mulia memiliki berbagai fasilitas yang dapat menunujang

tercapainya tujuan pendidikan. Fasilitas yang dimiliki antara lain:

1. Asrama Putra dan asrama Putri,

Maksud dari pengadaan asrama ini adalah untuk mempermudah siswa atau

peserta didik yang memiliki tempat tinggal jauh dari sekolah, sehingga

para peserta didik tidak merasa kejauhan untuk datang ke sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

62

2. Perpustakaan dan Ruang Baca,

Perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja bagian integral dari

lembaga pendidikan. Tujuan didirikannya perpustakaan pada hakekatnya

adalah untuk menyediakan sumber informasi bagi semua warga sekolah

untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar. Melalui perpustakaan ini,

siswa yang hobi membaca dapat menyalurkan hobinya tersebut. Buku-

buku yang ada dalam perpustakaan SMA Budi Mulia cukup banyak. Salah

satu diantaranya adalah novel, buku pegangan siswa, majalah, dan juga

buku pegangan guru.

3. Laboratorium

SMA Budi Mulia Minggir memiliki empat unit laboratorium, yaitu

laboratorium Komputer, Biologi, fisika dan Kimia. Namun berdasarkan

informasi yang peneliti peroleh, dari ke empat laboratorium tersebut yang

digunakan dalam proses belajar mengajar hanya satu laboratorium saja,

yaitu laboratorium komputer, karena dalam SMA Budi Mulia hanya

terdapat satu jurusan yaitu IPS, sehingga laboratorium biologi, fisika dan

kimia tidak dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya laboratorium itu,

para siswa merasa terbantu dalam proses belajar mengajar yang dilakukan.

4. Ruang UKS,

UKS dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan memberikan pertolongan

pertama bagi seluruh warga sekolah.

Selain ruang UKS, dalam SMA Budi Mulia juga masih terdapat banyak

ruang lain, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

63

Ruang Kepala Sekolah : 1

Ruang Guru : 1

Ruang TU : 1

AULA : 1

Kamar Mandi : 2

H. Sumber Daya Manusia SMA Budi Mulia

Pengelola pendidikan di SMA Budi Mulia adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Daftar Sumber Daya Manusia Di SMA Budi Mulia, Minggir

No. Nama Jabatan Status 1. Drs. P. Suyanto Ketua Yayasan 2. Nico Kanti Raharjo Kepala Sekolah GTY 3. Drs. HY. Suparlan Staff Pengajar GTY 4. Drs. P. Siswondo Staff Pengajar GTT 5. Dra. Sri Hartati Staff Pengajar GTY 6. Triyani, S.S. Staff Pengajar GTT 7. Catharina Etty Sulistya, S.pd. Staff Pengajar GTT 8. P. Taryono, S.pd. Staff Pengajar GTT 9. Heni Suprapti, S.pd. Staff Pengajar GTT 10. H. Mursito, BA Staff Pengajar GTT 11. Ant. Supriyadi Staff Pengajar GTT 12. Ibnu Sundaru Staff Pengajar GTT 13. Heru Santoso Staff Pengajar GTT 14. Drs. MM. Wuri Hartono Staff Pengajar GTT 15. Yosep Sutaryo, S.Sos. Staff Pengajar GTT 16. Desinta Tri Susilowati Staff Pengajar GTT 17. Damianus D. Narwanto Staff Pengajar GTT 18. E. Banun Tri Suharini Staff Pengajar GTT 19. Fx. Sismoko Suparmoko Staff Pengajar GTT 20. Mujiono Tata Usaha PTT 21. An. Musirin Ketua Tata

Usaha PTT

22. Lasito Tata Usaha PTT 23. Alb. Suripto Penjaga Malam PTT 24. An. Setiasih Pustakawan PTT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

64

Keterangan: GTY : Guru Tetap Yayasan PTT : Pegawai Tidak Tetap GTT : Guru Tidak Tetap

I. Daftar Nama Peserta Didik SMA Budi Mulia

Tabel 4.2 Data Peserta Didik SMA Budi Mulia, Minggir No. Nama Kelas 1. Cicilia Tri Susanti X 2. Darmuji X 3. Indra Sumartono X 4. Febri Wahyu Saputro X 5. Lejar Widayati X 6. Maulana Sidik X 7. Zaki Lutfi X 8. Ami Marheni XI 9. Antonius Harsono XI 10. Thomas Danang Prasetyo XI 11. Tedi Kristiadi XI 12. Heru Waluyo XII 13. Ida Pristiawati XII 14. Ika Rastiningtyas XII 15. Irfa’i XII 16. Melva Christiani XII 17. Supardiyono XII 18. Sri Rejeki XII 19. Widya Tri Hastuti XII 20. Yanti Djara XII

J. Data Jumlah Kelulusan SMA Budi Mulia Selama 4 Tahun terakhir

Tabel 4.3 Data Jumlah Kelulusan selama Lima Tahun

Lulus Tidak Lulus Tahun Ajaran Laki- laki Perempuan Laki- laki Perempuan

Prosentase Kelulusan

2004 – 2005 10 7 Tidak Tercatat Tidak Tercatat 85% 2005 – 2006 5 2 1 1 78% 2006 – 2007 2 1 3 1 43% 2007 – 2008 3 4 1* 1* 69%

Catatan: * Siswa yang bersangkutan merupakan siswa yang lulus melalui paket C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

65

K. Stuktur Organisasi Sekolah

Yayasan Winayaka Yogyakarta

Dinas Pendidikan Kab. Sleman

Kepala Sekolah

Nico Kanti Raharjo

Staf. Adm. Sekolah

WA. KEPSEK . II

Urusan Kesiswaan

Triyani, S.S.

WA. KEPSEK. I

Urusan Kurikulum

Sarjiana

WA. KEPSEK. III

Urusan Sarana Pra Sarana

Siswondo

WA. KEPSEK. IV

Hubungan Masyarakat

Drs. Hy. Purwo Saputro

BP

Irfianita Indraastuti

Para Guru

OSIS

SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

66

L. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Divisi

1. Uraian tugas dan tanggung jawab kepala sekolah

Selaku pimpinan, kepala sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut:

a. Memelihara dan meningkatkan mutu penghayatan ciri khas dan

semangat Budi Mulia.

b. Mengelola seluruh kegiatan sekolah sesuai keputusan/kebijakan rapat

pengurus yayasan Budi Mulia.

c. Menyusun program kerja tahunan dan kalender sekolah semester.

d. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja sekolah serta

mengusulkannya kepada ketua yayasan dan mengatur serta mengawasi

pelaksanaannya.

e. Menyelenggarakan penerimaan murid baru.

f. Menyusun daftar tugas pembagian karyawan.

g. Menyusun jadwal pelajaran, jadwal KO dan/atau ekstrakurikuler.

h. Memimpin atau menghadiri rapat-rapat/ pertemuan-pertemuan dan

upacara-upacara dinas.

i. Mensahkan notulen-notulen rapat sekolah/dewan guru.

j. Mengatur pengadaan, pendayagunaan, penyimpanan, dan

pemeliharaan, sarana/prasarana pendidikan.

k. Membina kegiatan administrasi sekolah:

1) Administrasi Kurikulum/ Pengajaran.

2) Administrasi Kesiswaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

67

3) Administrasi Ketenagaan/Kepegawaian

4) Administrasi Keuangan.

5) Administrasi hubungan dengan yayasan, instansi/masyarakat.

6) Administrasi penyimpanan surat-surat/arsip.

l. Membina:

1) Kegiatan belajar mengajar.

2) Kegiatan BP/Bimbingan Karier.

3) Kegiatan OSIS

4) Pengelolaan Perpustakaan.

5) Kerjasama yang baik dan suasana kekeluargaan antar karyawan.

m. Membina usaha 5K. Melaksanakan observasi kelas/KBM dan

menyelenggarakan evaluasi belajar.

n. Melaksanakan penilaian pelaksanaan pekerjaan karyawan:

1) Menyusun data sikap profesi karyawan.

2) Membuat DP3.

o. Menerapkan peraturan disiplin karyawan.

p. Mengusulkan pengangkatan, promosi, mutasi, degradasi, cuti, dan

pemberhentian karyawan.

q. Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid dan BP3.

r. Melaksanakan 12 langkah dalam tugas sehari-hari.

s. Membina hubungan baik dengan instansi pemerintah dan swasta.

t. Membina dan meningkatkan suasana kekeluargaan kristiani dan

pendidikan nilai-nilai yang sesuai dasar iman katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

68

u. Mengambil langkah yang perlu demi kelancaran ketertiban seluruh

kegiatan sekolah, peningkatan mutu dan kekatolikan.

v. Menyusun, menyampaikan laporan, dan usul membangun pada atasan.

w. Bertanggung jawab kepada ketua yayasan cabang.

2. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum :

a Menyusun program pengajaran.

b Menyusun pembagian tugas guru.

c Menyusun jadwal pelajaran.

d Menyusun program semester.

e Menyusun jadwal EBTA.

f Menyusun pelaksanaan EBTA/ NAS.

g Menerapkan kriteria kenaikan kelas.

h Menerapkan jadwal penerimaan Buku Rapor dan STTB.

i Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.

j Menyediakan buku kemajuan kelas.

k Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.

l Mengatur pelaksanaan program kurikuler dan ekstrakurikuler.

m Mengatur inservice training guru.

n Mengatur kegiatan penilaian.

o Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas.

p Mengatur usaha perbaikan dan pengayaan.

q Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan supervisi Kepala

Sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

69

3. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan :

a Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS).

b Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa/ OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.

c Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kerindangan, dan kekeluargaan (5K).

d Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.

e Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.

f Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

insidentiil.

g Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

di luar sekolah.

h Mengadakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima

beasiswa.

i Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala.

j Mengatur mutasi siswa.

k Pengaturan Penerimaan Siswa Baru (PSB).

l Program Bimbingan dan Konseling.

m Penasihatan pemilihan program pengajaran khusus (penjurusan dan

paket-paket ekstrakurikuler yang dapat dipilih siswa).

n Pengelompokan belajar siswa.

o Presensi/ kehadiran siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

70

p Papan statistik.

q Buku induk siswa.

r Mengatur kegiatan OSIS.

s Pengabdian masyarakat.

4. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas:

a Mengatur kegiatan informasi sekolah kepada masyarakat.

b Kerjasama sekolah dengan POMG/BP3.

c Hubungan dengan instansi pemerintah/ swasta.

d Kegiatan sekolah ke alam bebas (kemah, studi tour, bakti sosial, dll).

5. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana:

a Menyusun rencana kebutuhan sarana/ prasarana.

b Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana/ dan prasarana.

c Mengelola pembiayaan alat-alat pelajaran.

6. Tugas Wali Kelas:

Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

a Pengelolaan kelas baik teknis administratif maupun edukatif.

b Penyelenggaraan administrasi kelas, yang meliputi:

1.) Denah tempat duduk.

2.) Papan absensi siswa.

3.) Daftar pelajaran kelas.

4.) Daftar piket kelas.

5.) Buku absensi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

71

6.) Buku kegiatan belajar mengajar/kemajuan.

7.) Tata tertib kelas.

c Penyusunan/ pembuatan statistik bulanan siswa.

d pengisian legger.

e Pembuatan catatan khusus siswa.

f Pencatatan mutasi siswa.

g Pengisian buku rapor.

h Pembagian buku rapor.

i Memberikan bahan masukan kepada guru pembimbing tentang siswa

yang diasuhnya.

7. Tugas Guru

Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas

dan tanggungjawab seorang guru meliputi:

a Membuat program pengajaran/ rencana belajar mengajar semester/

tahunan.

b Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar).

c Melaksanakan KBM.

d Melaksanakan kegiatan penilaian belajar.

e Mengisi daftar nilai siswa.

f Melaksanakan analisis hasil evaluasi siswa.

g Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

h Membuat alat pelajaran/ alat program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

72

i Membuat alat peraga.

j Menciptakan karya seni.

k Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

l Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

m Mengembangkan tugas tertentu di sekolah.

n Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi

tanggungjawabnya.

o Membuat lembar kerja siswa.

p Membuat catatan kemajuan belajar masing-masing siswa.

q Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

r Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang praktikum.

8. Tugas Guru BP/ BK

Bimbingan penyuluhan/ bimbingan karier membantu Kepala Sekolah

dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a Penyusunan program dan pelaksanaan BP/ BK.

b Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar.

c Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih

berprestasi.

d Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh

gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang

sesuai.

e Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/ BK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

73

f Menyusun statistik hasil penilaian BP/ BK.

g Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi penyuluhan BP/ BK.

h Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BP/ BK.

i Menyusun laporan pelaksanaan BP/ BK.

9. Tugas Kepala Tata Usaha Sekolah :

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan

sekolah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah, meliputi kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

a Penyusunan program tata usaha sekolah.

b Pengelolaan keuangan sekolah.

c Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa.

d Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah.

e Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

f Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah.

g Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K.

h Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan sekolah.

i Penyusunan administrasi kepegawaian, meliputi: Buku Induk Pegawai,

Buku Induk Penilaian, (DP3), Permintaan ijin cuti, Mutasi Pegawai,

Pengusulan kenaikan gaji guru-karyawan, formasi pegawai, keterangan

lolos butuh.

j Pengisian map file pegawai, yang berisi fotokopi STTB/ Ijasah,

fotokopi tanda penghargaan, fotokopi Karpeg dan Taspen, Salinan SK

Calon Pegawai, Salinan SK Pegawai, Salinan SK Gaji Berkala, Salinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

74

SK Kenaikan Pangkat, Keputusan mutasi, pemberhentian,

pemindahan, pengangkatan dalam jabatan, DP3, Arsip asal-usul

pegawai.

k Pengisian papan pegawai di ruang Kepala Sekolah.

l Pengelolaan administrasi perlengkapan, antara lain: berita acara

penerimaan atau pengeluaran barang, berita acara Pemeriksaan Barang,

Kartu Barang, Kartu Persediaan Barang, Laporan situasi barang, Buku

Pembelian Barang, Buku Penerimaan Barang, Buku Induk Inventaris,

Buku golongan barang non inventaris, buku catatan barang non

inventaris, inventarisasi barang milik Negara/ yayasan.

m Pengelolaan Administrasi Keuangan: Buku Pembantu/ Buku Harian,

Buku Kas Umum, Daftar Penerimaan Gaji dan Uang lembur, Buku

Setoran ke Bank, Arsip Bukti Pengeluaran, Laporan Keuangan,

RAPBS, SPP, dan uang UPS, Penggunaan Brankas.

10. Tugas Pustakawan Sekolah :

Pustakawan Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

a Perencanaan pengadaan buku/ bahan pustaka.

b Pengurusan layanan perpustakaan.

c Perencanaan pengembangan perpustakaan.

d Pemeliharaan dan perbaikan buku/ bahan pustaka.

e Inventarisasi buku-buku perpustakaan.

f Pengklasifikasian koleksi pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

75

g Pembuatan catalog.

h Pemberian perlengkapan administrasi tiap bahan koleksi.

i Penyusunan koleksi pada rak-rak sehingga memudahkan pelayanan.

j Penyusunan/ pengaturan ruang perpustakaan sehingga layak.

k Penyusunan aturan peminjaman dan keanggotaan perpustakaan.

l Tata tertib perpustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

76

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berikut ini disajikan data tentang status sosial ekonomi orang tua,

persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia, dan minat siswa bersekolah di SMA

Budi Mulia. Adapun bentuk pendeskripsian data tersebut menggunakan daftar

tabulasi distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel menggunakan

Penilaian Patokan Acuan (PAN II) sebagai berikut:

1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Data penelitian variabel status sosial ekonomi orang tua

menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebasar 22 dan skor

terendah 12. Hasil perhitungan mean sebesar 16,30; median sebesar 15;

modus 13; dan standar deviasi sebesar 3,450 (Lampiran 3, hal 107).

Tabel 5.1 Deskripsi Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa

No. Skor Frekuensi Persentase Interprestasi 1. 24 0 0% Sangat Tinggi 2. 20 – 23 5 25% Tinggi 3. 13 – 19 14 70% Cukup 4. 9 – 12 1 5% Rendah 5. 8 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 20 100% Sumber: Data penelitian

Adapun komponen status sosial ekonomi orang tua siswa adalah:

a. Komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua.

1) Ayah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

77

Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Tidak Sekolah - -

Tidak Tamat SD - - Tamat SD 7 35

Tidak Lulus SMP - - Lulus SMP 8 40

Tidak Lulus SMA - - Lulus SMA 5 25 Lulus D III - -

Lulus Perguruan Tinggi - - Jumlah 20 100

Sumber: Data Penelitian

Tabel 5.2 menunjukkan tingkat pendidikan orang tua siswa

SMA Budi Mulia dilihat dari tingkat pendidikan ayah. Ayah siswa

yang lulusan SD sebanyak 7 orang atau 35%, lulusan SMP

sebanyak 8 orang atau 40%, dan lulusan SMA sebanyak 5 orang

atau 25%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar ayah siswa berpendidikan SMP.

2) Ibu Tabel 5.3

Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

Tidak Sekolah 1 5 Tidak Tamat SD - -

Tamat SD 14 70 Tidak Lulus SMP - -

Lulus SMP - - Tidak Lulus SMA - -

Lulus SMA 5 25 Lulus D III - -

Lulus Perguruan Tinggi - - Jumlah 20 100

Sumber: Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

78

Tabel 5.3 menunjukkan tingkat pendidikan orang tua siswa

SMA Budi Mulia dilihat dari tingkat pendidikan ibu. Ibu siswa

yang tidak sekolah sebanyak 1 orang atau 5%, lulusan SD

sebanyak 14 orang atau 70%, dan yang lulusan SMA sebanyak 5

orang atau 25%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar ibu siswa berpendidikan SD.

b. Komposisi responden berdasarkan pekerjaan orang tua.

1) Ayah

Tabel 5.4 Deskripsi Jenis Pekerjaan Pokok Ayah

Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Golongan Atas - - Golongan Menengah 2 10 Golongan Rendah 18 90 Jumlah 20 100

Sumber : Data Induk

Tabel 5.4 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua siswa

SMA Budi Mulia dilihat dari pekerjaan pokok ayah. Ayah siswa

yang pekerjaannya termasuk dalam golongan menengah sebanyak

2 orang atau 10%, dan yang bekerja dalam golongan rendah

sebanyak 18 orang atau 90%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar jenis pekerjaan ayah siswa termasuk dalam

golongan rendah.

2) Ibu

Tabel 5.5 Deskripsi Jenis Pekerjaan Pokok Ibu

Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Golongan Atas - - Golongan Menengah 5 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

79

Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Golongan Rendah 15 75 Jumlah 20 100

Sumber : Data Induk

Tabel 5.5 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua siswa

SMA Budi Mulia dilihat dari pekerjaan pokok ibu. Ibu siswa yang

pekerjaannya termasuk dalam golongan menengah sebanyak 5

orang atau 25%, dan yang bekerja dalam golongan rendah

sebanyak 15 orang atau 75%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar jenis pekerjaan ibu siswa termasuk dalam

golongan rendah.

c. Komposisi responden berdasarkan pendapatan orang tua.

1) Ayah

Tabel 5.6 Deskripsi Pendapatan Ayah

Penghasilan Frekuensi Persentase (%)

< Rp 586.000,00 17 85% Antara Rp 586.000,00 – Rp 1.172.000,00 3 15% > Rp 1.172.000,00 - - Total 20 100%

Sumber : Data Penelitian

Tabel 5.6 menunjukkan tingkat pendapatan orang tua siswa

SMA Budi Mulia dilihat dari pendapatan ayah. Ayah siswa yang

berpenghasilan <Rp 586.000,00 (rendah atau dibawah UMR)

sebanyak 17 orang atau 85%, dan orang tua siswa yang

berpenghasilan antara Rp 586.000,00 – Rp 1.172.000,00 (sedang)

sebanyak 3 orang atau 15%. Dengan demikian dapat disimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

80

bahwa sebagian besar pendapatan ayah siswa termasuk dalam

kategori rendah.

2) Ibu

Tabel 5.7 Deskripsi Pendapatan Ibu

Penghasilan Frekuensi Persentase (%)

< Rp 586.000,00 20 100 Antara Rp 586.000,00 – Rp 1.172.000,00 - - > Rp 1.172.000,00 - - Total 20 100%

Sumber : Data Penelitian

Tabel 5.7 menunjukkan tingkat pendapatan orang tua siswa

SMA Budi Mulia dilihat dari pendapatan ibu. Ibu siswa yang

berpenghasilan <Rp 586.000,00 (rendah atau dibawah UMR)

sebanyak 20 orang atau 100%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapatan semua ibu termasuk dalam

kategori rendah.

d. Fasilitas yang dimiliki oleh keluarga.

Tabel 5.8 Deskripsi Fasilitas Khusus yang dimiliki Keluarga No. Jenis Fasilitas benda atau barang lain yang

dimiliki f %

1. Jenis penerangan a. Lampu minyak 1 5 b. Lampu Listrik 19 95 Total 20 100 2. Radio a. Punya 14 70 b. Tidak Punya 6 30 Total 20 100

3. Tape Recorder a. Punya 2 10 b. Tidak Punya 18 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

81

Total 20 100 4. Radio-Tape Recorder a. Punya 3 15 b. Tidak Punya 17 85 Total 20 100

5. TV Hitam Putih a. Punya 2 10 b. Tidak Punya 18 90 Total 20 100

6. Sepeda Motor a. Punya 6 30 b. Tidak Punya 14 70 Total 20 100

7. Lemari Es a. Punya 1 5 b. Tidak Punya 19 95 Total 20 100

8. TV Berwarna a. Punya 7 35 b. Tidak Punya 13 65 Total 20 100

9. Video/ VCD a. Punya 2 10 b. Tidak Punya 18 90 Total 20 100

10. Telepon a. Punya 3 15 b. Tidak Punya 17 85 Total 20 100

11. Komputer a. Punya - - b. Tidak Punya 20 100 Total 20 100

12. Mobil Pribadi a. Punya - - b. Tidak Punya 20 100 Total 20 100

13. Rumah sendiri a. 1. Tembok:

• Temboknya terbuat dari bambu • Temboknya semi permanen

(tidak seluruhnya dibuat dari bati bata)

• Temboknya permanen (seluruhnya terbuat dari batu

1 7

12

5

35

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

82

bata) Total b. 2. Lantai

• Lantainya dari tanah dan tidak diperkeras dengan semen

• Lantainya diperkeras dengan semen

• Lantainya dari tegel/ teraso • Lantainya keramik

Total

20 3

17 - -

20

100

15

85 - -

100 14. Sawah/ Ladang

a. Luasnya kurang dari ¼ hektar b. Luasnya antara ¼- ¾ hektar c. Luasnya di atas ¾ hektar d. Tidak Punya Total

4 - -

16 20

20 - -

80 100

15. Kebun/ pekarangan a. Luasnya kurang dari 200 m 2 b. Luasnya antara 200 sampai 800 m 2 c. Luasnya lebih dari 800 m 2 d. Tidak Punya Total

4 2 -

14 20

20 10

70 100

16. Sapi/ Babi a. Antara 1 sampai 3 ekor b. Antara 4 sampai 8 ekor c. Lebih dari 8 ekor d. Tidak Punya Total

- - -

20 20

- - -

100 100

17. Ayam a. Kurang dari 250 ekor b. Antara 250 sampai 500 ekor c. Lebih dari 500 ekor d. Tidak Punya Total

4 - -

16 20

20 - -

80 100

Sumber: Data Penelitian

Berdasarkan fasilitas yang dimiliki oleh keluarga dapat dilihat

bahwa responden yang tidak punya komputer sebanyak 20 orang

atau 100%, tidak punya mobil pribadi sebanyak 20 orang atau 100%,

tidak punya hewan peliharaan seperti sapi/ babi sebanyak 20 orang

atau 100%., tidak punya tape recorder sebanyak 18 orang atau 90%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

83

tidak punya radio-tape recorder sebanyak 17 orang atau 85%, tidak

punya TV Hitam Putih sebanyak 18 orang atau 90%, tidak punya

sawah atau ladang sebanyak 16 orang atau 80%, tidak punya

kebun/pekarangan sebanyak 14 orang atau 70%, tidak punya lemari

es sebanyak 19 orang atau 95%, tidak punya TV Berwarna sebanyak

13 orang atau 65%, tidak punya video/VCD sebanyak 18 atau 90%,

tidak punya telepon sebanyak 17 orang atau 85% dan tidak punya

ayam sebanyak 16 atau 80%. Sedangkan responden yang sudah

menggunakan jenis penerangan listrik sebanyak 19 orang atau 95%,

responden yang memiliki radio sebanyak 14 orang atau 70 %, yang

memiliki sepeda motor sebanyak 6 orang atau 30%, selain itu

responden yang memiliki rumah dengan kondisi tembok permanen

(seluruhnya terbuat dari batu bata) sebanyak 12 orang atau 60%,

lantainya diperkakas dengan semen sebanyak 17 orang atau 85%.

Tabel 5.9 Deskripsi Fasilitas Khusus

No. Skor Frekuensi Persentase Interprestasi 1. 19 1 5% Sangat Banyak 2. 14 – 18 2 10% Banyak 3. 6 – 13 15 75% Cukup 4. 2 – 5 2 10% Minim 5. 1 0 0% Sangat Minim

Jumlah 20 100% Sumber: Data Induk

Tabel 5.9 menunjukkan fasilitas Khusus yang dimiliki

keluarga. Sebagian besar keluarga yakni 15 keluarga atau 75%

termasuk memiliki fasilitas khusus keluarga dalam kategori cukup, 1

keluarga atau 5% memiliki fasilitas khusus keluarga dalam kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

84

sangat banyak, 2 keluarga atau 10% memiliki fasilitas khusus dalam

kategori Banyak dan 2 keluarga yang lain atau 10% sisanya

memiliki fasilitas khusus keluarga dalam kategori minim. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Budi Mulia

memiliki fasilitas khusus keluarga dalam kategori cukup.

2. Persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

Data penelitian variabel persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 99 dan skor

terendah 75. Hasil perhitungan mean sebesar 87,55; median sebesar 87;

modus 87; dan standar deviasi sebesar 6,581 (Lampiran 3, hal 107).

Tabel 5.10 Deskripsi Persepsi siswa mengenai SMA Budi Mulia

No. Skor Frekuensi Persentase Interprestasi 1. 101 0 0% Sangat Baik 2. 94 – 100 4 20% Baik 3. 81 – 93 13 65% Cukup Baik 4. 75 – 80 3 15% Kurang Baik 5. 74 0 0% Sangat Kurang Baik

Jumlah 20 100% Sumber: Data Penelitian

Tabel 5.10 menunjukkan bahwa siswa yang memiliki persepsi baik

tentang SMA Budi Mulia sebanyak 4 orang atau 20%, memiliki persepsi

cukup baik sebanyak 13 orang atau 65%, memiliki persepsi kurang baik

sebanyak 3 orang atau 15%. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa

SMA Budi Mulia memiliki persepsi yang cukup baik tentang SMA Budi

Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

85

3. Minat Bersekolah Di SMA Budi Mulia

Data penelitian variabel minat bersekolah di SMA Budi Mulia

menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 34 dan skor

terendah 26. hasil perhitungan mean sebesar 29,40; median sebesar 29;

modus 27; dan standar deviasi sebesar 2,415 (Lampiran 3, hal 107).

Tabel 5.11 Deskripsi Minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia

No. Skor Frekuensi Persentase Interprestasi 1. 35 0 0% Sangat Tinggi 2. 32 – 34 4 20% Tinggi 3. 27 – 31 15 75% Cukup 4. 25 – 26 1 5% Rendah 5. 25 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 20 100% Sumber: Data Penelitian

Tabel 5.11 menunjukkan bahwa minat siswa bersekolah di SMA

Budi Mulia dalam kategori tinggi sebanyak 4 orang atau 20%,

terkategorikan cukup sebanyak 15 orang atau 75%, dan terkategorikan

rendah sebanyak 1 orang atau 5%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar siswa SMA Budi Mulia memiliki minat dalam kategori cukup untuk

memilih SMA Budi Mulia sebagai tempat untuk menimba pengetahuan.

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov, dengan bantuan komputer melalui program SPSS

12 (Lampiran 5, hal 112). Adapun rangkuman dari hasil uji normalitas

dapat dilihat sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

86

Tabel 5.12 Tabel Uji Normalitas

No. Variabel Probabilitas Taraf Signifikansi

Kesimpulan

1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua.

0,421

0,05 Normal

2. Persepsi Siswa Mengenai SMA Budi Mulia.

0,948 0,05 Normal

3. Minat Siswa Bersekolah di SMA Budi Mulia.

0,745 0,05 Normal

Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel status sosial

ekonomi orang tua diperoleh nilai probabilitas ( ρ ) 0,421. Nilai

probabilitas = 0,421 > α = 0,05 berarti distribusi data variabel status sosial

ekonomi orang tua normal. Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk

variabel persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia diperoleh nilai

probabilitas (ρ ) 0,948. Nilai probabilitas = 0,948 > α = 0,05 berarti

distribusi data variabel persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia normal.

Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel minat bersekolah di

SMA Budi Mulia diperoleh nilai probabilitas ( ρ ) 0,745. Nilai probabilitas

= 0,745 > α = 0,05 berarti distribusi data variabel minat siswa bersekolah

di SMA Budi Mulia normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

data tentang variabel status sosial ekonomi orang tua, persepsi siswa

tentang SMA Budi Mulia dan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia

berdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

87

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program

SPSS 12. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah sebagai berikut: apabila

nilai F <hitung F tabel , maka distribusi data dikatakan linier dan demikian

juga sebaliknya.

Tabel 5.13 Variabel Bebas Variabel Terikat df F hitung F tabel Kesimpulan

Status Sosial Ekonomi Orang Tua.

Minat Siswa Bersekolah di SMA Budi Mulia.

7:11 1,843 3,01 Linier

Persepsi Siswa Mengenai SMA Budi Mulia.

Minat Siswa Bersekolah di SMA Budi Mulia.

12:6 0,378 4,00 Linier

Dari tabel di atas disimpulkan sebagai berikut:

a. Uji linieritas untuk hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan

minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia diperoleh nilai F hitung

sebesar 1,843 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 7 dan

penyebut 11, pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 3,01.

Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan status sosial ekonomi

orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia adalah

linier (Lampiran 5, hal 112).

b. Uji linieritas untuk hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia diperoleh nilai

F hitung sebesar 0,378 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 12

dan penyebut 6, pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar

4,00. dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan persepsi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

88

tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi

Mulia adalah linier (Lampiran 5, hal 112).

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis yang akan diuji. Pengujian

kedua hipotesis tersebut menggunakan uji korelasi product moment.

1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah

di SMA Budi Mulia.

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

Ha = Ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua dengan

minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

b. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis pertama pada lampiran 6 halaman 115

menunjukkan bahwa koefisien korelasi status sosial ekonomi orang tua

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia adalah 0,019. Jadi

ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan

minat bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini berarti semakin tinggi

status sosial ekonomi orang tua siswa, maka minat siswa bersekolah di

SMA Budi Mulia juga semakin tinggi dan sebaliknya. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara status sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

89

ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia

adalah positif dan sangat lemah.

c. Kriteria pengujian dan pengambilan keputusan

Berdasarkan hasil pengujian di atas, status sosial ekonomi orang tua

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia menunjukkan

hubungan yang positif tetapi sangat lemah.

2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia.

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi

Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

Ha = Ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

b. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis kedua pada lampiran 6 halaman 115

menunjukkan bahwa koefisien korelasi persepsi siswa tentang SMA

Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia adalah

-0,027. Jadi tidak ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang

SMA Budi Mulia dengan minat bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal

ini menunjukkan semakin baik persepsi siswa tentang SMA Budi

Mulia, maka belum tentu minat bersekolah di SMA Budi Mulia juga

tinggi, begitu juga sebaliknya. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa hubungan antara persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

90

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia adalah negatif dan

sangat lemah.

c. Kriteria pengujian dan pengambilan keputusan

Berdasarkan hasil pengujian di atas, persepsi siswa tentang SMA Budi

Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia

menunjukkan hubungan yang negatif dan sangat lemah.

D. Pembahasan

1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah

di SMA Budi Mulia

Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara status sosial

ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

Besarnya korelasi adalah 0,019. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui

bahwa ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan

minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini menunjukkan bahwa

apabila status sosial ekonomi orang tua tinggi maka minat siswa untuk

bersekolah di SMA Budi Mulia juga tinggi. Begitu juga sebaliknya apabila

status sosial ekonomi orang tua rendah maka minat siswa untuk bersekolah

di SMA Budi Mulia juga rendah. Hal ini senada dengan apa yang telah

dikatakan Hurlock dalam buku yang ditulisnya dengan judul psikologi

perkembangan. Menurutnya, apabila status ekonomi baik, orang

cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal-hal yang

semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

91

ekonomi buruk atau kurang baik karena tanggung jawab keluarga atau

usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit

minat mereka.

2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia.

Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara persepsi siswa

tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi

Mulia. Besarnya korelasi adalah -0,027. Berdasarkan hasil tersebut,

diketahui bahwa tidak ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang

SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

Dalam hal ini persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia tidak dapat

digunakan untuk memprediksi minat siswa bersekolah di SMA Budi

Mulia. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki persepsi yang

baik tentang SMA Budi Mulia tidak selalu memiliki minat yang tinggi

untuk bersekolah di SMA Budi Mulia dan siswa yang memiliki persepsi

yang kurang baik tidak selalu memiliki minat yang rendah untuk

bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh

adanya kesamaan asumsi mengenai pentingnya pendidikan, jadi

dimanapun bersekolah tidak ada bedanya karena pada dasarnya mereka

atau para peserta didik memang membutuhkan pendidikan untuk menjadi

manusia yang memiliki kualitas yang baik. Selain itu hal ini juga dapat

disebabkan oleh tingkat kemampuan siswa yang terbatas, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

92

daripada tidak sekolah maka siswa tersebut bersedia sekolah di SMA Budi

Mulia.

Hal ini juga semakin diperkuat dengan adanya pemberitaan dalam

http://www.sampoernafoundation.org/content/view/399/48/lang,id/ yang

menyatakan bahwa gambaran atau pendapat orang dalam dua atau tiga

dekade lalu telah berubah mengenai pendidikan. Dalam situs tersebut

diungkapkan mengenai kelompok masyarakat yang harus didorong-dorong

untuk bersekolah. Pada era itu masih ada kelompok masyarakat yang

merasa cukup jika anak mereka bisa baca, tulis dan berhitung. Bahkan di

daerah pedesaan banyak anak yang tidak sampai menyelesaikan

pendidikan. Namun saat ini keadaan sudah berubah pendidikan sudah

dilihat sebagai proses pembentukan pribadi yang baik. Hal tersebut

merupakan suatu gambaran dimana masyarakat sudah mulai menyadari

akan arti penting pendidikan dan akan kebutuhan untuk memperoleh

pendidikan setinggi-tingginya, sehingga setiap orang dapat mencapai

tujuan yang mereka inginkan yaitu menjadi manusia yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

93

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini

menyimpulkan bahwa:

1. Ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Budi

Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini

ditunujukkan oleh harga koefisien korelasi r xy sebesar 0,019. Kesimpulan

ini mengandung arti bahwa pada umumnya siswa yang status sosial

ekonomi orang tuanya tinggi, maka minat bersekolah di SMA Budi Mulia

juga tinggi, begitu juga sebaliknya siswa yang status sosial ekonomi orang

tuanya rendah maka minat bersekolah di SMA Budi Mulia juga rendah.

2. Tidak ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini ditunjukkan

oleh harga koefisien korelasi r xy sebesar -0,027. Kesimpulan ini

mengandung arti bahwa siswa yang memiliki persepsi yang baik

mengenai SMA Budi Mulia tidak selalu memiliki minat yang tinggi untuk

bersekolah di SMA Budi Mulia dan siswa yang memiliki persepsi yang

kurang baik tidak selalu memiliki minat yang rendah untuk bersekolah di

SMA Budi Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

94

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin

namun masih terdapat banyak keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan

yang menjadi kendala penulis antara lain:

1. Penulis menyadari adanya kemungkinan ketidakjujuran siswa dalam

menjawab kuesioner. Jika ternyata responden tidak jujur, maka hasil

penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang objektif

2. Keterbatasan dari penelitian ini menyangkut biaya, kemampuan, dan

waktu sehingga peneliti hanya dapat meneliti minat bersekolah di SMA

Budi Mulia dari status sosial ekonomi orang tua, dan persepsi siswa

tentang SMA Budi Mulia, padahal masih banyak faktor yang berhubungan

dengan minat siswa untuk bersekolah di SMA Budi Mulia.

C. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan ada hubungan

positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa

bersekolah di SMA Budi Mulia, maka disarankan bagi orang tua untuk

selalu memberikan dorongan dan membangkitkan motivasi pada anak agar

mempunyai semangat dalam belajar dan mendukung anak untuk

berkreativitas agar mempunyai kemampuan tambahan., sehingga minat

anak untuk bersekolah tetap tinggi, meskipun keadaan status sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

95

ekonomi orang tua dalam kategori rendah. Dorongan atau dukungan yang

dapat diberikan oleh orang tua pada anaknya antara lain:

a. Mendampingi anak sewaktu belajar. Dengan didampingi orang tua,

anak akan merasa bahwa orang tua sungguh-sungguh memperhatikan

perkembangan studi mereka.

b. keterbukaan terhadap anak atau mau mendengarkan keluhan anak

terhadap hal-hal yang menghambat belajarnya kemudian bersama-

sama mencari solusi yang terbaik.

c. Memberikan penghargaan-penghargaan atas kerja keras anak dalam

belajar dan memberikan hukuman yang sesuai apabila anak tidak

disiplin dalam belajar. Sebagai Contoh, orang tua mengajak anak

membuat kesepakatan bersama. Misalnya anak yang berhasil dalam

ujian diberi tambahan uang saku dan sebaliknya anak yang gagal ujian

karena malas belajar uang sakunya dikurangi.

d. Membangkitkan motivasi anak yang kurang berhasil. Misalnya

sewaktu anak habis mendapatkan nilai ujian yang jelek, maka dicari

sebab kegagalannya, kemudian mencari pemecahannya bersama-sama.

Kalau kegagalan itu salah satunya disebabkan oleh dukungan orang tua

(beli buku, referensi,dsb), maka orang tua harus mengatasinya.

2. Sejalan dengan hasil penelitian kedua yang menunjukkan tidak ada

hubungan positif antara persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan

minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, maka disarankan bagi para

siswa agar mereka lebih meningkatkan kesadaran dalam ha l pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

96

dengan cara belajar lebih rajin dan giat sehingga mereka memiliki

kemampuan yang maksimal yang sesuai dengan apa yang mereka

harapkan. Dengan demikian para siswa pun akan dengan mudah memasuki

sekolah yang mereka inginkan.

3. Bagi sekolah, disarankan agar ikut mendukung terciptanya situasi dan

kondisi yang dapat membangkitkan motivasi belajar dan kesadaran siswa

akan arti penting pendidikan tanpa memperhatikan status sosial ekonomi

orang tuanya sehingga melalui motivasi dan kesadaran tersebut siswa

mampu mengembangkan kemampuannya serta menambah

pengetahuannya. Dengan demikian melalui hal tersebut status sekolah

dapat ditingkatkan. Harapannya dengan meningkatnya status sekolah maka

jumlah peserta didiknya pun akan bertambah. Contohnya, ketika siswa

merasa kesulitan dalam belajar, guru membantu siswa dengan cara

mengajak siswa yang bersangkutan berdiskusi atau mendekati siswa untuk

mengetahui sebenarnya apa yang menghambat proses belajarnya sehingga

secara bersama-sama, guru dan siswa dapat mencari jalan keluar yang

sesuai dengan masalah yang dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

DAFTAR PUSTAKA

Amirin,M. Tatang. 1986. Meyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Consuelo, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitan. Jakarta : Universitas

Indonesia

Davidoff,L.L. 1988. Psikologi Komunikasi Suatu Pengantar. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

Driyarkara. 1980. Tentang Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

Fudyartanto. 1977. Di Seputar Percakapan Pendidikan dalam Muhamadiyah. Yogyakarta

Furchan, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional Gerungan W.A. 1988. Psikologi Sosial. Bandung: PT Eresco Hamalik. Oemar. 2004. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta: Bumi Aksara Irwanto, dkk. 1988. Psikologi Umum Buku Panduan Untuk Mahasiswa. Jakarta:

APTIK M.S, Suharnan.2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi Muhadjir, Noeng. 1975. Di Seputar Percakapan Pendidikan dalam Muhamadiyah.

Yogyakarta Mulyanto Sumardi. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: PT

Rajawali

Murni, ramli. 2008. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Tersedia: http://murniramli.wordpress.com/2008/06/23/pendidikan dasar dan pendidikan menengah/37k [23 Juni 2008]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

Musidi, Bartholomeus. 1991.Pengaruh Pemberian Tugas dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah. USD: tidak diterbitkan

Nugraha, Tri Wahyu Sigit. 1997. Hubungan Variasi Mengajar Dalam Proses

Belajar Mengajar Dengan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas I STM Pembangunan Yogyakarta. FKIP USD: tidak diterbitkan

Pasaribu, I.L, dan B. Simandjuntak. 1982. Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Tarsito Polak, Mayor. 1979. Sosiologi Suatu Pengantar Yang Ringkas. Jakarta: PT.

Ichtiar Baru Puspito, Hendro D. 1989. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius.

Sarjimin, Herman Yoseph. 2005. Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Penurunan Jumlah Siswa Pada Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar Tahun 1994-2005. FKIP USD: tidak diterbitkan

Siagian, Sondang. P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara Soekanto, Soerjono. 1990. Suatu Pengntar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers

Soemanto, Wasty. 1988. Pengantar Psikologi. Jakarta: Bina Aksara Spillane, James.J. 1982. Sosio Economic Characteristics and Mental Attitudes Of

YKPTK Students USD. Jakarta Statistik Pendidikan. 2006. Survey Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta: Statistik

Indonesia Sutata, Agus. 2008. Banyak Sekolah Kekurangan Siswa ”SDN Kedungdowo

Hanya Punya 2 Siswa Baru” . Kedaulatan Rakyat (17 Juli 2008) Syah Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Jakarta:

Gramedia Thoha, Miftah. 1988. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.

Jakarta: Rajawali Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI --------------, 2007. Sekilas Definisi Pendidikan Di Indonesia online: Wikipedia

Indonesia [online]. Tersedia: http://smka-smr.sch.id.[16 Mei 2007]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

http://www.portalhr.com/gudang/UMP/UMP_2008.pdf http://www.sampoernafoundation.org/content/view/399/48/lang,id/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

97

Kode….

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN

MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

Studi Kasus SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Disusun dalam Rangka Penelitian untuk Penyelesaian Tugas Skripsi

Peneliti :

Christina Rini Wulandari 041334038

Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

98

Kode Kuesioner : ........

Kuesioner

Kuesioner Penelitian Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada Yth. Siswa siswi SMA Budi Mulia Dengan Hormat, Saya adalah Christina Rini Wulandari, mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2004 yang sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir penulisan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA”. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini dengan kerendahan hati saya mohon kesediaan teman-teman untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang telah tersedia.

Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pertanyaan dan pernyataan mengenai status ekonomi orang tua dan persepsi siswa mengenai sekolahnya. Saya akan sangat terbantu apabila teman-teman mengisi secara lengkap kuesioner yang telah tersedia.

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan kepada pihak sekolah dalam melakukan promosi sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu dimohon teman-teman mengisi setiap pertanyaan dan pernyataan yang ada secara lengkap. Saya akan menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang teman-teman berikan.

Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan partisipasi teman-teman untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, Oktober 2008 Hormat saya, Christina Rini W.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

99

A. Identitas Responden 1. Nama Ayah :................................................... 2. Nama Ibu :................................................... 3. Nama Anak :................................................... 4. Alamat :...................................................

B. Status Sosial Ekonomi Orang Tua 1. Pendidikan terakhir ayah:.......................................... *(Pengisian lihat keterangan dibawah) 2. Pendidikan terakhir Ibu :........................................... *(Pengisian lihat keterangan dibawah) 3. Pekerjaan pokok ayah dan ibu :................. 4. Penghasilan keluarga tiap bulan :Rp .......... *(tidak sekolah, tidak tamat SD, tamat SD, tidak tamat SMP, tamat SMP, tidak tamat SMA, tamat SMA, DIII, S1) pilih salah satu jawaban yang sesuai.

C. Jenis Fasilitas Benda atau barang lain yang dimiliki

Petunjuk pengerjaan: Apabila Bapak/ Ibu saudara memiliki fasilitas atau barang berikut, maka berilah tanda (v) pada kolom ya. Tetapi apabila Bapak/Ibu saudara tidak memiliki fasilitas berikut, maka berilah tanda (v) pada kolom tidak.

Bagian pertama

No. Jenis Fasilitas benda atau barang lain yang dimiliki

Ya (v)

Tidak (v)

1. Penerangan listrik 2. Radio 3. Tape Recorder 4. Radio-Tape Recorder 5. TV Hitam Putih 6. Sepeda Motor 7. Lemari Es 8. TV Berwarna 9. Video/ VCD 10. Telepon 11. Komputer 12. Mobil Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

100

Bagian Kedua Petunjuk Pengerjaan: Apabila Bapak/Ibu tidak memiliki fasilitas berikut, maka berilah tanda (v) pada kolom tidak. Tetapi apabila Bapak/ Ibu memiliki fasilitas atau barang berikut maka dari beberapa klasifikasi yang ada atau pilihan yang ada, pilihlah salah satunya dan berilah tanda (v) atau (×) disamping pilihan Bapak/Ibu pada kolom ya.

No. Jenis Fasilitas benda atau barang lain yang dimiliki

Ya (v)

Tidak (v)

13. Rumah sendiri Bila Ya,

a. 1. Tembok:

1.1.Temboknya terbuat dari bambu.

1.2.Temboknya semi permanen (tidak seluruhnya dibuat dari batu bata)

1.3.Temboknya permanen (seluruhnya terbuat dari batu bata)

b. 2. Lantai 2.1Lantainya dari tanah dan tidak

diperkeras dengan semen. 2.2Lantainya diperkeras dengan

semen 2.3 Lantainya dari tegel/ teraso 2.4 Lantainya keramik

14. Sawah/ Ladang Bila Ya,

a. Luasnya kurang dari ¼ hektar b. Luasnya antara ¼- ¾ hektar c. Luasnya di atas ¾ hektar

15. Kebun/ pekarangan Bila Ya,

a. Luasnya kurang dari 200 m 2 b. Luasnya antara 200 sampai 800 m 2 c. Luasnya lebih dari 800 m 2

16. Sapi/ Babi Bila Ya,

a. Antara 1 sampai 3 ekor b. Antara 4 sampai 8 ekor c. Lebih dari 8 ekor

17. Ayam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

101

Bila Ya, a. Kurang dari 250 ekor b. Antara 250 sampai 500 ekor c. Lebih dari 500 ekor

D. Persepsi Siswa Tentang SMA Budi Mulia

Jawablah pernyataan - pernyataan dibawah ini dengan yang sebenarnya, dengan memberi tanda (X) pada kolom yang telah tersedia disamping pernyataan dengan alternatif jawaban : SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No. Pernyataan SS S TS STS 1. Gedung bangunan sekolah sudah permanen dan

sudah baik.

2. Kamar kecil di sekolah saya kotor dan tidak terawat.

3. Lingkungan sekolah gersang dan tidak terawat. 4. Saya menilai halaman sekolah cukup luas dan

bersih.

5. Tempat parkir sekolah kotor, sempit, dan tidak tertata rapi.

6. Di Sekolah, sudah menggunakan listrik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

7. Cat tembok sekolah kotor dan tidak terawat. 8. Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru

kepada saya sudah baik yaitu dengan cara menggunakan buku-buku lembar kerja siswa.

9. Ruang kelas yang digunakan dalam proses belajar mengajar sudah baik (Fentilasi udara cukup, sinar matahari dapat masuk, berlantai ubin, dan lain- lain)

10. Dengan kondisi gedung yang baik, bersih, rapi, dan terawat dapat memberikan motivasi belajar yang baik bagi siswa.

11. Ruang kelas dengan segala perlengkapan, meja, kursi, papan tulis, dalam jumlah yang tidak mencukupi tidak dapat menciptakan kondisi belajar yang baik.

12. Dengan taman yang gersang, tidak dapat menciptakan kondisi belajar.

13. SPP mengalami kenaikan setiap tahunnya. 14. Bagaimana pendapat anda dengan adanya

pernyataan “SPP rendah tapi pelayanan biasa-biasa saja”

15. Saya menilai SPP di sekolah tergolong tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

102

16. Dalam menentukan besar kecilnya SPP, pihak sekolah harus melibatkan orang tua siswa.

17. Biaya penyelenggaraan pendidikan atau SPP merupakan salah satu komponen yang teramat penting dalam menjalankan proses pendidikan yang sedang dan akan dijalankan sekolah.

18. Biaya pendidikan tidak dapat diartikan sebagai nilai rupiah dalam seluruh sumber daya input yang digunakan untuk suatu kegiatan pendidikan.

19. Saya sebagai siswa tidak akan mengajak siswa lain untuk protes (demo) bila SPP dinaikkan secara tidak wajar.

20. Guru-guru pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sebaiknya berpendidikan minimal S1.

21. Siswa tidak pernah diberi tugas ataupun PR oleh Guru di sekolah.

22. Sekolah tidak menyediakan lembar tugas untuk siswa.

23. Untuk lebih jelas dan gampang dipahami, proses belajar mengajar jangan dilakukan hanya dalam ruangan kelas, tetapi lebih baik lagi bila dilakukan diluar ruangan.

24. Acara rekreasi sangatlah penting selain untuk refresing, dapat juga sebagai sarana untuk mengenalkan dunia luar kepada siswa.

25. Guru adalah satu-satunya orang yang mengatur siswa dan siswa patut melakukan apa yang dikatakan oleh guru.

26. Suatu pergaulan atau hubungan yang menjunjung kesopanan dan penghormatan pada pribadi lain dapat digunakan untuk mendidik anak untuk bersikap sopan, dan menghormati orang lain.

27. Siswa tidak pernah diajak berdiskusi oleh guru untuk memecahkan suatu masalah konkret.

28. Siswa banyak dilibatkan dalam kerja kelompok secara kontinue untuk mengerjakan suatu proyek kelompok, hal ini untuk melatih siswa agar dapat bekerja dalam kelompok.

29. Siswa diserahi tugas atau pekerjaan yang konkret dan diminati untuk melatih siswa membangun sikap bertanggungjawab.

30. Siswa tidak pernah diajak untuk melakukan kegiatan camping, karena hal ini hanyalah pemborosan saja.

31. Lingkungan tempat saya bersekolah tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

103

menegakkan disiplin, tanggungjawab, dan kerjasama diantara warganya.

32. Suasana sekolah yang demokratis dapat menumbuhkan sikap demokratis.

E. Minat

No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya memilih bersekolah di sekolah pilihan saya

karena sekolah saya memiliki semangat cinta kasih.

2. Saya akan ikut memelihara sarana dan prasarana yang ada di sekolah saya.

3. Saya merasa tertarik bersekolah di sekolah pilihan saya karena tingkat kelulusannya sangat tinggi.

4. Saya tertarik bersekolah di sekolah pilihan saya karena sekolah ini memiliki tujuan yang mulia.

5. Saya memilih bersekolah di sekolah pilihan saya karena saya tertarik pada bangunan yang bagus.

6. Saya memilih bersekolah disekolah ini, karena sekolah ini mendahulukan yang lemah dan tersingkir.

7. Guru-guru di sekolah saya minimal berpendidikan S1.

8. Tarif SPP di sekolah saya terjangkau oleh lapisan masyarakat menengah ke bawah.

9. Saya akan selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru saya.

10. Saya nantinya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

11. Saya akan terlibat aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh sekolah.

Terima Kasih atas Segala Bantuan Yang Telah Anda Berikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LAMPIRAN 2

UJI VALIDITAS DAN UJI

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

104

PERSEPSI SISWA MENGENAI SEKOLAH Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.891 .896 28 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

B1 90.37 71.826 .452 . .888 B2 90.50 72.397 .333 . .890 B3 90.43 71.840 .419 . .888 B5 90.77 70.254 .395 . .889 B6 90.50 71.983 .383 . .889 B8 90.77 67.013 .683 . .882 B9 90.43 72.254 .367 . .889 B10 90.33 72.368 .399 . .889 B11 91.00 71.379 .298 . .891 B12 90.87 71.154 .337 . .890 B14 90.93 70.202 .447 . .887 B15 91.20 67.062 .556 . .885 B16 90.60 70.869 .444 . .888 B17 90.77 69.426 .562 . .885 B18 91.10 70.093 .388 . .889 B19 91.27 66.754 .557 . .885 B20 90.63 71.275 .460 . .887 B21 90.63 71.344 .452 . .887 B22 90.90 68.921 .442 . .888 B23 90.87 69.361 .500 . .886 B24 90.80 69.200 .673 . .883 B25 91.30 70.079 .378 . .890 B26 90.40 71.076 .532 . .886 B27 90.57 70.944 .500 . .887 B28 90.63 69.482 .595 . .884 B29 90.70 71.459 .388 . .889 B30 90.77 72.047 .393 . .889 B32 90.67 70.851 .449 . .887

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

105

Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

94.10 75.472 8.687 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

106

MINAT SISWA BERSEKOLAH

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.879 .883 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

B1 27.27 10.478 .572 .561 .871 B2 27.23 10.323 .615 .623 .867 B3 27.17 10.144 .775 .684 .854 B4 27.30 10.424 .694 .576 .861 B5 27.27 10.616 .620 .568 .867 B6 27.27 10.754 .574 .475 .870 B7 27.40 10.386 .564 .528 .872 B8 27.27 10.202 .656 .576 .863 B11 27.43 9.840 .597 .483 .871

Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

30.70 12.907 3.593 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LAMPIRAN 3 MEAN, MEDIAN,

MODUS DAN STANDAR DEVIASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

107

MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI

Statistics TF TP TM TSSEOR

Valid 20 20 20 20 N Missing 0 0 0 0

Mean 9.80 87.55 29.40 16.30 Median 9.00 87.00 29.00 15.00 Mode 8(a) 87 27 13 Std. Deviation 3.955 6.581 2.415 3.450 Minimum 4 75 26 12 Maximum 19 99 34 22 Sum 196 1751 588 326

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

Lampiran 4 Data Induk Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

108

STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

Responden Pendididkan

Ayah Pendidikan

Ibu Pekerjaan

Ayah Pekerjaan

Ibu Penghasilan

Ayah Penghasilan

Ibu Fasilitas Tot

Skor 40 5 3 1 1 1 1 2 14 39 7 7 1 1 1 1 3 21 38 3 3 1 1 1 1 3 13 34 7 3 1 2 2 1 3 19 35 5 3 1 2 1 1 3 16 31 5 1 1 1 1 1 4 14 44 3 3 1 1 1 1 5 15 36 5 7 1 2 1 1 3 20 32 5 3 1 1 1 1 4 16 42 3 3 1 1 1 1 3 13 46 3 3 1 1 1 1 3 13 41 7 7 1 2 1 1 3 22 33 7 7 1 2 1 1 3 22 49 3 3 1 1 1 1 3 13 37 5 3 1 1 1 1 3 15 47 5 7 2 1 2 1 3 21 43 3 3 1 1 1 1 2 12 48 7 3 2 1 2 1 3 19 45 3 3 1 1 1 1 3 13 50 5 3 1 1 1 1 3 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

109

PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA

Resp. B1 B2 B3 B5 B6 B8 B9 B10 B11 B12 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B32 Tot

Persepsi

40 2 2 2 2 3 1 2 4 4 4 3 3 4 2 2 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 82

39 4 1 1 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 75

38 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 90

34 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 80

35 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 93

31 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 87

44 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 75

36 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 4 3 3 1 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 93

32 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 83

42 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 85

46 2 2 2 2 3 1 2 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 89

41 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 87

33 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 85

49 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 88

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 87

47 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 87

43 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 99

48 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 94

45 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 97

50 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

110

FASILITAS KHUSUS YANG DIMILIKI ORANG TUA Resp. f1 f2 f3 f4 f5 f6 f7 f8 f9 f10 f11 f12 f13 f13b f14 f15 f16 f17 tot skor

40 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 5 39 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 7 38 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6 34 1 1 0 0 0 0 2 3 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 11 35 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 1 8 31 1 1 0 0 2 2 0 3 0 3 0 0 3 2 0 0 0 0 17 44 1 1 1 1 0 2 0 3 3 0 0 0 3 2 0 1 0 1 19 36 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3 2 0 2 0 0 12 32 1 1 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 3 2 1 0 0 0 14 42 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 2 0 0 8 46 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 1 1 0 1 11 41 1 1 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 3 2 0 1 0 0 12 33 1 0 0 1 0 2 0 3 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 12 49 1 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 10 37 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 6 47 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 8 43 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 4 48 1 1 0 0 0 2 0 3 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 12 45 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 6 50 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

111

MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

Responden B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B11 Tot

Minat 40 4 4 3 3 3 4 3 4 2 30 39 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30 38 4 3 4 4 3 3 3 3 3 30 34 3 3 4 3 3 3 3 4 3 29 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 31 4 4 3 3 4 4 3 3 3 31 44 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 36 2 3 3 3 3 4 3 2 4 27 32 3 4 4 3 3 3 2 3 3 28 42 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26 46 3 3 3 3 3 3 2 4 4 28 41 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34 33 4 4 4 4 4 4 3 4 2 33 49 4 3 2 3 3 4 2 3 3 27 37 2 3 4 3 3 3 3 3 3 27 47 3 3 3 4 3 4 3 3 3 29 43 3 3 4 4 3 4 4 4 3 32 48 3 4 4 3 3 3 3 3 3 29 45 3 3 4 4 3 4 3 3 3 30 50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LAMPIRAN 5 UJI NORMALITAS

DAN UJI LINEARITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

112

NORMALITAS NPar Tests Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum TP 20 87.55 6.581 75 99 TM 20 29.40 2.415 26 34 TSSEOR 20 16.30 3.450 12 22

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

TP TM TSSEOR N 20 20 20

Mean 87.55 29.40 16.30 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 6.581 2.415 3.450

Absolute .117 .152 .197 Positive .083 .152 .197

Most Extreme Differences

Negative -.117 -.110 -.133 Kolmogorov-Smirnov Z .522 .679 .880 Asymp. Sig. (2-tailed) .948 .745 .421

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

113

LINEARITAS

STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

Means Report TM

TSSEOR Mean N Std. Deviation 12 32.00 1 . 13 28.20 5 1.789 14 30.50 2 .707 15 29.33 3 4.041 16 27.50 2 .707 19 29.00 2 .000 20 27.00 1 . 21 29.50 2 .707 22 33.50 2 .707 Total 29.40 20 2.415

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. TM * TSSEOR Between

Groups (Combined) 63.333 8 7.917 1.835 .173

Linearity 7.651 1 7.651 1.773 .210 Deviation

from Linearity

55.683 7 7.955 1.843 .175

Within Groups 47.467 11 4.315 Total 110.800 19

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared TM * TSSEOR .263 .069 .756 .572

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

114

PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

MULIA

Means Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent TM * TP 20 100.0% 0 .0% 20 100.0%

Report TM

TP Mean N Std. Deviation 75 32.00 2 2.828 80 29.00 1 . 82 30.00 1 . 83 28.00 1 . 85 29.50 2 4.950 87 30.25 4 2.986 88 27.00 1 . 89 28.00 1 . 90 30.00 1 . 93 27.00 2 .000 94 29.00 1 . 95 27.00 1 . 97 30.00 1 . 99 32.00 1 . Total 29.40 20 2.415

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. TM * TP Between

Groups (Combined) 51.550 13 3.965 .402 .921

Linearity 6.726 1 6.726 .681 .441 Deviation from

Linearity 44.824 12 3.735 .378 .928

Within Groups 59.250 6 9.875 Total 110.800 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

Lampiran 6 Korelasi Product

Moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

115

Correlations Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N KP 3.05 .605 20 KM 3.15 .489 20 KSSEOR 3.30 .571 20

Correlations

KP KM KSSEOR Pearson Correlation 1 -.027 -.350

Sig. (2-tailed) . .911 .130

KP

N 20 20 20 Pearson Correlation -.027 1 .019

Sig. (2-tailed) .911 . .937

KM

N 20 20 20 Pearson Correlation -.350 .019 1

Sig. (2-tailed) .130 .937 .

KSSEOR

N 20 20 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LAMPIRAN 7 DAFTAR

DISTRIBUSI FREKUENSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

116

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI

1. Distribusi Frekuensi

Data yang diperoleh dari hasil penelitian status sosial ekonomi orang

tua, persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah

di SMA Budi Mulia dibuat daftar distribusi frekuensi. Untuk membuat

distribusi frekuensi rumus yang digunakan adalah PAN II. Adapun rincian

perhitungan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

a. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Data Status Sosial Ekonomi 12 15 13 16 13 16 13 19 13 19 13 20 14 21 14 21 15 22 15 22

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan

interval kelas adalah mencari nilai mean dan standar deviasi.

Perhitungan mean dan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan

bantuan kalkulator casio fx-350 MS.Berdasarkan perhitungan tersebut

maka diperoleh hasil:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

117

Skor Max = 22

Skor Min = 12

Mean = F∑Χ∑ 1

= 20

326

= 16,3

Median = 15

Modus = 13

Standar deviasi = 3,450

Setelah nilai mean dan standar deviasi diketahui maka langkah

selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Dalam menentukan

interval kelas, peneliti hanya mengaplikasikan nilai mean dan standar

deviasi dari variabel status sosial ekonomi orang tua kedalam rumus

PAN II. Rincian perhitungannya adalah:

• M + 2S

16,3 + 2(3,450) = 23,2

? diatas 24 (Sangat Tinggi)

• M + 1S dan M + 2S

16,3 + 1(3,450) = 19,75 dan 16,3 + 2(3,450) = 23,2

? 20 – 24 (Tinggi)

• M – 1S dan M + 1S

16,3 – 1(3,450) = 12,85 dan 16,3 + 1(3,450) = 19,75

? 13 – 19 (Cukup)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

118

• M – 2S dan M – 1S

16,3 – 2(3,450) = 9,4 dan 16,3 – 1(3,450) = 12,85

? 9 – 12 (Rendah)

• M – 2S

16,3 – 2(3,450) = 9,4

? 8 (Sangat Rendah)

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut:

Skor Kategori Kecenderungan variabel Di atas 24 Sangat Tinggi

20-24 Tinggi 13-19 Cukup 9-12 Rendah

8 Sangat Rendah

b. Variabel Persepsi Siswa Tentang SMA Budi Mulia

Data Persepsi 75 87 75 88 80 89 82 90 83 93 85 93 85 94 87 95 87 97 87 99

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan

interval kelas adalah mencari nilai mean dan standar deviasi.

Perhitungan mean dan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

119

bantuan kalkulator casio fx-350 MS.Berdasarkan perhitungan tersebut

maka diperoleh hasil:

Skor Max = 99

Skor Min = 75

Mean = F∑Χ∑ 1

= 20

1751

= 87,55

Median = 87

Modus = 87

Standar deviasi = 6,415

Setelah nilai mean dan standar deviasi diketahui maka langkah

selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Dalam menentukan

interval kelas, peneliti hanya mengaplikasikan nilai mean dan standar

deviasi dari variabel persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia kedalam

rumus PAN II. Rincian perhitungannya adalah:

• Diatas M + 2S

87,55 + 2(6,415) = 100,38

? diatas 100 (Sangat Baik)

• M + 1S dan M + 2S

87,55 + 1(6,415) = 93,965 dan 87,55 + 2(6,415) = 100,38

? 94 – 100 (Baik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

120

• M – 1S dan M + 1S

87,55 – 1(6,415) = 81,135 dan 87,55 + 1(6,415) = 93,965

? 81 - 93 (Cukup Baik)

• M – 2S dan M – 1S

87,55 – 2(6,415) = 74,72 dan 87,55 – 1(6,415) = 81,135

? 75 – 80 (Kurang Baik)

• M – 2S

87,55 – 2(6,415) = 74,72

? 74 (Sangat Kurang Baik)

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut:

Skor Kategori Kecenderungan variabel Di atas 100 Sangat Baik

94-100 Baik 81-93 Cukup Baik 75-80 Kurang Baik

74 Sangat Kurang Baik

c. Variabel Minat

Data Minat 26 29 27 30 27 30 27 30 27 30 27 31 28 32 28 33 29 34 29 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

121

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan

interval kelas adalah mencari nilai mean dan standar deviasi.

Perhitungan mean dan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan

bantuan kalkulator casio fx-350 MS.Berdasarkan perhitungan tersebut

maka diperoleh hasil:

Skor Max = 34

Skor Min = 26

Mean = 29,40

Median = 29

Modus = 27

Standar deviasi = 2,354

Setelah nilai mean dan standar deviasi diketahui maka langkah

selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Dalam menentukan

interval kelas, peneliti hanya mengaplikasikan nilai mean dan standar

deviasi dari variabel Minat kedalam rumus PAN II. Rincian

perhitungannya adalah:

• Diatas M + 2S

29,4 + 2(2,354) = 34,108

? diatas 35 (Sangat Tinggi)

• M + 1S dan M + 2S

29,4 + 1(2,354) = 31,754 dan 29,4 + 2(2,354) = 34,108

? 32 - 35 (Tinggi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

122

• M – 1S dan M + 1S

29,4 – 1(2,354) = 27,046 dan 29,4 + 1(2,354) = 31,754

? 27 - 31 (Cukup)

• M – 2S dan M – 1S

29,4 – 2(2,354) = 24,692 dan 29,4 – 1(2,354) = 27,046

? 25 - 26 (Rendah)

• M – 2S

29,4 – 2(2,354) = 24,692

? 24 (SangatRendah)

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut:

Skor Kategori Kecenderungan variabel Di atas 35 Sangat Tinggi

32-35 Tinggi 27-31 Cukup 25-26 Rendah

26 Sangat Rendah

d. Variabel Fasilitas

Data Fasilitas 4 10 5 11 6 11 6 12 6 12 7 12 8 12 8 14 8 17 8 19

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan

interval kelas adalah mencari nilai mean dan standar deviasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

123

Perhitungan mean dan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan

bantuan kalkulator casio fx-350 MS.Berdasarkan perhitungan tersebut

maka diperoleh hasil:

Skor Max = 19

Skor Min = 4

Mean = 9,8

Median = 9

Modus = 8

Standar deviasi = 3,855

Setelah nilai mean dan standar deviasi diketahui maka langkah

selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Dalam menentukan

interval kelas, peneliti hanya mengaplikasikan nilai mean dan standar

deviasi dari variabel Fasilitas kedalam rumus PAN II. Rincian

perhitungannya adalah:

• Diatas M + 2S

9,8 + 2(3,855) = 17,51

? diatas 18 (Sangat Lebih)

• M + 1S dan M + 2S

9,8 + 1(3,855) = 13,655 dan 9,8 + 2(3,855) = 17,51

? 14 - 18 (Lebih)

• M – 1S dan M + 1S

9,8 – 1(3,855) = 5,945 dan 9,8 + 1(3,855) = 13,655

? 6 – 13 (Cukup)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

124

• M – 2S dan M – 1S

9,8 – 2(3,855) = 2,09 dan 9,8 – 1(3,855) = 5,945

? 2 – 5 (Minim)

• M – 2S

9,8 – 2(3,855) = 2,09

? 1 (Sangat Minim)

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut:

Skor Kategori Kecenderungan variabel Di atas 18 Sangat Lebih

14-18 Lebih 6-13 Cukup 2-5 Minim 1 Sangat Minim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LAMPIRAN 8 SURAT IJIN

PENELITIAN DAN SURAT

KETERANGAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

LAMPITAN 9 TABEL R DAN

TABEL F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

128

Tabel r

1 tail 0.01 0.05 0.15 0.3 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

0.985 0.881 0.776 0.695 0.634 0.586 0.548 0.516 0.489 0.465 0.445 0.427 0.411 0.397 0.384 0.373 0.362 0.352 0.343 0.335 0.327 0.320 0.313 0.307 0.301 0.295 0.290 0.285 0.280 0.275 0.271 0.268 0.264 0.261 0.257 0.253 0.250 0.246 0.243 0.239 0.237 0.235 0.233 0.230 0.228 0.226 0.224 0.222 0.220 0.218

0.929 0.770 0.663 0.590 0.538 0.495 0.462 0.434 0.411 0.392 0.375 0.360 0.346 0.334 0.323 0.310 0.305 0.296 0.289 0.282 0.275 0.269 0.263 0.258 0.253 0.248 0.244 0.239 0.235 0.231 0.228 0.225 0.222 0.219 0.216 0.213 0.210 0.207 0.204 0.201 0.199 0.197 0.196 0.194 0.192 0.190 0.188 0.187 0.185 0.183

0.184 0.640 0.542 0.479 0.433 0.399 0.371 0.349 0.330 0.314 0.300 0.288 0.277 0.267 0.258 0.250 0.243 0.237 0.230 0.225 0.219 0.214 0.210 0.206 0.201 0.198 0.194 0.191 0.187 0.184 0.177 0.170 0.163 0.156 0.149 0.142 0.135 0.128 0.121 0.114 0.113 0.112 0.111 0.110 0.109 0.108 0.107 0.106 0.105 0.104

0.649 0.486 0.404 0.353 0.317 0.290 0.270 0.253 0.237 0.227 0.216 0.207 0.199 0.192 0.186 0.180 0.175 0.170 0.165 0.161 0.157 0.154 0.150 0.147 0.144 0.141 0.139 0.136 0.134 0.132 0.130 0.128 0.127 0.125 0.123 0.121 0.119 0.118 0.116 0.114 0.113 0.112 0.111 0.110 0.109 0.108 0.107 0.106 0.105 0.104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN … · i HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI